SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  35
http://www.free-powerpoint-templates-design.com
RESIKO DAN HAZARD DALAM ASUHAN KEPERAWATAN
UPAYA MENCEGAH DAN MEMINIMALKAN RISIKO DAN HAZARD
DALAM ASUHAN KEPERAWATAN
Ns. Desti Dwi Ariani, MMR
Resiko & Hazard dlm pengkajian askep
1
Resiko & Hazard dlm perencanaan Askep
2
Resiko & Hazard dlm Implementasi Askep
3
Resiko & Hazard dlm Evaluasi Askep
4
BAHAYA (HAZARD): Adalah Sumber atau Keadaan yg berpotensi terha-
dap terjadinya kerugian dlm bentuk cedera; atau penyakit.
RISIKO: Kombinasi antara kemungkinan suatu kejadian dlm setiap peristi
wa dgn keparahan akibat yg dinyatakan dalam kerugian.
IDENTIFIKASI BAHAYA: adalah proses mengembalikan adanya suatu ba
haya dan menetapkan karakteristiknya.
PENILAIAN RESIKO :Adalah keseluruhan proses dalam mengestimasi
besarnya suatu risiko
Berdasarkan karakteristik dampak yang diakibatkan oleh suatu jenis bahaya
Jenis Hazard
1. Hazard kese-
hatan kerja
2. Hazard kesela
matan kerja
Fokus pada keselamatan manusia
yang terlibat dalam proses, perala
tan, dan teknologi
Dapat menimbulkan dampak cidera, kebakaran,
dan segala kondisi yang dapat menyebabkan ke-
celakaan di tempat kerja
Berupa bahaya fisik, kimia, bio-
logi dan bahaya berkaitan deng
an ergonomi, berdampak kepa
da kesehatan dan kenyamanan
kerja, misalnya penyakit akibat
kerja.
HAZARD KESEHATAN
Bentuk dari hazard fisik adalah radiasi, kebisingan, temperature ekstrim,
pencahayaan, getaran.
yang termasuk didalam kategori ini antara lain desain tempat kerja yang tidak sesuai,
postur tubuh yang salah saat melakukan aktifitas, desain pekerjaan yang dilakukan, p
ergerakan yang berulang-ulang
Hazard ini seluruhnya berasal dari makhluk hidup dan berdamp
ak pada kesehatan, berupa jamur, bakteri, virus.
ialah kecederaan akibat sentuhan dan terhidu bahan kimia.
Contohnya bahan-bahan kimia seperti asid, alkali, gas, pelarut, getah sintetik, gentia
n kaca, pelekat antiseptik, aerosol, insektisida, dan lain-lain.
1. Hazard Fisik
2. Hazard Kimia
3. Hazard Biologis
4. Hazard ergonomi
HAZARD KESEHATAN
semua jenis bahaya yang berasal dari benda-benda bergerak atau bersif
at mekanis. Contoh: mesin-mesin pemotong, bahaya getaran
Stress, kekerasan ditempat kerja, waktu kerja yang padat, kura
ngnya waktu istirahat
Hazard listrik adalah hazard yang ditimbulkan dari arus listrik pe
ndek, listrik statis
5. Hazard Mekanis
6. Hazard Listrik
7. Hazard Psikososial
Jenis-jenis safety hazard
Mechanical Hazard
bahaya yang terdapat pada benda atau proses yang bergerak
yang dapat menimbulkan dampak, seperti tertusuk, terpotong,
terjepit, tergores, terbentur, dan lain-lain.
Electrical Hazard
Merupakan bahaya yang berasal dari arus listrik
Chemical Hazard
Bahaya bahan kimia baik dalam bentuk gas, cair, dan padat yang
mempunyai sifat mudah terbakar, mudah meledak, dan korosif
Ada sekitar dua puluh tindakan keperawatan, delegasi, dan mandat
yang dilakukan dan yang mempunyai potensi bahaya biologis,
mekanik, ergonomik, dan fisik terutama pada pekerjaan mengangkat
pasien, melakukan injeksi, menjahit luka, pemasangan infus,
mengambil sampel darah, dan memasang kateter.
RESIKO DAN HAZARD DALAM PROSES ASUHAN
KEPERAWATAN
PENGKAJIAN
Pengkajian adalah pemikiran dasar dari
proses keperawatan yang bertujuan untuk
mengumpulkan informasi atau data tentang
pasien, agar dapat mengidentifikasi,
mengenali masalah-masalah, kebutuhan
kesehatan dan keperawatan pasien baik fisik
, mental, social, dan lingkungan.
Contoh Hazard Dan Resiko Bagi Perawat Saat Melakukan Pengkajian
1. Pelecehan verbal saat berkomunikasi dengan pasien dan
keluarga
2. Kekerasan fisik pada perawat ketika melakukan
pengkajian
3. Pasien dan keluarga acuh tak acuh dengan pertanyaan
yang diajukan perawat
4. Kurangnya informasi atau data yg diberikan pasien/
keluarga shg dlm proses pengkajian kurang lengkap 
perawat/dokter akan sala dlm memberikan perawatan shg
berbahaya pd pasien
5. Resiko tertular penyakit dengan kontak fisik maupun
udara saat pemeriksaan fisik.
6. Perawat menjadi terlalu empati dengan keadaan pasien
dan keluarganya
CONTOH KASUS 1
Pada suatu hari di RS X terjadi kasus nyata kekerasan fisik dan verbal pada saat perawat sedang melakukan pengkajian. sep
erti yang dikutip dalam suatu artikel di media online:
“Seorang perawat di salah satu RS mengalami kekerasan fisik dan verbal pada saat perawat tersebut
sedang melakukan pengkajian. Seperti yang dikutip dalam suatu artikel di media online:
“Ketika perawat Y, 29 tahun, melakukan pendekatan untuk mengumpulkan data, salah satu pasiennya
mengamuk, berteriak dan memukul-mukul kepalanya ke dinding. Dia mencoba menghentikan dan
menenangkannya tapi pasiennya secara emosional malah menendang dadanya, membuat dia terluka, dan
membuat mentalnya tergoyang seharian.”
Analisis Kasus
Hazard: Perawat mendapatkan kekerasan fisik sekaligus verbal pada saat melakukan pengkajian kepada
pasien.
Upaya Meminimalkan Resiko dan Hazard pada Perawat dalam Tahap Pengkajian
(Pasien, Perawat, manajemen RS)
1. Perawat harus melakukan pelaporan setiap adanya tindakan kekerasan dalam bentuk apapun ke
pada pihak rumah sakit
2. Memberikan pengertian kepada pasien agar memperlakukan sesama manusia dengan dasar
martabat dan rasa hormat
3. Dalam melakukan kontak kepada pasien, perawat seharusnya menjadi pendengar yang baik
salah satu teknik pengumpulan data pada pengkajian adalah wawancarta. Saat melakukan
wawancara perawat harus mampu menempatkan diri sebagai tempat curhat pasien sebaik
mungkin
4. Memberikan pelatihan dan pendidikan kepada perawat tentang cara menghindari tindakann
kekerasan verbal dan fisik
5. Ketika pasien terlihat sedang dalam keadaan tidak terkontrol dan susah untuk didekati, perawat
dapat melakukan pengkajian kepada keluarga pasien terlebih dahulu.
Continue…
6. Saat mengkaji, perawat tidak boleh menyampaikan kata-kata yang menyingung pasien
dan keluarga.
7. Saat melakukan tindakan pemeriksaan fisik, perawat harus meminta persetujuan dari
pasien terlebih dahulu.
8. Manajemen rumah sakit perlu memfasilitasi perawat mempersiapkan diri untuk
menghadapi hazard dan resiko.
9. Manajemen harus terbuka serta tidak berusaha menutupi terhadap laporan-laporan
kekerasan fisik maupun verbal terhadap perawat
10. Memodifikasi lingkungan yang nyaman dirumah sakit mulai dari poli, ruangan rawat
inap, sampai ke unit gawat darurat dan ruang intensif untuk menentramkan suasana
hati pasien dan keluarga.
Upaya Meminimalkan Resiko dan Hazard pada Perawat dalam Tahap Pengkajian
Berdasarkan Kasus Penyakit Akibat Kerja.
1. Batasi akses ketempat isolasi.
2. Menggunakan APD dengan benar.
3. SOP memasang APD, jangan ada sedikitpun bagian tubuh
yang tidak tertutup APD.
4. Petugas tidak boleh menyembunyikan wajahnya sendiri.
5. Membatasi sentuhan langsung ke pasien.
6. Cuci tangan dengan air dan sabun.
7. Lakukan pemeriksaan berkala pada pekerja.
8. Hindari memegang benda yang mungkin terkontaminasi.
Resiko dan hazard dalam perencanaan askep
 Perencanaan tindakan askep tidak sesuai dgn apa yg harus diberikan
kepada pasien
 Perawat tidak mengetahui rencana tindakan apa yang harus diberikan
kepada pasien
IMPLEMENTASI
Implementasi keperawatan adalah serangkaian kegiatan yang
dilakukan oleh perawat untuk membantu klien dari masalah
status kesehatan yang dihadapi ke status kesehatan yang lebih
baik yang menggambarkan kriteria hasil yang diharapkan (Potter
& Perry 1997)
Tujuan dari pelaksanaan adl membantu pasien
mencapai tujuan yg telah ditetapkan, mencakup
peningkatan kesehatan, pencegahan penyakit,
pemulihan kesehatan dan memfasilitasi koping.
3 Prinsip pedoman implementasi keperawatan
1. Mempertahankan keamanan klien.
Tindakan yg membahayakan tidak
hanya dianggap sebagai pelanggaran
etika standar keperawatan.
Professional juga merupakan suatu
tindakan pelanggaran hukum yg dapat
dituntut
2. Memberikan asuhan yang efektif
3. Memberikan asuhan seefisien mungkin
Resiko dan hazard dalam implementasi askep
 Perawat tidak kompeten dalam memberikan tindakan asuhan ke
perawatan
 Perawat beresiko terhadap tindakan yang dilakukan tidak
menggunakan standar operasional preosedur
 Perawat gagal dalam melakukan tindakan askep
 Tindakan yang dilakukan tidak sesuai dgn rencana tindakan
Kasus 2
Seorang perawat di RSUD Gunung Jati, Kota Cirebon, diketahui positif difteri pasca
menangani pasien yang menderita penyakit yang sama
Seorang perawat di RSUD Gunung Jati, Kota Cirebon, diketahui positif difteri.
Berdasarkan informasi, perawat tsb diduga tertular pasca menangani dan melakukan
tindakan awal pada pasien positif difteri tsb, perawat yg terkena difteri berinisial Ru dan
bertugas di ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Gunung Jati. Ru diketahui
merupakan perawat pertama yg menangani pasien difteri yang masuk RS
Analisa kasus 2
Hazard yg ada dikasus:
Hazard biologis yaitu perawat tertular penyakit Difteri dari pasien pasca menangani dan
melakukan tindakan awal pada pasien positif difteri.
Upaya pencegahan kasus 2
1. RS menyediakan APD yg lengkap
(masker, handscoon, scout dll)
2. Menyediakan sarana utk mencuci tangan
atau alkohol gliserin utk perawat
3. RS menyediakan pemilahan tempat
sampah medis dan nonmedis
4. RS menyediakan SOP utk tindakan
keperawatan
Upaya pencegahan dari RS:
1. Menjaga diri dari infeksi dgn
mempertahankan teknik aseptik
2. Perawat mematuhi SOP yang sudah
ada di RS dan berhati-hati atau
jangan terburu-buru dlm melakukan
tindakan
Upaya pencegahan dari Perawat:
KASUS 3
“Ribuan Perawat di Indonesia Tertular Hepatitis B”
Jakarta, Hanter-Data Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, KemenKes, menunjukkan sebanyak
7.000 tenaga kesehatan terinfeksi Hepatitis B.
Sebanyak 4.900 diantaranya disebabkan karena tertusuk jarum suntik, dan hanya 2.200 yg terinfeksi dari
populasi. Hal ini menunjukkan jika nakes mjd profesi yg paling rawan tertular hepatitis B.
Penularan virus hepatitis B terjadi dalam insiden “kecelakaan”. Kecelakaan berupa tertusuk jarum terjadi saat
Nakes mencoba menutup jarum suntik terutama saat selesai melakukan tindakan seperti setelah selesai
melakukan pemberian obat atau pengambilan sampel darah. Dengan metode penutupan yg salah dan
kurang hati-hati, banyak Nakes yg akhirnya tertusuk jarum.
“Rata-rata empat dari tindakan menutup jarum suntik bekas pakai, satu diantaranya tertusuk jarum” Peneliti
dari Universitas Indonesia, dr. Lukman Hakim Tarigan Mmeds, ScD, di Jakarta
Analisa Kasus:
Hazard: Terinfeksi Hepatitis B akibat tertusuk jarum suntik saat menutup jarum suntik setelah digunakan dari
pasien.
Upaya pencegahan Kasus 3
1. Memberikan imunisasi Hepatitis pd semua Nakes yg bekerja dan
belum mendapat imunisasi hepatitis sebelumnya, terlebih pd Nakes yg
mempunyai Resiko tinggi tertular.
2. Rutin mengadakan konseling dan rutin mengadakan pemeriksaan
kesehatan berkala pd Nakes, terutama Nakes yg bergelut ditempat
beresiko terkena kecelakaan kerja
Contoh upaya mencegah Hazard dan Risiko Implementasi Keperawatan
1. Membantu dalam aktifitas sehari-hari
2. Konseling
3. Memberikan asuhan keperawatan langsung.
4. Kompensasi untuk reaksi yang merugikan.
5. Teknik tepat dalam memberikan perawatan dan menyiapkan
klien utk prosedur.
6. Mencapai tujuan perawatan mengawasi dan mengevaluasi
kerja dari anggota staf lain.
Upaya pencegahan Hazard ergonomi
1. Kontrol secara teknis
2. Kontrol metode kerja
3. Kontrol Administrasi
4. RS menyediakan SOP untuk tindakan
keperawatan
5. Memberikan waktu istirahat yg cukup bagi
karyawannya
6. Membuat sebuah alat yang dapat
meminimalisir penggunaan kekuatan
manusia secara berlebih.
Upaya pencegahan dari RS/ tempat kerja:
1. Mengikuti pelatihan teknik
mengangkat pasien dengan benar
2. Tidak memaksakan diri dalam
melakukan pekerjaan yg berat.
Sebisa mungkin minta tolong oleh
rekan sejawat.
3. Memenuhi asupan gizi seimbang dan
mengkonsumsi vitamin serta olah
raga teratur
4. Belajar mengoperasikan alat-alat
yang sudah disediakan oleh pihak
RS
Upaya pencegahan dari Perawat:
Analisis risiko K3 pada perawat di instalasi gawat darurat (IGD)
Bahaya level terbesar diperoleh pada tindakan
memasang infus berupa risiko tertusuk jarum
suntik, terpapar darah pasien, posisi tubuh yang
salah, terpapar virus hepatitis, dan low back pain.
UPAYA MENCEGAH DAN MEMINIMALKAN RISIKO
DAN HAZARD DALAM ASUHAN KEPERAWATAN
TAHAP PENGKAJIAN KEPERAWATAN
Keselamatan awal seorang pasien ditentukan dari cara seorang perawat melakukan
proses pengkajian
Perawat harus mampu mengumpulkan informasi mengenai kondisi pasien scr akurat,
tepat dan aktual
Maka, PERAWAT HARUS MAMPU MENGIDENTIFIKASI SCR BENAR DAN ME
NINGKATKAN KOMUNIKASI SCR EFEKTIF AGAR TDK TERDAPAT INFORMASI
YG SALAH DIMENGERTI OLEH PERAWAT ATAU INFORMASI YANG TDK TEPAT
DAN TDK CUKUP
TAHAP PERENCANAAN ASKEP
Rencana tindakan keperawatan merupakan serangkaian tindakan yang dapat
mencapai tujuan khusus. Perencanaan kep meliputi perumusan tujuan, tindakan, dan
penilaian rangkaian aske pd klien berdasarkan analisis pengkajian
Perencanaan mrpk dasar bagi seorg perawat dalam melaksanakan implementasi
keperawatan.
Maka, PERAWAT HARUS MAMPU MENYUSUN RENCANA TINDAKAN YG AKAN
DIBERIKAN KPD PASIEN SCR SISTEMATIS DAN TEPAT.
TAHAP DIAGNOSA ASKEP
Diagnosa kep. Adl menganalisis data subjektif dan objektif utk membuat diagnose
keperawatan. Diagnosa mrpk dasar utk perawat merumuskan tindakan kep.
Jk terdpt kesalahan pd saat perawat melakukan proses diagnose atau terdaat hal yg
telewatkan, k rencana tindakan yg akan disusun mjd tidak tepat.
Maka, PERAWAT HARUS MAMPUBERPIKIR SECARA KRITIS DAN TEPAT
SEHINGGA TIDAK TERJADI KESALAHAN ATAU RESIKO DAN HAZARD YANG
DAPAT MENGANCAM NYAWA.
TAHAP IMPLEMENTASI ASKEP
Implemetasi adl pengolahan dan perwujudan dari rencana kep. Yang telah disusun
pada tahap perencanaan.
Perawat saat melakukan proses implementasi harus menjamin bahwa tindakan yang
akan dilakukan adalah tindakan yang tepat. Perawat juga harus mampu menilai
kemampuan secara pribadi dlm melaksanakan proses implementasi agar tidak
terjadi kesalahan saat memberikan tindakan pada pasien
Pasien safety ditentukan juga dari peralatan medis dan lingkungan sekitar pasien.
Hal tersebut perlu diperhatikan agar pasien dapat terhindar dari infeksi lain akibat
melakukan kontak dgn benda asing atau lingkungan diluar tubuhnya
TAHAP EVALUASI ASKEP
Evaluasi mengacu kpd penilaian, tahapanm dan perbaikan. Tahap ini perawat
menemukan penyebab mengapa suatu proses keperawatan dapat berhasil atau
gagal.(cermin bagi perawat thd setiap tindakan yg telah dilakukannya)
Jika pada tahap evaluasi perawat menemukan tindakan atau kejadian yang salah,
maka hal-hal tersebut dapat segera diperbaiki sehingga mencegah terjdinya kondisi
buruk pada pasien serta menjaga keselamatan pasien
Oleh karena, proses keperawatan sangat berhubungan erat dg patien safety. Jika
seorang perawat melakukan kesalaan saat menjalani salah satu proses
keperawatan, dalam menangani pasien, maka kesalahan tersebut akan
memungkinkan timbulnya kecelakaan kerja yang dapat mengancam nyawa
HAZARD DALAM KEP.pptx

Contenu connexe

Similaire à HAZARD DALAM KEP.pptx

4. Materi Pengendalian & Pencegahan Infeksi (Tri Wahyuni I).pptx
4. Materi Pengendalian & Pencegahan Infeksi (Tri Wahyuni I).pptx4. Materi Pengendalian & Pencegahan Infeksi (Tri Wahyuni I).pptx
4. Materi Pengendalian & Pencegahan Infeksi (Tri Wahyuni I).pptxRSUMitraHusada
 
Makalah patient safety
Makalah patient safetyMakalah patient safety
Makalah patient safetyVicky Thio
 
Keselamatan pasien Radiologi
Keselamatan pasien RadiologiKeselamatan pasien Radiologi
Keselamatan pasien RadiologiDwi Adhianto
 
PEDOMAN ORGANISASI TIM KESELAMATAN PASIEN RS,f.pdf
PEDOMAN ORGANISASI TIM KESELAMATAN PASIEN RS,f.pdfPEDOMAN ORGANISASI TIM KESELAMATAN PASIEN RS,f.pdf
PEDOMAN ORGANISASI TIM KESELAMATAN PASIEN RS,f.pdffifinoktaviani
 
K3- Ruang Lingkup Pelaksanaan K3 dalam Keperawatan (3).pdf
K3- Ruang Lingkup Pelaksanaan K3 dalam Keperawatan (3).pdfK3- Ruang Lingkup Pelaksanaan K3 dalam Keperawatan (3).pdf
K3- Ruang Lingkup Pelaksanaan K3 dalam Keperawatan (3).pdfnanangprasetyo12
 
PENGKAJIAN KEPERAWATAN DI RUANGAN ICU.docx
PENGKAJIAN KEPERAWATAN DI RUANGAN ICU.docxPENGKAJIAN KEPERAWATAN DI RUANGAN ICU.docx
PENGKAJIAN KEPERAWATAN DI RUANGAN ICU.docxNoveldiPitna
 
PEDOMAN KESELAMATAN PASIEN K3.doc
PEDOMAN KESELAMATAN PASIEN K3.docPEDOMAN KESELAMATAN PASIEN K3.doc
PEDOMAN KESELAMATAN PASIEN K3.documma16
 
konsep dan prinsip patient safety.ppt
konsep dan prinsip patient safety.pptkonsep dan prinsip patient safety.ppt
konsep dan prinsip patient safety.pptSriTursina
 
1 ALUR TERJADI KECELAKAAN KERJA.pptx
1 ALUR TERJADI KECELAKAAN KERJA.pptx1 ALUR TERJADI KECELAKAAN KERJA.pptx
1 ALUR TERJADI KECELAKAAN KERJA.pptxRATNA60364
 
ManRisk Fasyankes KAK3RS (1).pptx
ManRisk Fasyankes KAK3RS (1).pptxManRisk Fasyankes KAK3RS (1).pptx
ManRisk Fasyankes KAK3RS (1).pptxdavidclinton15
 
Management Resiko RS.pptx
Management Resiko RS.pptxManagement Resiko RS.pptx
Management Resiko RS.pptxGintarWardoyo
 
Konsep pasien savety TM 1.ppt
Konsep pasien savety TM 1.pptKonsep pasien savety TM 1.ppt
Konsep pasien savety TM 1.pptTYASLARASATI
 

Similaire à HAZARD DALAM KEP.pptx (20)

4. Materi Pengendalian & Pencegahan Infeksi (Tri Wahyuni I).pptx
4. Materi Pengendalian & Pencegahan Infeksi (Tri Wahyuni I).pptx4. Materi Pengendalian & Pencegahan Infeksi (Tri Wahyuni I).pptx
4. Materi Pengendalian & Pencegahan Infeksi (Tri Wahyuni I).pptx
 
Makalah patient safety
Makalah patient safetyMakalah patient safety
Makalah patient safety
 
PPI-1.pptx
PPI-1.pptxPPI-1.pptx
PPI-1.pptx
 
Keselamatan pasien Radiologi
Keselamatan pasien RadiologiKeselamatan pasien Radiologi
Keselamatan pasien Radiologi
 
PEDOMAN ORGANISASI TIM KESELAMATAN PASIEN RS,f.pdf
PEDOMAN ORGANISASI TIM KESELAMATAN PASIEN RS,f.pdfPEDOMAN ORGANISASI TIM KESELAMATAN PASIEN RS,f.pdf
PEDOMAN ORGANISASI TIM KESELAMATAN PASIEN RS,f.pdf
 
K3- Ruang Lingkup Pelaksanaan K3 dalam Keperawatan (3).pdf
K3- Ruang Lingkup Pelaksanaan K3 dalam Keperawatan (3).pdfK3- Ruang Lingkup Pelaksanaan K3 dalam Keperawatan (3).pdf
K3- Ruang Lingkup Pelaksanaan K3 dalam Keperawatan (3).pdf
 
PPI-2019.ppt
PPI-2019.pptPPI-2019.ppt
PPI-2019.ppt
 
PENGKAJIAN KEPERAWATAN DI RUANGAN ICU.docx
PENGKAJIAN KEPERAWATAN DI RUANGAN ICU.docxPENGKAJIAN KEPERAWATAN DI RUANGAN ICU.docx
PENGKAJIAN KEPERAWATAN DI RUANGAN ICU.docx
 
PEDOMAN KESELAMATAN PASIEN K3.doc
PEDOMAN KESELAMATAN PASIEN K3.docPEDOMAN KESELAMATAN PASIEN K3.doc
PEDOMAN KESELAMATAN PASIEN K3.doc
 
8. ICRA PROGRAM .pdf
8. ICRA PROGRAM .pdf8. ICRA PROGRAM .pdf
8. ICRA PROGRAM .pdf
 
PPT_Keperawatan.pptx
PPT_Keperawatan.pptxPPT_Keperawatan.pptx
PPT_Keperawatan.pptx
 
Skp 2019 (1)
Skp 2019 (1)Skp 2019 (1)
Skp 2019 (1)
 
konsep dan prinsip patient safety.ppt
konsep dan prinsip patient safety.pptkonsep dan prinsip patient safety.ppt
konsep dan prinsip patient safety.ppt
 
1 ALUR TERJADI KECELAKAAN KERJA.pptx
1 ALUR TERJADI KECELAKAAN KERJA.pptx1 ALUR TERJADI KECELAKAAN KERJA.pptx
1 ALUR TERJADI KECELAKAAN KERJA.pptx
 
Tugas bidan ujung lero
Tugas bidan ujung leroTugas bidan ujung lero
Tugas bidan ujung lero
 
Tkr perawat
Tkr perawatTkr perawat
Tkr perawat
 
Mg. IX Hazard.pptx
Mg. IX Hazard.pptxMg. IX Hazard.pptx
Mg. IX Hazard.pptx
 
ManRisk Fasyankes KAK3RS (1).pptx
ManRisk Fasyankes KAK3RS (1).pptxManRisk Fasyankes KAK3RS (1).pptx
ManRisk Fasyankes KAK3RS (1).pptx
 
Management Resiko RS.pptx
Management Resiko RS.pptxManagement Resiko RS.pptx
Management Resiko RS.pptx
 
Konsep pasien savety TM 1.ppt
Konsep pasien savety TM 1.pptKonsep pasien savety TM 1.ppt
Konsep pasien savety TM 1.ppt
 

Dernier

PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxriscacriswanda
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxDedeRosza
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptnabilafarahdiba95
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.pptPenyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.pptpalagoro17
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxwawan479953
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024RahmadLalu1
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"baimmuhammad71
 
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaPengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaAndreRangga1
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".Kanaidi ken
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxIvvatulAini
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptnovibernadina
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfEniNuraeni29
 
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxMemperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxsalmnor
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanAdePutraTunggali
 
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 20241. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024DessyArliani
 

Dernier (20)

PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.pptPenyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
 
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaPengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
 
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxMemperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
 
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 20241. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
 

HAZARD DALAM KEP.pptx

  • 1. http://www.free-powerpoint-templates-design.com RESIKO DAN HAZARD DALAM ASUHAN KEPERAWATAN UPAYA MENCEGAH DAN MEMINIMALKAN RISIKO DAN HAZARD DALAM ASUHAN KEPERAWATAN Ns. Desti Dwi Ariani, MMR
  • 2. Resiko & Hazard dlm pengkajian askep 1 Resiko & Hazard dlm perencanaan Askep 2 Resiko & Hazard dlm Implementasi Askep 3 Resiko & Hazard dlm Evaluasi Askep 4
  • 3. BAHAYA (HAZARD): Adalah Sumber atau Keadaan yg berpotensi terha- dap terjadinya kerugian dlm bentuk cedera; atau penyakit. RISIKO: Kombinasi antara kemungkinan suatu kejadian dlm setiap peristi wa dgn keparahan akibat yg dinyatakan dalam kerugian. IDENTIFIKASI BAHAYA: adalah proses mengembalikan adanya suatu ba haya dan menetapkan karakteristiknya. PENILAIAN RESIKO :Adalah keseluruhan proses dalam mengestimasi besarnya suatu risiko
  • 4. Berdasarkan karakteristik dampak yang diakibatkan oleh suatu jenis bahaya Jenis Hazard 1. Hazard kese- hatan kerja 2. Hazard kesela matan kerja Fokus pada keselamatan manusia yang terlibat dalam proses, perala tan, dan teknologi Dapat menimbulkan dampak cidera, kebakaran, dan segala kondisi yang dapat menyebabkan ke- celakaan di tempat kerja Berupa bahaya fisik, kimia, bio- logi dan bahaya berkaitan deng an ergonomi, berdampak kepa da kesehatan dan kenyamanan kerja, misalnya penyakit akibat kerja.
  • 5. HAZARD KESEHATAN Bentuk dari hazard fisik adalah radiasi, kebisingan, temperature ekstrim, pencahayaan, getaran. yang termasuk didalam kategori ini antara lain desain tempat kerja yang tidak sesuai, postur tubuh yang salah saat melakukan aktifitas, desain pekerjaan yang dilakukan, p ergerakan yang berulang-ulang Hazard ini seluruhnya berasal dari makhluk hidup dan berdamp ak pada kesehatan, berupa jamur, bakteri, virus. ialah kecederaan akibat sentuhan dan terhidu bahan kimia. Contohnya bahan-bahan kimia seperti asid, alkali, gas, pelarut, getah sintetik, gentia n kaca, pelekat antiseptik, aerosol, insektisida, dan lain-lain. 1. Hazard Fisik 2. Hazard Kimia 3. Hazard Biologis 4. Hazard ergonomi
  • 6. HAZARD KESEHATAN semua jenis bahaya yang berasal dari benda-benda bergerak atau bersif at mekanis. Contoh: mesin-mesin pemotong, bahaya getaran Stress, kekerasan ditempat kerja, waktu kerja yang padat, kura ngnya waktu istirahat Hazard listrik adalah hazard yang ditimbulkan dari arus listrik pe ndek, listrik statis 5. Hazard Mekanis 6. Hazard Listrik 7. Hazard Psikososial
  • 7. Jenis-jenis safety hazard Mechanical Hazard bahaya yang terdapat pada benda atau proses yang bergerak yang dapat menimbulkan dampak, seperti tertusuk, terpotong, terjepit, tergores, terbentur, dan lain-lain. Electrical Hazard Merupakan bahaya yang berasal dari arus listrik Chemical Hazard Bahaya bahan kimia baik dalam bentuk gas, cair, dan padat yang mempunyai sifat mudah terbakar, mudah meledak, dan korosif
  • 8. Ada sekitar dua puluh tindakan keperawatan, delegasi, dan mandat yang dilakukan dan yang mempunyai potensi bahaya biologis, mekanik, ergonomik, dan fisik terutama pada pekerjaan mengangkat pasien, melakukan injeksi, menjahit luka, pemasangan infus, mengambil sampel darah, dan memasang kateter.
  • 9. RESIKO DAN HAZARD DALAM PROSES ASUHAN KEPERAWATAN
  • 10. PENGKAJIAN Pengkajian adalah pemikiran dasar dari proses keperawatan yang bertujuan untuk mengumpulkan informasi atau data tentang pasien, agar dapat mengidentifikasi, mengenali masalah-masalah, kebutuhan kesehatan dan keperawatan pasien baik fisik , mental, social, dan lingkungan.
  • 11. Contoh Hazard Dan Resiko Bagi Perawat Saat Melakukan Pengkajian 1. Pelecehan verbal saat berkomunikasi dengan pasien dan keluarga 2. Kekerasan fisik pada perawat ketika melakukan pengkajian 3. Pasien dan keluarga acuh tak acuh dengan pertanyaan yang diajukan perawat 4. Kurangnya informasi atau data yg diberikan pasien/ keluarga shg dlm proses pengkajian kurang lengkap  perawat/dokter akan sala dlm memberikan perawatan shg berbahaya pd pasien 5. Resiko tertular penyakit dengan kontak fisik maupun udara saat pemeriksaan fisik. 6. Perawat menjadi terlalu empati dengan keadaan pasien dan keluarganya
  • 12. CONTOH KASUS 1 Pada suatu hari di RS X terjadi kasus nyata kekerasan fisik dan verbal pada saat perawat sedang melakukan pengkajian. sep erti yang dikutip dalam suatu artikel di media online: “Seorang perawat di salah satu RS mengalami kekerasan fisik dan verbal pada saat perawat tersebut sedang melakukan pengkajian. Seperti yang dikutip dalam suatu artikel di media online: “Ketika perawat Y, 29 tahun, melakukan pendekatan untuk mengumpulkan data, salah satu pasiennya mengamuk, berteriak dan memukul-mukul kepalanya ke dinding. Dia mencoba menghentikan dan menenangkannya tapi pasiennya secara emosional malah menendang dadanya, membuat dia terluka, dan membuat mentalnya tergoyang seharian.” Analisis Kasus Hazard: Perawat mendapatkan kekerasan fisik sekaligus verbal pada saat melakukan pengkajian kepada pasien.
  • 13. Upaya Meminimalkan Resiko dan Hazard pada Perawat dalam Tahap Pengkajian (Pasien, Perawat, manajemen RS) 1. Perawat harus melakukan pelaporan setiap adanya tindakan kekerasan dalam bentuk apapun ke pada pihak rumah sakit 2. Memberikan pengertian kepada pasien agar memperlakukan sesama manusia dengan dasar martabat dan rasa hormat 3. Dalam melakukan kontak kepada pasien, perawat seharusnya menjadi pendengar yang baik salah satu teknik pengumpulan data pada pengkajian adalah wawancarta. Saat melakukan wawancara perawat harus mampu menempatkan diri sebagai tempat curhat pasien sebaik mungkin 4. Memberikan pelatihan dan pendidikan kepada perawat tentang cara menghindari tindakann kekerasan verbal dan fisik 5. Ketika pasien terlihat sedang dalam keadaan tidak terkontrol dan susah untuk didekati, perawat dapat melakukan pengkajian kepada keluarga pasien terlebih dahulu.
  • 14. Continue… 6. Saat mengkaji, perawat tidak boleh menyampaikan kata-kata yang menyingung pasien dan keluarga. 7. Saat melakukan tindakan pemeriksaan fisik, perawat harus meminta persetujuan dari pasien terlebih dahulu. 8. Manajemen rumah sakit perlu memfasilitasi perawat mempersiapkan diri untuk menghadapi hazard dan resiko. 9. Manajemen harus terbuka serta tidak berusaha menutupi terhadap laporan-laporan kekerasan fisik maupun verbal terhadap perawat 10. Memodifikasi lingkungan yang nyaman dirumah sakit mulai dari poli, ruangan rawat inap, sampai ke unit gawat darurat dan ruang intensif untuk menentramkan suasana hati pasien dan keluarga.
  • 15. Upaya Meminimalkan Resiko dan Hazard pada Perawat dalam Tahap Pengkajian Berdasarkan Kasus Penyakit Akibat Kerja. 1. Batasi akses ketempat isolasi. 2. Menggunakan APD dengan benar. 3. SOP memasang APD, jangan ada sedikitpun bagian tubuh yang tidak tertutup APD. 4. Petugas tidak boleh menyembunyikan wajahnya sendiri. 5. Membatasi sentuhan langsung ke pasien. 6. Cuci tangan dengan air dan sabun. 7. Lakukan pemeriksaan berkala pada pekerja. 8. Hindari memegang benda yang mungkin terkontaminasi.
  • 16. Resiko dan hazard dalam perencanaan askep  Perencanaan tindakan askep tidak sesuai dgn apa yg harus diberikan kepada pasien  Perawat tidak mengetahui rencana tindakan apa yang harus diberikan kepada pasien
  • 17. IMPLEMENTASI Implementasi keperawatan adalah serangkaian kegiatan yang dilakukan oleh perawat untuk membantu klien dari masalah status kesehatan yang dihadapi ke status kesehatan yang lebih baik yang menggambarkan kriteria hasil yang diharapkan (Potter & Perry 1997) Tujuan dari pelaksanaan adl membantu pasien mencapai tujuan yg telah ditetapkan, mencakup peningkatan kesehatan, pencegahan penyakit, pemulihan kesehatan dan memfasilitasi koping.
  • 18. 3 Prinsip pedoman implementasi keperawatan 1. Mempertahankan keamanan klien. Tindakan yg membahayakan tidak hanya dianggap sebagai pelanggaran etika standar keperawatan. Professional juga merupakan suatu tindakan pelanggaran hukum yg dapat dituntut 2. Memberikan asuhan yang efektif 3. Memberikan asuhan seefisien mungkin
  • 19. Resiko dan hazard dalam implementasi askep  Perawat tidak kompeten dalam memberikan tindakan asuhan ke perawatan  Perawat beresiko terhadap tindakan yang dilakukan tidak menggunakan standar operasional preosedur  Perawat gagal dalam melakukan tindakan askep  Tindakan yang dilakukan tidak sesuai dgn rencana tindakan
  • 20. Kasus 2 Seorang perawat di RSUD Gunung Jati, Kota Cirebon, diketahui positif difteri pasca menangani pasien yang menderita penyakit yang sama Seorang perawat di RSUD Gunung Jati, Kota Cirebon, diketahui positif difteri. Berdasarkan informasi, perawat tsb diduga tertular pasca menangani dan melakukan tindakan awal pada pasien positif difteri tsb, perawat yg terkena difteri berinisial Ru dan bertugas di ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Gunung Jati. Ru diketahui merupakan perawat pertama yg menangani pasien difteri yang masuk RS Analisa kasus 2 Hazard yg ada dikasus: Hazard biologis yaitu perawat tertular penyakit Difteri dari pasien pasca menangani dan melakukan tindakan awal pada pasien positif difteri.
  • 21. Upaya pencegahan kasus 2 1. RS menyediakan APD yg lengkap (masker, handscoon, scout dll) 2. Menyediakan sarana utk mencuci tangan atau alkohol gliserin utk perawat 3. RS menyediakan pemilahan tempat sampah medis dan nonmedis 4. RS menyediakan SOP utk tindakan keperawatan Upaya pencegahan dari RS: 1. Menjaga diri dari infeksi dgn mempertahankan teknik aseptik 2. Perawat mematuhi SOP yang sudah ada di RS dan berhati-hati atau jangan terburu-buru dlm melakukan tindakan Upaya pencegahan dari Perawat:
  • 22. KASUS 3 “Ribuan Perawat di Indonesia Tertular Hepatitis B” Jakarta, Hanter-Data Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, KemenKes, menunjukkan sebanyak 7.000 tenaga kesehatan terinfeksi Hepatitis B. Sebanyak 4.900 diantaranya disebabkan karena tertusuk jarum suntik, dan hanya 2.200 yg terinfeksi dari populasi. Hal ini menunjukkan jika nakes mjd profesi yg paling rawan tertular hepatitis B. Penularan virus hepatitis B terjadi dalam insiden “kecelakaan”. Kecelakaan berupa tertusuk jarum terjadi saat Nakes mencoba menutup jarum suntik terutama saat selesai melakukan tindakan seperti setelah selesai melakukan pemberian obat atau pengambilan sampel darah. Dengan metode penutupan yg salah dan kurang hati-hati, banyak Nakes yg akhirnya tertusuk jarum. “Rata-rata empat dari tindakan menutup jarum suntik bekas pakai, satu diantaranya tertusuk jarum” Peneliti dari Universitas Indonesia, dr. Lukman Hakim Tarigan Mmeds, ScD, di Jakarta Analisa Kasus: Hazard: Terinfeksi Hepatitis B akibat tertusuk jarum suntik saat menutup jarum suntik setelah digunakan dari pasien.
  • 23. Upaya pencegahan Kasus 3 1. Memberikan imunisasi Hepatitis pd semua Nakes yg bekerja dan belum mendapat imunisasi hepatitis sebelumnya, terlebih pd Nakes yg mempunyai Resiko tinggi tertular. 2. Rutin mengadakan konseling dan rutin mengadakan pemeriksaan kesehatan berkala pd Nakes, terutama Nakes yg bergelut ditempat beresiko terkena kecelakaan kerja
  • 24. Contoh upaya mencegah Hazard dan Risiko Implementasi Keperawatan 1. Membantu dalam aktifitas sehari-hari 2. Konseling 3. Memberikan asuhan keperawatan langsung. 4. Kompensasi untuk reaksi yang merugikan. 5. Teknik tepat dalam memberikan perawatan dan menyiapkan klien utk prosedur. 6. Mencapai tujuan perawatan mengawasi dan mengevaluasi kerja dari anggota staf lain.
  • 25. Upaya pencegahan Hazard ergonomi 1. Kontrol secara teknis 2. Kontrol metode kerja 3. Kontrol Administrasi 4. RS menyediakan SOP untuk tindakan keperawatan 5. Memberikan waktu istirahat yg cukup bagi karyawannya 6. Membuat sebuah alat yang dapat meminimalisir penggunaan kekuatan manusia secara berlebih. Upaya pencegahan dari RS/ tempat kerja: 1. Mengikuti pelatihan teknik mengangkat pasien dengan benar 2. Tidak memaksakan diri dalam melakukan pekerjaan yg berat. Sebisa mungkin minta tolong oleh rekan sejawat. 3. Memenuhi asupan gizi seimbang dan mengkonsumsi vitamin serta olah raga teratur 4. Belajar mengoperasikan alat-alat yang sudah disediakan oleh pihak RS Upaya pencegahan dari Perawat:
  • 26. Analisis risiko K3 pada perawat di instalasi gawat darurat (IGD) Bahaya level terbesar diperoleh pada tindakan memasang infus berupa risiko tertusuk jarum suntik, terpapar darah pasien, posisi tubuh yang salah, terpapar virus hepatitis, dan low back pain.
  • 27.
  • 28.
  • 29. UPAYA MENCEGAH DAN MEMINIMALKAN RISIKO DAN HAZARD DALAM ASUHAN KEPERAWATAN
  • 30. TAHAP PENGKAJIAN KEPERAWATAN Keselamatan awal seorang pasien ditentukan dari cara seorang perawat melakukan proses pengkajian Perawat harus mampu mengumpulkan informasi mengenai kondisi pasien scr akurat, tepat dan aktual Maka, PERAWAT HARUS MAMPU MENGIDENTIFIKASI SCR BENAR DAN ME NINGKATKAN KOMUNIKASI SCR EFEKTIF AGAR TDK TERDAPAT INFORMASI YG SALAH DIMENGERTI OLEH PERAWAT ATAU INFORMASI YANG TDK TEPAT DAN TDK CUKUP
  • 31. TAHAP PERENCANAAN ASKEP Rencana tindakan keperawatan merupakan serangkaian tindakan yang dapat mencapai tujuan khusus. Perencanaan kep meliputi perumusan tujuan, tindakan, dan penilaian rangkaian aske pd klien berdasarkan analisis pengkajian Perencanaan mrpk dasar bagi seorg perawat dalam melaksanakan implementasi keperawatan. Maka, PERAWAT HARUS MAMPU MENYUSUN RENCANA TINDAKAN YG AKAN DIBERIKAN KPD PASIEN SCR SISTEMATIS DAN TEPAT.
  • 32. TAHAP DIAGNOSA ASKEP Diagnosa kep. Adl menganalisis data subjektif dan objektif utk membuat diagnose keperawatan. Diagnosa mrpk dasar utk perawat merumuskan tindakan kep. Jk terdpt kesalahan pd saat perawat melakukan proses diagnose atau terdaat hal yg telewatkan, k rencana tindakan yg akan disusun mjd tidak tepat. Maka, PERAWAT HARUS MAMPUBERPIKIR SECARA KRITIS DAN TEPAT SEHINGGA TIDAK TERJADI KESALAHAN ATAU RESIKO DAN HAZARD YANG DAPAT MENGANCAM NYAWA.
  • 33. TAHAP IMPLEMENTASI ASKEP Implemetasi adl pengolahan dan perwujudan dari rencana kep. Yang telah disusun pada tahap perencanaan. Perawat saat melakukan proses implementasi harus menjamin bahwa tindakan yang akan dilakukan adalah tindakan yang tepat. Perawat juga harus mampu menilai kemampuan secara pribadi dlm melaksanakan proses implementasi agar tidak terjadi kesalahan saat memberikan tindakan pada pasien Pasien safety ditentukan juga dari peralatan medis dan lingkungan sekitar pasien. Hal tersebut perlu diperhatikan agar pasien dapat terhindar dari infeksi lain akibat melakukan kontak dgn benda asing atau lingkungan diluar tubuhnya
  • 34. TAHAP EVALUASI ASKEP Evaluasi mengacu kpd penilaian, tahapanm dan perbaikan. Tahap ini perawat menemukan penyebab mengapa suatu proses keperawatan dapat berhasil atau gagal.(cermin bagi perawat thd setiap tindakan yg telah dilakukannya) Jika pada tahap evaluasi perawat menemukan tindakan atau kejadian yang salah, maka hal-hal tersebut dapat segera diperbaiki sehingga mencegah terjdinya kondisi buruk pada pasien serta menjaga keselamatan pasien Oleh karena, proses keperawatan sangat berhubungan erat dg patien safety. Jika seorang perawat melakukan kesalaan saat menjalani salah satu proses keperawatan, dalam menangani pasien, maka kesalahan tersebut akan memungkinkan timbulnya kecelakaan kerja yang dapat mengancam nyawa