Dokumen tersebut membahas tentang perkembangan intelegensi remaja, meliputi pengertian intelegensi menurut beberapa ahli, faktor-faktor yang mempengaruhinya, karakteristik perkembangannya pada masa remaja, hubungannya dengan hasil belajar, serta usaha orang tua dan guru dalam membantu perkembangannya.
1. PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK
PERKEMBANGAN INTELIGENSI REMAJA
BAB V
SADRI
oDosen Pembimbing: Eldarni M.Pd
Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan
YDB Lubuk Alung
2. 5 poin yang
akan di bahas
a. Pengertian
itelegensi
b. faktor-faktor
yang
mempengaruhi
perkembangan
itelegensi
d. Karakteristik
perkembangan
itelegensi remaja
c. Hubungan
antra
itelegensi
dengan hasil
belajar
e. Usaha orang tua dan
guru membantu
perkembangan
itelegensi remaja
3. Pengertian itelegensi
M a s y a r a k a t u mu m :
K e c e r d a s a n ,
k e p i n t a r a n
a t a u p u n
u n t u k
m e m e c a h k a n
p r o b l e m
y a n g d i
h a d a p i
5. • Gunarsa 1991
Suatu kumpulan kemampuan seseorang
untuk memperoleh ilmu pengetahuan dan
mengamalkannya dalam hubungannya dengan
lingkungan dan masalah masalah yang timbul.
• Andrew crider
Itelegensi itu bagaikan listrik, mudah di
ukur tapi hampir mustahil untuk di
definisikan .
6. • Tylor, 1956
Intelegensi di kaitkan dengan pengetahuan ,
pemikiran, kemampuan bertindak secara efektif
dalam menghadapi situasi baru dan kemampuan
mendapatkan serta memanfaatkan informasi.
• Alfred binet
itelegensi:Suatu kapasitas intelektual umum yang
mencangkup kemampuan kemampuan :
1. menalar dan menilai
2. Menyeluruh
3. Mencipta dan merumuskan arah berfikir specific
4. Menyesuaikan fikiran pada pencapaian hasil akhir
5. Memiliki kemampuan mengeritik diri sendiri.
7. 5.Spearman
Itelegensi: Aktifitas mental atau tingkah laku
individu di pengaruhi olkeh 2 hal
1. Factor general
2. Factor specific
6. Cattle
Kombinasi sifat sifat manusia yang terlihat
dalam kemampuan memahami hubungan yang
lebih kompleks, Semua proses berfikir abstrak
,menyesuaikan diri dalam pemecahan masalah dan
kemampuan memperoleh kemampuan baru.
8. 7.David Wechsler
Itelegensi:Kumpulan atau totalitas
kemampuan seseorang untuk bartindak
dengan tujuan tertentu ,berfikir secara
rasional serta menghadapi lingkungan secara
efektif
8. Lewis Madison Terman
Itelegensi :kemampuan berfikir secara abstrak
9. 9. H.H Goddar
Tingkat kemampuan pengalaman seseorang
untuk menyelesaikan masalah masalah yang
langsung di hadapi dan untuk mengantisipasi
masalah masalah yang akan datang.
10.Edward Lee Thorndike
Kemampuan dalam memberikan respons yang
baik dari pandangan kebenaran dan fakta.
10. 11.George D.Stoddard
Sebagai bentuk kemamuan untuk
mamahami masalah masalah yang
bercirikan ;
• Mengandung kesukaran
• Kompleks
• Abstrak
• Ekonomis
• Di arah kan pada satu tujuan
• Mempunyai nilai sosial
• Berasal dari sumbernya.
11. 12. Walters dan Gardner
• Suatu kemampuan yang
memungkinkan individu
memecahkan masalah atau pruduk
sabagai konsekuensi eksistensi
suatu buadaya tertentu.
14. • Faktor kematangan
Menurut piaget ada 4 tahapan kematangan
dalam perkembangan itelegensi
1. Periode
sensori
motori
k(0-2
thn)
1. Periode
pre
operasion
al (2-7
thn)
1. Periode
operasio
nak
konkrit
(7-11
thn)
1. Periode
operasi
onal
formal
(11-16
thn)
15. Faktor pembentukan
Pendidikan dan latihan yang bersifat kognitif
dapat memberikan sumbangan terhadap fungsi
intelegensi seseorang. Misalnya,;
orang tua yang menyediakan fasilitas sarana
seperti:bahan bacaan majalah anak anak. Dan
sarana bermain yang memadai,semua ini dapat
membentuk anak menjadi meningkat fungsi dan
kwalitas fikirannya.
16. KEBEBASAN PSIKOLOGIS
Andi mappiare (1982) mengemukakan 3 faktor yang dapat
mempengaruhi perkembangan inteligensi remaja yaitu:
1. Bertambahnya informasi yang di simpan (dalam otak )
seseorang sehingg ia mampu berfikir selektif
2. Banyaknya pengalaman dan latihan latihan memecahkan
masalah sehingga seseorang dapat berfikir profesional
3. Adanya kebebasan berfikir,menimbulkan keberanian
seseorang dalam menyusun hipotesis yang radikal dan
menunjang keberanian anak memecahkan masalah dan
menarik kesimpulan yang baru dan benar.
17. C.HUBUNGAN ANTARA INTELIGENSI
DAN HASIL BELAJAR
Ada sejumlah faktor lain ikut berpengaruh
terhadap prestasi belajar peserta didik, yaitu:
faktor internal
mencakup kondisi panca indra dan fisik
umumnya, dan psikologis, meliputi :
a) Variabel nonkognitif , minat motivasi dan
kepribadian
b) Kemampuan kognitif, kemampuan kusus (bakat)
dan kemampuan umum (inteligensi)
18. Faktor external
mencakup :
1. Fisik , kondisi tempat belajar, sarana dan
prasarana belajar, materi pembelajaran, dan
suasana lingkungan belajar
2. Sosial, dukungan sosial dan pengaruh
budaya
19. I
N
D
I
V
I
D
U
Interna
l
Fisik
Panca indara
Kondisi fisik umum
Psikilog
is
Variabel Non-Kognitif
1. Minat
2. motivasi
3. Variabel
-variabel kepribadaian
Kemampuan kognitif
-Kemampuan khusus
(bakat)
-Kemampuan umum
(inteligensi)
Eksterna
l Fisik
Kondisi tempat belajar
-Sarana dan perlengkapan
belajar
-Materi pelajaran
-Kondisi lingkungan
belajar
psikologis
Dukungan sosial
Pengaruh budaya
20. Menurut Anastasi dan William
menyatakan bahwa dalam setiap kegiatan
menuntut prestasi, baik itu prestasi belajar,
prestasi kerja, olah raga, seni, dan
sebagainya inteligensi memegang peranan
yang sangat penting.
Dan juga menurut Elida prayitno
mengungkapkan bahwa :individu yang
mempunyayi inteligensi tinggi mamapu
memecahkan masalah yang rumit dalam
waktu relatif singkat dan yang beritelengesi
rendah hanya dapat memecahkan masalah
yang sederhana saja .
21. D.KHARAKTERISTIK PERKEMBANGAN
INTELIGENSI REMAJA
Pada periode remaja iteligensi berkembang
semakin berkualitas dengan bertambahnya
kemampuan remaja untuk menganalisis dan
memikirkan hal-hal yang abstrak,akibatnya remaja
makin kritis dan dapat berfikir dengan baik .
Sebagai akibat remaja yang mamapu berfikir
secara abstrak dan hipotesis, maka pola pikir remaja
menunjukkan kekhususan sebagai berikut:
22. 1. Timbulnya kesadaran berfikir tentang
berbagai kemungkinan tentang dirinya
2. Mulai memikirkan bayangan tentang
dirinya pada masa yang akan datang
3. Mampu memahami norma dan nilai-
nilai yang berlaku dilingkungannya.
4. Bersifat kritis terhadap berbagai
masalah yang dihadapi.
23. 5. Mampu menggunakan teori-teori dan
ilmu pengetahuan yang dimiliki
6. Dapat mengasimilasikan fakta-fakta
baru dan fakta-fakta lama
7. Dapat membedakan mana yang penting
dan mana yang tidak penting
8. Mampu mengambil mamfaat dari
pengalaman
24. 9. Makin berkembangnya rasa toleransi
terhadap orang lain yang berbeda pendapat
dengannya
10. Mulai mampu berfikir tentang masalah
yang tidak konkrit, seperti pilihan pekerjaan,
kelanjutan studi, dan perkawainan
11. Mulai memiliki pertimbangan-
pertimbangan yang rasional
25. E. USAHA ORANG TUA DAN GURU
MEMBANTU PERKEMBANGAN
INTELIGENSI REMAJA
Sebagai mana telah dikemukan oleh para
pendahuli bahwa potensi intelektual tidak
dapat berkembang dengan sempurna tampa
mendapatkan perlakuan dari lingkungan. Oleh
karna itu keluarga dan sekolah memiliki peran
penting dalam pengembangan kecerdasan
anak. Hal yang dapat dilakukan antara lain:
26. 1. Dalam proses belajar hendaklah
orangtua dan guru lebih
,mengutamakan proses dari pada
hasil, misal dalam memberikan
pertanyaan kepada peserta didik tidak
mengutamakan betul atau salah
jawabannya semata akan tetapi lebih
penting dihargai adalah keberanian
untuk mengemukakan pendapat atau
opini
27. 2. Menggunakan metode belajar
yang dapat mengembangkan
kemampuan berfikir anak misal,
metode penemuan (inquiri)
diskusi dan sejenisnya
3. Guru dapat membantu sisiwa
dalam memahami konsep-
konsep yang bersifat abstrak
28. 4. Menyediakan fasilitas yang memadai
untuk menumbuh kembangkan taraf
kecerdasan anak kita misal, bahan
bacaan seperti alfabet dan huruf ijaiyah
untuk anak usia dini (SD), peralatan
labor pertanian dan labor permainan
5. Memberikan tugas sekolah dengan
berbagai macan metode yang dapat
mengembangkan dan merangsang dan
pola pikir anak.