SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  24
Paradigma baru
Penyuluhan: Komunikasi
untuk INOVASI
dan
Analisis Kelembagaan
Penyuluhan Pertanian
1
Syahyuti-20 Maret 2013
Cees Leeuwis (Wageningen University).
2006. Communication for Rural
Innovation: Rethinking Agricultural
Extension. Blackwell Publishing.
Paradigma baru
Penyuluhan:
Komunikasi untuk
INOVASI
 Diffusion of Innovations = ….is a theory
that seeks to explain how, why, and at what
rate new ideas and technology spread
through cultures
 Buku Everett Rogers (rural sociology)
“Diffusion of Innovations “ tahun 1962.
Berasal dari studi pada lebih dari 508
kasus.
 Konsep “difusi” dipelajari awalnya oleh
sosiologi Perancis Gabriel Tarde (1890),
serta antropolog Jerman dan Austria
Friedrich Ratzel and Leo Frobenius.[
 Tahun 1971, EM Rogers mempublikasikan
“Communication of Innovations; A Cross-
Cultural Approach”, dari teori proses difunsi
dan evaluasi sistem sosial.
Pola adopsi pada Petani menurut
Teori adopsi inovasi EM Rogers
Adopsi  Difusi
 Adoption = is an individual process
detailing the series of stages one
undergoes from first hearing about a
product to finally adopting it.
 Diffusion process = a group of
phenomena, which suggests how an
innovation spreads among
consumers.
Kritik terhadap Teori Adopsi Inovasi
 Sumber teori berasal dari riset kegiatan
pertanian dan praktek medis / kesehatan
 Teknologi bukan lah sesuatu yang statis
 pro-innovation bias
 individual-blame bias
 recall problem
 issues of equality.
 one-way flow of information
 there is little to no dialogue.
 In some cases, this is the best approach, but
other cases require a more participatory
approach.
Perubahan paradigma penyuluhan:
◦ From diffusion to systems of agricultural
innovation.
Alasannya:
1. inovasi teknologi bisa datang dari banyak sumber,
2. ada perubahan dari sustainable agriculture and
progress menuju ecological knowledge system,
3. berkembangnya interdependence model dan
innovation system framework, dimana yang terlibat
tak hanya research and extension, tetap juga
technology users, private companies NGO, dan
supportive structures (pasar dan kredit).
4. pentingnya learning processes ( = a way of evolving
new arrangements specific to local contexts). 7
Transformasi pemikiran ttg penyuluhan dari LAMA ke BARU:
From To
Looking at extension as national
government service
Seeing extension as a set of functions, to be
performed by a variety of players, at different levels
Looking at extension to transfer
technologies
Seeing a wider mandate for extension, that also
includes farmer mobilization, organization and
education
Looking at extension as a
distinct, separate institution
Seeing a coherent, comprehensive knowledge
system for the generation, transfer and uptake of
knowledge and technology, that includes the farmers,
research, extension and education
Using a linear, sequential and
one-directional model of
technology transfer
A more realistic, cyclical and dynamic model of
information exchange and knowledge dissemination
(farmers, researchers, educators and extensionists)
Designing projects from a
teaching perspective, and
budgeting for teaching efforts
Allowing projects to develop a learning mode,
engaging all major stakeholders.
Paying lip service to the
potential of information
technology for rural development
Taking some risks by including experimental
information technologies in projects to link research
institutes, extension managers, farmer organizations
and others to each other and to the rest of the world.
8
Perubahan lingkungan yg dihadapi:
1. Kebijakan sumber pendanaan yg baru.
2. Hasil riset baru, dan perkembangan teori
penyuluhan.
3. Teknologi komunikasi baru (internet).
4. Produksi pangan, keamanan pangan, dan
intensifikasi.
5. Pengentasan kemiskinan, upaya peningkatan
pendapatan.
6. Keberlanjutan ekosistem, dan manajemen SDA
baru.
7. Globalisasi dan liberalisasi pasar.
8. Pertanian multi fungsi.
9. Reforma agraria baru.
10. Intensitas pengetahuan, “masyarakat
pengetahuan”, komoditasi pengetahuan.
Penyuluhan vs Komunikasi untuk Inovasi
“Penyuluhan “ “Komunikasi untuk Inovasi”
Inovasi adalah proses
keputusan individual
Inovasi memiliki dimensi kolektif (resolusi
konflik, pembangunan organisasi,
pembelajaran, negosiasi sosial)
Peran penyuluh =
menyebarkan inovasi (blue
print approach)
Penyuluh mendesain bersama, ada proses
desain dan adaptasi inovasi, inovasi-inovasi
kolektif. Bersifat kontekstual.
Inovasi diciptakan di
penelitian
Inovasi lebih pragmatis, ada sisi teknis dan
sosial, perlu menciptakan jaringan pendukung.
Petani bisa menciptakan inovasi.
Sesuai Rogers (early adopter,
dst) “semua petani bergerak
ke arah yang sama”
Strategi dan aspirasi petani menyangkut
lingkungan sosial dan alam mereka. Petani
kecil vs petani besar berbeda masalah dan
kemampuan dalam mengadopsi.
Ada petani yang lamban,
mundur, dan stagnan (mono
perspektif)
Penelitian di Irlandia (Leeuwis, 1989): petani
lamban sesungguhnya juga mengadopsi
sejumalh inovasi yg sama banyaknya. Mereka
memiliki “dinamisme yg berbeda” (multi
perspektif)
“Penyuluhan “ “Komunikasi untuk Inovasi”
Perubahan/inovasi dapat
dan harus direncanakan
Mengelola kekomplekan, konflik, dan hal-hal yg
tak terduga (misal penemuan tak sengaja,
pengaruh jaringan informal, kreatifitas,
antusiasme, hubungan personal)
Organisasi penyuluhan
sesuatu yang stabil
Organisasi penyuluhan berbentuk “learning
organization”. Anggota saling berbagi
pengalaman positif dan negatif. Ada penyesuaian
dalam hal misi, pelayanan, produk, kultur, dan
prosedur organisasi.
Penyuluh terjepit di tengah
antara lembaga donor dan
petani
Manajemen penyuluhan lebih desentralisasi dan
pendekatan partisipatif, dapat lebih
mengedepankan petani
Penyuluhan hanya dijalankan
pemerintah
Penyuluh dapat kerjasama dengan NGO,
penyuluhan farmer to farmer, privatisasi
organisasi penyuluhan
Penyuluh adalah aparat
pemerintah
Penyuluhan bisa dijalankan oleh perusahaan,
NGO dan petani (UU no 16 tahun 2006)
Agenda studi ke depan:
1. Bagaimana pengaruh lingkungan administratif dan politis yang
beragam terhadap proses desain inovasi?
2. Bagaimana hubungan antara area perubahan kognitif yang
berbeda dalam desain inovasi?
3. Pengaruh kondisi privatisasi dan komoditasi pengetahuan
terhadap proses desain inovasi?
4. Bagaimana karakter dan proses pembentukan sosial dari
pengetahuan?
5. Bagaimana interaksi antar pembangunan jaringan, pembelajaran
sosial, dan negosiasi terhadap proses desain inovasi?
6. Bagaimana kelahiran dan negosiasi antara inovasi yang topdown
(dari penelitian) dengan bottom up (dari petani)?
7. Bagiaman relasi dan integrasi antara pengetahuan dari komunitas
dengan epistemik dan disiplin berbeda dalam proses desain
inovasi?
8. Bagaimana rancangan dan peran organisasi intervensi komunikasi
dan implikasi untuk desain inovasi?
9. Analisis jaringan antar aktor, dan jaringan antar peristiwa.
10. Bagaimana konstruksi dan persepsi pengetahuan dalam jaringan?
Analisis KELEMBAGAAN
(Institutional Analysis)
Penyuluhan Pertanian
Richard Scott (Stanford University,
USA.) 2008. Institutions and
Organizations. Third Edition.
SAGE Publications, Inc
Institution= “….are composed of
cultured-cognitive, normative,
and regulative elements that,
together with associated
activities and resources, provide
stability and meaning of social
live”.
14
Kekeliruan yang sering terjadi:
1. Menyebut “lembaga” sama dengan
“organisasi”
2. Menganggap dengan membuat
organisasi telah menyelesaikan
masalah kelembagaan
3. Kajian kelembagaan biasanya hanya
meneliti kebijakan-kebijakan
In English Biasa
diterjemahkan
menjadi
Terminologi
semestinya
Batasan dan materinya
1. institution Kelembagaan,
institusi
Lembaga norma, regulasi, pengetahuan-
kultural. Menjadi pedoman dalam
berperilaku aktor
2. institutional Kelembagaan,
institusi
Kelembagaan Hal-hal berkenaan dengan
lembaga.
3. organization Organisasi,
lembaga
Organisasi social group, yg sengaja dibentuk,
punya anggota, utk mencapai
tujuan tertentu, aturan dinyatakan
tegas. (kelompok tani, koperasi,
Gapoktan)
4.
organizational
Keorganisasian,
kelembagaan
Keorganisasian Hal-hal berkenaan dengan
organisasi (struktur org, anggota,
kepemimpinannya,
manajemennya, dll).
Rekonseptualisasi “Lembaga” dan “Organisasi”
16
Institutions
(Lembaga) =
norma + aturan +
cultural cognitive
Organization
= organisasi
Network
= individu
17
Salah Benar
Kelembagaan petani Organisasi petani,
organisasi milik petani
Lembaga kelompok tani,
lembaga Gapoktan,
lembaga koperasi
Organisasi kelompok tani,
organisasi Gapoktan,
organisasi koperasi
Mengembangkan
kelembagaan
permodalan petani
Mengorganisasikan
petani dalam pemenuhan
permodalan
1.Regulative pillar  “rules define relationship among role”
 rule setting, monitoring, sanksi
 kapasitas untuk menegakkan aturan
 reward and punishment
 melalui mekanisme informal (folkways) dan formal (polisi, pengeadilan)
 represi, constraint, dan meng-empower aktor
2.Normative pillar  norma menghasilkan preskripsi (=lebih dari antisipasi dan prediksi), evaluatif, dan
tanggung jawab
 mencakup: value (= prefered and desirable) dan norm (how things should be
done)
 Gunanya agar tahu apa goal dan objectives kita, dan cara mencapainya
 meng-constraint dan meng-empower aktor
3.Cultural-
cognitive pillar
 Intinya meaning
 Konsep bersama tentang kehidupan sosial dan kerangka dimana makna-makna
diproduksi
 Sedimentasi makna dan kristalisasi makna dalam bentuk objektif
 Berisi proses interpretatif internal yang dibentuk oleh kerangka kultural eksternal
 Situation shared secara kolektif
 Bersifat individual dan variatif
 Culture = what is and what should be
Menurut New Institutionalism, ada 3 pilar dalam lembaga:
Penerapannya dalam
Analisis Kelembagaan Penyuluhan Pertanian
Aspek Objek nya Analisis kelembagaan
1. Aspek
regulatif
UU no 16 tahun 2006
merupakan pedoman
Apakah UU ini diterapkan,
dijadikan pedoman, diterima,
ditolak? Bagian mana yg diterima,
kenapa?
Permentan No. 61 Tahun
2008 ttg Pedoman
Pembinaan Penyuluh
Pertanian Swadaya
Dan Penuyuh Pertanian
Swasta
Persepsi penyuluh dan pihak lain
terhadap aturan ini? Realisasi dan
kendalanya bagaimana?
Peraturan daerah Pemda ttg
penganggaran dan
pengorganisasian
Kajian kebijakan, konsistensi nya
dengan UU di atasnya, bagaimana
realisasinya? Dll.
Pedoman untuk manajemen
kerja penyuluh
Apakah pedoman dijalankan, apa
masalahnya, bagaimana
konsistensinya dengan teori dan
Aspek Objeknya Analisis kelembagaan
2. Aspek
normatif
Norma-norma kerja
pada tenaga penyuluh
Bagaimana penyuluh memandang
pekerjaannya, apakah sesuatu yang baik
atau tidak? Pakah mereka bangga
menjadi penyuluh?
Persepsi ttg peran
penyuluh dalam
pembangunan
pedesaan
Apakah penyuluhan pertanian harus?
Adakah opsi lain? Apakah metodenya
masih efektif?
Nilai-nilai atau adab
dalam komunikasi yang
diterapkan
Apakah komunikasi menunjukkan
dominansi, pemaksaan? Apakah itu
boleh? Baik?
Nilai-nilai dalam materi
penyuluhan
Apakah memberikan materi yang sesuai
dengan etika petani?
Aspek Objeknya Analisis kelembagaan
3. Aspek
kultural
kognitif
Pengetahuan pengambil
kebijakan ttg kegiatan
penyuluhan
Bagaimana tingkat pengetahuan
pengambil kebijakan tentang konsep
dan teori penyuluhan? Apa agenda
tersembunyi di belakangnya?
Pengetahuan tenaga
penyuluh tentang kebijakan,
organisasi, dan metode
penyuluhan
Bagaimana pengetahuan dan
persepsi tenaga penyuluh (tua,
muda, laki-laki, perempuan) ttg
kegiatan penyuluhan? Bagaimana
dan mengapa persepsi itu
terbentuk?
Pengetahuan petani tentang
kegiatan penyuluhan,
pembangunan pertanian, dll
Apa pengetahuan petani ttg kegiatan
penyuluhan? Apakah perlu atau
tidak? Apa latar sosial ekonomi
sehingga itu terbentuk?
Pengetahuan petani tentang
materi penyuluhan
Bagaimana persepsi petani tentang
materi yang disampaikan? Sesuai
dengan kebutuhan petani atau tidak?
Bagaimana itu terbentuk?
Bagaimana persepsi petani dapat
menjadi feed back?
Aspek Objeknya Analisis kelembagaan
Aspek
keorganisasia
n
Struktur keorganisasian
pelaksana penyuluhan
Organisasi apa saja yang terlibat dari
atas sampai bawah? Pusluh, Badan
Penyuluhan Pemda, perguruan tinggi,
NGO?
Kinerja organisasi Bagaimana kinerja organisasi
penyuluhan yg eksis? Kuat, atau lemah?
Dimana dan kenapa?
Kapasitas organisasi
penyuluhan
Bagaimana kemampuan BPP
menjalankan penyuluhan? Apakah
Gapoktan mampu membantu nya?
Mengapa?
Kondisi dan kinerja
organisasi petani
Apa saja organisasi petani yang eksis?
Apa perannya? Mengapa demikian?
Bagaimana agar bisa membantu
penyuluhan? Perlu kah bentuk baru
Hubungan antar
organisasi
Bagaimana relasi antar organisasi?
Adakah dominansi ataukah demokratis?
Analisis Keorganisasian
Penyuluhan
TERIMA KASIH

Contenu connexe

Similaire à Pelatihan 2013 new paradigma ext (yuti)

Penyuluhan baru unand (yuti) - #1
Penyuluhan baru   unand (yuti) - #1Penyuluhan baru   unand (yuti) - #1
Penyuluhan baru unand (yuti) - #1Syahyuti Si-Buyuang
 
penyuluhanbaru-unandyuti-1-211105062112 (1).ppt
penyuluhanbaru-unandyuti-1-211105062112 (1).pptpenyuluhanbaru-unandyuti-1-211105062112 (1).ppt
penyuluhanbaru-unandyuti-1-211105062112 (1).pptRosmalahUMK
 
Optimalisasi widyaiswara lembang 5 des (yuti)
Optimalisasi widyaiswara   lembang 5 des (yuti)Optimalisasi widyaiswara   lembang 5 des (yuti)
Optimalisasi widyaiswara lembang 5 des (yuti)Syahyuti Si-Buyuang
 
Kelembagaan kelautan perikanan kkp (yuti)
Kelembagaan kelautan perikanan kkp (yuti)Kelembagaan kelautan perikanan kkp (yuti)
Kelembagaan kelautan perikanan kkp (yuti)Syahyuti Si-Buyuang
 
14_PENYULUHAN_MODERN_pptx.pptx
14_PENYULUHAN_MODERN_pptx.pptx14_PENYULUHAN_MODERN_pptx.pptx
14_PENYULUHAN_MODERN_pptx.pptxIbnuFauzi15
 
Prospek kelbgaan petani bt kaluku (yuti)
Prospek kelbgaan petani   bt kaluku (yuti)Prospek kelbgaan petani   bt kaluku (yuti)
Prospek kelbgaan petani bt kaluku (yuti)Syahyuti Si-Buyuang
 
Pemberdayaan p4 s denpasar b (yuti)
Pemberdayaan p4 s   denpasar b (yuti)Pemberdayaan p4 s   denpasar b (yuti)
Pemberdayaan p4 s denpasar b (yuti)Syahyuti Si-Buyuang
 
Chapter ii feronitacion
Chapter ii feronitacionChapter ii feronitacion
Chapter ii feronitacionbustomibustom
 
aplikasi konsep keperawatan lintas budaya.ppt
aplikasi konsep keperawatan lintas budaya.pptaplikasi konsep keperawatan lintas budaya.ppt
aplikasi konsep keperawatan lintas budaya.pptAnonymous3kaqUjcm
 
Kb 1 konsep komunitas -
Kb 1    konsep komunitas -Kb 1    konsep komunitas -
Kb 1 konsep komunitas -pjj_kemenkes
 
Penyuluhan Kesehatan.ppt
Penyuluhan Kesehatan.pptPenyuluhan Kesehatan.ppt
Penyuluhan Kesehatan.pptDina523632
 
Pelatihan penyuluh lembang 1 (yuti)
Pelatihan penyuluh   lembang 1 (yuti)Pelatihan penyuluh   lembang 1 (yuti)
Pelatihan penyuluh lembang 1 (yuti)Syahyuti Si-Buyuang
 
Pemberdayaan p4 s denpasar a (yuti)
Pemberdayaan p4 s   denpasar a (yuti)Pemberdayaan p4 s   denpasar a (yuti)
Pemberdayaan p4 s denpasar a (yuti)Syahyuti Si-Buyuang
 
Keperawatan komunitas ii ibaru
Keperawatan komunitas ii ibaruKeperawatan komunitas ii ibaru
Keperawatan komunitas ii ibaruSholi Solehudin
 
KEPERAWATAN_KOMUNITAS_IIIbaru.ppt
KEPERAWATAN_KOMUNITAS_IIIbaru.pptKEPERAWATAN_KOMUNITAS_IIIbaru.ppt
KEPERAWATAN_KOMUNITAS_IIIbaru.pptrsiaganeshamedika
 
KEPERAWATAN_KOMUNITAS_IIIbaru.ppt
KEPERAWATAN_KOMUNITAS_IIIbaru.pptKEPERAWATAN_KOMUNITAS_IIIbaru.ppt
KEPERAWATAN_KOMUNITAS_IIIbaru.pptrsiaganeshamedika
 

Similaire à Pelatihan 2013 new paradigma ext (yuti) (20)

Bpp rasa lokal (yuti) copy
Bpp rasa lokal (yuti)   copyBpp rasa lokal (yuti)   copy
Bpp rasa lokal (yuti) copy
 
Penyuluhan baru unand (yuti) - #1
Penyuluhan baru   unand (yuti) - #1Penyuluhan baru   unand (yuti) - #1
Penyuluhan baru unand (yuti) - #1
 
penyuluhanbaru-unandyuti-1-211105062112 (1).ppt
penyuluhanbaru-unandyuti-1-211105062112 (1).pptpenyuluhanbaru-unandyuti-1-211105062112 (1).ppt
penyuluhanbaru-unandyuti-1-211105062112 (1).ppt
 
Optimalisasi widyaiswara lembang 5 des (yuti)
Optimalisasi widyaiswara   lembang 5 des (yuti)Optimalisasi widyaiswara   lembang 5 des (yuti)
Optimalisasi widyaiswara lembang 5 des (yuti)
 
Kelembagaan kelautan perikanan kkp (yuti)
Kelembagaan kelautan perikanan kkp (yuti)Kelembagaan kelautan perikanan kkp (yuti)
Kelembagaan kelautan perikanan kkp (yuti)
 
14_PENYULUHAN_MODERN_pptx.pptx
14_PENYULUHAN_MODERN_pptx.pptx14_PENYULUHAN_MODERN_pptx.pptx
14_PENYULUHAN_MODERN_pptx.pptx
 
Komunikasi kesehatan
Komunikasi kesehatanKomunikasi kesehatan
Komunikasi kesehatan
 
Budaya dan teknologi1
Budaya dan teknologi1Budaya dan teknologi1
Budaya dan teknologi1
 
Prospek kelbgaan petani bt kaluku (yuti)
Prospek kelbgaan petani   bt kaluku (yuti)Prospek kelbgaan petani   bt kaluku (yuti)
Prospek kelbgaan petani bt kaluku (yuti)
 
Pemberdayaan p4 s denpasar b (yuti)
Pemberdayaan p4 s   denpasar b (yuti)Pemberdayaan p4 s   denpasar b (yuti)
Pemberdayaan p4 s denpasar b (yuti)
 
Chapter ii feronitacion
Chapter ii feronitacionChapter ii feronitacion
Chapter ii feronitacion
 
aplikasi konsep keperawatan lintas budaya.ppt
aplikasi konsep keperawatan lintas budaya.pptaplikasi konsep keperawatan lintas budaya.ppt
aplikasi konsep keperawatan lintas budaya.ppt
 
Kb 1 konsep komunitas -
Kb 1    konsep komunitas -Kb 1    konsep komunitas -
Kb 1 konsep komunitas -
 
Penyuluhan Kesehatan.ppt
Penyuluhan Kesehatan.pptPenyuluhan Kesehatan.ppt
Penyuluhan Kesehatan.ppt
 
Pelatihan penyuluh lembang 1 (yuti)
Pelatihan penyuluh   lembang 1 (yuti)Pelatihan penyuluh   lembang 1 (yuti)
Pelatihan penyuluh lembang 1 (yuti)
 
Etika sains
Etika sainsEtika sains
Etika sains
 
Pemberdayaan p4 s denpasar a (yuti)
Pemberdayaan p4 s   denpasar a (yuti)Pemberdayaan p4 s   denpasar a (yuti)
Pemberdayaan p4 s denpasar a (yuti)
 
Keperawatan komunitas ii ibaru
Keperawatan komunitas ii ibaruKeperawatan komunitas ii ibaru
Keperawatan komunitas ii ibaru
 
KEPERAWATAN_KOMUNITAS_IIIbaru.ppt
KEPERAWATAN_KOMUNITAS_IIIbaru.pptKEPERAWATAN_KOMUNITAS_IIIbaru.ppt
KEPERAWATAN_KOMUNITAS_IIIbaru.ppt
 
KEPERAWATAN_KOMUNITAS_IIIbaru.ppt
KEPERAWATAN_KOMUNITAS_IIIbaru.pptKEPERAWATAN_KOMUNITAS_IIIbaru.ppt
KEPERAWATAN_KOMUNITAS_IIIbaru.ppt
 

Plus de Syahyuti Si-Buyuang

My lukisan.pptx ballpoint, cat akrilik, cat air
My lukisan.pptx ballpoint, cat akrilik, cat airMy lukisan.pptx ballpoint, cat akrilik, cat air
My lukisan.pptx ballpoint, cat akrilik, cat airSyahyuti Si-Buyuang
 
Lukisan-lukisan AYAH.pptx cat air cat minyak pensil ballpoint
Lukisan-lukisan AYAH.pptx cat air cat minyak pensil ballpointLukisan-lukisan AYAH.pptx cat air cat minyak pensil ballpoint
Lukisan-lukisan AYAH.pptx cat air cat minyak pensil ballpointSyahyuti Si-Buyuang
 
Buku 7 - Tangan2 dicium RASUL (yuti).pdf Pada intinya, buku ini saya tulis un...
Buku 7 - Tangan2 dicium RASUL (yuti).pdf Pada intinya, buku ini saya tulis un...Buku 7 - Tangan2 dicium RASUL (yuti).pdf Pada intinya, buku ini saya tulis un...
Buku 7 - Tangan2 dicium RASUL (yuti).pdf Pada intinya, buku ini saya tulis un...Syahyuti Si-Buyuang
 
Buku 6 - disertasi Syahyuti Final (yuti).pdf UNIVERSITAS INDONESIA PENGORGANI...
Buku 6 - disertasi Syahyuti Final (yuti).pdf UNIVERSITAS INDONESIA PENGORGANI...Buku 6 - disertasi Syahyuti Final (yuti).pdf UNIVERSITAS INDONESIA PENGORGANI...
Buku 6 - disertasi Syahyuti Final (yuti).pdf UNIVERSITAS INDONESIA PENGORGANI...Syahyuti Si-Buyuang
 
Buku 4 - mau ini apa itu (yuti).pdf BUKU: Mau INI apa ITU? “Komparasi Konsep,...
Buku 4 - mau ini apa itu (yuti).pdf BUKU: Mau INI apa ITU? “Komparasi Konsep,...Buku 4 - mau ini apa itu (yuti).pdf BUKU: Mau INI apa ITU? “Komparasi Konsep,...
Buku 4 - mau ini apa itu (yuti).pdf BUKU: Mau INI apa ITU? “Komparasi Konsep,...Syahyuti Si-Buyuang
 
Buku 00 - draft BERTANI ISLAMI - (23 April 2020).pdf
Buku 00 - draft BERTANI ISLAMI - (23 April 2020).pdfBuku 00 - draft BERTANI ISLAMI - (23 April 2020).pdf
Buku 00 - draft BERTANI ISLAMI - (23 April 2020).pdfSyahyuti Si-Buyuang
 
GOOD JOURNAL guideline panduan penulisan proposal dan jurnal .pptx
GOOD JOURNAL guideline panduan penulisan proposal dan jurnal .pptxGOOD JOURNAL guideline panduan penulisan proposal dan jurnal .pptx
GOOD JOURNAL guideline panduan penulisan proposal dan jurnal .pptxSyahyuti Si-Buyuang
 
PKPM Plgkaraya - Bumdes Koperasi (YUTI) .pptx
PKPM Plgkaraya - Bumdes Koperasi  (YUTI) .pptxPKPM Plgkaraya - Bumdes Koperasi  (YUTI) .pptx
PKPM Plgkaraya - Bumdes Koperasi (YUTI) .pptxSyahyuti Si-Buyuang
 
Rancangan korporasi petani Sulut - 29 Sept 2023 (yuti).pptx
Rancangan korporasi petani Sulut - 29 Sept 2023 (yuti).pptxRancangan korporasi petani Sulut - 29 Sept 2023 (yuti).pptx
Rancangan korporasi petani Sulut - 29 Sept 2023 (yuti).pptxSyahyuti Si-Buyuang
 
KPPN - penyuluhan ke depan - 20 Okt 2023 (yuti) .pptx
KPPN - penyuluhan ke depan - 20 Okt 2023 (yuti) .pptxKPPN - penyuluhan ke depan - 20 Okt 2023 (yuti) .pptx
KPPN - penyuluhan ke depan - 20 Okt 2023 (yuti) .pptxSyahyuti Si-Buyuang
 
MBBM Bumdes UMKM Bangka (YUTI) .pptx
MBBM Bumdes UMKM Bangka (YUTI) .pptxMBBM Bumdes UMKM Bangka (YUTI) .pptx
MBBM Bumdes UMKM Bangka (YUTI) .pptxSyahyuti Si-Buyuang
 
PKPM Bumdes Biereun (YUTI) .pptx
PKPM Bumdes Biereun (YUTI) .pptxPKPM Bumdes Biereun (YUTI) .pptx
PKPM Bumdes Biereun (YUTI) .pptxSyahyuti Si-Buyuang
 
PKPM Bumdes Takengon (YUTI) .pptx
PKPM Bumdes Takengon (YUTI) .pptxPKPM Bumdes Takengon (YUTI) .pptx
PKPM Bumdes Takengon (YUTI) .pptxSyahyuti Si-Buyuang
 
Pendampingan untuk petani (yuti) 25 Okt 2023.pptx
Pendampingan untuk petani (yuti) 25 Okt 2023.pptxPendampingan untuk petani (yuti) 25 Okt 2023.pptx
Pendampingan untuk petani (yuti) 25 Okt 2023.pptxSyahyuti Si-Buyuang
 
RCS8 - aktor sawit nasional YUTI .pptx
RCS8 - aktor sawit nasional YUTI .pptxRCS8 - aktor sawit nasional YUTI .pptx
RCS8 - aktor sawit nasional YUTI .pptxSyahyuti Si-Buyuang
 
Family farming KNPK - 17 Mei 2023 (yuti).ppt
Family farming KNPK - 17 Mei 2023 (yuti).pptFamily farming KNPK - 17 Mei 2023 (yuti).ppt
Family farming KNPK - 17 Mei 2023 (yuti).pptSyahyuti Si-Buyuang
 
Point-point POLICY BRIEF (yuti).pptx
Point-point POLICY BRIEF (yuti).pptxPoint-point POLICY BRIEF (yuti).pptx
Point-point POLICY BRIEF (yuti).pptxSyahyuti Si-Buyuang
 
Buku Pertanian Dunia 2020 (Syahyuti dkk IPB Press 2021)
Buku Pertanian Dunia 2020 (Syahyuti dkk IPB Press 2021)Buku Pertanian Dunia 2020 (Syahyuti dkk IPB Press 2021)
Buku Pertanian Dunia 2020 (Syahyuti dkk IPB Press 2021)Syahyuti Si-Buyuang
 
Bumdes - Tasikmalaya 29 Nov 2022 (yuti) - file 01.pptx
Bumdes - Tasikmalaya 29 Nov 2022 (yuti) - file 01.pptxBumdes - Tasikmalaya 29 Nov 2022 (yuti) - file 01.pptx
Bumdes - Tasikmalaya 29 Nov 2022 (yuti) - file 01.pptxSyahyuti Si-Buyuang
 
Kuliah DASNYUL 15 - 28 Nov 2022 (yuti).pptx
Kuliah DASNYUL 15 - 28 Nov 2022 (yuti).pptxKuliah DASNYUL 15 - 28 Nov 2022 (yuti).pptx
Kuliah DASNYUL 15 - 28 Nov 2022 (yuti).pptxSyahyuti Si-Buyuang
 

Plus de Syahyuti Si-Buyuang (20)

My lukisan.pptx ballpoint, cat akrilik, cat air
My lukisan.pptx ballpoint, cat akrilik, cat airMy lukisan.pptx ballpoint, cat akrilik, cat air
My lukisan.pptx ballpoint, cat akrilik, cat air
 
Lukisan-lukisan AYAH.pptx cat air cat minyak pensil ballpoint
Lukisan-lukisan AYAH.pptx cat air cat minyak pensil ballpointLukisan-lukisan AYAH.pptx cat air cat minyak pensil ballpoint
Lukisan-lukisan AYAH.pptx cat air cat minyak pensil ballpoint
 
Buku 7 - Tangan2 dicium RASUL (yuti).pdf Pada intinya, buku ini saya tulis un...
Buku 7 - Tangan2 dicium RASUL (yuti).pdf Pada intinya, buku ini saya tulis un...Buku 7 - Tangan2 dicium RASUL (yuti).pdf Pada intinya, buku ini saya tulis un...
Buku 7 - Tangan2 dicium RASUL (yuti).pdf Pada intinya, buku ini saya tulis un...
 
Buku 6 - disertasi Syahyuti Final (yuti).pdf UNIVERSITAS INDONESIA PENGORGANI...
Buku 6 - disertasi Syahyuti Final (yuti).pdf UNIVERSITAS INDONESIA PENGORGANI...Buku 6 - disertasi Syahyuti Final (yuti).pdf UNIVERSITAS INDONESIA PENGORGANI...
Buku 6 - disertasi Syahyuti Final (yuti).pdf UNIVERSITAS INDONESIA PENGORGANI...
 
Buku 4 - mau ini apa itu (yuti).pdf BUKU: Mau INI apa ITU? “Komparasi Konsep,...
Buku 4 - mau ini apa itu (yuti).pdf BUKU: Mau INI apa ITU? “Komparasi Konsep,...Buku 4 - mau ini apa itu (yuti).pdf BUKU: Mau INI apa ITU? “Komparasi Konsep,...
Buku 4 - mau ini apa itu (yuti).pdf BUKU: Mau INI apa ITU? “Komparasi Konsep,...
 
Buku 00 - draft BERTANI ISLAMI - (23 April 2020).pdf
Buku 00 - draft BERTANI ISLAMI - (23 April 2020).pdfBuku 00 - draft BERTANI ISLAMI - (23 April 2020).pdf
Buku 00 - draft BERTANI ISLAMI - (23 April 2020).pdf
 
GOOD JOURNAL guideline panduan penulisan proposal dan jurnal .pptx
GOOD JOURNAL guideline panduan penulisan proposal dan jurnal .pptxGOOD JOURNAL guideline panduan penulisan proposal dan jurnal .pptx
GOOD JOURNAL guideline panduan penulisan proposal dan jurnal .pptx
 
PKPM Plgkaraya - Bumdes Koperasi (YUTI) .pptx
PKPM Plgkaraya - Bumdes Koperasi  (YUTI) .pptxPKPM Plgkaraya - Bumdes Koperasi  (YUTI) .pptx
PKPM Plgkaraya - Bumdes Koperasi (YUTI) .pptx
 
Rancangan korporasi petani Sulut - 29 Sept 2023 (yuti).pptx
Rancangan korporasi petani Sulut - 29 Sept 2023 (yuti).pptxRancangan korporasi petani Sulut - 29 Sept 2023 (yuti).pptx
Rancangan korporasi petani Sulut - 29 Sept 2023 (yuti).pptx
 
KPPN - penyuluhan ke depan - 20 Okt 2023 (yuti) .pptx
KPPN - penyuluhan ke depan - 20 Okt 2023 (yuti) .pptxKPPN - penyuluhan ke depan - 20 Okt 2023 (yuti) .pptx
KPPN - penyuluhan ke depan - 20 Okt 2023 (yuti) .pptx
 
MBBM Bumdes UMKM Bangka (YUTI) .pptx
MBBM Bumdes UMKM Bangka (YUTI) .pptxMBBM Bumdes UMKM Bangka (YUTI) .pptx
MBBM Bumdes UMKM Bangka (YUTI) .pptx
 
PKPM Bumdes Biereun (YUTI) .pptx
PKPM Bumdes Biereun (YUTI) .pptxPKPM Bumdes Biereun (YUTI) .pptx
PKPM Bumdes Biereun (YUTI) .pptx
 
PKPM Bumdes Takengon (YUTI) .pptx
PKPM Bumdes Takengon (YUTI) .pptxPKPM Bumdes Takengon (YUTI) .pptx
PKPM Bumdes Takengon (YUTI) .pptx
 
Pendampingan untuk petani (yuti) 25 Okt 2023.pptx
Pendampingan untuk petani (yuti) 25 Okt 2023.pptxPendampingan untuk petani (yuti) 25 Okt 2023.pptx
Pendampingan untuk petani (yuti) 25 Okt 2023.pptx
 
RCS8 - aktor sawit nasional YUTI .pptx
RCS8 - aktor sawit nasional YUTI .pptxRCS8 - aktor sawit nasional YUTI .pptx
RCS8 - aktor sawit nasional YUTI .pptx
 
Family farming KNPK - 17 Mei 2023 (yuti).ppt
Family farming KNPK - 17 Mei 2023 (yuti).pptFamily farming KNPK - 17 Mei 2023 (yuti).ppt
Family farming KNPK - 17 Mei 2023 (yuti).ppt
 
Point-point POLICY BRIEF (yuti).pptx
Point-point POLICY BRIEF (yuti).pptxPoint-point POLICY BRIEF (yuti).pptx
Point-point POLICY BRIEF (yuti).pptx
 
Buku Pertanian Dunia 2020 (Syahyuti dkk IPB Press 2021)
Buku Pertanian Dunia 2020 (Syahyuti dkk IPB Press 2021)Buku Pertanian Dunia 2020 (Syahyuti dkk IPB Press 2021)
Buku Pertanian Dunia 2020 (Syahyuti dkk IPB Press 2021)
 
Bumdes - Tasikmalaya 29 Nov 2022 (yuti) - file 01.pptx
Bumdes - Tasikmalaya 29 Nov 2022 (yuti) - file 01.pptxBumdes - Tasikmalaya 29 Nov 2022 (yuti) - file 01.pptx
Bumdes - Tasikmalaya 29 Nov 2022 (yuti) - file 01.pptx
 
Kuliah DASNYUL 15 - 28 Nov 2022 (yuti).pptx
Kuliah DASNYUL 15 - 28 Nov 2022 (yuti).pptxKuliah DASNYUL 15 - 28 Nov 2022 (yuti).pptx
Kuliah DASNYUL 15 - 28 Nov 2022 (yuti).pptx
 

Dernier

PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...
PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...
PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...rofinaputri
 
tranformasi energi atau perubahan energi
tranformasi energi atau perubahan energitranformasi energi atau perubahan energi
tranformasi energi atau perubahan energiZulfiWahyudiAsyhaer1
 
Petunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi OSNK 2024
Petunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi OSNK 2024Petunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi OSNK 2024
Petunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi OSNK 2024SDNTANAHTINGGI09
 
MATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI ppt
MATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI pptMATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI ppt
MATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI pptAnggitBetaniaNugraha
 
bagian 2 pengujian hipotesis deskriptif 1 sampel
bagian 2 pengujian hipotesis deskriptif 1 sampelbagian 2 pengujian hipotesis deskriptif 1 sampel
bagian 2 pengujian hipotesis deskriptif 1 sampelbaiqtryz
 
PERCOBAAN 3 Dissolved Oxygen-Kimia Lingkungan.docx
PERCOBAAN 3 Dissolved Oxygen-Kimia Lingkungan.docxPERCOBAAN 3 Dissolved Oxygen-Kimia Lingkungan.docx
PERCOBAAN 3 Dissolved Oxygen-Kimia Lingkungan.docxMuhammadSatarKusumaS
 
Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...
Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...
Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...TitinSolikhah2
 
Dana Setiawan (Paparan terkait Konstruksi Jalan )
Dana Setiawan   (Paparan terkait Konstruksi Jalan )Dana Setiawan   (Paparan terkait Konstruksi Jalan )
Dana Setiawan (Paparan terkait Konstruksi Jalan )RifkiAbrar2
 
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdfDampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdfssuser4743df
 
e-Book Persepsi dan Adopsi-Rachmat Hendayana.pdf
e-Book Persepsi dan Adopsi-Rachmat Hendayana.pdfe-Book Persepsi dan Adopsi-Rachmat Hendayana.pdf
e-Book Persepsi dan Adopsi-Rachmat Hendayana.pdfIAARD/Bogor, Indonesia
 

Dernier (10)

PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...
PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...
PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...
 
tranformasi energi atau perubahan energi
tranformasi energi atau perubahan energitranformasi energi atau perubahan energi
tranformasi energi atau perubahan energi
 
Petunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi OSNK 2024
Petunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi OSNK 2024Petunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi OSNK 2024
Petunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi OSNK 2024
 
MATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI ppt
MATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI pptMATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI ppt
MATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI ppt
 
bagian 2 pengujian hipotesis deskriptif 1 sampel
bagian 2 pengujian hipotesis deskriptif 1 sampelbagian 2 pengujian hipotesis deskriptif 1 sampel
bagian 2 pengujian hipotesis deskriptif 1 sampel
 
PERCOBAAN 3 Dissolved Oxygen-Kimia Lingkungan.docx
PERCOBAAN 3 Dissolved Oxygen-Kimia Lingkungan.docxPERCOBAAN 3 Dissolved Oxygen-Kimia Lingkungan.docx
PERCOBAAN 3 Dissolved Oxygen-Kimia Lingkungan.docx
 
Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...
Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...
Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...
 
Dana Setiawan (Paparan terkait Konstruksi Jalan )
Dana Setiawan   (Paparan terkait Konstruksi Jalan )Dana Setiawan   (Paparan terkait Konstruksi Jalan )
Dana Setiawan (Paparan terkait Konstruksi Jalan )
 
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdfDampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
 
e-Book Persepsi dan Adopsi-Rachmat Hendayana.pdf
e-Book Persepsi dan Adopsi-Rachmat Hendayana.pdfe-Book Persepsi dan Adopsi-Rachmat Hendayana.pdf
e-Book Persepsi dan Adopsi-Rachmat Hendayana.pdf
 

Pelatihan 2013 new paradigma ext (yuti)

  • 1. Paradigma baru Penyuluhan: Komunikasi untuk INOVASI dan Analisis Kelembagaan Penyuluhan Pertanian 1 Syahyuti-20 Maret 2013
  • 2. Cees Leeuwis (Wageningen University). 2006. Communication for Rural Innovation: Rethinking Agricultural Extension. Blackwell Publishing. Paradigma baru Penyuluhan: Komunikasi untuk INOVASI
  • 3.  Diffusion of Innovations = ….is a theory that seeks to explain how, why, and at what rate new ideas and technology spread through cultures  Buku Everett Rogers (rural sociology) “Diffusion of Innovations “ tahun 1962. Berasal dari studi pada lebih dari 508 kasus.  Konsep “difusi” dipelajari awalnya oleh sosiologi Perancis Gabriel Tarde (1890), serta antropolog Jerman dan Austria Friedrich Ratzel and Leo Frobenius.[  Tahun 1971, EM Rogers mempublikasikan “Communication of Innovations; A Cross- Cultural Approach”, dari teori proses difunsi dan evaluasi sistem sosial.
  • 4. Pola adopsi pada Petani menurut Teori adopsi inovasi EM Rogers
  • 5. Adopsi  Difusi  Adoption = is an individual process detailing the series of stages one undergoes from first hearing about a product to finally adopting it.  Diffusion process = a group of phenomena, which suggests how an innovation spreads among consumers.
  • 6. Kritik terhadap Teori Adopsi Inovasi  Sumber teori berasal dari riset kegiatan pertanian dan praktek medis / kesehatan  Teknologi bukan lah sesuatu yang statis  pro-innovation bias  individual-blame bias  recall problem  issues of equality.  one-way flow of information  there is little to no dialogue.  In some cases, this is the best approach, but other cases require a more participatory approach.
  • 7. Perubahan paradigma penyuluhan: ◦ From diffusion to systems of agricultural innovation. Alasannya: 1. inovasi teknologi bisa datang dari banyak sumber, 2. ada perubahan dari sustainable agriculture and progress menuju ecological knowledge system, 3. berkembangnya interdependence model dan innovation system framework, dimana yang terlibat tak hanya research and extension, tetap juga technology users, private companies NGO, dan supportive structures (pasar dan kredit). 4. pentingnya learning processes ( = a way of evolving new arrangements specific to local contexts). 7
  • 8. Transformasi pemikiran ttg penyuluhan dari LAMA ke BARU: From To Looking at extension as national government service Seeing extension as a set of functions, to be performed by a variety of players, at different levels Looking at extension to transfer technologies Seeing a wider mandate for extension, that also includes farmer mobilization, organization and education Looking at extension as a distinct, separate institution Seeing a coherent, comprehensive knowledge system for the generation, transfer and uptake of knowledge and technology, that includes the farmers, research, extension and education Using a linear, sequential and one-directional model of technology transfer A more realistic, cyclical and dynamic model of information exchange and knowledge dissemination (farmers, researchers, educators and extensionists) Designing projects from a teaching perspective, and budgeting for teaching efforts Allowing projects to develop a learning mode, engaging all major stakeholders. Paying lip service to the potential of information technology for rural development Taking some risks by including experimental information technologies in projects to link research institutes, extension managers, farmer organizations and others to each other and to the rest of the world. 8
  • 9. Perubahan lingkungan yg dihadapi: 1. Kebijakan sumber pendanaan yg baru. 2. Hasil riset baru, dan perkembangan teori penyuluhan. 3. Teknologi komunikasi baru (internet). 4. Produksi pangan, keamanan pangan, dan intensifikasi. 5. Pengentasan kemiskinan, upaya peningkatan pendapatan. 6. Keberlanjutan ekosistem, dan manajemen SDA baru. 7. Globalisasi dan liberalisasi pasar. 8. Pertanian multi fungsi. 9. Reforma agraria baru. 10. Intensitas pengetahuan, “masyarakat pengetahuan”, komoditasi pengetahuan.
  • 10. Penyuluhan vs Komunikasi untuk Inovasi “Penyuluhan “ “Komunikasi untuk Inovasi” Inovasi adalah proses keputusan individual Inovasi memiliki dimensi kolektif (resolusi konflik, pembangunan organisasi, pembelajaran, negosiasi sosial) Peran penyuluh = menyebarkan inovasi (blue print approach) Penyuluh mendesain bersama, ada proses desain dan adaptasi inovasi, inovasi-inovasi kolektif. Bersifat kontekstual. Inovasi diciptakan di penelitian Inovasi lebih pragmatis, ada sisi teknis dan sosial, perlu menciptakan jaringan pendukung. Petani bisa menciptakan inovasi. Sesuai Rogers (early adopter, dst) “semua petani bergerak ke arah yang sama” Strategi dan aspirasi petani menyangkut lingkungan sosial dan alam mereka. Petani kecil vs petani besar berbeda masalah dan kemampuan dalam mengadopsi. Ada petani yang lamban, mundur, dan stagnan (mono perspektif) Penelitian di Irlandia (Leeuwis, 1989): petani lamban sesungguhnya juga mengadopsi sejumalh inovasi yg sama banyaknya. Mereka memiliki “dinamisme yg berbeda” (multi perspektif)
  • 11. “Penyuluhan “ “Komunikasi untuk Inovasi” Perubahan/inovasi dapat dan harus direncanakan Mengelola kekomplekan, konflik, dan hal-hal yg tak terduga (misal penemuan tak sengaja, pengaruh jaringan informal, kreatifitas, antusiasme, hubungan personal) Organisasi penyuluhan sesuatu yang stabil Organisasi penyuluhan berbentuk “learning organization”. Anggota saling berbagi pengalaman positif dan negatif. Ada penyesuaian dalam hal misi, pelayanan, produk, kultur, dan prosedur organisasi. Penyuluh terjepit di tengah antara lembaga donor dan petani Manajemen penyuluhan lebih desentralisasi dan pendekatan partisipatif, dapat lebih mengedepankan petani Penyuluhan hanya dijalankan pemerintah Penyuluh dapat kerjasama dengan NGO, penyuluhan farmer to farmer, privatisasi organisasi penyuluhan Penyuluh adalah aparat pemerintah Penyuluhan bisa dijalankan oleh perusahaan, NGO dan petani (UU no 16 tahun 2006)
  • 12. Agenda studi ke depan: 1. Bagaimana pengaruh lingkungan administratif dan politis yang beragam terhadap proses desain inovasi? 2. Bagaimana hubungan antara area perubahan kognitif yang berbeda dalam desain inovasi? 3. Pengaruh kondisi privatisasi dan komoditasi pengetahuan terhadap proses desain inovasi? 4. Bagaimana karakter dan proses pembentukan sosial dari pengetahuan? 5. Bagaimana interaksi antar pembangunan jaringan, pembelajaran sosial, dan negosiasi terhadap proses desain inovasi? 6. Bagaimana kelahiran dan negosiasi antara inovasi yang topdown (dari penelitian) dengan bottom up (dari petani)? 7. Bagiaman relasi dan integrasi antara pengetahuan dari komunitas dengan epistemik dan disiplin berbeda dalam proses desain inovasi? 8. Bagaimana rancangan dan peran organisasi intervensi komunikasi dan implikasi untuk desain inovasi? 9. Analisis jaringan antar aktor, dan jaringan antar peristiwa. 10. Bagaimana konstruksi dan persepsi pengetahuan dalam jaringan?
  • 14. Richard Scott (Stanford University, USA.) 2008. Institutions and Organizations. Third Edition. SAGE Publications, Inc Institution= “….are composed of cultured-cognitive, normative, and regulative elements that, together with associated activities and resources, provide stability and meaning of social live”. 14
  • 15. Kekeliruan yang sering terjadi: 1. Menyebut “lembaga” sama dengan “organisasi” 2. Menganggap dengan membuat organisasi telah menyelesaikan masalah kelembagaan 3. Kajian kelembagaan biasanya hanya meneliti kebijakan-kebijakan
  • 16. In English Biasa diterjemahkan menjadi Terminologi semestinya Batasan dan materinya 1. institution Kelembagaan, institusi Lembaga norma, regulasi, pengetahuan- kultural. Menjadi pedoman dalam berperilaku aktor 2. institutional Kelembagaan, institusi Kelembagaan Hal-hal berkenaan dengan lembaga. 3. organization Organisasi, lembaga Organisasi social group, yg sengaja dibentuk, punya anggota, utk mencapai tujuan tertentu, aturan dinyatakan tegas. (kelompok tani, koperasi, Gapoktan) 4. organizational Keorganisasian, kelembagaan Keorganisasian Hal-hal berkenaan dengan organisasi (struktur org, anggota, kepemimpinannya, manajemennya, dll). Rekonseptualisasi “Lembaga” dan “Organisasi” 16
  • 17. Institutions (Lembaga) = norma + aturan + cultural cognitive Organization = organisasi Network = individu 17
  • 18. Salah Benar Kelembagaan petani Organisasi petani, organisasi milik petani Lembaga kelompok tani, lembaga Gapoktan, lembaga koperasi Organisasi kelompok tani, organisasi Gapoktan, organisasi koperasi Mengembangkan kelembagaan permodalan petani Mengorganisasikan petani dalam pemenuhan permodalan
  • 19. 1.Regulative pillar  “rules define relationship among role”  rule setting, monitoring, sanksi  kapasitas untuk menegakkan aturan  reward and punishment  melalui mekanisme informal (folkways) dan formal (polisi, pengeadilan)  represi, constraint, dan meng-empower aktor 2.Normative pillar  norma menghasilkan preskripsi (=lebih dari antisipasi dan prediksi), evaluatif, dan tanggung jawab  mencakup: value (= prefered and desirable) dan norm (how things should be done)  Gunanya agar tahu apa goal dan objectives kita, dan cara mencapainya  meng-constraint dan meng-empower aktor 3.Cultural- cognitive pillar  Intinya meaning  Konsep bersama tentang kehidupan sosial dan kerangka dimana makna-makna diproduksi  Sedimentasi makna dan kristalisasi makna dalam bentuk objektif  Berisi proses interpretatif internal yang dibentuk oleh kerangka kultural eksternal  Situation shared secara kolektif  Bersifat individual dan variatif  Culture = what is and what should be Menurut New Institutionalism, ada 3 pilar dalam lembaga:
  • 20. Penerapannya dalam Analisis Kelembagaan Penyuluhan Pertanian Aspek Objek nya Analisis kelembagaan 1. Aspek regulatif UU no 16 tahun 2006 merupakan pedoman Apakah UU ini diterapkan, dijadikan pedoman, diterima, ditolak? Bagian mana yg diterima, kenapa? Permentan No. 61 Tahun 2008 ttg Pedoman Pembinaan Penyuluh Pertanian Swadaya Dan Penuyuh Pertanian Swasta Persepsi penyuluh dan pihak lain terhadap aturan ini? Realisasi dan kendalanya bagaimana? Peraturan daerah Pemda ttg penganggaran dan pengorganisasian Kajian kebijakan, konsistensi nya dengan UU di atasnya, bagaimana realisasinya? Dll. Pedoman untuk manajemen kerja penyuluh Apakah pedoman dijalankan, apa masalahnya, bagaimana konsistensinya dengan teori dan
  • 21. Aspek Objeknya Analisis kelembagaan 2. Aspek normatif Norma-norma kerja pada tenaga penyuluh Bagaimana penyuluh memandang pekerjaannya, apakah sesuatu yang baik atau tidak? Pakah mereka bangga menjadi penyuluh? Persepsi ttg peran penyuluh dalam pembangunan pedesaan Apakah penyuluhan pertanian harus? Adakah opsi lain? Apakah metodenya masih efektif? Nilai-nilai atau adab dalam komunikasi yang diterapkan Apakah komunikasi menunjukkan dominansi, pemaksaan? Apakah itu boleh? Baik? Nilai-nilai dalam materi penyuluhan Apakah memberikan materi yang sesuai dengan etika petani?
  • 22. Aspek Objeknya Analisis kelembagaan 3. Aspek kultural kognitif Pengetahuan pengambil kebijakan ttg kegiatan penyuluhan Bagaimana tingkat pengetahuan pengambil kebijakan tentang konsep dan teori penyuluhan? Apa agenda tersembunyi di belakangnya? Pengetahuan tenaga penyuluh tentang kebijakan, organisasi, dan metode penyuluhan Bagaimana pengetahuan dan persepsi tenaga penyuluh (tua, muda, laki-laki, perempuan) ttg kegiatan penyuluhan? Bagaimana dan mengapa persepsi itu terbentuk? Pengetahuan petani tentang kegiatan penyuluhan, pembangunan pertanian, dll Apa pengetahuan petani ttg kegiatan penyuluhan? Apakah perlu atau tidak? Apa latar sosial ekonomi sehingga itu terbentuk? Pengetahuan petani tentang materi penyuluhan Bagaimana persepsi petani tentang materi yang disampaikan? Sesuai dengan kebutuhan petani atau tidak? Bagaimana itu terbentuk? Bagaimana persepsi petani dapat menjadi feed back?
  • 23. Aspek Objeknya Analisis kelembagaan Aspek keorganisasia n Struktur keorganisasian pelaksana penyuluhan Organisasi apa saja yang terlibat dari atas sampai bawah? Pusluh, Badan Penyuluhan Pemda, perguruan tinggi, NGO? Kinerja organisasi Bagaimana kinerja organisasi penyuluhan yg eksis? Kuat, atau lemah? Dimana dan kenapa? Kapasitas organisasi penyuluhan Bagaimana kemampuan BPP menjalankan penyuluhan? Apakah Gapoktan mampu membantu nya? Mengapa? Kondisi dan kinerja organisasi petani Apa saja organisasi petani yang eksis? Apa perannya? Mengapa demikian? Bagaimana agar bisa membantu penyuluhan? Perlu kah bentuk baru Hubungan antar organisasi Bagaimana relasi antar organisasi? Adakah dominansi ataukah demokratis? Analisis Keorganisasian Penyuluhan