SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  24
1. Fatimah
2. Indah Mailina
3. Liana Velinda
4. Moh. Wahfiudin
5. Syilfa Nur Qolbi
BAB VI : Obat Tradisional
dan Fitofarmaka
Obat Tradisional
1. JAMU
2. OBAT HERBAL TERSTANDAR/
OHT
3. FITOFARMAKA
Obat Tradisional
Obat tradisional adalah bahan atau ramuan
yang berupa bahan tumbuhan, bahan hewan,
bahan mineral, sediaan galenik atau campuran
dari bahan-bahan tersebut, secara turun temurun
telah digunakan untuk pengobatan berdasarkan
pengalaman.
Obat tradisional dibagi menjadi 3 macam
yaitu Jamu, Obat Herbal Terstandar (OHT),
dan Fitofarmaka
back
1. Jamu
Jamu adalah sebutan untuk obat tradisional dari
Indonesia yang terbuat dari bahan-bahan alami.Seperti dari
tumbuh-tumbuhan yang diracik menjadi serbuk jamu dan
minuman jamu.Tujuannya sebagai khasiat kesehatan dan
kehangatan tubuh. Belakangan ini populer dengan sebutan
herba atau herbal.
Jamu biasanya terasa pahit sehingga perlu ditambah madu
sebagai pemanis agar rasanya lebih dapat ditoleransi
peminumnya. Bahkan ada pula jamu yang ditambah dengan
anggur. Selain sebagai pengurang rasa pahit, anggur juga
berfungsi untuk menghangatkan tubuh.
Sebenarnya, daerah asal jamu tradisional tidak
diketahui.Tetapi, banyak peracik dan penjual jamu tradisional
yang berasal dari desa Nguter, Kabupaten Sukoharjo, Jawa
Tengah.Bahkan di desa Bulakrejo, Kabupaten Sukoharjo, berdiri
"Patung Jamu dan Petani" sebagai ikon Kabupaten Sukoharjo.
Jamu gendong adalah jamu hasil produksi rumahan (home
industry). Yang cara pemasarannya adalah memasukan hasil olahan
jamu yang telah dibuat ke dalam botol-botol yang kemudian
disusun di dalam bakul. Untuk selanjutnya bakul tersebut akan
digendong oleh si penjual. Hingga disebutlah namanya menjadi
jamu gendong. Jamu ini dijual dengan cara berkeliling setiap hari.
Jamu gendong pada umumnya digunakan untuk maksud menjaga
kesehatan.Orang membeli jamu gendong seringkali karena
kebiasaan mengonsumsi sebagai minuman kesehatan yang
dikonsumsi sehari-hari.
Penjualan jenis dan jumlah jamu gendong sangat bervariasi
untuk setiap penjaja. Hal tersebut tergantung pada kebiasaan yang
mereka pelajari dari pengalaman tentang jamu apa yang diminati
serta pesanan yang diminta oleh pelanggan. Setiap hari jumlah dan
jenis jamu yang dijajakan tidak selalu sama, tergantung kebiasaan
dan kebutuhan konsumen. Setelah dilakukan pendataan, diperoleh
informasi bahwa jenis jamu yang biasa dijual ada delapan, yaitu
beras kencur, cabe puyang, kudu laos, kunci suruh, uyup-
uyup/gepyokan, kunirasam, pahitan, dan sinom. Terkadang penjual
jamu gendong juga menyediakan jamu bubuk atau pil dan kapsul
hasil produksi industri jamu.
Jika jamu yang dibuat menggunakan pemanis,
pembuat jamu akan menggunakan gula jawa, gula
pasir, atau gula batu (bentuk kristal besar
menyerupai bongkahan batu). Penggunaan gula
asli ini merupakan keharusan bagi penjual jamu
dengan alasan kesehatan.Jamu yang menggunakan
pemanis buatan artinya menyalahi aturan dan
menyimpang dari tujuan pembuatan jamu, yaitu
untuk menyehatkan dan menjaga kesehatan
badan.
Contoh Jamu
1. Jamu beras kencur
Berkhasiat dapat menghilangkan pegal-pegal pada tubuh dan sebagai
tonikom atau penyegar saat habis bekerja. Dengan membiasakan minum
jamu beras kencur, tubuh akan terhindar dari pegal-pegal dan linu yang biasa
timbul bila bekerja terlalu payah. Selain itu, beras kencur bisa meringankan
batuk dan merupakan seduhan yang tepat untuk jamu batuk.
 Bahan baku
Dalam pembuatan jamu beras kencur, terdapat beberapa variasi bahan
yang digunakan, namun terdapat dua bahan dasar pokok yang selalu dipakai,
yaitu beras dan kencur. Kedua bahan ini sesuai dengan nama jamu, dan jamu ini
selalu ada meskipun komposisinya tidak selalu sama di antara penjual jamu.
Bahan-bahan lain yang biasa dicampurkan ke dalam racikan jamu beras kencur
adalah biji kedawung, rimpang jahe, biji kapulogo, buah asam, kayu keningar,
kunir. Sebagai pemanis digunakan gula merah dicampur gula putih.
 Cara pengolahan
Pada umumnya tidak jauh berbeda, mula-mula beras disangan
(disangrai), selanjutnya ditumbuk sampai halus. Bahan-bahan lain sesuai
dengan komposisiracikan ditumbuk menggunakan lumpang dan alu besi atau
batu. Kedua bahan ini kemudian dicampur, ditungkan air mendidih untuk
mengambil sarinya diperas dan disaring dengan saringan atau diperas melalui
kain pembungkus bahan.Selanjutnya dimasukkan ke dalam botol-botol atau
termos.
2. Jamu Cabe Puyang
Dikatakan oleh sebagian besar penjual jamu sebagai jamu 'pegal linu'.Artinya,
untuk menghilangkan cikalen, pegal, dan linu-linu di tubuh, terutama pegal-pegal di
pinggang.Namun, ada pula yang mengatakan untuk menghilangkan dan menghindarkan
kesemutan, menghilangkan keluhan badan panas dingin atau demam. Seorang penjual
mengatakan minuman ini baik diminum oleh ibu yang sedang hamil tua dan bayi yang
lahir jika minum jamu cabe puyang secara teratur tiap hari bayi akan bersih dan bau tidak
amis. Jamu cabe puyang banyak mengandung zat besi dan berkasiat untuk menambah
butiran darah merah bagi yang kurang darah atau anemia.
 Bahan baku
Bahan dasar jamu cabe puyang adalah cabe jamu dan rimpang lempuyang.
Tambahan bahan baku lain dalam jamu cabe puyang sangat bervariasi, baik jenis maupun
jumlahnya. Bahan lain yang ditambahkan antara lain adas, pulosari, rimpangkunir, biji
kedawung, keningar dan asam kawak. Sebagai pemanis digunakan gula merah dicampur
gula putih dan kadangkala mereka juga mencampurkan gula buatan serta dibubuhkan
sedikit garam.
 Cara pengolahan
Pada umumnya tidak jauh berbeda, yaitu pertama-tama air direbus sampai
mendidih dan dibiarkan sehingga dingin, jumlahnya sesuai dengan kebutuhan. Bahan-
bahan sesuai dengan komposisi racikan ditumbuk menggunakan lumpang dan alu besi
atau batu.Seluruh bahan ini kemudian diperas melalui saringan ke dalam air matang yang
sudah tersedia.Selanjutnya, ramuan yang diperoleh diaduk rata kemudian dimasukkan ke
dalam botol-botol.
3. Jamu Kudu Laos
Menurut sebagian besar penjual jamu, khasiat jamu kudu
laos adalah untuk menurunkan tekanan darah. Tetapi, ada pula
yang mengatakan untuk melancarkan peredaran darah,
menghangatkan badan, membuat perut terasa nyaman,
menambah nafsu makan, melancarkan haid, dan menyegarkan
badan.
 Bahan baku
Bahan utama kudu laos, adalah Buah mengkudu, rimpang
laos, Merica, asam kawak, cabe jamu, bawang putih, kedawung,
garam secukupnya, gula jawa bisa juga ditambah gula pasir.
 Cara pengolahan
Cara pengolahan pada umumnya tidak jauh berbeda antar
penjual jamu yaitu pertama-tama air direbus sampai mendidih
sejumlah sesuai kebutuhan. Bahan-bahan sesuai dengan
komposisi racikan ditumbuk secara kasar menggunakan
lumpang dan alu besi atau batu kemudian diperas dan disaring
dimasukkan ke dalam air matang yang sudah dingin.
Selanjutnya ditambahkan gula sampai diperoleh rasa manis
sesuai selera. Ramuan selanjutnya dimasukkan ke dalam botol-
botol dan siap untuk dijajakan.
4. Jamu Kunyit
Jamu kunirasam dikatakan oleh sebagian besar penjual jamu sebagai jamu
'adem-ademan atau seger-segeran' yang dapat diartikan sebagai jamu untuk
menyegarkan tubuh atau dapat membuat tubuh menjadi dingin. Ada pula yang
mengatakan bermanfaat untuk menghindarkan dari panas dalam atau sariawan,
serta membuat perut menjadi dingin. Seorang penjual jamu mengatakan bahwa
jamu jenis ini tidak baik dikonsumsi oleh ibu yang sedang hamil muda
sehubungan dengan sifatnya yang memperlancar haid.Ada pula penjual jamu yang
menganjurkan minum jamu kunir asam untuk melancarkan haid.
 Bahan baku
Penggunaan bahan baku jamu kunir asam pada umumnya tidak jauh
berbeda di antara pembuat. Perbedaan terlihat pada komposisi bahan
penyusunnya.Jamu dibuat dengan bahan utama buah asam ditambah
kunir/kunyit, namun beberapa pembuatnya ada yang mencampur dengan sinom
(daun asam muda), temulawak, biji kedawung, dan air perasan buah jeruk
nipis.Sebagai pemanis digunakan gula merah dicampur gula putih dan seringkali
mereka juga mencampurkan gula buatan, serta dibubuhkan sedikit garam.
 Cara pengolahan
Pada umumnya tidak jauh berbeda antar penjual jamu, yaitu direbus sampai
mendidih dan jumlahnya sesuai kebutuhan. Bahan-bahan sesuai dengan
komposisi racikan ditumbuk secara kasar menggunakan lumpang dan alu besi atau
batu atau diiris tipis-tipis (kunyit), dimasukkan ke dalam air mendidih dan direbus
sampai mendidih beberapa saat. Selanjutnya, ditambahkan gula sampai diperoleh
rasa manis sesuai selera (dicicipi). Rebusan yang diperoleh dibiarkan sampai agak
dingin, kemudian disaring dengan saringan.Rebusan yang sudah disaring
dibiarkan dalam panci dan selanjutnya dimasukkan ke dalam botol-botol dan siap
untuk dijajakan.
5. Jamu Sinom
Manfaat, bahan penyusun, serta cara pembuatan jamu sinom tidak banyak
berbeda dengan jamu kunir asam. Perbedaan hanya terletak pada tambahan bahan
sinom. Bahkan, beberapa penjual tidak menambahkan sinom, tetapi dengan cara
mengencerkan jamu kunir asam dengan mengurangi jumlah bahan baku yang
selanjutnya ditambahkan gula secukupnya.
 Jamu Pahitan
Jamu pahitan dimanfaatkan untuk berbagai masalah kesehatan. Penjual jamu
memberikan jawaban yang bervariasi tentang manfaat jamu ini, namun utamanya
adalah untuk gatal-gatal dan kencing manis. Penjual yang lain mengatakan manfaatnya
untuk 'cuci darah', kurang nafsu makan, menghilangkan bau badan, menurunkan
kolesterol, perut kembung/sebah, jerawat, pegal, dan pusing.
 Bahan baku
Bahan baku dasar dari jamu pahitan adalah sambiloto. Racikan pahitan sangat
bervariasi, ada yang hanya terdiri dari sambiloto, tetapi ada pula yang menambahkan
bahan-bahan lain yang rasanya juga pahit seperti brotowali, widoro laut, doro putih,
dan babakan pule. Ada pula yang mencampurkan bahan lain seperti adas dan atau
empon-empon (bahan rimpang yang dipergunakan dalam bumbu masakan). Ramuan
jamu pahitan sebaiknya dicampur dengan berbagai rempah-rempah dan empon-
empon, jika ramuan tidak dicampur dengan berbagai rempah-rempah dan empon-
empon ada indikasi kurang baik untuk kesehatan.
 Cara pengolahan
Pembuatan jamu pahitan adalah dengan merebus semua bahan ke dalam air
sampai air rebusan menjadi tersisa sekitar separuhnya.Cara ini dimaksudkan agar
semua zat berkhasiat yang terkandung dalam bahan dapat larut ke dalam air
rebusan.Sebagai hasil akhirnya, diperoleh rebusan dengan rasa sangat pahit. Khusus
jamu pahitan, tidak diberikan gula atau bahan pemanis lain. Sebagai penawar rasa
pahit, konsumen minum jamu gendong lain yang mempunyai rasa manis dan segar
seperti sinom atau kunir asam.
6. Jamu Uyup-uyup/Gepyokan
Jamu uyup-uyup atau gepyokan adalah jamu yang
digunakan untuk meningkatkan produksi air susu ibu pada
ibu yang sedang menyusui. Hanya seorang penjual jamu
yang mengatakan bahwa ada khasiat lain, yaitu untuk
menghilangkan bau badan yang kurang sedap, baik pada ibu
maupun anak dan 'mendinginkan' perut.
 Bahan baku dan cara pengolahan
Bahan baku jamu uyup-uyup sangat bervariasi antar
pembuat jamu, namun pada umumnya selalu menggunakan
bahan empon-empon yang terdiri dari kencur, jahe, bangle,
laos, kunir, daun katu, temulawak, puyang, dan temugiring.
Cara pengolahan pada umumnya tidak jauh berbeda antar
penjual jamu, yaitu semua bahan dicuci bersih tanpa
dikupas, selanjutnya empon-empon dirajang (diiris tipis),
ditambah bahan-bahan lain, ditumbuk kasar, lalu diperas
serta disaring. Perasan dimasukkan ke dalam air matang
yang sudah dingin. Selanjutnya ditambahkan gula sampai
diperoleh rasa manis sesuai selera. Ramuan selanjutnya
dimasukkan ke dalam botol-botol dan siap untuk diperjual
belikan.
7. Jamu Kunci Suruh
Jamu kunci suruh dimanfaatkan oleh wanita, terutama ibu-ibu
untuk mengobati keluhan keputihan (fluor albus).Sedangkan manfaat
lain yaitu untuk merapatkan bagian intim wanita (vagina),
menghilangkan bau badan, mengecilkan rahim dan perut, serta
dikatakan dapat menguatkan gigi.
 Bahan baku
Bahan baku jamu ini sesuai dengan namanya, yaitu rimpang
kunci dan daun sirih. Biasanya selalu ditambahkan buah asam yang
masak. Beberapa penjual jamu menambahkan bahan-bahan lain yang
biasa digunakan dalam ramuan jamu keputihan atau jamu sari rapat
seperti buah delima, buah pinang, kunci pepet, dan majakan. Dalam
penelitian ini, ditemukan bahan lain yang ditambahkan, yaitu jambe,
manis jangan, kayu legi, beluntas, dan kencur. Sebagai pemanis
digunakan gula pasir, gula merah, dan dibubuhkan sedikit garam.
 Cara pengolahan
Pada umumnya tidak jauh berbeda antar penjual jamu, yaitu air
direbus sampai mendidih sesuai dengan kebutuhan. Bahan-bahan
sesuai dengan komposisi racikan ditumbuk secara kasar menggunakan
lumpang dan alu besi atau batu atau diiris tipis-tipis (kunyit), diperas,
disaring, dan dimasukkan ke dalam air matang yang sudah didinginkan.
Selanjutnya, ditambahkan gula sesuai kebutuhan, sampai diperoleh
rasa manis sesuai selera dengan cara dicicipi. Ramuan selanjutnya
dimasukkan ke dalam botol-botol dan siap untuk dijajakan.
Logo Jamu
Bentuk lingkaran
melambangkan sebuah proses,
juga sebuah tanda untuk
menyatakan aman. Warna
hijau merupakan perwujudan
kekayaan sumber daya alam
Indonesia (keanekaragaman
hayati). Stilsasi jari-jari daun
(tiga pasang) melambangkan
serangkaian proses yang
sederhana yang merupakan
visualisasi proses pembuatan
jamu.
Contoh Macam-Macam
Gambar Jamu
back
2. Obat Herbal Terstandar/OHT
Obat Herbal Terstandar (OHT) Adalah obat tradisional yang disajikan
dari ekstrak atau penyarian bahan alam yang dapat berupa tanaman obat,
binatang, maupun mineral. Pada melaksanakan proses ini membutuhkan
peralatan yang lebih kompleks dan berharga mahal, ditambah dengan tenaga
kerja yang mendukung dengan pengetahuan maupun ketrampilan pembuatan
ekstrak. Selain proses produksi dengan teknologi tinggi, jenis herbal ini pada
umumnya telah ditunjang dengan pembuktian ilmiah berupa penelitian-
penelitian pre-klinik seperti standart kandungan bahan berkhasiat, standart
pembuatan ekstrak tanaman obat, standart pembuatan obat tradisional yang
higienis, dan uji toksisitas akut maupun kronis.
Obat Herbal Terstandar harus memenuhi kriteria :
a. Aman sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan;
b. Klaim kasiat dibuktikan secara ilmiah/pra klinik;
c. Telah dilakukan standardisasi terhadap bahan baku yang digunakan dalam
produk jadi;
Memenuhi persyaratan mutu yang berlaku. Jenis klaim penggunaan
sesuai dengan tingkat pembuktian yaitu tingkat pembuktian umum dan
medium.
Logo OHT
Logo Obat Herbal Terstandar
harus mencantumkan logo dan
tulisan “Obat Herbal Terstandar”.
Logo berupa “Jari-jari Daun (3
Pasang) Terletak dalam lingkaran”,
dan ditempatkan dibagian atas kiri
wadah/pembungkus/brosur;
dicetak warna hijau diatas dasar
warna putih atau warna lain yang
menyolok kontras dengan warna
logo; tulisan “Obat Herbal
Terstandar” harus jelas dan mudah
dibaca, dicetak dengan warna
hitam diatas dasar warna putih
atau warna lain yang menyolok .
Contoh OHT
CONTOH OHT
back
3. Fitofarmaka
Fitofarmaka adalah obat tradisional dari bahan
alam yang dapat disetarakan dengan obat modern
karena proses pembuatannya yang telah terstandar,
ditunjang dengan bukti ilmiah sampai dengan uji klinik
pada manusia dengan kriteria memenuhi syarat ilmiah,
protokol uji yang telah disetujui, pelaksana yang
kompeten, memenuhi prinsip etika, tempat
pelaksanaan uji memenuhi syarat.
Fitofarmaka dapat dikatakan sebagai obat herbal
tertinggi dari Jamu dan Herbal Terstandar karena proses
pembuatannya sudah mengadopsi CPOB dan sampai uji
klinik pada manusia.
Logo Fitofarmaka
Bengtuk lingkaran
melambangkan sebuah proses,
juga sebuah tanda untuk
menyatakan aman. Warna hijau
dan kuning merupakan
perwujudan kekayaan sumber
daya alam Indonesia
(keanekaragaman hayati).
Stilisasi jari-jari daun (yang
kemudian membentuk bintang)
melambangkan serangkaian
proses yang cukup kompleks
dalam pembuatan fitofarmaka
(uji laboratorium, uji toksikolitas,
uji praklinis, uji klinis.
Contoh Fitofarmaka
back
1. Video Proses Pembuatan
Minuman dengan Kunyit Asem
2. Video Cara Pembuatan
Obat Dengan Kulit Manggis
Thanks For
Watching

Contenu connexe

Tendances (20)

TABLET
TABLETTABLET
TABLET
 
Sediaan liquid 1
Sediaan liquid 1Sediaan liquid 1
Sediaan liquid 1
 
Metode soap
Metode soapMetode soap
Metode soap
 
Larutan ( solution )
Larutan ( solution )Larutan ( solution )
Larutan ( solution )
 
Emulsi jadi
Emulsi jadiEmulsi jadi
Emulsi jadi
 
Farmakognosi
FarmakognosiFarmakognosi
Farmakognosi
 
Presentasi Ppt Alkaloid
Presentasi Ppt AlkaloidPresentasi Ppt Alkaloid
Presentasi Ppt Alkaloid
 
Emulsi Farmasi
Emulsi FarmasiEmulsi Farmasi
Emulsi Farmasi
 
Obat tradisional
Obat tradisionalObat tradisional
Obat tradisional
 
Tanin
TaninTanin
Tanin
 
Farmakognosi "Saponin"
Farmakognosi "Saponin"Farmakognosi "Saponin"
Farmakognosi "Saponin"
 
Pengatar Farmakognosi
Pengatar FarmakognosiPengatar Farmakognosi
Pengatar Farmakognosi
 
Metode pembuatan emulsi
Metode pembuatan emulsi Metode pembuatan emulsi
Metode pembuatan emulsi
 
Laporan Praktikum Pembuatan Tablet Vitamin-C
Laporan Praktikum Pembuatan Tablet Vitamin-CLaporan Praktikum Pembuatan Tablet Vitamin-C
Laporan Praktikum Pembuatan Tablet Vitamin-C
 
Pill
PillPill
Pill
 
Laporan sirup
Laporan sirupLaporan sirup
Laporan sirup
 
Sediaan semi solid
Sediaan semi solidSediaan semi solid
Sediaan semi solid
 
Pengembangan obat herbal
Pengembangan obat herbalPengembangan obat herbal
Pengembangan obat herbal
 
Glikosida
GlikosidaGlikosida
Glikosida
 
TABLET
TABLETTABLET
TABLET
 

En vedette

Obat bahan alam indonesia
Obat bahan alam indonesiaObat bahan alam indonesia
Obat bahan alam indonesiaAkfar ikifa
 
Obat herbal terstandar LarasCintya
Obat herbal terstandar LarasCintyaObat herbal terstandar LarasCintya
Obat herbal terstandar LarasCintyaHERLINANURSAFITRI
 
Materi Kuliah 1. Penggolongan Obat
Materi Kuliah 1. Penggolongan ObatMateri Kuliah 1. Penggolongan Obat
Materi Kuliah 1. Penggolongan ObatRobby Candra Purnama
 
Idk vi bu ifana pengobatan1
Idk vi bu ifana pengobatan1Idk vi bu ifana pengobatan1
Idk vi bu ifana pengobatan1dimas_aria
 
Ampas Sagu
Ampas SaguAmpas Sagu
Ampas SaguPT. RAPP
 
FARMAKOGNOSI Tugas infusa
FARMAKOGNOSI Tugas infusaFARMAKOGNOSI Tugas infusa
FARMAKOGNOSI Tugas infusaais pavaci
 
Sri Puji Astuti-Laporan PKPA di Apotek-FF-Full Text-2016
Sri Puji Astuti-Laporan PKPA di Apotek-FF-Full Text-2016Sri Puji Astuti-Laporan PKPA di Apotek-FF-Full Text-2016
Sri Puji Astuti-Laporan PKPA di Apotek-FF-Full Text-2016Sri Puji Astuti
 
Pemanfaatan sagu
Pemanfaatan saguPemanfaatan sagu
Pemanfaatan saguAip aip
 
Kebijakan obat tradisional nasional tahun 2007
Kebijakan obat tradisional nasional tahun 2007Kebijakan obat tradisional nasional tahun 2007
Kebijakan obat tradisional nasional tahun 2007Ulfah Hanum
 
Permenkes RI No. 34 th 2014 Tentang Pedagang Besar Farmasi
Permenkes RI No. 34 th 2014 Tentang Pedagang Besar FarmasiPermenkes RI No. 34 th 2014 Tentang Pedagang Besar Farmasi
Permenkes RI No. 34 th 2014 Tentang Pedagang Besar FarmasiUlfah Hanum
 
penggolongan obat menurut pemerintah
 penggolongan obat menurut pemerintah penggolongan obat menurut pemerintah
penggolongan obat menurut pemerintahGdiss Yogaswara
 
Permenkes No. 006 ttg industri dan usaha obat tradisional
Permenkes No. 006 ttg industri dan usaha obat tradisionalPermenkes No. 006 ttg industri dan usaha obat tradisional
Permenkes No. 006 ttg industri dan usaha obat tradisionalSainal Edi Kamal
 
10. usaha kecil menengah (ukm).
10. usaha kecil menengah (ukm).10. usaha kecil menengah (ukm).
10. usaha kecil menengah (ukm).Fahmi Me
 
KB pohon industri-19
KB pohon industri-19KB pohon industri-19
KB pohon industri-19PUPUK
 
Permenkes 3 2015 peredaran, penyimpanan, pemusnahan, dan pelaporan narkotika
Permenkes 3 2015 peredaran, penyimpanan, pemusnahan, dan pelaporan narkotikaPermenkes 3 2015 peredaran, penyimpanan, pemusnahan, dan pelaporan narkotika
Permenkes 3 2015 peredaran, penyimpanan, pemusnahan, dan pelaporan narkotikaUlfah Hanum
 
PENGGOLONGAN DAN BENTUK SEDIAAN OBAT
PENGGOLONGAN DAN BENTUK SEDIAAN OBATPENGGOLONGAN DAN BENTUK SEDIAAN OBAT
PENGGOLONGAN DAN BENTUK SEDIAAN OBATSurya Amal
 

En vedette (20)

Obat bahan alam indonesia
Obat bahan alam indonesiaObat bahan alam indonesia
Obat bahan alam indonesia
 
Obat herbal terstandar LarasCintya
Obat herbal terstandar LarasCintyaObat herbal terstandar LarasCintya
Obat herbal terstandar LarasCintya
 
Materi Kuliah 1. Penggolongan Obat
Materi Kuliah 1. Penggolongan ObatMateri Kuliah 1. Penggolongan Obat
Materi Kuliah 1. Penggolongan Obat
 
Obat Tradisional Herlina
Obat Tradisional HerlinaObat Tradisional Herlina
Obat Tradisional Herlina
 
Tia nurazijah
Tia nurazijahTia nurazijah
Tia nurazijah
 
Idk vi bu ifana pengobatan1
Idk vi bu ifana pengobatan1Idk vi bu ifana pengobatan1
Idk vi bu ifana pengobatan1
 
Ampas Sagu
Ampas SaguAmpas Sagu
Ampas Sagu
 
FARMAKOGNOSI Tugas infusa
FARMAKOGNOSI Tugas infusaFARMAKOGNOSI Tugas infusa
FARMAKOGNOSI Tugas infusa
 
Sri Puji Astuti-Laporan PKPA di Apotek-FF-Full Text-2016
Sri Puji Astuti-Laporan PKPA di Apotek-FF-Full Text-2016Sri Puji Astuti-Laporan PKPA di Apotek-FF-Full Text-2016
Sri Puji Astuti-Laporan PKPA di Apotek-FF-Full Text-2016
 
Pemanfaatan sagu
Pemanfaatan saguPemanfaatan sagu
Pemanfaatan sagu
 
Kebijakan obat tradisional nasional tahun 2007
Kebijakan obat tradisional nasional tahun 2007Kebijakan obat tradisional nasional tahun 2007
Kebijakan obat tradisional nasional tahun 2007
 
Permenkes RI No. 34 th 2014 Tentang Pedagang Besar Farmasi
Permenkes RI No. 34 th 2014 Tentang Pedagang Besar FarmasiPermenkes RI No. 34 th 2014 Tentang Pedagang Besar Farmasi
Permenkes RI No. 34 th 2014 Tentang Pedagang Besar Farmasi
 
penggolongan obat menurut pemerintah
 penggolongan obat menurut pemerintah penggolongan obat menurut pemerintah
penggolongan obat menurut pemerintah
 
Permenkes No. 006 ttg industri dan usaha obat tradisional
Permenkes No. 006 ttg industri dan usaha obat tradisionalPermenkes No. 006 ttg industri dan usaha obat tradisional
Permenkes No. 006 ttg industri dan usaha obat tradisional
 
10. usaha kecil menengah (ukm).
10. usaha kecil menengah (ukm).10. usaha kecil menengah (ukm).
10. usaha kecil menengah (ukm).
 
KB pohon industri-19
KB pohon industri-19KB pohon industri-19
KB pohon industri-19
 
Permenkes 3 2015 peredaran, penyimpanan, pemusnahan, dan pelaporan narkotika
Permenkes 3 2015 peredaran, penyimpanan, pemusnahan, dan pelaporan narkotikaPermenkes 3 2015 peredaran, penyimpanan, pemusnahan, dan pelaporan narkotika
Permenkes 3 2015 peredaran, penyimpanan, pemusnahan, dan pelaporan narkotika
 
Bentuk Sediaan Obat
Bentuk Sediaan ObatBentuk Sediaan Obat
Bentuk Sediaan Obat
 
Regulasi ijin-edar-bpom 2
Regulasi ijin-edar-bpom 2Regulasi ijin-edar-bpom 2
Regulasi ijin-edar-bpom 2
 
PENGGOLONGAN DAN BENTUK SEDIAAN OBAT
PENGGOLONGAN DAN BENTUK SEDIAAN OBATPENGGOLONGAN DAN BENTUK SEDIAAN OBAT
PENGGOLONGAN DAN BENTUK SEDIAAN OBAT
 

Similaire à JAMU, OHT, FITOFARMAKA

Pengaruh Temu ireng, Temu kunci, Lempuyang wangi terhadap Anoreksia
Pengaruh Temu ireng, Temu kunci, Lempuyang wangi terhadap Anoreksia  Pengaruh Temu ireng, Temu kunci, Lempuyang wangi terhadap Anoreksia
Pengaruh Temu ireng, Temu kunci, Lempuyang wangi terhadap Anoreksia Aprillia Indah Fajarwati
 
Kebaikan dan manfaat buah pala
Kebaikan dan manfaat buah palaKebaikan dan manfaat buah pala
Kebaikan dan manfaat buah palaHasmal Mutiara
 
PEMANFAATAN TUMBUHAN SEBAGAI OBAT TRADISIONAL Armis.pptx
PEMANFAATAN TUMBUHAN SEBAGAI OBAT TRADISIONAL Armis.pptxPEMANFAATAN TUMBUHAN SEBAGAI OBAT TRADISIONAL Armis.pptx
PEMANFAATAN TUMBUHAN SEBAGAI OBAT TRADISIONAL Armis.pptxAhmadIrsyadAliah
 
Meracik bumbu dapur
Meracik bumbu dapurMeracik bumbu dapur
Meracik bumbu dapurobedada
 
Ppt Tanaman Obat Keluarga ( TOGA)
Ppt Tanaman Obat Keluarga ( TOGA)Ppt Tanaman Obat Keluarga ( TOGA)
Ppt Tanaman Obat Keluarga ( TOGA)Graita Angesty
 
Katalog produk herboris sabun sirih
Katalog produk herboris sabun sirihKatalog produk herboris sabun sirih
Katalog produk herboris sabun sirihChenk Alie Patrician
 
Tugas pra karya kimia
Tugas pra karya kimiaTugas pra karya kimia
Tugas pra karya kimiaLuky Hasibuan
 
Pemanfaatan 5 tanaman obat keluarga (toga)
Pemanfaatan 5 tanaman obat keluarga (toga)Pemanfaatan 5 tanaman obat keluarga (toga)
Pemanfaatan 5 tanaman obat keluarga (toga)gusti dani
 

Similaire à JAMU, OHT, FITOFARMAKA (20)

Madu pahit pelawan bangka
Madu pahit pelawan bangkaMadu pahit pelawan bangka
Madu pahit pelawan bangka
 
Es Temulawak Martapura
Es Temulawak MartapuraEs Temulawak Martapura
Es Temulawak Martapura
 
Pengaruh Temu ireng, Temu kunci, Lempuyang wangi terhadap Anoreksia
Pengaruh Temu ireng, Temu kunci, Lempuyang wangi terhadap Anoreksia  Pengaruh Temu ireng, Temu kunci, Lempuyang wangi terhadap Anoreksia
Pengaruh Temu ireng, Temu kunci, Lempuyang wangi terhadap Anoreksia
 
Herbal untuk batuk
Herbal untuk batukHerbal untuk batuk
Herbal untuk batuk
 
Kebaikan dan manfaat buah pala
Kebaikan dan manfaat buah palaKebaikan dan manfaat buah pala
Kebaikan dan manfaat buah pala
 
FITOXY2003
FITOXY2003FITOXY2003
FITOXY2003
 
FITOXY2003
FITOXY2003FITOXY2003
FITOXY2003
 
FITOXY2003
FITOXY2003FITOXY2003
FITOXY2003
 
PEMANFAATAN TUMBUHAN SEBAGAI OBAT TRADISIONAL Armis.pptx
PEMANFAATAN TUMBUHAN SEBAGAI OBAT TRADISIONAL Armis.pptxPEMANFAATAN TUMBUHAN SEBAGAI OBAT TRADISIONAL Armis.pptx
PEMANFAATAN TUMBUHAN SEBAGAI OBAT TRADISIONAL Armis.pptx
 
Meracik bumbu dapur
Meracik bumbu dapurMeracik bumbu dapur
Meracik bumbu dapur
 
Ppt Tanaman Obat Keluarga ( TOGA)
Ppt Tanaman Obat Keluarga ( TOGA)Ppt Tanaman Obat Keluarga ( TOGA)
Ppt Tanaman Obat Keluarga ( TOGA)
 
Katalog produk herboris sabun sirih
Katalog produk herboris sabun sirihKatalog produk herboris sabun sirih
Katalog produk herboris sabun sirih
 
Menikmati kelor
Menikmati kelorMenikmati kelor
Menikmati kelor
 
Tugas pra karya kimia
Tugas pra karya kimiaTugas pra karya kimia
Tugas pra karya kimia
 
JAMU.pptx
JAMU.pptxJAMU.pptx
JAMU.pptx
 
Pemanfaatan 5 tanaman obat keluarga (toga)
Pemanfaatan 5 tanaman obat keluarga (toga)Pemanfaatan 5 tanaman obat keluarga (toga)
Pemanfaatan 5 tanaman obat keluarga (toga)
 
Khasiat apotik hidup
Khasiat apotik hidupKhasiat apotik hidup
Khasiat apotik hidup
 
Kunyit
KunyitKunyit
Kunyit
 
Bumbu dan rempah
Bumbu dan rempahBumbu dan rempah
Bumbu dan rempah
 
PPT TOGA KEL 2 fixxx oke-1.pptx
PPT TOGA KEL 2 fixxx oke-1.pptxPPT TOGA KEL 2 fixxx oke-1.pptx
PPT TOGA KEL 2 fixxx oke-1.pptx
 

Plus de Akfar ikifa

BAKTERI ESCHERIA COLI
BAKTERI ESCHERIA COLIBAKTERI ESCHERIA COLI
BAKTERI ESCHERIA COLIAkfar ikifa
 
Sinonim b. inggris
Sinonim b. inggrisSinonim b. inggris
Sinonim b. inggrisAkfar ikifa
 
Farmakognosi flos-11
Farmakognosi flos-11Farmakognosi flos-11
Farmakognosi flos-11Akfar ikifa
 
Pemberantasan Penyakit Menular
Pemberantasan Penyakit MenularPemberantasan Penyakit Menular
Pemberantasan Penyakit MenularAkfar ikifa
 
B.ing biography of lady diana
B.ing biography of lady dianaB.ing biography of lady diana
B.ing biography of lady dianaAkfar ikifa
 
Akhlak iman kelompok 4-11
Akhlak iman kelompok 4-11Akhlak iman kelompok 4-11
Akhlak iman kelompok 4-11Akfar ikifa
 
Makalah Rukun Iman
Makalah Rukun ImanMakalah Rukun Iman
Makalah Rukun ImanAkfar ikifa
 
Sediaan Suspensi
Sediaan SuspensiSediaan Suspensi
Sediaan SuspensiAkfar ikifa
 

Plus de Akfar ikifa (14)

BAKTERI ESCHERIA COLI
BAKTERI ESCHERIA COLIBAKTERI ESCHERIA COLI
BAKTERI ESCHERIA COLI
 
Agama
AgamaAgama
Agama
 
Synonym
SynonymSynonym
Synonym
 
Sinonim b. inggris
Sinonim b. inggrisSinonim b. inggris
Sinonim b. inggris
 
Irregular verbs
Irregular verbsIrregular verbs
Irregular verbs
 
Farmakognosi flos-11
Farmakognosi flos-11Farmakognosi flos-11
Farmakognosi flos-11
 
Indera Pengecap
Indera PengecapIndera Pengecap
Indera Pengecap
 
Pemberantasan Penyakit Menular
Pemberantasan Penyakit MenularPemberantasan Penyakit Menular
Pemberantasan Penyakit Menular
 
B.ing biography of lady diana
B.ing biography of lady dianaB.ing biography of lady diana
B.ing biography of lady diana
 
Akhlak iman kelompok 4-11
Akhlak iman kelompok 4-11Akhlak iman kelompok 4-11
Akhlak iman kelompok 4-11
 
Ilres kapsul-10
Ilres kapsul-10Ilres kapsul-10
Ilres kapsul-10
 
Makalah Rukun Iman
Makalah Rukun ImanMakalah Rukun Iman
Makalah Rukun Iman
 
RUKUN IMAN
RUKUN IMANRUKUN IMAN
RUKUN IMAN
 
Sediaan Suspensi
Sediaan SuspensiSediaan Suspensi
Sediaan Suspensi
 

Dernier

Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxMateri Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxSaujiOji
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptnabilafarahdiba95
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfJarzaniIsmail
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxsyahrulutama16
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKgamelamalaal
 
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan .pptx
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan .pptxPelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan .pptx
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan .pptxboynugraha727
 
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptxRegresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptxRizalAminulloh2
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxwawan479953
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"baimmuhammad71
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxDEAAYUANGGREANI
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...Kanaidi ken
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxdeskaputriani1
 
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...MuhammadSyamsuryadiS
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxDedeRosza
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...Kanaidi ken
 
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.pptStoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.pptannanurkhasanah2
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYSOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYNovitaDewi98
 
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptxSusanSanti20
 

Dernier (20)

Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxMateri Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
 
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan .pptx
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan .pptxPelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan .pptx
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan .pptx
 
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptxRegresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
 
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.pptStoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYSOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
 
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
 

JAMU, OHT, FITOFARMAKA

  • 1. 1. Fatimah 2. Indah Mailina 3. Liana Velinda 4. Moh. Wahfiudin 5. Syilfa Nur Qolbi
  • 2. BAB VI : Obat Tradisional dan Fitofarmaka Obat Tradisional 1. JAMU 2. OBAT HERBAL TERSTANDAR/ OHT 3. FITOFARMAKA
  • 3. Obat Tradisional Obat tradisional adalah bahan atau ramuan yang berupa bahan tumbuhan, bahan hewan, bahan mineral, sediaan galenik atau campuran dari bahan-bahan tersebut, secara turun temurun telah digunakan untuk pengobatan berdasarkan pengalaman. Obat tradisional dibagi menjadi 3 macam yaitu Jamu, Obat Herbal Terstandar (OHT), dan Fitofarmaka back
  • 4. 1. Jamu Jamu adalah sebutan untuk obat tradisional dari Indonesia yang terbuat dari bahan-bahan alami.Seperti dari tumbuh-tumbuhan yang diracik menjadi serbuk jamu dan minuman jamu.Tujuannya sebagai khasiat kesehatan dan kehangatan tubuh. Belakangan ini populer dengan sebutan herba atau herbal. Jamu biasanya terasa pahit sehingga perlu ditambah madu sebagai pemanis agar rasanya lebih dapat ditoleransi peminumnya. Bahkan ada pula jamu yang ditambah dengan anggur. Selain sebagai pengurang rasa pahit, anggur juga berfungsi untuk menghangatkan tubuh. Sebenarnya, daerah asal jamu tradisional tidak diketahui.Tetapi, banyak peracik dan penjual jamu tradisional yang berasal dari desa Nguter, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah.Bahkan di desa Bulakrejo, Kabupaten Sukoharjo, berdiri "Patung Jamu dan Petani" sebagai ikon Kabupaten Sukoharjo.
  • 5. Jamu gendong adalah jamu hasil produksi rumahan (home industry). Yang cara pemasarannya adalah memasukan hasil olahan jamu yang telah dibuat ke dalam botol-botol yang kemudian disusun di dalam bakul. Untuk selanjutnya bakul tersebut akan digendong oleh si penjual. Hingga disebutlah namanya menjadi jamu gendong. Jamu ini dijual dengan cara berkeliling setiap hari. Jamu gendong pada umumnya digunakan untuk maksud menjaga kesehatan.Orang membeli jamu gendong seringkali karena kebiasaan mengonsumsi sebagai minuman kesehatan yang dikonsumsi sehari-hari. Penjualan jenis dan jumlah jamu gendong sangat bervariasi untuk setiap penjaja. Hal tersebut tergantung pada kebiasaan yang mereka pelajari dari pengalaman tentang jamu apa yang diminati serta pesanan yang diminta oleh pelanggan. Setiap hari jumlah dan jenis jamu yang dijajakan tidak selalu sama, tergantung kebiasaan dan kebutuhan konsumen. Setelah dilakukan pendataan, diperoleh informasi bahwa jenis jamu yang biasa dijual ada delapan, yaitu beras kencur, cabe puyang, kudu laos, kunci suruh, uyup- uyup/gepyokan, kunirasam, pahitan, dan sinom. Terkadang penjual jamu gendong juga menyediakan jamu bubuk atau pil dan kapsul hasil produksi industri jamu.
  • 6. Jika jamu yang dibuat menggunakan pemanis, pembuat jamu akan menggunakan gula jawa, gula pasir, atau gula batu (bentuk kristal besar menyerupai bongkahan batu). Penggunaan gula asli ini merupakan keharusan bagi penjual jamu dengan alasan kesehatan.Jamu yang menggunakan pemanis buatan artinya menyalahi aturan dan menyimpang dari tujuan pembuatan jamu, yaitu untuk menyehatkan dan menjaga kesehatan badan.
  • 7. Contoh Jamu 1. Jamu beras kencur Berkhasiat dapat menghilangkan pegal-pegal pada tubuh dan sebagai tonikom atau penyegar saat habis bekerja. Dengan membiasakan minum jamu beras kencur, tubuh akan terhindar dari pegal-pegal dan linu yang biasa timbul bila bekerja terlalu payah. Selain itu, beras kencur bisa meringankan batuk dan merupakan seduhan yang tepat untuk jamu batuk.  Bahan baku Dalam pembuatan jamu beras kencur, terdapat beberapa variasi bahan yang digunakan, namun terdapat dua bahan dasar pokok yang selalu dipakai, yaitu beras dan kencur. Kedua bahan ini sesuai dengan nama jamu, dan jamu ini selalu ada meskipun komposisinya tidak selalu sama di antara penjual jamu. Bahan-bahan lain yang biasa dicampurkan ke dalam racikan jamu beras kencur adalah biji kedawung, rimpang jahe, biji kapulogo, buah asam, kayu keningar, kunir. Sebagai pemanis digunakan gula merah dicampur gula putih.  Cara pengolahan Pada umumnya tidak jauh berbeda, mula-mula beras disangan (disangrai), selanjutnya ditumbuk sampai halus. Bahan-bahan lain sesuai dengan komposisiracikan ditumbuk menggunakan lumpang dan alu besi atau batu. Kedua bahan ini kemudian dicampur, ditungkan air mendidih untuk mengambil sarinya diperas dan disaring dengan saringan atau diperas melalui kain pembungkus bahan.Selanjutnya dimasukkan ke dalam botol-botol atau termos.
  • 8. 2. Jamu Cabe Puyang Dikatakan oleh sebagian besar penjual jamu sebagai jamu 'pegal linu'.Artinya, untuk menghilangkan cikalen, pegal, dan linu-linu di tubuh, terutama pegal-pegal di pinggang.Namun, ada pula yang mengatakan untuk menghilangkan dan menghindarkan kesemutan, menghilangkan keluhan badan panas dingin atau demam. Seorang penjual mengatakan minuman ini baik diminum oleh ibu yang sedang hamil tua dan bayi yang lahir jika minum jamu cabe puyang secara teratur tiap hari bayi akan bersih dan bau tidak amis. Jamu cabe puyang banyak mengandung zat besi dan berkasiat untuk menambah butiran darah merah bagi yang kurang darah atau anemia.  Bahan baku Bahan dasar jamu cabe puyang adalah cabe jamu dan rimpang lempuyang. Tambahan bahan baku lain dalam jamu cabe puyang sangat bervariasi, baik jenis maupun jumlahnya. Bahan lain yang ditambahkan antara lain adas, pulosari, rimpangkunir, biji kedawung, keningar dan asam kawak. Sebagai pemanis digunakan gula merah dicampur gula putih dan kadangkala mereka juga mencampurkan gula buatan serta dibubuhkan sedikit garam.  Cara pengolahan Pada umumnya tidak jauh berbeda, yaitu pertama-tama air direbus sampai mendidih dan dibiarkan sehingga dingin, jumlahnya sesuai dengan kebutuhan. Bahan- bahan sesuai dengan komposisi racikan ditumbuk menggunakan lumpang dan alu besi atau batu.Seluruh bahan ini kemudian diperas melalui saringan ke dalam air matang yang sudah tersedia.Selanjutnya, ramuan yang diperoleh diaduk rata kemudian dimasukkan ke dalam botol-botol.
  • 9. 3. Jamu Kudu Laos Menurut sebagian besar penjual jamu, khasiat jamu kudu laos adalah untuk menurunkan tekanan darah. Tetapi, ada pula yang mengatakan untuk melancarkan peredaran darah, menghangatkan badan, membuat perut terasa nyaman, menambah nafsu makan, melancarkan haid, dan menyegarkan badan.  Bahan baku Bahan utama kudu laos, adalah Buah mengkudu, rimpang laos, Merica, asam kawak, cabe jamu, bawang putih, kedawung, garam secukupnya, gula jawa bisa juga ditambah gula pasir.  Cara pengolahan Cara pengolahan pada umumnya tidak jauh berbeda antar penjual jamu yaitu pertama-tama air direbus sampai mendidih sejumlah sesuai kebutuhan. Bahan-bahan sesuai dengan komposisi racikan ditumbuk secara kasar menggunakan lumpang dan alu besi atau batu kemudian diperas dan disaring dimasukkan ke dalam air matang yang sudah dingin. Selanjutnya ditambahkan gula sampai diperoleh rasa manis sesuai selera. Ramuan selanjutnya dimasukkan ke dalam botol- botol dan siap untuk dijajakan.
  • 10. 4. Jamu Kunyit Jamu kunirasam dikatakan oleh sebagian besar penjual jamu sebagai jamu 'adem-ademan atau seger-segeran' yang dapat diartikan sebagai jamu untuk menyegarkan tubuh atau dapat membuat tubuh menjadi dingin. Ada pula yang mengatakan bermanfaat untuk menghindarkan dari panas dalam atau sariawan, serta membuat perut menjadi dingin. Seorang penjual jamu mengatakan bahwa jamu jenis ini tidak baik dikonsumsi oleh ibu yang sedang hamil muda sehubungan dengan sifatnya yang memperlancar haid.Ada pula penjual jamu yang menganjurkan minum jamu kunir asam untuk melancarkan haid.  Bahan baku Penggunaan bahan baku jamu kunir asam pada umumnya tidak jauh berbeda di antara pembuat. Perbedaan terlihat pada komposisi bahan penyusunnya.Jamu dibuat dengan bahan utama buah asam ditambah kunir/kunyit, namun beberapa pembuatnya ada yang mencampur dengan sinom (daun asam muda), temulawak, biji kedawung, dan air perasan buah jeruk nipis.Sebagai pemanis digunakan gula merah dicampur gula putih dan seringkali mereka juga mencampurkan gula buatan, serta dibubuhkan sedikit garam.  Cara pengolahan Pada umumnya tidak jauh berbeda antar penjual jamu, yaitu direbus sampai mendidih dan jumlahnya sesuai kebutuhan. Bahan-bahan sesuai dengan komposisi racikan ditumbuk secara kasar menggunakan lumpang dan alu besi atau batu atau diiris tipis-tipis (kunyit), dimasukkan ke dalam air mendidih dan direbus sampai mendidih beberapa saat. Selanjutnya, ditambahkan gula sampai diperoleh rasa manis sesuai selera (dicicipi). Rebusan yang diperoleh dibiarkan sampai agak dingin, kemudian disaring dengan saringan.Rebusan yang sudah disaring dibiarkan dalam panci dan selanjutnya dimasukkan ke dalam botol-botol dan siap untuk dijajakan.
  • 11. 5. Jamu Sinom Manfaat, bahan penyusun, serta cara pembuatan jamu sinom tidak banyak berbeda dengan jamu kunir asam. Perbedaan hanya terletak pada tambahan bahan sinom. Bahkan, beberapa penjual tidak menambahkan sinom, tetapi dengan cara mengencerkan jamu kunir asam dengan mengurangi jumlah bahan baku yang selanjutnya ditambahkan gula secukupnya.  Jamu Pahitan Jamu pahitan dimanfaatkan untuk berbagai masalah kesehatan. Penjual jamu memberikan jawaban yang bervariasi tentang manfaat jamu ini, namun utamanya adalah untuk gatal-gatal dan kencing manis. Penjual yang lain mengatakan manfaatnya untuk 'cuci darah', kurang nafsu makan, menghilangkan bau badan, menurunkan kolesterol, perut kembung/sebah, jerawat, pegal, dan pusing.  Bahan baku Bahan baku dasar dari jamu pahitan adalah sambiloto. Racikan pahitan sangat bervariasi, ada yang hanya terdiri dari sambiloto, tetapi ada pula yang menambahkan bahan-bahan lain yang rasanya juga pahit seperti brotowali, widoro laut, doro putih, dan babakan pule. Ada pula yang mencampurkan bahan lain seperti adas dan atau empon-empon (bahan rimpang yang dipergunakan dalam bumbu masakan). Ramuan jamu pahitan sebaiknya dicampur dengan berbagai rempah-rempah dan empon- empon, jika ramuan tidak dicampur dengan berbagai rempah-rempah dan empon- empon ada indikasi kurang baik untuk kesehatan.  Cara pengolahan Pembuatan jamu pahitan adalah dengan merebus semua bahan ke dalam air sampai air rebusan menjadi tersisa sekitar separuhnya.Cara ini dimaksudkan agar semua zat berkhasiat yang terkandung dalam bahan dapat larut ke dalam air rebusan.Sebagai hasil akhirnya, diperoleh rebusan dengan rasa sangat pahit. Khusus jamu pahitan, tidak diberikan gula atau bahan pemanis lain. Sebagai penawar rasa pahit, konsumen minum jamu gendong lain yang mempunyai rasa manis dan segar seperti sinom atau kunir asam.
  • 12. 6. Jamu Uyup-uyup/Gepyokan Jamu uyup-uyup atau gepyokan adalah jamu yang digunakan untuk meningkatkan produksi air susu ibu pada ibu yang sedang menyusui. Hanya seorang penjual jamu yang mengatakan bahwa ada khasiat lain, yaitu untuk menghilangkan bau badan yang kurang sedap, baik pada ibu maupun anak dan 'mendinginkan' perut.  Bahan baku dan cara pengolahan Bahan baku jamu uyup-uyup sangat bervariasi antar pembuat jamu, namun pada umumnya selalu menggunakan bahan empon-empon yang terdiri dari kencur, jahe, bangle, laos, kunir, daun katu, temulawak, puyang, dan temugiring. Cara pengolahan pada umumnya tidak jauh berbeda antar penjual jamu, yaitu semua bahan dicuci bersih tanpa dikupas, selanjutnya empon-empon dirajang (diiris tipis), ditambah bahan-bahan lain, ditumbuk kasar, lalu diperas serta disaring. Perasan dimasukkan ke dalam air matang yang sudah dingin. Selanjutnya ditambahkan gula sampai diperoleh rasa manis sesuai selera. Ramuan selanjutnya dimasukkan ke dalam botol-botol dan siap untuk diperjual belikan.
  • 13. 7. Jamu Kunci Suruh Jamu kunci suruh dimanfaatkan oleh wanita, terutama ibu-ibu untuk mengobati keluhan keputihan (fluor albus).Sedangkan manfaat lain yaitu untuk merapatkan bagian intim wanita (vagina), menghilangkan bau badan, mengecilkan rahim dan perut, serta dikatakan dapat menguatkan gigi.  Bahan baku Bahan baku jamu ini sesuai dengan namanya, yaitu rimpang kunci dan daun sirih. Biasanya selalu ditambahkan buah asam yang masak. Beberapa penjual jamu menambahkan bahan-bahan lain yang biasa digunakan dalam ramuan jamu keputihan atau jamu sari rapat seperti buah delima, buah pinang, kunci pepet, dan majakan. Dalam penelitian ini, ditemukan bahan lain yang ditambahkan, yaitu jambe, manis jangan, kayu legi, beluntas, dan kencur. Sebagai pemanis digunakan gula pasir, gula merah, dan dibubuhkan sedikit garam.  Cara pengolahan Pada umumnya tidak jauh berbeda antar penjual jamu, yaitu air direbus sampai mendidih sesuai dengan kebutuhan. Bahan-bahan sesuai dengan komposisi racikan ditumbuk secara kasar menggunakan lumpang dan alu besi atau batu atau diiris tipis-tipis (kunyit), diperas, disaring, dan dimasukkan ke dalam air matang yang sudah didinginkan. Selanjutnya, ditambahkan gula sesuai kebutuhan, sampai diperoleh rasa manis sesuai selera dengan cara dicicipi. Ramuan selanjutnya dimasukkan ke dalam botol-botol dan siap untuk dijajakan.
  • 14. Logo Jamu Bentuk lingkaran melambangkan sebuah proses, juga sebuah tanda untuk menyatakan aman. Warna hijau merupakan perwujudan kekayaan sumber daya alam Indonesia (keanekaragaman hayati). Stilsasi jari-jari daun (tiga pasang) melambangkan serangkaian proses yang sederhana yang merupakan visualisasi proses pembuatan jamu.
  • 16. 2. Obat Herbal Terstandar/OHT Obat Herbal Terstandar (OHT) Adalah obat tradisional yang disajikan dari ekstrak atau penyarian bahan alam yang dapat berupa tanaman obat, binatang, maupun mineral. Pada melaksanakan proses ini membutuhkan peralatan yang lebih kompleks dan berharga mahal, ditambah dengan tenaga kerja yang mendukung dengan pengetahuan maupun ketrampilan pembuatan ekstrak. Selain proses produksi dengan teknologi tinggi, jenis herbal ini pada umumnya telah ditunjang dengan pembuktian ilmiah berupa penelitian- penelitian pre-klinik seperti standart kandungan bahan berkhasiat, standart pembuatan ekstrak tanaman obat, standart pembuatan obat tradisional yang higienis, dan uji toksisitas akut maupun kronis. Obat Herbal Terstandar harus memenuhi kriteria : a. Aman sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan; b. Klaim kasiat dibuktikan secara ilmiah/pra klinik; c. Telah dilakukan standardisasi terhadap bahan baku yang digunakan dalam produk jadi; Memenuhi persyaratan mutu yang berlaku. Jenis klaim penggunaan sesuai dengan tingkat pembuktian yaitu tingkat pembuktian umum dan medium.
  • 17. Logo OHT Logo Obat Herbal Terstandar harus mencantumkan logo dan tulisan “Obat Herbal Terstandar”. Logo berupa “Jari-jari Daun (3 Pasang) Terletak dalam lingkaran”, dan ditempatkan dibagian atas kiri wadah/pembungkus/brosur; dicetak warna hijau diatas dasar warna putih atau warna lain yang menyolok kontras dengan warna logo; tulisan “Obat Herbal Terstandar” harus jelas dan mudah dibaca, dicetak dengan warna hitam diatas dasar warna putih atau warna lain yang menyolok .
  • 20. 3. Fitofarmaka Fitofarmaka adalah obat tradisional dari bahan alam yang dapat disetarakan dengan obat modern karena proses pembuatannya yang telah terstandar, ditunjang dengan bukti ilmiah sampai dengan uji klinik pada manusia dengan kriteria memenuhi syarat ilmiah, protokol uji yang telah disetujui, pelaksana yang kompeten, memenuhi prinsip etika, tempat pelaksanaan uji memenuhi syarat. Fitofarmaka dapat dikatakan sebagai obat herbal tertinggi dari Jamu dan Herbal Terstandar karena proses pembuatannya sudah mengadopsi CPOB dan sampai uji klinik pada manusia.
  • 21. Logo Fitofarmaka Bengtuk lingkaran melambangkan sebuah proses, juga sebuah tanda untuk menyatakan aman. Warna hijau dan kuning merupakan perwujudan kekayaan sumber daya alam Indonesia (keanekaragaman hayati). Stilisasi jari-jari daun (yang kemudian membentuk bintang) melambangkan serangkaian proses yang cukup kompleks dalam pembuatan fitofarmaka (uji laboratorium, uji toksikolitas, uji praklinis, uji klinis.
  • 23. 1. Video Proses Pembuatan Minuman dengan Kunyit Asem 2. Video Cara Pembuatan Obat Dengan Kulit Manggis