Prosedur ini menjelaskan perencanaan sediaan farmasi dan alat kesehatan dengan melakukan review pola penyakit, daya beli masyarakat, dan kebiasaan mereka. Kemudian dilakukan kompilasi dan analisis penggunaan bulanan untuk menentukan prioritas dan jumlah yang dibutuhkan, serta memantau distributor untuk memenuhi persyaratan mutu. Praktik ini menjamin ketersediaan sediaan yang sesuai kebutuhan sarana pelayanan.

1. PERENCANAAN SEDIAAN FARMASI DAN ALAT
KESEHATAN
SOP
No. Dokumen :
Tanggal Terbit :
Halaman :
Direktur Klinik Ismi Medika
ttd
dr.Mardhotillah Chilmy
SIP: 503/66/C/DUA/411.303.D/2018
1. Pengertian Sebuah prosedur untuk melakukan perencanaan sediaan farmasi dan
alat kesehatan
2. Tujuan Prosedur ini dibuat untuk pelaksanaan dan pengawasan kegiatan
perencanaan Sediaan Farmasi - Alat Kesehatan sehingga mendapatkan
jumlah dan jenis yang sesuai kebutuhan dan menjamin ketersediaan
sediaan farmasi-alat kesehatan di sarana pelayan
3. Referensi Pedoman praktik apoteker IAI Jawa Timur
4. Prosedur a. Melakukan review terhadap : pola penyakit, kemampuan daya
beli masyarakat serta kebiasaan masyarakat setempat.
b. Melakukan kompilasi penggunaan sediaan farmasi-alat kesehatan
setiap bulan
c. Melakukan analisa untuk menetapkan prioritas dan jumlah
sediaan yang akan diadakan
d. Melakukan monitoring distributor sediaan farmasi-alat kesehatan
untuk menjamin keabsahan distributor dan menjamin bahwa
sediaan farmasi-alat kesehatan yang diadakan memenuhi
persyaratan mutu.
e. Menyusun prakiraan perencanaan kebutuhan sediaan farmasi-alat
kesehatan dan prakiraan pembelian ke masing-masing distributor
serta frekuensi pengadaan sediaan farmasi-alat kesehatan.
5. Unit Terkait Unit farmasi
6. Diagram alir
Melakukan kompilasi penggunaan sediaan farmasi-alat kesehatan setiap bulan
Melakukan analisa untuk menetapkan prioritas dan jumlah sediaan yang akan
diadakan
Melakukan review terhadap : pola penyakit, kemampuan daya beli
masyarakat serta kebiasaan masyarakat setempat
Melakukan monitoring distributor sediaan farmasi-alat kesehatan untuk menjamin
keabsahan distributor dan menjamin bahwa sediaan farmasi-alat kesehatan yang
diadakan memenuhi persyaratan mutu.
Menyusun prakiraan perencanaan kebutuhan sediaan farmasi-alat kesehatan dan
prakiraan pembelian ke masing-masing distributor serta frekuensi pengadaan
sediaan farmasi-alat kesehatan.