SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  17
IKATAN LOGAM!
-IKATAN KIMIA-
ANGGOTA KELOMPOK:

1.Annisa Dwi Astuti
2.Elvira Heragandhi
3.Ervina Ruth Priya Sambada
4.Muh. Faldlyllah Uman

4
7
8
12
Ikatan yang mungkin terbentuk antar atom logam
dinamakan ikatan logam. Ikatan logam memiliki ciri
khas tersendiri yang berbeda dengan ikatan ion dan
ikatan kovalen.
Atom logam cenderung melepas elektron dan
bermuatan positif dengan elektron valensi yang
bermuatan negatif. Elektron-elektron tersebut dapat
bergerak bebas di sela-sela ruang antar atom logam
dan membentuk suatu lautan elektron.
Jadi kristal logam terdiri dari kumpulan ion logam
bermuatan positif di dalam lautan elektron yang
mudah bergerak.
Ikatan logam adalah ikatan kimia yang
terbentuk
akibat
penggunaan
bersama
elektron-elektron valensi antar atom-atom
logam. Senyawa yang terbentuk hasil dari
ikatan logam dinamakan logam (jika semua
atom adalah sama). Misalnya:Dalam logam
tembaga, atom tembaga dikelilingi 12 atom
tembaga ( yang berikatan) atau aloi(jika
terdapat atom-atom yang berbeda) misalnya
atom logam Be dan Cu membentuk baja.
1. Susunan Atom-Atom dalam Logam

• Berdasarkan hail penelitian menggunakan spektroskopi sinar-X,
logam-logam dalam bentuk padatan mempunyai struktur lattice.
Ahli kimia membayangkan struktur lattice tersebut tersusun atas
tumpukan atom-atom logam yang tersusun terjejal. Ssusunan
atom-atom dalam logam dapat diibaratkan tumpukan buahbuahan. Ada tiga kemungkinan susunan atom-atom dalam
padatan logam.

• Model penyusunan atom-atom dalam padatan logam dapat
menjelaskan ikatan logam yang terbentuk dan sifat-sifat logam.
2. PEMBENTUKAN IKATAN LOGAM
• Logam memiliki sedikit elektron valensi dan memiliki
elektronegativitas yang rendah. Semua jenis logam cenderung
melepaskan elektron terluarnya sehingga membentuk ion-ion
positif/atom-atom positif/kation logam.
• Kulit terluar unsur logam relatif longgar (terdapat banyak tempat
kosong) sehingga elektron terdelokalisasi, yaitu suatu keadaan
dimana elektron valensi
tidak tetap posisinya pada suatu
atom, tetapi senantiasa berpindah pindah dari satu atom ke atom
lainnya.
• Elektron valensi logam bergerak dengan sangat cepat
mengitari intinya dan berbaur dengan elektron valensi yang
lain dalam ikatan logam tersebut sehingga menyerupai “awan”
atau “lautan” yang membungkus ion-ion positif di dalamnya.
Elektron bebas dalam orbit ini bertindak sebagai perekat atau
lem. Kation logam yang berdekatan satu sama lain saling tarik
menarik dengan adanya elektron bebas sebagai ”lemnya”.
3. Sifat-Sifat Logam
Logam mempunyai beberapa sifat, diantaranya:
a.

Umumnya bersifat keras

b.

Mempunyai titik didih dan titik leleh yang tinggi

c.

Merupakan penghantar panas dan listrik yang
baik

d.

Mempunyai permukaan yang mengkilap
• Gaya tarik menarik yang terjadi antara kation
logam dan elektron valensi cukup kuat. Untuk
memutuskan ikatan tersebut diperlukan energi yang
sangat besar pula. Itulah yang menyebabkan titik
didih dan titik leleh suatu logam sangat tinggi.
• Logam mengkilap karena cahaya yang mengenai
permukaan logam dipantulkan oleh elektron.
• Saat arus listrik dialirkan ke logam, elektron kan
berpindah sekaligus menghantarkan listrik dari
kutub negatif ke kutub positif.

• Energi panas menyebabkan eletron bergerak
lebih cepat serta tumbukan antara elektron
dan proton semakin banyak sehingga panas
dapat dihantarkan.
Ikatan Logam Beberapa Unsur
 Ikatan

Logam Natrium

Logam cenderung memiliki titik leleh dan titik didih yang
tinggi sehingga memberikan kesan kuatnya ikatan yang
terjadi antara atom-atomnya. Secara rata-rata logam
seperti natrium (titik leleh 97.8°C) meleleh pada suhu yang
sangat jauh lebih tinggi dibanding unsur (neon) yang
mendahuluinya pada tabel periodik.
Natrium memiliki struktur elektronik 1s2 2s2 2p6 3s1. Tiap
atom Natrium tersentuh oleh delapan atom natrium yang
lainnya dan terjadi pembagian (sharing) antara atom
tengah dan orbital 3s di semua delapan atom yang lain.
Dan tiap atom yang delapan ini disentuh oleh delapan
atom natrium lainya secara terus menerus hingga
diperoleh seluruh atom dalam bongkahan natrium. Semua
orbital 3s dalam semua atom saling tumpang tindih untuk
memberikan orbital molekul dalam jumlah yang sangat
banyak yang memeperluas keseluruhan tiap bagian
logam. Terdapat jumlah orbital molekul yang sangat
banyak, tentunya, karena tiap orbital hanya dapat
menarik dua elektron.
Elektron dapat bergerak dengan leluasa diantara orbitalorbital molekul tersebut, dan karena itu tiap elektron
menjadi terlepas dari atom induknya. Elektron tersebut
disebut terdelokalisasi. Logam terikat bersamaan melalui
kekuatan daya tarik yang kuat antara inti positif dengan
elektron yang terdelokalisasi.
 Ikatan


Logam Magnesium

Ikatan logam magnesium lebih kuat dan titik leleh juga
lebih tinggi. Magnesium memiliki struktur elektronik terluar
3s2. Diantara elektro-elektronnya terjadi delokalisasi,
karena itu “lautan” yang ada memiliki kerapatan dua
kali lipat daripada yang terdapat pada natrium. Sisa
“ion” juga memiliki muatan dua kali lipat dan tentunya
akan terjadi dayatarik yang lebih banyak antara “ion”
dan “lautan”. Atom-atom magnesium memiliki jari-jari
yang sedikit lebih kecil dibandingkan atom-atom
natrium dan karena itu elektron yang terdelokalisasi
lebih dekat ke inti. Tiap atom magnesium juga memiliki
12 atom terdekat dibandingkan delapan yang dimiliki
natrium. Faktor-faktor inilah yang meningkatkan
kekuatan ikatan secara lebih lanjut.
 Ikatan
 Logam

Logam pada Unsur Transisi

transisi cenderung memiliki titik
leleh dan titik didih yang tinggi. Alasannya
adalah logam transisi dapat melibatkan
elektron 3d yang ada dalam kondisi
delokalisasi seperti elektron pada 4s. Lebih
banyak elektron yang dapat kamu
libatkan, kecenderungan daya tarik yang
lebih kuat.
 Ikatan
 Pada

Logam pada Leburan Logam

leburan logam, ikatan logam tetap
ada, meskipun susunan strukturnya telah
rusak. Ikatan logam tidak sepernuhnya
putus sampai logam mendidih. Hal ini
berarti bahwa titik didih merupakan
penunjuk
kekuatan
ikatan
logam
dibandingkan dengan titik leleh. Pada
saat meleleh, ikatan menjadi longgar
tetapi tidak putus

 SEKIAN
 MAACI!


Contenu connexe

Tendances

Laporan Praktikum Pembuatan Tawas
Laporan Praktikum Pembuatan TawasLaporan Praktikum Pembuatan Tawas
Laporan Praktikum Pembuatan TawasDila Adila
 
Diagram tiga komponen
Diagram tiga komponen Diagram tiga komponen
Diagram tiga komponen Dede Suhendra
 
Penerapan sifat koligatif dalam kehidupan sehari hari
Penerapan sifat koligatif dalam kehidupan  sehari hariPenerapan sifat koligatif dalam kehidupan  sehari hari
Penerapan sifat koligatif dalam kehidupan sehari hariVerani Nurizki
 
Laju Reaksi ppt
Laju Reaksi ppt Laju Reaksi ppt
Laju Reaksi ppt Elra Repi
 
Termodinamika (5) a kesetimbangan_kimia
Termodinamika (5) a kesetimbangan_kimiaTermodinamika (5) a kesetimbangan_kimia
Termodinamika (5) a kesetimbangan_kimiajayamartha
 
Laporan Pemisahan Campuran
Laporan Pemisahan CampuranLaporan Pemisahan Campuran
Laporan Pemisahan Campuranaji indras
 
Laporan kelarutan dua cairan yang saling bercampur sebagian
Laporan kelarutan dua cairan yang saling bercampur sebagianLaporan kelarutan dua cairan yang saling bercampur sebagian
Laporan kelarutan dua cairan yang saling bercampur sebagianRuci Rushiana
 
PPT - SISTEM PERIODIK
PPT -  SISTEM PERIODIKPPT -  SISTEM PERIODIK
PPT - SISTEM PERIODIKaralailiyah
 
Makalah retrosintesis Kimia Organik 3
Makalah retrosintesis Kimia Organik 3Makalah retrosintesis Kimia Organik 3
Makalah retrosintesis Kimia Organik 3yunita97544748
 
titrasi pengendapan Argentometri
titrasi pengendapan Argentometri titrasi pengendapan Argentometri
titrasi pengendapan Argentometri Afif Randika
 
kumpulan soal hukum-hukum gas
kumpulan soal hukum-hukum gaskumpulan soal hukum-hukum gas
kumpulan soal hukum-hukum gasRfebiola
 
Alkali tanah-power-point
Alkali tanah-power-pointAlkali tanah-power-point
Alkali tanah-power-pointfidrotul
 
Penentuan kadar ca dan mg serta turbiditas
Penentuan kadar ca dan mg serta turbiditasPenentuan kadar ca dan mg serta turbiditas
Penentuan kadar ca dan mg serta turbiditasUIN Alauddin Makassar
 
ATP fase E - kimia kelas x kurikulum merdeka.docx
ATP fase E - kimia kelas x kurikulum merdeka.docxATP fase E - kimia kelas x kurikulum merdeka.docx
ATP fase E - kimia kelas x kurikulum merdeka.docxWhenyDwiRatnawati
 

Tendances (20)

Laporan Praktikum Pembuatan Tawas
Laporan Praktikum Pembuatan TawasLaporan Praktikum Pembuatan Tawas
Laporan Praktikum Pembuatan Tawas
 
Isomer e dan z
Isomer e dan zIsomer e dan z
Isomer e dan z
 
Kimia unsur ppt
Kimia unsur pptKimia unsur ppt
Kimia unsur ppt
 
Diagram tiga komponen
Diagram tiga komponen Diagram tiga komponen
Diagram tiga komponen
 
Penerapan sifat koligatif dalam kehidupan sehari hari
Penerapan sifat koligatif dalam kehidupan  sehari hariPenerapan sifat koligatif dalam kehidupan  sehari hari
Penerapan sifat koligatif dalam kehidupan sehari hari
 
Laju Reaksi ppt
Laju Reaksi ppt Laju Reaksi ppt
Laju Reaksi ppt
 
Termodinamika (5) a kesetimbangan_kimia
Termodinamika (5) a kesetimbangan_kimiaTermodinamika (5) a kesetimbangan_kimia
Termodinamika (5) a kesetimbangan_kimia
 
Ppt sistem koloid
Ppt sistem koloidPpt sistem koloid
Ppt sistem koloid
 
Laporan Pemisahan Campuran
Laporan Pemisahan CampuranLaporan Pemisahan Campuran
Laporan Pemisahan Campuran
 
Laporan kelarutan dua cairan yang saling bercampur sebagian
Laporan kelarutan dua cairan yang saling bercampur sebagianLaporan kelarutan dua cairan yang saling bercampur sebagian
Laporan kelarutan dua cairan yang saling bercampur sebagian
 
PPT - SISTEM PERIODIK
PPT -  SISTEM PERIODIKPPT -  SISTEM PERIODIK
PPT - SISTEM PERIODIK
 
Makalah retrosintesis Kimia Organik 3
Makalah retrosintesis Kimia Organik 3Makalah retrosintesis Kimia Organik 3
Makalah retrosintesis Kimia Organik 3
 
titrasi pengendapan Argentometri
titrasi pengendapan Argentometri titrasi pengendapan Argentometri
titrasi pengendapan Argentometri
 
kumpulan soal hukum-hukum gas
kumpulan soal hukum-hukum gaskumpulan soal hukum-hukum gas
kumpulan soal hukum-hukum gas
 
Alkali tanah-power-point
Alkali tanah-power-pointAlkali tanah-power-point
Alkali tanah-power-point
 
Penentuan kadar ca dan mg serta turbiditas
Penentuan kadar ca dan mg serta turbiditasPenentuan kadar ca dan mg serta turbiditas
Penentuan kadar ca dan mg serta turbiditas
 
Amina
AminaAmina
Amina
 
ATP fase E - kimia kelas x kurikulum merdeka.docx
ATP fase E - kimia kelas x kurikulum merdeka.docxATP fase E - kimia kelas x kurikulum merdeka.docx
ATP fase E - kimia kelas x kurikulum merdeka.docx
 
spektrofotometri serapan atom
spektrofotometri serapan atomspektrofotometri serapan atom
spektrofotometri serapan atom
 
Laporan analisis gravimetri
Laporan analisis gravimetri Laporan analisis gravimetri
Laporan analisis gravimetri
 

Similaire à ikatan logam

Ikatan pada logam v.3.0
Ikatan pada logam v.3.0Ikatan pada logam v.3.0
Ikatan pada logam v.3.0yoko004umb
 
Ikatan pada logam v.3.0
Ikatan pada logam v.3.0Ikatan pada logam v.3.0
Ikatan pada logam v.3.0yoko004umb
 
Ikatan pada logam v.3.0
Ikatan pada logam v.3.0Ikatan pada logam v.3.0
Ikatan pada logam v.3.0Numbro
 
Metallic Bonding
Metallic BondingMetallic Bonding
Metallic BondingEfty Leliya
 
Al-As'Adiyah Balikeran 1.5. Ikatan Kimia : Ikatan ionik, Kovalen, & Logam (Ki...
Al-As'Adiyah Balikeran 1.5. Ikatan Kimia : Ikatan ionik, Kovalen, & Logam (Ki...Al-As'Adiyah Balikeran 1.5. Ikatan Kimia : Ikatan ionik, Kovalen, & Logam (Ki...
Al-As'Adiyah Balikeran 1.5. Ikatan Kimia : Ikatan ionik, Kovalen, & Logam (Ki...ZainulHasan13
 
IKATAN LOGAM PPT.ppt
IKATAN LOGAM PPT.pptIKATAN LOGAM PPT.ppt
IKATAN LOGAM PPT.pptFitriantiAmim
 
Ikatan Kristal - Fisika Zat Padat
Ikatan Kristal - Fisika Zat PadatIkatan Kristal - Fisika Zat Padat
Ikatan Kristal - Fisika Zat PadatAhmad Faisal Harish
 
Devi Kusumawati_19508334045_Rangkuman Pelapisan Permukaan.pdf
Devi Kusumawati_19508334045_Rangkuman Pelapisan Permukaan.pdfDevi Kusumawati_19508334045_Rangkuman Pelapisan Permukaan.pdf
Devi Kusumawati_19508334045_Rangkuman Pelapisan Permukaan.pdfDeviKusumawati1
 

Similaire à ikatan logam (20)

Ikatan Kovalen
Ikatan KovalenIkatan Kovalen
Ikatan Kovalen
 
Ikatan Polar dan Non Polar
Ikatan Polar dan Non PolarIkatan Polar dan Non Polar
Ikatan Polar dan Non Polar
 
Ikatan pada logam v.3.0
Ikatan pada logam v.3.0Ikatan pada logam v.3.0
Ikatan pada logam v.3.0
 
Ikatan pada logam v.3.0
Ikatan pada logam v.3.0Ikatan pada logam v.3.0
Ikatan pada logam v.3.0
 
6 ikatan logam
6 ikatan logam6 ikatan logam
6 ikatan logam
 
Tugas kimia 5
Tugas kimia 5Tugas kimia 5
Tugas kimia 5
 
Tugas kimia 5
Tugas kimia 5Tugas kimia 5
Tugas kimia 5
 
Tugas kimia 4
Tugas kimia 4Tugas kimia 4
Tugas kimia 4
 
Tugas kimia 4
Tugas kimia 4Tugas kimia 4
Tugas kimia 4
 
Ikatan logam
Ikatan logam Ikatan logam
Ikatan logam
 
Ikatan pada logam v.3.0
Ikatan pada logam v.3.0Ikatan pada logam v.3.0
Ikatan pada logam v.3.0
 
Ikatan pada logam
Ikatan pada logamIkatan pada logam
Ikatan pada logam
 
Ikatan pada logam
Ikatan pada logamIkatan pada logam
Ikatan pada logam
 
Metallic Bonding
Metallic BondingMetallic Bonding
Metallic Bonding
 
Al-As'Adiyah Balikeran 1.5. Ikatan Kimia : Ikatan ionik, Kovalen, & Logam (Ki...
Al-As'Adiyah Balikeran 1.5. Ikatan Kimia : Ikatan ionik, Kovalen, & Logam (Ki...Al-As'Adiyah Balikeran 1.5. Ikatan Kimia : Ikatan ionik, Kovalen, & Logam (Ki...
Al-As'Adiyah Balikeran 1.5. Ikatan Kimia : Ikatan ionik, Kovalen, & Logam (Ki...
 
IKATAN LOGAM PPT.ppt
IKATAN LOGAM PPT.pptIKATAN LOGAM PPT.ppt
IKATAN LOGAM PPT.ppt
 
Ikatan pada logam
Ikatan pada logamIkatan pada logam
Ikatan pada logam
 
Ikatan Kristal - Fisika Zat Padat
Ikatan Kristal - Fisika Zat PadatIkatan Kristal - Fisika Zat Padat
Ikatan Kristal - Fisika Zat Padat
 
Devi Kusumawati_19508334045_Rangkuman Pelapisan Permukaan.pdf
Devi Kusumawati_19508334045_Rangkuman Pelapisan Permukaan.pdfDevi Kusumawati_19508334045_Rangkuman Pelapisan Permukaan.pdf
Devi Kusumawati_19508334045_Rangkuman Pelapisan Permukaan.pdf
 
Ikatan kimia
Ikatan kimiaIkatan kimia
Ikatan kimia
 

Plus de Suprapta Winarka

Plus de Suprapta Winarka (15)

Kinematika Gerak Lurus
Kinematika Gerak LurusKinematika Gerak Lurus
Kinematika Gerak Lurus
 
Dunia Tumbuhan (plantae)
Dunia Tumbuhan (plantae)Dunia Tumbuhan (plantae)
Dunia Tumbuhan (plantae)
 
Alat optik
Alat optikAlat optik
Alat optik
 
keperiodikan sifat unsur dalam sistem periodik unsur
keperiodikan sifat unsur dalam sistem periodik unsurkeperiodikan sifat unsur dalam sistem periodik unsur
keperiodikan sifat unsur dalam sistem periodik unsur
 
ikatan kovalen koordinasi
ikatan kovalen koordinasiikatan kovalen koordinasi
ikatan kovalen koordinasi
 
Ikatan kovalen
Ikatan kovalenIkatan kovalen
Ikatan kovalen
 
ikatan ion
ikatan ionikatan ion
ikatan ion
 
The kinds of force ( macam macam gaya )
The kinds of force ( macam macam gaya )The kinds of force ( macam macam gaya )
The kinds of force ( macam macam gaya )
 
Perkembangan sistem periodik unsur
Perkembangan  sistem periodik unsurPerkembangan  sistem periodik unsur
Perkembangan sistem periodik unsur
 
Metode ilmiah
Metode ilmiahMetode ilmiah
Metode ilmiah
 
Bank
BankBank
Bank
 
Hakikat Kimia
Hakikat KimiaHakikat Kimia
Hakikat Kimia
 
Keselamatan Kerja di Laboratorium
Keselamatan Kerja di LaboratoriumKeselamatan Kerja di Laboratorium
Keselamatan Kerja di Laboratorium
 
masalah pokok ekonomi
masalah pokok ekonomimasalah pokok ekonomi
masalah pokok ekonomi
 
Manfaat ilmu kimia di kehidupan sehari hari
Manfaat ilmu kimia di kehidupan sehari hariManfaat ilmu kimia di kehidupan sehari hari
Manfaat ilmu kimia di kehidupan sehari hari
 

ikatan logam

  • 2. ANGGOTA KELOMPOK: 1.Annisa Dwi Astuti 2.Elvira Heragandhi 3.Ervina Ruth Priya Sambada 4.Muh. Faldlyllah Uman 4 7 8 12
  • 3. Ikatan yang mungkin terbentuk antar atom logam dinamakan ikatan logam. Ikatan logam memiliki ciri khas tersendiri yang berbeda dengan ikatan ion dan ikatan kovalen. Atom logam cenderung melepas elektron dan bermuatan positif dengan elektron valensi yang bermuatan negatif. Elektron-elektron tersebut dapat bergerak bebas di sela-sela ruang antar atom logam dan membentuk suatu lautan elektron. Jadi kristal logam terdiri dari kumpulan ion logam bermuatan positif di dalam lautan elektron yang mudah bergerak.
  • 4. Ikatan logam adalah ikatan kimia yang terbentuk akibat penggunaan bersama elektron-elektron valensi antar atom-atom logam. Senyawa yang terbentuk hasil dari ikatan logam dinamakan logam (jika semua atom adalah sama). Misalnya:Dalam logam tembaga, atom tembaga dikelilingi 12 atom tembaga ( yang berikatan) atau aloi(jika terdapat atom-atom yang berbeda) misalnya atom logam Be dan Cu membentuk baja.
  • 5. 1. Susunan Atom-Atom dalam Logam • Berdasarkan hail penelitian menggunakan spektroskopi sinar-X, logam-logam dalam bentuk padatan mempunyai struktur lattice. Ahli kimia membayangkan struktur lattice tersebut tersusun atas tumpukan atom-atom logam yang tersusun terjejal. Ssusunan atom-atom dalam logam dapat diibaratkan tumpukan buahbuahan. Ada tiga kemungkinan susunan atom-atom dalam padatan logam. • Model penyusunan atom-atom dalam padatan logam dapat menjelaskan ikatan logam yang terbentuk dan sifat-sifat logam.
  • 6. 2. PEMBENTUKAN IKATAN LOGAM • Logam memiliki sedikit elektron valensi dan memiliki elektronegativitas yang rendah. Semua jenis logam cenderung melepaskan elektron terluarnya sehingga membentuk ion-ion positif/atom-atom positif/kation logam. • Kulit terluar unsur logam relatif longgar (terdapat banyak tempat kosong) sehingga elektron terdelokalisasi, yaitu suatu keadaan dimana elektron valensi tidak tetap posisinya pada suatu atom, tetapi senantiasa berpindah pindah dari satu atom ke atom lainnya.
  • 7. • Elektron valensi logam bergerak dengan sangat cepat mengitari intinya dan berbaur dengan elektron valensi yang lain dalam ikatan logam tersebut sehingga menyerupai “awan” atau “lautan” yang membungkus ion-ion positif di dalamnya. Elektron bebas dalam orbit ini bertindak sebagai perekat atau lem. Kation logam yang berdekatan satu sama lain saling tarik menarik dengan adanya elektron bebas sebagai ”lemnya”.
  • 8. 3. Sifat-Sifat Logam Logam mempunyai beberapa sifat, diantaranya: a. Umumnya bersifat keras b. Mempunyai titik didih dan titik leleh yang tinggi c. Merupakan penghantar panas dan listrik yang baik d. Mempunyai permukaan yang mengkilap
  • 9. • Gaya tarik menarik yang terjadi antara kation logam dan elektron valensi cukup kuat. Untuk memutuskan ikatan tersebut diperlukan energi yang sangat besar pula. Itulah yang menyebabkan titik didih dan titik leleh suatu logam sangat tinggi. • Logam mengkilap karena cahaya yang mengenai permukaan logam dipantulkan oleh elektron.
  • 10. • Saat arus listrik dialirkan ke logam, elektron kan berpindah sekaligus menghantarkan listrik dari kutub negatif ke kutub positif. • Energi panas menyebabkan eletron bergerak lebih cepat serta tumbukan antara elektron dan proton semakin banyak sehingga panas dapat dihantarkan.
  • 11.
  • 12. Ikatan Logam Beberapa Unsur  Ikatan Logam Natrium Logam cenderung memiliki titik leleh dan titik didih yang tinggi sehingga memberikan kesan kuatnya ikatan yang terjadi antara atom-atomnya. Secara rata-rata logam seperti natrium (titik leleh 97.8°C) meleleh pada suhu yang sangat jauh lebih tinggi dibanding unsur (neon) yang mendahuluinya pada tabel periodik. Natrium memiliki struktur elektronik 1s2 2s2 2p6 3s1. Tiap atom Natrium tersentuh oleh delapan atom natrium yang lainnya dan terjadi pembagian (sharing) antara atom tengah dan orbital 3s di semua delapan atom yang lain.
  • 13. Dan tiap atom yang delapan ini disentuh oleh delapan atom natrium lainya secara terus menerus hingga diperoleh seluruh atom dalam bongkahan natrium. Semua orbital 3s dalam semua atom saling tumpang tindih untuk memberikan orbital molekul dalam jumlah yang sangat banyak yang memeperluas keseluruhan tiap bagian logam. Terdapat jumlah orbital molekul yang sangat banyak, tentunya, karena tiap orbital hanya dapat menarik dua elektron. Elektron dapat bergerak dengan leluasa diantara orbitalorbital molekul tersebut, dan karena itu tiap elektron menjadi terlepas dari atom induknya. Elektron tersebut disebut terdelokalisasi. Logam terikat bersamaan melalui kekuatan daya tarik yang kuat antara inti positif dengan elektron yang terdelokalisasi.
  • 14.  Ikatan  Logam Magnesium Ikatan logam magnesium lebih kuat dan titik leleh juga lebih tinggi. Magnesium memiliki struktur elektronik terluar 3s2. Diantara elektro-elektronnya terjadi delokalisasi, karena itu “lautan” yang ada memiliki kerapatan dua kali lipat daripada yang terdapat pada natrium. Sisa “ion” juga memiliki muatan dua kali lipat dan tentunya akan terjadi dayatarik yang lebih banyak antara “ion” dan “lautan”. Atom-atom magnesium memiliki jari-jari yang sedikit lebih kecil dibandingkan atom-atom natrium dan karena itu elektron yang terdelokalisasi lebih dekat ke inti. Tiap atom magnesium juga memiliki 12 atom terdekat dibandingkan delapan yang dimiliki natrium. Faktor-faktor inilah yang meningkatkan kekuatan ikatan secara lebih lanjut.
  • 15.  Ikatan  Logam Logam pada Unsur Transisi transisi cenderung memiliki titik leleh dan titik didih yang tinggi. Alasannya adalah logam transisi dapat melibatkan elektron 3d yang ada dalam kondisi delokalisasi seperti elektron pada 4s. Lebih banyak elektron yang dapat kamu libatkan, kecenderungan daya tarik yang lebih kuat.
  • 16.  Ikatan  Pada Logam pada Leburan Logam leburan logam, ikatan logam tetap ada, meskipun susunan strukturnya telah rusak. Ikatan logam tidak sepernuhnya putus sampai logam mendidih. Hal ini berarti bahwa titik didih merupakan penunjuk kekuatan ikatan logam dibandingkan dengan titik leleh. Pada saat meleleh, ikatan menjadi longgar tetapi tidak putus