Dokumen tersebut membahas tentang Pelayanan Gizi Keluarga yang mencakup ASI Eksklusif dan Pemantauan Pertumbuhan Balita. ASI Eksklusif merupakan ASI yang diberikan kepada bayi sejak lahir sampai usia 6 bulan tanpa tambahan makanan atau minuman lain. Pemantauan Pertumbuhan Balita penting untuk mendeteksi gangguan pertumbuhan secara dini agar dapat segera ditangani.
2. TUJUAN
• Tujuan Pembelajaran Umum:
setelah mengikuti materi ini, peserta mampu
memahami Pelayanan Gizi di Keluarga
• Tujuan Pembelajaran Khusus:
setelah mengikuti materi ini, peserta mampu:
1. menjelaskan ASI Eksklusif
2. menjelaskan Pemantauan Pertumbuhan
Balita
3. POKOK BAHASAN
1. ASI EKSKLUSIF
a. Pengertian
b. Manfaat Pemberian ASI
c. Cara Pemberian ASI kepada Bayi untuk Ibu Bekerja
2. PEMANTAUAN PERTUMBUHAN BALITA
a. Pengertian
b. Cara menilai, interpretasi dan Manfaat Menatau Pertumbuhan
dan Perkembangan Balita
c. Pencegahan dan Penanggulangan Balita Tinggi Badan pendek dan
Defisit Intelegensia (Stunting)
d. Praktek Pemberian Makan bayi dan Anak
4. 12 Indikator Keluarga Sehat
4
A Program Gizi, Kesehatan Ibu & Anak:
1 Keluarga mengikuti KB
2 Ibu bersalin di faskes
3 Bayi mendapat imunisasi dasar lengkap
4 Bayi diberi ASI eksklusif selama 6 bulan
5 Pertumbuhan balita dipantau tiap bulan
B Pengendalian Peny. Menular & Tidak Menular:
6 Penderita TB Paru berobat sesuai standar
7 Penderita hipertensi berobat teratur
8 Gangguan jiwa berat tidak ditelantarkan
C Perilaku dan kesehatan lingkungan:
9 Tidak ada anggota keluarga yang merokok
10 Keluarga memiliki/memakai air bersih
11 Keluarga memiliki/memkai jamban sehat
12 Sekeluarga menjadi anggota JKN/askes
5. ASI Eksklusif adalah ASI yang diberikan kepada bayi sejak
dilahirkan selama 6 (enam) bulan, tanpa menambahkan
dan/atau mengganti dengan makanan atau minuman lain.
(Pasal 1 PP 33 Tahun 2012)
Kecuali obat ,vitamin, mineral tetes…
Hari-hari pertama setelah melahirkan :
8. Tindakan segera setelah lahir, bayi diberi
kesempatan untuk mulai (inisiasi) menyusu
sendiri dengan meletakkan bayi menempel di
dada atau perut Ibu; bayi dibiarkan merayap
mencari puting, kemudian menyusu sampai
puas. Proses ini berlangsung dalam satu jam
pertama sejak bayi lahir
Apa Itu IMD ?
9. 9
• Suhu kulit dada ibu yang melahirkan akan menyesuaikan
dengan suhu tubuh bayi.
Jika bayi kedinginan, suhu kulit ibu otomatis naik dua
derajat untuk menghangatkan bayi sehingga dapat
mencegah risiko kedinginan (hypothermia)
Jika bayi kepanasan, suhu kulit ibu otomatis turun satu
derajat untuk mendinginkan bayi.
• Kontak kulit ke kulit meningkatkan ikatan kasih sayang
(bonding) antara ibu dan bayi. Kontak kulit dalam 1-2 jam
pertama ini sangat penting, karena setelah itu biasanya bayi
tertidur.
Apa Manfaat IMD
Bagi Bayi?
10. 10
• Ibu dan bayi akan menjadi lebih tenang sehingga pernapasan
dan detak jantung bayi akan menjadi lebih stabil dan
membuat bayi tidak rewel.
• Meningkatkan keberhasilan menyusu
Produksi ASI menjadi lancar
bayi dapat memperoleh kolostrum dan ASI eksklusif
selama 6 bulan serta tetap menyusu sampai anak
berusia 2 tahun.
…. Manfaat IMD bagi Bayi
11. 11
Proses IMD merangsang pengeluaran hormon
oksitosin , yaitu hormon yang :
Membuat ibu merasa tenang, rileks, mencintai
bayi dan merasa bahagia
Merangsang refleks pengeluaran ASI
Merangsang kontraksi rahim yang mencegah
perdarahan usai persalinan serta membantu
proses pengeluaran plasenta
Manfaat IMD bagi Ibu
13. A S I
Zat-zat gizi yang
lengkap
Mudah di cerna,
diserap secara
efesien
Melindungi
terhadap infeksi
MENYUSUI
Membantu bonding
dan perkembangan
Membantu menunda
kehamilan baru
Melindungi kesehatan
Ibu
Biaya lebih rendah
dibanding asupan
buatan
MANFAAT MENYUSUI
1/1
16. Informasi Penting Seputar Menyusui untuk Keluarga :
• Memberikan ASI saja kepada bayi sampai usia 6 bulan.
• Pemberian ASI akan melindungi bayi/anak dari penyakit dan
menumbuhkan tali kasih sayang ibu dan anak.
• Bayi yang baru lahir harus segera diberi ASI dan senantiasa
dekat dengan ibunya.
• Semakin sering ibu memberikan ASI, maka akan semakin
banyak ASI diproduksi.
• Seorang wanita yang bekerja dapat melanjutkan pemberian
ASI.
22. Lanjutkan dengan gerakan kedepan memijat
jaringan di bawah areola sehingga memerah ASI
dalam saluran ASI. Lakukan gerakan ini sampai
pancaran ASI berkurang
Letakkan tangan di pinggir areola seperti huruf C.
Posisi ibu jari dan telunjuk berlawanan
Tekan lembut ke arah dada tanpa memindahkan
jari-jari, pijat areola kearah depan (menggulung).
Menekan dan menggulung dilakukan secara
berkesinambungan
Payudara yang besar dianjurkan untuk diangkat
lebih dulu. Kemudian ditekan ke arah dada
23. ASI dapat disimpan dengan ketahanan sebagai berikut:
8 jam dalam temperatur ruangan
24 jam di cooler bag dengan es batu atau ice pack
3 hari di lemari es
1-2 minggu di freezer pada lemari es satu pintu
3 bulan di freezer pada lemari es dua pintu
23
ASI Perah
24. .... lanjutan
• ASI beku dapat dicairkan dengan cara
memindahkan dari freezer ke lemari es
(chiller)
• ASI dapat diberikan pada bayi dengan
cara merendam botol ASI dalam wadah
yang berisi air hangat. Tidak
diperbolehkan menghangatkan ASI
dengan cara dipanaskan diatas kompor
• ASI dapat diberikan menggunakan
cangkir
24
Pemberian ASI Perah
25. Bahaya Pemberian Susu Formula
• Lebih mudah diare dan infeksi saluran pernafasan
• Lebih mudah alergi dan keadaan tidak tahan terhadap
protein susu formula (intoleransi)
• Meningkatnya risiko terkena beberapa penyakit kronis
• Kurang ikatan kasih sayang antara ibu dengan bayinya
• Potensi bahaya bila susu terkontaminasi atau kadaluarsa
• Memiliki resiko kematian lebih besar dibandingkan dengan
bayi yang mendapat ASI
25
26. Bahaya Pemberian Susu Formula
• Bila susu terlalu encer, menyebabkan kekurangan
gizi, bila susu terlalu kental atau terlalu banyak
diberi dapat mengakibatkan kelebihan berat badan
• Cenderung memiliki kecerdasan yang lebih rendah
• Memerlukan biaya yang tinggi untuk membeli susu
dan peralatannya
26
27. Pemberian ASI Pada Saat Bencana
Stress menurangi
produksi ASI dan
sumbangan Sufor
melimpah
Pemberian ASI
harus dilindungi,
dan bantuan sufor
dalam pengawasan
nakes
28. INGAT !!!
– Bila ASI tidak keluar hari pertama, bayi jangan diberi susu formula
Dari hari pertama kelahiran sampai 3 x 24 jam bayi masih bisa
bertahan tanpa asupan makanan/minuman
– ASI yang pertama keluar (kolostrum) tidak boleh dibuang karena
bukan susu basi
– Tidak benar kandungan gizi pada ASI sama dengan susu formula
– Tidak benar ASI diatas satu tahun tidak ada manfaatnya
– Tidak benar bila menyusui membuat gemuk atau sulit
menurunkan berat badan
28
30. Manfaat Memantau Pertumbuhan :
• Mengetahui status pertumbuhan
anak.
• Mendeteksi secara dini bila terjadi
masalah gangguan pertumbuhan
dan perkembangan untuk segera
ditangani.
34. Menghitung umur anak
• Dihitung berdasarkan bulan penuh
• 1 bulan = genap 30 hari
• Didapat dengan menghitung selisih
tanggal lahir dengan tanggal
kunjungan
35. Cara I
Tanggal Kunjungan 05 04 2008
(5+30) (4-1)+12 (2008-1)
Tanggal Lahir 19 09 2007
_______________________ _
16 6 0
jadi, umur anak tersebut 6 bulan
36. Cara II
Tanggal Kunjungan 05 04 2008
Tanggal Lahir 19 09 2007
_______________________ _
-14 -5 1
(-1 bln) (-5 bln) (12 bln)
jadi, umur anak tersebut 6 bulan
37. Kasus I
Pada tanggal 30 Juni 2006, Nyonya Ismail
membawa putranya Edi ke Pusat Ke sehatan
Masyarakat karena menderita sakit telinga.
Edi dilahirkan tanggal 12 September 2004.
Berapa umur Edi pada kunjungan tersebut?
38. Kasus II
Pada tanggal 19 April 2006, Dian anak perempuan
mendatangi Pusat Kesehatan Masyarakat untuk
pemeriksaan kesehatan.
Neneknya mengatakan bahwa KMS Dian hilang tetapi ia
ingat Dian akan berulang tahun yang pertama tanggal 1
Mei tahun 2006 ini.
Tanggal berapakah Dian lahir?
Berapakah umur Dian saat kunjungan tersebut?
39. Kasus III
Pada tanggal 20 Agustus 2006, seorang bayi laki-
laki bernama Tri dibawa ke Puskesmas untuk
imunisasi. Catatan kelahirannya menyebutkan
Tri dilahirkan pada tanggal 26 Mei 2006.
Berapakah umur Tri pada kunjungan tersebut?
40. Tindak Lanjut Hasil Penentuan
Status Pertumbuhan
Apa yang Harus Dilakukan???
41. Berat badan naik (N):
• Memberi pujian kepada Ibu dan tetap mengingatkan tentang
pentingnya memantau pertumbuhan, agar Ibu selalu rajin
datang ke Posyandu
42. Berat badan tidak naik 1 kali
• Memberikan pujian kepada Ibu yang telah membawa balitanya ke
Posyandu
• Menanyakan kepada ibu apa yang mungkin menjadi penyebab berat
badan anak tidak naik
• Segera berkoordinasi dengan TPG setempat untuk mendatangi sasaran
sebagai langkah tindak lanjut
43. Berat badan tidak naik 2 kali atau berada di Bawah Garis Merah
(BGM)
• Tetap memuji Ibu karena telah membawa anak ke Posyandu
sehingga bisa ketahuan anak BGM atau tidak naik 2 kali
berturut-turut
• Mengingatkan apakah anak sudah dirujuk oleh Kader dan
dibawa ke Puskesmas ?
• Segera berkoordinasi dengan TPG setempat untuk langkah
tindak lanjut
44. Bagaimana dengan anak yang gemuk?
bila mencurigai anak yang terlihat
gemuk, cek pada KMS nya.
bila status pertumbuhan anak berada
diatas garis hijau muda pada KMS, perlu
tindak lanjuti oleh petugas kesehatan
45. Algoritma Deteksi Dini Gangguan Pertumbuhan dan Rujukan Usia 0-24 bulan
dari Posyandu ke Puskesmas
(bila tidak terdapat sumber daya untuk melakukan pengukuran tinggi badan)
BB/U
BB/U >+1
atau < -2
-2 = BB/U = +1
Rujuk ke Puskesmas
Ukur PB
Weight Velocity <P5
(Tidak Naik)
Weight Velocity =P5
(Naik)
Rujuk ke Puskesmas
Ukur PB
Kembali ke
Posyandu
bulan berikutnya
46. Algoritma Deteksi Dini Gangguan Pertumbuhan dan Rujukan Anak Usia 0-24 bulan
dari Posyandu ke Puskesmas
(dengan sumber daya untuk melakukan pengukuran tinggi badan)
Sumber : Algoritma Damayanti Rusli Sjarif dan Klara Yuliarti, 2015
Catatan : Anak 3 – 5 tahun tanpa melihat batas kenaikan dengan persentil
TB/U BB/PB
< -2 < -2 atau > +1 antara -2 sampai +1
BB/U (lihat table WHO weight increments)
Rujuk ke Puskesmas
Kenaikan BB = P5 Kenaikan BB < P5
Evaluasi rutin bulan depan Waspada
Rujuk ke Puskesmas
50. Apa yang harus dilakukan untuk
melihat perkembangan balita di
dalam keluarga?
51. Bila menemukan Balita dengan
perkembangan yang tidak sesuai
dengan ciri-ciri diatas, maka perlu
menghubungi petugas kesehatan
untuk tindak lanjut segera
53. APA ITU STUNTING ?????
Indikator TB/U menggambarkan status gizi yang sifatnya kronis
muncul sebagai akibat dari keadaan yang berlangsung lama seperti
kemiskinan, perilaku pola asuh yang tidak tepat, sering menderita
penyakit secara berulang karena higiene dan sanitasi yang kurang baik
1 dari 3 anak balita di Indonesia mengalami stunting (pendek)
(RISKESDAS 2013)
37,2%
54. USIA SEKOLAH (ANAK KELAS EMPAT SEKOLAH DASAR
DENGAN TINGGI BADAN BERBEDA)
55. Dampak Stunting
Anak menjadi mudah sakit
Kemampuan Bersaing Rendah
Produktivitas Rendah
Kemampuan motorik rendah
Gangguan Kesehatan
56. Membangun berat
badan potensial
MASA
MASA “
“EMAS
EMAS”
” DAN
DAN “
“KRITIS
KRITIS”
”
Membangun
tinggi badan
potensial
Untuk Mencapai Tinggi dan Berat
badan optimal
Dibutuhkan seluruh zat gizi (makro dan mikro)
secara seimbang, diperoleh dari menyusui
eksklusif sampai 6 bulan, diteruskan dengan
ASI dan MP-ASI
Butuh gizi
mikro & protein Butuh Kalori
Konsepsi
Konsepsi 20 mg LAHIR
20 mg LAHIR 2 TAHUN
2 TAHUN
Kehamilan
Kehamilan &
& Pertumbuhan
Pertumbuhan Janin
Janin Pertumbuhan
Pertumbuhan Bayi
Bayi &
& Anak
Anak
Pertumbuhan otak
Masa Emas dan Kritis
Pertumbuhan dan Perkembangan Anak
56
58. Pada Ibu Hamil
• Gizi Seimbang
• Setiap ibu hamil perlu mendapat tablet tambah
darah, minimal 90 tablet selama kehamilan.
• Kesehatan ibu harus tetap dijaga agar ibu tidak
mengalami sakit.
• PHBS
59. Pesan Gizi Seimbang untuk Ibu Hamil
• Biasakan mengkonsumsi anekaragam pangan yang lebih
banyak (1 porsi/ 1 piring lebih banyak)
• Mengatasi rasa mual dan muntah anjurkan makan dalam porsi
kecil dan sering
• Batasi mengkonsumsi makanan yang mengandung garam
tinggi
• Minumlah air putih lebih banyak (2-3 liter air perhari/ 8-12
gelas perhari
60. Pada Bayi Baru Lahir
• Persalinan ditolong oleh bidan atau dokter terlatih
• Begitu bayi lahir melakukan Inisiasi Menyusu Dini
(IMD).
• Bayi sampai dengan usia 6 bulan diberi Air Susu
Ibu (ASI) saja (ASI Eksklusif)
• PHBS
61. Pada Anak 6 bln sampai 2 Tahun
• Mulai usia 6 bulan, selain ASI
bayi diberi Makanan
Pendamping ASI (MP-ASI).
• Pemberian ASI terus dilakukan
sampai bayi berumur 2 tahun
atau lebih.
• Bayi dan anak memperoleh kapsul vitamin A,
imunisasi dasar lengkap.
• PHBS
62. Pada Balita
• Gizi seimbang
• Suplementasi Kapsul Vitamin A
• PMT
• PHBS
68. Asi Eksklusif
Pertayaan yang diajukan adalah :
“Apakah bayi ini pada waktu usia 0-6 bulan hanya diberi ASI
EKsklusif?
• Pertanyaan ini ditujukan untuk anggota keluarga usia 7- 23
bulan
• ASI eksklusif adalah pemberian ASI saja selama 6 bulan
pertama kehidupan bayi, tanpa diberikan
makanan/minuman lain, termasuk air putih (kecuali obat-
obatan dan vitamin atau mineral tetes; ASI perah juga
diperbolehkan
• Isikan satu kode jawaban sesuai jawaban responden ke
dalam kotak yang tersedia.
• Y jika “Ya”, atau T jika “Tidak
69. Pemantauan pertumbuhan Balita
Pertayaan yang diajukan adalah :
“Apakah dalam 1 bulan terakhir dilakukan pemantauan pertumbuhan balita?
• Pertanyaan ini ditujukan untuk anggota keluarga usia 2 – 59 bulan
• Pertumbuhan balita adalah bertambah jumlah dan besarnya sel di
seluruh bagian tubuh yang secara kuantitatif dapat diukur. Deteksi dini
tumbuh kembang balita juga ditempuh dengan pemeriksaan fisik rutin.
Pertumbuhan balita dapat dipantau dengan:
1. Pertumbuhan Berat Badan
2. Pertumbuhan Tinggi Badan
Cek bukti yang ada, misalnya catatan penimbangan di KMS dalam buku KIA
Isikan satu kode jawaban sesuai jawaban responden ke dalam kotak yang
tersedia.
Y jika “Ya”, atau T jika “Tidak
71. KELUARGA
ANAK
6-59 BULAN
BAYI
0-6 BULAN
IBU HAMIL
IBU
MENYUSUI
ANAK 7-23 BULAN DIBERI
ASI EKSKLUSIF?
ANAK 2-59 BULAN
DIPANTAU
PETUMBUHANNYA?
Anggota
Lainnya
TINJUT KUNJUNGAN RUMAH
HASIL SURVEY
Bekerja/tidak, Menyusui/tidak
Pengetahuan dasar tentang ASI
Gizi Seimbang, IMD, ASI Eksklusif
ASI Eksklusif, Pemantauan Pertumbuhan dan
Perkembangan
MP-ASI, Pemantauan Pertumbuhan dan
Perkembangan, Vit.A