2. SAP 2 Bis Int 08/09 A Sekarbumi 2
Pembahasan
Definisi
Penyebab perbedaan etika
Masalah2 etika
Penentu perilaku etis
Pendekatan filosofis etika
3. SAP 2 Bis Int 08/09 A Sekarbumi 3
Definisi Etika
Prinsip-prinsip yang dipahami mengenai benar
atau salah dimana prinsip tsb mengatur tata
cara seseorang/ anggota suatu profesi/
tindakan suatu organisasi
Contoh: etika dokter
etika konsultan bisnis keluarga
etika datang kekantor orang lain
4. SAP 2 Bis Int 08/09 A Sekarbumi 4
Etika Bisnis
Prinsip prinsip dalam suatu perusahaan yang
mengatur tata cara ,tindakan baik atau buruk
seluruh anggota organisasi bisnis tsb.
Berarti
Suatu strategi yang etis adalah yang tidak
melanggar prinsip2 yang telah disepakati.
5. SAP 2 Bis Int 08/09 A Sekarbumi 5
Berbagai Issue etika
Penerapan Peraturan tenaga kerja:besaran gaji,lama bekerja per hari,
jaminan kesehatan dan keselamatan kerja contoh terjadi di Nike,I Pod
Hak azazi :bebas berserikat,mengeluarkan pendapat,berpindah,bebas
dari tekanan politik.
Contoh Afsel sebelum tahun 1994
Lingkungan: tingkat emisi,pembuangan limbah,kerusakan lingkungan
sekitar tempat usaha.
Korupsi (speed money/grease money)
untuk mencegah korupsi di berbagai negara,anggota OECD
(Organization for Economic Cooperation and Development) 1999
memberlakukan Convention on Combating Bribery for Foreign Public
Officials in International Business Transactions.:menyogok pegawai
negeri merupakan tindakan kriminal.
Kewajiban moral MNC menjaga hubungan dengan
pemerintah/membela masyarakat setempat.?
6. SAP 2 Bis Int 08/09 A Sekarbumi 6
Dilema etika
Suatu situasi dimana secara etis,
tak ada alternatif yang dapat diterima .
Munculnya dilema dan berbagai masalah
etika internasional berakar dari
perbedaan sistim politik,hukum,kemajuan
ekonomi,serta budaya antar bangsa.
Seorang manager harus mampu mencari
solusi yang dapat diterima
7. SAP 2 Bis Int 08/09 A Sekarbumi 7
Penentu perilaku etis
Perilaku
etis
Etika
pribadi
Budaya
organisasi
Target
Kinerja yang
Tdk sesuai realitas
Kepemimpinan
Proses
Pengambilan
keputusan
8. SAP 2 Bis Int 08/09 A Sekarbumi 8
Penentu perilaku etis
(lanjutan)
Etika pribadi : dari orang
tua,sekolah,lingkungan,agama,media.
Budaya organisasi: nilai dan norma yang
berlaku dan dijalankan karyawan suatu
organisasi.
Target kinerja yang tidak sesuai dengan
realitas.Contoh target dari parent company
ke subsidiary seperti pengiriman pada saat
hari raya.(biasanya terkendala)
9. SAP 2 Bis Int 08/09 A Sekarbumi 9
Penentu perilaku (lanjutan)
Proses pengambilan keputusan: tiap tindakan
untuk mencapai tujuan organisasi harus
mempertanyakan :”apakah tindakan ini etis?”
Kepemimpinan: harus mempunyai
sikap/perilaku etis yang menjadi
panutan/contoh bagi anak buahnya
10. SAP 2 Bis Int 08/09 A Sekarbumi 10
Pendekatan filosofis etika
Straw men .sebutan ini dikemukakan oleh para akademisi
etika bisnis untuk memperlihatkan kerangka
pengambilan keputusan yang ‘kurang pantas’
Friedman :doctrine satu2nya kewajiban sosial suatu
bisnis adalah meningkatkan keuntungan,asalkan bisnis
bertindak sesuai peraturan/hukum yang berlaku
Cultural relativism :seseorang harus
menyesuaikan/menerapkan etika budaya dimana ia
menjalankan bisnisnya.
11. SAP 2 Bis Int 08/09 A Sekarbumi 11
Pendekatan Filosofis Etika
Straw men (lanjutan)
Righteous Moralist:Penerapan etika negara
asal perusahaan di negara lain tempatnya
berbisnis.
The Naïve immoralist:Jika seorang manager
MNC melihat perusahaan2 dari negara lain
tidak mengikuti norma/etika di negara tempat
berbisnis, dia juga melakukan hal sama.
12. SAP 2 Bis Int 08/09 A Sekarbumi 12
Pendekatan filosofis etika
Utilitarian and Katian :pendekatan yang sesuai dengan etika
Utilitarian Ethics: Nilai moral suatu tindakan
ditentukan oleh konsekwensi yang diperoleh dan
keputusan terbaik adalah yang menghasilkan
barang(jasa) terbaik untuk masyarakat luas.
Aliran Utilitarianisme : maximisasi
barang,minimisasi kerugian. (tetapi blm
memikirkan keadilan untuk kelompok minoritas)
and Kantian Ethics: Seseorang harus di perlakukan
sbg tujuan dan bukan sematamata cara untuk
mencapai tujuan orang lain.
13. SAP 2 Bis Int 08/09 A Sekarbumi 13
Pendekatan filosofis etika
Utilitarian dan Kantian (lanjutan)
Rights theories :manusia memiliki hak dasar
dan kemudahan(privileges) yang melampaui
batas dan budaya antar bangsa.(perlu
membangun standar etika minimum)
Justice theories: Pencapaian distribusi barang
dan jasa yang adil .Ketidakadilan masih
diperbolehkan apabila menguntungkan
semua pihak.
14. SAP 2 Bis Int 08/09 A Sekarbumi 14
Pengambilan keputusan yang beretika
Dalam menerima dan promosi pegawai
Budaya organisasi yang menempatkan
keutamaan nilai dan etika.(perlu menyusun
kode etik perusahaan)
Memastikan pimpinan yang beretika dan
konsisten
Proses pengambilan keputusan yang
mempertimbangkan dimensi etika thd
stakeholders.
Membangun keberanian moral: berani
menolak bila tidak etis
15. SAP 2 Bis Int 08/09 A Sekarbumi 15
Referensi
Hill,Charles WH, International Business:
Competing in the Global Market Place,7th
ed.New York,McGrawHill-Irwin 2008. Ch 4
16. SAP 2 Bis Int 08/09 A Sekarbumi 16
Tugas “Indonesia the troubled
Giant”
Dikumpulkan ke
asekarbumi@gmail.com
paling lambat 29 September .
file ms word .doc