2. Sosiolinguistik dan Pengajaran Bahasa
Sebuah Pengantar
a. Sosiolinguistik adalah suatu ilmu yang
mempelajari bagaimana suatu bahasa
dipergunakan dalam masyarakat penuturnya.
b. Manfaat sosiolinguistik itu sendiri adalah sebagai
sarana sosialisasi, interaksi, dan komunikasi.
c. Pengajaran bahasa adalah suatu upaya dalam
praktis pembelajaran secara terencana,
sistematis, dan berulang agar peserta didik
terampil dalam berbahasa (menyimak, berbicara,
membaca, dan menulis).
3. Tujuan Sosiolinguistik Dalam
Pengajaran Bahasa
a) Praktis sosiolinguistik dalam pengajaran bahasa
adalah agar pembelajaran bahasa yang akan
diajarkan sesuai dengan pembelajaran bahasa
apa yang diajarkan, apakah itu bahasa yang
sifatnya lokal (daerah), nasional (bahasa
persatuan), maupun internasional.
b) Selain hal tersebut diatas, sosiolinguistik juga
akan memberikan atmosfir (suasana) tertentu
sesuai dengan pembelajaran bahasa yang
sedang diajarkan, karena pembelajaran bahasa
bersinggungan juga dengan adat dan tradisi
sebagaimana bahasa itu dipergunakan dalam
lingkungan penggunanya.
4. Manfaat Sosiolinguistik Dalam
Pembelajaran Bahasa
(a) Pertanyaan manfaat sosiolinguistik dalam pembelajaran bahasa akan
terjawab manfaatnya sesuai dengan siapa yang merasakan manfaat
tersebut.
(b) Karena dalam hal ini sosiolinguistik dalam konteks pembelajaran
bahasa, maka dalam hipotesis penulis, yang merasakan manfaat
tersebut ialah:
(b.a) Guru sebagai subjek yang berperan sebagai tenaga pengajar bahasa
yang akan mentransformasikan ilmu kebahasaannya. Adapun manfaat
baginya ialah:
(b.a.a) dapat mengetahui masalah gangguan kebahasaan peserta
didiknya (secara psikologis/mental dan biologis/ faktor bawaan) berikut
cara menyikapinya serta mengatasinya (dalam hal ini menumukan
solusi)
(b.a.b) dapat dengan segera mengetahui kesalahan penggunaan
bahasa peserta didiknya (secara gramatikal, sintaksis-semantik,
bagaimana pelafalan seharusnya dll)
(b.a.c) guru dapat memilih bahasa sesuai dengan tingkat usia dan
kematangan mental peserta didik dalam proses KBM di kelas maupun
ketika “outdor”.
(b.b) Peserta didik yang menerima pembelajaran bahasa. Adapun
manfaat baginya adalah: pembelajaran bahasa dapat dengan segera
dihubungkan dengan realitas praktis penggunaan bahasa berdasarkan