SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  67
Télécharger pour lire hors ligne
TEKNIK PENYUSUNAN
ANALISIS STANDAR
BELANJA (ASB)
Oleh :
SUMARDI
PPEP FEB UNS SOLO
RAPAT PENYUSUNAN ANALISIS STANDAR BELANJA
DI DPPKAD KOTA SEMARANG
8 JULI 2015
CAKUPAN MATERI BAHASAN:
 DASAR HUKUM PENYUSUNAN ASB
 MENGAPA PERLU DOKUMEN ASB?
 PERANAN DAN POSISI ASB DALAM
PENGANGGARAN
 PRINSIP PENYUSUNAN ASB
 KELEMAHAN DATA DLM PENYUSUNAN ASB
 TEKNIK PENYUSUNAN ASB
 PEDOMAN IMPLEMENTASI ASB
 SUBSTANSI PEDOMAN ASB
DASAR HUKUM PENYUSUNAN ASB
 UU No. 23 Tahun 2014: Psl 298 ayat (3):
”Belanja Daerah utk pendanaan
Urusan Pem yg jadi kewenangan
Daerah selain sbgmn dimaksud pada
ayat (1) berpedoman pada analisis
standar belanja dan standar harga
satuan regional sesuai dng ketentuan
peraturan perundang-undangan”.
DASAR HUKUM PENYUSUNAN ASB
 Penjelasan Psl 298 ayat (2) dan (3) :
”Yang dimaksud dng standar hrg satuan
regional adl hrg satuan brg & jasa yg
ditetapkan dng mempertimbangkan tkt
kemahalan regional”.
”Yang dimaksud dng analisis standar
belanja adl penilaian kewajaran atas
beban kerja & biaya yg digunakan utk
laksanakan suatu kegiatan”.
DASAR HUKUM PENYUSUNAN ASB
 UU No. 32 Tahun 2004: Psl 167 ayat (3):
”Belanja daerah mempertimbangkan
beberapa instrumen pendukung
berupa: analisis standar belanja,
standar harga, tolok ukur kinerja, dan
standar pelayanan minimal yang
ditetapkan sesuai dengan peraturan
perundang-undangan”.
DASAR HUKUM PENYUSUNAN ASB
PP 58 Tahun 2005 Pasal 39 ayat (2):
“Penyusunan anggaran
berdasarkan prestasi kerja
dilakukan berdasarkan capaian
kinerja, indikator kinerja, analisis
standar belanja, standar satuan
harga, dan standar pelayanan
minimal”.
DASAR HUKUM PENYUSUNAN ASB
Permendagri 13/2006 Psl 93 (1):
“Penyusunan RKA-SKPD
berdasarkan prestasi kerja
berdasarkan pada indikator kinerja,
capaian atau target kinerja, analisis
standar belanja, standar satuan
harga, dan standar pelayanan
minimal”.
DASAR HUKUM PENYUSUNAN ASB
Permendagri 13/2006 Psl 89 (2) Hrf e:
“Dokumen sebagai lampiran ( SE )
meliputi KUA, PPA, kode rekening
APBD, format RKA-SKPD, analisis
standar belanja, dan standar
satuan harga”.
Ketentuan ini tetap dipertahankan
dlm Permendagri Nomor 59/2007.
KOMPONEN ANGGARAN KINERJA
Penyusunan anggaran
berdasarkan prestasi
kerja dilakukan
berdasarkan
Indikator Kinerja
Capaian/ Target kinerja
Anlisis stand belanja
Standar satuan harga
Standar pelayanan min
ditetapkan
dengan
keputusan
kepala
daerah
MENGAPA PERLU
DOKUMEN ASB?
KONDISI YANG BERKEMBANG
 Sering terjadi  proses penganggaran:
Kegiatan sama, target kinerja sama
 besaran anggaran jauh berbeda,
Reasoning besar kecilnya anggaran
belum sepenuhnya didasarkan pada
kewajaran,
Dokumen penganggaran seringkali
dikalahkan dengan proses politik
atau birokrasi.
MAKSUD ASB
ASB adalah standar untuk
menganalisis anggaran belanja
yang digunakan dalam suatu
program atau kegiatan untuk
menghasilkan tingkat pelayanan
tertentu dan kewajaran biaya di
unit kerja dalam satu tahun
anggaran.
MASALAH ANGGARAN TANPA ASB
 Sulit menilai kewajaran
beban kerja dan biaya suatu
kegiatan
 Penyusunan dan penentuan
anggaran menjadi subjektif
MASALAH ANGGARAN TANPA ASB
 Dua atau lebih kegiatan yang
sama mendapat alokasi yang
berbeda
 Penyusunan anggaran
“MOLOR”
(Irwan Taufiq Ritonga, 2007)
ASB DAN KEBIJAKAN BELANJA DAERAH
KEBIJAKAN BELANJA LANGSUNG (BL), memperhatikan:
Belanja daerah tersebut diprioritaskan untuk mendanai
urusan pemerintahan wajib terkait pelayanan dasar
yang ditetapkan dengan standar pelayanan minimal
serta berpedoman pada standar teknis dan harga
satuan regional sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.
Belanja daerah untuk urusan pemerintahan wajib yang
tidak terkait dengan pelayanan dasar dan urusan
pemerintahan pilihan berpedoman pada analisis standar
belanja dan standar harga satuan regional.
16
PMDG Nomor 52 Tahun 2015
PERANAN ASB DALAM PERENCANAAN
ANGGARAN
1. Menjamin kewajaran beban kerja dan
biaya yang digunakan antar SKPD dlm
melakukan kegiatan sejenis.
2. Mendorong terciptanya anggaran daerah
yang semakin efisien dan efektif.
PERANAN ASB DALAM PERENCANAAN
ANGGARAN
3. Memudahkan TAPD lakukan verifikasi
total belanja yang diajukan dalam RKA
SKPD untuk setiap kegiatan.
4. Mudahkan SKPD & TAPD dlm menghitung
besar anggaran total blnja utk tiap jns
kegiatan berdasar target output yg
ditetapkan dlm RKA SKPD.
DOKUMEN ASB ADA DIMANA??
RPJMD
Renstra
SKPD
Renja
SKPD
RKPD
KUA PPAS
PEDOMAN
PENYUSUNAN
RKA-SKPD
RAPERDA
APBD
Tim
Anggaran Pemda
RKA-SKPD
Dibahas bersama
DPRD
5 tahun
5 tahun
1 tahun
1 tahun
RKP
RPJM
NOTA KESEPAKATAN PIMPINAN DPRD
DGN KDH
Salah satu
lampirannya:
Analisis Standar
Belanja
PRINSIP PENYUSUNAN ASB
1. Penyederhanaan (modeling)
Penyusunan ASB bertujuan membuat model
belanja untuk objek-objek kegiatan yang
menghasilkan output yang sama.
2. Mudah diaplikasikan
Model yang dibuat mudahdiaplikasikan,
atau tidak membuat susah yang
menggunakan model tersebut.
PRINSIP PENYUSUNAN ASB
3. Mudah diup-date
Model yang dibuat mudah untuk
diperbaharui, dlm arti jika ditambahkan
data2 baru tidak merubah formula model
tersebut secara keseluruhan.
4. Fleksibel,
Model yang dibuat menggunakan konsep
belanja rata2 & memiliki batas minimum
belanja & batas maksimum belanja.
BEBERAPA CATATAN DATA
 Pengungkapan indikator kinerja beberapa
kegiatan masih belum jelas, terutama
membedakan indikator kinerja keluaran (output)
dan indikator kinerja hasil (outcome).
 Pada penyusunan DPA-SKPD perlu
mencantumkan indikator kinerja kegiatan paling
tidak 3 (tiga) indikator, yaitu indikator masukan
(input), indikator keluaraan (output) dan
indikator hasil (outcome).
BEBERAPA CATATAN DATA
 Pengungkapan indikator masukan (input)
kegiatan biasanya tidak masalah.
 Namun pada pengungkapan indikator
keluaran (output) dan hasil (outcome)
kegiatan sering terbalik satu dengan yang
lain atau pengungkapan indikator yang
tidak jelas.
BEBERAPA CATATAN DATA
 Pengungkapan target atau capaian kinerja
kegiatan masih belum jelas, terutama
masih seringnya terjadi pengungkapan
target kinerja untuk indikator kinerja
keluaran (output) & hasil (outcome) yang:
 kualitatif,
 Tidak terukur,
 shg sulit melakukan identifikasi cost driver bagi
kegiatan dimaksud.
BEBERAPA CATATAN DATA
 Selain bersifat kualitatif, ada beberapa DPA-
SKPD yang tidak:
mencantumkan target atau capaian kinerja
untuk indikator output dan outcome,
hanya mencantumkan target atau capaian
kinerja untuk indikator input.
BEBERAPA CATATAN DATA
 Walaupun untuk penyusunan dokumen
penganggaran (DPA-SKPD) sudah ada pedoman
bakunya yaitu Permendagri Nomor 13 Tahun
2006 untuk penyusunan DPA – SKPD, tetap saja
rincian biaya kegiatan masing-masing SKPD
relatif bervariasi,
 Sehingga agak mempersulit proses tabulasi
dalam rangka analisis komposisi biaya kegiatan.
BEBERAPA CATATAN DATA
 Walaupun dalam penyusunan anggaran
sudah dilakukan dengan cermat, namun
masih tetap ada saja penjumlahan dari
rincian yang kurang tepat sehingga
menyulitkan re-chek-ing jumlah rincian ke
total anggaran masing-masing kegiatan.
ACTIVITY BASED COSTING
 Pendekatan Activity Based Costing
(ABC) merupakan suatu teknik untuk
mengukur secara kuantitatif biaya
dan kinerja suatu kegiatan (the cost
and performance of activities) serta
alokasi penggunaan sumber daya
dan biaya, baik Biaya Operasional
maupun Biaya Administratif.
ACTIVITY BASED COSTING
Pendekatan ABC bertujuan untuk
meningkatan akurasi biaya
penyediaan barang dan jasa yang
dihasilkan dng menghitung biaya
tetap (fixed cost) dan biaya
variabel (variabel cost).
=> Biaya Total= Biaya Variabel +
Biaya Tetap
PROSES PENYUSUNAN ASB
Diklasi
fikasi
•Kegiatan eksisting Pemda;
•(DASK atau DPA – SKPD)
1

Lakukan regresi sederhana (OLS)
Yi = a+b1X1+…+bnXn+e 4
Lakukan simulasi untuk berbagai
kemungkinan independent variabels.
Masukan nilai Min-Maks
berdasarkan deviasi
5
Hitung kewajaran alokasi belanja per
jenis belanja untuk setiap kegiatan.
6
Identifikasi VARIABEL-VARIABEL
yang mempengaruhi BELANJA jenis
kegiatan tertentu 3
Identifikasi Jenis Kegiatannya
dengan melihat kesamaan output
dan cost drivernya. 2
Yance Kardias, 2006
TEKNIK PENYUSUNAN ASB
 Tahap 1 : Pengumpulan Data
Identifikasi seluruh kegiatan
SKPD berdasarkan dokumen
DASK atau DPA-SKPD tahun
sebelumnya.
LANGKAH PENYUS DATA BASE (1)
SKPD A SKPD B SKPD C SKPD Z
IDENTIFIKASI
SELURUH
KEGIATAN
DATA BASE
SEMUA
KEGIATAN
TEKNIK PENYUSUNAN ASB
 Tahap 2 : Ekualisasi Kegiatan
Penyetaraan kegiatan dengan
mengkategorikan jenis
kegiatan yang sesuai (memiliki
kemiripan pola & bobot kerja
kegiatan).
LANGKAH PENGELOMPOKAN (2)
JENIS KEG
A
JENIS KEG
B
JENIS KEG
C
JENIS KEG
Z
IDENTIFIKASI
KELOMPOK
KEGIATAN
DATA BASE
SEMUA
KEGIATAN
TEKNIK PENYUSUNAN ASB
 Tahap 3 : Pembangunan Model
Langkah 1 : Identifikasi Pengendali
Belanja (Cost driver) tiap jenis
kegiatan.
Langkah 2 : Analisis Fungsi Belanja
untuk membagi Belanja Tetap dan
Belanja Variabel.
ALAT PEMBENTUKAN MODEL
 Menggunakan Analisis Statistik
Regresi untuk memperoleh model
ASB yang diinginkan;
 Model yang digunakan : Regresi
Linier Sederhana/ Berganda.
Yi = a + bXi + e
Yi = a + b1X1 + b2X2 + ….. + bnXn + e
CONTOH 2 : ASB JASA SURAT
ASB Jasa Surat:
Cost Driver : - Jml Surat (lembar)
Model : Y = a + bX
dimana Y = anggaran Jasa Surat
X = Jml Lembar Surat.
ANALISIS REGRESI : SURAT
NO. SKPD/ Unit Kerja Anggaran Surat
1 A 480.000 322
2 B 570.000 702
3 C 615.000 626
4 E 645.000 662
5 F 1.000.000 3.793
6 G 1.350.000 2.636
7 H 1.800.000 2.012
8 I 2.550.000 5.261
9 J 3.000.000 820
10 K 3.600.000 9.224
11 L 3.750.000 3.769
12 M 3.908.000 5.163
13 N 4.000.000 1.780
ANALISIS REGRESI : UJI OUTLIER
 Sebelum dimodelkan, data-data
anggaran dan cost driver, diuji
dahulu dengan uji outlier  metode
distribusi normal.
 Pada uji outlier, kasus yang
memiliki nilai Z > 2,5 atau Z < - 2,5
dikeluarkan, karena dianggap
outlier/ekstreem.
SCATTER PLOT MODEL JASA SURAT
HASIL REGRESI MODEL JASA SURAT
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig.
Collinearity
Statistics
B Std. Error Beta Tolerance VIF
1 (Constant)
1191038.750 503134.845 2.367 .037
jmlsurat
320.492 133.636 .586 2.398 .035 1.000 1.000
a. Dependent Variable: anggsur
PERSAMAAN REGRESI : SURAT
Y = 1.191.038,75 + 320,49 X
a. Biaya tetap kegiatan: Rp. 1.191.038,75
b. Biaya var kegiatan : Rp. 320,49 per lembar.
RINCIAN ALOKASI BELANJA SURAT
Obyek dan Pengendali Belanja Rata-rata (%) Batas bawah (%) Batas atas (%)
1. BELANJA PEGAWAI - - -
1.1. Honorarium - - -
1.2. Honorarium Non - - -
1.3. Uang Lembur - - -
1.4. Belanja Kursus - - -
2. BELANJA BARANG DAN JASA 100.00 96.70 104.05
2.1. Belanja Bahan Pakai Habis 98.72 96.70 100.74
2.2. Belanja Bahan/Material - - -
2.3. Belanja Jasa Kantor 1.28 - 3.30
2.4 . Belanja Perawatan - - -
2.5 . Belanja Cetak dan Penggandaan - - -
2.6 . Belanja Sewa - - -
2.7. Belanja Makanan dan Minuman - - -
2.8. Belanja Pakaian Kerja - - -
2.9. Belanja Perjalanan Dinas - - -
3. BELANJA MODAL - - -
Jumlah Anggaran 100.00 96.70 104.05
CONTOH : ANALISIS BATASAN JENIS BELANJA
Belanja Pegawai
Honor PNS Honor Non PNS Uang lembur Bia Beasiswa Bia Kursus Jumlah
8.53 41.33 - - - 49.87
28.95 15.00 - - - 43.95
11.60 - - - - 11.60
12.96 12.00 - - - 24.96
21.03 11.64 - - - 32.67
27.03 - - - - 27.03
14.50 13.00 - - - 27.50
8.30 5.67 - - - 13.97
23.11 10.07 2.59 - - 35.77
28.00 8.00 - - 12 48.00
30.83 7.57 - - - 38.40
19.69 10.71 - - - 30.41
3.54 35.20 - - - 38.74
10.44 15.19 3.32 - - 28.94
14.52 14.67 2.78 - - 31.97
21.27 12.54 - - - 33.81
13.60 7.77 - - 40 61.45
20.19 - 0.15 - - 20.34
2.43 13.16 0.19 - 15 31.20
16.87 12.29 0.47 4 33.19
8.49 10.43 1.09 10 12.13
CONTOH : ANALISIS BATASAN JENIS BELANJA
Belanja Barang dan Jasa
B Hbis Pakai B Bhn/Mat B Jasa Kan B Asuran B Rawat B Cetak B Sewa B Mamin B Pak Din B Pak Kerja B Pak Ttnt B Pjln Din Jml Barang
- - - - 2.40 - - 23.57 - - - 24.17 50.13
2.84 3.06 4.94 - - 1.58 6.75 20.25 - - - 16.65 56.05
6.61 2.34 11.76 - - 11.50 5.72 27.88 - - - 22.60 88.40
13.58 - 3.59 - - 1.84 17.90 12.99 - - - 25.14 75.04
4.19 - - - 1.44 2.34 7.80 11.76 - 38.40 - 1.40 67.33
6.44 - 2.80 - 7.92 11.26 2.00 16.35 - - - 26.20 72.97
18.43 8.41 1.67 - - 3.17 3.00 12.23 - - - 25.60 72.50
5.48 - 2.17 - 3.60 2.75 36.33 21.48 - - - 14.23 86.03
2.47 - 1.08 - 9.50 1.94 7.78 25.35 - 12.67 - 3.44 64.23
2.74 9.07 0.87 - - 5.19 4.80 12.19 - - - 17.15 52.00
4.57 - 0.67 - - 5.36 20.54 17.79 - - - 12.66 61.60
10.38 2.00 9.33 - - 16.82 6.40 19.86 - - - 4.80 69.59
2.05 20.96 0.48 - - 0.83 - 26.91 - - - 10.04 61.26
1.89 - 1.38 - 6.53 0.80 8.29 35.35 - 13.12 - 3.70 71.06
1.53 - 1.16 - 8.04 1.36 8.34 33.81 - 10.14 - 3.65 68.03
17.32 5.90 3.00 - - 2.19 4.70 15.53 - - - 17.55 66.19
4.81 0.29 4.53 - - 7.86 5.81 14.05 - - - 1.19 38.55
2.48 0.04 0.14 - - 12.03 25.03 33.70 - - - 6.24 79.66
5.17 0.48 3.93 - - 2.91 14.19 41.79 - - - 0.33 68.80
5.95 2.77 2.82 2.08 4.83 9.76 22.25 3.91 12.46 66.81
5.28 5.28 3.15 3.33 4.78 9.29 9.00 9.48 9.33 12.13
CONTOH : HASIL ANALISIS RINCIAN BELANJA
Obyek dan Pengendali Belanja Rata-rata (%) Batas bawah (%)
Batan atas
(%)
1. BELANJA PEGAWAI 33.19 27.12 39.25
1.1. Honorarium PNS 16.87 12.62 21.12
1.2. Honorarium Non PNS 12.29 7.08 17.50
1.3. Uang Lembur 0.47 - 1.02
1.4. Belanja Kursus 3.55 - 8.48
2. BELANJA BARANG DAN JASA 66.81 60.75 72.88
2.1. Belanja Bahan Pakai Habis 5.95 3.31 8.59
2.2. Belanja Bahan/Material 2.77 0.13 5.40
2.3. Belanja Jasa Kantor 2.82 1.24 4.39
2.4 . Belanja Perawatan 2.08 0.41 3.74
2.5 . Belanja Cetak dan Penggandaan 4.83 2.44 7.22
2.6 . Belanja Sewa 9.76 5.11 14.40
2.7. Belanja Makanan dan Minuman 22.25 17.75 26.75
2.8. Belanja Pakaian Kerja 3.91 - 8.65
2.9. Belanja Perjalanan Dinas 12.46 7.80 17.12
3. BELANJA MODAL - - -
Jumlah Anggaran 100.00 87.87 112.13
PEDOMAN IMPLEMENTASI ASB
Langkah-langkah Implementasi ASB :
1. Temukan ASB yg sesuai dng renc kegiatan.
2.Dari ASB yang ditemukan,tentukan estimasi
maksimal total belanja kegiatan berdasarkan
rumusan fungsi biaya ASB itu.
3.Alokasikan Total Belanja tersebut ke dlm
rincian komponen belanja sesuai dengan
prosentase yang ada pada ASB ybs.
4.Memasukkan rincian komponen alokasi belanja
tersebut ke dlm RKA-SKPD.
CONTOH KASUS PENERAPAN ASB
Kegiatan :
“Peningkatan Ketrampilan bidang
manajerial untuk pengusaha UMKM
sebanyak 50 pengusaha”
LANGKAH 1 ASB 01 : Diklat
MENENTUKAN TOTAL BELANJA
Dari data dapat diartikan bahwa : X = 50 org,
Maka est belanja total diperkirakan sebesar:
 Y = 5.520.152,45 + 450.200,25 X
 Y = 27.760.165
 Atau dibulatkan menjadi : Y = 27.800.000,00
 Dengan demikian Estimasi Anggaran
kegiatan Peningkatan Ketrampilan bidang
Manajerial itu adalah sebesar Rp.
LANGKAH2
TENTUKAN ALOKASI JENIS BELANJA
 Dari tabel batasan alokasi belanja, tentukan
proporsi alokasi masing-masing jenis belanja !.
 Proporsi alokasi jenis belanja tidak harus
menggunakan angka rata-rata, yang penting
berada pada batasan minimal dan maksimal.
 Jumlah total alokasi jenis belanja adalah 100
persen.
 Kalikan angka proporsi dengan totan belanja.
LANGKAH3
DISTRIBUSI ALOKASI JENIS BELANJA
Obyek dan Pengendali Belanja Rata-rata (%) Estimasi Belanja (RP)
(1) (2) (3)
1. BELANJA PEGAWAI 33.19 9.226820
1.1. Honorarium PNS 16.87 4.689.860
1.2. Honorarium Non PNS 12.29 3.416.620
1.3. Uang Lembur 0.47 130.660
1.4. Belanja Kursus 3.55 986.900
2. BELANJA BARANG DAN JASA 66.81 18.573.180
2.1. Belanja Bahan Pakai Habis 5.95 1.654.100
2.2. Belanja Bahan/Material 2.77 770.060
2.3. Belanja Jasa Kantor 2.82 783.960
2.4 . Belanja Perawatan 2.08 578.240
2.5 . Belanja Cetak dan Penggandaan 4.83 1.342.740
2.6 . Belanja Sewa 9.76 2.713.280
2.7. Belanja Makanan dan Minuman 22.25 6.185.500
2.8. Belanja Pakaian Kerja 3.91 1.086.980
2.9. Belanja Perjalanan Dinas 12.46 3.463.880
3. BELANJA MODAL - -
Jumlah Anggaran 100.00 27.800.000
MEMASUKKAN RINCIAN KE RKA-SKPD
 MEMASUKKAN RINCIAN
BELANJA KE DALAM RKA-
SKPD KEGIATAN (2.2.1).
LANGKAH 4
KEPUTUSAN WALIKOTA  ASB
 Keputusan Walikota tentang
Pedoman Analisis Standar Belanja
dilampiri dengan:
 A. Pengelompokan Kegiatan
 B. Formulasi ASB, yang terdiri:
 Model Persamaan ASB
 Rincian Belanja ASB
 C. Implementasi ASB dilengkapi dengan
2 contoh implementasi kegiatan.
PENGELOMPOKAN KEGIATAN 01.
ASB 01 : Penyediaan Jasa Surat Menyurat
ASB 01 ini menjadi acuan bagi SKPD di
lingkungan Pemerintah Daerah dalam
penyusunan anggaran belanja kegiatan
penyediaan jasa surat menyurat yang berupa
jasa pengiriman surat dari SKPD tersebut kepada
pihak luar dan kegiatan sejenis lainnya dalam
rangka menjalankan tugas pokok dan fungsi
penyelenggaraan pemerintahan dan
memberikan pelayanan kepada masyarakat.
FORMULASI ASB 01.
ASB 01.
PENYEDIAAN JASA SURAT MENYURAT
Batasan
Penyediaan jasa surat menyurat merupakan kegiatan yang dilakukan oleh SKPD
berkaitan dengan penyediaan jasa pengiriman surat dari SKPD itu kepada pihak di
luar dalam rangka pelaksanaan tugas pokok dan fungsi SKPD menyelenggarakan
pemerintahan dan memberikan pelayanan kepada masyarakat.ASB Penyediaan
Jasa Surat Menyurat ini terutama dipengaruhi oleh jumlah surat yang dikirimkan
per tahun.
ASB Penydiaan Jasa Surat Menyurat
ASB Penyediaan Jasa Surat Menyurat dapat dinyatakan dalam persamaan fungsi
biaya sebagai berikut:
Y = 1.191.038,75 + 320,49 X
Dimana : Y = Nilai Anggaran Penyediaan jasa Surat Menyurat,dan
X = Jumlah Surat yang dikirim.
Arti persamaan fungsi biaya dimaksud adalah bahwa :
a. Biaya tetap kegiatan : Rp.1.191.038,75
b. Biaya variabel kegiatan : Rp.320,49 per lbr surat yang dikirim.
FORMULASI ASB 01.
Obyek dan Pengendali Belanja Rata-rata (%) Batas bawah (%) Batas atas (%)
1. BELANJA PEGAWAI - - -
1.1. Honorarium - - -
1.2. Honorarium Non - - -
1.3. Uang Lembur - - -
1.4. Belanja Kursus - - -
2. BELANJA BARANG DAN JASA 100.00 96.70 104.05
2.1. Belanja Bahan Pakai Habis 98.72 96.70 100.74
2.2. Belanja Bahan/Material - - -
2.3. Belanja Jasa Kantor 1.28 - 3.30
2.4 . Belanja Perawatan - - -
2.5 . Belanja Cetak dan Penggandaan - - -
2.6 . Belanja Sewa - - -
2.7. Belanja Makanan dan Minuman - - -
2.8. Belanja Pakaian Kerja - - -
2.9. Belanja Perjalanan Dinas - - -
3. BELANJA MODAL - - -
Jumlah Anggaran 100.00 96.70 104.05
Tabel 01.Batasan Alokasi Belanja ASB Pelayanan Jasa Surat
MATUR NUWUN
Nama : SUMARDI
Tempat/Tgl. Lahir : Klaten, 08 September 1962
Agama : Islam
Status : Menikah, dengan 6 anak
Alamat Kantor : Pusat Pengembangan Ekonomi Pembangunan (PPEP) FE UNS, Jl. Ir Sutami No. 36 A Surakarta.
Telpon: 0271-668607, Fax: 0271-668609, HP: 081329903563 E-mail: smd_ekon@yahoo.co.id.
Alamat Rumah : Jl. Cendrawasih No. 11, Blok A1, Perum UNS V Palur, Ngringo, Jaten, Karanganyar.
Telpon: 0271-8200579, 0271-826194.
PENGALAMAN/PEKERJAAN
 Residen Konsultas Pogram and Financial, Planning, Analysis, Control – Koordinasi (PAFPACK) untuk Pemerintah Propinsi
DIY, Kota Yogyakarta, Kabupaten Sleman, Kota Semarang, Tahun 1991 – 1994.
 Konsultan Revenue Improvement Action Plan (RIAP) untuk Kota Surakarta, Tahun 1995 - 1996.
 Konsultan GLG-GTZ untuk Penguatan Kapasitas Pemda dalam Penganggaran Daerah untuk meningkatkan Pelayanan
Publik.
 Konsultan Perencanaan dan Penganggaran Daerah pada PT. Duta Wirya Surakarta, Pusat Pengembangan Ekonomi
Regional (PUSPER) Jakarta, Lembaga Studi dan Pengembangan Otonomi Daerah (LSP-OTDA) Yogyakarta, Lembaga
Studi dan Pengembangan Ekonomi dan Otonomi Daerah (LSP-EKoDA) Yogyakarta, Citra Daya Insani Yogyakarta,
Yogyakarta Management Consultant (YMC) Yogyakarta, LPP Dharma Mulia Yogyakarta, LP2OD Jakarta, PT. Kharisma
Bengawan Solo (KBS) Surakarta, Lembaga Asistensi Pemerintah Daerah (LAPD) Yogyakarta, PT. Sumaplan Adicipta
Persada Jakarta, PT. Mitra Agung Manunggal Samarinda, CV Nirmana Semarang, CV Bromas Damar Kahuripan
Sukoharjo, CV Hastha Bhawana Surakarta, CV. Pakarsemi Sukoharjo, CV. Kharisma Sukoharjo, Pusat Pengembangan
Ekonomi Pembangunan (PPEP) FE UNS, Pusat Penelitian Pedesaan dan Pengembangan Daerah (Puslitdesbangda)
LPPM UNS, Pusat Kajian Hukum dan Pemberdayaan Otonomi Daerah (PKHPOD), Pusat Kajian Hukum dan Kebijakan
Publik (PKHKP), Pusat Kajian Hukum dan Budaya FH UNS Surakarta, LKP-OTDA Catur Mitra Yogyakarta, dll.
JABATAN SEKARANG
 Kepala Divisi Penelitian dan Pengkajian Pusat Pengembangan Ekonomi Pembangunan (PPEP) Fakultas Ekonomi UNS
Surakarta.
B I O D A T A
PENGELOMPOKAN KEGIATAN
ASB 03 : Pendidikan dan Pelatihan
a.Pelatihan Tim SAR (Search and Resque)
b.Pendidikan Kehansipan
c. Pendidikan Politik bagi Ormas, Orpol,dan Orsos
d.Pelatihan Ketrampilan Tenaga Kerja
e.Pelatihan Kompetensi Tenaga Pendidik
f. Pelatihan bagi Pendidik untuk Memenuhi Standar Kompetensi
g.Pelatihan Pengelolaan Adm Kelurahanbagi Perangkat Kelurahan
h.Pelatihan Ketrampilan Produktivitas Tenaga Kerja
i. Pelatihan Fasilitator Pengarusutamaan Gender
j. Pelatihan Ketrampilan bagi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM)
k.Pelatihan Ketrampilan bagi Penyandang Cacat
l. Pendidikan Keaksaraan
m. Pelatihan Pembimbing Penyandang Cacat
n.Pelatihan Peningkatan Mutu bagi Pengusaha Industri Kecil
o.Pelatihan Desain Batik
p.Pendidikan dan Latihan Penatausahaan Keuangan Daerah
q.Pendidikan dan Latihan Pelatih dan Wasit
r.Peningkatan Kapasitas (SDM) melalui pembentukan kader LH
s.dan kegiatan yang sejenis lainnya.
FORMULASI ASB 03.
ASB 03.
PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
Batasan
Pendidikan atau pelatihan adalah kegiatan Pemerintah Daerah melalui Satuan
Kerja Perangkat Daerah (SKPD) terkait untuk meningkatkan kemampuan dan
ketrampilan perangkat daerah,kader maupun kelompok warga masyarakat
melalui pendidikan atau pelatihan.ASB Pendidikan dan Pelatihan ini
terutama dipengaruhi oleh jumlah peserta dan jumlah hari.
ASB Pendidikan dan Pelatihan
ASB Pendidikan dan Pelatihan dapat dinyatakan dalam persamaan fungsi biaya
sebagai berikut:
Y = 21.057.659,16 + 885.219,11 X
Dimana : Y = Nilai Anggaran Pendidikan dan latihan,dan
X = Jumlah peserta dan hari Pendidikan dan latihan (orang hari),
Arti persamaan fungsi biaya dimaksud adalah bahwa :
a. Biaya tetap kegiatan : Rp.21.057.659,16
b. Biaya variabel kegiatan : Rp.885.219,11 per orang hari peserta Diklat.
FORMULASI ASB 03.
Obyek dan Pengendali Belanja Rata-rata (%) Batas bawah (%) Batan atas (%)
1. BELANJA PEGAWAI 33.19 27.12 39.25
1.1. Honorarium 16.87 12.62 21.12
1.2. Honorarium Non 12.29 7.08 17.50
1.3. Uang Lembur 0.47 - 1.02
1.4. Belanja Kursus 3.55 - 8.48
2. BELANJA BARANG DAN JASA 66.81 60.75 72.88
2.1. Belanja Bahan Pakai Habis 5.95 3.31 8.59
2.2. Belanja Bahan/Material 2.77 0.13 5.40
2.3. Belanja Jasa Kantor 2.82 1.24 4.39
2.4 . Belanja Perawatan 2.08 0.41 3.74
2.5 . Belanja Cetak dan Penggandaan 4.83 2.44 7.22
2.6 . Belanja Sewa 9.76 5.11 14.40
2.7. Belanja Makanan dan Minuman 22.25 17.75 26.75
2.8. Belanja Pakaian Kerja 3.91 - 8.65
2.9. Belanja Perjalanan Dinas 12.46 7.80 17.12
3. BELANJA MODAL - - -
Jumlah Anggaran 100.00 87.87 112.13
Tabel 03.Batasan Alokasi Belanja ASB Pendidikan & Palatihan

Contenu connexe

Tendances

ASB dalam Perencanaan dan Penganggaran
ASB dalam Perencanaan dan PenganggaranASB dalam Perencanaan dan Penganggaran
ASB dalam Perencanaan dan PenganggaranPSEKP - UGM
 
Sistem Informasi Pemerintahan Daerah Kemendagri (SIPD)
Sistem Informasi Pemerintahan Daerah Kemendagri (SIPD)Sistem Informasi Pemerintahan Daerah Kemendagri (SIPD)
Sistem Informasi Pemerintahan Daerah Kemendagri (SIPD)boenkredho
 
Tata Cara Revisi Anggaran Kewenangan Ditjen Perbendaharaan
Tata Cara Revisi Anggaran Kewenangan Ditjen PerbendaharaanTata Cara Revisi Anggaran Kewenangan Ditjen Perbendaharaan
Tata Cara Revisi Anggaran Kewenangan Ditjen PerbendaharaanAhmad Abdul Haq
 
Sosialisasi PMK Nomor 62 Tahun 2023.pdf
Sosialisasi PMK Nomor 62 Tahun 2023.pdfSosialisasi PMK Nomor 62 Tahun 2023.pdf
Sosialisasi PMK Nomor 62 Tahun 2023.pdfKanwilYogya
 
Pedoman Penyusunan Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD)
Pedoman Penyusunan Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD)Pedoman Penyusunan Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD)
Pedoman Penyusunan Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD)Joy Irman
 
2018-05-18 Evaluasi Pelaksanaan Anggaran Triwulan I TA 2018
2018-05-18 Evaluasi Pelaksanaan Anggaran Triwulan I TA 20182018-05-18 Evaluasi Pelaksanaan Anggaran Triwulan I TA 2018
2018-05-18 Evaluasi Pelaksanaan Anggaran Triwulan I TA 2018Ahmad Abdul Haq
 
Bagan Akun Standar
Bagan Akun StandarBagan Akun Standar
Bagan Akun StandarKPDT
 
Penatausahaan Keuangan Desa
Penatausahaan Keuangan DesaPenatausahaan Keuangan Desa
Penatausahaan Keuangan DesaSujatmiko Wibowo
 
Penyusunan RENJA
Penyusunan RENJAPenyusunan RENJA
Penyusunan RENJA93220872
 
Bagan Alir Permendagri 13 tahun 2006
Bagan Alir Permendagri 13 tahun 2006Bagan Alir Permendagri 13 tahun 2006
Bagan Alir Permendagri 13 tahun 2006Rizki Amalia
 
Perencanaan Penganggaran APBD
Perencanaan Penganggaran APBDPerencanaan Penganggaran APBD
Perencanaan Penganggaran APBDPSEKP - UGM
 
Penyusunan RPJMD
Penyusunan RPJMDPenyusunan RPJMD
Penyusunan RPJMD93220872
 
Sistem, Proses, Mekanisme, dan Dokumen Perencanaan dan Penganggaran Pemda dan...
Sistem, Proses, Mekanisme, dan Dokumen Perencanaan dan Penganggaran Pemda dan...Sistem, Proses, Mekanisme, dan Dokumen Perencanaan dan Penganggaran Pemda dan...
Sistem, Proses, Mekanisme, dan Dokumen Perencanaan dan Penganggaran Pemda dan...Dadang Solihin
 
2021-01-21 Paparan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 208/PMK.02/2020 tentang T...
2021-01-21 Paparan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 208/PMK.02/2020 tentang T...2021-01-21 Paparan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 208/PMK.02/2020 tentang T...
2021-01-21 Paparan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 208/PMK.02/2020 tentang T...Ahmad Abdul Haq
 
RPJMD menurut Permendagri 86 Tahun 2017
RPJMD menurut Permendagri 86 Tahun 2017RPJMD menurut Permendagri 86 Tahun 2017
RPJMD menurut Permendagri 86 Tahun 2017noldy HP
 
Tim KPPN Pelaihari - Buku Manual Seksi Bank (2015)
Tim KPPN Pelaihari - Buku Manual Seksi Bank (2015)Tim KPPN Pelaihari - Buku Manual Seksi Bank (2015)
Tim KPPN Pelaihari - Buku Manual Seksi Bank (2015)Ahmad Abdul Haq
 

Tendances (20)

ASB dalam Perencanaan dan Penganggaran
ASB dalam Perencanaan dan PenganggaranASB dalam Perencanaan dan Penganggaran
ASB dalam Perencanaan dan Penganggaran
 
Sistem Informasi Pemerintahan Daerah Kemendagri (SIPD)
Sistem Informasi Pemerintahan Daerah Kemendagri (SIPD)Sistem Informasi Pemerintahan Daerah Kemendagri (SIPD)
Sistem Informasi Pemerintahan Daerah Kemendagri (SIPD)
 
Tata Cara Revisi Anggaran Kewenangan Ditjen Perbendaharaan
Tata Cara Revisi Anggaran Kewenangan Ditjen PerbendaharaanTata Cara Revisi Anggaran Kewenangan Ditjen Perbendaharaan
Tata Cara Revisi Anggaran Kewenangan Ditjen Perbendaharaan
 
Sosialisasi PMK Nomor 62 Tahun 2023.pdf
Sosialisasi PMK Nomor 62 Tahun 2023.pdfSosialisasi PMK Nomor 62 Tahun 2023.pdf
Sosialisasi PMK Nomor 62 Tahun 2023.pdf
 
Pedoman Penyusunan Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD)
Pedoman Penyusunan Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD)Pedoman Penyusunan Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD)
Pedoman Penyusunan Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD)
 
Blud
BludBlud
Blud
 
Sakip Menpan RB
Sakip Menpan RBSakip Menpan RB
Sakip Menpan RB
 
2018-05-18 Evaluasi Pelaksanaan Anggaran Triwulan I TA 2018
2018-05-18 Evaluasi Pelaksanaan Anggaran Triwulan I TA 20182018-05-18 Evaluasi Pelaksanaan Anggaran Triwulan I TA 2018
2018-05-18 Evaluasi Pelaksanaan Anggaran Triwulan I TA 2018
 
Bagan Akun Standar
Bagan Akun StandarBagan Akun Standar
Bagan Akun Standar
 
PAPARAN BPKP.pdf
PAPARAN BPKP.pdfPAPARAN BPKP.pdf
PAPARAN BPKP.pdf
 
Penatausahaan Keuangan Desa
Penatausahaan Keuangan DesaPenatausahaan Keuangan Desa
Penatausahaan Keuangan Desa
 
Penyusunan RENJA
Penyusunan RENJAPenyusunan RENJA
Penyusunan RENJA
 
Bagan Alir Permendagri 13 tahun 2006
Bagan Alir Permendagri 13 tahun 2006Bagan Alir Permendagri 13 tahun 2006
Bagan Alir Permendagri 13 tahun 2006
 
Perencanaan Penganggaran APBD
Perencanaan Penganggaran APBDPerencanaan Penganggaran APBD
Perencanaan Penganggaran APBD
 
Penyusunan RPJMD
Penyusunan RPJMDPenyusunan RPJMD
Penyusunan RPJMD
 
Perencanaan dan penganggaran yang lebih efisien, efektif dan bermanfaat bagi ...
Perencanaan dan penganggaran yang lebih efisien, efektif dan bermanfaat bagi ...Perencanaan dan penganggaran yang lebih efisien, efektif dan bermanfaat bagi ...
Perencanaan dan penganggaran yang lebih efisien, efektif dan bermanfaat bagi ...
 
Sistem, Proses, Mekanisme, dan Dokumen Perencanaan dan Penganggaran Pemda dan...
Sistem, Proses, Mekanisme, dan Dokumen Perencanaan dan Penganggaran Pemda dan...Sistem, Proses, Mekanisme, dan Dokumen Perencanaan dan Penganggaran Pemda dan...
Sistem, Proses, Mekanisme, dan Dokumen Perencanaan dan Penganggaran Pemda dan...
 
2021-01-21 Paparan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 208/PMK.02/2020 tentang T...
2021-01-21 Paparan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 208/PMK.02/2020 tentang T...2021-01-21 Paparan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 208/PMK.02/2020 tentang T...
2021-01-21 Paparan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 208/PMK.02/2020 tentang T...
 
RPJMD menurut Permendagri 86 Tahun 2017
RPJMD menurut Permendagri 86 Tahun 2017RPJMD menurut Permendagri 86 Tahun 2017
RPJMD menurut Permendagri 86 Tahun 2017
 
Tim KPPN Pelaihari - Buku Manual Seksi Bank (2015)
Tim KPPN Pelaihari - Buku Manual Seksi Bank (2015)Tim KPPN Pelaihari - Buku Manual Seksi Bank (2015)
Tim KPPN Pelaihari - Buku Manual Seksi Bank (2015)
 

Similaire à OPTIMASI ASB

Penyusunan Anggaran berbasis Kinerja
Penyusunan Anggaran berbasis KinerjaPenyusunan Anggaran berbasis Kinerja
Penyusunan Anggaran berbasis KinerjaDadang Solihin
 
Sistem penganggaran
Sistem penganggaran Sistem penganggaran
Sistem penganggaran Arfan Fahmi
 
07. KELOMPOK 3 PPT.pptx
07. KELOMPOK 3 PPT.pptx07. KELOMPOK 3 PPT.pptx
07. KELOMPOK 3 PPT.pptxLucia344353
 
Bab. 16 Lean Accounting Perhitungan Biaya Target dan Balanced Scorecard
Bab. 16 Lean Accounting Perhitungan Biaya Target dan Balanced ScorecardBab. 16 Lean Accounting Perhitungan Biaya Target dan Balanced Scorecard
Bab. 16 Lean Accounting Perhitungan Biaya Target dan Balanced ScorecardFitri Ayu Kusuma Wijayanti
 
PPT Kelompok 2.pptx
PPT Kelompok 2.pptxPPT Kelompok 2.pptx
PPT Kelompok 2.pptxtrysutriani1
 
Manajemen Biaya PL.pptx
Manajemen Biaya PL.pptxManajemen Biaya PL.pptx
Manajemen Biaya PL.pptxFajar Baskoro
 
Materi Konsep Akuntansi Biaya dan Perilaku Biaya.ppt
Materi Konsep Akuntansi Biaya dan Perilaku Biaya.pptMateri Konsep Akuntansi Biaya dan Perilaku Biaya.ppt
Materi Konsep Akuntansi Biaya dan Perilaku Biaya.pptfriskalangelostiepet
 
4. menganalisis program kerja dan rapb kjk syariah
4. menganalisis program kerja dan rapb kjk syariah4. menganalisis program kerja dan rapb kjk syariah
4. menganalisis program kerja dan rapb kjk syariahKartiko Adi Wibowo
 
Konsep anggaran dan pendekatan penyusunan anggaran
Konsep anggaran dan pendekatan penyusunan anggaranKonsep anggaran dan pendekatan penyusunan anggaran
Konsep anggaran dan pendekatan penyusunan anggaranLucky Maharani Safitri
 
Sistem Evaluasi Monitoring Pembangunan
Sistem Evaluasi Monitoring PembangunanSistem Evaluasi Monitoring Pembangunan
Sistem Evaluasi Monitoring Pembangunankhoiril anwar
 
11042021_Bahan AP Corner_final (1).pptx
11042021_Bahan AP Corner_final (1).pptx11042021_Bahan AP Corner_final (1).pptx
11042021_Bahan AP Corner_final (1).pptxPavilionNixion
 
5. ABC DAN ABM.pptx
5. ABC DAN ABM.pptx5. ABC DAN ABM.pptx
5. ABC DAN ABM.pptxAgus761652
 
1-konsep-akuntansi-biaya.ppt
1-konsep-akuntansi-biaya.ppt1-konsep-akuntansi-biaya.ppt
1-konsep-akuntansi-biaya.pptIrisValentina2
 
Presentation abc
Presentation abcPresentation abc
Presentation abcDANANG WID
 
Anggaran berbasis kinerja
Anggaran berbasis kinerjaAnggaran berbasis kinerja
Anggaran berbasis kinerjaintelnvidia277
 

Similaire à OPTIMASI ASB (20)

DPPL ASB V1.2
DPPL ASB V1.2DPPL ASB V1.2
DPPL ASB V1.2
 
Penyusunan Anggaran berbasis Kinerja
Penyusunan Anggaran berbasis KinerjaPenyusunan Anggaran berbasis Kinerja
Penyusunan Anggaran berbasis Kinerja
 
Sistem penganggaran
Sistem penganggaran Sistem penganggaran
Sistem penganggaran
 
07. KELOMPOK 3 PPT.pptx
07. KELOMPOK 3 PPT.pptx07. KELOMPOK 3 PPT.pptx
07. KELOMPOK 3 PPT.pptx
 
Bab. 16 Lean Accounting Perhitungan Biaya Target dan Balanced Scorecard
Bab. 16 Lean Accounting Perhitungan Biaya Target dan Balanced ScorecardBab. 16 Lean Accounting Perhitungan Biaya Target dan Balanced Scorecard
Bab. 16 Lean Accounting Perhitungan Biaya Target dan Balanced Scorecard
 
PPT Kelompok 2.pptx
PPT Kelompok 2.pptxPPT Kelompok 2.pptx
PPT Kelompok 2.pptx
 
Manajemen Biaya PL.pptx
Manajemen Biaya PL.pptxManajemen Biaya PL.pptx
Manajemen Biaya PL.pptx
 
Materi Konsep Akuntansi Biaya dan Perilaku Biaya.ppt
Materi Konsep Akuntansi Biaya dan Perilaku Biaya.pptMateri Konsep Akuntansi Biaya dan Perilaku Biaya.ppt
Materi Konsep Akuntansi Biaya dan Perilaku Biaya.ppt
 
Akuntansi biaya
Akuntansi biayaAkuntansi biaya
Akuntansi biaya
 
Materi sosialisasi sbk
Materi sosialisasi sbkMateri sosialisasi sbk
Materi sosialisasi sbk
 
Djpb spending review
Djpb spending reviewDjpb spending review
Djpb spending review
 
4. menganalisis program kerja dan rapb kjk syariah
4. menganalisis program kerja dan rapb kjk syariah4. menganalisis program kerja dan rapb kjk syariah
4. menganalisis program kerja dan rapb kjk syariah
 
Konsep anggaran dan pendekatan penyusunan anggaran
Konsep anggaran dan pendekatan penyusunan anggaranKonsep anggaran dan pendekatan penyusunan anggaran
Konsep anggaran dan pendekatan penyusunan anggaran
 
Sistem Evaluasi Monitoring Pembangunan
Sistem Evaluasi Monitoring PembangunanSistem Evaluasi Monitoring Pembangunan
Sistem Evaluasi Monitoring Pembangunan
 
11042021_Bahan AP Corner_final (1).pptx
11042021_Bahan AP Corner_final (1).pptx11042021_Bahan AP Corner_final (1).pptx
11042021_Bahan AP Corner_final (1).pptx
 
5. ABC DAN ABM.pptx
5. ABC DAN ABM.pptx5. ABC DAN ABM.pptx
5. ABC DAN ABM.pptx
 
Ind impl plan 5.2 june_ok
Ind impl plan  5.2 june_okInd impl plan  5.2 june_ok
Ind impl plan 5.2 june_ok
 
1-konsep-akuntansi-biaya.ppt
1-konsep-akuntansi-biaya.ppt1-konsep-akuntansi-biaya.ppt
1-konsep-akuntansi-biaya.ppt
 
Presentation abc
Presentation abcPresentation abc
Presentation abc
 
Anggaran berbasis kinerja
Anggaran berbasis kinerjaAnggaran berbasis kinerja
Anggaran berbasis kinerja
 

Plus de Sumardi Wiryosumarto

2015 juli 01_sumardi_analisis keuda_kua ppas_magetan_2016_keseimbangan apbd
2015 juli 01_sumardi_analisis keuda_kua ppas_magetan_2016_keseimbangan apbd2015 juli 01_sumardi_analisis keuda_kua ppas_magetan_2016_keseimbangan apbd
2015 juli 01_sumardi_analisis keuda_kua ppas_magetan_2016_keseimbangan apbdSumardi Wiryosumarto
 
2015 juli 01_sumardi_analisis keuda_kua-ppas_magetan_2016_belanja daerah
2015 juli 01_sumardi_analisis keuda_kua-ppas_magetan_2016_belanja daerah2015 juli 01_sumardi_analisis keuda_kua-ppas_magetan_2016_belanja daerah
2015 juli 01_sumardi_analisis keuda_kua-ppas_magetan_2016_belanja daerahSumardi Wiryosumarto
 
2015 juli 01_sumardi_analisis keuda_kua ppas_magetan_2016_pendapatan daerah
2015 juli 01_sumardi_analisis keuda_kua ppas_magetan_2016_pendapatan daerah2015 juli 01_sumardi_analisis keuda_kua ppas_magetan_2016_pendapatan daerah
2015 juli 01_sumardi_analisis keuda_kua ppas_magetan_2016_pendapatan daerahSumardi Wiryosumarto
 
2015 juli 03_sumardi_kua ppas_dprd kab semarang
2015 juli 03_sumardi_kua ppas_dprd kab semarang2015 juli 03_sumardi_kua ppas_dprd kab semarang
2015 juli 03_sumardi_kua ppas_dprd kab semarangSumardi Wiryosumarto
 
2015 juli 07_sumardi_kua ppas_dprd kota magelang
2015 juli 07_sumardi_kua ppas_dprd kota magelang2015 juli 07_sumardi_kua ppas_dprd kota magelang
2015 juli 07_sumardi_kua ppas_dprd kota magelangSumardi Wiryosumarto
 

Plus de Sumardi Wiryosumarto (6)

2015 juli 01_sumardi_analisis keuda_kua ppas_magetan_2016_keseimbangan apbd
2015 juli 01_sumardi_analisis keuda_kua ppas_magetan_2016_keseimbangan apbd2015 juli 01_sumardi_analisis keuda_kua ppas_magetan_2016_keseimbangan apbd
2015 juli 01_sumardi_analisis keuda_kua ppas_magetan_2016_keseimbangan apbd
 
2015 juli 01_sumardi_analisis keuda_kua-ppas_magetan_2016_belanja daerah
2015 juli 01_sumardi_analisis keuda_kua-ppas_magetan_2016_belanja daerah2015 juli 01_sumardi_analisis keuda_kua-ppas_magetan_2016_belanja daerah
2015 juli 01_sumardi_analisis keuda_kua-ppas_magetan_2016_belanja daerah
 
2015 juli 01_sumardi_analisis keuda_kua ppas_magetan_2016_pendapatan daerah
2015 juli 01_sumardi_analisis keuda_kua ppas_magetan_2016_pendapatan daerah2015 juli 01_sumardi_analisis keuda_kua ppas_magetan_2016_pendapatan daerah
2015 juli 01_sumardi_analisis keuda_kua ppas_magetan_2016_pendapatan daerah
 
Salatiga cak lkpj_ata_2014_mardi
Salatiga cak lkpj_ata_2014_mardiSalatiga cak lkpj_ata_2014_mardi
Salatiga cak lkpj_ata_2014_mardi
 
2015 juli 03_sumardi_kua ppas_dprd kab semarang
2015 juli 03_sumardi_kua ppas_dprd kab semarang2015 juli 03_sumardi_kua ppas_dprd kab semarang
2015 juli 03_sumardi_kua ppas_dprd kab semarang
 
2015 juli 07_sumardi_kua ppas_dprd kota magelang
2015 juli 07_sumardi_kua ppas_dprd kota magelang2015 juli 07_sumardi_kua ppas_dprd kota magelang
2015 juli 07_sumardi_kua ppas_dprd kota magelang
 

Dernier

PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptxPSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptxRito Doank
 
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro IMateri Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro IIkaAliciaSasanti
 
matematika dilatasi (1) (2) (1) (1).pptx
matematika dilatasi (1) (2) (1) (1).pptxmatematika dilatasi (1) (2) (1) (1).pptx
matematika dilatasi (1) (2) (1) (1).pptxArvaAthallahSusanto
 
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptxWAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptxMunawwarahDjalil
 
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxPPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxZefanya9
 
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptxBAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptxFrida Adnantara
 
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga KeuanganPresentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuanganzulfikar425966
 
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxPERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxHakamNiazi
 
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).pptPerhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).pptSalsabillaPutriAyu
 
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
Ukuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnyaUkuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnya
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnyaIndhasari3
 
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptModal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptFrida Adnantara
 
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non BankPresentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bankzulfikar425966
 
MOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptx
MOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptxMOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptx
MOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptxHakamNiazi
 
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptxCryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptxumusilmi2019
 
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...ChairaniManasye1
 
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalelaDAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalelaarmanamo012
 
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuanganuang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuanganlangkahgontay88
 
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNISKEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNISHakamNiazi
 
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskalKELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskalAthoillahEconomi
 
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usahaEkonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usahaWahyuKamilatulFauzia
 

Dernier (20)

PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptxPSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
 
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro IMateri Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
 
matematika dilatasi (1) (2) (1) (1).pptx
matematika dilatasi (1) (2) (1) (1).pptxmatematika dilatasi (1) (2) (1) (1).pptx
matematika dilatasi (1) (2) (1) (1).pptx
 
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptxWAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
 
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxPPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
 
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptxBAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
 
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga KeuanganPresentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
 
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxPERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
 
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).pptPerhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
 
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
Ukuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnyaUkuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnya
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
 
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptModal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
 
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non BankPresentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
 
MOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptx
MOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptxMOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptx
MOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptx
 
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptxCryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
 
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
 
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalelaDAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
 
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuanganuang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
 
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNISKEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
 
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskalKELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
 
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usahaEkonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
 

OPTIMASI ASB

  • 1. TEKNIK PENYUSUNAN ANALISIS STANDAR BELANJA (ASB) Oleh : SUMARDI PPEP FEB UNS SOLO RAPAT PENYUSUNAN ANALISIS STANDAR BELANJA DI DPPKAD KOTA SEMARANG 8 JULI 2015
  • 2. CAKUPAN MATERI BAHASAN:  DASAR HUKUM PENYUSUNAN ASB  MENGAPA PERLU DOKUMEN ASB?  PERANAN DAN POSISI ASB DALAM PENGANGGARAN  PRINSIP PENYUSUNAN ASB  KELEMAHAN DATA DLM PENYUSUNAN ASB  TEKNIK PENYUSUNAN ASB  PEDOMAN IMPLEMENTASI ASB  SUBSTANSI PEDOMAN ASB
  • 3.
  • 4. DASAR HUKUM PENYUSUNAN ASB  UU No. 23 Tahun 2014: Psl 298 ayat (3): ”Belanja Daerah utk pendanaan Urusan Pem yg jadi kewenangan Daerah selain sbgmn dimaksud pada ayat (1) berpedoman pada analisis standar belanja dan standar harga satuan regional sesuai dng ketentuan peraturan perundang-undangan”.
  • 5. DASAR HUKUM PENYUSUNAN ASB  Penjelasan Psl 298 ayat (2) dan (3) : ”Yang dimaksud dng standar hrg satuan regional adl hrg satuan brg & jasa yg ditetapkan dng mempertimbangkan tkt kemahalan regional”. ”Yang dimaksud dng analisis standar belanja adl penilaian kewajaran atas beban kerja & biaya yg digunakan utk laksanakan suatu kegiatan”.
  • 6. DASAR HUKUM PENYUSUNAN ASB  UU No. 32 Tahun 2004: Psl 167 ayat (3): ”Belanja daerah mempertimbangkan beberapa instrumen pendukung berupa: analisis standar belanja, standar harga, tolok ukur kinerja, dan standar pelayanan minimal yang ditetapkan sesuai dengan peraturan perundang-undangan”.
  • 7. DASAR HUKUM PENYUSUNAN ASB PP 58 Tahun 2005 Pasal 39 ayat (2): “Penyusunan anggaran berdasarkan prestasi kerja dilakukan berdasarkan capaian kinerja, indikator kinerja, analisis standar belanja, standar satuan harga, dan standar pelayanan minimal”.
  • 8. DASAR HUKUM PENYUSUNAN ASB Permendagri 13/2006 Psl 93 (1): “Penyusunan RKA-SKPD berdasarkan prestasi kerja berdasarkan pada indikator kinerja, capaian atau target kinerja, analisis standar belanja, standar satuan harga, dan standar pelayanan minimal”.
  • 9. DASAR HUKUM PENYUSUNAN ASB Permendagri 13/2006 Psl 89 (2) Hrf e: “Dokumen sebagai lampiran ( SE ) meliputi KUA, PPA, kode rekening APBD, format RKA-SKPD, analisis standar belanja, dan standar satuan harga”. Ketentuan ini tetap dipertahankan dlm Permendagri Nomor 59/2007.
  • 10. KOMPONEN ANGGARAN KINERJA Penyusunan anggaran berdasarkan prestasi kerja dilakukan berdasarkan Indikator Kinerja Capaian/ Target kinerja Anlisis stand belanja Standar satuan harga Standar pelayanan min ditetapkan dengan keputusan kepala daerah
  • 12. KONDISI YANG BERKEMBANG  Sering terjadi  proses penganggaran: Kegiatan sama, target kinerja sama  besaran anggaran jauh berbeda, Reasoning besar kecilnya anggaran belum sepenuhnya didasarkan pada kewajaran, Dokumen penganggaran seringkali dikalahkan dengan proses politik atau birokrasi.
  • 13. MAKSUD ASB ASB adalah standar untuk menganalisis anggaran belanja yang digunakan dalam suatu program atau kegiatan untuk menghasilkan tingkat pelayanan tertentu dan kewajaran biaya di unit kerja dalam satu tahun anggaran.
  • 14. MASALAH ANGGARAN TANPA ASB  Sulit menilai kewajaran beban kerja dan biaya suatu kegiatan  Penyusunan dan penentuan anggaran menjadi subjektif
  • 15. MASALAH ANGGARAN TANPA ASB  Dua atau lebih kegiatan yang sama mendapat alokasi yang berbeda  Penyusunan anggaran “MOLOR” (Irwan Taufiq Ritonga, 2007)
  • 16. ASB DAN KEBIJAKAN BELANJA DAERAH KEBIJAKAN BELANJA LANGSUNG (BL), memperhatikan: Belanja daerah tersebut diprioritaskan untuk mendanai urusan pemerintahan wajib terkait pelayanan dasar yang ditetapkan dengan standar pelayanan minimal serta berpedoman pada standar teknis dan harga satuan regional sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Belanja daerah untuk urusan pemerintahan wajib yang tidak terkait dengan pelayanan dasar dan urusan pemerintahan pilihan berpedoman pada analisis standar belanja dan standar harga satuan regional. 16 PMDG Nomor 52 Tahun 2015
  • 17.
  • 18. PERANAN ASB DALAM PERENCANAAN ANGGARAN 1. Menjamin kewajaran beban kerja dan biaya yang digunakan antar SKPD dlm melakukan kegiatan sejenis. 2. Mendorong terciptanya anggaran daerah yang semakin efisien dan efektif.
  • 19. PERANAN ASB DALAM PERENCANAAN ANGGARAN 3. Memudahkan TAPD lakukan verifikasi total belanja yang diajukan dalam RKA SKPD untuk setiap kegiatan. 4. Mudahkan SKPD & TAPD dlm menghitung besar anggaran total blnja utk tiap jns kegiatan berdasar target output yg ditetapkan dlm RKA SKPD.
  • 20. DOKUMEN ASB ADA DIMANA?? RPJMD Renstra SKPD Renja SKPD RKPD KUA PPAS PEDOMAN PENYUSUNAN RKA-SKPD RAPERDA APBD Tim Anggaran Pemda RKA-SKPD Dibahas bersama DPRD 5 tahun 5 tahun 1 tahun 1 tahun RKP RPJM NOTA KESEPAKATAN PIMPINAN DPRD DGN KDH Salah satu lampirannya: Analisis Standar Belanja
  • 21.
  • 22. PRINSIP PENYUSUNAN ASB 1. Penyederhanaan (modeling) Penyusunan ASB bertujuan membuat model belanja untuk objek-objek kegiatan yang menghasilkan output yang sama. 2. Mudah diaplikasikan Model yang dibuat mudahdiaplikasikan, atau tidak membuat susah yang menggunakan model tersebut.
  • 23. PRINSIP PENYUSUNAN ASB 3. Mudah diup-date Model yang dibuat mudah untuk diperbaharui, dlm arti jika ditambahkan data2 baru tidak merubah formula model tersebut secara keseluruhan. 4. Fleksibel, Model yang dibuat menggunakan konsep belanja rata2 & memiliki batas minimum belanja & batas maksimum belanja.
  • 24.
  • 25. BEBERAPA CATATAN DATA  Pengungkapan indikator kinerja beberapa kegiatan masih belum jelas, terutama membedakan indikator kinerja keluaran (output) dan indikator kinerja hasil (outcome).  Pada penyusunan DPA-SKPD perlu mencantumkan indikator kinerja kegiatan paling tidak 3 (tiga) indikator, yaitu indikator masukan (input), indikator keluaraan (output) dan indikator hasil (outcome).
  • 26. BEBERAPA CATATAN DATA  Pengungkapan indikator masukan (input) kegiatan biasanya tidak masalah.  Namun pada pengungkapan indikator keluaran (output) dan hasil (outcome) kegiatan sering terbalik satu dengan yang lain atau pengungkapan indikator yang tidak jelas.
  • 27. BEBERAPA CATATAN DATA  Pengungkapan target atau capaian kinerja kegiatan masih belum jelas, terutama masih seringnya terjadi pengungkapan target kinerja untuk indikator kinerja keluaran (output) & hasil (outcome) yang:  kualitatif,  Tidak terukur,  shg sulit melakukan identifikasi cost driver bagi kegiatan dimaksud.
  • 28. BEBERAPA CATATAN DATA  Selain bersifat kualitatif, ada beberapa DPA- SKPD yang tidak: mencantumkan target atau capaian kinerja untuk indikator output dan outcome, hanya mencantumkan target atau capaian kinerja untuk indikator input.
  • 29. BEBERAPA CATATAN DATA  Walaupun untuk penyusunan dokumen penganggaran (DPA-SKPD) sudah ada pedoman bakunya yaitu Permendagri Nomor 13 Tahun 2006 untuk penyusunan DPA – SKPD, tetap saja rincian biaya kegiatan masing-masing SKPD relatif bervariasi,  Sehingga agak mempersulit proses tabulasi dalam rangka analisis komposisi biaya kegiatan.
  • 30. BEBERAPA CATATAN DATA  Walaupun dalam penyusunan anggaran sudah dilakukan dengan cermat, namun masih tetap ada saja penjumlahan dari rincian yang kurang tepat sehingga menyulitkan re-chek-ing jumlah rincian ke total anggaran masing-masing kegiatan.
  • 31.
  • 32. ACTIVITY BASED COSTING  Pendekatan Activity Based Costing (ABC) merupakan suatu teknik untuk mengukur secara kuantitatif biaya dan kinerja suatu kegiatan (the cost and performance of activities) serta alokasi penggunaan sumber daya dan biaya, baik Biaya Operasional maupun Biaya Administratif.
  • 33. ACTIVITY BASED COSTING Pendekatan ABC bertujuan untuk meningkatan akurasi biaya penyediaan barang dan jasa yang dihasilkan dng menghitung biaya tetap (fixed cost) dan biaya variabel (variabel cost). => Biaya Total= Biaya Variabel + Biaya Tetap
  • 34. PROSES PENYUSUNAN ASB Diklasi fikasi •Kegiatan eksisting Pemda; •(DASK atau DPA – SKPD) 1  Lakukan regresi sederhana (OLS) Yi = a+b1X1+…+bnXn+e 4 Lakukan simulasi untuk berbagai kemungkinan independent variabels. Masukan nilai Min-Maks berdasarkan deviasi 5 Hitung kewajaran alokasi belanja per jenis belanja untuk setiap kegiatan. 6 Identifikasi VARIABEL-VARIABEL yang mempengaruhi BELANJA jenis kegiatan tertentu 3 Identifikasi Jenis Kegiatannya dengan melihat kesamaan output dan cost drivernya. 2 Yance Kardias, 2006
  • 35. TEKNIK PENYUSUNAN ASB  Tahap 1 : Pengumpulan Data Identifikasi seluruh kegiatan SKPD berdasarkan dokumen DASK atau DPA-SKPD tahun sebelumnya.
  • 36. LANGKAH PENYUS DATA BASE (1) SKPD A SKPD B SKPD C SKPD Z IDENTIFIKASI SELURUH KEGIATAN DATA BASE SEMUA KEGIATAN
  • 37. TEKNIK PENYUSUNAN ASB  Tahap 2 : Ekualisasi Kegiatan Penyetaraan kegiatan dengan mengkategorikan jenis kegiatan yang sesuai (memiliki kemiripan pola & bobot kerja kegiatan).
  • 38. LANGKAH PENGELOMPOKAN (2) JENIS KEG A JENIS KEG B JENIS KEG C JENIS KEG Z IDENTIFIKASI KELOMPOK KEGIATAN DATA BASE SEMUA KEGIATAN
  • 39. TEKNIK PENYUSUNAN ASB  Tahap 3 : Pembangunan Model Langkah 1 : Identifikasi Pengendali Belanja (Cost driver) tiap jenis kegiatan. Langkah 2 : Analisis Fungsi Belanja untuk membagi Belanja Tetap dan Belanja Variabel.
  • 40. ALAT PEMBENTUKAN MODEL  Menggunakan Analisis Statistik Regresi untuk memperoleh model ASB yang diinginkan;  Model yang digunakan : Regresi Linier Sederhana/ Berganda. Yi = a + bXi + e Yi = a + b1X1 + b2X2 + ….. + bnXn + e
  • 41. CONTOH 2 : ASB JASA SURAT ASB Jasa Surat: Cost Driver : - Jml Surat (lembar) Model : Y = a + bX dimana Y = anggaran Jasa Surat X = Jml Lembar Surat.
  • 42. ANALISIS REGRESI : SURAT NO. SKPD/ Unit Kerja Anggaran Surat 1 A 480.000 322 2 B 570.000 702 3 C 615.000 626 4 E 645.000 662 5 F 1.000.000 3.793 6 G 1.350.000 2.636 7 H 1.800.000 2.012 8 I 2.550.000 5.261 9 J 3.000.000 820 10 K 3.600.000 9.224 11 L 3.750.000 3.769 12 M 3.908.000 5.163 13 N 4.000.000 1.780
  • 43. ANALISIS REGRESI : UJI OUTLIER  Sebelum dimodelkan, data-data anggaran dan cost driver, diuji dahulu dengan uji outlier  metode distribusi normal.  Pada uji outlier, kasus yang memiliki nilai Z > 2,5 atau Z < - 2,5 dikeluarkan, karena dianggap outlier/ekstreem.
  • 44. SCATTER PLOT MODEL JASA SURAT
  • 45. HASIL REGRESI MODEL JASA SURAT Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. Collinearity Statistics B Std. Error Beta Tolerance VIF 1 (Constant) 1191038.750 503134.845 2.367 .037 jmlsurat 320.492 133.636 .586 2.398 .035 1.000 1.000 a. Dependent Variable: anggsur
  • 46. PERSAMAAN REGRESI : SURAT Y = 1.191.038,75 + 320,49 X a. Biaya tetap kegiatan: Rp. 1.191.038,75 b. Biaya var kegiatan : Rp. 320,49 per lembar.
  • 47. RINCIAN ALOKASI BELANJA SURAT Obyek dan Pengendali Belanja Rata-rata (%) Batas bawah (%) Batas atas (%) 1. BELANJA PEGAWAI - - - 1.1. Honorarium - - - 1.2. Honorarium Non - - - 1.3. Uang Lembur - - - 1.4. Belanja Kursus - - - 2. BELANJA BARANG DAN JASA 100.00 96.70 104.05 2.1. Belanja Bahan Pakai Habis 98.72 96.70 100.74 2.2. Belanja Bahan/Material - - - 2.3. Belanja Jasa Kantor 1.28 - 3.30 2.4 . Belanja Perawatan - - - 2.5 . Belanja Cetak dan Penggandaan - - - 2.6 . Belanja Sewa - - - 2.7. Belanja Makanan dan Minuman - - - 2.8. Belanja Pakaian Kerja - - - 2.9. Belanja Perjalanan Dinas - - - 3. BELANJA MODAL - - - Jumlah Anggaran 100.00 96.70 104.05
  • 48. CONTOH : ANALISIS BATASAN JENIS BELANJA Belanja Pegawai Honor PNS Honor Non PNS Uang lembur Bia Beasiswa Bia Kursus Jumlah 8.53 41.33 - - - 49.87 28.95 15.00 - - - 43.95 11.60 - - - - 11.60 12.96 12.00 - - - 24.96 21.03 11.64 - - - 32.67 27.03 - - - - 27.03 14.50 13.00 - - - 27.50 8.30 5.67 - - - 13.97 23.11 10.07 2.59 - - 35.77 28.00 8.00 - - 12 48.00 30.83 7.57 - - - 38.40 19.69 10.71 - - - 30.41 3.54 35.20 - - - 38.74 10.44 15.19 3.32 - - 28.94 14.52 14.67 2.78 - - 31.97 21.27 12.54 - - - 33.81 13.60 7.77 - - 40 61.45 20.19 - 0.15 - - 20.34 2.43 13.16 0.19 - 15 31.20 16.87 12.29 0.47 4 33.19 8.49 10.43 1.09 10 12.13
  • 49. CONTOH : ANALISIS BATASAN JENIS BELANJA Belanja Barang dan Jasa B Hbis Pakai B Bhn/Mat B Jasa Kan B Asuran B Rawat B Cetak B Sewa B Mamin B Pak Din B Pak Kerja B Pak Ttnt B Pjln Din Jml Barang - - - - 2.40 - - 23.57 - - - 24.17 50.13 2.84 3.06 4.94 - - 1.58 6.75 20.25 - - - 16.65 56.05 6.61 2.34 11.76 - - 11.50 5.72 27.88 - - - 22.60 88.40 13.58 - 3.59 - - 1.84 17.90 12.99 - - - 25.14 75.04 4.19 - - - 1.44 2.34 7.80 11.76 - 38.40 - 1.40 67.33 6.44 - 2.80 - 7.92 11.26 2.00 16.35 - - - 26.20 72.97 18.43 8.41 1.67 - - 3.17 3.00 12.23 - - - 25.60 72.50 5.48 - 2.17 - 3.60 2.75 36.33 21.48 - - - 14.23 86.03 2.47 - 1.08 - 9.50 1.94 7.78 25.35 - 12.67 - 3.44 64.23 2.74 9.07 0.87 - - 5.19 4.80 12.19 - - - 17.15 52.00 4.57 - 0.67 - - 5.36 20.54 17.79 - - - 12.66 61.60 10.38 2.00 9.33 - - 16.82 6.40 19.86 - - - 4.80 69.59 2.05 20.96 0.48 - - 0.83 - 26.91 - - - 10.04 61.26 1.89 - 1.38 - 6.53 0.80 8.29 35.35 - 13.12 - 3.70 71.06 1.53 - 1.16 - 8.04 1.36 8.34 33.81 - 10.14 - 3.65 68.03 17.32 5.90 3.00 - - 2.19 4.70 15.53 - - - 17.55 66.19 4.81 0.29 4.53 - - 7.86 5.81 14.05 - - - 1.19 38.55 2.48 0.04 0.14 - - 12.03 25.03 33.70 - - - 6.24 79.66 5.17 0.48 3.93 - - 2.91 14.19 41.79 - - - 0.33 68.80 5.95 2.77 2.82 2.08 4.83 9.76 22.25 3.91 12.46 66.81 5.28 5.28 3.15 3.33 4.78 9.29 9.00 9.48 9.33 12.13
  • 50. CONTOH : HASIL ANALISIS RINCIAN BELANJA Obyek dan Pengendali Belanja Rata-rata (%) Batas bawah (%) Batan atas (%) 1. BELANJA PEGAWAI 33.19 27.12 39.25 1.1. Honorarium PNS 16.87 12.62 21.12 1.2. Honorarium Non PNS 12.29 7.08 17.50 1.3. Uang Lembur 0.47 - 1.02 1.4. Belanja Kursus 3.55 - 8.48 2. BELANJA BARANG DAN JASA 66.81 60.75 72.88 2.1. Belanja Bahan Pakai Habis 5.95 3.31 8.59 2.2. Belanja Bahan/Material 2.77 0.13 5.40 2.3. Belanja Jasa Kantor 2.82 1.24 4.39 2.4 . Belanja Perawatan 2.08 0.41 3.74 2.5 . Belanja Cetak dan Penggandaan 4.83 2.44 7.22 2.6 . Belanja Sewa 9.76 5.11 14.40 2.7. Belanja Makanan dan Minuman 22.25 17.75 26.75 2.8. Belanja Pakaian Kerja 3.91 - 8.65 2.9. Belanja Perjalanan Dinas 12.46 7.80 17.12 3. BELANJA MODAL - - - Jumlah Anggaran 100.00 87.87 112.13
  • 51.
  • 52. PEDOMAN IMPLEMENTASI ASB Langkah-langkah Implementasi ASB : 1. Temukan ASB yg sesuai dng renc kegiatan. 2.Dari ASB yang ditemukan,tentukan estimasi maksimal total belanja kegiatan berdasarkan rumusan fungsi biaya ASB itu. 3.Alokasikan Total Belanja tersebut ke dlm rincian komponen belanja sesuai dengan prosentase yang ada pada ASB ybs. 4.Memasukkan rincian komponen alokasi belanja tersebut ke dlm RKA-SKPD.
  • 53. CONTOH KASUS PENERAPAN ASB Kegiatan : “Peningkatan Ketrampilan bidang manajerial untuk pengusaha UMKM sebanyak 50 pengusaha” LANGKAH 1 ASB 01 : Diklat
  • 54. MENENTUKAN TOTAL BELANJA Dari data dapat diartikan bahwa : X = 50 org, Maka est belanja total diperkirakan sebesar:  Y = 5.520.152,45 + 450.200,25 X  Y = 27.760.165  Atau dibulatkan menjadi : Y = 27.800.000,00  Dengan demikian Estimasi Anggaran kegiatan Peningkatan Ketrampilan bidang Manajerial itu adalah sebesar Rp. LANGKAH2
  • 55. TENTUKAN ALOKASI JENIS BELANJA  Dari tabel batasan alokasi belanja, tentukan proporsi alokasi masing-masing jenis belanja !.  Proporsi alokasi jenis belanja tidak harus menggunakan angka rata-rata, yang penting berada pada batasan minimal dan maksimal.  Jumlah total alokasi jenis belanja adalah 100 persen.  Kalikan angka proporsi dengan totan belanja. LANGKAH3
  • 56. DISTRIBUSI ALOKASI JENIS BELANJA Obyek dan Pengendali Belanja Rata-rata (%) Estimasi Belanja (RP) (1) (2) (3) 1. BELANJA PEGAWAI 33.19 9.226820 1.1. Honorarium PNS 16.87 4.689.860 1.2. Honorarium Non PNS 12.29 3.416.620 1.3. Uang Lembur 0.47 130.660 1.4. Belanja Kursus 3.55 986.900 2. BELANJA BARANG DAN JASA 66.81 18.573.180 2.1. Belanja Bahan Pakai Habis 5.95 1.654.100 2.2. Belanja Bahan/Material 2.77 770.060 2.3. Belanja Jasa Kantor 2.82 783.960 2.4 . Belanja Perawatan 2.08 578.240 2.5 . Belanja Cetak dan Penggandaan 4.83 1.342.740 2.6 . Belanja Sewa 9.76 2.713.280 2.7. Belanja Makanan dan Minuman 22.25 6.185.500 2.8. Belanja Pakaian Kerja 3.91 1.086.980 2.9. Belanja Perjalanan Dinas 12.46 3.463.880 3. BELANJA MODAL - - Jumlah Anggaran 100.00 27.800.000
  • 57. MEMASUKKAN RINCIAN KE RKA-SKPD  MEMASUKKAN RINCIAN BELANJA KE DALAM RKA- SKPD KEGIATAN (2.2.1). LANGKAH 4
  • 58.
  • 59. KEPUTUSAN WALIKOTA  ASB  Keputusan Walikota tentang Pedoman Analisis Standar Belanja dilampiri dengan:  A. Pengelompokan Kegiatan  B. Formulasi ASB, yang terdiri:  Model Persamaan ASB  Rincian Belanja ASB  C. Implementasi ASB dilengkapi dengan 2 contoh implementasi kegiatan.
  • 60. PENGELOMPOKAN KEGIATAN 01. ASB 01 : Penyediaan Jasa Surat Menyurat ASB 01 ini menjadi acuan bagi SKPD di lingkungan Pemerintah Daerah dalam penyusunan anggaran belanja kegiatan penyediaan jasa surat menyurat yang berupa jasa pengiriman surat dari SKPD tersebut kepada pihak luar dan kegiatan sejenis lainnya dalam rangka menjalankan tugas pokok dan fungsi penyelenggaraan pemerintahan dan memberikan pelayanan kepada masyarakat.
  • 61. FORMULASI ASB 01. ASB 01. PENYEDIAAN JASA SURAT MENYURAT Batasan Penyediaan jasa surat menyurat merupakan kegiatan yang dilakukan oleh SKPD berkaitan dengan penyediaan jasa pengiriman surat dari SKPD itu kepada pihak di luar dalam rangka pelaksanaan tugas pokok dan fungsi SKPD menyelenggarakan pemerintahan dan memberikan pelayanan kepada masyarakat.ASB Penyediaan Jasa Surat Menyurat ini terutama dipengaruhi oleh jumlah surat yang dikirimkan per tahun. ASB Penydiaan Jasa Surat Menyurat ASB Penyediaan Jasa Surat Menyurat dapat dinyatakan dalam persamaan fungsi biaya sebagai berikut: Y = 1.191.038,75 + 320,49 X Dimana : Y = Nilai Anggaran Penyediaan jasa Surat Menyurat,dan X = Jumlah Surat yang dikirim. Arti persamaan fungsi biaya dimaksud adalah bahwa : a. Biaya tetap kegiatan : Rp.1.191.038,75 b. Biaya variabel kegiatan : Rp.320,49 per lbr surat yang dikirim.
  • 62. FORMULASI ASB 01. Obyek dan Pengendali Belanja Rata-rata (%) Batas bawah (%) Batas atas (%) 1. BELANJA PEGAWAI - - - 1.1. Honorarium - - - 1.2. Honorarium Non - - - 1.3. Uang Lembur - - - 1.4. Belanja Kursus - - - 2. BELANJA BARANG DAN JASA 100.00 96.70 104.05 2.1. Belanja Bahan Pakai Habis 98.72 96.70 100.74 2.2. Belanja Bahan/Material - - - 2.3. Belanja Jasa Kantor 1.28 - 3.30 2.4 . Belanja Perawatan - - - 2.5 . Belanja Cetak dan Penggandaan - - - 2.6 . Belanja Sewa - - - 2.7. Belanja Makanan dan Minuman - - - 2.8. Belanja Pakaian Kerja - - - 2.9. Belanja Perjalanan Dinas - - - 3. BELANJA MODAL - - - Jumlah Anggaran 100.00 96.70 104.05 Tabel 01.Batasan Alokasi Belanja ASB Pelayanan Jasa Surat
  • 64. Nama : SUMARDI Tempat/Tgl. Lahir : Klaten, 08 September 1962 Agama : Islam Status : Menikah, dengan 6 anak Alamat Kantor : Pusat Pengembangan Ekonomi Pembangunan (PPEP) FE UNS, Jl. Ir Sutami No. 36 A Surakarta. Telpon: 0271-668607, Fax: 0271-668609, HP: 081329903563 E-mail: smd_ekon@yahoo.co.id. Alamat Rumah : Jl. Cendrawasih No. 11, Blok A1, Perum UNS V Palur, Ngringo, Jaten, Karanganyar. Telpon: 0271-8200579, 0271-826194. PENGALAMAN/PEKERJAAN  Residen Konsultas Pogram and Financial, Planning, Analysis, Control – Koordinasi (PAFPACK) untuk Pemerintah Propinsi DIY, Kota Yogyakarta, Kabupaten Sleman, Kota Semarang, Tahun 1991 – 1994.  Konsultan Revenue Improvement Action Plan (RIAP) untuk Kota Surakarta, Tahun 1995 - 1996.  Konsultan GLG-GTZ untuk Penguatan Kapasitas Pemda dalam Penganggaran Daerah untuk meningkatkan Pelayanan Publik.  Konsultan Perencanaan dan Penganggaran Daerah pada PT. Duta Wirya Surakarta, Pusat Pengembangan Ekonomi Regional (PUSPER) Jakarta, Lembaga Studi dan Pengembangan Otonomi Daerah (LSP-OTDA) Yogyakarta, Lembaga Studi dan Pengembangan Ekonomi dan Otonomi Daerah (LSP-EKoDA) Yogyakarta, Citra Daya Insani Yogyakarta, Yogyakarta Management Consultant (YMC) Yogyakarta, LPP Dharma Mulia Yogyakarta, LP2OD Jakarta, PT. Kharisma Bengawan Solo (KBS) Surakarta, Lembaga Asistensi Pemerintah Daerah (LAPD) Yogyakarta, PT. Sumaplan Adicipta Persada Jakarta, PT. Mitra Agung Manunggal Samarinda, CV Nirmana Semarang, CV Bromas Damar Kahuripan Sukoharjo, CV Hastha Bhawana Surakarta, CV. Pakarsemi Sukoharjo, CV. Kharisma Sukoharjo, Pusat Pengembangan Ekonomi Pembangunan (PPEP) FE UNS, Pusat Penelitian Pedesaan dan Pengembangan Daerah (Puslitdesbangda) LPPM UNS, Pusat Kajian Hukum dan Pemberdayaan Otonomi Daerah (PKHPOD), Pusat Kajian Hukum dan Kebijakan Publik (PKHKP), Pusat Kajian Hukum dan Budaya FH UNS Surakarta, LKP-OTDA Catur Mitra Yogyakarta, dll. JABATAN SEKARANG  Kepala Divisi Penelitian dan Pengkajian Pusat Pengembangan Ekonomi Pembangunan (PPEP) Fakultas Ekonomi UNS Surakarta. B I O D A T A
  • 65. PENGELOMPOKAN KEGIATAN ASB 03 : Pendidikan dan Pelatihan a.Pelatihan Tim SAR (Search and Resque) b.Pendidikan Kehansipan c. Pendidikan Politik bagi Ormas, Orpol,dan Orsos d.Pelatihan Ketrampilan Tenaga Kerja e.Pelatihan Kompetensi Tenaga Pendidik f. Pelatihan bagi Pendidik untuk Memenuhi Standar Kompetensi g.Pelatihan Pengelolaan Adm Kelurahanbagi Perangkat Kelurahan h.Pelatihan Ketrampilan Produktivitas Tenaga Kerja i. Pelatihan Fasilitator Pengarusutamaan Gender j. Pelatihan Ketrampilan bagi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) k.Pelatihan Ketrampilan bagi Penyandang Cacat l. Pendidikan Keaksaraan m. Pelatihan Pembimbing Penyandang Cacat n.Pelatihan Peningkatan Mutu bagi Pengusaha Industri Kecil o.Pelatihan Desain Batik p.Pendidikan dan Latihan Penatausahaan Keuangan Daerah q.Pendidikan dan Latihan Pelatih dan Wasit r.Peningkatan Kapasitas (SDM) melalui pembentukan kader LH s.dan kegiatan yang sejenis lainnya.
  • 66. FORMULASI ASB 03. ASB 03. PENDIDIKAN DAN PELATIHAN Batasan Pendidikan atau pelatihan adalah kegiatan Pemerintah Daerah melalui Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) terkait untuk meningkatkan kemampuan dan ketrampilan perangkat daerah,kader maupun kelompok warga masyarakat melalui pendidikan atau pelatihan.ASB Pendidikan dan Pelatihan ini terutama dipengaruhi oleh jumlah peserta dan jumlah hari. ASB Pendidikan dan Pelatihan ASB Pendidikan dan Pelatihan dapat dinyatakan dalam persamaan fungsi biaya sebagai berikut: Y = 21.057.659,16 + 885.219,11 X Dimana : Y = Nilai Anggaran Pendidikan dan latihan,dan X = Jumlah peserta dan hari Pendidikan dan latihan (orang hari), Arti persamaan fungsi biaya dimaksud adalah bahwa : a. Biaya tetap kegiatan : Rp.21.057.659,16 b. Biaya variabel kegiatan : Rp.885.219,11 per orang hari peserta Diklat.
  • 67. FORMULASI ASB 03. Obyek dan Pengendali Belanja Rata-rata (%) Batas bawah (%) Batan atas (%) 1. BELANJA PEGAWAI 33.19 27.12 39.25 1.1. Honorarium 16.87 12.62 21.12 1.2. Honorarium Non 12.29 7.08 17.50 1.3. Uang Lembur 0.47 - 1.02 1.4. Belanja Kursus 3.55 - 8.48 2. BELANJA BARANG DAN JASA 66.81 60.75 72.88 2.1. Belanja Bahan Pakai Habis 5.95 3.31 8.59 2.2. Belanja Bahan/Material 2.77 0.13 5.40 2.3. Belanja Jasa Kantor 2.82 1.24 4.39 2.4 . Belanja Perawatan 2.08 0.41 3.74 2.5 . Belanja Cetak dan Penggandaan 4.83 2.44 7.22 2.6 . Belanja Sewa 9.76 5.11 14.40 2.7. Belanja Makanan dan Minuman 22.25 17.75 26.75 2.8. Belanja Pakaian Kerja 3.91 - 8.65 2.9. Belanja Perjalanan Dinas 12.46 7.80 17.12 3. BELANJA MODAL - - - Jumlah Anggaran 100.00 87.87 112.13 Tabel 03.Batasan Alokasi Belanja ASB Pendidikan & Palatihan