Spermonde Oseanografi

1. KAJIAN PARAMETER OSEANOGRAFI PERAIRAN
(SUHU, SALINITAS DAN ARUS) SPERMONDE
UNTUK KESESUAIAN BUDIDAYA RUMPUT LAUT
DI PULAU KODINGARENG LOMPO
Rahmat Januar Noor (P4600214009)
Steven (P4600214001)

2. POKOK BAHASAN:
 Budidaya
 Oseanografi
Oseanografi fisika
Oseanografi Kimia
 Kelayakan atau kesesuaian Budidaya Rumput Laut

3. PENDAHULUAN
Untuk mendapatkan hasil optimal dari suatu budidaya rumput laut maka perlu
diperhatikan adalah beberapa aspek, salah satunya adalah faktor oseanografi.
Budidaya perlu dilakukan???
Tuntutan ekonomi, dan penangkapan dgn alat yang merusak
Budidaya
Budidaya Rumput Laut
Ekspor rumput laut pada tahun 2013 dari sulawesi selatan merupakan
ekspor yang paling tertinggi se-Indonesia yakni mencapai 86,677 ton,
sedangkan di posisi ke2 adalah jawa timur yakni sebesar 83,359 ton (
www.upex.co.id tgl 24 maret 2014 hasil wawancara dgn safari asis, ketua
asosiasi rumput laut indo).

4. PENGERTIAN BUDIDAYA DAN
OSEONOGRAFI
Budidaya
Oseanografi
Oseanografi Fisika
Oseanografi Kimia
 Kec. Arus
 Pasang Surut
 Kedalaman
 Suhu
 Kecerahan
 pH
 Salinitas
 Nitrat
 Fosfat
 TSS
Budidaya rumput laut saat ini sangat berkembang di berbagai daerah pesisir, rumput laut
yang mempunyai nilai ekonomis yang sangat tinggi dan mudah diperdagangkan.
usaha yg bermanfaat dan memberi hasil

7. Karakteristik Kepulauan Spermonde:
Kepulauan Spermonde merupakan salah satu
gugusan pulau-pulau yang terletak di Selat Makassar.
Kawasan Kepulauan ini meliputi: bagian selatan
kabupaten Takalar, Kota Makassar, Kabupaten
Pangkep, hingga Kabupaten Barru
Pulau Kodingareng Lompo
Jarak dari kota Makassar 15,05 km
dengan luas pulau 14 Ha

8. Dinamika Massa Air dan sifat Fisis Perairan Kepulauan
Spermonde
ARUS
Arus merupakan gerakan massa air laut dalam arah horizontal dan vertikal pada
skala besar. Salah satu faktor yang mempengaruhi arus dilaut adalah tiupan
angin monsun.
Kecepatan dan arah arus Angin
Sistem angin Monsun yang
mengalami pembalikan arah
dua kali setahun
 Monsun Barat
 Monsun Timur
Pada kepulauan Spermonde pola arus permukaan dominan dari arah barat ke
timur dan Tenggara saat monsun barat. Sedangkan pada Monsun timur arus dari
tenggara menuju barat laut dan utara

9. Lanjutan...!!!
Pola Arus Harian pada saat Air Pasang dan Pada saat Air Surut
Pola arus pada saat pasang yakni cenderung dari
selatan menuju ke utara dengan kecepatan 0,62
m/s dan semakin menurun hingga 0,15 m/s
Elevasi permukaan air diperairan selatan lebih tinggi daripada bagian utara, sehingga
pengaruh massa air dari bagian selatan lebih dominan di laut dalam. Sdngkan ketika
memasuki perairan spermonde yg kedalamannya lebih dangkal maka arus pun mulai
melambat.
Pola arus Pada saat Air Pasang

10. Pola arus Pada saat Air Surut
Pada saat surut, arus cenderung dari
utara menuju keselatan melewati laut
dalam disebelah barat kepulauan
spermonde dengan kecepatan 0,1
m/s dan semakin meningkat hingga
0,35 m/s.
Saat terjadi surut elevasi permukaan
air bagian utara lebih tinggi
dibandingkan dengan bagian selatan,
sehingga pengaruh massa air dari
utara lebih dominan di laut dalam dan
terjadi pola arus ke selatan

11. Kecocokan budidaya Rumput Laut - Pola Arus Harian
Pola Arus
Harian Pasang
Pola Arus
Harian Surut

12. No Kriteria
Tingkat Kesesuaian Lahan
Pustaka
Sesuai Cukup Sesuai Tidak Sesuai
1
Kec. Arus
(m/dtk)
0,2 – 0,3
0,31 -0,4 atau
0,1 – 0,19
< 0,1 atau >
0,4
Aslan (1998),
Sulistijo dan
Atmajaya
(1996)
Kriteria Kesesuaian Lahan untuk Budidaya Rumput laut (dalam Muslimin, 2005)

13. Suhu dan Salinitas
 Merupakan besaran fisika yang mengindikasikan banyaknya bahang ya g
terkandung dalam suatu benda. Suhu air laut, terutama dilapisan permukaan sangat
tergantung pada jumlah bahang yang diterima dari sinar matahari. Salah satu yang
mempengaruhi suhu suatu badan air adalah Monsun
No Kriteria
Tingkat Kesesuaian Lahan
Pustaka
Sesuai
Cukup
Sesuai
Tidak
Sesuai
1
Suhu
(˚C)
28 - 30
26 -27 atau
31 - 33
< 26 atau >
33
Djurdjani
(1999)
 secara umum, Suhu di perairan Kepulauan Spermonde baik pada Monsun barat
maupun Pada monsun Timur yakni berkisar dari 26 – 33,9 °C. Walaupun pada saat
Monsun Timur relatif lebih tinggi dibandingkan dengan pada Monsun Barat

14. Salinitas
 Salinitas merupakan jumlah dari seluruh kadar garam dalam gram (g) pada
setiap kilogram (kg) air laut.
No Kriteria
Tingkat Kesesuaian Lahan
Pustaka
Sesuai
Cukup
Sesuai
Tidak
Sesuai
1
Salinitas
(o
/oo) 28 - 32
15 – 27 atau
33 - 38
< 15 atau >
38
Aslan
(1998),
Djurdjani
(1999)
 Untuk sebaran salinitas dapat dipengaruhi oleh curah hujan, oleh karena itu
perubahan salinitas juga dipengaruhi oleh Munson. Dimana secara umum salinitas
perairan Kepulauan Spermonde pada Musim Barat yakni 27 – 32,5 ‰. Sedangkan
pada Munson Timur yakni 27 – 33 ‰.

15. PENUTUP
 Untuk kegiata Budidaya Rumput Laut sangat perlu memperhatikan Parameter
Oseanografi, karena sangat berhubungan dengan tingkat/ hasil yang didapatkan
 Untuk parameter oseanografi (Suhu, Salinitas) di Pulau Kodingareng Lompo
termasuk dalam kategori sesuai untuk Budidaya Rumput Laut
 Untuk Kecepatan Arus, karena arus sangat besar pengaruhnya terhadap
budidaya Rumput Laut, maka lokasi yang baik untuk budidaya rumput laut adalah
bagian utara sisi pulau.
 Sifat Perairan kepulauan spermonde sangat dipengaruhi oleh Munson