Praktikum Parasitologi Blok 20 Integumen Fakultas kedokteran Universitas Kristen Indonesia

1. Priskila Fransiska Lumempouw /
Koedoeboen

2. Dermatofitosis
• Sel epitel telah lisis

3. Dermatofitosis

4. Tinea versikolor (panu)
• Sel epitel telah lisis

5. Tinea versikolor (panu)

6. Infeksi rambut endotriks
sediaan rambut penderita Tinea kapitis

7. Infeksi rambut endotriks
sediaan rambut penderita Tinea kapitis

8. Infeksi rambut ektotriks
sediaan rambut penderita Tinea kapitis

9. Infeksi rambut ektotriks
sediaan rambut penderita Tinea kapitis

10. • Penyebab : Piedra hortae
• Askus terletak disekitar anyaman hifa coklat yang tampak berwarna lebih
jernih,berbentuk bulat/lonjong dan berisi 2-8 askospora
• Askospora berbentuk lonjong memanjang agak melengkung dgn ujung
meruncing
Piedra hitam sediaan rambut penderita

11. Piedra hitam sediaan rambut penderita

12. • Jamur ini membentuk banyak mikrokonidia
• Mikrokonidia ini kecil,berdinding tipis & berbentuk lonjong; terletak pada
konidiofora yg pendek, dan tersusun secara satu – persatu pada sisi hifa (en
thyrse)
Trichophyton rubrum

13. Trichophyton rubrum

14. Trichophyton mentagrophytes
• Jamur ini banyak mengandung hifa spiral
• Mikrokonidia berbentuk bulat tersusun satu-satu / bagai sekelompok buah
anggur (en grape)

15. • Makrokonidia berbentuk kumparan yang berujung runcing dan tdd 6 sel /
lebih
• Makrokonidia berdinding tebal
• Dari anjing
Microsporum canis

16. Microsporum canis

17. Microsporum gypseum
• Makrokonidia berbentuk kumparan berujung tumpul & tdd 4 – 6 sel
• Makrokonidia berdinding tipis (dibandingkan M.Canis)
• Dari kulot kepala anjing

18. Epidermophyton floccosum
• Beberapa makronidia tersusun pada satu konidiofora

19. Epidermophyton floccosum

20. Misetoma maduromikotik butih putih sediaan biopsi tumor
• Butir jamur berwarna putih dan terdiri atas hifa yang kasar (lebar hifa lebih
dari 1 mikron)
• Sel radang di sekitar butir jamur

21. Misetoma maduromikotik butir putih sediaan biopsi tumor

22. • Butir jamur berwarna tengguli hitam dan terdiri atas hifa yang kasar (lebar
hifa lebih dari 1 mikron)
• Sel radang di sekitar butir jamur
Misetoma maduromikotik butih hitamsediaan biopsi tumor

23. Misetoma maduromikotik butih hitamsediaan biopsi tumor

24. Sporotrikosis
• Jamur tampak sebagai blastospora bulat/lonjong spt lisong berwarna hitam

25. Sporotrikosis

26. Kromomikosis

27. Kromomikosis

28. Oxyuris vermicularis

29. Cacing dewasa betina
Panjang : 1 mm
tampak alae pada bag.kepala
ekor : runcing spt jarum
vulva : ½ anterior badan
Uterus : berisi telur
Cacing dewasa jantan
Bentuk : spt tanda tanya
Panjang : 2-5 mm
Ekor melingkar spt spikulum
Mulut : tertutup
Oxyuris vermicularis

30. Cacing tambang

31. Cacing tambang

32. • Mulut
• Mempunyai 3 pasang gigi
Ancylostoma caninum

33. • Ordo : Acarina
• Ciri – ciri :
Bentuk panjang
Tipe mulut tusuk isap
Abdomen dg garis-garis
transversal
Demodex folliculorum

34. Demodex folliculorum

35. Pediculus humanus capitis
• Ordo : Anoplura
• Famili : Pediculidae
• Ciri-ciri :
bentuk badan pipih
dorsoventral
sayap mereduksi

36. Pediculus humanus capitis

37. Pediculus humanus corporis
• Ordo : Anoplura
• Famili Pediculidae
• Ciri- ciri :
bentuk badan pipih dorsoventral
otot toraks lebih menonjol
sayap mereduksi

38. Pediculus humanus corporis

39. • Ordo : Anoplura
• Famili Pediculidae
• Ciri- ciri :
Bentuk badan pipih dorsoventral
Sayap mereduksi
Phtirus pubis

40. Phtirus pubis

41. Sarcoptes scabei
• Jantan : ± 200 µm Betina : ± 350 µm
• Stadium muda : 6 kaki , dewasa : 8 kaki
• Chelicera : kapitulum & badan berupa kantung

42. Sarcoptes scabei