SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  15
MAKALAH




Nama : SUKO ABDI NAGORO

NPT   : 13.11.2392

Kelas : METEOROLOGI – 3B




                           0
KATA PENGANTAR



      Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
memberikan rahmat serta karunia-Nya kepada saya sehingga saya
berhasil menyelesaikan Makalah ini yang alhamdulillah tepat pada
waktunya yang berjudul “Prediksi Cuaca Dengan Data Statistik”.

      Makalah ini berisikan tentang bagaimana menerapkan metode
statistik induktif dalam mengolah data dari unsur-unsur meteorologi serta
memprediksikan cuaca dengan data olahan tersebut. Metode statistik
induktif yang akan digunakan adalah Korelasi dan Regresi. Diharapkan
Makalah ini dapat memberikan informasi kepada kita semua bagaimana
kaitan antara meteorologi dan statistika dalam memprediksikan cuaca.

      Saya menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh
karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun
selalu saya harapkan demi kesempurnaan makalah ini.

      Akhir kata, saya sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang
telah berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai
akhir. Semoga Allah SWT senantiasa meridhai segala usaha kita. Amin.




                                                Bintaro, 28 Oktober 2012




                                                       Suko Abdi Nagoro
                                                       NPT : 13.11.2392




                                                                       1
DAFTAR ISI



Kata pengantar……………………………………………………………….1

Daftar Isi……………………………………………………………………….2

Pendahuluan………………………………………………………………....

   Latar Belakang………………………………………………………..3

   Tujuan…………………………………………………………………4

   Manfaat………………………………………………………………...

Pembahasan………………………………………………………………….

   Perolehan Data……………………………………………………….4

   Data Berita Klimat Stamet Biak……………………………………..5

   Pengolahan Data……………………………………………………..6

   Metode Regresi………………………………………………………..6

   Metode Korelasi……………………………………………………....11

Penutup………………………………………………………………………….

   Kesimpulan……………………………………………………………13

   Saran…………………………………………………………………...14

Daftar Pustaka…………………………………………………………………14




                                                     2
PENDAHULUAN



Latar belakang




       Tekanan udara merupakan berat massa kolom udara di atmosfer
bumi per satuan luasan. Tekanan udara dipengaruhi oleh suhu udara dan
ketingan suatu tempat, makin tinggi tempatnya maka makin rendah
tekanan udaranya sedangan makin tinggi suhu udara di suatu permukaan
bumi maka makin kecil pula tekanan udara pada tempat itu.

       Sedangan pengertian hujan adalah presipitasi dalam bentuk cairan
yang turun dari awan yang di karenakan proses kondensasi. Curah hujan
merupakan jumlah presipitasi yang ditampung selama hujan oleh alat
penakar dalam satuan mm.

       Tekanan udara dan curah hujan memang tidak secara langsung
berhubungan, oleh karena itu pada makalah ini kita akan coba mencari
tahu hubungan dan kedakatan dua variable ini dengan metode statistik.
Metode statistik yang akan kita gunakan disini adalah statistik induktif.

       Statistika Induktif adalah ilmu statistika yang mempelajari tata cara
penarikan   kesimpulan     mengenai    keseluruhan     data   atau   populasi
berdasarkan sebagian data atau sampel dari populasi tersebut. Dalam hal
ini kita akan menggunakan metode regresi dan korelasi dalam mencari
keterkaitan dan hubungan antara tekanan udara dan curah hujan.




                                                                            3
Tujuan

   -   Menganalisa parameter cuaca dengan metode statistik induktif
   -   Menemukan hubungan antara varibel tekanan udara dan variabel
       curah hujan
   -   Mencari     kedekatan    antara   dua   variable   tersebut   dengan
       menggunakan metode korelasi
   -   Mecari persamaan regresi dari dua variable tersebut




Manfaat

   -   Dapat memanfaatkan metode statistik induktif untuk peramalan dan
       analisa cuaca
   -   Dapat memahami metode regresi dan korelasi dalam perhitungan
       data statistik .




                               PEMBAHASAN

Perolehan data

       Dalam makalah ini, penulis memperoleh data Laporan berita klimat
bulanan dari stasiun meteorologi Frans Kaisiepo Biak (97560). Data berita
klimat tersebut diambil oleh penulis dari situs pertukaran data meteorologi
dunia yaitu www.ogimet.com. Data perolehan asli dari www.ogimet.com
adalah sbb :




                                                                         4
CLIMAT summary for 97560: Biak / Mokmer (Indonesia)

        Latitude: 01-11S       Longitude: 136-07E                  Altitude: 11 m.

           PRESSURE                TEMPERATURE                         VAP.T PRECIP. SUNSHINE
MONTH
                (HPa)                        (C)                        (HPa)       (mm)        (Hour)
YEAR M     P0     Sea H       T      dT H Tx H Tn H                      E      H R Q Nr H Hr % H
                            27.2             30.3         24.5         30.6
2011   10 1007.8 1009.7 0            0.8 0            0            0            0 222 -- 25 0 200 150 0
                            (+0.4)           (+0.6)       (+1.6)       (+1.8)
                            27.3             30.3         24.8         31.2
2011   11 ---- 1007.8 0              1.0 0            0            0            0 123 -- 22 0 148 110 0
                            (+0.4)           (-0.4)       (+1.5)       (+1.3)
                            27.3             30.5         24.8         31.3
2011   12 1005.4 1006.9 0            0.8 0            0            0            0 305 -- 24 0 117 90 0
                            (+0.5)           (+0.8)       (+1.9)       (+2.5)
                            27.5             30.5         24.6         30.8
2012   01 ---- 1008.2 0              0.8 0            0            0            0 182 -- 27 0 147 110 0
                            (+0.9)           (+0.2)       (+1.2)       (+1.1)
                            27.5             30.8         24.6         30.5
2012   02 ---- 1007.8 0              0.6 0            0            0            0 123 -- 26 0 149 110 0
                            (+0.2)           (-0.5)       (+0.4)       (+0.0)
                            26.7             29.8         24.2         30.8
2012   03 1006.5 1008.0 0            0.7 0            0            0            0 458 -- 30 0 115 90 0
                            (+0.2)           (-0.4)       (+0.8)       (+1.2)
                            27.1             30.2         24.5         30.8
2012   04 ---- 1009.5 0              0.5 0            0            0            - 187 -- 24 - 114 90 -
                            (+0.4)           (-0.2)       (+0.8)       (+0.7)
                            27.2             30.2         24.6         31.0
2012   05 ---- 1008.5 0              0.7 0            0            0            0 266 -- 25 0 151 120 0
                            (+0.1)           (-0.4)       (+0.7)       (+1.0)
                            26.8             29.7         24.2         30.4
2012   06 ---- 1009.3 0              0.8 0            0            0            0 287 -- 24 0 134 100 0
                            (+0.1)           (-0.5)       (+0.5)       (+1.0)
                            26.5             29.5         24.1         30.4
2012   07 ---- 1008.6 0              0.8 0            0            0            0 282 -- 28 0 80 60 0
                            (-0.1)           (-0.5)       (+0.6)       (+1.5)
                            26.9             29.8         24.4         30.6
2012   08 1008.6 1010.1 0            0.7 0            0            0            0 228 -- 25 0 106 80 0
                            (+0.2)           (-0.4)       (+0.7)       (+1.9)
                            27.2             30.3         24.6         30.6
2012   09 ---- 1009.6 0              1.0 0            0            0            0 200 -- 21 0 101 80 0
                            (+0.4)           (-0.2)       (+1.1)       (+1.4)




                                                                                            5
Data yang kita gunakan adalah data tekanan pada MSL dan data
curah hujan bulanan dari stamet Frans Kaisiepo Biak (97560).

               MONTH/YEAR         QFF(X)        RRR(Y)
                   Oct-11          1009.7         222
                   Nov-11          1007.8         123
                   Dec-11          1006.9         305
                   Jan-12          1008.2         182
                   Feb-12          1007.8         123
                   Mar-12           1008          458
                   Apr-12          1009.5         187
                  May-12           1008.5         266
                   Jun-12          1009.3         287
                   Jul-12          1008.6         282
                   Aug-12          1010.1         228
                   Sep-12          1009.6         200



Pengolahan data

Metode Regresi

      Secara umum, analisis regresi pada dasarnya adalah studi
mengenai ketergantungan satu variabel dependen (terikat) dengan satu
atau lebih variabel independent (variabel penjelas/bebas), dengan tujuan
untuk mengestimasi dan/ atau memprediksi rata-rata populasi atau niiai
rata-rata variabel dependen berdasarkan nilai variabel independen yang
diketahui. Pusat perhatian adalah pada upaya menjelaskan dan
mengevalusi hubungan antara suatu variabel dengan satu atau lebih
variabel independen.

      Hasil analisis regresi adalah berupa koefisien regresi untuk masing-
masing variable independent. Koefisien ini diperoleh dengan cara
memprediksi nilai variable dependen dengan suatu persamaan. Koefisien


                                                                       6
regresi dihitung dengan dua tujuan sekaligus : Pertama, meminimumkan
penyimpangan antara nilai aktual dan nilai estimasi variable dependen;
Kedua, mengoptimalkan korelasi antara nilai aktual dan nilai estimasi
variable dependen berdasarkan data yang ada.

          Persamaan regresi: persamaan matematik yang memungkinkan
peramalan nilai suatu peubah tak bebas (dependent variable) dari nilai
peubah bebas (independent variable). Bentuk Umum persamaan regresi
linear.


                                  Y = a + bX

                             Y : peubah tak bebas
                             X : peubah bebas
                             a : konstanta
                             b : kemiringan

    MONTH/YEAR QFF(X) RRR(Y)                  XY       X2        Y2
          Oct-11     1009.7     222     224153.4     1019494   49284
          Nov-11     1007.8     123     123959.4     1015661   15129
          Dec-11     1006.9     305     307104.5     1013848   93025
          Jan-12     1008.2     182     183492.4     1016467   33124
          Feb-12     1007.8     123     123959.4     1015661   15129
          Mar-12      1008      458      461664      1016064   209764
          Apr-12     1009.5     187     188776.5     1019090   34969
          May-12     1008.5     266      268261      1017072   70756
          Jun-12     1009.3     287     289669.1     1018686   82369
          Jul-12     1008.6     282     284425.2     1017274   79524
          Aug-12     1010.1     228     230302.8     1020302   51984
          Sep-12     1009.6     200      201920      1019292   40000
          Jumlah     12104     2863     2887688      12208912 775057




                                                                        7
Pada perhitungan ini kita terlebih dahulu menentukan menentukan
persaman regresi dengan mencari nilai a dan nilai b




                     b = - 12.0083




                      a = 12350.98



      Setelah kita memperoleh a dan b maka kita masukan ke
persamaan regresi.

                        Y = a + bX

                        Y = 12350.98 - 12.0083X

      Setelah kita peroleh persamaan tersebut maka kita buat diagram
pencar yang menghubungkan antara X (Tekanan udara) dan Y (Curah
Hujan).




                                                                   8
500

              450

              400

              350

              300
Curah Hujan




              250

              200

              150

              100

               50

                0
                1006.5    1007   1007.5   1008       1008.5    1009   1009.5   1010   1010.5
                                                 Tekanan Udara




                    Setelah menemukan persamaan regresi tersebut maka kita dapat
 menentukan curah hujan berdasarkan data tekanan yang diketahui.
 Sebagai contoh kita akan memprediksi berapa curah hujan bulanan
 Stamet frans kaisiepo Biak jika data tekanan udara rata” bulanan QFF
 diketahui adalah 1010.1 mb. Maka kita dapat langsung mencarinya sbb :

                                    Y = 12350.98 - 12.0083X

                                    Y = 12350.98 - 12.0083(1010.1)

                                    Y = 221.3714

 Kita peroleh bahwa curah hujannya adalah 221.4 mm

                    Untuk melihat seberapa jauh antara hasil prediksi dengan hasil
 pengamatan sebenarnya, maka kita buat tabel dan grafik yang
 menghubungkan antar Y (Curah hujan hasil pengamatn) dan Y’ (Prediksi
 hujan dengan Persamaan Regresi).


                                                                                      9
MONTH/YEAR   Y     Y’ = 12350.98 - 12.0083X

        Oct-11     222           226.199
        Nov-11     123           249.015
        Dec-11     305           259.823
        Jan-12     182           244.212
        Feb-12     123           249.015
        Mar-12     458           246.614
        Apr-12     187           228.601
        May-12     266           240.609
        Jun-12     287           231.003
        Jul-12     282           239.409
        Aug-12     228           221.396
        Sep-12     200            227.4




500

450

400

350

300

250
                                                Pengamatan
200
                                                Prediksi
150

100

50

  0




                                                           10
Metode Korelasi

       Korelasi merupakan teknik analisis yang termasuk dalam salah
satu teknik pengukuran asosiasi / hubungan (measures of association).
Pengukuran asosiasi        merupakan istilah umum yang mengacu pada
sekelompok teknik dalam statistik bivariat yang digunakan untuk
mengukur kekuatan hubungan antara dua variabel.

 Koefisien Korelasi (r) : ukuran hubungan linier peubah X dan Y Nilai r
   berkisar antara (+1) sampai (-1)

 Nilai r yang (+) ditandai oleh nilai b yang (+)

 Nilai r yang (-) ditandai oleh nilai b yang (-)

       Jika nilai r mendekati +1 atau r mendekati -1 maka X dan Y
       memiliki korelasi linier yang tinggi

 Jika nilai r = +1 atau r = -1 maka X dan Y memiliki korelasi linier
   sempurna.

 Jika nilai r = 0 maka X dan Y tidak memiliki relasi (hubungan) linier.

 (dalam kasus r mendekati 0, anda dapat melanjutkan analisis ke
   regresi eksponensial).




       Koefisien Determinasi Sampel = R = r² merupakan Ukuran proporsi
keragaman total nilai peubah Y yang dapat dijelaskan oleh nilai peubah X
melalui hubungan linier.




                                                                           11
MONTH/YEAR QFF(X) RRR(Y)          XY       X2        Y2
  Oct-11    1009.7    222     224153.4   1019494   49284
  Nov-11    1007.8    123     123959.4   1015661   15129
  Dec-11    1006.9    305     307104.5   1013848   93025
  Jan-12    1008.2    182     183492.4   1016467   33124
  Feb-12    1007.8    123     123959.4   1015661   15129
  Mar-12    1008      458      461664    1016064   209764
  Apr-12    1009.5    187     188776.5   1019090   34969
  May-12    1008.5    266      268261    1017072   70756
  Jun-12    1009.3    287     289669.1   1018686   82369
   Jul-12   1008.6    282     284425.2   1017274   79524
  Aug-12    1010.1    228     230302.8   1020302   51984
  Sep-12    1009.6    200      201920    1019292   40000
  Jumlah    12104    2863     2887688    12208912 775057




                     r = - 0.12772




                     R = 1.63 %




                                                          12
Berdasarkan perhitungan korelasi data tersebut kita peroleh bahwa
antara tekanan udara dan curah hujan memiliki korelasi (r) sebesar -
0.12772 dan Koefisien Determinasi (R) sebesar 1.63%. Nilai r = - 0.12772
menunjukkan bahwa peubah X (Tekanan Udara) dan Y (Curah Hujan)
berkorelasi linier yang negatif dan rendah. Koefisien Determinasi (R) = r2
= (- 0.12772)2 = 0.016313 = 1.63 %. Nilai R = 1.63 %, artinya: 1.63 %
proporsi keragaman nilai peubah Y (Curah Hujan) dapat dijelaskan oleh
nilai peubah X (Tekanan Udara) melalui hubungan linier. Sisanya, yaitu
98.37% dijelaskan oleh hal-hal lainnya.




                               PENUTUP

Kesimpulan

     Berdasarkan pada tujuan, hasil pengamatan, dan pembahasan maka
dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut :


   1. Metode statistik induktif dapat digunakan untuk menganalisa
      parameter cuaca
   2. Persamaan regresi antara tekanan udara dan curah hujan adalah
      Y = 12350.98 - 12.0083X
   3. Hubungan atau keterkaitan antara tekanan udara dan curah hujan
      sangatlah kecil, hal tersebut ditunjukkan oleh hasil korelasinya yang
      kecil yaitu – 0.12772
   4. Keterkaitan antara tekanan udara dan curah hujan adalah
      berbanding terbalik, hal itu ditunjukkan oleh hasil korelasi bertanda
      minus (-).




                                                                      13
Saran


        Untuk memperoleh hasil analisa yang lebih baik dan akurat,
sebaiknya kita menggunakan variabel parameter cuaca yang banyak pula,
kita   bisa    menggunakan   metode    regresi   liner   berganda    dalam
perhitungannya.




                             DAFTAR PUSTAKA


   www.ogimet.com
   http://www.slideshare.net/efvolutionzunior/regresi-dan-korelasi
   http://arisetiadi11911.blogspot.com/2012/02/laporan-klimatologi-acara-
   3-analisis.html
   http://mbem25.blogspot.com/2012/06/analisis-dan-interpretasi-data-
   cuaca.html
   http://widyago.wordpress.com/2011/04/03/pengertian-regresi-dan-
   korelasi/




                                                                      14

Contenu connexe

Similaire à Makalah

Aminullah Assagaf_SPSS_PLS SEM_Manual_COMPARE.pptx
Aminullah Assagaf_SPSS_PLS SEM_Manual_COMPARE.pptxAminullah Assagaf_SPSS_PLS SEM_Manual_COMPARE.pptx
Aminullah Assagaf_SPSS_PLS SEM_Manual_COMPARE.pptxAminullah Assagaf
 
Aminullah Assagaf_SPSS_PLS SEM_Manual_COMPARE.pdf
Aminullah Assagaf_SPSS_PLS SEM_Manual_COMPARE.pdfAminullah Assagaf_SPSS_PLS SEM_Manual_COMPARE.pdf
Aminullah Assagaf_SPSS_PLS SEM_Manual_COMPARE.pdfAminullah Assagaf
 
Aminullah Assagaf_CONPARE SPSS_PLS SEM_Manual.pdf
Aminullah Assagaf_CONPARE SPSS_PLS SEM_Manual.pdfAminullah Assagaf_CONPARE SPSS_PLS SEM_Manual.pdf
Aminullah Assagaf_CONPARE SPSS_PLS SEM_Manual.pdfAminullah Assagaf
 
Aminullah Assagaf_CONPARE SPSS_PLS SEM_Manual.pptx
Aminullah Assagaf_CONPARE SPSS_PLS SEM_Manual.pptxAminullah Assagaf_CONPARE SPSS_PLS SEM_Manual.pptx
Aminullah Assagaf_CONPARE SPSS_PLS SEM_Manual.pptxAminullah Assagaf
 
Aminullah Assagaf_SPSS_PLS SEM_Manual_07072023.pptx
Aminullah Assagaf_SPSS_PLS SEM_Manual_07072023.pptxAminullah Assagaf_SPSS_PLS SEM_Manual_07072023.pptx
Aminullah Assagaf_SPSS_PLS SEM_Manual_07072023.pptxAminullah Assagaf
 
Aminullah Assagaf_PLS SEM & SPSS-4 Juli 2023.pptx
Aminullah Assagaf_PLS SEM & SPSS-4 Juli 2023.pptxAminullah Assagaf_PLS SEM & SPSS-4 Juli 2023.pptx
Aminullah Assagaf_PLS SEM & SPSS-4 Juli 2023.pptxAminullah Assagaf
 
Operational Management_6 Jan 2023.pptx
Operational Management_6 Jan 2023.pptxOperational Management_6 Jan 2023.pptx
Operational Management_6 Jan 2023.pptxAminullah Assagaf
 
PRAKTIKUM SISTEM PENGATURAN PPT MODUL 1 dan 2[1].pptx
PRAKTIKUM SISTEM PENGATURAN PPT MODUL 1 dan 2[1].pptxPRAKTIKUM SISTEM PENGATURAN PPT MODUL 1 dan 2[1].pptx
PRAKTIKUM SISTEM PENGATURAN PPT MODUL 1 dan 2[1].pptxNariyahSilvianaErwan
 

Similaire à Makalah (10)

Aminullah Assagaf_SPSS_PLS SEM_Manual_COMPARE.pptx
Aminullah Assagaf_SPSS_PLS SEM_Manual_COMPARE.pptxAminullah Assagaf_SPSS_PLS SEM_Manual_COMPARE.pptx
Aminullah Assagaf_SPSS_PLS SEM_Manual_COMPARE.pptx
 
Aminullah Assagaf_SPSS_PLS SEM_Manual_COMPARE.pdf
Aminullah Assagaf_SPSS_PLS SEM_Manual_COMPARE.pdfAminullah Assagaf_SPSS_PLS SEM_Manual_COMPARE.pdf
Aminullah Assagaf_SPSS_PLS SEM_Manual_COMPARE.pdf
 
Aminullah Assagaf_CONPARE SPSS_PLS SEM_Manual.pdf
Aminullah Assagaf_CONPARE SPSS_PLS SEM_Manual.pdfAminullah Assagaf_CONPARE SPSS_PLS SEM_Manual.pdf
Aminullah Assagaf_CONPARE SPSS_PLS SEM_Manual.pdf
 
Aminullah Assagaf_CONPARE SPSS_PLS SEM_Manual.pptx
Aminullah Assagaf_CONPARE SPSS_PLS SEM_Manual.pptxAminullah Assagaf_CONPARE SPSS_PLS SEM_Manual.pptx
Aminullah Assagaf_CONPARE SPSS_PLS SEM_Manual.pptx
 
Aminullah Assagaf_SPSS_PLS SEM_Manual_07072023.pptx
Aminullah Assagaf_SPSS_PLS SEM_Manual_07072023.pptxAminullah Assagaf_SPSS_PLS SEM_Manual_07072023.pptx
Aminullah Assagaf_SPSS_PLS SEM_Manual_07072023.pptx
 
Aminullah Assagaf_PLS SEM & SPSS-4 Juli 2023.pptx
Aminullah Assagaf_PLS SEM & SPSS-4 Juli 2023.pptxAminullah Assagaf_PLS SEM & SPSS-4 Juli 2023.pptx
Aminullah Assagaf_PLS SEM & SPSS-4 Juli 2023.pptx
 
Operational Management_6 Jan 2023.pptx
Operational Management_6 Jan 2023.pptxOperational Management_6 Jan 2023.pptx
Operational Management_6 Jan 2023.pptx
 
Explanatory Factor Analysis with R
Explanatory Factor Analysis with RExplanatory Factor Analysis with R
Explanatory Factor Analysis with R
 
Adjustment GPS
Adjustment GPSAdjustment GPS
Adjustment GPS
 
PRAKTIKUM SISTEM PENGATURAN PPT MODUL 1 dan 2[1].pptx
PRAKTIKUM SISTEM PENGATURAN PPT MODUL 1 dan 2[1].pptxPRAKTIKUM SISTEM PENGATURAN PPT MODUL 1 dan 2[1].pptx
PRAKTIKUM SISTEM PENGATURAN PPT MODUL 1 dan 2[1].pptx
 

Plus de Suko Abdi

Walking walking jogjhakarta
Walking walking jogjhakartaWalking walking jogjhakarta
Walking walking jogjhakartaSuko Abdi
 
Instalasi linux zorin
Instalasi linux zorinInstalasi linux zorin
Instalasi linux zorinSuko Abdi
 
Distro linux zorin
Distro linux zorinDistro linux zorin
Distro linux zorinSuko Abdi
 
Tugas pengayaan (2)
Tugas pengayaan (2)Tugas pengayaan (2)
Tugas pengayaan (2)Suko Abdi
 
Tugas pengayaan (3)
Tugas pengayaan (3)Tugas pengayaan (3)
Tugas pengayaan (3)Suko Abdi
 
Tugas pengayaan (1)
Tugas pengayaan (1)Tugas pengayaan (1)
Tugas pengayaan (1)Suko Abdi
 
English (Weather)
English (Weather)English (Weather)
English (Weather)Suko Abdi
 
Distro linux debian
Distro linux debianDistro linux debian
Distro linux debianSuko Abdi
 

Plus de Suko Abdi (8)

Walking walking jogjhakarta
Walking walking jogjhakartaWalking walking jogjhakarta
Walking walking jogjhakarta
 
Instalasi linux zorin
Instalasi linux zorinInstalasi linux zorin
Instalasi linux zorin
 
Distro linux zorin
Distro linux zorinDistro linux zorin
Distro linux zorin
 
Tugas pengayaan (2)
Tugas pengayaan (2)Tugas pengayaan (2)
Tugas pengayaan (2)
 
Tugas pengayaan (3)
Tugas pengayaan (3)Tugas pengayaan (3)
Tugas pengayaan (3)
 
Tugas pengayaan (1)
Tugas pengayaan (1)Tugas pengayaan (1)
Tugas pengayaan (1)
 
English (Weather)
English (Weather)English (Weather)
English (Weather)
 
Distro linux debian
Distro linux debianDistro linux debian
Distro linux debian
 

Makalah

  • 1. MAKALAH Nama : SUKO ABDI NAGORO NPT : 13.11.2392 Kelas : METEOROLOGI – 3B 0
  • 2. KATA PENGANTAR Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta karunia-Nya kepada saya sehingga saya berhasil menyelesaikan Makalah ini yang alhamdulillah tepat pada waktunya yang berjudul “Prediksi Cuaca Dengan Data Statistik”. Makalah ini berisikan tentang bagaimana menerapkan metode statistik induktif dalam mengolah data dari unsur-unsur meteorologi serta memprediksikan cuaca dengan data olahan tersebut. Metode statistik induktif yang akan digunakan adalah Korelasi dan Regresi. Diharapkan Makalah ini dapat memberikan informasi kepada kita semua bagaimana kaitan antara meteorologi dan statistika dalam memprediksikan cuaca. Saya menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu saya harapkan demi kesempurnaan makalah ini. Akhir kata, saya sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah SWT senantiasa meridhai segala usaha kita. Amin. Bintaro, 28 Oktober 2012 Suko Abdi Nagoro NPT : 13.11.2392 1
  • 3. DAFTAR ISI Kata pengantar……………………………………………………………….1 Daftar Isi……………………………………………………………………….2 Pendahuluan……………………………………………………………….... Latar Belakang………………………………………………………..3 Tujuan…………………………………………………………………4 Manfaat………………………………………………………………... Pembahasan…………………………………………………………………. Perolehan Data……………………………………………………….4 Data Berita Klimat Stamet Biak……………………………………..5 Pengolahan Data……………………………………………………..6 Metode Regresi………………………………………………………..6 Metode Korelasi……………………………………………………....11 Penutup…………………………………………………………………………. Kesimpulan……………………………………………………………13 Saran…………………………………………………………………...14 Daftar Pustaka…………………………………………………………………14 2
  • 4. PENDAHULUAN Latar belakang Tekanan udara merupakan berat massa kolom udara di atmosfer bumi per satuan luasan. Tekanan udara dipengaruhi oleh suhu udara dan ketingan suatu tempat, makin tinggi tempatnya maka makin rendah tekanan udaranya sedangan makin tinggi suhu udara di suatu permukaan bumi maka makin kecil pula tekanan udara pada tempat itu. Sedangan pengertian hujan adalah presipitasi dalam bentuk cairan yang turun dari awan yang di karenakan proses kondensasi. Curah hujan merupakan jumlah presipitasi yang ditampung selama hujan oleh alat penakar dalam satuan mm. Tekanan udara dan curah hujan memang tidak secara langsung berhubungan, oleh karena itu pada makalah ini kita akan coba mencari tahu hubungan dan kedakatan dua variable ini dengan metode statistik. Metode statistik yang akan kita gunakan disini adalah statistik induktif. Statistika Induktif adalah ilmu statistika yang mempelajari tata cara penarikan kesimpulan mengenai keseluruhan data atau populasi berdasarkan sebagian data atau sampel dari populasi tersebut. Dalam hal ini kita akan menggunakan metode regresi dan korelasi dalam mencari keterkaitan dan hubungan antara tekanan udara dan curah hujan. 3
  • 5. Tujuan - Menganalisa parameter cuaca dengan metode statistik induktif - Menemukan hubungan antara varibel tekanan udara dan variabel curah hujan - Mencari kedekatan antara dua variable tersebut dengan menggunakan metode korelasi - Mecari persamaan regresi dari dua variable tersebut Manfaat - Dapat memanfaatkan metode statistik induktif untuk peramalan dan analisa cuaca - Dapat memahami metode regresi dan korelasi dalam perhitungan data statistik . PEMBAHASAN Perolehan data Dalam makalah ini, penulis memperoleh data Laporan berita klimat bulanan dari stasiun meteorologi Frans Kaisiepo Biak (97560). Data berita klimat tersebut diambil oleh penulis dari situs pertukaran data meteorologi dunia yaitu www.ogimet.com. Data perolehan asli dari www.ogimet.com adalah sbb : 4
  • 6. CLIMAT summary for 97560: Biak / Mokmer (Indonesia) Latitude: 01-11S Longitude: 136-07E Altitude: 11 m. PRESSURE TEMPERATURE VAP.T PRECIP. SUNSHINE MONTH (HPa) (C) (HPa) (mm) (Hour) YEAR M P0 Sea H T dT H Tx H Tn H E H R Q Nr H Hr % H 27.2 30.3 24.5 30.6 2011 10 1007.8 1009.7 0 0.8 0 0 0 0 222 -- 25 0 200 150 0 (+0.4) (+0.6) (+1.6) (+1.8) 27.3 30.3 24.8 31.2 2011 11 ---- 1007.8 0 1.0 0 0 0 0 123 -- 22 0 148 110 0 (+0.4) (-0.4) (+1.5) (+1.3) 27.3 30.5 24.8 31.3 2011 12 1005.4 1006.9 0 0.8 0 0 0 0 305 -- 24 0 117 90 0 (+0.5) (+0.8) (+1.9) (+2.5) 27.5 30.5 24.6 30.8 2012 01 ---- 1008.2 0 0.8 0 0 0 0 182 -- 27 0 147 110 0 (+0.9) (+0.2) (+1.2) (+1.1) 27.5 30.8 24.6 30.5 2012 02 ---- 1007.8 0 0.6 0 0 0 0 123 -- 26 0 149 110 0 (+0.2) (-0.5) (+0.4) (+0.0) 26.7 29.8 24.2 30.8 2012 03 1006.5 1008.0 0 0.7 0 0 0 0 458 -- 30 0 115 90 0 (+0.2) (-0.4) (+0.8) (+1.2) 27.1 30.2 24.5 30.8 2012 04 ---- 1009.5 0 0.5 0 0 0 - 187 -- 24 - 114 90 - (+0.4) (-0.2) (+0.8) (+0.7) 27.2 30.2 24.6 31.0 2012 05 ---- 1008.5 0 0.7 0 0 0 0 266 -- 25 0 151 120 0 (+0.1) (-0.4) (+0.7) (+1.0) 26.8 29.7 24.2 30.4 2012 06 ---- 1009.3 0 0.8 0 0 0 0 287 -- 24 0 134 100 0 (+0.1) (-0.5) (+0.5) (+1.0) 26.5 29.5 24.1 30.4 2012 07 ---- 1008.6 0 0.8 0 0 0 0 282 -- 28 0 80 60 0 (-0.1) (-0.5) (+0.6) (+1.5) 26.9 29.8 24.4 30.6 2012 08 1008.6 1010.1 0 0.7 0 0 0 0 228 -- 25 0 106 80 0 (+0.2) (-0.4) (+0.7) (+1.9) 27.2 30.3 24.6 30.6 2012 09 ---- 1009.6 0 1.0 0 0 0 0 200 -- 21 0 101 80 0 (+0.4) (-0.2) (+1.1) (+1.4) 5
  • 7. Data yang kita gunakan adalah data tekanan pada MSL dan data curah hujan bulanan dari stamet Frans Kaisiepo Biak (97560). MONTH/YEAR QFF(X) RRR(Y) Oct-11 1009.7 222 Nov-11 1007.8 123 Dec-11 1006.9 305 Jan-12 1008.2 182 Feb-12 1007.8 123 Mar-12 1008 458 Apr-12 1009.5 187 May-12 1008.5 266 Jun-12 1009.3 287 Jul-12 1008.6 282 Aug-12 1010.1 228 Sep-12 1009.6 200 Pengolahan data Metode Regresi Secara umum, analisis regresi pada dasarnya adalah studi mengenai ketergantungan satu variabel dependen (terikat) dengan satu atau lebih variabel independent (variabel penjelas/bebas), dengan tujuan untuk mengestimasi dan/ atau memprediksi rata-rata populasi atau niiai rata-rata variabel dependen berdasarkan nilai variabel independen yang diketahui. Pusat perhatian adalah pada upaya menjelaskan dan mengevalusi hubungan antara suatu variabel dengan satu atau lebih variabel independen. Hasil analisis regresi adalah berupa koefisien regresi untuk masing- masing variable independent. Koefisien ini diperoleh dengan cara memprediksi nilai variable dependen dengan suatu persamaan. Koefisien 6
  • 8. regresi dihitung dengan dua tujuan sekaligus : Pertama, meminimumkan penyimpangan antara nilai aktual dan nilai estimasi variable dependen; Kedua, mengoptimalkan korelasi antara nilai aktual dan nilai estimasi variable dependen berdasarkan data yang ada. Persamaan regresi: persamaan matematik yang memungkinkan peramalan nilai suatu peubah tak bebas (dependent variable) dari nilai peubah bebas (independent variable). Bentuk Umum persamaan regresi linear. Y = a + bX  Y : peubah tak bebas  X : peubah bebas  a : konstanta  b : kemiringan MONTH/YEAR QFF(X) RRR(Y) XY X2 Y2 Oct-11 1009.7 222 224153.4 1019494 49284 Nov-11 1007.8 123 123959.4 1015661 15129 Dec-11 1006.9 305 307104.5 1013848 93025 Jan-12 1008.2 182 183492.4 1016467 33124 Feb-12 1007.8 123 123959.4 1015661 15129 Mar-12 1008 458 461664 1016064 209764 Apr-12 1009.5 187 188776.5 1019090 34969 May-12 1008.5 266 268261 1017072 70756 Jun-12 1009.3 287 289669.1 1018686 82369 Jul-12 1008.6 282 284425.2 1017274 79524 Aug-12 1010.1 228 230302.8 1020302 51984 Sep-12 1009.6 200 201920 1019292 40000 Jumlah 12104 2863 2887688 12208912 775057 7
  • 9. Pada perhitungan ini kita terlebih dahulu menentukan menentukan persaman regresi dengan mencari nilai a dan nilai b b = - 12.0083 a = 12350.98 Setelah kita memperoleh a dan b maka kita masukan ke persamaan regresi. Y = a + bX Y = 12350.98 - 12.0083X Setelah kita peroleh persamaan tersebut maka kita buat diagram pencar yang menghubungkan antara X (Tekanan udara) dan Y (Curah Hujan). 8
  • 10. 500 450 400 350 300 Curah Hujan 250 200 150 100 50 0 1006.5 1007 1007.5 1008 1008.5 1009 1009.5 1010 1010.5 Tekanan Udara Setelah menemukan persamaan regresi tersebut maka kita dapat menentukan curah hujan berdasarkan data tekanan yang diketahui. Sebagai contoh kita akan memprediksi berapa curah hujan bulanan Stamet frans kaisiepo Biak jika data tekanan udara rata” bulanan QFF diketahui adalah 1010.1 mb. Maka kita dapat langsung mencarinya sbb : Y = 12350.98 - 12.0083X Y = 12350.98 - 12.0083(1010.1) Y = 221.3714 Kita peroleh bahwa curah hujannya adalah 221.4 mm Untuk melihat seberapa jauh antara hasil prediksi dengan hasil pengamatan sebenarnya, maka kita buat tabel dan grafik yang menghubungkan antar Y (Curah hujan hasil pengamatn) dan Y’ (Prediksi hujan dengan Persamaan Regresi). 9
  • 11. MONTH/YEAR Y Y’ = 12350.98 - 12.0083X Oct-11 222 226.199 Nov-11 123 249.015 Dec-11 305 259.823 Jan-12 182 244.212 Feb-12 123 249.015 Mar-12 458 246.614 Apr-12 187 228.601 May-12 266 240.609 Jun-12 287 231.003 Jul-12 282 239.409 Aug-12 228 221.396 Sep-12 200 227.4 500 450 400 350 300 250 Pengamatan 200 Prediksi 150 100 50 0 10
  • 12. Metode Korelasi Korelasi merupakan teknik analisis yang termasuk dalam salah satu teknik pengukuran asosiasi / hubungan (measures of association). Pengukuran asosiasi merupakan istilah umum yang mengacu pada sekelompok teknik dalam statistik bivariat yang digunakan untuk mengukur kekuatan hubungan antara dua variabel.  Koefisien Korelasi (r) : ukuran hubungan linier peubah X dan Y Nilai r berkisar antara (+1) sampai (-1)  Nilai r yang (+) ditandai oleh nilai b yang (+)  Nilai r yang (-) ditandai oleh nilai b yang (-) Jika nilai r mendekati +1 atau r mendekati -1 maka X dan Y memiliki korelasi linier yang tinggi  Jika nilai r = +1 atau r = -1 maka X dan Y memiliki korelasi linier sempurna.  Jika nilai r = 0 maka X dan Y tidak memiliki relasi (hubungan) linier.  (dalam kasus r mendekati 0, anda dapat melanjutkan analisis ke regresi eksponensial). Koefisien Determinasi Sampel = R = r² merupakan Ukuran proporsi keragaman total nilai peubah Y yang dapat dijelaskan oleh nilai peubah X melalui hubungan linier. 11
  • 13. MONTH/YEAR QFF(X) RRR(Y) XY X2 Y2 Oct-11 1009.7 222 224153.4 1019494 49284 Nov-11 1007.8 123 123959.4 1015661 15129 Dec-11 1006.9 305 307104.5 1013848 93025 Jan-12 1008.2 182 183492.4 1016467 33124 Feb-12 1007.8 123 123959.4 1015661 15129 Mar-12 1008 458 461664 1016064 209764 Apr-12 1009.5 187 188776.5 1019090 34969 May-12 1008.5 266 268261 1017072 70756 Jun-12 1009.3 287 289669.1 1018686 82369 Jul-12 1008.6 282 284425.2 1017274 79524 Aug-12 1010.1 228 230302.8 1020302 51984 Sep-12 1009.6 200 201920 1019292 40000 Jumlah 12104 2863 2887688 12208912 775057 r = - 0.12772 R = 1.63 % 12
  • 14. Berdasarkan perhitungan korelasi data tersebut kita peroleh bahwa antara tekanan udara dan curah hujan memiliki korelasi (r) sebesar - 0.12772 dan Koefisien Determinasi (R) sebesar 1.63%. Nilai r = - 0.12772 menunjukkan bahwa peubah X (Tekanan Udara) dan Y (Curah Hujan) berkorelasi linier yang negatif dan rendah. Koefisien Determinasi (R) = r2 = (- 0.12772)2 = 0.016313 = 1.63 %. Nilai R = 1.63 %, artinya: 1.63 % proporsi keragaman nilai peubah Y (Curah Hujan) dapat dijelaskan oleh nilai peubah X (Tekanan Udara) melalui hubungan linier. Sisanya, yaitu 98.37% dijelaskan oleh hal-hal lainnya. PENUTUP Kesimpulan Berdasarkan pada tujuan, hasil pengamatan, dan pembahasan maka dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut : 1. Metode statistik induktif dapat digunakan untuk menganalisa parameter cuaca 2. Persamaan regresi antara tekanan udara dan curah hujan adalah Y = 12350.98 - 12.0083X 3. Hubungan atau keterkaitan antara tekanan udara dan curah hujan sangatlah kecil, hal tersebut ditunjukkan oleh hasil korelasinya yang kecil yaitu – 0.12772 4. Keterkaitan antara tekanan udara dan curah hujan adalah berbanding terbalik, hal itu ditunjukkan oleh hasil korelasi bertanda minus (-). 13
  • 15. Saran Untuk memperoleh hasil analisa yang lebih baik dan akurat, sebaiknya kita menggunakan variabel parameter cuaca yang banyak pula, kita bisa menggunakan metode regresi liner berganda dalam perhitungannya. DAFTAR PUSTAKA www.ogimet.com http://www.slideshare.net/efvolutionzunior/regresi-dan-korelasi http://arisetiadi11911.blogspot.com/2012/02/laporan-klimatologi-acara- 3-analisis.html http://mbem25.blogspot.com/2012/06/analisis-dan-interpretasi-data- cuaca.html http://widyago.wordpress.com/2011/04/03/pengertian-regresi-dan- korelasi/ 14