SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  6
7. Control Chart
Pengertian Control Chart atau dalam bahasa Indonesia disebut peta kendali, yang diberikan
oleh Eugene adalah grafik dengan mencantumkan batas maksimum dan batas minimum yang
merupakan batas daerah pengendalian ( Leavenworth, R.S., Pengendalian Kualitas Statis).
Control Chart ialah suatu Quality Tool yang dapat digunakan untuk mendeteksi apakah sebuah
proses tersebut dalam kondisi terkontrol secara statistik (statistically stable) ataukah tidak. Proses
yang tidak dalam kondisi terkontrol secara statistik akan menunjukan suatu variasi yang berlebih
sebanding dengan perubahan waktu.
Tujuan Control Chart
Tujuan menggambarkan Control Chart adalah untuk menetapkan apakah setiap titik pada
grafik normal atau tidak normal dan dapat mengetahui perubahan dalam proses dari mana data
dikumpulkan, sehingga setiap titik pada grafik harus mengindikasikan dengan cepat dari proses
mana data diambil.
Manfaat Control Chart
Berikut manfaat Control; Chart
1. Mengetahui perubahan-perubahan yang terjadi selama satu periode produksi.
2. Memberikan informasi proses secara kronologis, yakni menunjukkan bagaimana
pengaruh berbagai faktor, misalnya : material, manusia, metode, dll. terhadap proses
produksi.
3. Mengidentifikasi gejala penyimpangan suatu proses yakni dengan memperhatikan pola
atas pergerakan titik-titik sehingga dapat dihindari Over Control yaitu pengontrolan
terlalu ketat sehingga dapat menurunkan efisiensi maupun Under Control yaitu
pengontrolan terlalu longgar sehingga dapat menurunkan mutu.
Cara Membuat Control Chart
Sebuah Control Chart terdiri dari garis pusat (Central Line), sepasang batas kendali masing-
masing diletakkan di atas (Upper Control Limit) dan di bawah (Lower Control Limit) dan nilai
karakteristik. Bila semua nilai digambarkan didalam batas kendali tanpa kecenderungan khusus,
maka proses dipandang sebagai keadaan terkendali. Sedangkan bila mereka jatuh di luar batas
kendali atau menunjukkan bentuk lain, maka proses ditetapkan berada di luar kendali.
Contoh Control Chart
Control Chart (Peta Kendali) umum
Control Chart (Peta Kendali) dengan 3 standard deviasi (3SD) atau 2 standard deviasi (2SD)
Control Chart membedakan antara Common Cause dan Special Cause. Common Cause
ialah Penyebab yang agak susah untuk bisa dihilangkan (Natural variation) sedang Special Cause
ialah Penyebab yang masih mungkin bisa dihilangkan, misalnya : Kesalahan Operator,
materialnya retak dan kotor, Operator masih baru, tidak ada Standard Operasional Procedure
untuk menjalankan suatu mesin produksi, dll. Control chart dibuat dengan menggunakan
pendekatan statistik. Aplikasi statistik pada pengendalian kualitas dikenal sebagai Statistical
Process Control atau Pengendalian Kualitas Secara Statistik. Pembahasan lanjut tentang topik
tersebut dilakukan pada bagian tersendiri pada web ini. (Hendra Poerwanto G)
Sangat berterimakasih bila bersedia mencantumkan alamat link halaman ini
sebagai su
CHART
Manajemen Rantai Suplai (Supply chain management) adalah sebuah ‘proses payung’ di mana
produk diciptakan dan disampaikan kepada konsumen dari sudut struktural. Sebuah supply chain
(rantai suplai) merujuk kepada jaringan yang rumit dari hubungan yang mempertahankan
organisasi dengan rekan bisnisnya untuk mendapatkan sumber produksi dalam menyampaikan
kepada konsumen. (Kalakota, 2000, h197)
Tujuan yang hendak dicapai dari setiap rantai suplai adalah untuk memaksimalkan nilai yang
dihasilkan secara keseluruhan (Chopra, 2001, h5). Rantai suplai yang terintegrasi akan
meningkatkan keseluruhan nilai yang dihasilkan oleh rantai suplai tersebut.
Pengertian
Manajemen Rantai Suplai adalah koordinasi dari bahan, informasi dan arus keuangan antara
perusahaan yang berpartisipasi. Manajemen rantai suplai bisa juga berarti seluruh jenis kegiatan
komoditas dasar hingga penjualan produk akhir ke konsumen untuk mendaur ulang produk yang
sudah dipakai.
 Arus material melibatkan arus produk fisik dari pemasok sampai konsumen melalui rantai, sama
baiknya dengan arus balik dari retur produk, layanan, daur ulang dan pembuangan.
 Arus informasi meliputi ramalan permintaan, transmisi pesanan dan laporan status pesanan,
arus ini berjalan dua arah antara konsumen akhir dan penyedia material mentah.
 Arus keuangan meliputi informasi kartu kredit, syarat-syarat kredit, jadwal pembayaran dalam
penetapan kepemilikandan pengiriman. (Kalakota, 2000, h198)
Menurut Turban, Rainer, Porter (2004, h321), terdapat 3 macam komponen rantai suplai, yaitu:
 Rantai Suplai Hulu/Upstream supply chain
Bagian upstream (hulu) supply chain meliputi aktivitas dari suatu perusahaan manufaktur dengan
para penyalurannya (yang mana dapat manufaktur, assembler, atau kedua-duanya) dan koneksi
mereka kepada pada penyalur mereka (para penyalur second-trier). Hubungan para penyalur
dapat diperluas kepada beberapa strata, semua jalan dari asal material (contohnya bijih tambang,
pertumbuhan tanaman). Di dalam upstream supply chain, aktivitas yang utama adalah
pengadaan.
 Manajemen Internal Suplai Rantai/Internal supply chain management
Bagian dari internal supply chain meliputi semua proses pemasukan barang ke gudang yang
digunakan dalam mentransformasikan masukan dari para penyalur ke dalam keluaran organisasi
itu. Hal ini meluas dari waktu masukan masuk ke dalam organisasi. Di dalam rantai suplai
internal, perhatian yang utama adalah manajemen produksi, pabrikasi, dan pengendalian
persediaan.
 Segmen Rantai Suplai Hilir/Downstream supply chain segment
Downstream (arah muara) supply chain meliputi semua aktivitas yang melibatkan pengiriman
produk kepada pelanggan akhir. Di dalam downstream supply chain, perhatian diarahkan pada
distribusi, pergudangan, transportasi, dan after-sales-service.
Permasalahan Manajemen Suplai Rantai
Manajemen suplai rantai harus memasukan problem dibawah:
 Distribusi Konfigurasi Jaringan: Jumlah dan lokasi supplier, fasilitas produksi, pusat distribusi (
distribution centre/D.C.), gudang dan pelanggan.
 Strategi Distribusi: Sentralisasi atau desentralisasi, pengapalan langsung, Berlabuh silang,
strategi menarik atau mendorong, logistik orang ke tiga.
 Informasi: Sistem terintregasi dan proses melalui rantai suplai untuk membagi informasi
berharga, termasuk permintaan sinyal, perkiraan, inventaris dan transportasi dsb.
 Manajemen Inventaris: Kuantitas dan lokasi dari inventaris termasuk barang mentah, proses
kerja, dan barang jadi.
 Aliran dana: Mengatur syarat pembayaran dan metodologi untuk menukar dana melewati
entitas di dalam rantai suplai.
Eksekusi rantai suplai ialah mengatur dan koordinasi pergerakan material, informasi dan dana di
antara rantai suplai tersebut. Alurnya sendiri dua arah.
Aktivitas/Fungsi
Manajemen rantai suplai ialah pendekatan antar-fungsi (cross functional) untuk mengatur
pergerakan material mentah kedalam sebuah organisasi dan pergerakan dari barang jadi keluar
organisasi menuju konsumen akhir. Sebagaimana korporasi lebih fokus dalam kompetensi inti
dan lebih fleksibel, mereka harus mengurangi kepemilikan mereka atas sumber material mentah
dan kanal distribusi. Fungsi ini meningkat menjadi kekurangan sumber ke perusahaan lain yang
terlibat dalam memuaskan permintaan konsumen, sementara mengurangi kontrol manajemen
dari logistik harian. Pengendalian lebih sedikit dan partner rantai suplai menuju ke pembuatan
konsep rantai suplai. Tujuan dari manajemen rantai suplai ialah meningkatkan ke[percayaan dan
kolaborasi di antara rekanan rantai suplai, dan meningkatkan inventaris dalam kejelasannya dan
meningkatkan percepatan inventori.
Secara garis besar, fungsi manajemen ini bisa dibagi tiga, yaitu distribusi, jejaring dan perencaan
kapasitas, dan pengembangan rantai suplai.[1]
beberapa model telah diajukan untuk memahami aktivitas yang dibutuhkan untuk mengatur
pergerakan material di organisasi dan batasan fungsional. SCOR adalah model manajemen rantai
suplai yang dipromosikan oleh Majelis Manajemen Rantai Suplai. Model lain ialah SCM yang
diajukan oleh Global Supply Chain Forum (GSCF). Aktivitas suplai rantai bisa dikelompokan ke
tingkat strategi, taktis, dan operasional.
Strategis
 Optimalisasi jaringan strategis, termasuk jumlah, lokasi, dan ukuran gudang, pusat distribusi dan
fasilitas
 Rekanan strategis dengan pemasok suplai, distributor, dan pelanggan, membuat jalur
komunikasi untuk informasi amat penting dan peningkatan operasional seperti cross docking,
pengapalan langsung dan logistik orang ketiga
 Rancangan produk yang terkoordinasi, jadi produk yang baru ada bisa diintregasikan secara
optimal ke rantai suplai,manajemen muatan
 Keputusan dimana membuat dan apa yang dibuat atau beli
 Menghubungkan strategi organisasional secara keseluruhan dengan strategi pasokan/suplai
Taktis
 Kontrak pengadaan dan keputusan pengeluaran lainnya
 Pengambilan Keputusan produksi, termasuk pengontrakan, lokasi, dan kualitas dari inventori
 Pengambilan keputusan inventaris, termasuk jumlah, lokasi, penjadwalan, dan definisi proses
perencanaan.
 Strategi transportasi, termasuk frekuensi, rute, dan pengontrakan
 Benchmarking atau pencarian jalan terbaik atas semua operasi melawan kompetitor dan
implementasi dari cara terbaik diseluruh perusahaan
 Gaji berdasarkan pencapaian
Operasional
 Produksi harian dan perencanaan distribusi, termasuk semua hal di rantai suplai
 Perencanaan produksi untuk setiap fasilitas manufaktru di rantai suplai (menit ke menit)
 Perencanaan permintaan dan prediksi, mengkoordinasikan prediksi permintaan dari semua
konsumen dan membagi prediksi dengan semua pemasok
 Perencanaan pengadaan, termasuk inventaris yang ada sekarang dan prediksi permintaan,
dalam kolaborasi dengan semua pemasok
 Operasi inbound, termasuk transportasi dari pemasok dan inventaris yang diterima
 Operasi produksi, termasuk konsumsi material dan aliran barang jadi (finished goods)
 Operasi outbound, termasuk semua aktivitas pemenuhan dan transportasi ke pelanggan
 Pemastian perintah, penghitungan ke semua hal yang berhubungan dengan rantai suplai,
termasuk semua pemasok, fasilitas manufaktur, pusat distribusi, dan pelanggan lain
Strukturisasi dan Tiering
Jika dilihat lebih dekat pada apa yang terjadi dalam kenyataannya, istilah rantai suplai mewakili
sebuah serial sederhana dari hubungan antara komoditas dasar dan produk akhir. Produk akhir
membutuhkan material tambahan kedalam proses manufaktur.
Arus Material dan Informasi
Tujuan dalam rantai suplai ialah memastikan material terus mengalir dari sumber ke konsumen
akhir. Bagian-bagian (parts) yang bergerak di dalam rantai suplai haruslah berjalan secepat
mungkin. Dan dengan tujuan mencegah terjadinya penumpukan inventori di satu lokal, arus ini
haruslah diatur sedemikian rupa agar bagian-bagian tersebut bergerak dalam koordinasi yang
teratur. Istilah yang sering digunakan ialah synchronous. (Knill, 1992)
“
tujuannya selalu berlanjut, arus synchronous. Berlanjut artinya tidak ada interupsi, tidak ada
bola yang jatuh, tidak ada akumulasi yang tidak diperlukan. Dan synchronous berarti
semuanya berjalan seperti balet. Bagian-bagian dan komponen-komponen dikirim tepat
waktu, dalam sekuensi yang seharusnya, sama persis sampai titik yang mereka butuhkan.
”
[2]
Terkadang sangat susah untuk melihat sifat arus "akhir ke akhir" dalam rantai suplai yang ada.
Efek negatif dari kesulitan ini termasuk penumpukan inventori dan respon tidak keruan pada
permintaan konsumen akhir. Jadi, strategi manajemen membutuhkan peninjauan yang holistik
pada hubungan suplai.
Teknologi informasi memungkinkan pembagian cepat dari data permintaan dan penawaran.
Dengan membagi informasi di seluruh rantai suplai ke konsumen akhir, kita bisa membuat
sebuah rantai permintaan, diarahkan pada penyediaan nilai konsumen yang lebih. Tujuannya
ialha mengintegrasikan data permintaan dan suplai jadi gambaran yang akuarasinya sudah
meningkatdapat diambil tentang sifat dari proses bisnis, pasar dan konsumen akhir. Integrasi ini
sendiri memungkinkan peningkatan keunggulan kompetitif. Jadi dengan adanya integrasi ini
dalam rantai suplai akan meningkatkan ketergantungan dan inventori minimum.[3]

Contenu connexe

Tendances (14)

Pos Mei026 Rahmah039 Rhamses042
Pos Mei026 Rahmah039 Rhamses042Pos Mei026 Rahmah039 Rhamses042
Pos Mei026 Rahmah039 Rhamses042
 
Siklus Pengeluaran _ RANI NURROHMAH _ STIAMI
Siklus Pengeluaran _ RANI NURROHMAH _ STIAMISiklus Pengeluaran _ RANI NURROHMAH _ STIAMI
Siklus Pengeluaran _ RANI NURROHMAH _ STIAMI
 
E tom
E tomE tom
E tom
 
Siklus proses bisnis pendukung: buku besar (general ledger) dan siklus pelaporan
Siklus proses bisnis pendukung: buku besar (general ledger) dan siklus pelaporanSiklus proses bisnis pendukung: buku besar (general ledger) dan siklus pelaporan
Siklus proses bisnis pendukung: buku besar (general ledger) dan siklus pelaporan
 
Bab 18 & 19
Bab 18 & 19Bab 18 & 19
Bab 18 & 19
 
10. SI&PI, Shalsabilla Desi, Hapzi Ali, Siklus Pengeluaran, Pembelian dan Pe...
10. SI&PI, Shalsabilla Desi, Hapzi Ali,  Siklus Pengeluaran, Pembelian dan Pe...10. SI&PI, Shalsabilla Desi, Hapzi Ali,  Siklus Pengeluaran, Pembelian dan Pe...
10. SI&PI, Shalsabilla Desi, Hapzi Ali, Siklus Pengeluaran, Pembelian dan Pe...
 
Pengaplikasian dan implementasi konsep basis data relasional pada sistem prod...
Pengaplikasian dan implementasi konsep basis data relasional pada sistem prod...Pengaplikasian dan implementasi konsep basis data relasional pada sistem prod...
Pengaplikasian dan implementasi konsep basis data relasional pada sistem prod...
 
POS 008+025+056
POS 008+025+056POS 008+025+056
POS 008+025+056
 
sistem informasi akuntansi
sistem informasi akuntansi sistem informasi akuntansi
sistem informasi akuntansi
 
Bab 8
Bab 8 Bab 8
Bab 8
 
Bab 8
Bab 8 Bab 8
Bab 8
 
Bab 8 (18 slide)
Bab 8 (18 slide)Bab 8 (18 slide)
Bab 8 (18 slide)
 
Bab 8 (18 slide)
Bab 8 (18 slide)Bab 8 (18 slide)
Bab 8 (18 slide)
 
Pengendalian mutu
Pengendalian mutuPengendalian mutu
Pengendalian mutu
 

En vedette

Bilancio previsione 2010 spesa isola delle femmine
Bilancio previsione 2010 spesa isola delle femmineBilancio previsione 2010 spesa isola delle femmine
Bilancio previsione 2010 spesa isola delle femmine
Pino Ciampolillo
 
On.le ciaccio il piano dell'aria approvato nel 2007 è stato copiato da quello...
On.le ciaccio il piano dell'aria approvato nel 2007 è stato copiato da quello...On.le ciaccio il piano dell'aria approvato nel 2007 è stato copiato da quello...
On.le ciaccio il piano dell'aria approvato nel 2007 è stato copiato da quello...
Pino Ciampolillo
 
Tar roma si pronuncia sulla liceita' dello scioglimento del consiglio comunal...
Tar roma si pronuncia sulla liceita' dello scioglimento del consiglio comunal...Tar roma si pronuncia sulla liceita' dello scioglimento del consiglio comunal...
Tar roma si pronuncia sulla liceita' dello scioglimento del consiglio comunal...
Pino Ciampolillo
 
Piano aria regione sicilia interrogazione aprile 13 audizione luglio 13 ritir...
Piano aria regione sicilia interrogazione aprile 13 audizione luglio 13 ritir...Piano aria regione sicilia interrogazione aprile 13 audizione luglio 13 ritir...
Piano aria regione sicilia interrogazione aprile 13 audizione luglio 13 ritir...
Pino Ciampolillo
 
Procedimento 9916 2011 ctu d'agostino lombardo califfi cirincione relazione f...
Procedimento 9916 2011 ctu d'agostino lombardo califfi cirincione relazione f...Procedimento 9916 2011 ctu d'agostino lombardo califfi cirincione relazione f...
Procedimento 9916 2011 ctu d'agostino lombardo califfi cirincione relazione f...
Pino Ciampolillo
 
Italcementi sopralluoghi arpa 2009 non e' stata presentata istanza a.i.a. ved...
Italcementi sopralluoghi arpa 2009 non e' stata presentata istanza a.i.a. ved...Italcementi sopralluoghi arpa 2009 non e' stata presentata istanza a.i.a. ved...
Italcementi sopralluoghi arpa 2009 non e' stata presentata istanza a.i.a. ved...
Pino Ciampolillo
 
Piano aria sicilia il copiato riga dopo riga non solo dal piano aria del...
Piano aria sicilia il copiato riga dopo riga  non  solo  dal piano  aria  del...Piano aria sicilia il copiato riga dopo riga  non  solo  dal piano  aria  del...
Piano aria sicilia il copiato riga dopo riga non solo dal piano aria del...
Pino Ciampolillo
 
Quality label nottingham
Quality label nottinghamQuality label nottingham
Quality label nottingham
alinesta
 
Media studies evaluation
Media studies evaluationMedia studies evaluation
Media studies evaluation
HarryB96
 

En vedette (20)

Bilancio previsione 2010 spesa isola delle femmine
Bilancio previsione 2010 spesa isola delle femmineBilancio previsione 2010 spesa isola delle femmine
Bilancio previsione 2010 spesa isola delle femmine
 
краснопеев. валя.
краснопеев. валя.краснопеев. валя.
краснопеев. валя.
 
On.le ciaccio il piano dell'aria approvato nel 2007 è stato copiato da quello...
On.le ciaccio il piano dell'aria approvato nel 2007 è stato copiato da quello...On.le ciaccio il piano dell'aria approvato nel 2007 è stato copiato da quello...
On.le ciaccio il piano dell'aria approvato nel 2007 è stato copiato da quello...
 
17 dec
17 dec17 dec
17 dec
 
Tar roma si pronuncia sulla liceita' dello scioglimento del consiglio comunal...
Tar roma si pronuncia sulla liceita' dello scioglimento del consiglio comunal...Tar roma si pronuncia sulla liceita' dello scioglimento del consiglio comunal...
Tar roma si pronuncia sulla liceita' dello scioglimento del consiglio comunal...
 
1 march 20114 mehfooz
1 march   20114 mehfooz1 march   20114 mehfooz
1 march 20114 mehfooz
 
HTTP/2: Ask Me Anything
HTTP/2: Ask Me AnythingHTTP/2: Ask Me Anything
HTTP/2: Ask Me Anything
 
Le motivazione nella sentenza di condanna, di francesco bruno, per l’omicidio...
Le motivazione nella sentenza di condanna, di francesco bruno, per l’omicidio...Le motivazione nella sentenza di condanna, di francesco bruno, per l’omicidio...
Le motivazione nella sentenza di condanna, di francesco bruno, per l’omicidio...
 
Piano aria regione sicilia interrogazione aprile 13 audizione luglio 13 ritir...
Piano aria regione sicilia interrogazione aprile 13 audizione luglio 13 ritir...Piano aria regione sicilia interrogazione aprile 13 audizione luglio 13 ritir...
Piano aria regione sicilia interrogazione aprile 13 audizione luglio 13 ritir...
 
Connsorzio area marina protetta isola delle femmine gapo gallo 2011
Connsorzio area marina protetta isola delle femmine gapo gallo 2011Connsorzio area marina protetta isola delle femmine gapo gallo 2011
Connsorzio area marina protetta isola delle femmine gapo gallo 2011
 
Procedimento 9916 2011 ctu d'agostino lombardo califfi cirincione relazione f...
Procedimento 9916 2011 ctu d'agostino lombardo califfi cirincione relazione f...Procedimento 9916 2011 ctu d'agostino lombardo califfi cirincione relazione f...
Procedimento 9916 2011 ctu d'agostino lombardo califfi cirincione relazione f...
 
Italcementi sopralluoghi arpa 2009 non e' stata presentata istanza a.i.a. ved...
Italcementi sopralluoghi arpa 2009 non e' stata presentata istanza a.i.a. ved...Italcementi sopralluoghi arpa 2009 non e' stata presentata istanza a.i.a. ved...
Italcementi sopralluoghi arpa 2009 non e' stata presentata istanza a.i.a. ved...
 
Mehfooz times
Mehfooz timesMehfooz times
Mehfooz times
 
Piano aria sicilia il copiato riga dopo riga non solo dal piano aria del...
Piano aria sicilia il copiato riga dopo riga  non  solo  dal piano  aria  del...Piano aria sicilia il copiato riga dopo riga  non  solo  dal piano  aria  del...
Piano aria sicilia il copiato riga dopo riga non solo dal piano aria del...
 
Piano aria sicilia capitolo 2 da pag 60 a pag 119 climatica tesi ferrara p...
Piano aria sicilia capitolo 2 da pag 60 a pag 119    climatica tesi ferrara p...Piano aria sicilia capitolo 2 da pag 60 a pag 119    climatica tesi ferrara p...
Piano aria sicilia capitolo 2 da pag 60 a pag 119 climatica tesi ferrara p...
 
взросление души
взросление душивзросление души
взросление души
 
Quality label nottingham
Quality label nottinghamQuality label nottingham
Quality label nottingham
 
бредберизолотой змей, сер. ветер
бредберизолотой змей, сер. ветербредберизолотой змей, сер. ветер
бредберизолотой змей, сер. ветер
 
29 jan mehfooz
29 jan mehfooz29 jan mehfooz
29 jan mehfooz
 
Media studies evaluation
Media studies evaluationMedia studies evaluation
Media studies evaluation
 

Similaire à 7 manajemen produksi

12 Manajemen Rantai Pasokan
12 Manajemen Rantai Pasokan12 Manajemen Rantai Pasokan
12 Manajemen Rantai Pasokan
Ainul Yaqin
 

Similaire à 7 manajemen produksi (20)

Tugas Supply chain management
Tugas Supply chain management Tugas Supply chain management
Tugas Supply chain management
 
Supply Chain Management - Riki Ardoni
Supply Chain Management  - Riki ArdoniSupply Chain Management  - Riki Ardoni
Supply Chain Management - Riki Ardoni
 
BMP EKMA4371 Manajemen Rantai Pasokan (Edisi 1)
BMP EKMA4371 Manajemen Rantai Pasokan (Edisi 1)BMP EKMA4371 Manajemen Rantai Pasokan (Edisi 1)
BMP EKMA4371 Manajemen Rantai Pasokan (Edisi 1)
 
Bisnis internasional, 13, siti holipah, prof. dr. hapzi ali, ir, cma, mm, mpm...
Bisnis internasional, 13, siti holipah, prof. dr. hapzi ali, ir, cma, mm, mpm...Bisnis internasional, 13, siti holipah, prof. dr. hapzi ali, ir, cma, mm, mpm...
Bisnis internasional, 13, siti holipah, prof. dr. hapzi ali, ir, cma, mm, mpm...
 
Ppt mirzalina
Ppt mirzalinaPpt mirzalina
Ppt mirzalina
 
Managemen operasi
Managemen operasiManagemen operasi
Managemen operasi
 
Managemen operasi
Managemen operasiManagemen operasi
Managemen operasi
 
12 sip scm
12 sip scm12 sip scm
12 sip scm
 
12 Manajemen Rantai Pasokan
12 Manajemen Rantai Pasokan12 Manajemen Rantai Pasokan
12 Manajemen Rantai Pasokan
 
2. Manajemen Supply Chain for industrial
2. Manajemen Supply Chain for industrial2. Manajemen Supply Chain for industrial
2. Manajemen Supply Chain for industrial
 
SCM.pptx
SCM.pptxSCM.pptx
SCM.pptx
 
Scm
ScmScm
Scm
 
1. pengelolaan aliran rantai pasokan
1. pengelolaan aliran rantai pasokan1. pengelolaan aliran rantai pasokan
1. pengelolaan aliran rantai pasokan
 
PERAMALAN DAN KEPUTUSAN dalam manajemen operasi.pptx
PERAMALAN DAN KEPUTUSAN dalam manajemen operasi.pptxPERAMALAN DAN KEPUTUSAN dalam manajemen operasi.pptx
PERAMALAN DAN KEPUTUSAN dalam manajemen operasi.pptx
 
6234 11797-1-sm
6234 11797-1-sm6234 11797-1-sm
6234 11797-1-sm
 
LN1 - Introduction to Supply Chain Management
LN1 - Introduction to Supply Chain ManagementLN1 - Introduction to Supply Chain Management
LN1 - Introduction to Supply Chain Management
 
10. Konsep Pengendalian Kualitas, Pengendalian Kualitas Secara Statistik dan ...
10. Konsep Pengendalian Kualitas, Pengendalian Kualitas Secara Statistik dan ...10. Konsep Pengendalian Kualitas, Pengendalian Kualitas Secara Statistik dan ...
10. Konsep Pengendalian Kualitas, Pengendalian Kualitas Secara Statistik dan ...
 
SQC KEL.7 FIX.pptx
SQC KEL.7 FIX.pptxSQC KEL.7 FIX.pptx
SQC KEL.7 FIX.pptx
 
Materi Supply Chain Management
Materi Supply Chain Management Materi Supply Chain Management
Materi Supply Chain Management
 
2. SI-PI, Fitria Dwinanda, Hapzi Ali, SISTEM INFORMASI, ORGANISASI, DAN STRAT...
2. SI-PI, Fitria Dwinanda, Hapzi Ali, SISTEM INFORMASI, ORGANISASI, DAN STRAT...2. SI-PI, Fitria Dwinanda, Hapzi Ali, SISTEM INFORMASI, ORGANISASI, DAN STRAT...
2. SI-PI, Fitria Dwinanda, Hapzi Ali, SISTEM INFORMASI, ORGANISASI, DAN STRAT...
 

7 manajemen produksi

  • 1. 7. Control Chart Pengertian Control Chart atau dalam bahasa Indonesia disebut peta kendali, yang diberikan oleh Eugene adalah grafik dengan mencantumkan batas maksimum dan batas minimum yang merupakan batas daerah pengendalian ( Leavenworth, R.S., Pengendalian Kualitas Statis). Control Chart ialah suatu Quality Tool yang dapat digunakan untuk mendeteksi apakah sebuah proses tersebut dalam kondisi terkontrol secara statistik (statistically stable) ataukah tidak. Proses yang tidak dalam kondisi terkontrol secara statistik akan menunjukan suatu variasi yang berlebih sebanding dengan perubahan waktu. Tujuan Control Chart Tujuan menggambarkan Control Chart adalah untuk menetapkan apakah setiap titik pada grafik normal atau tidak normal dan dapat mengetahui perubahan dalam proses dari mana data dikumpulkan, sehingga setiap titik pada grafik harus mengindikasikan dengan cepat dari proses mana data diambil. Manfaat Control Chart Berikut manfaat Control; Chart 1. Mengetahui perubahan-perubahan yang terjadi selama satu periode produksi. 2. Memberikan informasi proses secara kronologis, yakni menunjukkan bagaimana pengaruh berbagai faktor, misalnya : material, manusia, metode, dll. terhadap proses produksi. 3. Mengidentifikasi gejala penyimpangan suatu proses yakni dengan memperhatikan pola atas pergerakan titik-titik sehingga dapat dihindari Over Control yaitu pengontrolan terlalu ketat sehingga dapat menurunkan efisiensi maupun Under Control yaitu pengontrolan terlalu longgar sehingga dapat menurunkan mutu. Cara Membuat Control Chart Sebuah Control Chart terdiri dari garis pusat (Central Line), sepasang batas kendali masing- masing diletakkan di atas (Upper Control Limit) dan di bawah (Lower Control Limit) dan nilai karakteristik. Bila semua nilai digambarkan didalam batas kendali tanpa kecenderungan khusus, maka proses dipandang sebagai keadaan terkendali. Sedangkan bila mereka jatuh di luar batas kendali atau menunjukkan bentuk lain, maka proses ditetapkan berada di luar kendali. Contoh Control Chart Control Chart (Peta Kendali) umum
  • 2. Control Chart (Peta Kendali) dengan 3 standard deviasi (3SD) atau 2 standard deviasi (2SD) Control Chart membedakan antara Common Cause dan Special Cause. Common Cause ialah Penyebab yang agak susah untuk bisa dihilangkan (Natural variation) sedang Special Cause ialah Penyebab yang masih mungkin bisa dihilangkan, misalnya : Kesalahan Operator, materialnya retak dan kotor, Operator masih baru, tidak ada Standard Operasional Procedure untuk menjalankan suatu mesin produksi, dll. Control chart dibuat dengan menggunakan pendekatan statistik. Aplikasi statistik pada pengendalian kualitas dikenal sebagai Statistical Process Control atau Pengendalian Kualitas Secara Statistik. Pembahasan lanjut tentang topik tersebut dilakukan pada bagian tersendiri pada web ini. (Hendra Poerwanto G) Sangat berterimakasih bila bersedia mencantumkan alamat link halaman ini sebagai su
  • 3. CHART Manajemen Rantai Suplai (Supply chain management) adalah sebuah ‘proses payung’ di mana produk diciptakan dan disampaikan kepada konsumen dari sudut struktural. Sebuah supply chain (rantai suplai) merujuk kepada jaringan yang rumit dari hubungan yang mempertahankan organisasi dengan rekan bisnisnya untuk mendapatkan sumber produksi dalam menyampaikan kepada konsumen. (Kalakota, 2000, h197) Tujuan yang hendak dicapai dari setiap rantai suplai adalah untuk memaksimalkan nilai yang dihasilkan secara keseluruhan (Chopra, 2001, h5). Rantai suplai yang terintegrasi akan meningkatkan keseluruhan nilai yang dihasilkan oleh rantai suplai tersebut. Pengertian Manajemen Rantai Suplai adalah koordinasi dari bahan, informasi dan arus keuangan antara perusahaan yang berpartisipasi. Manajemen rantai suplai bisa juga berarti seluruh jenis kegiatan komoditas dasar hingga penjualan produk akhir ke konsumen untuk mendaur ulang produk yang sudah dipakai.  Arus material melibatkan arus produk fisik dari pemasok sampai konsumen melalui rantai, sama baiknya dengan arus balik dari retur produk, layanan, daur ulang dan pembuangan.  Arus informasi meliputi ramalan permintaan, transmisi pesanan dan laporan status pesanan, arus ini berjalan dua arah antara konsumen akhir dan penyedia material mentah.  Arus keuangan meliputi informasi kartu kredit, syarat-syarat kredit, jadwal pembayaran dalam penetapan kepemilikandan pengiriman. (Kalakota, 2000, h198) Menurut Turban, Rainer, Porter (2004, h321), terdapat 3 macam komponen rantai suplai, yaitu:  Rantai Suplai Hulu/Upstream supply chain Bagian upstream (hulu) supply chain meliputi aktivitas dari suatu perusahaan manufaktur dengan para penyalurannya (yang mana dapat manufaktur, assembler, atau kedua-duanya) dan koneksi mereka kepada pada penyalur mereka (para penyalur second-trier). Hubungan para penyalur dapat diperluas kepada beberapa strata, semua jalan dari asal material (contohnya bijih tambang, pertumbuhan tanaman). Di dalam upstream supply chain, aktivitas yang utama adalah pengadaan.  Manajemen Internal Suplai Rantai/Internal supply chain management Bagian dari internal supply chain meliputi semua proses pemasukan barang ke gudang yang digunakan dalam mentransformasikan masukan dari para penyalur ke dalam keluaran organisasi itu. Hal ini meluas dari waktu masukan masuk ke dalam organisasi. Di dalam rantai suplai
  • 4. internal, perhatian yang utama adalah manajemen produksi, pabrikasi, dan pengendalian persediaan.  Segmen Rantai Suplai Hilir/Downstream supply chain segment Downstream (arah muara) supply chain meliputi semua aktivitas yang melibatkan pengiriman produk kepada pelanggan akhir. Di dalam downstream supply chain, perhatian diarahkan pada distribusi, pergudangan, transportasi, dan after-sales-service. Permasalahan Manajemen Suplai Rantai Manajemen suplai rantai harus memasukan problem dibawah:  Distribusi Konfigurasi Jaringan: Jumlah dan lokasi supplier, fasilitas produksi, pusat distribusi ( distribution centre/D.C.), gudang dan pelanggan.  Strategi Distribusi: Sentralisasi atau desentralisasi, pengapalan langsung, Berlabuh silang, strategi menarik atau mendorong, logistik orang ke tiga.  Informasi: Sistem terintregasi dan proses melalui rantai suplai untuk membagi informasi berharga, termasuk permintaan sinyal, perkiraan, inventaris dan transportasi dsb.  Manajemen Inventaris: Kuantitas dan lokasi dari inventaris termasuk barang mentah, proses kerja, dan barang jadi.  Aliran dana: Mengatur syarat pembayaran dan metodologi untuk menukar dana melewati entitas di dalam rantai suplai. Eksekusi rantai suplai ialah mengatur dan koordinasi pergerakan material, informasi dan dana di antara rantai suplai tersebut. Alurnya sendiri dua arah. Aktivitas/Fungsi Manajemen rantai suplai ialah pendekatan antar-fungsi (cross functional) untuk mengatur pergerakan material mentah kedalam sebuah organisasi dan pergerakan dari barang jadi keluar organisasi menuju konsumen akhir. Sebagaimana korporasi lebih fokus dalam kompetensi inti dan lebih fleksibel, mereka harus mengurangi kepemilikan mereka atas sumber material mentah dan kanal distribusi. Fungsi ini meningkat menjadi kekurangan sumber ke perusahaan lain yang terlibat dalam memuaskan permintaan konsumen, sementara mengurangi kontrol manajemen dari logistik harian. Pengendalian lebih sedikit dan partner rantai suplai menuju ke pembuatan konsep rantai suplai. Tujuan dari manajemen rantai suplai ialah meningkatkan ke[percayaan dan kolaborasi di antara rekanan rantai suplai, dan meningkatkan inventaris dalam kejelasannya dan meningkatkan percepatan inventori. Secara garis besar, fungsi manajemen ini bisa dibagi tiga, yaitu distribusi, jejaring dan perencaan kapasitas, dan pengembangan rantai suplai.[1] beberapa model telah diajukan untuk memahami aktivitas yang dibutuhkan untuk mengatur pergerakan material di organisasi dan batasan fungsional. SCOR adalah model manajemen rantai suplai yang dipromosikan oleh Majelis Manajemen Rantai Suplai. Model lain ialah SCM yang
  • 5. diajukan oleh Global Supply Chain Forum (GSCF). Aktivitas suplai rantai bisa dikelompokan ke tingkat strategi, taktis, dan operasional. Strategis  Optimalisasi jaringan strategis, termasuk jumlah, lokasi, dan ukuran gudang, pusat distribusi dan fasilitas  Rekanan strategis dengan pemasok suplai, distributor, dan pelanggan, membuat jalur komunikasi untuk informasi amat penting dan peningkatan operasional seperti cross docking, pengapalan langsung dan logistik orang ketiga  Rancangan produk yang terkoordinasi, jadi produk yang baru ada bisa diintregasikan secara optimal ke rantai suplai,manajemen muatan  Keputusan dimana membuat dan apa yang dibuat atau beli  Menghubungkan strategi organisasional secara keseluruhan dengan strategi pasokan/suplai Taktis  Kontrak pengadaan dan keputusan pengeluaran lainnya  Pengambilan Keputusan produksi, termasuk pengontrakan, lokasi, dan kualitas dari inventori  Pengambilan keputusan inventaris, termasuk jumlah, lokasi, penjadwalan, dan definisi proses perencanaan.  Strategi transportasi, termasuk frekuensi, rute, dan pengontrakan  Benchmarking atau pencarian jalan terbaik atas semua operasi melawan kompetitor dan implementasi dari cara terbaik diseluruh perusahaan  Gaji berdasarkan pencapaian Operasional  Produksi harian dan perencanaan distribusi, termasuk semua hal di rantai suplai  Perencanaan produksi untuk setiap fasilitas manufaktru di rantai suplai (menit ke menit)  Perencanaan permintaan dan prediksi, mengkoordinasikan prediksi permintaan dari semua konsumen dan membagi prediksi dengan semua pemasok  Perencanaan pengadaan, termasuk inventaris yang ada sekarang dan prediksi permintaan, dalam kolaborasi dengan semua pemasok  Operasi inbound, termasuk transportasi dari pemasok dan inventaris yang diterima  Operasi produksi, termasuk konsumsi material dan aliran barang jadi (finished goods)  Operasi outbound, termasuk semua aktivitas pemenuhan dan transportasi ke pelanggan  Pemastian perintah, penghitungan ke semua hal yang berhubungan dengan rantai suplai, termasuk semua pemasok, fasilitas manufaktur, pusat distribusi, dan pelanggan lain Strukturisasi dan Tiering Jika dilihat lebih dekat pada apa yang terjadi dalam kenyataannya, istilah rantai suplai mewakili sebuah serial sederhana dari hubungan antara komoditas dasar dan produk akhir. Produk akhir membutuhkan material tambahan kedalam proses manufaktur.
  • 6. Arus Material dan Informasi Tujuan dalam rantai suplai ialah memastikan material terus mengalir dari sumber ke konsumen akhir. Bagian-bagian (parts) yang bergerak di dalam rantai suplai haruslah berjalan secepat mungkin. Dan dengan tujuan mencegah terjadinya penumpukan inventori di satu lokal, arus ini haruslah diatur sedemikian rupa agar bagian-bagian tersebut bergerak dalam koordinasi yang teratur. Istilah yang sering digunakan ialah synchronous. (Knill, 1992) “ tujuannya selalu berlanjut, arus synchronous. Berlanjut artinya tidak ada interupsi, tidak ada bola yang jatuh, tidak ada akumulasi yang tidak diperlukan. Dan synchronous berarti semuanya berjalan seperti balet. Bagian-bagian dan komponen-komponen dikirim tepat waktu, dalam sekuensi yang seharusnya, sama persis sampai titik yang mereka butuhkan. ” [2] Terkadang sangat susah untuk melihat sifat arus "akhir ke akhir" dalam rantai suplai yang ada. Efek negatif dari kesulitan ini termasuk penumpukan inventori dan respon tidak keruan pada permintaan konsumen akhir. Jadi, strategi manajemen membutuhkan peninjauan yang holistik pada hubungan suplai. Teknologi informasi memungkinkan pembagian cepat dari data permintaan dan penawaran. Dengan membagi informasi di seluruh rantai suplai ke konsumen akhir, kita bisa membuat sebuah rantai permintaan, diarahkan pada penyediaan nilai konsumen yang lebih. Tujuannya ialha mengintegrasikan data permintaan dan suplai jadi gambaran yang akuarasinya sudah meningkatdapat diambil tentang sifat dari proses bisnis, pasar dan konsumen akhir. Integrasi ini sendiri memungkinkan peningkatan keunggulan kompetitif. Jadi dengan adanya integrasi ini dalam rantai suplai akan meningkatkan ketergantungan dan inventori minimum.[3]