2. Kata Pengantar
Puji syukur senantiasa kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang telah
memberikan rahmat dan hidayah-NYA kepada kami sehingga kami dapat menyelesaikan
laporan ini.
Tidak lupa kami mengucapkan terimakasih kepada Ibu Titin. Spd yang telah
membimbing kami untuk melakukan penelitian dengan benar, sehingga kami mendapatkan
hasil yang akurat.
Laporan ini kami susun sesuai dengan prosedur penelitian ilmiah, dengan maksud
untuk memperdalam pemahaman kami mengenai Pengaruh Warna Cahaya Terhadap
Banyaknya Oksigen Yang Dihasilkan Dari Fotosintesis.
Kami menyadari bahwa tidak ada manusia yang tidak luput dari kesalahan. Oleh
karena itu kami memohon maaf dan memohon bimbingan ibu guru apabila ada kesalahan di
dalam isi yang terdapat dalam laporan ini.
3. Daftar Isi
Kata pengantar………………………………………………………………..….................................................. i
Daftar isi………………………………………………………………………........................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN …………………………………………………….….................................................. 1
1.1 Latar Belakang……………………………………………………………….………………………..………
1
1.2 Tujuan Penelitian……………………………………………………………………………………………
1
1.3 Rumusan Masalah………………………………………………………………………………………….
2
1.4 Manfaat penelitian.......................................................................................................................... 2
1.5 Metode penelitian........................................................................................................................... 2
1.6 Landasan Teori………………………………………………………………………………………………..
2
1.7 Hipotesis………………………………………………………………………………………………………….
3
BAB II RANCANGAN PENELITIAN....................................................................................................... 4
2.1 Variabel Penelitian……..…………………………………………………………………………………….
4
2.2 Alat dan Bahan………………………………………………………………………………………………..
4
2.3 Langkah Kerja…………………………………………………………………………………………………
4
BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN…………………………………………………………………………… 5
3.1 Hasil Pengamatan …………………………………………………………………………………………..
5
3.2 Pembahasan…………………………………………………………………………………………………….
8
3.3 Kesimpulan ……………………………………………………………………………………………………..
10
Daftar Pustaka………………………………………………………………………………………………………….
11
4. BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Fotosintesis berasal dari kata foton yang berarti cahaya, dan sintesis yang
berarti menyusun.Jadi fotosintesis dapat diartikan sebagai suatu penyusunan
senyawa kimia kompleks yang memerlukan energi cahaya. Sumber energi cahaya
alami adalah matahari. Proses ini dapat berlangsung karena adanya suatu pigmen
tertentu, dengan bahan CO2 dan H2O sebagai suatu proses pembentukan
karbohidrat dan oksigen (O2) yang dilakukan sel-sel yang berklorofil dengan adanya
cahaya matahari.
Cahaya matahari terdiri atas beberapa spektrum, masing-masing spektrum
mempunyai panjang gelombang berbeda, sehingga pengaruhnya terhadap proses
fotosintesis juga berbeda. Hampir semua makhluk hidup bergantung dari energi
yang dihasilkan dalam fotosintesis. Akibatnya fotosintesis menjadi sangat penting
bagi kehidupan di bumi.
1.2 Tujuan
Penelitian ini bertujuan untuk :
1. Mengetahui bahwa fotosintesis membutuhkan cahaya
2. Melakukan percobaan tentang fotosintesis dan membuktikan bahwa dalam
fotosintesis dihasilkan oksigen (O2),
3. Mengamati pengaruh warna cahaya terhadap pembentukan oksigen pada
proses fotosintesis.
1.3 Rumusan Masalah
1) Bagaimana perbedaan hasil percobaan fotosintesis, jika di tempatkan di tempat
yang gelap dan terang ( tanpa warna ) ?
2) Jadi, warna cahaya apakah yang paling meningkatkan laju fotosintesis: putih,
merah, hijau atau biru ?
3) Manakah yang paling banyak menghasilkan gelembung gas: perangkat
percobaan A, B, C, D, dan E?
1.4 Manfaat penelitian
5. Dapat mengetahui dan mempelajari dari hasil pembuktikan secara ilmiah tentang
percobaan Jan Ingenhousz, bahwa tumbuhan yang berfotosintesis menghasilkan
gelembung udara. Gelembung udara tersebut menandakan adanya oksigen (O 2).
1.5 Metode penelitian
Lokasi dan waktu penelitian
Waktu penelitian
: Rabu, 7 November 2012
Tempat penelitian : Laboratorium Biologi
Obyek penelitian
: Hydrilla verticillata
1.6 Landasan Teori
Banyak faktor yang mempengaruhi proses fotosintesis. faktor yang dapat
memengaruhi secara langsung bagi laju fotosintesis: seperti kondisi lingkungan,
meliputi kehadiran cahaya matahari, suhu lingkungan, konsentrasi karbondioksida
(CO2). Faktor lingkungan tersebut dikenal juga sebagai faktor pembatas (mencegah
laju fotosintesis mencapai kondisi optimum). dan faktor yang tidak memengaruhi
secara langsung seperti terganggunya beberapa fungsi organ yang penting bagi
proses fotosintesis.
Berikut ini merupakan beberapa faktor utama yang menentukan laju fotosintesis :
a) Kadar Air
Air dibutuhkan tumbuhan sebagai pelarut bagi kebanyakan reaksi dalam
tubuh tumbuhan dan sebagai medium reaksi enzimatis. Apabila kekurangan
air atau kekeringan menyebabkan stomata menutup, menghambat
penyerapan karbon dioksida sehingga mengurangi laju fotosintesis.
b) Konsentrasi karbondioksida
Semakin banyak karbon dioksida di udara, makin banyak jumlah bahan yang
dapt digunakan tumbuhan untuk melangsungkan fotosintesis.
c) Intensitas Cahaya
Cahaya matahari sangat dibutuhkan oleh tanaman untuk dapat melakukan
fotosintesis. Jika suatu tanaman kekurangan cahaya matahari maka tanaman
itu bisa tampak pucat dan warna tanaman akan berubah menjadi kuning,
peristiwa ini disebut etiolasi. maka dari itu tumbuhan dapat melakukan laju
fotosintesis maksimum ketika banyak cahaya.
d) Suhu Udara
6. Tinggi rendahnya suhu menjadi salah satu faktor yang menentukan dalam
proses fotosintesis untuk menghasilkan oksigen. Enzim-enzim yang bekerja
dalam proses fotosintesis hanya dapat bekerja pada suhu optimalnya.
Umumnya laju fotosintensis meningkat seiring dengan meningkatnya suhu
hingga batas toleransi enzim.
e) Kadar Fotosistesis (Hasil Fotosintesis)
Jika kadar fotosintat seperti karbohidrat berkurang, laju fotosintesis akan
naik. Bila kadar fotosintat bertambah atau bahkan sampai jenuh, laju
fotosintesis akan berkurang.
1.7 Hipotesis
a) Hipotesis 1 “Cahaya merupakan faktor utama dalam laju fotosintesis, maka
dari itu tumbuhan dapat melakukan laju fotosintesis maksimum
ketika banyak cahaya”
b) Hipotesis 2 “Semakin banyak karbon dioksida di udara, makin banyak jumlah
bahan untuk proses fotosintesis”
c) Hipotesis 3 “Semakin banyak gelembung udara yang dihasilkan maka
semakin banyak pula oksigen yang dihasilkan tumbuhan”.
d) Hipotesis 4 “jika proses fotosintesis, di tempatkan dua tempat, di tempat yang
gelap dan terang ( tanpa warna ) maka laju fotosintesis akan
berlangsung di tempat terang ( tanpa warna ) karena
mendapatkan cahaya matahari langsung sehingga menimbulkan
gelembung udara dan menghasilkan oksigen, sedangkan di
tempat gelap tidak terjadi proses fotosintesis ”
BAB II
7. RANCANGAN PENELITIAN
2.1 Variabel Penelitian
Variabel Bebas
Variabel Terikat
1
Pengaruh warna
cahaya (Merah, Hijau
dan Biru)
Oksigen (O2) dan
gelembung udara
2
Pengaruh terhadap
tempat terang
(terkena cahaya)
Pengaruh terhadap
tempat gelap
(tidak terkena
cahaya)
No
3
Variabel Kontrol
Jumlah kadar air,
gelas beker, corong,
Hydrilla verticillata
Oksigen (O2) dan
gelembung udara
Jumlah kadar air,
gelas beker, corong,
Hydrilla verticillata
Oksigen (O2) dan
gelembung udara
Jumlah kadar air,
gelas beker, corong,
Hydrilla verticillata
2.2 Alat dan Bahan
1. 5 buah gelas beker
5. Plastik yang berwarna merah, hijau, biru.
2. 5 buah corong kaca
6. gunting
3. 5 buah tabung reaksi
7. Isolatip (lebel)
4. Air yang jernih
8. Tumbuhan air Hydrilla Verticillata
2.3 Langkah Kerja
Langkah Kerja Mengamati Pengaruh Warna Cahaya Terhadap Laju
Fotosintesis :
Dimasukan beberapa cabang Hydrilla Verticillata
(dalam keadaan terbalik) yang sehat sepanjang 10 cm kedalam
corong kaca.
Tutuplah bagian tabung corong dengan tabung reaksi
Kemudian masukkan corong kaca yang telah ada atau terisi
tumbuhan air Hydrilla Verticillata ke dalam gelas beker yang telah
terisi air dengan volume air yang sama.
Setelah itu gelas beker masing-masing dilapisi dengan warna
plastik merah, hijau dan biru.
Sisanya dua gelas beker dibiarkan tanpa warna
(tidak dilapisi plastik warna)
Letakkan percobaan tersebut (gelas beker yang masing-masing
dilapisi dengan warna plastik merah, hijau, biru dan satu gelas
beker tanpa warna) dibawa sinar matahari (terkena matahari langsung)
Dan letakan percobaan satu gelas beker tanpa warna di ruangan gelap.
8. Amati laju fotosintesis, gunakan petunjuk (indikator) keluarnya gelembung
oksigen (O2) yang tertampung ditabung reaksi terbalik.
Setelah dijemur di terik matahari sekitar 30 menit. Hitunglah gelembung
yang terbentuk dari 5 menit terakhir disetiap gelas beker.
BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN
3.1 Hasil Pengamatan
TERANG TANPA WARNA
Waktu
(Setiap 5 menit)
Keterangan Hasil setiap
5 menit
1
Jam (10:42)
2
Jam (10:47)
Sedikit berembun
+
Tidak terjadi perubahan
hanya berembun
+
TIdak terjadi perubahan
hanya brembun
+
Ada gelembung berjalan
sedikit demi sedikit dari
alga ke atas
++
Ada pergerakan
gelembung dari alga
keatas semakin cepat
++++
Ada pergerakan
gelembung dari alga
keatas lebih cepat
+++++
3
Jam (10:53)
4
Jam (10:58)
5
Jam (10:03)
6
Jam (10:08)
TERANG ( Plastik-MERAH)
Waktu
(Setiap 5
menit)
Keterangan Hasil
setiap 5 menit
1
Jam (10:46)
2
Jam (10:51)
3
Jam (10:56)
4
Jam (11:01)
5
Jam (11:06)
Belum ada perubahan
6
Jam (11:11)
Belum ada perubahan
Belum ada perubahan
Sedikit berembun
+
Gelembung menempel
pada tabung
++
Gelembung menempel
pada tabung makin
bertambah
+++
GELAP TANPA WARNA
9. Waktu
(Setiap 5 menit)
1
Jam (10:46)
2
Jam (10:51)
3
Jam (10:56)
4
Jam (11:01)
5
Jam (11:06)
6
Jam (11:11)
TERANG (Plastik-BIRU)
Waktu
(Setiap 5 menit)
Keterangan Hasil
setiap 5 menit
1
Jam (10:42)
Mulai agak berembun dan
bergelembung sedikit
+
Semakin agak bertambah
++
Pertambahan gelembung
++++
Pertambahan gelembung
dan berembun
+++++
Pertambahan gelembung
meningkat dan berembun
++++++
Bertambahan gelembung
semakin banyak
dan berembun
+++++++
2
Jam (10:47)
3
Jam (10:53)
4
Jam (10:58)
5
Jam (10:03)
6
Jam (10:08)
Keterangan Hasil
setiap 5 menit
Tidak ada perubahan
Tidak ada perubahan
Tidak ada perubahan
Tidak ada perubahan
Tidak ada perubahan
Tidak ada perubahan
TERANG (Plastik-HIJAU)
Waktu
(Setiap 5
menit)
Keterangan Hasil setiap
5 menit
1
Jam (10:46)
2
Jam (10:51)
3
Jam (10:56)
4
Jam (11:01)
5
Jam (11:06)
Belum ada perubahan
6
Jam (11:11)
Tidak terjadi perubahan
TIdak terjadi perubahan
TIdak terjadi perubahan
Ada pertambahan
gelembung dan
berembun
++
Pertambahan gelembung
meningkat dan berembun
+++
Menggunakan lidih yang dibakar ujungnya dengan korek api dan setelah itu
masukan lidih (bara apinya) ke dalam tabung hasil penelitian oksigen dalam
proses fotosintesis tersebut. Jika menyalah mengartikan, mengandung
banyaknya oksigen dalam tabung.
Medium
A
Banyak / Sedikitnya oksigen
Tidak ada oksigen, bara
Keterangan
Tidak menggunakan plastik
10. (Gelap)
B
(Terang)
C
D
E
langsung mati
Banyak oksigen, bara agak
lebih lama bertahan
Sedang oksigen, bara cepat
mati
Sangat banyak oksigen, bara
lebih lama bertahan dan agak
lama matinya
Sedikit oksigen, bara agak lama
mati
(Tanpa Warna)
Tidak menggunakan plastik
(Tanpa Warna)
Menggunakan Plastik
Warna Merah
Menggunakan Plastik
Warna Biru
Menggunakan Plastik
Warna Hijau
GRAFIK HUBUNGAN WARNA CAHAYA DENGAN BANYAKNYA OKSIGEN YANG DIHASILKAN
Kadar Oksigen
BIRU
HIJAU
MERAH
3.2 Pembahasan
Pengaruh warna cahaya (Merah, Hijau dan Biru)
11. Dari data diatas, ternyata urutan warna tidak sesuai dengan urutan
mejikuhibiniu, hal ini wajar terjadi karena banyak faktor yang mempengaruhi, seperti
kurang cermat dalam penghitungan, kondisi Hydrilla sp, ataupun warna plastik yang
tidak sesuai dengan harapan.
Perbedaan warna cahaya juga mempengaruhi banyaknya gelembung gas
yang dihasilkan. Warna-warna cahaya yang menggunakan plastik transparan
merupakan spectrum warna. Spektrum warna terjadi dari gelombang electromagnet
yang memiliki panjang gelombang yang besar dan frekuensi yang kecil, sehingga
gelombang electromagnet di udara merambat dengan laju yang sama dan
menghasilkan warna-warna yang berbeda-beda. Sinar yang bisa dilihat oleh mata
manusia hanya di kisaran 380-700 nm. Sinar dengan gelombang lebih pendek
disebut ultraviolet (UV) yang mempunyai panjang 300-350 nm, sedangkan
gelombang yang lebih panjang disebut infra merah dengan panjang 700-750 nm.
Gelombang cahaya yang pendek <400 nm (biru-ultraviolet) akan cepat terserap oleh
pigmen klorofil untuk melakukan fotosintesis. Pada Hydrilla verticillata cahaya biruultraviolet digunakan lebih banyak dari pada cahaya merah karena lebih mudah
didapatkannya, lebih kuat di cahaya matahari dan lebih mudah melewati air.
Spektrum merah tidak digunakan pada proses fotosintesis karena spectrum merah
sangat sensitive. Dalam reaksi fotosintesis akan lebih baik menggunakan cahaya
biru-ultraviolet, karena akan maksimum dan menghasilkan glukosa yang lebih dari
cukup dan melepaskan udara (oksigen)
Kedua fotosistem yang terdapat pada tumbuhan bekerja secara simultan
dalam fotosintesis.Fotosintesis dimulai ketika cahaya mengionisasi molekul klorofil
pada fotosistem II, membuatnya melepaskan elektron yang akan ditransfer
sepanjang rantai transpor elektron. Energi dari elektron ini digunakan untuk
fotofosforilasi yang menghasilkan ATP, satuan pertukaran energi dalam sel. Reaksi
ini menyebabkan fotosistem II mengalami defisit ( kekurangan elektron yang harus
segera diganti ). Pada tumbuhan dan alga, kekurangan elektron ini dipenuhi oleh
elektron dari hasil ionisasi air yang terjadi bersamaan dengan ionisasi klorofil. Hasil
ionisasi air ini adalah elektron dan oksigen. Oksigen inilah yang berupa gelembung
gas.
Pengaruh Intensitas Cahaya (Terang atau Gelap) terhadap fotosintesis dan
menghasilkan O2
Dari data diatas, proses fotosintesis adalah suatu proses biologi yang
kompleks, proses ini menggunakan energi matahari yang dapat dimanfaatkan oleh
12. klorofil yang terdapat dalam kloroplas. Fotosintesis selain memerlukan cahaya
matahari sebagai bahan bakar juga memerlukan karbondioksida dan air sebagai
bahan anorganik yang akan diproses untuk menghasilkan karbohidrat dan
melepaskan oksigen.
Reaksi yang terjadi saat fotosintesis adalah :
Dari reaksi tersebut kita dapat memperkirakan bahwa pada fotosintesis
terbentuk oksigen. Percobaan pertama mencoba membuktikan hal tersebut. Hydrilla
dimasukkan ke dalam gelas beaker yang terlebih dahulu telah dilengkapi dengan
corong penutup dan gelas kimia, kemudian dimasukkan air yakinkan pada saat air
memenuhi gelas beaker dan masuk kedalam gelas kimia tidak terdapat gelembung
udara dari luar. Gelas beaker yang berisi air ini diletakkan di 2 tempat yang berbeda
kadar cahaya yang bertujuan untuk memperoleh hasil gelembung yang berbeda pula
jumlahnya sehingga didapatkan hubungan antara jumlah gelembung dengan kadar
cahaya yang ada. Tempat yang dipilih adalah didalam ruangan dan diluar ruangan
dengan cahaya yang maksimum dengan lama pengamatan bervariasi dari 5 menit,
10 menit, dan 15 menit hingga lama penelitian 30 menit.
Gelembung udara yang dihasilkan menandakan bahwa proses fotosintesis
pada Hydrilla verticilata menghasilkan oksigen. Berdasarkan hasil pengamatan
jumlah gelembung udara yang dihasilkan pada perlakuan A dalam medium air di
tempatkan dalam ruangan lebih sedikit dibandingkan dengan perlakuan B yang
ditempatkan diluar ruangan ditempat terbuka dengan intensitas cahaya, walaupun
waktu yang digunakan sama. Hal ini membuktikan bahwa intensitas cahaya sangat
mempengaruhi proses fotosintesis. Intensitas cahaya yang optimum sangat baik
untuk proses fotosintesis, sebaliknya dengan intensitas cahaya yang terlalu rendah
dapat menghambat berlangsungnya proses fotosintesis.
3.3 Kesimpulan
13. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa :
Fotosintesis adalah proses pembentukan bahan organik
dari bahan anorganik dengan bantuan cahaya dan
kloroplas, Selain itu klorofil fotosintesis juga memerlukan
CO2 dan cahaya matahari.
Warna yang memiliki panjang gelombang pendek sangat
cepat
mempengaruhi
laju
fotosintesis
sehingga
menghasilkan banyak gelembung gas yang disebut
oksigen.
Semakin besar intensitas cahaya dan konsentrasi CO2
maka proses fotosintesis berlangsung semakin cepat.
Hasil dari fotosintesis adalah glukosa dan oksigen.
3.4 Saran
Percobaan seperti ini memerlukan pengamatan yang harus benarbenar diperhatikan, terlebih lagi saat memperhatikan gelembung udara yang
dihasilkan dari proses fotosintesis.
DAFTAR pustaka