SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  17
Aplikasi 5 R dan Tahap-Tahapnya 
>> 
undefined 
undefined 
Urutan tersebut disusun berdasarkan urutan langkah/tahap implementasi, mulai dari Resik s/d 
Rajin, sehingga memang tidak bisa dibalik-balik. Kalau ditempat saya namanya 5K + S: (1) 
Ketertiban, (2) Kerapian, (3) Kebersihan, (4) Kelestarian, (5) Kedisiplinan, dan ditambahkan (6) 
Safety (keselamatan) 
Urutan 5R (5S) yang disebutkan memang benar, yaitu: 
(1) Ringkas (Seiri): Singkirkan barang yang tidak perlu. 
(2) Rapi (Seiton): Penyimpanan barang sesuai dengan tempatnya. 
(3) Resik (Seiso): Membersihkan berarti memeriksa. 
(4) Rawat (Seiketsu): Menghindari ketidakpastian/ketidaksesuaian. 
(5) Rajin (Shitsuke): Norma kerja produktif selalu dipatuhi. 
5R (5S) ini mayoritas diterapkan di perusahaan/manufaktur milik Jepang dan Korea, termasuk 
perusahaan kami. 
Penerapan 5R harus dilakukan secara sistematis karena pada intinya 5R bukanlah suatu standar 
tetapi lebih ke arah pembentukan budaya seluruh karyawan di dalam suatu perusahaan. 
5R memang tidak dapat dibolak-balik karena itu sudah menjadi suatu urutan logis yang harus 
dijalankan. Dimana hal pertama yang harus dilakukan adalah ringkas bagaimana membuat area 
kerja menjadi ringkas dengan hanya menempatkan barang-barang yang diperlukan saja. Setelah 
ringkas baru dirapikan dan dibersihkan. Tahap selanjutnya baru melakukan perawatan dan 
pemerliharaan. Satu hal yang penting yang harus diperhatikan adalah jangan berharap akan 
terjadi bersih kalau belum ringkas. Demikian juga seterusnya. Sehingga pada intinya 5R harus 
diterapkan step by step mulai dari R1, setelah cukup baik baru ke R2 dan seterusnya. 
Pembentukan budaya 5R bukanlah suatu yang instan, dibutuhkan waktu bertahun-tahun untuk 
menjadi budaya. Dalam 5R tentu tidak ada yang sempurna, semua harus berpikir menjadi lebih 
baik menjadi lebih baik dan terus akan menjadi lebih baik. 
Terima kasih atas tanggapan tentang 5 R. Saya semakin yakin manfaat 5 R ini dari masukan 
rekan-rekan. Saya ingin sharing sudut pandang yang lain tentang penerapan 5 R ini. Dari 
pangalaman, ternyata 5 R bisa diterapkan dimana saja, untuk jenis usaha apa saja yang penting 
tujuannya jelas dan dapat diukur efektifitasnya (Kata pepatah: if you can not measure it, you can 
not manage it). Kami dikantor dan diproyek menggunakan ukuran point tertentu. Jadi, kami 
memodifikasi sendiri sesuatu yang kami anggap benar dan baik kami standarkan. Moga-moga 
kalau score nya udah tinggi lama kelamanan jadi budaya. 
Kalau mengenai urutan 5 R, kami masih mencari pembenarannya dari sudut lain, misalnya: 
mengapa R ke 4 (Rawat) dan 5 (Rajin) di letakkan paling belakang? kalau menurut saya :karena 
kedua hal tersebut tidak dapat dilihat/tidak kelihatan, tapi justru yang paling penting karena basis
penerapan ini di Rajin nya (Disiplin). Kalau begitu kenapa tidak didepan? Dari pengalaman 
penerapannya kami cari pembenaran yang duluan ditulis yang kelihatan (Seeing is beliefing), 
sedangkan R1,2,3 sejalan dengan pemikiran sesuai urutan proses dan berbasis efisien yang juga 
didasari Kaizen. 
Salam kenal semuanya. Saya pendatang baru nih. Mohon pencerahan dan mungkin bisa 
berdiskusi bersama. Saya ingin nimbrung soal 5 R ya Pak Tonny. Mohon maap dulu kalo ada yg 
salah ya, dan semoga bermanfaat. Setahu saya tentang 5 R adalah sbb: Dalam 5R ada 3 tahapan: 
(1) 5R yang aktif (persiapan) 
(2) Pembudayaan 5R (5R yg efektif) 
(3) 5R pencegahan (penerapan 5R tingkat lanjut) 
Urutan dari 5R sendiri adalah: (1) Ringkas (2) Rapi (3) Resik (4) Rawat (5) Rajin. 
Dalam tahap I: 
(1) Ringkas: 
- membuang barang yang tidak diperlukan. Disini brg dikelp mjd 4 (barang rusak/ dibuang, stok 
mati/dibuang,stok tidur/dipindahkan ke tempat penyimpanan lain & bahan sisa) 
(2) Rapi: 
- membenahi tempat penyimpanan 
- mengatur tata letak peralatan kerja 
(3) Resik: 
- Mengatur prosedur kebersihan harian, termasuk penanggung jawabnya. 
(4) Rawat: 
- Mempertahankan dan menindaklanjuti dr ketiga langkah diatas. 
- pemeriksaan ke lapangan 
(5) Rajin: 
- Pengendalian visual tempat kerja 
- menerima kritik & saran atas pelaksanaan 3 hal diatas 
- pemasangan slogan2 
- menuju terciptanya suatu KEBIASAAN yang rajin, yg pada akhirnya akan mjd BUDAYA 
Dalam tahap II: 
(1) Ringkas: 
- mengendalikan tingkat persediaan barang 
(2) Rapi: 
- memudahkan penggunaan dan pengembalian barang 
(3) Resik: 
- Membudayakan kebersihan & pemeriksaan minimal 5 menit setiap hari 
(4) Rawat: 
- Mempertahankan tempat kerja yg resik 
(5) Rajin: 
- Mempertahankan rawat di perusahaan 
Dalam tahap III: 
(1) Ringkas pencegahan: 
- menghindari adanya barang yg tidak diperlukan 
(2) Rapi pencegahan: 
- menghindari ketidakrapian 
(3) Resik pencegahan:
- membersihkan tanpa mengotori lagi 
(4) Rawat pencegahan: 
- mencegah penurunan kondisi lingkungan 
(5) Rajin pencegahan: 
- mensistematika pelatihan 
Jadi, saya simpulkan disini bahwa tujuan dari masing2 langkah adalah: 
(1) Ringkas: biaya/cost 
(2) Rapi: proses & delivery 
(3) Resik: quality & safety 
(4) Rawat: sistem & standar 
(5) Rajin: budaya & sikap. 
Seperti kata Pak Tonny yg mengomentari bahwa Rawat & Rajin no 4 & 5, saya setuju dengan 
Pak Tonny. menurut saya, inti/dasar dari 5R adalah Ringkas, Rapi & Resik, sedangkan Rawat 
dan Rajin adalah proses pengendalian & tindak lanjut dari ketiga hal tsb. 
Demikian pendapat saya. Terima kasih 
Salam kenal juga, terima kasih atas sharing nya yang ternyata melengkapi filosofi nya 5 R. 
Memang, 3 tahapan yang Rekan Asih sebutkan sejalan dengan PDCA dan menuju efisiensi. 
Apalagi konsumen sekarang mengharapkan Quality up, cost down, ya 5 R inilah menurut saya 
salah satu approach dasar yang paling ampuh untuk memperoleh efisiensi. 
Dalam pelaksanaan 5 R dikantor dan lapangan, kami menggunakan tahapan sikap kerja yang: 
a) DIPAKSA (Manusia pada dasarnya malas) 
b) TERPAKSA (Kendali dengan sistem) 
c) BISA ( Proses pembelajaran sampai Tahu) 
d) BIASA (Sikap yang termotivasi) 
e) BUDAYA (Perilaku yang mengarah pada belief) 
Begitulah kami lakukan. Sharing dong untuk pengukurannya. oh ya, dimana dari pengalaman 
Rekan Asih mengaudit penerapan 5 R yang bisa saya hubungi? 
PENINGKATAN PRODUKTIVITAS DITEMPAT KERJA DENGAN KONSEP 5R 
Pada tanggal 2 dan 3 Maret 2006, PT. IGLAS (Persero) mengadakan In House Training 
“Peningkatan Produktivitas ditempat kerja dengan konsep 5R”. Selaku pembicara adalah dari 
Balai Pengembangan Produktivitas Tenaga Kerja (BPPTK) Propinsi Jawa-Timur. In House 
Training ini diikuti oleh segenap Kepala Bagian dan Kepala Seksi yang mewakili setiap unit di 
lingkungan PT. IGLAS (Persero). Tujuan diselenggarakannya Training ini adalah untuk 
meningkatkan kesadaran dan peran serta karyawan dalam menciptakan kondisi tempat kerja 
yang bersih, rapi, aman dan nyaman sehingga memberi kenyamanan pada karyawan dan 
semangat kerja tinggi yang pada akhirnya akan meningkatkan produktivitas. Dengan 
menggabungkan antara pemberian materi didalam ruangan dan menganalisa contoh langsung 
dilapangan / “plant tour” diharapkan para peserta akan mengerti betul tentang konsep 5R. 
Konsep 5R berasal dari Jepang yang sudah diterapkan oleh setiap perusahaan yaitu Seiri, Seiton, 
Seiso, Seiketsu, Shitsuke. Pengertian dari konsep 5R adalah sebagai berikut : 1.Ringkas ; 
Memisahkan segala sesuatu yang diperlukan dan menyingkirkan yang tidak diperlukan dari 
tempat kerja. 2.Rapi ; Merapikan barang yang diperlukan dengan teratur supaya mudah diambil 
untuk digunakan. 3.Resik ; Membersihkan tempat/lingkungan kerja, mesin/peralatan dan barang-barang 
agar tidak terdapat debu dan kotoran. 4.Rawat ; Mempertahankan hasil yang telash
dicapai pada 3R sebelumnya dengan membakukannya (standardisasi). 5.Rajin ; Terciptanya 
kebiasaan pribadi karyawan untuk menjaga dan meningkatkan apa yang sudah dicapai. Dalam 
training ini juga dijelaskan tentang maksud penerapan 5R, Sasaran 5R, Obyek 5R serta syarat 
suksesnya 5R. Syarat sukses 5R meliputi : 1.Komitmen manajemen 2.5R harus dipahami oleh 
seluruh karyawan 3.Partisipasi semua karyawan 4.Patroli manajemen secara periodik/terjadwal 
5.Audit 5R Setelah melakukan study kasus lapangan / “plant tour” dan mengevaluasi 
permasalahan maka konsultan dari BPPTK menilai karyawan PT IGLAS (Persero) mempunyai 
kompetensi dalam pelaksanaan 5R dan dukungan komitmen manajemen.(mhs) 
SEBERAPA EFEKTIFKAH 5R, ANDA ? 
Bangsa Jepang adalah sebuah bangsa yang tidak lelah melakukan inovasi yang bertujuan untuk 
meningkatkan efisiensi dan keefektivitasan dalam bekerja. Salah satu “produk” dari negara asal 
Oshin ini yang dapat dipergunakan sebagai alat untuk meningkatkan efisiensi dan keefektivitasan 
dalam bekerja adalah 5S yang kemudian dikembangkan menjadi 6S. Seperti halnya produk 
Jepang baik yang berupa barang-barang elektronik maupun kendaraan bermotor, konsep 5S ini 
pun ikut serta diboyong ke Indonesia, dimana konsep 5S ini kemudian diadopsi menjadi 5R 
Mengapa Perlu 5R ? 
Pertanyaan filosifis ini sering ditanyakan oleh setiap orang yang ada pada sebuah manufaktur. 
5R merupakan konsep yang memiliki keuntungan jika dilaksanakan secara optimal diantaranya : 
1. Sebagai alat promosi perusahaan, dalam artian kondisi perusahaan yang bersih, rapi serta 
tertata dengan baik merupakan sarana promosi yang baik apalagi ketika buyers kita melakukan 
visit plan ke pabrik kita. 
2. Sebagai salah satu konsep yang sesuai dengan prinsip belajar, dengan 5R kita belajar untuk 
medeteksi masalah kemudian mencari cara untuk memecahkannya, langkah selanjutnya yaitu 
melakukan tindakan pencegahan sehingga permasalahan tidak terulang kembali. 
3. Mampu membentuk sebuah team yang handal, hal ini disebabkan karena untuk menerapkan 
5R secara optimal kita memerlukan sebuah team yang akan berfungsi sebagai organisator dari 
jalannya kegiatan 5R 
4. Pelaksanaan 5R yang optimal dapat membantu menciptakan kondisi yang teratur didalam 
pelaksanaan kerja sehari hari dimana kesemuanya itu nantinya akan berujung pada keefisiensian 
dalam proses. 
Apa itu 5R ? 
Konsep 5R ini sesuai dengan namanya dijabarkan menjadi 5 kata yang diawali dengan R (versi 
Indonesia) dan huruf S (versi Jepang) adalah sebagai berikut : 
Ringkas = Seiri 
Merupakan usaha pertama yang wajib dilakukan pada pelaksanaan konsep 5S/5R, dalam Seiri 
/Ringkas setiap orang berusaha memilahkan antara mana barang – barang yang sudah tidak 
terpakai dengan barang – barang yang masih bisa digunakan, dengan peringkasan ini diharapkan 
tidak ada barang dengan kondisi buruk tercampur dengan barang yang masih dapat 
dipergunakan. 
Rapi = Seiton 
Langkah berikutnya dari konsep ini adalah suatu upaya penataan atas barang – barang yang 
sudah dilakukan pemilahan. Salah satu cara paling mudah dalam menerapkan langkah 
Seiton/Rapi ini adalah dengan memberikan identitas pada setiap barang dan kemudian 
menatanya pada suatu tempat yang mudah untuk dijangkau. 
Resik = Seiso
Konsep ini mengajak setiap orang untuk melakukan pembersihan pada lokasi kerjanya masing-masing. 
Pembersihan yang dilakukan pada area produksi dan mesin produksi akan mengurangi 
kemungkinan terjadinya kerusakan. Kondisi lingkungan kerja yang bersih akan mempengaruhi 
kondisi psikologis dari para pekerja. 
Rawat = Seiketsu 
Tujuan dari perawatan ini untuk menjaga kondisi atau memelihara kondisi yang sudah ditata 
dengan baik tetap terjaga dengan optimal dan terjadi peningkatan atas kondisi tersebut. Salah 
satu langkah perawatan yang dilakukan adalah dengan melakukan langkah-langkah maintenance 
pada mesin sesuai standar perawatan yang telah ditetapkan. 
Rajin = Shitsuke 
Tujuan dari rajin ini adalah terbentuknya pribadi-pribadi yang disiplin serta tumbuhnya rasa 
kecintaan dan rasa ikut memiliki perusahaan dalam arti yang positirf. 
Seperti halnya program perbaikan lain yang dilaksanakan di lingkungan perusahaan, program 5R 
ini juga memiliki kemungkinan kegagalan yang biasanya disebabkan oleh beberapa hal antara 
lain : 
1. Kurangnya komitmen dari top managemen 
2. Menganggap “sepele” atas kegiatan 5 R (produksi lebih penting daripada mengerjakan 5R) 
3. Kurang memahami arti 5R 
4. Kurangnya ‘ritual’ sebagai sarana pemberian penghargaan dan penciptaan budaya malu. 
Dengan diterapkannya program 5R di perusahaan, maka penerapan untuk program-program lain 
yang bertujuan untuk meningkatkan produktifitas akan lebih mudah untuk diterapkan. Karena 5R 
merupakan dasar bagi perusahaan dan individu pada khususnya dalam melakukan perbaikan-perbaikan 
untuk mendapatkan hasil yang maksimal. Sudahkan anda berjiwa 5R dalam keseharian 
anda ? 
Konsep 5R (Ringkas, Rapi, Resik, Rawat dan Rajin) 
Posted on Mei 25, 2008 by safety4abipraya 
Setiap perusahaan pasti mengharapkan suatu lingkungan kerja yang selalu bersih, rapi, dan 
masing – masing orang mempunyai konsistensi dan disiplin diri, sehingga mampu mendukung 
terciptanya tingkat efisiensi dan produktifitas yang tinggi di perusahaan. Namun pada 
kenyataannya kondisi ini sulit terjadi di setiap perusahaan. Banyak perusahaan yang seringkali 
mengeluh begitu sulitnya dan banyak membuang waktu hanya untuk mencari data dan atau 
sarana yang lupa penempatannya. Tidak hanya itu, seringkali kita kurang nyaman dengan kondisi 
berkas kerja yang berantakan dan tidak jarang memicu kondisi emosional kita. 
Beberapa permasalahan tersebut diatas dapat kita atasi dengan melakukan penerapan program 5R 
(Ringkas, Rapi, Resik, Rawat dan Rajin), yang merupakan adaptasi program 5S (Seiri, Seiton, 
Seiso, Seiketsu dan Shitsuke) yang dikembangkan di Jepang dan sudah digunakan oleh banyak 
negara di seluruh penjuru dunia. Ini merupakan suatu metode sederhana untuk melakukan 
penataan dan pembersihan tempat kerja yang dikembangkan dan diterapkan di Jepang.
PELATIHAN HOUSEKEEPING DAN BUDAYA 5R 
Panitia Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja (P2K3) akan menyelenggarakan pelatihan 
internal singkat mengenai housekeeping dan budaya 5R, pada : 
Hari/Tanggal : Rabu, 28 Mei 2008 
Jam : 08.30 - 15.00 
Tempat : Ruang Rapat Lantai II, Kantor Pusat 
Peserta : Biro/SPI/Sekper/Divisi/Wil II/Proyek 
Instruktur : Sekretaris P2K3 
Materi pelatihan bisa diunduh di sini : Download (dari rapidshare.com) 
Download (dari 4shared.com) 
Materi tambahan : Download , Download 
5R merupakan budaya tentang bagaimana seseorang memperlakukan tempat kerjanya secara 
benar. Bila tempat kerja tertata rapi, bersih, dan tertib, maka kemudahan bekerja perorangan 
dapat diciptakan, dan dengan demikian 4 bidang sasaran pokok industri, yaitu efisiensi, 
produktivitas, kualitas, dan keselamatan kerja dapat lebih mudah dicapai. 
RINGKAS 
Prinsip RINGKAS adalah memisahkan segala sesuatu yang diperlukan dan menyingkirkan yang 
tidak diperlukan dari tempat kerja. Mengetahui benda mana yang tidak digunakan, mana yang 
akan disimpan, serta bagaimana cara menyimpan supaya dapat mudah diakses terbukti sangat 
berguna bagi sebuah perusahaan. 
Langkah melakukan RINGKAS : 
1. Cek-barang yang berada di area masing-masing. 
2. Tetapkan kategori barang-barang yang digunakan dan yang tidak digunakan. 
3. Beri label warna merah untuk barang yang tidak digunakan 
4. Siapkan tempat untuk menyimpan / membuang /memusnahkan barang-barang yang tidak 
digunakan. 
5. Pindahkan barangbarang yang berlabel merah ke tempat yang telah ditentukan.
RAPI 
Prinsip RAPI adalah menyimpan barang sesuai dengan tempatnya. Kerapian adalah hal 
mengenai sebagaimana cepat kita meletakkan barang dan mendapatkannya kembali pada saat 
diperlukan dengan mudah. Perusahaan tidak boleh asal-asalan dalam memutuskan dimana 
benda-benda harus diletakkan untuk mempercepat waktu untuk memperoleh barang tersebut. 
Langkah melakukan RAPI : 
1. Rancang metode penempatan barang yang diperlukan, sehingga mudah didapatkan saat 
dibutuhkan 
2. Tempatkan barang-barang yang diperlukan ke tempat yang telah dirancang dan disediakan 
3. Beri label / identifikasi untuk mempermudah penggunaan maupun pengembalian ke tempat 
semula. 
RESIK 
Prinsip RESIK adalah membersihkan tempat/lingkungan kerja, mesin/peralatan dan barang-barang 
agar tidak terdapat debu dan kotoran. Kebersihan harus dilaksanakan dan dibiasakan oleh 
setiap orang dari CEO hingga pada tingkat office boy. 
Langkah melakukan RESIK : 
1. Penyediaan sarana kebersihan, 
2. Pembersihan tempat kerja, 
3. Peremajaan tempat kerja, dan 
4. Pelestarian RESIK. 
RAWAT 
Prinsip RAWAT adalah mempertahankan hasil yang telash dicapai pada 3R sebelumnya dengan 
membakukannya (standardisasi). 
Langkah melakukan RAWAT : 
1. Tetapkan standar kebersihan, penempatan, penataan 
2. Komunikasikan ke setiap karyawan yang sedang bekerja di tempat kerja 
RAJIN
Prinsip RAJIN adalah terciptanya kebiasaan pribadi karyawan untuk menjaga dan meningkatkan 
apa yang sudah dicapai. RAJIN di tempat kerja berarti pengembangan kebiasaan positif di 
tempat kerja. Apa yang sduah baik harus selalu dalam keadaan prima setiap saat. Prinsip RAJIN 
di tempat kerja adalah “LAKUKAN APA YANG HARUS DILAKUKAN DAN JANGAN 
MELAKUKAN APA YANG TIDAK BOLEH DILAKUKAN” 
Langkah melakukan RAJIN : 
1. Target bersama, 
2. Teladan atasan 
3. Hubungan/komunikasi di lingkungan kerja 
4. Kesempatan belajar 
Sekilas Program 5S atau Program 5R 
Istilah 5S adalah akronim dari Seiri, Seiton, Seiso, Seiketsu, dan 
Shitsuke. Dalam bahasa Indonesia sering diterjemahkan sebagai 
5R, yaitu Ringkas, Rapi, Resik, Rawat, dan Rajin; sedangkan 
dalam bahasa Inggris diterjemahkan dengan 5S yang lain yaitu 
Sort, Straighten, Shine, Standardize, dan Sustain. Slogan yang 
terkenal dari konsep ini adalah “a place for everything and 
everything in its place”, dan ada yang menambahi “clean and 
ready for use”. 
Konon 5S adalah konsep yang diambil dari budaya kerja yang 
dipraktekkan dalam perusahaan-perusahaan Jepang. Konsep ini 
telah banyak dilaksanakan oleh perusahaan-perusahaan di 
seluruh dunia. Selain berbiaya murah bahkan gratis, program ini 
juga manfaatnya dapat dinikmati secara nyata dalam waktu 
singkat seperti: 
· mencegah pemborosan aktivitas yang tidak perlu 
· mengurangi kemungkinan kesalahan kerja karena 
penggunaan alat atau produk yang tidak sesuai
· meningkatkan keamanan dan keselamatan kerja 
· membuat tempat lebih bersih, sehat, dan rapi 
· mendorong karyawan terbiasa berpikir dan berperilaku rapi 
dan bersih 
· mengetahui inventaris, posisi stock, kesiapan produk, dan 
peralatan yang siap pakai 
· meningkatkan citra organisasi lebih positif di mata 
konsumen 
· dan sebagainya. 
Pada akhirnya, produktivitas dan efisiensi akan menjadi nilai 
tambah yang diharapkan program ini. Meski begitu, untuk 
benar-benar berhasil menjadikannya tata nilai dan budaya 
organisasi, tentu bukan perkara mudah yang instan. 
Baiklah, agar lebih dekat dengan budaya Indonesia untuk 
selanjutnya kita gunakan kata-kata 5S dalam bahasa Indonesia 
saja, 5R: Ringkas, Rapi, Resik, Rawat, dan Rajin. Karena 
bukankah budaya Indonesia juga luhur? Rapi dan resik seperti 
seperti kali Ciliwung dan rajin seperti “sejarah” PNS Pemda :-P 
1. Ringkas: Memisahkan dan menyingkirkan barang yang tak 
diperlukan dari tempat kerja. Mungkin sampah, mungkin 
peralatan yang tidak selalu digunakan, atau produk yang 
seharusnya sudah berada di gudang good stock. 
2. Rapi : Membenahi tata letak penyimpanan barang. Bisa 
dengan memberikan pembatas, denah lokasi dan atau label 
pada barang-barang yang sudah diklasifikasikan. 
3. Resik : Memeriksa dan memelihara kebersihan tempat 
kerja. Kebersihan tempat kerja bukan hanya meningkatkan 
jaminan kualitas proses dan produk, tapi juga citra 
perusahaan dan kenyamanan karyawan. Setiap personil
harus memiliki tanggung jawab kebersihan di tempat kerja, 
bukan hanya oleh penanggung jawab K3LH. 
4. Rawat : Menstandardisasi Ringkas, Rapi, dan Resik. 
Setelah diketahui penampakan arah dan praktek-praktek 
yang diharapkan, berikan standarisasi yang paling realistis 
dan efisien. Tentu saja sewaktu-waktu standard akan 
berubah sesuai kondisi nyata yang ada. 
5. Rajin : Membiasakan kedisplinan sesuai standard. Program 
5R harus dijadikan kebiasaan setiap saat dalam proses 
kerja. Konsistensi bisa dikondisikan oleh komitmen 
manajemen, keteladanan, pengawasan, dan punishment dan 
reward. 
Ada yang berpendapat bahwa urut-urutan 5R ini adalah urutan 
yang logis. Jadi, sebaiknya dilakukan dari urutan pertama hingga 
terakhir. Sebelum memutuskan standardisasi tentunya harus 
diuji secara praktek bagaimana pengkondisian Ringkas, Rapi, 
dan Resik yang ada di tempat kerja. Ketika mau melangkah 
lebih serius ke arah Rajin tentu ada standard Rawat yang jelas 
bagi karyawan. Urut-urutan ini dapat dijadikan acuan 
perencanaan program 5R disamping mempertimbangkan urgensi 
secara riil, sehingga setiap target kemajuan bisa diberikan fokus 
tertentu sesuai realitas dan ekspektasi. 
Sebenarnya praktek 5R tidak hanya bisa di tempat kerja saja, 
tetapi bisa juga dipraktekkan di rumah dan dalam kehidupan 
sehari-hari. Meskipun dengan standard suka-suka diri 
sendiri.hehe 
R
KATA PENGANTAR 
Sejalan dengan makin meningkatnya persaingan usaha persemenan di Indonesia dan semakin 
meningkatnya trend permintaan semen nasional, maka seluruh Manajemen beserta Tim 
Penyempurnaan dan Peningkatan Mutu Sistem Manajemen Semen Gresik (SMSG) akan terus 
berupaya melakukan langkah-langkah penyempurnaan secara berkesinambungan, dengan 
berpedoman pada Visi, Misi, Filosofi, dan Kebijakan Perusahaan yang telah ditetapkan. 
Penyusunan Buku Panduan Penerapan & Penilaian Ringkas, Rapi, Resik, Rawat dan 
Rajin (5R) adalah merupakan salah satu usaha untuk terus menerus meningkatkan 
kemampuan pegawai dalam membangun budaya perusahaan yang unggul untuk 
mencapai kinerja perusahaan menuju “Performance Excellence Company”. 
Penerapan program perbaikan lingkungan kerja (good housekeeping) atau dinamakan 
5R merupakan suatu pendekatan praktis dalam peningkatan mutu lingkungan tempat 
kerja oleh setiap pegawai agar lingkungan kerja menjadi aman, nyaman, tertib dan 
teratur. 
5R pada dasarnya merupakan proses perubahan sikap mental untuk lebih peduli dan 
bertanggung jawab terhadap lingkungan kerja dengan upaya penataan dan kebersihan 
tempat kerja. Bahkan 5R dapat dipandang sebagai kegiatan pertama untuk 
membiasakan diri bekerja menggunakan Standard. Dengan prinsip “ A place for 
everything, and everything in its place “, maka setiap anggota terbiasa bekerja dalam 
lingkungan kerja dengan “Standard Tempat “ yang jelas. Hal ini akan berdampak pada 
peningkatan efisiensi dan produktifitas kerja pegawai. 
Saya yakin dan percaya bahwa keberhasilan penerapan 5R di perusahaan akan 
mampu memperkuat budaya perusahaan yang unggul dalam mewujudkan peningkatan 
efisiensi dan produktifitas. Diharapkan Buku Panduan Penerapan & Penilaian 5R dapat 
memberikan masukan yang sangat dibutuhkan untuk perbaikan kinerja perusahaan di 
masa mendatang. 
Pada akhirnya ungkapan terima kasih kepada seluruh Pimpinan Unit kerja terkait yang 
telah membidani dan memfasilitasi usaha penyempurnaan Buku Panduan & Penilaian 
5R, dan juga kepada semua anggota Tim Penilai Implementasi 5R yang terlibat dalam 
proses penyusunan buku ini, saya ucapkan terima kasih. 
Gresik, 31 Desember 2006 
PT SEMEN GRESIK (PERSERO) Tbk. 
Direktur Utama,
You are here: Home / Archives for Training 5R balikpapan 
Training 5R Implementasi & Teknik Audit Ringkas Rapi 
Resik Rawat Rajin Untuk Meningkatkan Produktifitas 
Kerja (Pasti Jalan: 07-08 Oktober 2013 Jakarta) 
September 24, 2013 By admin Leave a Comment 
PENGANTAR TRAINING 5R 
Training 5R- Ringkas Rapi Resik Rawat Rajin sudah dikenal dan banyak membantu dalam 
mengembangkan sistem manajemen. Dimana telah terbukti sangat membantu sebuah organisasi 
dalam memperbaiki dan meningkatkan produktifitas kerja. Sistem 5R ini adalah sebuah sistem 
yang dilahirkan di jepang, terkenal dengan istilah Seiri, Seiton, Seiso, Seiketsu, dan Shitsuke 
atau di Singkat 5S yang merupakan dasar dari segala program peningkatan mutu dan 
produktivitas sebuah kegiatan perusahaan. Dengan penerapan 5S diharapkan mampu mencapai 
target zero breakdown, zero defect, zero delay dan zero accident. Dimana perlu diketahui 
produktivitas dari sebuah perusahaan/instansi ataupun organisasi secara langsung ataupun tidak 
langsung dipengaruhi secara budaya efisiensi dan efektifitas pekerjaan yang tinggi di tempat 
kerja. Adanya berbagai pemborosan baik berupa aktifitas kerja, waktu, penggunaan peralatan 
bantu kerja ataupun yang lainnya dimana hal ini akan mengakibatkan terhadap produktifitas 
pekerjaan dan waktu dari penyelesaian sebuah aktifitas kerja. 
Training 5R akan membantu sebuah perusahaan dalam memahami dan menarapkan program 5R 
tersebut, dimana penerapan 5R kini sudah menjadi bagian penting dibanyak perusahaan, instansi 
ataupun organisasi. Karena sudah tidak diragukan lagi efek dari penerapan 5R ini telah terbukti 
keefetifannya membantu banyak berbagai organisasi dalam meningkatkan produktifitas kerja. 
Mengacu kepada pentingnnya penerapan 5R ini melalui Public ataupun In House Training 5R - 
Implementasi dan Peningkatan Produktifitas Kerja sebagai Productivity Consultant BMD Street 
Consulting berbagi pengalaman dan pengetahuan dalam penerapan Program 5R termasuk tips 
dan triks penerapannya yang efektif. 
TUJUAN TRAINING 5R 
Training 5R ini mempunyai maksud dan tujuan adalah untuk meningkatkan produktifitas 
pekerjaan, menciptakan pola kerja yang hemat dan disiplin tinggi, pemanfaat barang yang bisa 
digunakan untuk alat bantu kerja, menciptakan lingkungan kerja yang sehat,aman dan nyaman, 
mengurangi resiko kecelakaan kerja, sebagai bentuk kepedulian terhadap lingkungan dan yang 
lainnya. 
MATERI TRAINING 5R 
1. Pengantar program 5R Ringkas, Rapi, Resik, Rawat Rajin 
2. Prinsip dasarn serta strategi dan teknik Implementasi 5R, 
3. Promosi dan Sosialiasi 5R
4. Kombinasi sistem 5R Dengan standar system lainnya (QMS, KAIZEN,Six Sigma) 
5. Identifikasi, Teknik Audit dan Sistem Dokumentasi 5R 
6. Simulasi Audit, Penyusunan Lembar Laporan Periksa Audit dan Laporan penerapannya 
dilapangan 
7. Tinjaun evaluasi implementasi 5R 
METODE TRAINING 5R 
Ceramah, diskusi interaktif dan kelompok , serta simulasi implementasi penerapan 5R 
SIAPA PESERTA TRAINING 5R..?? 
Departemen SDM perusahaan, perwakilan staff office dan perwakilan team dilapangan, QHSE 
Departemen, dan semua pihak yang terlibat dalam peningkatan produktifitas kerja perusahaan 
TRAINER 
M. Sutarsono, ST., MT 
Profesional Trainer dan Konsultan BMD Street Consulting ini mempunyai Latar belakang 
pendidikan beliau Magister Teknik Industri disalah satu perguruan tinggi di Jakarta. Kompetensi 
yang dikuasai beliau adalah Qualtiy Management System (QMS), Productivity, 
dan Environmental Management System ISO 14001:2004 (EMS). Memulai karir sebagai Staff 
QC disalah satu perusahaan farmasi terbesar di Indonesia hingga menjadi QC Manager. 
Beberapa perusahaan yang pernah beliau tangani baik sebagai Konsultan/trainer seperti: PT.Air 
Liquid, PT. Mitra Metal Perkasa, PT. Meco Suprin Grafia,PT. Sumber Kita Indah, PT. Air Duct 
Panellindo, PT. Lins Petrotama Energy, PT. DBuildr Indonesia,PT. Sanly Industries etc. 
Indriani Suryadi, ST 
Senior konsultan BMD Street Consulting ini berlatar belakang pendidikan Faculty of 
Industry Technology majoring in Industrial Engineering, Indonesia Institute of Technology 
Serpong-Tangerang, Faculty of Math and Sciences majoring in Chemistry Analyst, Diploma 
Degree Programme, Padjadjaran University (UNPAD). Bersertifikasi untuk ISO 
9001, Enviromental Management System ISO 14001:2004 , OHSAS 18001, IS0 17025, Good 
Laboratory Practice (GLP), HACCP, dan GMP. Memulai karir sebagai Quality Control di PT. 
Sanbe Farma (2005), QC Specialist di PT.Ferron Par Pharmaceuticals (2007), Quality Assurance 
di PT. Idemitsui Lube Tecno Indonesia (2010), PT. Kyoraku Blowmolding Indonesia, Asst 
Manager QA/QC di PT Delloyd Indonesia dan Manager QA/QC PT. Press Kogyo 
Manufacturing Indonesia. 
INVESTASI 
Rp 3.750.000,00/peserta
Program 5 S di Gudang : 
Bila 5R berkumandang 
Segera lakukan pembenahan 
Bila 5R jadi budaya 
Buktinya ada pada saya 
Jadikan 5R membudaya 
Hilangkan tabiat lama kita 
Jadikan 5R prinsip kerja 
......... sepenggal lagu 5R .... 
Ketika kami melakukan survey disebuah perusahaan yang bergerak dibidang 
produksi printing plastik, melakukan observasi, analisa dan menyimpulkan 
tentang kebutuhan program perbaikan yang dibutuhkan oleh calon klien. 
Perusahaan ini sedang bermasalah dengan karyawannya. Nampaknya 
kebutuhan karyawan berkaitan dengan normatif dalam Undang-Undang 
ketenagakerjaan sudah dipenuhi. Permasalahan ini muncul tentunya karena 
leadership dari manager lini yang kurang sehingga kurang tepat dalam 
menangani masalah-masalah karyawan dan tercipta ketidakpuasan kerja 
yang berujung pada aksi demo bersama serikat pekerja yang juga baru 
masuk di perusahaan sekitar setahun yang lalu. 
Tak ada training yang mampu mengubah dan memperbaiki kinerja 
leadership seseorang. Maka kami menawarkan program leadership dengan 
latihan, praktek dan pembiasaan. Dimana program ini telah banyak kami 
implementasikan di perusahaan-perusahaan klien kami dan dalam waktu 4 
bulan mereka mengalami peningkatan produktifitas, kedisiplinan, dan
kepatuhan dari karyawannya. Bukan karena training yang diberikan tetapi 
lebih kepada latihan dan praktek yang dilakukan oleh para manager lini itu 
sendiri. Mereka menjadi trampil dalam berkomunikasi dan presentasi 
karena pihak perusahaan memberikan wadah untuk mereka berlatih sesuai 
program yang kami disain. Bukan keberanian menegur yang perlu dibentuk, 
tetapi bagaimana karyawan yang ditegur dapat memahami kesalahannya 
dan manager lini dapat mengetahui dari bahasa tubuh karyawan yang 
bersangkutan. Topik “menegur dengan kasih”, memberikan cara untuk 
memberikan teguran dengan menghindari perdebatan. 
Pihak manajemen menyetujui itu adalah salah satu perbaikan yang 
mendasar dan perlu dilakukan tetapi mereka meminta keseluruhan program 
perbaikan yang dibutuhkan. Termasuk didalamnya adalah penerapan 
warehouse management dalam melakukan tata kelola gudang sehingga 
kinerja gudang dapat dioptimalkan. Ketika kami juga menyampaikan 
perlunya program 5R, mengingat tempat kerja yang tidak bersih dan tertata 
rapi. Pihak manajemen menyampaikan bahwa mereka telah menerapkan 
program 5R 2 tahun yang lalu dengan dibantu pihak konsultan yang 
tergolong cukup punya nama di Surabaya. 
Keluhan Direksi, berulang kali pihak konsultan perlu melakukan konfirmasi 
tentang barang tersebut masih digunakan atau tidak. Bila masih digunakan 
maka dimana harus ditempatkan dan bagaimana menempatkannya. Pada 
akhirnya pihak Direksi mengumpulkan managernya, dan ,menyampaikan 
bahwa sesungguhnya kita sendiri yang mengambil keputusan untuk 
menentukan barang tersebut masih digunakan dan kita sendiri pula yang 
menentukan dimana harus ditempatkan serta bagaimana
menempatkannya. Kalau demikian kalian saja yang mengatur dan 
menjalankan program 5Rnya. Tetapi saya mengakui bahwa program 5R itu 
bagus dan harus diterapkan di perusahaan ini agar produktifitasnya 
meningkat. 
Kami menjelaskan, umumnya konsultan untuk program 5R, melakukan 
kegiatannya dimulai dengan langkah pertama yaitu Ringkas. Sebetulnya 
Program ringkas adalah menilai komitmen manajemen dalam menerapkan 
program 5R secara utuh. Hambatan ini sering terjadi, sehingga dalam 
setahun baru bisa mencapai 68% - 75%. Berdasar keluhan banyak klien yang 
telah menerapkan program 5R maka kami membuat disain program yang 
berbeda yaitu : 5R Standart yang dimulai dengan permasalahan inefisiensi 
yang terjadi diperusahaan untuk menumbuhkan komitmen pada manager 
bahwa program 5R membantu dalam meningkatkan produktifitas. Khusus 
bagi klien yang telah menerapkan program 5R sebelumnya maka kami 
mendisain program “5R kasus” dimana kami sendiri yang melakukan 
identifikasi kasusnya sehingga terjadi percepatan. 
Teringat itu, maka penggalan lagu 5R kami tuliskan diatas. Dalam 
menggalang dan menumbuhkan semangat menjalankan program maka 
kami membuat lagu 5R. Karena sadar bahwa program yang tidak di dukung 
oleh seluruh sumber daya manusia akan berjalan lambat. Bila tak tercipta 
“urgency” maka change management tidak berjalan optimal. Maka dalam 
penerapan program 5R, kami tidak memulai dengan langkah pertama 
Ringkas, tetapi memahamkan 5R adalah cara kerja pikiran dalam 
mengambil tindakan. Cara kerja ini lebih cepat dalam mencapai hasil yang 
diharapkan karena seluruh personil perusahaan paham dan terlibat di dalam
mewujudkan lingkungan kerja sesuai dengan prinsip 5R. Dalam periode 3-4 
bulan metode ini bisa mencapai diatas 85% pencapaian. Setelah kami 
tunjukkan cara kerjanya di lapangan, di produksi, di warehouse maka pihak 
manajemen menyetujui untuk diterapkannya program 5R di perusahaan. 
Berbagi untuk mendatangkan manfaat, salam sukses selalu 
By : Reksa Boeana. 
Advisor PT E-Talenta

Contenu connexe

Tendances

Key performance indicators-Presentasi Perencanaan Strategis
Key performance indicators-Presentasi Perencanaan StrategisKey performance indicators-Presentasi Perencanaan Strategis
Key performance indicators-Presentasi Perencanaan Strategis
Rahmat Taufiq Sigit
 
Format penomoran dokumen internal dan eksternal
Format penomoran dokumen internal dan eksternalFormat penomoran dokumen internal dan eksternal
Format penomoran dokumen internal dan eksternal
Deny Susanto
 
Powerpoint administrasi
Powerpoint administrasiPowerpoint administrasi
Powerpoint administrasi
ayunurochimah
 
Total productive maintenance (tpm)
Total productive maintenance (tpm)Total productive maintenance (tpm)
Total productive maintenance (tpm)
Taufik Azzikra
 

Tendances (20)

Key performance indicators-Presentasi Perencanaan Strategis
Key performance indicators-Presentasi Perencanaan StrategisKey performance indicators-Presentasi Perencanaan Strategis
Key performance indicators-Presentasi Perencanaan Strategis
 
Presentasi iso 9001 2015 pendahuluan
Presentasi iso 9001 2015 pendahuluanPresentasi iso 9001 2015 pendahuluan
Presentasi iso 9001 2015 pendahuluan
 
Lingkungan kerja
Lingkungan kerjaLingkungan kerja
Lingkungan kerja
 
5 S
5 S5 S
5 S
 
Format penomoran dokumen internal dan eksternal
Format penomoran dokumen internal dan eksternalFormat penomoran dokumen internal dan eksternal
Format penomoran dokumen internal dan eksternal
 
Iso 9001 2015 fdis penjelasan klausul klausul
Iso 9001 2015 fdis penjelasan klausul klausulIso 9001 2015 fdis penjelasan klausul klausul
Iso 9001 2015 fdis penjelasan klausul klausul
 
PELATIHAN IMPLEMENTASI 5R
PELATIHAN IMPLEMENTASI 5R PELATIHAN IMPLEMENTASI 5R
PELATIHAN IMPLEMENTASI 5R
 
Teknik Implementasi 5 s 5r seiketsu
Teknik Implementasi 5 s 5r seiketsuTeknik Implementasi 5 s 5r seiketsu
Teknik Implementasi 5 s 5r seiketsu
 
Suggestion system (ss) 2016
Suggestion system (ss) 2016Suggestion system (ss) 2016
Suggestion system (ss) 2016
 
Powerpoint administrasi
Powerpoint administrasiPowerpoint administrasi
Powerpoint administrasi
 
Total productive maintenance (tpm)
Total productive maintenance (tpm)Total productive maintenance (tpm)
Total productive maintenance (tpm)
 
Implementasi 5 S Di Perusahaan
Implementasi 5 S Di PerusahaanImplementasi 5 S Di Perusahaan
Implementasi 5 S Di Perusahaan
 
Manajemen Mutu (Quality Management)
Manajemen Mutu (Quality Management)Manajemen Mutu (Quality Management)
Manajemen Mutu (Quality Management)
 
PPT kesehatan dan keselamatan kerja (K3)
PPT kesehatan dan keselamatan kerja (K3)PPT kesehatan dan keselamatan kerja (K3)
PPT kesehatan dan keselamatan kerja (K3)
 
Konsep pelatihan 5s
Konsep pelatihan 5sKonsep pelatihan 5s
Konsep pelatihan 5s
 
K3LH (.pptx
K3LH (.pptxK3LH (.pptx
K3LH (.pptx
 
Rapat Tinjauan Manajemen
Rapat Tinjauan ManajemenRapat Tinjauan Manajemen
Rapat Tinjauan Manajemen
 
Pelatihan 5S/5R
Pelatihan 5S/5RPelatihan 5S/5R
Pelatihan 5S/5R
 
Konsep Kaizen
Konsep KaizenKonsep Kaizen
Konsep Kaizen
 
5S Training Presentation (Beginner)
5S Training Presentation (Beginner)5S Training Presentation (Beginner)
5S Training Presentation (Beginner)
 

Similaire à Aplikasi 5R dan tahap-tahapnya

Pengertian 5 r dan penerapan
Pengertian 5 r dan penerapanPengertian 5 r dan penerapan
Pengertian 5 r dan penerapan
florentinania
 
Kaizen seiketsu . gomos warista siregar, stmt trisakti ank 26
Kaizen seiketsu . gomos warista siregar, stmt trisakti ank 26Kaizen seiketsu . gomos warista siregar, stmt trisakti ank 26
Kaizen seiketsu . gomos warista siregar, stmt trisakti ank 26
iswadistmt26
 

Similaire à Aplikasi 5R dan tahap-tahapnya (20)

5 r
5 r5 r
5 r
 
Training 5 r
Training 5 rTraining 5 r
Training 5 r
 
Training 5S.pptx
Training 5S.pptxTraining 5S.pptx
Training 5S.pptx
 
5R.pptx
5R.pptx5R.pptx
5R.pptx
 
5R.pptx
5R.pptx5R.pptx
5R.pptx
 
837ddc1fdc65970103d029ed7165c46b.pptx
837ddc1fdc65970103d029ed7165c46b.pptx837ddc1fdc65970103d029ed7165c46b.pptx
837ddc1fdc65970103d029ed7165c46b.pptx
 
5s manual 1
5s manual 15s manual 1
5s manual 1
 
MATERI_PRESENTASI_5_S.pdf
MATERI_PRESENTASI_5_S.pdfMATERI_PRESENTASI_5_S.pdf
MATERI_PRESENTASI_5_S.pdf
 
5R.pptx
5R.pptx5R.pptx
5R.pptx
 
Buku-Saku-5SS-mini-compressed.pdf
Buku-Saku-5SS-mini-compressed.pdfBuku-Saku-5SS-mini-compressed.pdf
Buku-Saku-5SS-mini-compressed.pdf
 
Presentation1
Presentation1Presentation1
Presentation1
 
presentasi training 5r atau 5s untuk pabrik
presentasi training 5r atau 5s untuk pabrikpresentasi training 5r atau 5s untuk pabrik
presentasi training 5r atau 5s untuk pabrik
 
Teknik Penerapan 5S (1).pptx
Teknik Penerapan 5S (1).pptxTeknik Penerapan 5S (1).pptx
Teknik Penerapan 5S (1).pptx
 
Pengertian 5 r dan penerapan
Pengertian 5 r dan penerapanPengertian 5 r dan penerapan
Pengertian 5 r dan penerapan
 
Penerapan 5R ditempat kerja
Penerapan 5R ditempat kerjaPenerapan 5R ditempat kerja
Penerapan 5R ditempat kerja
 
Kaizen seiketsu . gomos warista siregar, stmt trisakti ank 26
Kaizen seiketsu . gomos warista siregar, stmt trisakti ank 26Kaizen seiketsu . gomos warista siregar, stmt trisakti ank 26
Kaizen seiketsu . gomos warista siregar, stmt trisakti ank 26
 
Konsep & Prinsip 5S_5R sebagai Budaya Kerja & Produktivitas Karyawan.
Konsep & Prinsip 5S_5R sebagai Budaya Kerja & Produktivitas Karyawan.Konsep & Prinsip 5S_5R sebagai Budaya Kerja & Produktivitas Karyawan.
Konsep & Prinsip 5S_5R sebagai Budaya Kerja & Produktivitas Karyawan.
 
kaizen (seiri)
kaizen (seiri)kaizen (seiri)
kaizen (seiri)
 
342441534-Materi-Training-5R-New.ppt
342441534-Materi-Training-5R-New.ppt342441534-Materi-Training-5R-New.ppt
342441534-Materi-Training-5R-New.ppt
 
Strategies of 5S/5R dlm Peningkatan Kualitas Gudang _Training WAREHOUSING MA...
Strategies of 5S/5R dlm Peningkatan Kualitas Gudang  _Training WAREHOUSING MA...Strategies of 5S/5R dlm Peningkatan Kualitas Gudang  _Training WAREHOUSING MA...
Strategies of 5S/5R dlm Peningkatan Kualitas Gudang _Training WAREHOUSING MA...
 

Dernier

397187784-Contoh-Kasus-Analisis-Regresi-Linear-Sederhana.pptx
397187784-Contoh-Kasus-Analisis-Regresi-Linear-Sederhana.pptx397187784-Contoh-Kasus-Analisis-Regresi-Linear-Sederhana.pptx
397187784-Contoh-Kasus-Analisis-Regresi-Linear-Sederhana.pptx
VinaAmelia23
 
ppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptx
ppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptxppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptx
ppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptx
Arisatrianingsih
 
Abortion Pills In Doha // QATAR (+966572737505 ) Get Cytotec
Abortion Pills In Doha // QATAR (+966572737505 ) Get CytotecAbortion Pills In Doha // QATAR (+966572737505 ) Get Cytotec
Abortion Pills In Doha // QATAR (+966572737505 ) Get Cytotec
Abortion pills in Riyadh +966572737505 get cytotec
 
Jual Cytotec Di Batam Ori 👙082122229359👙Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
Jual Cytotec Di Batam Ori 👙082122229359👙Pusat Peluntur Kandungan KonsultasiJual Cytotec Di Batam Ori 👙082122229359👙Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
Jual Cytotec Di Batam Ori 👙082122229359👙Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
ssupi412
 
Bahan kuliah elemen mesin semester 2 rekayasa manufaktur
Bahan kuliah elemen mesin semester 2 rekayasa manufakturBahan kuliah elemen mesin semester 2 rekayasa manufaktur
Bahan kuliah elemen mesin semester 2 rekayasa manufaktur
AhmadAffandi36
 
Lecture 02 - Kondisi Geologi dan Eksplorasi Batubara untuk Tambang Terbuka - ...
Lecture 02 - Kondisi Geologi dan Eksplorasi Batubara untuk Tambang Terbuka - ...Lecture 02 - Kondisi Geologi dan Eksplorasi Batubara untuk Tambang Terbuka - ...
Lecture 02 - Kondisi Geologi dan Eksplorasi Batubara untuk Tambang Terbuka - ...
rororasiputra
 
Presentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptx
Presentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptxPresentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptx
Presentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptx
yoodika046
 

Dernier (19)

397187784-Contoh-Kasus-Analisis-Regresi-Linear-Sederhana.pptx
397187784-Contoh-Kasus-Analisis-Regresi-Linear-Sederhana.pptx397187784-Contoh-Kasus-Analisis-Regresi-Linear-Sederhana.pptx
397187784-Contoh-Kasus-Analisis-Regresi-Linear-Sederhana.pptx
 
Pengujian (hipotesis) pak aulia ikhsan dalam ilmu statistika
Pengujian (hipotesis) pak aulia ikhsan dalam ilmu statistikaPengujian (hipotesis) pak aulia ikhsan dalam ilmu statistika
Pengujian (hipotesis) pak aulia ikhsan dalam ilmu statistika
 
UTILITAS BANGUNAN BERUPA PENANGKAL PETIR.pptx
UTILITAS BANGUNAN BERUPA PENANGKAL PETIR.pptxUTILITAS BANGUNAN BERUPA PENANGKAL PETIR.pptx
UTILITAS BANGUNAN BERUPA PENANGKAL PETIR.pptx
 
Gambar kerja TUREN KETAWANG malang jawa timur.pdf
Gambar kerja TUREN KETAWANG malang jawa timur.pdfGambar kerja TUREN KETAWANG malang jawa timur.pdf
Gambar kerja TUREN KETAWANG malang jawa timur.pdf
 
PPT AHLI MADYA BANGUNAN GEDUNGggggg.pptx
PPT AHLI MADYA BANGUNAN GEDUNGggggg.pptxPPT AHLI MADYA BANGUNAN GEDUNGggggg.pptx
PPT AHLI MADYA BANGUNAN GEDUNGggggg.pptx
 
ppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptx
ppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptxppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptx
ppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptx
 
Abortion Pills In Doha // QATAR (+966572737505 ) Get Cytotec
Abortion Pills In Doha // QATAR (+966572737505 ) Get CytotecAbortion Pills In Doha // QATAR (+966572737505 ) Get Cytotec
Abortion Pills In Doha // QATAR (+966572737505 ) Get Cytotec
 
Jual Cytotec Di Batam Ori 👙082122229359👙Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
Jual Cytotec Di Batam Ori 👙082122229359👙Pusat Peluntur Kandungan KonsultasiJual Cytotec Di Batam Ori 👙082122229359👙Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
Jual Cytotec Di Batam Ori 👙082122229359👙Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
 
Bahan kuliah elemen mesin semester 2 rekayasa manufaktur
Bahan kuliah elemen mesin semester 2 rekayasa manufakturBahan kuliah elemen mesin semester 2 rekayasa manufaktur
Bahan kuliah elemen mesin semester 2 rekayasa manufaktur
 
perbedaan jalan raya dan rel bahasa Indonesia.pptx
perbedaan jalan raya dan rel bahasa Indonesia.pptxperbedaan jalan raya dan rel bahasa Indonesia.pptx
perbedaan jalan raya dan rel bahasa Indonesia.pptx
 
PPT PELAKSANA LAPANGAN PERPIPAAN MADYA - IWAN SYAHRONI.pptx
PPT PELAKSANA LAPANGAN PERPIPAAN MADYA - IWAN SYAHRONI.pptxPPT PELAKSANA LAPANGAN PERPIPAAN MADYA - IWAN SYAHRONI.pptx
PPT PELAKSANA LAPANGAN PERPIPAAN MADYA - IWAN SYAHRONI.pptx
 
Pengeloaan Limbah NonB3 KLHK-Upik-090921.pdf
Pengeloaan Limbah NonB3 KLHK-Upik-090921.pdfPengeloaan Limbah NonB3 KLHK-Upik-090921.pdf
Pengeloaan Limbah NonB3 KLHK-Upik-090921.pdf
 
Gambar Rencana TOYOMARTO KETINDAN Malang jawa timur.pdf
Gambar Rencana TOYOMARTO KETINDAN Malang jawa timur.pdfGambar Rencana TOYOMARTO KETINDAN Malang jawa timur.pdf
Gambar Rencana TOYOMARTO KETINDAN Malang jawa timur.pdf
 
Lecture 02 - Kondisi Geologi dan Eksplorasi Batubara untuk Tambang Terbuka - ...
Lecture 02 - Kondisi Geologi dan Eksplorasi Batubara untuk Tambang Terbuka - ...Lecture 02 - Kondisi Geologi dan Eksplorasi Batubara untuk Tambang Terbuka - ...
Lecture 02 - Kondisi Geologi dan Eksplorasi Batubara untuk Tambang Terbuka - ...
 
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Bangun air Limbah Permukiman Madya
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Bangun air Limbah Permukiman MadyaPelaksana Lapangan Pekerjaan Bangun air Limbah Permukiman Madya
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Bangun air Limbah Permukiman Madya
 
Pengolahan Kelapa Sawit 1 pabrik pks.pdf
Pengolahan Kelapa Sawit 1 pabrik pks.pdfPengolahan Kelapa Sawit 1 pabrik pks.pdf
Pengolahan Kelapa Sawit 1 pabrik pks.pdf
 
Kalor dan Perpindahan Kalor presentasi.ppt
Kalor dan Perpindahan Kalor presentasi.pptKalor dan Perpindahan Kalor presentasi.ppt
Kalor dan Perpindahan Kalor presentasi.ppt
 
Presentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptx
Presentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptxPresentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptx
Presentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptx
 
Contoh PPT Pelaksanaan Pekerjaan Gedung Konstruksi
Contoh PPT Pelaksanaan Pekerjaan Gedung KonstruksiContoh PPT Pelaksanaan Pekerjaan Gedung Konstruksi
Contoh PPT Pelaksanaan Pekerjaan Gedung Konstruksi
 

Aplikasi 5R dan tahap-tahapnya

  • 1. Aplikasi 5 R dan Tahap-Tahapnya >> undefined undefined Urutan tersebut disusun berdasarkan urutan langkah/tahap implementasi, mulai dari Resik s/d Rajin, sehingga memang tidak bisa dibalik-balik. Kalau ditempat saya namanya 5K + S: (1) Ketertiban, (2) Kerapian, (3) Kebersihan, (4) Kelestarian, (5) Kedisiplinan, dan ditambahkan (6) Safety (keselamatan) Urutan 5R (5S) yang disebutkan memang benar, yaitu: (1) Ringkas (Seiri): Singkirkan barang yang tidak perlu. (2) Rapi (Seiton): Penyimpanan barang sesuai dengan tempatnya. (3) Resik (Seiso): Membersihkan berarti memeriksa. (4) Rawat (Seiketsu): Menghindari ketidakpastian/ketidaksesuaian. (5) Rajin (Shitsuke): Norma kerja produktif selalu dipatuhi. 5R (5S) ini mayoritas diterapkan di perusahaan/manufaktur milik Jepang dan Korea, termasuk perusahaan kami. Penerapan 5R harus dilakukan secara sistematis karena pada intinya 5R bukanlah suatu standar tetapi lebih ke arah pembentukan budaya seluruh karyawan di dalam suatu perusahaan. 5R memang tidak dapat dibolak-balik karena itu sudah menjadi suatu urutan logis yang harus dijalankan. Dimana hal pertama yang harus dilakukan adalah ringkas bagaimana membuat area kerja menjadi ringkas dengan hanya menempatkan barang-barang yang diperlukan saja. Setelah ringkas baru dirapikan dan dibersihkan. Tahap selanjutnya baru melakukan perawatan dan pemerliharaan. Satu hal yang penting yang harus diperhatikan adalah jangan berharap akan terjadi bersih kalau belum ringkas. Demikian juga seterusnya. Sehingga pada intinya 5R harus diterapkan step by step mulai dari R1, setelah cukup baik baru ke R2 dan seterusnya. Pembentukan budaya 5R bukanlah suatu yang instan, dibutuhkan waktu bertahun-tahun untuk menjadi budaya. Dalam 5R tentu tidak ada yang sempurna, semua harus berpikir menjadi lebih baik menjadi lebih baik dan terus akan menjadi lebih baik. Terima kasih atas tanggapan tentang 5 R. Saya semakin yakin manfaat 5 R ini dari masukan rekan-rekan. Saya ingin sharing sudut pandang yang lain tentang penerapan 5 R ini. Dari pangalaman, ternyata 5 R bisa diterapkan dimana saja, untuk jenis usaha apa saja yang penting tujuannya jelas dan dapat diukur efektifitasnya (Kata pepatah: if you can not measure it, you can not manage it). Kami dikantor dan diproyek menggunakan ukuran point tertentu. Jadi, kami memodifikasi sendiri sesuatu yang kami anggap benar dan baik kami standarkan. Moga-moga kalau score nya udah tinggi lama kelamanan jadi budaya. Kalau mengenai urutan 5 R, kami masih mencari pembenarannya dari sudut lain, misalnya: mengapa R ke 4 (Rawat) dan 5 (Rajin) di letakkan paling belakang? kalau menurut saya :karena kedua hal tersebut tidak dapat dilihat/tidak kelihatan, tapi justru yang paling penting karena basis
  • 2. penerapan ini di Rajin nya (Disiplin). Kalau begitu kenapa tidak didepan? Dari pengalaman penerapannya kami cari pembenaran yang duluan ditulis yang kelihatan (Seeing is beliefing), sedangkan R1,2,3 sejalan dengan pemikiran sesuai urutan proses dan berbasis efisien yang juga didasari Kaizen. Salam kenal semuanya. Saya pendatang baru nih. Mohon pencerahan dan mungkin bisa berdiskusi bersama. Saya ingin nimbrung soal 5 R ya Pak Tonny. Mohon maap dulu kalo ada yg salah ya, dan semoga bermanfaat. Setahu saya tentang 5 R adalah sbb: Dalam 5R ada 3 tahapan: (1) 5R yang aktif (persiapan) (2) Pembudayaan 5R (5R yg efektif) (3) 5R pencegahan (penerapan 5R tingkat lanjut) Urutan dari 5R sendiri adalah: (1) Ringkas (2) Rapi (3) Resik (4) Rawat (5) Rajin. Dalam tahap I: (1) Ringkas: - membuang barang yang tidak diperlukan. Disini brg dikelp mjd 4 (barang rusak/ dibuang, stok mati/dibuang,stok tidur/dipindahkan ke tempat penyimpanan lain & bahan sisa) (2) Rapi: - membenahi tempat penyimpanan - mengatur tata letak peralatan kerja (3) Resik: - Mengatur prosedur kebersihan harian, termasuk penanggung jawabnya. (4) Rawat: - Mempertahankan dan menindaklanjuti dr ketiga langkah diatas. - pemeriksaan ke lapangan (5) Rajin: - Pengendalian visual tempat kerja - menerima kritik & saran atas pelaksanaan 3 hal diatas - pemasangan slogan2 - menuju terciptanya suatu KEBIASAAN yang rajin, yg pada akhirnya akan mjd BUDAYA Dalam tahap II: (1) Ringkas: - mengendalikan tingkat persediaan barang (2) Rapi: - memudahkan penggunaan dan pengembalian barang (3) Resik: - Membudayakan kebersihan & pemeriksaan minimal 5 menit setiap hari (4) Rawat: - Mempertahankan tempat kerja yg resik (5) Rajin: - Mempertahankan rawat di perusahaan Dalam tahap III: (1) Ringkas pencegahan: - menghindari adanya barang yg tidak diperlukan (2) Rapi pencegahan: - menghindari ketidakrapian (3) Resik pencegahan:
  • 3. - membersihkan tanpa mengotori lagi (4) Rawat pencegahan: - mencegah penurunan kondisi lingkungan (5) Rajin pencegahan: - mensistematika pelatihan Jadi, saya simpulkan disini bahwa tujuan dari masing2 langkah adalah: (1) Ringkas: biaya/cost (2) Rapi: proses & delivery (3) Resik: quality & safety (4) Rawat: sistem & standar (5) Rajin: budaya & sikap. Seperti kata Pak Tonny yg mengomentari bahwa Rawat & Rajin no 4 & 5, saya setuju dengan Pak Tonny. menurut saya, inti/dasar dari 5R adalah Ringkas, Rapi & Resik, sedangkan Rawat dan Rajin adalah proses pengendalian & tindak lanjut dari ketiga hal tsb. Demikian pendapat saya. Terima kasih Salam kenal juga, terima kasih atas sharing nya yang ternyata melengkapi filosofi nya 5 R. Memang, 3 tahapan yang Rekan Asih sebutkan sejalan dengan PDCA dan menuju efisiensi. Apalagi konsumen sekarang mengharapkan Quality up, cost down, ya 5 R inilah menurut saya salah satu approach dasar yang paling ampuh untuk memperoleh efisiensi. Dalam pelaksanaan 5 R dikantor dan lapangan, kami menggunakan tahapan sikap kerja yang: a) DIPAKSA (Manusia pada dasarnya malas) b) TERPAKSA (Kendali dengan sistem) c) BISA ( Proses pembelajaran sampai Tahu) d) BIASA (Sikap yang termotivasi) e) BUDAYA (Perilaku yang mengarah pada belief) Begitulah kami lakukan. Sharing dong untuk pengukurannya. oh ya, dimana dari pengalaman Rekan Asih mengaudit penerapan 5 R yang bisa saya hubungi? PENINGKATAN PRODUKTIVITAS DITEMPAT KERJA DENGAN KONSEP 5R Pada tanggal 2 dan 3 Maret 2006, PT. IGLAS (Persero) mengadakan In House Training “Peningkatan Produktivitas ditempat kerja dengan konsep 5R”. Selaku pembicara adalah dari Balai Pengembangan Produktivitas Tenaga Kerja (BPPTK) Propinsi Jawa-Timur. In House Training ini diikuti oleh segenap Kepala Bagian dan Kepala Seksi yang mewakili setiap unit di lingkungan PT. IGLAS (Persero). Tujuan diselenggarakannya Training ini adalah untuk meningkatkan kesadaran dan peran serta karyawan dalam menciptakan kondisi tempat kerja yang bersih, rapi, aman dan nyaman sehingga memberi kenyamanan pada karyawan dan semangat kerja tinggi yang pada akhirnya akan meningkatkan produktivitas. Dengan menggabungkan antara pemberian materi didalam ruangan dan menganalisa contoh langsung dilapangan / “plant tour” diharapkan para peserta akan mengerti betul tentang konsep 5R. Konsep 5R berasal dari Jepang yang sudah diterapkan oleh setiap perusahaan yaitu Seiri, Seiton, Seiso, Seiketsu, Shitsuke. Pengertian dari konsep 5R adalah sebagai berikut : 1.Ringkas ; Memisahkan segala sesuatu yang diperlukan dan menyingkirkan yang tidak diperlukan dari tempat kerja. 2.Rapi ; Merapikan barang yang diperlukan dengan teratur supaya mudah diambil untuk digunakan. 3.Resik ; Membersihkan tempat/lingkungan kerja, mesin/peralatan dan barang-barang agar tidak terdapat debu dan kotoran. 4.Rawat ; Mempertahankan hasil yang telash
  • 4. dicapai pada 3R sebelumnya dengan membakukannya (standardisasi). 5.Rajin ; Terciptanya kebiasaan pribadi karyawan untuk menjaga dan meningkatkan apa yang sudah dicapai. Dalam training ini juga dijelaskan tentang maksud penerapan 5R, Sasaran 5R, Obyek 5R serta syarat suksesnya 5R. Syarat sukses 5R meliputi : 1.Komitmen manajemen 2.5R harus dipahami oleh seluruh karyawan 3.Partisipasi semua karyawan 4.Patroli manajemen secara periodik/terjadwal 5.Audit 5R Setelah melakukan study kasus lapangan / “plant tour” dan mengevaluasi permasalahan maka konsultan dari BPPTK menilai karyawan PT IGLAS (Persero) mempunyai kompetensi dalam pelaksanaan 5R dan dukungan komitmen manajemen.(mhs) SEBERAPA EFEKTIFKAH 5R, ANDA ? Bangsa Jepang adalah sebuah bangsa yang tidak lelah melakukan inovasi yang bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan keefektivitasan dalam bekerja. Salah satu “produk” dari negara asal Oshin ini yang dapat dipergunakan sebagai alat untuk meningkatkan efisiensi dan keefektivitasan dalam bekerja adalah 5S yang kemudian dikembangkan menjadi 6S. Seperti halnya produk Jepang baik yang berupa barang-barang elektronik maupun kendaraan bermotor, konsep 5S ini pun ikut serta diboyong ke Indonesia, dimana konsep 5S ini kemudian diadopsi menjadi 5R Mengapa Perlu 5R ? Pertanyaan filosifis ini sering ditanyakan oleh setiap orang yang ada pada sebuah manufaktur. 5R merupakan konsep yang memiliki keuntungan jika dilaksanakan secara optimal diantaranya : 1. Sebagai alat promosi perusahaan, dalam artian kondisi perusahaan yang bersih, rapi serta tertata dengan baik merupakan sarana promosi yang baik apalagi ketika buyers kita melakukan visit plan ke pabrik kita. 2. Sebagai salah satu konsep yang sesuai dengan prinsip belajar, dengan 5R kita belajar untuk medeteksi masalah kemudian mencari cara untuk memecahkannya, langkah selanjutnya yaitu melakukan tindakan pencegahan sehingga permasalahan tidak terulang kembali. 3. Mampu membentuk sebuah team yang handal, hal ini disebabkan karena untuk menerapkan 5R secara optimal kita memerlukan sebuah team yang akan berfungsi sebagai organisator dari jalannya kegiatan 5R 4. Pelaksanaan 5R yang optimal dapat membantu menciptakan kondisi yang teratur didalam pelaksanaan kerja sehari hari dimana kesemuanya itu nantinya akan berujung pada keefisiensian dalam proses. Apa itu 5R ? Konsep 5R ini sesuai dengan namanya dijabarkan menjadi 5 kata yang diawali dengan R (versi Indonesia) dan huruf S (versi Jepang) adalah sebagai berikut : Ringkas = Seiri Merupakan usaha pertama yang wajib dilakukan pada pelaksanaan konsep 5S/5R, dalam Seiri /Ringkas setiap orang berusaha memilahkan antara mana barang – barang yang sudah tidak terpakai dengan barang – barang yang masih bisa digunakan, dengan peringkasan ini diharapkan tidak ada barang dengan kondisi buruk tercampur dengan barang yang masih dapat dipergunakan. Rapi = Seiton Langkah berikutnya dari konsep ini adalah suatu upaya penataan atas barang – barang yang sudah dilakukan pemilahan. Salah satu cara paling mudah dalam menerapkan langkah Seiton/Rapi ini adalah dengan memberikan identitas pada setiap barang dan kemudian menatanya pada suatu tempat yang mudah untuk dijangkau. Resik = Seiso
  • 5. Konsep ini mengajak setiap orang untuk melakukan pembersihan pada lokasi kerjanya masing-masing. Pembersihan yang dilakukan pada area produksi dan mesin produksi akan mengurangi kemungkinan terjadinya kerusakan. Kondisi lingkungan kerja yang bersih akan mempengaruhi kondisi psikologis dari para pekerja. Rawat = Seiketsu Tujuan dari perawatan ini untuk menjaga kondisi atau memelihara kondisi yang sudah ditata dengan baik tetap terjaga dengan optimal dan terjadi peningkatan atas kondisi tersebut. Salah satu langkah perawatan yang dilakukan adalah dengan melakukan langkah-langkah maintenance pada mesin sesuai standar perawatan yang telah ditetapkan. Rajin = Shitsuke Tujuan dari rajin ini adalah terbentuknya pribadi-pribadi yang disiplin serta tumbuhnya rasa kecintaan dan rasa ikut memiliki perusahaan dalam arti yang positirf. Seperti halnya program perbaikan lain yang dilaksanakan di lingkungan perusahaan, program 5R ini juga memiliki kemungkinan kegagalan yang biasanya disebabkan oleh beberapa hal antara lain : 1. Kurangnya komitmen dari top managemen 2. Menganggap “sepele” atas kegiatan 5 R (produksi lebih penting daripada mengerjakan 5R) 3. Kurang memahami arti 5R 4. Kurangnya ‘ritual’ sebagai sarana pemberian penghargaan dan penciptaan budaya malu. Dengan diterapkannya program 5R di perusahaan, maka penerapan untuk program-program lain yang bertujuan untuk meningkatkan produktifitas akan lebih mudah untuk diterapkan. Karena 5R merupakan dasar bagi perusahaan dan individu pada khususnya dalam melakukan perbaikan-perbaikan untuk mendapatkan hasil yang maksimal. Sudahkan anda berjiwa 5R dalam keseharian anda ? Konsep 5R (Ringkas, Rapi, Resik, Rawat dan Rajin) Posted on Mei 25, 2008 by safety4abipraya Setiap perusahaan pasti mengharapkan suatu lingkungan kerja yang selalu bersih, rapi, dan masing – masing orang mempunyai konsistensi dan disiplin diri, sehingga mampu mendukung terciptanya tingkat efisiensi dan produktifitas yang tinggi di perusahaan. Namun pada kenyataannya kondisi ini sulit terjadi di setiap perusahaan. Banyak perusahaan yang seringkali mengeluh begitu sulitnya dan banyak membuang waktu hanya untuk mencari data dan atau sarana yang lupa penempatannya. Tidak hanya itu, seringkali kita kurang nyaman dengan kondisi berkas kerja yang berantakan dan tidak jarang memicu kondisi emosional kita. Beberapa permasalahan tersebut diatas dapat kita atasi dengan melakukan penerapan program 5R (Ringkas, Rapi, Resik, Rawat dan Rajin), yang merupakan adaptasi program 5S (Seiri, Seiton, Seiso, Seiketsu dan Shitsuke) yang dikembangkan di Jepang dan sudah digunakan oleh banyak negara di seluruh penjuru dunia. Ini merupakan suatu metode sederhana untuk melakukan penataan dan pembersihan tempat kerja yang dikembangkan dan diterapkan di Jepang.
  • 6. PELATIHAN HOUSEKEEPING DAN BUDAYA 5R Panitia Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja (P2K3) akan menyelenggarakan pelatihan internal singkat mengenai housekeeping dan budaya 5R, pada : Hari/Tanggal : Rabu, 28 Mei 2008 Jam : 08.30 - 15.00 Tempat : Ruang Rapat Lantai II, Kantor Pusat Peserta : Biro/SPI/Sekper/Divisi/Wil II/Proyek Instruktur : Sekretaris P2K3 Materi pelatihan bisa diunduh di sini : Download (dari rapidshare.com) Download (dari 4shared.com) Materi tambahan : Download , Download 5R merupakan budaya tentang bagaimana seseorang memperlakukan tempat kerjanya secara benar. Bila tempat kerja tertata rapi, bersih, dan tertib, maka kemudahan bekerja perorangan dapat diciptakan, dan dengan demikian 4 bidang sasaran pokok industri, yaitu efisiensi, produktivitas, kualitas, dan keselamatan kerja dapat lebih mudah dicapai. RINGKAS Prinsip RINGKAS adalah memisahkan segala sesuatu yang diperlukan dan menyingkirkan yang tidak diperlukan dari tempat kerja. Mengetahui benda mana yang tidak digunakan, mana yang akan disimpan, serta bagaimana cara menyimpan supaya dapat mudah diakses terbukti sangat berguna bagi sebuah perusahaan. Langkah melakukan RINGKAS : 1. Cek-barang yang berada di area masing-masing. 2. Tetapkan kategori barang-barang yang digunakan dan yang tidak digunakan. 3. Beri label warna merah untuk barang yang tidak digunakan 4. Siapkan tempat untuk menyimpan / membuang /memusnahkan barang-barang yang tidak digunakan. 5. Pindahkan barangbarang yang berlabel merah ke tempat yang telah ditentukan.
  • 7. RAPI Prinsip RAPI adalah menyimpan barang sesuai dengan tempatnya. Kerapian adalah hal mengenai sebagaimana cepat kita meletakkan barang dan mendapatkannya kembali pada saat diperlukan dengan mudah. Perusahaan tidak boleh asal-asalan dalam memutuskan dimana benda-benda harus diletakkan untuk mempercepat waktu untuk memperoleh barang tersebut. Langkah melakukan RAPI : 1. Rancang metode penempatan barang yang diperlukan, sehingga mudah didapatkan saat dibutuhkan 2. Tempatkan barang-barang yang diperlukan ke tempat yang telah dirancang dan disediakan 3. Beri label / identifikasi untuk mempermudah penggunaan maupun pengembalian ke tempat semula. RESIK Prinsip RESIK adalah membersihkan tempat/lingkungan kerja, mesin/peralatan dan barang-barang agar tidak terdapat debu dan kotoran. Kebersihan harus dilaksanakan dan dibiasakan oleh setiap orang dari CEO hingga pada tingkat office boy. Langkah melakukan RESIK : 1. Penyediaan sarana kebersihan, 2. Pembersihan tempat kerja, 3. Peremajaan tempat kerja, dan 4. Pelestarian RESIK. RAWAT Prinsip RAWAT adalah mempertahankan hasil yang telash dicapai pada 3R sebelumnya dengan membakukannya (standardisasi). Langkah melakukan RAWAT : 1. Tetapkan standar kebersihan, penempatan, penataan 2. Komunikasikan ke setiap karyawan yang sedang bekerja di tempat kerja RAJIN
  • 8. Prinsip RAJIN adalah terciptanya kebiasaan pribadi karyawan untuk menjaga dan meningkatkan apa yang sudah dicapai. RAJIN di tempat kerja berarti pengembangan kebiasaan positif di tempat kerja. Apa yang sduah baik harus selalu dalam keadaan prima setiap saat. Prinsip RAJIN di tempat kerja adalah “LAKUKAN APA YANG HARUS DILAKUKAN DAN JANGAN MELAKUKAN APA YANG TIDAK BOLEH DILAKUKAN” Langkah melakukan RAJIN : 1. Target bersama, 2. Teladan atasan 3. Hubungan/komunikasi di lingkungan kerja 4. Kesempatan belajar Sekilas Program 5S atau Program 5R Istilah 5S adalah akronim dari Seiri, Seiton, Seiso, Seiketsu, dan Shitsuke. Dalam bahasa Indonesia sering diterjemahkan sebagai 5R, yaitu Ringkas, Rapi, Resik, Rawat, dan Rajin; sedangkan dalam bahasa Inggris diterjemahkan dengan 5S yang lain yaitu Sort, Straighten, Shine, Standardize, dan Sustain. Slogan yang terkenal dari konsep ini adalah “a place for everything and everything in its place”, dan ada yang menambahi “clean and ready for use”. Konon 5S adalah konsep yang diambil dari budaya kerja yang dipraktekkan dalam perusahaan-perusahaan Jepang. Konsep ini telah banyak dilaksanakan oleh perusahaan-perusahaan di seluruh dunia. Selain berbiaya murah bahkan gratis, program ini juga manfaatnya dapat dinikmati secara nyata dalam waktu singkat seperti: · mencegah pemborosan aktivitas yang tidak perlu · mengurangi kemungkinan kesalahan kerja karena penggunaan alat atau produk yang tidak sesuai
  • 9. · meningkatkan keamanan dan keselamatan kerja · membuat tempat lebih bersih, sehat, dan rapi · mendorong karyawan terbiasa berpikir dan berperilaku rapi dan bersih · mengetahui inventaris, posisi stock, kesiapan produk, dan peralatan yang siap pakai · meningkatkan citra organisasi lebih positif di mata konsumen · dan sebagainya. Pada akhirnya, produktivitas dan efisiensi akan menjadi nilai tambah yang diharapkan program ini. Meski begitu, untuk benar-benar berhasil menjadikannya tata nilai dan budaya organisasi, tentu bukan perkara mudah yang instan. Baiklah, agar lebih dekat dengan budaya Indonesia untuk selanjutnya kita gunakan kata-kata 5S dalam bahasa Indonesia saja, 5R: Ringkas, Rapi, Resik, Rawat, dan Rajin. Karena bukankah budaya Indonesia juga luhur? Rapi dan resik seperti seperti kali Ciliwung dan rajin seperti “sejarah” PNS Pemda :-P 1. Ringkas: Memisahkan dan menyingkirkan barang yang tak diperlukan dari tempat kerja. Mungkin sampah, mungkin peralatan yang tidak selalu digunakan, atau produk yang seharusnya sudah berada di gudang good stock. 2. Rapi : Membenahi tata letak penyimpanan barang. Bisa dengan memberikan pembatas, denah lokasi dan atau label pada barang-barang yang sudah diklasifikasikan. 3. Resik : Memeriksa dan memelihara kebersihan tempat kerja. Kebersihan tempat kerja bukan hanya meningkatkan jaminan kualitas proses dan produk, tapi juga citra perusahaan dan kenyamanan karyawan. Setiap personil
  • 10. harus memiliki tanggung jawab kebersihan di tempat kerja, bukan hanya oleh penanggung jawab K3LH. 4. Rawat : Menstandardisasi Ringkas, Rapi, dan Resik. Setelah diketahui penampakan arah dan praktek-praktek yang diharapkan, berikan standarisasi yang paling realistis dan efisien. Tentu saja sewaktu-waktu standard akan berubah sesuai kondisi nyata yang ada. 5. Rajin : Membiasakan kedisplinan sesuai standard. Program 5R harus dijadikan kebiasaan setiap saat dalam proses kerja. Konsistensi bisa dikondisikan oleh komitmen manajemen, keteladanan, pengawasan, dan punishment dan reward. Ada yang berpendapat bahwa urut-urutan 5R ini adalah urutan yang logis. Jadi, sebaiknya dilakukan dari urutan pertama hingga terakhir. Sebelum memutuskan standardisasi tentunya harus diuji secara praktek bagaimana pengkondisian Ringkas, Rapi, dan Resik yang ada di tempat kerja. Ketika mau melangkah lebih serius ke arah Rajin tentu ada standard Rawat yang jelas bagi karyawan. Urut-urutan ini dapat dijadikan acuan perencanaan program 5R disamping mempertimbangkan urgensi secara riil, sehingga setiap target kemajuan bisa diberikan fokus tertentu sesuai realitas dan ekspektasi. Sebenarnya praktek 5R tidak hanya bisa di tempat kerja saja, tetapi bisa juga dipraktekkan di rumah dan dalam kehidupan sehari-hari. Meskipun dengan standard suka-suka diri sendiri.hehe R
  • 11. KATA PENGANTAR Sejalan dengan makin meningkatnya persaingan usaha persemenan di Indonesia dan semakin meningkatnya trend permintaan semen nasional, maka seluruh Manajemen beserta Tim Penyempurnaan dan Peningkatan Mutu Sistem Manajemen Semen Gresik (SMSG) akan terus berupaya melakukan langkah-langkah penyempurnaan secara berkesinambungan, dengan berpedoman pada Visi, Misi, Filosofi, dan Kebijakan Perusahaan yang telah ditetapkan. Penyusunan Buku Panduan Penerapan & Penilaian Ringkas, Rapi, Resik, Rawat dan Rajin (5R) adalah merupakan salah satu usaha untuk terus menerus meningkatkan kemampuan pegawai dalam membangun budaya perusahaan yang unggul untuk mencapai kinerja perusahaan menuju “Performance Excellence Company”. Penerapan program perbaikan lingkungan kerja (good housekeeping) atau dinamakan 5R merupakan suatu pendekatan praktis dalam peningkatan mutu lingkungan tempat kerja oleh setiap pegawai agar lingkungan kerja menjadi aman, nyaman, tertib dan teratur. 5R pada dasarnya merupakan proses perubahan sikap mental untuk lebih peduli dan bertanggung jawab terhadap lingkungan kerja dengan upaya penataan dan kebersihan tempat kerja. Bahkan 5R dapat dipandang sebagai kegiatan pertama untuk membiasakan diri bekerja menggunakan Standard. Dengan prinsip “ A place for everything, and everything in its place “, maka setiap anggota terbiasa bekerja dalam lingkungan kerja dengan “Standard Tempat “ yang jelas. Hal ini akan berdampak pada peningkatan efisiensi dan produktifitas kerja pegawai. Saya yakin dan percaya bahwa keberhasilan penerapan 5R di perusahaan akan mampu memperkuat budaya perusahaan yang unggul dalam mewujudkan peningkatan efisiensi dan produktifitas. Diharapkan Buku Panduan Penerapan & Penilaian 5R dapat memberikan masukan yang sangat dibutuhkan untuk perbaikan kinerja perusahaan di masa mendatang. Pada akhirnya ungkapan terima kasih kepada seluruh Pimpinan Unit kerja terkait yang telah membidani dan memfasilitasi usaha penyempurnaan Buku Panduan & Penilaian 5R, dan juga kepada semua anggota Tim Penilai Implementasi 5R yang terlibat dalam proses penyusunan buku ini, saya ucapkan terima kasih. Gresik, 31 Desember 2006 PT SEMEN GRESIK (PERSERO) Tbk. Direktur Utama,
  • 12. You are here: Home / Archives for Training 5R balikpapan Training 5R Implementasi & Teknik Audit Ringkas Rapi Resik Rawat Rajin Untuk Meningkatkan Produktifitas Kerja (Pasti Jalan: 07-08 Oktober 2013 Jakarta) September 24, 2013 By admin Leave a Comment PENGANTAR TRAINING 5R Training 5R- Ringkas Rapi Resik Rawat Rajin sudah dikenal dan banyak membantu dalam mengembangkan sistem manajemen. Dimana telah terbukti sangat membantu sebuah organisasi dalam memperbaiki dan meningkatkan produktifitas kerja. Sistem 5R ini adalah sebuah sistem yang dilahirkan di jepang, terkenal dengan istilah Seiri, Seiton, Seiso, Seiketsu, dan Shitsuke atau di Singkat 5S yang merupakan dasar dari segala program peningkatan mutu dan produktivitas sebuah kegiatan perusahaan. Dengan penerapan 5S diharapkan mampu mencapai target zero breakdown, zero defect, zero delay dan zero accident. Dimana perlu diketahui produktivitas dari sebuah perusahaan/instansi ataupun organisasi secara langsung ataupun tidak langsung dipengaruhi secara budaya efisiensi dan efektifitas pekerjaan yang tinggi di tempat kerja. Adanya berbagai pemborosan baik berupa aktifitas kerja, waktu, penggunaan peralatan bantu kerja ataupun yang lainnya dimana hal ini akan mengakibatkan terhadap produktifitas pekerjaan dan waktu dari penyelesaian sebuah aktifitas kerja. Training 5R akan membantu sebuah perusahaan dalam memahami dan menarapkan program 5R tersebut, dimana penerapan 5R kini sudah menjadi bagian penting dibanyak perusahaan, instansi ataupun organisasi. Karena sudah tidak diragukan lagi efek dari penerapan 5R ini telah terbukti keefetifannya membantu banyak berbagai organisasi dalam meningkatkan produktifitas kerja. Mengacu kepada pentingnnya penerapan 5R ini melalui Public ataupun In House Training 5R - Implementasi dan Peningkatan Produktifitas Kerja sebagai Productivity Consultant BMD Street Consulting berbagi pengalaman dan pengetahuan dalam penerapan Program 5R termasuk tips dan triks penerapannya yang efektif. TUJUAN TRAINING 5R Training 5R ini mempunyai maksud dan tujuan adalah untuk meningkatkan produktifitas pekerjaan, menciptakan pola kerja yang hemat dan disiplin tinggi, pemanfaat barang yang bisa digunakan untuk alat bantu kerja, menciptakan lingkungan kerja yang sehat,aman dan nyaman, mengurangi resiko kecelakaan kerja, sebagai bentuk kepedulian terhadap lingkungan dan yang lainnya. MATERI TRAINING 5R 1. Pengantar program 5R Ringkas, Rapi, Resik, Rawat Rajin 2. Prinsip dasarn serta strategi dan teknik Implementasi 5R, 3. Promosi dan Sosialiasi 5R
  • 13. 4. Kombinasi sistem 5R Dengan standar system lainnya (QMS, KAIZEN,Six Sigma) 5. Identifikasi, Teknik Audit dan Sistem Dokumentasi 5R 6. Simulasi Audit, Penyusunan Lembar Laporan Periksa Audit dan Laporan penerapannya dilapangan 7. Tinjaun evaluasi implementasi 5R METODE TRAINING 5R Ceramah, diskusi interaktif dan kelompok , serta simulasi implementasi penerapan 5R SIAPA PESERTA TRAINING 5R..?? Departemen SDM perusahaan, perwakilan staff office dan perwakilan team dilapangan, QHSE Departemen, dan semua pihak yang terlibat dalam peningkatan produktifitas kerja perusahaan TRAINER M. Sutarsono, ST., MT Profesional Trainer dan Konsultan BMD Street Consulting ini mempunyai Latar belakang pendidikan beliau Magister Teknik Industri disalah satu perguruan tinggi di Jakarta. Kompetensi yang dikuasai beliau adalah Qualtiy Management System (QMS), Productivity, dan Environmental Management System ISO 14001:2004 (EMS). Memulai karir sebagai Staff QC disalah satu perusahaan farmasi terbesar di Indonesia hingga menjadi QC Manager. Beberapa perusahaan yang pernah beliau tangani baik sebagai Konsultan/trainer seperti: PT.Air Liquid, PT. Mitra Metal Perkasa, PT. Meco Suprin Grafia,PT. Sumber Kita Indah, PT. Air Duct Panellindo, PT. Lins Petrotama Energy, PT. DBuildr Indonesia,PT. Sanly Industries etc. Indriani Suryadi, ST Senior konsultan BMD Street Consulting ini berlatar belakang pendidikan Faculty of Industry Technology majoring in Industrial Engineering, Indonesia Institute of Technology Serpong-Tangerang, Faculty of Math and Sciences majoring in Chemistry Analyst, Diploma Degree Programme, Padjadjaran University (UNPAD). Bersertifikasi untuk ISO 9001, Enviromental Management System ISO 14001:2004 , OHSAS 18001, IS0 17025, Good Laboratory Practice (GLP), HACCP, dan GMP. Memulai karir sebagai Quality Control di PT. Sanbe Farma (2005), QC Specialist di PT.Ferron Par Pharmaceuticals (2007), Quality Assurance di PT. Idemitsui Lube Tecno Indonesia (2010), PT. Kyoraku Blowmolding Indonesia, Asst Manager QA/QC di PT Delloyd Indonesia dan Manager QA/QC PT. Press Kogyo Manufacturing Indonesia. INVESTASI Rp 3.750.000,00/peserta
  • 14. Program 5 S di Gudang : Bila 5R berkumandang Segera lakukan pembenahan Bila 5R jadi budaya Buktinya ada pada saya Jadikan 5R membudaya Hilangkan tabiat lama kita Jadikan 5R prinsip kerja ......... sepenggal lagu 5R .... Ketika kami melakukan survey disebuah perusahaan yang bergerak dibidang produksi printing plastik, melakukan observasi, analisa dan menyimpulkan tentang kebutuhan program perbaikan yang dibutuhkan oleh calon klien. Perusahaan ini sedang bermasalah dengan karyawannya. Nampaknya kebutuhan karyawan berkaitan dengan normatif dalam Undang-Undang ketenagakerjaan sudah dipenuhi. Permasalahan ini muncul tentunya karena leadership dari manager lini yang kurang sehingga kurang tepat dalam menangani masalah-masalah karyawan dan tercipta ketidakpuasan kerja yang berujung pada aksi demo bersama serikat pekerja yang juga baru masuk di perusahaan sekitar setahun yang lalu. Tak ada training yang mampu mengubah dan memperbaiki kinerja leadership seseorang. Maka kami menawarkan program leadership dengan latihan, praktek dan pembiasaan. Dimana program ini telah banyak kami implementasikan di perusahaan-perusahaan klien kami dan dalam waktu 4 bulan mereka mengalami peningkatan produktifitas, kedisiplinan, dan
  • 15. kepatuhan dari karyawannya. Bukan karena training yang diberikan tetapi lebih kepada latihan dan praktek yang dilakukan oleh para manager lini itu sendiri. Mereka menjadi trampil dalam berkomunikasi dan presentasi karena pihak perusahaan memberikan wadah untuk mereka berlatih sesuai program yang kami disain. Bukan keberanian menegur yang perlu dibentuk, tetapi bagaimana karyawan yang ditegur dapat memahami kesalahannya dan manager lini dapat mengetahui dari bahasa tubuh karyawan yang bersangkutan. Topik “menegur dengan kasih”, memberikan cara untuk memberikan teguran dengan menghindari perdebatan. Pihak manajemen menyetujui itu adalah salah satu perbaikan yang mendasar dan perlu dilakukan tetapi mereka meminta keseluruhan program perbaikan yang dibutuhkan. Termasuk didalamnya adalah penerapan warehouse management dalam melakukan tata kelola gudang sehingga kinerja gudang dapat dioptimalkan. Ketika kami juga menyampaikan perlunya program 5R, mengingat tempat kerja yang tidak bersih dan tertata rapi. Pihak manajemen menyampaikan bahwa mereka telah menerapkan program 5R 2 tahun yang lalu dengan dibantu pihak konsultan yang tergolong cukup punya nama di Surabaya. Keluhan Direksi, berulang kali pihak konsultan perlu melakukan konfirmasi tentang barang tersebut masih digunakan atau tidak. Bila masih digunakan maka dimana harus ditempatkan dan bagaimana menempatkannya. Pada akhirnya pihak Direksi mengumpulkan managernya, dan ,menyampaikan bahwa sesungguhnya kita sendiri yang mengambil keputusan untuk menentukan barang tersebut masih digunakan dan kita sendiri pula yang menentukan dimana harus ditempatkan serta bagaimana
  • 16. menempatkannya. Kalau demikian kalian saja yang mengatur dan menjalankan program 5Rnya. Tetapi saya mengakui bahwa program 5R itu bagus dan harus diterapkan di perusahaan ini agar produktifitasnya meningkat. Kami menjelaskan, umumnya konsultan untuk program 5R, melakukan kegiatannya dimulai dengan langkah pertama yaitu Ringkas. Sebetulnya Program ringkas adalah menilai komitmen manajemen dalam menerapkan program 5R secara utuh. Hambatan ini sering terjadi, sehingga dalam setahun baru bisa mencapai 68% - 75%. Berdasar keluhan banyak klien yang telah menerapkan program 5R maka kami membuat disain program yang berbeda yaitu : 5R Standart yang dimulai dengan permasalahan inefisiensi yang terjadi diperusahaan untuk menumbuhkan komitmen pada manager bahwa program 5R membantu dalam meningkatkan produktifitas. Khusus bagi klien yang telah menerapkan program 5R sebelumnya maka kami mendisain program “5R kasus” dimana kami sendiri yang melakukan identifikasi kasusnya sehingga terjadi percepatan. Teringat itu, maka penggalan lagu 5R kami tuliskan diatas. Dalam menggalang dan menumbuhkan semangat menjalankan program maka kami membuat lagu 5R. Karena sadar bahwa program yang tidak di dukung oleh seluruh sumber daya manusia akan berjalan lambat. Bila tak tercipta “urgency” maka change management tidak berjalan optimal. Maka dalam penerapan program 5R, kami tidak memulai dengan langkah pertama Ringkas, tetapi memahamkan 5R adalah cara kerja pikiran dalam mengambil tindakan. Cara kerja ini lebih cepat dalam mencapai hasil yang diharapkan karena seluruh personil perusahaan paham dan terlibat di dalam
  • 17. mewujudkan lingkungan kerja sesuai dengan prinsip 5R. Dalam periode 3-4 bulan metode ini bisa mencapai diatas 85% pencapaian. Setelah kami tunjukkan cara kerjanya di lapangan, di produksi, di warehouse maka pihak manajemen menyetujui untuk diterapkannya program 5R di perusahaan. Berbagi untuk mendatangkan manfaat, salam sukses selalu By : Reksa Boeana. Advisor PT E-Talenta