SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  50
FISIOLOGI SISTEM
REPRODUKSI
Oleh :
SYIFA RAHMI FADHILA
(1718011090)
SISTEM
REPRODUKSI
PRIA WANITA
SISTEM REPRODUKSI PRIA
1. Eksterna : - Penis
- Scrotum
2. Interna : - Testis dan Epididimis
- Saluran keluar testis
- Kelenjar aksesoris
Genitalia Masculina
Organ Genitalia
Eksterna
-Penis (Di lewati
urethra)
-Skrotum (Berisi : testis,
epididimis, dan
sebagian vas deferens)
Organ Genitalia
Eksterna
-Testis dan Epididimis
- Saluran keluar testis
- Kelenjar aksesoris
Perkembangan embriologi pria
• Embriologi berkembang (tidak ada peran
testosteron sebelum gonad berdiferensiasi
menjadi testis)
• Testis terbentuk -> 3 hormon mensekresi
• Sel sertoli -> glikoprotein (Hormon anti-
Mulleri/ AMH)
• Sel Leydig -> testosteron dan turunnya
dihidrostestosteron (DHT)
•
TESTIS
• Organ primer untuk reproduksi pria dan homolog ovarium
• Mengalami penurunan dari daerah asalnya, melalui kanalis
inguinalis ke dalam skrotum
• Fungsi & struktur diatur o/ hormon gonadotropin
• Fungsi :
• Kelenjar endokrin : hormon testosteron
• Kelenjar eksokrin : penghasil sel sperma
• Struktur : alat ini tersusun atas kerangka bungkus & struktur
dalam; pembatas dengan epididimis disebut tunika vaginalis.
• Sel Sertoli (cellulae sustentacularis). Fungsi: memberi nutrisi
bagi spermatosit, blood-testis barrier
• Sel Leydig (endocrinocytus interstitialis). Fungsi: penghasil
hormon testosteron
EPIDIDIMIS
• Epididimis dibentuk oleh saluran yang berlekuk-
lekuk secara tidak teratur yang disebut duktus
epididimis
• Panjang duktus epididimis sekitar 600 cm.
Duktus ini berawal dari puncak testis (kepala
epididimis) dan berjalan berliku-liku, kemudian
berakhir pada ekor epididimis yang kemudian
menjadi vas deferens.
Epididymis
• Saluran transport sperma pertama
• caput, corpus dan cauda
• Mempunyai 4 fungsi :
a.Transpor sperma Transport
b.Konsentrasi sperma
c.Penyimpanan sperma
d.Maturasi/pematangan sperma (khususnya di
daerah cauda)
VAS DEFERENS
• Vas deferens merupakan lanjutan
langsung dari epididimis.
• Panjangnya 45 cm
C. Kelenjar Aksesoris Pria
1. Vesikula Seminalis
2. Glandula Prostat
3. Kelenjar Bulbo uretral
4. Kelenjar Littre
Fungsi-Fungsi Kelenjar Aksesoris
1. Sekret Vesikula Seminalis →
fruktosa (sumber energi spermatozoa) untuk motilitas
dan Flavin (forensik) mendeteksi adanya semen
2. Sekret Glandula Prostata →
asam sitrat (proses likuifikasi ejakulat dan memelihara
keseimbangan osmotik plasma semen), spermin,
spermidin, IgA dan IgG (menstimulasi kehidupan
spermatozoa)
3. Kelenjar Bulbouretra (Kelenjar Cowperi): lubrikan uretra
dan menetralkan asam dari urin yang terdapat
sepanjang uretra
4. Kelenjar Littre (kelenjar uretra): membasahi bagian
pangkal uretra.
Hormon pada Laki-laki
a. FSH
Menstimulir spematogenesis.
b. LH
Menstimulir Sel Interstitiil Leydig untuk
memproduksi Testosteron.
c. Testosteron
Bertanggung jawab dalam perubahan fisik
laki-laki terutama organ seks sekundernya.
Efek hormon testoteron pada pria:
Sebelum lahir:
a. Maskulinasi saluran reproduksi dan genital
eksterna
b. Mendorong penurunan testis ke skrotum

Efek reproduksi
c. Pertumbuhan dan pematangan organ
reproduksi
d. Penting dalam spermatogenesis
Fungsi reproduksi pada pria dapat dibagi
menjadi tiga subdivisi utama :
1. Spermatogenesis (pembentukan sperma)
2. Kinerja kegiatan seksual pria
3. Pengaturan reproduksi dengan hormonal
SPERMATOGENESIS
Fase – fase :
- Proliferasi Mitotik
- Meiosis
- Pengemasan
• Waktu spermatogenesis 64 hari (spermatogenia -
> sperma matang)
• Setiap hari ratusan juta sperma mencapai
kematangan.
• Spermatogonium yang terletak di lapisan luar tubulus
secara terus menerus membelah secara mitosis -> 2
Spermatogonia -> 46 kromosom yang identik dengan sel
induk
• - Salah satu sel anak tetap berada di tepi luar tubulus (tidak
berdiferensiasi) untuk mempertahankan sel geminativum,
• Sementara sel anak yang lain bergerak kerarah lumen
mengalami tahapan membentuk sperma yg akan
dikeluarkan dari lumen
• 1 spermatogonia -> membelah secara mitosis 2 kali untuk
menghasilkan 4 Spermatid Primer (46
• kromosom ganda)
SPERMATOGENESIS
• Meosis I : Setiap spermotosit primer (46 kromosom
ganda) membentuk 2 spermatositsekunder
(masingmasing 23 kromosom ganda)
• - Meosis II : Spermatosit sekunder membelah menjadi
spermatid (masingmasing 23 kromosom tunggal
• Setelah ini tidak lagi ada pembelahan, setiap spermatid
mengalami modifikasi menjadi sebuah spermatozoa
SPERMATOGENESIS
• Pengemasan (remondeling spermatid)
Merupakan pembentukan sperma yang dapat
bergerak dan bersifat sangat spesifik.
• Spermatozoa ada 4 bagian : 1. Kepala, 2.
Akrosom, 3. Bagian tengah (badan), 4. Ekor.
SPERMATOGENESIS
Gambaran Sperma
• Kepala terdiri dari nukleus, yang
mengandung informasi genetik
sperma
• Akrosom : suatu vesikel berisi
enzim yang berguna sebagai bor
untuk menembus ovum
• Bagian tengah mengandung
mitochondria dan menghasilkan
energi untuk bergerak
• Ekor untuk mobilitas sperma yg
berbentuk seperti pecut
Mekanisme Ereksi
• Reseptor: glans penis oleh stimuli taktil dan tekanan
• Serabut afferen:
N. dorsalis penis → N. pudendus → cornu posterior segmen
S2-S4 → interneuron → centrum
• Centrum (pusat): nuclei intermedii segmen S2-S4,
disebut centrum genitospinale
• Serabut efferen:
Nuclei intermedii segmen S2-S4 → Nn. errigentes → plexus
cavernosus
• Efektor:
Vasodilatasi arteriolae → cavernae terisi → tunica
albuginea tegang → vena terjepit
EREKSI, EMISI dan EJAKULASI
Ereksi merupakan peristiwa neurofisiologis yang
kompleks. Peristiwa ini terjadi ketika darah
dengan cepat mengalir kedalam penis dan
terperangkap di dalam rongga spongiosum.
Terdapat 3 sistem yang terlibat langsung dengan
ereksi penis :
Corpus Cavernosum yang memiliki struktur
menyerupai spons (busa)
Persarafan otonom penis
Pasokan darah ke penis
Kekakuan penis terutama akibat perananan corpus
cavernosum
Corpus Spongiosum juga kencang saat ereksi namun
tidak kaku
Fisiologi dasar ereksi yang paling mudah difahami
adalah dengan memperhatikan bahwa setiap corpus
cavernosum dibayangkan sebagai ruang lakunar
secara terpisah
Mekanisme Ejakulasi
• Saat ejakulasi hampir terjadi, turgor penis
meningkat lebih kuat. Otot polos dalam
prostat, vas deferen dan vesikula seminalis
berkontraksi secara berurutan untuk
mengeluarkan cairan semen dan spermatozoa
kedalam urethra pada suatu proses yang
disebut emisi
SISTEM REPRODUKSI WANITA
Fungsi sitem reproduksi wanita dikendalikan/
dipengaruhi oleh hormon-hormon gonadotropin/
steroid dari poros hormonal thalamus –
hipothalamus – hipofisis – adrenal – ovarium.
Terdiri atas organ genitalia eksterna dan interna,
sebagian besar terletak dalam rongga panggul
GENITALIA EKSTERNA
Vulva :
• Mons pubis / mons
veneris
• Labia mayora
• Labia minora
• Clitoris
• Vestibulum
• Orificium vagina
• Perineum
Vagina (liang
kemaluan)
Uterus
Salping / tuba
falopii
Ovarium
Genitalia Eksterna
UTERUS
Uterus (fisiologis :
antefleksi)
 Fundus uteri
Korpus uteri
 Serviks uteri
SALPING / TUBA FALOPII
 Pars intersisialis  bagian
yang terdapat di dinding
Uterus
 Pars Isthmica (proksimal
/isthmus)  bag yang sempit
seluruhnya
 Pars ampularis
(medial/ampula)  bagian
yang agak lebar (t4 konsepsi)
 Pars infundibulum (distal) 
ujung tuba yg terbuka kearah
abdomen dan memiliki fimbria
OVARIUM
PENGATURAN HORMON WANITA
• Hypothalamus menghasilkan Gonadotrophin
releasing factor, merangsang hypophyse untuk
melepaskan gonadotropin & Prolactin Inhibitory
hormone u/ menekan produksi prolaktin
• Hypophyse anterior, menghasilkan 3 hormon
– FSH (Follicle stimulating hormon)
– LH (Luteinizing hormon)
– Prolactin
Estrogen
a.Ovarium : memicu pematangan folikel dan ovum
b. Vagina : perubahan selaput lendir vagina dan
memperbanyak sekresi
c. Serviks : memperbanyak sekresi seluler serviks,
sehingga memicu pergerakan sperma
d. Payudara : proliferasi pada mammae, memicu
pertumbuhan rambut pubis dan ketiak
Progesteron
a. Endometrium : perubahan sekresi endometrium
b. Serviks : mengurangi sekret, peningkatan
viskositas
c. Miometrium : mengurangi tonus, sehingga uterus
tenang
d. Payudara : pembentukan lobulus dan alveolus-
alveolus
e.Ovarium : mencegah pertumbuhan folikel dan
terjadinya ovulasi
Siklus Menstruasi
Hormon yang mempengaruhi
DAFTAR PUSTAKA
• Guyton AC, Hall JE.2006. Buku Ajar Fisiologi
Kedokteran. Edisi 11. Penterjemah: Irawati,
Ramadani D, Indriyani F. Jakarta: EGC
• Sherwood, Lauralee. 2014. Fisiologi Manusia :
Dari Sel Ke Sistem (Edisi 8). Jakarta : EGC
• Silverthorn, DEE Unglaub. 2012. Fisiologi
Manusia Sebuah Pendekatan Terintegrasi
(Edisi 6). Jakarta : EGC
Fisiologi Sistem Reproduksi Pria dan Wanita

Contenu connexe

Tendances

Sistem reproduksi-wanita
Sistem reproduksi-wanitaSistem reproduksi-wanita
Sistem reproduksi-wanita
shafhandustur
 
Anatomi fisiologi sistem integumen 2
Anatomi fisiologi sistem integumen 2Anatomi fisiologi sistem integumen 2
Anatomi fisiologi sistem integumen 2
Budi Supriyono
 
Sistem reproduksi pria
Sistem reproduksi priaSistem reproduksi pria
Sistem reproduksi pria
Dokter Tekno
 
SISTEM REPRODUKSI PRIA
SISTEM REPRODUKSI PRIASISTEM REPRODUKSI PRIA
SISTEM REPRODUKSI PRIA
Ainur
 
Anatomi dan Fisiologi Sistem Kardiovaskuler
Anatomi dan Fisiologi Sistem KardiovaskulerAnatomi dan Fisiologi Sistem Kardiovaskuler
Anatomi dan Fisiologi Sistem Kardiovaskuler
Yesi Tika
 

Tendances (20)

Anatomi dan fisiologi sistem endokrin
Anatomi dan fisiologi sistem endokrin Anatomi dan fisiologi sistem endokrin
Anatomi dan fisiologi sistem endokrin
 
Sistem reproduksi-wanita
Sistem reproduksi-wanitaSistem reproduksi-wanita
Sistem reproduksi-wanita
 
Anatomi Urinaria
Anatomi UrinariaAnatomi Urinaria
Anatomi Urinaria
 
Anatomi & fisiologi sistem urinaria
Anatomi & fisiologi sistem urinariaAnatomi & fisiologi sistem urinaria
Anatomi & fisiologi sistem urinaria
 
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM PERKEMIHAN
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM PERKEMIHANANATOMI FISIOLOGI SISTEM PERKEMIHAN
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM PERKEMIHAN
 
Anatomi fisiologi sistem integumen 2
Anatomi fisiologi sistem integumen 2Anatomi fisiologi sistem integumen 2
Anatomi fisiologi sistem integumen 2
 
Sistem reproduksi pria
Sistem reproduksi priaSistem reproduksi pria
Sistem reproduksi pria
 
Antomi Fisiologi Sistem Endokrin
Antomi Fisiologi Sistem EndokrinAntomi Fisiologi Sistem Endokrin
Antomi Fisiologi Sistem Endokrin
 
Alat reproduksi pria
Alat reproduksi priaAlat reproduksi pria
Alat reproduksi pria
 
Siklus menstruasi
Siklus menstruasiSiklus menstruasi
Siklus menstruasi
 
SISTEM REPRODUKSI PRIA
SISTEM REPRODUKSI PRIASISTEM REPRODUKSI PRIA
SISTEM REPRODUKSI PRIA
 
Anatomi dan Fisiologi Sistem Kardiovaskuler
Anatomi dan Fisiologi Sistem KardiovaskulerAnatomi dan Fisiologi Sistem Kardiovaskuler
Anatomi dan Fisiologi Sistem Kardiovaskuler
 
Anatomi Sistem Urinaria
Anatomi Sistem UrinariaAnatomi Sistem Urinaria
Anatomi Sistem Urinaria
 
Sistem Integumen
Sistem IntegumenSistem Integumen
Sistem Integumen
 
K1. anatomi sistem reproduksi
K1. anatomi sistem reproduksiK1. anatomi sistem reproduksi
K1. anatomi sistem reproduksi
 
ANFIS sistem reproduksi
ANFIS sistem reproduksiANFIS sistem reproduksi
ANFIS sistem reproduksi
 
Sistem kardiovaskular
Sistem kardiovaskularSistem kardiovaskular
Sistem kardiovaskular
 
Anatomi Fisiologi Sistem Perkemihan (Traktus Urinarius)
Anatomi Fisiologi  Sistem Perkemihan (Traktus Urinarius)Anatomi Fisiologi  Sistem Perkemihan (Traktus Urinarius)
Anatomi Fisiologi Sistem Perkemihan (Traktus Urinarius)
 
Fisiologi jantung
Fisiologi jantungFisiologi jantung
Fisiologi jantung
 
Sistem Reproduksi Wanita
Sistem Reproduksi WanitaSistem Reproduksi Wanita
Sistem Reproduksi Wanita
 

Similaire à Fisiologi Sistem Reproduksi Pria dan Wanita

Biologi sistem reproduksi manusia
Biologi sistem reproduksi manusia Biologi sistem reproduksi manusia
Biologi sistem reproduksi manusia
Muhammad Rahadi
 
Biologi sistem reproduksi manusia
Biologi sistem reproduksi manusia Biologi sistem reproduksi manusia
Biologi sistem reproduksi manusia
Muhammad Rahadi
 
Sistem reproduksi mata kuliah biologi manusia
Sistem reproduksi mata kuliah biologi manusiaSistem reproduksi mata kuliah biologi manusia
Sistem reproduksi mata kuliah biologi manusia
arumnyutnyut
 
Fisiologi Reproduksi Pria.ppt
Fisiologi Reproduksi Pria.pptFisiologi Reproduksi Pria.ppt
Fisiologi Reproduksi Pria.ppt
GannHumble
 
Menstrual cycle.pptx
Menstrual cycle.pptxMenstrual cycle.pptx
Menstrual cycle.pptx
ssuser25fcab
 

Similaire à Fisiologi Sistem Reproduksi Pria dan Wanita (20)

Genitalia masculina
Genitalia masculinaGenitalia masculina
Genitalia masculina
 
Repro masculina
Repro masculinaRepro masculina
Repro masculina
 
Sistem Reproduksi Manusia
Sistem Reproduksi ManusiaSistem Reproduksi Manusia
Sistem Reproduksi Manusia
 
reproduksi pria, didalamnya terdapat anatomis reproduksi pria
reproduksi pria, didalamnya terdapat anatomis reproduksi priareproduksi pria, didalamnya terdapat anatomis reproduksi pria
reproduksi pria, didalamnya terdapat anatomis reproduksi pria
 
Biologi sistem reproduksi manusia
Biologi sistem reproduksi manusia Biologi sistem reproduksi manusia
Biologi sistem reproduksi manusia
 
Biologi sistem reproduksi manusia
Biologi sistem reproduksi manusia Biologi sistem reproduksi manusia
Biologi sistem reproduksi manusia
 
sitem reproduksi manusia
sitem reproduksi manusiasitem reproduksi manusia
sitem reproduksi manusia
 
Sistem reproduksi pada manusia
Sistem reproduksi  pada manusiaSistem reproduksi  pada manusia
Sistem reproduksi pada manusia
 
SISTEM REPRODUKSI PRIA.pdf
SISTEM REPRODUKSI PRIA.pdfSISTEM REPRODUKSI PRIA.pdf
SISTEM REPRODUKSI PRIA.pdf
 
Alat reproduksi laki-laki dan wanita.pptx
Alat reproduksi laki-laki dan wanita.pptxAlat reproduksi laki-laki dan wanita.pptx
Alat reproduksi laki-laki dan wanita.pptx
 
Anatomi fisiologi.pptx
Anatomi fisiologi.pptxAnatomi fisiologi.pptx
Anatomi fisiologi.pptx
 
fisiologi Genetalia Maskulina
fisiologi Genetalia Maskulinafisiologi Genetalia Maskulina
fisiologi Genetalia Maskulina
 
Sistem reproduksi mata kuliah biologi manusia
Sistem reproduksi mata kuliah biologi manusiaSistem reproduksi mata kuliah biologi manusia
Sistem reproduksi mata kuliah biologi manusia
 
Sistem reproduksi
Sistem reproduksiSistem reproduksi
Sistem reproduksi
 
Sistem reproduksi manusia
Sistem reproduksi manusiaSistem reproduksi manusia
Sistem reproduksi manusia
 
Fisiologi Reproduksi Pria.ppt
Fisiologi Reproduksi Pria.pptFisiologi Reproduksi Pria.ppt
Fisiologi Reproduksi Pria.ppt
 
Tugas biologi smpn 1 bandung
Tugas biologi smpn 1 bandungTugas biologi smpn 1 bandung
Tugas biologi smpn 1 bandung
 
sistemreproduksi-181102143733 (1).pptx
sistemreproduksi-181102143733 (1).pptxsistemreproduksi-181102143733 (1).pptx
sistemreproduksi-181102143733 (1).pptx
 
Menstrual cycle.pptx
Menstrual cycle.pptxMenstrual cycle.pptx
Menstrual cycle.pptx
 
sistemorgan.ppt
sistemorgan.pptsistemorgan.ppt
sistemorgan.ppt
 

Plus de Syifa Dhila

Plus de Syifa Dhila (20)

Anatomi dan Fisiologi Sitem Reproduksi Wanita
Anatomi dan Fisiologi Sitem Reproduksi WanitaAnatomi dan Fisiologi Sitem Reproduksi Wanita
Anatomi dan Fisiologi Sitem Reproduksi Wanita
 
Vi. obat kardiovaskular
Vi. obat kardiovaskularVi. obat kardiovaskular
Vi. obat kardiovaskular
 
V. autakoid dan antagonis
V. autakoid dan antagonisV. autakoid dan antagonis
V. autakoid dan antagonis
 
Iv. anestetik lokal
Iv. anestetik lokalIv. anestetik lokal
Iv. anestetik lokal
 
Iii. obat susunan saraf pusat
Iii. obat susunan saraf pusatIii. obat susunan saraf pusat
Iii. obat susunan saraf pusat
 
Ii. obat otonom
Ii. obat otonomIi. obat otonom
Ii. obat otonom
 
I. pengantar farmakologi (Buku Farmakologi UI)
I. pengantar farmakologi (Buku Farmakologi UI)I. pengantar farmakologi (Buku Farmakologi UI)
I. pengantar farmakologi (Buku Farmakologi UI)
 
Health Promotion
Health PromotionHealth Promotion
Health Promotion
 
Pretest post DBD
Pretest post DBDPretest post DBD
Pretest post DBD
 
Cegah Demam Berdarah
Cegah Demam BerdarahCegah Demam Berdarah
Cegah Demam Berdarah
 
Corpus vitreum and optical nerve by syifadhila
Corpus vitreum and optical nerve by syifadhilaCorpus vitreum and optical nerve by syifadhila
Corpus vitreum and optical nerve by syifadhila
 
Rangkuman Materi Blok Learning Skill FK Unila 2017 by Syifadhila
Rangkuman Materi Blok Learning Skill FK Unila 2017 by SyifadhilaRangkuman Materi Blok Learning Skill FK Unila 2017 by Syifadhila
Rangkuman Materi Blok Learning Skill FK Unila 2017 by Syifadhila
 
Limit fungsi (soal+pembahasan) -by syifadhila
Limit fungsi (soal+pembahasan) -by syifadhilaLimit fungsi (soal+pembahasan) -by syifadhila
Limit fungsi (soal+pembahasan) -by syifadhila
 
Perkembangan dan klasifikasi komputer by syifadhila
Perkembangan dan klasifikasi komputer by syifadhilaPerkembangan dan klasifikasi komputer by syifadhila
Perkembangan dan klasifikasi komputer by syifadhila
 
Kumpulan Soal LOGARITMA by syifadhila
Kumpulan Soal LOGARITMA by syifadhilaKumpulan Soal LOGARITMA by syifadhila
Kumpulan Soal LOGARITMA by syifadhila
 
Resume fisika seri 4 (materi sks)
Resume fisika seri 4 (materi sks)Resume fisika seri 4 (materi sks)
Resume fisika seri 4 (materi sks)
 
Genre Musik "Hip-Hop dan Latin" by syifadhila
Genre Musik "Hip-Hop dan Latin" by syifadhilaGenre Musik "Hip-Hop dan Latin" by syifadhila
Genre Musik "Hip-Hop dan Latin" by syifadhila
 
Alat Indra (hidung, lidah, kulit) by syifadhila
Alat Indra (hidung, lidah, kulit) by syifadhilaAlat Indra (hidung, lidah, kulit) by syifadhila
Alat Indra (hidung, lidah, kulit) by syifadhila
 
Eksponen logaritma by syifadhila
Eksponen logaritma by syifadhilaEksponen logaritma by syifadhila
Eksponen logaritma by syifadhila
 
Soal dan pembahasan sistem imun by syifa rahmi fadhila
Soal dan pembahasan sistem imun by syifa rahmi fadhilaSoal dan pembahasan sistem imun by syifa rahmi fadhila
Soal dan pembahasan sistem imun by syifa rahmi fadhila
 

Dernier

,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
furqanridha
 
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdfAksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
subki124
 
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 20241. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
DessyArliani
 
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptxPPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
MaskuratulMunawaroh
 

Dernier (20)

MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
 
Teks Debat Bahasa Indonesia Yang tegas dan lugas
Teks Debat Bahasa Indonesia Yang tegas dan lugasTeks Debat Bahasa Indonesia Yang tegas dan lugas
Teks Debat Bahasa Indonesia Yang tegas dan lugas
 
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
 
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanTopik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdfWebinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdfAksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
 
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaKonseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
 
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASARPPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
 
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 20241. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
 
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptxPPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
 

Fisiologi Sistem Reproduksi Pria dan Wanita

  • 1. FISIOLOGI SISTEM REPRODUKSI Oleh : SYIFA RAHMI FADHILA (1718011090)
  • 4. 1. Eksterna : - Penis - Scrotum 2. Interna : - Testis dan Epididimis - Saluran keluar testis - Kelenjar aksesoris Genitalia Masculina
  • 5.
  • 6. Organ Genitalia Eksterna -Penis (Di lewati urethra) -Skrotum (Berisi : testis, epididimis, dan sebagian vas deferens)
  • 7. Organ Genitalia Eksterna -Testis dan Epididimis - Saluran keluar testis - Kelenjar aksesoris
  • 8. Perkembangan embriologi pria • Embriologi berkembang (tidak ada peran testosteron sebelum gonad berdiferensiasi menjadi testis) • Testis terbentuk -> 3 hormon mensekresi • Sel sertoli -> glikoprotein (Hormon anti- Mulleri/ AMH) • Sel Leydig -> testosteron dan turunnya dihidrostestosteron (DHT) •
  • 9. TESTIS • Organ primer untuk reproduksi pria dan homolog ovarium • Mengalami penurunan dari daerah asalnya, melalui kanalis inguinalis ke dalam skrotum • Fungsi & struktur diatur o/ hormon gonadotropin • Fungsi : • Kelenjar endokrin : hormon testosteron • Kelenjar eksokrin : penghasil sel sperma • Struktur : alat ini tersusun atas kerangka bungkus & struktur dalam; pembatas dengan epididimis disebut tunika vaginalis. • Sel Sertoli (cellulae sustentacularis). Fungsi: memberi nutrisi bagi spermatosit, blood-testis barrier • Sel Leydig (endocrinocytus interstitialis). Fungsi: penghasil hormon testosteron
  • 10.
  • 11.
  • 12. EPIDIDIMIS • Epididimis dibentuk oleh saluran yang berlekuk- lekuk secara tidak teratur yang disebut duktus epididimis • Panjang duktus epididimis sekitar 600 cm. Duktus ini berawal dari puncak testis (kepala epididimis) dan berjalan berliku-liku, kemudian berakhir pada ekor epididimis yang kemudian menjadi vas deferens.
  • 13. Epididymis • Saluran transport sperma pertama • caput, corpus dan cauda • Mempunyai 4 fungsi : a.Transpor sperma Transport b.Konsentrasi sperma c.Penyimpanan sperma d.Maturasi/pematangan sperma (khususnya di daerah cauda)
  • 14. VAS DEFERENS • Vas deferens merupakan lanjutan langsung dari epididimis. • Panjangnya 45 cm
  • 15.
  • 16. C. Kelenjar Aksesoris Pria 1. Vesikula Seminalis 2. Glandula Prostat 3. Kelenjar Bulbo uretral 4. Kelenjar Littre
  • 17.
  • 18. Fungsi-Fungsi Kelenjar Aksesoris 1. Sekret Vesikula Seminalis → fruktosa (sumber energi spermatozoa) untuk motilitas dan Flavin (forensik) mendeteksi adanya semen 2. Sekret Glandula Prostata → asam sitrat (proses likuifikasi ejakulat dan memelihara keseimbangan osmotik plasma semen), spermin, spermidin, IgA dan IgG (menstimulasi kehidupan spermatozoa) 3. Kelenjar Bulbouretra (Kelenjar Cowperi): lubrikan uretra dan menetralkan asam dari urin yang terdapat sepanjang uretra 4. Kelenjar Littre (kelenjar uretra): membasahi bagian pangkal uretra.
  • 19. Hormon pada Laki-laki a. FSH Menstimulir spematogenesis. b. LH Menstimulir Sel Interstitiil Leydig untuk memproduksi Testosteron. c. Testosteron Bertanggung jawab dalam perubahan fisik laki-laki terutama organ seks sekundernya.
  • 20. Efek hormon testoteron pada pria: Sebelum lahir: a. Maskulinasi saluran reproduksi dan genital eksterna b. Mendorong penurunan testis ke skrotum  Efek reproduksi c. Pertumbuhan dan pematangan organ reproduksi d. Penting dalam spermatogenesis
  • 21. Fungsi reproduksi pada pria dapat dibagi menjadi tiga subdivisi utama : 1. Spermatogenesis (pembentukan sperma) 2. Kinerja kegiatan seksual pria 3. Pengaturan reproduksi dengan hormonal
  • 22. SPERMATOGENESIS Fase – fase : - Proliferasi Mitotik - Meiosis - Pengemasan • Waktu spermatogenesis 64 hari (spermatogenia - > sperma matang) • Setiap hari ratusan juta sperma mencapai kematangan.
  • 23.
  • 24. • Spermatogonium yang terletak di lapisan luar tubulus secara terus menerus membelah secara mitosis -> 2 Spermatogonia -> 46 kromosom yang identik dengan sel induk • - Salah satu sel anak tetap berada di tepi luar tubulus (tidak berdiferensiasi) untuk mempertahankan sel geminativum, • Sementara sel anak yang lain bergerak kerarah lumen mengalami tahapan membentuk sperma yg akan dikeluarkan dari lumen • 1 spermatogonia -> membelah secara mitosis 2 kali untuk menghasilkan 4 Spermatid Primer (46 • kromosom ganda) SPERMATOGENESIS
  • 25. • Meosis I : Setiap spermotosit primer (46 kromosom ganda) membentuk 2 spermatositsekunder (masingmasing 23 kromosom ganda) • - Meosis II : Spermatosit sekunder membelah menjadi spermatid (masingmasing 23 kromosom tunggal • Setelah ini tidak lagi ada pembelahan, setiap spermatid mengalami modifikasi menjadi sebuah spermatozoa SPERMATOGENESIS
  • 26. • Pengemasan (remondeling spermatid) Merupakan pembentukan sperma yang dapat bergerak dan bersifat sangat spesifik. • Spermatozoa ada 4 bagian : 1. Kepala, 2. Akrosom, 3. Bagian tengah (badan), 4. Ekor. SPERMATOGENESIS
  • 27. Gambaran Sperma • Kepala terdiri dari nukleus, yang mengandung informasi genetik sperma • Akrosom : suatu vesikel berisi enzim yang berguna sebagai bor untuk menembus ovum • Bagian tengah mengandung mitochondria dan menghasilkan energi untuk bergerak • Ekor untuk mobilitas sperma yg berbentuk seperti pecut
  • 28. Mekanisme Ereksi • Reseptor: glans penis oleh stimuli taktil dan tekanan • Serabut afferen: N. dorsalis penis → N. pudendus → cornu posterior segmen S2-S4 → interneuron → centrum • Centrum (pusat): nuclei intermedii segmen S2-S4, disebut centrum genitospinale • Serabut efferen: Nuclei intermedii segmen S2-S4 → Nn. errigentes → plexus cavernosus • Efektor: Vasodilatasi arteriolae → cavernae terisi → tunica albuginea tegang → vena terjepit
  • 29. EREKSI, EMISI dan EJAKULASI Ereksi merupakan peristiwa neurofisiologis yang kompleks. Peristiwa ini terjadi ketika darah dengan cepat mengalir kedalam penis dan terperangkap di dalam rongga spongiosum. Terdapat 3 sistem yang terlibat langsung dengan ereksi penis : Corpus Cavernosum yang memiliki struktur menyerupai spons (busa) Persarafan otonom penis Pasokan darah ke penis
  • 30. Kekakuan penis terutama akibat perananan corpus cavernosum Corpus Spongiosum juga kencang saat ereksi namun tidak kaku Fisiologi dasar ereksi yang paling mudah difahami adalah dengan memperhatikan bahwa setiap corpus cavernosum dibayangkan sebagai ruang lakunar secara terpisah
  • 31. Mekanisme Ejakulasi • Saat ejakulasi hampir terjadi, turgor penis meningkat lebih kuat. Otot polos dalam prostat, vas deferen dan vesikula seminalis berkontraksi secara berurutan untuk mengeluarkan cairan semen dan spermatozoa kedalam urethra pada suatu proses yang disebut emisi
  • 33. Fungsi sitem reproduksi wanita dikendalikan/ dipengaruhi oleh hormon-hormon gonadotropin/ steroid dari poros hormonal thalamus – hipothalamus – hipofisis – adrenal – ovarium. Terdiri atas organ genitalia eksterna dan interna, sebagian besar terletak dalam rongga panggul
  • 34.
  • 35. GENITALIA EKSTERNA Vulva : • Mons pubis / mons veneris • Labia mayora • Labia minora • Clitoris • Vestibulum • Orificium vagina • Perineum
  • 36. Vagina (liang kemaluan) Uterus Salping / tuba falopii Ovarium Genitalia Eksterna
  • 37.
  • 38. UTERUS Uterus (fisiologis : antefleksi)  Fundus uteri Korpus uteri  Serviks uteri
  • 39. SALPING / TUBA FALOPII  Pars intersisialis  bagian yang terdapat di dinding Uterus  Pars Isthmica (proksimal /isthmus)  bag yang sempit seluruhnya  Pars ampularis (medial/ampula)  bagian yang agak lebar (t4 konsepsi)  Pars infundibulum (distal)  ujung tuba yg terbuka kearah abdomen dan memiliki fimbria
  • 41. PENGATURAN HORMON WANITA • Hypothalamus menghasilkan Gonadotrophin releasing factor, merangsang hypophyse untuk melepaskan gonadotropin & Prolactin Inhibitory hormone u/ menekan produksi prolaktin • Hypophyse anterior, menghasilkan 3 hormon – FSH (Follicle stimulating hormon) – LH (Luteinizing hormon) – Prolactin
  • 42.
  • 43.
  • 44. Estrogen a.Ovarium : memicu pematangan folikel dan ovum b. Vagina : perubahan selaput lendir vagina dan memperbanyak sekresi c. Serviks : memperbanyak sekresi seluler serviks, sehingga memicu pergerakan sperma d. Payudara : proliferasi pada mammae, memicu pertumbuhan rambut pubis dan ketiak
  • 45. Progesteron a. Endometrium : perubahan sekresi endometrium b. Serviks : mengurangi sekret, peningkatan viskositas c. Miometrium : mengurangi tonus, sehingga uterus tenang d. Payudara : pembentukan lobulus dan alveolus- alveolus e.Ovarium : mencegah pertumbuhan folikel dan terjadinya ovulasi
  • 48.
  • 49. DAFTAR PUSTAKA • Guyton AC, Hall JE.2006. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Edisi 11. Penterjemah: Irawati, Ramadani D, Indriyani F. Jakarta: EGC • Sherwood, Lauralee. 2014. Fisiologi Manusia : Dari Sel Ke Sistem (Edisi 8). Jakarta : EGC • Silverthorn, DEE Unglaub. 2012. Fisiologi Manusia Sebuah Pendekatan Terintegrasi (Edisi 6). Jakarta : EGC