2. Yang telah dirumuskan:
Masalah yang sering dihadapi guru-guru adalah begitu banyaknya bahan
pelajaran yang harus diajarkan dalam waktu yang terbatas.
Demikian juga, timbul kesulitan dalam mengatur bahan pengajaran (ABM)
yang akan diajarkan dalam pengajaran pada pelajar.
memerlukan ketepatan guru dalam memilih dan menyesuaikan sumber
pengajaran dan pembelajaran,bahan, media, dan prosedur pembelajaran
yang akan digunakan.
Materi atau bahan pelajaran(subject content)
Ini harus spesifik dan erat hubungannya dengan tujuan (learning objectives)
yang telah ditetapkan. Jadi, bila kepada pelajar diajarkan fakta dan konsep,
tentu tidak hanya terhenti sampai prinsip, tetapi harus diadakan pula
penerapan prinsip tersebut.
3. Dalam menyusun
bahan/tajuk yang akan
diajarkan, dapat dibuat
pertanyaan seperti berikut :
-Apakah tajuk yang akan diajarkan (yang
difokuskan)?
-Beri fakta-fakta, konsep-konsep, dan prinsip-
prinsip yang berhubung dengan tajuk pelajaran.
-Langkah-langkah apa yang ditempuh dari
prosedur yang berkaitan dengan tajuk?
-Teknik apa yang diperlukan dalam melakukan
suatu keterampilan(penyampaian)?
Tajuk pelajaran yang diajarkan hendaknya memiliki
perkaitan (relevansi) dengan keperluan pelajar, baik
untuk dihubungkan dengan mata pelajaran
berikutnya mahupun untuk keperluan pengabdian
masyarakat, kerjaya, atau kepentingan lain.
5. Ini diperlukan untuk mengetahui sejauh mana pengetahuan
awal pelajar dalam pembelajaran yang akan dilaksanakan.
Dengan demikian, guru dapat memilih bahan yang
diperlukan tanpa harus menyediakan bahan yang tidak
perlu, supaya pelajar tidak menjadi bosan.
Tujuan dari kegiatan penjajakan terhadap kemampuan
pelajar adalah untuk menguji, apakah rancangan yang telah
disusun pada empat langkah sebelumnya dapat diteruskan
pada langkah selanjutnya, (kegiatan pembelajaran
(teaching /learning activities and resource))
Apakah pelajar sudah bersedia dan mampu mempelajari
pelajaran yang bakal akan diajarkan. (kesediaan pelajar)
6. Adakah tujuan belajar yang telah ditentukan mungkin
dapat dicapai dengan keadaan dan situasi pelajar
sebagaimana yang didapati dalam karakteristik pelajar
(langkah kedua):
Apakah pelajar berminat terhadap pelajaran yang diajar
sesuai dengan tujuan belajar (langkah ketiga):
Apakah yang perlu diajarkan dan apa yang tidak
sesuai dengan perencanaan isi pelajaran (langkah
keempat):
Apabila hasil pre assessment tidak
dapat memenuhi hal diatas tersebut,maka perencanaan
desain perlu dirancang semula.
Dapat disimpulkan mengenai ini :