SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  35
Télécharger pour lire hors ligne
Praktikum Mikrobiologi 
Blok 17 – 
Sistem Muskoskeletal 
Jumat, , 28 November 2014
Streptococcus Group A
Perwarnaan Gram – Streptococcus
Morfologi S. pyogenes (species) 
Kuman berbentuk 
bulat terkadang 
dapat menyerupai 
batang, tersusun 
seperti rantai. 
Bersifat gram positif 
. Tidak membentuk 
spora, geraknya 
negatif. Strain 
virulen  selubung 
hyaluronic acid.
Identifikasi Kuman – Hemolisis Test 
Streptococcus 
pyogenes  
Hemolisis (+) 
pada agar darah. 
Hemolisis 
sempurna  
Beta 
Hemolitikus.
Hemolisis Streptococcus beta 
Dapat 
melisiskan 
eritrosit 
secara 
sempurna.
Bacitrasin Tes – 
A B 
Zona 
Hambatan 
(+) 
Tes Hambatan 
A  Tidak terbentuk 
zona hambatan, 
bukan beta 
hemolitikus. 
B  Terbentuk zona 
hambatan  Beta 
hemolitikus (+) 
Pertumbuhan Beta Hemolitikus 
 dihambat oleh basitrasin . 
Pertumbuhan Alfa hemolitikus 
dihambat oleh optokin
Fibrinolisin Test
Fibrinolisin Test 
Fibrinolisin (+) 
pada 
Streptococcus 
pyogenes  fibrin 
di lisiskan, 
bentuknya lebih 
keruh.
Staphylococcus aureus
Morfologi Staphylococcus aureus 
Berbentuk seperti 
buah anggur, 
bergerombolan. 
Tidak bergerak, 
dan tidak 
berspora. Mampu 
membentuk 
kapsul. 
Memiliki asam teikoat 
yang mengandung 
aglutinogen dan N-asetilglukosamin.
Staphylococcus pada MSA
S. aureus - Manitol Salt Agar 
Bakteri mula-mula 
ditanam di media THB 
(tryprone hewit broth) 
 koloni mukoid. 
Setelah itu ditanam 
padaMSA  Koloni S. 
aureus (+)  terjadi 
perubahan warna 
media MSA dari merah 
menjadi Kuning.
S. Epidermidis – Manitol Salt Agar 
Tidak terjadi 
perubahan warna 
dari merah ke 
kuning pada media 
MSA.
Test Koagulase 
Test koagulase 
(+)  kuman 
menghasilkan 
enzim 
koagulase  
Kuman bersifat 
patogen.
Uji Koagulase Plasma 
Staphylococcus 
aureus  (+) 
terjadi pembekuan 
atau koagulase. 
Staphylococcus 
epidermidis  (-) 
tidak terjadi 
pembekuan atau 
koagulase.
Aktivitas Hemolisin
Penentuan Aktivitas Hemolisin
Aktivitas Hemolisin 
pada 
Staphylococcus 
• Alfa – hemolisin  akan membentuk 
sekitar koloni. Contoh : Staphylococcus 
• Beta – hemolisin  akan 
gelap di sekitar koloni. Contoh 
aureus. 
• Gamma – hemolisin  tidak 
hemolisis di sekitar koloni 
Staphylococcus 
zona terang di 
epidermidis. 
membentuk zona agak 
: Staphylococcus 
membentuk zona 
koloni.  Kuman bukan
Test Manitol
Test Manitol
Peragian 
S. aureus 
(+) , warna 
berubah 
dari ungu 
 kuning. 
Manitol 
S. 
Epidermidi 
s (+)  
warna 
ungu tetap
Clostridium perfringens 
Bakteri gram positif. 
Dapat membentuk 
spora. Spora 
berbentuk terminal 
(di ujung). Kuman 
bersifat anaerob.
Clostridium p pada EYA
Clostridium p EYA 
Koloni Clostridump 
menghasilkan enzim 
lesitinase  adanya 
zona presipitasi 
putih di bawah dan 
disekeliling koloni. 
Koloni Clostridium 
botani  
memproduksi enzim 
lipase adanya 
pearly layer (lapisan 
mutiara menutupi 
koloni).
Tes Anti Toksin 
Test anti 
toksin 
terhadap 
Clostridium p 
 positif . 
Terbentuk 
gambaran 
presipitasi.
Stormy Fermentasi
Stormy Fermentasi 
Kuman patogen  
menghasilkan 
gelembung udara pada 
stormy fementasi .
Clostridium perfringens 
darah 
• Terbentuk double zone 
gambar pada praktikum 
pada agar 
hemolisis  tidak ada 
praktikum, lihat hal 14 – 15.
Mycobacterium tuberculosis
Morfologi Kuman M. tuberculosis 
Berbentuk batang lurus 
berwarna merah. 
Menggunakan perwarnaan 
Ziehl – Neelsen atau Kinyon 
Gabbet. Sifat bakteri tidak 
tahan panas, tahan terhadap 
desinfektan. 
Dinding sel memiliki asam 
lemak mikolat  berwarna 
merah pada saat perwarnaan 
gram.
Pseudomonas aeroginosa 
Morfologi : 
Bakteri gram negatif 
dengan pewarnaan 
gram berwarna merah. 
Berbentuk batang, 
motil dan tunggal.
Koloni & Pigmen 
Pseudomonas 
aeroginosa 
Koloni dibiakkan 
pada media Mc. 
Conkey. Pigmen 
larut dalam air 
akan menjadi 
hijau dalam suhu 
28 C.
Reaksi Biokimia
Reaksi Biokimia  
Tidak meragi gula-meragi 
 delayed) 
gula (bila meragi

Contenu connexe

Tendances

Isi atlas sedimen urin
Isi atlas sedimen urinIsi atlas sedimen urin
Isi atlas sedimen urinMita Yurike
 
PPT Hematologi - Clotting Time
PPT Hematologi - Clotting TimePPT Hematologi - Clotting Time
PPT Hematologi - Clotting TimeRiskymessyana99
 
Transfusi Darah 3. pembuatan suspensi eritrosit 2% 50%
Transfusi Darah 3. pembuatan suspensi eritrosit 2%   50%Transfusi Darah 3. pembuatan suspensi eritrosit 2%   50%
Transfusi Darah 3. pembuatan suspensi eritrosit 2% 50%Dewi Fitriani
 
Pemeriksaan hematologi (darah rutin)
Pemeriksaan hematologi (darah rutin)Pemeriksaan hematologi (darah rutin)
Pemeriksaan hematologi (darah rutin)Rolly Scavengers
 
Pemeriksaan HIV dan Anti-T. pallidum Metode Imunokromatografi
Pemeriksaan HIV dan Anti-T. pallidum Metode ImunokromatografiPemeriksaan HIV dan Anti-T. pallidum Metode Imunokromatografi
Pemeriksaan HIV dan Anti-T. pallidum Metode ImunokromatografiPatriciaGitaNaully
 
Pemeriksaan retraksi bekuan
Pemeriksaan retraksi bekuanPemeriksaan retraksi bekuan
Pemeriksaan retraksi bekuanDian Jenova
 
CARIK CELUP URINE (REFLACTAN)
CARIK CELUP URINE (REFLACTAN)CARIK CELUP URINE (REFLACTAN)
CARIK CELUP URINE (REFLACTAN)PRAMITHA GALUH
 
Pemeriksaan anti sterptolisyn (asto) xi tlm
Pemeriksaan anti sterptolisyn (asto) xi tlmPemeriksaan anti sterptolisyn (asto) xi tlm
Pemeriksaan anti sterptolisyn (asto) xi tlmmateripptgc
 
Pemeriksan laboratorium imunologi
Pemeriksan laboratorium imunologiPemeriksan laboratorium imunologi
Pemeriksan laboratorium imunologitristyanto
 
Kel 5 plasmodium malariae
Kel 5 plasmodium malariaeKel 5 plasmodium malariae
Kel 5 plasmodium malariaeKen Ken
 
IDENTIFIKASI NYAMUK
IDENTIFIKASI NYAMUKIDENTIFIKASI NYAMUK
IDENTIFIKASI NYAMUKArini Utami
 
Teknik pembuatan preparat histologi dengan pewarnaan hematoksilin eosin
Teknik pembuatan preparat histologi dengan pewarnaan hematoksilin eosinTeknik pembuatan preparat histologi dengan pewarnaan hematoksilin eosin
Teknik pembuatan preparat histologi dengan pewarnaan hematoksilin eosinariindrawati2
 

Tendances (20)

Isi atlas sedimen urin
Isi atlas sedimen urinIsi atlas sedimen urin
Isi atlas sedimen urin
 
Feses
FesesFeses
Feses
 
Pewarnaan BTA/BTTA
Pewarnaan BTA/BTTA Pewarnaan BTA/BTTA
Pewarnaan BTA/BTTA
 
PPT Hematologi - Clotting Time
PPT Hematologi - Clotting TimePPT Hematologi - Clotting Time
PPT Hematologi - Clotting Time
 
Transfusi Darah 3. pembuatan suspensi eritrosit 2% 50%
Transfusi Darah 3. pembuatan suspensi eritrosit 2%   50%Transfusi Darah 3. pembuatan suspensi eritrosit 2%   50%
Transfusi Darah 3. pembuatan suspensi eritrosit 2% 50%
 
Pemeriksaan hematologi (darah rutin)
Pemeriksaan hematologi (darah rutin)Pemeriksaan hematologi (darah rutin)
Pemeriksaan hematologi (darah rutin)
 
MAKALAH UJI WIDAL
MAKALAH UJI WIDALMAKALAH UJI WIDAL
MAKALAH UJI WIDAL
 
Leukosit
LeukositLeukosit
Leukosit
 
Pemeriksaan HIV dan Anti-T. pallidum Metode Imunokromatografi
Pemeriksaan HIV dan Anti-T. pallidum Metode ImunokromatografiPemeriksaan HIV dan Anti-T. pallidum Metode Imunokromatografi
Pemeriksaan HIV dan Anti-T. pallidum Metode Imunokromatografi
 
Pemeriksaan retraksi bekuan
Pemeriksaan retraksi bekuanPemeriksaan retraksi bekuan
Pemeriksaan retraksi bekuan
 
Tutor 2
Tutor 2Tutor 2
Tutor 2
 
CARIK CELUP URINE (REFLACTAN)
CARIK CELUP URINE (REFLACTAN)CARIK CELUP URINE (REFLACTAN)
CARIK CELUP URINE (REFLACTAN)
 
Pemeriksaan anti sterptolisyn (asto) xi tlm
Pemeriksaan anti sterptolisyn (asto) xi tlmPemeriksaan anti sterptolisyn (asto) xi tlm
Pemeriksaan anti sterptolisyn (asto) xi tlm
 
Pemeriksan laboratorium imunologi
Pemeriksan laboratorium imunologiPemeriksan laboratorium imunologi
Pemeriksan laboratorium imunologi
 
Vilep imunologi semester iv
Vilep imunologi semester ivVilep imunologi semester iv
Vilep imunologi semester iv
 
Hematologi
HematologiHematologi
Hematologi
 
Kel 5 plasmodium malariae
Kel 5 plasmodium malariaeKel 5 plasmodium malariae
Kel 5 plasmodium malariae
 
IDENTIFIKASI NYAMUK
IDENTIFIKASI NYAMUKIDENTIFIKASI NYAMUK
IDENTIFIKASI NYAMUK
 
Sel darah merah
Sel darah merahSel darah merah
Sel darah merah
 
Teknik pembuatan preparat histologi dengan pewarnaan hematoksilin eosin
Teknik pembuatan preparat histologi dengan pewarnaan hematoksilin eosinTeknik pembuatan preparat histologi dengan pewarnaan hematoksilin eosin
Teknik pembuatan preparat histologi dengan pewarnaan hematoksilin eosin
 

En vedette

Mikrobiologi farmasi- revisi
Mikrobiologi farmasi- revisiMikrobiologi farmasi- revisi
Mikrobiologi farmasi- revisiAdriani Hasyim
 
Fungi mikrobiologi & parasitologi
Fungi mikrobiologi & parasitologiFungi mikrobiologi & parasitologi
Fungi mikrobiologi & parasitologiwidya pratiwi
 
Ppt isolasi, identifikasi dan pewarnaan mikroorganisme
Ppt isolasi, identifikasi dan pewarnaan mikroorganismePpt isolasi, identifikasi dan pewarnaan mikroorganisme
Ppt isolasi, identifikasi dan pewarnaan mikroorganismeKalisthiana Yi Ku
 

En vedette (6)

Mikrobiologi farmasi- revisi
Mikrobiologi farmasi- revisiMikrobiologi farmasi- revisi
Mikrobiologi farmasi- revisi
 
Fungi mikrobiologi & parasitologi
Fungi mikrobiologi & parasitologiFungi mikrobiologi & parasitologi
Fungi mikrobiologi & parasitologi
 
Tuberculosis
TuberculosisTuberculosis
Tuberculosis
 
Streptococcusبكتريا عملي
Streptococcusبكتريا عملي Streptococcusبكتريا عملي
Streptococcusبكتريا عملي
 
Ppt isolasi, identifikasi dan pewarnaan mikroorganisme
Ppt isolasi, identifikasi dan pewarnaan mikroorganismePpt isolasi, identifikasi dan pewarnaan mikroorganisme
Ppt isolasi, identifikasi dan pewarnaan mikroorganisme
 
Slides examبكتريا عملي
Slides examبكتريا عملي Slides examبكتريا عملي
Slides examبكتريا عملي
 

Similaire à Praktikum mikrobiologi blok 17 – sistem muskoskeletal

Mikro makalah pseudomonas aeruginosa
Mikro makalah pseudomonas aeruginosaMikro makalah pseudomonas aeruginosa
Mikro makalah pseudomonas aeruginosaniakris
 
Kokus_gram_positif.ppt
Kokus_gram_positif.pptKokus_gram_positif.ppt
Kokus_gram_positif.pptJeniPabusa2
 
Entero bacteriaceae
Entero bacteriaceaeEntero bacteriaceae
Entero bacteriaceaefikri asyura
 
Presentation1 liisa
Presentation1 liisaPresentation1 liisa
Presentation1 liisaLisa Pinto
 
Eubacteria Gram Positif
Eubacteria Gram PositifEubacteria Gram Positif
Eubacteria Gram Positifnana
 
Tpibaru9
Tpibaru9Tpibaru9
Tpibaru9andreei
 
Media Bakteri Salmonella.pptx
Media Bakteri Salmonella.pptxMedia Bakteri Salmonella.pptx
Media Bakteri Salmonella.pptxvaldi19
 
rps_bahan_ajar_BL40704_405_15.pptx
rps_bahan_ajar_BL40704_405_15.pptxrps_bahan_ajar_BL40704_405_15.pptx
rps_bahan_ajar_BL40704_405_15.pptxMissTan2
 
uji_biokimia_baktri_e_coli_pptx.pptx
uji_biokimia_baktri_e_coli_pptx.pptxuji_biokimia_baktri_e_coli_pptx.pptx
uji_biokimia_baktri_e_coli_pptx.pptxjoganks1
 
Amali 1 bakteria
Amali 1 bakteriaAmali 1 bakteria
Amali 1 bakteriairna zuzy
 

Similaire à Praktikum mikrobiologi blok 17 – sistem muskoskeletal (14)

Mikro makalah pseudomonas aeruginosa
Mikro makalah pseudomonas aeruginosaMikro makalah pseudomonas aeruginosa
Mikro makalah pseudomonas aeruginosa
 
Kokus_gram_positif.ppt
Kokus_gram_positif.pptKokus_gram_positif.ppt
Kokus_gram_positif.ppt
 
Entero bacteriaceae
Entero bacteriaceaeEntero bacteriaceae
Entero bacteriaceae
 
Makalah mikro icha
Makalah mikro ichaMakalah mikro icha
Makalah mikro icha
 
Bab ii
Bab iiBab ii
Bab ii
 
Presentation1 liisa
Presentation1 liisaPresentation1 liisa
Presentation1 liisa
 
Tugas stikes amanah makassar
Tugas stikes amanah makassarTugas stikes amanah makassar
Tugas stikes amanah makassar
 
Eubacteria Gram Positif
Eubacteria Gram PositifEubacteria Gram Positif
Eubacteria Gram Positif
 
Tpibaru9
Tpibaru9Tpibaru9
Tpibaru9
 
Media Bakteri Salmonella.pptx
Media Bakteri Salmonella.pptxMedia Bakteri Salmonella.pptx
Media Bakteri Salmonella.pptx
 
rps_bahan_ajar_BL40704_405_15.pptx
rps_bahan_ajar_BL40704_405_15.pptxrps_bahan_ajar_BL40704_405_15.pptx
rps_bahan_ajar_BL40704_405_15.pptx
 
uji_biokimia_baktri_e_coli_pptx.pptx
uji_biokimia_baktri_e_coli_pptx.pptxuji_biokimia_baktri_e_coli_pptx.pptx
uji_biokimia_baktri_e_coli_pptx.pptx
 
Mikrobio
MikrobioMikrobio
Mikrobio
 
Amali 1 bakteria
Amali 1 bakteriaAmali 1 bakteria
Amali 1 bakteria
 

Plus de Syscha Lumempouw

Case Report Ketuban Pecah Dini (KPD)
Case Report Ketuban Pecah Dini (KPD)Case Report Ketuban Pecah Dini (KPD)
Case Report Ketuban Pecah Dini (KPD)Syscha Lumempouw
 
Radiologi - kelainan kongenital tulang
Radiologi -  kelainan kongenital tulangRadiologi -  kelainan kongenital tulang
Radiologi - kelainan kongenital tulangSyscha Lumempouw
 
Radiologi - kelainan vertebrae
Radiologi - kelainan vertebraeRadiologi - kelainan vertebrae
Radiologi - kelainan vertebraeSyscha Lumempouw
 
Pemeriksaan Jantung Pada Anak
Pemeriksaan Jantung Pada AnakPemeriksaan Jantung Pada Anak
Pemeriksaan Jantung Pada AnakSyscha Lumempouw
 
Case Report diare Akut Dehidrasi Ringan Sedang ppt
Case Report diare Akut Dehidrasi Ringan Sedang pptCase Report diare Akut Dehidrasi Ringan Sedang ppt
Case Report diare Akut Dehidrasi Ringan Sedang pptSyscha Lumempouw
 
COVER Case Report diare Akut Dehidrasi Ringan Sedang
COVER Case Report diare Akut Dehidrasi Ringan SedangCOVER Case Report diare Akut Dehidrasi Ringan Sedang
COVER Case Report diare Akut Dehidrasi Ringan SedangSyscha Lumempouw
 
BAB II Case Report diare Akut Dehidrasi Ringan Sedang
BAB II Case Report diare Akut Dehidrasi Ringan SedangBAB II Case Report diare Akut Dehidrasi Ringan Sedang
BAB II Case Report diare Akut Dehidrasi Ringan SedangSyscha Lumempouw
 
BAB I Case Report diare Akut Dehidrasi Ringan Sedang
BAB I Case Report diare Akut Dehidrasi Ringan SedangBAB I Case Report diare Akut Dehidrasi Ringan Sedang
BAB I Case Report diare Akut Dehidrasi Ringan SedangSyscha Lumempouw
 
BAB III Case Report diare Akut Dehidrasi Ringan Sedang
BAB III Case Report diare Akut Dehidrasi Ringan SedangBAB III Case Report diare Akut Dehidrasi Ringan Sedang
BAB III Case Report diare Akut Dehidrasi Ringan SedangSyscha Lumempouw
 
Praktikum biokimia blok 23
Praktikum biokimia blok 23Praktikum biokimia blok 23
Praktikum biokimia blok 23Syscha Lumempouw
 
Praktikum Patologi Anatomi
Praktikum Patologi AnatomiPraktikum Patologi Anatomi
Praktikum Patologi AnatomiSyscha Lumempouw
 
Definisi dan Jenis Skizofrenia
Definisi dan Jenis SkizofreniaDefinisi dan Jenis Skizofrenia
Definisi dan Jenis SkizofreniaSyscha Lumempouw
 

Plus de Syscha Lumempouw (20)

Referat mioma uteri
Referat mioma uteriReferat mioma uteri
Referat mioma uteri
 
Case Report Ketuban Pecah Dini (KPD)
Case Report Ketuban Pecah Dini (KPD)Case Report Ketuban Pecah Dini (KPD)
Case Report Ketuban Pecah Dini (KPD)
 
Radiologi - kelainan kongenital tulang
Radiologi -  kelainan kongenital tulangRadiologi -  kelainan kongenital tulang
Radiologi - kelainan kongenital tulang
 
Radiologi - kelainan vertebrae
Radiologi - kelainan vertebraeRadiologi - kelainan vertebrae
Radiologi - kelainan vertebrae
 
Radioanatomi (presentasi)
Radioanatomi (presentasi)Radioanatomi (presentasi)
Radioanatomi (presentasi)
 
Penyakit vertebrae
Penyakit vertebraePenyakit vertebrae
Penyakit vertebrae
 
Tonsilitis kronis
Tonsilitis kronisTonsilitis kronis
Tonsilitis kronis
 
Pemeriksaan Jantung Pada Anak
Pemeriksaan Jantung Pada AnakPemeriksaan Jantung Pada Anak
Pemeriksaan Jantung Pada Anak
 
Case Report diare Akut Dehidrasi Ringan Sedang ppt
Case Report diare Akut Dehidrasi Ringan Sedang pptCase Report diare Akut Dehidrasi Ringan Sedang ppt
Case Report diare Akut Dehidrasi Ringan Sedang ppt
 
COVER Case Report diare Akut Dehidrasi Ringan Sedang
COVER Case Report diare Akut Dehidrasi Ringan SedangCOVER Case Report diare Akut Dehidrasi Ringan Sedang
COVER Case Report diare Akut Dehidrasi Ringan Sedang
 
BAB II Case Report diare Akut Dehidrasi Ringan Sedang
BAB II Case Report diare Akut Dehidrasi Ringan SedangBAB II Case Report diare Akut Dehidrasi Ringan Sedang
BAB II Case Report diare Akut Dehidrasi Ringan Sedang
 
BAB I Case Report diare Akut Dehidrasi Ringan Sedang
BAB I Case Report diare Akut Dehidrasi Ringan SedangBAB I Case Report diare Akut Dehidrasi Ringan Sedang
BAB I Case Report diare Akut Dehidrasi Ringan Sedang
 
BAB III Case Report diare Akut Dehidrasi Ringan Sedang
BAB III Case Report diare Akut Dehidrasi Ringan SedangBAB III Case Report diare Akut Dehidrasi Ringan Sedang
BAB III Case Report diare Akut Dehidrasi Ringan Sedang
 
Referat Meningitis Word
Referat Meningitis WordReferat Meningitis Word
Referat Meningitis Word
 
Referat Meningitis
Referat MeningitisReferat Meningitis
Referat Meningitis
 
Neurologi
NeurologiNeurologi
Neurologi
 
Sinus otak
Sinus otakSinus otak
Sinus otak
 
Praktikum biokimia blok 23
Praktikum biokimia blok 23Praktikum biokimia blok 23
Praktikum biokimia blok 23
 
Praktikum Patologi Anatomi
Praktikum Patologi AnatomiPraktikum Patologi Anatomi
Praktikum Patologi Anatomi
 
Definisi dan Jenis Skizofrenia
Definisi dan Jenis SkizofreniaDefinisi dan Jenis Skizofrenia
Definisi dan Jenis Skizofrenia
 

Dernier

Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxdpp11tya
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxmawan5982
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptxMiftahunnajahTVIBS
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxSlasiWidasmara1
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)MustahalMustahal
 

Dernier (20)

Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
 

Praktikum mikrobiologi blok 17 – sistem muskoskeletal

  • 1. Praktikum Mikrobiologi Blok 17 – Sistem Muskoskeletal Jumat, , 28 November 2014
  • 3. Perwarnaan Gram – Streptococcus
  • 4. Morfologi S. pyogenes (species) Kuman berbentuk bulat terkadang dapat menyerupai batang, tersusun seperti rantai. Bersifat gram positif . Tidak membentuk spora, geraknya negatif. Strain virulen  selubung hyaluronic acid.
  • 5. Identifikasi Kuman – Hemolisis Test Streptococcus pyogenes  Hemolisis (+) pada agar darah. Hemolisis sempurna  Beta Hemolitikus.
  • 6. Hemolisis Streptococcus beta Dapat melisiskan eritrosit secara sempurna.
  • 7. Bacitrasin Tes – A B Zona Hambatan (+) Tes Hambatan A  Tidak terbentuk zona hambatan, bukan beta hemolitikus. B  Terbentuk zona hambatan  Beta hemolitikus (+) Pertumbuhan Beta Hemolitikus  dihambat oleh basitrasin . Pertumbuhan Alfa hemolitikus dihambat oleh optokin
  • 9. Fibrinolisin Test Fibrinolisin (+) pada Streptococcus pyogenes  fibrin di lisiskan, bentuknya lebih keruh.
  • 11. Morfologi Staphylococcus aureus Berbentuk seperti buah anggur, bergerombolan. Tidak bergerak, dan tidak berspora. Mampu membentuk kapsul. Memiliki asam teikoat yang mengandung aglutinogen dan N-asetilglukosamin.
  • 13. S. aureus - Manitol Salt Agar Bakteri mula-mula ditanam di media THB (tryprone hewit broth)  koloni mukoid. Setelah itu ditanam padaMSA  Koloni S. aureus (+)  terjadi perubahan warna media MSA dari merah menjadi Kuning.
  • 14. S. Epidermidis – Manitol Salt Agar Tidak terjadi perubahan warna dari merah ke kuning pada media MSA.
  • 15. Test Koagulase Test koagulase (+)  kuman menghasilkan enzim koagulase  Kuman bersifat patogen.
  • 16. Uji Koagulase Plasma Staphylococcus aureus  (+) terjadi pembekuan atau koagulase. Staphylococcus epidermidis  (-) tidak terjadi pembekuan atau koagulase.
  • 19. Aktivitas Hemolisin pada Staphylococcus • Alfa – hemolisin  akan membentuk sekitar koloni. Contoh : Staphylococcus • Beta – hemolisin  akan gelap di sekitar koloni. Contoh aureus. • Gamma – hemolisin  tidak hemolisis di sekitar koloni Staphylococcus zona terang di epidermidis. membentuk zona agak : Staphylococcus membentuk zona koloni.  Kuman bukan
  • 22. Peragian S. aureus (+) , warna berubah dari ungu  kuning. Manitol S. Epidermidi s (+)  warna ungu tetap
  • 23. Clostridium perfringens Bakteri gram positif. Dapat membentuk spora. Spora berbentuk terminal (di ujung). Kuman bersifat anaerob.
  • 25. Clostridium p EYA Koloni Clostridump menghasilkan enzim lesitinase  adanya zona presipitasi putih di bawah dan disekeliling koloni. Koloni Clostridium botani  memproduksi enzim lipase adanya pearly layer (lapisan mutiara menutupi koloni).
  • 26. Tes Anti Toksin Test anti toksin terhadap Clostridium p  positif . Terbentuk gambaran presipitasi.
  • 28. Stormy Fermentasi Kuman patogen  menghasilkan gelembung udara pada stormy fementasi .
  • 29. Clostridium perfringens darah • Terbentuk double zone gambar pada praktikum pada agar hemolisis  tidak ada praktikum, lihat hal 14 – 15.
  • 31. Morfologi Kuman M. tuberculosis Berbentuk batang lurus berwarna merah. Menggunakan perwarnaan Ziehl – Neelsen atau Kinyon Gabbet. Sifat bakteri tidak tahan panas, tahan terhadap desinfektan. Dinding sel memiliki asam lemak mikolat  berwarna merah pada saat perwarnaan gram.
  • 32. Pseudomonas aeroginosa Morfologi : Bakteri gram negatif dengan pewarnaan gram berwarna merah. Berbentuk batang, motil dan tunggal.
  • 33. Koloni & Pigmen Pseudomonas aeroginosa Koloni dibiakkan pada media Mc. Conkey. Pigmen larut dalam air akan menjadi hijau dalam suhu 28 C.
  • 35. Reaksi Biokimia  Tidak meragi gula-meragi  delayed) gula (bila meragi