SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  29
INOVASI SOSIAL, KELEMBAGAAN, DAN
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
PADA AGROINDUSTRI SERAT BAHAN ALAM BERKELANJUTAN
Oleh: SYAHYUTI
(Pusat Riset Koperasi, Korporasi dan Ekonomi Kerakyatan, BRIN)
FGD series “POTENSI PEMANFAATAN BAHAN ALAM DALAM MENDUKUNG SUSTAINABILITY
INDUSTRI PULP DAN KERTAS SEBAGAI PENGGERAK EKONOMI INDONESIA”
- 29 Juli 2022
Materi:
1. Agribisnis tanaman serat sebagai ekonomi kerakyatan
2. Template pengembangan tanaman serat dalam kawasan oleh
korporasi petani (master plan)
Satu,
Agribisnis tanaman serat sebagai ekonomi kerakyatan
Potensi besar bahan serat alam:
• Tanaman serat alam = kapas, jute, kenaf,
sisal, pisang abaca, rami, eceng gondok,
serat goni, dll
• Iindustri pulp dan kertas diharapkan
dapat menjalankan standar pengelolaan
yang berkelanjutan sebagai bagian yang
tak terpisahkan dari proses produksi
• Potensi pasar untuk bahan security paper
(kertas sekuriti), yaitu kertas khusus yang
dalam proses produksinya ditambahkan
fitur-fitur pengaman untuk menghindari
tindakan pemalsuan
• Tujuan untuk mensubsitusi bahan baku
kertas impor
• Beberapa varietas Abaka yang sesuai
untuk dikembangkan di Indonesa telah
dirilis
• Industri pulp and paper merupakan
industri yang menyumbangkan gas
rumah kaca dalam jumlah yang besar
• Potensi serat untuk tenun, kain batik, dll
Potensi bisnis serat pisang abaca:
• Pisang Abaka = tanaman endemik di
Filipina, Ekuador, dan Sulut (Kepulauan
Talaud
• Permintaan dunia terhadap serat pisang
abaka = 600.000 ton pertahun, baru
terpenuhi 15% (dari Filipina 80.000 ton
dan Ekuador 10.000 ton)
• Harga serat kering = Rp 400 ribu per kg
• Tahun 2014 = Kabupaten Talaud
mengembangkan pisang abaka
5.000 ha dengan produktivitas
mencapai 2-4,5 ton per ha.
• Produksi dapat ditingkatkan
menjadi 20.000 ton per tahun
• Tahun 2019 = diekspor ke Inggris
• Tahun 2020 = mulai ke Jepang
• Terkenadala sarana dan
prasarana (Mis. alat pemintalan)
Produk turunan serat pisang abaca:
1. Produk pintal = tali, twins, tali kapal, binder dan benang
2. Industry pulp dan kertas = kantong the, kertas saring, kertas stensil,
base tissue, base paper dan bungkus sosis, kertas rokok, kertas uang,
kertas amplop, time cards, boolbinders dan kertas sembayang,
microglass filter udara, x-ray negative, filter oli, vakum filter, dan lensa
optic wiper.
3. Nonwovens = masker dan pakaian modis, popok, kain dan seprei rumah
sakit, fiberscrafst, tas, tempat tidur gantung, alas piring, karpet, dompet,
fishnet dan kese sepatu
4. Handmade paper = kertas lembaran, kertas tulis, macam2 kartu, kap
lampu, bola, dividers, bingkai foto, tas, alas piring dan jam meja.
5. Kantong sak, keranjang dan furniture = wall paper dan wall cover
6. Lain-lain = isolator kabel dan automobile components/composites
Potensi bisnis serat alam sebagai Ekonomi Kerakyatan (EK) :
APA sih “EKONOMI
KERAKYATAN”?
• Istilah “ekonomi rakyat” pertama
dirintis Bung Hatta, = menunjuk
kepada sektor kegiatan ekonomi
orang kecil (wong cilik)
• Bung Hatta dalam Daulat Rakyat
(1931) menulis artikel “Ekonomi
Rakyat dalam Bahaya”
• Bung Karno (Agustus 1930) dalam
pembelaan di Landraad Bandung =
“Ekonomi Rakyat oleh sistem monopoli
disempitkan, sama sekali didesak dan
dipadamkan” [
• Tambahan “sektor informal” lalu
dihapus
• Ekonomi rakyat = suatu bentuk ekonomi
yang pelakunya adalah masyarakat
banyak yang dicirikan dengan pemilikan
sumber daya dan keterampilan yang
rendah, namun harus dimanajemen
secara efisien, menguntungkan, dan
berdaya saing.
• Cirinya adalah masyarakat banyak
sebagai pelakunya, bukan sebagai tenaga
kerja, tapi sebagai pemilik, menggunakan
sumber daya ekonomi setempat, dan nilai
tambahnya pun kembali kkepada
masyarakat tersebut.
• Prinsip EK = kemandirian, kemerataan,
dan keswadayaan.
7
• Ekonomi Rakyat adalah kancah
kegiatan ekonomi orang
kecil (wong cilik), yang karena
merupakan kegiatan keluarga,
tidak merupakan usaha formal
berbadan hukum, tidak secara
resmi diakui sebagai sektor
ekonomi yang berperanan penting
dalam perekonomian nasional.
• Dalam literatur ekonomi
pembangunan ia disebut sektor
informal, “underground economy”,
atau “ekstralegal sector”.
• Pada awalnya istilah “ekonomi
rakyat” sudah lama muncul,
namun karena dianggap
berkonotasi komunis diganti
menjadi “ekonomi kerakyatan”.
• Istilah “ekonomi kerakyatan”
secara resmi dicantumkan dalam
Ketetapan MPR yaitu Tap Ekonomi
Kerakyatan No. XVI tahun 1998.
• Istilah ini semakin mantap dengan
masuk pada berbagai produk
hukum dan kebijakan, misalnya
dalam UU No. 25/2000 tentang
Propenas
8
“Ekonomi Kerakyatan” =
“Ekonomi Kerakyatan” =
• Mubyarto = memilih istilah “ekonomi rakyat”
karena dirasa lebih jelas dan tak akan
membingungkan.
• Istilah “EK” lalu bertransformasi menjadi “UKM”
(Usaha Kecil dan Menengah) (Small and Medium
Enterprises / SME).
• Pada prinsipnya, “EK” = sistem ekonomi yang
demokratis yang melibatkan seluruh kekuatan
ekonomi rakyat.
• “EK” menunjuk pada sila ke-4 Pancasila, yang
menekankan pada sifat demokratis sistem ekonomi
Indonesia.
• Dimana produksi tidak hanya dikerjakan oleh
sebagian warga tetapi oleh semua warga
masyarakat, dan hasilnya dibagikan kepada semua
anggota masyarakat secara adil dan merata
(penjelasan pasal 33 UUD 194).
•
• Artinya, ekonomi kerakyatan” memegang kunci kemajuan
ekonomi nasional di masa depan, dan sistem “ekonomi
Pancasila” merupakan “aturan main etik” bagi semua
perilaku ekonomi di semua bidang kegiatan ekonomi
(Mubyarto, 2002)
• Cara memberdayakan “EK” = hapuskan sistem
monopoli, pemihakan pemerintah kepada petani
dan pelaku ekonomi lemah lain.
• Tekanan dalam “EK” adalah pada kegiatan
produksi, bukan konsumsi. Maka, buruh pabrik
tidak masuk dalam profesi atau kegiatan ekonomi
rakyat, karena buruh adalah bagian dari unit
produksi perusahaan.
• Kegiatan ekonomi rakyat belum bisa disebut sebagai
sebagai ”usaha” atau ”perusahaan” (firm)
• EK = relatif sejalan dengan konsep dan gerakan
Family Farming (pertanian keluarga), Fair Trade
(perdagangan adil
9
Ceklist indikator “ekonomi kerakayatan” :
INDIKATOR Yes / No
1. Menggunakan sumber daya sendiri (domestik) –
lahan
???
2. Melibatkan sebagian besar rakyat ???
3. Petani sebagai pemilik usaha, bukan buruh ???
4 Nilai tambahnya dikembalikan kepada rakyat
secara adil dan merata
???
5. Dijalankan secara demokratis ???
10
DUA,
Template pengembangan tanaman serat alam
dalam kawasan oleh korporasi petani
Korporasi petani menurut Pa Presiden :
12
• Presiden Jokowi (2017):
• “Tidak bisa lagi kita biarkan petani berjalan
sendiri-sendiri. Tidak Bisa! .... Petani harus
diorganisir. ..... Kenapa korporasi bisa menjual
dengan harga murah. Karena mereka
memproduksi dalam jumlah besar”.
• Presiden Jokowi (pembukaan Asian Agriculture and
Food Forum / ASAFF 28 Juni 2018):
• “Saya selalu menyampaikan, marilah yang
namanya petani, jangan sampai jalan sendiri-
sendiri. Buatlah kelompok tani, gabungan
kelompok tani. ...... Tapi itu pun belum cukup.
Untuk menjadi kekuatan besar, buatlah
kelompok lebih besar lagi. Kelompok besar
gabungan kelompok tani seperti itu sering saya
sampaikan, namanya korporasi petani. Harus
ada korporasi petani dalam jumlah besar. Kalau
swasta bisa, saya meyakini petani juga bisa".
• Permentan No.
18/Permentan/RC.040/4/2018 tentang
Pedoman Pengembangan Kawasan
Pertanian Berbasis Korporasi Petani:
• Korporasi Petani adalah “Kelembagaan Ekonomi
Petani berbadan hukum berbentuk koperasi atau
badan hukum lain dengan sebagian besar
kepemilikan modal dimiliki oleh petani”.
• Kata kunci KORPORASI = business,
company, firm, enterprise, organization,
establishment, corporate body,
perusahaan yang besar, memiliki banyak
anak perusahaan, sudah berdiri lama,
terbukti tangguh, sukses memberikan
keuntungan yang besar.
13
Apa sih korporasi
petani?
14
KORPORASI PETANI = koperasi + kelompok tani + Gapoktan + petani
15
Koperasi
simpan
pinjam
Apa “PARADIGMA” baru yang dibawa KORPORASI PETANI ?
1. Era bantuan (charity) berubah menjadi era bisnis (pinjaman, jasa
komersial, dll)
2. Relasi horizontal dan vertikal berbasiskan relasi pasar (biaya,
pendapatan, margin, keuntungan, efisiensi, dll)
3. Skala pengorganisasian bisnis petani berubah dair level dusun
(KT) dan desa (Gapoktan) ke kecamatan
4. Agribisnis dan korporasi petani menjadi program nasional,
tanggung jawab semua pihak (Kementan dan Non Kementan)
16
CONTOH RANCANGAN KORPORASI PETANI (DI KEC. JAYAKERTA, KAB KARAWANG)
17
Koperasi #1:
Sri Jaya
Permata
Koperasi
#2: Sri
Asih
Mandiri
Koperasi #3:
Sri Nyi
Pohaci
Koperasi #4:
Berkah
Tani Jaya
Koperasi #5:
Medang
Asih Tani
Mandiri
Bisnis 1: Produksi
benih unggul
berlabel
Bisnis 10: Produksi
dan pemasaran
hortikultura
Bisnis 7: Pengolahan
hasil itik
Bisnis 8: budidaya
itik intensif
Bisnis 9: produksi
Pakan dan DOD itik
Bisnis 6: produksi
Beras Premium
(RMU)
Bisnisn 5: Pelayanan
Simpan pinjam
Bisnis 4: penyaluran
pupuk bersubsidi
Bisnis 3:
pengelolaan Irigasi
Bisnis 2: Jasa
Alsintan
Format koperasi:
18
1. Sepuluh bisnis dijalankan oleh 5
unit koperasi primer yang sejajar
kedudukannya, hanya berbeda
pada core bisnis
2. Setiap koperasi beroperasi seluas
kecamatan Jayakerta. Semua
petani sekecamatan boleh
menjadi anggota koperasi
tersebut.
3. Setiap petani dapat mendaftar
menjadi anggota pada lebih dari
1 koperasi, bahkan kelima
koperasi sekaligus.
4. Kelompok tani dan Gapoktan
tidak dihapus, karena menjadi
mitra koperasi, yang
berhubungan dengan prinsip
bisnis. Misal: kelompok tani akan
mendapat fee jika membantu
koperasi dalam membeli (off
taker) gabah dari petani
5. Lima koperasi sekunder nanti
akan dipayungi oleh satu koperasi
SEKUNDER, minimal setelah 3
tahun = tahun 2023.
6. Koperasi sekunder = holding
company = KORPORASI
Major project Bapenas:
19
PENDEKATAN:
1. Penerapan Good Agricultural Practices dan
Pertanial Digital / Agro Maritim 4.0
2. Perkuatan kelembagaan petani
3. Investasi, pembiayaan, asuransi sektor
pertanian dan perikanan
4. Kemitraan KUKM dan wirausaha pertanian
dan perikanan
5. Fasilitasi pemasaran
JUMLAH LOKASI:
1.Tahun 2020 = 3 unit
2.Tahun 2021 = 33 unit
3.Tahun 2022 = 65 unit
4.Tahun 2023 -2014 = pengembangan
dan pemantapan 65 unit
1.000 unit inisiasi korporasi oleh BUMN (PT
MBN):
20
LANGKAH-LANGKAH RANCANG BANGUN KELEMBAGAAN AGRIBISNIS:
(3) Who
Siapa yang akan melakukan?
(2) How
Bagaimana akan dilakukan?
(1) What
Apa yang mau dilakukan ?
21
Pertimbangan:
1. Teknis (technically viable)
2. Finansial (economically visible)
3. Manajemen - sendiri, relasi
individual, relasi kolektif
(manageable / capable)
1. Pemenuhan benih
2. Pemenuhan pupuk
3. Pemenuhan irigasi,
4. Pemenuhan Alsintan
5. ….
6. Penjualan hasil
1. Oleh individu / perorangan
2. Kelompok non formal
3. Kelompok formal (individual org,
secondary org, tertiarry org)
MASTER PLAN KORPORASI PETANI:
pengembangan agribisnis tanaman serat pada kawasan oleh korporasi petani:
22
1. Technology/Technical plan
2. Bussines plan
3. Institutional plan
4. Site plan
5. Action plan
(1). TECHNOLOGY/TECHNICAL PLAN
23
Kegiatan bisnis Kondisi eksisting Introduksi
ON FARM:
1. Varietas tanaman ………….. …………..
2. Jarak tanam ………….. …………..
4. Pemupukan (jenis dan
dosis)
………….. …………..
5. Pemeliharaan ………….. …………..
6. Panen dan pasca panen ………….. …………..
PENGOLAHAN:
1. Pengeringan ………….. …………..
2. Pengolahan ……….. ………….. …………..
3. ……………. ………….. …………..
4. …………….. ………….. …………..
(2). BUSSINESS PLAN
24
KEGIATAN BISNIS KONDISI EKSISTING RANCANGAN KE DEPAN
ON FARM:
1. Varietas tanaman ………….. …………..
2. Jarak tanam ………….. …………..
4. Pemupukan (jenis dan dosis) ………….. …………..
5. Pemeliharaan ………….. …………..
6. Panen dan pasca panen ………….. …………..
PENGOLAHAN:
1. Pengeringan ………….. …………..
2. Pengolahan ……….. ………….. …………..
3. ……………. ………….. …………..
4. …………….. ………….. …………..
KELEMBAGAAN INDIVIDU KOPERASI A KOPERASI B KOPERASI C KEL TANI GAPOKTAN
/ UPJA
PPL/DINAS
PERTANIAN
1. Penyediaan bibit Produksi dan
penjualan bibit
Pembelian bibit
sec kolektif
Produksi calon
bibit
2. Penyediaan pupuk
dan obat2 an
Kios pupuk (lini
IV)
Distribusi
pupuk ke
petani
3. Penyediaan modal Sebagian
petani sec
mandiri
Usaha simpan
pinjam
4. Penyediaan Alsintan Usaha jasa Alsintan
pra tanam, kerjasama
dengan UPJA
UPJA
kerjasama
dengan Kop
A
5. Penyediaan TK
onfarm
Secara
mandiri
Kerja kolektif
(arisan kerja)
6. Pengolahan hasil
panen
Pembelian hasil panen
7. Pengolahan Pengolahan
secara kolektif
8. Pemasaran Penjualan
kolektif
9. Penyediaan
informasi pasar
Mandiri,
media massa
Penyuluhan oleh
PPL
Penyuluhan
oleh PPL
PPL di BPP
25
(3). INSTITUTIONAL PLAN (siapa melakukan apa)
Kelembagaan Individu Koperasi A Koperasi B Koperasi C Kel Tani Gapoktan /
UPJA
PPL/Dinas
Pertanian
1. Penyediaan bibit Produksi dan penjualan
benih kakao Desa ……….
Pembelian bibit
sapi anakan sec
kolektif
Produksi calon benih
kakao Desa ……….
2. Penyediaan pupuk
dan obat2 an
Kios pupuk (lini IV)
Desa ……….
Distribusi pupuk
ke petani Desa
………., ……….,
………….
3. Penyediaan modal Sebagian petani
sec mandiri
Usaha simpan pinjam
Desa ……….
4. Penyediaan Alsintan Usaha jasa Alsintan pra
tanam, kerjasama dengan
UPJA Desa ……….
UPJA kerjasama
dengan Kop A
tiap desa
5. Penyediaan TK
onfarm
Secara mandiri Kerja kolektif (arisan
kerja)
6. Pengolahan hasil
panen
Pembelian kakao hasil
fermentasi
Fermentasi sec kolektif
di KT
7. Pengolahan Penjualan bubuk kakao Kolektif
8. Pemasaran Kolektif
9. Penyediaan
informasi pasar
Mandiri, media
massa
Penyuluhan oleh PPL
di Posluhdes
Penyuluhan oleh
PPL
PPL di BPP
26
(4). SITE PLAN (tata letak)
27
I.
Persiapan
II.
Konsolidasi
III.
Perancangan
korporasi
IV. Penyusunan
model
bisnis
VI. Pemandirian
bisnis
V. Penguatan
binsis
.5. ACTION PLAN
28
Kegiatan Materi Pendampingan bisnis Materi Pendampingan keorganisasian
Tahap PENUMBUHAN:
1. Persiapan Identifikasi potensi dan masalah agribisnis Identifikasi dan mapping SDM dan
stakeholders
2. Konsolidasi petani dan usahatani Konsolidasi usahatani (waktu tanam,
varietas, teknologi on farm, dll)
Konsolidasi petani
3. Perancangan korporasi Merancang struktur usaha Merancang badan usaha dan struktur
korporasi (jumlah koperasi, bidang usaha tiap
koperasi, dll)
4. Penyusunan model bisnis Menyusun bisnis plan tiap koperasi Menyusun dukungan administrasi dan
manajemen usaha
5. Pembentukan kelembagaan usaha Memulai usaha (secara terbatas) Penetapan jenis badan usaha (koperasi atau
perusahaan)
Tahap PENGEMBANGAN:
6. Penguatan bisnis Optimalisasi sumber pembiayaan berupa
diversifikasi usaha dan promosi usaha
Penguatan manajemen internal setiap
koperasi dengan KT dan gapoktan
7. Pemandirian korporasi Penguatan manajemen bisnis Penguatan manajemen internal dan ekternal
.5. ACTION PLAN
29
Bahan-bahan tentang KORPORASI Petani di blog ini:
https://syahyutikorporasi.blogspot.com/

Contenu connexe

Similaire à Kelembagaan agribisnis SERAT (yuti).pptx

Menggerakkan ekonomi desa Melalui BUMDes
Menggerakkan ekonomi desa Melalui BUMDesMenggerakkan ekonomi desa Melalui BUMDes
Menggerakkan ekonomi desa Melalui BUMDesEka Saputra
 
IUT PERKEMBANGAN PERTANIAN dan Masalah UT.pptx
IUT PERKEMBANGAN PERTANIAN dan Masalah UT.pptxIUT PERKEMBANGAN PERTANIAN dan Masalah UT.pptx
IUT PERKEMBANGAN PERTANIAN dan Masalah UT.pptxbudiresno
 
Rancangan korporasi petani Sulut - 29 Sept 2023 (yuti).pptx
Rancangan korporasi petani Sulut - 29 Sept 2023 (yuti).pptxRancangan korporasi petani Sulut - 29 Sept 2023 (yuti).pptx
Rancangan korporasi petani Sulut - 29 Sept 2023 (yuti).pptxSyahyuti Si-Buyuang
 
Webbinar pendidikan petani 4 mei 2020 (yuti)
Webbinar   pendidikan petani 4 mei 2020 (yuti)Webbinar   pendidikan petani 4 mei 2020 (yuti)
Webbinar pendidikan petani 4 mei 2020 (yuti)Syahyuti Si-Buyuang
 
Kelembagaan agb itik balitnak 4 des 2020 (yuti)
Kelembagaan agb itik   balitnak 4 des 2020 (yuti)Kelembagaan agb itik   balitnak 4 des 2020 (yuti)
Kelembagaan agb itik balitnak 4 des 2020 (yuti)Syahyuti Si-Buyuang
 
Tugas Akhir Pengantar Ekonomi Mikro Kelas U Kelompok 10.pdf
Tugas Akhir Pengantar Ekonomi Mikro Kelas U Kelompok 10.pdfTugas Akhir Pengantar Ekonomi Mikro Kelas U Kelompok 10.pdf
Tugas Akhir Pengantar Ekonomi Mikro Kelas U Kelompok 10.pdfNala Cahyani
 
Materi ips 7 kegiatan ekonomi
Materi ips 7 kegiatan ekonomiMateri ips 7 kegiatan ekonomi
Materi ips 7 kegiatan ekonominurnuratikah
 
Materi ips 7 kegiatan ekonomi
Materi ips 7 kegiatan ekonomiMateri ips 7 kegiatan ekonomi
Materi ips 7 kegiatan ekonominurnuratikah
 
Makalah agribisnis hilir
Makalah agribisnis hilirMakalah agribisnis hilir
Makalah agribisnis hilirWarnet Raha
 
Materi ips 7 kegiatan ekonomi
Materi ips 7 kegiatan ekonomiMateri ips 7 kegiatan ekonomi
Materi ips 7 kegiatan ekonominurnuratikah
 
Materi ips 7 kegiatan ekonomi
Materi ips 7 kegiatan ekonomiMateri ips 7 kegiatan ekonomi
Materi ips 7 kegiatan ekonominurnuratikah
 
Materi ips 7 kegiatan ekonomi
Materi ips 7 kegiatan ekonomiMateri ips 7 kegiatan ekonomi
Materi ips 7 kegiatan ekonominurnuratikah
 
tugas informasi proses bisnis
tugas informasi proses bisnistugas informasi proses bisnis
tugas informasi proses bisniswirda99
 

Similaire à Kelembagaan agribisnis SERAT (yuti).pptx (20)

3 petani (yuti)
3   petani (yuti)3   petani (yuti)
3 petani (yuti)
 
Menggerakkan ekonomi desa Melalui BUMDes
Menggerakkan ekonomi desa Melalui BUMDesMenggerakkan ekonomi desa Melalui BUMDes
Menggerakkan ekonomi desa Melalui BUMDes
 
IUT PERKEMBANGAN PERTANIAN dan Masalah UT.pptx
IUT PERKEMBANGAN PERTANIAN dan Masalah UT.pptxIUT PERKEMBANGAN PERTANIAN dan Masalah UT.pptx
IUT PERKEMBANGAN PERTANIAN dan Masalah UT.pptx
 
Rancangan korporasi petani Sulut - 29 Sept 2023 (yuti).pptx
Rancangan korporasi petani Sulut - 29 Sept 2023 (yuti).pptxRancangan korporasi petani Sulut - 29 Sept 2023 (yuti).pptx
Rancangan korporasi petani Sulut - 29 Sept 2023 (yuti).pptx
 
Webbinar pendidikan petani 4 mei 2020 (yuti)
Webbinar   pendidikan petani 4 mei 2020 (yuti)Webbinar   pendidikan petani 4 mei 2020 (yuti)
Webbinar pendidikan petani 4 mei 2020 (yuti)
 
Kelembagaan agb itik balitnak 4 des 2020 (yuti)
Kelembagaan agb itik   balitnak 4 des 2020 (yuti)Kelembagaan agb itik   balitnak 4 des 2020 (yuti)
Kelembagaan agb itik balitnak 4 des 2020 (yuti)
 
Tugas Akhir Pengantar Ekonomi Mikro Kelas U Kelompok 10.pdf
Tugas Akhir Pengantar Ekonomi Mikro Kelas U Kelompok 10.pdfTugas Akhir Pengantar Ekonomi Mikro Kelas U Kelompok 10.pdf
Tugas Akhir Pengantar Ekonomi Mikro Kelas U Kelompok 10.pdf
 
Workshop swasta role (yuti)
Workshop swasta role (yuti)Workshop swasta role (yuti)
Workshop swasta role (yuti)
 
Makalah agribisnis hilir
Makalah agribisnis hilirMakalah agribisnis hilir
Makalah agribisnis hilir
 
Materi ips 7 kegiatan ekonomi
Materi ips 7 kegiatan ekonomiMateri ips 7 kegiatan ekonomi
Materi ips 7 kegiatan ekonomi
 
Materi ips 7 kegiatan ekonomi
Materi ips 7 kegiatan ekonomiMateri ips 7 kegiatan ekonomi
Materi ips 7 kegiatan ekonomi
 
Makalah agribisnis hilir
Makalah agribisnis hilirMakalah agribisnis hilir
Makalah agribisnis hilir
 
Makalah agribisnis hilir
Makalah agribisnis hilirMakalah agribisnis hilir
Makalah agribisnis hilir
 
Makalah agribisnis hilir
Makalah agribisnis hilirMakalah agribisnis hilir
Makalah agribisnis hilir
 
Materi ips 7 kegiatan ekonomi
Materi ips 7 kegiatan ekonomiMateri ips 7 kegiatan ekonomi
Materi ips 7 kegiatan ekonomi
 
Materi ips 7 kegiatan ekonomi
Materi ips 7 kegiatan ekonomiMateri ips 7 kegiatan ekonomi
Materi ips 7 kegiatan ekonomi
 
Materi ips 7 kegiatan ekonomi
Materi ips 7 kegiatan ekonomiMateri ips 7 kegiatan ekonomi
Materi ips 7 kegiatan ekonomi
 
tugas informasi proses bisnis
tugas informasi proses bisnistugas informasi proses bisnis
tugas informasi proses bisnis
 
Kkn lap 2015
Kkn lap 2015Kkn lap 2015
Kkn lap 2015
 
Krkp 22 mei 2020 (yuti)
Krkp 22 mei 2020 (yuti)Krkp 22 mei 2020 (yuti)
Krkp 22 mei 2020 (yuti)
 

Plus de Syahyuti Si-Buyuang

My lukisan.pptx ballpoint, cat akrilik, cat air
My lukisan.pptx ballpoint, cat akrilik, cat airMy lukisan.pptx ballpoint, cat akrilik, cat air
My lukisan.pptx ballpoint, cat akrilik, cat airSyahyuti Si-Buyuang
 
Lukisan-lukisan AYAH.pptx cat air cat minyak pensil ballpoint
Lukisan-lukisan AYAH.pptx cat air cat minyak pensil ballpointLukisan-lukisan AYAH.pptx cat air cat minyak pensil ballpoint
Lukisan-lukisan AYAH.pptx cat air cat minyak pensil ballpointSyahyuti Si-Buyuang
 
Buku 7 - Tangan2 dicium RASUL (yuti).pdf Pada intinya, buku ini saya tulis un...
Buku 7 - Tangan2 dicium RASUL (yuti).pdf Pada intinya, buku ini saya tulis un...Buku 7 - Tangan2 dicium RASUL (yuti).pdf Pada intinya, buku ini saya tulis un...
Buku 7 - Tangan2 dicium RASUL (yuti).pdf Pada intinya, buku ini saya tulis un...Syahyuti Si-Buyuang
 
Buku 6 - disertasi Syahyuti Final (yuti).pdf UNIVERSITAS INDONESIA PENGORGANI...
Buku 6 - disertasi Syahyuti Final (yuti).pdf UNIVERSITAS INDONESIA PENGORGANI...Buku 6 - disertasi Syahyuti Final (yuti).pdf UNIVERSITAS INDONESIA PENGORGANI...
Buku 6 - disertasi Syahyuti Final (yuti).pdf UNIVERSITAS INDONESIA PENGORGANI...Syahyuti Si-Buyuang
 
Buku 4 - mau ini apa itu (yuti).pdf BUKU: Mau INI apa ITU? “Komparasi Konsep,...
Buku 4 - mau ini apa itu (yuti).pdf BUKU: Mau INI apa ITU? “Komparasi Konsep,...Buku 4 - mau ini apa itu (yuti).pdf BUKU: Mau INI apa ITU? “Komparasi Konsep,...
Buku 4 - mau ini apa itu (yuti).pdf BUKU: Mau INI apa ITU? “Komparasi Konsep,...Syahyuti Si-Buyuang
 
Buku 00 - draft BERTANI ISLAMI - (23 April 2020).pdf
Buku 00 - draft BERTANI ISLAMI - (23 April 2020).pdfBuku 00 - draft BERTANI ISLAMI - (23 April 2020).pdf
Buku 00 - draft BERTANI ISLAMI - (23 April 2020).pdfSyahyuti Si-Buyuang
 
GOOD JOURNAL guideline panduan penulisan proposal dan jurnal .pptx
GOOD JOURNAL guideline panduan penulisan proposal dan jurnal .pptxGOOD JOURNAL guideline panduan penulisan proposal dan jurnal .pptx
GOOD JOURNAL guideline panduan penulisan proposal dan jurnal .pptxSyahyuti Si-Buyuang
 
PKPM Plgkaraya - Bumdes Koperasi (YUTI) .pptx
PKPM Plgkaraya - Bumdes Koperasi  (YUTI) .pptxPKPM Plgkaraya - Bumdes Koperasi  (YUTI) .pptx
PKPM Plgkaraya - Bumdes Koperasi (YUTI) .pptxSyahyuti Si-Buyuang
 
KPPN - penyuluhan ke depan - 20 Okt 2023 (yuti) .pptx
KPPN - penyuluhan ke depan - 20 Okt 2023 (yuti) .pptxKPPN - penyuluhan ke depan - 20 Okt 2023 (yuti) .pptx
KPPN - penyuluhan ke depan - 20 Okt 2023 (yuti) .pptxSyahyuti Si-Buyuang
 
MBBM Bumdes UMKM Bangka (YUTI) .pptx
MBBM Bumdes UMKM Bangka (YUTI) .pptxMBBM Bumdes UMKM Bangka (YUTI) .pptx
MBBM Bumdes UMKM Bangka (YUTI) .pptxSyahyuti Si-Buyuang
 
PKPM Bumdes Biereun (YUTI) .pptx
PKPM Bumdes Biereun (YUTI) .pptxPKPM Bumdes Biereun (YUTI) .pptx
PKPM Bumdes Biereun (YUTI) .pptxSyahyuti Si-Buyuang
 
PKPM Bumdes Takengon (YUTI) .pptx
PKPM Bumdes Takengon (YUTI) .pptxPKPM Bumdes Takengon (YUTI) .pptx
PKPM Bumdes Takengon (YUTI) .pptxSyahyuti Si-Buyuang
 
Pendampingan untuk petani (yuti) 25 Okt 2023.pptx
Pendampingan untuk petani (yuti) 25 Okt 2023.pptxPendampingan untuk petani (yuti) 25 Okt 2023.pptx
Pendampingan untuk petani (yuti) 25 Okt 2023.pptxSyahyuti Si-Buyuang
 
Family farming KNPK - 17 Mei 2023 (yuti).ppt
Family farming KNPK - 17 Mei 2023 (yuti).pptFamily farming KNPK - 17 Mei 2023 (yuti).ppt
Family farming KNPK - 17 Mei 2023 (yuti).pptSyahyuti Si-Buyuang
 
Point-point POLICY BRIEF (yuti).pptx
Point-point POLICY BRIEF (yuti).pptxPoint-point POLICY BRIEF (yuti).pptx
Point-point POLICY BRIEF (yuti).pptxSyahyuti Si-Buyuang
 
Buku Pertanian Dunia 2020 (Syahyuti dkk IPB Press 2021)
Buku Pertanian Dunia 2020 (Syahyuti dkk IPB Press 2021)Buku Pertanian Dunia 2020 (Syahyuti dkk IPB Press 2021)
Buku Pertanian Dunia 2020 (Syahyuti dkk IPB Press 2021)Syahyuti Si-Buyuang
 
Bumdes - Tasikmalaya 29 Nov 2022 (yuti) - file 01.pptx
Bumdes - Tasikmalaya 29 Nov 2022 (yuti) - file 01.pptxBumdes - Tasikmalaya 29 Nov 2022 (yuti) - file 01.pptx
Bumdes - Tasikmalaya 29 Nov 2022 (yuti) - file 01.pptxSyahyuti Si-Buyuang
 
Kuliah DASNYUL 15 - 28 Nov 2022 (yuti).pptx
Kuliah DASNYUL 15 - 28 Nov 2022 (yuti).pptxKuliah DASNYUL 15 - 28 Nov 2022 (yuti).pptx
Kuliah DASNYUL 15 - 28 Nov 2022 (yuti).pptxSyahyuti Si-Buyuang
 
Kuliah DASNYUL 14 - 21 Nov 2022 (yuti).pptx
Kuliah DASNYUL 14 - 21 Nov 2022 (yuti).pptxKuliah DASNYUL 14 - 21 Nov 2022 (yuti).pptx
Kuliah DASNYUL 14 - 21 Nov 2022 (yuti).pptxSyahyuti Si-Buyuang
 
Kuliah DASNYUL 13 - 14 Nov 2022 (yuti).pptx
Kuliah DASNYUL 13 - 14 Nov 2022 (yuti).pptxKuliah DASNYUL 13 - 14 Nov 2022 (yuti).pptx
Kuliah DASNYUL 13 - 14 Nov 2022 (yuti).pptxSyahyuti Si-Buyuang
 

Plus de Syahyuti Si-Buyuang (20)

My lukisan.pptx ballpoint, cat akrilik, cat air
My lukisan.pptx ballpoint, cat akrilik, cat airMy lukisan.pptx ballpoint, cat akrilik, cat air
My lukisan.pptx ballpoint, cat akrilik, cat air
 
Lukisan-lukisan AYAH.pptx cat air cat minyak pensil ballpoint
Lukisan-lukisan AYAH.pptx cat air cat minyak pensil ballpointLukisan-lukisan AYAH.pptx cat air cat minyak pensil ballpoint
Lukisan-lukisan AYAH.pptx cat air cat minyak pensil ballpoint
 
Buku 7 - Tangan2 dicium RASUL (yuti).pdf Pada intinya, buku ini saya tulis un...
Buku 7 - Tangan2 dicium RASUL (yuti).pdf Pada intinya, buku ini saya tulis un...Buku 7 - Tangan2 dicium RASUL (yuti).pdf Pada intinya, buku ini saya tulis un...
Buku 7 - Tangan2 dicium RASUL (yuti).pdf Pada intinya, buku ini saya tulis un...
 
Buku 6 - disertasi Syahyuti Final (yuti).pdf UNIVERSITAS INDONESIA PENGORGANI...
Buku 6 - disertasi Syahyuti Final (yuti).pdf UNIVERSITAS INDONESIA PENGORGANI...Buku 6 - disertasi Syahyuti Final (yuti).pdf UNIVERSITAS INDONESIA PENGORGANI...
Buku 6 - disertasi Syahyuti Final (yuti).pdf UNIVERSITAS INDONESIA PENGORGANI...
 
Buku 4 - mau ini apa itu (yuti).pdf BUKU: Mau INI apa ITU? “Komparasi Konsep,...
Buku 4 - mau ini apa itu (yuti).pdf BUKU: Mau INI apa ITU? “Komparasi Konsep,...Buku 4 - mau ini apa itu (yuti).pdf BUKU: Mau INI apa ITU? “Komparasi Konsep,...
Buku 4 - mau ini apa itu (yuti).pdf BUKU: Mau INI apa ITU? “Komparasi Konsep,...
 
Buku 00 - draft BERTANI ISLAMI - (23 April 2020).pdf
Buku 00 - draft BERTANI ISLAMI - (23 April 2020).pdfBuku 00 - draft BERTANI ISLAMI - (23 April 2020).pdf
Buku 00 - draft BERTANI ISLAMI - (23 April 2020).pdf
 
GOOD JOURNAL guideline panduan penulisan proposal dan jurnal .pptx
GOOD JOURNAL guideline panduan penulisan proposal dan jurnal .pptxGOOD JOURNAL guideline panduan penulisan proposal dan jurnal .pptx
GOOD JOURNAL guideline panduan penulisan proposal dan jurnal .pptx
 
PKPM Plgkaraya - Bumdes Koperasi (YUTI) .pptx
PKPM Plgkaraya - Bumdes Koperasi  (YUTI) .pptxPKPM Plgkaraya - Bumdes Koperasi  (YUTI) .pptx
PKPM Plgkaraya - Bumdes Koperasi (YUTI) .pptx
 
KPPN - penyuluhan ke depan - 20 Okt 2023 (yuti) .pptx
KPPN - penyuluhan ke depan - 20 Okt 2023 (yuti) .pptxKPPN - penyuluhan ke depan - 20 Okt 2023 (yuti) .pptx
KPPN - penyuluhan ke depan - 20 Okt 2023 (yuti) .pptx
 
MBBM Bumdes UMKM Bangka (YUTI) .pptx
MBBM Bumdes UMKM Bangka (YUTI) .pptxMBBM Bumdes UMKM Bangka (YUTI) .pptx
MBBM Bumdes UMKM Bangka (YUTI) .pptx
 
PKPM Bumdes Biereun (YUTI) .pptx
PKPM Bumdes Biereun (YUTI) .pptxPKPM Bumdes Biereun (YUTI) .pptx
PKPM Bumdes Biereun (YUTI) .pptx
 
PKPM Bumdes Takengon (YUTI) .pptx
PKPM Bumdes Takengon (YUTI) .pptxPKPM Bumdes Takengon (YUTI) .pptx
PKPM Bumdes Takengon (YUTI) .pptx
 
Pendampingan untuk petani (yuti) 25 Okt 2023.pptx
Pendampingan untuk petani (yuti) 25 Okt 2023.pptxPendampingan untuk petani (yuti) 25 Okt 2023.pptx
Pendampingan untuk petani (yuti) 25 Okt 2023.pptx
 
Family farming KNPK - 17 Mei 2023 (yuti).ppt
Family farming KNPK - 17 Mei 2023 (yuti).pptFamily farming KNPK - 17 Mei 2023 (yuti).ppt
Family farming KNPK - 17 Mei 2023 (yuti).ppt
 
Point-point POLICY BRIEF (yuti).pptx
Point-point POLICY BRIEF (yuti).pptxPoint-point POLICY BRIEF (yuti).pptx
Point-point POLICY BRIEF (yuti).pptx
 
Buku Pertanian Dunia 2020 (Syahyuti dkk IPB Press 2021)
Buku Pertanian Dunia 2020 (Syahyuti dkk IPB Press 2021)Buku Pertanian Dunia 2020 (Syahyuti dkk IPB Press 2021)
Buku Pertanian Dunia 2020 (Syahyuti dkk IPB Press 2021)
 
Bumdes - Tasikmalaya 29 Nov 2022 (yuti) - file 01.pptx
Bumdes - Tasikmalaya 29 Nov 2022 (yuti) - file 01.pptxBumdes - Tasikmalaya 29 Nov 2022 (yuti) - file 01.pptx
Bumdes - Tasikmalaya 29 Nov 2022 (yuti) - file 01.pptx
 
Kuliah DASNYUL 15 - 28 Nov 2022 (yuti).pptx
Kuliah DASNYUL 15 - 28 Nov 2022 (yuti).pptxKuliah DASNYUL 15 - 28 Nov 2022 (yuti).pptx
Kuliah DASNYUL 15 - 28 Nov 2022 (yuti).pptx
 
Kuliah DASNYUL 14 - 21 Nov 2022 (yuti).pptx
Kuliah DASNYUL 14 - 21 Nov 2022 (yuti).pptxKuliah DASNYUL 14 - 21 Nov 2022 (yuti).pptx
Kuliah DASNYUL 14 - 21 Nov 2022 (yuti).pptx
 
Kuliah DASNYUL 13 - 14 Nov 2022 (yuti).pptx
Kuliah DASNYUL 13 - 14 Nov 2022 (yuti).pptxKuliah DASNYUL 13 - 14 Nov 2022 (yuti).pptx
Kuliah DASNYUL 13 - 14 Nov 2022 (yuti).pptx
 

Dernier

Dana Setiawan (Paparan terkait Konstruksi Jalan )
Dana Setiawan   (Paparan terkait Konstruksi Jalan )Dana Setiawan   (Paparan terkait Konstruksi Jalan )
Dana Setiawan (Paparan terkait Konstruksi Jalan )RifkiAbrar2
 
tranformasi energi atau perubahan energi
tranformasi energi atau perubahan energitranformasi energi atau perubahan energi
tranformasi energi atau perubahan energiZulfiWahyudiAsyhaer1
 
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdfDampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdfssuser4743df
 
PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...
PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...
PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...rofinaputri
 
PERCOBAAN 3 Dissolved Oxygen-Kimia Lingkungan.docx
PERCOBAAN 3 Dissolved Oxygen-Kimia Lingkungan.docxPERCOBAAN 3 Dissolved Oxygen-Kimia Lingkungan.docx
PERCOBAAN 3 Dissolved Oxygen-Kimia Lingkungan.docxMuhammadSatarKusumaS
 
bagian 2 pengujian hipotesis deskriptif 1 sampel
bagian 2 pengujian hipotesis deskriptif 1 sampelbagian 2 pengujian hipotesis deskriptif 1 sampel
bagian 2 pengujian hipotesis deskriptif 1 sampelbaiqtryz
 
Petunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi OSNK 2024
Petunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi OSNK 2024Petunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi OSNK 2024
Petunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi OSNK 2024SDNTANAHTINGGI09
 
e-Book Persepsi dan Adopsi-Rachmat Hendayana.pdf
e-Book Persepsi dan Adopsi-Rachmat Hendayana.pdfe-Book Persepsi dan Adopsi-Rachmat Hendayana.pdf
e-Book Persepsi dan Adopsi-Rachmat Hendayana.pdfIAARD/Bogor, Indonesia
 
Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...
Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...
Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...TitinSolikhah2
 
MATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI ppt
MATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI pptMATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI ppt
MATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI pptAnggitBetaniaNugraha
 

Dernier (10)

Dana Setiawan (Paparan terkait Konstruksi Jalan )
Dana Setiawan   (Paparan terkait Konstruksi Jalan )Dana Setiawan   (Paparan terkait Konstruksi Jalan )
Dana Setiawan (Paparan terkait Konstruksi Jalan )
 
tranformasi energi atau perubahan energi
tranformasi energi atau perubahan energitranformasi energi atau perubahan energi
tranformasi energi atau perubahan energi
 
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdfDampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
 
PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...
PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...
PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...
 
PERCOBAAN 3 Dissolved Oxygen-Kimia Lingkungan.docx
PERCOBAAN 3 Dissolved Oxygen-Kimia Lingkungan.docxPERCOBAAN 3 Dissolved Oxygen-Kimia Lingkungan.docx
PERCOBAAN 3 Dissolved Oxygen-Kimia Lingkungan.docx
 
bagian 2 pengujian hipotesis deskriptif 1 sampel
bagian 2 pengujian hipotesis deskriptif 1 sampelbagian 2 pengujian hipotesis deskriptif 1 sampel
bagian 2 pengujian hipotesis deskriptif 1 sampel
 
Petunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi OSNK 2024
Petunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi OSNK 2024Petunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi OSNK 2024
Petunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi OSNK 2024
 
e-Book Persepsi dan Adopsi-Rachmat Hendayana.pdf
e-Book Persepsi dan Adopsi-Rachmat Hendayana.pdfe-Book Persepsi dan Adopsi-Rachmat Hendayana.pdf
e-Book Persepsi dan Adopsi-Rachmat Hendayana.pdf
 
Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...
Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...
Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...
 
MATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI ppt
MATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI pptMATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI ppt
MATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI ppt
 

Kelembagaan agribisnis SERAT (yuti).pptx

  • 1. INOVASI SOSIAL, KELEMBAGAAN, DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PADA AGROINDUSTRI SERAT BAHAN ALAM BERKELANJUTAN Oleh: SYAHYUTI (Pusat Riset Koperasi, Korporasi dan Ekonomi Kerakyatan, BRIN) FGD series “POTENSI PEMANFAATAN BAHAN ALAM DALAM MENDUKUNG SUSTAINABILITY INDUSTRI PULP DAN KERTAS SEBAGAI PENGGERAK EKONOMI INDONESIA” - 29 Juli 2022
  • 2. Materi: 1. Agribisnis tanaman serat sebagai ekonomi kerakyatan 2. Template pengembangan tanaman serat dalam kawasan oleh korporasi petani (master plan)
  • 3. Satu, Agribisnis tanaman serat sebagai ekonomi kerakyatan
  • 4. Potensi besar bahan serat alam: • Tanaman serat alam = kapas, jute, kenaf, sisal, pisang abaca, rami, eceng gondok, serat goni, dll • Iindustri pulp dan kertas diharapkan dapat menjalankan standar pengelolaan yang berkelanjutan sebagai bagian yang tak terpisahkan dari proses produksi • Potensi pasar untuk bahan security paper (kertas sekuriti), yaitu kertas khusus yang dalam proses produksinya ditambahkan fitur-fitur pengaman untuk menghindari tindakan pemalsuan • Tujuan untuk mensubsitusi bahan baku kertas impor • Beberapa varietas Abaka yang sesuai untuk dikembangkan di Indonesa telah dirilis • Industri pulp and paper merupakan industri yang menyumbangkan gas rumah kaca dalam jumlah yang besar • Potensi serat untuk tenun, kain batik, dll
  • 5. Potensi bisnis serat pisang abaca: • Pisang Abaka = tanaman endemik di Filipina, Ekuador, dan Sulut (Kepulauan Talaud • Permintaan dunia terhadap serat pisang abaka = 600.000 ton pertahun, baru terpenuhi 15% (dari Filipina 80.000 ton dan Ekuador 10.000 ton) • Harga serat kering = Rp 400 ribu per kg • Tahun 2014 = Kabupaten Talaud mengembangkan pisang abaka 5.000 ha dengan produktivitas mencapai 2-4,5 ton per ha. • Produksi dapat ditingkatkan menjadi 20.000 ton per tahun • Tahun 2019 = diekspor ke Inggris • Tahun 2020 = mulai ke Jepang • Terkenadala sarana dan prasarana (Mis. alat pemintalan)
  • 6. Produk turunan serat pisang abaca: 1. Produk pintal = tali, twins, tali kapal, binder dan benang 2. Industry pulp dan kertas = kantong the, kertas saring, kertas stensil, base tissue, base paper dan bungkus sosis, kertas rokok, kertas uang, kertas amplop, time cards, boolbinders dan kertas sembayang, microglass filter udara, x-ray negative, filter oli, vakum filter, dan lensa optic wiper. 3. Nonwovens = masker dan pakaian modis, popok, kain dan seprei rumah sakit, fiberscrafst, tas, tempat tidur gantung, alas piring, karpet, dompet, fishnet dan kese sepatu 4. Handmade paper = kertas lembaran, kertas tulis, macam2 kartu, kap lampu, bola, dividers, bingkai foto, tas, alas piring dan jam meja. 5. Kantong sak, keranjang dan furniture = wall paper dan wall cover 6. Lain-lain = isolator kabel dan automobile components/composites
  • 7. Potensi bisnis serat alam sebagai Ekonomi Kerakyatan (EK) : APA sih “EKONOMI KERAKYATAN”? • Istilah “ekonomi rakyat” pertama dirintis Bung Hatta, = menunjuk kepada sektor kegiatan ekonomi orang kecil (wong cilik) • Bung Hatta dalam Daulat Rakyat (1931) menulis artikel “Ekonomi Rakyat dalam Bahaya” • Bung Karno (Agustus 1930) dalam pembelaan di Landraad Bandung = “Ekonomi Rakyat oleh sistem monopoli disempitkan, sama sekali didesak dan dipadamkan” [ • Tambahan “sektor informal” lalu dihapus • Ekonomi rakyat = suatu bentuk ekonomi yang pelakunya adalah masyarakat banyak yang dicirikan dengan pemilikan sumber daya dan keterampilan yang rendah, namun harus dimanajemen secara efisien, menguntungkan, dan berdaya saing. • Cirinya adalah masyarakat banyak sebagai pelakunya, bukan sebagai tenaga kerja, tapi sebagai pemilik, menggunakan sumber daya ekonomi setempat, dan nilai tambahnya pun kembali kkepada masyarakat tersebut. • Prinsip EK = kemandirian, kemerataan, dan keswadayaan. 7
  • 8. • Ekonomi Rakyat adalah kancah kegiatan ekonomi orang kecil (wong cilik), yang karena merupakan kegiatan keluarga, tidak merupakan usaha formal berbadan hukum, tidak secara resmi diakui sebagai sektor ekonomi yang berperanan penting dalam perekonomian nasional. • Dalam literatur ekonomi pembangunan ia disebut sektor informal, “underground economy”, atau “ekstralegal sector”. • Pada awalnya istilah “ekonomi rakyat” sudah lama muncul, namun karena dianggap berkonotasi komunis diganti menjadi “ekonomi kerakyatan”. • Istilah “ekonomi kerakyatan” secara resmi dicantumkan dalam Ketetapan MPR yaitu Tap Ekonomi Kerakyatan No. XVI tahun 1998. • Istilah ini semakin mantap dengan masuk pada berbagai produk hukum dan kebijakan, misalnya dalam UU No. 25/2000 tentang Propenas 8 “Ekonomi Kerakyatan” =
  • 9. “Ekonomi Kerakyatan” = • Mubyarto = memilih istilah “ekonomi rakyat” karena dirasa lebih jelas dan tak akan membingungkan. • Istilah “EK” lalu bertransformasi menjadi “UKM” (Usaha Kecil dan Menengah) (Small and Medium Enterprises / SME). • Pada prinsipnya, “EK” = sistem ekonomi yang demokratis yang melibatkan seluruh kekuatan ekonomi rakyat. • “EK” menunjuk pada sila ke-4 Pancasila, yang menekankan pada sifat demokratis sistem ekonomi Indonesia. • Dimana produksi tidak hanya dikerjakan oleh sebagian warga tetapi oleh semua warga masyarakat, dan hasilnya dibagikan kepada semua anggota masyarakat secara adil dan merata (penjelasan pasal 33 UUD 194). • • Artinya, ekonomi kerakyatan” memegang kunci kemajuan ekonomi nasional di masa depan, dan sistem “ekonomi Pancasila” merupakan “aturan main etik” bagi semua perilaku ekonomi di semua bidang kegiatan ekonomi (Mubyarto, 2002) • Cara memberdayakan “EK” = hapuskan sistem monopoli, pemihakan pemerintah kepada petani dan pelaku ekonomi lemah lain. • Tekanan dalam “EK” adalah pada kegiatan produksi, bukan konsumsi. Maka, buruh pabrik tidak masuk dalam profesi atau kegiatan ekonomi rakyat, karena buruh adalah bagian dari unit produksi perusahaan. • Kegiatan ekonomi rakyat belum bisa disebut sebagai sebagai ”usaha” atau ”perusahaan” (firm) • EK = relatif sejalan dengan konsep dan gerakan Family Farming (pertanian keluarga), Fair Trade (perdagangan adil 9
  • 10. Ceklist indikator “ekonomi kerakayatan” : INDIKATOR Yes / No 1. Menggunakan sumber daya sendiri (domestik) – lahan ??? 2. Melibatkan sebagian besar rakyat ??? 3. Petani sebagai pemilik usaha, bukan buruh ??? 4 Nilai tambahnya dikembalikan kepada rakyat secara adil dan merata ??? 5. Dijalankan secara demokratis ??? 10
  • 11. DUA, Template pengembangan tanaman serat alam dalam kawasan oleh korporasi petani
  • 12. Korporasi petani menurut Pa Presiden : 12 • Presiden Jokowi (2017): • “Tidak bisa lagi kita biarkan petani berjalan sendiri-sendiri. Tidak Bisa! .... Petani harus diorganisir. ..... Kenapa korporasi bisa menjual dengan harga murah. Karena mereka memproduksi dalam jumlah besar”. • Presiden Jokowi (pembukaan Asian Agriculture and Food Forum / ASAFF 28 Juni 2018): • “Saya selalu menyampaikan, marilah yang namanya petani, jangan sampai jalan sendiri- sendiri. Buatlah kelompok tani, gabungan kelompok tani. ...... Tapi itu pun belum cukup. Untuk menjadi kekuatan besar, buatlah kelompok lebih besar lagi. Kelompok besar gabungan kelompok tani seperti itu sering saya sampaikan, namanya korporasi petani. Harus ada korporasi petani dalam jumlah besar. Kalau swasta bisa, saya meyakini petani juga bisa". • Permentan No. 18/Permentan/RC.040/4/2018 tentang Pedoman Pengembangan Kawasan Pertanian Berbasis Korporasi Petani: • Korporasi Petani adalah “Kelembagaan Ekonomi Petani berbadan hukum berbentuk koperasi atau badan hukum lain dengan sebagian besar kepemilikan modal dimiliki oleh petani”. • Kata kunci KORPORASI = business, company, firm, enterprise, organization, establishment, corporate body, perusahaan yang besar, memiliki banyak anak perusahaan, sudah berdiri lama, terbukti tangguh, sukses memberikan keuntungan yang besar.
  • 13. 13
  • 15. KORPORASI PETANI = koperasi + kelompok tani + Gapoktan + petani 15 Koperasi simpan pinjam
  • 16. Apa “PARADIGMA” baru yang dibawa KORPORASI PETANI ? 1. Era bantuan (charity) berubah menjadi era bisnis (pinjaman, jasa komersial, dll) 2. Relasi horizontal dan vertikal berbasiskan relasi pasar (biaya, pendapatan, margin, keuntungan, efisiensi, dll) 3. Skala pengorganisasian bisnis petani berubah dair level dusun (KT) dan desa (Gapoktan) ke kecamatan 4. Agribisnis dan korporasi petani menjadi program nasional, tanggung jawab semua pihak (Kementan dan Non Kementan) 16
  • 17. CONTOH RANCANGAN KORPORASI PETANI (DI KEC. JAYAKERTA, KAB KARAWANG) 17 Koperasi #1: Sri Jaya Permata Koperasi #2: Sri Asih Mandiri Koperasi #3: Sri Nyi Pohaci Koperasi #4: Berkah Tani Jaya Koperasi #5: Medang Asih Tani Mandiri Bisnis 1: Produksi benih unggul berlabel Bisnis 10: Produksi dan pemasaran hortikultura Bisnis 7: Pengolahan hasil itik Bisnis 8: budidaya itik intensif Bisnis 9: produksi Pakan dan DOD itik Bisnis 6: produksi Beras Premium (RMU) Bisnisn 5: Pelayanan Simpan pinjam Bisnis 4: penyaluran pupuk bersubsidi Bisnis 3: pengelolaan Irigasi Bisnis 2: Jasa Alsintan
  • 18. Format koperasi: 18 1. Sepuluh bisnis dijalankan oleh 5 unit koperasi primer yang sejajar kedudukannya, hanya berbeda pada core bisnis 2. Setiap koperasi beroperasi seluas kecamatan Jayakerta. Semua petani sekecamatan boleh menjadi anggota koperasi tersebut. 3. Setiap petani dapat mendaftar menjadi anggota pada lebih dari 1 koperasi, bahkan kelima koperasi sekaligus. 4. Kelompok tani dan Gapoktan tidak dihapus, karena menjadi mitra koperasi, yang berhubungan dengan prinsip bisnis. Misal: kelompok tani akan mendapat fee jika membantu koperasi dalam membeli (off taker) gabah dari petani 5. Lima koperasi sekunder nanti akan dipayungi oleh satu koperasi SEKUNDER, minimal setelah 3 tahun = tahun 2023. 6. Koperasi sekunder = holding company = KORPORASI
  • 19. Major project Bapenas: 19 PENDEKATAN: 1. Penerapan Good Agricultural Practices dan Pertanial Digital / Agro Maritim 4.0 2. Perkuatan kelembagaan petani 3. Investasi, pembiayaan, asuransi sektor pertanian dan perikanan 4. Kemitraan KUKM dan wirausaha pertanian dan perikanan 5. Fasilitasi pemasaran JUMLAH LOKASI: 1.Tahun 2020 = 3 unit 2.Tahun 2021 = 33 unit 3.Tahun 2022 = 65 unit 4.Tahun 2023 -2014 = pengembangan dan pemantapan 65 unit
  • 20. 1.000 unit inisiasi korporasi oleh BUMN (PT MBN): 20
  • 21. LANGKAH-LANGKAH RANCANG BANGUN KELEMBAGAAN AGRIBISNIS: (3) Who Siapa yang akan melakukan? (2) How Bagaimana akan dilakukan? (1) What Apa yang mau dilakukan ? 21 Pertimbangan: 1. Teknis (technically viable) 2. Finansial (economically visible) 3. Manajemen - sendiri, relasi individual, relasi kolektif (manageable / capable) 1. Pemenuhan benih 2. Pemenuhan pupuk 3. Pemenuhan irigasi, 4. Pemenuhan Alsintan 5. …. 6. Penjualan hasil 1. Oleh individu / perorangan 2. Kelompok non formal 3. Kelompok formal (individual org, secondary org, tertiarry org)
  • 22. MASTER PLAN KORPORASI PETANI: pengembangan agribisnis tanaman serat pada kawasan oleh korporasi petani: 22 1. Technology/Technical plan 2. Bussines plan 3. Institutional plan 4. Site plan 5. Action plan
  • 23. (1). TECHNOLOGY/TECHNICAL PLAN 23 Kegiatan bisnis Kondisi eksisting Introduksi ON FARM: 1. Varietas tanaman ………….. ………….. 2. Jarak tanam ………….. ………….. 4. Pemupukan (jenis dan dosis) ………….. ………….. 5. Pemeliharaan ………….. ………….. 6. Panen dan pasca panen ………….. ………….. PENGOLAHAN: 1. Pengeringan ………….. ………….. 2. Pengolahan ……….. ………….. ………….. 3. ……………. ………….. ………….. 4. …………….. ………….. …………..
  • 24. (2). BUSSINESS PLAN 24 KEGIATAN BISNIS KONDISI EKSISTING RANCANGAN KE DEPAN ON FARM: 1. Varietas tanaman ………….. ………….. 2. Jarak tanam ………….. ………….. 4. Pemupukan (jenis dan dosis) ………….. ………….. 5. Pemeliharaan ………….. ………….. 6. Panen dan pasca panen ………….. ………….. PENGOLAHAN: 1. Pengeringan ………….. ………….. 2. Pengolahan ……….. ………….. ………….. 3. ……………. ………….. ………….. 4. …………….. ………….. …………..
  • 25. KELEMBAGAAN INDIVIDU KOPERASI A KOPERASI B KOPERASI C KEL TANI GAPOKTAN / UPJA PPL/DINAS PERTANIAN 1. Penyediaan bibit Produksi dan penjualan bibit Pembelian bibit sec kolektif Produksi calon bibit 2. Penyediaan pupuk dan obat2 an Kios pupuk (lini IV) Distribusi pupuk ke petani 3. Penyediaan modal Sebagian petani sec mandiri Usaha simpan pinjam 4. Penyediaan Alsintan Usaha jasa Alsintan pra tanam, kerjasama dengan UPJA UPJA kerjasama dengan Kop A 5. Penyediaan TK onfarm Secara mandiri Kerja kolektif (arisan kerja) 6. Pengolahan hasil panen Pembelian hasil panen 7. Pengolahan Pengolahan secara kolektif 8. Pemasaran Penjualan kolektif 9. Penyediaan informasi pasar Mandiri, media massa Penyuluhan oleh PPL Penyuluhan oleh PPL PPL di BPP 25 (3). INSTITUTIONAL PLAN (siapa melakukan apa)
  • 26. Kelembagaan Individu Koperasi A Koperasi B Koperasi C Kel Tani Gapoktan / UPJA PPL/Dinas Pertanian 1. Penyediaan bibit Produksi dan penjualan benih kakao Desa ………. Pembelian bibit sapi anakan sec kolektif Produksi calon benih kakao Desa ………. 2. Penyediaan pupuk dan obat2 an Kios pupuk (lini IV) Desa ………. Distribusi pupuk ke petani Desa ………., ………., …………. 3. Penyediaan modal Sebagian petani sec mandiri Usaha simpan pinjam Desa ………. 4. Penyediaan Alsintan Usaha jasa Alsintan pra tanam, kerjasama dengan UPJA Desa ………. UPJA kerjasama dengan Kop A tiap desa 5. Penyediaan TK onfarm Secara mandiri Kerja kolektif (arisan kerja) 6. Pengolahan hasil panen Pembelian kakao hasil fermentasi Fermentasi sec kolektif di KT 7. Pengolahan Penjualan bubuk kakao Kolektif 8. Pemasaran Kolektif 9. Penyediaan informasi pasar Mandiri, media massa Penyuluhan oleh PPL di Posluhdes Penyuluhan oleh PPL PPL di BPP 26 (4). SITE PLAN (tata letak)
  • 28. 28 Kegiatan Materi Pendampingan bisnis Materi Pendampingan keorganisasian Tahap PENUMBUHAN: 1. Persiapan Identifikasi potensi dan masalah agribisnis Identifikasi dan mapping SDM dan stakeholders 2. Konsolidasi petani dan usahatani Konsolidasi usahatani (waktu tanam, varietas, teknologi on farm, dll) Konsolidasi petani 3. Perancangan korporasi Merancang struktur usaha Merancang badan usaha dan struktur korporasi (jumlah koperasi, bidang usaha tiap koperasi, dll) 4. Penyusunan model bisnis Menyusun bisnis plan tiap koperasi Menyusun dukungan administrasi dan manajemen usaha 5. Pembentukan kelembagaan usaha Memulai usaha (secara terbatas) Penetapan jenis badan usaha (koperasi atau perusahaan) Tahap PENGEMBANGAN: 6. Penguatan bisnis Optimalisasi sumber pembiayaan berupa diversifikasi usaha dan promosi usaha Penguatan manajemen internal setiap koperasi dengan KT dan gapoktan 7. Pemandirian korporasi Penguatan manajemen bisnis Penguatan manajemen internal dan ekternal .5. ACTION PLAN
  • 29. 29 Bahan-bahan tentang KORPORASI Petani di blog ini: https://syahyutikorporasi.blogspot.com/