SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  17
Peluang Pengembangan Otoritas
Kompeten Keamanan Pangan
sebagai Lembaga Sertifikasi Produk
Banu Sirnamala – Badan Standardisasi Nasional
20 Oktober 2016
peningkatan
biaya produksi!
hambatan
perdagangan
yang tidak
diinginkan!
produk tidak
aman!
menghalangi akses
produk cacat !!!!
tunjukkan bukti
pemenuhan terhadap
persyaratan !!!!
peningkatan
harga!!!
latar belakang penyusunan Strategi Standardisasi Nasional:
menyiapkan senjata menghadapi pasar global
PENERAPAN SNI
PASARprodusen konsumen
penerapan
SNI
regulasipenilaian
kesesuaian
demandsupply
assuring
fairness
assuring
safety and
env protection
assuring
compliance
to specified
requirements
harga beli murah,
aman dikonsumsi
atau digunakan,
sesuai keinginan
atau kebutuhan,
nyaman
biaya produksi
rendah, menjadi
pilihan konsumen
persaingan yang
sehat di pasar
mencegah barang
berbahaya
beredar di pasar
mencegah “produsen
nakal” memperoleh
keuntungan dari
pasar
membuktikan
pemenuhan
persyaratan pasar,
memperoleh kepercayaan
konseumen
membantu konsumen
menentukan pilihan,
meringankan beban
pengawasan pasar
Infrastruktur Mutu Nasional
PERAN INFRASTRUKTUR “MUTU” NASIONAL
[KONSEP SEGITIGA MUTU]
PERLINDUNGAN
(K3LH)
DAYA SAING
MUTU
Kepatuhan
Kesesuaian
Kepercayaan
di-regulasi,
oleh negara,
wajib, pengawasan,
penegakan hukum
tidak di-regulasi,
sukarela
oleh pelaku usaha,
edukasi, kesadaran,
insentif
wilayah nasional
pasar: nasional, regional,
internasional
Konsensus minimal,
statik
kemungkinan terbaik,
dinamis
KRITERIA
INFRASTRUKTUR MUTU
PENDEKATAN
SISTEMATIK
INFRASTRUKTUR “MUTU” NASIONAL
[SISTEM STANDARDISASI DAN PENILAIAN KESESUAIAN NASIONAL]
MUTU (aman dan berdaya saing)
STANDARDISASI
AKREDITASI
Lembaga
sertifikasi
laboratories;
inspection
bodies
STANDAR
UKURAN
NASIONAL
KONSUMEN
PRODUSEN
MUTU (aman dan berdaya saing)
7
menciptakan keunggulan kompetitif
platform bagi inovasi
membuka askses pasar produk nasional ke
pasar global
2015 2017
2025
2023202120192013
meningkatkan kepercayaan thd
produk nasional di
pasardomestik
melindungi
kepentingan
publik dan
lingkungan
mendukung
daya saing
dan kualitas
hidup bangsa
indonesia
bertumpu pada
pemberlakuan
regulasi teknis
penguatan
penerapan SNI
secara sukarela
berdasarkan
kebutuhan pasar
penguatan
kemampuan
penerapan
standar
negara tujuan
ekspor
penguatan
sinergi dengan
sistem inovasi
nasional
penguatan efisiensi
sistem produksi
nasional
government driven market driven research and industry driven
Roadmap
Strategi Standardisasi Nasional 2015-2025
transformasi strategi
dalam PENINGKATAN DAYA SAING
Melalui regulasi:
pemberlakuan SNI secara wajib
Standar dan Penilaian Kesesuaian sebagai
PLATFORM INOVASI
Statis, berbasis penegakan hukum Dinamis, berbasis pengembangan iptek
Persyaratan minimum Pemberian added value
Terbatas pada pasar nasional Berbasis pasar nasional menuju pasar
regional dan global
Berbasis kepatuhan Berbasis keinginan membuktikan
kesesuaian dan memperoleh kepercayaan
Terikat kewajiban pemenuhan perjanjian
WTO
Dapat dikembangkan sesuai kebutuhan
nasional
Terbatas pada justifikasi keamanan,
kesehatan, keselamatan dan pelestarian
fungsi lingkungan hidup
Justifikasi sesuai dengan kebutuhan dan
kekhasan nasional menuju kualitas hidup
yang lebih baik
Memerlukan pengawasan formal oleh
pemerintah
Penilaian oleh publik sebagai pengguna
Standar
Persyaratan teknis atau sesuatu yang dibakukan,
termasuk tata cara dan metode
yang disusun berdasarkan konsensus semua
pihak/Pemerintah/keputusan inernasional yang terkait
dengan memperhatikan syarat keselamatan, keamanan, kesehatan,
lingkungan hidup, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi,
pengalaman, serta perkembangan masa kini dan masa depan untuk
memperoleh manfaat yang sebesar-besarnya
Standar Nasional Indonesia (SNI)
Standar yang ditetapkan oleh BSN
dan berlaku di wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia
Ruang Lingkup SNI
• Barang adalah setiap benda, baik berwujud maupun tidak berwujud, baik
bergerak maupun tidak bergerak, baik dapat dihabiskan maupun tidak
dapat dihabiskan, dan dapat diperdagangkan, dipakai, digunakan, atau
dimanfaatkan oleh konsumen atau Pelaku Usaha.
• Jasa adalah setiap layanan dan unjuk kerja berbentuk pekerjaan atau
hasil kerja yang dicapai, yang disediakan oleh satu pihak ke pihak lain
dalam masyarakat untuk dimanfaatkan oleh konsumen atau Pelaku
Usaha.
• Sistem adalah perangkat unsur yang secara teratur saling berkaitan untuk
menjalankan suatu kegiatan.
• Proses adalah rangkaian tindakan, perbuatan, atau pengolahan yang
mengubah masukan menjadi keluaran.
• Personal adalah perseorangan yang bertindak untuk diri sendiri yang
berkaitan dengan pembuktian kompetensi.
Penilaian Kesesuaian
• Penilaian Kesesuaian  kegiatan untuk menilai bahwa Barang,
Jasa, Sistem, Proses, atau Personal telah memenuhi persyaratan
acuan
• Kegiatan Penilaian Kesesuaian  pengujian, inspeksi, sertifikasi
barang, sertifikasi jasa, sertifikasi proses, sertifikasi sistem,
sertifikasi personal, dan akreditasi lembaga penilaian kesesuaian
• Persyaratan Acuan  SNI (keseluruhan atau sebagian
persyaratan), standar internasional atau standar negara lain,
persyaratan yang ditetapkan dalam regulasi (spesifikasi teknis,
persyaratan teknis, pedoman tata cara)
Sertifikasi
• Sertifikasi  rangkaian kegiatan Penilaian Kesesuaian yang berkaitan
dengan pemberian jaminan tertulis bahwa Barang, Jasa, Sistem, Proses,
atau Personal telah memenuhi Standar dan/atau regulasi.
• Hasil sertifikasi  sertifikat kesesuaian
• Sertifikat Kesesuaian  didasarkan pada hasil pengujian, hasil inspeksi,
hasil audit, dan/atau hasil kalibrasi
• Tanda SNI  tanda sertifikasi yang ditetapkan oleh BSN untuk
menyatakan telah terpenuhinya persyaratan SNI.
• Persetujuan Penggunaan Tanda SNI  pemberian hak kepada
produsen untuk membubuhkan Tanda SNI pada Barang yang
dihasilkannya
REGULASI dan REGULASI TEKNIS
Regulasi:
o ketentuan yang ditetapkan dan diimplementasikan berdasarkan kewenangan pemerintah,
o bertujuan mengatur perilaku masyarakat, kelompok, atau individu, dengan konteks tujuan
tertentu.
Regulasi teknis
o dokumen yang ditetapkan oleh pemerintah berisi persyaratan teknis
o pemberlakuannya bersifat mengikat
o menggunakan, baik secara langsung atau mengacu atau memasukkan, isi dari suatu standar
(sebagai contoh: SNI), spesifikasi teknis atau code of practice
o menetapkan jenis produk yang tidak diijinkan, jenis produk yang diijinkan
o kontrol dari pemerintah yang paling ketat.,
o digunakan hanya pada situasi dimana tidak ada pilihan lain dalam memastikan perlindungan
yang memadai terhadap kesehatan, keselamatan dan lingkungan
Regulasi, Standar dan Penilaian Kesesuaian
Risk
Nil
Supplier
declaration
Registration
Approval
Batch
testing
Inspection
Regulator
Third party on
behalf of
regulator
First party / third
party on behalf of
industry
Based on standard
Based on technical
requirements
A B C
A :
B :
C :
regulasi berbasis SNI
regulasi
non SNISNI
sukarela wajib
Persyaratan Akreditasi LS Produk
• Memiliki Legalitas hukum
• Menerapkan SNI ISO/IEC 17065:2012
• Memiliki Personal yang Kompeten
• Memiliki dukungan laboratorium yang kompeten
• Memiliki Skema Sertifikasi
Peluang OKKPD sebagai LS Produk
• Legalitas hukum & kewenangan yang jelas
• Terdapat di semua Provinsi di Indonesia
• Didukung oleh SDM yang Kompeten
• Didukung laboratorium
• Memiliki Sistem Jaminan Mutu
• Memiliki ruang lingkup yang jelas (Pangan Segar)
yang sudah banyak ditetapkan menjadi SNI
17

Contenu connexe

Tendances

Presentasi solo, 25 februari 2014
Presentasi solo, 25 februari 2014Presentasi solo, 25 februari 2014
Presentasi solo, 25 februari 2014
agus_ibnu_hasan
 
Matakuliah kesehatan masyarakat
Matakuliah kesehatan masyarakatMatakuliah kesehatan masyarakat
Matakuliah kesehatan masyarakat
Khoirul Anam
 
Calon Dokter Hewan Sebagai Garda Keamanan Pangan - Kegiatan Mahasiswa FKH IPB...
Calon Dokter Hewan Sebagai Garda Keamanan Pangan - Kegiatan Mahasiswa FKH IPB...Calon Dokter Hewan Sebagai Garda Keamanan Pangan - Kegiatan Mahasiswa FKH IPB...
Calon Dokter Hewan Sebagai Garda Keamanan Pangan - Kegiatan Mahasiswa FKH IPB...
Tata Naipospos
 
Haccp dan implementasinya dalam industri pangan
Haccp dan implementasinya dalam industri panganHaccp dan implementasinya dalam industri pangan
Haccp dan implementasinya dalam industri pangan
Rian Indrajaya
 
Bimtek Karantina Mitigasi Risiko Karkas, Daging dan Jeroan - BUTTMKP, Bekasi,...
Bimtek Karantina Mitigasi Risiko Karkas, Daging dan Jeroan - BUTTMKP, Bekasi,...Bimtek Karantina Mitigasi Risiko Karkas, Daging dan Jeroan - BUTTMKP, Bekasi,...
Bimtek Karantina Mitigasi Risiko Karkas, Daging dan Jeroan - BUTTMKP, Bekasi,...
Tata Naipospos
 
Prinsip 2 HACCP
Prinsip 2 HACCPPrinsip 2 HACCP
Prinsip 2 HACCP
Aini Alwee
 
Bimtek Karantina Pengawasan Keamanan Bahan Pakan Asal Hewan- BUTTMKP, 19 Apri...
Bimtek Karantina Pengawasan Keamanan Bahan Pakan Asal Hewan- BUTTMKP, 19 Apri...Bimtek Karantina Pengawasan Keamanan Bahan Pakan Asal Hewan- BUTTMKP, 19 Apri...
Bimtek Karantina Pengawasan Keamanan Bahan Pakan Asal Hewan- BUTTMKP, 19 Apri...
Tata Naipospos
 

Tendances (20)

Badan Pengawasan Obat dan Makanan
Badan Pengawasan Obat dan MakananBadan Pengawasan Obat dan Makanan
Badan Pengawasan Obat dan Makanan
 
Presentasi solo, 25 februari 2014
Presentasi solo, 25 februari 2014Presentasi solo, 25 februari 2014
Presentasi solo, 25 februari 2014
 
Matakuliah kesehatan masyarakat
Matakuliah kesehatan masyarakatMatakuliah kesehatan masyarakat
Matakuliah kesehatan masyarakat
 
Keamanan pangan di sekolah
Keamanan pangan di sekolahKeamanan pangan di sekolah
Keamanan pangan di sekolah
 
Model rencana-haccp-industri-chicken-nugget
Model rencana-haccp-industri-chicken-nuggetModel rencana-haccp-industri-chicken-nugget
Model rencana-haccp-industri-chicken-nugget
 
SNI Sistem Pertanian Organik
SNI Sistem Pertanian OrganikSNI Sistem Pertanian Organik
SNI Sistem Pertanian Organik
 
Sni 6729 2010 sistem pangan organik
Sni 6729 2010 sistem pangan organikSni 6729 2010 sistem pangan organik
Sni 6729 2010 sistem pangan organik
 
SNI 01-6729-2002 : Sistem Pangan Organik
SNI 01-6729-2002 : Sistem Pangan OrganikSNI 01-6729-2002 : Sistem Pangan Organik
SNI 01-6729-2002 : Sistem Pangan Organik
 
Calon Dokter Hewan Sebagai Garda Keamanan Pangan - Kegiatan Mahasiswa FKH IPB...
Calon Dokter Hewan Sebagai Garda Keamanan Pangan - Kegiatan Mahasiswa FKH IPB...Calon Dokter Hewan Sebagai Garda Keamanan Pangan - Kegiatan Mahasiswa FKH IPB...
Calon Dokter Hewan Sebagai Garda Keamanan Pangan - Kegiatan Mahasiswa FKH IPB...
 
Permentan No 64 Tahun 2013 tentang Sistem Pertanian Organik
Permentan No 64 Tahun 2013 tentang Sistem Pertanian OrganikPermentan No 64 Tahun 2013 tentang Sistem Pertanian Organik
Permentan No 64 Tahun 2013 tentang Sistem Pertanian Organik
 
Haccp dan implementasinya dalam industri pangan
Haccp dan implementasinya dalam industri panganHaccp dan implementasinya dalam industri pangan
Haccp dan implementasinya dalam industri pangan
 
HACCP
HACCPHACCP
HACCP
 
Haccp baru
Haccp baruHaccp baru
Haccp baru
 
Penerapan konsep HACCP untuk produk perikanan
Penerapan konsep HACCP untuk produk perikananPenerapan konsep HACCP untuk produk perikanan
Penerapan konsep HACCP untuk produk perikanan
 
Pemahaman Good Manufacturing Process
Pemahaman Good Manufacturing ProcessPemahaman Good Manufacturing Process
Pemahaman Good Manufacturing Process
 
Pmm teori haccp
Pmm teori haccpPmm teori haccp
Pmm teori haccp
 
Bimtek Karantina Mitigasi Risiko Karkas, Daging dan Jeroan - BUTTMKP, Bekasi,...
Bimtek Karantina Mitigasi Risiko Karkas, Daging dan Jeroan - BUTTMKP, Bekasi,...Bimtek Karantina Mitigasi Risiko Karkas, Daging dan Jeroan - BUTTMKP, Bekasi,...
Bimtek Karantina Mitigasi Risiko Karkas, Daging dan Jeroan - BUTTMKP, Bekasi,...
 
Lecture 13 the business of plant health and quarantine
Lecture 13 the business of plant health and quarantineLecture 13 the business of plant health and quarantine
Lecture 13 the business of plant health and quarantine
 
Prinsip 2 HACCP
Prinsip 2 HACCPPrinsip 2 HACCP
Prinsip 2 HACCP
 
Bimtek Karantina Pengawasan Keamanan Bahan Pakan Asal Hewan- BUTTMKP, 19 Apri...
Bimtek Karantina Pengawasan Keamanan Bahan Pakan Asal Hewan- BUTTMKP, 19 Apri...Bimtek Karantina Pengawasan Keamanan Bahan Pakan Asal Hewan- BUTTMKP, 19 Apri...
Bimtek Karantina Pengawasan Keamanan Bahan Pakan Asal Hewan- BUTTMKP, 19 Apri...
 

Similaire à Peluang Pengembangan OKKP sebagai LSPro

Uu 20 tahun-2014_standardisasi dan penilaian kesesuaian
Uu 20 tahun-2014_standardisasi dan penilaian kesesuaianUu 20 tahun-2014_standardisasi dan penilaian kesesuaian
Uu 20 tahun-2014_standardisasi dan penilaian kesesuaian
Mohammad Singgih
 
Uu nomor 20 tahun 2014 standardisasi dan penilaian kesesuaian
Uu nomor 20 tahun 2014 standardisasi dan penilaian kesesuaianUu nomor 20 tahun 2014 standardisasi dan penilaian kesesuaian
Uu nomor 20 tahun 2014 standardisasi dan penilaian kesesuaian
Winarto Winartoap
 
Presentasispptsni072014
Presentasispptsni072014Presentasispptsni072014
Presentasispptsni072014
Admin Novi
 
6 standarisasi akreditasi_dan_sertifikasi_bidang_lingkungan
6 standarisasi akreditasi_dan_sertifikasi_bidang_lingkungan6 standarisasi akreditasi_dan_sertifikasi_bidang_lingkungan
6 standarisasi akreditasi_dan_sertifikasi_bidang_lingkungan
Agus Candra
 

Similaire à Peluang Pengembangan OKKP sebagai LSPro (20)

Materisniphkkpbdg14
Materisniphkkpbdg14Materisniphkkpbdg14
Materisniphkkpbdg14
 
6. STANDARISAI.pptx
6. STANDARISAI.pptx6. STANDARISAI.pptx
6. STANDARISAI.pptx
 
Materi deputi ips_bsn_erniningsih_peran_standardisasi_dan_penilaian_kesesuaia...
Materi deputi ips_bsn_erniningsih_peran_standardisasi_dan_penilaian_kesesuaia...Materi deputi ips_bsn_erniningsih_peran_standardisasi_dan_penilaian_kesesuaia...
Materi deputi ips_bsn_erniningsih_peran_standardisasi_dan_penilaian_kesesuaia...
 
Pengantar-Standardisasi
Pengantar-StandardisasiPengantar-Standardisasi
Pengantar-Standardisasi
 
Materi II Sosialisasi Permen SMPI Batam 6 Juli 2017
Materi II Sosialisasi Permen SMPI Batam 6 Juli 2017Materi II Sosialisasi Permen SMPI Batam 6 Juli 2017
Materi II Sosialisasi Permen SMPI Batam 6 Juli 2017
 
Presentasi Sosialisasi PM SMPI- Bandung 10 Mei 2017
Presentasi Sosialisasi PM SMPI-  Bandung 10 Mei 2017Presentasi Sosialisasi PM SMPI-  Bandung 10 Mei 2017
Presentasi Sosialisasi PM SMPI- Bandung 10 Mei 2017
 
Uu 20 tahun-2014_standardisasi dan penilaian kesesuaian
Uu 20 tahun-2014_standardisasi dan penilaian kesesuaianUu 20 tahun-2014_standardisasi dan penilaian kesesuaian
Uu 20 tahun-2014_standardisasi dan penilaian kesesuaian
 
Uu nomor 20 tahun 2014 standardisasi dan penilaian kesesuaian
Uu nomor 20 tahun 2014 standardisasi dan penilaian kesesuaianUu nomor 20 tahun 2014 standardisasi dan penilaian kesesuaian
Uu nomor 20 tahun 2014 standardisasi dan penilaian kesesuaian
 
Materi II Sosialisasi Permen SMPI Yogya 24 Mei 2017
Materi II Sosialisasi Permen SMPI Yogya 24 Mei 2017Materi II Sosialisasi Permen SMPI Yogya 24 Mei 2017
Materi II Sosialisasi Permen SMPI Yogya 24 Mei 2017
 
Pertemuan keenam Lanjutan STANDARISASI dan SERTIFIKASI PRODUK.pptx
Pertemuan keenam Lanjutan STANDARISASI dan SERTIFIKASI PRODUK.pptxPertemuan keenam Lanjutan STANDARISASI dan SERTIFIKASI PRODUK.pptx
Pertemuan keenam Lanjutan STANDARISASI dan SERTIFIKASI PRODUK.pptx
 
PSN 302 2006.pdf, fundamental sertifikasi-1
PSN 302 2006.pdf, fundamental sertifikasi-1PSN 302 2006.pdf, fundamental sertifikasi-1
PSN 302 2006.pdf, fundamental sertifikasi-1
 
Presentasispptsni072014
Presentasispptsni072014Presentasispptsni072014
Presentasispptsni072014
 
Tugas Kalibrasi (Bahasa)
Tugas Kalibrasi (Bahasa)Tugas Kalibrasi (Bahasa)
Tugas Kalibrasi (Bahasa)
 
Presentasi sertifikasi kompetensi kerja lsp jmkp
Presentasi sertifikasi kompetensi kerja lsp jmkpPresentasi sertifikasi kompetensi kerja lsp jmkp
Presentasi sertifikasi kompetensi kerja lsp jmkp
 
Boost Your Research and Innovation through SNI = Tingkatkan Penelitian dan Ri...
Boost Your Research and Innovation through SNI = Tingkatkan Penelitian dan Ri...Boost Your Research and Innovation through SNI = Tingkatkan Penelitian dan Ri...
Boost Your Research and Innovation through SNI = Tingkatkan Penelitian dan Ri...
 
6 standarisasi akreditasi_dan_sertifikasi_bidang_lingkungan
6 standarisasi akreditasi_dan_sertifikasi_bidang_lingkungan6 standarisasi akreditasi_dan_sertifikasi_bidang_lingkungan
6 standarisasi akreditasi_dan_sertifikasi_bidang_lingkungan
 
Pp alsin
Pp alsinPp alsin
Pp alsin
 
Keutamaan Izin Toko Alat Kesehatan.pptx
Keutamaan Izin Toko Alat Kesehatan.pptxKeutamaan Izin Toko Alat Kesehatan.pptx
Keutamaan Izin Toko Alat Kesehatan.pptx
 
SNI UNTUK DAYA SAING PRODUK DAN JASA.pdf
SNI UNTUK DAYA SAING PRODUK DAN JASA.pdfSNI UNTUK DAYA SAING PRODUK DAN JASA.pdf
SNI UNTUK DAYA SAING PRODUK DAN JASA.pdf
 
SNI dan Halal
SNI dan HalalSNI dan Halal
SNI dan Halal
 

Plus de Stenly Mandagi

Panduan Pengajuan Usulan Kegiatan PPHP Tahun 2014 (eProposal)
Panduan Pengajuan Usulan Kegiatan PPHP Tahun 2014 (eProposal)Panduan Pengajuan Usulan Kegiatan PPHP Tahun 2014 (eProposal)
Panduan Pengajuan Usulan Kegiatan PPHP Tahun 2014 (eProposal)
Stenly Mandagi
 
Dinamika kelompok belajar
Dinamika kelompok belajarDinamika kelompok belajar
Dinamika kelompok belajar
Stenly Mandagi
 

Plus de Stenly Mandagi (20)

MATERI GAP.pptx
MATERI GAP.pptxMATERI GAP.pptx
MATERI GAP.pptx
 
PENYUSUNAN DOKSISTU.pptx
PENYUSUNAN DOKSISTU.pptxPENYUSUNAN DOKSISTU.pptx
PENYUSUNAN DOKSISTU.pptx
 
Prinsip-Prinsip GMP
Prinsip-Prinsip GMPPrinsip-Prinsip GMP
Prinsip-Prinsip GMP
 
Kandungan ajmalisin pada kultur kalus catharanthus roseus yang diberi perlaku...
Kandungan ajmalisin pada kultur kalus catharanthus roseus yang diberi perlaku...Kandungan ajmalisin pada kultur kalus catharanthus roseus yang diberi perlaku...
Kandungan ajmalisin pada kultur kalus catharanthus roseus yang diberi perlaku...
 
Implementasi UU No. 23 Tahun 2014 - OKKPD
Implementasi UU No. 23 Tahun 2014 - OKKPDImplementasi UU No. 23 Tahun 2014 - OKKPD
Implementasi UU No. 23 Tahun 2014 - OKKPD
 
Panduan Pengajuan Usulan Kegiatan PPHP Tahun 2014 (eProposal)
Panduan Pengajuan Usulan Kegiatan PPHP Tahun 2014 (eProposal)Panduan Pengajuan Usulan Kegiatan PPHP Tahun 2014 (eProposal)
Panduan Pengajuan Usulan Kegiatan PPHP Tahun 2014 (eProposal)
 
Pengembangan Penyebaran Informasi Pasar
Pengembangan Penyebaran Informasi PasarPengembangan Penyebaran Informasi Pasar
Pengembangan Penyebaran Informasi Pasar
 
Kesiapan Sektor Pertanian Menghadapi AEC 2015
Kesiapan Sektor Pertanian Menghadapi AEC 2015Kesiapan Sektor Pertanian Menghadapi AEC 2015
Kesiapan Sektor Pertanian Menghadapi AEC 2015
 
Pengembangan Analisis Pemasaran
Pengembangan  Analisis PemasaranPengembangan  Analisis Pemasaran
Pengembangan Analisis Pemasaran
 
Perencanaan Kegiatan PIP 2014 dalam Rangka Mendukung Kebijakan Ditjen PPHP
Perencanaan Kegiatan PIP 2014 dalam Rangka Mendukung Kebijakan Ditjen PPHPPerencanaan Kegiatan PIP 2014 dalam Rangka Mendukung Kebijakan Ditjen PPHP
Perencanaan Kegiatan PIP 2014 dalam Rangka Mendukung Kebijakan Ditjen PPHP
 
Kebijakan Pemasaran Domestik Tahun 2013
Kebijakan Pemasaran Domestik Tahun 2013Kebijakan Pemasaran Domestik Tahun 2013
Kebijakan Pemasaran Domestik Tahun 2013
 
Tahukah anda
Tahukah andaTahukah anda
Tahukah anda
 
Dinamika kelompok belajar
Dinamika kelompok belajarDinamika kelompok belajar
Dinamika kelompok belajar
 
Perencanaan usaha
Perencanaan usahaPerencanaan usaha
Perencanaan usaha
 
Pengolahan hasil
Pengolahan hasilPengolahan hasil
Pengolahan hasil
 
Pemasaran hasil
Pemasaran hasilPemasaran hasil
Pemasaran hasil
 
Pasca panen
Pasca panenPasca panen
Pasca panen
 
Kemitraan usaha
Kemitraan usahaKemitraan usaha
Kemitraan usaha
 
Kelembagaan usaha
Kelembagaan usahaKelembagaan usaha
Kelembagaan usaha
 
Gmp
GmpGmp
Gmp
 

Peluang Pengembangan OKKP sebagai LSPro

  • 1. Peluang Pengembangan Otoritas Kompeten Keamanan Pangan sebagai Lembaga Sertifikasi Produk Banu Sirnamala – Badan Standardisasi Nasional 20 Oktober 2016
  • 2. peningkatan biaya produksi! hambatan perdagangan yang tidak diinginkan! produk tidak aman! menghalangi akses produk cacat !!!! tunjukkan bukti pemenuhan terhadap persyaratan !!!! peningkatan harga!!! latar belakang penyusunan Strategi Standardisasi Nasional: menyiapkan senjata menghadapi pasar global
  • 3. PENERAPAN SNI PASARprodusen konsumen penerapan SNI regulasipenilaian kesesuaian demandsupply assuring fairness assuring safety and env protection assuring compliance to specified requirements harga beli murah, aman dikonsumsi atau digunakan, sesuai keinginan atau kebutuhan, nyaman biaya produksi rendah, menjadi pilihan konsumen persaingan yang sehat di pasar mencegah barang berbahaya beredar di pasar mencegah “produsen nakal” memperoleh keuntungan dari pasar membuktikan pemenuhan persyaratan pasar, memperoleh kepercayaan konseumen membantu konsumen menentukan pilihan, meringankan beban pengawasan pasar
  • 5. PERAN INFRASTRUKTUR “MUTU” NASIONAL [KONSEP SEGITIGA MUTU] PERLINDUNGAN (K3LH) DAYA SAING MUTU Kepatuhan Kesesuaian Kepercayaan di-regulasi, oleh negara, wajib, pengawasan, penegakan hukum tidak di-regulasi, sukarela oleh pelaku usaha, edukasi, kesadaran, insentif wilayah nasional pasar: nasional, regional, internasional Konsensus minimal, statik kemungkinan terbaik, dinamis KRITERIA INFRASTRUKTUR MUTU PENDEKATAN SISTEMATIK
  • 6. INFRASTRUKTUR “MUTU” NASIONAL [SISTEM STANDARDISASI DAN PENILAIAN KESESUAIAN NASIONAL] MUTU (aman dan berdaya saing) STANDARDISASI AKREDITASI Lembaga sertifikasi laboratories; inspection bodies STANDAR UKURAN NASIONAL KONSUMEN PRODUSEN MUTU (aman dan berdaya saing)
  • 7. 7 menciptakan keunggulan kompetitif platform bagi inovasi membuka askses pasar produk nasional ke pasar global 2015 2017 2025 2023202120192013 meningkatkan kepercayaan thd produk nasional di pasardomestik melindungi kepentingan publik dan lingkungan mendukung daya saing dan kualitas hidup bangsa indonesia bertumpu pada pemberlakuan regulasi teknis penguatan penerapan SNI secara sukarela berdasarkan kebutuhan pasar penguatan kemampuan penerapan standar negara tujuan ekspor penguatan sinergi dengan sistem inovasi nasional penguatan efisiensi sistem produksi nasional government driven market driven research and industry driven Roadmap Strategi Standardisasi Nasional 2015-2025
  • 8. transformasi strategi dalam PENINGKATAN DAYA SAING Melalui regulasi: pemberlakuan SNI secara wajib Standar dan Penilaian Kesesuaian sebagai PLATFORM INOVASI Statis, berbasis penegakan hukum Dinamis, berbasis pengembangan iptek Persyaratan minimum Pemberian added value Terbatas pada pasar nasional Berbasis pasar nasional menuju pasar regional dan global Berbasis kepatuhan Berbasis keinginan membuktikan kesesuaian dan memperoleh kepercayaan Terikat kewajiban pemenuhan perjanjian WTO Dapat dikembangkan sesuai kebutuhan nasional Terbatas pada justifikasi keamanan, kesehatan, keselamatan dan pelestarian fungsi lingkungan hidup Justifikasi sesuai dengan kebutuhan dan kekhasan nasional menuju kualitas hidup yang lebih baik Memerlukan pengawasan formal oleh pemerintah Penilaian oleh publik sebagai pengguna
  • 9. Standar Persyaratan teknis atau sesuatu yang dibakukan, termasuk tata cara dan metode yang disusun berdasarkan konsensus semua pihak/Pemerintah/keputusan inernasional yang terkait dengan memperhatikan syarat keselamatan, keamanan, kesehatan, lingkungan hidup, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, pengalaman, serta perkembangan masa kini dan masa depan untuk memperoleh manfaat yang sebesar-besarnya Standar Nasional Indonesia (SNI) Standar yang ditetapkan oleh BSN dan berlaku di wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia
  • 10. Ruang Lingkup SNI • Barang adalah setiap benda, baik berwujud maupun tidak berwujud, baik bergerak maupun tidak bergerak, baik dapat dihabiskan maupun tidak dapat dihabiskan, dan dapat diperdagangkan, dipakai, digunakan, atau dimanfaatkan oleh konsumen atau Pelaku Usaha. • Jasa adalah setiap layanan dan unjuk kerja berbentuk pekerjaan atau hasil kerja yang dicapai, yang disediakan oleh satu pihak ke pihak lain dalam masyarakat untuk dimanfaatkan oleh konsumen atau Pelaku Usaha. • Sistem adalah perangkat unsur yang secara teratur saling berkaitan untuk menjalankan suatu kegiatan. • Proses adalah rangkaian tindakan, perbuatan, atau pengolahan yang mengubah masukan menjadi keluaran. • Personal adalah perseorangan yang bertindak untuk diri sendiri yang berkaitan dengan pembuktian kompetensi.
  • 11. Penilaian Kesesuaian • Penilaian Kesesuaian  kegiatan untuk menilai bahwa Barang, Jasa, Sistem, Proses, atau Personal telah memenuhi persyaratan acuan • Kegiatan Penilaian Kesesuaian  pengujian, inspeksi, sertifikasi barang, sertifikasi jasa, sertifikasi proses, sertifikasi sistem, sertifikasi personal, dan akreditasi lembaga penilaian kesesuaian • Persyaratan Acuan  SNI (keseluruhan atau sebagian persyaratan), standar internasional atau standar negara lain, persyaratan yang ditetapkan dalam regulasi (spesifikasi teknis, persyaratan teknis, pedoman tata cara)
  • 12. Sertifikasi • Sertifikasi  rangkaian kegiatan Penilaian Kesesuaian yang berkaitan dengan pemberian jaminan tertulis bahwa Barang, Jasa, Sistem, Proses, atau Personal telah memenuhi Standar dan/atau regulasi. • Hasil sertifikasi  sertifikat kesesuaian • Sertifikat Kesesuaian  didasarkan pada hasil pengujian, hasil inspeksi, hasil audit, dan/atau hasil kalibrasi • Tanda SNI  tanda sertifikasi yang ditetapkan oleh BSN untuk menyatakan telah terpenuhinya persyaratan SNI. • Persetujuan Penggunaan Tanda SNI  pemberian hak kepada produsen untuk membubuhkan Tanda SNI pada Barang yang dihasilkannya
  • 13. REGULASI dan REGULASI TEKNIS Regulasi: o ketentuan yang ditetapkan dan diimplementasikan berdasarkan kewenangan pemerintah, o bertujuan mengatur perilaku masyarakat, kelompok, atau individu, dengan konteks tujuan tertentu. Regulasi teknis o dokumen yang ditetapkan oleh pemerintah berisi persyaratan teknis o pemberlakuannya bersifat mengikat o menggunakan, baik secara langsung atau mengacu atau memasukkan, isi dari suatu standar (sebagai contoh: SNI), spesifikasi teknis atau code of practice o menetapkan jenis produk yang tidak diijinkan, jenis produk yang diijinkan o kontrol dari pemerintah yang paling ketat., o digunakan hanya pada situasi dimana tidak ada pilihan lain dalam memastikan perlindungan yang memadai terhadap kesehatan, keselamatan dan lingkungan
  • 14. Regulasi, Standar dan Penilaian Kesesuaian Risk Nil Supplier declaration Registration Approval Batch testing Inspection Regulator Third party on behalf of regulator First party / third party on behalf of industry Based on standard Based on technical requirements A B C A : B : C : regulasi berbasis SNI regulasi non SNISNI sukarela wajib
  • 15. Persyaratan Akreditasi LS Produk • Memiliki Legalitas hukum • Menerapkan SNI ISO/IEC 17065:2012 • Memiliki Personal yang Kompeten • Memiliki dukungan laboratorium yang kompeten • Memiliki Skema Sertifikasi
  • 16. Peluang OKKPD sebagai LS Produk • Legalitas hukum & kewenangan yang jelas • Terdapat di semua Provinsi di Indonesia • Didukung oleh SDM yang Kompeten • Didukung laboratorium • Memiliki Sistem Jaminan Mutu • Memiliki ruang lingkup yang jelas (Pangan Segar) yang sudah banyak ditetapkan menjadi SNI
  • 17. 17