SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  16
DISUSUN OLEH :
FA J A R R A H M AWA N YA H YA
I N A J A N U A RT I
L AT I F M A H M U D I
S I N TA E R L A N G G A
Apa itu Arthritis rheumatoid ?
Bagaimana mekanismeArthritis
Rheumatoid ?
Apa itu Factor Rheumatoid ?
Bagaimana cara pemeriksaan Factor
Rheumatoid ?
Apa itu Arthritis Rheumatoid ?
 Arthritis : peradangan pada sendi
 Arthritis rheumatoid :

Suatu penyakit autoimun (penyakit yang terjadi pada saat
tubuh diserang oleh sistem kekebalan tubuhnya sendiri)
yang mengakibatkan peradangan dalam waktu lama pada
sendi.
Gambar 1
http://www.bio.davidson.edu/courses/immunology/students/spring2006/d
resser/ra.html
Diakses tanggal : 15 Oktober 2013
Penyebab Arthritis Rheumatoid :
 Penyebab dari penyakit ini hingga sekarang belum
diketahui, namun ada beberapa faktor yang diperkirakan
berperan dalam timbulnya penyakit ini yaitu sistem
kekebalan tubuh dan infeksi virus Epstein Barr (EBV).
Gejala pada Arthritis Rheumatoid
 Nyeri sendi dan bengkak
 Kekakuan, terutama di pagi hari atau setelah duduk untuk
waktu yang lama
 Kelelahan
 Pada persendian yang sakit akan berwarna kemerahmerahan
Bagaimana mekanisme Arthritis Rheumatoid?
Proses Inflamasi






Stimulus antigen mengaktifkan monosit dan limfosit T (sel T). Antibody
imunoglobulin membentuk kompleks imun dengan antigen. Fagositosis
kompleks imun dimulai dan menghasilkan reaksi inflamasi (pembengkakan,
nyeri, dan oedema pada sendi)
Fagositosis akan menghasilkan zat kimia seperti leukotrien yang dapat
menarik leukosit lainnya ke daerah inflamasi dan prostaglandin bertindak
sebagai modifier inflamasi. Leukotrien dan prostaglandin menghasilkan
enzim kolagenase yang berfungsi untuk memecah kolagen sehingga
menimbulkan edema.
Proses inflamasi imunologik dimulai dengan disampaikannya antigen pada
sel T, kemudian proligerasi sel T dan sel B. Sel B merupakan sumber bagi
pembentuk sel – sel antibody / sel plasma. Sebagai reaksi terhadap antigen
yang spesifik , sel plasma memproduksi dan melepas antibody. Antibody
mengikat antigen untuk membentuk pasangan kompleks imun. Kompleks
imun terbentuk dan tertimbun di dalam jaringan sinovial atau organ lain
yang dapat memicu reaksi inflamasi.
Gambar 1. Inflamasi dan Patogenesis dari Rheumatoid Arthritis (RA).
Diakses tanggal : 15 Oktober 2013
Apa itu Rheumatoid Factor ?
 Faktor reumatoid (rheumatoid factor, RF) adalah

immunoglobulin yang bereaksi dengan molekul IgG.
 RF termasuk autoantibodi. Sebagian besar RF adalah
IgM, tetapi dapat juga berupa IgG atau IgA.
 RF positif ditemukan pada 80% penderita rematik
artritis.
 Uji RF untuk serum penderita diperiksa dengan
menggunakan metode latex aglutinasi atau nephelometry.
Bagaimana cara pemeriksaan Rheumatoid Factor?
 Metode

: Slide Aglutinasi
 Sensitivitas
: 8 IU/ mL
 Tujuan
: Untuk mengetahui adanya RF dalam serum.
 Prinsip
:


Partikel lateks yang telah diselimuti oleh IgG murni akan berikatan
dengan RF dalam serum akan terjadi aglutinasi.
 Alat dan Bahan :
 Slide
 Rotator
 Batang pengaduk
 Pipet tetes
 Mikropipet
 Reagen lateks
 Serum
 Cara Kerja :
 Qualitatif :
50 µL kontrol (+), kontrol (-), dan sampel ditambah 50 µL reagen lateks
 Campur sampai homogen
 Goyang / putar dengan 70-100 rpm, selama 2 menit
 Baca hasilnya tidak lebih dari 2 menit

 Cara Kerja :
 Quantitatif :
Pada slide pipet 50 µL serum ditambah 50 µL NaCl fisiologis, campur
homogen, didapat pengenceran ½
 Ambil 50 µL dari campuran di atas ditambah 50 µL NaCl fisiologis,
campur homogen, didapat pengenceran ¼, lakukan sampai pengenceran
yang diinginkan.
 Campuran tersebut ditambah 1 tetes suspensi reagen lateks pada masing –
masing.
 Homogenkan.
 Goyang dengan rotator
 Baca hasilnya

Hasil Pengamatan

Kontrol +

Kontrol -

Sampel
Kesimpulan
 Arthritis rheumatoid adalah suatu penyakit autoimun

(penyakit yang terjadi pada saat tubuh diserang oleh
sistem kekebalan tubuhnya sendiri) yang mengakibatkan
peradangan dalam waktu lama pada sendi.
 Faktor reumatoid (rheumatoid factor, RF) adalah
immunoglobulin yang bereaksi dengan molekul IgG.
 Berdasarkan pengamatan yang telah dilakukan sampel
pasien negatif (-) adanya RF dalam serum
TERIMA
KASIH

Contenu connexe

Tendances

Pemeriksaan HBsAg, Anti-HBs, dan Anti-HCV Metode Imunokromatografi
Pemeriksaan HBsAg, Anti-HBs, dan Anti-HCV Metode ImunokromatografiPemeriksaan HBsAg, Anti-HBs, dan Anti-HCV Metode Imunokromatografi
Pemeriksaan HBsAg, Anti-HBs, dan Anti-HCV Metode ImunokromatografiPatriciaGitaNaully
 
Pemeriksaan (crp) xi tlm
Pemeriksaan (crp) xi tlmPemeriksaan (crp) xi tlm
Pemeriksaan (crp) xi tlmmateripptgc
 
Praktikum mikrobiologi blok 17 – sistem muskoskeletal
Praktikum mikrobiologi blok 17 – sistem muskoskeletalPraktikum mikrobiologi blok 17 – sistem muskoskeletal
Praktikum mikrobiologi blok 17 – sistem muskoskeletalSyscha Lumempouw
 
Pemeriksaan HIV dan Anti-T. pallidum Metode Imunokromatografi
Pemeriksaan HIV dan Anti-T. pallidum Metode ImunokromatografiPemeriksaan HIV dan Anti-T. pallidum Metode Imunokromatografi
Pemeriksaan HIV dan Anti-T. pallidum Metode ImunokromatografiPatriciaGitaNaully
 
Pemeriksaan Tinja : Parasit Cacing
 Pemeriksaan Tinja : Parasit Cacing  Pemeriksaan Tinja : Parasit Cacing
Pemeriksaan Tinja : Parasit Cacing pjj_kemenkes
 
Fosfatase dan ggt (gamma glutamil transpeptidase)
Fosfatase dan ggt (gamma glutamil transpeptidase)Fosfatase dan ggt (gamma glutamil transpeptidase)
Fosfatase dan ggt (gamma glutamil transpeptidase)Betari Wanda Saskia
 
Penanganan, penyimpanan, dan pemusnahan sampel
Penanganan, penyimpanan, dan pemusnahan sampelPenanganan, penyimpanan, dan pemusnahan sampel
Penanganan, penyimpanan, dan pemusnahan sampelAhmadPurnawarmanFais
 
Pewarnaan histokimia
Pewarnaan histokimiaPewarnaan histokimia
Pewarnaan histokimiaIrwin Septian
 
Pemeriksaan faeses
Pemeriksaan faesesPemeriksaan faeses
Pemeriksaan faesesAmat Rajasa
 
Transfusi Darah 3. pembuatan suspensi eritrosit 2% 50%
Transfusi Darah 3. pembuatan suspensi eritrosit 2%   50%Transfusi Darah 3. pembuatan suspensi eritrosit 2%   50%
Transfusi Darah 3. pembuatan suspensi eritrosit 2% 50%Dewi Fitriani
 
Pemeriksaan retraksi bekuan
Pemeriksaan retraksi bekuanPemeriksaan retraksi bekuan
Pemeriksaan retraksi bekuanDian Jenova
 
Pelatihan Quality Control
Pelatihan Quality Control Pelatihan Quality Control
Pelatihan Quality Control ferinurgianto
 

Tendances (20)

Pemeriksaan HBsAg, Anti-HBs, dan Anti-HCV Metode Imunokromatografi
Pemeriksaan HBsAg, Anti-HBs, dan Anti-HCV Metode ImunokromatografiPemeriksaan HBsAg, Anti-HBs, dan Anti-HCV Metode Imunokromatografi
Pemeriksaan HBsAg, Anti-HBs, dan Anti-HCV Metode Imunokromatografi
 
Kimia klinik tutor 2
Kimia klinik tutor 2Kimia klinik tutor 2
Kimia klinik tutor 2
 
Pengantar imunoasai
Pengantar imunoasaiPengantar imunoasai
Pengantar imunoasai
 
Ti16
Ti16Ti16
Ti16
 
Kamar hitung trambosit
Kamar hitung trambositKamar hitung trambosit
Kamar hitung trambosit
 
Px gol.darah (4)
Px gol.darah (4)Px gol.darah (4)
Px gol.darah (4)
 
Pemeriksaan (crp) xi tlm
Pemeriksaan (crp) xi tlmPemeriksaan (crp) xi tlm
Pemeriksaan (crp) xi tlm
 
Feses
FesesFeses
Feses
 
Vilep imunologi semester iv
Vilep imunologi semester ivVilep imunologi semester iv
Vilep imunologi semester iv
 
Praktikum mikrobiologi blok 17 – sistem muskoskeletal
Praktikum mikrobiologi blok 17 – sistem muskoskeletalPraktikum mikrobiologi blok 17 – sistem muskoskeletal
Praktikum mikrobiologi blok 17 – sistem muskoskeletal
 
Pemeriksaan HIV dan Anti-T. pallidum Metode Imunokromatografi
Pemeriksaan HIV dan Anti-T. pallidum Metode ImunokromatografiPemeriksaan HIV dan Anti-T. pallidum Metode Imunokromatografi
Pemeriksaan HIV dan Anti-T. pallidum Metode Imunokromatografi
 
Pemeriksaan Tinja : Parasit Cacing
 Pemeriksaan Tinja : Parasit Cacing  Pemeriksaan Tinja : Parasit Cacing
Pemeriksaan Tinja : Parasit Cacing
 
Fosfatase dan ggt (gamma glutamil transpeptidase)
Fosfatase dan ggt (gamma glutamil transpeptidase)Fosfatase dan ggt (gamma glutamil transpeptidase)
Fosfatase dan ggt (gamma glutamil transpeptidase)
 
Penanganan, penyimpanan, dan pemusnahan sampel
Penanganan, penyimpanan, dan pemusnahan sampelPenanganan, penyimpanan, dan pemusnahan sampel
Penanganan, penyimpanan, dan pemusnahan sampel
 
Pewarnaan histokimia
Pewarnaan histokimiaPewarnaan histokimia
Pewarnaan histokimia
 
Pemeriksaan faeses
Pemeriksaan faesesPemeriksaan faeses
Pemeriksaan faeses
 
Transfusi Darah 3. pembuatan suspensi eritrosit 2% 50%
Transfusi Darah 3. pembuatan suspensi eritrosit 2%   50%Transfusi Darah 3. pembuatan suspensi eritrosit 2%   50%
Transfusi Darah 3. pembuatan suspensi eritrosit 2% 50%
 
Pemeriksaan retraksi bekuan
Pemeriksaan retraksi bekuanPemeriksaan retraksi bekuan
Pemeriksaan retraksi bekuan
 
Pelatihan Quality Control
Pelatihan Quality Control Pelatihan Quality Control
Pelatihan Quality Control
 
Leukosit
LeukositLeukosit
Leukosit
 

En vedette

Rheumatoid Factor and Its Diagnositc Significance
Rheumatoid Factor and Its Diagnositc SignificanceRheumatoid Factor and Its Diagnositc Significance
Rheumatoid Factor and Its Diagnositc SignificanceSulav Shrestha
 
Seropositive arthritis Rheumatoid and others
Seropositive arthritis Rheumatoid and othersSeropositive arthritis Rheumatoid and others
Seropositive arthritis Rheumatoid and othersArif S
 
Rheumatology pearls 9-19-2014
Rheumatology pearls 9-19-2014Rheumatology pearls 9-19-2014
Rheumatology pearls 9-19-2014Paul Sufka
 
Core course lecture - Rheumatoid Arthritis
Core course lecture - Rheumatoid ArthritisCore course lecture - Rheumatoid Arthritis
Core course lecture - Rheumatoid ArthritisNES
 
RHEUMATOID ARTHRITIS BY DR BASHIR AHMED DAR ASSOCIATE PROFESSOR MEDICINE SOPO...
RHEUMATOID ARTHRITIS BY DR BASHIR AHMED DAR ASSOCIATE PROFESSOR MEDICINE SOPO...RHEUMATOID ARTHRITIS BY DR BASHIR AHMED DAR ASSOCIATE PROFESSOR MEDICINE SOPO...
RHEUMATOID ARTHRITIS BY DR BASHIR AHMED DAR ASSOCIATE PROFESSOR MEDICINE SOPO...Prof Dr Bashir Ahmed Dar
 
RHEUMATOID ARTHRITIS
RHEUMATOID ARTHRITISRHEUMATOID ARTHRITIS
RHEUMATOID ARTHRITISshruti87
 

En vedette (11)

Rheumatoid Factor and Its Diagnositc Significance
Rheumatoid Factor and Its Diagnositc SignificanceRheumatoid Factor and Its Diagnositc Significance
Rheumatoid Factor and Its Diagnositc Significance
 
Factor reumatoide
Factor reumatoideFactor reumatoide
Factor reumatoide
 
Ss11
Ss11Ss11
Ss11
 
Seropositive arthritis Rheumatoid and others
Seropositive arthritis Rheumatoid and othersSeropositive arthritis Rheumatoid and others
Seropositive arthritis Rheumatoid and others
 
Rheumatology pearls 9-19-2014
Rheumatology pearls 9-19-2014Rheumatology pearls 9-19-2014
Rheumatology pearls 9-19-2014
 
Elisa Ppy
Elisa PpyElisa Ppy
Elisa Ppy
 
CCP
CCPCCP
CCP
 
Core course lecture - Rheumatoid Arthritis
Core course lecture - Rheumatoid ArthritisCore course lecture - Rheumatoid Arthritis
Core course lecture - Rheumatoid Arthritis
 
Rheumatoid Arthritis: Early Diagnosis and Treatment
Rheumatoid Arthritis: Early Diagnosis and TreatmentRheumatoid Arthritis: Early Diagnosis and Treatment
Rheumatoid Arthritis: Early Diagnosis and Treatment
 
RHEUMATOID ARTHRITIS BY DR BASHIR AHMED DAR ASSOCIATE PROFESSOR MEDICINE SOPO...
RHEUMATOID ARTHRITIS BY DR BASHIR AHMED DAR ASSOCIATE PROFESSOR MEDICINE SOPO...RHEUMATOID ARTHRITIS BY DR BASHIR AHMED DAR ASSOCIATE PROFESSOR MEDICINE SOPO...
RHEUMATOID ARTHRITIS BY DR BASHIR AHMED DAR ASSOCIATE PROFESSOR MEDICINE SOPO...
 
RHEUMATOID ARTHRITIS
RHEUMATOID ARTHRITISRHEUMATOID ARTHRITIS
RHEUMATOID ARTHRITIS
 

Similaire à Rheumatoid factor

Similaire à Rheumatoid factor (20)

Artritis Reumatoid
Artritis ReumatoidArtritis Reumatoid
Artritis Reumatoid
 
Patofisiologi Materi Autoimunitas
Patofisiologi Materi AutoimunitasPatofisiologi Materi Autoimunitas
Patofisiologi Materi Autoimunitas
 
kelompok_4_karakteristik_antigen[1].pptx
kelompok_4_karakteristik_antigen[1].pptxkelompok_4_karakteristik_antigen[1].pptx
kelompok_4_karakteristik_antigen[1].pptx
 
Definisi , etiologi dan kriteria autoimun
Definisi , etiologi dan kriteria autoimun Definisi , etiologi dan kriteria autoimun
Definisi , etiologi dan kriteria autoimun
 
Autoimunitas power point
Autoimunitas power pointAutoimunitas power point
Autoimunitas power point
 
Antiinflamasi pada Oftalmologi
Antiinflamasi pada OftalmologiAntiinflamasi pada Oftalmologi
Antiinflamasi pada Oftalmologi
 
Antiinflamasi
AntiinflamasiAntiinflamasi
Antiinflamasi
 
Rheumatoid arthritis 1
Rheumatoid arthritis 1Rheumatoid arthritis 1
Rheumatoid arthritis 1
 
Nyeri Sendi (Revisi).pptx
Nyeri Sendi (Revisi).pptxNyeri Sendi (Revisi).pptx
Nyeri Sendi (Revisi).pptx
 
Antigen
AntigenAntigen
Antigen
 
Rheumatoid-Arthritis.pdf
Rheumatoid-Arthritis.pdfRheumatoid-Arthritis.pdf
Rheumatoid-Arthritis.pdf
 
Ag dan ab
Ag dan abAg dan ab
Ag dan ab
 
ASKEP LUPUS
ASKEP LUPUSASKEP LUPUS
ASKEP LUPUS
 
Farmakaodinamik
FarmakaodinamikFarmakaodinamik
Farmakaodinamik
 
Makalah anafilaktif
Makalah anafilaktifMakalah anafilaktif
Makalah anafilaktif
 
Immunologi: Hipersensitivitas
Immunologi: Hipersensitivitas Immunologi: Hipersensitivitas
Immunologi: Hipersensitivitas
 
Rhematoid Arthritis
Rhematoid ArthritisRhematoid Arthritis
Rhematoid Arthritis
 
SlideUs.Org-Ppt SLE (Sistemik Lupus Eritematosus).pdf
SlideUs.Org-Ppt SLE (Sistemik Lupus Eritematosus).pdfSlideUs.Org-Ppt SLE (Sistemik Lupus Eritematosus).pdf
SlideUs.Org-Ppt SLE (Sistemik Lupus Eritematosus).pdf
 
Laporan Pendahuluan Rheumatoid Arthritis
Laporan Pendahuluan Rheumatoid ArthritisLaporan Pendahuluan Rheumatoid Arthritis
Laporan Pendahuluan Rheumatoid Arthritis
 
Rematoid arthritis shb
Rematoid arthritis shbRematoid arthritis shb
Rematoid arthritis shb
 

Rheumatoid factor

  • 1. DISUSUN OLEH : FA J A R R A H M AWA N YA H YA I N A J A N U A RT I L AT I F M A H M U D I S I N TA E R L A N G G A
  • 2. Apa itu Arthritis rheumatoid ? Bagaimana mekanismeArthritis Rheumatoid ? Apa itu Factor Rheumatoid ? Bagaimana cara pemeriksaan Factor Rheumatoid ?
  • 3. Apa itu Arthritis Rheumatoid ?  Arthritis : peradangan pada sendi  Arthritis rheumatoid : Suatu penyakit autoimun (penyakit yang terjadi pada saat tubuh diserang oleh sistem kekebalan tubuhnya sendiri) yang mengakibatkan peradangan dalam waktu lama pada sendi.
  • 5. Penyebab Arthritis Rheumatoid :  Penyebab dari penyakit ini hingga sekarang belum diketahui, namun ada beberapa faktor yang diperkirakan berperan dalam timbulnya penyakit ini yaitu sistem kekebalan tubuh dan infeksi virus Epstein Barr (EBV).
  • 6. Gejala pada Arthritis Rheumatoid  Nyeri sendi dan bengkak  Kekakuan, terutama di pagi hari atau setelah duduk untuk waktu yang lama  Kelelahan  Pada persendian yang sakit akan berwarna kemerahmerahan
  • 7. Bagaimana mekanisme Arthritis Rheumatoid? Proses Inflamasi    Stimulus antigen mengaktifkan monosit dan limfosit T (sel T). Antibody imunoglobulin membentuk kompleks imun dengan antigen. Fagositosis kompleks imun dimulai dan menghasilkan reaksi inflamasi (pembengkakan, nyeri, dan oedema pada sendi) Fagositosis akan menghasilkan zat kimia seperti leukotrien yang dapat menarik leukosit lainnya ke daerah inflamasi dan prostaglandin bertindak sebagai modifier inflamasi. Leukotrien dan prostaglandin menghasilkan enzim kolagenase yang berfungsi untuk memecah kolagen sehingga menimbulkan edema. Proses inflamasi imunologik dimulai dengan disampaikannya antigen pada sel T, kemudian proligerasi sel T dan sel B. Sel B merupakan sumber bagi pembentuk sel – sel antibody / sel plasma. Sebagai reaksi terhadap antigen yang spesifik , sel plasma memproduksi dan melepas antibody. Antibody mengikat antigen untuk membentuk pasangan kompleks imun. Kompleks imun terbentuk dan tertimbun di dalam jaringan sinovial atau organ lain yang dapat memicu reaksi inflamasi.
  • 8. Gambar 1. Inflamasi dan Patogenesis dari Rheumatoid Arthritis (RA). Diakses tanggal : 15 Oktober 2013
  • 9. Apa itu Rheumatoid Factor ?  Faktor reumatoid (rheumatoid factor, RF) adalah immunoglobulin yang bereaksi dengan molekul IgG.  RF termasuk autoantibodi. Sebagian besar RF adalah IgM, tetapi dapat juga berupa IgG atau IgA.  RF positif ditemukan pada 80% penderita rematik artritis.  Uji RF untuk serum penderita diperiksa dengan menggunakan metode latex aglutinasi atau nephelometry.
  • 10. Bagaimana cara pemeriksaan Rheumatoid Factor?  Metode : Slide Aglutinasi  Sensitivitas : 8 IU/ mL  Tujuan : Untuk mengetahui adanya RF dalam serum.  Prinsip :  Partikel lateks yang telah diselimuti oleh IgG murni akan berikatan dengan RF dalam serum akan terjadi aglutinasi.
  • 11.  Alat dan Bahan :  Slide  Rotator  Batang pengaduk  Pipet tetes  Mikropipet  Reagen lateks  Serum
  • 12.  Cara Kerja :  Qualitatif : 50 µL kontrol (+), kontrol (-), dan sampel ditambah 50 µL reagen lateks  Campur sampai homogen  Goyang / putar dengan 70-100 rpm, selama 2 menit  Baca hasilnya tidak lebih dari 2 menit 
  • 13.  Cara Kerja :  Quantitatif : Pada slide pipet 50 µL serum ditambah 50 µL NaCl fisiologis, campur homogen, didapat pengenceran ½  Ambil 50 µL dari campuran di atas ditambah 50 µL NaCl fisiologis, campur homogen, didapat pengenceran ¼, lakukan sampai pengenceran yang diinginkan.  Campuran tersebut ditambah 1 tetes suspensi reagen lateks pada masing – masing.  Homogenkan.  Goyang dengan rotator  Baca hasilnya 
  • 15. Kesimpulan  Arthritis rheumatoid adalah suatu penyakit autoimun (penyakit yang terjadi pada saat tubuh diserang oleh sistem kekebalan tubuhnya sendiri) yang mengakibatkan peradangan dalam waktu lama pada sendi.  Faktor reumatoid (rheumatoid factor, RF) adalah immunoglobulin yang bereaksi dengan molekul IgG.  Berdasarkan pengamatan yang telah dilakukan sampel pasien negatif (-) adanya RF dalam serum