SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  39
PP NO 29 TH 1986
Hambatan birokratis dan
metodologis
PP NO 51 TAHUN
1993
UU NO 23 Tahun 1997 (PLH)
PP NO 27 TAHUN
1999
(Pelimpahan hampir semua kewenangan penilaian
AMDAL kepada daerah)
Untuk memastikan bahwa pembangunan
suatu rencana usaha dan/atau kegiatan
yang dilaksanakan bermanfaat dan tidak
mengorbankan lingkungan hidup
Amdal merupakan kajian dampak besar
dan penting terhadap usaha/kegiatan
yang direncanakan pada lingkungan
hidup sebagai dasar dalam proses
pengambilan keputusan
• Undang – Undang No.23 Tahun 1997 tentang pengelolaan
lingkungan hidup
• Peraturan Pemerintah No.27 tahun 1999 tentang AMDAL
• PERMENEG LH No.2 tahun 2000 tentang Panduan Penilaian
Dokumen AMDAL
• KEP.MENEG LH No.40 Tahun 2000 tentang Pedoman Tata Kerja
Komisi Penilai AMDAL
• PERMENEG LH No.11 Tahun 2006 tentang Jenis Rencana Usaha
dan/atau Kegiatan yang Wajib Dilengkapi Dengan AMDAL.
• Kep. Ka. BAPEDAL No.8 Tahun 2000 tentang Keterlibatan
Masyarakat dan Keterbukaan Informasi dalam Proses AMDAL
• Kep. Gubernur Jateng No.25 tahun 2000 tentang Keterlibatan
Masyarakat dan Keterbukaan Informasi dalam Proses AMDAL.
1. Pengubahan bentuk lahan dan bentang alam.
2. Eksploitasi SDA (terbaharui dan tidak)
3. Proses keg-potensial timbulkan pemborosan, pencemaran,
kerusakan LH, kemerosotan SDA dalam pemanfaattannya.
4. Proses kegiatan yang pengaruhi LA, LB dan LS.
5. Proses yang pengaruhi pelestarian kawasan KSDA,
perlindungan cagar budaya.
6. Introduksi jenis tumbuhan, jenis hewan, dan jasad renik.
7. Pembuatan dan penggunaan bahan hayati dan non hayati.
8. Penerapan tekno yang potensi besar pengaruhi LH.
9. Kegiatan yang punya resiko tinggi atau pertahanan negara.
1.Jumlah manusia yang akan terkena dampak.
2.Luas wilayah persebaran dampak.
3.Intensitas dan lamanya dampak berlangsung.
4.Banyaknya komponen lingkungan yang
terkena dampak
5.Sifat komulatif dampak.
BAGI PEMERINTAH
1. Sbg alat pengambilan keputusan ttg
kelayakan LH dari suatu rencana usaha /
kegiatan
2. Bahan masukan perencanaan pembangunan
wilayah
3. Mencegah kerusakan potensi wilayah dan
menjaga kelestarian LH
BAGI MASYARAKAT
1. Tahu renc pembangunan daerah, shg dpt
siap2 utk berpartisipasi
2. Tahu untung rugi bagi masyarakat tiap
pembangunan usaha
3. Tahu hak dan kewajiban dg adanya usaha
tsb dlm kelestarian LH
BAGI PEMRAKARSA
1. Tahu masalah lingkungan pra – proses –
pasca operasi
2. Sbg pedoman pelaksanaan pengelolaan dan
pengawasan LH
3. Tahu hak dan kewajiban dg adanya usaha
tsb dlm kelestarian LH
DASAR PERMENEG LH NOMOR 11 TAHUN 2006 TENTANG JENIS
RENCANA USAHA DAN / ATAU KEGIATAN YANG WAJIB
DILENGKAPI DENGAN AMDAL
Diluar ketentuan dimaksud wajib disusun Upaya Pengelolaan
Lingkungan (UKL) dan Upaya Pemantauan Lingkungan (UPL) dg
acuan KEPMEN LH NO 86 TAHUN 2002
A. Bidang Pertahanan
B. Bidang Pertanian
C. Bidang Perikanan
D. Bidang Perhubungan
E. Bidang Industri (semen, Pulp, Kawasan Industri,dll)
F. Bidang Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun)
G. Bidang Pek Umum :
- TPA Sampah
- incinerator
- composting plant
Dan lain - lain
1. Lokasi Rencana usaha / kegiatan :
Lampiran III : PERMENEG LH NOMOR 11 TAHUN 2006
Rencana Usaha / Kegiatan diluar Daftar Wajib Amdal, tetapi wajib
dilakukan UPL dan UKL dg langkah :
Apakah Rencana Usaha /
Kegiatan
Ya/tdk/ragu
Jelaskan singkat
Berdampak penting
(ya/tdk/ragu
a. Ubah tata guna lahan
b. Ubah regenerasi,
kualitas SDA
c. Ubah daya absorbsi
lahan
2. Karakteristik Rencana Usaha
Apakah Rencana Usaha /
Kegiatan
Ya/tdk/ragu
Jelaskan singkat
Berdampak penting
(ya/tdk/ragu
a. Ubah bentuk dan bentangan lahan
b. Akan ekploitasi SDA
c. Timbulkan pemborosan,
pencemaran dan kerusakan SDA
d. Pengaruhi LA, LB, LS
e. Gunakan bahan hayati dan nabati
f. Dg teknologi berpengaruh pd LH
g. Resiko tinggi / pertahanan nasional
Bila ada jawaban YA, indikasi wajib AMDAL
L3. penentuan dampak penting
Untuk tiap jawaban YA pada L1 dan L2, telusuri :
1. Jumlah manusia yg akan terkena dampak
2. Luas wilayah sebaran dampak
3. Intensitas dan lamanya dampak
4. Banyaknya komponen Lingk lain yg terkena
5. Sifat kumulatif dampak
6. Berbalik atau tidaknya dampak
L4. bila dalam 10 tahun terkhir
1. Usaha tsb senantiasa timbulkan dampak
penting negatif hampir serupa dg di t4
lain
2. Tidak ada IPTEK yg dapat atasi dampak
L5. simpulan
digolongkan
wajib amdal
dikenali karakter dan cara atasi dampak
usaha / kegiatan
TIDAKYA
digolongkan
UPL, UKL
L 4
Aspek yg dinilai gol UPL, UKL
1. Identitas pemrakarsa
2. Tujuan dan manfaat usaha
3. Lokasi rencana usaha
4. Kegiatan Usaha tsb
5. Alternatif usaha berdasarkan hasil studi
6. Jenis usaha dan jumlah produksi
7. Proses produksi
8. Rona Lingkungan awal
9. Perkiraan dampak penting
1. KERANGKA ACUAN ANALISIS DAMPAK
LINGKUNGAN (KA-ANDAL)  RUANG LINGKUP
KAJIAN.
2. ANALISIS DAMPAK LIGKUNGAN (ANDAL) 
TELAAHAN CERMAT : Dampak, Renc Kegiatan
sesuai KA ANDAL
3. RENCANA PENGELOLAAN LINGKUNGAN (RKL) 
Penanganan Dampak Besar & Penting
4. RENCANA PEMANTAUAN LINGKUNGAN  (RPL)
Pemantauan Komponen Yang Dikelola & Rencana
Kegiatan atasi dampak
1. Amdal Kegiatan Tunggal (dibawah 1 instansi)
2. Amdal Kegiatan Terpadu/Multisektor (lebih dari 1
instansi/kesatuan hamparan ekosistem).
3. Amdal kegiatan dalam kawasan (zona perkembangan
wilayah/hamparan).
1.Proses Penapsiran (screening) wajib
AMDAL.
2.Proses Penyusunan dan penilaian KA-
ANDAL, ANDAL, Rencana Pengelolaan
Lingkungan (RKL) dan Rencana
Pemantauan Lingkungan (RPL).
Kepala
BAPEDAL/Gubernur Komisi Penilai AMDAL
Pemrakarsa (dibantu
konsultan)
KERANGKA ACUAN KERJA
PENILAIAN KA-ANDAL
KEPUTUSAN KA-ANDAL
DASAR BAGI PENYUSUNAN
STUDI ANDAL
PENYUSUNAN
ANDAL, RKL, RPL
PENILAIAN ANDAL, RKL, RPL
KEPUTUSAN ANDAL, RKL, RPL
TDK LAYAK LING
LAYAK LING PEMBERIAN IJIN USAHA
MEMERIKSA
STATUS
KEGIATAN
MEMERIKSA
STATUS
KEGIATAN
TELAH
OPERASI
PELAJARI
DISKRIKPSI KEG
(PRA KON, OP,
PASCA)
Ya
Belum
SUSUN
DOKUMEN
UKL-UPL
PENUHI
KRITERIA
AMDAL
PELAJARI
KONDISI
LINGKUNGAN
Tidak
Ya
MULAI
MENYUSUN
KERANGKA ACUAN
ANDAL
LAKUKAN
SCOPING
DOK. KA
ANDAL
LAKUKAN
IDENTIFIKASI
DAMPAK
Ditolak
Diterima
MELAKUKAN
PREDIKSI DAMPAK
RUMUSKAN LINGKUP
STUDI, METODE DAN
URAIAN TUGAS
PERBAIKI
DOK. AMDAL
RUMUSKAN
ARAHAN RKL
MELAKUKAN
EVALUASI DAMPAK
PENTING
REKOMENDASIKAN
SASARAN TINDAK
MENYUSUN DOKUMEN ANDAL
RKL, RPL, DAN RINGKASAN
RUMUSKAN
ARAHAN RPL
SELESAI
PEMANTAUAN
Dokumen RKL dan RPL
1. RKL :
a. pernyataan melaksanakan RKL
b. tujuan pengelolaan LH
c. kebijakan Usaha dibidang LH
d. komponen LH yg terdampak
e. Dampak penting yang harus di kelola
2. RPL :
a. komponen LH yg terdampak
b. Dampak penting yang harus di kelola
c. sumber dampak
d. Tolok Ukur dampak
e. lokasi dan jadwal pemantauan
BERDASARKAN KEPMEN.LH NO 40 TH 2000
TERDAPAT 3 (TIGA) KOMISI PENILAI AMDAL YAITU:
- Komisi Penilai AMDAL Pusat;
- Komisi Penilai AMDAL Provinsi;
- Komisi Penilai AMDAL Kab/Kota.
Ahli Kesehatan Lingkungan…?
TUGAS
POKOK AHLI
KESLING
WAS RUMAH SEHAT
WAS TEMPAT DAN
PENGOLHAN MAKANAN
WAS LIMBAH DILUAR
PABRIK
WAS TEMPAT UMUM
WAS KUALITAS AIR
BERSIH
WAS PEMBUANGA TINJA
PENINGKATAN KUALITAS LINGKUNGAN AMDAL
KA.
ANDAL
NARASUMBER
ANDAL
NARASUMBER
PENGAWAS/PEMANTAU
NARASUMBER
RKL/RPL
ALIRAN TUGAS :
Ada penyimpangan  Ahli Kesling (Puskesmas)  DINKES  Bupati
(tembusan perusahaan/pabrik)
STATUS :
Narasumber : kegiatan perusahaan (pra konstruksi-pasca
konstruksi)
Pengawas/pemantauan : Pemantauan RKL/RPL
TUJUAN :
- Mengetahui pelaksanaan RKL dan RPL;
- Mengetahui tingkat ketaatan pemrakarsa dalam
pengelolaan dan pemantauan;
- Mengetahui efektifitas pelaksanaan RKL dan RPL dalam
menjaga dan meningkatkan kualitas lingkungan;
INSTANSI YANG MEMANTAU
1. Pemrakarsa usaha dan/atau kegiatan;
2. PEMPROV, Kab/Kota yg bersangkutan;
3. Instansi teknis/sektor yang bersangkutan (termasuk
Dinaskesehatan  Petugas Sanitasi / Ahli Kesling;
4. BAPEDALDA (Prop, Kab/Kota)
TAHAPAN TEKNIK
PERAN SERTA
TUJUAN RUANG
LINGKUP
PESERTA
Persiapan
penyususnan
AMDAL
1. Public Display
2. Material for
mass media
Mengiformasikan
tentang kegiatan
sda
Informatif
sda
Masyarakat
terkena dampak
dan stakeholders
sda
Penyusunan
KA ANDAL
1. Public display
2. Public Meeting
3. Public appraisal
4. Workshop dan
seminar
Menginformasikan
ttg keg
Mengidentifikasi
dan menghimpun
umpan balik
Mengharapkan
penilaian masy
sda
Informatis
Konsultatif
Sda
Informatif &
Konsultatif
Sda
Masy terkena
dampak
Masy terkena
dampak dan
stakeholders
Penilaian KA-
ANDAL
1. Seminar /
public review
Mengevaluasi
dokumen dan
proses
perlingkupan
Informatif
dan
konsultatif
Premrakarsa &
komisi penilai
AMDAL
Penyususna
n ANDAL,
RKL &
RPL
1. Wawan
cara men
dalam
2. FGD
-Mengidentifi
kasi dampak :
- Memperoleh
umpan balik
- Memperoleh
gagasan utk
RKL
sda
Informatif
dan
Konsultatif
Kemitraan
Masy
terkena
dampak
sda
Penilaian
ANDAL,
RKL &
RPL
1. Seminar
/public
review
Mengevaluasi
dokumen dan
menerima
masukan
kemitraan Pemrakarsa
& Komisi
Penilai
AMDAL
Masyarakat
berkepentingan
Instansi yang
bertanggungjawab
Pemrakarsa
PENGUMUMAN RENC.USAHA
DAN KEGIATAN
PENGUMUMAN
PERSIAPAN
PENYUSUNAN AMDAL
SARAN, PENDAPAT,
DAN TANGGAPN
PENYUSUNAN KA-
ANDAL
PENILAIAN KA – ANDAL OLEH
KOMISI
KEPUTUSAN KELAYAKAN LING.HIDUP KKA.BAPELDA/GUBERNUR
KONSULTASI
SARAN, PENDAPAT,
DAN TANGGAPN
PENYUSUNAN
ANDAL, RKL, RPL
PENILAIAN ANDAL, RKL, RPL
OLEH KOMISI
SARAN, PENDAPAT,
DAN TANGGAPN
1.Setelah 3 tahun rencana usaha dan / atau
kegiatan tidak dilaksanakan;
2.Pemrakarsa melakukan perubahan lokasi
rencana design, proses, kapasitas, bahan
baku, bahan penolong dan perub/lingk alam.
Sebuah pabrik pulp kertas di kabupaten x telah berdiri 3 tahun yang lalu. Pada awal
pendiriannya banyak disambut baik oleh masyarakat sekitar karena dapat menyerap
tenaga kerja lokal.
Namun setelah 3 tahun kemudian, masyarakat resah karena muncul kasus-kasus
pencemaran limbah. Yang diduga berasal dari pabrik tersebut. Akibat yang terjadi
diantarannya adalah munculnya penyakit gatal-gatal dan adanya perubahan warna
air dan bau pada sumur serta sungai yang ada di lingkungan pabrik yg sangat
mengganggu kesehtan dan kenyamanan masyarakat.
…………………………………………………………………………………………dst
Sebagai petugas pengawas lingkungan Kabupaten datang ke lokasi lingkungan
pabrik, terlebih dahulu Kepala Dinas LH meminta ijin kepada pabrik yang
bermasalah untuk pemeriksaan pendahuluan terhadap kasus pencemaran
limbahnya.
Anda sebagai Petugas pengawas lingkungan di wilayah pabrik bermasalah tersebut,
dan kebetulan oleh Kepala Dinas LH diminta untuk membantu mengenai
permaslahan pencemaran itu. Langkah-langkah apa saja yang dilakukan untuk
memeriksa kasus pencemaran limbahnya.
1. Periksa daerah yang dianggap tercemar;
2. Pengambilan contoh bahan yang diduga tercemar,
misal : air sungai, air sumur, saluran yang tercemar
dan dsb.
3. Ambil air sungai pada bagian luar pabrik (upstream)
dan hilir (downstream).
4. Mewanwancarai Pemerintah setempat.
1. Tentukan lokasi pengambilan contoh.
2. Tentukan titik pengambilan contoh.
3. Tentukan frekuensi pengambilan contoh.
4. Pengukuran debit aliran.
5. Lakukan pengambilan contoh.
6. Lakukan uji kualitas air dilapangan.
7. Lakukan pengolahan pendahuluan dan pengawetan
contoh.
8. Pemberian label, pengepakan dan pengangkutan
contoh uji dan apabila diperlukan pemberian segel
pada tutup penampung contoh uji serta membuat
berita acara penyegelan.
1. Mewakili limbah cair yang dikeluarkan pabrik;
2. Lokasi pengambilan contoh uji harus tepat (mewakili
seluruh sistem pembuangan limbah cair
keseluruhan);
3. Waktu pengambilan contoh harus tepat (saat pabrik
beroprasi secara normal);
4. Contoh yang diambil tdk terkontaminasi dengan zat
lain atau tercampur air hujan;
5. Metode pengambilan contoh sesuai SNI/atau
panduan pemerintah.
1. Lokasi sulit dicapai (curam, terjal, berbahaya);
2. Waktu pembuangan limbah cair kadang tidak
kontinyu (misal hanya malam hari);
3. Ada saluran tersembunyi mengalir di bawah
perumahan air sungai , laut atau danau;
4. Arus sungai sangat deras, ombak terlalu besar, sulit
mengambil contoh;
5. Pihak pabrik, menahan petugas pemeriksa di kantor
pabrik agar dengan jangan mengambil contoh.
(pabrik punya kesempatan menutup kran air limbah
cair, mengoperasikan IPAL atau pencemaran
tersembunyi.
PABRIK
BADAN AIR
PABRIK
BADAN AIR
IPAL
Lokasi Pengambilan Contoh

Contenu connexe

Tendances

Ukl upl karoseri wanaco indo niaga
Ukl upl karoseri wanaco indo niagaUkl upl karoseri wanaco indo niaga
Ukl upl karoseri wanaco indo niagaWanaco Indo Niaga
 
Amdal analisis mengenai dampak lingkungan
Amdal analisis mengenai dampak lingkunganAmdal analisis mengenai dampak lingkungan
Amdal analisis mengenai dampak lingkunganbernardusadityo92
 
Power point rkl kelompok 3
Power point rkl kelompok 3Power point rkl kelompok 3
Power point rkl kelompok 3Gusti Hartanti
 
Amdal (analisa mengenai dampak lingkungan)
Amdal (analisa mengenai dampak lingkungan)Amdal (analisa mengenai dampak lingkungan)
Amdal (analisa mengenai dampak lingkungan)Phietry Qoeerneyach
 
Materi+6.+Kuliah+AMDAL
Materi+6.+Kuliah+AMDALMateri+6.+Kuliah+AMDAL
Materi+6.+Kuliah+AMDALsherina munaf
 
Analisa mengenai dampak lingkungan (AMDAL)
Analisa mengenai dampak lingkungan (AMDAL)Analisa mengenai dampak lingkungan (AMDAL)
Analisa mengenai dampak lingkungan (AMDAL)Muhammad Kennedy Ginting
 
Pedoman Penyusunan Dokumen AMDAL
Pedoman Penyusunan Dokumen AMDAL Pedoman Penyusunan Dokumen AMDAL
Pedoman Penyusunan Dokumen AMDAL Sutami Suparmin
 
Prosedur AMDAL, Penyusun AMDAL dan Pihak yang Terlibat Penyusunan AMDAL.
Prosedur AMDAL, Penyusun AMDAL dan Pihak yang Terlibat Penyusunan AMDAL.Prosedur AMDAL, Penyusun AMDAL dan Pihak yang Terlibat Penyusunan AMDAL.
Prosedur AMDAL, Penyusun AMDAL dan Pihak yang Terlibat Penyusunan AMDAL.Ardio San
 
Analisis Mengenai Risiko Lingkungan
Analisis Mengenai Risiko LingkunganAnalisis Mengenai Risiko Lingkungan
Analisis Mengenai Risiko LingkunganBaitenso Liecha
 
Pengertian amdal (andal, rkl, rpl) 2
Pengertian amdal (andal, rkl, rpl) 2Pengertian amdal (andal, rkl, rpl) 2
Pengertian amdal (andal, rkl, rpl) 2Jaka Pamungkas
 
Analisis mengenai dampak lingkungan
Analisis mengenai dampak lingkunganAnalisis mengenai dampak lingkungan
Analisis mengenai dampak lingkunganAlex Luttu
 
Materi AMDAL .pptx
Materi AMDAL .pptxMateri AMDAL .pptx
Materi AMDAL .pptxEffrila Nita
 
Materiamdalforup pptx-130121223558-phpapp01
Materiamdalforup pptx-130121223558-phpapp01Materiamdalforup pptx-130121223558-phpapp01
Materiamdalforup pptx-130121223558-phpapp01M Nasution
 
UKL-UPL Pengambilan Sampel
UKL-UPL Pengambilan SampelUKL-UPL Pengambilan Sampel
UKL-UPL Pengambilan SampelWahyu Anakadjaib
 

Tendances (20)

Amdal ppt
Amdal pptAmdal ppt
Amdal ppt
 
Ukl upl karoseri wanaco indo niaga
Ukl upl karoseri wanaco indo niagaUkl upl karoseri wanaco indo niaga
Ukl upl karoseri wanaco indo niaga
 
Amdal analisis mengenai dampak lingkungan
Amdal analisis mengenai dampak lingkunganAmdal analisis mengenai dampak lingkungan
Amdal analisis mengenai dampak lingkungan
 
Power point rkl kelompok 3
Power point rkl kelompok 3Power point rkl kelompok 3
Power point rkl kelompok 3
 
Amdal (analisa mengenai dampak lingkungan)
Amdal (analisa mengenai dampak lingkungan)Amdal (analisa mengenai dampak lingkungan)
Amdal (analisa mengenai dampak lingkungan)
 
Amdal
Amdal Amdal
Amdal
 
Materi+6.+Kuliah+AMDAL
Materi+6.+Kuliah+AMDALMateri+6.+Kuliah+AMDAL
Materi+6.+Kuliah+AMDAL
 
Amdal
AmdalAmdal
Amdal
 
Analisa mengenai dampak lingkungan (AMDAL)
Analisa mengenai dampak lingkungan (AMDAL)Analisa mengenai dampak lingkungan (AMDAL)
Analisa mengenai dampak lingkungan (AMDAL)
 
Pedoman Penyusunan Dokumen AMDAL
Pedoman Penyusunan Dokumen AMDAL Pedoman Penyusunan Dokumen AMDAL
Pedoman Penyusunan Dokumen AMDAL
 
Prosedur AMDAL, Penyusun AMDAL dan Pihak yang Terlibat Penyusunan AMDAL.
Prosedur AMDAL, Penyusun AMDAL dan Pihak yang Terlibat Penyusunan AMDAL.Prosedur AMDAL, Penyusun AMDAL dan Pihak yang Terlibat Penyusunan AMDAL.
Prosedur AMDAL, Penyusun AMDAL dan Pihak yang Terlibat Penyusunan AMDAL.
 
Analisis Mengenai Risiko Lingkungan
Analisis Mengenai Risiko LingkunganAnalisis Mengenai Risiko Lingkungan
Analisis Mengenai Risiko Lingkungan
 
Pengertian amdal (andal, rkl, rpl) 2
Pengertian amdal (andal, rkl, rpl) 2Pengertian amdal (andal, rkl, rpl) 2
Pengertian amdal (andal, rkl, rpl) 2
 
Analisis mengenai dampak lingkungan
Analisis mengenai dampak lingkunganAnalisis mengenai dampak lingkungan
Analisis mengenai dampak lingkungan
 
Metodologi AMDAL
Metodologi AMDALMetodologi AMDAL
Metodologi AMDAL
 
Materi amdal
Materi amdalMateri amdal
Materi amdal
 
Materi AMDAL .pptx
Materi AMDAL .pptxMateri AMDAL .pptx
Materi AMDAL .pptx
 
Materiamdalforup pptx-130121223558-phpapp01
Materiamdalforup pptx-130121223558-phpapp01Materiamdalforup pptx-130121223558-phpapp01
Materiamdalforup pptx-130121223558-phpapp01
 
UKL-UPL Pengambilan Sampel
UKL-UPL Pengambilan SampelUKL-UPL Pengambilan Sampel
UKL-UPL Pengambilan Sampel
 
Amdal
AmdalAmdal
Amdal
 

Similaire à Week 06 dasar - dasar amdal

Materiamdalforup pptx-130121223558-phpapp03
Materiamdalforup pptx-130121223558-phpapp03Materiamdalforup pptx-130121223558-phpapp03
Materiamdalforup pptx-130121223558-phpapp03M Nasution
 
Bimbingan Teknis AMDAL UKL UPL dan Izin Lingkungan 17-18 Nov 2106 Tentang Per...
Bimbingan Teknis AMDAL UKL UPL dan Izin Lingkungan 17-18 Nov 2106 Tentang Per...Bimbingan Teknis AMDAL UKL UPL dan Izin Lingkungan 17-18 Nov 2106 Tentang Per...
Bimbingan Teknis AMDAL UKL UPL dan Izin Lingkungan 17-18 Nov 2106 Tentang Per...Amdal Indonesia Online
 
Pengertian, proses dan manfaat andal muchsin
Pengertian, proses dan manfaat andal muchsinPengertian, proses dan manfaat andal muchsin
Pengertian, proses dan manfaat andal muchsinraysa hasdi
 
Proses Dokumen lingkungan RS.pptx
Proses Dokumen lingkungan RS.pptxProses Dokumen lingkungan RS.pptx
Proses Dokumen lingkungan RS.pptxAbdulRahman161511
 
Pengelolaan limbah industri farmasi
Pengelolaan limbah industri farmasiPengelolaan limbah industri farmasi
Pengelolaan limbah industri farmasihusnul khotimah
 
Pelingkupan permen 08 tahun 2006
Pelingkupan permen 08 tahun 2006Pelingkupan permen 08 tahun 2006
Pelingkupan permen 08 tahun 2006raysa hasdi
 
Ekologi-Sumber-Daya-Lingkungan-–-13.pptx
Ekologi-Sumber-Daya-Lingkungan-–-13.pptxEkologi-Sumber-Daya-Lingkungan-–-13.pptx
Ekologi-Sumber-Daya-Lingkungan-–-13.pptxrerenvirgoya10
 
AMDAL Keuangan Hijab - green Finanance.pptx
AMDAL Keuangan Hijab - green Finanance.pptxAMDAL Keuangan Hijab - green Finanance.pptx
AMDAL Keuangan Hijab - green Finanance.pptxerlyndakasim2
 

Similaire à Week 06 dasar - dasar amdal (20)

Proposal .pptx
Proposal .pptxProposal .pptx
Proposal .pptx
 
Materiamdalforup pptx-130121223558-phpapp03
Materiamdalforup pptx-130121223558-phpapp03Materiamdalforup pptx-130121223558-phpapp03
Materiamdalforup pptx-130121223558-phpapp03
 
Mengenal UKL dan UPL
Mengenal UKL dan UPLMengenal UKL dan UPL
Mengenal UKL dan UPL
 
ADKL.pdf
ADKL.pdfADKL.pdf
ADKL.pdf
 
Bimbingan Teknis AMDAL UKL UPL dan Izin Lingkungan 17-18 Nov 2106 Tentang Per...
Bimbingan Teknis AMDAL UKL UPL dan Izin Lingkungan 17-18 Nov 2106 Tentang Per...Bimbingan Teknis AMDAL UKL UPL dan Izin Lingkungan 17-18 Nov 2106 Tentang Per...
Bimbingan Teknis AMDAL UKL UPL dan Izin Lingkungan 17-18 Nov 2106 Tentang Per...
 
Pengertian, proses dan manfaat andal muchsin
Pengertian, proses dan manfaat andal muchsinPengertian, proses dan manfaat andal muchsin
Pengertian, proses dan manfaat andal muchsin
 
6113 3. uuplh
6113 3. uuplh6113 3. uuplh
6113 3. uuplh
 
6113 3. uuplh
6113 3. uuplh6113 3. uuplh
6113 3. uuplh
 
3123147.ppt
3123147.ppt3123147.ppt
3123147.ppt
 
Proses Dokumen lingkungan RS.pptx
Proses Dokumen lingkungan RS.pptxProses Dokumen lingkungan RS.pptx
Proses Dokumen lingkungan RS.pptx
 
Kebijakan_teknis_UKL_UPL.ppt
Kebijakan_teknis_UKL_UPL.pptKebijakan_teknis_UKL_UPL.ppt
Kebijakan_teknis_UKL_UPL.ppt
 
Pengelolaan limbah industri farmasi
Pengelolaan limbah industri farmasiPengelolaan limbah industri farmasi
Pengelolaan limbah industri farmasi
 
IL DLH Kalsel.pdf
IL DLH Kalsel.pdfIL DLH Kalsel.pdf
IL DLH Kalsel.pdf
 
amdal-ukl-upl.ppt
amdal-ukl-upl.pptamdal-ukl-upl.ppt
amdal-ukl-upl.ppt
 
AMDAL.pdf
AMDAL.pdfAMDAL.pdf
AMDAL.pdf
 
Pelingkupan permen 08 tahun 2006
Pelingkupan permen 08 tahun 2006Pelingkupan permen 08 tahun 2006
Pelingkupan permen 08 tahun 2006
 
Ekologi-Sumber-Daya-Lingkungan-–-13.pptx
Ekologi-Sumber-Daya-Lingkungan-–-13.pptxEkologi-Sumber-Daya-Lingkungan-–-13.pptx
Ekologi-Sumber-Daya-Lingkungan-–-13.pptx
 
AMDAL Keuangan Hijab - green Finanance.pptx
AMDAL Keuangan Hijab - green Finanance.pptxAMDAL Keuangan Hijab - green Finanance.pptx
AMDAL Keuangan Hijab - green Finanance.pptx
 
AMDAL
AMDALAMDAL
AMDAL
 
AMDAL
AMDALAMDAL
AMDAL
 

Plus de sunarto bin sudi

Week 15 parasitologi lingkungan
Week 15   parasitologi lingkunganWeek 15   parasitologi lingkungan
Week 15 parasitologi lingkungansunarto bin sudi
 
Week 14 penerapan keslingk pada bencana
Week 14    penerapan keslingk pada bencanaWeek 14    penerapan keslingk pada bencana
Week 14 penerapan keslingk pada bencanasunarto bin sudi
 
Week 13 pengamanan dampak radiasi
Week 13   pengamanan dampak radiasiWeek 13   pengamanan dampak radiasi
Week 13 pengamanan dampak radiasisunarto bin sudi
 
Week 12 pengendalian vektor penyakit dan binatang pengganggu
Week 12   pengendalian vektor penyakit dan binatang penggangguWeek 12   pengendalian vektor penyakit dan binatang pengganggu
Week 12 pengendalian vektor penyakit dan binatang pengganggusunarto bin sudi
 
Week 11 sanitasi industri, perkantoran, dan tempat-tempat umum
Week 11  sanitasi industri, perkantoran, dan tempat-tempat umumWeek 11  sanitasi industri, perkantoran, dan tempat-tempat umum
Week 11 sanitasi industri, perkantoran, dan tempat-tempat umumsunarto bin sudi
 
Week 10 hygiene dan sanitasi makanan
Week 10   hygiene dan sanitasi makananWeek 10   hygiene dan sanitasi makanan
Week 10 hygiene dan sanitasi makanansunarto bin sudi
 
Week 09 pengelolaan tinja dan air limbah (ptal)
Week 09   pengelolaan tinja dan air limbah  (ptal)Week 09   pengelolaan tinja dan air limbah  (ptal)
Week 09 pengelolaan tinja dan air limbah (ptal)sunarto bin sudi
 
Week 08.a dioksin senyawa b3 penyebab kanker
Week 08.a   dioksin senyawa b3 penyebab kankerWeek 08.a   dioksin senyawa b3 penyebab kanker
Week 08.a dioksin senyawa b3 penyebab kankersunarto bin sudi
 
Week 08 pengelolaan sampah & limbah padat
Week 08   pengelolaan sampah & limbah padatWeek 08   pengelolaan sampah & limbah padat
Week 08 pengelolaan sampah & limbah padatsunarto bin sudi
 
Week 07 penyehatan air minum
Week 07  penyehatan air minumWeek 07  penyehatan air minum
Week 07 penyehatan air minumsunarto bin sudi
 
Week 05 environmental risk assessment
Week 05   environmental risk assessmentWeek 05   environmental risk assessment
Week 05 environmental risk assessmentsunarto bin sudi
 
Week 04.a dampak logam berat bagi kesehatan
Week 04.a dampak logam berat bagi kesehatanWeek 04.a dampak logam berat bagi kesehatan
Week 04.a dampak logam berat bagi kesehatansunarto bin sudi
 
Week 04 pengaruh pencemaran lingkungan terhadap kesehatan
Week 04   pengaruh  pencemaran lingkungan terhadap  kesehatanWeek 04   pengaruh  pencemaran lingkungan terhadap  kesehatan
Week 04 pengaruh pencemaran lingkungan terhadap kesehatansunarto bin sudi
 
Week 03 konsep hubungan manusia dengan lingkungan
Week 03   konsep hubungan manusia dengan lingkunganWeek 03   konsep hubungan manusia dengan lingkungan
Week 03 konsep hubungan manusia dengan lingkungansunarto bin sudi
 
Week 02 pendekatan epidemiologis dalam kesehatan lingkungan
Week 02   pendekatan epidemiologis dalam kesehatan lingkunganWeek 02   pendekatan epidemiologis dalam kesehatan lingkungan
Week 02 pendekatan epidemiologis dalam kesehatan lingkungansunarto bin sudi
 
Week 01 pengantar ilmu kesehatan lingkungan
Week 01   pengantar ilmu kesehatan lingkunganWeek 01   pengantar ilmu kesehatan lingkungan
Week 01 pengantar ilmu kesehatan lingkungansunarto bin sudi
 

Plus de sunarto bin sudi (17)

Week 15 parasitologi lingkungan
Week 15   parasitologi lingkunganWeek 15   parasitologi lingkungan
Week 15 parasitologi lingkungan
 
Week 14 penerapan keslingk pada bencana
Week 14    penerapan keslingk pada bencanaWeek 14    penerapan keslingk pada bencana
Week 14 penerapan keslingk pada bencana
 
Week 13 pengamanan dampak radiasi
Week 13   pengamanan dampak radiasiWeek 13   pengamanan dampak radiasi
Week 13 pengamanan dampak radiasi
 
Week 12 pengendalian vektor penyakit dan binatang pengganggu
Week 12   pengendalian vektor penyakit dan binatang penggangguWeek 12   pengendalian vektor penyakit dan binatang pengganggu
Week 12 pengendalian vektor penyakit dan binatang pengganggu
 
Week 11 sanitasi industri, perkantoran, dan tempat-tempat umum
Week 11  sanitasi industri, perkantoran, dan tempat-tempat umumWeek 11  sanitasi industri, perkantoran, dan tempat-tempat umum
Week 11 sanitasi industri, perkantoran, dan tempat-tempat umum
 
Week 10 hygiene dan sanitasi makanan
Week 10   hygiene dan sanitasi makananWeek 10   hygiene dan sanitasi makanan
Week 10 hygiene dan sanitasi makanan
 
Week 09 pengelolaan tinja dan air limbah (ptal)
Week 09   pengelolaan tinja dan air limbah  (ptal)Week 09   pengelolaan tinja dan air limbah  (ptal)
Week 09 pengelolaan tinja dan air limbah (ptal)
 
Week 08.a dioksin senyawa b3 penyebab kanker
Week 08.a   dioksin senyawa b3 penyebab kankerWeek 08.a   dioksin senyawa b3 penyebab kanker
Week 08.a dioksin senyawa b3 penyebab kanker
 
Week 08 pengelolaan sampah & limbah padat
Week 08   pengelolaan sampah & limbah padatWeek 08   pengelolaan sampah & limbah padat
Week 08 pengelolaan sampah & limbah padat
 
Week 07 penyehatan air minum
Week 07  penyehatan air minumWeek 07  penyehatan air minum
Week 07 penyehatan air minum
 
Week 06.a adkl
Week 06.a   adklWeek 06.a   adkl
Week 06.a adkl
 
Week 05 environmental risk assessment
Week 05   environmental risk assessmentWeek 05   environmental risk assessment
Week 05 environmental risk assessment
 
Week 04.a dampak logam berat bagi kesehatan
Week 04.a dampak logam berat bagi kesehatanWeek 04.a dampak logam berat bagi kesehatan
Week 04.a dampak logam berat bagi kesehatan
 
Week 04 pengaruh pencemaran lingkungan terhadap kesehatan
Week 04   pengaruh  pencemaran lingkungan terhadap  kesehatanWeek 04   pengaruh  pencemaran lingkungan terhadap  kesehatan
Week 04 pengaruh pencemaran lingkungan terhadap kesehatan
 
Week 03 konsep hubungan manusia dengan lingkungan
Week 03   konsep hubungan manusia dengan lingkunganWeek 03   konsep hubungan manusia dengan lingkungan
Week 03 konsep hubungan manusia dengan lingkungan
 
Week 02 pendekatan epidemiologis dalam kesehatan lingkungan
Week 02   pendekatan epidemiologis dalam kesehatan lingkunganWeek 02   pendekatan epidemiologis dalam kesehatan lingkungan
Week 02 pendekatan epidemiologis dalam kesehatan lingkungan
 
Week 01 pengantar ilmu kesehatan lingkungan
Week 01   pengantar ilmu kesehatan lingkunganWeek 01   pengantar ilmu kesehatan lingkungan
Week 01 pengantar ilmu kesehatan lingkungan
 

Week 06 dasar - dasar amdal

  • 1.
  • 2. PP NO 29 TH 1986 Hambatan birokratis dan metodologis PP NO 51 TAHUN 1993 UU NO 23 Tahun 1997 (PLH) PP NO 27 TAHUN 1999 (Pelimpahan hampir semua kewenangan penilaian AMDAL kepada daerah)
  • 3. Untuk memastikan bahwa pembangunan suatu rencana usaha dan/atau kegiatan yang dilaksanakan bermanfaat dan tidak mengorbankan lingkungan hidup
  • 4. Amdal merupakan kajian dampak besar dan penting terhadap usaha/kegiatan yang direncanakan pada lingkungan hidup sebagai dasar dalam proses pengambilan keputusan
  • 5. • Undang – Undang No.23 Tahun 1997 tentang pengelolaan lingkungan hidup • Peraturan Pemerintah No.27 tahun 1999 tentang AMDAL • PERMENEG LH No.2 tahun 2000 tentang Panduan Penilaian Dokumen AMDAL • KEP.MENEG LH No.40 Tahun 2000 tentang Pedoman Tata Kerja Komisi Penilai AMDAL • PERMENEG LH No.11 Tahun 2006 tentang Jenis Rencana Usaha dan/atau Kegiatan yang Wajib Dilengkapi Dengan AMDAL. • Kep. Ka. BAPEDAL No.8 Tahun 2000 tentang Keterlibatan Masyarakat dan Keterbukaan Informasi dalam Proses AMDAL • Kep. Gubernur Jateng No.25 tahun 2000 tentang Keterlibatan Masyarakat dan Keterbukaan Informasi dalam Proses AMDAL.
  • 6. 1. Pengubahan bentuk lahan dan bentang alam. 2. Eksploitasi SDA (terbaharui dan tidak) 3. Proses keg-potensial timbulkan pemborosan, pencemaran, kerusakan LH, kemerosotan SDA dalam pemanfaattannya. 4. Proses kegiatan yang pengaruhi LA, LB dan LS. 5. Proses yang pengaruhi pelestarian kawasan KSDA, perlindungan cagar budaya. 6. Introduksi jenis tumbuhan, jenis hewan, dan jasad renik. 7. Pembuatan dan penggunaan bahan hayati dan non hayati. 8. Penerapan tekno yang potensi besar pengaruhi LH. 9. Kegiatan yang punya resiko tinggi atau pertahanan negara.
  • 7. 1.Jumlah manusia yang akan terkena dampak. 2.Luas wilayah persebaran dampak. 3.Intensitas dan lamanya dampak berlangsung. 4.Banyaknya komponen lingkungan yang terkena dampak 5.Sifat komulatif dampak.
  • 8.
  • 9. BAGI PEMERINTAH 1. Sbg alat pengambilan keputusan ttg kelayakan LH dari suatu rencana usaha / kegiatan 2. Bahan masukan perencanaan pembangunan wilayah 3. Mencegah kerusakan potensi wilayah dan menjaga kelestarian LH
  • 10. BAGI MASYARAKAT 1. Tahu renc pembangunan daerah, shg dpt siap2 utk berpartisipasi 2. Tahu untung rugi bagi masyarakat tiap pembangunan usaha 3. Tahu hak dan kewajiban dg adanya usaha tsb dlm kelestarian LH
  • 11. BAGI PEMRAKARSA 1. Tahu masalah lingkungan pra – proses – pasca operasi 2. Sbg pedoman pelaksanaan pengelolaan dan pengawasan LH 3. Tahu hak dan kewajiban dg adanya usaha tsb dlm kelestarian LH
  • 12. DASAR PERMENEG LH NOMOR 11 TAHUN 2006 TENTANG JENIS RENCANA USAHA DAN / ATAU KEGIATAN YANG WAJIB DILENGKAPI DENGAN AMDAL Diluar ketentuan dimaksud wajib disusun Upaya Pengelolaan Lingkungan (UKL) dan Upaya Pemantauan Lingkungan (UPL) dg acuan KEPMEN LH NO 86 TAHUN 2002 A. Bidang Pertahanan B. Bidang Pertanian C. Bidang Perikanan D. Bidang Perhubungan E. Bidang Industri (semen, Pulp, Kawasan Industri,dll) F. Bidang Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun) G. Bidang Pek Umum : - TPA Sampah - incinerator - composting plant Dan lain - lain
  • 13. 1. Lokasi Rencana usaha / kegiatan : Lampiran III : PERMENEG LH NOMOR 11 TAHUN 2006 Rencana Usaha / Kegiatan diluar Daftar Wajib Amdal, tetapi wajib dilakukan UPL dan UKL dg langkah : Apakah Rencana Usaha / Kegiatan Ya/tdk/ragu Jelaskan singkat Berdampak penting (ya/tdk/ragu a. Ubah tata guna lahan b. Ubah regenerasi, kualitas SDA c. Ubah daya absorbsi lahan
  • 14. 2. Karakteristik Rencana Usaha Apakah Rencana Usaha / Kegiatan Ya/tdk/ragu Jelaskan singkat Berdampak penting (ya/tdk/ragu a. Ubah bentuk dan bentangan lahan b. Akan ekploitasi SDA c. Timbulkan pemborosan, pencemaran dan kerusakan SDA d. Pengaruhi LA, LB, LS e. Gunakan bahan hayati dan nabati f. Dg teknologi berpengaruh pd LH g. Resiko tinggi / pertahanan nasional Bila ada jawaban YA, indikasi wajib AMDAL
  • 15. L3. penentuan dampak penting Untuk tiap jawaban YA pada L1 dan L2, telusuri : 1. Jumlah manusia yg akan terkena dampak 2. Luas wilayah sebaran dampak 3. Intensitas dan lamanya dampak 4. Banyaknya komponen Lingk lain yg terkena 5. Sifat kumulatif dampak 6. Berbalik atau tidaknya dampak
  • 16. L4. bila dalam 10 tahun terkhir 1. Usaha tsb senantiasa timbulkan dampak penting negatif hampir serupa dg di t4 lain 2. Tidak ada IPTEK yg dapat atasi dampak
  • 17. L5. simpulan digolongkan wajib amdal dikenali karakter dan cara atasi dampak usaha / kegiatan TIDAKYA digolongkan UPL, UKL L 4
  • 18. Aspek yg dinilai gol UPL, UKL 1. Identitas pemrakarsa 2. Tujuan dan manfaat usaha 3. Lokasi rencana usaha 4. Kegiatan Usaha tsb 5. Alternatif usaha berdasarkan hasil studi 6. Jenis usaha dan jumlah produksi 7. Proses produksi 8. Rona Lingkungan awal 9. Perkiraan dampak penting
  • 19. 1. KERANGKA ACUAN ANALISIS DAMPAK LINGKUNGAN (KA-ANDAL)  RUANG LINGKUP KAJIAN. 2. ANALISIS DAMPAK LIGKUNGAN (ANDAL)  TELAAHAN CERMAT : Dampak, Renc Kegiatan sesuai KA ANDAL 3. RENCANA PENGELOLAAN LINGKUNGAN (RKL)  Penanganan Dampak Besar & Penting 4. RENCANA PEMANTAUAN LINGKUNGAN  (RPL) Pemantauan Komponen Yang Dikelola & Rencana Kegiatan atasi dampak
  • 20. 1. Amdal Kegiatan Tunggal (dibawah 1 instansi) 2. Amdal Kegiatan Terpadu/Multisektor (lebih dari 1 instansi/kesatuan hamparan ekosistem). 3. Amdal kegiatan dalam kawasan (zona perkembangan wilayah/hamparan).
  • 21. 1.Proses Penapsiran (screening) wajib AMDAL. 2.Proses Penyusunan dan penilaian KA- ANDAL, ANDAL, Rencana Pengelolaan Lingkungan (RKL) dan Rencana Pemantauan Lingkungan (RPL).
  • 22. Kepala BAPEDAL/Gubernur Komisi Penilai AMDAL Pemrakarsa (dibantu konsultan) KERANGKA ACUAN KERJA PENILAIAN KA-ANDAL KEPUTUSAN KA-ANDAL DASAR BAGI PENYUSUNAN STUDI ANDAL PENYUSUNAN ANDAL, RKL, RPL PENILAIAN ANDAL, RKL, RPL KEPUTUSAN ANDAL, RKL, RPL TDK LAYAK LING LAYAK LING PEMBERIAN IJIN USAHA
  • 23. MEMERIKSA STATUS KEGIATAN MEMERIKSA STATUS KEGIATAN TELAH OPERASI PELAJARI DISKRIKPSI KEG (PRA KON, OP, PASCA) Ya Belum SUSUN DOKUMEN UKL-UPL PENUHI KRITERIA AMDAL PELAJARI KONDISI LINGKUNGAN Tidak Ya MULAI
  • 25. RUMUSKAN ARAHAN RKL MELAKUKAN EVALUASI DAMPAK PENTING REKOMENDASIKAN SASARAN TINDAK MENYUSUN DOKUMEN ANDAL RKL, RPL, DAN RINGKASAN RUMUSKAN ARAHAN RPL SELESAI PEMANTAUAN
  • 26. Dokumen RKL dan RPL 1. RKL : a. pernyataan melaksanakan RKL b. tujuan pengelolaan LH c. kebijakan Usaha dibidang LH d. komponen LH yg terdampak e. Dampak penting yang harus di kelola 2. RPL : a. komponen LH yg terdampak b. Dampak penting yang harus di kelola c. sumber dampak d. Tolok Ukur dampak e. lokasi dan jadwal pemantauan
  • 27. BERDASARKAN KEPMEN.LH NO 40 TH 2000 TERDAPAT 3 (TIGA) KOMISI PENILAI AMDAL YAITU: - Komisi Penilai AMDAL Pusat; - Komisi Penilai AMDAL Provinsi; - Komisi Penilai AMDAL Kab/Kota. Ahli Kesehatan Lingkungan…?
  • 28. TUGAS POKOK AHLI KESLING WAS RUMAH SEHAT WAS TEMPAT DAN PENGOLHAN MAKANAN WAS LIMBAH DILUAR PABRIK WAS TEMPAT UMUM WAS KUALITAS AIR BERSIH WAS PEMBUANGA TINJA PENINGKATAN KUALITAS LINGKUNGAN AMDAL KA. ANDAL NARASUMBER ANDAL NARASUMBER PENGAWAS/PEMANTAU NARASUMBER RKL/RPL ALIRAN TUGAS : Ada penyimpangan  Ahli Kesling (Puskesmas)  DINKES  Bupati (tembusan perusahaan/pabrik) STATUS : Narasumber : kegiatan perusahaan (pra konstruksi-pasca konstruksi) Pengawas/pemantauan : Pemantauan RKL/RPL
  • 29. TUJUAN : - Mengetahui pelaksanaan RKL dan RPL; - Mengetahui tingkat ketaatan pemrakarsa dalam pengelolaan dan pemantauan; - Mengetahui efektifitas pelaksanaan RKL dan RPL dalam menjaga dan meningkatkan kualitas lingkungan; INSTANSI YANG MEMANTAU 1. Pemrakarsa usaha dan/atau kegiatan; 2. PEMPROV, Kab/Kota yg bersangkutan; 3. Instansi teknis/sektor yang bersangkutan (termasuk Dinaskesehatan  Petugas Sanitasi / Ahli Kesling; 4. BAPEDALDA (Prop, Kab/Kota)
  • 30. TAHAPAN TEKNIK PERAN SERTA TUJUAN RUANG LINGKUP PESERTA Persiapan penyususnan AMDAL 1. Public Display 2. Material for mass media Mengiformasikan tentang kegiatan sda Informatif sda Masyarakat terkena dampak dan stakeholders sda Penyusunan KA ANDAL 1. Public display 2. Public Meeting 3. Public appraisal 4. Workshop dan seminar Menginformasikan ttg keg Mengidentifikasi dan menghimpun umpan balik Mengharapkan penilaian masy sda Informatis Konsultatif Sda Informatif & Konsultatif Sda Masy terkena dampak Masy terkena dampak dan stakeholders Penilaian KA- ANDAL 1. Seminar / public review Mengevaluasi dokumen dan proses perlingkupan Informatif dan konsultatif Premrakarsa & komisi penilai AMDAL
  • 31. Penyususna n ANDAL, RKL & RPL 1. Wawan cara men dalam 2. FGD -Mengidentifi kasi dampak : - Memperoleh umpan balik - Memperoleh gagasan utk RKL sda Informatif dan Konsultatif Kemitraan Masy terkena dampak sda Penilaian ANDAL, RKL & RPL 1. Seminar /public review Mengevaluasi dokumen dan menerima masukan kemitraan Pemrakarsa & Komisi Penilai AMDAL
  • 32. Masyarakat berkepentingan Instansi yang bertanggungjawab Pemrakarsa PENGUMUMAN RENC.USAHA DAN KEGIATAN PENGUMUMAN PERSIAPAN PENYUSUNAN AMDAL SARAN, PENDAPAT, DAN TANGGAPN PENYUSUNAN KA- ANDAL PENILAIAN KA – ANDAL OLEH KOMISI KEPUTUSAN KELAYAKAN LING.HIDUP KKA.BAPELDA/GUBERNUR KONSULTASI SARAN, PENDAPAT, DAN TANGGAPN PENYUSUNAN ANDAL, RKL, RPL PENILAIAN ANDAL, RKL, RPL OLEH KOMISI SARAN, PENDAPAT, DAN TANGGAPN
  • 33. 1.Setelah 3 tahun rencana usaha dan / atau kegiatan tidak dilaksanakan; 2.Pemrakarsa melakukan perubahan lokasi rencana design, proses, kapasitas, bahan baku, bahan penolong dan perub/lingk alam.
  • 34. Sebuah pabrik pulp kertas di kabupaten x telah berdiri 3 tahun yang lalu. Pada awal pendiriannya banyak disambut baik oleh masyarakat sekitar karena dapat menyerap tenaga kerja lokal. Namun setelah 3 tahun kemudian, masyarakat resah karena muncul kasus-kasus pencemaran limbah. Yang diduga berasal dari pabrik tersebut. Akibat yang terjadi diantarannya adalah munculnya penyakit gatal-gatal dan adanya perubahan warna air dan bau pada sumur serta sungai yang ada di lingkungan pabrik yg sangat mengganggu kesehtan dan kenyamanan masyarakat. …………………………………………………………………………………………dst Sebagai petugas pengawas lingkungan Kabupaten datang ke lokasi lingkungan pabrik, terlebih dahulu Kepala Dinas LH meminta ijin kepada pabrik yang bermasalah untuk pemeriksaan pendahuluan terhadap kasus pencemaran limbahnya. Anda sebagai Petugas pengawas lingkungan di wilayah pabrik bermasalah tersebut, dan kebetulan oleh Kepala Dinas LH diminta untuk membantu mengenai permaslahan pencemaran itu. Langkah-langkah apa saja yang dilakukan untuk memeriksa kasus pencemaran limbahnya.
  • 35. 1. Periksa daerah yang dianggap tercemar; 2. Pengambilan contoh bahan yang diduga tercemar, misal : air sungai, air sumur, saluran yang tercemar dan dsb. 3. Ambil air sungai pada bagian luar pabrik (upstream) dan hilir (downstream). 4. Mewanwancarai Pemerintah setempat.
  • 36. 1. Tentukan lokasi pengambilan contoh. 2. Tentukan titik pengambilan contoh. 3. Tentukan frekuensi pengambilan contoh. 4. Pengukuran debit aliran. 5. Lakukan pengambilan contoh. 6. Lakukan uji kualitas air dilapangan. 7. Lakukan pengolahan pendahuluan dan pengawetan contoh. 8. Pemberian label, pengepakan dan pengangkutan contoh uji dan apabila diperlukan pemberian segel pada tutup penampung contoh uji serta membuat berita acara penyegelan.
  • 37. 1. Mewakili limbah cair yang dikeluarkan pabrik; 2. Lokasi pengambilan contoh uji harus tepat (mewakili seluruh sistem pembuangan limbah cair keseluruhan); 3. Waktu pengambilan contoh harus tepat (saat pabrik beroprasi secara normal); 4. Contoh yang diambil tdk terkontaminasi dengan zat lain atau tercampur air hujan; 5. Metode pengambilan contoh sesuai SNI/atau panduan pemerintah.
  • 38. 1. Lokasi sulit dicapai (curam, terjal, berbahaya); 2. Waktu pembuangan limbah cair kadang tidak kontinyu (misal hanya malam hari); 3. Ada saluran tersembunyi mengalir di bawah perumahan air sungai , laut atau danau; 4. Arus sungai sangat deras, ombak terlalu besar, sulit mengambil contoh; 5. Pihak pabrik, menahan petugas pemeriksa di kantor pabrik agar dengan jangan mengambil contoh. (pabrik punya kesempatan menutup kran air limbah cair, mengoperasikan IPAL atau pencemaran tersembunyi.