SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  22
Télécharger pour lire hors ligne
SUMBER DAYA AIR
AIR PERMUKAAN DAN
AIR TANAH
Dr. Suning, SE., MT
Perencanaan Wilayah dan Kota Universitas PGRI Adi Buana Surabaya
Hujan
(P)
Evapotranspirasi
(Et)
Base flow
(S)
Siklus Hidrologi
Run Off
(R)
Base flow
(S)
1 Ha Lahan
Penuh Dengan Pohon
• Menyimpan 900 m3
Air tanah /tahun
• Transer Air 4 m3/hari
= 0.046 l/dt
• Menghasilkan 0.6 ton
O2 (Oksigen)
• Menyerap 2.5 ton
Co2 (Karbon dioksida)
• Meredam Kecepatan
Angin 70-80%
• Meredam Kebisingan
25 – 80%
Air sungai dari mataair
Air terjun dr mataair untk wisata
Pencemaran air sungai
SUMBER DAYA
AIRTANAH
Airtanah :
Adalah semua air yang terdapat didalam
lapisan batuan pengandung air di bawah
permukaan tanah, termasuk mataair yang
muncul secara alamiah di atas permukaan
tanah.
Pengertian-Pengertian
Batuan pengandung air = akuifer
SIFAT BATUAN TERHADAP AIRTANAH
• Akuifer : pembawa air = permeabel
Batuan yang mempunyai susunan sedemikian rupa sehingga dapat
mengalirkan air ang cukupberarti. (kerikil, pasir, batugamping
berlubang, dll)
• Akuiklud : kedap air = impermeabel
Batuan yang dapat menyimpan air tetapi tidak dapat engalirkan air
dalam jumlah berarti. (lempung, shale, tufa halus, dll )
• Akuifuq : kebal air
Batuan yang tidak dapat menyimpan dan mengalirkan air. ( Andesit,
granit, marmer yang kompak, dll)
• Akuitar
Batuan yang mempunyai susunan sedemikian rupa sehingga dapat
menyimpan air, tetapi hanya dapat mengalirkan dalam jumlah yang
terbatas. (batulempung pasiran, tufa pasiran, dll)
Jenis2 Akuifer :
 Akuifer yg dibatasi dibagian atasnya oleh muka air bertekanan sama dg tekanan udara
luar dan di bag bawahnya oleh lapisan kedap air (akuiklud).
 Air tanah yg tdp pd akuifer ini disebut airtanah bebas atau airtanah tak tertekan (free
groundwater), muka airtanahnya disebut muka air preatik.
• Akuifer Tak Tertekan [unconfined aquifer]
• Akuifer Tertekan [confined aquifer]
• Akuifer Semi-Tertekan [semi-confined aquifer]
 Akuifer yg dibatasi dibagian atas dan bawahnya oleh lapisan kedap air (akuiklud).
 Air tanah yg tdp pd akuifer ini disebut airtanah tertekan (confined groundwater), muka
airtanahnya disebut muka pisometrik (potensiometrik) yg mempunyai tekanan lebih
besar dari tekanan udara luar.
 Akuifer yg dibatasi dibagian atasnya oleh lapisan lambat air (akuitar) dan bawahnya
oleh lapisan kedap air.
 Air tanah yg tdp pd akuifer ini disebut airtanah setengah tertekan (semi-confined
groundwater), muka airtanahnya disebut muka pisometrik.
SIKLUS HIDROLOGI
Atmosfer
Permukaan Tanah
Tanah
Sungai Laut
Airtanah Litosfer
Run Off
Infiltrasi
Perkolasi
Evaporasi EvaporasiPresipitasi PresipitasiEvaporasi
Presipitasi
Magmatisme
Akuifer Tertekan dan Akuifer Tidak Tertekan
Akuifer Tertekan
Akuifer Tidak
Tertekan
Lap. Kedap Air
A I R T A N A H ?
1. TDK KELIHATAN/KASAT MATA TDK RIBUT
2. TIDAK KENAL BATAS ADMINISTRASI
3. GRATIS/MURAH EKONOMIS TRATEGIS
4. MUDAH DIDAPAT dgn KUALITAS BAIK
5. BANYAK DIBUTUHKAN
6. PEMAKAIAN BOROS
7. TERBARUKAN WAKTU LAMA
8. RUSAK PARAH SULIT DIPERBAIKI
9. KESADARAN MASYARAKAT KURANG
KONSEP CEKUNGAN
AIRTANAH (LAMA)
• Selama ini, cekungan yang dikenal adalah
Cekungan Air Permukaan (Daerah Aliran Sungai).
Cekungan air permukaan (DAS) dibatasi oleh
tinggian topografi (Topographic Boundary).
• Kajian airtanah tidak hanya mempertimbangkan
batas-batas cekungan air permukaan, karena
airtanah sendiri tersimpan dan mengalir di bawah
permukaan (subsurface).
Adalah suatu wilayah yang dibatasi oleh batas-
batas hidrogeologi dimana semua kejadian
hidrogeologi seperti proses pengimbuhan,
pengaliran dan pelepasan airtanah
berlangsung.
Cekungan Air Tanah (C.A.T)
CEKUNGAN AIR TANAH
Laut
Daerah Lepasan
Air Tanah
Kab/Kota “A” Kab/Kota “B”
LINTAS KAB/KOTA
Daerah Resapan
Air Tanah
Akuifer
Akuifer
PETA CEKUNGAN AIR TANAH DI JAWA TIMUR
(BERDASARKAN KEPMEN ESDM No. 716.K/40/MEM2003)
54
58
60
61
62
63
64
65
66
67
68
69
70
71
72
73
74
75
75
76
77
78
79
80
Di Jatim tdpt 23 CAT, terdiri dari : 4 CAT Lintas Propinsi;
14 CAT Lintas Kab/Kota; dan
5 CAT Tunggal.
no
No.
CAT
C A T WILAYAH ADMINITRASI
Jml. AT [juta M3/th]
AT Bebas AT Tertekan
1 54 Wonosari ** Kab. Gunungkidul, Kab. Wonosari, Kab. Pacitan. 463 -
2 58 Lasem ** Kab. Rembang, Kab. Tuban. 107 9
3 60 Randublatung ** Kab. Blora, Kab. Grobogan, Kab. Bojonegoro. 23 9
4 61 Ngawi – Ponorogo ** Kot/Kab. Madiun, Kab. Magetan, Kab. Ngawi, Kab. Ponorogo, Kab. Pacitan,
Kab. Bojonegoro, Kab. Wonogiri.
1.547 66
5 62 Surabaya – Lamongan * Kot. Surabaya, Kab. Bojonegoro, Kab. Tuban, Kab. Lamongan, Kab. Gresik. 843 37
6 63 Tuban * Kab. Tuban, Kab. Lamongan. 160 -
7 64 Panceng * Kab. Gresik, Kab. Lamongan. 27 41
8 65 Brantas * Kab. Nganjuk, Kab/Kot. Kediri, Kab. Madiun, Kab. Tulungagung, Kab/Kot.
Blitar, Kab/Kot. Malang, Kab. Lumajang, Kab. Jombang, Kab/Kot. Mojokerto,
Kab. Sidoarjo, Kab. Gresik, Kot. Surabaya.
3.674 175
9 66 Bulukawang * Kab. Tulungagung, Kab. Blitar. 163 -
10 67 Sumberbening Kab. Malang. 338 -
11 68 Pasuruan * Kab. Pasuruan, Kota. Pasuruan, Kab. Mojokerto. 628 43
12 69 Probolinggo * Kab. Probolinggo, Kab. Lumajang. 711 124
13 70 Jember – Lumajang * Kab. Lumajang, Kab. Jember. 2.625 131
14 71 Besuki * Kab. Situbondo, Kab. Bondowoso. 446 33
15 72 Bondowoso– Situbondo * Kab. Bondowoso, Kab. Situbondo. 1.426 172
16 73 Wonorejo * Kab. Banyuwangi, Kab. Situbondo. 406 27
17 74 Banyuwangi Kab. Banyuwangi. 1.163 70
18 75 Blambangan Kab. Banyuwangi. 124 -
19 76 Bangkalan Kab. Bangkalan. 77 -
20 77 Ketapang * Kab. Sampang, Kab. Sumenep, Kab. Pamekasan, Kab. Bangkalan. 137 -
21 78 Sampang – Pamekasan * Kab. Sampang, Kab. Pamekasan, Kab. Bangkalan. 238 57
22 79 Sumenep * Kab. Sumenep, Kab. Pamekasan. 130 -
23 80 Toranggo Kab. Sumenep. 21 -
JUMLAH : 15.377 985KET : ** CAT Lintas Prop; * CAT Lintas Kab/Kota.
PEMANFAATAN AIRTANAH
KEPMEN ESDM 1451.K/10/MEM/2000
1. Air minum
2. Air untuk rumah tangga
3. Peternakan dan pertanian sederhana
4. Industri
5. Irigasi
6. Pertambangan
7. Usaha Perkotaan
8. Kepentingan Lain
Dr. Suning, SE., MT
Dosen Perencanaan Wilayah dan
Kota
Universitas PGRI Adi Buana
Surabaya
suningterusberkarya.com
suningactivity@gmail.com

Contenu connexe

Tendances

Rekomendasi Teknis Bidang Sumber Daya Air
Rekomendasi Teknis Bidang Sumber Daya AirRekomendasi Teknis Bidang Sumber Daya Air
Rekomendasi Teknis Bidang Sumber Daya Airushfia
 
Tata Cara Perencanaan Umum Drainase Perkotaan
Tata Cara Perencanaan Umum Drainase PerkotaanTata Cara Perencanaan Umum Drainase Perkotaan
Tata Cara Perencanaan Umum Drainase PerkotaanJoy Irman
 
Sistem pengolahan air limbah terpusat off-site system
Sistem pengolahan air limbah terpusat   off-site systemSistem pengolahan air limbah terpusat   off-site system
Sistem pengolahan air limbah terpusat off-site systemJoy Irman
 
Evaluasi dampak amdal
Evaluasi dampak amdalEvaluasi dampak amdal
Evaluasi dampak amdalEka Iriadenta
 
Irigasi dan Drainase. Bagian 2 Bahan kuliah irigasi bab 5-7 Prodi Agroteknologi
Irigasi dan Drainase. Bagian 2 Bahan kuliah irigasi bab 5-7 Prodi AgroteknologiIrigasi dan Drainase. Bagian 2 Bahan kuliah irigasi bab 5-7 Prodi Agroteknologi
Irigasi dan Drainase. Bagian 2 Bahan kuliah irigasi bab 5-7 Prodi AgroteknologiPurwandaru Widyasunu
 
Permasalahan Sumber Daya Air
Permasalahan Sumber Daya AirPermasalahan Sumber Daya Air
Permasalahan Sumber Daya AirYahya M Aji
 
Teknologi dan Sistem Pengelolaan Air Limbah Terpusat (SPAL-T)
Teknologi dan Sistem Pengelolaan Air Limbah Terpusat (SPAL-T)Teknologi dan Sistem Pengelolaan Air Limbah Terpusat (SPAL-T)
Teknologi dan Sistem Pengelolaan Air Limbah Terpusat (SPAL-T)Joy Irman
 
Operasi dan pemeliharaan sistem drainase perkotaan
Operasi dan pemeliharaan sistem drainase perkotaanOperasi dan pemeliharaan sistem drainase perkotaan
Operasi dan pemeliharaan sistem drainase perkotaaninfosanitasi
 
Manajemen sumber daya air
Manajemen sumber daya airManajemen sumber daya air
Manajemen sumber daya airafrays iwd
 
KONSERVASI TANAH DAN AIR
KONSERVASI TANAH DAN AIRKONSERVASI TANAH DAN AIR
KONSERVASI TANAH DAN AIREDIS BLOG
 
Dasar-dasar Sanitasi Permukiman
Dasar-dasar Sanitasi PermukimanDasar-dasar Sanitasi Permukiman
Dasar-dasar Sanitasi Permukimaninfosanitasi
 
Pemilihan Teknologi dan Sistem Pengolahan Air Limbah untuk IPAL Kawasan/Kota
Pemilihan Teknologi dan Sistem Pengolahan Air Limbah untuk IPAL Kawasan/KotaPemilihan Teknologi dan Sistem Pengolahan Air Limbah untuk IPAL Kawasan/Kota
Pemilihan Teknologi dan Sistem Pengolahan Air Limbah untuk IPAL Kawasan/KotaJoy Irman
 
Perencanaan Teknis Sistem Pengolahan Air Limbah (IPAL) Secara Fisik
Perencanaan Teknis Sistem Pengolahan Air Limbah (IPAL) Secara FisikPerencanaan Teknis Sistem Pengolahan Air Limbah (IPAL) Secara Fisik
Perencanaan Teknis Sistem Pengolahan Air Limbah (IPAL) Secara FisikJoy Irman
 
Buku Panduan Pengembangan Air Minum
Buku Panduan Pengembangan Air MinumBuku Panduan Pengembangan Air Minum
Buku Panduan Pengembangan Air MinumJoy Irman
 
Badan air dan siklus hidrologi ppt
Badan air dan siklus hidrologi pptBadan air dan siklus hidrologi ppt
Badan air dan siklus hidrologi pptSitimeymeii
 
Pengelolaan sumber daya air berbasis wilayah sungai
Pengelolaan sumber daya air berbasis wilayah sungaiPengelolaan sumber daya air berbasis wilayah sungai
Pengelolaan sumber daya air berbasis wilayah sungaiWillem Sidharno
 

Tendances (20)

Rekomendasi Teknis Bidang Sumber Daya Air
Rekomendasi Teknis Bidang Sumber Daya AirRekomendasi Teknis Bidang Sumber Daya Air
Rekomendasi Teknis Bidang Sumber Daya Air
 
Tata Cara Perencanaan Umum Drainase Perkotaan
Tata Cara Perencanaan Umum Drainase PerkotaanTata Cara Perencanaan Umum Drainase Perkotaan
Tata Cara Perencanaan Umum Drainase Perkotaan
 
Sistem pengolahan air limbah terpusat off-site system
Sistem pengolahan air limbah terpusat   off-site systemSistem pengolahan air limbah terpusat   off-site system
Sistem pengolahan air limbah terpusat off-site system
 
Evaluasi dampak amdal
Evaluasi dampak amdalEvaluasi dampak amdal
Evaluasi dampak amdal
 
Bab 5: Jenis-jenis Peta dan Fungsi
Bab 5:   Jenis-jenis Peta dan FungsiBab 5:   Jenis-jenis Peta dan Fungsi
Bab 5: Jenis-jenis Peta dan Fungsi
 
Baku Mutu - AMDAL
Baku Mutu - AMDALBaku Mutu - AMDAL
Baku Mutu - AMDAL
 
Baku mutu air, tanah, udara
Baku mutu air, tanah, udaraBaku mutu air, tanah, udara
Baku mutu air, tanah, udara
 
Metode skoring
Metode skoringMetode skoring
Metode skoring
 
Irigasi dan Drainase. Bagian 2 Bahan kuliah irigasi bab 5-7 Prodi Agroteknologi
Irigasi dan Drainase. Bagian 2 Bahan kuliah irigasi bab 5-7 Prodi AgroteknologiIrigasi dan Drainase. Bagian 2 Bahan kuliah irigasi bab 5-7 Prodi Agroteknologi
Irigasi dan Drainase. Bagian 2 Bahan kuliah irigasi bab 5-7 Prodi Agroteknologi
 
Permasalahan Sumber Daya Air
Permasalahan Sumber Daya AirPermasalahan Sumber Daya Air
Permasalahan Sumber Daya Air
 
Teknologi dan Sistem Pengelolaan Air Limbah Terpusat (SPAL-T)
Teknologi dan Sistem Pengelolaan Air Limbah Terpusat (SPAL-T)Teknologi dan Sistem Pengelolaan Air Limbah Terpusat (SPAL-T)
Teknologi dan Sistem Pengelolaan Air Limbah Terpusat (SPAL-T)
 
Operasi dan pemeliharaan sistem drainase perkotaan
Operasi dan pemeliharaan sistem drainase perkotaanOperasi dan pemeliharaan sistem drainase perkotaan
Operasi dan pemeliharaan sistem drainase perkotaan
 
Manajemen sumber daya air
Manajemen sumber daya airManajemen sumber daya air
Manajemen sumber daya air
 
KONSERVASI TANAH DAN AIR
KONSERVASI TANAH DAN AIRKONSERVASI TANAH DAN AIR
KONSERVASI TANAH DAN AIR
 
Dasar-dasar Sanitasi Permukiman
Dasar-dasar Sanitasi PermukimanDasar-dasar Sanitasi Permukiman
Dasar-dasar Sanitasi Permukiman
 
Pemilihan Teknologi dan Sistem Pengolahan Air Limbah untuk IPAL Kawasan/Kota
Pemilihan Teknologi dan Sistem Pengolahan Air Limbah untuk IPAL Kawasan/KotaPemilihan Teknologi dan Sistem Pengolahan Air Limbah untuk IPAL Kawasan/Kota
Pemilihan Teknologi dan Sistem Pengolahan Air Limbah untuk IPAL Kawasan/Kota
 
Perencanaan Teknis Sistem Pengolahan Air Limbah (IPAL) Secara Fisik
Perencanaan Teknis Sistem Pengolahan Air Limbah (IPAL) Secara FisikPerencanaan Teknis Sistem Pengolahan Air Limbah (IPAL) Secara Fisik
Perencanaan Teknis Sistem Pengolahan Air Limbah (IPAL) Secara Fisik
 
Buku Panduan Pengembangan Air Minum
Buku Panduan Pengembangan Air MinumBuku Panduan Pengembangan Air Minum
Buku Panduan Pengembangan Air Minum
 
Badan air dan siklus hidrologi ppt
Badan air dan siklus hidrologi pptBadan air dan siklus hidrologi ppt
Badan air dan siklus hidrologi ppt
 
Pengelolaan sumber daya air berbasis wilayah sungai
Pengelolaan sumber daya air berbasis wilayah sungaiPengelolaan sumber daya air berbasis wilayah sungai
Pengelolaan sumber daya air berbasis wilayah sungai
 

En vedette

sumber daya air air permukaan dan air tanah lanjutan 2 suning_universitas pgr...
sumber daya air air permukaan dan air tanah lanjutan 2 suning_universitas pgr...sumber daya air air permukaan dan air tanah lanjutan 2 suning_universitas pgr...
sumber daya air air permukaan dan air tanah lanjutan 2 suning_universitas pgr...suningterusberkarya
 
SUMBER DAYA AIR DAN SISTEM PENGOLAHANNYA
SUMBER DAYA AIR DAN SISTEM PENGOLAHANNYASUMBER DAYA AIR DAN SISTEM PENGOLAHANNYA
SUMBER DAYA AIR DAN SISTEM PENGOLAHANNYAMailendra Hatake
 
ekologi lingkungan 03 suning_universitas pgri adi buana surabaya
ekologi lingkungan  03 suning_universitas pgri adi buana surabayaekologi lingkungan  03 suning_universitas pgri adi buana surabaya
ekologi lingkungan 03 suning_universitas pgri adi buana surabayasuningterusberkarya
 
air permukaan
air permukaanair permukaan
air permukaanQunk
 
Modul 2 konsep perencanaan pengembangan sumber daya air, kebijakan
Modul 2 konsep perencanaan pengembangan sumber daya air, kebijakanModul 2 konsep perencanaan pengembangan sumber daya air, kebijakan
Modul 2 konsep perencanaan pengembangan sumber daya air, kebijakanLusnia S Multianti
 
Influencer Marketing: The Rising Concept
Influencer Marketing: The Rising ConceptInfluencer Marketing: The Rising Concept
Influencer Marketing: The Rising ConceptNatasha Christie
 
Paparan tkpsda ws citraum 20 april 2016
Paparan tkpsda ws citraum 20 april 2016Paparan tkpsda ws citraum 20 april 2016
Paparan tkpsda ws citraum 20 april 2016bbwsc citarum
 
ICLR Friday Forum: Great Cascadia megathrust earthquakes (January 26, 2017)
ICLR Friday Forum: Great Cascadia megathrust earthquakes (January 26, 2017)ICLR Friday Forum: Great Cascadia megathrust earthquakes (January 26, 2017)
ICLR Friday Forum: Great Cascadia megathrust earthquakes (January 26, 2017)glennmcgillivray
 
Pengelolaan Sumber Daya Air dalam menghadapi dampak perubahan iklim global
Pengelolaan Sumber Daya Air dalam menghadapi dampak perubahan iklim globalPengelolaan Sumber Daya Air dalam menghadapi dampak perubahan iklim global
Pengelolaan Sumber Daya Air dalam menghadapi dampak perubahan iklim globalpariatmono
 
geografi kelas 11- hidrologi
geografi kelas 11- hidrologi geografi kelas 11- hidrologi
geografi kelas 11- hidrologi ranjana putri
 
Ekologi Lingkungan-PENCEMARAN LINGKUNGAN dan UPAYA PENCEGAHAN
Ekologi Lingkungan-PENCEMARAN LINGKUNGAN danUPAYA PENCEGAHANEkologi Lingkungan-PENCEMARAN LINGKUNGAN danUPAYA PENCEGAHAN
Ekologi Lingkungan-PENCEMARAN LINGKUNGAN dan UPAYA PENCEGAHANsuningterusberkarya
 
Earthquake Notes
Earthquake NotesEarthquake Notes
Earthquake NotesMiss Shel
 
Geotectonic setting of Singapore and SE Asia
Geotectonic setting of Singapore and SE AsiaGeotectonic setting of Singapore and SE Asia
Geotectonic setting of Singapore and SE AsiaKYI KHIN
 

En vedette (20)

sumber daya air air permukaan dan air tanah lanjutan 2 suning_universitas pgr...
sumber daya air air permukaan dan air tanah lanjutan 2 suning_universitas pgr...sumber daya air air permukaan dan air tanah lanjutan 2 suning_universitas pgr...
sumber daya air air permukaan dan air tanah lanjutan 2 suning_universitas pgr...
 
SUMBER DAYA AIR DAN SISTEM PENGOLAHANNYA
SUMBER DAYA AIR DAN SISTEM PENGOLAHANNYASUMBER DAYA AIR DAN SISTEM PENGOLAHANNYA
SUMBER DAYA AIR DAN SISTEM PENGOLAHANNYA
 
Air permukaan
Air permukaanAir permukaan
Air permukaan
 
ekologi lingkungan 03 suning_universitas pgri adi buana surabaya
ekologi lingkungan  03 suning_universitas pgri adi buana surabayaekologi lingkungan  03 suning_universitas pgri adi buana surabaya
ekologi lingkungan 03 suning_universitas pgri adi buana surabaya
 
air permukaan
air permukaanair permukaan
air permukaan
 
Modul 2 konsep perencanaan pengembangan sumber daya air, kebijakan
Modul 2 konsep perencanaan pengembangan sumber daya air, kebijakanModul 2 konsep perencanaan pengembangan sumber daya air, kebijakan
Modul 2 konsep perencanaan pengembangan sumber daya air, kebijakan
 
abstract
abstractabstract
abstract
 
Lamp2 170306140903
Lamp2 170306140903Lamp2 170306140903
Lamp2 170306140903
 
Influencer Marketing: The Rising Concept
Influencer Marketing: The Rising ConceptInfluencer Marketing: The Rising Concept
Influencer Marketing: The Rising Concept
 
Makalah
MakalahMakalah
Makalah
 
Paparan tkpsda ws citraum 20 april 2016
Paparan tkpsda ws citraum 20 april 2016Paparan tkpsda ws citraum 20 april 2016
Paparan tkpsda ws citraum 20 april 2016
 
Pengembangan sumber daya air
Pengembangan sumber daya airPengembangan sumber daya air
Pengembangan sumber daya air
 
ICLR Friday Forum: Great Cascadia megathrust earthquakes (January 26, 2017)
ICLR Friday Forum: Great Cascadia megathrust earthquakes (January 26, 2017)ICLR Friday Forum: Great Cascadia megathrust earthquakes (January 26, 2017)
ICLR Friday Forum: Great Cascadia megathrust earthquakes (January 26, 2017)
 
Pengelolaan Sumber Daya Air dalam menghadapi dampak perubahan iklim global
Pengelolaan Sumber Daya Air dalam menghadapi dampak perubahan iklim globalPengelolaan Sumber Daya Air dalam menghadapi dampak perubahan iklim global
Pengelolaan Sumber Daya Air dalam menghadapi dampak perubahan iklim global
 
Earthquakes
EarthquakesEarthquakes
Earthquakes
 
geografi kelas 11- hidrologi
geografi kelas 11- hidrologi geografi kelas 11- hidrologi
geografi kelas 11- hidrologi
 
Ekologi Lingkungan-PENCEMARAN LINGKUNGAN dan UPAYA PENCEGAHAN
Ekologi Lingkungan-PENCEMARAN LINGKUNGAN danUPAYA PENCEGAHANEkologi Lingkungan-PENCEMARAN LINGKUNGAN danUPAYA PENCEGAHAN
Ekologi Lingkungan-PENCEMARAN LINGKUNGAN dan UPAYA PENCEGAHAN
 
Earthquake Notes
Earthquake NotesEarthquake Notes
Earthquake Notes
 
Laporan Pkl wika beton byl.
Laporan Pkl wika beton byl.Laporan Pkl wika beton byl.
Laporan Pkl wika beton byl.
 
Geotectonic setting of Singapore and SE Asia
Geotectonic setting of Singapore and SE AsiaGeotectonic setting of Singapore and SE Asia
Geotectonic setting of Singapore and SE Asia
 

Similaire à OPTIMALKAN PENGELOLAAN SUMBER DAYA AIR

Penyaliran tambang
Penyaliran tambangPenyaliran tambang
Penyaliran tambangselegani
 
Dampak pembangkit listrik tenaga air terhadap lingkungan copy
Dampak pembangkit listrik tenaga air terhadap lingkungan   copyDampak pembangkit listrik tenaga air terhadap lingkungan   copy
Dampak pembangkit listrik tenaga air terhadap lingkungan copyandika anjas
 
Diskusi Akhir Tondano.pptx
Diskusi Akhir Tondano.pptxDiskusi Akhir Tondano.pptx
Diskusi Akhir Tondano.pptxdenyainur
 
Makalah Desalinasi - Pengertian dan Perkembangan Desalinasi, Teknologi dan Je...
Makalah Desalinasi - Pengertian dan Perkembangan Desalinasi, Teknologi dan Je...Makalah Desalinasi - Pengertian dan Perkembangan Desalinasi, Teknologi dan Je...
Makalah Desalinasi - Pengertian dan Perkembangan Desalinasi, Teknologi dan Je...Luhur Moekti Prayogo
 
MATERI 2 LANJUTAN HIDROGEOLOGI (Manajemen Pertambangan & Energi) STEM Akamigas
MATERI 2 LANJUTAN HIDROGEOLOGI (Manajemen Pertambangan & Energi) STEM AkamigasMATERI 2 LANJUTAN HIDROGEOLOGI (Manajemen Pertambangan & Energi) STEM Akamigas
MATERI 2 LANJUTAN HIDROGEOLOGI (Manajemen Pertambangan & Energi) STEM AkamigasYOHANIS SAHABAT
 
isi-130719220930-phpapp02.docx
isi-130719220930-phpapp02.docxisi-130719220930-phpapp02.docx
isi-130719220930-phpapp02.docxbakhendri
 
Geohidrologi
GeohidrologiGeohidrologi
GeohidrologiFNfadly
 
Peran Geologi untuk DKI Jakarta (5 Nov 2008)
Peran Geologi untuk DKI Jakarta (5 Nov 2008)Peran Geologi untuk DKI Jakarta (5 Nov 2008)
Peran Geologi untuk DKI Jakarta (5 Nov 2008)Dasapta Erwin Irawan
 
Lubang sedalam 1 meter yang bisa mencegah banjir
Lubang sedalam 1 meter yang bisa mencegah banjirLubang sedalam 1 meter yang bisa mencegah banjir
Lubang sedalam 1 meter yang bisa mencegah banjirRomanza Al-Imron
 
Media Infografis IPAS Mari Berkenalan Dengan Bumi Kita
Media Infografis IPAS Mari Berkenalan Dengan Bumi KitaMedia Infografis IPAS Mari Berkenalan Dengan Bumi Kita
Media Infografis IPAS Mari Berkenalan Dengan Bumi KitaHYwg
 
Teknik Penyehatan - Desalinasi air laut
Teknik Penyehatan - Desalinasi air lautTeknik Penyehatan - Desalinasi air laut
Teknik Penyehatan - Desalinasi air lautnoussevarenna
 
MATERI 1 SIKLUS HIDROLOGI.ppt
MATERI 1 SIKLUS HIDROLOGI.pptMATERI 1 SIKLUS HIDROLOGI.ppt
MATERI 1 SIKLUS HIDROLOGI.pptAmbar Widuri
 
Bagian 1 Bahan Kuliah Irigasi dan Drainase Bab 1 4 Prodi Agroteknologi Fapert...
Bagian 1 Bahan Kuliah Irigasi dan Drainase Bab 1 4 Prodi Agroteknologi Fapert...Bagian 1 Bahan Kuliah Irigasi dan Drainase Bab 1 4 Prodi Agroteknologi Fapert...
Bagian 1 Bahan Kuliah Irigasi dan Drainase Bab 1 4 Prodi Agroteknologi Fapert...Purwandaru Widyasunu
 
Filtrasi adalah suatu alat atau sistem yang dapat mereduksi berbagai permasal...
Filtrasi adalah suatu alat atau sistem yang dapat mereduksi berbagai permasal...Filtrasi adalah suatu alat atau sistem yang dapat mereduksi berbagai permasal...
Filtrasi adalah suatu alat atau sistem yang dapat mereduksi berbagai permasal...DARMAWANACEH
 
Sistem utilitas pabrik (water pre treatment
Sistem utilitas pabrik (water pre  treatmentSistem utilitas pabrik (water pre  treatment
Sistem utilitas pabrik (water pre treatmentAprili yanti
 

Similaire à OPTIMALKAN PENGELOLAAN SUMBER DAYA AIR (20)

WaterCycleReview.ppt
WaterCycleReview.pptWaterCycleReview.ppt
WaterCycleReview.ppt
 
Penyaliran tambang
Penyaliran tambangPenyaliran tambang
Penyaliran tambang
 
Dampak pembangkit listrik tenaga air terhadap lingkungan copy
Dampak pembangkit listrik tenaga air terhadap lingkungan   copyDampak pembangkit listrik tenaga air terhadap lingkungan   copy
Dampak pembangkit listrik tenaga air terhadap lingkungan copy
 
Diskusi Akhir Tondano.pptx
Diskusi Akhir Tondano.pptxDiskusi Akhir Tondano.pptx
Diskusi Akhir Tondano.pptx
 
Makalah Desalinasi - Pengertian dan Perkembangan Desalinasi, Teknologi dan Je...
Makalah Desalinasi - Pengertian dan Perkembangan Desalinasi, Teknologi dan Je...Makalah Desalinasi - Pengertian dan Perkembangan Desalinasi, Teknologi dan Je...
Makalah Desalinasi - Pengertian dan Perkembangan Desalinasi, Teknologi dan Je...
 
MATERI 2 LANJUTAN HIDROGEOLOGI (Manajemen Pertambangan & Energi) STEM Akamigas
MATERI 2 LANJUTAN HIDROGEOLOGI (Manajemen Pertambangan & Energi) STEM AkamigasMATERI 2 LANJUTAN HIDROGEOLOGI (Manajemen Pertambangan & Energi) STEM Akamigas
MATERI 2 LANJUTAN HIDROGEOLOGI (Manajemen Pertambangan & Energi) STEM Akamigas
 
PROPOSAL PENJERNIHAN AIR
PROPOSAL PENJERNIHAN AIRPROPOSAL PENJERNIHAN AIR
PROPOSAL PENJERNIHAN AIR
 
isi-130719220930-phpapp02.docx
isi-130719220930-phpapp02.docxisi-130719220930-phpapp02.docx
isi-130719220930-phpapp02.docx
 
Geohidrologi
GeohidrologiGeohidrologi
Geohidrologi
 
Peran Geologi untuk DKI Jakarta (5 Nov 2008)
Peran Geologi untuk DKI Jakarta (5 Nov 2008)Peran Geologi untuk DKI Jakarta (5 Nov 2008)
Peran Geologi untuk DKI Jakarta (5 Nov 2008)
 
Lubang sedalam 1 meter yang bisa mencegah banjir
Lubang sedalam 1 meter yang bisa mencegah banjirLubang sedalam 1 meter yang bisa mencegah banjir
Lubang sedalam 1 meter yang bisa mencegah banjir
 
Litosphere
LitosphereLitosphere
Litosphere
 
Media Infografis IPAS Mari Berkenalan Dengan Bumi Kita
Media Infografis IPAS Mari Berkenalan Dengan Bumi KitaMedia Infografis IPAS Mari Berkenalan Dengan Bumi Kita
Media Infografis IPAS Mari Berkenalan Dengan Bumi Kita
 
Bumi bagian cair.pptx
Bumi bagian cair.pptxBumi bagian cair.pptx
Bumi bagian cair.pptx
 
Teknik Penyehatan - Desalinasi air laut
Teknik Penyehatan - Desalinasi air lautTeknik Penyehatan - Desalinasi air laut
Teknik Penyehatan - Desalinasi air laut
 
Kitaran air nota
Kitaran air notaKitaran air nota
Kitaran air nota
 
MATERI 1 SIKLUS HIDROLOGI.ppt
MATERI 1 SIKLUS HIDROLOGI.pptMATERI 1 SIKLUS HIDROLOGI.ppt
MATERI 1 SIKLUS HIDROLOGI.ppt
 
Bagian 1 Bahan Kuliah Irigasi dan Drainase Bab 1 4 Prodi Agroteknologi Fapert...
Bagian 1 Bahan Kuliah Irigasi dan Drainase Bab 1 4 Prodi Agroteknologi Fapert...Bagian 1 Bahan Kuliah Irigasi dan Drainase Bab 1 4 Prodi Agroteknologi Fapert...
Bagian 1 Bahan Kuliah Irigasi dan Drainase Bab 1 4 Prodi Agroteknologi Fapert...
 
Filtrasi adalah suatu alat atau sistem yang dapat mereduksi berbagai permasal...
Filtrasi adalah suatu alat atau sistem yang dapat mereduksi berbagai permasal...Filtrasi adalah suatu alat atau sistem yang dapat mereduksi berbagai permasal...
Filtrasi adalah suatu alat atau sistem yang dapat mereduksi berbagai permasal...
 
Sistem utilitas pabrik (water pre treatment
Sistem utilitas pabrik (water pre  treatmentSistem utilitas pabrik (water pre  treatment
Sistem utilitas pabrik (water pre treatment
 

Plus de suningterusberkarya

kalkulus dasar lanjut untuk mahasiswa baru.pdf
kalkulus dasar lanjut untuk mahasiswa baru.pdfkalkulus dasar lanjut untuk mahasiswa baru.pdf
kalkulus dasar lanjut untuk mahasiswa baru.pdfsuningterusberkarya
 
Jurnal wahana pengembangan ekonomi kawasan pesisir sedati berbasis minapolitan
Jurnal wahana pengembangan ekonomi kawasan pesisir sedati berbasis minapolitanJurnal wahana pengembangan ekonomi kawasan pesisir sedati berbasis minapolitan
Jurnal wahana pengembangan ekonomi kawasan pesisir sedati berbasis minapolitansuningterusberkarya
 
Pemetaan potensi pencemaran lingkungan semnas unipa surabaya
Pemetaan potensi pencemaran lingkungan  semnas unipa surabayaPemetaan potensi pencemaran lingkungan  semnas unipa surabaya
Pemetaan potensi pencemaran lingkungan semnas unipa surabayasuningterusberkarya
 
Evaluasi Kebijakan Green Infrastructure Sanitasi Lingkungan Dan Implementasin...
Evaluasi Kebijakan Green Infrastructure Sanitasi Lingkungan Dan Implementasin...Evaluasi Kebijakan Green Infrastructure Sanitasi Lingkungan Dan Implementasin...
Evaluasi Kebijakan Green Infrastructure Sanitasi Lingkungan Dan Implementasin...suningterusberkarya
 
Pesisir 12 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIR
Pesisir 12 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIRPesisir 12 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIR
Pesisir 12 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIRsuningterusberkarya
 
Pesisir 11 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIR
Pesisir 11 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIRPesisir 11 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIR
Pesisir 11 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIRsuningterusberkarya
 
Pesisir 10 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIR
Pesisir 10 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIRPesisir 10 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIR
Pesisir 10 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIRsuningterusberkarya
 
Pesisir 9 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIR
Pesisir 9 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIRPesisir 9 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIR
Pesisir 9 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIRsuningterusberkarya
 
Pesisir 07 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIR
Pesisir 07 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIRPesisir 07 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIR
Pesisir 07 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIRsuningterusberkarya
 
Pesisir 06 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIR
Pesisir 06 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIRPesisir 06 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIR
Pesisir 06 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIRsuningterusberkarya
 
Pesisir 05 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIR
Pesisir 05 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIRPesisir 05 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIR
Pesisir 05 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIRsuningterusberkarya
 
Pesisir 04 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIR
Pesisir 04 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIRPesisir 04 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIR
Pesisir 04 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIRsuningterusberkarya
 
Pesisir 03 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIR
Pesisir 03 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIRPesisir 03 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIR
Pesisir 03 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIRsuningterusberkarya
 
Pesisir 02 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIR
Pesisir 02 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIRPesisir 02 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIR
Pesisir 02 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIRsuningterusberkarya
 
Pesisir 01 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIR
Pesisir 01 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIRPesisir 01 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIR
Pesisir 01 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIRsuningterusberkarya
 
Sosial infrastruktur 05 PERENCANAAN WILAYAH KOTA
Sosial infrastruktur 05 PERENCANAAN WILAYAH KOTA Sosial infrastruktur 05 PERENCANAAN WILAYAH KOTA
Sosial infrastruktur 05 PERENCANAAN WILAYAH KOTA suningterusberkarya
 
Praswil1 03PERENCANAAN WILAYAH KOTA
Praswil1 03PERENCANAAN WILAYAH KOTA Praswil1 03PERENCANAAN WILAYAH KOTA
Praswil1 03PERENCANAAN WILAYAH KOTA suningterusberkarya
 
Praswil 14 rthPERENCANAAN WILAYAH KOTA
Praswil 14 rthPERENCANAAN WILAYAH KOTA Praswil 14 rthPERENCANAAN WILAYAH KOTA
Praswil 14 rthPERENCANAAN WILAYAH KOTA suningterusberkarya
 
Praswil1 02PERENCANAAN WILAYAH KOTA
Praswil1 02PERENCANAAN WILAYAH KOTA Praswil1 02PERENCANAAN WILAYAH KOTA
Praswil1 02PERENCANAAN WILAYAH KOTA suningterusberkarya
 

Plus de suningterusberkarya (20)

kalkulus dasar lanjut untuk mahasiswa baru.pdf
kalkulus dasar lanjut untuk mahasiswa baru.pdfkalkulus dasar lanjut untuk mahasiswa baru.pdf
kalkulus dasar lanjut untuk mahasiswa baru.pdf
 
Jurnal wahana pengembangan ekonomi kawasan pesisir sedati berbasis minapolitan
Jurnal wahana pengembangan ekonomi kawasan pesisir sedati berbasis minapolitanJurnal wahana pengembangan ekonomi kawasan pesisir sedati berbasis minapolitan
Jurnal wahana pengembangan ekonomi kawasan pesisir sedati berbasis minapolitan
 
Pemetaan potensi pencemaran lingkungan semnas unipa surabaya
Pemetaan potensi pencemaran lingkungan  semnas unipa surabayaPemetaan potensi pencemaran lingkungan  semnas unipa surabaya
Pemetaan potensi pencemaran lingkungan semnas unipa surabaya
 
Evaluasi Kebijakan Green Infrastructure Sanitasi Lingkungan Dan Implementasin...
Evaluasi Kebijakan Green Infrastructure Sanitasi Lingkungan Dan Implementasin...Evaluasi Kebijakan Green Infrastructure Sanitasi Lingkungan Dan Implementasin...
Evaluasi Kebijakan Green Infrastructure Sanitasi Lingkungan Dan Implementasin...
 
Jurnal waktu 2011 suning
Jurnal waktu 2011 suningJurnal waktu 2011 suning
Jurnal waktu 2011 suning
 
Pesisir 12 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIR
Pesisir 12 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIRPesisir 12 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIR
Pesisir 12 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIR
 
Pesisir 11 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIR
Pesisir 11 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIRPesisir 11 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIR
Pesisir 11 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIR
 
Pesisir 10 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIR
Pesisir 10 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIRPesisir 10 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIR
Pesisir 10 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIR
 
Pesisir 9 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIR
Pesisir 9 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIRPesisir 9 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIR
Pesisir 9 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIR
 
Pesisir 07 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIR
Pesisir 07 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIRPesisir 07 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIR
Pesisir 07 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIR
 
Pesisir 06 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIR
Pesisir 06 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIRPesisir 06 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIR
Pesisir 06 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIR
 
Pesisir 05 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIR
Pesisir 05 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIRPesisir 05 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIR
Pesisir 05 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIR
 
Pesisir 04 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIR
Pesisir 04 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIRPesisir 04 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIR
Pesisir 04 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIR
 
Pesisir 03 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIR
Pesisir 03 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIRPesisir 03 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIR
Pesisir 03 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIR
 
Pesisir 02 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIR
Pesisir 02 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIRPesisir 02 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIR
Pesisir 02 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIR
 
Pesisir 01 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIR
Pesisir 01 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIRPesisir 01 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIR
Pesisir 01 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIR
 
Sosial infrastruktur 05 PERENCANAAN WILAYAH KOTA
Sosial infrastruktur 05 PERENCANAAN WILAYAH KOTA Sosial infrastruktur 05 PERENCANAAN WILAYAH KOTA
Sosial infrastruktur 05 PERENCANAAN WILAYAH KOTA
 
Praswil1 03PERENCANAAN WILAYAH KOTA
Praswil1 03PERENCANAAN WILAYAH KOTA Praswil1 03PERENCANAAN WILAYAH KOTA
Praswil1 03PERENCANAAN WILAYAH KOTA
 
Praswil 14 rthPERENCANAAN WILAYAH KOTA
Praswil 14 rthPERENCANAAN WILAYAH KOTA Praswil 14 rthPERENCANAAN WILAYAH KOTA
Praswil 14 rthPERENCANAAN WILAYAH KOTA
 
Praswil1 02PERENCANAAN WILAYAH KOTA
Praswil1 02PERENCANAAN WILAYAH KOTA Praswil1 02PERENCANAAN WILAYAH KOTA
Praswil1 02PERENCANAAN WILAYAH KOTA
 

Dernier

Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptPertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptNabilahKhairunnisa6
 
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.aechacha366
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaMateri Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaSABDA
 
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2noviamaiyanti
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxalalfardilah
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaNadia Putri Ayu
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiIntanHanifah4
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxrofikpriyanto2
 
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuCatatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuHANHAN164733
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxErikaPuspita10
 
Materi Lingkaran kelas 6 terlengkap.pptx
Materi Lingkaran kelas 6 terlengkap.pptxMateri Lingkaran kelas 6 terlengkap.pptx
Materi Lingkaran kelas 6 terlengkap.pptxshafiraramadhani9
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...Kanaidi ken
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdfMMeizaFachri
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmeunikekambe10
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptGirl38
 

Dernier (20)

Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptPertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
 
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaMateri Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
 
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
 
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuCatatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
 
Materi Lingkaran kelas 6 terlengkap.pptx
Materi Lingkaran kelas 6 terlengkap.pptxMateri Lingkaran kelas 6 terlengkap.pptx
Materi Lingkaran kelas 6 terlengkap.pptx
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
 

OPTIMALKAN PENGELOLAAN SUMBER DAYA AIR

  • 1. SUMBER DAYA AIR AIR PERMUKAAN DAN AIR TANAH Dr. Suning, SE., MT Perencanaan Wilayah dan Kota Universitas PGRI Adi Buana Surabaya
  • 2. Hujan (P) Evapotranspirasi (Et) Base flow (S) Siklus Hidrologi Run Off (R) Base flow (S) 1 Ha Lahan Penuh Dengan Pohon • Menyimpan 900 m3 Air tanah /tahun • Transer Air 4 m3/hari = 0.046 l/dt • Menghasilkan 0.6 ton O2 (Oksigen) • Menyerap 2.5 ton Co2 (Karbon dioksida) • Meredam Kecepatan Angin 70-80% • Meredam Kebisingan 25 – 80%
  • 3. Air sungai dari mataair
  • 4. Air terjun dr mataair untk wisata
  • 5.
  • 8. Airtanah : Adalah semua air yang terdapat didalam lapisan batuan pengandung air di bawah permukaan tanah, termasuk mataair yang muncul secara alamiah di atas permukaan tanah. Pengertian-Pengertian Batuan pengandung air = akuifer
  • 9. SIFAT BATUAN TERHADAP AIRTANAH • Akuifer : pembawa air = permeabel Batuan yang mempunyai susunan sedemikian rupa sehingga dapat mengalirkan air ang cukupberarti. (kerikil, pasir, batugamping berlubang, dll) • Akuiklud : kedap air = impermeabel Batuan yang dapat menyimpan air tetapi tidak dapat engalirkan air dalam jumlah berarti. (lempung, shale, tufa halus, dll ) • Akuifuq : kebal air Batuan yang tidak dapat menyimpan dan mengalirkan air. ( Andesit, granit, marmer yang kompak, dll) • Akuitar Batuan yang mempunyai susunan sedemikian rupa sehingga dapat menyimpan air, tetapi hanya dapat mengalirkan dalam jumlah yang terbatas. (batulempung pasiran, tufa pasiran, dll)
  • 10. Jenis2 Akuifer :  Akuifer yg dibatasi dibagian atasnya oleh muka air bertekanan sama dg tekanan udara luar dan di bag bawahnya oleh lapisan kedap air (akuiklud).  Air tanah yg tdp pd akuifer ini disebut airtanah bebas atau airtanah tak tertekan (free groundwater), muka airtanahnya disebut muka air preatik. • Akuifer Tak Tertekan [unconfined aquifer] • Akuifer Tertekan [confined aquifer] • Akuifer Semi-Tertekan [semi-confined aquifer]  Akuifer yg dibatasi dibagian atas dan bawahnya oleh lapisan kedap air (akuiklud).  Air tanah yg tdp pd akuifer ini disebut airtanah tertekan (confined groundwater), muka airtanahnya disebut muka pisometrik (potensiometrik) yg mempunyai tekanan lebih besar dari tekanan udara luar.  Akuifer yg dibatasi dibagian atasnya oleh lapisan lambat air (akuitar) dan bawahnya oleh lapisan kedap air.  Air tanah yg tdp pd akuifer ini disebut airtanah setengah tertekan (semi-confined groundwater), muka airtanahnya disebut muka pisometrik.
  • 11.
  • 12. SIKLUS HIDROLOGI Atmosfer Permukaan Tanah Tanah Sungai Laut Airtanah Litosfer Run Off Infiltrasi Perkolasi Evaporasi EvaporasiPresipitasi PresipitasiEvaporasi Presipitasi Magmatisme
  • 13.
  • 14. Akuifer Tertekan dan Akuifer Tidak Tertekan Akuifer Tertekan Akuifer Tidak Tertekan Lap. Kedap Air
  • 15. A I R T A N A H ? 1. TDK KELIHATAN/KASAT MATA TDK RIBUT 2. TIDAK KENAL BATAS ADMINISTRASI 3. GRATIS/MURAH EKONOMIS TRATEGIS 4. MUDAH DIDAPAT dgn KUALITAS BAIK 5. BANYAK DIBUTUHKAN 6. PEMAKAIAN BOROS 7. TERBARUKAN WAKTU LAMA 8. RUSAK PARAH SULIT DIPERBAIKI 9. KESADARAN MASYARAKAT KURANG
  • 16. KONSEP CEKUNGAN AIRTANAH (LAMA) • Selama ini, cekungan yang dikenal adalah Cekungan Air Permukaan (Daerah Aliran Sungai). Cekungan air permukaan (DAS) dibatasi oleh tinggian topografi (Topographic Boundary). • Kajian airtanah tidak hanya mempertimbangkan batas-batas cekungan air permukaan, karena airtanah sendiri tersimpan dan mengalir di bawah permukaan (subsurface).
  • 17. Adalah suatu wilayah yang dibatasi oleh batas- batas hidrogeologi dimana semua kejadian hidrogeologi seperti proses pengimbuhan, pengaliran dan pelepasan airtanah berlangsung. Cekungan Air Tanah (C.A.T)
  • 18. CEKUNGAN AIR TANAH Laut Daerah Lepasan Air Tanah Kab/Kota “A” Kab/Kota “B” LINTAS KAB/KOTA Daerah Resapan Air Tanah Akuifer Akuifer
  • 19. PETA CEKUNGAN AIR TANAH DI JAWA TIMUR (BERDASARKAN KEPMEN ESDM No. 716.K/40/MEM2003) 54 58 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72 73 74 75 75 76 77 78 79 80 Di Jatim tdpt 23 CAT, terdiri dari : 4 CAT Lintas Propinsi; 14 CAT Lintas Kab/Kota; dan 5 CAT Tunggal.
  • 20. no No. CAT C A T WILAYAH ADMINITRASI Jml. AT [juta M3/th] AT Bebas AT Tertekan 1 54 Wonosari ** Kab. Gunungkidul, Kab. Wonosari, Kab. Pacitan. 463 - 2 58 Lasem ** Kab. Rembang, Kab. Tuban. 107 9 3 60 Randublatung ** Kab. Blora, Kab. Grobogan, Kab. Bojonegoro. 23 9 4 61 Ngawi – Ponorogo ** Kot/Kab. Madiun, Kab. Magetan, Kab. Ngawi, Kab. Ponorogo, Kab. Pacitan, Kab. Bojonegoro, Kab. Wonogiri. 1.547 66 5 62 Surabaya – Lamongan * Kot. Surabaya, Kab. Bojonegoro, Kab. Tuban, Kab. Lamongan, Kab. Gresik. 843 37 6 63 Tuban * Kab. Tuban, Kab. Lamongan. 160 - 7 64 Panceng * Kab. Gresik, Kab. Lamongan. 27 41 8 65 Brantas * Kab. Nganjuk, Kab/Kot. Kediri, Kab. Madiun, Kab. Tulungagung, Kab/Kot. Blitar, Kab/Kot. Malang, Kab. Lumajang, Kab. Jombang, Kab/Kot. Mojokerto, Kab. Sidoarjo, Kab. Gresik, Kot. Surabaya. 3.674 175 9 66 Bulukawang * Kab. Tulungagung, Kab. Blitar. 163 - 10 67 Sumberbening Kab. Malang. 338 - 11 68 Pasuruan * Kab. Pasuruan, Kota. Pasuruan, Kab. Mojokerto. 628 43 12 69 Probolinggo * Kab. Probolinggo, Kab. Lumajang. 711 124 13 70 Jember – Lumajang * Kab. Lumajang, Kab. Jember. 2.625 131 14 71 Besuki * Kab. Situbondo, Kab. Bondowoso. 446 33 15 72 Bondowoso– Situbondo * Kab. Bondowoso, Kab. Situbondo. 1.426 172 16 73 Wonorejo * Kab. Banyuwangi, Kab. Situbondo. 406 27 17 74 Banyuwangi Kab. Banyuwangi. 1.163 70 18 75 Blambangan Kab. Banyuwangi. 124 - 19 76 Bangkalan Kab. Bangkalan. 77 - 20 77 Ketapang * Kab. Sampang, Kab. Sumenep, Kab. Pamekasan, Kab. Bangkalan. 137 - 21 78 Sampang – Pamekasan * Kab. Sampang, Kab. Pamekasan, Kab. Bangkalan. 238 57 22 79 Sumenep * Kab. Sumenep, Kab. Pamekasan. 130 - 23 80 Toranggo Kab. Sumenep. 21 - JUMLAH : 15.377 985KET : ** CAT Lintas Prop; * CAT Lintas Kab/Kota.
  • 21. PEMANFAATAN AIRTANAH KEPMEN ESDM 1451.K/10/MEM/2000 1. Air minum 2. Air untuk rumah tangga 3. Peternakan dan pertanian sederhana 4. Industri 5. Irigasi 6. Pertambangan 7. Usaha Perkotaan 8. Kepentingan Lain
  • 22. Dr. Suning, SE., MT Dosen Perencanaan Wilayah dan Kota Universitas PGRI Adi Buana Surabaya suningterusberkarya.com suningactivity@gmail.com