SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  44
Télécharger pour lire hors ligne
PEMBELAHAN SEL
BAGIAN-BAGIAN KROMOSOM 1. Kromatid Kromatid adalah salah satu dari dua lengan hasil replikasi kromosom. Kromatid masih melekat satu sama lain pada bagian sentromer. Istilah lain untuk kromatid adalah kromonema. Kromonema merupakan filamen yang sangat tipis yang terlihat selama tahap profase (dan kadang-kadang pada tahap interfase). Kromonema sebenarnya merupakan istilah untuk tahap awal pemintalan kromatid. Jadi, kromonema dan kromatid merupakan dua istilah untuk struktur yang sama. 2. Kromomer Kromomer adalah penebalan-penebalan pada kromonema. Kromomer ini merupakan struktur berbentuk manik-manik yang merupakan akumulasi dari materi kromatin yang terkadang terlihat saat interfase.
3. Sentromer adalah daerah konstriksi (lekukan primer) di sekitar pertengahan kromosom. Pada sentromer terdapat kinetokor. Kinetokor adalah bagian kromosom yang yang merupakan tempat perlekatan benang spindel selama pembelahan inti dan merupakan tempat melekatnya kromosom. 
4. Lekukan kedua. Pada beberapa kromosom terdapat lekukan kedua yang berada di sepanjang lengan dan berhubungan nucleolus. Oleh karena itu disebut dengan NOR (Nucleolar Organizing Regions). 
5. Satelit, adalah bagian kromosom yang berbentuk bulatan dan terletak di ujung lengan kromatid. Satelit terbentuk karena adanya kontriksi sekunder di daerah tersebut. Tidak semua kromosom memiliki satelit. 
6. Telomer, merupakan istilah yang menunjukkan daerah terujung pada kromosom. Telomer berfungsi untuk menjaga stabilitas bagian terujung kromosom agar DNA di daerah tersebut tidak terurai. Karena pentingnya telomer, sel yang telomer kromosomnya mengalami kerusakan umumnya segera mati.
Pasangan kromosom (ploidi) Umumnya makhluk hidup memiliki sejumlah kromosom yang berpasangan dua. Misalnya, manusia memiliki 23 pasang kromosom yang masing-masing berpasangan dua. Kromosom yang masing- masing berpasangan dua disebut dengan diploid (2n). Jika berpasangan tiga disebut triploid (3n), tetraploid (4n), dan seterusnya. Mulai 3n dan seterusnya sering disebut poliploid. Jika kromosom tidak berpasangan disebut dengan haploid (n). Setiap kromosom yang berpasangan biasanya memiliki bentuk dan ukuran yang sama (juga membawa informasi genetik yang sama). Kromosom seperti ini disebutkromosom homolog. Jika bentuk dan ukuran tidak sama disebut kromosom non homolog, dan mereka tidak akan berpasangan.
Heterozygote 
refers to an individual that has two different forms of the gene. 
Example: Aa 
Homozygote 
refers to an individual that has two identical genes. Example: AA or aa 
A hybrid is a heterozygote. Example: Aa
Pembelahan Sel Amitosis Mitosis Meiosis Gametogenesis 
Konsep Pembelahan Sel
Tanpa melalui tahapan pembelahan Contoh : pembelahan binner pada amoeba 
Pembelahan Langsung (amitosis)
Melalui tahapan pembelahan, dibagi menjadi dua, yaitu : 
Pembelahan Tak Langsung 
Mitosis 
Meiosis 
Tujuan 
Pertumbuhan dan perbaikan sel 
Reduksi jumlah kromosom untuk membuat sel kelamin 
Tempat 
Sel tubuh 
Sel kelamin 
Hasil 
2 sel anakan 
4 sel anakan 
Sifat 
Sel anak identik induk 
(2n → 2n) 
Sel anak tidak identik induk (2n → n) 
Proses 
Satu kali pembelahan 
Dua kali pembelahan
Mitosis 
•is the process, in the cell cycle, by which the chromosomes in the cell nucleus are separated into two identical sets of chromosomes, each in its own nucleus. 
•In general, mitosis is followed immediately by cytokinesis, which divides the cytoplasm, organelles, and cell membrane, and later karyokinesis, which divides the nucleus, dividing the cell into two new cells containing roughly equal shares of these cellular components 
•Mitosis and cytokinesis together define the mitotic (M) phase of the cell cycle—the division of the mother cell into two daughter cells, genetically identical to each other and to their parent cell.
Terdiri atas tahapan : Interfase (fase istirahat) 
a.Gap 1 : proses pertumbuhan dan perkembangan sel, sel mensintesis komponen sel dan melakukan metabolism normal. 
b.Sintesis : terjadi proses replikasi komponen sel dan DNA. 
c.Gap 2 : proses hingga terjadi mitosis. 
Mitosis
Replikasi DNA
DNA Replication (M.S. Meselson and F.W. Stahl, 1957)
a.Profase : kromatin menebal, DNA dikemas menjadi kromosom, sentriol membelah, membran inti melebur. 
b.Metafase : kromosom berjejer di bidang ekuator. 
c.Anafase : Sentromer membelah, lengan kromosom (kromatid) menuju kutub berlawanan 
d.Telofase : kromatid sampai di kutub berlawanan, nucleus dan membrane nucleus muncul kembali, sel membelah sehingga terbentuk dua sel anakan 
Kariokinesis (proses pembelahan nukleus)
Mitosis
Mitosis interfase 
Telofase awal Profase Prometafase 
Metafase 
Telofase akhir Anafase
1. Selaput nukleus membatasi nukleus 2. Nukleus mengandung satu atau lebih nukleolus 3. Dua sentrosom telah terbentuk memlalaui replikasi sentrosom tunggal 4. Pada sel hewan, setiap sentrosom memiliki dua sentrosom 5. Kromosom yang diduplikasikan selama fase S, tidak bisa dilihat secara individual karena belum terkondensasi. 
Ciri-ciri fase interfase sebagai berikut :
1. Serat-serat kromatin menjadi terkumpar lebih rapat, terkondensasi menjadi kromosom diskret yang dapat diamati dengan mikroskop cahaya. 2. Nukleolus lenyap 3. Gelendong mitotik mulai terbentuk. Gelendong ini terdiri atas sentrsom dan mikrotubulus yang menjulur dari sentrosom. 4. Sentrosom-sentrosom bergerak saling menjauhi, tampaknya didorong oleh mikrotubulus yang memanjang di antaranya. Ciri-ciri fase profase :
1. Merupakan tahap mitosis yang paling lama, seringkali berlangsung sekitar 20 menit. 
2. Sentrosom kini berada pada kutub- kutub sel yang bersebrangan. 
3. Kromosom berjejer pada lempeng metafase, bidang khayal yang berada di pertengahan jarak antara kedua kutub gelendong. Sentromer-sentromer kromosom berada di lempeng metafase. 
4. Untuk setiap kromosom, kinetokor kromatid saudara melekat ke mikrotubulus kinetokor yang berasal dari kutub yang bersebrangan. 
Ciri-ciri fase metafase sebagai berikut :
1. Merupakan tahap mitosis yang paling pendek, seringkali berlangsung hanya beberapa menit. 2. kedua kromatid saudara dari setiap pasangan memisah secara tiba-tiba. Setiap kromatid pun menjadi satu kromosom utuh. 3. Kedua kromosom anakan yang terbebas mulai bergerak menuju ujung-ujung sel yang berlawanan saat mikrotubulus kinetokor memendek. Karena mikrotubulus ini melekat ke wilayah sentromer terlebih dahulu. 4. Sel memanjang saat mikrotubulus nonkinetokor memanjang. 5. Pada akhir anafase, kedua ujung sel memilki koleksi kromosom yang sama dan lengkap. Ciri-ciri fase anafase sebagai berikut :
1. Dua nukleus anakan terbentuk dalam sel. 2. Selaput nukleus muncul dari fragmen- fragmen selaput nukleus sel induk dan bagian- bagaian lain dari sistem endomembran. 3. Nukleolus muncul kembali. 4. Kromosom menjadi kurang terkondensasi 5. Mitosis, pembelahan satu nukleus menjadi nukleus yang identik secara genetik, sekarang sudah selesai. 
Ciri-ciri fase telofase sebagai berikut :
•is a special type of cell division necessary for sexual reproduction in eukaryotes, such as animals, plants and fungi. 
•The number of sets of chromosomes in the cell undergoing meiosis is reduced to half the original number, typically from two sets (diploid) to one set (haploid). 
•The cells produced by meiosis are gametes 
•In many organisms, including all animals and land plants, gametes are called sperm in males and egg cells or ova in females. 
•Since meiosis has halved the number of sets of chromosomes, when two gametes fuse during fertilisation, the number of sets of chromosomes in the resulting zygote is restored to the original number. 
MEIOSIS
Tahap Meiosis 1 Profase 1 Terdiri dari proses LeZiPaDiDi 
Leptoten : kromatin menebal membentuk kromosom 
Zigoten : terbentuk pasangan kromosom (kromosom homolog) 
Pakiten : kromosom mengandung empat kromatid (tetrad) 
Diploten : terbentuk kiasma sehingga terjadi pindah silang (crossing over) 
Diakinesis : persiapan membelah 
MEIOSIS
Lima tahapan profase I Leptoten Diakinesis Diploten 
Pakiten 
Zigoten PEMBELAHAN MEIOSIS
Normal meiosis 
Reduction division 
MEIOSIS I MEIOSIS II Replicate DNA
Metafase 1 : 
Kromosom homolog saling berhadapan di bidang ekuator 
Anafase 1 : 
masing-masing kromosom menuju kutub berlawanan 
Telofase 1 : 
terbentuk dua sel anakan yang haploid 
MEIOSIS
Tahap Meiosis 2 
Profase 2 : kromatin menebal membentuk kromosom 
Metafase 2 : kromosom berjejer di bidang ekuator 
Anafase 2 : kromatid menuju kutub yang berlawanan 
Telofase 2 : terbentuk empat sel anakan yang haploid
Meiosis II Profase II 
Telofase I 
Metafase II Anafase II Telofase II 
Bab 4 Pembelahan Sel 
PEMBELAHAN MEIOSIS (3)
Mikrosporogenesis Serbuk sari akan mengalami dua kali pembelahan mitosis membentuk satu inti vegetatif dan dua inti generatif. Gametogenesis pada Tumbuhan
Megasporogenesis 
Tiga megaspora akan melebur, satu megaspore yang tidak melebur akan mengalami tiga kali pembelahan mitosis menghasilkan delapan inti megaspore (3 antipoda, 2 sel sinergid, 2 Inti Kandung Lembaga Sekunder, 1 ovum) 
Keterangan : A : inti generative C : inti vegetative B & H : sel sinergid J : ovum K: IKLS G : sel antipoda
Inti vegetatif menunjukkan jalan bagi inti generatif 1 dan 2 Inti generatif 1 membuahi ovul membentuk zygot Inti generatif 2 membuahi IKLS membentuk endosperma Pembuahan Ganda
GAMETOGENESIS PADA TUMBUHAN Bab 4 Pembelahan Sel
Semua materi dan gambar didapat dan dikombinasikan penulis dari berbagai sumber Terima Kasih

Contenu connexe

Tendances

Laporan percobaan kimia elektrolisis
Laporan percobaan kimia elektrolisisLaporan percobaan kimia elektrolisis
Laporan percobaan kimia elektrolisis
WaQhyoe Arryee
 
Kelompok 10 power point pembelahan sel
Kelompok 10 power point pembelahan selKelompok 10 power point pembelahan sel
Kelompok 10 power point pembelahan sel
UNIB
 
Golongan alkali dan alkali tanah
Golongan alkali dan alkali tanahGolongan alkali dan alkali tanah
Golongan alkali dan alkali tanah
Olivia Tifani
 

Tendances (20)

Bab 7 evolusi XII SMA IPA
Bab 7 evolusi XII SMA IPABab 7 evolusi XII SMA IPA
Bab 7 evolusi XII SMA IPA
 
Laporan Resmi Praktikum Biologi Uji Makanan
Laporan Resmi Praktikum Biologi Uji MakananLaporan Resmi Praktikum Biologi Uji Makanan
Laporan Resmi Praktikum Biologi Uji Makanan
 
Laporan enzim katalase
Laporan enzim katalaseLaporan enzim katalase
Laporan enzim katalase
 
Power Point Mutasi
Power Point MutasiPower Point Mutasi
Power Point Mutasi
 
Laporan percobaan kimia elektrolisis
Laporan percobaan kimia elektrolisisLaporan percobaan kimia elektrolisis
Laporan percobaan kimia elektrolisis
 
Percobaan ingenhouz
Percobaan ingenhouzPercobaan ingenhouz
Percobaan ingenhouz
 
Mutasi
MutasiMutasi
Mutasi
 
Ppt kimia ( unsur unsur transisi perioda 4 )
Ppt kimia ( unsur unsur transisi perioda 4 )Ppt kimia ( unsur unsur transisi perioda 4 )
Ppt kimia ( unsur unsur transisi perioda 4 )
 
Tabel Hormon dan Fungsinya
Tabel Hormon dan FungsinyaTabel Hormon dan Fungsinya
Tabel Hormon dan Fungsinya
 
Pemberontakan PKI Madiun 1948
Pemberontakan PKI Madiun 1948Pemberontakan PKI Madiun 1948
Pemberontakan PKI Madiun 1948
 
ALEL GANDA DAN GEN GANDA
ALEL GANDA DAN GEN GANDAALEL GANDA DAN GEN GANDA
ALEL GANDA DAN GEN GANDA
 
Kimia gol 5 a
Kimia gol 5 aKimia gol 5 a
Kimia gol 5 a
 
Sinar-X untuk Kelas 12
Sinar-X untuk Kelas 12Sinar-X untuk Kelas 12
Sinar-X untuk Kelas 12
 
Runtuhnya Teori Evolusi Darwin Hanya Dengan 20 Pertanyaan
Runtuhnya Teori Evolusi Darwin Hanya Dengan 20 PertanyaanRuntuhnya Teori Evolusi Darwin Hanya Dengan 20 Pertanyaan
Runtuhnya Teori Evolusi Darwin Hanya Dengan 20 Pertanyaan
 
Kelompok 10 power point pembelahan sel
Kelompok 10 power point pembelahan selKelompok 10 power point pembelahan sel
Kelompok 10 power point pembelahan sel
 
Golongan alkali dan alkali tanah
Golongan alkali dan alkali tanahGolongan alkali dan alkali tanah
Golongan alkali dan alkali tanah
 
Sifat unsur transisi periode ke empat
Sifat unsur transisi periode ke empatSifat unsur transisi periode ke empat
Sifat unsur transisi periode ke empat
 
PPT Gas mulia dan halogen- kimia
PPT Gas mulia dan halogen- kimiaPPT Gas mulia dan halogen- kimia
PPT Gas mulia dan halogen- kimia
 
Sintesis protein
Sintesis proteinSintesis protein
Sintesis protein
 
Mutagen
MutagenMutagen
Mutagen
 

Similaire à Pertemuan 3. pembelahan sel - Bu Rani Wulandari

laporan genetika mitosis
laporan genetika mitosislaporan genetika mitosis
laporan genetika mitosis
Kris Wu
 
Proses pembelahan sel
Proses pembelahan selProses pembelahan sel
Proses pembelahan sel
Feny Mustika
 
Proses pembelahan sel
Proses pembelahan selProses pembelahan sel
Proses pembelahan sel
Feny Mustika
 
Kelas 9 SMP IPA Materi PEMBELAHAN sel mitosis dan meiosis
Kelas 9 SMP IPA Materi PEMBELAHAN sel mitosis dan meiosisKelas 9 SMP IPA Materi PEMBELAHAN sel mitosis dan meiosis
Kelas 9 SMP IPA Materi PEMBELAHAN sel mitosis dan meiosis
fajrinadifah1
 
Pembelahan Sel - SMAN 3 Tangerang - 12 IPA 2
Pembelahan Sel - SMAN 3 Tangerang - 12 IPA 2Pembelahan Sel - SMAN 3 Tangerang - 12 IPA 2
Pembelahan Sel - SMAN 3 Tangerang - 12 IPA 2
SMA Negri 3 Tngerang
 

Similaire à Pertemuan 3. pembelahan sel - Bu Rani Wulandari (20)

laporan genetika mitosis
laporan genetika mitosislaporan genetika mitosis
laporan genetika mitosis
 
4. pembelahan sel
4. pembelahan sel4. pembelahan sel
4. pembelahan sel
 
Biosel
BioselBiosel
Biosel
 
Reproduksi sel
Reproduksi selReproduksi sel
Reproduksi sel
 
MITOSIS.pptx
MITOSIS.pptxMITOSIS.pptx
MITOSIS.pptx
 
Biologi reproduksi sel-edited
Biologi reproduksi sel-editedBiologi reproduksi sel-edited
Biologi reproduksi sel-edited
 
Lks wesi -pembelahan sel-
Lks wesi  -pembelahan sel-Lks wesi  -pembelahan sel-
Lks wesi -pembelahan sel-
 
02 sel rerproduksi
02 sel   rerproduksi02 sel   rerproduksi
02 sel rerproduksi
 
Proses pembelahan sel
Proses pembelahan selProses pembelahan sel
Proses pembelahan sel
 
Proses pembelahan sel
Proses pembelahan selProses pembelahan sel
Proses pembelahan sel
 
Kelas 9 SMP IPA Materi PEMBELAHAN sel mitosis dan meiosis
Kelas 9 SMP IPA Materi PEMBELAHAN sel mitosis dan meiosisKelas 9 SMP IPA Materi PEMBELAHAN sel mitosis dan meiosis
Kelas 9 SMP IPA Materi PEMBELAHAN sel mitosis dan meiosis
 
Pembelahan Sel hewan dan tumbuhan powerpoint
Pembelahan Sel hewan dan tumbuhan powerpointPembelahan Sel hewan dan tumbuhan powerpoint
Pembelahan Sel hewan dan tumbuhan powerpoint
 
Pembelahan Sel
Pembelahan SelPembelahan Sel
Pembelahan Sel
 
Pembelahan sel
Pembelahan selPembelahan sel
Pembelahan sel
 
Pembelahan Sel - SMAN 3 Tangerang - 12 IPA 2
Pembelahan Sel - SMAN 3 Tangerang - 12 IPA 2Pembelahan Sel - SMAN 3 Tangerang - 12 IPA 2
Pembelahan Sel - SMAN 3 Tangerang - 12 IPA 2
 
2 mitosis & meiosis
2 mitosis & meiosis2 mitosis & meiosis
2 mitosis & meiosis
 
Praktikum 1 (mawar)
Praktikum 1 (mawar)Praktikum 1 (mawar)
Praktikum 1 (mawar)
 
Reproduksi sel.new
Reproduksi sel.newReproduksi sel.new
Reproduksi sel.new
 
Materi reproduksi sel
Materi reproduksi selMateri reproduksi sel
Materi reproduksi sel
 
IDK 1(Ilmu Dasar Keperawatan 1) : reproduksi sel, mitosis dan meiosis
IDK 1(Ilmu Dasar Keperawatan 1) :  reproduksi sel, mitosis dan meiosisIDK 1(Ilmu Dasar Keperawatan 1) :  reproduksi sel, mitosis dan meiosis
IDK 1(Ilmu Dasar Keperawatan 1) : reproduksi sel, mitosis dan meiosis
 

Plus de Suryati Purba (12)

Laporan resmi klimatologi dasar 2014/2015
Laporan resmi klimatologi dasar 2014/2015Laporan resmi klimatologi dasar 2014/2015
Laporan resmi klimatologi dasar 2014/2015
 
V klasifikasiiklim
V klasifikasiiklimV klasifikasiiklim
V klasifikasiiklim
 
Tran.klimat5
Tran.klimat5Tran.klimat5
Tran.klimat5
 
Rpkps klimatologi dasar edit
Rpkps klimatologi dasar  editRpkps klimatologi dasar  edit
Rpkps klimatologi dasar edit
 
Babivangin
BabivanginBabivangin
Babivangin
 
Pengendalian opt terpadu (integrated pest management) 2014-siti subandiyah
Pengendalian opt terpadu (integrated pest management) 2014-siti subandiyahPengendalian opt terpadu (integrated pest management) 2014-siti subandiyah
Pengendalian opt terpadu (integrated pest management) 2014-siti subandiyah
 
Opt perkebunan siti subandiyah
Opt perkebunan siti subandiyahOpt perkebunan siti subandiyah
Opt perkebunan siti subandiyah
 
Pertemuan 5. interaksi alelik dan epistasisDasar-dasar Genetika Bu Rani
Pertemuan 5. interaksi alelik dan epistasisDasar-dasar Genetika Bu RaniPertemuan 5. interaksi alelik dan epistasisDasar-dasar Genetika Bu Rani
Pertemuan 5. interaksi alelik dan epistasisDasar-dasar Genetika Bu Rani
 
Pertemuan 4. mendelian genetics-Bu Rani Wulandari
Pertemuan 4. mendelian genetics-Bu Rani WulandariPertemuan 4. mendelian genetics-Bu Rani Wulandari
Pertemuan 4. mendelian genetics-Bu Rani Wulandari
 
Pertemuan 2. history of genetics Bu Rani Wulandari
Pertemuan 2. history of genetics Bu Rani WulandariPertemuan 2. history of genetics Bu Rani Wulandari
Pertemuan 2. history of genetics Bu Rani Wulandari
 
Pertemuan 1. introduction
Pertemuan 1. introductionPertemuan 1. introduction
Pertemuan 1. introduction
 
Konsep tanah
Konsep tanahKonsep tanah
Konsep tanah
 

Dernier

Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
ssuser35630b
 
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
dheaprs
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
AtiAnggiSupriyati
 

Dernier (20)

Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
 
presentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesiapresentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesia
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
 
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdfaksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...
PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...
 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
 
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxPPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
 
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
 
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah DasarPPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
 

Pertemuan 3. pembelahan sel - Bu Rani Wulandari

  • 2.
  • 3. BAGIAN-BAGIAN KROMOSOM 1. Kromatid Kromatid adalah salah satu dari dua lengan hasil replikasi kromosom. Kromatid masih melekat satu sama lain pada bagian sentromer. Istilah lain untuk kromatid adalah kromonema. Kromonema merupakan filamen yang sangat tipis yang terlihat selama tahap profase (dan kadang-kadang pada tahap interfase). Kromonema sebenarnya merupakan istilah untuk tahap awal pemintalan kromatid. Jadi, kromonema dan kromatid merupakan dua istilah untuk struktur yang sama. 2. Kromomer Kromomer adalah penebalan-penebalan pada kromonema. Kromomer ini merupakan struktur berbentuk manik-manik yang merupakan akumulasi dari materi kromatin yang terkadang terlihat saat interfase.
  • 4. 3. Sentromer adalah daerah konstriksi (lekukan primer) di sekitar pertengahan kromosom. Pada sentromer terdapat kinetokor. Kinetokor adalah bagian kromosom yang yang merupakan tempat perlekatan benang spindel selama pembelahan inti dan merupakan tempat melekatnya kromosom. 4. Lekukan kedua. Pada beberapa kromosom terdapat lekukan kedua yang berada di sepanjang lengan dan berhubungan nucleolus. Oleh karena itu disebut dengan NOR (Nucleolar Organizing Regions). 5. Satelit, adalah bagian kromosom yang berbentuk bulatan dan terletak di ujung lengan kromatid. Satelit terbentuk karena adanya kontriksi sekunder di daerah tersebut. Tidak semua kromosom memiliki satelit. 6. Telomer, merupakan istilah yang menunjukkan daerah terujung pada kromosom. Telomer berfungsi untuk menjaga stabilitas bagian terujung kromosom agar DNA di daerah tersebut tidak terurai. Karena pentingnya telomer, sel yang telomer kromosomnya mengalami kerusakan umumnya segera mati.
  • 5. Pasangan kromosom (ploidi) Umumnya makhluk hidup memiliki sejumlah kromosom yang berpasangan dua. Misalnya, manusia memiliki 23 pasang kromosom yang masing-masing berpasangan dua. Kromosom yang masing- masing berpasangan dua disebut dengan diploid (2n). Jika berpasangan tiga disebut triploid (3n), tetraploid (4n), dan seterusnya. Mulai 3n dan seterusnya sering disebut poliploid. Jika kromosom tidak berpasangan disebut dengan haploid (n). Setiap kromosom yang berpasangan biasanya memiliki bentuk dan ukuran yang sama (juga membawa informasi genetik yang sama). Kromosom seperti ini disebutkromosom homolog. Jika bentuk dan ukuran tidak sama disebut kromosom non homolog, dan mereka tidak akan berpasangan.
  • 6. Heterozygote refers to an individual that has two different forms of the gene. Example: Aa Homozygote refers to an individual that has two identical genes. Example: AA or aa A hybrid is a heterozygote. Example: Aa
  • 7.
  • 8. Pembelahan Sel Amitosis Mitosis Meiosis Gametogenesis Konsep Pembelahan Sel
  • 9.
  • 10. Tanpa melalui tahapan pembelahan Contoh : pembelahan binner pada amoeba Pembelahan Langsung (amitosis)
  • 11. Melalui tahapan pembelahan, dibagi menjadi dua, yaitu : Pembelahan Tak Langsung Mitosis Meiosis Tujuan Pertumbuhan dan perbaikan sel Reduksi jumlah kromosom untuk membuat sel kelamin Tempat Sel tubuh Sel kelamin Hasil 2 sel anakan 4 sel anakan Sifat Sel anak identik induk (2n → 2n) Sel anak tidak identik induk (2n → n) Proses Satu kali pembelahan Dua kali pembelahan
  • 12.
  • 13. Mitosis •is the process, in the cell cycle, by which the chromosomes in the cell nucleus are separated into two identical sets of chromosomes, each in its own nucleus. •In general, mitosis is followed immediately by cytokinesis, which divides the cytoplasm, organelles, and cell membrane, and later karyokinesis, which divides the nucleus, dividing the cell into two new cells containing roughly equal shares of these cellular components •Mitosis and cytokinesis together define the mitotic (M) phase of the cell cycle—the division of the mother cell into two daughter cells, genetically identical to each other and to their parent cell.
  • 14. Terdiri atas tahapan : Interfase (fase istirahat) a.Gap 1 : proses pertumbuhan dan perkembangan sel, sel mensintesis komponen sel dan melakukan metabolism normal. b.Sintesis : terjadi proses replikasi komponen sel dan DNA. c.Gap 2 : proses hingga terjadi mitosis. Mitosis
  • 16. DNA Replication (M.S. Meselson and F.W. Stahl, 1957)
  • 17. a.Profase : kromatin menebal, DNA dikemas menjadi kromosom, sentriol membelah, membran inti melebur. b.Metafase : kromosom berjejer di bidang ekuator. c.Anafase : Sentromer membelah, lengan kromosom (kromatid) menuju kutub berlawanan d.Telofase : kromatid sampai di kutub berlawanan, nucleus dan membrane nucleus muncul kembali, sel membelah sehingga terbentuk dua sel anakan Kariokinesis (proses pembelahan nukleus)
  • 19. Mitosis interfase Telofase awal Profase Prometafase Metafase Telofase akhir Anafase
  • 20.
  • 21.
  • 22.
  • 23.
  • 24.
  • 25. 1. Selaput nukleus membatasi nukleus 2. Nukleus mengandung satu atau lebih nukleolus 3. Dua sentrosom telah terbentuk memlalaui replikasi sentrosom tunggal 4. Pada sel hewan, setiap sentrosom memiliki dua sentrosom 5. Kromosom yang diduplikasikan selama fase S, tidak bisa dilihat secara individual karena belum terkondensasi. Ciri-ciri fase interfase sebagai berikut :
  • 26. 1. Serat-serat kromatin menjadi terkumpar lebih rapat, terkondensasi menjadi kromosom diskret yang dapat diamati dengan mikroskop cahaya. 2. Nukleolus lenyap 3. Gelendong mitotik mulai terbentuk. Gelendong ini terdiri atas sentrsom dan mikrotubulus yang menjulur dari sentrosom. 4. Sentrosom-sentrosom bergerak saling menjauhi, tampaknya didorong oleh mikrotubulus yang memanjang di antaranya. Ciri-ciri fase profase :
  • 27. 1. Merupakan tahap mitosis yang paling lama, seringkali berlangsung sekitar 20 menit. 2. Sentrosom kini berada pada kutub- kutub sel yang bersebrangan. 3. Kromosom berjejer pada lempeng metafase, bidang khayal yang berada di pertengahan jarak antara kedua kutub gelendong. Sentromer-sentromer kromosom berada di lempeng metafase. 4. Untuk setiap kromosom, kinetokor kromatid saudara melekat ke mikrotubulus kinetokor yang berasal dari kutub yang bersebrangan. Ciri-ciri fase metafase sebagai berikut :
  • 28. 1. Merupakan tahap mitosis yang paling pendek, seringkali berlangsung hanya beberapa menit. 2. kedua kromatid saudara dari setiap pasangan memisah secara tiba-tiba. Setiap kromatid pun menjadi satu kromosom utuh. 3. Kedua kromosom anakan yang terbebas mulai bergerak menuju ujung-ujung sel yang berlawanan saat mikrotubulus kinetokor memendek. Karena mikrotubulus ini melekat ke wilayah sentromer terlebih dahulu. 4. Sel memanjang saat mikrotubulus nonkinetokor memanjang. 5. Pada akhir anafase, kedua ujung sel memilki koleksi kromosom yang sama dan lengkap. Ciri-ciri fase anafase sebagai berikut :
  • 29. 1. Dua nukleus anakan terbentuk dalam sel. 2. Selaput nukleus muncul dari fragmen- fragmen selaput nukleus sel induk dan bagian- bagaian lain dari sistem endomembran. 3. Nukleolus muncul kembali. 4. Kromosom menjadi kurang terkondensasi 5. Mitosis, pembelahan satu nukleus menjadi nukleus yang identik secara genetik, sekarang sudah selesai. Ciri-ciri fase telofase sebagai berikut :
  • 30. •is a special type of cell division necessary for sexual reproduction in eukaryotes, such as animals, plants and fungi. •The number of sets of chromosomes in the cell undergoing meiosis is reduced to half the original number, typically from two sets (diploid) to one set (haploid). •The cells produced by meiosis are gametes •In many organisms, including all animals and land plants, gametes are called sperm in males and egg cells or ova in females. •Since meiosis has halved the number of sets of chromosomes, when two gametes fuse during fertilisation, the number of sets of chromosomes in the resulting zygote is restored to the original number. MEIOSIS
  • 31. Tahap Meiosis 1 Profase 1 Terdiri dari proses LeZiPaDiDi Leptoten : kromatin menebal membentuk kromosom Zigoten : terbentuk pasangan kromosom (kromosom homolog) Pakiten : kromosom mengandung empat kromatid (tetrad) Diploten : terbentuk kiasma sehingga terjadi pindah silang (crossing over) Diakinesis : persiapan membelah MEIOSIS
  • 32. Lima tahapan profase I Leptoten Diakinesis Diploten Pakiten Zigoten PEMBELAHAN MEIOSIS
  • 33. Normal meiosis Reduction division MEIOSIS I MEIOSIS II Replicate DNA
  • 34. Metafase 1 : Kromosom homolog saling berhadapan di bidang ekuator Anafase 1 : masing-masing kromosom menuju kutub berlawanan Telofase 1 : terbentuk dua sel anakan yang haploid MEIOSIS
  • 35.
  • 36.
  • 37. Tahap Meiosis 2 Profase 2 : kromatin menebal membentuk kromosom Metafase 2 : kromosom berjejer di bidang ekuator Anafase 2 : kromatid menuju kutub yang berlawanan Telofase 2 : terbentuk empat sel anakan yang haploid
  • 38. Meiosis II Profase II Telofase I Metafase II Anafase II Telofase II Bab 4 Pembelahan Sel PEMBELAHAN MEIOSIS (3)
  • 39.
  • 40. Mikrosporogenesis Serbuk sari akan mengalami dua kali pembelahan mitosis membentuk satu inti vegetatif dan dua inti generatif. Gametogenesis pada Tumbuhan
  • 41. Megasporogenesis Tiga megaspora akan melebur, satu megaspore yang tidak melebur akan mengalami tiga kali pembelahan mitosis menghasilkan delapan inti megaspore (3 antipoda, 2 sel sinergid, 2 Inti Kandung Lembaga Sekunder, 1 ovum) Keterangan : A : inti generative C : inti vegetative B & H : sel sinergid J : ovum K: IKLS G : sel antipoda
  • 42. Inti vegetatif menunjukkan jalan bagi inti generatif 1 dan 2 Inti generatif 1 membuahi ovul membentuk zygot Inti generatif 2 membuahi IKLS membentuk endosperma Pembuahan Ganda
  • 43. GAMETOGENESIS PADA TUMBUHAN Bab 4 Pembelahan Sel
  • 44. Semua materi dan gambar didapat dan dikombinasikan penulis dari berbagai sumber Terima Kasih