5. MODEL PEMBELAJARAN INOVATIF
ORIENTASI PEMBELAJARAN
Dimensi Kognitif
Dimensi Proses Kognitif
Keterampilan Berpikir
(Berpikir rasional, kritis, problem solving)
• Model Pembelajaran Kontekstual (CTL)
• Model Pembelajaran Inkuiri (IBL)
• Pembelajaran Berbasis Masalah (PBL)
• Model Pembelajaran Kooperatif
• DASAR
• >> PAHAM KNSTRUKTIVISME<<
6. PEMBELAJARAN KONSTRUKTIVISME
Belajar merupakan proses pembentukan pengetahuan
yang dibangun oleh siswa sendiri, difasilitasi guru.
Cirinya:
Mengkonstruk makna berdasarkan apa yang dilihat,
didengar, dirasakan dan dialami siswa
• Konstrusi makna adalah proses yang terus menerus
• Belajar bukan mengumpulkan fakta, tapi merupakan
pengembangan pemikiran memperoleh pemahaman
baru
• Hasil belajar dipengaruhi pengalaman belajar dengan
dunia pisik dan lingkungan
7. TAHAPAN PEMBELAJARAN KONSTRUKTIVISME
FASE ORIENTASI >> Membangun kesan terhadap
topik/fase motivasi
• FASE ESILITASI >> Siswa mengemukakan ide ten
• tang topik (napsi-napsi)
• FASE TANTANGAN > Membandingkan pendapat
• dengan pendapat teman, mengu
• ji dengan eksperimen
• FASE PENERAPAN > Mengaplikasikan konsep dengan
KONSEP menjawab persoalan
• FASE REVIEW >> Mengajukan kembali pendapat
• nya dan cek
8. PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL (CTL)
Model yang membantu guru mengaitkan materi dengan situasi dunia
nyata, menghubungkan pengetahuan yang dimiliki siswa dengan
aplikasi dalam kehidupan
Ciri-ciri CTL
Mulai dengan konteks/tema dekat dengan lingkungan
Siswa aktif dalam pembelajaran (experience)
Belajar dari teman melalui kerja kelompok
Pembelajaran dikaitkan dengan kehidupan nyata
Perilaku dibangun atas kesadaran diri
Keterampilan dikembangkan atas dasar kesadaran
Hadiah untuk perilaku yang baik adalah kepuasan diri
Siswa menggunakan keterampilan berpikir tingkat tinggi
Pengukuran hasil belajar: kinerja, hasil karya, penampilan, tes
Tahapan: Kontak>>curiousity >> elaborasi>> neksus/ dekontekstua-
lisasi>>evaluasi
9. PEMBELAJARAN INKUIRI (IBL)
Digunakan dengan metode eksperimen atau noneksperimen
Mulai dengan masalah >> pembahasan masalah>> penemuan
konsep, prinsip atau teori.
1. Inkuiri Bebas
(penetuan masalah, analisis masalah, pembahasan, dan
penarikan kesimpulan dilakukan siswa).
2. Inkuiri Terbimbing.
(Perumusan, analisis, pembahasan masalah, dan penarikan
kesimpulan dilakaukan siswa dengan bimbingan guru)
3. Inkuiri yang Dimodifikasi
(Salah satu fase dilakukan dosen, lainnya oleh siswa)
Fase Kegiatan: Masalah disajikan >> Pengumpulan data melalui
eksperimen atau noneksperimen >> merumuskan penjelasan >>
menganalisis proses inkuiri. (Key Words: learning community,
student focusing, hands on, minds on)
10. PEMBELAJARAN SAINS, TEKNOLOGI, DAN
MASYARAKAT (STM)
Model Pembelajaran Sains/teknologi yang dikaitkan
dengan manfaatnya bagi masyarakat.
(Melatih kepekaan siswa dalam menilai dampak lingkungan sebagai
akibat perkembangan sains dan teknologi)
Tahapan Pembelajaran STM
1. Pendahuluan: tahap inisiasi, invitasi, apersepsi, eksplorasi.
2. Pembentukan dan Pengembangan Konsep: melalui problem
solving, eksperimen
3. Aplikasi konsep dalam kehidupan melalui tugas penggalian
informasi melalui kegiatan kelompok.
4. Pemantapan konsep: Siswa berdiskusi dengan guru dan kelompok
untuk menyamakan persepsi tentang konsep yang difahami
5. Penilaian: Mengevaluasi keberhasilan pembelajaran
11. MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF
Metode pembelajaran di mana siswa bekerja dalam
kelompok kecil dengan kemampuan beragam selama
beberapa minggu/bulan
Keterampilan dilatih:
Menjadi pendengar yang baik, kerja sama, memberi
penjelasan, cara mengajukan pertanyaan
Key Words: learning together, cooperative, working in
team
Model ini disajikan dengan berbagai metode:
Jigsaw;Teaching Game Team (TGT); Number Head
Together (NHT); Student Team Achievement Division
(STAD), Think Pair Share (TPS), Round`Robin
Brainstorming (RRB), and Tree Minutes Review (TMR)
12. PEMBELAJARAN KOOPERATIF JGSAW
Tujuan: Meningkatkan positive interdependence, dan saling
pengertia diantara siswa
Tahapannya Pembelajaran:
1. Membagi dalam kelompok kecil (4-5 orang)
2. Memilih ketua kelompok
3. Membagi pembealajaran menjadi lima/enam segmen
4. Menugaskan siswa mempelajari semua segmen dalam kelompok
5. Membentuk kelompok ahli (baru) untuk setiap segmen yang sama,
diskusi, dan menyiapkan persentasi
6. Mengembalikan siswa ke kelompok asal
7. Tim ahli dari setiap kelompok kembali ke kelompoknya, menyajikan
dan mendiskusikan dalam kelompoknya.
8. Evaluasi
13. TEACHING GAME TEAM (TGT)
Merupakan pembelajaran mandiri dengan cara saling bertanya
antarkelompok secara bergantian.
Guru memberi penjelasan umum tentang materi pelajaran
Siswa dikelompokkan 5-6 orang
Siswa mendiskusikan materi yang disajikan dalam handout
Satu kelompok bertanya pada kelompok yang ditunjuk tentang
materi pelajaran, kalau tidak terjawab lempar ke kelompok lain, tapi
kelompok tersebut tidak mendapat nilai
Demikian bergantian saling bertanya antarkelompok
Siswa dan guru mengevaluasi dan menyimpulkan pembelajaran
Evaluasi dilakukan untuk menilai keberhasilan pembelajaran
(proses dan hasil)
14. NUMBER HEAD TOGETHER (NHT)
Metode ini merupakan pengembangan dari Teaching Game Team.
Ciri: Pembelajaran kelompok melalui penyelesaian tugas dengan
saling membagi ide.
Tujuan: Peningkatan intensitas diskusi antarkelompok,
kenbersamaan, kolaborasi, kualiat interaksi dalam kelompok.
Tahapan:
1. Siswa dibagi dalam dua kelompok, di mana siswa dalam
kelompoknya memiliki nomor masing-masing
2. Guru memberikan tugas kepada masing masing kelompok
3. Tugas diselesaikan kelompok, setiap anggota harus memahami
jawaban tugas
4. Guru memanggil siswa untuk menjawab tugas
15. THINK PAIR SHARE (TPS)
Langkah Pembelajaran:
1. Siswa dikelompokkan a 5 orang
2. Guru memberikan masalah yang dapat dipelajari dari buku/bahan
cetakan (handout)
3. Siswa masing-masing memikirkan jawaban masalah
4. Siswa membagi pemikiran dengan temannya (pairs=pasangan)
dalam kelompok, dan kelompok secara keseluruhan
5. Tuntas dalam kelompok, berbagi pemikiran antarkelompok
6. Siswa bersama guru menyimpulkan jawaban terhadap masalah
7. Evaluasi proses dan hasil pembelajaran
16. TIPE ROUND ROBIN BRAINSTORMING
Langkah Pembelajaran:
1. Guru membagi siswa dalam kelompok a 4-5 orang. Satu orang
bertindak sebagai pencatat
2. Guru mengajukan pertanyaan/masalah. Setiap kelompok
mendapat giliran menjawab pertanyaan
3. Siswa pencatat, mencatat semua jawaban dari setiap kelompok
4. Hasil catatan didiskusikan bersama untuk memperoleh kesimpulan
akhir
5. Evaluasi keberhasilan (proses dan hasil)
17. THREE MINUTES REVIEW
Kendali pembelajaran masih pada guru, dengan
langkah:
Penjelasan guru tentang materi pembelajaran
Siswa dibagi dalam kelompok 5 orang
Siswa mendiskusikan materi pembelajaran
Guru menghentikan waktu belajar sewaktu-waktu,
dan memberikan waktu selama tiga menit, siswa
diberi keesempatan untuk mengulang kembali apa
yang telah disampaikan guru
18. BAHAN DISKUSI
Kelas membagi diri menjadi lima kelompok
Setiap kelompok mimilih salah satu
model/metode pembelajaran innovatif
Dalam kelompok diskusikan kebaikan dan
keterbatasan model/metode yang dipilih
Diskusikan bagaimana cara mengatasi
keterbatasan agar pembelajaran berhasil
maksimal
Setiap kelompok menyampaikan hasil diskusi
dalam pleno
Pembulatan dari fasilitator