SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  3
KEBERPIHAKAN TERHADAP KESEHATAN DARI PEMIMPIN BARU

        Menjelang pelantikan Bibit Waluyo dan Rustriningsih sebagai Gubernur &
Wagub Jateng terpilih yang baru, tentu masyarakat yang kemarin memilih maupun yang
golput sekalipun tetap menanti dengan harap-harap cemas bagaimana mereka akan
mengawali kiprah mereka untuk menjadi pamomong dari proses pembangunan lima
tahun kedepan di Jateng. Masih terekam baik dalam benak masyarakat setumpuk janji
yang dicanangkan saat kampanye dengan slogan khasnya yaitu “Bali Deso Mbangun
Deso”. Bagaimana implikasi slogan tersebut dalam konteks keberpihakan mereka pada
nasib rakyat di desa akan menjadi pertaruhan yang menarik untuk selalu disimak.
        Salah satu yang menjadi pertaruhan awal yang ingin segera kita lihat adalah
sejauhmana aktualisasi visi, misi dan slogan kampanye dalam wujud keberpihakan
mereka dalam bidang kesehatan. Mengapa bidang kesehatan? Sesuai amanat konstitusi
bahwa kesehatan adalah hak azasi masyarakat yang harus dipenuhi negara. Namun diakui
atau tidak kesehatan telah “termarginalisaikan” dan hanya menjadi “angin surga” saat
kampanye. Fakta selama inipun mengindikasikan tetap rendahnya komitmen pemerintah
dalam membiayai kesehatan (hanya 35%) dibandingkan yang mesti ditanggung oleh
masyarakat/private sebesar 65%. Di level propinsi lebih mengkhawatirkan lagi, rata-rata
porsi pengeluaran biaya kesehatan publik trendnya makin menurun dari 22% di tahun
2002 menjadi hanya 14% di tahun 2008 (World Bank, 2008)
        Sebenarnya kita tidak perlu menunggu terlalu lama apalagi sampai tiga bulan
pasca pelantikan untuk bisa meneropong seberapa jauh keberpihakan para pemimpin baru
tersebut terhadap kesehatan. Meski cenderung terkesan normatif, paling tidak kita bisa
mencoba memahaminya lewat napak tilas dari isi dokumen visi & misi mereka
sebagaimana dapat diakses secara mudah melalui situs blog mereka di internet.

Meneropong Keberpihakan
        Ada secercah harapan yang menjadi titik awal tanda keberpihakan mereka
terhadap kesehatan saat disebutkan bahwa salah satu indikator kesejahteraannya dari visi
Mewujudkan Kesejahteraan yang memiliki daya saing akan diwujudkan melalui
perbaikan kesehatan. Penjabaran selanjutnya ada di poin pertama misi mereka yaitu akan
meningkatkan derajat kesehatan baik individu dan masyarakat. Lebih dipertegas lagi
bahwa strategi peningkatan kesejahteraan masyarakat dan peningkatan kualitas SDM
akan melalui peningkatan kesehatan. Para pejabat anyar ini memang berusaha membaca
situasi dan kebutuhan kesehatan terkini di Jateng berdasarkan uraian dari RPJP Jateng
2005-2025. Walaupun hal itu tidak salah namun jika tidak cermat maka cara ini justeru
akan menyulitkan saat harus menguraikannya dalam kebijakan strategis lainnya.
        Paling tidak kehawatiran ini terlihat pada saat menerjemahkan misi peningkatan
derajat kesehatan kedalam sasaran strategis, yang muncul ternyata hanya sasaran untuk
peningkatan usia harapan hidup? Padahal lazimnya sebagai indikator derajat kesehatan
dasar yang dianut secara nasional bahkan internasional minimal terdiri atas Angka
Kematian dan Angka Kesakitan bagi bayi, anak dan ibu yang merupakan golongan paling
rentan terutama yang tinggal di pedesaan. Bagaimanapun juga upaya penerjemahan visi-
misi kedalam kebijakan yang lebih operasional dari para pemimpin baru ini tetap bisa
kita beri apresiasi. Pembagian fungsi kesehatan menjadi dua urusan (kesehatan dan KB)
dengan perincian dari urusan kesehatan terdiri atas 9 kebijakan, 8 sasaran dan 13
program, sedangkan urusan KB dibagi menjadi 2 kebijakan, 4 sasaran dan 7 program,
mungkin sekilas memang sudah cukup lengkap.

Merajut realita
         Tetapi kedepan semua pihak perlu hati-hati dan agar bisa semakin realistis jika
visi-misi mereka akan dijadikan pedoman utama saat membuat Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Daerah (RPJMD) khususnya bidang kesehatan di Jateng. Setidaknya
perlu sikap proaktif dari para pimpinan satuan kerja perangkat daerah (SKPD) kesehatan
sehingga mampu membantu para pimpinan baru itu dalam menerjemahkan visi-misinya
menjadi berbagai strategi dan program kongkrit yang memang dibutuhkan oleh
masyarakat. Salah satu isu penting yang harus dicantumkan dalam RPJMD baru bidang
kesehatan di Jateng minimal harus sudah memuat indikator yang jelas sesuai target
Millenium Development Goals (MDG’s). Laporan terakhir dari Bappeda tentang
pencapaian target MDG’s di Jateng antara lain Angka Kematian Bayi sudah turun dari 22
di tahun 2000 menjadi 14 (2005), Angka Kematian Ibu dari 152 di tahun 2000 turun
menjadi 115 (2003), penurunan prevalensi gizi kurang pada balita dari 14,08% (2003)
menjadi10,51% (2006). Sehingga tantangan serius bagi pimpinan baru ini adalah
bagaimana upaya menjaga trend positif ini selama masa berkuasa mereka.
         Disisi lain isu pelayanan publik juga kian mengemuka, khusus di sektor kesehatan
hal ini telah terwadahi dalam hasil revisi Standar Pelayanan Minimal (SPM) dari Depkes
RI. Sedikitnya ada 4 jenis tantangan pelayanan kesehatan akan jadi realitas utama dan
jadi tanggung jawab pejabat pemerintah yang baru terpilih sekalipun, yaitu Pelayanan
Kesehatan Dasar (ada 14 indikator), Pelayanan Kesehatan Rujukan (Rujukan Maskin &
Gawat Darurat Level 1 di RSUD), Penyelidikan Epidemilogi dan Penanggulangan KLB,
dan yang terakhir Promkes dan Pemberdayaan Masyarakat (Cakupan Desa Siaga Aktif).
Selama ini masih ada keraguan jika SPM diterapkan sepenuhnya maka beban anggaran
pemerintah akan jauh membengkak dan terkadang hal ini sungguh tidak disukai oleh para
pimpinan, mengingat secara fisik hasilnya memang tidak bisa langsung terlihat.
      Konsekuen dan konsisten adalah dua prasyarat yang bisa menjadi kunci
keberhasilan yang seharusnya dapat diterjemahkan secara bijak oleh pemimpin baru
khususnya saat merealisasikan keberpihakan mereka pada kesehatan rakyat yang tinggal
di pedesaan. Ketidak adilan yang kronis yang dialami masyarakat di pedesaan berupa
akses yang masih terbatas menyebabkan porsi terbesar subsidi kesehatan masih dinikmati
masyarakat di perkotaan. Ini menjadi pekerjaan rumah lain yang harus segera
diselesaikan. Semoga tidak perlu terjadi saat masyarakat sudah manut kembali ke desa
untuk ”mbangun deso” akhirnya bubar jalan hanya karena saat mereka sakit masih susah
mencari pertolongan sebab di desa ternyata tenaga kesehatan maupun sarana
kesehatannya belum diurusi secara serius sekalipun sudah berganti rezim baru.

dr.Sutopo Patria Jati MM (dosen FKM UNDIP dan pengurus IAKMI Jateng)
Meneropong Keberpihakan Kesehatan Baru

Contenu connexe

Tendances

Report on the achievement of mdgs west sulawesi health sector - data 2012
Report on the achievement of mdgs west sulawesi health sector - data 2012Report on the achievement of mdgs west sulawesi health sector - data 2012
Report on the achievement of mdgs west sulawesi health sector - data 2012Muh Saleh
 
Program Strategis Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat 2014-2015
Program Strategis Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat 2014-2015Program Strategis Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat 2014-2015
Program Strategis Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat 2014-2015Muh Saleh
 
Policy brief pkh
Policy brief pkhPolicy brief pkh
Policy brief pkhBe Susantyo
 
Provinsi Sulawesi Barat menuju Universal Coverage Tahun 2017
Provinsi Sulawesi Barat menuju Universal Coverage Tahun 2017Provinsi Sulawesi Barat menuju Universal Coverage Tahun 2017
Provinsi Sulawesi Barat menuju Universal Coverage Tahun 2017Muh Saleh
 
Rancangan Teknokrat RPJMN dan Renstra Kemenkes 2015 - 2019
Rancangan Teknokrat RPJMN dan Renstra Kemenkes 2015 - 2019Rancangan Teknokrat RPJMN dan Renstra Kemenkes 2015 - 2019
Rancangan Teknokrat RPJMN dan Renstra Kemenkes 2015 - 2019Muh Saleh
 
Tantangan Kesehatan Kabinet Jokowi 02 - KIS adalah BPJS yang Dipercepat 5 Tahun?
Tantangan Kesehatan Kabinet Jokowi 02 - KIS adalah BPJS yang Dipercepat 5 Tahun?Tantangan Kesehatan Kabinet Jokowi 02 - KIS adalah BPJS yang Dipercepat 5 Tahun?
Tantangan Kesehatan Kabinet Jokowi 02 - KIS adalah BPJS yang Dipercepat 5 Tahun?Suprijanto Rijadi
 
Rpjm bidang kesehatan
Rpjm bidang kesehatanRpjm bidang kesehatan
Rpjm bidang kesehatanAbdul Rohman
 
Riset kesehatan dasar 2010 (penggunaan tembakau dan rokok
Riset kesehatan dasar 2010 (penggunaan tembakau dan rokokRiset kesehatan dasar 2010 (penggunaan tembakau dan rokok
Riset kesehatan dasar 2010 (penggunaan tembakau dan rokokindonesiaheart
 
DOKUMEN SPM BLUD PUSKESMAS
DOKUMEN SPM BLUD PUSKESMASDOKUMEN SPM BLUD PUSKESMAS
DOKUMEN SPM BLUD PUSKESMASZakiah dr
 
Hukum, Pelayanan dan Akses Kesehatan Jiwa Terintegrasi
Hukum, Pelayanan dan Akses Kesehatan Jiwa TerintegrasiHukum, Pelayanan dan Akses Kesehatan Jiwa Terintegrasi
Hukum, Pelayanan dan Akses Kesehatan Jiwa Terintegrasizahrina zahrina
 
Materi kadis anak sehat ibu selamat
Materi kadis anak sehat ibu selamatMateri kadis anak sehat ibu selamat
Materi kadis anak sehat ibu selamatMuh Saleh
 
Pedoman Penyelenggaraan Program Indonesia Sehat Dengan pendekatan Keluarga
Pedoman Penyelenggaraan Program Indonesia Sehat Dengan pendekatan KeluargaPedoman Penyelenggaraan Program Indonesia Sehat Dengan pendekatan Keluarga
Pedoman Penyelenggaraan Program Indonesia Sehat Dengan pendekatan KeluargaMuh Saleh
 
Kasus Gizi Buruk Dan Wajah Pelayanan Publik Di Kota Depok
Kasus Gizi Buruk Dan Wajah Pelayanan Publik Di Kota DepokKasus Gizi Buruk Dan Wajah Pelayanan Publik Di Kota Depok
Kasus Gizi Buruk Dan Wajah Pelayanan Publik Di Kota Depokfathir fajar sidiq
 
Standar pelayanan Minimal Tahun 2018
Standar pelayanan Minimal Tahun 2018Standar pelayanan Minimal Tahun 2018
Standar pelayanan Minimal Tahun 2018Muh Saleh
 

Tendances (18)

Report on the achievement of mdgs west sulawesi health sector - data 2012
Report on the achievement of mdgs west sulawesi health sector - data 2012Report on the achievement of mdgs west sulawesi health sector - data 2012
Report on the achievement of mdgs west sulawesi health sector - data 2012
 
Gema kibbla
Gema kibblaGema kibbla
Gema kibbla
 
Bab i dan ii
Bab i dan iiBab i dan ii
Bab i dan ii
 
Abk 2
Abk  2Abk  2
Abk 2
 
Program Strategis Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat 2014-2015
Program Strategis Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat 2014-2015Program Strategis Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat 2014-2015
Program Strategis Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat 2014-2015
 
Policy brief pkh
Policy brief pkhPolicy brief pkh
Policy brief pkh
 
Provinsi Sulawesi Barat menuju Universal Coverage Tahun 2017
Provinsi Sulawesi Barat menuju Universal Coverage Tahun 2017Provinsi Sulawesi Barat menuju Universal Coverage Tahun 2017
Provinsi Sulawesi Barat menuju Universal Coverage Tahun 2017
 
Rancangan Teknokrat RPJMN dan Renstra Kemenkes 2015 - 2019
Rancangan Teknokrat RPJMN dan Renstra Kemenkes 2015 - 2019Rancangan Teknokrat RPJMN dan Renstra Kemenkes 2015 - 2019
Rancangan Teknokrat RPJMN dan Renstra Kemenkes 2015 - 2019
 
Tantangan Kesehatan Kabinet Jokowi 02 - KIS adalah BPJS yang Dipercepat 5 Tahun?
Tantangan Kesehatan Kabinet Jokowi 02 - KIS adalah BPJS yang Dipercepat 5 Tahun?Tantangan Kesehatan Kabinet Jokowi 02 - KIS adalah BPJS yang Dipercepat 5 Tahun?
Tantangan Kesehatan Kabinet Jokowi 02 - KIS adalah BPJS yang Dipercepat 5 Tahun?
 
Rpjm bidang kesehatan
Rpjm bidang kesehatanRpjm bidang kesehatan
Rpjm bidang kesehatan
 
Riset kesehatan dasar 2010 (penggunaan tembakau dan rokok
Riset kesehatan dasar 2010 (penggunaan tembakau dan rokokRiset kesehatan dasar 2010 (penggunaan tembakau dan rokok
Riset kesehatan dasar 2010 (penggunaan tembakau dan rokok
 
DOKUMEN SPM BLUD PUSKESMAS
DOKUMEN SPM BLUD PUSKESMASDOKUMEN SPM BLUD PUSKESMAS
DOKUMEN SPM BLUD PUSKESMAS
 
Hukum, Pelayanan dan Akses Kesehatan Jiwa Terintegrasi
Hukum, Pelayanan dan Akses Kesehatan Jiwa TerintegrasiHukum, Pelayanan dan Akses Kesehatan Jiwa Terintegrasi
Hukum, Pelayanan dan Akses Kesehatan Jiwa Terintegrasi
 
Materi kadis anak sehat ibu selamat
Materi kadis anak sehat ibu selamatMateri kadis anak sehat ibu selamat
Materi kadis anak sehat ibu selamat
 
Pedoman Penyelenggaraan Program Indonesia Sehat Dengan pendekatan Keluarga
Pedoman Penyelenggaraan Program Indonesia Sehat Dengan pendekatan KeluargaPedoman Penyelenggaraan Program Indonesia Sehat Dengan pendekatan Keluarga
Pedoman Penyelenggaraan Program Indonesia Sehat Dengan pendekatan Keluarga
 
Kasus Gizi Buruk Dan Wajah Pelayanan Publik Di Kota Depok
Kasus Gizi Buruk Dan Wajah Pelayanan Publik Di Kota DepokKasus Gizi Buruk Dan Wajah Pelayanan Publik Di Kota Depok
Kasus Gizi Buruk Dan Wajah Pelayanan Publik Di Kota Depok
 
Renstra kemkes 2010 2014
Renstra kemkes 2010 2014Renstra kemkes 2010 2014
Renstra kemkes 2010 2014
 
Standar pelayanan Minimal Tahun 2018
Standar pelayanan Minimal Tahun 2018Standar pelayanan Minimal Tahun 2018
Standar pelayanan Minimal Tahun 2018
 

En vedette

En vedette (10)

Materi Flu Babi Agus Sw
Materi Flu Babi Agus SwMateri Flu Babi Agus Sw
Materi Flu Babi Agus Sw
 
Tantangan pengembangan jaminan kesehatan di tingkat desa
Tantangan pengembangan jaminan kesehatan di tingkat desaTantangan pengembangan jaminan kesehatan di tingkat desa
Tantangan pengembangan jaminan kesehatan di tingkat desa
 
Intro stpp maret 2009
Intro stpp maret 2009Intro stpp maret 2009
Intro stpp maret 2009
 
Kompleksitas jatuhnya korban pasien miskin
Kompleksitas jatuhnya korban pasien miskinKompleksitas jatuhnya korban pasien miskin
Kompleksitas jatuhnya korban pasien miskin
 
Obat murah bikin gerah
Obat murah bikin gerahObat murah bikin gerah
Obat murah bikin gerah
 
Sejarah askes
Sejarah askesSejarah askes
Sejarah askes
 
Resume H1 N1
Resume H1 N1Resume H1 N1
Resume H1 N1
 
Renstra kes 1 114
Renstra kes 1 114Renstra kes 1 114
Renstra kes 1 114
 
Penapisan ibu bersalin
Penapisan ibu bersalinPenapisan ibu bersalin
Penapisan ibu bersalin
 
9. pelayanan keluarga berencana 2
9. pelayanan keluarga berencana 29. pelayanan keluarga berencana 2
9. pelayanan keluarga berencana 2
 

Similaire à Meneropong Keberpihakan Kesehatan Baru

Tantangan Kesehatan Kabinet Jokowi 01 - Paradigma Sakit Sebagai Dasar Pembang...
Tantangan Kesehatan Kabinet Jokowi 01 - Paradigma Sakit Sebagai Dasar Pembang...Tantangan Kesehatan Kabinet Jokowi 01 - Paradigma Sakit Sebagai Dasar Pembang...
Tantangan Kesehatan Kabinet Jokowi 01 - Paradigma Sakit Sebagai Dasar Pembang...Suprijanto Rijadi
 
Majalah Info BPJS Kesehatan, Edisi 3, Tahun 2014
Majalah Info BPJS Kesehatan, Edisi 3, Tahun 2014Majalah Info BPJS Kesehatan, Edisi 3, Tahun 2014
Majalah Info BPJS Kesehatan, Edisi 3, Tahun 2014BPJS Kesehatan RI
 
Kb 2 latar belakang
Kb 2 latar belakangKb 2 latar belakang
Kb 2 latar belakangJabfungkes
 
PARADIGMA BARU KESEHATAN MASYARAKAT.docx
PARADIGMA BARU KESEHATAN MASYARAKAT.docxPARADIGMA BARU KESEHATAN MASYARAKAT.docx
PARADIGMA BARU KESEHATAN MASYARAKAT.docxagus sugianto
 
Profil Kesehatan Kabupaten Mamuju Tengah tahun 2014
Profil Kesehatan Kabupaten Mamuju Tengah tahun 2014Profil Kesehatan Kabupaten Mamuju Tengah tahun 2014
Profil Kesehatan Kabupaten Mamuju Tengah tahun 2014Muh Saleh
 
Generasi Berencana (GenRe)
Generasi Berencana (GenRe)Generasi Berencana (GenRe)
Generasi Berencana (GenRe)Rajabul Gufron
 
EPIDEMIOLOGI KESEHATAN REPRODUKSI LANJUT.docx
EPIDEMIOLOGI KESEHATAN REPRODUKSI LANJUT.docxEPIDEMIOLOGI KESEHATAN REPRODUKSI LANJUT.docx
EPIDEMIOLOGI KESEHATAN REPRODUKSI LANJUT.docxDian631634
 
Membangun kualitas sumber daya manusia melalui program keluarga berencana di ...
Membangun kualitas sumber daya manusia melalui program keluarga berencana di ...Membangun kualitas sumber daya manusia melalui program keluarga berencana di ...
Membangun kualitas sumber daya manusia melalui program keluarga berencana di ...Irma Damayanti
 
Juknis bok 2012 kecil
Juknis bok 2012 kecilJuknis bok 2012 kecil
Juknis bok 2012 kecilyandas
 
Social Accounting; Tendensi Kemaslahatan Publik dibalik Kenaikan Tarif BPJS ...
Social Accounting; Tendensi  Kemaslahatan Publik dibalik Kenaikan Tarif BPJS ...Social Accounting; Tendensi  Kemaslahatan Publik dibalik Kenaikan Tarif BPJS ...
Social Accounting; Tendensi Kemaslahatan Publik dibalik Kenaikan Tarif BPJS ...State Islamic University Alauddin Makassar
 
makalah KONSEPSI NEGARA HUKUM
makalah KONSEPSI NEGARA HUKUMmakalah KONSEPSI NEGARA HUKUM
makalah KONSEPSI NEGARA HUKUMDaoes Mbol
 

Similaire à Meneropong Keberpihakan Kesehatan Baru (20)

Buku pdbk
Buku pdbkBuku pdbk
Buku pdbk
 
Tantangan Kesehatan Kabinet Jokowi 01 - Paradigma Sakit Sebagai Dasar Pembang...
Tantangan Kesehatan Kabinet Jokowi 01 - Paradigma Sakit Sebagai Dasar Pembang...Tantangan Kesehatan Kabinet Jokowi 01 - Paradigma Sakit Sebagai Dasar Pembang...
Tantangan Kesehatan Kabinet Jokowi 01 - Paradigma Sakit Sebagai Dasar Pembang...
 
ABK
ABKABK
ABK
 
Majalah Info BPJS Kesehatan, Edisi 3, Tahun 2014
Majalah Info BPJS Kesehatan, Edisi 3, Tahun 2014Majalah Info BPJS Kesehatan, Edisi 3, Tahun 2014
Majalah Info BPJS Kesehatan, Edisi 3, Tahun 2014
 
Dinkes gema kibbla
Dinkes gema kibblaDinkes gema kibbla
Dinkes gema kibbla
 
Bagian 1
Bagian 1Bagian 1
Bagian 1
 
Pendahuluan
PendahuluanPendahuluan
Pendahuluan
 
Kb 2 latar belakang
Kb 2 latar belakangKb 2 latar belakang
Kb 2 latar belakang
 
PARADIGMA BARU KESEHATAN MASYARAKAT.docx
PARADIGMA BARU KESEHATAN MASYARAKAT.docxPARADIGMA BARU KESEHATAN MASYARAKAT.docx
PARADIGMA BARU KESEHATAN MASYARAKAT.docx
 
Profil Kesehatan Kabupaten Mamuju Tengah tahun 2014
Profil Kesehatan Kabupaten Mamuju Tengah tahun 2014Profil Kesehatan Kabupaten Mamuju Tengah tahun 2014
Profil Kesehatan Kabupaten Mamuju Tengah tahun 2014
 
Generasi Berencana (GenRe)
Generasi Berencana (GenRe)Generasi Berencana (GenRe)
Generasi Berencana (GenRe)
 
EPIDEMIOLOGI KESEHATAN REPRODUKSI LANJUT.docx
EPIDEMIOLOGI KESEHATAN REPRODUKSI LANJUT.docxEPIDEMIOLOGI KESEHATAN REPRODUKSI LANJUT.docx
EPIDEMIOLOGI KESEHATAN REPRODUKSI LANJUT.docx
 
Membangun kualitas sumber daya manusia melalui program keluarga berencana di ...
Membangun kualitas sumber daya manusia melalui program keluarga berencana di ...Membangun kualitas sumber daya manusia melalui program keluarga berencana di ...
Membangun kualitas sumber daya manusia melalui program keluarga berencana di ...
 
Juknis bok tahun 2012
Juknis bok tahun 2012Juknis bok tahun 2012
Juknis bok tahun 2012
 
Center of Gravity
Center of GravityCenter of Gravity
Center of Gravity
 
Juknis bok 2012 kecil
Juknis bok 2012 kecilJuknis bok 2012 kecil
Juknis bok 2012 kecil
 
MI 5
MI 5MI 5
MI 5
 
Social Accounting; Tendensi Kemaslahatan Publik dibalik Kenaikan Tarif BPJS ...
Social Accounting; Tendensi  Kemaslahatan Publik dibalik Kenaikan Tarif BPJS ...Social Accounting; Tendensi  Kemaslahatan Publik dibalik Kenaikan Tarif BPJS ...
Social Accounting; Tendensi Kemaslahatan Publik dibalik Kenaikan Tarif BPJS ...
 
MAKALAH paper 1.docx
MAKALAH paper 1.docxMAKALAH paper 1.docx
MAKALAH paper 1.docx
 
makalah KONSEPSI NEGARA HUKUM
makalah KONSEPSI NEGARA HUKUMmakalah KONSEPSI NEGARA HUKUM
makalah KONSEPSI NEGARA HUKUM
 

Plus de Sutopo Patriajati

BUKU PETUNJUK PELAKSANAAN PERENCANAAN TERPADU KESEHATAN IBU DAN ANAK
BUKU PETUNJUK PELAKSANAAN PERENCANAAN TERPADU KESEHATAN IBU DAN ANAKBUKU PETUNJUK PELAKSANAAN PERENCANAAN TERPADU KESEHATAN IBU DAN ANAK
BUKU PETUNJUK PELAKSANAAN PERENCANAAN TERPADU KESEHATAN IBU DAN ANAKSutopo Patriajati
 
Spm kesehatan sutopo-gtz jogya 2009
Spm kesehatan  sutopo-gtz jogya 2009Spm kesehatan  sutopo-gtz jogya 2009
Spm kesehatan sutopo-gtz jogya 2009Sutopo Patriajati
 
Perjuangan panjang menurunkan angka kematian ibu dan bayi
Perjuangan panjang menurunkan angka kematian ibu dan bayiPerjuangan panjang menurunkan angka kematian ibu dan bayi
Perjuangan panjang menurunkan angka kematian ibu dan bayiSutopo Patriajati
 
Pengalaman implementasi model siap di 4 kab kota jateng
Pengalaman implementasi model siap di 4 kab kota jatengPengalaman implementasi model siap di 4 kab kota jateng
Pengalaman implementasi model siap di 4 kab kota jatengSutopo Patriajati
 
Petunjuk teknis standar pelayanan minimal bidang kesehatan di
Petunjuk teknis standar pelayanan minimal bidang kesehatan diPetunjuk teknis standar pelayanan minimal bidang kesehatan di
Petunjuk teknis standar pelayanan minimal bidang kesehatan diSutopo Patriajati
 
Kasus aplikasi kesehatan promkes boyolali
Kasus aplikasi kesehatan promkes boyolaliKasus aplikasi kesehatan promkes boyolali
Kasus aplikasi kesehatan promkes boyolaliSutopo Patriajati
 
Kasus aplikasi kesehatan jamkesda kudus
Kasus aplikasi kesehatan jamkesda kudusKasus aplikasi kesehatan jamkesda kudus
Kasus aplikasi kesehatan jamkesda kudusSutopo Patriajati
 
Implementasi stpp pelayanan publik bidang kesehatan
Implementasi stpp pelayanan publik bidang kesehatanImplementasi stpp pelayanan publik bidang kesehatan
Implementasi stpp pelayanan publik bidang kesehatanSutopo Patriajati
 
Sistem pembayaran fasilitas kesehatan
Sistem pembayaran fasilitas kesehatanSistem pembayaran fasilitas kesehatan
Sistem pembayaran fasilitas kesehatanSutopo Patriajati
 
Pembayaran provider dalam asuransi kesehatan
Pembayaran provider dalam asuransi kesehatanPembayaran provider dalam asuransi kesehatan
Pembayaran provider dalam asuransi kesehatanSutopo Patriajati
 
Pemasaran dan penjualan produk prodek aseuransi kesehatan
Pemasaran dan penjualan produk prodek aseuransi kesehatanPemasaran dan penjualan produk prodek aseuransi kesehatan
Pemasaran dan penjualan produk prodek aseuransi kesehatanSutopo Patriajati
 

Plus de Sutopo Patriajati (20)

BUKU PETUNJUK PELAKSANAAN PERENCANAAN TERPADU KESEHATAN IBU DAN ANAK
BUKU PETUNJUK PELAKSANAAN PERENCANAAN TERPADU KESEHATAN IBU DAN ANAKBUKU PETUNJUK PELAKSANAAN PERENCANAAN TERPADU KESEHATAN IBU DAN ANAK
BUKU PETUNJUK PELAKSANAAN PERENCANAAN TERPADU KESEHATAN IBU DAN ANAK
 
Spm kesehatan sutopo-gtz jogya 2009
Spm kesehatan  sutopo-gtz jogya 2009Spm kesehatan  sutopo-gtz jogya 2009
Spm kesehatan sutopo-gtz jogya 2009
 
Sutopo hkn 2011
Sutopo hkn 2011Sutopo hkn 2011
Sutopo hkn 2011
 
Jateng bebas pasung di 2012
Jateng bebas pasung di 2012Jateng bebas pasung di 2012
Jateng bebas pasung di 2012
 
Perjuangan panjang menurunkan angka kematian ibu dan bayi
Perjuangan panjang menurunkan angka kematian ibu dan bayiPerjuangan panjang menurunkan angka kematian ibu dan bayi
Perjuangan panjang menurunkan angka kematian ibu dan bayi
 
Pengalaman implementasi model siap di 4 kab kota jateng
Pengalaman implementasi model siap di 4 kab kota jatengPengalaman implementasi model siap di 4 kab kota jateng
Pengalaman implementasi model siap di 4 kab kota jateng
 
Petunjuk teknis standar pelayanan minimal bidang kesehatan di
Petunjuk teknis standar pelayanan minimal bidang kesehatan diPetunjuk teknis standar pelayanan minimal bidang kesehatan di
Petunjuk teknis standar pelayanan minimal bidang kesehatan di
 
Petunjuk teknis desi ppt
Petunjuk teknis desi pptPetunjuk teknis desi ppt
Petunjuk teknis desi ppt
 
Kasus aplikasi kesehatan promkes boyolali
Kasus aplikasi kesehatan promkes boyolaliKasus aplikasi kesehatan promkes boyolali
Kasus aplikasi kesehatan promkes boyolali
 
Kasus aplikasi kesehatan jamkesda kudus
Kasus aplikasi kesehatan jamkesda kudusKasus aplikasi kesehatan jamkesda kudus
Kasus aplikasi kesehatan jamkesda kudus
 
Implementasi stpp pelayanan publik bidang kesehatan
Implementasi stpp pelayanan publik bidang kesehatanImplementasi stpp pelayanan publik bidang kesehatan
Implementasi stpp pelayanan publik bidang kesehatan
 
Sistem pembayaran fasilitas kesehatan
Sistem pembayaran fasilitas kesehatanSistem pembayaran fasilitas kesehatan
Sistem pembayaran fasilitas kesehatan
 
Sjsn
SjsnSjsn
Sjsn
 
Pembayaran provider dalam asuransi kesehatan
Pembayaran provider dalam asuransi kesehatanPembayaran provider dalam asuransi kesehatan
Pembayaran provider dalam asuransi kesehatan
 
Pemasaran dan penjualan produk prodek aseuransi kesehatan
Pemasaran dan penjualan produk prodek aseuransi kesehatanPemasaran dan penjualan produk prodek aseuransi kesehatan
Pemasaran dan penjualan produk prodek aseuransi kesehatan
 
Managed care
Managed careManaged care
Managed care
 
Dasar dasar asuransi
Dasar dasar asuransiDasar dasar asuransi
Dasar dasar asuransi
 
Asuransi kesehatan pns
Asuransi kesehatan pnsAsuransi kesehatan pns
Asuransi kesehatan pns
 
Askes sosial dan komersil
Askes sosial dan komersilAskes sosial dan komersil
Askes sosial dan komersil
 
Quo vadis puskesmas gratis
Quo vadis puskesmas gratisQuo vadis puskesmas gratis
Quo vadis puskesmas gratis
 

Meneropong Keberpihakan Kesehatan Baru

  • 1. KEBERPIHAKAN TERHADAP KESEHATAN DARI PEMIMPIN BARU Menjelang pelantikan Bibit Waluyo dan Rustriningsih sebagai Gubernur & Wagub Jateng terpilih yang baru, tentu masyarakat yang kemarin memilih maupun yang golput sekalipun tetap menanti dengan harap-harap cemas bagaimana mereka akan mengawali kiprah mereka untuk menjadi pamomong dari proses pembangunan lima tahun kedepan di Jateng. Masih terekam baik dalam benak masyarakat setumpuk janji yang dicanangkan saat kampanye dengan slogan khasnya yaitu “Bali Deso Mbangun Deso”. Bagaimana implikasi slogan tersebut dalam konteks keberpihakan mereka pada nasib rakyat di desa akan menjadi pertaruhan yang menarik untuk selalu disimak. Salah satu yang menjadi pertaruhan awal yang ingin segera kita lihat adalah sejauhmana aktualisasi visi, misi dan slogan kampanye dalam wujud keberpihakan mereka dalam bidang kesehatan. Mengapa bidang kesehatan? Sesuai amanat konstitusi bahwa kesehatan adalah hak azasi masyarakat yang harus dipenuhi negara. Namun diakui atau tidak kesehatan telah “termarginalisaikan” dan hanya menjadi “angin surga” saat kampanye. Fakta selama inipun mengindikasikan tetap rendahnya komitmen pemerintah dalam membiayai kesehatan (hanya 35%) dibandingkan yang mesti ditanggung oleh masyarakat/private sebesar 65%. Di level propinsi lebih mengkhawatirkan lagi, rata-rata porsi pengeluaran biaya kesehatan publik trendnya makin menurun dari 22% di tahun 2002 menjadi hanya 14% di tahun 2008 (World Bank, 2008) Sebenarnya kita tidak perlu menunggu terlalu lama apalagi sampai tiga bulan pasca pelantikan untuk bisa meneropong seberapa jauh keberpihakan para pemimpin baru tersebut terhadap kesehatan. Meski cenderung terkesan normatif, paling tidak kita bisa mencoba memahaminya lewat napak tilas dari isi dokumen visi & misi mereka sebagaimana dapat diakses secara mudah melalui situs blog mereka di internet. Meneropong Keberpihakan Ada secercah harapan yang menjadi titik awal tanda keberpihakan mereka terhadap kesehatan saat disebutkan bahwa salah satu indikator kesejahteraannya dari visi Mewujudkan Kesejahteraan yang memiliki daya saing akan diwujudkan melalui perbaikan kesehatan. Penjabaran selanjutnya ada di poin pertama misi mereka yaitu akan meningkatkan derajat kesehatan baik individu dan masyarakat. Lebih dipertegas lagi bahwa strategi peningkatan kesejahteraan masyarakat dan peningkatan kualitas SDM akan melalui peningkatan kesehatan. Para pejabat anyar ini memang berusaha membaca situasi dan kebutuhan kesehatan terkini di Jateng berdasarkan uraian dari RPJP Jateng 2005-2025. Walaupun hal itu tidak salah namun jika tidak cermat maka cara ini justeru akan menyulitkan saat harus menguraikannya dalam kebijakan strategis lainnya. Paling tidak kehawatiran ini terlihat pada saat menerjemahkan misi peningkatan derajat kesehatan kedalam sasaran strategis, yang muncul ternyata hanya sasaran untuk peningkatan usia harapan hidup? Padahal lazimnya sebagai indikator derajat kesehatan dasar yang dianut secara nasional bahkan internasional minimal terdiri atas Angka Kematian dan Angka Kesakitan bagi bayi, anak dan ibu yang merupakan golongan paling rentan terutama yang tinggal di pedesaan. Bagaimanapun juga upaya penerjemahan visi- misi kedalam kebijakan yang lebih operasional dari para pemimpin baru ini tetap bisa kita beri apresiasi. Pembagian fungsi kesehatan menjadi dua urusan (kesehatan dan KB) dengan perincian dari urusan kesehatan terdiri atas 9 kebijakan, 8 sasaran dan 13
  • 2. program, sedangkan urusan KB dibagi menjadi 2 kebijakan, 4 sasaran dan 7 program, mungkin sekilas memang sudah cukup lengkap. Merajut realita Tetapi kedepan semua pihak perlu hati-hati dan agar bisa semakin realistis jika visi-misi mereka akan dijadikan pedoman utama saat membuat Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) khususnya bidang kesehatan di Jateng. Setidaknya perlu sikap proaktif dari para pimpinan satuan kerja perangkat daerah (SKPD) kesehatan sehingga mampu membantu para pimpinan baru itu dalam menerjemahkan visi-misinya menjadi berbagai strategi dan program kongkrit yang memang dibutuhkan oleh masyarakat. Salah satu isu penting yang harus dicantumkan dalam RPJMD baru bidang kesehatan di Jateng minimal harus sudah memuat indikator yang jelas sesuai target Millenium Development Goals (MDG’s). Laporan terakhir dari Bappeda tentang pencapaian target MDG’s di Jateng antara lain Angka Kematian Bayi sudah turun dari 22 di tahun 2000 menjadi 14 (2005), Angka Kematian Ibu dari 152 di tahun 2000 turun menjadi 115 (2003), penurunan prevalensi gizi kurang pada balita dari 14,08% (2003) menjadi10,51% (2006). Sehingga tantangan serius bagi pimpinan baru ini adalah bagaimana upaya menjaga trend positif ini selama masa berkuasa mereka. Disisi lain isu pelayanan publik juga kian mengemuka, khusus di sektor kesehatan hal ini telah terwadahi dalam hasil revisi Standar Pelayanan Minimal (SPM) dari Depkes RI. Sedikitnya ada 4 jenis tantangan pelayanan kesehatan akan jadi realitas utama dan jadi tanggung jawab pejabat pemerintah yang baru terpilih sekalipun, yaitu Pelayanan Kesehatan Dasar (ada 14 indikator), Pelayanan Kesehatan Rujukan (Rujukan Maskin & Gawat Darurat Level 1 di RSUD), Penyelidikan Epidemilogi dan Penanggulangan KLB, dan yang terakhir Promkes dan Pemberdayaan Masyarakat (Cakupan Desa Siaga Aktif). Selama ini masih ada keraguan jika SPM diterapkan sepenuhnya maka beban anggaran pemerintah akan jauh membengkak dan terkadang hal ini sungguh tidak disukai oleh para pimpinan, mengingat secara fisik hasilnya memang tidak bisa langsung terlihat. Konsekuen dan konsisten adalah dua prasyarat yang bisa menjadi kunci keberhasilan yang seharusnya dapat diterjemahkan secara bijak oleh pemimpin baru khususnya saat merealisasikan keberpihakan mereka pada kesehatan rakyat yang tinggal di pedesaan. Ketidak adilan yang kronis yang dialami masyarakat di pedesaan berupa akses yang masih terbatas menyebabkan porsi terbesar subsidi kesehatan masih dinikmati masyarakat di perkotaan. Ini menjadi pekerjaan rumah lain yang harus segera diselesaikan. Semoga tidak perlu terjadi saat masyarakat sudah manut kembali ke desa untuk ”mbangun deso” akhirnya bubar jalan hanya karena saat mereka sakit masih susah mencari pertolongan sebab di desa ternyata tenaga kesehatan maupun sarana kesehatannya belum diurusi secara serius sekalipun sudah berganti rezim baru. dr.Sutopo Patria Jati MM (dosen FKM UNDIP dan pengurus IAKMI Jateng)