SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  16
KONJUNGSI
(Kata Sambung)
Disusun oleh :
1.Sugiarto
2.Ayu Mariani
3.Kusumawardani
4.Mahda Kurnia Rahmah
A. Konjungsi dalam Bahasa Indonesia
 Menurut Depdikbud (1991:519)
konjungsi adalah partikel yang digunakan untuk
menghubungkan kata dengan kata, frasa dengan frasa,
klausa dengan klausa, kalimat dengan kalimat.
 Menurut Chaer (2000:140)
konjungsi adalah kata-kata yang digunakan untuk
menghubungkan kata dengan kata, klausa dengan
klausa, atau kalimat dengan kalimat.
Pengertian Konjungsi
Berdasarkan pendapat tersebut dapat dijabarkan
bahwa pada dasarnya (konjungsi) berfungsi
menghubungkan kata dengan kata, frase dengan
frase, klausa dengan klausa, atau kalimat dengan
kalimat.
B. Konjungsi Dalam Arti Lain
 Konjungsi dapat mengacu kepada beberapa hal berikut:
1. Konjungsi (astronomi), peristiwa yang terjadi saat jarak
sudut (elongasi) suatu benda dengan benda lainnya sama
dengan nol derajat
2. Konjungsi (bahasa) - disebut juga dengan kata sambung
 Konjungsi adalah kata tugas yang menghubungkan dua
klausa atau lebih. Konjungsi disebut juga dengan istilah
kata sambung, kata hubung, dan kata penghubung.
 Konjungsi adalah kata tugas yang menghubungkan dua
klausa atau lebih. Konjungsi dapat dibagi menjadi lima
macam menurut perilaku sintaksisnya
Lanjutan..!
 Menurut Hasan Alwi, dkk., (2003: 296)
Kata penghubung disebut juga konjungsi atau kata
sambung, yang berarti kata tugas yang menghubungkan dua
satuan bahasa yang sederajat: kata dengan kata, frasa
dengan frasa, atau klausa dengan klausa.
 Menurut Harimurti (2007: 102)
Dalam pengertian lainnya, konjungsi adalah kategori yang
berfungsi untuk meluaskan satuan yang lain dalam
konstruksi hipotaktis, dan selalu menghubungkan dua satuan
lain atau lebih dalam konstruksi.
II. JENIS-JENIS KONJUNGSI
A. Konjungsi antarkalimat
Yaitu konjungsi yang menghubungkan satu
kalimat dengan kalimat yang lain. Oleh karena
itu, konjungsi ini selalu memulai satu kalimat
yang baru dan huruf pertamanya ditulis dengan
huruf Kapital.
Macam-macam konjungsi antarkalimat :
1. Konjungsi yang menyatakan pertentangan dengan yang dinyatakan pada kalimat
sebelumnya,
seperti biarpun demikian/begitu, sekalipun demikian/begitu, sesungguhnya
demikian/begitu, walaupun demikian/begitu, dan meskipun demikian/begitu.
Contoh : Saya tidak suka dengan cara dia berbicara. Walaupun demikian, saya harus
tetap menghormatinya.
2. Konjungsi yang menyatakan lanjutan dari peristiwa atau keadaan pada kalimat
sebelumnya,
seperti sesudah itu, setelah itu, dan selanjutnya.
Contoh : Untuk hari ini, yang akan saya pelajari pertama adalah pelajaran Bahasa
Indonesia. Setelah itu, saya akan belajar Matematika.
3. Konjungsi yang menyatakan adanya hal, peristiwa, atau keadaan lain di luar dari yang
telah dinyatakan sebelumnya, seperti tambahan pula, lagi pula, dan selain itu.
Contoh : Kami menyambut tahun baru dengan kemeriahan kembang api. Selain itu,
suara terompet juga ikut menambah semaraknya suasana tahun baru.
4. Konjungsi yang menyatakan kebalikan dari yang dinyatakan
sebelumnya, seperti sebaliknya.
Contoh : Janganlah kita membuang sampah di sungai ini!
Sebaliknya, kita harus menjaganya agar tetap bersih untuk
mencegah terjadinya banjir.
5. Konjungsi yang menyatakan keadaan yang sebenarnya, seperti
sesungguhnya dan bahwasanya.
Contoh : Temanku mengalami kecelakaan tadi siang.
Sesungguhnya, aku sudah mencegahnya untuk tidak
mengendarai sepeda motor saat hujan tadi siang.
7. Konjungsi yang menguatkan keadaan yang dinyatakan sebelumnya, seperti
malahan dan bahkan.
Contoh : Penduduk di Indonesia banyak yang mengalami masalah ekonomi.
Bahkan, ada penduduk yang sampai bunuh diri karena masalah ekonomi
tersebut.
8. Konjungsi yang menyatakan pertentangan dengan keadaan sebelumnya,
seperti namun dan akan tetapi.
Contoh : Situasi di desa kami sudah cukup aman setelah terjadi gempa tadi
pagi. Akan tetapi, pihak yang berwenang menyuruh warga agar tetap
waspada karena ada kemungkinan terjadinya gempa susulan.
8. Konjungsi yang menyatakan konsekuensi, seperti dengan demikian.
Contoh : Kamu telah terpilih menjadi ketua kelas bulan ini. Dengan
demikian, kamu harus menjalani tugasmu dengan sebaik-baiknya.
9. Konjungsi yang menyatakan akibat, seperti oleh karena itu dan oleh sebab
itu.
Contoh : Aku sudah melarangnya untuk melakukan hal itu. Oleh karena itu,
biarkan saja dia merasakan akibatnya.
10. Konjungsi yang menyatakan kejadian yang mendahului hal yang
dinyatakan sebelumnya, seperti sebelum itu.
Contoh : Sukanto telah berhasil memecahkan rekornya sendiri dalam ajang
SEA Games tahun ini. Sebelum itu, dia juga pernah memecahkan rekor atas
namanya sendiri pada ajang SEA GAMES
B. Konjungsi Intrakalimat
Konjungsi intrakalimat atau konjungsi
antarklausa adalah konjungsi yang
menghubungkan satuan-satuan kata dengan
kata, frasa dengan frasa, dan klausa dengan
klausa.
1. Konjungsi antarklausa, dibagi
menjadi 3 jenis yaitu:
a. Konjungsi koordinatif
b. Konjungsi subordinatif
c. Konjungsi korelatif
C. konjungsi antarparagraf
yaitu, konjungsi yang digunakan memulai suatu
paragraph. Hubungan dengan paragraph
sebelumnya berdasarkan makna yang terkandung
pada paragraph sebelumnya itu.
Konjungsi antarparagraf terdiri dari ;
- adapun
- akan hal
- mengenai
- dalam pada itu
III. Aturan Penggunaan Konjungsi
1. Konjungsi Penjumlahan
2. Konjungsi Pemilihan
3. Konjungsi Pertentangan
4. Konjungsi Pembetulan
5. Konjungsi Penegasan
6. Konjungsi Pembatasan
Wassalamu’alaikum
Wr.Wb.

Contenu connexe

Similaire à Konjungsi 071012

Kalimat efektif 1
Kalimat efektif 1Kalimat efektif 1
Kalimat efektif 1
priyatama12
 
Unsur Kebahasaan Pada Teks Laporan Hasil Observasi.pptx
Unsur Kebahasaan Pada Teks Laporan Hasil Observasi.pptxUnsur Kebahasaan Pada Teks Laporan Hasil Observasi.pptx
Unsur Kebahasaan Pada Teks Laporan Hasil Observasi.pptx
dododdwi1
 
JENIS-JENIS PARAGRAF BAHASA INDONESIA.pptx
JENIS-JENIS PARAGRAF BAHASA INDONESIA.pptxJENIS-JENIS PARAGRAF BAHASA INDONESIA.pptx
JENIS-JENIS PARAGRAF BAHASA INDONESIA.pptx
Ferancis
 

Similaire à Konjungsi 071012 (20)

Teks yang Dipelajari pada Kelas 9
Teks yang Dipelajari pada Kelas 9Teks yang Dipelajari pada Kelas 9
Teks yang Dipelajari pada Kelas 9
 
Kebahasaan Teks Deskripsi.pptx
Kebahasaan Teks Deskripsi.pptxKebahasaan Teks Deskripsi.pptx
Kebahasaan Teks Deskripsi.pptx
 
Kalimat efektif 1
Kalimat efektif 1Kalimat efektif 1
Kalimat efektif 1
 
Kata penghubung
Kata penghubungKata penghubung
Kata penghubung
 
Kata penghubung
Kata penghubungKata penghubung
Kata penghubung
 
Kata turunan kata ulang dan gabungan kata
Kata turunan kata ulang dan gabungan kataKata turunan kata ulang dan gabungan kata
Kata turunan kata ulang dan gabungan kata
 
Materi bahasa indonesia
Materi  bahasa indonesiaMateri  bahasa indonesia
Materi bahasa indonesia
 
Semantik gramatika
Semantik gramatikaSemantik gramatika
Semantik gramatika
 
Slide-CPS101-Bahasa-Indonesia-4-Kalimat-Efektif.pptx
Slide-CPS101-Bahasa-Indonesia-4-Kalimat-Efektif.pptxSlide-CPS101-Bahasa-Indonesia-4-Kalimat-Efektif.pptx
Slide-CPS101-Bahasa-Indonesia-4-Kalimat-Efektif.pptx
 
Eksplanasi copy
Eksplanasi   copyEksplanasi   copy
Eksplanasi copy
 
pengertian konjungsi dan macamnya
pengertian konjungsi dan macamnyapengertian konjungsi dan macamnya
pengertian konjungsi dan macamnya
 
Unsur Kebahasaan Pada Teks Laporan Hasil Observasi.pptx
Unsur Kebahasaan Pada Teks Laporan Hasil Observasi.pptxUnsur Kebahasaan Pada Teks Laporan Hasil Observasi.pptx
Unsur Kebahasaan Pada Teks Laporan Hasil Observasi.pptx
 
JENIS-JENIS PARAGRAF BAHASA INDONESIA.pptx
JENIS-JENIS PARAGRAF BAHASA INDONESIA.pptxJENIS-JENIS PARAGRAF BAHASA INDONESIA.pptx
JENIS-JENIS PARAGRAF BAHASA INDONESIA.pptx
 
Ppt
PptPpt
Ppt
 
Ppt
PptPpt
Ppt
 
Eksposisibab ii1
Eksposisibab ii1Eksposisibab ii1
Eksposisibab ii1
 
analisis kesalahan berbahasa pada tataran.pptx
analisis kesalahan berbahasa pada tataran.pptxanalisis kesalahan berbahasa pada tataran.pptx
analisis kesalahan berbahasa pada tataran.pptx
 
Kohesi leksikal dan gramatikal
Kohesi leksikal dan gramatikalKohesi leksikal dan gramatikal
Kohesi leksikal dan gramatikal
 
Jenis konjungsi
Jenis konjungsiJenis konjungsi
Jenis konjungsi
 
Subtema 1(1).pptx
Subtema 1(1).pptxSubtema 1(1).pptx
Subtema 1(1).pptx
 

Konjungsi 071012

  • 1.
  • 2. KONJUNGSI (Kata Sambung) Disusun oleh : 1.Sugiarto 2.Ayu Mariani 3.Kusumawardani 4.Mahda Kurnia Rahmah
  • 3. A. Konjungsi dalam Bahasa Indonesia  Menurut Depdikbud (1991:519) konjungsi adalah partikel yang digunakan untuk menghubungkan kata dengan kata, frasa dengan frasa, klausa dengan klausa, kalimat dengan kalimat.  Menurut Chaer (2000:140) konjungsi adalah kata-kata yang digunakan untuk menghubungkan kata dengan kata, klausa dengan klausa, atau kalimat dengan kalimat. Pengertian Konjungsi
  • 4. Berdasarkan pendapat tersebut dapat dijabarkan bahwa pada dasarnya (konjungsi) berfungsi menghubungkan kata dengan kata, frase dengan frase, klausa dengan klausa, atau kalimat dengan kalimat.
  • 5. B. Konjungsi Dalam Arti Lain  Konjungsi dapat mengacu kepada beberapa hal berikut: 1. Konjungsi (astronomi), peristiwa yang terjadi saat jarak sudut (elongasi) suatu benda dengan benda lainnya sama dengan nol derajat 2. Konjungsi (bahasa) - disebut juga dengan kata sambung  Konjungsi adalah kata tugas yang menghubungkan dua klausa atau lebih. Konjungsi disebut juga dengan istilah kata sambung, kata hubung, dan kata penghubung.  Konjungsi adalah kata tugas yang menghubungkan dua klausa atau lebih. Konjungsi dapat dibagi menjadi lima macam menurut perilaku sintaksisnya
  • 6. Lanjutan..!  Menurut Hasan Alwi, dkk., (2003: 296) Kata penghubung disebut juga konjungsi atau kata sambung, yang berarti kata tugas yang menghubungkan dua satuan bahasa yang sederajat: kata dengan kata, frasa dengan frasa, atau klausa dengan klausa.  Menurut Harimurti (2007: 102) Dalam pengertian lainnya, konjungsi adalah kategori yang berfungsi untuk meluaskan satuan yang lain dalam konstruksi hipotaktis, dan selalu menghubungkan dua satuan lain atau lebih dalam konstruksi.
  • 7. II. JENIS-JENIS KONJUNGSI A. Konjungsi antarkalimat Yaitu konjungsi yang menghubungkan satu kalimat dengan kalimat yang lain. Oleh karena itu, konjungsi ini selalu memulai satu kalimat yang baru dan huruf pertamanya ditulis dengan huruf Kapital.
  • 8. Macam-macam konjungsi antarkalimat : 1. Konjungsi yang menyatakan pertentangan dengan yang dinyatakan pada kalimat sebelumnya, seperti biarpun demikian/begitu, sekalipun demikian/begitu, sesungguhnya demikian/begitu, walaupun demikian/begitu, dan meskipun demikian/begitu. Contoh : Saya tidak suka dengan cara dia berbicara. Walaupun demikian, saya harus tetap menghormatinya. 2. Konjungsi yang menyatakan lanjutan dari peristiwa atau keadaan pada kalimat sebelumnya, seperti sesudah itu, setelah itu, dan selanjutnya. Contoh : Untuk hari ini, yang akan saya pelajari pertama adalah pelajaran Bahasa Indonesia. Setelah itu, saya akan belajar Matematika. 3. Konjungsi yang menyatakan adanya hal, peristiwa, atau keadaan lain di luar dari yang telah dinyatakan sebelumnya, seperti tambahan pula, lagi pula, dan selain itu. Contoh : Kami menyambut tahun baru dengan kemeriahan kembang api. Selain itu, suara terompet juga ikut menambah semaraknya suasana tahun baru.
  • 9. 4. Konjungsi yang menyatakan kebalikan dari yang dinyatakan sebelumnya, seperti sebaliknya. Contoh : Janganlah kita membuang sampah di sungai ini! Sebaliknya, kita harus menjaganya agar tetap bersih untuk mencegah terjadinya banjir. 5. Konjungsi yang menyatakan keadaan yang sebenarnya, seperti sesungguhnya dan bahwasanya. Contoh : Temanku mengalami kecelakaan tadi siang. Sesungguhnya, aku sudah mencegahnya untuk tidak mengendarai sepeda motor saat hujan tadi siang.
  • 10. 7. Konjungsi yang menguatkan keadaan yang dinyatakan sebelumnya, seperti malahan dan bahkan. Contoh : Penduduk di Indonesia banyak yang mengalami masalah ekonomi. Bahkan, ada penduduk yang sampai bunuh diri karena masalah ekonomi tersebut. 8. Konjungsi yang menyatakan pertentangan dengan keadaan sebelumnya, seperti namun dan akan tetapi. Contoh : Situasi di desa kami sudah cukup aman setelah terjadi gempa tadi pagi. Akan tetapi, pihak yang berwenang menyuruh warga agar tetap waspada karena ada kemungkinan terjadinya gempa susulan. 8. Konjungsi yang menyatakan konsekuensi, seperti dengan demikian. Contoh : Kamu telah terpilih menjadi ketua kelas bulan ini. Dengan demikian, kamu harus menjalani tugasmu dengan sebaik-baiknya.
  • 11. 9. Konjungsi yang menyatakan akibat, seperti oleh karena itu dan oleh sebab itu. Contoh : Aku sudah melarangnya untuk melakukan hal itu. Oleh karena itu, biarkan saja dia merasakan akibatnya. 10. Konjungsi yang menyatakan kejadian yang mendahului hal yang dinyatakan sebelumnya, seperti sebelum itu. Contoh : Sukanto telah berhasil memecahkan rekornya sendiri dalam ajang SEA Games tahun ini. Sebelum itu, dia juga pernah memecahkan rekor atas namanya sendiri pada ajang SEA GAMES
  • 12. B. Konjungsi Intrakalimat Konjungsi intrakalimat atau konjungsi antarklausa adalah konjungsi yang menghubungkan satuan-satuan kata dengan kata, frasa dengan frasa, dan klausa dengan klausa.
  • 13. 1. Konjungsi antarklausa, dibagi menjadi 3 jenis yaitu: a. Konjungsi koordinatif b. Konjungsi subordinatif c. Konjungsi korelatif
  • 14. C. konjungsi antarparagraf yaitu, konjungsi yang digunakan memulai suatu paragraph. Hubungan dengan paragraph sebelumnya berdasarkan makna yang terkandung pada paragraph sebelumnya itu. Konjungsi antarparagraf terdiri dari ; - adapun - akan hal - mengenai - dalam pada itu
  • 15. III. Aturan Penggunaan Konjungsi 1. Konjungsi Penjumlahan 2. Konjungsi Pemilihan 3. Konjungsi Pertentangan 4. Konjungsi Pembetulan 5. Konjungsi Penegasan 6. Konjungsi Pembatasan