SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  16
Istilah Skizofrenia
Berasal dari bahasa Jerman yaitu schizo (= perpecahan / split) dan
phrenos (= mind).
Pada skizofrenia terjadi suatu perpecahan pikiran, perilaku dan
perasaan.
Definisi
Skizofrenia adalah sekelompok gangguan psikologi dengan gangguan
dasar pada kepribadian dan distorsi khas proses pikir yang ditandai
dengan proses pikir penderita yang lepas dari realita sehingga terjadi
perubahan kepribadian seseorang yang reversible dan menuju
kehancuran serta tidak berguna sama sekali
( DepKes , 1995 )
Definisi
Skizofrenia dapat didefinisikan sebagai suatu sindrom dengan variasi
penyebab (banyak yang belum diketahui), dan perjalanan penyakit (tak
selalu bersifat kronis) yang luas, serta sejumlah akibat yang tergantung
pada pengaruh genetik, fisik, dan sosial budaya
(Kaplan and Sadock, 2010)
Epidemiologi
• Prevalensi sebesar 1 % dari populasi di dunia (rata-rata 0,85%).
• Angka insidens : 1 per 10.000 orang pertahun.
• Prevalensi skizofrenia berdasarkan jenis kelamin ras dan budaya adalah
sama. Wanita cenderung mengalami gejala yang lebih ringan, lebih
sedikit rawat inap dan fungsi sosial yang lebih baik di komunitas
dibandingkan laki-laki.
• Onset skizofrenia pada laki-laki terjadi lebih awal dibandingkan pada
wanita.
• Onset puncak pada laki-laki terjadi pada usia 15-25 tahun sedangkan
pada wanita terjadi pada usia 25-25 tahun.
Epidemiologi
• Jarang terjadi pada penderita berusia kurang 10 tahun atau lebih dari 50
tahun.
• Pengobatan skizofrenia pada penderita yang berusia antara 15-55 tahun
kira2 hanya sebanyak 90%.
• Individu yang didiagnosis dengan skizofrenia 60-70% tidak pernah
menikah.
• Penderita skizofrenia 25-50% berusaha untuk bunuh diri dan 10%nya
berhasil melakukan bunuh diri.
• Umumnya penderita skizofrenia akan menggunakan zat untuk menurunkan
depresi dan kecemasan serta untuk mendapatkan kesenangan. Penderita
skizofrenia sekitar 88% ketergantungan dengan nikotin.
Jenis/Subtipe
F 20.0. Skizofrenia paranoid
F 20.1. Skizofrenia disorganisasi (hebefrenik)
F 20.2. Skizofrenia katatonik
F 20.3. Skizofrenia tak terinci
F 20.4. Depresi paska skizofrenia
F 20.5. Skizofrenia residual
F 20.6. Skizofrenia simpleks
F 20.7. Skizofrenia lainnya
F 20.8. Skizofrenia yang tak tergolongkan (YTT)
• Subtipe paling umum
• Waham & halusinasi auditorik jelas terlihat
• Gangg.afektif tdk menonjol
• Perjalana peny. Episodik, remisi sebagian/sempurna
• Onset usia lebih tua dibandingkan tipe lain
Skizofrenia Paranoid
• Bentuk afektif tampak jelas
• Waham dan halusinasi yg mengambang dan putus2
• Menegakkan diagnosa ini butuh waktu 2-3bulan
• Ciri khas : ada perilaku yang tanpa tujuan dan tanpa
maksud
• Biasanya pasien memiliki kepribadian pramorbid: Pemalu
dan menyendiri
• Prognosis makin buruk :
– Gejala negatif berkembang dgn cepat
– Afek smakin datar
– Dorongan kehendak <<
Skizofrenia disorganisasi (hebefrenik)
• Stupor( berkurangnya reaktivitas thdp lingkungan)
• Kegelisahan (aktiv. motorik yg tidak bertujuan,tdk
pengaruh dari external)
• Postur ketatonik (sukarela mengambil dan
mempertahankan sikap tubuh tertentu yg tidak wajar)
• Negativisme (pergerakan ke arah yang
berlawanan,melawan semua perintah)
• Rigiditas (mempertahankan posisi tubuh yang kaku)
Skizofrenia Katatonik
• Ada halusinasi
• Waham
• Gejala-gejala psikosis aktif yang menonjol
(kebingungan,inkoheren)
• Memenuhi kriteria diagnosis skizofrenia
• Tidak dapat digolongkan pada tipe paranoid,
katatonik, hebefrenik,residual,dan depresi paska
skizofrenia.
Skizofrenia Tak Terinci
Pedoman diagnostik :
• Skizofrenia sudah berlangsung 1tahun
• Gejala skizofrenia tetap ada
• Terdapat gejala depresi yg menonjol dan
mengganggu, memenuhi kriteria untuk suatu
episode depresi dan berlangsung min. 2 minggu
Depresi paska skizofrenia
• Stadium kronis
• Kriteria diagnosis:
- Gejala negatif menonjol
- Riw. 1/lebih periode psikotik yg jelas di masa lalu
- Min.1 thn, Intensitas dan frekuensi gejala yg
nyata sangat berkurang & menimbulkan gejala negatif
- Tidak terdapat demensia,penyakit otak organik
Skizofrenia residual
• Gejala negatif perlahan-lahan tapi progresif
• Tidak ada waham dan halusinasi
• Kurang nyata gejala psikotik jika dibandingkan
tipe lain
• Gejala negatif timbul tanpa didahului gejala
psikotik yg nyata
Skizofrenia simpleks
• Termasuk :
Skizofrenia senesopatik
Gang.skizofreniform YTT
Skizofrenia siklik
Skizofrenia laten
Gang.lir-skizofrenia akut
Skizofrenia lainnya
Skizofrenia YTT
Referensi
• http://bbtklppjakarta.pppl.depkes.go.id/assets/files/downloads/f13
75258333-schizophrenia.pdf diunduh Selasa, 9 Juni 2015 pukul
19.58 WIB
• Maslim,Rusdi.2013.Diagnosis Gangguan Jiwa,Rujukan Ringkas
PPDGJ-III dan DSM-5 Cetakan 2.Jakarta:Bagian Ilmu Kedokteran
Jiwa FK-Unika Atmajaya.
• Katona,Cornelius.Cooper,Claudia.Robertson,Mary.2012.At a
Glance Psikiatri Edisi Keempat.Jakarta:Erlangga.
• Utama,Hendra.2014.Buku Ajar Psikiatri Edisi
Kedua.Jakarta:Badan Penerbit FKUI.

Contenu connexe

Tendances

Tendances (20)

12 nervus cranial
12 nervus cranial 12 nervus cranial
12 nervus cranial
 
Nyeri pinggang bawah
Nyeri pinggang bawahNyeri pinggang bawah
Nyeri pinggang bawah
 
Laporan Kasus BPH
Laporan Kasus BPHLaporan Kasus BPH
Laporan Kasus BPH
 
Parese nervus fasialis
Parese nervus fasialisParese nervus fasialis
Parese nervus fasialis
 
Ca mammae
Ca mammaeCa mammae
Ca mammae
 
Cairan infuse
Cairan infuseCairan infuse
Cairan infuse
 
Pemeriksaan fisik abdomen anang
Pemeriksaan fisik abdomen anangPemeriksaan fisik abdomen anang
Pemeriksaan fisik abdomen anang
 
Anamnesis ujiam psikiatri skizofrenia
Anamnesis ujiam psikiatri skizofreniaAnamnesis ujiam psikiatri skizofrenia
Anamnesis ujiam psikiatri skizofrenia
 
Standar Kompetensi Dokter Indonesia
Standar Kompetensi Dokter IndonesiaStandar Kompetensi Dokter Indonesia
Standar Kompetensi Dokter Indonesia
 
Mekanisme nyeri
Mekanisme nyeriMekanisme nyeri
Mekanisme nyeri
 
Buku Saku Lintas Diare, edisi-2011
Buku Saku Lintas Diare, edisi-2011Buku Saku Lintas Diare, edisi-2011
Buku Saku Lintas Diare, edisi-2011
 
Tatalaksana gangguan cemas
Tatalaksana gangguan cemasTatalaksana gangguan cemas
Tatalaksana gangguan cemas
 
EKG, Hipertrofi Jantung
EKG, Hipertrofi JantungEKG, Hipertrofi Jantung
EKG, Hipertrofi Jantung
 
Mengenal Lokasi Gangguan Neurologis
Mengenal Lokasi Gangguan NeurologisMengenal Lokasi Gangguan Neurologis
Mengenal Lokasi Gangguan Neurologis
 
gangguan Psikotik singkat ggn waham
gangguan Psikotik singkat ggn wahamgangguan Psikotik singkat ggn waham
gangguan Psikotik singkat ggn waham
 
Presentasi kasus diare akut dehidrasi ringansedang : Sub SMF/Divisi Tropik In...
Presentasi kasus diare akut dehidrasi ringansedang : Sub SMF/Divisi Tropik In...Presentasi kasus diare akut dehidrasi ringansedang : Sub SMF/Divisi Tropik In...
Presentasi kasus diare akut dehidrasi ringansedang : Sub SMF/Divisi Tropik In...
 
Gangguan mood
Gangguan moodGangguan mood
Gangguan mood
 
Anamnesis ujian psikiatri depresi
Anamnesis ujian psikiatri depresiAnamnesis ujian psikiatri depresi
Anamnesis ujian psikiatri depresi
 
Gangguan campuran anxietas dan depresi
Gangguan campuran anxietas dan depresiGangguan campuran anxietas dan depresi
Gangguan campuran anxietas dan depresi
 
Stilah untuk suara nafas
Stilah untuk suara nafasStilah untuk suara nafas
Stilah untuk suara nafas
 

En vedette

definisi,jenis,dan manifestasi skizofrenia
definisi,jenis,dan manifestasi skizofreniadefinisi,jenis,dan manifestasi skizofrenia
definisi,jenis,dan manifestasi skizofrenia
renny anggraini
 
Makalah abnormal
Makalah abnormalMakalah abnormal
Makalah abnormal
'ifan Iwut
 
Psikologi abnormal
Psikologi abnormalPsikologi abnormal
Psikologi abnormal
Fida Fidol
 

En vedette (20)

Schizophrenia
SchizophreniaSchizophrenia
Schizophrenia
 
Psychiatry nursing
Psychiatry nursingPsychiatry nursing
Psychiatry nursing
 
definisi,jenis,dan manifestasi skizofrenia
definisi,jenis,dan manifestasi skizofreniadefinisi,jenis,dan manifestasi skizofrenia
definisi,jenis,dan manifestasi skizofrenia
 
Skizofrenia
SkizofreniaSkizofrenia
Skizofrenia
 
Psikologi Klinis_Skizofrenia
Psikologi Klinis_SkizofreniaPsikologi Klinis_Skizofrenia
Psikologi Klinis_Skizofrenia
 
Skizofrenia Paranoid
Skizofrenia ParanoidSkizofrenia Paranoid
Skizofrenia Paranoid
 
Skizofrenia hebefrenik
Skizofrenia hebefrenikSkizofrenia hebefrenik
Skizofrenia hebefrenik
 
Skizofrenia (2)
Skizofrenia (2)Skizofrenia (2)
Skizofrenia (2)
 
Schizophrenia
SchizophreniaSchizophrenia
Schizophrenia
 
Schizophrenia
SchizophreniaSchizophrenia
Schizophrenia
 
Schizophrenia ppt
Schizophrenia pptSchizophrenia ppt
Schizophrenia ppt
 
Schizopherenia -skizofrenia
Schizopherenia  -skizofreniaSchizopherenia  -skizofrenia
Schizopherenia -skizofrenia
 
Askep skizofrenia
Askep skizofreniaAskep skizofrenia
Askep skizofrenia
 
halusinasi
halusinasihalusinasi
halusinasi
 
Glycogenolysis
GlycogenolysisGlycogenolysis
Glycogenolysis
 
PPT Bipolar Disorder peter anggara
PPT Bipolar Disorder peter anggaraPPT Bipolar Disorder peter anggara
PPT Bipolar Disorder peter anggara
 
Makalah abnormal
Makalah abnormalMakalah abnormal
Makalah abnormal
 
Halusinasi
HalusinasiHalusinasi
Halusinasi
 
SCHIZOPHRENIA/SKIZOPRENIA
SCHIZOPHRENIA/SKIZOPRENIASCHIZOPHRENIA/SKIZOPRENIA
SCHIZOPHRENIA/SKIZOPRENIA
 
Psikologi abnormal
Psikologi abnormalPsikologi abnormal
Psikologi abnormal
 

Similaire à Definisi dan Jenis Skizofrenia

09 Pertemuan Ke-9 Skizofrenia.ppt
09 Pertemuan Ke-9 Skizofrenia.ppt09 Pertemuan Ke-9 Skizofrenia.ppt
09 Pertemuan Ke-9 Skizofrenia.ppt
DhiyaMaghfirah
 
asuhan keperawatan gangguan skizofrenia.ppt
asuhan keperawatan gangguan skizofrenia.pptasuhan keperawatan gangguan skizofrenia.ppt
asuhan keperawatan gangguan skizofrenia.ppt
wayandarsana
 
Kp 3-1-36-gangguan somatoform. silvi.final
Kp 3-1-36-gangguan somatoform. silvi.finalKp 3-1-36-gangguan somatoform. silvi.final
Kp 3-1-36-gangguan somatoform. silvi.final
Ahmad Muhtar
 

Similaire à Definisi dan Jenis Skizofrenia (20)

PPT Skizoafektif Tipe Manik.pptx
PPT Skizoafektif Tipe Manik.pptxPPT Skizoafektif Tipe Manik.pptx
PPT Skizoafektif Tipe Manik.pptx
 
SKIZOFRENIA Sept 2017.pptx
SKIZOFRENIA Sept 2017.pptxSKIZOFRENIA Sept 2017.pptx
SKIZOFRENIA Sept 2017.pptx
 
09 Pertemuan Ke-9 Skizofrenia.ppt
09 Pertemuan Ke-9 Skizofrenia.ppt09 Pertemuan Ke-9 Skizofrenia.ppt
09 Pertemuan Ke-9 Skizofrenia.ppt
 
Jenis skizofrenia
Jenis skizofreniaJenis skizofrenia
Jenis skizofrenia
 
Presentation Psikosis Akut
Presentation Psikosis AkutPresentation Psikosis Akut
Presentation Psikosis Akut
 
asuhan keperawatan gangguan skizofrenia.ppt
asuhan keperawatan gangguan skizofrenia.pptasuhan keperawatan gangguan skizofrenia.ppt
asuhan keperawatan gangguan skizofrenia.ppt
 
Crs skizoafektif tipe depresi
Crs skizoafektif tipe depresiCrs skizoafektif tipe depresi
Crs skizoafektif tipe depresi
 
Skizoafektif.pptx
Skizoafektif.pptxSkizoafektif.pptx
Skizoafektif.pptx
 
Psikiatri geriatri
Psikiatri geriatriPsikiatri geriatri
Psikiatri geriatri
 
skizofrenia
skizofreniaskizofrenia
skizofrenia
 
CRS PSIKOTIK.pptx
CRS PSIKOTIK.pptxCRS PSIKOTIK.pptx
CRS PSIKOTIK.pptx
 
Mengenal Skizofrenia (8.4, NIMH)
Mengenal Skizofrenia (8.4, NIMH)Mengenal Skizofrenia (8.4, NIMH)
Mengenal Skizofrenia (8.4, NIMH)
 
M n d
M n dM n d
M n d
 
M n d AKPER PEMKAB MUNA
M n d AKPER PEMKAB MUNA M n d AKPER PEMKAB MUNA
M n d AKPER PEMKAB MUNA
 
Penyebab Skizofrenia, Cara Kerja Obat, dan Penanganannya di Puskesmas
Penyebab Skizofrenia, Cara Kerja Obat, dan Penanganannya di PuskesmasPenyebab Skizofrenia, Cara Kerja Obat, dan Penanganannya di Puskesmas
Penyebab Skizofrenia, Cara Kerja Obat, dan Penanganannya di Puskesmas
 
Mengenal Gangguan schizophrenia
Mengenal Gangguan schizophreniaMengenal Gangguan schizophrenia
Mengenal Gangguan schizophrenia
 
Referat somatic treatment
Referat somatic treatmentReferat somatic treatment
Referat somatic treatment
 
Membongkar 13 mitos tentang skizofrenia
Membongkar 13 mitos tentang skizofreniaMembongkar 13 mitos tentang skizofrenia
Membongkar 13 mitos tentang skizofrenia
 
Pleno modul gangguan tidur
Pleno modul gangguan tidurPleno modul gangguan tidur
Pleno modul gangguan tidur
 
Kp 3-1-36-gangguan somatoform. silvi.final
Kp 3-1-36-gangguan somatoform. silvi.finalKp 3-1-36-gangguan somatoform. silvi.final
Kp 3-1-36-gangguan somatoform. silvi.final
 

Plus de Syscha Lumempouw

Plus de Syscha Lumempouw (20)

Referat mioma uteri
Referat mioma uteriReferat mioma uteri
Referat mioma uteri
 
Case Report Ketuban Pecah Dini (KPD)
Case Report Ketuban Pecah Dini (KPD)Case Report Ketuban Pecah Dini (KPD)
Case Report Ketuban Pecah Dini (KPD)
 
Radiologi - kelainan kongenital tulang
Radiologi -  kelainan kongenital tulangRadiologi -  kelainan kongenital tulang
Radiologi - kelainan kongenital tulang
 
Radiologi - kelainan vertebrae
Radiologi - kelainan vertebraeRadiologi - kelainan vertebrae
Radiologi - kelainan vertebrae
 
Radioanatomi (presentasi)
Radioanatomi (presentasi)Radioanatomi (presentasi)
Radioanatomi (presentasi)
 
Penyakit vertebrae
Penyakit vertebraePenyakit vertebrae
Penyakit vertebrae
 
Tonsilitis kronis
Tonsilitis kronisTonsilitis kronis
Tonsilitis kronis
 
Pemeriksaan Jantung Pada Anak
Pemeriksaan Jantung Pada AnakPemeriksaan Jantung Pada Anak
Pemeriksaan Jantung Pada Anak
 
Case Report diare Akut Dehidrasi Ringan Sedang ppt
Case Report diare Akut Dehidrasi Ringan Sedang pptCase Report diare Akut Dehidrasi Ringan Sedang ppt
Case Report diare Akut Dehidrasi Ringan Sedang ppt
 
COVER Case Report diare Akut Dehidrasi Ringan Sedang
COVER Case Report diare Akut Dehidrasi Ringan SedangCOVER Case Report diare Akut Dehidrasi Ringan Sedang
COVER Case Report diare Akut Dehidrasi Ringan Sedang
 
BAB II Case Report diare Akut Dehidrasi Ringan Sedang
BAB II Case Report diare Akut Dehidrasi Ringan SedangBAB II Case Report diare Akut Dehidrasi Ringan Sedang
BAB II Case Report diare Akut Dehidrasi Ringan Sedang
 
BAB I Case Report diare Akut Dehidrasi Ringan Sedang
BAB I Case Report diare Akut Dehidrasi Ringan SedangBAB I Case Report diare Akut Dehidrasi Ringan Sedang
BAB I Case Report diare Akut Dehidrasi Ringan Sedang
 
BAB III Case Report diare Akut Dehidrasi Ringan Sedang
BAB III Case Report diare Akut Dehidrasi Ringan SedangBAB III Case Report diare Akut Dehidrasi Ringan Sedang
BAB III Case Report diare Akut Dehidrasi Ringan Sedang
 
Referat Meningitis Word
Referat Meningitis WordReferat Meningitis Word
Referat Meningitis Word
 
Referat Meningitis
Referat MeningitisReferat Meningitis
Referat Meningitis
 
Neurologi
NeurologiNeurologi
Neurologi
 
Sinus otak
Sinus otakSinus otak
Sinus otak
 
Praktikum biokimia blok 23
Praktikum biokimia blok 23Praktikum biokimia blok 23
Praktikum biokimia blok 23
 
Praktikum Patologi Anatomi
Praktikum Patologi AnatomiPraktikum Patologi Anatomi
Praktikum Patologi Anatomi
 
Skenario 20.5 Dermatofitosis & Non-dermatofitosis
Skenario 20.5 Dermatofitosis & Non-dermatofitosisSkenario 20.5 Dermatofitosis & Non-dermatofitosis
Skenario 20.5 Dermatofitosis & Non-dermatofitosis
 

Dernier

Penjelasan Asmaul Khomsah bahasa arab nahwu
Penjelasan Asmaul Khomsah bahasa arab nahwuPenjelasan Asmaul Khomsah bahasa arab nahwu
Penjelasan Asmaul Khomsah bahasa arab nahwu
Khiyaroh1
 
perwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptx
perwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptxperwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptx
perwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptx
Mas PauLs
 
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
ErikaPutriJayantini
 
Materi Bid PPM Bappeda Sos Pemutakhiran IDM 2024 di kec Plumbon.pptx
Materi Bid PPM Bappeda Sos Pemutakhiran  IDM 2024 di kec Plumbon.pptxMateri Bid PPM Bappeda Sos Pemutakhiran  IDM 2024 di kec Plumbon.pptx
Materi Bid PPM Bappeda Sos Pemutakhiran IDM 2024 di kec Plumbon.pptx
AvivThea
 

Dernier (20)

Aksi Nyata Modul 1.3 Visi Guru penggerak
Aksi Nyata Modul 1.3 Visi Guru penggerakAksi Nyata Modul 1.3 Visi Guru penggerak
Aksi Nyata Modul 1.3 Visi Guru penggerak
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Modul Ajar Matematika Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Matematika Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Penjelasan Asmaul Khomsah bahasa arab nahwu
Penjelasan Asmaul Khomsah bahasa arab nahwuPenjelasan Asmaul Khomsah bahasa arab nahwu
Penjelasan Asmaul Khomsah bahasa arab nahwu
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 6.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 6.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 6.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 6.pdf
 
Obat pada masa kehamilan: uteretonik dan tokolitik
Obat pada masa kehamilan: uteretonik dan tokolitikObat pada masa kehamilan: uteretonik dan tokolitik
Obat pada masa kehamilan: uteretonik dan tokolitik
 
E-modul materi Ekosistem Kelas 10 SMA (Preview)
E-modul materi Ekosistem Kelas 10 SMA (Preview)E-modul materi Ekosistem Kelas 10 SMA (Preview)
E-modul materi Ekosistem Kelas 10 SMA (Preview)
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptxLokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
 
Demokrasi dan Pendidikan Demokrasi kwn ppt.ppt
Demokrasi dan Pendidikan Demokrasi kwn ppt.pptDemokrasi dan Pendidikan Demokrasi kwn ppt.ppt
Demokrasi dan Pendidikan Demokrasi kwn ppt.ppt
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
perwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptx
perwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptxperwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptx
perwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptx
 
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
 
Materi Bid PPM Bappeda Sos Pemutakhiran IDM 2024 di kec Plumbon.pptx
Materi Bid PPM Bappeda Sos Pemutakhiran  IDM 2024 di kec Plumbon.pptxMateri Bid PPM Bappeda Sos Pemutakhiran  IDM 2024 di kec Plumbon.pptx
Materi Bid PPM Bappeda Sos Pemutakhiran IDM 2024 di kec Plumbon.pptx
 
Bahan Ajar Power Point Materi Campuran kelas 8
Bahan Ajar Power Point Materi Campuran kelas 8Bahan Ajar Power Point Materi Campuran kelas 8
Bahan Ajar Power Point Materi Campuran kelas 8
 
Analisis Regresi Analisis Regresi dan Korelasi.ppt
Analisis Regresi Analisis Regresi dan Korelasi.pptAnalisis Regresi Analisis Regresi dan Korelasi.ppt
Analisis Regresi Analisis Regresi dan Korelasi.ppt
 

Definisi dan Jenis Skizofrenia

  • 1.
  • 2. Istilah Skizofrenia Berasal dari bahasa Jerman yaitu schizo (= perpecahan / split) dan phrenos (= mind). Pada skizofrenia terjadi suatu perpecahan pikiran, perilaku dan perasaan.
  • 3. Definisi Skizofrenia adalah sekelompok gangguan psikologi dengan gangguan dasar pada kepribadian dan distorsi khas proses pikir yang ditandai dengan proses pikir penderita yang lepas dari realita sehingga terjadi perubahan kepribadian seseorang yang reversible dan menuju kehancuran serta tidak berguna sama sekali ( DepKes , 1995 )
  • 4. Definisi Skizofrenia dapat didefinisikan sebagai suatu sindrom dengan variasi penyebab (banyak yang belum diketahui), dan perjalanan penyakit (tak selalu bersifat kronis) yang luas, serta sejumlah akibat yang tergantung pada pengaruh genetik, fisik, dan sosial budaya (Kaplan and Sadock, 2010)
  • 5. Epidemiologi • Prevalensi sebesar 1 % dari populasi di dunia (rata-rata 0,85%). • Angka insidens : 1 per 10.000 orang pertahun. • Prevalensi skizofrenia berdasarkan jenis kelamin ras dan budaya adalah sama. Wanita cenderung mengalami gejala yang lebih ringan, lebih sedikit rawat inap dan fungsi sosial yang lebih baik di komunitas dibandingkan laki-laki. • Onset skizofrenia pada laki-laki terjadi lebih awal dibandingkan pada wanita. • Onset puncak pada laki-laki terjadi pada usia 15-25 tahun sedangkan pada wanita terjadi pada usia 25-25 tahun.
  • 6. Epidemiologi • Jarang terjadi pada penderita berusia kurang 10 tahun atau lebih dari 50 tahun. • Pengobatan skizofrenia pada penderita yang berusia antara 15-55 tahun kira2 hanya sebanyak 90%. • Individu yang didiagnosis dengan skizofrenia 60-70% tidak pernah menikah. • Penderita skizofrenia 25-50% berusaha untuk bunuh diri dan 10%nya berhasil melakukan bunuh diri. • Umumnya penderita skizofrenia akan menggunakan zat untuk menurunkan depresi dan kecemasan serta untuk mendapatkan kesenangan. Penderita skizofrenia sekitar 88% ketergantungan dengan nikotin.
  • 7. Jenis/Subtipe F 20.0. Skizofrenia paranoid F 20.1. Skizofrenia disorganisasi (hebefrenik) F 20.2. Skizofrenia katatonik F 20.3. Skizofrenia tak terinci F 20.4. Depresi paska skizofrenia F 20.5. Skizofrenia residual F 20.6. Skizofrenia simpleks F 20.7. Skizofrenia lainnya F 20.8. Skizofrenia yang tak tergolongkan (YTT)
  • 8. • Subtipe paling umum • Waham & halusinasi auditorik jelas terlihat • Gangg.afektif tdk menonjol • Perjalana peny. Episodik, remisi sebagian/sempurna • Onset usia lebih tua dibandingkan tipe lain Skizofrenia Paranoid
  • 9. • Bentuk afektif tampak jelas • Waham dan halusinasi yg mengambang dan putus2 • Menegakkan diagnosa ini butuh waktu 2-3bulan • Ciri khas : ada perilaku yang tanpa tujuan dan tanpa maksud • Biasanya pasien memiliki kepribadian pramorbid: Pemalu dan menyendiri • Prognosis makin buruk : – Gejala negatif berkembang dgn cepat – Afek smakin datar – Dorongan kehendak << Skizofrenia disorganisasi (hebefrenik)
  • 10. • Stupor( berkurangnya reaktivitas thdp lingkungan) • Kegelisahan (aktiv. motorik yg tidak bertujuan,tdk pengaruh dari external) • Postur ketatonik (sukarela mengambil dan mempertahankan sikap tubuh tertentu yg tidak wajar) • Negativisme (pergerakan ke arah yang berlawanan,melawan semua perintah) • Rigiditas (mempertahankan posisi tubuh yang kaku) Skizofrenia Katatonik
  • 11. • Ada halusinasi • Waham • Gejala-gejala psikosis aktif yang menonjol (kebingungan,inkoheren) • Memenuhi kriteria diagnosis skizofrenia • Tidak dapat digolongkan pada tipe paranoid, katatonik, hebefrenik,residual,dan depresi paska skizofrenia. Skizofrenia Tak Terinci
  • 12. Pedoman diagnostik : • Skizofrenia sudah berlangsung 1tahun • Gejala skizofrenia tetap ada • Terdapat gejala depresi yg menonjol dan mengganggu, memenuhi kriteria untuk suatu episode depresi dan berlangsung min. 2 minggu Depresi paska skizofrenia
  • 13. • Stadium kronis • Kriteria diagnosis: - Gejala negatif menonjol - Riw. 1/lebih periode psikotik yg jelas di masa lalu - Min.1 thn, Intensitas dan frekuensi gejala yg nyata sangat berkurang & menimbulkan gejala negatif - Tidak terdapat demensia,penyakit otak organik Skizofrenia residual
  • 14. • Gejala negatif perlahan-lahan tapi progresif • Tidak ada waham dan halusinasi • Kurang nyata gejala psikotik jika dibandingkan tipe lain • Gejala negatif timbul tanpa didahului gejala psikotik yg nyata Skizofrenia simpleks
  • 15. • Termasuk : Skizofrenia senesopatik Gang.skizofreniform YTT Skizofrenia siklik Skizofrenia laten Gang.lir-skizofrenia akut Skizofrenia lainnya Skizofrenia YTT
  • 16. Referensi • http://bbtklppjakarta.pppl.depkes.go.id/assets/files/downloads/f13 75258333-schizophrenia.pdf diunduh Selasa, 9 Juni 2015 pukul 19.58 WIB • Maslim,Rusdi.2013.Diagnosis Gangguan Jiwa,Rujukan Ringkas PPDGJ-III dan DSM-5 Cetakan 2.Jakarta:Bagian Ilmu Kedokteran Jiwa FK-Unika Atmajaya. • Katona,Cornelius.Cooper,Claudia.Robertson,Mary.2012.At a Glance Psikiatri Edisi Keempat.Jakarta:Erlangga. • Utama,Hendra.2014.Buku Ajar Psikiatri Edisi Kedua.Jakarta:Badan Penerbit FKUI.

Notes de l'éditeur

  1. Skizofrenia berasal dari kata Yunani yang bermakna schizo artinya terbagi, terpecah dan phrenia artinya pikiran. Jadi pikirannya terbagi atau terpecah. (Rudyanto, 2007)
  2. Skizofrenia adalah gangguan kejiwaan dan kondisi medis yang mempengaruhi fungsi otak manusia, mempengaruhi fungsi normal kognitif, emosional dan tingkah laku.