SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  88
Télécharger pour lire hors ligne
KEBIJAKAN PERENCANAAN
PEMBANGUNAN KESEHATAN
(Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional-
RPJMN 2015 – 2019/Perpres No 2/2015)
DEPUTI MENTERI PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/
KEPALA BAPPENAS
BIDANG SDM DAN KEBUDAYAAN
Disampaikan oleh: DR. Hadiat, MA
Direktur Agama, Kebudayaan, Pemuda dan Olah Raga
Rakerkesnas Regional Timur
Makassar, 10 Maret 2015
Dasar Hukum
• Undang-Undang No.25 Tahun 2004 tentang
Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional
• Undang-Undang No.17 Tahun 2007 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional
2005-2025
• Perpres No. 2 Tahun 2015 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Nasional 2015-
2019
2
SISTEMATIKA PAPARAN
1. Strategi Pembangunan Nasional
2. RPJMN 2015-2019: Kesehatan dan Gizi
3. Kerangka Pelaksanaan
4. Perkuatan Monev
5. Membangun Sinergi
6. Penganggaran
3
STRATEGI PEMBANGUNAN NASIONAL1.
4
KERANGKA KEBIJAKAN PEMBANGUNAN
2015-2019
Nawacita
Visi Misi
Presiden
RPJMN Renstra K/L
RPJMD
Renstra
SKPD
RKP Renja
PEMERINTAH DAN MASYARAKAT
APBN
APBD
5
RPJMN 2015 - 2019
Terdiri dari:
Buku I memuat kebijakan umum pembangunan,
kerangka ekonomi makro, dan agenda
pembangunan nasional dan kegiatan
prioritas nasional selama lima tahun ke
depan.
Buku II memuat arah sasaran, arah kebijakan dan
strategi pembangunan yang dijabarkan
menjadi kegiatan prioritas untuk masing-
masing bidang pembangunan
Buku III memuat arah pembangunan kewilayahan
6
VISI MISI PEMBANGUNAN
VISI PEMBANGUNAN NASIONAL untuk tahun 2015-2019 adalah:
Terwujudnya Indonesia yang Berdaulat, Mandiri, dan Berkepribadian
Berlandaskan Gotong-royong
Visi ini diwujudkan melalui 7 (tujuh) MISI PEMBANGUNAN yaitu:
1. Mewujudkan keamanan nasional yang mampu menjaga kedaulatan wilayah, menopang
kemandirian ekonomi dengan mengamankan sumber daya maritim, dan mencerminkan
kepribadian Indonesia sebagai negara kepulauan.
2. Mewujudkan masyarakat maju, berkeseimbangan, dan demokratis berlandaskan negara
hukum.
3. Mewujudkan politik luar negeri bebas-aktif dan memperkuat jati diri sebagai negara
maritim.
4. Mewujudkan kualitas hidup manusia Indonesia yang tinggi, maju, dan sejahtera.
5. Mewujudkan bangsa yang berdaya saing.
6. Mewujudkan Indonesia menjadi negara maritim yang mandiri, maju, kuat, dan
berbasiskan kepentingan nasional.
7. Mewujudkan masyarakat yang berkepribadian dalam kebudayaan.
7
SEMBILAN AGENDA PEMBANGUNAN
1. Menghadirkan kembali negara untuk melindungi segenap bangsa dan memberikan
rasa aman kepada seluruh warga negara.
2. Membuat Pemerintah selalu hadir dengan membangun tata kelola pemerintahan
yang bersih, efektif, demokratis, dan terpercaya.
3. Membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan desa
dalam kerangka negara kesatuan.
4. Memperkuat kehadiran negara dalam melakukan reformasi sistem dan penegakan
hukum yang bebas korupsi, bermartabat, dan terpercaya.
5. Meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia.
6. Meningkatkan produktivitas rakyat dan daya saing di pasar Internasional sehingga
bangsa Indonesia bisa maju dan bangkit bersama bangsa-bangsa Asia lainnya.
7. Mewujudkan kemandirian ekonomi dengan menggerakkan sektor-sektor strategis
ekonomi domestik.
8. Melakukan revolusi karakter bangsa.
9. Memperteguh kebhinekaan dan memperkuat restorasi sosial Indonesia. 8
Buku I:
STRATEGI PEMBANGUNAN
NORMA PEMBANGUNAN
3 DIMENSI PEMBANGUNAN
QUICK WINS DAN PROGRAM LANJUTAN LAINNYA
DIMENSI PEMBANGUNAN
MANUSIA
DIMENSI PEMBANGUNAN
SEKTOR UNGGULAN
DIMENSI PEMERATAAN
& KEWILAYAHAN
KONDISI PERLU
Kepastian dan
Penegakan Hukum
Keamanan dan
Ketertiban
Politik & Demokrasi Tata Kelola & RB
Pendidikan
Kesehatan
Perumahan
Antarkelompok
Pendapatan
Antarwilayah: (1)
Desa, (2) Pinggiran,
(3) Luar Jawa, (4)
Kawasan Timur
Kedaulatan Pangan
Kedaulatan Energi &
Ketenagalistrikan
Kemaritiman dan
Kelautan
Pariwisata dan Industri
1) Membangun untuk manusia dan masyarakat;
2) Upaya peningkatan kesejahteran, kemakmuran, produktivitas tidak boleh menciptakan
ketimpangan yang makin melebar;
3) Perhatian khusus diberikan kepada peningkatan produktivitas rakyat lapisan menengah-
bawah, tanpa menghalangi, menghambat, mengecilkan dan mengurangi keleluasaan
pelaku-pelaku besar untuk terus menjadi agen pertumbuhan.
4) Aktivitas pembangunan tidak boleh merusak, menurunkan daya dukung lingkungan dan
keseimbangan ekosistem
Mental / Karakter
9
NORMA PEMBANGUNAN
3 DIMENSI PEMBANGUNAN
QUICK WINS DAN PROGRAM LANJUTAN LAINNYA
DIMENSI PEMBANGUNAN
MANUSIA
DIMENSI PEMBANGUNAN
SEKTOR UNGGULAN
DIMENSI PEMERATAAN
& KEWILAYAHAN
KONDISI PERLU
Kepastian dan
Penegakan Hukum
Keamanan dan
Ketertiban
Politik & Demokrasi Tata Kelola & RB
Pendidikan
Kesehatan
Perumahan
Antarkelompok
Pendapatan
Antarwilayah: (1)
Desa, (2) Pinggiran,
(3) Luar Jawa, (4)
Kawasan Timur
Kedaulatan Pangan
Kedaulatan Energi &
Ketenagalistrikan
Kemaritiman dan
Kelautan
Pariwisata dan Industri
1) Membangun untuk manusia dan masyarakat;
2) Upaya peningkatan kesejahteran, kemakmuran, produktivitas tidak boleh menciptakan
ketimpangan yang makin melebar;
3) Perhatian khusus diberikan kepada peningkatan produktivitas rakyat lapisan menengah-
bawah, tanpa menghalangi, menghambat, mengecilkan dan mengurangi keleluasaan
pelaku-pelaku besar untuk terus menjadi agen pertumbuhan.
4) Aktivitas pembangunan tidak boleh merusak, menurunkan daya dukung lingkungan dan
keseimbangan ekosistem
Mental / Karakter
STRATEGI PEMBANGUNAN
Agar ketimpangan tidak
melebar
Tidak merusak lingkungan agar
berkelanjutanDerajat kesehatan & status
gizi, responsiveness dan
perlindungan finansial
Menurunkan kesenjangan
antarkelompok &
antarwilayah (Pemerataan)
Meningkatkan
akuntabilitas
Membangun untuk manusia
dan masyarakat
Dukungan Sektor Unggulan
10
PEMBANGUNAN MANUSIA DAN MASYARAKAT
Membangun manusia secara utuh, sebagai insan dan sebagai sumber daya baik
dari kualitas individu maupun masyarakat.
• Individu: pendidikan, kesehatan, kependudukan dan KB, karakter
• Masyarakat: kebhinekaan, restorasi sosial, jaminan sosial,
11
Mendukung Program Indonesia Sehat
• meningkatkan derajat kesehatan
dan status gizi masyarakat
melalui upaya kesehatan dan
pemberdayaan masyarakat
• meningkatkan pemeratan
pelayanan kesehatan, dengan
fokus DTPK
• meningkatkan perlindungan
finansial, melalui PBI
Dimensi pembangunan
manusia
Dimensi pemerataan
antar wilayah
Dimensi pemerataan
antarkelompok sosial
ekonomi
TUJUAN PEMBANGUNAN
KESEHATAN dan GIZI MASYARAKAT
12
NAWA CITA DALAM RPJMN 2015-2019
13
Nawa Cita
Arah Kebijakan dan Strategi Buku I dan II RPJMN 2015-2019
Halaman
Arah Kebijakan Strategi
SJSN Kesehatan (Supply
Side dan Demand Side)
 Pembangunan
50.000 rumah
sehat
10 Meningkatkan Promosi
Kesehatan dan Pemberdayaan
Masyarakat
d Peningkatan pemberdayaan
masyarakat melalui pendidikan
kesehatan masyarakat, Komunikasi,
Informasi dan Edukasi (KIE) serta
upaya kesehatan berbasis
masyarakat (UKBM) termasuk
pengembangan rumah sehat.
Buku I
Hal. 80
Buku II
Hal. 101
 Pengembangan
6000 puskesmas
dengan fasilitas
rawat inap
 Puskesmas di
perbatasan dan
terluar yang
memenuhi standar
5 Meningkatkan Akses Pelayanan
Kesehatan Dasar yang
Berkualitas
a Pengembangan fasilitas pelayanan
kesehatan dasar sesuai standar
mencakup puskesmas (rawat
inap/perawatan) dan jaringannya
termasuk meningkatkan jangkauan
pelayanan terutama di daerah
terpencil, perbatasan dan
kepulauan;
Buku I
Hal. 77
Buku II
Hal. 98
NAWA CITA DALAM RPJMN 2015-2019
14
Nawa Cita
Arah Kebijakan dan Strategi Buku I dan II RPJMN 2015-2019
Halaman
Arah Kebijakan Strategi
 Mendukung pengesahan
UU Tentang Kesehatan,
UU Tentang
Keperawatan, UU
Tentang Kebidanan
Kerangka regulasi
(iii) penyusunan regulasi
terkait pengembangan sumber
daya manusia kesehatan,
termasuk jenis, sertifikasi,
kompetensi dan kualifikasi
tenaga kesehatan, serta
pemenuhan tenaga kesehatan
di DTPK;
Buku II
Hal. 133
 Mengintensifkan
kerjasama internasional
dalam mengatasi
masalah global yang
mengancam umat
manusia seperti
penyakit menular,
perubahan iklim
 Melindungi segenap
generasi muda dari
bahaya penyalahgunaan
napza, minuman keras,
penyebaran penyakit
HIV/ AIDS, dan penyakit
menular seksual di
kalangan pemuda
3 Meningkatkan Pengendalian
Penyakit dan Penyehatan
Lingkungan
a Peningkatan surveilans epidemiologi
faktor resiko dan penyakit;
Buku I
Hal. 76-77
Buku II
Hal. 97-98
b Peningkatan upaya preventif dan
promotif termasuk pencegahan kasus
baru penyakit dalam pengendalian
penyakit menular terutama TB, HIV dan
malaria dan tidak menular;
d Pencegahan dan penanggulangan
kejadian luar biasa/ wabah;
f Penatalaksanaan kasus dan pemutusan
rantai penularan
g Pemberdayaan dan peningkatan peran
swasta dan masyarakat dalam
pengendalian penyakit dan penyehatan
lingkungan.
RPJMN 2015-2019: KESEHATAN2.
15
KONDISI UMUM
1. Kesehatan ibu dan anak membaik namun belum signifikan dan
kesenjangan masih cukup lebar
• Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) masih cukup tinggi.
• Disparitas Masih Lebar : Persalinan di fasilitas kesehatan tertinggi berada di DIY
(99%) dan terendah berada di Maluku (25,2%); Cakupan Imunisasi dasar lengkap
tertinggi berada di DIY (83,1%) dan terendah berada di Papua (29,2%).
2. Status Gizi di Indonesia
• Permasalahan kekurangan gizi, terutama pendek (stunting)
• Wasting / kurus dialami oleh 12,1% balita
• Ibu Hamil di Indonesia mengalami Anemia (37,1%)
3. Pengendalian Penyakit
• Beban ganda penyakit: penyakit menular masih muncul sedangkan penyakit tidak
menular semakin meningkat
• Prevalensi HIV dan AIDS di Indonesia cukup tinggi tahun 2013 adalah 0,43 persen
• Faktor Risiko PTM (Penduduk >10 th kurang konsumsi buah dan sayur : 93,5%)
4. Fasilitas Pelayanan Kesehatan : Pada pelayanan kesehatan rujukan, banyak
rumah sakit yang belum memenuhi standar ketenagaan.
16
KESEHATANIBU DAN ANAK
Angka Kematian Ibu (AKI)
dan Angka Kematian Bayi
(AKB) masih cukup tinggi
walaupun dalam beberapa
dekade terakhir AKI dan AKB
telah mengalami penurunan.
DISPARITAS
MASIH LEBAR
AKI Tahun 1994-2012 dan Target RPJMN 2019
390
334 307
228
359
306
0
100
200
300
400
500
1994 1997 2002-2003 2007 2012 2019
KematianIbu
Per100.000KelahiranHidup
SDKI Target RPJMN 2019
Persalinan di
Fasilitas
Kesehatan (%)
Cakupan
Imunisasi Dasar
Lengkap (%)
Tertinggi
Nasional
Terendah
MALUKU
DIY
PAPUA
DIY
Pada pelayanan kesehatan
rujukan, banyak rumah sakit yang
belum memenuhi standar ketenagaan.
89 88
81
91
56
51 48
56
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
100
Sp. Penyakit
Dalam
Sp. Bedah Sp. Anak Sp. Obstetrik
Ginekologi
Kelas C
Kelas D
Persentase RSU Pemerintah Menurut Ketersediaan Dokter
Spesialis pada RSU Tipe C dan Tipe D, 2011
Sumber: Riskesdas, 2013
Sumber:
Risfaskes, 2011
Status kesehatan ibu dan anak membaik namun
belum signifikan, kesenjangan masih cukup lebar
17
STUNTING
(PENDEK) :
Terjadi pada
hampir seluruh
wilayah
STATUS GIZI DI INDONESIA
ANEMIA PADA
IBU HAMIL
WASTING
(KURUS)
Sebanyak
Ibu hamil di Indonesia
mengalami anemia
37,1%
Balita tergolong Kurus
12,1%Sebanyak
BAYI DENGAN BERAT BADAN
LAHIR RENDAH (BBLR)
Disparitas Prevalensi
Tertinggi Sulteng : 16,9%
Terendah Sumut : 7,2%
Nasional 10,2%
Riskesdas 2013
40+ 30-39 20-29 <20
Permasalahan kekurangan gizi, terutama pendek (stunting),
terjadi secara luas tetapi dengan disparitas yang tinggi
18
2000 2010
Indonesia menghadapi BEBAN GANDA PENYAKIT, yaitu
kondisi penyakit menular masih muncul sedangkan
penyakit tidak menular semakin meningkat
Jumlah Kasus HIV-AIDS (kumulatif)
2013
Prevalensi HIV dan AIDS di Indonesia hingga tahun
2013 adalah 0,43 persen dengan sebaran seperti grafis
diatas
TB
• Prevalensi 297 per 100.000 penduduk
• Jumlah penderita 893.000 kasus (2013)
DBD
• Angka kesakitan 45,85 per 100.000 penduduk
• Jumlah penderita sebanyak 112.511 penduduk (2013)
Malaria
• Angka kesakitan 1,14 per 1.000 penduduk
• Jumlah kasus sebanyak 412.000 kasus (2013)
Filariasis
• Jumlah kasus sebanyak 12.714 kasus (2013)
Merokok pada penduduk
- usia < 18 tahun (7,2 %)
- usia > 15 tahun (36,3%)
Penduduk Kurang
Aktivitas Fisik (26,1 %
penduduk)
Penduduk >10 th Kurang
Konsumsi Buah dan Sayur
(93,5%)
FaktorResiko
PerilakuPTM
1990
19
No Indikator Status Awal Target 2019
1 Meningkatnya Status Kesehatan Ibu dan Anak
1. Angka kematian ibu per 100.000 kelahiran 346
(SP 2010)
306
2. Angka kematian bayi per 1.000 kelahiran hidup 32
(2012/2013)
24
2 Meningkatnya Status Gizi Masyarakat
1. Prevalensi anemia pada ibu hamil (persen) 37,1 (2013) 28
2. Bayi dengan Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) (persen) 10,2 (2013) 8
3. Persentase bayi usia kurang dari 6 bulan yang mendapat ASI eksklusif 38,0 (2013) 50
4. Prevalensi kekurangan gizi (underweight) pada anak balita (persen) 19,6 (2013) 17
5. Prevalensi wasting (kurus) anak balita (persen) 12 (2012) 9,5
6. Prevalensi stunting (pendek dan sangat pendek) anak baduta (persen) 32,9 (2013) 28
Sasaran RPJMN 2015-2019
20
Sasaran RPJMN 2015-2019 (2)
No Indikator Status Awal Target 2019
3 Meningkatnya Pengendalian Penyakit Menular dan Tidak Menular serta
Meningkatnya Penyehatan Lingkungan
1. Prevalensi Tuberkulosis (TB) per 100.000 penduduk 297 (2013) 245
2. Prevalensi HIV pada populasi dewasa (persen) 0,43 (2013) <0,5
3. Jumlah Kab/Kota mencapai eliminasi malaria 212 (2013) 300
4. Jumlah provinsi mencapai eliminasi kusta 20 (2013) 34
5. Jumlah Kab/Kota mencapai eliminasi Filariasis 0 35
6. Persentase Kabupaten/Kota yang memenuhi syarat kualitas
kesehatan lingkungan
15,3 40
7. Prevalensi tekanan darah tinggi (persen) 25,8 (2013) 23,4
8. Prevalensi berat badan lebih dan obesitas pada penduduk usia 18+
tahun (persen)
15,4
(2013)
15,4
9. Prevalensi merokok pada usia ≤ 18 tahun 7,2
(2013)
5,4
10. Persentase penurunan kasus penyakit yang dapat dicegah dengan
imunisasi (PD3I) tertentu dari tahun 2013
- 40
21
Sasaran RPJMN 2015-2019 (3)
No Indikator Status Awal Target 2019
4 Meningkatnya PEMERATAAN Akses dan Mutu Pelayanan Kesehatan
berkualitas
1. Jumlah kecamatan yang memiliki minimal 1 puskesmas yang
terakreditasi
0 5.600
2. Jumlah Kab/Kota yang memiliki minimal 1 RSUD yang terakreditasi 10
(2013)
481
3. Persentase kabupaten/kota yang mencapai 80 persen imunisasi dasar
lengkap pada bayi
71,2 95
5 Meningkatnya Perlindungan Finansial
1. Jumlah penduduk yang menjadi peserta penerima bantuan iuran (PBI)
melalui Jaminan Kesehatan Nasional (JKN)/Kartu Indonesia Sehat
(KIS) (dalam juta)
86,4 107,2
2. Unmet need pelayanan kesehatan 7 1
6 Meningkatnya Ketersediaan, Penyebaran, dan Mutu Sumber Daya Manusia
Kesehatan
1. Jumlah puskemas yang minimal memiliki 5 jenis tenaga kesehatan 1.015 5.600
2. Persentase RSU Kab/Kota kelas C yang memiliki 7 dokter spesialis 29 60
3. Meningkatnya jumlah tenaga kesehatan yang ditingkatkan
kompetensinya (kumulatif)
25.000 56.910
22
Sasaran RPJMN 2015-2019 (4)
8. Meningkatnya upaya peningkatan promosi kesehatan dan pemberdayaan
masyarakat, serta meningkatnya pembiayaan kegiatan promotif dan preventif;
9. Meningkatnya upaya peningkatan perilaku hidup bersih dan sehat
10. Meningkatnya perlindungan finansial termasuk menurunnya pengeluaran
katastropik akibat pelayanan kesehatan; dan
11. Meningkatnya responsifitas sistem kesehatan (health system responsiveness).
12. Meningkatnya daya saing Obat dan Makanan nasional
No Indikator Status Awal Target 2019
7 Memastikan Ketersediaan Obat dan Mutu Obat dan
Makanan
1. Persentase ketersediaan obat dan vaksin di Puskesmas 75,5 (2014) 90
2. Persentase obat yang memenuhi syarat 92 (2014) 94
3. Presentase makanan yang memenuhi syarat 87,6 (2013) 90,1
23
Target yang terkait dengan
ketimpangan sosial-ekonomi
Indikator
Target cakupan
pada 40%
berpendapatan
terbawah
Rasio akses kelompok
penduduk berpendapatan
terbawah dan tertinggi
(Rasio kuintil 1: kuintil 5)
Kepemilikan akte kelahiran (%) 77,4 0,77
Cakupan persalinan di fasilitas
kesehatan (%)
70 0,62
Cakupan imunisasi dasar lengkap
pada anak usia 12-23 bulan (%)
63 0,74
CPR all methos pada perempuan usia
15-49 tahun (%)
65 0,92
Selain bertujuan meningkatkan cakupan secara nasional (national
leverage), target pembangunan kesehatan juga di arahkan untuk
mengatasi kesenjangan (equity)
24
Arah Kebijakan RPJMN 2015-2019
• Meningkatkan derajat kesehatan dan gizi masyarakat pada
seluruh siklus kehidupan baik pada tingkat
individu, keluarga maupun masyarakat untuk mendukung
PROGRAM INDONESIA SEHAT.
• FOKUS KEBIJAKAN: Penguatan upaya kesehatan dasar
(primary health care) yang berkualitas terutama melalui
• penguatan upaya promotif dan preventif,
• pengembangan sistem jaminan kesehatan nasional,
• penguatan sistem pengawasan obat dan makanan, serta
• penurunan kematian ibu dan kematian bayi.
25
Rincian Arah Kebijakan RPJMN 2015-2019
1. Akselerasi Pemenuhan Akses Pelayanan Kesehatan Ibu, Anak, Remaja, dan Lanjut
Usia yang Berkualitas
2. Mempercepat Perbaikan Gizi Masyarakat
3. Meningkatkan Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan
4. Meningkatan Akses Pelayanan Kesehatan Dasar yang Berkualitas
5. Meningkatan Akses Pelayanan Kesehatan Rujukan yang Berkualitas
6. Meningkatkan Ketersediaan, Keterjangkauan, Pemerataan, dan Kualitas Farmasi
dan Alat Kesehatan
7. Meningkatkan Pengawasan Obat dan Makanan
8. Meningkatkan Ketersediaan, Persebaran, dan Mutu Sumber Daya Manusia
Kesehatan
9. Meningkatkan Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat
10. Menguatkan Manajemen, Penelitian Pengembangan dan Sistem Informasi
11. Memantapkan Pelaksanaan Sistem Jaminan Sosial Nasional Bidang Kesehatan
12. Mengembangkan dan Meningkatkan Efektifitas Pembiayaan Kesehatan
26
STRATEGI (1)
1. Kesehatan Ibu dan Anak
a. Peningkatan akses dan mutu continuum of care,
b. Peningkatan kunjungan ibu hamil
c. Pertolongan persalinan di Fasyankes,
d. Penurunan kasus kematian ibu dirumah sakit
e. UKS, Posyandu, dll
2. Perbaikan Gizi
a. Spesifik : PMT, fortifikasi, suplmentasi, fokus 1.000 HPK, remaja, calon
pengantin dan ibu hamil terutama untuk keluarga miskin dan DTPK:
b. Sensitif: Pangan, air minum, sanitasi, PKH, PNPM generasi, dll.
3. Pengendalian Penyakit, Penyehatan Lingkungan
a. Pencegahan kasus baru penyakit menular (TB, HIV, dan malaria )
b. PTM: darah tinggi, diabetes, obesitas) termasuk perubahan perilaku
(khususnya konsumsi buah dan sayur, aktivitas fisik, merokok)
c. STBM
27
STRATEGI (2)
4. Yankes Dasar
a. Pengembangan puskesmas rawat inap/perawatan dan jaringannya,
meningkatkan jangkauan pelayanan terutama di DTPK;
b. Kerjasama puskesmas dengan unit transfusi darah khususnya dalam
rangka penurunan kematian ibu;
c. Pelayanan kesehatan bergerak, pelayanan primer, dan pelayanan
keperawatan kesehatan masyarakat
5. Yankes Rujukan
a. Pengembangan rumah sakit rujukan nasional, rumah sakit rujukan
regional, rumah, sakit di setiap kabupaten/kota, rujukan gugus
kepulauan termasuk rumah sakit pratama di daerah tertinggal,
terpencil, dan perbatasan;
b. Pengembangan sistem informasi dan rujukan di fasilitas kesehatan
dasar dan rujukan online;
28
STRATEGI (3)
6. Farmasi dan Alkes
a. Ketersediaan dan keterjangkauan obat, terutama obat esensial
generik
b. Management supply chain obat, vaksin, dan alat kesehatan
c. Kemandirian di bidang Bahan Baku Obat (BBO) termasuk Bahan
Baku Obat Tradisional (BBOT) dan alkes dengan pengembangan
riset;
7. Pengawasan Obat dan Makanan
a. Penguatan sistem pengawasan obat dan makanan berbasis risiko;
b. Peningkatan sumber daya manusia pengawas obat dan makanan;
c. Kemandirian pengawasan obat dan makanan berbasis.
29
STRATEGI (4)
8. SDM Kesehatan
a. Penempatan tenaga kesehatan termasuk tenaga pegawai tidak
tetap kesehatan/PPPK (Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian
Kerja),
b. Penugasan khusus Nakes (affirmative policy) berbasis Tim
c. Peningkatan kompetensi, pendidikan dan pelatihan, dan
sertifikasi seluruh jenis tenaga kesehatan;
d. Insentif fiskal dan non fiskal
9. Promkes dan pemberdayaan masyarakat
a. Penguatan gerakan masyarakat dalam promosi kesehatan dan
pemberdayaan;
b. Pendidikan kesehatan, KIE
c. Upaya kesehatan berbasis masyarakat (UKBM) termasuk
pengembangan rumah sehat;
30
STRATEGI (5)
10. Manajemen, Litbang, dan Sistim Informasi Kesehatan
a. Transparansi tata kelola pemerintahan;
b. Litbang untuk mendukung evidence based policy: data
kematian, kesakitan serta pengembangan pengukuran
responsiveness sistem kesehatan;
c. Sistem pengumpulan data untuk pemantauan indikator;
11. Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN) Bidang
Kesehatan
a. Peningkatan cakupan kepesertaan JKN secara bertahap;
b. Peningkatan jumlah fasyankes yang menjadi penyedia layanan
sesuai standar (kerjasama pemerintah dengan swasta);
c. Peningkatan pengelolaan jaminan kesehatan, serta
d. Pengembangan sistem monev terpadu;
31
3. KERANGKA PELAKSANAAN
• Harmonisasi
• Implementasi
Program
• Dukungan
terhadap
Kebijakan
Afirmatif
• Efisiensi Alokasi: Proporsi
pembiayaan program
• Efisiensi Teknis:
• Optimalisasi Anggaran
Program dan Kegiatan
• Sinkronisasi
APBN+APBD
• Mobilisasi pembiayaan
pusat, daerah dan
masyarakat + dunia
usaha
• Aksesibilitas
dan kualitas
program
• Tenaga dan
Kualitas
• System/SOP
• Management
• R&D
(Litbang)
KERANGKA
REGULASI
KERANGKA
PENDANAAN
KERANGKA
KELEMBAGAAN
MENINGKATKAN EFEKTIVITAS
PELAKSANAAN KEBIJAKAN PEMBANGUNAN 32
PERKUATAN PEMANTAUAN DAN
EVALUASI
4.
33
Arahan Presiden
Rakor Terbatas, 24 Februari 2015
• Perlu dibangun SISTEM PENGAWALAN DAN
PENGENDALIAN pelaksanaan program-program prioritas
pembangunan,
 Bappenas, Kantor Kepresidenan, Sekretariat
Negara, Sekretariat Kabinet dan BPKP
• Perlu dipetakan kegiatan-kegiatan prioritas
berdasarkan wilayah (Spasial)
 AKAN DIINTEGRASIKAN DALAM RKP 2016
34
Arahan Menteri PPN/Ka Bappenas
Arahan Menteri PPN (Tindak Lanjut Rakor
Terbatas, 24 Feb 2015)
• Perkuatan Sistem Monev berbasis Sistem Informasi Spasial
• Menyusun tampilan visual RPJMN 2015-2019 dalam peta
(spasial)
• Penyusunan Buku Peta berisi kegiatan prioritas
berdasarkan wilayah (Integrasi Prioritas Bidang dan
WIlayah))
• Pengembangan sistem database untuk setiap isu
pembangunan.
35
MEKANISME KERJA
INSTRUMEN MONEV
-Tim Kerja Terpadu
-Pedoman Monev
-Focus Group Discussion
-E-monev
-Kunjungan lapangan
-Logical Framework Approach (LFA)
-Matrik Kinerja
-Kuesioner
-Metode Pengumpulan Data
SUMBERDAYA
PENDUKUNG
PERKUATAN
SISTEM
MONEV
PERKUATAN MONEV
Dalam Rangka Pengawalan dan Pengendalian Prioritas Pembangunan
PERENCANAAN DAN
PENGANGGARAN
- Alocatif Efisiensi dan
Technical Efisiensi
- Efektifitas
- Keterkaitan Indikator
(input-output-outcome)
-Job Description
-Knowledge Sharing
-Data Base dan
Informasi (spasial)
36
5. MEMBANGUN SINERGI
37
Sinergi Lintas Bidang
INTERAKSI GIZI-KIA DALAM MENGUKUR STATUS KESEHATAN
FAKTOR DETERMINAN DAMPAK UKURAN
KEMKES/
DINKES
SPESIFIK
30%
GIZI
KEMATIAN
IBU AKI
ANAK AKB
K/L & SKPD
Terkait
SENSITIF
70%
KESAKITAN
PM
Prevalensi/
Kasus
PTM
Prevalensi/
Kasus
PREVENTIF-PROMOTIF KURATIF-REHABILITATIF
KEGIATAN
INDIKATOR
TARGET
KERANGKA PELAKSANAAN
(Dana, Regulasi, Lembaga)
KEGIATAN
INDIKATOR
TARGET
KERANGKA PELAKSANAAN
(Dana, Regulasi, Lembaga)
RENCANA STRATEGIS- RENCANA AKSI
TERSTRUKTUR & TERUKUR
38
Kerjasama Lintas Sektor
dalam Percepatan Perbaikan Gizi
39
Catatan:
 Setiap K/L melakukan program/kegiatan sesuai bidang/tanggung jawab untuk mendukung Percepatan
Perbaikan Gizi
 Program Lintas Bidang RPJMN 2015 – 2019 : 12 Program / 11 Kementerian/Lembaga
Menurunkan prevalensi anemia pada ibu hamil
menjadi 28%
Menurunkan Persentase Bayi dengan Berat Badan
Lahir Rendah (BBLR) menjadi 8%
Meningkatkan Persentase bayi usia kurang dari 6
bulan yang mendapat ASI eksklusif menjadi 50%
Menurunkan prevalensi kekurangan gizi
(underweight) pada anak balita menjadi 17%
Menurunkan prevalensi wasting (kurus) anak balita
menjadi 9,5%
Menurunkan prevalensi stunting (pendek dan
sangat pendek) pada anak baduta menjadi 28%
1
2
3
4
5
6
Percepatan
Perbaikan Gizi
Pendanaan/Pem
biayaan
SDA LH
(Pangan,
Pertanian,
Perikanan,
Kelautan)
Regional dan
Otonomi Daerah
Sarana
Prasarana
40
PROGRAM LINTAS: GIZI
11 Kementerian/Lembaga – 12 Program
Program Bina Gizi dan Kesehatan Ibu dan Anak
Program Pengawasan Obat dan Makanan
Program Kependudukan, Keluarga Berencana dan
Pembangunan Keluarga
Program Perlindungan Anak
Program Pendidikan Anak Usia Dini, Non Formal Dan
Informal
Program Bimbingan Masyarakat Islam
Program Peningkatan Diversifikasi Dan Ketahanan
Pangan Masyarakat
Program Peningkatan Daya Saing Usaha dan Produk
Kelautan dan Perikanan dan Program Pengelolaan
Sumber Daya Laut, Pesisir dan Pulau-pulau Kecil
Program Pembinaan dan Pengembangan Infrastruktur
Permukiman
Program Pengembangan Informasi Dan Komunikasi
Publik
Program Pemberdayaan Masyarakat Dan Pemerintahan
Desa
Kementerian Kesehatan
BPOM
BKKBN
Kemen PP dan PA
Kemendikbud
Kementerian Agama
Kementerian Pertanian
Kementerian Kelautan
dan Perikanan
Kementerian PU
Kementerian Komunikasi
dan Informasi
Kementerian Desa dan
RDT 40
PEMERINTAH/
PEMDA
inisiator, fasilita
tor dan
motivator
MITRA
PEMBANGUNAN
memperkuat
kolaborasi
DUNIA
USAHA
pengembanga
n produk
MEDIA MASSA
menyebarluaskan
informasi terkait
pangan dan gizi
secara terus
menerus
ORGANISASI
KEMASYARAKATAN
analisa kebijakan
serta pelaksana
pada tingkat
masyarakat
UN NETWORK
memperluas dan
mengembangkan
kegiatan
ORGANISASI
PROFESI &
AKADEMISI
Think Tank
PARLEMEN
PERAN STAKEHOLDERS
PERCEPATAN
PERBAIKAN GIZI
41
Program Kegiatan
Kementerian Kesehatan
PROGRAM BINA GIZI DAN KESEHATAN IBU
DAN ANAK
Pembinaan Gizi Masyarakat
Badan POM
PROGRAM PENGAWASAN OBAT DAN MAKANAN 1. Pengawasan Produk dan Bahan Berbahaya
2. Penilaian Pangan Olahan
3. Surveilans dan Penyuluhan Keamanan Pangan
Kementerian Pertanian
PROGRAM PENINGKATAN DIVERSIFIKASI DAN
KETAHANAN PANGAN MASYARAKAT
1. Pengembangan Ketersediaan dan Penanganan Rawan Pangan
2. Pengembangan penganekaragaman konsumsi pangan dan peningkatan
keamanan pangan segar
Kementerian PU dan Perumahan Rakyat
PROGRAM PEMBINAAN DAN PENGEMBANGAN
INFRASTRUKTUR PERMUKIMAN
1. Pengaturan, Pembinaan, Pengawasan, Pengembangan, Sumber Pembiayaan
dan Pola Investasi, serta Pengelolaan Pengembangan Infrastruktur
Sanitasi dan Persampahan
2. Pengaturan, Pembinaan, Pengawasan Pengembangan Sumber Pembiayaan dan
Pola Investasi dan Penyelenggaraan Serta Pengembangan Serta
Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum
Kementerian Perikanan dan Kelautan
PROGRAM PENINGKATAN DAYA SAING USAHA
DAN PRODUK KELAUTAN DAN PERIKANAN
1. Peningkatan Daya Saing Usaha dan Produk Kelautan dan Perikanan
PROGRAM PENGELOLAAN SUMBER DAYA LAUT,
PESISIR DAN PULAU-PULAU KECIL
1. Kegiatan Pemberdayaan Masyarakat Pesisir dan Pengembangan Usaha
PROGRAM LINTAS 1: PERCEPATAN PERBAIKAN GIZI MASYARAKAT
42
Program Kegiatan
Kementerian Komunikasi dan Informasi
PROGRAM PENGEMBANGAN INFORMASI DAN
KOMUNIKASI PUBLIK
1. Pengelolaan dan Penyediaan Informasi
2. Pembinaan dan Pengembangan Kemitraan Lembaga Komunikasi
BBKBN
PROGRAM KEPENDUDUKAN, KELUARGA
BERENCANA DAN PEMBANGUNAN KELUARGA
1. Pembinaan Keluarga Balita dan Anak
2. Pengelolaan program Kependudukan, Keluarga Berencana dan Pembangunan
Keluarga Provinsi
Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
PROGRAM PERLINDUNGAN ANAK 1. Pemenuhan Hak Kesehatan anak
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
PROGRAM PENDIDIKAN ANAK USIA DINI, NON
FORMAL DAN INFORMAL
1. Penyediaan Layanan Pendidikan Anak Usia Dini
2. Penyediaan Layanan Pendidikan Masyarakat
Kementerian Agama
PROGRAM BIMBINGAN MASYARAKAT ISLAM 1. Pengeloalaan Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah
Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi
PROGRAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN
PEMERINTAHAN DESA
1. Fasilitasi Pemberdayaan Adat dan Sosial Budaya Masyarakat
PROGRAM LINTAS 1: PERCEPATAN PERBAIKAN GIZI MASYARAKAT
43
Program Kegiatan
Kementerian Kesehatan
PROGRAM BINA GIZI DAN KESEHATAN IBU
DAN ANAK
1. Pembinaan Pelayanan Kesehatan Bayi, Anak dan Remaja
2. Pembinaan Pelayanan Kesehatan Ibu dan Reproduksi
3. Pembinaan Upaya Kesehatan kerja dan Olahraga
4. Pembinaan Pengembangan dan Pengawasan Program Pelayanan Kesehatan
Tradisional, Komplementer dan Alternatif
5. Bantuan Operasional Kesehatan (BOK)
PROGRAM KEFARMASIAN DAN ALAT KESEHATAN 1. Peningkatan Pelayanan Kefarmasian
2. Peningkatan Ketersediaan Obat Publik dan Perbekalan Kesehatan
3. Peningkatan Pembinaan Produksi dan Distribusi Alat Kesehatan
4. Peningkatan Pembinaan Produksi dan Distribusi Kefarmasian
PROGRAM PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN
SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN (PPSDMK)
1. Pendidikan dan Pelatihan Aparatur
2. Perencanaan dan Pendayagunaan SDM Kesehatan
BKKBN
PROGRAM KEPENDUDUKAN, KELUARGA
BERENCANA DAN PEMBANGUNAN KELUARGA
1. Peningkatan Kualitas Kesehatan Reproduksi
2. Peningkatan pembinaan kesertaan ber-KB jalur pemerintah
3. Pembinaan Ketahanan Remaja
PROGRAM LINTAS 2: PENINGKATAN KESEHATAN IBU DAN ANAK
44
Program Kegiatan
Kementerian Kesehatan
PROGRAM DUKUNGAN MANAJEMEN DAN
PELAKSANAAN TUGAS TEKNIS LAINNYA
KEMENTERIAN KESEHATAN
1. Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat
PROGRAM PENGENDALIAN PENYAKIT DAN
PENYEHATAN LINGKUNGAN
1. Pembinaan Surveilans, Imunisasi, Karantina dan Kesehatan Matra
2. Pengendalian Penyakit Bersumber Binatang
3. Pengendalian Penyakit Menular Langsung
4. Pengendalian Penyakit Tidak Menular
5. Penyehatan Lingkungan
Kementerian Pemuda dan Olahraga
PROGRAM KEPEMUDAAN DAN KEOLAHRAGAAN 1. Pengembangan olahraga layanan khusus
2. Pengembangan Olahraga Pendidikan
3. Pengembangan olahraga rekreasi dan Pelayanan Informasi Keolahragaan
Badan POM
PROGRAM PENGAWASAN OBAT DAN MAKANAN 1. Inspeksi dan Sertifikasi Obat Tradisional, Kosmetik dan Suplemem
Kesehatan
2. Inspeksi dan Sertifikasi Pangan
3. Pengembangan Obat Asli Indonesia
4. Pengawasan Narkotika, Psikotropika, Prekursor, dan Zat Adiktif
5. Penilaian Obat Tradisional, Suplemen Kesehatan dan Kosmetik
6. Penyusunan Standar Obat Tradisional, Kosmetik dan Suplemen Kesehatan
7. Penyusunan Standar Pangan
8. Investigasi Awal dan Penyidikan Terhadap Pelanggaran Bidang Obat dan
Makanan
9. Riset Keamanan, Khasiat, dan Mutu Obat dan Makanan
PROGRAM LINTAS 3: PENINGKATAN PROMOSI KESEHATAN & PENGENDALIAN PENYAKIT
45
SINERGI WILAYAH
RPJMN RAN RAD
PUSAT-DAERAH
Provinsi –
Kab/Kota
Raker Musrenbang
Menurunnya
Disparitas
Implementasi Program
Kawasan Berbasis Wilayah
1
LINTAS WILAYAH (Prov-Kab/Kota)2
Contoh : (1)
Eliminasi Malaria,
(2) STBM
46
MEMBANGUN INDONESIA DARI PINGGIRAN
DENGAN MEMPERKUAT DAERAH-DAERAH DAN DESA
Kebijakan afirmatif (pemihakan ekonomi) untuk kegiatan pada area yang kurang
selama ini diprioritaskan (perdesaan, perbatasan, daerah otonom baru, daerah
tertinggal, dan terpencil)
47
PETA PERSEBARAN DAN
PERKEMBANGAN DAERAH TERTINGGAL
(SEBAGAI BASIS ANALISIS SPASIAL SINERGI WILAYAH)
122 kab
20142009
199 kab
*70 kab
Keluar
DOB 34
183 kab
target
keluar
2004
199-50+ 34
2019
75 kab
DOB 9
keluar
50 kab
183-70+ 9 DOB
47kab
122-75
*Berdasarkan Kepmen PDT No. 141 Tahun 2014 tentang Daerah Tertinggal yang Terentaskan Tahun 2014 48
6. PENGANGGARAN
49
ISU PENGANGGARAN
ANGGARAN
BESARAN
(APBN 5%,
APBD 10%)
Allocative
Efficiency
Technical
Efficiency
Unit
Cost
Perlindungan
Finansial
Mobilisasi
Pendanaan
- PHLN
- (PPP dan
CSR
Sinkroni
sasi
PUSAT-
DAERAH
Fund
Chaneling
(Dekon,
TP, DAK)
50
ALOKASI INDIKATIF ANGGARAN KEMKES
RPJMN 2015-2019
No. PROGRAM/KEGIATAN
ALOKASI (Rp Miliar) TOTAL
ALOKASI
2015-2019
(Rp Miliar)
2015 2016 2017 2018 2019
1 PROGRAM DUKUNGAN MANAJEMEN DAN
PELAKSANAAN TUGAS TEKNIS LAINNYA
KEMENTERIAN KESEHATAN
1,051.3 2,080.0 2,415.0 2,735.0 3,080.0 11,361.3
2 PROGRAM PENGUATAN PELAKSANAAN
JAMINAN KESEHATAN NASIONAL
20,476.9 27,132.0 31,944.4 32,777.5 35,775.5 148,106.2
3 PENINGKATAN PENGAWASAN DAN
AKUNTABILITAS APARATUR KEMENTERIAN
KESEHATAN
69.2 220.0 280.0 335.0 390.0 1,294.2
4 PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KESEHATAN 552.4 1,450.0 1,850.0 2,200.0 2,650.0 8,702.4
5 PROGRAM BINA GIZI DAN KESEHATAN IBU DAN
ANAK
2,621.4 5,400.0 6,300.0 7,200.0 8,100.0 29,621.4
6 PROGRAM PEMBINAAN UPAYA KESEHATAN 9,994.2 18,750.0 21,650.0 24,350.0 26,350.0 101,094.2
7 PROGRAM PENGENDALIAN PENYAKIT DAN
PENYEHATAN LINGKUNGAN
1,714.6 3,300.0 3,650.0 3,950.0 4,250.0 16,864.6
8 PROGRAM KEFARMASIAN DAN ALAT
KESEHATAN
1,739.6 3,100.0 3,790.0 4,180.0 4,550.0 17,359.6
9 PROGRAM PENGEMBANGAN DAN
PEMBERDAYAAN SUMBER DAYA MANUSIA
KESEHATAN (PPSDMK)
1,612.2 6,808.0 7,713.0 8,546.0 9,651.0 34,330.2
JUMLAH 39,831.6 68,240.0 79,592.4 86,273.5 94,796.5 368,734.0
51
Mari Kita Mantapkan Langkah
Perbaiki Status Kesehatan Indonesia
Maksimalkan Kemampuan dan Potensi
Jadikan Indonesia Lebih Sehat
Demi Perbaikan Kualitas SDM dan
Daya Saing Bangsa
Menuju Masyarakat Indonesia Lebih Sejahtera
Terima Kasih
52
Lampiran
53
DATA PROVINSI
Sumber: Proyeksi Penduduk Indonesia 2010-2035 (BPS, 2013)
Proyeksi Umur Harapan Hidup
No Provinsi
Data Dasar
2010-2015
(2012)
Proyeksi
2015-2020
(2017)
1 Sulawesi Utara 70,6 71,2
2 Sulawesi Tengah 66,6 67,9
3 Sulawesi Selatan 69,2 70,0
4 Sulawesi Tenggara 70,0 70,8
5 Gorontalo 66,5 67,4
6 Sulawesi Barat 62,8 64,1
7 Maluku 64,5 65,3
8 Maluku Utara 66,9 67,7
9 Papua 64,3 65,0
10 Papua Barat 64,7 65,4
54
DATA PROVINSI
Persentase Persalinan
di Fasilitas Pelayanan Kesehatan
per Provinsi di Wilayah Barat
Proyeksi Angka Kematian Bayi per provinsi
(per 1.000 kelahiran hidup)
Sumber: Proyeksi Penduduk Indonesia 2010-2035 (BPS, 2013)
Sumber: Riskesdas, 2013
NO PROVINSI
Data Dasar
(2013)
1 Sulawesi Utara 63,3
2 Sulawesi Tengah 40,9
3 Sulawesi Selatan 57,6
4 Sulawesi Tenggara 32,8
5 Gorontalo 68,7
6 Sulawesi Barat 31,4
7 Maluku 25,2
8 Maluku Utara 32,8
9 Papua 44,6
10 Papua Barat 44,1
INDONESIA 70,4
No Provinsi Data Dasar
2010-2015
(2012)
2015-2020
(2017)
1 Sulawesi Utara 24 22
2 Sulawesi Tengah 39 34
3 Sulawesi Selatan 29 26
4 Sulawesi Tenggara 27 24
5 Gorontalo 39 36
6 Sulawesi Barat 55 49
7 Maluku 47 44
8 Maluku Utara 38 35
9 Papua 49 45
10 Papua Barat 48 44
55
DATA PROVINSI
Sumber: Riskesdas, 2013
Persentase Imunisasi Dasar
Lengkap bayi umur 12-23 bulan
Indikator Baseline
Target
2019
Persentase penurunan kasus
penyakit yang dapat dicegah
dengan imunisasi (PD3I)
tertentu dari tahun 2013
- 40
Persentase kabupaten/kota
yang mencapai 80 persen
imunisasi dasar lengkap pada
bayi
71,2 95
RPJMN 2015-2019
Imunisasi
No Provinsi Data Dasar
(2013)
1 Sulawesi Utara 60,9
2 Sulawesi Tengah 47,1
3 Sulawesi Selatan 49,5
4 Sulawesi Tenggara 47,3
5 Gorontalo 80,6
6 Sulawesi Barat 52,4
7 Maluku 29,7
8 Maluku Utara 42,6
9 Papua 29,2
10 Papua Barat 35,6
INDONESIA 59,2
56
Ketimpangan antar wilayah masih cukup besar
misalnya cakupan imunisasi dasar lengkap pada bayi
• Target 2019: Meningkatkan Persentasi kab/kota yang mencapai 80% imunisasi dasar
lengkap pada bayi dari 71,2 % menjadi 95%
• Target tsb untuk menjawab ketimpangan imunisasi dasar antar daerah yang sangat tinggi
yaitu terendah adalah Papua (29,2) dan tertinggi di DI Yogya (83,2%)
Variasi cakupan imunisasi dasar lengkap (%) pada bayi antar propinsi tahun 2013
Sumber: Riskesdas, 2013
57
Prevalensi Stunting (Pendek dan Sangat
Pendek) Pada Balita Menurut Provinsi
Stunting
Indikator Baseline
Target
2019
Prevalensi stunting
(pendek dan sangat
pendek) pada anak baduta
(di bawah 2 tahun)
(persen)
32,9 28
RPJMN 2015-2019
DATA PROVINSI
Sumber: Riskesdas, 2013
No Provinsi Data Dasar
(2013)
1 Sulawesi Utara 34,8
2 Sulawesi Tengah 41,0
3 Sulawesi Selatan 40,9
4 Sulawesi Tenggara 42,6
5 Gorontalo 38,9
6 Sulawesi Barat 48,0
7 Maluku 40,6
8 Maluku Utara 41,1
9 Papua 40,1
10 Papua Barat 44,7
INDONESIA 37,2
58
DATA PROVINSI
Sumber: Riskesdas, 2013
Prevalensi Kekurangan Gizi Pada
Balita Menurut Provinsi
Kekurangan Gizi
(Underweight)
Indikator Baseline
Target
2019
Prevalensi Kekurangan
Gizi pada Balita
19,6
(Riskesdas,
2013)
17
RPJMN 2015-2019
No Provinsi Data Dasar
(2013)
1 Sulawesi Utara 16,5
2 Sulawesi Tengah 24,1
3 Sulawesi Selatan 25,6
4 Sulawesi Tenggara 23,9
5 Gorontalo 26,1
6 Sulawesi Barat 29,1
7 Maluku 28,3
8 Maluku Utara 24,9
9 Papua 21,8
10 Papua Barat 30,9
INDONESIA 19,6
59
PENINGKATAN FASILITAS
PELAYANAN KESEHATAN DASAR
Kebutuhan Puskesmas Baru per Provinsi Tahun 2015 - 2019
Sumber: Roadmap Supply Side JKN bersumber dari Profil Kesehatan 2013
Indikator
Target
2015 2016 2017 2018 2019
Jumlah kecamatan yang memiliki minimal 1 puskesmas
yang tersertifikasi akreditasi
350 700 1.400 2.800 5.600
Jumlah puskesmas non rawat inap dan puskesmas rawat
inap yang memberikan pelayanan sesuai standar
700 1.400 2.800 5.600 6.000
Target RPJMN 2015 - 2019
NO. PROVINSI
DATA DASAR
(2013)*
KEBUTUHAN PUSKESMAS BARU
2015 2016 2017 2018 2019
1 Sulawesi Utara 183 57 7 7 7 7
2 Sulawesi Tengah 183 63 7 7 7 7
3 Sulawesi Selatan 440 - 12 12 13 13
4 Sulawesi Tenggara 264 31 8 8 8 9
5 Gorontalo 91 20 3 3 3 3
6 Sulawesi Barat 92 7 3 3 3 3
7 Maluku 190 - - - - -
8 Maluku Utara 125 36 4 5 5 5
9 Papua 391 107 7 7 7 7
10 Papua Barat 143 281 18 19 19 20
INDONESIA 9.957 998 190 213 245 257
60
PENJABARAN NAWA CITA
PROGRAM INDONESIA SEHAT
Buku I:
STRATEGI PEMBANGUNAN
NORMA PEMBANGUNAN
3 DIMENSI PEMBANGUNAN
QUICK WINS DAN PROGRAM LANJUTAN LAINNYA
DIMENSI PEMBANGUNAN
MANUSIA
DIMENSI PEMBANGUNAN
SEKTOR UNGGULAN
DIMENSI PEMERATAAN
& KEWILAYAHAN
KONDISI PERLU
Kepastian dan
Penegakan Hukum
Keamanan dan
Ketertiban
Politik & Demokrasi Tata Kelola & RB
Pendidikan
Kesehatan
Perumahan
Antarkelompok
Pendapatan
Antarwilayah: (1)
Desa, (2) Pinggiran,
(3) Luar Jawa, (4)
Kawasan Timur
Kedaulatan Pangan
Kedaulatan Energi &
Ketenagalistrikan
Kemaritiman dan
Kelautan
Pariwisata dan Industri
1) Membangun untuk manusia dan masyarakat;
2) Upaya peningkatan kesejahteran, kemakmuran, produktivitas tidak boleh menciptakan
ketimpangan yang makin melebar;
3) Perhatian khusus diberikan kepada peningkatan produktivitas rakyat lapisan menengah-
bawah, tanpa menghalangi, menghambat, mengecilkan dan mengurangi keleluasaan
pelaku-pelaku besar untuk terus menjadi agen pertumbuhan.
4) Aktivitas pembangunan tidak boleh merusak, menurunkan daya dukung lingkungan dan
keseimbangan ekosistem
Mental / Karakter
62
BUKU I:
AGENDA PEMBANGUNAN NASIONAL (NAWA CITA)
1. Menghadirkan Kembali Negara untuk Melindungi Segenap Bangsa dan
Memberikan Rasa Aman pada Seluruh Warga Negara
2. Membangun Tata Kelola Pemerintahan yang Bersih, Efektif, Demokratis dan
Terpercaya
3. Membangun Indonesia dari Pinggiran dengan Memperkuat Daerah-Daerah
dan Desa dalam Kerangka Negara Kesatuan
4. Memperkuat Kehadiran Negara dalam Melakukan Reformasi Sistem dan
Penegakan Hukum yang Bebas Korupsi, Bermartabat dan Terpercaya
5. Meningkatkan Kualitas Hidup Manusia Indonesia
6. Meningkatkan Produktivitas Rakyat dan Daya Saing di Pasar Internasional
7. Mewujudkan Kemandirian Ekonomi dengan Menggerakan Sektor-Sektor
Strategis Ekonomi Domestik
8. Melakukan Revolusi Karakter Bangsa
9. Memperteguh Kebhinekaan dan Memperkuat Restorasi Sosial Indonesia
63
Agenda 5 Meningkatkan Kualitas Hidup Manusia Indonesia
Sub Agenda
5.1 Pembangunan Kependudukan dan Keluarga Berencana
5.2 Pembangunan Pendidikan: Pelaksanaan Program Indonesia Pintar
5.3 Pembangunan Kesehatan: Pelaksanaan Program Indonesia Sehat
5.4 Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat Marjinal: Pelaksanaan Program
Indonesia Kerja
5.5 Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat Melalui Penghidupan Yang
Berkelanjutan
64
SASARAN PEMBANGUNAN KESEHATAN
65
No Indikator
2014
(Baseline)
2019
1 Meningkatnya Status Kesehatan dan Gizi Masyarakat
1. Angka kematian ibu per 100.000 kelahiran 346
(SDKI 2012)
306
2. Angka kematian bayi per 1.000 kelahiran hidup 32 (2012/2013) 24
3. Prevalensi kekurangan gizi (underweight) pada anak balita (persen) 19,6 (2013) 17
4. Prevalensi stunting (pendek dan sangat pendek) anak baduta (persen) 32,9 (2013) 28
2 Meningkatnya Pengendalian Penyakit Menular dan Tidak Menular
1. Prevalensi Tuberkulosis (TB) per 100.000 penduduk 297 (2013) 245
2. Prevalensi HIV (persen) 0,46 (2013) <0,5
3. Prevalensi tekanan darah tinggi (persen) 25,8 (2013) 23,4
4. Prevalensi obesitas pada penduduk usia 18+ tahun (persen) 15,4(2013) 15,4
5. Persentase merokok penduduk usia 15-19 tahun 7,2 (2013) 5,4
3 Meningkatnya Pemerataan dan Mutu Pelayanan Kesehatan
1. Jumlah kecamatan yang memiliki minimal 1 puskesmas terakreditasi 0 5.600
2. Persentase kabupaten/kota yang mencapai 80 persen imunisasi dasar
lengkap pada bayi
- 95
3. Jumlah puskesmas yang minimal memiliki lima jenis tenaga kesehatan 1.015 5.600
4 Meningkatnya Perlindungan Finansial, Ketersediaan, Penyebaran dan Mutu Obat serta Sumber Daya Kesehatan
1. Persentase kepesertaan SJSN kesehatan (persen) 51,8
(Oktober 2014)
Min. 95
2. Jumlah puskesmas yang minimal memiliki lima jenis tenaga kesehatan 1.015 (2013) 5.600
3. Persentase RSU Kabupaten/Kota kelas C yang memiliki tujuh dokter
spesialis
25 (2013) 60
4. Persentase ketersediaan obat dan vaksin di Puskesmas 75,5 (2014) 90
5. Persentase obat yang memenuhi syarat 92 (2014) 94
Arah Kebijakan
1. Akselerasi Pemenuhan Akses Pelayanan Kesehatan Ibu, Anak, Remaja, dan
Lanjut Usia yang Berkualitas
2. Mempercepat Perbaikan Gizi Masyarakat
3. Meningkatkan Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan
4. Memantapkan Pelaksanaan Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN) Bidang
Kesehatan
5. Meningkatan Akses Pelayanan Kesehatan Dasar yang Berkualitas
6. Meningkatan Akses Pelayanan Kesehatan Rujukan yang Berkualitas
7. Meningkatkan Ketersediaan, Penyebaran, dan Mutu Sumber Daya
Manusia Kesehatan
8. Meningkatkan Ketersediaan, Keterjangkauan, Pemerataan, dan Kualitas
Farmasi dan Alat Kesehatan
9. Meningkatkan Pengawasan Obat dan Makanan
10. Meningkatkan Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat
66
QUICK WINS SASARAN
1. Pembuatan RPP/Perpres yang diperlukan untuk
menindaklanjuti isi UU 44/2009 tentang
Pengelolaan Dana Kesehatan oleh RSUD dan
Pemda
Disahkannya PP tentang Subsidi
Pemerintah/Pemerintah Daerah pada RS
2. Peluncuran KIS di 7 lokasi (Mentawai, Lebak, Kab
Tangerang, Kab. Toli-Toli, Kab Berau, Kab
Pasuruan, Kab Mamuju)
Tersalurkannya 4.426.010 kartu KIS di 7 lokasi
3. Sistem/Inpres kerja sama Puskesmas dengan
Unit Transfusi Darah untuk Pencegahan
Kematian Ibu Melahirkan
Disahkannya Inpres tentang kerja sama fasilitas
pelayanan kesehatan dengan unit transfusi
darah untuk Pencegahan Kematian Ibu
4. Pendataan Kebutuhan Kapal Rumah Sakit di
Kabupaten-kabupaten Kepulauan
Terdatanya Kebutuhan Kapal Rumah Sakit di
Kabupaten-kabupaten Kepulauan
5. Pengikatan kerjasama Puskesmas dengan unit
transfusi darah untuk kebutuhan ibu melahirkan
Meningkatnya jumlah Puskesmas yang
bekerjasama dengan UTD untuk penyediaan
darah bagi ibu melahirkan
QUICK WINS
67
PROGRAM LANJUTAN
68
PROGRAM LANJUTAN SASARAN
1. Peningkatan Peserta PBI Meningkatnya Kepesertaan PBI JKN dari 120 juta menjadi 140 juta.
(Adjustment dalam RPJMN menjadi: Kepesertaan PBI JKN dari 86,4 juta
(2014) menjadi 110,9 juta (2019))
2. Penurunan Angka Kematian Ibu (AKI) Menurunnya angka kematian ibu melahirkan menjadi 102 per 100.000
kelahiran hidup dan menurunkan gizi buruk dari 19% menjadi 15%
(Adjustment dalam RPJMN menjadi: 306 per 100.000 kelahiran hidup pada
tahun 2019 dan Menurunkan Gizi Buruk pada balita dari 19% menjadi
17% pada tahun 2019)
2.1 Penyediaan Bantuan Operasional Kesehatan
(BOK)
Tersedianya Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) untuk 10.315
Puskesmas
2.2 Peningkatan fasyankes dasar yang berkualitas Tersedianya fasyankes dasar berkualitas yang dapat dijangkau oleh
masyarakat:
Peningkatan jumlah Puskesmas Rawat Inap sebanyak 400 Puskesmas,
Pembangunan Puskesmas baru sebanyak 148 Puskesmas, Rehabilitasi 4.410
Puskesmas rusak sedang dan rusak berat, Pemenuhan peralatan kesehatan di
8.067 Puskesmas, Peningkatan jumlah 500 Puskesmas keliling perairan,
Peningkatan jumlah 1.127 Puskesmas keliling roda 4, Peningkatan pelayanan
kesehatan bergerak di 150 Kab/Kota
2.3 Peningkatan fasyankes rujukan yang berkualitas Tersedianya fasyankes rujukan berkualitas yang dapat dijangkau oleh
masyarakat:
Tersedianya 14 RS pusat rujukan nasional, 184 RS rujukan regional, 655 RS
daerah yang memenuhi standar, 68 RS Pratama di DTPK, dan 60 RS Rujukan
Nasional dengan RS Rujukan Regional yang menerapkan integrasi data
rekam medis
2.4. Peningkatan ketersediaan obat dan vaksin di
Puskesmas
Tercapainya 90% tingkat ketersediaan obat dan vaksin di puskesmas
2.5. Pemenuhan pengangkatan dan penempatan
tenaga kesehatan yang berkualitas
Pemenuhan dan pendayagunaan tenaga kesehatan termasuk PTT terutama
di DTPK
2.6. Peningkatan internship tenaga kesehatan Meningkatnya jumlah tenaga kesehatan yang melaksanakan internship
Agenda 5. Meningkatkan Kualitas Hidup Manusia Indonesia
Sub Agenda 5.3 Pembangunan Kesehatan: Pelaksanaan Program Indonesia Sehat
69
Program Kegiatan Sasaran Indikator
A. Akselerasi Pemenuhan Akses Pelayanan Kesehatan Ibu, Anak, Remaja, dan Lanjut Usia yang Berkualitas
PROGRAM BINA GIZI
DAN KESEHATAN IBU
DAN ANAK
Pembinaan Pelayanan
Kesehatan Bayi, Anak dan
Remaja
Meningkatnya akses dan kualitas
pelayanan kesehatan bayi, anak dan
remaja
1. Persentase kunjungan neonatal
pertama (KN1)
2. Persentase Puskesmas yang
melaksanakan penjaringan kesehatan
peserta didik
Pembinaan Pelayanan
Kesehatan Ibu dan
Reproduksi
Meningkatnya akses dan kualitas
pelayanan kesehatan ibu dan
reproduksi
1. Persentase persalinan di fasilitas
pelayanan kesehatan (PF)
2. Persentase ibu hamil yang
mendapatkan pelayanan antenatal ke
empat (K4)
Bantuan Operasional
Kesehatan (BOK)
Tersedianya Bantuan Operasional
Kesehatan (BOK) Untuk Puskesmas
Jumlah Puskesmas yang mendapatkan
BOK
PROGRAM
KEFARMASIAN DAN
ALAT KESEHATAN
Peningkatan Pelayanan
Kefarmasian
Meningkatnya pelayanan kefarmasian
dan penggunaan obat rasional di
fasilitas kesehatan
Persentase puskesmas yang melaksanakan
pelayanan kefarmasian sesuai standar
Peningkatan Ketersediaan
Obat Publik dan
Perbekalan Kesehatan
Tersedianya obat, vaksin dan
perbekalan kesehatan yang bermutu,
merata dan terjangkau di pelayanan
kesehatan dasar pemerintah
(puskesmas)
Persentase ketersediaan obat dan vaksin
di puskesmas
PROGRAM PENGEM-
BANGAN DAN
PEMBERDAYAAN
SUMBER DAYA
MANUSIA KESEHATAN
(PPSDMK)
Perencanaan dan
Pendayagunaan SDM
Kesehatan
Meningkatnya perencanaan dan
pendayagunaan SDM kesehatan
Jumlah tenaga kesehatan yang
didayagunakan di fasilitas pelayanan
kesehatan
PENJABARAN NAWA CITA KE DALAM PROGRAM K/L
Kementerian/Lembaga: KEMENTERIAN KESEHATAN
70
Program Kegiatan Sasaran Indikator
B. Percepatan Perbaikan Gizi Masyarakat
PROGRAM BINA
GIZI DAN
KESEHATAN IBU
DAN ANAK
Pembinaan Gizi Masyarakat Meningkatnya pelayanan gizi
masyarakat
1. Persentase ibu hamil KEK yang
mendapatkan Pemberian Makanan
Tambahan (PMT)
2. Persentase bayi usia kurang dari 6
bulan yang mendapat ASI eksklusif
3. Persentase ibu hamil yang
mendapatkan Tablet Tambah Darah
(TTD) 90 tablet selama masa
kehamilan
4. Persentase balita kurus yang
mendapat makanan tambahan
PROGRAM
PENGENDALIAN
PENYAKIT DAN
PENYEHATAN
LINGKUNGAN
Penyehatan Lingkungan Meningkatnya penyehatan dan
pengawasan kualitas lingkungan
1. Jumlah desa/kelurahan yang
melaksanakan STBM
2. Persentase sarana air minum yang
dilakukan pengawasan
3. Persentase Tempat Tempat Umum
yang memenuhi syarat kesehatan
C. Meningkatkan Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan
PROGRAM
DUKUNGAN
MANAJEMEN DAN
PELAKSANAAN
TUGAS TEKNIS
LAINNYA
KEMENTERIAN
KESEHATAN
Promosi Kesehatan dan
Pemberdayaan Masyarakat
Meningkatnya pelaksanaan
promosi kesehatan dan
pemberdayaan masyarakat
1. Persentase Kab/kota yang memiliki
kebijakan perilaku hidup bersih dan
sehat (PHBS)
71
Program Kegiatan Sasaran Indikator
PROGRAM
PENGENDALIAN
PENYAKIT DAN
PENYEHATAN
LINGKUNGAN
Pembinaan Surveilans, Imunisasi,
Karantina dan Kesehatan Matra
Menurunkan angka kesakitan
akibat penyakit yang dapat
dicegah dengan imunisasi,
peningkatan surveilans,
karantina kesehatan, dan
kesehatan matra
1. Persentase anak usia 0-11 bulan yang
mendapat imunisasi dasar lengkap
2. Persentase Kab/Kota yang mempunyai
kebijakan kesiapsiagaan dalam
penanggulangan kedaruratan
kesehatan masyarakat yang berpotensi
wabah
Pengendalian Penyakit Bersumber
Binatang
Meningkatnya pencegahan dan
penanggulangan penyakit
bersumber binatang
1. Persentase kab/kota yang melakukan
pengendalian vektor terpadu
2. Jumlah kabupaten/kota dengan API
3. Jumlah kab/kota endemis yang
melakukan pemberian obat massal
pencegahan (POMP) Filariasis
Pengendalian Penyakit Menular
Langsung
Menurunnya angka kesakitan
dan kematian akibat penyakit
menular langsung
1. Persentase cakupan penemuan kasus
baru kusta tanpa cacat
2. Persentase kabupaten/kota dengan
angka keberhasilan pengobatan TB
paru BTA positif (Success Rate)
minimal 85 persen
3. Persentase kasus HIV yang diobati
Pengendalian Penyakit Tidak Menular Menurunnya angka kesakitan
dan angka kematian serta
meningkatnya pencegahan dan
penanggulangan penyakit tidak
menular
1. Persentase Puskesmas yang
melaksanakan pengendalian PTM
terpadu
2. Persentase kab/kota yang
melaksanakan kebijakan Kawasan
Tanpa Rokok (KTR) minimal 50 persen
sekolah
D. Pemantapan Pelaksanaan Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN) Bidang Kesehatan
PROGRAM
PENGUATAN
PELAKSANAAN
JAMINAN
KESEHATAN
NASIONAL
Pengembangan Pembiayaan
Kesehatan dan JKN/KIS
Dihasilkannya bahan kebijakan
teknis pengembangan
pembiayaan kesehatan dan
JKN/KIS
1. Jumlah penduduk yang menjadi
peserta penerima bantuan iuran (PBI)
melalui Jaminan Kesehatan Nasional
(JKN)/Kartu Indonesia Sehat (KIS)
(dalam juta)
72
Program Kegiatan Sasaran Indikator
PROGRAM PEMBINAAN
UPAYA KESEHATAN
Pembinaan Upaya
Kesehatan Dasar
Meningkatnya akses pelayanan
kesehatan dasar yang
berkualitas bagi masyarakat
Meningkatnya Kerjasama
Puskesmas dengan UTD untuk
mencegah kematian ibu
melahirkan
1. Jumlah kecamatan yang memiliki minimal 1
puskesmas yang tersertifikasi akreditasi
2. Jumlah Puskesmas non rawat inap dan
Puskesmas rawat inap yang memberikan
pelayanan sesuai standar
3. Jumlah Kab/Kota yang melakukan pelayanan
kesehatan bergerak (PKB) di daerah terpencil
dan sangat terpencil
4. Jumlah Puskesmas yang telah bekerjasama
melalui Dinas Kesehatan dengan UTD dan RS
Pembinaan Upaya
Kesehatan Rujukan
Tersedianya fasilitas pelayanan
kesehatan rujukan berkualitas
yang dapat dijangkau oleh
masyarakat
1. Jumlah Kab/Kota yang memiliki minimal 1
RSUD yang tersertifikasi akreditasi nasional
2. Persentase kabupaten/kota dengan kesiapan
akses layanan rujukan
3. Jumlah RS Rujukan Regional yang memenuhi
sarana parasarana dan alat (SPA) sesuai
standar
4. Jumlah RS Rujukan Nasional yang
ditingkatkan sarana prasarananya
5. Jumlah RS Rujukan Nasional dengan RS
Rujukan Regional yang menerapkan integrasi
data rekam medis
6. Jumlah RS daerah yang memenuhi standar
dan dengan kriteria khusus
7. Jumlah RS pratama yang dibangun
PROGRAM PENGEMBANGAN
DAN PEMBERDAYAAN
SUMBER DAYA MANUSIA
KESEHATAN (PPSDMK)
Pelaksanaan
Internship Tenaga
Kesehatan
Terselenggaranya pelaksanaan
internship tenaga kesehatan
1. Jumlah tenaga kesehatan yang melaksanakan
internship
Agenda 5. Meningkatkan Kualitas Hidup Manusia Indonesia
Sub Agenda 5.3 Pembangunan Kesehatan: Pelaksanaan Program Indonesia Sehat
73
Program Kegiatan Sasaran Indikator
B. Mempercepat Perbaikan Gizi Masyarakat
PROGRAM
PENGAWASAN OBAT
DAN MAKANAN
Pengawasan Produk dan
Bahan Berbahaya
Menurunnya bahan berbahaya yang
disalahgunakan dan migran
berbahaya dalam pangan
1. Persentase sarana distribusi yang
menyalurkan bahan berbahaya
sesuai ketentuan
Penilaian Pangan Olahan Meningkatnya jumlah produk
pangan olahan yang memiliki izin
edar (memenuhi persyaratan
kemananan, mutu dan gizi )
1. Persentase keputusan penilaian
pangan olahan yang diselesaikan
Surveilans dan
Penyuluhan Keamanan
Pangan
Meningkatnya intervensi hasil
pengawasan keamanan pangan dan
penguatan rapid alert system
keamanan pangan
1. Jumlah hasil kajian profil risiko
keamanan pangan
2. Jumlah kabupaten/kota yang sudah
menerapkan Peraturan Kepala
BPOM tentang IRTP
3. Jumlah desa pangan aman yang
menerima intervensi pengawasan
keamanan pangan
PENJABARAN NAWA CITA KE DALAM PROGRAM K/L
Kementerian/Lembaga: BADAN POM
74
Program Kegiatan Sasaran Indikator
D. Memantapkan Pelaksanaan Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN) Bidang Kesehatan
PROGRAM
PENGAWASAN OBAT
DAN MAKANAN
Pengawasan Obat dan
Makanan di 33 Balai
Besar/Balai POM
Meningkatnya kinerja pengawasan
Obat dan Makanan di seluruh
Indonesia
1. Jumlah sampel yang diuji
menggunakan parameter kritis
2. Jumlah sampel yang diuji
menggunakan parameter kritis
Pengawasan Distribusi
Obat
Meningkatnya mutu sarana
distribusi dan keamanan obat
beredar
Persentase peningkatan Pedagang
Besar Farmasi (PBF) yang memenuhi
Cara Distribusi Obat yang Baik (CDOB)
Pengawasan Produksi
Obat
Meningkatnya mutu sarana produksi
obat sesuai Cara Pembuatan Obat
yang Baik (CPOB) terkini
Meningkatnya mutu sarana produksi
obat sesuai Cara Pembuatan Obat yang
Baik (CPOB) terkini
Penilaian Obat Tersedianya obat yang memenuhi
standar
Persentase keputusan penilaian obat
yang diselesaikan
Pemeriksaan secara
Laboratorium,
Pengujian dan Penilaian
Keamanan, Manfaat dan
Mutu Obat dan Makanan
serta Pembinaan
Laboratorium POM
Meningkatnya kemampuan uji
laboratorium POM sesuai standar
Persentase sampel uji yang
ditindaklanjuti tepat waktu
Matriks Pembangunan Bidang (Buku II)
• Matriks berisi Program Lintas yang memerlukan dukungan dan
koordinasi lintas program baik di satu K/L maupun dg K/L lain
• Berisi: Program Lintas Program Pembangunan, Sasaran, Indikator dan
Target
• Matriks Bidang dan program: (Koordinator pelaksanaan Menko PMK)
• Percepatan Perbaikan Gizi Masyarakat : 12 Program di 11 K/L
• Peningkatan Kesehatan Ibu dan Anak: BGKIA, Farmasi & Alkes,
PPSDMK, Kependuukan, KB dan Pembangunan Keluarga
• Peningkatan Promosi Kesehatan dan Pengendalian Penyakit:
Dukungan Manajemen, P2PL, Kepemudaan dan Olahraga, POM
• Peningkatan Perlindungan Sosial Penduduk melalui Kartu
Indonesia Sehat: Penguatan Pelaksanaan JKN, BUK, PPSDMK,
BPOM
75
LAMPIRAN
SANDINGAN NAWA CITA
DENGAN RPJMN 2015-2019
76
NAWA CITA DALAM RPJMN 2015-2019
77
Nawa Cita
Arah Kebijakan dan Strategi Buku I dan II RPJMN 2015-2019
Halaman
Arah Kebijakan Strategi
SJSN Kesehatan (Supply
Side dan Demand Side)
 Pembangunan
50.000 rumah
sehat
10 Meningkatkan Promosi
Kesehatan dan Pemberdayaan
Masyarakat
d Peningkatan pemberdayaan
masyarakat melalui pendidikan
kesehatan masyarakat, Komunikasi,
Informasi dan Edukasi (KIE) serta
upaya kesehatan berbasis
masyarakat (UKBM) termasuk
pengembangan rumah sehat.
Buku I
Hal. 80
Buku II
Hal. 101
 Pengembangan
6000 puskesmas
dengan fasilitas
rawat inap
 Puskesmas di
perbatasan dan
terluar yang
memenuhi standar
5 Meningkatkan Akses Pelayanan
Kesehatan Dasar yang
Berkualitas
a Pengembangan fasilitas pelayanan
kesehatan dasar sesuai standar
mencakup puskesmas (rawat
inap/perawatan) dan jaringannya
termasuk meningkatkan jangkauan
pelayanan terutama di daerah
terpencil, perbatasan dan
kepulauan;
Buku I
Hal. 77
Buku II
Hal. 98
NAWA CITA DALAM RPJMN 2015-2019
78
Nawa Cita
Arah Kebijakan dan Strategi Buku I dan II RPJMN 2015-2019
Halaman
Arah Kebijakan Strategi
 Penambahan
iuran BPJS
kesehatan
yang berasal
dari APBN
dan APBD
 Peningkatan
layanan
masyarakat
dengan
menginisiasi
kartu
"Indonesia
Sehat" (PBI)
4 Memantapkan Pelaksanaan
Sistem Jaminan Sosial
Nasional (SJSN) Bidang
Kesehatan
a Peningkatan cakupan kepesertaan melalui
Kartu Indonesia Sehat;
Buku I
Hal. 77
Buku II
Hal. 102
c Peningkatan pengelolaan jaminan kesehatan
dalam bentuk penyempurnaan dan
koordinasi paket manfaat, insentif penyedia
layanan, pengendalian mutu dan biaya
pelayanan, peningkatan akuntabilitas sistem
pembiayaan, pengembangan health
technology assesment, serta pengembangan
sistem monitoring dan evaluasi terpadu;
d Penyempurnaan sistem pembayaran untuk
penguatan pelayanan kesehatan dasar,
kesehatan ibu dan anak, insentif tenaga
kesehatan di DTPK dan peningkatan upaya
promotif dan preventif perorangan;
g Pengembangan pembiayaan pelayanan
kesehatan kerja-sama pemerintah swasta.
NAWA CITA DALAM RPJMN 2015-2019
79
Nawa Cita
Arah Kebijakan dan Strategi Buku I dan II RPJMN 2015-2019
Halaman
Arah Kebijakan Strategi
Reformasi
Pembangunan
Kesehatan
 Penurunan
Angka
Kematian Ibu
dan Bayi
Arah Kebijakan Umum
Reformasi terutama difokuskan pada
penguatan upaya kesehatan dasar
(primary health care) yang
berkualitas terutama melalui
peningkatan jaminan kesehatan,
peningkatan akses dan mutu
pelayanan kesehatan dasar dan
rujukan yang didukung dengan
penguatan sistem kesehatan dan
peningkatan pembiayaan kesehatan.
Buku I
Hal. 75
Buku II
Hal. 96
 Memperjuang
kan kebijakan
khusus untuk
memenuhi
layanan
kesehatan
khususnya
bagi penduduk
di daerah
miskin dan
daerah
terpencil
5 Meningkatkan Akses Pelayanan
Kesehatan Dasar yang Berkualitas
a Pengembangan fasilitas pelayanan
kesehatan dasar sesuai standar
mencakup puskesmas (rawat
inap/perawatan) dan jaringannya
termasuk meningkatkan jangkauan
pelayanan terutama di daerah
terpencil, perbatasan dan kepulauan;
Buku I
Hal. 77
Buku II
Hal. 98
6 Meningkatkan Akses Pelayanan
Kesehatan Rujukan yang Berkua-litas
a Pengembangan fasilitas pelayanan
kesehatan rujukan terutama rumah
sakit rujukan nasional, rumah sakit
rujukan regional, rumah sakit di
setiap kabupaten/kota, termasuk
rumah sakit pratama di daerah
tertinggal, terpencil dan perbatasan;
Buku I
Hal. 78
Buku II
Hal. 98
NAWA CITA DALAM RPJMN 2015-2019
80
Nawa Cita
Arah Kebijakan dan Strategi Buku I dan II RPJMN 2015-2019
Halaman
Arah Kebijakan Strategi
 Perlindungan
sosial bidang
kesehatan
inklusif jaminan
persalinan),
 Jaminan
Persalinan bagi
seluruh
kelahiran
1 Akselerasi Pemenuhan
Akses Pelayanan
Kesehatan Ibu, Anak,
Remaja, dan Lanjut Usia
yang Berkualitas
a Peningkatan akses dan mutu continuum of care
pelayanan ibu dan anak yang meliputi kunjungan ibu
hamil, dan pertolongan persalinan oleh tenaga
kesehatan terlatih di fasilitas kesehatan serta
penurunan kasus kematian ibu di rumah sakit;
Buku I
Hal. 75
Buku II
Hal. 96
4 Memantapkan
Pelaksanaan Sistem
Jaminan Sosial Nasional
(SJSN) Bidang Kesehatan
d Penyempurnaan sistem pembayaran untuk
penguatan pelayanan kesehatan dasar, kesehatan ibu
dan anak, insentif tenaga kesehatan di DTPK dan
peningkatan upaya promotif dan preventif
perorangan;
Buku I
Hal. 77
Buku II
Hal. 102
 Anggaran
kesehatan
minimal 5% dari
APBN untuk
penurunan AKI,
AKB,
pengendalian HIV
dan AIDS,
penyakit menular
dan kronis
12 Mengembangkan dan
meningkatkan efektifitas
pembiayaan
kesehatan
a peningkatan pembiayaan kesehatan publik; Buku II
Hal. 102b peningkatan proporsi pembiayaan kesehatan
masyarakat,
termasuk pembiayaan upaya promotif dan preventif
c peningkatan pelayanan kesehatan perorangan untuk
pembiayaan kesehatan masyarakat tidak
mampu/miskin;
dan
d peningkatan pembiayaan dalam rangka mendukung
pencapaian universal health coverage (UHC),
terutama
untuk peningkatan kepesertaan masyarakat tidak
mampu
dan peningkatan kesiapan supply side SJSN
Kesehatan.
NAWA CITA DALAM RPJMN 2015-2019
81
Nawa Cita
Arah Kebijakan dan Strategi Buku I dan II RPJMN 2015-2019
Halaman
Arah Kebijakan Strategi
 Mendukung pengesahan
UU Tentang Kesehatan,
UU Tentang
Keperawatan, UU
Tentang Kebidanan
Kerangka regulasi
(iii) penyusunan regulasi
terkait pengembangan sumber
daya manusia kesehatan,
termasuk jenis, sertifikasi,
kompetensi dan kualifikasi
tenaga kesehatan, serta
pemenuhan tenaga kesehatan
di DTPK;
Buku II
Hal. 133
 Mengintensifkan
kerjasama internasional
dalam mengatasi
masalah global yang
mengancam umat
manusia seperti
penyakit menular,
perubahan iklim
 Melindungi segenap
generasi muda dari
bahaya penyalahgunaan
napza, minuman keras,
penyebaran penyakit
HIV/ AIDS, dan penyakit
menular seksual di
kalangan pemuda
3 Meningkatkan Pengendalian
Penyakit dan Penyehatan
Lingkungan
a Peningkatan surveilans epidemiologi
faktor resiko dan penyakit;
Buku I
Hal. 76-77
Buku II
Hal. 97-98
b Peningkatan upaya preventif dan
promotif termasuk pencegahan kasus
baru penyakit dalam pengendalian
penyakit menular terutama TB, HIV dan
malaria dan tidak menular;
d Pencegahan dan penanggulangan
kejadian luar biasa/ wabah;
f Penatalaksanaan kasus dan pemutusan
rantai penularan
g Pemberdayaan dan peningkatan peran
swasta dan masyarakat dalam
pengendalian penyakit dan penyehatan
lingkungan.
LAMPIRAN
MATRIKS
BIDANG PEMBANGUNAN
82
Prioritas Bidang Sosial Budaya dan Kehidupan Beragama
Sasaran Bidang 1. Meningkatnya Status Gizi Masyarakat
2. Meningkatnya Status Kesehatan Ibu dan Anak
3. Meningkatnya Pengendalian Penyakit Menular dan Tidak Menular serta
Meningkatnya Penyehatan Lingkungan
4. Meningkatnya Perlindungan Finansial
Indikator 1. Prevalensi stunting (pendek dan sangat pendek) pada anak baduta (di
bawah 2 tahun);
2. Angka kematian ibu (AKI) per 100.000 kelahiran;
3. Angka kematian bayi (AKB) per 1.000 kelahiran hidup;
4. Prevalensi Tuberkulosis (TB) per 100.000 penduduk;
5. Prevalensi HIV pada populasi dewasa (persen);
6. Persentase penduduk yang menjadi peserta jaminan kesehatan nasional
(JKN)
Target (2019) 1. Menurunkan prevalensi stunting (pendek dan sangat pendek) pada anak
baduta (di bawah 2 tahun) menjadi 28%;
2. Menurunkan AKI menjadi 306 per 100.000 kelahiran;
3. Menurunkan AKB menjadi 24 per 1.000 kelahiran hidup;
4. Menurunkan prevalensi Tuberkulosis (TB) menjadi 245 per 100.000
penduduk;
5. Menjaga prevalensi HIV pada populasi dewasa <0,5%;
6. Meningkatkan kepesertaan JKN menjadi minimal 95 persen
Penanggung Jawab
Program Lintas
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
MATRIK BIDANG PEMBANGUNAN SOSIAL BUDAYA DAN KEHIDUPAN BERAGAMA
83
Program Kegiatan
Kementerian Kesehatan
PROGRAM BINA GIZI DAN KESEHATAN IBU
DAN ANAK
Pembinaan Gizi Masyarakat
Badan POM
PROGRAM PENGAWASAN OBAT DAN MAKANAN 1. Pengawasan Produk dan Bahan Berbahaya
2. Penilaian Pangan Olahan
3. Surveilans dan Penyuluhan Keamanan Pangan
Kementerian Pertanian
PROGRAM PENINGKATAN DIVERSIFIKASI DAN
KETAHANAN PANGAN MASYARAKAT
1. Pengembangan Ketersediaan dan Penanganan Rawan Pangan
2. Pengembangan penganekaragaman konsumsi pangan dan peningkatan
keamanan pangan segar
Kementerian PU dan Perumahan Rakyat
PROGRAM PEMBINAAN DAN PENGEMBANGAN
INFRASTRUKTUR PERMUKIMAN
1. Pengaturan, Pembinaan, Pengawasan, Pengembangan, Sumber Pembiayaan
dan Pola Investasi, serta Pengelolaan Pengembangan Infrastruktur
Sanitasi dan Persampahan
2. Pengaturan, Pembinaan, Pengawasan Pengembangan Sumber Pembiayaan dan
Pola Investasi dan Penyelenggaraan Serta Pengembangan Serta
Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum
Kementerian Perikanan dan Kelautan
PROGRAM PENINGKATAN DAYA SAING USAHA
DAN PRODUK KELAUTAN DAN PERIKANAN
1. Peningkatan Daya Saing Usaha dan Produk Kelautan dan Perikanan
PROGRAM PENGELOLAAN SUMBER DAYA LAUT,
PESISIR DAN PULAU-PULAU KECIL
1. Kegiatan Pemberdayaan Masyarakat Pesisir dan Pengembangan Usaha
PROGRAM LINTAS 1: PERCEPATAN PERBAIKAN GIZI MASYARAKAT
84
Program Kegiatan
Kementerian Komunikasi dan Informasi
PROGRAM PENGEMBANGAN INFORMASI DAN
KOMUNIKASI PUBLIK
1. Pengelolaan dan Penyediaan Informasi
2. Pembinaan dan Pengembangan Kemitraan Lembaga Komunikasi
BBKBN
PROGRAM KEPENDUDUKAN, KELUARGA
BERENCANA DAN PEMBANGUNAN KELUARGA
1. Pembinaan Keluarga Balita dan Anak
2. Pengelolaan program Kependudukan, Keluarga Berencana dan Pembangunan
Keluarga Provinsi
Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
PROGRAM PERLINDUNGAN ANAK 1. Pemenuhan Hak Kesehatan anak
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
PROGRAM PENDIDIKAN ANAK USIA DINI, NON
FORMAL DAN INFORMAL
1. Penyediaan Layanan Pendidikan Anak Usia Dini
2. Penyediaan Layanan Pendidikan Masyarakat
Kementerian Agama
PROGRAM BIMBINGAN MASYARAKAT ISLAM 1. Pengeloalaan Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah
Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi
PROGRAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN
PEMERINTAHAN DESA
1. Fasilitasi Pemberdayaan Adat dan Sosial Budaya Masyarakat
PROGRAM LINTAS 1: PERCEPATAN PERBAIKAN GIZI MASYARAKAT
85
Program Kegiatan
Kementerian Kesehatan
PROGRAM BINA GIZI DAN KESEHATAN IBU
DAN ANAK
1. Pembinaan Pelayanan Kesehatan Bayi, Anak dan Remaja
2. Pembinaan Pelayanan Kesehatan Ibu dan Reproduksi
3. Pembinaan Upaya Kesehatan kerja dan Olahraga
4. Pembinaan Pengembangan dan Pengawasan Program Pelayanan Kesehatan
Tradisional, Komplementer dan Alternatif
5. Bantuan Operasional Kesehatan (BOK)
PROGRAM KEFARMASIAN DAN ALAT KESEHATAN 1. Peningkatan Pelayanan Kefarmasian
2. Peningkatan Ketersediaan Obat Publik dan Perbekalan Kesehatan
3. Peningkatan Pembinaan Produksi dan Distribusi Alat Kesehatan
4. Peningkatan Pembinaan Produksi dan Distribusi Kefarmasian
PROGRAM PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN
SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN (PPSDMK)
1. Pendidikan dan Pelatihan Aparatur
2. Perencanaan dan Pendayagunaan SDM Kesehatan
BKKBN
PROGRAM KEPENDUDUKAN, KELUARGA
BERENCANA DAN PEMBANGUNAN KELUARGA
1. Peningkatan Kualitas Kesehatan Reproduksi
2. Peningkatan pembinaan kesertaan ber-KB jalur pemerintah
3. Pembinaan Ketahanan Remaja
PROGRAM LINTAS 2: PENINGKATAN KESEHATAN IBU DAN ANAK
86
Program Kegiatan
Kementerian Kesehatan
PROGRAM DUKUNGAN MANAJEMEN DAN
PELAKSANAAN TUGAS TEKNIS LAINNYA
KEMENTERIAN KESEHATAN
1. Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat
PROGRAM PENGENDALIAN PENYAKIT DAN
PENYEHATAN LINGKUNGAN
1. Pembinaan Surveilans, Imunisasi, Karantina dan Kesehatan Matra
2. Pengendalian Penyakit Bersumber Binatang
3. Pengendalian Penyakit Menular Langsung
4. Pengendalian Penyakit Tidak Menular
5. Penyehatan Lingkungan
Kementerian Pemuda dan Olahraga
PROGRAM KEPEMUDAAN DAN KEOLAHRAGAAN 1. Pengembangan olahraga layanan khusus
2. Pengembangan Olahraga Pendidikan
3. Pengembangan olahraga rekreasi dan Pelayanan Informasi Keolahragaan
Badan POM
PROGRAM PENGAWASAN OBAT DAN MAKANAN 1. Inspeksi dan Sertifikasi Obat Tradisional, Kosmetik dan Suplemem
Kesehatan
2. Inspeksi dan Sertifikasi Pangan
3. Pengembangan Obat Asli Indonesia
4. Pengawasan Narkotika, Psikotropika, Prekursor, dan Zat Adiktif
5. Penilaian Obat Tradisional, Suplemen Kesehatan dan Kosmetik
6. Penyusunan Standar Obat Tradisional, Kosmetik dan Suplemen Kesehatan
7. Penyusunan Standar Pangan
8. Investigasi Awal dan Penyidikan Terhadap Pelanggaran Bidang Obat dan
Makanan
9. Riset Keamanan, Khasiat, dan Mutu Obat dan Makanan
PROGRAM LINTAS 3: PENINGKATAN PROMOSI KESEHATAN DAN PENGENDALIAN PENYAKIT
87
Program Kegiatan
Kementerian Kesehatan
PROGRAM PENGUATAN PELAKSANAAN JAMINAN
KESEHATAN NASIONAL
Pengembangan Pembiayaan Kesehatan
dan JKN/KIS
PROGRAM PEMBINAAN UPAYA KESEHATAN 1. Pembinaan Upaya Penunjang Medik dan Sarana Kesehatan
2. Pembinaan Pelayanan Keperawatan dan Ketehnisian Medis
3. Pembinaan Upaya Kesehatan Dasar
4. Pembinaan Upaya Kesehatan Rujukan
5. Pembinaan Pelayanan Kesehatan Jiwa
PROGRAM PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN
SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN (PPSDMK)
1. Standardisasi, Sertifikasi dan Pendidikan Berkelanjutan bagi SDM
Kesehatan
2. Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Kesehatan
3. Pendidikan Tinggi dan Peningkatan Mutu SDM Kesehatan
4. Pengelolaan Mutu Pendidikan Tinggi
5. Pembinaan dan Pengelolaan Pendidikan Tinggi
6. Pelaksanaan Internship Tenaga Kesehatan
BADAN POM
PROGRAM PENGAWASAN OBAT DAN MAKANAN 1. Pengawasan Obat dan Makanan di 33 Balai Besar/Balai POM
2. Pengawasan Distribusi Obat
3. Pengawasan Produksi Obat
4. Penilaian Obat
5. Penyusunan Standar Obat
6. Pemeriksaan secara Laboratorium, Pengujian dan Penilaian Keamanan,
Manfaat dan Mutu Obat dan Makanan serta Pembinaan Laboratorium POM
PROGRAM LINTAS 4: PENINGKATAN PERLINDUNGAN FINANSIAL PENDUDUK
MELALUI KARTU INDONESIA SEHAT
88

Contenu connexe

Tendances

Langkah langkah investigasi klb wabah
Langkah langkah investigasi klb wabahLangkah langkah investigasi klb wabah
Langkah langkah investigasi klb wabahrickygunawan84
 
Analisis Situasi Masalah Kesehatan
Analisis Situasi Masalah KesehatanAnalisis Situasi Masalah Kesehatan
Analisis Situasi Masalah KesehatanMimi S Munadi
 
PEMBINAAN KADER POSYANDU LENGKAP
PEMBINAAN KADER POSYANDU LENGKAPPEMBINAAN KADER POSYANDU LENGKAP
PEMBINAAN KADER POSYANDU LENGKAPZakiah dr
 
Penyuluhan PHBS di Rumah Tangga-Bintaro
Penyuluhan PHBS di Rumah Tangga-BintaroPenyuluhan PHBS di Rumah Tangga-Bintaro
Penyuluhan PHBS di Rumah Tangga-BintaroDela Aristi
 
Draft Renstra Kementerian Kesehatan Tahun 2020 - 2024
Draft Renstra Kementerian Kesehatan Tahun 2020 - 2024Draft Renstra Kementerian Kesehatan Tahun 2020 - 2024
Draft Renstra Kementerian Kesehatan Tahun 2020 - 2024Muh Saleh
 
12. contoh kuesioner smd
12. contoh kuesioner smd12. contoh kuesioner smd
12. contoh kuesioner smdMhd ansyari
 
ppt stunting des 2022.pptx
ppt stunting des 2022.pptxppt stunting des 2022.pptx
ppt stunting des 2022.pptxsorayapost
 
Konsep Sehat dan Sakit dalam Epidemiologi Kesehatan
Konsep Sehat dan Sakit dalam Epidemiologi KesehatanKonsep Sehat dan Sakit dalam Epidemiologi Kesehatan
Konsep Sehat dan Sakit dalam Epidemiologi KesehatanSariana Csg
 
DO Posyandu Aktif.pdf
DO Posyandu Aktif.pdfDO Posyandu Aktif.pdf
DO Posyandu Aktif.pdfsari203674
 
Pembayaran provider dalam asuransi kesehatan
Pembayaran provider dalam asuransi kesehatanPembayaran provider dalam asuransi kesehatan
Pembayaran provider dalam asuransi kesehatanSutopo Patriajati
 
Perencanaan program penyuluhan kesehatan
Perencanaan program penyuluhan kesehatanPerencanaan program penyuluhan kesehatan
Perencanaan program penyuluhan kesehatanErulk Khaerul
 
Peranan ekonomi kesehatan dalam perencanaan kesehatan
Peranan ekonomi kesehatan dalam perencanaan kesehatanPeranan ekonomi kesehatan dalam perencanaan kesehatan
Peranan ekonomi kesehatan dalam perencanaan kesehatanGusti Hartanti
 
Perhitungan fertilitas-mortalitas-dan-migrasi1
Perhitungan fertilitas-mortalitas-dan-migrasi1Perhitungan fertilitas-mortalitas-dan-migrasi1
Perhitungan fertilitas-mortalitas-dan-migrasi1Aulia Nofrianti
 
Konsep dasar epidemiologi
Konsep dasar epidemiologiKonsep dasar epidemiologi
Konsep dasar epidemiologiAnggita Dewi
 
5.surveilans malaria
5.surveilans malaria5.surveilans malaria
5.surveilans malariaJoni Iswanto
 

Tendances (20)

Langkah langkah investigasi klb wabah
Langkah langkah investigasi klb wabahLangkah langkah investigasi klb wabah
Langkah langkah investigasi klb wabah
 
Analisis Situasi Masalah Kesehatan
Analisis Situasi Masalah KesehatanAnalisis Situasi Masalah Kesehatan
Analisis Situasi Masalah Kesehatan
 
Buku Panduan Kader Posyandu
Buku Panduan Kader PosyanduBuku Panduan Kader Posyandu
Buku Panduan Kader Posyandu
 
PEMBINAAN KADER POSYANDU LENGKAP
PEMBINAAN KADER POSYANDU LENGKAPPEMBINAAN KADER POSYANDU LENGKAP
PEMBINAAN KADER POSYANDU LENGKAP
 
Penyuluhan PHBS di Rumah Tangga-Bintaro
Penyuluhan PHBS di Rumah Tangga-BintaroPenyuluhan PHBS di Rumah Tangga-Bintaro
Penyuluhan PHBS di Rumah Tangga-Bintaro
 
Draft Renstra Kementerian Kesehatan Tahun 2020 - 2024
Draft Renstra Kementerian Kesehatan Tahun 2020 - 2024Draft Renstra Kementerian Kesehatan Tahun 2020 - 2024
Draft Renstra Kementerian Kesehatan Tahun 2020 - 2024
 
Advokasi Kesehatan
Advokasi KesehatanAdvokasi Kesehatan
Advokasi Kesehatan
 
12. contoh kuesioner smd
12. contoh kuesioner smd12. contoh kuesioner smd
12. contoh kuesioner smd
 
SKDN
SKDNSKDN
SKDN
 
ppt stunting des 2022.pptx
ppt stunting des 2022.pptxppt stunting des 2022.pptx
ppt stunting des 2022.pptx
 
Konsep Sehat dan Sakit dalam Epidemiologi Kesehatan
Konsep Sehat dan Sakit dalam Epidemiologi KesehatanKonsep Sehat dan Sakit dalam Epidemiologi Kesehatan
Konsep Sehat dan Sakit dalam Epidemiologi Kesehatan
 
Power Point PHBS
Power Point PHBSPower Point PHBS
Power Point PHBS
 
DO Posyandu Aktif.pdf
DO Posyandu Aktif.pdfDO Posyandu Aktif.pdf
DO Posyandu Aktif.pdf
 
Pembayaran provider dalam asuransi kesehatan
Pembayaran provider dalam asuransi kesehatanPembayaran provider dalam asuransi kesehatan
Pembayaran provider dalam asuransi kesehatan
 
Perencanaan program penyuluhan kesehatan
Perencanaan program penyuluhan kesehatanPerencanaan program penyuluhan kesehatan
Perencanaan program penyuluhan kesehatan
 
Peranan ekonomi kesehatan dalam perencanaan kesehatan
Peranan ekonomi kesehatan dalam perencanaan kesehatanPeranan ekonomi kesehatan dalam perencanaan kesehatan
Peranan ekonomi kesehatan dalam perencanaan kesehatan
 
Kespro bagi catin
Kespro bagi catinKespro bagi catin
Kespro bagi catin
 
Perhitungan fertilitas-mortalitas-dan-migrasi1
Perhitungan fertilitas-mortalitas-dan-migrasi1Perhitungan fertilitas-mortalitas-dan-migrasi1
Perhitungan fertilitas-mortalitas-dan-migrasi1
 
Konsep dasar epidemiologi
Konsep dasar epidemiologiKonsep dasar epidemiologi
Konsep dasar epidemiologi
 
5.surveilans malaria
5.surveilans malaria5.surveilans malaria
5.surveilans malaria
 

Similaire à RPJMN KESEHATAN

5 direktorat ibu kemenkes ri
5 direktorat ibu kemenkes ri5 direktorat ibu kemenkes ri
5 direktorat ibu kemenkes riMuh Saleh
 
Bahan Tayang Kebijakan PIS-PK di Masa Pandemi Covid-19.pdf
Bahan Tayang Kebijakan PIS-PK di Masa Pandemi Covid-19.pdfBahan Tayang Kebijakan PIS-PK di Masa Pandemi Covid-19.pdf
Bahan Tayang Kebijakan PIS-PK di Masa Pandemi Covid-19.pdfayusthea1
 
makalah KONSEPSI NEGARA HUKUM
makalah KONSEPSI NEGARA HUKUMmakalah KONSEPSI NEGARA HUKUM
makalah KONSEPSI NEGARA HUKUMDaoes Mbol
 
Regional ii paparan plt_kepala bkkbn_2
Regional ii  paparan plt_kepala bkkbn_2Regional ii  paparan plt_kepala bkkbn_2
Regional ii paparan plt_kepala bkkbn_23327PEMALANG
 
Rencana kerja tahunan t.a 2016 btkl manado
Rencana kerja tahunan t.a 2016 btkl manadoRencana kerja tahunan t.a 2016 btkl manado
Rencana kerja tahunan t.a 2016 btkl manadobtkl manado
 
Paparan menteri ppn musrenbang prov aceh
Paparan menteri ppn musrenbang prov acehPaparan menteri ppn musrenbang prov aceh
Paparan menteri ppn musrenbang prov acehDadang Solihin
 
Buku Panduan HKN ke 52 Tahun 2016
Buku Panduan HKN ke 52 Tahun 2016Buku Panduan HKN ke 52 Tahun 2016
Buku Panduan HKN ke 52 Tahun 2016Cut Ampon Lambiheue
 
Epidemiologi (4)
Epidemiologi (4)Epidemiologi (4)
Epidemiologi (4)EllyeUtami
 
Rencana Strategis Kementerian Kesehatan tahun 2020-2024
Rencana Strategis Kementerian Kesehatan tahun 2020-2024Rencana Strategis Kementerian Kesehatan tahun 2020-2024
Rencana Strategis Kementerian Kesehatan tahun 2020-2024Muh Saleh
 
Kelompok 07 ekonomi pembangunan.pdf
Kelompok 07 ekonomi pembangunan.pdfKelompok 07 ekonomi pembangunan.pdf
Kelompok 07 ekonomi pembangunan.pdfHapriyadiSaputra
 
1 Jakstra Pk
1  Jakstra Pk1  Jakstra Pk
1 Jakstra Pkramli ma
 
Pedoman desa siaga
Pedoman desa siagaPedoman desa siaga
Pedoman desa siagaAnggit T A W
 
0 tugas 1 mei dani al dian
0 tugas 1 mei dani al dian0 tugas 1 mei dani al dian
0 tugas 1 mei dani al dianYonazira
 
2. Visi Indonesia sehat 2010---.ppt
2. Visi Indonesia sehat 2010---.ppt2. Visi Indonesia sehat 2010---.ppt
2. Visi Indonesia sehat 2010---.pptUmiIstiqomah4
 
Kebijakan kesehatan
Kebijakan kesehatanKebijakan kesehatan
Kebijakan kesehatanabu hanafie
 
Kebijakan P2PTM dengan Pendekatan Kampus Sehat.pptx
Kebijakan P2PTM dengan Pendekatan Kampus Sehat.pptxKebijakan P2PTM dengan Pendekatan Kampus Sehat.pptx
Kebijakan P2PTM dengan Pendekatan Kampus Sehat.pptxDian Kurnia Rabbani
 
Kesehatan Pranikah - Christian.pptx
Kesehatan Pranikah - Christian.pptxKesehatan Pranikah - Christian.pptx
Kesehatan Pranikah - Christian.pptxdrChristianApolinari
 
materi_presentasi_mensos_untuk_pdip_final_edit1.pptx
materi_presentasi_mensos_untuk_pdip_final_edit1.pptxmateri_presentasi_mensos_untuk_pdip_final_edit1.pptx
materi_presentasi_mensos_untuk_pdip_final_edit1.pptxputriandinata
 

Similaire à RPJMN KESEHATAN (20)

5 direktorat ibu kemenkes ri
5 direktorat ibu kemenkes ri5 direktorat ibu kemenkes ri
5 direktorat ibu kemenkes ri
 
Bahan Tayang Kebijakan PIS-PK di Masa Pandemi Covid-19.pdf
Bahan Tayang Kebijakan PIS-PK di Masa Pandemi Covid-19.pdfBahan Tayang Kebijakan PIS-PK di Masa Pandemi Covid-19.pdf
Bahan Tayang Kebijakan PIS-PK di Masa Pandemi Covid-19.pdf
 
makalah KONSEPSI NEGARA HUKUM
makalah KONSEPSI NEGARA HUKUMmakalah KONSEPSI NEGARA HUKUM
makalah KONSEPSI NEGARA HUKUM
 
PERTEMUAN I.pptx
PERTEMUAN I.pptxPERTEMUAN I.pptx
PERTEMUAN I.pptx
 
Regional ii paparan plt_kepala bkkbn_2
Regional ii  paparan plt_kepala bkkbn_2Regional ii  paparan plt_kepala bkkbn_2
Regional ii paparan plt_kepala bkkbn_2
 
Rencana kerja tahunan t.a 2016 btkl manado
Rencana kerja tahunan t.a 2016 btkl manadoRencana kerja tahunan t.a 2016 btkl manado
Rencana kerja tahunan t.a 2016 btkl manado
 
Paparan menteri ppn musrenbang prov aceh
Paparan menteri ppn musrenbang prov acehPaparan menteri ppn musrenbang prov aceh
Paparan menteri ppn musrenbang prov aceh
 
Buku Panduan HKN ke 52 Tahun 2016
Buku Panduan HKN ke 52 Tahun 2016Buku Panduan HKN ke 52 Tahun 2016
Buku Panduan HKN ke 52 Tahun 2016
 
Epidemiologi (4)
Epidemiologi (4)Epidemiologi (4)
Epidemiologi (4)
 
Makalah kesehatan
Makalah kesehatanMakalah kesehatan
Makalah kesehatan
 
Rencana Strategis Kementerian Kesehatan tahun 2020-2024
Rencana Strategis Kementerian Kesehatan tahun 2020-2024Rencana Strategis Kementerian Kesehatan tahun 2020-2024
Rencana Strategis Kementerian Kesehatan tahun 2020-2024
 
Kelompok 07 ekonomi pembangunan.pdf
Kelompok 07 ekonomi pembangunan.pdfKelompok 07 ekonomi pembangunan.pdf
Kelompok 07 ekonomi pembangunan.pdf
 
1 Jakstra Pk
1  Jakstra Pk1  Jakstra Pk
1 Jakstra Pk
 
Pedoman desa siaga
Pedoman desa siagaPedoman desa siaga
Pedoman desa siaga
 
0 tugas 1 mei dani al dian
0 tugas 1 mei dani al dian0 tugas 1 mei dani al dian
0 tugas 1 mei dani al dian
 
2. Visi Indonesia sehat 2010---.ppt
2. Visi Indonesia sehat 2010---.ppt2. Visi Indonesia sehat 2010---.ppt
2. Visi Indonesia sehat 2010---.ppt
 
Kebijakan kesehatan
Kebijakan kesehatanKebijakan kesehatan
Kebijakan kesehatan
 
Kebijakan P2PTM dengan Pendekatan Kampus Sehat.pptx
Kebijakan P2PTM dengan Pendekatan Kampus Sehat.pptxKebijakan P2PTM dengan Pendekatan Kampus Sehat.pptx
Kebijakan P2PTM dengan Pendekatan Kampus Sehat.pptx
 
Kesehatan Pranikah - Christian.pptx
Kesehatan Pranikah - Christian.pptxKesehatan Pranikah - Christian.pptx
Kesehatan Pranikah - Christian.pptx
 
materi_presentasi_mensos_untuk_pdip_final_edit1.pptx
materi_presentasi_mensos_untuk_pdip_final_edit1.pptxmateri_presentasi_mensos_untuk_pdip_final_edit1.pptx
materi_presentasi_mensos_untuk_pdip_final_edit1.pptx
 

Plus de Muh Saleh

Buku Panduan Aplikasi eKinerja
Buku Panduan Aplikasi eKinerjaBuku Panduan Aplikasi eKinerja
Buku Panduan Aplikasi eKinerjaMuh Saleh
 
RKPD Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2024.pdf
RKPD Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2024.pdfRKPD Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2024.pdf
RKPD Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2024.pdfMuh Saleh
 
Rencana Strategis Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat 2023 - 2026
Rencana Strategis Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat 2023 - 2026Rencana Strategis Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat 2023 - 2026
Rencana Strategis Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat 2023 - 2026Muh Saleh
 
Evaluasi Capaian Program TBC Januari - Desember 2023.pptx
Evaluasi Capaian Program TBC Januari - Desember 2023.pptxEvaluasi Capaian Program TBC Januari - Desember 2023.pptx
Evaluasi Capaian Program TBC Januari - Desember 2023.pptxMuh Saleh
 
Update Revisi Permenkes SPM Kesehatan No 4 Tahun 2019
Update Revisi Permenkes SPM Kesehatan No 4 Tahun 2019Update Revisi Permenkes SPM Kesehatan No 4 Tahun 2019
Update Revisi Permenkes SPM Kesehatan No 4 Tahun 2019Muh Saleh
 
Kompetensi Kader Posyandu 2023
Kompetensi Kader Posyandu 2023Kompetensi Kader Posyandu 2023
Kompetensi Kader Posyandu 2023Muh Saleh
 
RPJPD Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2005 - 2025
RPJPD Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2005 - 2025RPJPD Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2005 - 2025
RPJPD Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2005 - 2025Muh Saleh
 
LKJIP Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2022.pdf
LKJIP Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2022.pdfLKJIP Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2022.pdf
LKJIP Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2022.pdfMuh Saleh
 
Keseragaman Data SIM Puskesmas Sesuai Keputusan Menteri Kesehatan No 01.07-m...
Keseragaman Data SIM Puskesmas  Sesuai Keputusan Menteri Kesehatan No 01.07-m...Keseragaman Data SIM Puskesmas  Sesuai Keputusan Menteri Kesehatan No 01.07-m...
Keseragaman Data SIM Puskesmas Sesuai Keputusan Menteri Kesehatan No 01.07-m...Muh Saleh
 
Permenkes No 24 Tahun 2022 tentang Rekam Medis.pdf
Permenkes No 24 Tahun 2022 tentang Rekam Medis.pdfPermenkes No 24 Tahun 2022 tentang Rekam Medis.pdf
Permenkes No 24 Tahun 2022 tentang Rekam Medis.pdfMuh Saleh
 
Cetak Biru Strategi Transformasi Digital Kesehatan 2024.pdf
Cetak Biru Strategi Transformasi Digital Kesehatan 2024.pdfCetak Biru Strategi Transformasi Digital Kesehatan 2024.pdf
Cetak Biru Strategi Transformasi Digital Kesehatan 2024.pdfMuh Saleh
 
Transformasi Sistem Kesehatan Indonesia V36.pdf
Transformasi Sistem Kesehatan Indonesia V36.pdfTransformasi Sistem Kesehatan Indonesia V36.pdf
Transformasi Sistem Kesehatan Indonesia V36.pdfMuh Saleh
 
Permenkes Nomor 13 Tahun 2022.pdf
Permenkes Nomor 13 Tahun 2022.pdfPermenkes Nomor 13 Tahun 2022.pdf
Permenkes Nomor 13 Tahun 2022.pdfMuh Saleh
 
STANDAR TEKNIS SPM PUPR Berdasarkan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Peru...
STANDAR TEKNIS SPM PUPR Berdasarkan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Peru...STANDAR TEKNIS SPM PUPR Berdasarkan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Peru...
STANDAR TEKNIS SPM PUPR Berdasarkan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Peru...Muh Saleh
 
Materi Direktur Jenderal Bina Pembangunan Daerah dan Launching Permendagr...
Materi Direktur Jenderal Bina Pembangunan Daerah  dan   Launching  Permendagr...Materi Direktur Jenderal Bina Pembangunan Daerah  dan   Launching  Permendagr...
Materi Direktur Jenderal Bina Pembangunan Daerah dan Launching Permendagr...Muh Saleh
 
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2021 tentang Penerapan Standar ...
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2021 tentang Penerapan Standar ...Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2021 tentang Penerapan Standar ...
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2021 tentang Penerapan Standar ...Muh Saleh
 
Permenkes nomor 4 tahun 2019
Permenkes nomor 4 tahun 2019Permenkes nomor 4 tahun 2019
Permenkes nomor 4 tahun 2019Muh Saleh
 
Indeks Keluarga Sehat (IKS) Kabupaten Polewali Mandar
Indeks Keluarga Sehat (IKS) Kabupaten Polewali MandarIndeks Keluarga Sehat (IKS) Kabupaten Polewali Mandar
Indeks Keluarga Sehat (IKS) Kabupaten Polewali MandarMuh Saleh
 
Indeks Keluarga Sehat (IKS) Kabupaten Mamuju Tengah
Indeks Keluarga Sehat (IKS) Kabupaten Mamuju TengahIndeks Keluarga Sehat (IKS) Kabupaten Mamuju Tengah
Indeks Keluarga Sehat (IKS) Kabupaten Mamuju TengahMuh Saleh
 
Indeks Keluarga Sehat (IKS) Kabupaten Mamasa
Indeks Keluarga Sehat (IKS) Kabupaten MamasaIndeks Keluarga Sehat (IKS) Kabupaten Mamasa
Indeks Keluarga Sehat (IKS) Kabupaten MamasaMuh Saleh
 

Plus de Muh Saleh (20)

Buku Panduan Aplikasi eKinerja
Buku Panduan Aplikasi eKinerjaBuku Panduan Aplikasi eKinerja
Buku Panduan Aplikasi eKinerja
 
RKPD Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2024.pdf
RKPD Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2024.pdfRKPD Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2024.pdf
RKPD Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2024.pdf
 
Rencana Strategis Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat 2023 - 2026
Rencana Strategis Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat 2023 - 2026Rencana Strategis Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat 2023 - 2026
Rencana Strategis Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat 2023 - 2026
 
Evaluasi Capaian Program TBC Januari - Desember 2023.pptx
Evaluasi Capaian Program TBC Januari - Desember 2023.pptxEvaluasi Capaian Program TBC Januari - Desember 2023.pptx
Evaluasi Capaian Program TBC Januari - Desember 2023.pptx
 
Update Revisi Permenkes SPM Kesehatan No 4 Tahun 2019
Update Revisi Permenkes SPM Kesehatan No 4 Tahun 2019Update Revisi Permenkes SPM Kesehatan No 4 Tahun 2019
Update Revisi Permenkes SPM Kesehatan No 4 Tahun 2019
 
Kompetensi Kader Posyandu 2023
Kompetensi Kader Posyandu 2023Kompetensi Kader Posyandu 2023
Kompetensi Kader Posyandu 2023
 
RPJPD Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2005 - 2025
RPJPD Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2005 - 2025RPJPD Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2005 - 2025
RPJPD Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2005 - 2025
 
LKJIP Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2022.pdf
LKJIP Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2022.pdfLKJIP Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2022.pdf
LKJIP Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2022.pdf
 
Keseragaman Data SIM Puskesmas Sesuai Keputusan Menteri Kesehatan No 01.07-m...
Keseragaman Data SIM Puskesmas  Sesuai Keputusan Menteri Kesehatan No 01.07-m...Keseragaman Data SIM Puskesmas  Sesuai Keputusan Menteri Kesehatan No 01.07-m...
Keseragaman Data SIM Puskesmas Sesuai Keputusan Menteri Kesehatan No 01.07-m...
 
Permenkes No 24 Tahun 2022 tentang Rekam Medis.pdf
Permenkes No 24 Tahun 2022 tentang Rekam Medis.pdfPermenkes No 24 Tahun 2022 tentang Rekam Medis.pdf
Permenkes No 24 Tahun 2022 tentang Rekam Medis.pdf
 
Cetak Biru Strategi Transformasi Digital Kesehatan 2024.pdf
Cetak Biru Strategi Transformasi Digital Kesehatan 2024.pdfCetak Biru Strategi Transformasi Digital Kesehatan 2024.pdf
Cetak Biru Strategi Transformasi Digital Kesehatan 2024.pdf
 
Transformasi Sistem Kesehatan Indonesia V36.pdf
Transformasi Sistem Kesehatan Indonesia V36.pdfTransformasi Sistem Kesehatan Indonesia V36.pdf
Transformasi Sistem Kesehatan Indonesia V36.pdf
 
Permenkes Nomor 13 Tahun 2022.pdf
Permenkes Nomor 13 Tahun 2022.pdfPermenkes Nomor 13 Tahun 2022.pdf
Permenkes Nomor 13 Tahun 2022.pdf
 
STANDAR TEKNIS SPM PUPR Berdasarkan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Peru...
STANDAR TEKNIS SPM PUPR Berdasarkan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Peru...STANDAR TEKNIS SPM PUPR Berdasarkan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Peru...
STANDAR TEKNIS SPM PUPR Berdasarkan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Peru...
 
Materi Direktur Jenderal Bina Pembangunan Daerah dan Launching Permendagr...
Materi Direktur Jenderal Bina Pembangunan Daerah  dan   Launching  Permendagr...Materi Direktur Jenderal Bina Pembangunan Daerah  dan   Launching  Permendagr...
Materi Direktur Jenderal Bina Pembangunan Daerah dan Launching Permendagr...
 
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2021 tentang Penerapan Standar ...
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2021 tentang Penerapan Standar ...Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2021 tentang Penerapan Standar ...
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2021 tentang Penerapan Standar ...
 
Permenkes nomor 4 tahun 2019
Permenkes nomor 4 tahun 2019Permenkes nomor 4 tahun 2019
Permenkes nomor 4 tahun 2019
 
Indeks Keluarga Sehat (IKS) Kabupaten Polewali Mandar
Indeks Keluarga Sehat (IKS) Kabupaten Polewali MandarIndeks Keluarga Sehat (IKS) Kabupaten Polewali Mandar
Indeks Keluarga Sehat (IKS) Kabupaten Polewali Mandar
 
Indeks Keluarga Sehat (IKS) Kabupaten Mamuju Tengah
Indeks Keluarga Sehat (IKS) Kabupaten Mamuju TengahIndeks Keluarga Sehat (IKS) Kabupaten Mamuju Tengah
Indeks Keluarga Sehat (IKS) Kabupaten Mamuju Tengah
 
Indeks Keluarga Sehat (IKS) Kabupaten Mamasa
Indeks Keluarga Sehat (IKS) Kabupaten MamasaIndeks Keluarga Sehat (IKS) Kabupaten Mamasa
Indeks Keluarga Sehat (IKS) Kabupaten Mamasa
 

Dernier

mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.ppt
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.pptmata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.ppt
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.pptMuhammadNorman9
 
Aksi Nyata KKTP.pdAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata ...
Aksi Nyata KKTP.pdAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata ...Aksi Nyata KKTP.pdAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata ...
Aksi Nyata KKTP.pdAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata ...citraislamiah02
 
evaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administrator
evaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administratorevaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administrator
evaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administratorDi Prihantony
 
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1RomaDoni5
 
RUNDOWN ACARA ORIENTASI CPNS DAN PPPK TAHUN 2024.pdf
RUNDOWN ACARA ORIENTASI CPNS DAN PPPK TAHUN 2024.pdfRUNDOWN ACARA ORIENTASI CPNS DAN PPPK TAHUN 2024.pdf
RUNDOWN ACARA ORIENTASI CPNS DAN PPPK TAHUN 2024.pdfNezaPurna
 
SOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptx
SOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptxSOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptx
SOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptxwansyahrahman77
 
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdfINDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdfNetraHartana
 
Sosialisasi OSS RBA dan SIINAs Tahun 2024
Sosialisasi OSS RBA dan SIINAs Tahun 2024Sosialisasi OSS RBA dan SIINAs Tahun 2024
Sosialisasi OSS RBA dan SIINAs Tahun 2024DEDI45443
 
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptx
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptxemka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptx
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptxAmandaJesica
 
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptxMateri Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptxBudyHermawan3
 
Administrasi_pengelolaan_hibah Pemerintah
Administrasi_pengelolaan_hibah PemerintahAdministrasi_pengelolaan_hibah Pemerintah
Administrasi_pengelolaan_hibah PemerintahAnthonyThony5
 
Upaya Indonesia dalam menyelesaikan sengketa dengan Timor Timur hingga tercip...
Upaya Indonesia dalam menyelesaikan sengketa dengan Timor Timur hingga tercip...Upaya Indonesia dalam menyelesaikan sengketa dengan Timor Timur hingga tercip...
Upaya Indonesia dalam menyelesaikan sengketa dengan Timor Timur hingga tercip...mayfanalf
 

Dernier (12)

mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.ppt
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.pptmata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.ppt
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.ppt
 
Aksi Nyata KKTP.pdAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata ...
Aksi Nyata KKTP.pdAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata ...Aksi Nyata KKTP.pdAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata ...
Aksi Nyata KKTP.pdAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata ...
 
evaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administrator
evaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administratorevaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administrator
evaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administrator
 
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1
 
RUNDOWN ACARA ORIENTASI CPNS DAN PPPK TAHUN 2024.pdf
RUNDOWN ACARA ORIENTASI CPNS DAN PPPK TAHUN 2024.pdfRUNDOWN ACARA ORIENTASI CPNS DAN PPPK TAHUN 2024.pdf
RUNDOWN ACARA ORIENTASI CPNS DAN PPPK TAHUN 2024.pdf
 
SOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptx
SOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptxSOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptx
SOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptx
 
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdfINDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
 
Sosialisasi OSS RBA dan SIINAs Tahun 2024
Sosialisasi OSS RBA dan SIINAs Tahun 2024Sosialisasi OSS RBA dan SIINAs Tahun 2024
Sosialisasi OSS RBA dan SIINAs Tahun 2024
 
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptx
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptxemka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptx
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptx
 
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptxMateri Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
 
Administrasi_pengelolaan_hibah Pemerintah
Administrasi_pengelolaan_hibah PemerintahAdministrasi_pengelolaan_hibah Pemerintah
Administrasi_pengelolaan_hibah Pemerintah
 
Upaya Indonesia dalam menyelesaikan sengketa dengan Timor Timur hingga tercip...
Upaya Indonesia dalam menyelesaikan sengketa dengan Timor Timur hingga tercip...Upaya Indonesia dalam menyelesaikan sengketa dengan Timor Timur hingga tercip...
Upaya Indonesia dalam menyelesaikan sengketa dengan Timor Timur hingga tercip...
 

RPJMN KESEHATAN

  • 1. KEBIJAKAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN KESEHATAN (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional- RPJMN 2015 – 2019/Perpres No 2/2015) DEPUTI MENTERI PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ KEPALA BAPPENAS BIDANG SDM DAN KEBUDAYAAN Disampaikan oleh: DR. Hadiat, MA Direktur Agama, Kebudayaan, Pemuda dan Olah Raga Rakerkesnas Regional Timur Makassar, 10 Maret 2015
  • 2. Dasar Hukum • Undang-Undang No.25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional • Undang-Undang No.17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional 2005-2025 • Perpres No. 2 Tahun 2015 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional 2015- 2019 2
  • 3. SISTEMATIKA PAPARAN 1. Strategi Pembangunan Nasional 2. RPJMN 2015-2019: Kesehatan dan Gizi 3. Kerangka Pelaksanaan 4. Perkuatan Monev 5. Membangun Sinergi 6. Penganggaran 3
  • 5. KERANGKA KEBIJAKAN PEMBANGUNAN 2015-2019 Nawacita Visi Misi Presiden RPJMN Renstra K/L RPJMD Renstra SKPD RKP Renja PEMERINTAH DAN MASYARAKAT APBN APBD 5
  • 6. RPJMN 2015 - 2019 Terdiri dari: Buku I memuat kebijakan umum pembangunan, kerangka ekonomi makro, dan agenda pembangunan nasional dan kegiatan prioritas nasional selama lima tahun ke depan. Buku II memuat arah sasaran, arah kebijakan dan strategi pembangunan yang dijabarkan menjadi kegiatan prioritas untuk masing- masing bidang pembangunan Buku III memuat arah pembangunan kewilayahan 6
  • 7. VISI MISI PEMBANGUNAN VISI PEMBANGUNAN NASIONAL untuk tahun 2015-2019 adalah: Terwujudnya Indonesia yang Berdaulat, Mandiri, dan Berkepribadian Berlandaskan Gotong-royong Visi ini diwujudkan melalui 7 (tujuh) MISI PEMBANGUNAN yaitu: 1. Mewujudkan keamanan nasional yang mampu menjaga kedaulatan wilayah, menopang kemandirian ekonomi dengan mengamankan sumber daya maritim, dan mencerminkan kepribadian Indonesia sebagai negara kepulauan. 2. Mewujudkan masyarakat maju, berkeseimbangan, dan demokratis berlandaskan negara hukum. 3. Mewujudkan politik luar negeri bebas-aktif dan memperkuat jati diri sebagai negara maritim. 4. Mewujudkan kualitas hidup manusia Indonesia yang tinggi, maju, dan sejahtera. 5. Mewujudkan bangsa yang berdaya saing. 6. Mewujudkan Indonesia menjadi negara maritim yang mandiri, maju, kuat, dan berbasiskan kepentingan nasional. 7. Mewujudkan masyarakat yang berkepribadian dalam kebudayaan. 7
  • 8. SEMBILAN AGENDA PEMBANGUNAN 1. Menghadirkan kembali negara untuk melindungi segenap bangsa dan memberikan rasa aman kepada seluruh warga negara. 2. Membuat Pemerintah selalu hadir dengan membangun tata kelola pemerintahan yang bersih, efektif, demokratis, dan terpercaya. 3. Membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan desa dalam kerangka negara kesatuan. 4. Memperkuat kehadiran negara dalam melakukan reformasi sistem dan penegakan hukum yang bebas korupsi, bermartabat, dan terpercaya. 5. Meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia. 6. Meningkatkan produktivitas rakyat dan daya saing di pasar Internasional sehingga bangsa Indonesia bisa maju dan bangkit bersama bangsa-bangsa Asia lainnya. 7. Mewujudkan kemandirian ekonomi dengan menggerakkan sektor-sektor strategis ekonomi domestik. 8. Melakukan revolusi karakter bangsa. 9. Memperteguh kebhinekaan dan memperkuat restorasi sosial Indonesia. 8
  • 9. Buku I: STRATEGI PEMBANGUNAN NORMA PEMBANGUNAN 3 DIMENSI PEMBANGUNAN QUICK WINS DAN PROGRAM LANJUTAN LAINNYA DIMENSI PEMBANGUNAN MANUSIA DIMENSI PEMBANGUNAN SEKTOR UNGGULAN DIMENSI PEMERATAAN & KEWILAYAHAN KONDISI PERLU Kepastian dan Penegakan Hukum Keamanan dan Ketertiban Politik & Demokrasi Tata Kelola & RB Pendidikan Kesehatan Perumahan Antarkelompok Pendapatan Antarwilayah: (1) Desa, (2) Pinggiran, (3) Luar Jawa, (4) Kawasan Timur Kedaulatan Pangan Kedaulatan Energi & Ketenagalistrikan Kemaritiman dan Kelautan Pariwisata dan Industri 1) Membangun untuk manusia dan masyarakat; 2) Upaya peningkatan kesejahteran, kemakmuran, produktivitas tidak boleh menciptakan ketimpangan yang makin melebar; 3) Perhatian khusus diberikan kepada peningkatan produktivitas rakyat lapisan menengah- bawah, tanpa menghalangi, menghambat, mengecilkan dan mengurangi keleluasaan pelaku-pelaku besar untuk terus menjadi agen pertumbuhan. 4) Aktivitas pembangunan tidak boleh merusak, menurunkan daya dukung lingkungan dan keseimbangan ekosistem Mental / Karakter 9
  • 10. NORMA PEMBANGUNAN 3 DIMENSI PEMBANGUNAN QUICK WINS DAN PROGRAM LANJUTAN LAINNYA DIMENSI PEMBANGUNAN MANUSIA DIMENSI PEMBANGUNAN SEKTOR UNGGULAN DIMENSI PEMERATAAN & KEWILAYAHAN KONDISI PERLU Kepastian dan Penegakan Hukum Keamanan dan Ketertiban Politik & Demokrasi Tata Kelola & RB Pendidikan Kesehatan Perumahan Antarkelompok Pendapatan Antarwilayah: (1) Desa, (2) Pinggiran, (3) Luar Jawa, (4) Kawasan Timur Kedaulatan Pangan Kedaulatan Energi & Ketenagalistrikan Kemaritiman dan Kelautan Pariwisata dan Industri 1) Membangun untuk manusia dan masyarakat; 2) Upaya peningkatan kesejahteran, kemakmuran, produktivitas tidak boleh menciptakan ketimpangan yang makin melebar; 3) Perhatian khusus diberikan kepada peningkatan produktivitas rakyat lapisan menengah- bawah, tanpa menghalangi, menghambat, mengecilkan dan mengurangi keleluasaan pelaku-pelaku besar untuk terus menjadi agen pertumbuhan. 4) Aktivitas pembangunan tidak boleh merusak, menurunkan daya dukung lingkungan dan keseimbangan ekosistem Mental / Karakter STRATEGI PEMBANGUNAN Agar ketimpangan tidak melebar Tidak merusak lingkungan agar berkelanjutanDerajat kesehatan & status gizi, responsiveness dan perlindungan finansial Menurunkan kesenjangan antarkelompok & antarwilayah (Pemerataan) Meningkatkan akuntabilitas Membangun untuk manusia dan masyarakat Dukungan Sektor Unggulan 10
  • 11. PEMBANGUNAN MANUSIA DAN MASYARAKAT Membangun manusia secara utuh, sebagai insan dan sebagai sumber daya baik dari kualitas individu maupun masyarakat. • Individu: pendidikan, kesehatan, kependudukan dan KB, karakter • Masyarakat: kebhinekaan, restorasi sosial, jaminan sosial, 11
  • 12. Mendukung Program Indonesia Sehat • meningkatkan derajat kesehatan dan status gizi masyarakat melalui upaya kesehatan dan pemberdayaan masyarakat • meningkatkan pemeratan pelayanan kesehatan, dengan fokus DTPK • meningkatkan perlindungan finansial, melalui PBI Dimensi pembangunan manusia Dimensi pemerataan antar wilayah Dimensi pemerataan antarkelompok sosial ekonomi TUJUAN PEMBANGUNAN KESEHATAN dan GIZI MASYARAKAT 12
  • 13. NAWA CITA DALAM RPJMN 2015-2019 13 Nawa Cita Arah Kebijakan dan Strategi Buku I dan II RPJMN 2015-2019 Halaman Arah Kebijakan Strategi SJSN Kesehatan (Supply Side dan Demand Side)  Pembangunan 50.000 rumah sehat 10 Meningkatkan Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat d Peningkatan pemberdayaan masyarakat melalui pendidikan kesehatan masyarakat, Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE) serta upaya kesehatan berbasis masyarakat (UKBM) termasuk pengembangan rumah sehat. Buku I Hal. 80 Buku II Hal. 101  Pengembangan 6000 puskesmas dengan fasilitas rawat inap  Puskesmas di perbatasan dan terluar yang memenuhi standar 5 Meningkatkan Akses Pelayanan Kesehatan Dasar yang Berkualitas a Pengembangan fasilitas pelayanan kesehatan dasar sesuai standar mencakup puskesmas (rawat inap/perawatan) dan jaringannya termasuk meningkatkan jangkauan pelayanan terutama di daerah terpencil, perbatasan dan kepulauan; Buku I Hal. 77 Buku II Hal. 98
  • 14. NAWA CITA DALAM RPJMN 2015-2019 14 Nawa Cita Arah Kebijakan dan Strategi Buku I dan II RPJMN 2015-2019 Halaman Arah Kebijakan Strategi  Mendukung pengesahan UU Tentang Kesehatan, UU Tentang Keperawatan, UU Tentang Kebidanan Kerangka regulasi (iii) penyusunan regulasi terkait pengembangan sumber daya manusia kesehatan, termasuk jenis, sertifikasi, kompetensi dan kualifikasi tenaga kesehatan, serta pemenuhan tenaga kesehatan di DTPK; Buku II Hal. 133  Mengintensifkan kerjasama internasional dalam mengatasi masalah global yang mengancam umat manusia seperti penyakit menular, perubahan iklim  Melindungi segenap generasi muda dari bahaya penyalahgunaan napza, minuman keras, penyebaran penyakit HIV/ AIDS, dan penyakit menular seksual di kalangan pemuda 3 Meningkatkan Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan a Peningkatan surveilans epidemiologi faktor resiko dan penyakit; Buku I Hal. 76-77 Buku II Hal. 97-98 b Peningkatan upaya preventif dan promotif termasuk pencegahan kasus baru penyakit dalam pengendalian penyakit menular terutama TB, HIV dan malaria dan tidak menular; d Pencegahan dan penanggulangan kejadian luar biasa/ wabah; f Penatalaksanaan kasus dan pemutusan rantai penularan g Pemberdayaan dan peningkatan peran swasta dan masyarakat dalam pengendalian penyakit dan penyehatan lingkungan.
  • 16. KONDISI UMUM 1. Kesehatan ibu dan anak membaik namun belum signifikan dan kesenjangan masih cukup lebar • Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) masih cukup tinggi. • Disparitas Masih Lebar : Persalinan di fasilitas kesehatan tertinggi berada di DIY (99%) dan terendah berada di Maluku (25,2%); Cakupan Imunisasi dasar lengkap tertinggi berada di DIY (83,1%) dan terendah berada di Papua (29,2%). 2. Status Gizi di Indonesia • Permasalahan kekurangan gizi, terutama pendek (stunting) • Wasting / kurus dialami oleh 12,1% balita • Ibu Hamil di Indonesia mengalami Anemia (37,1%) 3. Pengendalian Penyakit • Beban ganda penyakit: penyakit menular masih muncul sedangkan penyakit tidak menular semakin meningkat • Prevalensi HIV dan AIDS di Indonesia cukup tinggi tahun 2013 adalah 0,43 persen • Faktor Risiko PTM (Penduduk >10 th kurang konsumsi buah dan sayur : 93,5%) 4. Fasilitas Pelayanan Kesehatan : Pada pelayanan kesehatan rujukan, banyak rumah sakit yang belum memenuhi standar ketenagaan. 16
  • 17. KESEHATANIBU DAN ANAK Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) masih cukup tinggi walaupun dalam beberapa dekade terakhir AKI dan AKB telah mengalami penurunan. DISPARITAS MASIH LEBAR AKI Tahun 1994-2012 dan Target RPJMN 2019 390 334 307 228 359 306 0 100 200 300 400 500 1994 1997 2002-2003 2007 2012 2019 KematianIbu Per100.000KelahiranHidup SDKI Target RPJMN 2019 Persalinan di Fasilitas Kesehatan (%) Cakupan Imunisasi Dasar Lengkap (%) Tertinggi Nasional Terendah MALUKU DIY PAPUA DIY Pada pelayanan kesehatan rujukan, banyak rumah sakit yang belum memenuhi standar ketenagaan. 89 88 81 91 56 51 48 56 0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 Sp. Penyakit Dalam Sp. Bedah Sp. Anak Sp. Obstetrik Ginekologi Kelas C Kelas D Persentase RSU Pemerintah Menurut Ketersediaan Dokter Spesialis pada RSU Tipe C dan Tipe D, 2011 Sumber: Riskesdas, 2013 Sumber: Risfaskes, 2011 Status kesehatan ibu dan anak membaik namun belum signifikan, kesenjangan masih cukup lebar 17
  • 18. STUNTING (PENDEK) : Terjadi pada hampir seluruh wilayah STATUS GIZI DI INDONESIA ANEMIA PADA IBU HAMIL WASTING (KURUS) Sebanyak Ibu hamil di Indonesia mengalami anemia 37,1% Balita tergolong Kurus 12,1%Sebanyak BAYI DENGAN BERAT BADAN LAHIR RENDAH (BBLR) Disparitas Prevalensi Tertinggi Sulteng : 16,9% Terendah Sumut : 7,2% Nasional 10,2% Riskesdas 2013 40+ 30-39 20-29 <20 Permasalahan kekurangan gizi, terutama pendek (stunting), terjadi secara luas tetapi dengan disparitas yang tinggi 18
  • 19. 2000 2010 Indonesia menghadapi BEBAN GANDA PENYAKIT, yaitu kondisi penyakit menular masih muncul sedangkan penyakit tidak menular semakin meningkat Jumlah Kasus HIV-AIDS (kumulatif) 2013 Prevalensi HIV dan AIDS di Indonesia hingga tahun 2013 adalah 0,43 persen dengan sebaran seperti grafis diatas TB • Prevalensi 297 per 100.000 penduduk • Jumlah penderita 893.000 kasus (2013) DBD • Angka kesakitan 45,85 per 100.000 penduduk • Jumlah penderita sebanyak 112.511 penduduk (2013) Malaria • Angka kesakitan 1,14 per 1.000 penduduk • Jumlah kasus sebanyak 412.000 kasus (2013) Filariasis • Jumlah kasus sebanyak 12.714 kasus (2013) Merokok pada penduduk - usia < 18 tahun (7,2 %) - usia > 15 tahun (36,3%) Penduduk Kurang Aktivitas Fisik (26,1 % penduduk) Penduduk >10 th Kurang Konsumsi Buah dan Sayur (93,5%) FaktorResiko PerilakuPTM 1990 19
  • 20. No Indikator Status Awal Target 2019 1 Meningkatnya Status Kesehatan Ibu dan Anak 1. Angka kematian ibu per 100.000 kelahiran 346 (SP 2010) 306 2. Angka kematian bayi per 1.000 kelahiran hidup 32 (2012/2013) 24 2 Meningkatnya Status Gizi Masyarakat 1. Prevalensi anemia pada ibu hamil (persen) 37,1 (2013) 28 2. Bayi dengan Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) (persen) 10,2 (2013) 8 3. Persentase bayi usia kurang dari 6 bulan yang mendapat ASI eksklusif 38,0 (2013) 50 4. Prevalensi kekurangan gizi (underweight) pada anak balita (persen) 19,6 (2013) 17 5. Prevalensi wasting (kurus) anak balita (persen) 12 (2012) 9,5 6. Prevalensi stunting (pendek dan sangat pendek) anak baduta (persen) 32,9 (2013) 28 Sasaran RPJMN 2015-2019 20
  • 21. Sasaran RPJMN 2015-2019 (2) No Indikator Status Awal Target 2019 3 Meningkatnya Pengendalian Penyakit Menular dan Tidak Menular serta Meningkatnya Penyehatan Lingkungan 1. Prevalensi Tuberkulosis (TB) per 100.000 penduduk 297 (2013) 245 2. Prevalensi HIV pada populasi dewasa (persen) 0,43 (2013) <0,5 3. Jumlah Kab/Kota mencapai eliminasi malaria 212 (2013) 300 4. Jumlah provinsi mencapai eliminasi kusta 20 (2013) 34 5. Jumlah Kab/Kota mencapai eliminasi Filariasis 0 35 6. Persentase Kabupaten/Kota yang memenuhi syarat kualitas kesehatan lingkungan 15,3 40 7. Prevalensi tekanan darah tinggi (persen) 25,8 (2013) 23,4 8. Prevalensi berat badan lebih dan obesitas pada penduduk usia 18+ tahun (persen) 15,4 (2013) 15,4 9. Prevalensi merokok pada usia ≤ 18 tahun 7,2 (2013) 5,4 10. Persentase penurunan kasus penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi (PD3I) tertentu dari tahun 2013 - 40 21
  • 22. Sasaran RPJMN 2015-2019 (3) No Indikator Status Awal Target 2019 4 Meningkatnya PEMERATAAN Akses dan Mutu Pelayanan Kesehatan berkualitas 1. Jumlah kecamatan yang memiliki minimal 1 puskesmas yang terakreditasi 0 5.600 2. Jumlah Kab/Kota yang memiliki minimal 1 RSUD yang terakreditasi 10 (2013) 481 3. Persentase kabupaten/kota yang mencapai 80 persen imunisasi dasar lengkap pada bayi 71,2 95 5 Meningkatnya Perlindungan Finansial 1. Jumlah penduduk yang menjadi peserta penerima bantuan iuran (PBI) melalui Jaminan Kesehatan Nasional (JKN)/Kartu Indonesia Sehat (KIS) (dalam juta) 86,4 107,2 2. Unmet need pelayanan kesehatan 7 1 6 Meningkatnya Ketersediaan, Penyebaran, dan Mutu Sumber Daya Manusia Kesehatan 1. Jumlah puskemas yang minimal memiliki 5 jenis tenaga kesehatan 1.015 5.600 2. Persentase RSU Kab/Kota kelas C yang memiliki 7 dokter spesialis 29 60 3. Meningkatnya jumlah tenaga kesehatan yang ditingkatkan kompetensinya (kumulatif) 25.000 56.910 22
  • 23. Sasaran RPJMN 2015-2019 (4) 8. Meningkatnya upaya peningkatan promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat, serta meningkatnya pembiayaan kegiatan promotif dan preventif; 9. Meningkatnya upaya peningkatan perilaku hidup bersih dan sehat 10. Meningkatnya perlindungan finansial termasuk menurunnya pengeluaran katastropik akibat pelayanan kesehatan; dan 11. Meningkatnya responsifitas sistem kesehatan (health system responsiveness). 12. Meningkatnya daya saing Obat dan Makanan nasional No Indikator Status Awal Target 2019 7 Memastikan Ketersediaan Obat dan Mutu Obat dan Makanan 1. Persentase ketersediaan obat dan vaksin di Puskesmas 75,5 (2014) 90 2. Persentase obat yang memenuhi syarat 92 (2014) 94 3. Presentase makanan yang memenuhi syarat 87,6 (2013) 90,1 23
  • 24. Target yang terkait dengan ketimpangan sosial-ekonomi Indikator Target cakupan pada 40% berpendapatan terbawah Rasio akses kelompok penduduk berpendapatan terbawah dan tertinggi (Rasio kuintil 1: kuintil 5) Kepemilikan akte kelahiran (%) 77,4 0,77 Cakupan persalinan di fasilitas kesehatan (%) 70 0,62 Cakupan imunisasi dasar lengkap pada anak usia 12-23 bulan (%) 63 0,74 CPR all methos pada perempuan usia 15-49 tahun (%) 65 0,92 Selain bertujuan meningkatkan cakupan secara nasional (national leverage), target pembangunan kesehatan juga di arahkan untuk mengatasi kesenjangan (equity) 24
  • 25. Arah Kebijakan RPJMN 2015-2019 • Meningkatkan derajat kesehatan dan gizi masyarakat pada seluruh siklus kehidupan baik pada tingkat individu, keluarga maupun masyarakat untuk mendukung PROGRAM INDONESIA SEHAT. • FOKUS KEBIJAKAN: Penguatan upaya kesehatan dasar (primary health care) yang berkualitas terutama melalui • penguatan upaya promotif dan preventif, • pengembangan sistem jaminan kesehatan nasional, • penguatan sistem pengawasan obat dan makanan, serta • penurunan kematian ibu dan kematian bayi. 25
  • 26. Rincian Arah Kebijakan RPJMN 2015-2019 1. Akselerasi Pemenuhan Akses Pelayanan Kesehatan Ibu, Anak, Remaja, dan Lanjut Usia yang Berkualitas 2. Mempercepat Perbaikan Gizi Masyarakat 3. Meningkatkan Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan 4. Meningkatan Akses Pelayanan Kesehatan Dasar yang Berkualitas 5. Meningkatan Akses Pelayanan Kesehatan Rujukan yang Berkualitas 6. Meningkatkan Ketersediaan, Keterjangkauan, Pemerataan, dan Kualitas Farmasi dan Alat Kesehatan 7. Meningkatkan Pengawasan Obat dan Makanan 8. Meningkatkan Ketersediaan, Persebaran, dan Mutu Sumber Daya Manusia Kesehatan 9. Meningkatkan Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat 10. Menguatkan Manajemen, Penelitian Pengembangan dan Sistem Informasi 11. Memantapkan Pelaksanaan Sistem Jaminan Sosial Nasional Bidang Kesehatan 12. Mengembangkan dan Meningkatkan Efektifitas Pembiayaan Kesehatan 26
  • 27. STRATEGI (1) 1. Kesehatan Ibu dan Anak a. Peningkatan akses dan mutu continuum of care, b. Peningkatan kunjungan ibu hamil c. Pertolongan persalinan di Fasyankes, d. Penurunan kasus kematian ibu dirumah sakit e. UKS, Posyandu, dll 2. Perbaikan Gizi a. Spesifik : PMT, fortifikasi, suplmentasi, fokus 1.000 HPK, remaja, calon pengantin dan ibu hamil terutama untuk keluarga miskin dan DTPK: b. Sensitif: Pangan, air minum, sanitasi, PKH, PNPM generasi, dll. 3. Pengendalian Penyakit, Penyehatan Lingkungan a. Pencegahan kasus baru penyakit menular (TB, HIV, dan malaria ) b. PTM: darah tinggi, diabetes, obesitas) termasuk perubahan perilaku (khususnya konsumsi buah dan sayur, aktivitas fisik, merokok) c. STBM 27
  • 28. STRATEGI (2) 4. Yankes Dasar a. Pengembangan puskesmas rawat inap/perawatan dan jaringannya, meningkatkan jangkauan pelayanan terutama di DTPK; b. Kerjasama puskesmas dengan unit transfusi darah khususnya dalam rangka penurunan kematian ibu; c. Pelayanan kesehatan bergerak, pelayanan primer, dan pelayanan keperawatan kesehatan masyarakat 5. Yankes Rujukan a. Pengembangan rumah sakit rujukan nasional, rumah sakit rujukan regional, rumah, sakit di setiap kabupaten/kota, rujukan gugus kepulauan termasuk rumah sakit pratama di daerah tertinggal, terpencil, dan perbatasan; b. Pengembangan sistem informasi dan rujukan di fasilitas kesehatan dasar dan rujukan online; 28
  • 29. STRATEGI (3) 6. Farmasi dan Alkes a. Ketersediaan dan keterjangkauan obat, terutama obat esensial generik b. Management supply chain obat, vaksin, dan alat kesehatan c. Kemandirian di bidang Bahan Baku Obat (BBO) termasuk Bahan Baku Obat Tradisional (BBOT) dan alkes dengan pengembangan riset; 7. Pengawasan Obat dan Makanan a. Penguatan sistem pengawasan obat dan makanan berbasis risiko; b. Peningkatan sumber daya manusia pengawas obat dan makanan; c. Kemandirian pengawasan obat dan makanan berbasis. 29
  • 30. STRATEGI (4) 8. SDM Kesehatan a. Penempatan tenaga kesehatan termasuk tenaga pegawai tidak tetap kesehatan/PPPK (Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja), b. Penugasan khusus Nakes (affirmative policy) berbasis Tim c. Peningkatan kompetensi, pendidikan dan pelatihan, dan sertifikasi seluruh jenis tenaga kesehatan; d. Insentif fiskal dan non fiskal 9. Promkes dan pemberdayaan masyarakat a. Penguatan gerakan masyarakat dalam promosi kesehatan dan pemberdayaan; b. Pendidikan kesehatan, KIE c. Upaya kesehatan berbasis masyarakat (UKBM) termasuk pengembangan rumah sehat; 30
  • 31. STRATEGI (5) 10. Manajemen, Litbang, dan Sistim Informasi Kesehatan a. Transparansi tata kelola pemerintahan; b. Litbang untuk mendukung evidence based policy: data kematian, kesakitan serta pengembangan pengukuran responsiveness sistem kesehatan; c. Sistem pengumpulan data untuk pemantauan indikator; 11. Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN) Bidang Kesehatan a. Peningkatan cakupan kepesertaan JKN secara bertahap; b. Peningkatan jumlah fasyankes yang menjadi penyedia layanan sesuai standar (kerjasama pemerintah dengan swasta); c. Peningkatan pengelolaan jaminan kesehatan, serta d. Pengembangan sistem monev terpadu; 31
  • 32. 3. KERANGKA PELAKSANAAN • Harmonisasi • Implementasi Program • Dukungan terhadap Kebijakan Afirmatif • Efisiensi Alokasi: Proporsi pembiayaan program • Efisiensi Teknis: • Optimalisasi Anggaran Program dan Kegiatan • Sinkronisasi APBN+APBD • Mobilisasi pembiayaan pusat, daerah dan masyarakat + dunia usaha • Aksesibilitas dan kualitas program • Tenaga dan Kualitas • System/SOP • Management • R&D (Litbang) KERANGKA REGULASI KERANGKA PENDANAAN KERANGKA KELEMBAGAAN MENINGKATKAN EFEKTIVITAS PELAKSANAAN KEBIJAKAN PEMBANGUNAN 32
  • 34. Arahan Presiden Rakor Terbatas, 24 Februari 2015 • Perlu dibangun SISTEM PENGAWALAN DAN PENGENDALIAN pelaksanaan program-program prioritas pembangunan,  Bappenas, Kantor Kepresidenan, Sekretariat Negara, Sekretariat Kabinet dan BPKP • Perlu dipetakan kegiatan-kegiatan prioritas berdasarkan wilayah (Spasial)  AKAN DIINTEGRASIKAN DALAM RKP 2016 34
  • 35. Arahan Menteri PPN/Ka Bappenas Arahan Menteri PPN (Tindak Lanjut Rakor Terbatas, 24 Feb 2015) • Perkuatan Sistem Monev berbasis Sistem Informasi Spasial • Menyusun tampilan visual RPJMN 2015-2019 dalam peta (spasial) • Penyusunan Buku Peta berisi kegiatan prioritas berdasarkan wilayah (Integrasi Prioritas Bidang dan WIlayah)) • Pengembangan sistem database untuk setiap isu pembangunan. 35
  • 36. MEKANISME KERJA INSTRUMEN MONEV -Tim Kerja Terpadu -Pedoman Monev -Focus Group Discussion -E-monev -Kunjungan lapangan -Logical Framework Approach (LFA) -Matrik Kinerja -Kuesioner -Metode Pengumpulan Data SUMBERDAYA PENDUKUNG PERKUATAN SISTEM MONEV PERKUATAN MONEV Dalam Rangka Pengawalan dan Pengendalian Prioritas Pembangunan PERENCANAAN DAN PENGANGGARAN - Alocatif Efisiensi dan Technical Efisiensi - Efektifitas - Keterkaitan Indikator (input-output-outcome) -Job Description -Knowledge Sharing -Data Base dan Informasi (spasial) 36
  • 38. Sinergi Lintas Bidang INTERAKSI GIZI-KIA DALAM MENGUKUR STATUS KESEHATAN FAKTOR DETERMINAN DAMPAK UKURAN KEMKES/ DINKES SPESIFIK 30% GIZI KEMATIAN IBU AKI ANAK AKB K/L & SKPD Terkait SENSITIF 70% KESAKITAN PM Prevalensi/ Kasus PTM Prevalensi/ Kasus PREVENTIF-PROMOTIF KURATIF-REHABILITATIF KEGIATAN INDIKATOR TARGET KERANGKA PELAKSANAAN (Dana, Regulasi, Lembaga) KEGIATAN INDIKATOR TARGET KERANGKA PELAKSANAAN (Dana, Regulasi, Lembaga) RENCANA STRATEGIS- RENCANA AKSI TERSTRUKTUR & TERUKUR 38
  • 39. Kerjasama Lintas Sektor dalam Percepatan Perbaikan Gizi 39 Catatan:  Setiap K/L melakukan program/kegiatan sesuai bidang/tanggung jawab untuk mendukung Percepatan Perbaikan Gizi  Program Lintas Bidang RPJMN 2015 – 2019 : 12 Program / 11 Kementerian/Lembaga Menurunkan prevalensi anemia pada ibu hamil menjadi 28% Menurunkan Persentase Bayi dengan Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) menjadi 8% Meningkatkan Persentase bayi usia kurang dari 6 bulan yang mendapat ASI eksklusif menjadi 50% Menurunkan prevalensi kekurangan gizi (underweight) pada anak balita menjadi 17% Menurunkan prevalensi wasting (kurus) anak balita menjadi 9,5% Menurunkan prevalensi stunting (pendek dan sangat pendek) pada anak baduta menjadi 28% 1 2 3 4 5 6 Percepatan Perbaikan Gizi Pendanaan/Pem biayaan SDA LH (Pangan, Pertanian, Perikanan, Kelautan) Regional dan Otonomi Daerah Sarana Prasarana
  • 40. 40 PROGRAM LINTAS: GIZI 11 Kementerian/Lembaga – 12 Program Program Bina Gizi dan Kesehatan Ibu dan Anak Program Pengawasan Obat dan Makanan Program Kependudukan, Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga Program Perlindungan Anak Program Pendidikan Anak Usia Dini, Non Formal Dan Informal Program Bimbingan Masyarakat Islam Program Peningkatan Diversifikasi Dan Ketahanan Pangan Masyarakat Program Peningkatan Daya Saing Usaha dan Produk Kelautan dan Perikanan dan Program Pengelolaan Sumber Daya Laut, Pesisir dan Pulau-pulau Kecil Program Pembinaan dan Pengembangan Infrastruktur Permukiman Program Pengembangan Informasi Dan Komunikasi Publik Program Pemberdayaan Masyarakat Dan Pemerintahan Desa Kementerian Kesehatan BPOM BKKBN Kemen PP dan PA Kemendikbud Kementerian Agama Kementerian Pertanian Kementerian Kelautan dan Perikanan Kementerian PU Kementerian Komunikasi dan Informasi Kementerian Desa dan RDT 40
  • 41. PEMERINTAH/ PEMDA inisiator, fasilita tor dan motivator MITRA PEMBANGUNAN memperkuat kolaborasi DUNIA USAHA pengembanga n produk MEDIA MASSA menyebarluaskan informasi terkait pangan dan gizi secara terus menerus ORGANISASI KEMASYARAKATAN analisa kebijakan serta pelaksana pada tingkat masyarakat UN NETWORK memperluas dan mengembangkan kegiatan ORGANISASI PROFESI & AKADEMISI Think Tank PARLEMEN PERAN STAKEHOLDERS PERCEPATAN PERBAIKAN GIZI 41
  • 42. Program Kegiatan Kementerian Kesehatan PROGRAM BINA GIZI DAN KESEHATAN IBU DAN ANAK Pembinaan Gizi Masyarakat Badan POM PROGRAM PENGAWASAN OBAT DAN MAKANAN 1. Pengawasan Produk dan Bahan Berbahaya 2. Penilaian Pangan Olahan 3. Surveilans dan Penyuluhan Keamanan Pangan Kementerian Pertanian PROGRAM PENINGKATAN DIVERSIFIKASI DAN KETAHANAN PANGAN MASYARAKAT 1. Pengembangan Ketersediaan dan Penanganan Rawan Pangan 2. Pengembangan penganekaragaman konsumsi pangan dan peningkatan keamanan pangan segar Kementerian PU dan Perumahan Rakyat PROGRAM PEMBINAAN DAN PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR PERMUKIMAN 1. Pengaturan, Pembinaan, Pengawasan, Pengembangan, Sumber Pembiayaan dan Pola Investasi, serta Pengelolaan Pengembangan Infrastruktur Sanitasi dan Persampahan 2. Pengaturan, Pembinaan, Pengawasan Pengembangan Sumber Pembiayaan dan Pola Investasi dan Penyelenggaraan Serta Pengembangan Serta Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum Kementerian Perikanan dan Kelautan PROGRAM PENINGKATAN DAYA SAING USAHA DAN PRODUK KELAUTAN DAN PERIKANAN 1. Peningkatan Daya Saing Usaha dan Produk Kelautan dan Perikanan PROGRAM PENGELOLAAN SUMBER DAYA LAUT, PESISIR DAN PULAU-PULAU KECIL 1. Kegiatan Pemberdayaan Masyarakat Pesisir dan Pengembangan Usaha PROGRAM LINTAS 1: PERCEPATAN PERBAIKAN GIZI MASYARAKAT 42
  • 43. Program Kegiatan Kementerian Komunikasi dan Informasi PROGRAM PENGEMBANGAN INFORMASI DAN KOMUNIKASI PUBLIK 1. Pengelolaan dan Penyediaan Informasi 2. Pembinaan dan Pengembangan Kemitraan Lembaga Komunikasi BBKBN PROGRAM KEPENDUDUKAN, KELUARGA BERENCANA DAN PEMBANGUNAN KELUARGA 1. Pembinaan Keluarga Balita dan Anak 2. Pengelolaan program Kependudukan, Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga Provinsi Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak PROGRAM PERLINDUNGAN ANAK 1. Pemenuhan Hak Kesehatan anak Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan PROGRAM PENDIDIKAN ANAK USIA DINI, NON FORMAL DAN INFORMAL 1. Penyediaan Layanan Pendidikan Anak Usia Dini 2. Penyediaan Layanan Pendidikan Masyarakat Kementerian Agama PROGRAM BIMBINGAN MASYARAKAT ISLAM 1. Pengeloalaan Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi PROGRAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN PEMERINTAHAN DESA 1. Fasilitasi Pemberdayaan Adat dan Sosial Budaya Masyarakat PROGRAM LINTAS 1: PERCEPATAN PERBAIKAN GIZI MASYARAKAT 43
  • 44. Program Kegiatan Kementerian Kesehatan PROGRAM BINA GIZI DAN KESEHATAN IBU DAN ANAK 1. Pembinaan Pelayanan Kesehatan Bayi, Anak dan Remaja 2. Pembinaan Pelayanan Kesehatan Ibu dan Reproduksi 3. Pembinaan Upaya Kesehatan kerja dan Olahraga 4. Pembinaan Pengembangan dan Pengawasan Program Pelayanan Kesehatan Tradisional, Komplementer dan Alternatif 5. Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) PROGRAM KEFARMASIAN DAN ALAT KESEHATAN 1. Peningkatan Pelayanan Kefarmasian 2. Peningkatan Ketersediaan Obat Publik dan Perbekalan Kesehatan 3. Peningkatan Pembinaan Produksi dan Distribusi Alat Kesehatan 4. Peningkatan Pembinaan Produksi dan Distribusi Kefarmasian PROGRAM PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN (PPSDMK) 1. Pendidikan dan Pelatihan Aparatur 2. Perencanaan dan Pendayagunaan SDM Kesehatan BKKBN PROGRAM KEPENDUDUKAN, KELUARGA BERENCANA DAN PEMBANGUNAN KELUARGA 1. Peningkatan Kualitas Kesehatan Reproduksi 2. Peningkatan pembinaan kesertaan ber-KB jalur pemerintah 3. Pembinaan Ketahanan Remaja PROGRAM LINTAS 2: PENINGKATAN KESEHATAN IBU DAN ANAK 44
  • 45. Program Kegiatan Kementerian Kesehatan PROGRAM DUKUNGAN MANAJEMEN DAN PELAKSANAAN TUGAS TEKNIS LAINNYA KEMENTERIAN KESEHATAN 1. Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat PROGRAM PENGENDALIAN PENYAKIT DAN PENYEHATAN LINGKUNGAN 1. Pembinaan Surveilans, Imunisasi, Karantina dan Kesehatan Matra 2. Pengendalian Penyakit Bersumber Binatang 3. Pengendalian Penyakit Menular Langsung 4. Pengendalian Penyakit Tidak Menular 5. Penyehatan Lingkungan Kementerian Pemuda dan Olahraga PROGRAM KEPEMUDAAN DAN KEOLAHRAGAAN 1. Pengembangan olahraga layanan khusus 2. Pengembangan Olahraga Pendidikan 3. Pengembangan olahraga rekreasi dan Pelayanan Informasi Keolahragaan Badan POM PROGRAM PENGAWASAN OBAT DAN MAKANAN 1. Inspeksi dan Sertifikasi Obat Tradisional, Kosmetik dan Suplemem Kesehatan 2. Inspeksi dan Sertifikasi Pangan 3. Pengembangan Obat Asli Indonesia 4. Pengawasan Narkotika, Psikotropika, Prekursor, dan Zat Adiktif 5. Penilaian Obat Tradisional, Suplemen Kesehatan dan Kosmetik 6. Penyusunan Standar Obat Tradisional, Kosmetik dan Suplemen Kesehatan 7. Penyusunan Standar Pangan 8. Investigasi Awal dan Penyidikan Terhadap Pelanggaran Bidang Obat dan Makanan 9. Riset Keamanan, Khasiat, dan Mutu Obat dan Makanan PROGRAM LINTAS 3: PENINGKATAN PROMOSI KESEHATAN & PENGENDALIAN PENYAKIT 45
  • 46. SINERGI WILAYAH RPJMN RAN RAD PUSAT-DAERAH Provinsi – Kab/Kota Raker Musrenbang Menurunnya Disparitas Implementasi Program Kawasan Berbasis Wilayah 1 LINTAS WILAYAH (Prov-Kab/Kota)2 Contoh : (1) Eliminasi Malaria, (2) STBM 46
  • 47. MEMBANGUN INDONESIA DARI PINGGIRAN DENGAN MEMPERKUAT DAERAH-DAERAH DAN DESA Kebijakan afirmatif (pemihakan ekonomi) untuk kegiatan pada area yang kurang selama ini diprioritaskan (perdesaan, perbatasan, daerah otonom baru, daerah tertinggal, dan terpencil) 47
  • 48. PETA PERSEBARAN DAN PERKEMBANGAN DAERAH TERTINGGAL (SEBAGAI BASIS ANALISIS SPASIAL SINERGI WILAYAH) 122 kab 20142009 199 kab *70 kab Keluar DOB 34 183 kab target keluar 2004 199-50+ 34 2019 75 kab DOB 9 keluar 50 kab 183-70+ 9 DOB 47kab 122-75 *Berdasarkan Kepmen PDT No. 141 Tahun 2014 tentang Daerah Tertinggal yang Terentaskan Tahun 2014 48
  • 50. ISU PENGANGGARAN ANGGARAN BESARAN (APBN 5%, APBD 10%) Allocative Efficiency Technical Efficiency Unit Cost Perlindungan Finansial Mobilisasi Pendanaan - PHLN - (PPP dan CSR Sinkroni sasi PUSAT- DAERAH Fund Chaneling (Dekon, TP, DAK) 50
  • 51. ALOKASI INDIKATIF ANGGARAN KEMKES RPJMN 2015-2019 No. PROGRAM/KEGIATAN ALOKASI (Rp Miliar) TOTAL ALOKASI 2015-2019 (Rp Miliar) 2015 2016 2017 2018 2019 1 PROGRAM DUKUNGAN MANAJEMEN DAN PELAKSANAAN TUGAS TEKNIS LAINNYA KEMENTERIAN KESEHATAN 1,051.3 2,080.0 2,415.0 2,735.0 3,080.0 11,361.3 2 PROGRAM PENGUATAN PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL 20,476.9 27,132.0 31,944.4 32,777.5 35,775.5 148,106.2 3 PENINGKATAN PENGAWASAN DAN AKUNTABILITAS APARATUR KEMENTERIAN KESEHATAN 69.2 220.0 280.0 335.0 390.0 1,294.2 4 PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KESEHATAN 552.4 1,450.0 1,850.0 2,200.0 2,650.0 8,702.4 5 PROGRAM BINA GIZI DAN KESEHATAN IBU DAN ANAK 2,621.4 5,400.0 6,300.0 7,200.0 8,100.0 29,621.4 6 PROGRAM PEMBINAAN UPAYA KESEHATAN 9,994.2 18,750.0 21,650.0 24,350.0 26,350.0 101,094.2 7 PROGRAM PENGENDALIAN PENYAKIT DAN PENYEHATAN LINGKUNGAN 1,714.6 3,300.0 3,650.0 3,950.0 4,250.0 16,864.6 8 PROGRAM KEFARMASIAN DAN ALAT KESEHATAN 1,739.6 3,100.0 3,790.0 4,180.0 4,550.0 17,359.6 9 PROGRAM PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN (PPSDMK) 1,612.2 6,808.0 7,713.0 8,546.0 9,651.0 34,330.2 JUMLAH 39,831.6 68,240.0 79,592.4 86,273.5 94,796.5 368,734.0 51
  • 52. Mari Kita Mantapkan Langkah Perbaiki Status Kesehatan Indonesia Maksimalkan Kemampuan dan Potensi Jadikan Indonesia Lebih Sehat Demi Perbaikan Kualitas SDM dan Daya Saing Bangsa Menuju Masyarakat Indonesia Lebih Sejahtera Terima Kasih 52
  • 54. DATA PROVINSI Sumber: Proyeksi Penduduk Indonesia 2010-2035 (BPS, 2013) Proyeksi Umur Harapan Hidup No Provinsi Data Dasar 2010-2015 (2012) Proyeksi 2015-2020 (2017) 1 Sulawesi Utara 70,6 71,2 2 Sulawesi Tengah 66,6 67,9 3 Sulawesi Selatan 69,2 70,0 4 Sulawesi Tenggara 70,0 70,8 5 Gorontalo 66,5 67,4 6 Sulawesi Barat 62,8 64,1 7 Maluku 64,5 65,3 8 Maluku Utara 66,9 67,7 9 Papua 64,3 65,0 10 Papua Barat 64,7 65,4 54
  • 55. DATA PROVINSI Persentase Persalinan di Fasilitas Pelayanan Kesehatan per Provinsi di Wilayah Barat Proyeksi Angka Kematian Bayi per provinsi (per 1.000 kelahiran hidup) Sumber: Proyeksi Penduduk Indonesia 2010-2035 (BPS, 2013) Sumber: Riskesdas, 2013 NO PROVINSI Data Dasar (2013) 1 Sulawesi Utara 63,3 2 Sulawesi Tengah 40,9 3 Sulawesi Selatan 57,6 4 Sulawesi Tenggara 32,8 5 Gorontalo 68,7 6 Sulawesi Barat 31,4 7 Maluku 25,2 8 Maluku Utara 32,8 9 Papua 44,6 10 Papua Barat 44,1 INDONESIA 70,4 No Provinsi Data Dasar 2010-2015 (2012) 2015-2020 (2017) 1 Sulawesi Utara 24 22 2 Sulawesi Tengah 39 34 3 Sulawesi Selatan 29 26 4 Sulawesi Tenggara 27 24 5 Gorontalo 39 36 6 Sulawesi Barat 55 49 7 Maluku 47 44 8 Maluku Utara 38 35 9 Papua 49 45 10 Papua Barat 48 44 55
  • 56. DATA PROVINSI Sumber: Riskesdas, 2013 Persentase Imunisasi Dasar Lengkap bayi umur 12-23 bulan Indikator Baseline Target 2019 Persentase penurunan kasus penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi (PD3I) tertentu dari tahun 2013 - 40 Persentase kabupaten/kota yang mencapai 80 persen imunisasi dasar lengkap pada bayi 71,2 95 RPJMN 2015-2019 Imunisasi No Provinsi Data Dasar (2013) 1 Sulawesi Utara 60,9 2 Sulawesi Tengah 47,1 3 Sulawesi Selatan 49,5 4 Sulawesi Tenggara 47,3 5 Gorontalo 80,6 6 Sulawesi Barat 52,4 7 Maluku 29,7 8 Maluku Utara 42,6 9 Papua 29,2 10 Papua Barat 35,6 INDONESIA 59,2 56
  • 57. Ketimpangan antar wilayah masih cukup besar misalnya cakupan imunisasi dasar lengkap pada bayi • Target 2019: Meningkatkan Persentasi kab/kota yang mencapai 80% imunisasi dasar lengkap pada bayi dari 71,2 % menjadi 95% • Target tsb untuk menjawab ketimpangan imunisasi dasar antar daerah yang sangat tinggi yaitu terendah adalah Papua (29,2) dan tertinggi di DI Yogya (83,2%) Variasi cakupan imunisasi dasar lengkap (%) pada bayi antar propinsi tahun 2013 Sumber: Riskesdas, 2013 57
  • 58. Prevalensi Stunting (Pendek dan Sangat Pendek) Pada Balita Menurut Provinsi Stunting Indikator Baseline Target 2019 Prevalensi stunting (pendek dan sangat pendek) pada anak baduta (di bawah 2 tahun) (persen) 32,9 28 RPJMN 2015-2019 DATA PROVINSI Sumber: Riskesdas, 2013 No Provinsi Data Dasar (2013) 1 Sulawesi Utara 34,8 2 Sulawesi Tengah 41,0 3 Sulawesi Selatan 40,9 4 Sulawesi Tenggara 42,6 5 Gorontalo 38,9 6 Sulawesi Barat 48,0 7 Maluku 40,6 8 Maluku Utara 41,1 9 Papua 40,1 10 Papua Barat 44,7 INDONESIA 37,2 58
  • 59. DATA PROVINSI Sumber: Riskesdas, 2013 Prevalensi Kekurangan Gizi Pada Balita Menurut Provinsi Kekurangan Gizi (Underweight) Indikator Baseline Target 2019 Prevalensi Kekurangan Gizi pada Balita 19,6 (Riskesdas, 2013) 17 RPJMN 2015-2019 No Provinsi Data Dasar (2013) 1 Sulawesi Utara 16,5 2 Sulawesi Tengah 24,1 3 Sulawesi Selatan 25,6 4 Sulawesi Tenggara 23,9 5 Gorontalo 26,1 6 Sulawesi Barat 29,1 7 Maluku 28,3 8 Maluku Utara 24,9 9 Papua 21,8 10 Papua Barat 30,9 INDONESIA 19,6 59
  • 60. PENINGKATAN FASILITAS PELAYANAN KESEHATAN DASAR Kebutuhan Puskesmas Baru per Provinsi Tahun 2015 - 2019 Sumber: Roadmap Supply Side JKN bersumber dari Profil Kesehatan 2013 Indikator Target 2015 2016 2017 2018 2019 Jumlah kecamatan yang memiliki minimal 1 puskesmas yang tersertifikasi akreditasi 350 700 1.400 2.800 5.600 Jumlah puskesmas non rawat inap dan puskesmas rawat inap yang memberikan pelayanan sesuai standar 700 1.400 2.800 5.600 6.000 Target RPJMN 2015 - 2019 NO. PROVINSI DATA DASAR (2013)* KEBUTUHAN PUSKESMAS BARU 2015 2016 2017 2018 2019 1 Sulawesi Utara 183 57 7 7 7 7 2 Sulawesi Tengah 183 63 7 7 7 7 3 Sulawesi Selatan 440 - 12 12 13 13 4 Sulawesi Tenggara 264 31 8 8 8 9 5 Gorontalo 91 20 3 3 3 3 6 Sulawesi Barat 92 7 3 3 3 3 7 Maluku 190 - - - - - 8 Maluku Utara 125 36 4 5 5 5 9 Papua 391 107 7 7 7 7 10 Papua Barat 143 281 18 19 19 20 INDONESIA 9.957 998 190 213 245 257 60
  • 61. PENJABARAN NAWA CITA PROGRAM INDONESIA SEHAT
  • 62. Buku I: STRATEGI PEMBANGUNAN NORMA PEMBANGUNAN 3 DIMENSI PEMBANGUNAN QUICK WINS DAN PROGRAM LANJUTAN LAINNYA DIMENSI PEMBANGUNAN MANUSIA DIMENSI PEMBANGUNAN SEKTOR UNGGULAN DIMENSI PEMERATAAN & KEWILAYAHAN KONDISI PERLU Kepastian dan Penegakan Hukum Keamanan dan Ketertiban Politik & Demokrasi Tata Kelola & RB Pendidikan Kesehatan Perumahan Antarkelompok Pendapatan Antarwilayah: (1) Desa, (2) Pinggiran, (3) Luar Jawa, (4) Kawasan Timur Kedaulatan Pangan Kedaulatan Energi & Ketenagalistrikan Kemaritiman dan Kelautan Pariwisata dan Industri 1) Membangun untuk manusia dan masyarakat; 2) Upaya peningkatan kesejahteran, kemakmuran, produktivitas tidak boleh menciptakan ketimpangan yang makin melebar; 3) Perhatian khusus diberikan kepada peningkatan produktivitas rakyat lapisan menengah- bawah, tanpa menghalangi, menghambat, mengecilkan dan mengurangi keleluasaan pelaku-pelaku besar untuk terus menjadi agen pertumbuhan. 4) Aktivitas pembangunan tidak boleh merusak, menurunkan daya dukung lingkungan dan keseimbangan ekosistem Mental / Karakter 62
  • 63. BUKU I: AGENDA PEMBANGUNAN NASIONAL (NAWA CITA) 1. Menghadirkan Kembali Negara untuk Melindungi Segenap Bangsa dan Memberikan Rasa Aman pada Seluruh Warga Negara 2. Membangun Tata Kelola Pemerintahan yang Bersih, Efektif, Demokratis dan Terpercaya 3. Membangun Indonesia dari Pinggiran dengan Memperkuat Daerah-Daerah dan Desa dalam Kerangka Negara Kesatuan 4. Memperkuat Kehadiran Negara dalam Melakukan Reformasi Sistem dan Penegakan Hukum yang Bebas Korupsi, Bermartabat dan Terpercaya 5. Meningkatkan Kualitas Hidup Manusia Indonesia 6. Meningkatkan Produktivitas Rakyat dan Daya Saing di Pasar Internasional 7. Mewujudkan Kemandirian Ekonomi dengan Menggerakan Sektor-Sektor Strategis Ekonomi Domestik 8. Melakukan Revolusi Karakter Bangsa 9. Memperteguh Kebhinekaan dan Memperkuat Restorasi Sosial Indonesia 63
  • 64. Agenda 5 Meningkatkan Kualitas Hidup Manusia Indonesia Sub Agenda 5.1 Pembangunan Kependudukan dan Keluarga Berencana 5.2 Pembangunan Pendidikan: Pelaksanaan Program Indonesia Pintar 5.3 Pembangunan Kesehatan: Pelaksanaan Program Indonesia Sehat 5.4 Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat Marjinal: Pelaksanaan Program Indonesia Kerja 5.5 Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat Melalui Penghidupan Yang Berkelanjutan 64
  • 65. SASARAN PEMBANGUNAN KESEHATAN 65 No Indikator 2014 (Baseline) 2019 1 Meningkatnya Status Kesehatan dan Gizi Masyarakat 1. Angka kematian ibu per 100.000 kelahiran 346 (SDKI 2012) 306 2. Angka kematian bayi per 1.000 kelahiran hidup 32 (2012/2013) 24 3. Prevalensi kekurangan gizi (underweight) pada anak balita (persen) 19,6 (2013) 17 4. Prevalensi stunting (pendek dan sangat pendek) anak baduta (persen) 32,9 (2013) 28 2 Meningkatnya Pengendalian Penyakit Menular dan Tidak Menular 1. Prevalensi Tuberkulosis (TB) per 100.000 penduduk 297 (2013) 245 2. Prevalensi HIV (persen) 0,46 (2013) <0,5 3. Prevalensi tekanan darah tinggi (persen) 25,8 (2013) 23,4 4. Prevalensi obesitas pada penduduk usia 18+ tahun (persen) 15,4(2013) 15,4 5. Persentase merokok penduduk usia 15-19 tahun 7,2 (2013) 5,4 3 Meningkatnya Pemerataan dan Mutu Pelayanan Kesehatan 1. Jumlah kecamatan yang memiliki minimal 1 puskesmas terakreditasi 0 5.600 2. Persentase kabupaten/kota yang mencapai 80 persen imunisasi dasar lengkap pada bayi - 95 3. Jumlah puskesmas yang minimal memiliki lima jenis tenaga kesehatan 1.015 5.600 4 Meningkatnya Perlindungan Finansial, Ketersediaan, Penyebaran dan Mutu Obat serta Sumber Daya Kesehatan 1. Persentase kepesertaan SJSN kesehatan (persen) 51,8 (Oktober 2014) Min. 95 2. Jumlah puskesmas yang minimal memiliki lima jenis tenaga kesehatan 1.015 (2013) 5.600 3. Persentase RSU Kabupaten/Kota kelas C yang memiliki tujuh dokter spesialis 25 (2013) 60 4. Persentase ketersediaan obat dan vaksin di Puskesmas 75,5 (2014) 90 5. Persentase obat yang memenuhi syarat 92 (2014) 94
  • 66. Arah Kebijakan 1. Akselerasi Pemenuhan Akses Pelayanan Kesehatan Ibu, Anak, Remaja, dan Lanjut Usia yang Berkualitas 2. Mempercepat Perbaikan Gizi Masyarakat 3. Meningkatkan Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan 4. Memantapkan Pelaksanaan Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN) Bidang Kesehatan 5. Meningkatan Akses Pelayanan Kesehatan Dasar yang Berkualitas 6. Meningkatan Akses Pelayanan Kesehatan Rujukan yang Berkualitas 7. Meningkatkan Ketersediaan, Penyebaran, dan Mutu Sumber Daya Manusia Kesehatan 8. Meningkatkan Ketersediaan, Keterjangkauan, Pemerataan, dan Kualitas Farmasi dan Alat Kesehatan 9. Meningkatkan Pengawasan Obat dan Makanan 10. Meningkatkan Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat 66
  • 67. QUICK WINS SASARAN 1. Pembuatan RPP/Perpres yang diperlukan untuk menindaklanjuti isi UU 44/2009 tentang Pengelolaan Dana Kesehatan oleh RSUD dan Pemda Disahkannya PP tentang Subsidi Pemerintah/Pemerintah Daerah pada RS 2. Peluncuran KIS di 7 lokasi (Mentawai, Lebak, Kab Tangerang, Kab. Toli-Toli, Kab Berau, Kab Pasuruan, Kab Mamuju) Tersalurkannya 4.426.010 kartu KIS di 7 lokasi 3. Sistem/Inpres kerja sama Puskesmas dengan Unit Transfusi Darah untuk Pencegahan Kematian Ibu Melahirkan Disahkannya Inpres tentang kerja sama fasilitas pelayanan kesehatan dengan unit transfusi darah untuk Pencegahan Kematian Ibu 4. Pendataan Kebutuhan Kapal Rumah Sakit di Kabupaten-kabupaten Kepulauan Terdatanya Kebutuhan Kapal Rumah Sakit di Kabupaten-kabupaten Kepulauan 5. Pengikatan kerjasama Puskesmas dengan unit transfusi darah untuk kebutuhan ibu melahirkan Meningkatnya jumlah Puskesmas yang bekerjasama dengan UTD untuk penyediaan darah bagi ibu melahirkan QUICK WINS 67
  • 68. PROGRAM LANJUTAN 68 PROGRAM LANJUTAN SASARAN 1. Peningkatan Peserta PBI Meningkatnya Kepesertaan PBI JKN dari 120 juta menjadi 140 juta. (Adjustment dalam RPJMN menjadi: Kepesertaan PBI JKN dari 86,4 juta (2014) menjadi 110,9 juta (2019)) 2. Penurunan Angka Kematian Ibu (AKI) Menurunnya angka kematian ibu melahirkan menjadi 102 per 100.000 kelahiran hidup dan menurunkan gizi buruk dari 19% menjadi 15% (Adjustment dalam RPJMN menjadi: 306 per 100.000 kelahiran hidup pada tahun 2019 dan Menurunkan Gizi Buruk pada balita dari 19% menjadi 17% pada tahun 2019) 2.1 Penyediaan Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) Tersedianya Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) untuk 10.315 Puskesmas 2.2 Peningkatan fasyankes dasar yang berkualitas Tersedianya fasyankes dasar berkualitas yang dapat dijangkau oleh masyarakat: Peningkatan jumlah Puskesmas Rawat Inap sebanyak 400 Puskesmas, Pembangunan Puskesmas baru sebanyak 148 Puskesmas, Rehabilitasi 4.410 Puskesmas rusak sedang dan rusak berat, Pemenuhan peralatan kesehatan di 8.067 Puskesmas, Peningkatan jumlah 500 Puskesmas keliling perairan, Peningkatan jumlah 1.127 Puskesmas keliling roda 4, Peningkatan pelayanan kesehatan bergerak di 150 Kab/Kota 2.3 Peningkatan fasyankes rujukan yang berkualitas Tersedianya fasyankes rujukan berkualitas yang dapat dijangkau oleh masyarakat: Tersedianya 14 RS pusat rujukan nasional, 184 RS rujukan regional, 655 RS daerah yang memenuhi standar, 68 RS Pratama di DTPK, dan 60 RS Rujukan Nasional dengan RS Rujukan Regional yang menerapkan integrasi data rekam medis 2.4. Peningkatan ketersediaan obat dan vaksin di Puskesmas Tercapainya 90% tingkat ketersediaan obat dan vaksin di puskesmas 2.5. Pemenuhan pengangkatan dan penempatan tenaga kesehatan yang berkualitas Pemenuhan dan pendayagunaan tenaga kesehatan termasuk PTT terutama di DTPK 2.6. Peningkatan internship tenaga kesehatan Meningkatnya jumlah tenaga kesehatan yang melaksanakan internship
  • 69. Agenda 5. Meningkatkan Kualitas Hidup Manusia Indonesia Sub Agenda 5.3 Pembangunan Kesehatan: Pelaksanaan Program Indonesia Sehat 69 Program Kegiatan Sasaran Indikator A. Akselerasi Pemenuhan Akses Pelayanan Kesehatan Ibu, Anak, Remaja, dan Lanjut Usia yang Berkualitas PROGRAM BINA GIZI DAN KESEHATAN IBU DAN ANAK Pembinaan Pelayanan Kesehatan Bayi, Anak dan Remaja Meningkatnya akses dan kualitas pelayanan kesehatan bayi, anak dan remaja 1. Persentase kunjungan neonatal pertama (KN1) 2. Persentase Puskesmas yang melaksanakan penjaringan kesehatan peserta didik Pembinaan Pelayanan Kesehatan Ibu dan Reproduksi Meningkatnya akses dan kualitas pelayanan kesehatan ibu dan reproduksi 1. Persentase persalinan di fasilitas pelayanan kesehatan (PF) 2. Persentase ibu hamil yang mendapatkan pelayanan antenatal ke empat (K4) Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) Tersedianya Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) Untuk Puskesmas Jumlah Puskesmas yang mendapatkan BOK PROGRAM KEFARMASIAN DAN ALAT KESEHATAN Peningkatan Pelayanan Kefarmasian Meningkatnya pelayanan kefarmasian dan penggunaan obat rasional di fasilitas kesehatan Persentase puskesmas yang melaksanakan pelayanan kefarmasian sesuai standar Peningkatan Ketersediaan Obat Publik dan Perbekalan Kesehatan Tersedianya obat, vaksin dan perbekalan kesehatan yang bermutu, merata dan terjangkau di pelayanan kesehatan dasar pemerintah (puskesmas) Persentase ketersediaan obat dan vaksin di puskesmas PROGRAM PENGEM- BANGAN DAN PEMBERDAYAAN SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN (PPSDMK) Perencanaan dan Pendayagunaan SDM Kesehatan Meningkatnya perencanaan dan pendayagunaan SDM kesehatan Jumlah tenaga kesehatan yang didayagunakan di fasilitas pelayanan kesehatan PENJABARAN NAWA CITA KE DALAM PROGRAM K/L Kementerian/Lembaga: KEMENTERIAN KESEHATAN
  • 70. 70 Program Kegiatan Sasaran Indikator B. Percepatan Perbaikan Gizi Masyarakat PROGRAM BINA GIZI DAN KESEHATAN IBU DAN ANAK Pembinaan Gizi Masyarakat Meningkatnya pelayanan gizi masyarakat 1. Persentase ibu hamil KEK yang mendapatkan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) 2. Persentase bayi usia kurang dari 6 bulan yang mendapat ASI eksklusif 3. Persentase ibu hamil yang mendapatkan Tablet Tambah Darah (TTD) 90 tablet selama masa kehamilan 4. Persentase balita kurus yang mendapat makanan tambahan PROGRAM PENGENDALIAN PENYAKIT DAN PENYEHATAN LINGKUNGAN Penyehatan Lingkungan Meningkatnya penyehatan dan pengawasan kualitas lingkungan 1. Jumlah desa/kelurahan yang melaksanakan STBM 2. Persentase sarana air minum yang dilakukan pengawasan 3. Persentase Tempat Tempat Umum yang memenuhi syarat kesehatan C. Meningkatkan Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan PROGRAM DUKUNGAN MANAJEMEN DAN PELAKSANAAN TUGAS TEKNIS LAINNYA KEMENTERIAN KESEHATAN Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Meningkatnya pelaksanaan promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat 1. Persentase Kab/kota yang memiliki kebijakan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS)
  • 71. 71 Program Kegiatan Sasaran Indikator PROGRAM PENGENDALIAN PENYAKIT DAN PENYEHATAN LINGKUNGAN Pembinaan Surveilans, Imunisasi, Karantina dan Kesehatan Matra Menurunkan angka kesakitan akibat penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi, peningkatan surveilans, karantina kesehatan, dan kesehatan matra 1. Persentase anak usia 0-11 bulan yang mendapat imunisasi dasar lengkap 2. Persentase Kab/Kota yang mempunyai kebijakan kesiapsiagaan dalam penanggulangan kedaruratan kesehatan masyarakat yang berpotensi wabah Pengendalian Penyakit Bersumber Binatang Meningkatnya pencegahan dan penanggulangan penyakit bersumber binatang 1. Persentase kab/kota yang melakukan pengendalian vektor terpadu 2. Jumlah kabupaten/kota dengan API 3. Jumlah kab/kota endemis yang melakukan pemberian obat massal pencegahan (POMP) Filariasis Pengendalian Penyakit Menular Langsung Menurunnya angka kesakitan dan kematian akibat penyakit menular langsung 1. Persentase cakupan penemuan kasus baru kusta tanpa cacat 2. Persentase kabupaten/kota dengan angka keberhasilan pengobatan TB paru BTA positif (Success Rate) minimal 85 persen 3. Persentase kasus HIV yang diobati Pengendalian Penyakit Tidak Menular Menurunnya angka kesakitan dan angka kematian serta meningkatnya pencegahan dan penanggulangan penyakit tidak menular 1. Persentase Puskesmas yang melaksanakan pengendalian PTM terpadu 2. Persentase kab/kota yang melaksanakan kebijakan Kawasan Tanpa Rokok (KTR) minimal 50 persen sekolah D. Pemantapan Pelaksanaan Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN) Bidang Kesehatan PROGRAM PENGUATAN PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL Pengembangan Pembiayaan Kesehatan dan JKN/KIS Dihasilkannya bahan kebijakan teknis pengembangan pembiayaan kesehatan dan JKN/KIS 1. Jumlah penduduk yang menjadi peserta penerima bantuan iuran (PBI) melalui Jaminan Kesehatan Nasional (JKN)/Kartu Indonesia Sehat (KIS) (dalam juta)
  • 72. 72 Program Kegiatan Sasaran Indikator PROGRAM PEMBINAAN UPAYA KESEHATAN Pembinaan Upaya Kesehatan Dasar Meningkatnya akses pelayanan kesehatan dasar yang berkualitas bagi masyarakat Meningkatnya Kerjasama Puskesmas dengan UTD untuk mencegah kematian ibu melahirkan 1. Jumlah kecamatan yang memiliki minimal 1 puskesmas yang tersertifikasi akreditasi 2. Jumlah Puskesmas non rawat inap dan Puskesmas rawat inap yang memberikan pelayanan sesuai standar 3. Jumlah Kab/Kota yang melakukan pelayanan kesehatan bergerak (PKB) di daerah terpencil dan sangat terpencil 4. Jumlah Puskesmas yang telah bekerjasama melalui Dinas Kesehatan dengan UTD dan RS Pembinaan Upaya Kesehatan Rujukan Tersedianya fasilitas pelayanan kesehatan rujukan berkualitas yang dapat dijangkau oleh masyarakat 1. Jumlah Kab/Kota yang memiliki minimal 1 RSUD yang tersertifikasi akreditasi nasional 2. Persentase kabupaten/kota dengan kesiapan akses layanan rujukan 3. Jumlah RS Rujukan Regional yang memenuhi sarana parasarana dan alat (SPA) sesuai standar 4. Jumlah RS Rujukan Nasional yang ditingkatkan sarana prasarananya 5. Jumlah RS Rujukan Nasional dengan RS Rujukan Regional yang menerapkan integrasi data rekam medis 6. Jumlah RS daerah yang memenuhi standar dan dengan kriteria khusus 7. Jumlah RS pratama yang dibangun PROGRAM PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN (PPSDMK) Pelaksanaan Internship Tenaga Kesehatan Terselenggaranya pelaksanaan internship tenaga kesehatan 1. Jumlah tenaga kesehatan yang melaksanakan internship
  • 73. Agenda 5. Meningkatkan Kualitas Hidup Manusia Indonesia Sub Agenda 5.3 Pembangunan Kesehatan: Pelaksanaan Program Indonesia Sehat 73 Program Kegiatan Sasaran Indikator B. Mempercepat Perbaikan Gizi Masyarakat PROGRAM PENGAWASAN OBAT DAN MAKANAN Pengawasan Produk dan Bahan Berbahaya Menurunnya bahan berbahaya yang disalahgunakan dan migran berbahaya dalam pangan 1. Persentase sarana distribusi yang menyalurkan bahan berbahaya sesuai ketentuan Penilaian Pangan Olahan Meningkatnya jumlah produk pangan olahan yang memiliki izin edar (memenuhi persyaratan kemananan, mutu dan gizi ) 1. Persentase keputusan penilaian pangan olahan yang diselesaikan Surveilans dan Penyuluhan Keamanan Pangan Meningkatnya intervensi hasil pengawasan keamanan pangan dan penguatan rapid alert system keamanan pangan 1. Jumlah hasil kajian profil risiko keamanan pangan 2. Jumlah kabupaten/kota yang sudah menerapkan Peraturan Kepala BPOM tentang IRTP 3. Jumlah desa pangan aman yang menerima intervensi pengawasan keamanan pangan PENJABARAN NAWA CITA KE DALAM PROGRAM K/L Kementerian/Lembaga: BADAN POM
  • 74. 74 Program Kegiatan Sasaran Indikator D. Memantapkan Pelaksanaan Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN) Bidang Kesehatan PROGRAM PENGAWASAN OBAT DAN MAKANAN Pengawasan Obat dan Makanan di 33 Balai Besar/Balai POM Meningkatnya kinerja pengawasan Obat dan Makanan di seluruh Indonesia 1. Jumlah sampel yang diuji menggunakan parameter kritis 2. Jumlah sampel yang diuji menggunakan parameter kritis Pengawasan Distribusi Obat Meningkatnya mutu sarana distribusi dan keamanan obat beredar Persentase peningkatan Pedagang Besar Farmasi (PBF) yang memenuhi Cara Distribusi Obat yang Baik (CDOB) Pengawasan Produksi Obat Meningkatnya mutu sarana produksi obat sesuai Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB) terkini Meningkatnya mutu sarana produksi obat sesuai Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB) terkini Penilaian Obat Tersedianya obat yang memenuhi standar Persentase keputusan penilaian obat yang diselesaikan Pemeriksaan secara Laboratorium, Pengujian dan Penilaian Keamanan, Manfaat dan Mutu Obat dan Makanan serta Pembinaan Laboratorium POM Meningkatnya kemampuan uji laboratorium POM sesuai standar Persentase sampel uji yang ditindaklanjuti tepat waktu
  • 75. Matriks Pembangunan Bidang (Buku II) • Matriks berisi Program Lintas yang memerlukan dukungan dan koordinasi lintas program baik di satu K/L maupun dg K/L lain • Berisi: Program Lintas Program Pembangunan, Sasaran, Indikator dan Target • Matriks Bidang dan program: (Koordinator pelaksanaan Menko PMK) • Percepatan Perbaikan Gizi Masyarakat : 12 Program di 11 K/L • Peningkatan Kesehatan Ibu dan Anak: BGKIA, Farmasi & Alkes, PPSDMK, Kependuukan, KB dan Pembangunan Keluarga • Peningkatan Promosi Kesehatan dan Pengendalian Penyakit: Dukungan Manajemen, P2PL, Kepemudaan dan Olahraga, POM • Peningkatan Perlindungan Sosial Penduduk melalui Kartu Indonesia Sehat: Penguatan Pelaksanaan JKN, BUK, PPSDMK, BPOM 75
  • 77. NAWA CITA DALAM RPJMN 2015-2019 77 Nawa Cita Arah Kebijakan dan Strategi Buku I dan II RPJMN 2015-2019 Halaman Arah Kebijakan Strategi SJSN Kesehatan (Supply Side dan Demand Side)  Pembangunan 50.000 rumah sehat 10 Meningkatkan Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat d Peningkatan pemberdayaan masyarakat melalui pendidikan kesehatan masyarakat, Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE) serta upaya kesehatan berbasis masyarakat (UKBM) termasuk pengembangan rumah sehat. Buku I Hal. 80 Buku II Hal. 101  Pengembangan 6000 puskesmas dengan fasilitas rawat inap  Puskesmas di perbatasan dan terluar yang memenuhi standar 5 Meningkatkan Akses Pelayanan Kesehatan Dasar yang Berkualitas a Pengembangan fasilitas pelayanan kesehatan dasar sesuai standar mencakup puskesmas (rawat inap/perawatan) dan jaringannya termasuk meningkatkan jangkauan pelayanan terutama di daerah terpencil, perbatasan dan kepulauan; Buku I Hal. 77 Buku II Hal. 98
  • 78. NAWA CITA DALAM RPJMN 2015-2019 78 Nawa Cita Arah Kebijakan dan Strategi Buku I dan II RPJMN 2015-2019 Halaman Arah Kebijakan Strategi  Penambahan iuran BPJS kesehatan yang berasal dari APBN dan APBD  Peningkatan layanan masyarakat dengan menginisiasi kartu "Indonesia Sehat" (PBI) 4 Memantapkan Pelaksanaan Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN) Bidang Kesehatan a Peningkatan cakupan kepesertaan melalui Kartu Indonesia Sehat; Buku I Hal. 77 Buku II Hal. 102 c Peningkatan pengelolaan jaminan kesehatan dalam bentuk penyempurnaan dan koordinasi paket manfaat, insentif penyedia layanan, pengendalian mutu dan biaya pelayanan, peningkatan akuntabilitas sistem pembiayaan, pengembangan health technology assesment, serta pengembangan sistem monitoring dan evaluasi terpadu; d Penyempurnaan sistem pembayaran untuk penguatan pelayanan kesehatan dasar, kesehatan ibu dan anak, insentif tenaga kesehatan di DTPK dan peningkatan upaya promotif dan preventif perorangan; g Pengembangan pembiayaan pelayanan kesehatan kerja-sama pemerintah swasta.
  • 79. NAWA CITA DALAM RPJMN 2015-2019 79 Nawa Cita Arah Kebijakan dan Strategi Buku I dan II RPJMN 2015-2019 Halaman Arah Kebijakan Strategi Reformasi Pembangunan Kesehatan  Penurunan Angka Kematian Ibu dan Bayi Arah Kebijakan Umum Reformasi terutama difokuskan pada penguatan upaya kesehatan dasar (primary health care) yang berkualitas terutama melalui peningkatan jaminan kesehatan, peningkatan akses dan mutu pelayanan kesehatan dasar dan rujukan yang didukung dengan penguatan sistem kesehatan dan peningkatan pembiayaan kesehatan. Buku I Hal. 75 Buku II Hal. 96  Memperjuang kan kebijakan khusus untuk memenuhi layanan kesehatan khususnya bagi penduduk di daerah miskin dan daerah terpencil 5 Meningkatkan Akses Pelayanan Kesehatan Dasar yang Berkualitas a Pengembangan fasilitas pelayanan kesehatan dasar sesuai standar mencakup puskesmas (rawat inap/perawatan) dan jaringannya termasuk meningkatkan jangkauan pelayanan terutama di daerah terpencil, perbatasan dan kepulauan; Buku I Hal. 77 Buku II Hal. 98 6 Meningkatkan Akses Pelayanan Kesehatan Rujukan yang Berkua-litas a Pengembangan fasilitas pelayanan kesehatan rujukan terutama rumah sakit rujukan nasional, rumah sakit rujukan regional, rumah sakit di setiap kabupaten/kota, termasuk rumah sakit pratama di daerah tertinggal, terpencil dan perbatasan; Buku I Hal. 78 Buku II Hal. 98
  • 80. NAWA CITA DALAM RPJMN 2015-2019 80 Nawa Cita Arah Kebijakan dan Strategi Buku I dan II RPJMN 2015-2019 Halaman Arah Kebijakan Strategi  Perlindungan sosial bidang kesehatan inklusif jaminan persalinan),  Jaminan Persalinan bagi seluruh kelahiran 1 Akselerasi Pemenuhan Akses Pelayanan Kesehatan Ibu, Anak, Remaja, dan Lanjut Usia yang Berkualitas a Peningkatan akses dan mutu continuum of care pelayanan ibu dan anak yang meliputi kunjungan ibu hamil, dan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan terlatih di fasilitas kesehatan serta penurunan kasus kematian ibu di rumah sakit; Buku I Hal. 75 Buku II Hal. 96 4 Memantapkan Pelaksanaan Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN) Bidang Kesehatan d Penyempurnaan sistem pembayaran untuk penguatan pelayanan kesehatan dasar, kesehatan ibu dan anak, insentif tenaga kesehatan di DTPK dan peningkatan upaya promotif dan preventif perorangan; Buku I Hal. 77 Buku II Hal. 102  Anggaran kesehatan minimal 5% dari APBN untuk penurunan AKI, AKB, pengendalian HIV dan AIDS, penyakit menular dan kronis 12 Mengembangkan dan meningkatkan efektifitas pembiayaan kesehatan a peningkatan pembiayaan kesehatan publik; Buku II Hal. 102b peningkatan proporsi pembiayaan kesehatan masyarakat, termasuk pembiayaan upaya promotif dan preventif c peningkatan pelayanan kesehatan perorangan untuk pembiayaan kesehatan masyarakat tidak mampu/miskin; dan d peningkatan pembiayaan dalam rangka mendukung pencapaian universal health coverage (UHC), terutama untuk peningkatan kepesertaan masyarakat tidak mampu dan peningkatan kesiapan supply side SJSN Kesehatan.
  • 81. NAWA CITA DALAM RPJMN 2015-2019 81 Nawa Cita Arah Kebijakan dan Strategi Buku I dan II RPJMN 2015-2019 Halaman Arah Kebijakan Strategi  Mendukung pengesahan UU Tentang Kesehatan, UU Tentang Keperawatan, UU Tentang Kebidanan Kerangka regulasi (iii) penyusunan regulasi terkait pengembangan sumber daya manusia kesehatan, termasuk jenis, sertifikasi, kompetensi dan kualifikasi tenaga kesehatan, serta pemenuhan tenaga kesehatan di DTPK; Buku II Hal. 133  Mengintensifkan kerjasama internasional dalam mengatasi masalah global yang mengancam umat manusia seperti penyakit menular, perubahan iklim  Melindungi segenap generasi muda dari bahaya penyalahgunaan napza, minuman keras, penyebaran penyakit HIV/ AIDS, dan penyakit menular seksual di kalangan pemuda 3 Meningkatkan Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan a Peningkatan surveilans epidemiologi faktor resiko dan penyakit; Buku I Hal. 76-77 Buku II Hal. 97-98 b Peningkatan upaya preventif dan promotif termasuk pencegahan kasus baru penyakit dalam pengendalian penyakit menular terutama TB, HIV dan malaria dan tidak menular; d Pencegahan dan penanggulangan kejadian luar biasa/ wabah; f Penatalaksanaan kasus dan pemutusan rantai penularan g Pemberdayaan dan peningkatan peran swasta dan masyarakat dalam pengendalian penyakit dan penyehatan lingkungan.
  • 83. Prioritas Bidang Sosial Budaya dan Kehidupan Beragama Sasaran Bidang 1. Meningkatnya Status Gizi Masyarakat 2. Meningkatnya Status Kesehatan Ibu dan Anak 3. Meningkatnya Pengendalian Penyakit Menular dan Tidak Menular serta Meningkatnya Penyehatan Lingkungan 4. Meningkatnya Perlindungan Finansial Indikator 1. Prevalensi stunting (pendek dan sangat pendek) pada anak baduta (di bawah 2 tahun); 2. Angka kematian ibu (AKI) per 100.000 kelahiran; 3. Angka kematian bayi (AKB) per 1.000 kelahiran hidup; 4. Prevalensi Tuberkulosis (TB) per 100.000 penduduk; 5. Prevalensi HIV pada populasi dewasa (persen); 6. Persentase penduduk yang menjadi peserta jaminan kesehatan nasional (JKN) Target (2019) 1. Menurunkan prevalensi stunting (pendek dan sangat pendek) pada anak baduta (di bawah 2 tahun) menjadi 28%; 2. Menurunkan AKI menjadi 306 per 100.000 kelahiran; 3. Menurunkan AKB menjadi 24 per 1.000 kelahiran hidup; 4. Menurunkan prevalensi Tuberkulosis (TB) menjadi 245 per 100.000 penduduk; 5. Menjaga prevalensi HIV pada populasi dewasa <0,5%; 6. Meningkatkan kepesertaan JKN menjadi minimal 95 persen Penanggung Jawab Program Lintas Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan MATRIK BIDANG PEMBANGUNAN SOSIAL BUDAYA DAN KEHIDUPAN BERAGAMA 83
  • 84. Program Kegiatan Kementerian Kesehatan PROGRAM BINA GIZI DAN KESEHATAN IBU DAN ANAK Pembinaan Gizi Masyarakat Badan POM PROGRAM PENGAWASAN OBAT DAN MAKANAN 1. Pengawasan Produk dan Bahan Berbahaya 2. Penilaian Pangan Olahan 3. Surveilans dan Penyuluhan Keamanan Pangan Kementerian Pertanian PROGRAM PENINGKATAN DIVERSIFIKASI DAN KETAHANAN PANGAN MASYARAKAT 1. Pengembangan Ketersediaan dan Penanganan Rawan Pangan 2. Pengembangan penganekaragaman konsumsi pangan dan peningkatan keamanan pangan segar Kementerian PU dan Perumahan Rakyat PROGRAM PEMBINAAN DAN PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR PERMUKIMAN 1. Pengaturan, Pembinaan, Pengawasan, Pengembangan, Sumber Pembiayaan dan Pola Investasi, serta Pengelolaan Pengembangan Infrastruktur Sanitasi dan Persampahan 2. Pengaturan, Pembinaan, Pengawasan Pengembangan Sumber Pembiayaan dan Pola Investasi dan Penyelenggaraan Serta Pengembangan Serta Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum Kementerian Perikanan dan Kelautan PROGRAM PENINGKATAN DAYA SAING USAHA DAN PRODUK KELAUTAN DAN PERIKANAN 1. Peningkatan Daya Saing Usaha dan Produk Kelautan dan Perikanan PROGRAM PENGELOLAAN SUMBER DAYA LAUT, PESISIR DAN PULAU-PULAU KECIL 1. Kegiatan Pemberdayaan Masyarakat Pesisir dan Pengembangan Usaha PROGRAM LINTAS 1: PERCEPATAN PERBAIKAN GIZI MASYARAKAT 84
  • 85. Program Kegiatan Kementerian Komunikasi dan Informasi PROGRAM PENGEMBANGAN INFORMASI DAN KOMUNIKASI PUBLIK 1. Pengelolaan dan Penyediaan Informasi 2. Pembinaan dan Pengembangan Kemitraan Lembaga Komunikasi BBKBN PROGRAM KEPENDUDUKAN, KELUARGA BERENCANA DAN PEMBANGUNAN KELUARGA 1. Pembinaan Keluarga Balita dan Anak 2. Pengelolaan program Kependudukan, Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga Provinsi Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak PROGRAM PERLINDUNGAN ANAK 1. Pemenuhan Hak Kesehatan anak Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan PROGRAM PENDIDIKAN ANAK USIA DINI, NON FORMAL DAN INFORMAL 1. Penyediaan Layanan Pendidikan Anak Usia Dini 2. Penyediaan Layanan Pendidikan Masyarakat Kementerian Agama PROGRAM BIMBINGAN MASYARAKAT ISLAM 1. Pengeloalaan Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi PROGRAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN PEMERINTAHAN DESA 1. Fasilitasi Pemberdayaan Adat dan Sosial Budaya Masyarakat PROGRAM LINTAS 1: PERCEPATAN PERBAIKAN GIZI MASYARAKAT 85
  • 86. Program Kegiatan Kementerian Kesehatan PROGRAM BINA GIZI DAN KESEHATAN IBU DAN ANAK 1. Pembinaan Pelayanan Kesehatan Bayi, Anak dan Remaja 2. Pembinaan Pelayanan Kesehatan Ibu dan Reproduksi 3. Pembinaan Upaya Kesehatan kerja dan Olahraga 4. Pembinaan Pengembangan dan Pengawasan Program Pelayanan Kesehatan Tradisional, Komplementer dan Alternatif 5. Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) PROGRAM KEFARMASIAN DAN ALAT KESEHATAN 1. Peningkatan Pelayanan Kefarmasian 2. Peningkatan Ketersediaan Obat Publik dan Perbekalan Kesehatan 3. Peningkatan Pembinaan Produksi dan Distribusi Alat Kesehatan 4. Peningkatan Pembinaan Produksi dan Distribusi Kefarmasian PROGRAM PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN (PPSDMK) 1. Pendidikan dan Pelatihan Aparatur 2. Perencanaan dan Pendayagunaan SDM Kesehatan BKKBN PROGRAM KEPENDUDUKAN, KELUARGA BERENCANA DAN PEMBANGUNAN KELUARGA 1. Peningkatan Kualitas Kesehatan Reproduksi 2. Peningkatan pembinaan kesertaan ber-KB jalur pemerintah 3. Pembinaan Ketahanan Remaja PROGRAM LINTAS 2: PENINGKATAN KESEHATAN IBU DAN ANAK 86
  • 87. Program Kegiatan Kementerian Kesehatan PROGRAM DUKUNGAN MANAJEMEN DAN PELAKSANAAN TUGAS TEKNIS LAINNYA KEMENTERIAN KESEHATAN 1. Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat PROGRAM PENGENDALIAN PENYAKIT DAN PENYEHATAN LINGKUNGAN 1. Pembinaan Surveilans, Imunisasi, Karantina dan Kesehatan Matra 2. Pengendalian Penyakit Bersumber Binatang 3. Pengendalian Penyakit Menular Langsung 4. Pengendalian Penyakit Tidak Menular 5. Penyehatan Lingkungan Kementerian Pemuda dan Olahraga PROGRAM KEPEMUDAAN DAN KEOLAHRAGAAN 1. Pengembangan olahraga layanan khusus 2. Pengembangan Olahraga Pendidikan 3. Pengembangan olahraga rekreasi dan Pelayanan Informasi Keolahragaan Badan POM PROGRAM PENGAWASAN OBAT DAN MAKANAN 1. Inspeksi dan Sertifikasi Obat Tradisional, Kosmetik dan Suplemem Kesehatan 2. Inspeksi dan Sertifikasi Pangan 3. Pengembangan Obat Asli Indonesia 4. Pengawasan Narkotika, Psikotropika, Prekursor, dan Zat Adiktif 5. Penilaian Obat Tradisional, Suplemen Kesehatan dan Kosmetik 6. Penyusunan Standar Obat Tradisional, Kosmetik dan Suplemen Kesehatan 7. Penyusunan Standar Pangan 8. Investigasi Awal dan Penyidikan Terhadap Pelanggaran Bidang Obat dan Makanan 9. Riset Keamanan, Khasiat, dan Mutu Obat dan Makanan PROGRAM LINTAS 3: PENINGKATAN PROMOSI KESEHATAN DAN PENGENDALIAN PENYAKIT 87
  • 88. Program Kegiatan Kementerian Kesehatan PROGRAM PENGUATAN PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL Pengembangan Pembiayaan Kesehatan dan JKN/KIS PROGRAM PEMBINAAN UPAYA KESEHATAN 1. Pembinaan Upaya Penunjang Medik dan Sarana Kesehatan 2. Pembinaan Pelayanan Keperawatan dan Ketehnisian Medis 3. Pembinaan Upaya Kesehatan Dasar 4. Pembinaan Upaya Kesehatan Rujukan 5. Pembinaan Pelayanan Kesehatan Jiwa PROGRAM PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN (PPSDMK) 1. Standardisasi, Sertifikasi dan Pendidikan Berkelanjutan bagi SDM Kesehatan 2. Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Kesehatan 3. Pendidikan Tinggi dan Peningkatan Mutu SDM Kesehatan 4. Pengelolaan Mutu Pendidikan Tinggi 5. Pembinaan dan Pengelolaan Pendidikan Tinggi 6. Pelaksanaan Internship Tenaga Kesehatan BADAN POM PROGRAM PENGAWASAN OBAT DAN MAKANAN 1. Pengawasan Obat dan Makanan di 33 Balai Besar/Balai POM 2. Pengawasan Distribusi Obat 3. Pengawasan Produksi Obat 4. Penilaian Obat 5. Penyusunan Standar Obat 6. Pemeriksaan secara Laboratorium, Pengujian dan Penilaian Keamanan, Manfaat dan Mutu Obat dan Makanan serta Pembinaan Laboratorium POM PROGRAM LINTAS 4: PENINGKATAN PERLINDUNGAN FINANSIAL PENDUDUK MELALUI KARTU INDONESIA SEHAT 88