2. B I O D A T AB I O D A T A
NAMANAMA :: DRS. H.,IMAM GHOZALI, MMDRS. H.,IMAM GHOZALI, MM
PANGKAT/NIPPANGKAT/NIP :: PEMBINA IV/ D, 196509101993031001PEMBINA IV/ D, 196509101993031001
JABATANJABATAN :: LEKTORLEKTOR
PENDIDIKANPENDIDIKAN
1. S1 , UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYA, 19911. S1 , UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYA, 1991
2. S2 , MAGISTER MANAJEMEN SDM, UPB SURABAYA, 20032. S2 , MAGISTER MANAJEMEN SDM, UPB SURABAYA, 2003
KURSUS/TARKURSUS/TAR
1. SUSCASDOSWAR, LEMHANNAS, JAKARTA , 20001. SUSCASDOSWAR, LEMHANNAS, JAKARTA , 2000
2. SOSIALISASI UUD RI TAHUN 1945, JAKARTA, 20082. SOSIALISASI UUD RI TAHUN 1945, JAKARTA, 2008
3. TOT BELA NEGARA,KODAM V BRAWIJAYA, MALANG, 20113. TOT BELA NEGARA,KODAM V BRAWIJAYA, MALANG, 2011
6. Rencana Pembelajaran Semester
• Bab I. Pendidikan Kewarganegaraan sbg MKPK
• II. Identitas Nasional
• III. Negara dan Konstitusi
• IV. Hubungan Negara dan Warga Negara
• V. Demokrasi Indonesia
• U JIAN TENGAH SEMESTER
• VI. Negara Hukum dan Hak Asasi Manusia
• VII. Wawasan Nusantara sebagai Geopolitik
Indonesia
• VIII. Ketahanan Nasional Indonesia
• IX. Integrasi Nasional
• UJIAN AKHIR SEMESTER
7. REFERENSI• Referensi Utama : Materi Ajar Mata Kuliah Pendidikan
Kewarganegaraan disusun oleh Direktorat Pembelajaran
dan Kemahasiswaan Direktorat Jenderal Pendidkan Tinggi
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI. 2013. (bisa
di download di dikti.go.id)
• Referensi pendukung:
• A. Ichlasul Amal & Armaidy Armawi 1998. sumbangan
Ilmu Sosial Terhadap Konsepsi Ketahanan Nasional.
Gadjah Mada Universitas Press.
• B. Kaelan. 2012. Pendidikan Kewarganegaraan. Penerbit
Paradigma Jogjakarta
• C. Winarno. 2007. Paradigma Baru Pendidikan
8. Proses Pembelajaran
Pendidikan Kewarganegaraan
• Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan berbasis
kompetensi menggunakan pendekatan Student
Centered Learning (SCL)
• Metode pendekatan SCL meliputi: studi kasus, diskusi,
seminar, kerja lapangan, bermain peran, simulasi,
tugas kelompok, permainan, collborative learning,
problem Based Learning, Bola Salju Menggelinding dll.
• Sistem Penilaian: penugasan individual/kelompok,
UTS, UAS, penilaian diri, penilaian sejawat, penilaian
sikap (tata krama), dan observasi kinerja mahasiswa
melalui tampilan lisan atau tertulis
12. PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
SEBAGAI MKPK
• Dasar:
• (a) Kepmendiknas No 232/U/2000 tentang
Pedoman Penyusunan Kurikulum Pendidikan
Tinggi dan Penilaian Hasil Belajar Mhs
• (b) Kepmendiknas No 045/U/2002 tentang
Kurikulum Inti PT
• ( c) Kep Dirjen Dikti Depdiknas No
43/Dikti/Kep/2006 tentang rambu-rambu
pelaksanaan pembelajaran kelompok mata kuliah
pengembangan kepribadian di PT
13. MKPK ?
• Adalah program pendidikan nilai yang
dilaksanakan melalui proses pembelajaran di
PT dan berfungsi sebagai model
pengembangan jati diri dan kepribadian para
mahasiswa, bertujuan membangun manusia
indonesia yang beriman dan bertaqwa kpd
Tuhan YME, berbudi pekerti luhur,
berkepribadian mantap, dan mandiri, serta
mempunyai rasa tanggungjawab
kemasyarakatan dan kebangsaan
14. Character Building
• Ryan dan Bohlin (1999): seperti mengetahui kebaikan,
mencintai kebaikan, dan melakukan kebaikan.
• Wiley (1998): dorongan dari dalam yang dapat dipercaya untuk
bertindak dengan moral yang baik, mempunyai kualitas seperti
kejujuran dan integritas.
• Berkowitz (2002): karakteristik pribadi yang membimbing
seseorang untuk melakukan hal yang benar dalam suatu situasi
yang memberikan kesempatan untuk tidak melakukan hal yang
benar
• Karakter adalah perilaku yang dilandasi oleh nilai-nilai
berdasarkan norma agama, kebudayaan, hukum/konstitusi,
adat istiadat, dan estetika.
16. • segala sesuatu yang kita lakukan secara sengaja yang
mempengaruhi karakter mahasiswa yang kita ajar
• secara umum: beriman dan bertakwa kepada Tuhan
Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu,
cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara
yang demokratis serta bertanggung jawab.
• Lihat Tujuan dan Standar Kompetensi Lulusan.
Apakah Pendidikan Karakter?
17. • Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan
kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa
yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan
bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta
didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa
kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat,
berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara
yang demokratis serta bertanggung jawab.
Pasal 3 UU Sisdiknas
5 DARI8 PO TENSIPESERTADIDIK YG INGIN
DIKEMBANG KANLEBIH DEKAT DENGANKARAKTER
18. • KARAKTER BERASAL DARI BAHASA INGGRIS
CHARACTER YANG BERARTI WATAK.
• CHARACTER BERASAL DARI BAHASA
YUNANI CHARASSEIN YANG BERARTI
MENGUKIR.
• CHARACTER IS PERSONALITY EVALUATED
AND PERSONALITY IS CHARACTER
DEVALUATED
KARAKTER SECARA ETIMOLOGIS
19. KARAKTER SECARA TERMINOLOGIS
• KARAKTER ADALAH SIFAT-SIFAT KEJIWAAN ,
AKHLAK ATAU BUDI PEKERTI YANG TERTANAM
KUAT (TERUKIR) DALAM DIRI SESEORANG YANG
MEMBEDAKAN SESEORANG DENGAN ORANG LAIN.
• KARAKTER ADALAH KUALITAS ATAU KEKUATAN
MENTAL ATAU MORAL , AKHLAK ATAU BUDI
PEKERTI INDIVIDU YG MERUPAKAN KEPRIBADIAN
KHUSUS YG MENJADI PEDORONG DAN
PENGGERAK, SERTA YG MEMBEDAKAN DG
INDIVIDU LAIN.
21. 21
INTERVENSIINTERVENSI
HABITUASIHABITUASI
Perilaku
Berkarakter
MASYA-
RAKAT
PROSES PEMBUDAYAAN DAN PEMBERDAYAAN
Agama, Pancasila,
UUD 1945,
UU No. 20/2003 ttg
Sisdiknas
Teori
Pendidikan,
Psikologi, Nilai,
Sosial Budaya
Pengalaman terbaik
(best practices)dan
praktik nyata
Nilai-nilai
Luhur
PERANGKAT PENDUKUNG
Kebijakan, Pedoman, Sumber Daya,
Lingkungan, Sarana dan Prasarana, Kebersamaan,
Komitmen pemangku kepentingan.
GRAND DESIGN PENDIDIKAN KARAKTER di INDONESIA
KELUARGASATUAN
PENDIDIKAN
SUMBER: BALITBANGKEMENDIKNAS
22. Latar Belakang Pembelajaran
Pendidikan Kewarganegaraan
• A. Perubahan Pendidikan ke masa depan :
UNESCO (1998) : (1) pendidikan tdk hanya
mentransfer ipteks tetapi hrs melahirkan warga
negara dg kesadaran ttg bgs dan kemanusiaan, (2)
mempersiapkan TK masa depan yg produktif, (3)
mengubah cara berfikir, sikap hidup dan perilaku
dlm perubahan sosial ke arah kemajuan yg adil
• B. Dinamika Internal Bangsa Indonesia: lemahnya
komitmen masyarakat terhadap nilai-nilai dasar,
penyimpangan praktik penyelenggaraan negara,
disorientasi nilai dan distorsi nasionalisme, dll
23. Tujuan Pembelajaran Pendidikan
Kewarganegaraan :
• A. mengembangkan sikap dan perilaku
kewarganegaraan yang mengapresiasi nilai-nilai
moral etika dan religius
• B. menjadi warga negara yang cerdas,
berkarakter, menjunjung tinggi nilai kemanusiaan
• C. menumbuhkembangkan jiwa dan semangat
nasionalisme, dan rasa cinta pada tanah air
• D. mengembangkan sikap demokrasi berkeadaban
dan bertanggungjawab, serta mengembangkan
kemampuan kompetitif bangsa di era globalisasi
• E. menjunjung tinggi nilai-nilai keadilan
25. Pancasila sebagai Nilai Dasar
Pendidikan Kewarganegaraan
• Pendidikan Kewarganegaraan harus berbasis
dari implementasi nilai-nilai Pancasila
• Kelima dasar nilai Pancasila sbg pedoman
dan sumber orientasi penyusunan dan
pengembangan substansi kajian Pendidikan
Kewarganegaraan di Perguruan Tinggi