SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  21
LOGO
Pendidikan BUDAYA DAN
Karakter BANGSA di SMK
D
C
B
A
Kenapa Perlu Pendidikan Karakter
Apa Pendidikan Karakter
Bagaimana Melaksanakannya
Dari mana kita mulai
 Korupsi
 Kekerasan
 kejahatan seksual
 Perusakan
 Perkelahian massa
 Kehidupan ekonomi yang konsumtif
 Kehidupan politik yang tidak produktif
Persoalan bangsa
Latar Belakang
Persoalan SMK
Susahnya mengkondisikan budaya kerja /industri di Sekolah, spt
 Disiplin (waktu kerja, berpakaian dll)
 Target pencapaian (lama produksi)
 Penggunaan bahan dll
 Dari dua puluh satu peradaban dunia yang dapat
dicatat, sembilan belas hancur bukan karena
penaklukan dari luar, melainkan karena pembusukan
moral dari dalam…. (Arnold Toynbee)
 Negara maju bukan karena sumber daya alam atau
pengetahuan rakyatnya tapi karena karakter
bangsanya (Thomas lickona)
 …bangunlah jiwanya, bangunlah badannya..(Lirik
Lagu Kebangsaan Indonesia Raya)
Tujuan Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa
Mengembangkan potensi kalbu/nurani/afektif
peserta didik sebagai manusia dan warganegara
yang memiliki nilai-nilai budaya dan karakter
bangsa;
Mengembangkan kebiasaan dan perilaku peserta
didik yang terpuji dan sejalan dengan nilai-nilai
universal dan tradisi budaya bangsa yang religius;
Menanamkan jiwa kepemimpinan dan tanggung
jawab peserta didik;
Mengembangkan kemampuan peserta didik; dan
Mengembangkan lingkungan kehidupan sekolah
Pengertian Karakter
Pengertian Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa
Pendidikan
Pendidikan adalah suatu usaha yang sadar dan sistematis dalam
mengembangkan potensi peserta didik.
Budaya:
Keseluruhan sistem berpikir, nilai, moral, norma, dan keyakinan (belief)
manusia yang dihasilkan masyarakat.
Karakter:
Watak, tabiat, akhlak, atau kepribadian seseorang yang terbentuk dari hasil
internalisasi berbagai kebajikan (virtues) yang diyakini dan digunakan sebagai
landasan untuk cara pandang, berpikir, bersikap, dan bertindak.
↓
Suatu usaha sadar dan sistematis dalam mengembangkan potensi peserta
didik agar mampu melakukan proses internalisasi, menghayati nilai-nilai
menjadi kepribadian mereka dalam bergaul di masyarakat, dan
mengembangkan kehidupan masyarakat yang lebih sejahtera, serta
mengembangkan kehidupan bangsa yang bermartabat.
OLAH
HATI
OLAH
PIKIR
OLAH
RASA/
KARSA
OLAH
RAGA
beriman dan bertakwa,
jujur, amanah,adil,
bertanggungjawab,
berempati,berani
mengambilresiko,
pantangmenyerah,rela
berkorban,dan berjiwa
patriotik
ramah,saling
menghargai,toleran,
peduli, suka menolong,
gotongroyong,
nasionalis,kosmopolit,
mengutamakan
kepentinganumum,
banggamenggunakan
bahasadanproduk
Indonesia,dinamis,
kerja keras, dan beretos
kerja
bersih dan sehat,
disiplin, sportif,
tangguh,andal,
berdaya tahan,
bersahabat,
kooperatif,
determinatif,
kompetitif,ceria,
dangigih
cerdas,kritis,
kreatif, inovatif,
ingin tahu, berpikir
terbuka,produktif,
berorientasiIpteks,
dan reflektif
RUANG LINGKUP PENDIDIKAN KARAKTER
Landasan Pedagogis Pendidikan
Budaya dan Karakter Bangsa
Fungsi Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa
Pengembangan : Pengembangan potensi peserta
didik
Perbaikan : Memperkuat kiprah pendidikan
nasional
Penyaring : Untuk menyaring budaya bangsa
sendiri dan budaya bangsa lain
INTERVENSI
HABITUASI
Perilaku
Berkarakter
MASYA-
RAKAT
PROSES PEMBUDAYAAN DAN PEMBERDAYAAN
Agama, Pancasila,
UUD 1945,
UU No. 20/2003 ttg
Sisdiknas
Teori
Pendidikan,
Psikologi,
Nilai, Sosial
Budaya
Pengalaman terbaik
(best practices)dan
praktik nyata
Nilai-nilai
Luhur
PERANGKAT PENDUKUNG
Kebijakan, Pedoman, Sumber Daya,
Lingkungan, Sarana dan Prasarana,
Kebersamaan, Komitmen pemangku
kepentingan.
Grand Desain Pendidikan Karakter
KELUARGASATUAN
PENDIDIKAN
Pusat Kurikulum Balitbang Kemendiknas
Intervensiyangmemungkinkan
Lingkungan
masyarakat
• Pemerintah pusat
• Pemerintah daerah
(propinsi/kabupaten
sd kelurahan)
Lingkungan
Keluarga
• Kakek Buyut
• Kakek
• Orangtua
Lingkungan sekolah
• Kepala sekolah
• Waka
• Guru/staf
• Petugas kebersihan
Dll
Renungan
Bila karakter (sebagian besar
warga negara) kurang baik
1. Perlukah kita PUTUS
Mata rantai tsb?
2. Dimulai dari lingkungan
yang mana
3. Siapa yang harus memulai
1. Lembaga yg LEBIH tahu
cara mendidik anak
2. Mengembalikan fungsi
Sekolah
• Pusat kebudayaan
• Pusat perubahan
Keluarga tidak lagi menjadi pusat pendidikan
karakter
žMasa kecil
 Tidak kondusif, banyak diserahkan pada
pembantu
 Kreatifitas anak dihambat
 Budaya kurang mendukung
Remaja
 Orientasi pada uang, materi, dan
keduniawian.
Mengapa dimulai dari sekolah
Masyarakat
• Dewasa (berbangsa dan bernegara)tidak melihat adanya
Good Government, Good Corporate Government, Law
Inforcement)
• Pembiasaan yang salah seperti: tidak menepati waktu/janji,
saling menyalahkan, mengelak dari tanggung jawab
Sekolah
Seharusnya dibentuk melalui pendidikan  kenyataan kurang
terbentuk karena lebih berorientasi pada ranah Kognitif
 Pembinaan watak merupakan tugas utama pendidikan (Prof.Dr
Slamet Imam Santoso)
 Education has for its object the formation of character (Herbert
spement filsuf Inggris 1820 – 1903)
Mengapa dimulai dari sekolah
Sumber : National Associaation of College and Employer, USA, 2002
Karakter yang diperlukan oleh DUDI
Kemampuan Komunikasi Berorientasi pada detail
Kemampuan Kerja Sama Kepemimpinan
Kejujuran/Integritas Percaya Diri
Kemampuan Interpersonal Ramah
Etika Sopan
Motivasi/Inisiatif Bijaksana
Kemampuan Beradaptasi Indeks Prastasi (IPK>=3.0)
Daya Analitik Kreatif
Kemampuan Komputer Humoris
Kemampuan Berorganisasi Entrepreneurship
Anak akan masuk kedunia kerja
Klasifikasi Kerja (Bani Sadr)
1. Kerja Manual  kerja yang mengandalkan otot atau kekuatan
fisik manusia spt (memiliki peluang lebih banyak)
2. Kerja Administratif  didasarkan pada rasio atau interaksi
antar personal, yang kini mengalami goncangan serius dgn
adanya teknologi informasi canggih seperti komputer dan
internet (dipresentasikan oleh IQ dan IE)
3. Kerja Kreatif  didasarkan pada kemampuan inovasi,
kreativitas dan inspirasi (dipresentasikan oleh kecerdasan
Spiritual). Ini tidak dapat digantikan oleh apapun
Beberapa alternatif untuk melakukan perubahan
• (Khusus) Masukan dan laksanakan kedalam sistem persekolahan secara
utuh termasuk libatkan Komite Sekolah
Perubahan Mindset
• Pendidikan/sekolah bukan pabrik (yang mengolah benda mati) karena
Siswa bukan benda mati tapi mahluk hidup (manusia)
• Kita bukan ordo DOMBA/KAMBING sehingga tidak perlu
 Adu Domba
 Kambing Hitam
• INTERNALISASI kan nilai-nilai kedalam diri peserta didik dalam bentuk
pembudayaan oleh seluruh komponen sekolah dimulai dengan membuat
Komitment bersama berdasarkan analisis
Integrasi ke dalam KBM pada setiap
Mapel di KD di KI 1 dan KI 22
Pembiasaan dalam kehidupan
keseharian di satuan pendidikan
 Kegiatan Spontan
 Teladan
 Pengkondisian
Integrasi ke dalam kegiatan
Ektrakurikuler Pramuka, Olahraga,
Karya Tulis, Dsb.
Penerapan pembiasaan kehidupan
keseharian di rumah yang sama
dengan di satuan pendidikan
Strategi Mikro di Sekolah
 Bertindak sebagai sosok yang peduli, model,
dan mentor
 Menciptakan komunitas moral di kelas
 Mempraktekkan disiplin
 žMenciptakan lingkungan kelas yang
demokratis
 Mengajarkan nilai-nilai melalui kurikulum
 Menggunakan pembelajaran kooperatif
 Membangun kepekaan nurani
 Mendorong refleksi moral
 Mengajarkan resolusi konflik
Strategi guru dalam pendidikan karakter
1. Perkuat kerja sama sekolah dengan berbagai komunitas
2. Perkuat keluarga-keluarga siswa
3. Berkomitmen membentuk komunitas karakter
4. Libatkan dunia bisnis
5. Kampanyekan kesadaran karakter kepada masyarakat
6. Ciptakan peran khusus untuk polisi
7. Beri anak-anak peran kepemimpinan
8. Hargai karakter yang baik
9. Libatkan sukarelawan masyarakat untuk mengajar karakter
di sekolah
Cara meningkatkan partisipasi masyarakat
Dari mana kita memulainya
Willingness to Change
(Sebuah catatan yang terukir di pemakaman Westminster Abbey, Inggris , Tahun 1100 M
Anglican Arch Bishop))
Ketika Aku Masih Muda dan Bebas Berkhayal ,
Aku Bermimpi Ingin Mengubah Dunia
Seiring dengan Bertambahnya Usia dan Kearifanku ,
Kudapati Bahwa Dunia Tak Kunjung Berubah
Maka Cita-cita Itupun Kupersempit .
Lalu Kuputuskan untuk…
Hanya Mengubah Negeriku
Namun Tampaknya .
Hasrat itupun Tiada Hasil .
Ketika Usia Semakin Senja,
Dengan Semangatku yang Masih Tersisa
Kuputuskan untuk Mengubah Keluargaku,
Orang-orang yang paling dekat denganku
Tetapi Celakanya.
Merekapun tidak Mau Berubah
Dan Kini…Sementara Aku Terbaring Saat Ajal Menjelang…
Tiba-tiba kusadari:
Andaikan yang Pertama kuubah adalah diriku,
Maka dengan Menjadikan Diriku Teladan,
Mungkin Aku Bisa Mengubah Keluargaku
Lalu Berkat Inspirasi dan dorongan mereka,
Bisa Jadi akupun Mampu Memperbaiki Negeriku
Kemudian Siapa tahu, Perubahan Negeriku akan membuat
dunia ini berubah
LOGO

Contenu connexe

Tendances

Fase E_Wina_Jejak Karbon, Jejak Kita di Bumi_2904121.pptx
Fase E_Wina_Jejak Karbon, Jejak Kita di Bumi_2904121.pptxFase E_Wina_Jejak Karbon, Jejak Kita di Bumi_2904121.pptx
Fase E_Wina_Jejak Karbon, Jejak Kita di Bumi_2904121.pptx
NaniKumalasari1
 
Power Point IMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA.pptx
Power Point IMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA.pptxPower Point IMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA.pptx
Power Point IMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA.pptx
Tesah2
 
PPT MPLS PENDIDIKAN KARAKTER [www.defantri.com].pptx
PPT MPLS PENDIDIKAN KARAKTER  [www.defantri.com].pptxPPT MPLS PENDIDIKAN KARAKTER  [www.defantri.com].pptx
PPT MPLS PENDIDIKAN KARAKTER [www.defantri.com].pptx
NurnilamHarefa
 
Kajian peningkatan peran serta masyarakat dalam pengelolaan sampah
Kajian peningkatan peran serta masyarakat dalam pengelolaan sampahKajian peningkatan peran serta masyarakat dalam pengelolaan sampah
Kajian peningkatan peran serta masyarakat dalam pengelolaan sampah
Indriati Dewi
 
IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER BANGSA DI SEKOLAH
IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER BANGSA DI SEKOLAHIMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER BANGSA DI SEKOLAH
IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER BANGSA DI SEKOLAH
NASuprawoto Sunardjo
 
Aksi Nyata Topik Merdeka Belajar - Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar (1)....
Aksi Nyata Topik Merdeka Belajar - Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar (1)....Aksi Nyata Topik Merdeka Belajar - Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar (1)....
Aksi Nyata Topik Merdeka Belajar - Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar (1)....
HilmanZhulmy
 

Tendances (20)

Pembentukan karakter
Pembentukan karakterPembentukan karakter
Pembentukan karakter
 
AKSI NYATA BIMBINGAN KONSELING.pdf
AKSI NYATA BIMBINGAN KONSELING.pdfAKSI NYATA BIMBINGAN KONSELING.pdf
AKSI NYATA BIMBINGAN KONSELING.pdf
 
SK-KD Sosiologi SMA-MA
SK-KD Sosiologi SMA-MASK-KD Sosiologi SMA-MA
SK-KD Sosiologi SMA-MA
 
Pembentukan karakter generasi muda melalui
Pembentukan  karakter generasi muda melaluiPembentukan  karakter generasi muda melalui
Pembentukan karakter generasi muda melalui
 
Aksi Nyata Topik 2 Kurikulum Merdeka ppt.pptx
Aksi Nyata Topik 2 Kurikulum Merdeka ppt.pptxAksi Nyata Topik 2 Kurikulum Merdeka ppt.pptx
Aksi Nyata Topik 2 Kurikulum Merdeka ppt.pptx
 
Fase E_Wina_Jejak Karbon, Jejak Kita di Bumi_2904121.pptx
Fase E_Wina_Jejak Karbon, Jejak Kita di Bumi_2904121.pptxFase E_Wina_Jejak Karbon, Jejak Kita di Bumi_2904121.pptx
Fase E_Wina_Jejak Karbon, Jejak Kita di Bumi_2904121.pptx
 
ppt literasi dasar.pptx
ppt literasi dasar.pptxppt literasi dasar.pptx
ppt literasi dasar.pptx
 
Power Point IMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA.pptx
Power Point IMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA.pptxPower Point IMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA.pptx
Power Point IMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA.pptx
 
PPT MPLS PENDIDIKAN KARAKTER [www.defantri.com].pptx
PPT MPLS PENDIDIKAN KARAKTER  [www.defantri.com].pptxPPT MPLS PENDIDIKAN KARAKTER  [www.defantri.com].pptx
PPT MPLS PENDIDIKAN KARAKTER [www.defantri.com].pptx
 
Kajian peningkatan peran serta masyarakat dalam pengelolaan sampah
Kajian peningkatan peran serta masyarakat dalam pengelolaan sampahKajian peningkatan peran serta masyarakat dalam pengelolaan sampah
Kajian peningkatan peran serta masyarakat dalam pengelolaan sampah
 
Pendidikan Berkarakter
Pendidikan BerkarakterPendidikan Berkarakter
Pendidikan Berkarakter
 
Kepemimpinan transformasional
Kepemimpinan transformasionalKepemimpinan transformasional
Kepemimpinan transformasional
 
Aksi Nyata Topik Layanan Dasar..pptx
Aksi Nyata Topik Layanan Dasar..pptxAksi Nyata Topik Layanan Dasar..pptx
Aksi Nyata Topik Layanan Dasar..pptx
 
Kepemimpinan
KepemimpinanKepemimpinan
Kepemimpinan
 
Teori Kepemimpinan dan Karakteristik Pemimpin yang Efektif
Teori Kepemimpinan dan Karakteristik Pemimpin yang EfektifTeori Kepemimpinan dan Karakteristik Pemimpin yang Efektif
Teori Kepemimpinan dan Karakteristik Pemimpin yang Efektif
 
IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER BANGSA DI SEKOLAH
IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER BANGSA DI SEKOLAHIMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER BANGSA DI SEKOLAH
IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER BANGSA DI SEKOLAH
 
Aksi Nyata Topik Merdeka Belajar - Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar (1)....
Aksi Nyata Topik Merdeka Belajar - Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar (1)....Aksi Nyata Topik Merdeka Belajar - Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar (1)....
Aksi Nyata Topik Merdeka Belajar - Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar (1)....
 
AKSI NYATA 2 MERUMUSKAN PEMAHAMAN BERMAKNA.pptx
AKSI NYATA 2 MERUMUSKAN PEMAHAMAN BERMAKNA.pptxAKSI NYATA 2 MERUMUSKAN PEMAHAMAN BERMAKNA.pptx
AKSI NYATA 2 MERUMUSKAN PEMAHAMAN BERMAKNA.pptx
 
LDK OSIS 2013 "Materi kepemimpinan"
LDK OSIS 2013 "Materi kepemimpinan"LDK OSIS 2013 "Materi kepemimpinan"
LDK OSIS 2013 "Materi kepemimpinan"
 
PPT KEARIFAN LOKAL.pptx
PPT KEARIFAN LOKAL.pptxPPT KEARIFAN LOKAL.pptx
PPT KEARIFAN LOKAL.pptx
 

En vedette

Materi 10. model model pembelajaran
Materi 10. model model pembelajaranMateri 10. model model pembelajaran
Materi 10. model model pembelajaran
Vivi Yunisa
 
pendidikan karakter di sekolah
pendidikan karakter di sekolahpendidikan karakter di sekolah
pendidikan karakter di sekolah
emri ardi
 

En vedette (20)

Materi 10. model model pembelajaran
Materi 10. model model pembelajaranMateri 10. model model pembelajaran
Materi 10. model model pembelajaran
 
tugas media pembelajaran modul
tugas media pembelajaran modultugas media pembelajaran modul
tugas media pembelajaran modul
 
Rancangan pembelajaran kelompok 3
Rancangan pembelajaran kelompok 3Rancangan pembelajaran kelompok 3
Rancangan pembelajaran kelompok 3
 
Power Point.KK C Pedagogik SD.Kelas Tinggi
Power Point.KK C Pedagogik  SD.Kelas TinggiPower Point.KK C Pedagogik  SD.Kelas Tinggi
Power Point.KK C Pedagogik SD.Kelas Tinggi
 
pendidikan karakter di sekolah
pendidikan karakter di sekolahpendidikan karakter di sekolah
pendidikan karakter di sekolah
 
Evaluasi hasil belajar
Evaluasi hasil belajarEvaluasi hasil belajar
Evaluasi hasil belajar
 
4. teori-belajar
4. teori-belajar4. teori-belajar
4. teori-belajar
 
Media pembelajaran (pgsd)
Media pembelajaran (pgsd)Media pembelajaran (pgsd)
Media pembelajaran (pgsd)
 
ebook media pembelajaran
 ebook media pembelajaran ebook media pembelajaran
ebook media pembelajaran
 
Model model pembelajaran versi 1
Model model pembelajaran versi 1Model model pembelajaran versi 1
Model model pembelajaran versi 1
 
Ppt media pembelajaran
Ppt media pembelajaranPpt media pembelajaran
Ppt media pembelajaran
 
PPT Pengembangan Media Pembelajaran (Perencanaan Pembelajaran)
PPT Pengembangan Media Pembelajaran (Perencanaan Pembelajaran)PPT Pengembangan Media Pembelajaran (Perencanaan Pembelajaran)
PPT Pengembangan Media Pembelajaran (Perencanaan Pembelajaran)
 
Pengembangan evaluasi hasil belajar jenis tes (pmm 4 semester iv stambuk 2015)
Pengembangan evaluasi hasil belajar jenis tes (pmm 4 semester iv stambuk 2015)Pengembangan evaluasi hasil belajar jenis tes (pmm 4 semester iv stambuk 2015)
Pengembangan evaluasi hasil belajar jenis tes (pmm 4 semester iv stambuk 2015)
 
Kegiatan pembelajaran-7-identifikasi-kemampuan-awal-dan-kesulitan-belajar
Kegiatan pembelajaran-7-identifikasi-kemampuan-awal-dan-kesulitan-belajarKegiatan pembelajaran-7-identifikasi-kemampuan-awal-dan-kesulitan-belajar
Kegiatan pembelajaran-7-identifikasi-kemampuan-awal-dan-kesulitan-belajar
 
Model pembelajaran efektif untuk pencapaian kompetensi dasar menurut kurikulu...
Model pembelajaran efektif untuk pencapaian kompetensi dasar menurut kurikulu...Model pembelajaran efektif untuk pencapaian kompetensi dasar menurut kurikulu...
Model pembelajaran efektif untuk pencapaian kompetensi dasar menurut kurikulu...
 
Ppt materi ke 2 copy
Ppt materi ke 2   copyPpt materi ke 2   copy
Ppt materi ke 2 copy
 
Pembelajaran terintegrasi
Pembelajaran terintegrasiPembelajaran terintegrasi
Pembelajaran terintegrasi
 
Buku ajar media pembelajaran
Buku ajar media pembelajaranBuku ajar media pembelajaran
Buku ajar media pembelajaran
 
Model model pembelajaran
Model model pembelajaranModel model pembelajaran
Model model pembelajaran
 
Karakteristik peserta didik
Karakteristik peserta didik   Karakteristik peserta didik
Karakteristik peserta didik
 

Similaire à Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa di SMK

Pendidikan Karakter (New Style)
Pendidikan Karakter (New Style)Pendidikan Karakter (New Style)
Pendidikan Karakter (New Style)
Christian Lokas
 
2. konsep dan hakikat ips
2. konsep dan hakikat ips2. konsep dan hakikat ips
2. konsep dan hakikat ips
Riski Widiana
 
CONTOH+PEND+KARAKTER+SMP+9,10.ppt
CONTOH+PEND+KARAKTER+SMP+9,10.pptCONTOH+PEND+KARAKTER+SMP+9,10.ppt
CONTOH+PEND+KARAKTER+SMP+9,10.ppt
Nj _mole07
 
MATERI HARI KE-1 PENGENALAN PENDIDIKAN KARAKTER DAN PENTINGNYA ETIKA MORAL AN...
MATERI HARI KE-1 PENGENALAN PENDIDIKAN KARAKTER DAN PENTINGNYA ETIKA MORAL AN...MATERI HARI KE-1 PENGENALAN PENDIDIKAN KARAKTER DAN PENTINGNYA ETIKA MORAL AN...
MATERI HARI KE-1 PENGENALAN PENDIDIKAN KARAKTER DAN PENTINGNYA ETIKA MORAL AN...
EvaSusanti81
 

Similaire à Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa di SMK (20)

Pendidikan karakter
Pendidikan karakterPendidikan karakter
Pendidikan karakter
 
Pendidikan Karakter (New Style)
Pendidikan Karakter (New Style)Pendidikan Karakter (New Style)
Pendidikan Karakter (New Style)
 
Integrasi pendidikan karakter
Integrasi pendidikan karakterIntegrasi pendidikan karakter
Integrasi pendidikan karakter
 
Grand design-pend-karakter
Grand design-pend-karakterGrand design-pend-karakter
Grand design-pend-karakter
 
2. konsep dan hakikat ips
2. konsep dan hakikat ips2. konsep dan hakikat ips
2. konsep dan hakikat ips
 
2.+KONSEP+DAN+HAKIKAT+IPS.ppt
2.+KONSEP+DAN+HAKIKAT+IPS.ppt2.+KONSEP+DAN+HAKIKAT+IPS.ppt
2.+KONSEP+DAN+HAKIKAT+IPS.ppt
 
Pendidikan karakter
Pendidikan karakterPendidikan karakter
Pendidikan karakter
 
Mawapres 2011
Mawapres 2011Mawapres 2011
Mawapres 2011
 
CONTOH+PEND+KARAKTER+SMP+9,10.ppt
CONTOH+PEND+KARAKTER+SMP+9,10.pptCONTOH+PEND+KARAKTER+SMP+9,10.ppt
CONTOH+PEND+KARAKTER+SMP+9,10.ppt
 
CONTOH+PEND+KARAKTER+SMP+9,10.ppt
CONTOH+PEND+KARAKTER+SMP+9,10.pptCONTOH+PEND+KARAKTER+SMP+9,10.ppt
CONTOH+PEND+KARAKTER+SMP+9,10.ppt
 
CONTOH+PEND+KARAKTER+SMP+9,10.ppt
CONTOH+PEND+KARAKTER+SMP+9,10.pptCONTOH+PEND+KARAKTER+SMP+9,10.ppt
CONTOH+PEND+KARAKTER+SMP+9,10.ppt
 
CONTOH+PEND+KARAKTER+SMP+9,10.ppt
CONTOH+PEND+KARAKTER+SMP+9,10.pptCONTOH+PEND+KARAKTER+SMP+9,10.ppt
CONTOH+PEND+KARAKTER+SMP+9,10.ppt
 
Ppd
PpdPpd
Ppd
 
Contoh pend karakter smp 9,10
Contoh pend karakter smp 9,10Contoh pend karakter smp 9,10
Contoh pend karakter smp 9,10
 
pendidikan karakter
pendidikan karakterpendidikan karakter
pendidikan karakter
 
Karakter2
Karakter2Karakter2
Karakter2
 
MATERI HARI KE-1 PENGENALAN PENDIDIKAN KARAKTER DAN PENTINGNYA ETIKA MORAL AN...
MATERI HARI KE-1 PENGENALAN PENDIDIKAN KARAKTER DAN PENTINGNYA ETIKA MORAL AN...MATERI HARI KE-1 PENGENALAN PENDIDIKAN KARAKTER DAN PENTINGNYA ETIKA MORAL AN...
MATERI HARI KE-1 PENGENALAN PENDIDIKAN KARAKTER DAN PENTINGNYA ETIKA MORAL AN...
 
Pendidikan Karakter dalam Kurikulum 2013
Pendidikan Karakter dalam Kurikulum 2013Pendidikan Karakter dalam Kurikulum 2013
Pendidikan Karakter dalam Kurikulum 2013
 
KEBERHASILAN PENDIDIKAN KARAKTER - DEVI ANGGI FRIANI.pptx
KEBERHASILAN PENDIDIKAN KARAKTER - DEVI ANGGI FRIANI.pptxKEBERHASILAN PENDIDIKAN KARAKTER - DEVI ANGGI FRIANI.pptx
KEBERHASILAN PENDIDIKAN KARAKTER - DEVI ANGGI FRIANI.pptx
 
MAKALAH PENDIDIKAN BERKARAKTER
MAKALAH PENDIDIKAN BERKARAKTERMAKALAH PENDIDIKAN BERKARAKTER
MAKALAH PENDIDIKAN BERKARAKTER
 

Dernier

PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
dpp11tya
 
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.pptSEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
AlfandoWibowo2
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
novibernadina
 

Dernier (20)

PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
 
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYSOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
 
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxMateri Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.pptSEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
 
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMAE-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
 
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.pptStoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
 

Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa di SMK

  • 2. D C B A Kenapa Perlu Pendidikan Karakter Apa Pendidikan Karakter Bagaimana Melaksanakannya Dari mana kita mulai
  • 3.  Korupsi  Kekerasan  kejahatan seksual  Perusakan  Perkelahian massa  Kehidupan ekonomi yang konsumtif  Kehidupan politik yang tidak produktif Persoalan bangsa Latar Belakang Persoalan SMK Susahnya mengkondisikan budaya kerja /industri di Sekolah, spt  Disiplin (waktu kerja, berpakaian dll)  Target pencapaian (lama produksi)  Penggunaan bahan dll
  • 4.  Dari dua puluh satu peradaban dunia yang dapat dicatat, sembilan belas hancur bukan karena penaklukan dari luar, melainkan karena pembusukan moral dari dalam…. (Arnold Toynbee)  Negara maju bukan karena sumber daya alam atau pengetahuan rakyatnya tapi karena karakter bangsanya (Thomas lickona)  …bangunlah jiwanya, bangunlah badannya..(Lirik Lagu Kebangsaan Indonesia Raya)
  • 5. Tujuan Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa Mengembangkan potensi kalbu/nurani/afektif peserta didik sebagai manusia dan warganegara yang memiliki nilai-nilai budaya dan karakter bangsa; Mengembangkan kebiasaan dan perilaku peserta didik yang terpuji dan sejalan dengan nilai-nilai universal dan tradisi budaya bangsa yang religius; Menanamkan jiwa kepemimpinan dan tanggung jawab peserta didik; Mengembangkan kemampuan peserta didik; dan Mengembangkan lingkungan kehidupan sekolah
  • 6. Pengertian Karakter Pengertian Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa Pendidikan Pendidikan adalah suatu usaha yang sadar dan sistematis dalam mengembangkan potensi peserta didik. Budaya: Keseluruhan sistem berpikir, nilai, moral, norma, dan keyakinan (belief) manusia yang dihasilkan masyarakat. Karakter: Watak, tabiat, akhlak, atau kepribadian seseorang yang terbentuk dari hasil internalisasi berbagai kebajikan (virtues) yang diyakini dan digunakan sebagai landasan untuk cara pandang, berpikir, bersikap, dan bertindak. ↓ Suatu usaha sadar dan sistematis dalam mengembangkan potensi peserta didik agar mampu melakukan proses internalisasi, menghayati nilai-nilai menjadi kepribadian mereka dalam bergaul di masyarakat, dan mengembangkan kehidupan masyarakat yang lebih sejahtera, serta mengembangkan kehidupan bangsa yang bermartabat.
  • 7. OLAH HATI OLAH PIKIR OLAH RASA/ KARSA OLAH RAGA beriman dan bertakwa, jujur, amanah,adil, bertanggungjawab, berempati,berani mengambilresiko, pantangmenyerah,rela berkorban,dan berjiwa patriotik ramah,saling menghargai,toleran, peduli, suka menolong, gotongroyong, nasionalis,kosmopolit, mengutamakan kepentinganumum, banggamenggunakan bahasadanproduk Indonesia,dinamis, kerja keras, dan beretos kerja bersih dan sehat, disiplin, sportif, tangguh,andal, berdaya tahan, bersahabat, kooperatif, determinatif, kompetitif,ceria, dangigih cerdas,kritis, kreatif, inovatif, ingin tahu, berpikir terbuka,produktif, berorientasiIpteks, dan reflektif RUANG LINGKUP PENDIDIKAN KARAKTER
  • 8. Landasan Pedagogis Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa Fungsi Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa Pengembangan : Pengembangan potensi peserta didik Perbaikan : Memperkuat kiprah pendidikan nasional Penyaring : Untuk menyaring budaya bangsa sendiri dan budaya bangsa lain
  • 9. INTERVENSI HABITUASI Perilaku Berkarakter MASYA- RAKAT PROSES PEMBUDAYAAN DAN PEMBERDAYAAN Agama, Pancasila, UUD 1945, UU No. 20/2003 ttg Sisdiknas Teori Pendidikan, Psikologi, Nilai, Sosial Budaya Pengalaman terbaik (best practices)dan praktik nyata Nilai-nilai Luhur PERANGKAT PENDUKUNG Kebijakan, Pedoman, Sumber Daya, Lingkungan, Sarana dan Prasarana, Kebersamaan, Komitmen pemangku kepentingan. Grand Desain Pendidikan Karakter KELUARGASATUAN PENDIDIKAN Pusat Kurikulum Balitbang Kemendiknas
  • 10. Intervensiyangmemungkinkan Lingkungan masyarakat • Pemerintah pusat • Pemerintah daerah (propinsi/kabupaten sd kelurahan) Lingkungan Keluarga • Kakek Buyut • Kakek • Orangtua Lingkungan sekolah • Kepala sekolah • Waka • Guru/staf • Petugas kebersihan Dll Renungan Bila karakter (sebagian besar warga negara) kurang baik 1. Perlukah kita PUTUS Mata rantai tsb? 2. Dimulai dari lingkungan yang mana 3. Siapa yang harus memulai 1. Lembaga yg LEBIH tahu cara mendidik anak 2. Mengembalikan fungsi Sekolah • Pusat kebudayaan • Pusat perubahan
  • 11. Keluarga tidak lagi menjadi pusat pendidikan karakter žMasa kecil  Tidak kondusif, banyak diserahkan pada pembantu  Kreatifitas anak dihambat  Budaya kurang mendukung Remaja  Orientasi pada uang, materi, dan keduniawian. Mengapa dimulai dari sekolah
  • 12. Masyarakat • Dewasa (berbangsa dan bernegara)tidak melihat adanya Good Government, Good Corporate Government, Law Inforcement) • Pembiasaan yang salah seperti: tidak menepati waktu/janji, saling menyalahkan, mengelak dari tanggung jawab Sekolah Seharusnya dibentuk melalui pendidikan  kenyataan kurang terbentuk karena lebih berorientasi pada ranah Kognitif  Pembinaan watak merupakan tugas utama pendidikan (Prof.Dr Slamet Imam Santoso)  Education has for its object the formation of character (Herbert spement filsuf Inggris 1820 – 1903) Mengapa dimulai dari sekolah
  • 13. Sumber : National Associaation of College and Employer, USA, 2002 Karakter yang diperlukan oleh DUDI Kemampuan Komunikasi Berorientasi pada detail Kemampuan Kerja Sama Kepemimpinan Kejujuran/Integritas Percaya Diri Kemampuan Interpersonal Ramah Etika Sopan Motivasi/Inisiatif Bijaksana Kemampuan Beradaptasi Indeks Prastasi (IPK>=3.0) Daya Analitik Kreatif Kemampuan Komputer Humoris Kemampuan Berorganisasi Entrepreneurship
  • 14. Anak akan masuk kedunia kerja Klasifikasi Kerja (Bani Sadr) 1. Kerja Manual  kerja yang mengandalkan otot atau kekuatan fisik manusia spt (memiliki peluang lebih banyak) 2. Kerja Administratif  didasarkan pada rasio atau interaksi antar personal, yang kini mengalami goncangan serius dgn adanya teknologi informasi canggih seperti komputer dan internet (dipresentasikan oleh IQ dan IE) 3. Kerja Kreatif  didasarkan pada kemampuan inovasi, kreativitas dan inspirasi (dipresentasikan oleh kecerdasan Spiritual). Ini tidak dapat digantikan oleh apapun
  • 15. Beberapa alternatif untuk melakukan perubahan • (Khusus) Masukan dan laksanakan kedalam sistem persekolahan secara utuh termasuk libatkan Komite Sekolah Perubahan Mindset • Pendidikan/sekolah bukan pabrik (yang mengolah benda mati) karena Siswa bukan benda mati tapi mahluk hidup (manusia) • Kita bukan ordo DOMBA/KAMBING sehingga tidak perlu  Adu Domba  Kambing Hitam • INTERNALISASI kan nilai-nilai kedalam diri peserta didik dalam bentuk pembudayaan oleh seluruh komponen sekolah dimulai dengan membuat Komitment bersama berdasarkan analisis
  • 16. Integrasi ke dalam KBM pada setiap Mapel di KD di KI 1 dan KI 22 Pembiasaan dalam kehidupan keseharian di satuan pendidikan  Kegiatan Spontan  Teladan  Pengkondisian Integrasi ke dalam kegiatan Ektrakurikuler Pramuka, Olahraga, Karya Tulis, Dsb. Penerapan pembiasaan kehidupan keseharian di rumah yang sama dengan di satuan pendidikan Strategi Mikro di Sekolah
  • 17.  Bertindak sebagai sosok yang peduli, model, dan mentor  Menciptakan komunitas moral di kelas  Mempraktekkan disiplin  žMenciptakan lingkungan kelas yang demokratis  Mengajarkan nilai-nilai melalui kurikulum  Menggunakan pembelajaran kooperatif  Membangun kepekaan nurani  Mendorong refleksi moral  Mengajarkan resolusi konflik Strategi guru dalam pendidikan karakter
  • 18. 1. Perkuat kerja sama sekolah dengan berbagai komunitas 2. Perkuat keluarga-keluarga siswa 3. Berkomitmen membentuk komunitas karakter 4. Libatkan dunia bisnis 5. Kampanyekan kesadaran karakter kepada masyarakat 6. Ciptakan peran khusus untuk polisi 7. Beri anak-anak peran kepemimpinan 8. Hargai karakter yang baik 9. Libatkan sukarelawan masyarakat untuk mengajar karakter di sekolah Cara meningkatkan partisipasi masyarakat
  • 19. Dari mana kita memulainya Willingness to Change (Sebuah catatan yang terukir di pemakaman Westminster Abbey, Inggris , Tahun 1100 M Anglican Arch Bishop)) Ketika Aku Masih Muda dan Bebas Berkhayal , Aku Bermimpi Ingin Mengubah Dunia Seiring dengan Bertambahnya Usia dan Kearifanku , Kudapati Bahwa Dunia Tak Kunjung Berubah Maka Cita-cita Itupun Kupersempit . Lalu Kuputuskan untuk… Hanya Mengubah Negeriku Namun Tampaknya . Hasrat itupun Tiada Hasil .
  • 20. Ketika Usia Semakin Senja, Dengan Semangatku yang Masih Tersisa Kuputuskan untuk Mengubah Keluargaku, Orang-orang yang paling dekat denganku Tetapi Celakanya. Merekapun tidak Mau Berubah Dan Kini…Sementara Aku Terbaring Saat Ajal Menjelang… Tiba-tiba kusadari: Andaikan yang Pertama kuubah adalah diriku, Maka dengan Menjadikan Diriku Teladan, Mungkin Aku Bisa Mengubah Keluargaku Lalu Berkat Inspirasi dan dorongan mereka, Bisa Jadi akupun Mampu Memperbaiki Negeriku Kemudian Siapa tahu, Perubahan Negeriku akan membuat dunia ini berubah
  • 21. LOGO