SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  24
Télécharger pour lire hors ligne
STUNTING
PADA
REMAJA
Tujuan
Mengingatkan konsumsi makanan bergizi seimbang
Memotivasi remaja putri calon pengantin agar meminum
tablet tambah darah
Menganjurkan remaja untuk konseling kesehatan
Stunting
• Stunting atau pendek merefleksikan keadaan
kurang nutrisi yang berlangsung sejak lama
(kronis).
• Dapat terjadi apabila anak atau remaja tidak
mendapatkan asupan gizi yang baik, menderita
penyakit infeksi atau keduanya.
• Hal ini dapat terlihat apabila anak atau remaja
memiliki tinggi badan di bawah standar dari
tinggi badan anak atau remaja seusianya.
Bagaimana Stunting dapat terjadi ?
• Stunting pada remaja dapat terjadi diakibatkan
kurang optimalnya pertumbuhan selama 1000
hari pertama kehidupan (HPK) yaitu sejak
dalam kandungan hingga berusia 2 tahun.
• Setelah masa 1000 HPK ini, sulit untuk
mengejar ketertinggalan tinggi badan dan
sepenuhnya bersih dari dampak stunting
Pertumbuhan cepat pada 1000 hari pertama kehidupan
Kecepatan Pertumbuhan
Diantara usia -9 bulan
s/d 2 tahun terjadi
sesuatu yang istimewa
 Sebelum mengalami penurunan
cukup tinggi pada tahun 2018,
prevalensi stunting di Indonesia
cenderung fluktuatif pada 2007-
2013.
Kondisi Stunting di Indonesia
36.80% 35.60%
37.20%
30.80%
Stunting
Perawakan pendek yang disebabkan kekurangan gizi jangka panjang akibat asupan makanan yang
tidak memenuhi kebutuhan gizi anak sejak masa
1000 hari pertama kehidupan.
Biasanya nampak di usia dua tahun
Gagal Tumbuh
Hambatan perkembangan
motorik
Hambatan perkembangan otak dan
kemampuan berpikir
Otak
Kualitas generasi penerus bangsa
Berpengaruh pada keberhasilan di sekolah
Gangguan metabolik usia dewasa
Lebih mudah terkena penyakit
jantung, diabetes, darah tinggi
Dampak Stunting
• Kesehatan fisik
• Rendahnya perkembangan kognitif,
• Terhambatnya perkembangan motorik
• Menurunkan prestasi belajar.
Mengapa penting memperhatikan nutrisi
selama masa anak dan remaja ?
• Masa anak sampai Remaja (5 - 19tahun)
merupakan masa transisi dalam siklus
kehidupan.
• Masa ini merupakan kesempatan untuk
meningkatkan perilaku nutrisi yang
optimal, karena kebiasaan yang baik dapat
mempengaruhi kesehatan pada periode
waktu ini.
• Pertumbuhan yang sangat cepat di masa
remaja merupakan kesempatan untuk
mengejar ketertinggalan pertumbuhan.
Usia pernikahan
pertama 16-24 th
83.37%
(Riskesdas, 2019)
RISIKO
KEHAMILAN REMAJA

Tabel Tinggi Badan per Umur (Laki-laki)
Laki-laki usia 13
tahun dengan TB
kurang dari 141.2 cm
(STUNTING)
Tabel Tinggi Badan per Umur (Perempuan)
Perempuan usia 13
tahun dengan TB
<1cm (STUNTING)
MENCEGAH
STUNTING
Penuhi Kebutuhan Nutrisi Harian
• Salah satu langkah awal cegah stunting adalah
memastikan kebutuhan nutrisi harianmu
terpenuhi.
• Tidak salah untuk diet, asalkan diet yang benar.
Pada dasarnya, diet bukan tidak makan, tapi
mengatur pola makan.
• Untuk itu agar langsing, namun sehat, kamu
harus tetap konsumsi makanan sehat dengan gizi
seimbang.
Remaja sebagai orang tua perlu mengetahui
hal ini karena pola asupan makanan sudah
terbentuk sejak masa remaja.
Kebiasaan makan yang kurang baik seperti
melewatkan sarapan atau makan malam dan
mengonsumsi makanan cepat saji (fast food)
atau makanan rendah nutrisi (junk food).
• Masa remaja merupakan masa pertumbuhan,
sehingga diperlukan gizi seimbang agar tubuh
tumbuh sehat dan terhindar dari masalah gizi.
• Makanlah makanan mengandung sumber zat besi
• Minumlah air bersih yang aman dan cukup
jumlahnya
• Hindari rokok
• Lakukan kegiatan fisik/ olahraga teratur
Konsumsi Tablet Tambah Darah (TTD)
• Terkait dengan siklus menstruasi setiap bulan, remaja putri seperti
kamu jadi lebih mudah terkena anemia (kondisi ketika tubuh
kekurangan sel darah merah yang sehat).
• Anemia juga terkadang disebabkan diet yang terlalu ketat.
Masalahnya, anemia yang tidak teratasi dan terbawa hingga saat
hamil nanti bisa berpengaruh pada calon bayi dan meningkatkan
risiko terkena stunting.
• Dianjurkan untuk remaja putri mengkonsumsi TTD
Biasakan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
• Perilaku Hidup Bersih dan Sehat merupakan
salah satu cara efektif untuk mencegah
terkena segala macam penyakit.
• Selalu biasakan mencuci tangan dengan
sabun dan air mengalir setelah bepergian
dari luar serta sebelum dan setelah makan.
KONSELING KESEHATAN REMAJA
 PKPR singkatan dari Pelayananan Kesehatan Peduli
Remaja. PKPR adalah program yang dibuat pemerintah
sebagai bentuk peduli kesehatan remaja.
Apa saja jenis kegiatan dalam PKPR ?
Selain memberikan layanan pencegahan (preventive),
Pengobatan (kuratif), Promosi dan Rehabilitasi, Puskesmas
PKPR juga menjalankan kegiatan sebagai berikut :
 Pemberian informasi dan edukasi
 Pelayanan klinis medis (termasuk pemeriksaan penunjang
& rujukan)
 Konseling
 Pendidikan Keterampilan Hidup Sehat (PKHS)
 Pelatihan Konselor Sebaya
Konseling dilakukan melalui Komunikasi,
informasi dan edukasi (KIE).
REMAJA BEBAS STUNTING
REMAJA BERKUALITAS

Contenu connexe

Tendances

Pencatatan dan pelaporan promkes
Pencatatan dan pelaporan promkesPencatatan dan pelaporan promkes
Pencatatan dan pelaporan promkes
Cut Ampon Lambiheue
 
Kerangka acuan kegiatan tablet fe pada rematri
Kerangka acuan kegiatan tablet fe pada rematriKerangka acuan kegiatan tablet fe pada rematri
Kerangka acuan kegiatan tablet fe pada rematri
yusup firmawan
 
PEMBINAAN KADER POSYANDU LENGKAP
PEMBINAAN KADER POSYANDU LENGKAPPEMBINAAN KADER POSYANDU LENGKAP
PEMBINAAN KADER POSYANDU LENGKAP
Zakiah dr
 

Tendances (20)

Pemberian makan bayi dan anak (PMBA)
Pemberian makan bayi dan anak (PMBA)Pemberian makan bayi dan anak (PMBA)
Pemberian makan bayi dan anak (PMBA)
 
Materi pelatihan kader posyandu 2016
Materi pelatihan kader posyandu 2016Materi pelatihan kader posyandu 2016
Materi pelatihan kader posyandu 2016
 
KONVERGENSI STUNTING.pptx
KONVERGENSI STUNTING.pptxKONVERGENSI STUNTING.pptx
KONVERGENSI STUNTING.pptx
 
Pencatatan dan pelaporan promkes
Pencatatan dan pelaporan promkesPencatatan dan pelaporan promkes
Pencatatan dan pelaporan promkes
 
Power-point-SMD-MMD-pptx.pptx
Power-point-SMD-MMD-pptx.pptxPower-point-SMD-MMD-pptx.pptx
Power-point-SMD-MMD-pptx.pptx
 
Gerakan Masyarakat Sehat (GERMAS)
Gerakan Masyarakat Sehat (GERMAS)Gerakan Masyarakat Sehat (GERMAS)
Gerakan Masyarakat Sehat (GERMAS)
 
V2_Konsep Aksi Bergizi Nasional.pptx
V2_Konsep Aksi Bergizi Nasional.pptxV2_Konsep Aksi Bergizi Nasional.pptx
V2_Konsep Aksi Bergizi Nasional.pptx
 
Materi Sosialisasi Desa Siaga
Materi Sosialisasi Desa SiagaMateri Sosialisasi Desa Siaga
Materi Sosialisasi Desa Siaga
 
GERMAS 2022.pptx
GERMAS 2022.pptxGERMAS 2022.pptx
GERMAS 2022.pptx
 
PPT PERAN AYAH DLM STUNTING.pptx
PPT PERAN AYAH DLM STUNTING.pptxPPT PERAN AYAH DLM STUNTING.pptx
PPT PERAN AYAH DLM STUNTING.pptx
 
Kerangka acuan kegiatan tablet fe pada rematri
Kerangka acuan kegiatan tablet fe pada rematriKerangka acuan kegiatan tablet fe pada rematri
Kerangka acuan kegiatan tablet fe pada rematri
 
LEAFLET GIZI BUMIL.pdf
LEAFLET GIZI BUMIL.pdfLEAFLET GIZI BUMIL.pdf
LEAFLET GIZI BUMIL.pdf
 
Peran Kader Posyandu Dalam Penurunan Stunting (tambahan).pptx
Peran Kader Posyandu Dalam Penurunan Stunting (tambahan).pptxPeran Kader Posyandu Dalam Penurunan Stunting (tambahan).pptx
Peran Kader Posyandu Dalam Penurunan Stunting (tambahan).pptx
 
Peran sbh dalam pembangunan kesehatan edit
Peran sbh dalam pembangunan kesehatan editPeran sbh dalam pembangunan kesehatan edit
Peran sbh dalam pembangunan kesehatan edit
 
Upaya Penurunan AKI dan AKB di Provinsi Sulawesi Barat
Upaya Penurunan AKI dan AKB di Provinsi Sulawesi BaratUpaya Penurunan AKI dan AKB di Provinsi Sulawesi Barat
Upaya Penurunan AKI dan AKB di Provinsi Sulawesi Barat
 
PENDAMPINGAN KELUARGA BAGI CATIN.pptx
PENDAMPINGAN KELUARGA BAGI CATIN.pptxPENDAMPINGAN KELUARGA BAGI CATIN.pptx
PENDAMPINGAN KELUARGA BAGI CATIN.pptx
 
6. pemantauan pertumbuhan balita
6. pemantauan pertumbuhan balita6. pemantauan pertumbuhan balita
6. pemantauan pertumbuhan balita
 
PEMBINAAN KADER POSYANDU LENGKAP
PEMBINAAN KADER POSYANDU LENGKAPPEMBINAAN KADER POSYANDU LENGKAP
PEMBINAAN KADER POSYANDU LENGKAP
 
ppt audit stunting.ppt
ppt audit stunting.pptppt audit stunting.ppt
ppt audit stunting.ppt
 
Penyuluhan PROLANIS Gizi pada Lansia
Penyuluhan PROLANIS Gizi pada LansiaPenyuluhan PROLANIS Gizi pada Lansia
Penyuluhan PROLANIS Gizi pada Lansia
 

Similaire à 1658461440095_stunting remaja 2022.pdf

CIPTAKAN GENERASI YANG BEBAS STUNTING UNTUK Indonesia LEBIH.pptx
CIPTAKAN GENERASI YANG BEBAS STUNTING UNTUK Indonesia LEBIH.pptxCIPTAKAN GENERASI YANG BEBAS STUNTING UNTUK Indonesia LEBIH.pptx
CIPTAKAN GENERASI YANG BEBAS STUNTING UNTUK Indonesia LEBIH.pptx
sugiartysoepardi
 
MATERI Layak Nikah, ANC, Stunting edit.pptx
MATERI Layak Nikah, ANC, Stunting edit.pptxMATERI Layak Nikah, ANC, Stunting edit.pptx
MATERI Layak Nikah, ANC, Stunting edit.pptx
ssuser5bd833
 
pptstuntingniken-190927214831.pptx
pptstuntingniken-190927214831.pptxpptstuntingniken-190927214831.pptx
pptstuntingniken-190927214831.pptx
aditya303791
 
PENCEGAHAN STUNTING PADA BAYI DAN BALITA.pptx
PENCEGAHAN STUNTING PADA BAYI DAN BALITA.pptxPENCEGAHAN STUNTING PADA BAYI DAN BALITA.pptx
PENCEGAHAN STUNTING PADA BAYI DAN BALITA.pptx
MiraMarianaUlfah1
 
Bahan tayang PKB Non PNS_Percepatan Penurunan Stunting_edit-1.pptx
Bahan tayang PKB Non PNS_Percepatan Penurunan Stunting_edit-1.pptxBahan tayang PKB Non PNS_Percepatan Penurunan Stunting_edit-1.pptx
Bahan tayang PKB Non PNS_Percepatan Penurunan Stunting_edit-1.pptx
uuusmanuu47
 
presentasi senin 110922 stunting - bahan UPLOAD.pptx
presentasi senin 110922 stunting - bahan UPLOAD.pptxpresentasi senin 110922 stunting - bahan UPLOAD.pptx
presentasi senin 110922 stunting - bahan UPLOAD.pptx
NurulShitaHapsari
 

Similaire à 1658461440095_stunting remaja 2022.pdf (20)

CIPTAKAN GENERASI YANG BEBAS STUNTING UNTUK Indonesia LEBIH.pptx
CIPTAKAN GENERASI YANG BEBAS STUNTING UNTUK Indonesia LEBIH.pptxCIPTAKAN GENERASI YANG BEBAS STUNTING UNTUK Indonesia LEBIH.pptx
CIPTAKAN GENERASI YANG BEBAS STUNTING UNTUK Indonesia LEBIH.pptx
 
Materi Stunting.pptx
Materi Stunting.pptxMateri Stunting.pptx
Materi Stunting.pptx
 
Stunting.pptx
Stunting.pptxStunting.pptx
Stunting.pptx
 
MATERI Layak Nikah, ANC, Stunting edit.pptx
MATERI Layak Nikah, ANC, Stunting edit.pptxMATERI Layak Nikah, ANC, Stunting edit.pptx
MATERI Layak Nikah, ANC, Stunting edit.pptx
 
remaja sehat itu keren (Kesehatan Jasmani).pptx
remaja sehat itu keren (Kesehatan Jasmani).pptxremaja sehat itu keren (Kesehatan Jasmani).pptx
remaja sehat itu keren (Kesehatan Jasmani).pptx
 
cegah stanting utk tumbuh kembang anak.pptx
cegah stanting utk tumbuh kembang anak.pptxcegah stanting utk tumbuh kembang anak.pptx
cegah stanting utk tumbuh kembang anak.pptx
 
RADIO.docx
RADIO.docxRADIO.docx
RADIO.docx
 
STUNTING.pptx
STUNTING.pptxSTUNTING.pptx
STUNTING.pptx
 
GERMAS DALAM CEGAH STUNTING.pptx
GERMAS DALAM CEGAH STUNTING.pptxGERMAS DALAM CEGAH STUNTING.pptx
GERMAS DALAM CEGAH STUNTING.pptx
 
pptstuntingniken-190927214831.pptx
pptstuntingniken-190927214831.pptxpptstuntingniken-190927214831.pptx
pptstuntingniken-190927214831.pptx
 
KEBUTUHAN GIZI PADA USIA REMAJA DAN DEWASA
KEBUTUHAN GIZI PADA USIA REMAJA DAN DEWASAKEBUTUHAN GIZI PADA USIA REMAJA DAN DEWASA
KEBUTUHAN GIZI PADA USIA REMAJA DAN DEWASA
 
Gizi_Anak_Usia_Sekolah.pptx
Gizi_Anak_Usia_Sekolah.pptxGizi_Anak_Usia_Sekolah.pptx
Gizi_Anak_Usia_Sekolah.pptx
 
ppt Kel 12 kppk .pptx
ppt Kel 12 kppk .pptxppt Kel 12 kppk .pptx
ppt Kel 12 kppk .pptx
 
Gizi untuk remaja
Gizi untuk remajaGizi untuk remaja
Gizi untuk remaja
 
PENCEGAHAN STUNTING PADA BAYI DAN BALITA.pptx
PENCEGAHAN STUNTING PADA BAYI DAN BALITA.pptxPENCEGAHAN STUNTING PADA BAYI DAN BALITA.pptx
PENCEGAHAN STUNTING PADA BAYI DAN BALITA.pptx
 
STUNTING SEDERHANA. Pengertian Stunting, ciri, ciri, gejala(penyebab), pengob...
STUNTING SEDERHANA. Pengertian Stunting, ciri, ciri, gejala(penyebab), pengob...STUNTING SEDERHANA. Pengertian Stunting, ciri, ciri, gejala(penyebab), pengob...
STUNTING SEDERHANA. Pengertian Stunting, ciri, ciri, gejala(penyebab), pengob...
 
Pendampingan Calon Pengantin Penyuluh Agama.pptx
Pendampingan Calon Pengantin Penyuluh Agama.pptxPendampingan Calon Pengantin Penyuluh Agama.pptx
Pendampingan Calon Pengantin Penyuluh Agama.pptx
 
Bahan tayang PKB Non PNS_Percepatan Penurunan Stunting_edit-1.pptx
Bahan tayang PKB Non PNS_Percepatan Penurunan Stunting_edit-1.pptxBahan tayang PKB Non PNS_Percepatan Penurunan Stunting_edit-1.pptx
Bahan tayang PKB Non PNS_Percepatan Penurunan Stunting_edit-1.pptx
 
presentasi senin 110922 stunting - bahan UPLOAD.pptx
presentasi senin 110922 stunting - bahan UPLOAD.pptxpresentasi senin 110922 stunting - bahan UPLOAD.pptx
presentasi senin 110922 stunting - bahan UPLOAD.pptx
 
presentasi senin 110922 stunting - bahan UPLOAD.pptx
presentasi senin 110922 stunting - bahan UPLOAD.pptxpresentasi senin 110922 stunting - bahan UPLOAD.pptx
presentasi senin 110922 stunting - bahan UPLOAD.pptx
 

Dernier

Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.pptAnatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Acephasan2
 
Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptx
Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptxMateri 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptx
Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptx
Yudiatma1
 
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.pptANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
Acephasan2
 
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.pptSISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
Acephasan2
 
PPT KAWASAN TANPA ROKOK SESUAI PERATURAN BUPATI
PPT KAWASAN TANPA ROKOK SESUAI PERATURAN BUPATIPPT KAWASAN TANPA ROKOK SESUAI PERATURAN BUPATI
PPT KAWASAN TANPA ROKOK SESUAI PERATURAN BUPATI
MuhammadAlfiannur2
 
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan pptLOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
UserTank2
 
kel 8 TB PARU.pptxyahahbhbbsnncndncndncndncbdncbdncdn
kel 8 TB PARU.pptxyahahbhbbsnncndncndncndncbdncbdncdnkel 8 TB PARU.pptxyahahbhbbsnncndncndncndncbdncbdncdn
kel 8 TB PARU.pptxyahahbhbbsnncndncndncndncbdncbdncdn
cindyrenatasaleleuba
 
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesFARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
NadrohSitepu1
 

Dernier (20)

KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptxKONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
 
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.pptAnatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
 
Ppt Inflamasi, mekanisme, obat, penyebab, pdf
Ppt Inflamasi, mekanisme, obat, penyebab, pdfPpt Inflamasi, mekanisme, obat, penyebab, pdf
Ppt Inflamasi, mekanisme, obat, penyebab, pdf
 
Pentingnya-Service-Excellent-di-Rumah-Sakit.pdf
Pentingnya-Service-Excellent-di-Rumah-Sakit.pdfPentingnya-Service-Excellent-di-Rumah-Sakit.pdf
Pentingnya-Service-Excellent-di-Rumah-Sakit.pdf
 
Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptx
Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptxMateri 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptx
Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptx
 
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.pptANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
 
MODUL Keperawatan Keluarga pny riyani.pdf
MODUL Keperawatan Keluarga pny riyani.pdfMODUL Keperawatan Keluarga pny riyani.pdf
MODUL Keperawatan Keluarga pny riyani.pdf
 
one minute preceptor ( pembelajaran dalam satu menit)
one minute preceptor ( pembelajaran dalam satu menit)one minute preceptor ( pembelajaran dalam satu menit)
one minute preceptor ( pembelajaran dalam satu menit)
 
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.pptSISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
 
Statistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptx
Statistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptxStatistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptx
Statistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptx
 
#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf
#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf
#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf
 
MEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).ppt
MEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).pptMEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).ppt
MEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).ppt
 
Farmakologi_Pengelolaan Obat pada Anak.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pada Anak.pptxFarmakologi_Pengelolaan Obat pada Anak.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pada Anak.pptx
 
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 - 5 TAHUN
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 -  5 TAHUNPPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 -  5 TAHUN
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 - 5 TAHUN
 
FRAKTUR CALVARIA FOTO WATERS PERBEDAAN OA RA.pptx
FRAKTUR CALVARIA FOTO WATERS PERBEDAAN OA RA.pptxFRAKTUR CALVARIA FOTO WATERS PERBEDAAN OA RA.pptx
FRAKTUR CALVARIA FOTO WATERS PERBEDAAN OA RA.pptx
 
PPT KAWASAN TANPA ROKOK SESUAI PERATURAN BUPATI
PPT KAWASAN TANPA ROKOK SESUAI PERATURAN BUPATIPPT KAWASAN TANPA ROKOK SESUAI PERATURAN BUPATI
PPT KAWASAN TANPA ROKOK SESUAI PERATURAN BUPATI
 
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan pptLOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
 
kel 8 TB PARU.pptxyahahbhbbsnncndncndncndncbdncbdncdn
kel 8 TB PARU.pptxyahahbhbbsnncndncndncndncbdncbdncdnkel 8 TB PARU.pptxyahahbhbbsnncndncndncndncbdncbdncdn
kel 8 TB PARU.pptxyahahbhbbsnncndncndncndncbdncbdncdn
 
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesFARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
 
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutikaPresentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutika
 

1658461440095_stunting remaja 2022.pdf

  • 2. Tujuan Mengingatkan konsumsi makanan bergizi seimbang Memotivasi remaja putri calon pengantin agar meminum tablet tambah darah Menganjurkan remaja untuk konseling kesehatan
  • 3. Stunting • Stunting atau pendek merefleksikan keadaan kurang nutrisi yang berlangsung sejak lama (kronis). • Dapat terjadi apabila anak atau remaja tidak mendapatkan asupan gizi yang baik, menderita penyakit infeksi atau keduanya. • Hal ini dapat terlihat apabila anak atau remaja memiliki tinggi badan di bawah standar dari tinggi badan anak atau remaja seusianya.
  • 4. Bagaimana Stunting dapat terjadi ? • Stunting pada remaja dapat terjadi diakibatkan kurang optimalnya pertumbuhan selama 1000 hari pertama kehidupan (HPK) yaitu sejak dalam kandungan hingga berusia 2 tahun. • Setelah masa 1000 HPK ini, sulit untuk mengejar ketertinggalan tinggi badan dan sepenuhnya bersih dari dampak stunting
  • 5. Pertumbuhan cepat pada 1000 hari pertama kehidupan Kecepatan Pertumbuhan Diantara usia -9 bulan s/d 2 tahun terjadi sesuatu yang istimewa
  • 6.  Sebelum mengalami penurunan cukup tinggi pada tahun 2018, prevalensi stunting di Indonesia cenderung fluktuatif pada 2007- 2013. Kondisi Stunting di Indonesia 36.80% 35.60% 37.20% 30.80%
  • 7. Stunting Perawakan pendek yang disebabkan kekurangan gizi jangka panjang akibat asupan makanan yang tidak memenuhi kebutuhan gizi anak sejak masa 1000 hari pertama kehidupan. Biasanya nampak di usia dua tahun Gagal Tumbuh Hambatan perkembangan motorik Hambatan perkembangan otak dan kemampuan berpikir Otak Kualitas generasi penerus bangsa Berpengaruh pada keberhasilan di sekolah Gangguan metabolik usia dewasa Lebih mudah terkena penyakit jantung, diabetes, darah tinggi
  • 8. Dampak Stunting • Kesehatan fisik • Rendahnya perkembangan kognitif, • Terhambatnya perkembangan motorik • Menurunkan prestasi belajar.
  • 9. Mengapa penting memperhatikan nutrisi selama masa anak dan remaja ? • Masa anak sampai Remaja (5 - 19tahun) merupakan masa transisi dalam siklus kehidupan. • Masa ini merupakan kesempatan untuk meningkatkan perilaku nutrisi yang optimal, karena kebiasaan yang baik dapat mempengaruhi kesehatan pada periode waktu ini.
  • 10. • Pertumbuhan yang sangat cepat di masa remaja merupakan kesempatan untuk mengejar ketertinggalan pertumbuhan.
  • 11. Usia pernikahan pertama 16-24 th 83.37% (Riskesdas, 2019)
  • 13.
  • 14. Tabel Tinggi Badan per Umur (Laki-laki) Laki-laki usia 13 tahun dengan TB kurang dari 141.2 cm (STUNTING)
  • 15. Tabel Tinggi Badan per Umur (Perempuan) Perempuan usia 13 tahun dengan TB <1cm (STUNTING)
  • 17. Penuhi Kebutuhan Nutrisi Harian • Salah satu langkah awal cegah stunting adalah memastikan kebutuhan nutrisi harianmu terpenuhi. • Tidak salah untuk diet, asalkan diet yang benar. Pada dasarnya, diet bukan tidak makan, tapi mengatur pola makan. • Untuk itu agar langsing, namun sehat, kamu harus tetap konsumsi makanan sehat dengan gizi seimbang.
  • 18. Remaja sebagai orang tua perlu mengetahui hal ini karena pola asupan makanan sudah terbentuk sejak masa remaja. Kebiasaan makan yang kurang baik seperti melewatkan sarapan atau makan malam dan mengonsumsi makanan cepat saji (fast food) atau makanan rendah nutrisi (junk food).
  • 19.
  • 20. • Masa remaja merupakan masa pertumbuhan, sehingga diperlukan gizi seimbang agar tubuh tumbuh sehat dan terhindar dari masalah gizi. • Makanlah makanan mengandung sumber zat besi • Minumlah air bersih yang aman dan cukup jumlahnya • Hindari rokok • Lakukan kegiatan fisik/ olahraga teratur
  • 21. Konsumsi Tablet Tambah Darah (TTD) • Terkait dengan siklus menstruasi setiap bulan, remaja putri seperti kamu jadi lebih mudah terkena anemia (kondisi ketika tubuh kekurangan sel darah merah yang sehat). • Anemia juga terkadang disebabkan diet yang terlalu ketat. Masalahnya, anemia yang tidak teratasi dan terbawa hingga saat hamil nanti bisa berpengaruh pada calon bayi dan meningkatkan risiko terkena stunting. • Dianjurkan untuk remaja putri mengkonsumsi TTD
  • 22. Biasakan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat • Perilaku Hidup Bersih dan Sehat merupakan salah satu cara efektif untuk mencegah terkena segala macam penyakit. • Selalu biasakan mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir setelah bepergian dari luar serta sebelum dan setelah makan.
  • 23. KONSELING KESEHATAN REMAJA  PKPR singkatan dari Pelayananan Kesehatan Peduli Remaja. PKPR adalah program yang dibuat pemerintah sebagai bentuk peduli kesehatan remaja. Apa saja jenis kegiatan dalam PKPR ? Selain memberikan layanan pencegahan (preventive), Pengobatan (kuratif), Promosi dan Rehabilitasi, Puskesmas PKPR juga menjalankan kegiatan sebagai berikut :  Pemberian informasi dan edukasi  Pelayanan klinis medis (termasuk pemeriksaan penunjang & rujukan)  Konseling  Pendidikan Keterampilan Hidup Sehat (PKHS)  Pelatihan Konselor Sebaya Konseling dilakukan melalui Komunikasi, informasi dan edukasi (KIE).