2. Materi Ekonomi Transportasi
1. Transportasi Dalam Pembangunan
2. Permintaan dan Penawaran Jasa Transportasi
3. Konsumer dan produser surplus
4. Konsep biaya dalam transportasi
5. Tarif Angkutan
6. Biaya Operasional Kendaraan
7. Evaluasi kinerja kepuasan jasa transportasi
8. Analisis biaya dan manfaat
9. Konsep Nilai Uang
10.Evaluasi Proyek
11.Pengantar Analisis Multi Kriteria
3. OUTLINE
• Ruang lingkup Ekonomi tranportasi
• Peranan Transportasi dalam pembangunan ekonomi
• Keinginan dan perilaku melakukan perjalanan
• Transportasi dan Tata Guna lahan
• Teori –teori lokasi
4.
5.
6. pendahuluan
Ekonomi transportasi merupakan salah satu cabang ilmu ekonomi
tentang kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan transportasi
untuk kebutuhan produksi, distribusi dan konsumsi masyarakat
Prinsip-prinsip analisis dan penerapan konsep ekonomi teknik dalam
penggunaaan/pengoperasian transportasi,optimalisasi lalu lintas serta
investasi pada infrastruktur transportasitermasuk mengidentifikasi dan
mengkuantifikasi parameter-parameter biaya dan manfaat, seperti
biaya investasi, operasi dan pemeliharaan, nilai waktu, biaya operasi
kendaraan, dan besaran ekonomi lainnya, memperhatikan aspek
akuntansi yang perlu dilakukan dalam kajian infrastruktur transportasi,
serta menerapkan beberapa metoda kajiankelayakan investasi.
7. Ruang Lingkup Ekonomi Transportasi
Secara umum ilmu ekonomi terbagi menjadi dua cabang utama , yaitu
ekonomi makro dan ekonomi mikro
BAHAN
ANALISIS
EKONOMI MAKRO EKONOMI MIKRO
HARGA Analisis harga tentang harga keseluruhan Analisis harga tentang harga
barang/jasa tertentu
UNIT ANALISIS Analisis tentang permasalahan ekonomi
secara menyeluruh seperti ptroduksi
nasional, pengangguran dan pertumbuhan
eknomi
Analisis tingkah laku pelaku ekonomi
tertentu seperti produsen dan
konsumen
TUJUAN
ANALISIS
Menganalisis pengaruh kegiatan ekonomi
terhadap kinerja perekonomian secara
nasional
Memahami bagaimana
mengalokasikan produksi agar
dicapai kombinasi yang tepat
8. • Ekonomi Transportasi satu cabang dari ekonomi mikro,
NAMUN memiliki karakteristik khas
Hukum-hukum
sederhana dalam
ekonomi pasar TIDAK
DAPAT diaplikasikan
begitu saja ke dalam
ekonomi transportasi.
TRANSPORTASI
Kebutuhan
turunan (derived
demand)
Pengaruh
teknologi dari
berbagai moda
9. PERMINTAAN (DEMAND) DAN SUPPLY (PENYEDIAAN) HARUS SEIMBANG
(Equilibrium Law)
Kemacetan arus barang
Harga Barang akan NAIK
Demand > supply Demand < supply
Persaingan tidak sehat
Jasa angkutan RUGI
10. Peranan Transportasi dalam pembangunan ekonomi
• Penguhubung antara bahanbaku dan konsumen
• stabilisasi dan penyamaan harga
• penurunan harga
• meningkatnya nilai tanah
• terjadinya spesialisasi antar wilayah,
• Penyebaran penduduk
11. Keinginan dan Perilaku melakukan perjalanan
TRANSPORTASI
Heterogenitas
permukaan
bumi
Spesialisasi
produktif
Eksploitasi
bahan baku
Terjamin
sistem
pertahanan
suatu negara
Hubungan
sosial antar
daerah
Inovasi
kultural
Kebutuhan
ekonomi dan
sosial
12. Transportasi dan Tata Guna Lahan
setiap upaya peningkatan fasilitas
transportasi akan berdampak
terhadap perubahan tataguna
lahan
FASILITAS TRANSPORTASI OPTIMAL
PERLU PENGENDALIAN
13. Perubahan pada sistem
transportasi pada tata
guna lahan cenderung
berdampak jangka
panjang sebagai akibat
pergeseran aktivitas
(activity shift)
Contoh :
Perumahan banyak dibangun disekitar jalan rel atau kawasan industri sehingga akan
mengubah pola pemilihan kendaraan ( metode 4 tahap pemodelan transportasi)
14. Berdasarkan hasil penelitian rumah tangga di AS, terdapat 4 argument sbb :
Pekerja menyeleksi
lokasi pemukiman
berdasarkan tingkat
kepadatan
pemukiaman dan
aksesibilitas
mempertingkan
pendapatan, harga
lahan dll
Setelah menyeleksi,
menentukan untuk
membeli kendaraan
dipengaruhi
kepadatan,
pendapatan
keluarga,
tersedianya
angkutan umum
dan komposisi
keluarga
Menentukan
apakah
menggunakan
angkutan umum
untuk perjalanan ke
kantor dismaping
keputusan yang
berkaitan dengan
pilihan lokasi dan
pilihan kendaraan
akan dipengaruhi
juga oleh kualitas
angkutan umum
Kemudian
lama
perjalanan
yang paling
menentukan
butir 1,2
dan 3
15. Model perilaku konsumen
Memperkirakan permintaan akan jasa transportasi sangat rumit,hal ini
karena manusia itu adalah KOMPLEKS, dimana preferensi dan perilaku bisa
berlainan dan terus menerus berubah
PERJALANAN KERJA
16. Apakah melakukan
perjalanan ??
Ke mana perjalanan
dilakukan ?
Pada waktu apa
melakukan perjalanan?
Sarana apa yang
digunakan ?
Rute mana yang
ditempuh ?
SALING
BERKAITAN….
• Perjalanan regular akan berbeda
dengan perjalanan akhir minggu
• Faktor yang menentukan adalah
TINGKAT PELAYANAN (S)
• Terdapat atribut-atribut yang
mempengaruhi.
𝑆 = 𝑆1, 𝑆2, 𝑆3, … … 𝑆𝑛
17. Waktu
• Total waktu perjalanan
• Dapat dipercaya
• Waktu yang diperlukan pada titik transfer
• Frekuensi perjalanan
• Jadwal waktu
Biaya pengguna
jasa
• Pungutan tranpsortasi secara langsung
• Biaya operasional langsung
• Biaya tidak langsung
Keselamatan
• Kemungkinan rusak barang
• Kemungkinan kecelakaan
Kenyamanan
• Jarak jalan kaki
• Kenikmatan fisik
• Kenikmatan psikologis
• Pengalaman estetika
ILUSTRASI
ATRIBUT
PELAYANAN
18. Biaya Tranportasi sebagai faktor penting dalam
menentukan lokasi
TRANSPORT
Biaya minimum ???
Lokasi optimum ????
Titik lokasi biaya transportasi minimum tidak dapat memberikan jawaban umum terhadap
persoalan lokasi terbaik
Biaya transportasi sangat mempengaruhi total biaya produksi
19. TEORI LOKASI OPTIMUM (Alfred Webber)
PRINSIP : pemilihan lokasi kindstri berdasarkan minimalisasi biaya
Lokasi setiap industri tergantung pada totalbiaya transportasi dan tenaga kerja dimana
penjumlahan keduanya harus minimum. Lokasi dimana biaya minimum akan
mengahsilkan tingkat keuntungan maksimum
ASUMSI
1. Biaya produksi (tenaga kerja, manajemen dan lainnya) tidak dipengaruhi
perbedaan tata ruang faktor produksi sama dimanapun
2. Tingkat biaya transportasi FLAT berdasarkan basis berat dan jarak
tempuh
3. Jalur transportasi tersedia ke segala arah
21. METODE RANKING PROSEDURE
Langkah-Langkah Ranking
Procedur
Identifikasi faktor
penentu Pemberian bobot
(wighted procedure)
Penilaian (Skor)
Perhitungan total
nilai
Seperti lokasi suplai
bahan baku, lokasi
wilayah pemasaran,
dll.
Berdasarkan derajat
kepentingannya
Skala penilaian
menggunakan nilai 0
–10 point, dengan
nilai 10 sebagai point
terbesar
Bobot faktor x skor
faktor
= total terbesar
22. CONTOH SOAL :
PT. MAJU TAK GENTAR ingin melakukan ekspansi pabrik dengan beberapa alternatif lokasi sbb
:
Alternatif lokasi 1 = Bogor
Alternatif lokasi 2 = Cikarang
Alternatif lokasi 3 = Tanjung Priok
Terdapat 3 faktor penentu yaitu Ketersedian bahan baku, Tenaga Kerja dan Transportasi.
Dari ketiga faktor penentu tersebut diberikan bobot sbb :
Ketersedian bahan baku = 40%
Tenaga Kerja = 35%
Transportasi = 25%
23. Kemudian dengan menggunakan skor nilai antara 0–10 diberikan penilaian sbb:
Faktor Penentu Bogor Cikarang Tanjung
Priok
Ketersediaan bahan baku (40%) 8 5 7
Tenaga kerja (35%) 7 8 4
Transportasi (25%) 9 8 7
Langkah selanjutnya adalah penentuan total nilai dari masing-masing alternatif lokasi
Zbogor =(40%x8)+(35%x7)+(25%x9)= 7,9
Zcikarang =(40%x5)+(35%x8)+(25%x7)= 6,55
Ztj.priok =(40%x7)+(35%x4)+(25%x8)= 6,2
Bogor memiliki nilai
terbesar, sehingga dipilih
BOGOR
24. METODE GRAVITY
memperhitungkan jarak masing-
masing lokasi sumber material atau
wilayah pemasaran dengan lokasi
pabrik yang direncanakan.
Rumus Umum:
i : Jumlah daerah pemasaran atau sumber material
j : Jumlah alternatif lokasi
(xi ; yi) : Koordinat lokasi alternatif pabrik
(aj ; bj) : Koordinat lokasi pasar atau sumber material
wj : Jumlah kebutuhan (demand) akan produk atau material dari masing-masing lokasi
25. CONTOH SOAL :
Untuk merencanakan pabrik
dodol “Leli” terdapat
permasalahan dalam
penentuan lokasi pabrik
dengan beberapa alternatif
lokasi seperti gambar
dibawah ini.
Tentukan solusi permasalahan
lokasi pabrik tersebut
26. SOLUSI PERMASALAHAN
Alternatif 1
Alternatif 2
Alternatif 3
Zalternatif1 = {(34.058)+(52.154)+(24.495)+(22.804)}
= 133.511
Zalternatif2 = {(34.205)+(34.525)+(43.405)+(18.439)
= 130.575
Zalternatif3 = {(38.079)+(18.111)+(63.592)+(24.739)
= 144.52
Sehingga dari total nilai diatas, alternatif 2 dapat dipilih sebagai alternatif terbaik
karena memiliki nilai Z yang terkecil (minimum)
27. Raw Material Oriented
Tendency for industry to locate near its source of raw materials in
order to save on transport costs
Usually occurs when raw materials lose weight in the production
process (e.g., paper, steel)
Transportation Cost Minimization
28. Transportation Cost Minimization
Market Oriented
Tendency for industry to locate near population centers in order to
save on transport costs
Occurs when product is more costly to transport than raw materials
(e.g., beverages, glass)
29. Menentukan lokasi optimum dengan cara menghtung berat muatan yang
diangkut dilakalikan dengan jarak yang ditempuh MINIMUM
Weber menjelaskan adanya gelaja aglomerasi industri,yaitu
pemusatan produksi di lokasi tertentu.
Gejala ini menarik industri dari lokasi biaya angkutan minimum,
karena membawakan berbagai bentuk penghematan ekstern
yang disebut Aglomeration Economies
30. Segitiga Weber dalam menentukan lokasi industri
Keterangan:
M = pasar
P = lokasi biaya terendah.
R1, R2 = bahan baku
Gambar
(a) : apabila biaya angkut hanya didasarkan pada jarak.
(b) : apabila biaya angkut bahan baku lebih mahal dari pada hasil industri.
(c) : apabila biaya angkut bahan baku lebih murah dari pada hasil industri.
(a) (b) (c)
31. T(k) = q [ ( k1 a1 n1 ) + (k2 a2 n2 ) + m k3 ]
• lokasi aglomerasi industri ideal adalah lokasi yang berada di
pusat segitiga itu, yaitu gambar (a).
• Karena pada gambar (a) menunjukkan biaya untuk
transportasi bahan mentah dan produk jadi sama besarnya.
• Juga jarak dari P1 ke M, P1 ke R1 dan R2 sama jauhnya. Jadi,
dengan menggunakan prinsip least cost maka lokasi P1
(lokasi berbiaya terendah) yang ideal adalah seperti pada
gambar (a).
Penentuan lokasi industri berdasarkan 3 Faktor
utama : material dan konsumsi, tenaga kerja, biaya
transportasi
32. Metode least cost ini didasarkan pada beberapa asumsi pokok
antara lain :
Wilayah yang akan dijadikan lokasi industri memiliki: topografi, iklim
dan penduduknya relatif homogen.
Sumber daya atau bahan mentah yang dibutuhkan cukup memadai.
Upah tenaga kerja didasarkan pada ketentuan tertentu, seperti Upah
Minimum Regional (UMR).
Hanya ada satu jenis alat transportasi.
Biaya angkut ditentukan berdasarkan beban dan jarak angkut.
Terdapat persaingan antarkegiatan industri.
Manusia yang ada di daerah tersebut masih berpikir rasional.
33. TUGAS 1
Buatlah makalah yang terkait dengan beberapa topik dibawah ini :
Hubungan Transportasi dan pembangunan
Perilaku perjalanan
Kualitas jasa transportasi yang efektif dan efisien
Biaya transportasi sebagai faktor pemilihan lokasi
Fungsi dan manfaat transportasi
Sistem transportasi nasional (sistranas)