Dokumen tersebut membahas tentang modul pelatihan sistem manajemen biaya untuk ahli muda manajemen konstruksi bangunan gedung. Modul ini memberikan panduan untuk mengelola anggaran, melakukan monitoring dan pengendalian biaya, serta mefinalisasi laporan realisasi anggaran proyek konstruksi gedung.
1. CM-06 = Sistem Manajemen Biaya
(Cost Management)
Mempresentasikan Kode / Judul Unit Kompetensi
Kode : INA.56303.13.09.12.07– Judul : Sistem Manajemen Biaya
(Cost Management)
PELATIHAN
AHLI MANAJEMEN KONSTRUKSI (AHLI MUDA)
(CONSTRUCTION MANAGEMENT)
2007
DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM
BADAN PEMBINAAN KONSTRUKSI DAN SUMBER DAYA MANUSIA
PUSAT PEMBINAAN KOMPETENSI DAN PELATIHAN KONSTRUKSI
2. MODUL CMB-06
Sistem Manajemen Biaya (Cost Management)
Ahli Muda Manajemen Konstruksi Bangunan Gedung (Construction Management Of Buildings) i
KATA PENGANTAR
Memperhatikan laporan UNDP (Human Development Report, 2004) yang mencantumkan
Indeks Pengembangan SDM (Human Development Index HDI), Indonesia pada urutan
111, satu tingkat diatas Vietnam urutan 112, jauh dibawah negara-negara ASEAN
terutama Malaysia urutan 59, Singapura urutan 25 dan Australia urutan 3.
Bagi para pemerhati dan khususnya bagi yang terlibat langsung pengembangan Sumber
Daya Manusia (SDM), kondisi tersebut merupakan tantangan sekaligus sebagai modal
untuk berpacu mengejar ketinggalan dan obsesi dalam meningkatkan kemampuan SDM
paling tidak setara dengan negara tetangga ASEAN, terutama menghadapi era
globalisasi.
Untuk mengejar ketinggalan telah banyak daya upaya yang dilakukan termasuk perangkat
pengaturan melalui penetapan undang-undang antara lain :
- UU. No 18 Tahun 1999, tentang : Jasa Konstruksi beserta peraturan pelaksanaannya,
mengamanatkan bahwa per orang tenaga : perencana, pelaksana dan pengawas
harus memiliki sertifikat, dengan pengertian sertifikat kompetensi keahlian atau
ketrampilan, dan perlunya “Bakuan Kompetensi” untuk semua tingkatan kualifikasi
dalam setiap klasifikasi dibidang Jasa Konstruksi
- UU. No 13 Tahun 2003, tentang : Ketenagakerjaan, mengamanatkan (pasal 10 ayat
2). Pelatihan kerja diselenggarakan berdasarkan program pelatihan yang mengacu
pada standar kompetensi kerja
- UU. No 20 Tahun 2003, tentang : Sistem Pendidikan Nasional, dan peraturan
pelaksanaannya, mengamanatkan Standar Nasional Pendidikan sebagai acuan
pengembangan KBK (Kurikulum Berbasis Kompetensi).
- PP. No 31 Tahun 2006, tentang : Sistem Pendidikan Nasional, dan peraturan
pelaksanaannya, mengamanatkan Standar Nasional Pendidikan sebagai acuan
pengembangan KBK (Kurikulum Berbasis Kompetensi).
Mengacu pada amanat undang-undang tersebut diatas, diimplementasikan kedalam
konsep Pengembangan Sistem Pelatihan Jasa Konstruksi yang oleh PUSBIN KPK (Pusat
Pembinaan Kompetensi dan Pelatihan Konstruksi) pelaksanaan programnya didahului
dengan mengembangkan SKKNI (Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia), SLK
(Standar Latih Kompetensi), dimana keduanya disusun melalui analisis struktur
kompetensi sektor/sub-sektor konstruksi sampai mendetail, kemudian dituangkan dalam
jabatan-jabatan kerja yang selanjutnya dimasukkan kedalam Katalog Jabatan Kerja.
3. MODUL CMB-06
Sistem Manajemen Biaya (Cost Management)
Ahli Muda Manajemen Konstruksi Bangunan Gedung (Construction Management Of Buildings) ii
Jakarta, November 2007
Kepala Pusat
Pembinaan Kompetensi Pelatihan Konstruksi
Ir. Djoko Subarkah, Dipl. HE
NIP. 110 016 435
Modul pelatihan adalah salah satu unsur paket pelatihan sangat pnting karena menyentuh
langsung dan menentukan keberhasilan peningkatan kualitas SDM untuk mencapai
tingkat kompetensi yang ditetapkan, disusun dari hasil inventarsisasi jabatan kerja yang
kemudian dikembangkan berdasarkan SKKNI dan SLK yang sudah disepakati dalam
suatu Konvensi Nasional, dimana modul-modulnya maupun materi uji kompetensinya
disusun oleh Tim Penyusun/Tenaga Profesional dalam bidangnya masing-masing,
merupakan suatu produk yang akan dipergunakan untuk melatih dan meningkatkan
pengetahuan dan kecakapan agar dapat mencapai tingkat kompetensi yang
dipersyaratkan dalam SKKNI, sehingga dapat menyentuh langsung sasaran pembinaan
dan peningkatan kualiatas tenaga kerja konstruksi agar menjadi lebih berkompeten dalam
melaksanakan tugas pada jabatan kerjanya.
Dengan penuh harapan modul pelatihan ini dapat dimanfaatkan dengan baik, sehingga
cita-cita peningkatan kualitas SDM khususnya dibidang jasa konstruksi dapat terwujud.
4. MODUL CMB-06
Sistem Manajemen Biaya (Cost Management)
Ahli Muda Manajemen Konstruksi Bangunan Gedung (Construction Management Of Buildings) iii
PRAKATA
Usaha dibidang Jasa Konstruksi merupakan salah satu bidang usaha yang telah
berkembang pesat di Indonesia, baik dalam bentuk usaha perorangan maupun sebagai
badan usaha skala kecil, menengah dan besar. Untuk itu perlu diimbangi dengan kualitas
pelayanannya. Pada kenyataannya saat ini mutu produk, ketepatan waktu penyelesaian,
dan efisiensi pemanfaatan sumber daya relatif masih jauh dari yang diharapkan. Hal ini
disebabkan oleh beberapa faktor antara lain adalah kesediaan tenaga ahli / terampil dan
penguasaan manajemen yang efisien, kecukupan permodalan serta penguasaan
teknologi.
Masyarakat sebagai pemakai produk jasa konstruksi semakin sadar akan kebutuhan
terhadap produk dengan kualitas yang memenuhi standar mutu yang dipersyaratkan.
Untuk memenuhi kebutuhan produk sesuai kualitas standar tersebut SDM, standar mutu,
metode kerja dan lain-lain.
Salah satu upaya untuk memperoleh produk konstruksi dengan kualitas yang diinginkan
adalah dengan cara meningkatkan kualitas sumberdaya manusia yang menggeluti
pekerjaan konstruksi baik itu pekerjaan jalan dan jembatan, hidro mekanik pekerjaan
sumber daya air maupun untuk desain pekerjaan di bidang bangunan gedung. Kegiatan
inventarisasi dan analisa jabatan kerja di bidang Cipta Karya telah menghasilkan sekitar 9
(sembilan) Jabatan Kerja, dimana Jabatan Kerja Ahli Muda Manajemen Konstruksi
Bangunan Gedung (Construction Management Of Buildings) merupakan salah satu
jabatan kerja yang diprioritaskan untuk disusun materi pelatihannya mengingat kebutuhan
yang sangat mendesak dalam pembinaan tenaga kerja yang berkiprah dalam Ahli Muda
Manajemen Konstruksi Bangunan Gedung bidang cipta karya.
Materi pelatihan pada jabatan kerja Ahli Muda Manajemen Konstruksi Bangunan
Gedung (Construction Management Of Buildings) ini terdiri dari 3 (tiga) modul
kompetensi umum 7 (tujuh) modul kompetensi inti dan 2 (modul) kompetensi khusus,
yang merupakan satu kesatuan yang utuh yang diperlukan dalam melatih tenaga kerja
yang menggeluti Ahli Muda Manajemen Konstruksi Bangunan Gedung (Construction
Management Of Buildings).
Untuk itu dengan segala kerendahan hati, kami mengharapkan kritik, saran dan masukan
guna perbaikan dan penyempurnaan modul ini.
Jakarta, November 2007
Tim Penyusun
5. MODUL CMB-06
Sistem Manajemen Biaya (Cost Management)
Ahli Muda Manajemen Konstruksi Bangunan Gedung (Construction Management Of Buildings) iv
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR................................................................................ i
PRAKATA ............................................................................................... iii
DAFTAR ISI............................................................................................. iv
SPESIFIKASI PELATIHAN ...................................................................... vi
PANDUAN PEMBELAJARAN ................................................................. vii
BAB I : PENDAHULUAN........................................................................ I-1
1.1.Umum ....................................................................................... I-1
1.2.Ringkasan Modul........................................................................... I-3
1.3.Batasan Dan Rentang Variabel .................................................. I-5
1.4.Panduan Penilaian .................................................................... I-5
1.4.1. Kualifikasi penilaian ......................................................... I-6
1.4.2. Pengetahuan, keterampilan dan sikap perilaku untuk
mendemonstrasikan kompetensi ...................................... I-7
1.4.3. Konteks penilaian ............................................................ I-7
1.4.4. Aspek penting penilaian................................................... I-7
1.5. Sumber Daya Pembelajaran .................................................... I-8
BAB II : PERENCANAAN ANGGARAN PROYEK..................................... II-1
2.1. Umum ..................................................................................... II-1
2.2. Pembuatan Perkiraan Biaya Berdasarkan WBS .......................... II-1
2.2.1 Penggunaan Teknik dan Cara untuk Estimasi Biaya Proyek
............................................................................................ II-1
2.2.2 Output/Keluaran dari Estimasi Proyek ............................. II-5
2.3. Pengalokasian Biaya Sesuai Pay Item ...................................... II-5
2.3.1 Input/Masukan didalam Pengalokasian Biaya .................. II-6
2.3.2 Penggunaan Teknik dan Cara Mengalokasikan Biaya ...... II-6
2.3.3 Output/keluaran Mengalokasikan Biaya .......................... II-6
RANGKUMAN ............................................................................................................. II-9
PELATIHAN / PENILAIAN MANDIRI............................................................................. II-10
6. MODUL CMB-06
Sistem Manajemen Biaya (Cost Management)
Ahli Muda Manajemen Konstruksi Bangunan Gedung (Construction Management Of Buildings) v
BAB III: MONITOR DAN PENGENDALIAN BIAYA PROYEK .................... III-1
3.1. Umum ..................................................................................... III-1
3.2. Pengukuran Dan Penilaian Kinerja Secara Berkala...................... III-1
3.3. Pencatatan Realisasi Biaya ....................................................... III-9
3.4. Penetapan Status Biaya Proyek...................................................... III-9
RANGKUMAN ……………………………………………………………………………… III-9
PELATIHAN/PENILAIAN MANDIRI ............................................................................ III-10
BAB IV: FINALISASI ANGGRAN PROYEK .............................................. IV-1
4.1 Umum ..................................................................................... IVI-1
4.2 Alokasi dan Pelaksanaan Anggaran .......................................... IV-1
4.3 Perubahan Anggaran ................................................................ IV-2
4.4 Laporan Realisasi Anggaran ..................................................... IV-2
RANGKUMAN ……………………………………………………………………………… IV-3
PELATIHAN/PENILAIAN MANDIRI ............................................................................ IV-4
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................... DP-1
DAFTAR FORMAT DAN DIAGRAM
Format 2.1 : Contoh Formulir Estimasi (Gedung) ............................................ II-5
Diagram 2.1 : S Curve ........................................................................................ II-7
Diagram 2.2 : Rekonsiliasi pendanaan proyek ................................................... II-8
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 : Tabular Report …………………………………………………………. III-2
Tabel 3.2 : S Curve Graphic Report ……………………………………………… III-2
Tabel 3.3 : S Curve Resource Graphic Report …………………………………. III-3
Tabel 3.4 : Resource Graphic Report ……………………………………………. III-4
Tabel 3.5 : Contoh Formulir Pengendalian Biaya ……………………………...... III-5
Tabel 3.6 : Contoh Formulir Pencatatan Realisasi Biaya .................................. III-8
Tabel 3.7 : Contoh Status Biaya Proyek ............................................................ III-8
7. MODUL CMB-06
Sistem Manajemen Biaya (Cost Management)
Ahli Muda Manajemen Konstruksi Bangunan Gedung (Construction Management Of Buildings) vi
SPESIFIKASI PELATIHAN
A. TUJUAN UMUM
Tujuan Umum Pelatihan
Pada akhir pelatihan ini peserta diharapkan mampu mengelola pelaksanaan
proyek konstruksi bangunan gedung.
Tujuan Khusus Pelatihan
Pada akhir pelatihan ini peserta diharapkan mampu:
1. Menerapkan Sistem Manajemen Keselamatan Kesehatan Kerja / SMK3
(Safety & Health Management).
2. Menerapkan Sistem Manajemen Lingkungan (Environmental Management)
3. Menerapkan Sistem Manajemen Keuangan (Financing Management)
4. Menerapkan Sistem Manajemen Ruang Lingkup (Scope Management)
5. Menerapkan Sistem Manajemen Waktu (Time Management)
6. Menerapkan Sistem Manajemen Biaya (Cost Management)
7. Menerapkan Sistem Manajemen Mutu (Quality Management)
8. Menerapkan Sistem Manajemen Sumber Daya Manusia (Human
Resources Management)
9. Menerapkan Sistem Manajemen Komunikasi (Communication
Management)
10. Menerapkan Sistem Manajemen Pengadaan (Procurement Management)
11. Menerapkan Sistem Manajemen Risiko (Risk Management)
12. Menerapkan Sistem Manajemen Klaim (Claim Management)
B. TUJUAN PEMBELAJARAN
Kode / Judul Modul : Sistem Manajemen Biaya (Cost Management)
mempresentasikan unit kompetensi : “Menerapkan Sistem Manajemen Biaya
(Cost Management)”.
Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari modul, peserta mampu Menerapkan Sistem Manajemen
Biaya (Cost Management).
Kriteria Penilaian
Pada akhir pelatihan peserta mampu :
1. Memberikan kontribusi dalam perencanaan anggaran proyek
2. Memonitor dan mengendalikan biaya proyek.
3. Memberikan kontribusi pada proses finalisasi biaya proyek
8. MODUL CMB-06
Sistem Manajemen Biaya (Cost Management)
Ahli Muda Manajemen Konstruksi Bangunan Gedung (Construction Management Of Buildings) vii
PANDUAN PEMBELAJARAN
A. KUALIFIKASI PENGAJAR / INSTRUKTUR
Instruktur harus mampu mengajar, dibuktikan dengan serfitikat TOT (Training of
Trainer) atau sejenisnya.
Menguasai substansi teknis yang diajarkan secara mendalam.
Konsisten mengacu SKKNI dan SLK
Pembelajaran modul-modulnya disertai dengan inovasi dan improvisasi yang
relevan dengan metodologi yang tepat.
B. PENJELASAN SINGKAT MODUL
B.1 Modul-modul yang diajarkan di program pelatihan ini :
Nomor
Modul
Kode Judul Modul
1 CMB – 01
Sistem Manajemen Keselamatan Kesehatan Kerja /
SMK3 (Safety & Health Management)
2 CMB – 02
Sistem Manajemen Lingkungan (Environmental
Management).
3 CMB – 03
Sistem Manajemen Keuangan (Financing
Management)
4 CMB – 04
Sistem Manajemen Ruang Lingkup (Scope
Management).
5 CMB – 05 Sistem Manajemen Waktu (Time Management).
6 CMB – 06
Sistem Manajemen Biaya (Cost
Management).
7 CMB – 07 Sistem Manajemen Mutu (Quality Management)
8 CMB – 08
Sistem Manajemen Sumber Daya Manusia (HR
Management)
9 CMB – 09
Sistem Manajemen Komunikasi (Communication
Management)
10 CMB – 10
Sistem Manajemen Pengadaan (Procurement
Management)
11 CMB – 11 Sistem Manajemen Risiko (Risk Management)
12 CMB – 12 Sistem Manajemen Klaim (Claim Management)
9. MODUL CMB-06
Sistem Manajemen Biaya (Cost Management)
Ahli Muda Manajemen Konstruksi Bangunan Gedung (Construction Management Of Buildings) viii
B.2 Uraian Modul
Seri / Judul : CMB-06 / Sistem Manajemen Biaya Proyek (Project Cost
Management)
Deskripsi Modul Sistem Manajemen Biaya Proyek (Project Cost
Management) merupakan salah satu modul untuk membekali seorang
Ahli Muda Manajemen Konstruksi Bangunan Gedung (Construction
Management Of Buildings) dengan harapan dapat : Memberikan
kontribusi dalam perencanaan anggaran proyek, Memonitor dan
mengendalikan biaya proyek, Memberikan kontribusi pada proses finalisasi
biaya proyek.
C. PROSES PEMBELAJARAN
KEGIATAN INSTRUKTUR KEGIATAN PESERTA PENDUKUNG
1. Ceramah : Pembukaan/
Bab I, Pendahuluan
Menjelaskan tujuan
instruksional umum(TIU) dan
Tujuan instruksional khusus
(TIK)
Menjelaskan maksud dan
tujuan menerapkan sistem
manajemen biaya.
Menjelaskan pengertian
menerapkan sistem
manajemen biaya.
Waktu : 5 menit
Mengikuti penjelasan TIU
dan TIK dengan tekun dan
aktif
Mengikuti penjelasan
maksud dan tujuan
menerapkan sistem
manajemen biaya.
Mengikuti penjelasan
pengertian menerapkan
sistem manajemen biaya.
Mengajukan pertanyaan
apabila ada yang kurang
jelas.
OHT
LCD
2. Ceramah / Demonstrasi : Bab II,
Perencanaan anggaran proyek
Memberikan penjelasan, uraian
atau-pun bahasan mengenai :
Pembuatan Perkiraan biaya
berdasarkan WBS
Pemetakan Biaya-biaya sesuai
pay item pada WBS dictionary
Waktu : 70 menit
Mengikuti penjelasan,
uraian atau bahasan
instruktur dengan tekun
dan aktif.
Mengajukan pertanyaan
apabila ada yang kurang
jelas.
OHT
LCD
10. MODUL CMB-06
Sistem Manajemen Biaya (Cost Management)
Ahli Muda Manajemen Konstruksi Bangunan Gedung (Construction Management Of Buildings) ix
KEGIATAN INSTRUKTUR KEGIATAN PESERTA PENDUKUNG
3. Ceramah / Demonstrasi : Bab
III, Monitor dan pengendalian
biaya proyek
Memberikan penjelasan, uraian
atau-pun bahasan mengenai :
Pengukuran dan penilaian
Kinerja secara periodic
Pencatatan Realisasi biaya
Penetapan Status biaya
proyek
Waktu : 95 menit
Mengikuti penjelasan,
uraian atau bahasan
instruktur dengan tekun
dan aktif.
Mengajukan pertanyaan
apabila ada yang kurang
jelas.
OHT
LCD
4. Ceramah / Demonstrasi : Bab
IV, Finalisasi Anggaran Proyek
Memberikan penjelasan, uraian
atau-pun bahasan mengenai :
Alokasi dan Pelaksanaan
Anggaran.
Perubahan Anggaran
Laporan Realisasi Anggaran
Waktu : 105 menit
Mengikuti penjelasan,
uraian atau bahasan
instruktur dengan tekun
dan aktif.
Mengajukan pertanyaan
apabila ada yang kurang
jelas.
OHT
LCD
11. MODUL CMB-06
Sistem Manajemen Biaya (Cost Management)
BAB I
Pendahuluan
Ahli Muda Manajemen Konstruksi Bangunan Gedung (Construction Management Of Buildings) I - 1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Umum
Modul CMB-06: Sistem Manajemen Biaya Proyek (project cost management)
mempresentasikan salah satu unit kompetensi dari program pelatihan Ahli Muda
Manajemen Konstruksi Bangunan Gedung (Construction Management Of Buildings)
Sebagai salah satu unsur, maka pembahasannya selalu memperhatikan unsur-
unsur lainnya, sehingga terjamin keterpaduan dan saling mengisi tetapi tidak terjadi
tumpang tindih (overlapping) terhadap unit-unit kompetensi lainnya yang
dipresentasikan sebagai modul-modul relevan, Perkiraan biaya dibuat berdasarkan
WBS dengan tingkat keakuratan sesuai dengan besarnya informasi data yang
diperoleh dan dapat digambarkan pada metode estimating dan hasilnya disebut
Preliminari estimate (sangat kasar), budget estimate (kasar), dan definitif estimate
(sesuai kontrak)., Biaya-biaya dipetakan sesuai pay item pada WBS dictionary dan
dikomunikasikan kepada pihak yang lebih berwewenang untuk dimasukkan ke
dalam cash flow proyek sebagai anggaran (persyaratan pendanaan proyek), Kinerja
diukur dan dinilai secara berkala dengan membedakan & membandingkan antara
realisasi biaya (AC) terhadap Rencana pekerjaan (PV) yang menghasilkan Cost
Variance (CV =0) dan Cost Performance Index (CPI=1), Realisasi biaya dicatat
sebagai masukan dalam memberikan rekomendasi & akuntansi / perpajakan, Status
biaya proyek saat ini, dan faktor yang mempengaruhi adanya perubahan biaya
ditetapkan, Status biaya proyek saat ini, dan faktor yang mempengaruhi adanya
perubahan biaya ditetapkan, Mekanisme-mekanisme yang digunakan untuk
merekam, dan melaporkan kemajuan pekerjaan yang berkaitan dengan biaya
ditetapkan,
Adapun unit-unit kompetensi untuk mendukung kinerja efektif yang diperlukan
kualifikasi Ahli Muda Manajemen Konstruksi Bangunan Gedung (Construction
Management Of Buildings).
12. MODUL CMB-06
Sistem Manajemen Biaya (Cost Management)
BAB I
Pendahuluan
Ahli Muda Manajemen Konstruksi Bangunan Gedung (Construction Management Of Buildings) I - 2
KELOMPOK KOMPETENSI UMUM :
NO. KODE UNIT JUDUL UNIT KOMPETENSI
1. INA.56303.13.09.01.07
Menerapkan Sistem Manajemen
Keselamatan Kesehatan Kerja Proyek
/SMK3 (Project Safety & Health
Management)
2. INA.56303.13.09.02.07
Menerapkan Sistem Manajemen
Lingkungan Proyek (Project
Environmental Management)
3. INA.56303.13.09.03.07
Menerapkan Sistem Manajemen
Keuangan Proyek (Project Financing
Management)
KELOMPOK KOMPETENSI INTI :
NO. Kode Unit Judul Unit Kompetensi
4. INA.56303.13.09.04.07
Menerapkan Sistem Manajemen Ruang
Lingkup Proyek (Project Scope
Management)
5. INA.56303.13.09.05.07
Menerapkan Sistem Manajemen Waktu
Proyek (Project Time Management)
6. INA.56303.13.09.06.07
Menerapkan Sistem Manajemen Biaya
Proyek (Project Cost Management)
7. INA.56303.13.09.07.07
Menerapkan Sistem Manajemen Mutu
Proyek (Project Quality Management)
8. INA.56303.13.09.08.07
Menerapkan Sistem Manajemen
Sumber Daya Manusia Proyek (Project
Human Resources Management)
9. INA.56303.13.09.09.07
Menerapkan Sistem Manajemen
Komunikasi Proyek (Project
Communication Management)
10. INA.56303.13.09.10.07
Menerapkan Sistem Manajemen
Pengadaan Proyek (Project
Procurement Management)
13. MODUL CMB-06
Sistem Manajemen Biaya (Cost Management)
BAB I
Pendahuluan
Ahli Muda Manajemen Konstruksi Bangunan Gedung (Construction Management Of Buildings) I - 3
KELOMPOK KOMPETENSI KHUSUS :
NO. Kode Unit Judul Unit Kompetensi
11. INA.56303.13.09.11.07
Menerapkan Sistem Manajemen Risiko
Proyek (Project Risk Management)
12. INA.56303.13.09.12.07
Menerapkan Sistem Manajemen Klim
Proyek (project Claim Management)
1.2. Ringkasan Modul
Ringkasan modul ini disusun konsisten dengan tuntunan atau isi unit kompetensi
ada judul unit, elemen kompetensi dan KUK (Kriteria Unjuk Kerja) dengan uraian
sebagai berikut:
a. Judul unit :
Sebuah unit mengacu kepada kebutuhan kompetensi yang apabila digunakan
dalam suatu situasi kerja secara logika dapat berdiri sendiri, judul / title unit
dapat diungkapkan dalam istilah hasil yang harus dicapai (biasanya
menggunakan kata kerja operasional)
b. Deskripsi unit :
Merupakan informasi tambahan terhadap judul unit yang menjelaskan atau
mendeskripsikan pengetahuan, ketrampilan, dan sikap perilaku kerja yang
dibutuhkan dalam rangka mencapai standar kompetensi seperti yang
diungkapkan dalam judul unit.
c. Elemen kompetensi :
Mengidentifikasikan tugas-tugas yang harus dikerjakan untuk mencapai
kompetensi berupa pernyataan yang menunjukkan komponen-komponen
pendukung unit kompetensi.
d. Kriteria unjuk kerja :
Menggambarkan kegiatan yang harus dikerjakan untuk memperagakan
kompetensi secara jelas dan terukur disetiap elemen, apa yang harus dikerjakan
pada waktu dinilai dan apakah syarat-syarat dari elemen dipenuhi (berbentuk
kalimat pasif dan berfungsi alat penilaian)
Adapun unit kompetensi yang dipresentasikan dalam modul ini sebagai
berikut:
14. MODUL CMB-06
Sistem Manajemen Biaya (Cost Management)
BAB I
Pendahuluan
Ahli Muda Manajemen Konstruksi Bangunan Gedung (Construction Management Of Buildings) I - 4
1. KODE UNIT : INA.56303.13.09.06.07
2. JUDUL UNIT : Menerapkan Sistem Manajemen Biaya
Proyek (Project Cost Management)
3. DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini mencakup pengetahuan,
keterampilan dan sikap perilaku yang
diperlukan untuk mampu menerapkan Keahlian
dalam Manajemen Biaya Proyek (Project Cost
Management)
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
1. Memberikan kontribusi
dalam perencanaan
anggaran proyek
1.1 Perkiraan biaya dibuat berdasarkan
WBS dengan tingkat keakuratan
sesuai dengan besarnya informasi
data yang diperoleh dan dapat
digambarkan pada metode estimating
dan hasilnya disebut Preliminari
estimate (sangat kasar), budget
estimate (kasar), dan definitif estimate
(sesuai kontrak).
1.2 Biaya-biaya dipetakan sesuai pay item
pada WBS dictionary dan
dikomunikasikan kepada pihak yang
lebih berwewenang untuk dimasukkan
ke dalam cash flow proyek sebagai
anggaran (persyaratan pendanaan
proyek)
1. Memonitor dan
mengendalikan biaya
proyek
2.1 Kinerja diukur dan dinilai secara
periodik dengan membedakan &
membandingkan antara realisasi biaya
(AC) terhadap Rencana pekerjaan
(PV) yang menghasilkan Cost
Variance (CV =0) dan Cost
Performance Index (CPI=1)
2.2 Realisasi biaya dicatat sebagai
masukan dalam memberikan
rekomendasi & akuntansi /
perpajakan.
2.3 Status biaya proyek saat ini, dan
faktor yang mempengaruhi adanya
perubahan biaya ditetapkan
15. MODUL CMB-06
Sistem Manajemen Biaya (Cost Management)
BAB I
Pendahuluan
Ahli Muda Manajemen Konstruksi Bangunan Gedung (Construction Management Of Buildings) I - 5
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
2. Memberikan kontribusi pada
proses finalisasi biaya
proyek
3.1 Tindakan yang disepakati dilakukan
untuk mengalihkan mata anggaran
sesuai kebutuhan proyek dan
realisasinya dilaporkan kepada pihak
yang lebih berwewenang untuk
memastikan tujuan biaya tercapai.
3.2 Perubahan biaya ditinjau ulang dan
masih dalam batas PEP
3.3 Realisasi biaya proyek dilaporkan
secara berkala untuk kepentingan
Laporang keuangan dan auditing.
Sewaktu menulis dan menguraikan isi modul secara detail betul-betul konsisten
mengacu tuntutan elemen kompetensi dan masing-masing KUK (Kriteria Unjuk
kerja) yang sudah dianalisis indikator kinerja / keberhasilan (IUK)
Berangkat dari IUK (Indikator Unjuk kerja/keberhasilan) yang pada dasarnya
sebagai tolok ukur alat penilaian, diharapkan uraian detail setiap modul pelatihan
berbasis kompetensi betul-betul menguraikan pengetahuan keterampilan dan
sikap kerja yang mendukung terwujudnya IUK sehingga, dapat dipergunakan
untuk melatih tenaga kerja yang hasilnya jelas, lugas dan terukur.
1.3. Batasan / Rentang Variabel
Adapun batasan atau rentang variable untuk unit kompetensi ini adalah :
1. Kompetensi ini diterapkan dalam tim kerja pelaksana pekerjaan
2. Tersedianya manual/prosedur dan ketentuan perundang undangan dan
standar
3. Tersedianya alternatif penyediaan sumber daya yang setiap saat dapat
dimanfaatkan dan dioperasikan dengan aman dan ramah lingkungan
1.4. Panduan Penilaian
Untuk membantu menginterpresentasikan dan menilai unit kompetensi dengan
mengkhususkan petunjuk nyata yang perlu dikumpulkan untuk memperagakan
kompetensi sesuai tingkat kecakapan yang digambarkan dalam sikap kriteria unjuk
kerja yang meliputi :
- Pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang dibutuhkan untuk seseorang
dinyatakan kompeten pada tingkatan tertetu.
16. MODUL CMB-06
Sistem Manajemen Biaya (Cost Management)
BAB I
Pendahuluan
Ahli Muda Manajemen Konstruksi Bangunan Gedung (Construction Management Of Buildings) I - 6
- Ruang lingkup pengujian menyatakan dimana, bagaimana dan dengan metode
apa pengujian seharusnya dilakukan.
- Aspek penting dari pengujian menjelaskan hal-hal pokok dari pengujian dan
kunci pokok yang perlu dilihat pada waktu pengujian.
1.4.1. Kualifikasi Penilaian
a. Penilaian harus kompeten paling tidak tentang unit-unit kompetensi
sebagai assesor (penilai) antara lain :
Merencanakan penilaian, termasuk mengembangkan MUK (Materi Uji
Kompetensi)
Melaksankan penilaian dan
Mereview Penilaian.
b. Penilaian juga harus kompeten tentang teknis substansi dari unit-unit
yang akan didemonstrasi dan bila ada syarat-syarat industri
perusahaannya lainnya muncul bias disyartkan untuk :
Mengetahui praktek-praktek / kebiasaan industri / perusahaan yang
ada sekarang dalam pekerjaan atau peranan yang kinerjanya sedang
dinilai.
Memperaktekkan kecakapan inter-personal seperlunya yang
diperukan dalam proses penilaian.
c. Rincian Opsi-opsi untuk menggunakan penilai yang memenuhi syarat
dalam berbagai konteks tempat kerja dan institusi. Opsi-opsi tersebut
termasuk :
Penilai di tempat kerja yang kompeten substansi yang relevan dan
dituntut memiliki pengetahuan tentang praktek-praktek / kebiasaan
industri / perusahaan yang ada sekarang
Suatu panel penilai yang didalmnya termasuk paling sedikit satu
orang yang kompeten dalam kompetensi subtansial yang relevan
Pengawas tempat kerja dengan kompetensi dan pengalaman
subtansial yang relevan yang disarankan oleh penilai eksternal yang
kompeten menurut standar penilai
Ikhtisar (gambaran umum) tentang proses untuk mengembangkan sumber
daya penilaian berdasar pada Standar Kompetensi Kerja (SKK) perlu
dipertimbangkan untuk memasukan sebuah flowchart padapross tersebut
17. MODUL CMB-06
Sistem Manajemen Biaya (Cost Management)
BAB I
Pendahuluan
Ahli Muda Manajemen Konstruksi Bangunan Gedung (Construction Management Of Buildings) I - 7
Sumber daya penilaian harus divalidasi untuk menjamin bahwa penilaian
dapat mengumpulkan informasi yang cukup valid dan terpercaya untuk
membuat keputusan penilaian berdasar standar kompetensi.
Adapun acuan untuk melakukan penilaian yang tertuang dalam SKKNI
adalah sebagai berikut :
1.4.2. Pengetahuan, keterampilan dan sikap perilaku untuk
mendemonstrasikan kompetensi
terdiri dari :
1. Estimasi biaya.
2. Penganggaran.
3. Pengendalian biaya.
4. Pelaporan
5. Gambar kerja cara pengukurannya
6. Perhitungan biaya hasil pekerjaan
7. Pelaksanaan pekerjaan sesuai progress
8. Penggunaan komputer dan manual dalam melakukan pekerjaan
9. Menyimpan dokumen dengan rapi dan tertib
1.4.3. Konteks Penilaian
1. Penilaian harus mencakup melakukan peragaan memperagakan dan
mempraktekkan dalam pekerjaan sebenarnya
2. Unit ini dapat dinilai di dalam maupun di luar tempat kerja yang
menyangkut pengetahuan teori
3. Unit ini harus didukung oleh serangkaian metode untuk menilai
pengetahuan dan ketrampilan yang ditetapkan dalam Materi Uji
Kompetensi (MUK)
1.4.4. Aspek Penting Penilaian
1. Memegang prinsip mendasar yang telah disepakati bersama yang
tertuang dalam dokumen kontrak termasuk perjanjian kerja.
2. Kemampuan menggerakkan dan memanfaatkan ketersediaan sumber
daya secara efektif dan efisien secara aman dan ramah lingkungan.
3. Konsistensi melaksanakan kegiatan sesuai yang dijadwalkan
18. MODUL CMB-06
Sistem Manajemen Biaya (Cost Management)
BAB I
Pendahuluan
Ahli Muda Manajemen Konstruksi Bangunan Gedung (Construction Management Of Buildings) I - 8
1.5. Sumber Daya Pembelajaran
Sumber daya pembelajaran di kelompokkan menjadi 3 (tiga) yaitu :
a. Sumber daya pembelajaran teori :
- OHT dan OHP (Over Head Projector) atau LCD dan Lap top.
- Ruang kelas lengkap dengan fasilitasnya.
- Materi pembelajaran.
- Fasilitator
b. Sumber daya pembelajaran praktek :
- PC/ Lap top bagi yang familiar dengan komputer atau kalkulator bagi yang
tidak familiar dengan computer.
- Alat tulis, kertas dan lain-lain yang diperlukan untuk membantu peserta
pelatihan dalam menghitung dan merencanakan manajemen konstruksi
bangunan gedung.
c. Sumber daya manusia/kualifikasi Pengajar/Instruktur : seperti yang dijelaskan
pada Panduan Pembelajaran halaman viii.
- Kualifikasi Instruktur harus mampu mengajar, dibuktikan dengan serfitikat
TOT (Training of Trainer) atau sertifikat keahlian atau sejenisnya.
- Menguasai substansi teknis yang diajarkan secara mendalam.
19. MODUL CMB-06
Sistem Manajemen Biaya Proyek (Project Cost
Management)
BAB II
Perencanaan Anggaran Proyek
Ahli Muda Manajemen Konstruksi Bangunan Gedung (Construction Management Of Buildings) II-1
BAB II
PERENCANAAN ANGGARAN PROYEK
2.1. UMUM
Alokasi terhadap sejumlah sumberdaya pada proyek akan bermuara pada
kebutuhan uang atau biaya. Oleh kerana itu didalam setiap proyek perlu
direncanakan anggaran yang dibutuhkan dan pengawasan alokasi biaya tersebut
dalam pelaksanaannya.
2.2. PEMBUATAN PERKIRAAN BIAYA BERDASARKAN WBS
Estimasi biaya kegiatan yang melibatkan pengembangan suatu perkiraan biaya
dari sumber daya yang diperlukan dalam menyelesaikan setiap jadwal kegiatan.
Di dalam memperkirakan biaya, Estimator mempertimbangkan penyebab variasi
dari estimasi biaya-biaya, termasuk risiko-risiko dengan masukan : Kondisi
pasar, Database bisnis, kebijakan memperkirakan biaya, formulir perkiraan biaya,
informasi masa lalu, file proyek, pengetahuan tim proyek, pembelajaran,
Pernyataan lingkup proyek, WBS (Work Breakdown Structure), Lingkup
Pekerjaan (Scope), WBS dictionary, Rencana Manajemen Proyek dalam hal
Master schedule, Rencana penggunaan Sumberdaya dan Daftar risiko.
2.2.1. Penggunaan Teknik dan Cara untuk Estimasi Biaya Proyek .
2.2.2.1. Analog Estimating
Analogous Estimating (top-down estimating)
Artinya menggunakan biaya sesungguhnya dari proyek
sebelum atau sejenis/mirip dengan tujuan untuk perhitungan
biaya proyek saat ini.
Proyek sebelumnya yang serupa/sesungguhnya tidak hanya
dilihat pada penampilan.
Individu atau kelompok yang menyiapkan estimasi harus
mempunyai keahlian dibidangnya
.
2.2.2.2. Determine Resources Cost Rates
Tenaga ahli estimator atau kelompok didalam menyiapkan
estimasi harus mengetahui unit cost rate, seperti :
Upah per hari atau per jam
Harga material per CuM
20. MODUL CMB-06
Sistem Manajemen Biaya Proyek (Project Cost
Management)
BAB II
Perencanaan Anggaran Proyek
Ahli Muda Manajemen Konstruksi Bangunan Gedung (Construction Management Of Buildings) II-2
Sewa alat per jam/hari
Sumber daya lain
Standar rate dengan faktor eskalasi sudah termasuk
didalam kontrak. Jika aktual rate tidak diketahui, maka
harus diestimasi/ asumsi.
2.2.2.3. Bottom-up Estimating
Estimasi biaya dari kegiatan secara individu atau paket
pekerjaan dengan level detail yang paling rendah. Hasilnya
digunakan untuk menghitung pada level yang lebih tinggi.
Ketepatan pada teknik ini dimotivasi oleh besar dan
komplexitas tingkat kesulitan dari paket pekerjaan.
2.2.2.4. Parametric Estimating
Melibatkan penggunaan parameter dari karakteristik proyek
kedalam model matematik untuk memprediksi biaya proyek
contohnya :
Penggunaan statistik antara Informasi secara historis dan
variable lain (SqM, LM di konstruksi, Code pada software
dan kebutuhan jam orang/hari orang) digunakan untuk
mengembangkan model dalam mengestimasi biaya pada
jadwal kegiatan sumberdaya.
Teknik ini bisa meningkatkan keakuratannya pada level
yang lebih tinggi dan tergantung dari komplexitas atau
tingkat kesulitan sepanjang jumlah dan data biaya
termasuk dalam model.
Quantity X harga satuan historis = estimasi biaya.
2.2.2.5. Project Management Software
Untuk cost estimates secara luas dapat menggunakan aplikasi
software dari WinEst-pro, Spreadsheet, simulasi dari statistik
. Menggunakan software apapun yang penting dapat
menyerdehanakan didalam penggunaan pada estimasi biaya.
2.2.2.6. Vendor Bid Analysis
Cara lain dari estimasi biaya termasuk analisis harga dari
penyedia jasa dan analisis dari proyek yang memerlukan
harga/biaya.
21. MODUL CMB-06
Sistem Manajemen Biaya Proyek (Project Cost
Management)
BAB II
Perencanaan Anggaran Proyek
Ahli Muda Manajemen Konstruksi Bangunan Gedung (Construction Management Of Buildings) II-3
Contohnya proyek yang dimenangkan dibawah proses
persaingan, tambahan pekerjaan estimasi biaya sangat
diperlukan oleh tim proyek dalam menguji harga dari jasa
layanan secara individu, kemudian memperoleh biaya untuk
menunjang total biaya proyek.
2.2.2.7. Reserve Analysis
Banyak tenaga ahli estimate/estimator mempertimbangkan
adanya suatu biaya cadangan ( contingency allowances).
Pertimbangan dalam mengantisipasi, akan tetapi belum tentu
terjadi. Kejadian ini disebut “ Known-unknowns” dan ini
menjadi bagian dari ruang lingkup proyek dan garis acuan biaya
(cost baseline)
Agar mendekati akurat, pilih yang bukan pessimestic.
2.2.2.8. Cost of Quality
Total biaya yang terjadi biasanya didapat dengan
mengantisipasi ketidak sesuaian dari persyaratan, menilai hasil
produk atau layanan agar sesuai dengan persyaratan, dan
kekurangan dalam memenuhi persyaratan (rework).
Kegagalan biaya sering dikategorikan kedalam internal dan
ekternal. Juga dinamakan Cost of poor quality
• Kriteria Cost Estimate yang jelek :
- Terjadi Cost Overrun terhadap estimasi awal
- Terjadi hasil yang tidak konsisten
- Kurang detail
- Dokumentasi yang jelek/lemah
- Tidak dapat diandalkan untuk alokasi dana
- Tidak dapat diandalkan untuk cost control
• Penyebab Jeleknya Cost Estimate
- Estimator tidak Qualified
- Estimator yang belum terbiasa dengan obyek bangunan
- Data & method yang jelek
22. MODUL CMB-06
Sistem Manajemen Biaya Proyek (Project Cost
Management)
BAB II
Perencanaan Anggaran Proyek
Ahli Muda Manajemen Konstruksi Bangunan Gedung (Construction Management Of Buildings) II-4
• Waktu terhadap Biaya
Wi : sesuai kontrak
• Methode terhadap Biaya
Metode yang ideal adalah metode yang telah disepakati.
Biaya
Waktu
B1
B2
Bi
W1 Wi W2
Biaya dg waktu singkat
Biaya dg waktu longgar
Biaya dg waktu ideal
Biaya
Method
B1
B2
Bi
W1 Wi W2
Method yg kurang layak
Over method
Method yg ideal
23. MODUL CMB-06
Sistem Manajemen Biaya Proyek (Project Cost
Management)
BAB II
Perencanaan Anggaran Proyek
Ahli Muda Manajemen Konstruksi Bangunan Gedung (Construction Management Of Buildings) II-5
2.2.2. Output/Keluaran dari Estimasi Biaya Proyek.
2.2.2.1. Activity Cost Estimates
Penilaian secara kuantitative dari biaya seperti biaya
sumberdaya yang diperlukan untuk menyelesaikan jadwal
kegiatan. Type estimate ini bisa disajikan dalam bentuk
ringkasan atau secara detail. Termasuk didalamnya Upah,
Material, equipment, layanan, fasilitas, IT, dan spesial
kategori seperti inflasi atau biaya cadangan
Formatnya sesuai dengan persetujuan perencanaan
komunikasi lihat Format 2.1.
Format 2.1
CONTOH FORMULIR ESTIMASI (GEDUNG)
2.3. PENGALOKASIAN BIAYA SESUAI PAY ITEM
Melibatkan pengumpulan biaya-biaya yang diperkirakan pada jadwal kegiatan
individu atau paket pekerjaan untuk menetapkan suatu acuan total biaya dalam
mengukur kinerja proyek. Pernyataan lingkup proyek telah menyajikan ringkasan
anggaran. Bagaimanapun, jadwal kegiatan atau perkiraan biaya paket pekerjaan
disiapkan sebelum ada permintaan detail anggaran dan otorisasi pekerjaan.
Jumlah
Ppn 10%
Jumlah akhir
Preliminaries
………………
Pek. Substruktur
……………….
Pek. Struktur
…………….
Pek.M / E
…………….
Pek. Finishing
………….
Pek. Landscaping
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Jumlah harga
Harga
satuan
Quantity
Item Pekerjaan
No.
Jumlah
Ppn 10%
Jumlah akhir
Preliminaries
………………
Pek. Substruktur
……………….
Pek. Struktur
…………….
Pek.M / E
…………….
Pek. Finishing
………….
Pek. Landscaping
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Jumlah harga
Harga
satuan
Quantity
Item Pekerjaan
No.
24. MODUL CMB-06
Sistem Manajemen Biaya Proyek (Project Cost
Management)
BAB II
Perencanaan Anggaran Proyek
Ahli Muda Manajemen Konstruksi Bangunan Gedung (Construction Management Of Buildings) II-6
2.3.1. Input/ Masukan didalam Pengalokasian Biaya
1. Project Scope Statement/Pernyataan Lingkup Proyek
2. Work Breakdown Structure/ Struktur Uraian Kerja
3. WBS Dictionary/ Kamus WBS
4. Activity Cost Estimates/ Estimasi biaya kegiatan
5. Supporting Detail/ Penunjang
6. Project Schedule/ Jadwal Proyek
7. Resources Calendars/ Kalender Sumberdaya
8. Contract/ Kontrak
9. Cost Management Plan/ Rencana Manajemen Biaya
2.3.2. Penggunaan Teknik dan Cara didalam Mengalokasikan Biaya.
2.3.2.1. Cost Aggregation
Menjadwalkan perkiraan biaya kegiatan yang dikumpulkan pada
paket pekerjaan sesuai dengan WBS.
Estimasi biaya paket pekerjaan kemudian dikumpulkan pada
level komponen yang lebih tinggi dalam WBS. Seperti control
accounts, dan pada akhirnya untuk seluruh proyek.
2.3.2.2. Reserve analysis/ Analisis cadangan
2.3.2.3. Parametric Estimating/ Estimasi dengan parametric
2.3.2.4. Funding limit reconciliation/ Rekonsiliasi batasan pendanaan
Banyak macam didalam periode penggunaan dana, biasanya
dibawah pengaturan operasional. Namun didalam penggunaan
dana proyek dikonsulidasikan dengan batasan pendanaan yang
dibutuhkan pelanggan atau perusahaan.
Rescheduling bisa berdampak pada pengalokasian
sumberdaya. Jika dana digunakan sebagai sumberdaya yang
terbatas didalam proses penjadwalan proyek, maka harus
melakukan peninjauan terhadap batasan waktu.
Produk final dari perencanaan berulang menjadi Cost baseline.
25. MODUL CMB-06
Sistem Manajemen Biaya Proyek (Project Cost
Management)
BAB II
Perencanaan Anggaran Proyek
Ahli Muda Manajemen Konstruksi Bangunan Gedung (Construction Management Of Buildings) II-7
2.3.3. Output/ keluaran dari Mengalokasikan Biaya.
2.3.3.1 Cost Baseline
Cost Baseline adalah komponent dari Project management plan
Sebagai acuan anggaran yang digunakan sebagai dasar
pengukuran, monitor, dan kontrol seluruh kinerja biaya proyek.
Biasanya disajikan dalam bentuk S-curve
Diagram 2.1
S-curve
2.3.3.2 Project Funding Requirements
Total & Periode didapat dari cost baseline dan bisa ditetapkan
melebihi, biasanya menggunakan margin didalam menentukan
early progress atau cost overruns. Funding terjadi biasanya pada
kenaikan tertentu yang tidak sama jumlah maupun periodenya.
Kebutuhan funding termasuk didalam cost baseline ditambah
management contingency, tergantung kebijakan perusahaan.
Commulative
Value
Time
100
50
Progress
0
26. MODUL CMB-06
Sistem Manajemen Biaya Proyek (Project Cost
Management)
BAB II
Perencanaan Anggaran Proyek
Ahli Muda Manajemen Konstruksi Bangunan Gedung (Construction Management Of Buildings) II-8
Diagram 2.2
Rekonsiliasi pendanaan proyek
Commulative
Value
Time
Expected Cash flow
Funding requirements
Cost Baseline
The difference between the
maximum funding and the
end of the cost baseline is
Management Reserve
27. MODUL CMB-06
Sistem Manajemen Biaya Proyek (Project Cost
Management)
BAB II
Perencanaan Anggaran Proyek
Ahli Muda Manajemen Konstruksi Bangunan Gedung (Construction Management Of Buildings) II-9
RANGKUMAN
Didalam merencanakan biaya diperlukan membuat estimasi biaya proyek sesuai dengan
lingkup pekerjaan yang ada pada WBS dan disusun menggunakan kode biaya yang telah
tersedia setiap perusahaan sebagai standar akuntansi/keuangan.
Setelah nilai estimasi didapat digunakan sebagai pengelompokan biaya yang disusun
sesuai pay item atau disebut Penganggaran sebagai acuan didalam pelaksanaan dan
pengendalian.
Di dalam memperkirakan diperlukan masukan : Kondisi pasar, Database bisnis,
kebijakan memperkirakan biaya, formulir perkiraan biaya, informasi masa lalu, file
proyek, pengetahuan tim proyek, pembelajaran, pernyataan lingkup proyek, WBS
(Work Breakdown Structure), Lingkup Pekerjaan (Scope), WBS dictionary, Rencana
Manajemen Proyek dalam hal Master schedule, Rencana penggunaan Sumberdaya
dan Daftar risiko.
Penggunaan Teknik dan Cara untuk Estimasi Biaya Proyek terdiri dari :
Analog Estimating
Determine Resources Cost Rates
Bottom-up Estimating
Parametric Estimating
Project Management Software
Vendor Bid Analysis
Reserve Analysis
Cost of Quality
Output/Keluaran dari Estimasi Biaya Proyek
Activity Cost Estimates
Pengalokasian biaya sesuai pay item.
Input/ Masukan didalam Pengalokasian Biaya
Penggunaan Teknik dan Cara didalam Mengalokasikan Biaya.
Cost Aggregation
Reserve analysis/ Analisis cadangan
Parametric Estimating/ Estimasi dengan parametrik
Funding limit reconciliation/ Rekonsiliasi batasan pendanaan
Output/ keluaran dari Mengalokasikan Biaya yaitu :
Cost Baseline
Project Funding Requirements
28. MODUL CMB-06
Sistem Manajemen Biaya Proyek (Project Cost
Management)
BAB II
Perencanaan Anggaran Proyek
Ahli Muda Manajemen Konstruksi Bangunan Gedung (Construction Management Of Buildings) II-10
PELATIHAN/ PENILAIAN MANDIRI
ELEMEN KOMPETENSI & KRITERIA
UNJUK KERJA (KUK)
LATIHAN / PENILAIAN MANDIRI
1. Memberikan kontribusi dalam
perencanaan anggaran proyek
1.1 Perkiraan biaya dibuat
berdasarkan WBS dengan
tingkat keakuratan sesuai
dengan besarnya
informasi data yang
diperoleh dan dapat
digambarkan pada metode
estimating dan hasilnya
disebut Preliminari
estimate (sangat kasar),
budget estimate (kasar),
dan definitif estimate
(sesuai kontrak).
1.1.1 Didalam menyusun estimasi biaya proyek
mengapa diperlukan WBS?
1.1.2 Sebutkan salah satu metode estimasi
biaya proyek?
1.1.3 Apa yang disebut Definitif estimate?
1.1.4 Apa tandanya dari estimasi yang jelek?
1.2 Biaya-biaya dipetakan
sesuai pay item pada
WBS dictionary dan
dikomunikasikan kepada
pihak yang lebih
berwewenang untuk
dimasukkan ke dalam
cash flow proyek sebagai
anggaran (persyaratan
pendanaan proyek).
1.2.1 Apakah anggaran proyek yang realistis
itu?
1.2.2 Berdasarkan apa penyusunan anggaran
proyek?
1.2.3 Untuk apa anggaran proyek disusun?
29. MODUL CMB-06
Sistem Manajemen Biaya Proyek (Project Cost
Management)
BAB II
Perencanaan Anggaran Proyek
Ahli Muda Manajemen Konstruksi Bangunan Gedung (Construction Management Of Buildings) II-11
KUNCI JAWABAN BAB II
1.1.1 Karena WBS disusun secara hirarqi dan mendapatkan persetujuan secara
formal yang menggambarkan lingkup proyek.
1.1.2 Analogous estimating.
1.1.3 Definitive estimate, adalah biaya proyek secara detail yang bersifat definitif
(Nilai kontrak), yaitu pertemuan angka antara Owner estimate dan Bid price
kontraktor
1.1.4 (a) Terjadi Cost Overrun terhadap estimasi awal, (b) Terjadi hasil yang tidak
konsisten (c) Kurang detail, (d) Dokumentasi yang jelek/lemah, (e) Tidak dapat
diandalkan untuk alokasi dana (f) Tidak dapat diandalkan untuk cost control
1.2.1 Sesuai dengan biaya aktual (sesuai kemampuan manajemen) yang
diharapkan.
1.2.2 Cost estimate.
1.2.3 (a) Untuk menetapkan biaya produksi, (b) untuk keperluan sendiri. (intern)
30. MODUL CMB-06
Sistem Manajemen Biaya Proyek (Project Cost
Management)
BAB III
Monitor dan Pengendalian Biaya Proyek
Ahli Muda Manajemen Konstruksi Bangunan Gedung (Construction Management Of Buildings) III - 1
BAB III
MONITOR DAN PENGENDALIAN BIAYA PROYEK
3.1 UMUM
Mempunyai kaitan dengan :
a) Mempengaruhi faktor yang menciptakan perubahan acuan biaya guna
memastikan bahwa perubahan dapat disetujui,
b) Menentukan bahwa perubahan acuan biaya telah terjadi, dan
c) Mengelola perubahan yang nyata ketika perubahan terjadi.
d) Meyakinkan bahwa cost overrun tidak melebihi pembiayaan yang diberi hak
pada waktu tertentu dan di dalam total proyek.
e) Monitoring kinerja biaya untuk mendeteksi dan memahami perbedaan (cost
variance) dari cost baseline.
f) Perekaman semua perubahan yang sesuai secara teliti terhadap cost
baseline.
g) Pencegahan kesalahan, tidak sesuai, atau perubahan yang tidak disetujui
dari maksud laporan biaya atau pemakaian sumber daya.
h) Memberi tahu kepada stakeholders dari perubahan yang disetujui.
i) Melakukan untuk membawa terjadinya cost overrun dalam batas yang bisa
diterima.
3.2 PENGUKURAN DAN PENILAIAN KINERJA SECARA BERKALA
3.2.1. Input/masukan untuk Pengendalian Biaya
3.2.1.1. Cost Baseline
3.2.1.2. Project Funding Requirements
3.2.1.3. Laporan Kinerja
Laporan progres disusun secara ringkas dari hasil
pengumpulan dari beberapa informasi lapangan. Hasilnya
dianalisis dan dibandingkan dengan pengukuran kinerja
baseline
Laporan harus meliputi Status dan informasi progres, detail
persyaratan dari stakeholder, seperti yang telah
didokumentasikan pada communication management plan.
Biasanya format terdiri dari bar-chart, Pert Chart, S-curve,
tabular report, Graphic Report seperti contoh dibawah ini.
31. MODUL CMB-06
Sistem Manajemen Biaya Proyek (Project Cost
Management)
BAB III
Monitor dan Pengendalian Biaya Proyek
Ahli Muda Manajemen Konstruksi Bangunan Gedung (Construction Management Of Buildings) III - 2
Tabel 3.1
Tabular Report
32. MODUL CMB-06
Sistem Manajemen Biaya Proyek (Project Cost
Management)
BAB III
Monitor dan Pengendalian Biaya Proyek
Ahli Muda Manajemen Konstruksi Bangunan Gedung (Construction Management Of Buildings) III - 3
Tabel 3.2
S Curve Graphic Report
33. MODUL CMB-06
Sistem Manajemen Biaya Proyek (Project Cost
Management)
BAB III
Monitor dan Pengendalian Biaya Proyek
Ahli Muda Manajemen Konstruksi Bangunan Gedung (Construction Management Of Buildings) III - 4
Tabel 3.3
S.Curve Resource Graphic Report
34. MODUL CMB-06
Sistem Manajemen Biaya Proyek (Project Cost
Management)
BAB III
Monitor dan Pengendalian Biaya Proyek
Ahli Muda Manajemen Konstruksi Bangunan Gedung (Construction Management Of Buildings) III - 5
Tabel 3.4
S.Curve Resource Graphic Report
35. MODUL CMB-06
Sistem Manajemen Biaya Proyek (Project Cost
Management)
BAB III
Monitor dan Pengendalian Biaya Proyek
Ahli Muda Manajemen Konstruksi Bangunan Gedung (Construction Management Of Buildings) III - 6
Tabel 3.5
Contoh Formulir Pengendalian Biaya
3.2.1.4. Work Performance Information/ Informasi kinerja
pekerjaan
Pengumpulan informasi dari status dan biaya proyek yang
telah dilaksanakan.
Termasuk :
Pekerjaan yang ditetapkan sudah selesai atau belum ?
Biaya yang dianggarkan dan yang telah digunakan?
Estimasi biaya untuk menyelesaikan pekerjaan?
Berapa Percent telah selesai secara fisik?
3.2.1.5. Approved Changes Requests/ Persetujuan Permintaan
Perubahan
3.2.1.6. Project Management Plan/ Rencana Manajemen proyek
Project management plan dan komponen Cost management
plan dan perencanaan lain disesuaikan dan diintegrasikan
ketika melaksanakan proses kontrol biaya.
Overhead
lapangan
6.
Pekerjaan
persiapan
5.
Subkon
4.
Alat
3.
Upah
2.
Material
1.
TOTAL
f = d - e
e
d = a - c
c
b
a
Realisasi
biaya
Budget
realisasi
Penyim-
pangan
( + / - )
Perkira-
an sisa
biaya
Sisa
budget
Realisasi s/d tgl.
Total
budget
URAIAN
No
.
Overhead
lapangan
6.
Pekerjaan
persiapan
5.
Subkon
4.
Alat
3.
Upah
2.
Material
1.
TOTAL
f = d - e
e
d = a - c
c
b
a
Realisasi
biaya
Budget
realisasi
Penyim-
pangan
( + / - )
Perkira-
an sisa
biaya
Sisa
budget
Realisasi s/d tgl.
Total
budget
URAIAN
No
.
BCWP ACWP
36. MODUL CMB-06
Sistem Manajemen Biaya Proyek (Project Cost
Management)
BAB III
Monitor dan Pengendalian Biaya Proyek
Ahli Muda Manajemen Konstruksi Bangunan Gedung (Construction Management Of Buildings) III - 7
3.2.2. Penggunaan Teknik dan Cara dalam Pengendalian Biaya
3.2.2.1 Cost Change Control System/Sistem pengendalian
perubahan biaya.
Didokumentasikan pada cost management plan,
menggambarkan prosedur yang mana cost baseline bisa
dirubah.
Termasuk bentuk formulir, dokumen, cara penelusuran, dan
persetujuan perubahan
Integrated dengan integrated change control process.
3.2.2.2 Performance Measurement Analysis/ Analisis pengukuran
kinerja
Dengan cara Earned Value analysis
mengukur kinerja dengan membandingkan besar
pekerjaan yang direncanakan dengan actual pekerjaan
yang selesai, untuk menentukan kinerja jadwal & biaya
sesuai rencana.
Memungkinkan manager proyek mendetaksi
penyimpangan dari rencana sedini mungkin dan
mengambil tindakan korektif yang sesuai.
3.2.2.3 Forcasting/ memperkirakan
Forecasting termasuk membuat estimasi atau memprediksi
kondisi proyek yang akan datang berdasarkan informasi dan
pengetahuan yang ada pada saat melakukan forecasting.
Forecasts dihasilkan, diupdate, dan di review atas dasar
informasi progres.
Informasi progres terdiri dari hasil progres yang lalu dan dan
informasi lain yang akan mempengaruhi proyek yang akan
datang contohnya :
Estimate at completion dan Estimate to complete.
3.2.2.4 Project Performance Reviews
Review kinerja dengan membandingkan kinerja biaya
melebihi waktu, Jadwal kegiatan atau melewati paket
pekerjaan yang direncanakan dan tidak terpenuhinya
anggaran (planed value).
Variance analysis/analisis perbedaan
Trend analysis/ analisis kecenderungan
37. MODUL CMB-06
Sistem Manajemen Biaya Proyek (Project Cost
Management)
BAB III
Monitor dan Pengendalian Biaya Proyek
Ahli Muda Manajemen Konstruksi Bangunan Gedung (Construction Management Of Buildings) III - 8
Earned value techniques/teknik nilai pendapatan.
3.2.2.5 Project Management Software
Dapat menggunakan spreadsheet atau PM software seperti
Artemis-7, Primavera, Microsoft office project. Dll.
3.2.2.6 Variance Management
Cost management plan menjelaskan bagaimana cost variance
dikelola, contoh : adanya tanggapan yang berbeda terhadap
masalah “major atau minor”.
Besarnya varian menuju ke penurunan seperti tambahan
pekerjaan yang terpenuhi.
Variance lebih besar diijinkan pada awal proyek dan bisa
menurun pada akhir proyek.
3.2.3. Output/keluaran dari Pengendalian Biaya
3.2.3.1 Cost Estimate diperbaharui
3.2.3.2 Cost Baseline diperbaharui
3.2.3.3 Performance Measurements/ pengukuran kinerja
Hasil perhitungan CV (Cost Variance), SV (Schedule
Variance), CPI (Cost Performance Index) dan nilai SPI
(Schedule Performance Index) untuk komponen WBS,
khususnya paket pekerjaan dan control accounts,
didokumentasikan dan dikomunikasikan kepada stakeholders.
3.2.3.4 Forcasted Completion/Perkiraan selesainya proyek
Perhitungan nilai EAC (Estimate at Completion) atau laporan
nilai EAC didokumentasikan dan nilai dikomunikasikan
dengan stakehloders.
Perhitungan nilai ETC (Estimate to Complete) atau laporan
nilai ETC yang disajikan perusahaan didokumentasikan dan
nilai dikomunikasikan kepada stakeholders.
3.2.3.5 Requested Changes/Permintaan perubahan
3.2.3.6 Recommended Corrective Actions/Rekomendasi tindakan
koreksi
Tindakan koreksi dilaksanakan untuk membawa perkiraan
kinerja proyek yang akan datang segaris dengan project
management plan.
Tindakan koreksi didalam cost management sering
melibatkan penyesuaian jadwal anggaran kegiatan.
38. MODUL CMB-06
Sistem Manajemen Biaya Proyek (Project Cost
Management)
BAB III
Monitor dan Pengendalian Biaya Proyek
Ahli Muda Manajemen Konstruksi Bangunan Gedung (Construction Management Of Buildings) III - 9
Seperti tindakan khusus diambil untuk menyeimbangkan cost
variances.
Tabel 3.6
Contoh Formulir Pencatatan Realisasi Biaya
TOTAL
( NILAI KONTRAK )
CADANGAN
SUB TOTAL
PENYUSUTAN AKTIVA TETAP
2.
OVERHEAD PUSAT / CABANG/ PERW.
1.
BIAYA TIDAK LANGSUNG
III
SUB TOTAL
UANG MUKA PPH / PPH final
2.
PPN ( 10% )
1.
KEWAJIBAN PAJAK
II
SUB TOTAL
OVERHEAD LAPANGAN
6.
PERSIAPAN / PENYELESAIAN
5.
SUBKONTRAKTOR
4.
ALAT
3.
UPAH
2.
BAHAN / MATERIAL
1.
BIAYA LANGSUNG PROYEK
I
Keterangan
Rp.
PEMBEBANAN
Sub.Kel
Kel.
TOTAL
( NILAI KONTRAK )
CADANGAN
SUB TOTAL
PENYUSUTAN AKTIVA TETAP
2.
OVERHEAD PUSAT / CABANG/ PERW.
1.
BIAYA TIDAK LANGSUNG
III
SUB TOTAL
UANG MUKA PPH / PPH final
2.
PPN ( 10% )
1.
KEWAJIBAN PAJAK
II
SUB TOTAL
OVERHEAD LAPANGAN
6.
PERSIAPAN / PENYELESAIAN
5.
SUBKONTRAKTOR
4.
ALAT
3.
UPAH
2.
BAHAN / MATERIAL
1.
BIAYA LANGSUNG PROYEK
I
Keterangan
Rp.
PEMBEBANAN
Sub.Kel
Kel.
39. MODUL CMB-06
Sistem Manajemen Biaya Proyek (Project Cost
Management)
BAB III
Monitor dan Pengendalian Biaya Proyek
Ahli Muda Manajemen Konstruksi Bangunan Gedung (Construction Management Of Buildings) III - 10
Tabel 3.7
Contoh Status Biaya Proyek
Dengan Earned Value Analysis
JutaIDR%
2000 100
1800 90
1600 80
1400 70
1200 60
1000 50
800 40
600 30
400 20
200 10
0 0 3 6 12 25 35 52 75 85 95 98 99 100 %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
Month
PlannedCost(PV)
(BCWS)
ActualCost(AC)
(ACWP)
C
o
s
t
DataDate
ProjectedBudgetCompleted
ProjectedTimeCompleted
ScheduleOverrun
CostOverrun
WorkPerformed(EV)
(BCWP)
40. MODUL CMB-06
Sistem Manajemen Biaya Proyek (Project Cost
Management)
BAB III
Monitor dan Pengendalian Biaya Proyek
Ahli Muda Manajemen Konstruksi Bangunan Gedung (Construction Management Of Buildings) III - 11
RANGKUMAN
Monitor dan Pengendalian Biaya Proyek menjamin bahwa pelaksanaan biaya sesuai
penganggaran yang telah ditetapkan, namun bila ternyata didalam pelaksanaan terjadi
perubahan, maka akan dilakukan peninjauan ulang dan persetujuan adanya perubahan
biaya dan anggaran.
Pengukuran/penilaian terhadap realisasi biaya dilakukan secara berkala dengan metode
Earned Value Analisis yang memberikan early warning terhadap kinerja biaya/anggaran.
Pengukuran dan penilaian kinerja secara berkala diperlukan Input/masukan untuk
Pengendalian Biaya yaitu :
Cost Baseline
Project Funding Requirements
Laporan Kinerja
Work Performance Information/ Informasi kinerja pekerjaan
Approved Changes Requests/ Persetujuan Permintaan Perubahan
Project Management Plan/ Rencana Manajemen proyek
Penggunaan Teknik dan Cara dalam Pengendalian Biaya yaitu :
Cost Change Control System/Sistem pengendalian perubahan biaya.
Performance Measurement Analysis/ Analisis pengukuran kinerja dengan cara
Earned Value analysis
Forcasting/ memperkirakan
Project Performance Reviews
Project Management Software
Variance Management
Output/keluaran dari Pengendalian Biaya adalah :
Cost Estimate diperbaharui
Cost Baseline diperbaharui
Performance Measurements/ pengukuran kinerja
Forcasted Completion/Perkiraan selesainya proyek
Requested Changes/Permintaan perubahan
Recommended Corrective Actions/Rekomendasi tindakan koreksi
41. MODUL CMB-06
Sistem Manajemen Biaya Proyek (Project Cost
Management)
BAB III
Monitor dan Pengendalian Biaya Proyek
Ahli Muda Manajemen Konstruksi Bangunan Gedung (Construction Management Of Buildings) III - 12
PELATIHAN/PENILAIAN MANDIRI
ELEMEN KOMPETENSI & KRITERIA
UNJUK KERJA (KUK)
LATIHAN / PENILAIAN MANDIRI
2. Memonitor dan mengendalikan
biaya proyek
2.1 Kinerja diukur dan dinilai
secara periodik dengan
membedakan &
membandingkan antara
realisasi biaya (AC)
terhadap Rencana
pekerjaan (PV) yang
menghasilkan Cost
Variance (CV = 0) dan
Cost Performance Index
(CPI = 1)
2.1.1 Apa akibatnya bila Cost Variance kurang
dari Nol ?
2.1.2 Apa artinya bila Cost Variance lebih dari
Nol?
2.1.3 Apa artinya bila Cost Variance = Nol?
2.1.4 Bagaimana kalau Indek kinerja biaya
kurang dari 1? Dan bagaimana kalau
lebih dari 1?
2.2 Realisasi biaya dicatat
sebagai masukan dalam
memberikan rekomendasi
& akuntansi / perpajakan.
2.2.1 Untuk apa catatan realisasi biaya?
2.2.2 Kapan realisasi biaya dilaporkan?
2.2.3 Kepada siapa realisasi biaya dilaporkan?
2.3 Status biaya proyek saat
ini, dan faktor yang
mempengaruhi adanya
perubahan biaya
ditetapkan
2.3.1 Faktor apa yang akan mempengaruhi
perubahan biaya proyek?
2.3.2 Apa arti status biaya saat ini?
2.3.3 Bila perubahan biaya terjadi, apa yang
akan dilakukan?
42. MODUL CMB-06
Sistem Manajemen Biaya Proyek (Project Cost
Management)
BAB III
Monitor dan Pengendalian Biaya Proyek
Ahli Muda Manajemen Konstruksi Bangunan Gedung (Construction Management Of Buildings) III - 13
KUNCI JAWABAN BAB III
2.1.1 Menggunakan sumberdaya yang kurang berpengalaman
2.1.2 Menguntungkan proyek.
2.1.3 Sesuai rencana
2.1.4 Kurang dari 1 (satu) berarti kinerjanya jelek, Lebih dari 1 (satu) berarti kinerjanya
baik.
2.2.1 Sebagai masukan dalam memberikan rekomendasi & akuntansi/perpajakan.
2.2.2 Secara berkala sesuai dengan kebutuhan perusahaan/ proyek
2.2.3 Kepada stakeholder
2.3.1 Rencana yang tidak realistis dan tidak sempurna.
2.3.2 Status biaya pada saat cut off
2.3.3 Melakukan konfirmasi terhadap perubahan yang akan menjadi baseline.
43. MODUL CMB-06
Sistem Manajemen Biaya Proyek (Project Cost
Management)
BAB IV
Finalisasi Anggaran Proyek
Ahli Muda Manajemen Konstruksi Bangunan Gedung (Construction Management Of Buildings) IV - 1
BAB IV
FINALISASI ANGGARAN PROYEK
4.1 UMUM
Rencana Anggaran Biaya Proyek (RAP) adalah salah satu dokumen kelengkapan
yang dibutuhkan dalam suatu operational pelaksanaan proyek, sebagai
acuan/pedoman operasional pelaksanaan proyek. Khususnya dalam pengelolaan
yang berhubungan dengan hasil usaha proyek, yaitu sebagai pedoman dalam
mencapai pendapatan proyek dan mengendalikan biaya proyek, agar tercapai
seperti yang direncanakan.
Rencana anggaran pelaksanaan proyek yang dibuat adalah hasil
estimasi/perkiraan biaya proyek, termasuk perkiraan (rencana) pendapatannya.
4.2 ALOKASI DAN PELAKSANAAN ANGGARAN
Componen Biaya dalam RAP
Biaya Upah meliputi antara lain :
Upah borongan Mandor
Upah Harian
Biaya bahan
Biaya subkontraktor
Biaya peralatan
Biaya operasional alat
Biaya perbaikan,perawatan dan pemeliharaan
Pembelian suku cadang
Overhaul /perbaikan besar
Biaya Tak langsung (BTL)
Biaya pekerjaan persiapan
Biaya lapangan (site expenses)
Gaji pegawai, tunjangan dan fasilitas lain
Perlengkapan kantor, base camp, barak pekerja dll.
Biaya peralatan umum dan kendaraan
Biaya asuransi (Astek,CAR, Asuransi pihak ketiga), biaya bank (bunga,provisi)
Unsur-Unsur Bahan, Upah dan Alat
Pos Persiapan/Penyelesaian
Pos Overhead proyek
Pos Rutin & Cadangan
44. MODUL CMB-06
Sistem Manajemen Biaya Proyek (Project Cost
Management)
BAB IV
Finalisasi Anggaran Proyek
Ahli Muda Manajemen Konstruksi Bangunan Gedung (Construction Management Of Buildings) IV - 2
Biaya rumah tangga : telepon, listrik, air minum, makan, expedisi, pengiriman surat
surat/dokumen dll.
Penyusutan peralatan dan kendaraan.
Pengobatan, transportasi, hotel dll
Biaya perjalanan dinas, ATK, Perlengkapan kerja
Alat keselamatan dan kesehatan kerja (K3)
4.3 PERUBAHAN ANGGARAN
Perubahan anggaran bisa terjadi karena perubahan pengalokasian anggaran
yang diakibatkan adanya perubahan lingkup, dan kebijakan operasional.
Perubahan harus mendapatkan persetujuan dari para stakeholder dan masih
sebatas cost baseline. Contohnya : semula anggaran biaya tidak langsung
dirubah menjadi biaya langsung, atau pay item supply by owner berubah menjadi
supply by contractor. Atau pay item waterproofing atap dipindah menjadi
waterproofing kamar mandi.
4.4 LAPORAN REALISASI ANGGARAN
Realisasi anggaran dibuatkan laporan secara berkala sesuai standar yang
diperlakukan pada perusahaan/instansi masing masing.
Realisasi anggaran akan serasi dengan realisasi biaya sepanjang tidak ada
penyimpangan. Contohnya : Pay item 4020 pada data date PV (plan value) = 50%
ternyata realisasinya baru 10% (akan terlihat ada apa?), atau pay item 4010 pada
data date PV = 60% ternyata realisasi anggarannya sudah habis. (ada apa?)
45. MODUL CMB-06
Sistem Manajemen Biaya Proyek (Project Cost
Management)
BAB IV
Finalisasi Anggaran Proyek
Ahli Muda Manajemen Konstruksi Bangunan Gedung (Construction Management Of Buildings) IV - 3
RANGKUMAN
Finalisasi anggaran proyek berdasarkan kebijakan yang berada pada penetapan
Rencana Anggaran Pelaksanaan Proyek, adanya berbagai perubahan baik alokasi
maupun besaranya dilakukan peninjauan ulang dan dilaporkan secara berkala.
Rencana Anggaran Biaya Proyek (RAP) adalah salah satu dokumen kelengkapan yang
dibutuhkan dalam suatu operational pelaksanaan proyek, sebagai acuan/pedoman
operasional pelaksanaan proyek. Khususnya dalam pengelolaan yang berhubungan
dengan hasil usaha proyek, yaitu sebagai pedoman dalam mencapai pendapatan proyek
dan mengendalikan biaya proyek, agar tercapai seperti yang direncanakan.
Rencana anggaran pelaksanaan proyek yang dibuat adalah hasil estimasi/perkiraan biaya
proyek, termasuk perkiraan (rencana) pendapatannya.
Componen Biaya dalam RAP meliputi Biaya Upah , Biaya bahan, Biaya subkontraktor,
Biaya peralatan, Biaya Tak langsung (BTL). Dalam perubahan anggaran harus
mendapatkan persetujuan dari para stakeholder dan masih sebatas cost baseline.
Realisasi anggaran dibuatkan laporan secara berkala sesuai standar yang diperlakukan
pada perusahaan/instansi masing masing.
46. MODUL CMB-06
Sistem Manajemen Biaya Proyek (Project Cost
Management)
BAB IV
Finalisasi Anggaran Proyek
Ahli Muda Manajemen Konstruksi Bangunan Gedung (Construction Management Of Buildings) IV - 4
PELATIHAN/PENILAIAN MANDIRI
ELEMEN KOMPETENSI & KRITERIA
UNJUK KERJA (KUK)
LATIHAN / PENILAIAN MANDIRI
3. Memberikan kontribusi pada
proses finalisasi biaya proyek
3.1 Tindakan yang disepakati
dilakukan untuk
mengalihkan mata
anggaran sesuai
kebutuhan proyek dan
realisasinya dilaporkan
kepada pihak yang lebih
berwewenang untuk
memastikan tujuan biaya
tercapai.
3.1.1 Apa persyaratan mengalih pindahkan
mata anggaran?
3.1.2 Berikan salah satu contoh pengalihan
anggaran.
3.1.3 Bagaimana memastikan bahwa tujuan
biaya tercapai?
3.2 Perubahan biaya ditinjau
ulang dan masih dalam
batas PEP (Project
Execution Plan/Rencana
Pelaksanaan Proyek)
3.2.1 Apa acuan didalam meninjau ulang atas
perubahan biaya?
3.2.2 Apakah diperbolehkan realisasi biaya
akhir proyek melebihi Rencana yang
dianggarkan?
3.2.3 Kalau boleh sebatas apa?
3.3 Realisasi biaya proyek
dilaporkan secara berkala
untuk kepentingan
Laporan keuangan dan
auditing.
3.3.1 Kepada siapa laporan ini disampaikan ?
3.3.2 Kapan laporan ini disampaikan ?
3.3.3 Untuk apa laporan ini?
47. MODUL CMB-06
Sistem Manajemen Biaya Proyek (Project Cost
Management)
Daftar Pustaka
Ahli Muda Manajemen Konstruksi Bangunan Gedung (Construction Management Of Buildings) DP-1
DAFTAR PUSTAKA
Dep. PU, Pedoman penyelenggaraan Pemberdayaan Penanggung Jawab
Teknik Badan Usaha Konstruksi. PU 2005
Asiyanto, Ir, MBA, IPM Construction Project Cost Management, PT. Pratnya
Paramita, 2002.
PMI, A Guide to the Project Management Body of Knowledge, Third Edition.
2004