SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  35
Télécharger pour lire hors ligne
Indeks Pembangunan Manusia

Kuliah Pengantar: Indeks Pembangunan
  Sub Bidang Pembangunan Perdesaan
        Di Program Studi Arsitektur, ITB

                        Wiwik D Pratiwi, PhD
Indeks Pembangunan Manusia
  Indeks Pembangunan Manusia (IPM)
  Human Development Index = HDI

  IPM mengukur tingkat pencapaian secara
    keseluruhan di suatu negara untuk tiga
    dimensi pokok pembangunan manusia yaitu
    umur panjang,
    pengetahuan dan
    standar kehidupan yang layak.
  IPM diukur berdasarkan tingkat harapan hidup,
    prestasi pendidikan dan penyesuaian
    pendapatan.                          WDP – Arsitektur ITB
Kondisi apa mencerminkan tingkat
pembangunan? > Dimensi
  Indeks Pembangunan Manusia (IPM) mengukur
    tiga dimensi pokok pembangunan manusia
    yang dinilai mencerminkan status
    kemampuan dasar penduduk, yaitu :
  - Umur panjang dan sehat yang mengukur
    peluang hidup
  - Berpengetahuan dan berketerampilan
  - Akses terhadap sumber daya yang
    dibutuhkan untuk mencapai standar hidup
    layak

                                    WDP – Arsitektur ITB
Apa yang diukur? > Indikator
IPM yang dimaksudkan untuk mengukur
  dampak dari upaya peningkatan kemampuan
  dasar tersebut, menggunakan indikator
  dampak sebagai komponen dasar
  penghitungannya, yaitu :
  Angka harapan hidup waktu lahir (eo)
  Pencapaian tingkat pendidikan, yang diukur dengan angka
  melek huruf dan rata-rata lama sekolah
  Standar hidup layak yang diukur dengan rata-rata konsumsi riil
  yang telah disesuaikan.



                                                      WDP – Arsitektur ITB
Dimensi > Indikator > Indeks




                        WDP – Arsitektur ITB
Indeks Kemiskinan Manusia




                       WDP – Arsitektur ITB
Perkembangan IPM
Pada IPM/HDR yang pertama (1990), Indeks
  Pembangunan Manusia disusun dari
  pendapatan nasional (sebagai pendekatan
  dari standar hidup) dan dua indikator sosial,
  yaitu
  angka harapan hidup (ukuran dari lamanya
  hidup) dan angka
  melek huruf usia dewasa (ukuran dari
  pengetahuan).

                                        WDP – Arsitektur ITB
Perkembangan IPM
Selama bertahun-tahun telah dilakukan
  berbagai penyempurnaan IPM dengan tetap
  mempertahankan tiga komponen intinya,
  yaitu
  lamanya hidup,
  pengetahuan dan
  standar hidup layak

untuk menjaga kesederhanaan dari konsep
  awal IPM.
                                    WDP – Arsitektur ITB
Hubungan IPM dan Indeks Jender
  IPM tahun 1995, memperkenalkan
    indeks pembangunan jender – IPJ (Gender-
    related Development Index – GDI) dan
    indeks pemberdayaan jender – IDJ (Gender
    Empowerment Measures – GEM) sebagai
    upaya untuk mengukur ketimpangan jender
    dengan lebih baik.

  IPM tahun 1997 menyajikan
    ukuran deprivasi manusia lainnya, yaitu
    indeks kemiskinan manusia – IKM (Human
    Poverty Index – HPI)              WDP – Arsitektur ITB
Mengapa IPM ?
Produktivitas, pemerataan, keseimbangan, dan
  pemberdayaan merupakan empat hal pokok
  yang menjamin tercapainya tujuan
  pembangunan manusia.

Konsep pembangunan manusia memiliki dua
  sisi yang harus seimbang
-sisi pertama adalah peningkatan kapabilitas fisik
   penduduk seperti perbaikan derajat kesehatan,
   tingkat pendidikan dan keterampilan;
-sisi lainnya adalah pemanfaatan kapabilitas tersebut
   untuk kegiatan-kegiatan yang bersifat produktif,
   kultural, sosial dan politik.
                                                WDP – Arsitektur ITB
Mengapa IPM ?
Pertumbuhan ekonomi merupakan prasyarat
  bagi tercapainya upaya pembangunan
  manusia yang berkelanjutan.
Pertumbuhan ekonomi menumbuhkan
  kesempatan kerja yang menjadi jembatan
  yang menghubungkan pembangunan
  manusia dengan pembangunan ekonomi.
Secara singkat dapat dikatakan bahwa
  pembangunan manusia mencakup sisi
  produksi maupun distribusi dari berbagai
  komoditi dan pemanfaatan kemampuan
  manusia.
                                     WDP – Arsitektur ITB
Mengapa IPM ?
Pembangunan ekonomi secara nyata dapat
  meningkatkan pendapatan penduduk.
Pembangunan bidang kesejahteraan rakyat
  telah meningkatkan kapasitas fisik dan
  kapasitas intelektual penduduk.
Besarnya alokasi anggaran untuk
  pembangunan di bidang kesejahteraan rakyat
  menunjukkan komitmen pemerintah bagi
  upaya pembangunan manusia.

                                    WDP – Arsitektur ITB
Rumus
  IPM




 WDP – Arsitektur ITB
Rumus IPM




            WDP – Arsitektur ITB
Nilai maksimum-minimum IPM
        Nilai Maksimum dan Minimum Komponen (IPM)

         Indeks     Nilai Indikator
    Komponen IPM                              Catatan
           (Xi)   Maksimum Minimum
   Angka Harapan
                          85        25 Standar UNDP
   Hidup
   Angka Melek
                        100          0 Standar UNDP
   Huruf
   Rata-rata lama
                          15         0 Standar UNDP
   sekolah
   Konsumsi per
                                       UNDP menggunakan
   kapita yang
                    1.332,7      900,0 PDB/Kapita riil yang
   disesuaikan
                                       disesuaikan
   (ribuan Rp.)



                                                          WDP – Arsitektur ITB
Nilai maksimum minimum IPM




                      WDP – Arsitektur ITB
IPM > Indeks Komposit
IPM dapat digunakan untuk mengukur kinerja
  pembangunan manusia.
Namun demikian perlu disadari bahwa IPM
  (sebagai indeks komposit) hanya dapat
  memperlihatkan perbandingan antar daerah
  (propinsi atau kabupaten/kotamadya) dan
  perkembangan antar waktu.
Karena itu, perlu juga dilihat komponen-
  komponen yang membentuk IPM tersebut
  sehingga diketahui pencapaian dari setiap
  komponen.
                                     WDP – Arsitektur ITB
Contoh




         WDP – Arsitektur ITB
Peningkatan komponen IPM




                      WDP – Arsitektur ITB
Perkembangan IPM Propinsi




                       WDP – Arsitektur ITB
Kesenjangan Wilayah




                      WDP – Arsitektur ITB
IPM Nasional -mengartikannya
Menurut laporan UNDP, kondisi
 pembangunan manusia Indonesia
 mengalami kemajuan yang pesat
 apabila dibandingkan dengan
 pertengahan dekade 1970-an. Hal ini
 dapat dilihat dariIndeks Pembangunan
 Manusia (IPM) dan Indeks Kemiskinan
 Manusia (IKM).

                               WDP – Arsitektur ITB
IPM Nasional -mengartikannya
Perkembangan IPM pada tahun 1975 – 1996
  meningkat dengan pesat dari 46,5 pada
  tahun 1975 menjadi 69,0 pada tahun 1996.
IPM menurun menjadi 64,3 pada tahun 1997
  dan meningkat kembali menjadi 65,8 pada
  tahun 2002.
Namun demikian, perkembangan IPM tersebut
  masih jauh dari standar internasional, yaitu
  minimal sebesar 80,0.

                                       WDP – Arsitektur ITB
IPM Jakarta – cara mengartikannya
    Kepekaan IPM sebagai alat ukur
    terbukti dengan menurunnya IPM DKI
    Jakarta sebagai akibat (dampak) dari
    krisis ekonomi yang menurunkan daya
    beli masyarakat.




                                  WDP – Arsitektur ITB
Indeks Pembangunan Manusia (IPM)
DKI Jakarta
 Menurut Kotamadya, 1990-1999

                      Indeks Pembangunan
                                          Reduksi Short Fall
                                  Manusia
      Kotamadya
                                           1990-
                    1990    1996    1999*        1996-1999
                                            1996
  Jakarta Selatan    74,2    77,2    72,4 1,50       - 2,76
    Jakarta Timur    73,4    76,4    68,4 1,50       - 3,24
    Jakarta Pusat    73,2    76,0    67,2 1,47       - 3,72
    Jakarta Barat    71,2    76,1    67,7 1,60       - 3,28
    Jakarta Utara    72,0    74,6    66,3 1,45       - 3,18
      DKI Jakarta    73,1    76,1    69,1 1,50       - 3,09
erangan      : * Angka Sementara
Sumber : BPS Propinsi DKI Jakarta


                                                       WDP – Arsitektur ITB
IPM Jakarta – cara mengartikannya
   Kalau pada Periode sebelum krisis (1990-
     1996), kecepatan perubahan IPM DKI
     Jakarta sebesar 1,50 persen, yaitu dari 73,1
     (1990) menjadi 76,1 (1996), maka pada
     tahun 1999 IPM DKI Jakarta menurun
     menjadi 69,1. Dengan kata lain terjadi
     penurunan hasil pembangunan manusia,
     dengan reduksi shortfall sebesar -3,09
     persen per tahun dalam periode 1996-1999.

                                          WDP – Arsitektur ITB
IPM Jakarta – cara mengartikannya
   IPM DKI Jakarta, termasuk di setiap
     kotamadya, pada tahun 1999 jauh lebih
     rendah dibanding keadaan tahun 1996
     dan bahkan tahun 1990. Hal ini
     menunjukkan parahnya akibat krisis
     ekonomi yang menimpa penduduk DKI
     Jakarta.


                                   WDP – Arsitektur ITB
IPM Jakarta – cara mengartikannya
   Penurunan IPM tahun 1999 disebabkan
    oleh menurunnya tingkat daya beli
    masyarakat, sementara komponen IPM
    lainnya (angka harapan hidup, angka
    melek huruf dan rata-rata lama sekolah)
    menunjukkan peningkatan



                                    WDP – Arsitektur ITB
IPM Jakarta – cara mengartikannya
   Tabel 3.2 memperlihatkan bahwa dampak krisis
     ekonomi pada penduduk DKI Jakarta
     berbeda-beda tingkatannya untuk setiap
     kotamadya. Dampak krisis yang menimpa
     penduduk Jakarta Selatan relatif paling
     ringan (penurunan reduksi shortfall paling
     rendah), sementara yang menimpa penduduk
     Jakarta Pusat paling berat (penurunan
     reduksi shortfall paling besar).

                                       WDP – Arsitektur ITB
IPM Jakarta – cara mengartikannya
   Tingkat daya beli penduduk Jakarta
     Selatan relatif lebih tinggi dibanding
     tingkat daya beli penduduk di
     kotamadya lainnya, dan pada tahun
     1999 IPM Jakarta Selatan (72,4)
     merupakan IPM tertinggi di DKI Jakarta,
     sementara yang terendah IPM Jakarta
     Utara (66,3).

                                     WDP – Arsitektur ITB
IPM Jakarta – cara mengartikannya
   Secara rata-rata penduduk kodya Jakarta
     Selatan merasakan dampak krisis yang
     paling ringan dibanding dengan penduduk
     kodya lainnya di DKI Jakarta. HAl ini
     ditunjukkan oleh tingkat penurunan IPM di
     kodya lainnya sekitar -3,0 persen, dan yang
     merasakan dampak paling berat adalah
     warga kodya Jakarta Pusat dengan tingkat
     penurunan IPM sebesar -3,72 persen per
     tahun.

                                          WDP – Arsitektur ITB
IPM DKI Jakarta Menurut
Kotamadya, 1990-1999




                      WDP – Arsitektur ITB
IPM Jakarta – cara mengartikannya
   Rendahnya "penderitaan" warga kodya Jakarta
    Selatan, mungkin disebabkan penduduknya
    jauh lebih banyak golongan menengah ke
    atas dari pada golongan lapisan bawahnya.
    Golongan menengah ke atas tersebut pada
    tahun 1999 masih mampu menkonsumsi
    barang dan jasa dengan kualitas dan
    kuantitas yang relatif sama dengan keadaan
    tahun 1996 (sebelum krisis).

                                       WDP – Arsitektur ITB
Sulawesi Utara
http://sulut.bps.go.id/terkinipenduduk2.cfm

TPAK : Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja
TPT: Tingkat Pengangguran Terbuka
IMR : Infant Mortality Rate
IPM : Indeks Pembangunan Manusia
IPJ : Indeks Pembangunan Jender
IDJ : Indeks Pemberdayaan Jender
IKM : Indeks Kemiskinan Manusia

                                        WDP – Arsitektur ITB
Sulawesi Utara
                Indeks Pembangunan Manusia

           Angka Harapan     Angka Melek      Angka Lama
   IPM
               Hidup            Huruf           Sekolah
   71.30             70.90           99.01 8.60

                    Angka Harapan Hidup
             Angka Harapan Hidup Laki Perempuan
                           70.90 68.80 72.80

                     Angka Melek Huruf
              Angka Melek Huruf Laki Perempuan
                          99.01 98.90 98.70


                       IPJ IDJ IKM
                      62.10 55.10 17.80

                                                   WDP – Arsitektur ITB

Contenu connexe

Tendances

Prinsip Perencanaan Pembangunan Daerah
Prinsip Perencanaan Pembangunan Daerah Prinsip Perencanaan Pembangunan Daerah
Prinsip Perencanaan Pembangunan Daerah Dadang Solihin
 
evolusi teori pembangunan dan tujuan pembangunan
evolusi teori pembangunan dan tujuan pembangunanevolusi teori pembangunan dan tujuan pembangunan
evolusi teori pembangunan dan tujuan pembangunanAprilia putri
 
PPt Pertumbuhan dan Pembangunan Ekonomi,Ranti Pusriana,oleh Alfidhah
PPt Pertumbuhan dan Pembangunan Ekonomi,Ranti Pusriana,oleh AlfidhahPPt Pertumbuhan dan Pembangunan Ekonomi,Ranti Pusriana,oleh Alfidhah
PPt Pertumbuhan dan Pembangunan Ekonomi,Ranti Pusriana,oleh AlfidhahRanti Pusriana
 
Dinamika kependudukan ppt
Dinamika kependudukan pptDinamika kependudukan ppt
Dinamika kependudukan pptR.a. Furqon
 
Metode Perhitungan PDB
Metode Perhitungan PDBMetode Perhitungan PDB
Metode Perhitungan PDBIndra Yu
 
Pembangunan Ekonomi Lokal
Pembangunan Ekonomi LokalPembangunan Ekonomi Lokal
Pembangunan Ekonomi LokalSri Wahyuni
 
Arti, Elemen, dan Jenis Perencanaan
Arti, Elemen, dan Jenis PerencanaanArti, Elemen, dan Jenis Perencanaan
Arti, Elemen, dan Jenis PerencanaanDadang Solihin
 
Konsep dan Teknik Perencanaan
Konsep dan Teknik PerencanaanKonsep dan Teknik Perencanaan
Konsep dan Teknik PerencanaanRandy Wrihatnolo
 
Pengeluaran Konsumsi Masyarakat
Pengeluaran Konsumsi MasyarakatPengeluaran Konsumsi Masyarakat
Pengeluaran Konsumsi Masyarakatwidya adhy
 
Makalah PERENCANAAN PEMBANGUNAN
Makalah PERENCANAAN PEMBANGUNANMakalah PERENCANAAN PEMBANGUNAN
Makalah PERENCANAAN PEMBANGUNANMutiara Shifa
 
Isu dan Masalah Perencanaan Pembangunan Daerah
Isu dan Masalah Perencanaan Pembangunan DaerahIsu dan Masalah Perencanaan Pembangunan Daerah
Isu dan Masalah Perencanaan Pembangunan DaerahDadang Solihin
 
Pengertian ilmu ekonomi wilayah, ruang dan wilayah dan teori lokasi
Pengertian ilmu ekonomi wilayah, ruang dan wilayah dan teori lokasiPengertian ilmu ekonomi wilayah, ruang dan wilayah dan teori lokasi
Pengertian ilmu ekonomi wilayah, ruang dan wilayah dan teori lokasiSugeng Budiharsono
 
Teori-teori Pembangunan: Sebuah Analisis Komparatif
Teori-teori Pembangunan: Sebuah Analisis KomparatifTeori-teori Pembangunan: Sebuah Analisis Komparatif
Teori-teori Pembangunan: Sebuah Analisis KomparatifDadang Solihin
 
Perjalanan Ekonomi Indonesia 1945 - 2017
Perjalanan Ekonomi Indonesia 1945 - 2017Perjalanan Ekonomi Indonesia 1945 - 2017
Perjalanan Ekonomi Indonesia 1945 - 2017Ridho Fitrah Hyzkia
 

Tendances (20)

Transisi Demografi
Transisi DemografiTransisi Demografi
Transisi Demografi
 
MANAJER DAN CONTOH DALAM PERUSAHAAN NIKE
MANAJER DAN CONTOH DALAM PERUSAHAAN NIKEMANAJER DAN CONTOH DALAM PERUSAHAAN NIKE
MANAJER DAN CONTOH DALAM PERUSAHAAN NIKE
 
Prinsip Perencanaan Pembangunan Daerah
Prinsip Perencanaan Pembangunan Daerah Prinsip Perencanaan Pembangunan Daerah
Prinsip Perencanaan Pembangunan Daerah
 
Perekonomian indonesia ppt
Perekonomian indonesia pptPerekonomian indonesia ppt
Perekonomian indonesia ppt
 
evolusi teori pembangunan dan tujuan pembangunan
evolusi teori pembangunan dan tujuan pembangunanevolusi teori pembangunan dan tujuan pembangunan
evolusi teori pembangunan dan tujuan pembangunan
 
PPt Pertumbuhan dan Pembangunan Ekonomi,Ranti Pusriana,oleh Alfidhah
PPt Pertumbuhan dan Pembangunan Ekonomi,Ranti Pusriana,oleh AlfidhahPPt Pertumbuhan dan Pembangunan Ekonomi,Ranti Pusriana,oleh Alfidhah
PPt Pertumbuhan dan Pembangunan Ekonomi,Ranti Pusriana,oleh Alfidhah
 
Dinamika kependudukan ppt
Dinamika kependudukan pptDinamika kependudukan ppt
Dinamika kependudukan ppt
 
Metode Perhitungan PDB
Metode Perhitungan PDBMetode Perhitungan PDB
Metode Perhitungan PDB
 
Pembangunan Ekonomi Lokal
Pembangunan Ekonomi LokalPembangunan Ekonomi Lokal
Pembangunan Ekonomi Lokal
 
Analisis jalur (path analysis)
Analisis jalur (path analysis)Analisis jalur (path analysis)
Analisis jalur (path analysis)
 
Arti, Elemen, dan Jenis Perencanaan
Arti, Elemen, dan Jenis PerencanaanArti, Elemen, dan Jenis Perencanaan
Arti, Elemen, dan Jenis Perencanaan
 
Teori teori ekonomi regional
Teori teori ekonomi regionalTeori teori ekonomi regional
Teori teori ekonomi regional
 
Konsep dan Teknik Perencanaan
Konsep dan Teknik PerencanaanKonsep dan Teknik Perencanaan
Konsep dan Teknik Perencanaan
 
Pengeluaran Konsumsi Masyarakat
Pengeluaran Konsumsi MasyarakatPengeluaran Konsumsi Masyarakat
Pengeluaran Konsumsi Masyarakat
 
Proyeksi penduduk
Proyeksi pendudukProyeksi penduduk
Proyeksi penduduk
 
Makalah PERENCANAAN PEMBANGUNAN
Makalah PERENCANAAN PEMBANGUNANMakalah PERENCANAAN PEMBANGUNAN
Makalah PERENCANAAN PEMBANGUNAN
 
Isu dan Masalah Perencanaan Pembangunan Daerah
Isu dan Masalah Perencanaan Pembangunan DaerahIsu dan Masalah Perencanaan Pembangunan Daerah
Isu dan Masalah Perencanaan Pembangunan Daerah
 
Pengertian ilmu ekonomi wilayah, ruang dan wilayah dan teori lokasi
Pengertian ilmu ekonomi wilayah, ruang dan wilayah dan teori lokasiPengertian ilmu ekonomi wilayah, ruang dan wilayah dan teori lokasi
Pengertian ilmu ekonomi wilayah, ruang dan wilayah dan teori lokasi
 
Teori-teori Pembangunan: Sebuah Analisis Komparatif
Teori-teori Pembangunan: Sebuah Analisis KomparatifTeori-teori Pembangunan: Sebuah Analisis Komparatif
Teori-teori Pembangunan: Sebuah Analisis Komparatif
 
Perjalanan Ekonomi Indonesia 1945 - 2017
Perjalanan Ekonomi Indonesia 1945 - 2017Perjalanan Ekonomi Indonesia 1945 - 2017
Perjalanan Ekonomi Indonesia 1945 - 2017
 

En vedette

Inovasi kegiatan penunjang IPM
Inovasi kegiatan penunjang IPMInovasi kegiatan penunjang IPM
Inovasi kegiatan penunjang IPMiman ridho
 
Penalaran logika dan statistik sensus 2 hg 5
Penalaran logika dan statistik sensus 2 hg 5Penalaran logika dan statistik sensus 2 hg 5
Penalaran logika dan statistik sensus 2 hg 5Syamsu Rijal Efendi
 
Hg 3 penalaran numerik grafik
Hg 3   penalaran numerik grafikHg 3   penalaran numerik grafik
Hg 3 penalaran numerik grafikKenny Sutanto
 
Cl 2 tanggung jawab kita sebagai manajer alam hg 5
Cl 2 tanggung jawab kita sebagai manajer alam hg 5Cl 2 tanggung jawab kita sebagai manajer alam hg 5
Cl 2 tanggung jawab kita sebagai manajer alam hg 5Syamsu Rijal Efendi
 
Penalaran logika dan statistik sensus 2 MPKT-B
Penalaran logika dan statistik sensus 2 MPKT-BPenalaran logika dan statistik sensus 2 MPKT-B
Penalaran logika dan statistik sensus 2 MPKT-BDyan Rachmawati
 
pembangunan ekonomi daerah
pembangunan ekonomi daerahpembangunan ekonomi daerah
pembangunan ekonomi daerahGilang Jupriono
 
korelasi pertumbuhan penduduk dengan pertumbuhan ekonomi
korelasi pertumbuhan penduduk dengan pertumbuhan ekonomikorelasi pertumbuhan penduduk dengan pertumbuhan ekonomi
korelasi pertumbuhan penduduk dengan pertumbuhan ekonomiuniversity of brawijaya
 
Pertumbuhan Penduduk dan Pembangunan Ekonomi
Pertumbuhan Penduduk dan Pembangunan EkonomiPertumbuhan Penduduk dan Pembangunan Ekonomi
Pertumbuhan Penduduk dan Pembangunan EkonomiDadang Solihin
 
Ppt mpkt b cl 2dfsadsadsfdsfsfasffffffffffffffffffff
Ppt mpkt b cl 2dfsadsadsfdsfsfasffffffffffffffffffffPpt mpkt b cl 2dfsadsadsfdsfsfasffffffffffffffffffff
Ppt mpkt b cl 2dfsadsadsfdsfsfasffffffffffffffffffffMuh Hidayah
 
Pertumbuhan penduduk dan pembangunan ekonomi
Pertumbuhan penduduk dan pembangunan ekonomiPertumbuhan penduduk dan pembangunan ekonomi
Pertumbuhan penduduk dan pembangunan ekonomiLucky Maharani Safitri
 
Ppt manusia dan lingkungannya
Ppt manusia dan lingkungannyaPpt manusia dan lingkungannya
Ppt manusia dan lingkungannyarizka_pratiwi
 
Human Resource Management
Human Resource ManagementHuman Resource Management
Human Resource Managementgumbhir singh
 

En vedette (15)

Inovasi kegiatan penunjang IPM
Inovasi kegiatan penunjang IPMInovasi kegiatan penunjang IPM
Inovasi kegiatan penunjang IPM
 
Penalaran logika dan statistik sensus 2 hg 5
Penalaran logika dan statistik sensus 2 hg 5Penalaran logika dan statistik sensus 2 hg 5
Penalaran logika dan statistik sensus 2 hg 5
 
Hg 3 penalaran numerik grafik
Hg 3   penalaran numerik grafikHg 3   penalaran numerik grafik
Hg 3 penalaran numerik grafik
 
Cl 2 tanggung jawab kita sebagai manajer alam hg 5
Cl 2 tanggung jawab kita sebagai manajer alam hg 5Cl 2 tanggung jawab kita sebagai manajer alam hg 5
Cl 2 tanggung jawab kita sebagai manajer alam hg 5
 
Penalaran logika dan statistik sensus 2 MPKT-B
Penalaran logika dan statistik sensus 2 MPKT-BPenalaran logika dan statistik sensus 2 MPKT-B
Penalaran logika dan statistik sensus 2 MPKT-B
 
pembangunan ekonomi daerah
pembangunan ekonomi daerahpembangunan ekonomi daerah
pembangunan ekonomi daerah
 
korelasi pertumbuhan penduduk dengan pertumbuhan ekonomi
korelasi pertumbuhan penduduk dengan pertumbuhan ekonomikorelasi pertumbuhan penduduk dengan pertumbuhan ekonomi
korelasi pertumbuhan penduduk dengan pertumbuhan ekonomi
 
Pertumbuhan Penduduk dan Pembangunan Ekonomi
Pertumbuhan Penduduk dan Pembangunan EkonomiPertumbuhan Penduduk dan Pembangunan Ekonomi
Pertumbuhan Penduduk dan Pembangunan Ekonomi
 
Ppt mpkt b cl 2dfsadsadsfdsfsfasffffffffffffffffffff
Ppt mpkt b cl 2dfsadsadsfdsfsfasffffffffffffffffffffPpt mpkt b cl 2dfsadsadsfdsfsfasffffffffffffffffffff
Ppt mpkt b cl 2dfsadsadsfdsfsfasffffffffffffffffffff
 
HDI
HDIHDI
HDI
 
Pertumbuhan penduduk dan pembangunan ekonomi
Pertumbuhan penduduk dan pembangunan ekonomiPertumbuhan penduduk dan pembangunan ekonomi
Pertumbuhan penduduk dan pembangunan ekonomi
 
Human development index
Human development indexHuman development index
Human development index
 
Cuento: Besos y Achuchones
Cuento: Besos y AchuchonesCuento: Besos y Achuchones
Cuento: Besos y Achuchones
 
Ppt manusia dan lingkungannya
Ppt manusia dan lingkungannyaPpt manusia dan lingkungannya
Ppt manusia dan lingkungannya
 
Human Resource Management
Human Resource ManagementHuman Resource Management
Human Resource Management
 

Similaire à Indeks pembangunan manusia

Konsep dan Aplikasi Perencanaan Pembangunan
Konsep dan Aplikasi Perencanaan PembangunanKonsep dan Aplikasi Perencanaan Pembangunan
Konsep dan Aplikasi Perencanaan PembangunanRandy Wrihatnolo
 
Penyusunan Rencana Kegiatan
Penyusunan Rencana KegiatanPenyusunan Rencana Kegiatan
Penyusunan Rencana KegiatanRandy Wrihatnolo
 
PROVINSI JATENG_PENGANTAR PENILAIAN IKD.pptx
PROVINSI JATENG_PENGANTAR PENILAIAN IKD.pptxPROVINSI JATENG_PENGANTAR PENILAIAN IKD.pptx
PROVINSI JATENG_PENGANTAR PENILAIAN IKD.pptxssuser8c3370
 
Metode Penghitungan Indeks Pembangunan Manusia (IPM)pdf.pdf
Metode Penghitungan Indeks Pembangunan Manusia (IPM)pdf.pdfMetode Penghitungan Indeks Pembangunan Manusia (IPM)pdf.pdf
Metode Penghitungan Indeks Pembangunan Manusia (IPM)pdf.pdfTeguhAnanto3
 
3.-PKEPK.pptx
3.-PKEPK.pptx3.-PKEPK.pptx
3.-PKEPK.pptxPopUler
 
Penyusunan Indikator Kinerja Pembangunan
Penyusunan Indikator Kinerja PembangunanPenyusunan Indikator Kinerja Pembangunan
Penyusunan Indikator Kinerja PembangunanDadang Solihin
 

Similaire à Indeks pembangunan manusia (9)

Konsep dan Aplikasi Perencanaan Pembangunan
Konsep dan Aplikasi Perencanaan PembangunanKonsep dan Aplikasi Perencanaan Pembangunan
Konsep dan Aplikasi Perencanaan Pembangunan
 
Penyusunan Rencana Kegiatan
Penyusunan Rencana KegiatanPenyusunan Rencana Kegiatan
Penyusunan Rencana Kegiatan
 
PROVINSI JATENG_PENGANTAR PENILAIAN IKD.pptx
PROVINSI JATENG_PENGANTAR PENILAIAN IKD.pptxPROVINSI JATENG_PENGANTAR PENILAIAN IKD.pptx
PROVINSI JATENG_PENGANTAR PENILAIAN IKD.pptx
 
081222 Penghitungan IPM (3).pptx
081222 Penghitungan IPM (3).pptx081222 Penghitungan IPM (3).pptx
081222 Penghitungan IPM (3).pptx
 
Metode Penghitungan Indeks Pembangunan Manusia (IPM)pdf.pdf
Metode Penghitungan Indeks Pembangunan Manusia (IPM)pdf.pdfMetode Penghitungan Indeks Pembangunan Manusia (IPM)pdf.pdf
Metode Penghitungan Indeks Pembangunan Manusia (IPM)pdf.pdf
 
3.-PKEPK.pptx
3.-PKEPK.pptx3.-PKEPK.pptx
3.-PKEPK.pptx
 
Strategi pencapaian rencana kerja pemerintah dan penganggarannya tahun 2018
Strategi pencapaian rencana kerja pemerintah dan penganggarannya tahun 2018Strategi pencapaian rencana kerja pemerintah dan penganggarannya tahun 2018
Strategi pencapaian rencana kerja pemerintah dan penganggarannya tahun 2018
 
Penyusunan Indikator Kinerja Pembangunan
Penyusunan Indikator Kinerja PembangunanPenyusunan Indikator Kinerja Pembangunan
Penyusunan Indikator Kinerja Pembangunan
 
Pel berbasis industri kreatif
Pel berbasis industri kreatifPel berbasis industri kreatif
Pel berbasis industri kreatif
 

Indeks pembangunan manusia

  • 1. Indeks Pembangunan Manusia Kuliah Pengantar: Indeks Pembangunan Sub Bidang Pembangunan Perdesaan Di Program Studi Arsitektur, ITB Wiwik D Pratiwi, PhD
  • 2. Indeks Pembangunan Manusia Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Human Development Index = HDI IPM mengukur tingkat pencapaian secara keseluruhan di suatu negara untuk tiga dimensi pokok pembangunan manusia yaitu umur panjang, pengetahuan dan standar kehidupan yang layak. IPM diukur berdasarkan tingkat harapan hidup, prestasi pendidikan dan penyesuaian pendapatan. WDP – Arsitektur ITB
  • 3. Kondisi apa mencerminkan tingkat pembangunan? > Dimensi Indeks Pembangunan Manusia (IPM) mengukur tiga dimensi pokok pembangunan manusia yang dinilai mencerminkan status kemampuan dasar penduduk, yaitu : - Umur panjang dan sehat yang mengukur peluang hidup - Berpengetahuan dan berketerampilan - Akses terhadap sumber daya yang dibutuhkan untuk mencapai standar hidup layak WDP – Arsitektur ITB
  • 4. Apa yang diukur? > Indikator IPM yang dimaksudkan untuk mengukur dampak dari upaya peningkatan kemampuan dasar tersebut, menggunakan indikator dampak sebagai komponen dasar penghitungannya, yaitu : Angka harapan hidup waktu lahir (eo) Pencapaian tingkat pendidikan, yang diukur dengan angka melek huruf dan rata-rata lama sekolah Standar hidup layak yang diukur dengan rata-rata konsumsi riil yang telah disesuaikan. WDP – Arsitektur ITB
  • 5. Dimensi > Indikator > Indeks WDP – Arsitektur ITB
  • 6. Indeks Kemiskinan Manusia WDP – Arsitektur ITB
  • 7. Perkembangan IPM Pada IPM/HDR yang pertama (1990), Indeks Pembangunan Manusia disusun dari pendapatan nasional (sebagai pendekatan dari standar hidup) dan dua indikator sosial, yaitu angka harapan hidup (ukuran dari lamanya hidup) dan angka melek huruf usia dewasa (ukuran dari pengetahuan). WDP – Arsitektur ITB
  • 8. Perkembangan IPM Selama bertahun-tahun telah dilakukan berbagai penyempurnaan IPM dengan tetap mempertahankan tiga komponen intinya, yaitu lamanya hidup, pengetahuan dan standar hidup layak untuk menjaga kesederhanaan dari konsep awal IPM. WDP – Arsitektur ITB
  • 9. Hubungan IPM dan Indeks Jender IPM tahun 1995, memperkenalkan indeks pembangunan jender – IPJ (Gender- related Development Index – GDI) dan indeks pemberdayaan jender – IDJ (Gender Empowerment Measures – GEM) sebagai upaya untuk mengukur ketimpangan jender dengan lebih baik. IPM tahun 1997 menyajikan ukuran deprivasi manusia lainnya, yaitu indeks kemiskinan manusia – IKM (Human Poverty Index – HPI) WDP – Arsitektur ITB
  • 10. Mengapa IPM ? Produktivitas, pemerataan, keseimbangan, dan pemberdayaan merupakan empat hal pokok yang menjamin tercapainya tujuan pembangunan manusia. Konsep pembangunan manusia memiliki dua sisi yang harus seimbang -sisi pertama adalah peningkatan kapabilitas fisik penduduk seperti perbaikan derajat kesehatan, tingkat pendidikan dan keterampilan; -sisi lainnya adalah pemanfaatan kapabilitas tersebut untuk kegiatan-kegiatan yang bersifat produktif, kultural, sosial dan politik. WDP – Arsitektur ITB
  • 11. Mengapa IPM ? Pertumbuhan ekonomi merupakan prasyarat bagi tercapainya upaya pembangunan manusia yang berkelanjutan. Pertumbuhan ekonomi menumbuhkan kesempatan kerja yang menjadi jembatan yang menghubungkan pembangunan manusia dengan pembangunan ekonomi. Secara singkat dapat dikatakan bahwa pembangunan manusia mencakup sisi produksi maupun distribusi dari berbagai komoditi dan pemanfaatan kemampuan manusia. WDP – Arsitektur ITB
  • 12. Mengapa IPM ? Pembangunan ekonomi secara nyata dapat meningkatkan pendapatan penduduk. Pembangunan bidang kesejahteraan rakyat telah meningkatkan kapasitas fisik dan kapasitas intelektual penduduk. Besarnya alokasi anggaran untuk pembangunan di bidang kesejahteraan rakyat menunjukkan komitmen pemerintah bagi upaya pembangunan manusia. WDP – Arsitektur ITB
  • 13. Rumus IPM WDP – Arsitektur ITB
  • 14. Rumus IPM WDP – Arsitektur ITB
  • 15. Nilai maksimum-minimum IPM Nilai Maksimum dan Minimum Komponen (IPM) Indeks Nilai Indikator Komponen IPM Catatan (Xi) Maksimum Minimum Angka Harapan 85 25 Standar UNDP Hidup Angka Melek 100 0 Standar UNDP Huruf Rata-rata lama 15 0 Standar UNDP sekolah Konsumsi per UNDP menggunakan kapita yang 1.332,7 900,0 PDB/Kapita riil yang disesuaikan disesuaikan (ribuan Rp.) WDP – Arsitektur ITB
  • 16. Nilai maksimum minimum IPM WDP – Arsitektur ITB
  • 17. IPM > Indeks Komposit IPM dapat digunakan untuk mengukur kinerja pembangunan manusia. Namun demikian perlu disadari bahwa IPM (sebagai indeks komposit) hanya dapat memperlihatkan perbandingan antar daerah (propinsi atau kabupaten/kotamadya) dan perkembangan antar waktu. Karena itu, perlu juga dilihat komponen- komponen yang membentuk IPM tersebut sehingga diketahui pencapaian dari setiap komponen. WDP – Arsitektur ITB
  • 18. Contoh WDP – Arsitektur ITB
  • 19. Peningkatan komponen IPM WDP – Arsitektur ITB
  • 20. Perkembangan IPM Propinsi WDP – Arsitektur ITB
  • 21. Kesenjangan Wilayah WDP – Arsitektur ITB
  • 22. IPM Nasional -mengartikannya Menurut laporan UNDP, kondisi pembangunan manusia Indonesia mengalami kemajuan yang pesat apabila dibandingkan dengan pertengahan dekade 1970-an. Hal ini dapat dilihat dariIndeks Pembangunan Manusia (IPM) dan Indeks Kemiskinan Manusia (IKM). WDP – Arsitektur ITB
  • 23. IPM Nasional -mengartikannya Perkembangan IPM pada tahun 1975 – 1996 meningkat dengan pesat dari 46,5 pada tahun 1975 menjadi 69,0 pada tahun 1996. IPM menurun menjadi 64,3 pada tahun 1997 dan meningkat kembali menjadi 65,8 pada tahun 2002. Namun demikian, perkembangan IPM tersebut masih jauh dari standar internasional, yaitu minimal sebesar 80,0. WDP – Arsitektur ITB
  • 24. IPM Jakarta – cara mengartikannya Kepekaan IPM sebagai alat ukur terbukti dengan menurunnya IPM DKI Jakarta sebagai akibat (dampak) dari krisis ekonomi yang menurunkan daya beli masyarakat. WDP – Arsitektur ITB
  • 25. Indeks Pembangunan Manusia (IPM) DKI Jakarta Menurut Kotamadya, 1990-1999 Indeks Pembangunan Reduksi Short Fall Manusia Kotamadya 1990- 1990 1996 1999* 1996-1999 1996 Jakarta Selatan 74,2 77,2 72,4 1,50 - 2,76 Jakarta Timur 73,4 76,4 68,4 1,50 - 3,24 Jakarta Pusat 73,2 76,0 67,2 1,47 - 3,72 Jakarta Barat 71,2 76,1 67,7 1,60 - 3,28 Jakarta Utara 72,0 74,6 66,3 1,45 - 3,18 DKI Jakarta 73,1 76,1 69,1 1,50 - 3,09 erangan : * Angka Sementara Sumber : BPS Propinsi DKI Jakarta WDP – Arsitektur ITB
  • 26. IPM Jakarta – cara mengartikannya Kalau pada Periode sebelum krisis (1990- 1996), kecepatan perubahan IPM DKI Jakarta sebesar 1,50 persen, yaitu dari 73,1 (1990) menjadi 76,1 (1996), maka pada tahun 1999 IPM DKI Jakarta menurun menjadi 69,1. Dengan kata lain terjadi penurunan hasil pembangunan manusia, dengan reduksi shortfall sebesar -3,09 persen per tahun dalam periode 1996-1999. WDP – Arsitektur ITB
  • 27. IPM Jakarta – cara mengartikannya IPM DKI Jakarta, termasuk di setiap kotamadya, pada tahun 1999 jauh lebih rendah dibanding keadaan tahun 1996 dan bahkan tahun 1990. Hal ini menunjukkan parahnya akibat krisis ekonomi yang menimpa penduduk DKI Jakarta. WDP – Arsitektur ITB
  • 28. IPM Jakarta – cara mengartikannya Penurunan IPM tahun 1999 disebabkan oleh menurunnya tingkat daya beli masyarakat, sementara komponen IPM lainnya (angka harapan hidup, angka melek huruf dan rata-rata lama sekolah) menunjukkan peningkatan WDP – Arsitektur ITB
  • 29. IPM Jakarta – cara mengartikannya Tabel 3.2 memperlihatkan bahwa dampak krisis ekonomi pada penduduk DKI Jakarta berbeda-beda tingkatannya untuk setiap kotamadya. Dampak krisis yang menimpa penduduk Jakarta Selatan relatif paling ringan (penurunan reduksi shortfall paling rendah), sementara yang menimpa penduduk Jakarta Pusat paling berat (penurunan reduksi shortfall paling besar). WDP – Arsitektur ITB
  • 30. IPM Jakarta – cara mengartikannya Tingkat daya beli penduduk Jakarta Selatan relatif lebih tinggi dibanding tingkat daya beli penduduk di kotamadya lainnya, dan pada tahun 1999 IPM Jakarta Selatan (72,4) merupakan IPM tertinggi di DKI Jakarta, sementara yang terendah IPM Jakarta Utara (66,3). WDP – Arsitektur ITB
  • 31. IPM Jakarta – cara mengartikannya Secara rata-rata penduduk kodya Jakarta Selatan merasakan dampak krisis yang paling ringan dibanding dengan penduduk kodya lainnya di DKI Jakarta. HAl ini ditunjukkan oleh tingkat penurunan IPM di kodya lainnya sekitar -3,0 persen, dan yang merasakan dampak paling berat adalah warga kodya Jakarta Pusat dengan tingkat penurunan IPM sebesar -3,72 persen per tahun. WDP – Arsitektur ITB
  • 32. IPM DKI Jakarta Menurut Kotamadya, 1990-1999 WDP – Arsitektur ITB
  • 33. IPM Jakarta – cara mengartikannya Rendahnya "penderitaan" warga kodya Jakarta Selatan, mungkin disebabkan penduduknya jauh lebih banyak golongan menengah ke atas dari pada golongan lapisan bawahnya. Golongan menengah ke atas tersebut pada tahun 1999 masih mampu menkonsumsi barang dan jasa dengan kualitas dan kuantitas yang relatif sama dengan keadaan tahun 1996 (sebelum krisis). WDP – Arsitektur ITB
  • 34. Sulawesi Utara http://sulut.bps.go.id/terkinipenduduk2.cfm TPAK : Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja TPT: Tingkat Pengangguran Terbuka IMR : Infant Mortality Rate IPM : Indeks Pembangunan Manusia IPJ : Indeks Pembangunan Jender IDJ : Indeks Pemberdayaan Jender IKM : Indeks Kemiskinan Manusia WDP – Arsitektur ITB
  • 35. Sulawesi Utara Indeks Pembangunan Manusia Angka Harapan Angka Melek Angka Lama IPM Hidup Huruf Sekolah 71.30 70.90 99.01 8.60 Angka Harapan Hidup Angka Harapan Hidup Laki Perempuan 70.90 68.80 72.80 Angka Melek Huruf Angka Melek Huruf Laki Perempuan 99.01 98.90 98.70 IPJ IDJ IKM 62.10 55.10 17.80 WDP – Arsitektur ITB