SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  19
SEMINAR FISIKA
PEMBELAJARAN BERBASIS MULTIMEDIA DENGAN
   PENERAPAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN
KOMUNIKASI (TIK) DALAM MENINGKATKAN MUTU
     PENDIDIKAN PADA MATERI FLUIDA




                    OLEH




         NAMA               : LAODE HUSMAN SYUKUR
         STAMBUK            : A1C3 09 042
         PROGRAM STUDI      : PENDIDIKAN FISIKA
         JURUSAN            : PENDIDIKAN MIPA



    FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
            UNIVERSITAS HALUOLEO
                   KENDARI
                     2012
DAFTAR ISI




HALAMAN JUDUL .......................................................................................... i
KATA PENGANTAR ........................................................................................ ii
DAFTAR ISI ....................................................................................................... iii


BAB I PENDAHULUAN
          A. Latar Belakang ...................................................................................... 1
          B. Rumusan Masalah ................................................................................. 2
          C. Tujuan ................................................................................................... 3
          D. Manfaat ................................................................................................. 3


BAB II PEMBAHASAN
          A. Pengertian TIK ...................................................................................... 4
          B. Model Pengembangan TIK dalam Pendidikan ..................................... 5
          C. TIK Dan Sistem Manajemen Sekolah ................................................... 9

BAB III PENUTUP
          A. Kesimpulan ........................................................................................... 14
          B. Saran ...................................................................................................... 14


DAFTAR PUSTAKA
KATA PENGANTAR



         Puji dan syukur kita panjatkan ke hadirat Allah Subhanahu Wata‟ala,

karena berkat limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat

menyelesaikan makalah dengan judul “Pembelajaran Berbasis Multimedia

Dengan Penerapan Teknologi Informasi Dan Komunikasi (Tik) Dalam

Meningkatkan Mutu Pendidikan” sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.

         Saya menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan baik

dari bentuk penyusunan maupun materinya. Kritik dan saran dari pembaca sangat

diharapkan untuk penyempurnaan makalah ini.

         Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan manfaat kepada kita

semua.



                                                   Kendari,     Oktober 2012



                                                              Penulis
BAB I
                                 PENDAHULUAN


A. Latar Belakang

     Teknologi informasi dan komunikasi (TIK) mengalami perkembangan yang
amat pesat dan secara fundamental telah membawa perubahan yang signifikan
dalam penyelenggaraan pendidikan di berbagai Negara. Bahkan terdapat tekanan
TIK yang sangat besar terhadap sistem pendidikan secara global karena: (i)
teknologi yang berkembang menyediakan kesempatan yang sangat besar untuk
mengembangkan manajemen pendidikan dan proses pembelajaran di sekolah, (ii)
hasil belajar siswa yang spesifik dapat diidentifikasi dengan pemanfaatan
teknologi baru tersebut, dan (iii) TIK memiliki potensi yang sangat besar untuk
mentransformasikan seluruh aspek di dalam pendidikan di sekolah dan
memanfaatkannya untuk mencapai tujuan-tujuan pembelajaran.
     Peralihan kultur terjadi kalau komunitas pendidikan memiliki komitmen
yang kuat untuk memanfaatkan TIK. Kelompok komunitas tersebut adalah para
praktisi pendidikan baik yang berkaitan dengan manajemen maupun proses belajar
mengajar pada semua tingkatan dan unit pendidikan, yang terdiri atas guru, dosen,
instruktur, kepala sekolah, pengawas, staf administrasi, dan pejabat dalam
lingkungan departemen pendidikan. Yang tak kalah pentingnya adalah para subjek
pendidikan dari semua jenjang yang terdiri atas siswa dan mahasiswa.
     Dalam konteks ini, pemanfaatan TIK harus direalisasikan untuk (a)
pengelolaan pendidikan melalui otomasi system informasi manajemen dan
akademik berbasis TIK, dan (b) sistem pengelolaan pembelajaran baik sebagai
materi kurikulum, suplemen dan pengayaan maupun sebagai media dalam proses
pembelajaran yang interaktif serta sumber-sumber belajar mandiri yang inovatif
dan menarik. Dengan kata lain, pendayagunaan TIK dalam manajemen
pendidikan dan proses pembelajaran bertujuan untuk menfasilitasi penyelenggara
dan peserta pendidikan guna mendorong peningkatan kualitas pendidikan.
     Menurut beberapa ahli pemanfaatan TIK dalam dunia pendidikan; Rekdale
(2001) mengemukakan bahwa pada program di masa lalu untuk menyediakan
teknologi ke sekolah kebanyakan mencapai sedikit sukses dalam jangka waktu
yang cukup lama dan jarang sekali menunjukkan perkembangan. Persyaratan
mengenai laboratorium bahasa adalah contoh yang umum. Biasanya ada enam
masalah utama, yaitu ; (i) Anggaran untuk perawatan fasilitas awal tidak tersedia;
(ii) Pelatihan biasanya terlalu spesifik dan tidak berhubungan dengan kebutuhan
di lapangan atau perubahan sikap, (iii) Tidak tersedianya karyawan untuk
perawatan rutin dan pengembangannya, (iv) Tidak tersedianya teknisi ahli atau
terlalu mahal, (v) Materi yang sesuai untuk mengajar tidak tersedia, dan (vi)
Lemahnya kondisi kerja guru di lapangan mendorong bahwa mereka tidak dapat
membagi waktu untuk mengembangkan materi mengajar secara kreatif.
     Di sisi lain, sejumlah hasil penelitian menunjukkan bahwa pemanfaatan TIK
dalam pembelajaran memiliki dampak positif terhadap performansi dan prestasi
belajar siswa. Hal ini menunjukkan bahwa pemanfaatan TIK di bidang pendidikan
perlu mendapatkan perhatian yang serius dari berbagai pihak terkait, termasuk
mengatasi masalah-masalah yang sering terjadi. Berdasarkan Rencana Strategis
(Renstra) Departemen Pendidikan Nasional tahun 2005-2009, untuk dapat
memberikan pelayanan prima, salah satu yang perlu dilakukan adalah
pengembangan teknologi informasi dan komunikasi (ICT) yang dilakukan melalui
pendayagunaan ICT di bidang pendidikan yang mencakup peran ICT sebagai
substansi pendidikan, alat bantu pembelajaran, fasilitas pendidikan, standar
kompetensi, penunjang administrasi pendidikan, alat bantu manajemen satuan
pendidikan, dan infrastruktur pendidikan.

B. Rumusan Masalah

         Dari latar belakang di atas, maka yang menjadi rumusan masalah pada
    penulisan makalah ini adalah :
    1. Apa pengertian dari TIK?
    2. Bagaiamana model pengembangan TIK dalam pendidikan?
    3. Bagaimana penerapan TIK dalam sistem manajemen sekolah?
C. Tujuan

      Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini yaitu:
      1. Untuk mengetahui pengertian dari TIK.
      2. Untuk mengetahui bagaimana model pengembangan TIK dalam
            pendidikan bagi siswa dan guru.
      3. Untuk mengetahui bagaimana penerapan TIK dalam sistem
            manajemen sekolah.

D. Manfaat
      Manfaat dari penulisan makalah ini adalah agar menjadi bahan referensi
      bagi guru dalam memberikan materi terkait yang berhubungan dengan
      alat elektronika dan juga dapat memotivasi dan mengembangkan
      kemampuan siswa dalam bidang elektronika khususnya computer yakni
      dalam bidang multimedia.
BAB II
                                      PEMBAHASAN


A.    Pengertian TIK


      Kata teknologi berasal dari bahasa Yunani, technologia, techne yang berarti
„keahlian‟ dan logia yang berarti „pengetahuan‟. Dalam pengertian yang sempit,
teknologi mengacu pada objek benda yang dipergunakan untuk kemudahan
aktivitas   manusia,      seperti   mesin,    perkakas,    atau   perangkat    keras.
Dalam pengertian yang lebih luas, teknologi dapat meliputi pengertian sistem,
organisasi, juga teknik. Akan tetapi, seiring dengan perkembangan dan kemajuan
zaman, pengertian teknologi menjadi semakin meluas, sehingga saat ini teknologi
merupakan sebuah konsep yang berkaitan dengan jenis penggunaan dan
pengetahuan tentang alat dan keahlian, dan bagaimana ia dapat memberi pengaruh
pada kemampuan manusia untuk mengendalikan dan mengubah sesuatu yang ada
di sekitarnya.
      Jadi teknologi adalah semacam perpanjangan tangan manusia untuk dapat
memanfaatkan alam dan sesuatu yang ada di sekelilingnya secara lebih maksimal.
Dengan demikian, secara sederhana teknologi bertujuan untuk mempermudah
pemenuhan kebutuhan manusia, Teknologi atau pertukangan memiliki lebih dari
satu definisi. Salah satunya adalah pengembangan dan aplikasi dari alat, mesin,
material dan proses yang menolong manusia menyelesaikan masalahnya. Sebagai
aktivitas manusia, teknologi mulai sebelum sains dan teknik.,Kata teknologi
sering menggambarkan penemuan dan alat yang menggunakan prinsip dan proses
penemuan saintifik yang baru ditemukan. Akan tetapi, penemuan yang sangat
lama seperti roda da pat disebut teknologi.
      Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) sebagai bagiandari ilmu
pengetahuan dan teknologi (IPTEK) secara umum adalah semua yang teknologi
berhubungan      dengan    pengambilan,      pengumpulan    (akuisisi),   pengolahan,
penyimpanan, penyebaran, dan penyajian informasi(Kementerian Negara Riset
dan Teknologi, 2006: 6) Teknologi informasi juga adalah suatu teknologi yang
digunakan untuk mengolah data termasuk memproses, mendapatkan, menyusun,
menyimpan, memanipulasi data dalam berbagai cara untuk menghasilkan
informasi yang berkualitas, yaitu informasi yang relevan, akurat, dan tepat waktu
yang digunakan untuk keperluan pribadi, bisnis,dan pemerintahan dan merupakan
informasi yang strategis untuk pengambilan keputusan.
         Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) mencakup dua aspek, yaitu
Teknologi Informasi dan Teknologi Komunikasi. Teknologi Informasi meliputi
segala hal yang berkaitan dengan proses, penggunaan sebagai alat bantu,
manipulasi, dan pengelolaan informasi. Teknologi komunikasi mencakup segala
hal yang berkaitan dengan penggunaan alat bantu untuk memproses dan
mentrasfer data dari perangkat yang satu ke lainnya. Karena itu, penguasaan TIK
berarti kemampuan memahami dan menggunakan alat TIK secara umum termasuk
komputer (Computer literate) dan memahami informasi (Information literate).
Tinio mendefenisikan TIK sebagai seperangkat alat yang digunakan untuk
berkomunikasi dan menciptakan, mendiseminasikan, menyimpan, dan mengelola
informasi. Teknologi yang dimaksud termasuk komputer, internet, teknologi
penyiaran (radio dan televisi), dan telepon. UNESCO (2004) mendefenisikan
bahwa TIK adalah teknologi yang digunakan untuk berkomunikasi dan
menciptakan, mengelola dan mendistribusikan informasi. Defenisi umum TIK
adalah computer, internet, telepon, televise, radio, dan peralatan audiovisual.


B.       Model Pengembangan TIK dalam Pendidikan


         Sejarah pemanfaatan TIK dalam pendidikan, khususnya dalam pembelajaran
sangat dipengaruhi oleh perkembangan perangkat keras TIK, khususnya
komputer. Teemu Leinonen (2005) membagi perkembangan tersebut ke dalam 5
fase :
         Fase pertama (akhir 1970an – awal 1980an) adalah fase programming, drill
         and practice. Fase ini ditandai dengan penggunaan perangkat lunak
         komputer yang menyajikan latihalatihan praktis dan singkat, khususnya
untuk mata pelajaran matematika dan bahasa. Latihan-latihan ini hanya
     dapat menstimulasi memori jangka pendek.
     Fase kedua (akhir 1980an – awal 1990an) adalah fase computer based
     training (CBT) with multimedia (latihan berbasis komputer dengan
     multimedia). Fase ini adalah era keemasan CD-ROM dan komputer
     multimedia.   Penggunaan     CD-ROM      dan   komputer    multimedia    ini
     diharapkan memberikan dampak signifikan terhadap proses pembelajaran,
     karena kemampuannya menyajikan kombinasi teks, gambar, animasi, dan
     video. Konsep pedagogis yang mendasari kombinasi kemampuan ini adalah
     bahwa manusia memiliki perbedaan. Sebagian bias belajar dengan baik
     kalau mempergunakan indra penglihatan, seperti menonton filem/animasi,
     sebagian lainnya mungkin lebih baik kalau mendengarkan atau membaca.
     Fase ketiga (awal 1990an) adalah fase Internet-based training (IBT) (latihan
     berbasis internet. Pada fase ini, internet digunakan sebagai media
     pembelajaran. Hanya saja, pada saat itu, masih terbatas pada penyajian teks
     dan gambar. Penggunaan animasi, video dan audio masih sebatas ujicoba,
     sehingga dirasakan pemanfaatannya belum maksimal untuk dapat
     menfasilitasi pembelajaran. Fase keempat (akhir 1990an – awal 2000an)
     adalah fase e-learning yang merupakan fase kematangan pembelajaran
     berbasis internet. Sejak itu situs web yang menawarkan e-learning semakin
     bertambah, baik berupa tawaran kursus dalam bentuk e-learning maupun
     paket LMS (learning management system).
     Fase ini ditandai dengan banyaknya bermunculan perangkat lunak
pembelajaran dan konten pembelajaran gratis yang mudah diakses baik oleh guru
maupun siswa, yang selanjutnya dapat diedit dan dimanipulasi sesuai dengan
kebutuhan. Konsep pedagogik yang mendasari fase ini adalah teori kontstruktivis
sosial. Dalam konteks ini, pembelajaran melalui komputer terjadi tidak hanya
menerima materi dari internet saja misalnya, tapi dimungkinkan dengan membagi
gagasan dan pendapat.
     Peranan TIK dalam pendidikan yang diuaraikan di atas mengisyaratkan
bahwa pengembangan TIK untuk mendukung peningkatan mutu pendidikan di
Indonesia adalah sesuatu yang mutlak. Dalam Renstra Departemen Pendidikan
Nasional tahun 2005-2009, program pengembangan TIK bidang pendidikan akan
dilaksanakan melalui tahap-tahap sebagai berikut 1) Tahap pertama meliputi (a)
merancang    sistem    jaringan   yang    mencakup    jaringan    internet,   yang
menghubungkan sekolah-sekolah dengan pusat data dan aplikasi, serta jaringan
internet sebagai sarana dan media komunikasi dan informasi di sekolah, (b)
merancang dan membuat aplikasi database, (c) merancang dan membuat aplikasi
manajemen untuk pengelolaan pendidikan di pusat, daerah, dan sekolah, dan (d)
merancang dan membuat aplikasi pembelajaran berbasis web, multimedia, dan
interaktif. 2) Tahap kedua meliputi (a) melakukan implementasi sistem pada
sekolah-sekolah di Indonesia yang meliputi pengadaan sarana/prasarana TIK dan
pelatihan tenaga pelaksana dan guru dan (b) merancang dan membuat aplikasi
pembelajaran. 3) Tahap ketiga dan keempat adalah tahap memperluas
implementasi sistem di sekolah-sekolah.
     Uraian di atas lebih berfokus pada tahapan-tahapan yang diharapakan
dilakukan Depdiknas dalam kurung waktu tahun 2005-2009 dalam rangka
pengembangan TIK dalam pendidikan. Dalam merealisasikan rencana ini,
Depdiknas membangun ICT Center Kabupaten/Kota melalui Program Jardiknas
yang terdiri atas jaringan komputer, internet, dan TV Edukasi. ICT Center ini akan
terkoneksi dengan sekolah-sekolah dan kantor dinas pendidikan sebagaimana
digambarkan pada gambar 2. Selain itu, guru perlu juga diperlengkapi dengan
pengetahuan dan keterampilan yang cukup untuk menggunakan perangkat TIK.
Untuk itu, manajemen sekolah perlu mengetahui kesiapan dan pelatihan TIK yang
dibutuhkan guru. Instrumen pada lampiran dapat digunakan untuk tujuan ini.
Gambar 2: Jaringan ICT Center Depdiknas (Materi Presentasi Powerpoint:
Herdiana, ST, Team ICT Dit. PSMK Departemen Pendidikan Nasional)
       Penelitian tentang pengembangan TIK di negara-negara maju dan sedang
berkembang menunjukkan bahwa sekurang-kurangnya ada empat pendekatan
mengenai pemanfaatan TIK oleh sistem pendidikan dan sekolah. Keempat
pendekatan ini merupakan tahapan kontinum, yang oleh UNESCO diistilahkan
dengan pendekatan emerging, applying, infusing, dan transforming.
Gambar3: Model Kontinum Pendekatan Pengembangan TIK di Sekolah
                                 (UNESCO)
      Pendekatan Emerging dicirikan dengan pemanfaatan TIK oleh sekolah pada
tahap permulaan. Pada pendekatan ini, sekolah baru memulai membeli atau
membiayai infrastruktur TIK, baik berupa perangkat keras maupun perangkat
lunak. Kemampuan TIK guru-guru dan staf administrasi sekolah masih berada
pada tahap memulai eksplorasi penggunaan TIK untuk tujuan manajemen dan
menambahkan TIK pada kurikulum. Pada tahap ini sekolah masih menerapkan
sistem pembelajaran konvensional, akan tetapi sudah ada kepedulian tentang
bagaimana pentingnya penggunaan TIK tersebut dalam konteks pendidikan.
      Pendekatan Applying dicirikan dengan sudah adanya pemahaman tentang
kontribusi dan upaya menerapkan TIK dalam konteks manajemen sekolah dan
pembelajaran. Para tenaga pendidik dan kependidikan telah menggunakan TIK
untuk tugas-tugas yang berkaitan dengan manajemen sekolah dan tugas-tugas
berdasarkan kurikulum. Sekolah juga sudah mencoba mengadaptasi kurikulum
agar dapat lebih banyak menggunakan TIK dalam berbagai mata pelajaran dengan
piranti lunak yang tertentu.
      Pendekatan Infusing menuntut adanya upaya untuk mengintegrasikan dan
memasukkan TIK ke dalam kurikulum. Pada pendekatan ini, sekolah telah
menerapkan teknologi berbasis komputer di laboratorium, kelas, dan bagian
administrasi. Guru berada pada tahap mengeksplorasi cara atau metode baru di
mana TIK mengubah produktivitas dan pekerjaan profesional mereka.
Pendekatan Transforming dicirikan dengan adanya upaya sekolah untuk
merencanakan dan memperbaharui organisasinya dengan cara yang lebih kreatif.
TIK menjadi bagian integral dengan kegiatan pribadi dan kegiatan profesional
sehari-hari. Fokus kurikulum mengacu pada learner-centered (berpusat pada
peserta didik) dan mengintegrasikan mata pelajaran dengan dunia nyata. TIK
diajarkan sebagai mata pelajaran tersendiri dengan level profesional dan
disesuaikan dengan bidang-bidang pekerjaan. Sekolah sudah menjadi pusat
pembelajaran untuk para komunitasnya.


C.   Tik Dan Sistem Manajemen Sekolah

     Seiring dengan diterapkannya kebijakan otonomi daerah, pengelolaan
pendidikan pada tingkat sekolah juga mengalami perubahan mendasar melalui
gagasan penerapan pendekatan Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) yang
dianggap sebagai paradigma baru dalam pengoperasian sekolah. Pendekatan ini
memberi peran yang lebih luas kepada sekolah. Dengan kata lain, pendekatan ini
memberikan otonomi lebih besar kepada sekolah sehingga manajemen sekolah
memiliki kewenangan yang lebih besar dalam mengelola sekolahnya, sehingga
sekolah lebih mandiri. Untuk itu, MBS bertujuan untuk meningkatkan semua
kinerja sekolah (efektivitas, kualitas/mutu, efisiensi, inovasi, relevansi, dan
pemerataan serta akses pendidikan dalam rangka peningkatan mutu.
     Untuk mewujudkan tujuan tersebut di atas, penerapan TIK perlu
dipertimbangkan untuk membantu pelaksanaan manajemen sekolah yang lebih
efektif dan efisien. Ruud (2005) menunjuk bahwa investasi TIK di sekolah-
sekolah yang kemudian diikuti dengan pengembangan kompetensi guru dan siswa
dalam bidang TIK dapat memperbaiki efektifitas pengelolaan sekolah serta
meningkatkan kinerja (performance) akademik tenaga kependidikan dan peserta
didik. Hal ini dapat dipahami karena penerapan TIK di sekolah akan memberikan
kontribusi langsung kepada peningkatan proses manajemen dan administrasi,
peluang untuk mengembangkan bahan ajar dan belajar mandiri, motivator bagi
siswa untuk    mengembangkan kemampuannya,          dan sebagai    alat   untuk
pengembangan profesi dan mekanisme inovasi dalam sistem monitoring dan
evaluasi proses dan hasil pembelajaran.
     Uraian di atas menunjukkan bahwa penerapan TIK di sekolah merupakan
solusi yang paling tepat untuk menunjang peningkatan mutu sekolah termasuk
keberhasilan penerapan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) dan
pencapaian standar nasional pendidikan (SNP). Dengan pemanfaatan TIK, tenaga
kependidikan dan stakeholders lainnya dapat meningkatkan manajemen sekolah
dan aliran informasi yang efisien untuk mendukung pencapaian standar nasional
pendidikan dan proses desentralisasi pendidikan di Indonesia sebagaimana
ditunjukkan pada gambar 5.




               Gambar 5: Skema penerapan TIK dalam pencapaian
                             standar nasional pendidikan


         kaitannya dengan pemanfaatan TIK adalah untuk mendukung manajemen
sekolah, kebijakan Depdiknas tentang TIK yang tersurat dalam Depdiknas perlu
ditindak lanjuti dalam bentuk langkah-langkah operasional oleh pemerintah
daerah    melalui   Kantor    Dinas   Pendidikan    pada   tingkat   provinsi   dan
kabupaten/kota, bahkan pada tingkat satuan pendidikan. Dengan demikian,
kebijakan-kebijakan pendidikan yang dihasilkan dengan dukungan TIK akan lebih
baik dan tepat. Untuk menunjang hal tersebut, perlu dibangun sebuah sistem
manajemen pendidikan berbasis TIK yang dapat dimanfaatkan oleh semua
lembaga yang terkait dengan pendidikan.
     Pada tingkat satuan pendidikan, semua komponen yang terlibat dalam
persekolahan perlu merespon positif dan merealisasikannya secara bertahap. Bagi
kepala sekolah, usaha yang perlu dilakukan adalah mengupayakan terciptanya
manajemen sekolah berbasis TIK yang juga didukung oleh staf administrasi yang
memiliki kemampuan TIK yang memadai.
     Dalam penerapan manajemen sekolah berbasis TIK, perangkat lunak tidak
kalah pentingnya dengan perangkat keras TIK. Investasi perangkat keras tidak
akan bermakna apabila tidak disertai dengan perangkat lunak. Oleh sebab itu,
perangkat lunak dalam kaitannya dengan manajemen sekolah. Dalam Wikipedia
(2007), Perangkat lunak atau piranti lunak adalah program komputer yang
berfungsi sebagai sarana interaksi antara pengguna dan perangkat keras.
Perangkat lunak dapat juga dikatakan sebagai 'penterjemah' perintah-perintah
yang dijalankan pengguna computer untuk diteruskan oleh perangkat keras.
Perangkat lunak ini dibagi menjadi 3 tingkatan: tingkatan program aplikasi
(application program misalnya Microsoft Office), tingkatan sistem operasi
(operating system misalnya Microsoft Windows dan Linux), dan tingkatan bahasa
pemrograman.
     Yang menjadi fokus perhatian adalah program aplikasi sistem informasi
sekolah yang dapat digunakan untuk menunjang pelaksanaan manajemen sekolah
yang efektif dan efesien. Program-program aplikasi semacam ini telah banyak
dikembangkan baik oleh persusahaan swasta yang bergerak dalam bidang
teknologi informasi, lembaga pemerintah, maupun individu. Departemen
Pendidikan Nasional melalui Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas
Ditjen Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah telah mengembangkan
sebuah perangkat lunak yang diberi nama Paket Aplikasi Sekolah (PAS) yang
dilengkapi dengan Buku Petunjuk Operasiona Singkat, yang dimaksudkan untuk
membantu administrasi sekolah. Perangkat lunak semacam ini biasanya terdiri
atas beberapa modul aplikasi, yang bervariasi berdasarkan kebutuhan sekolah,
seperti Modul Penerimaan Siswa Baru (PSB), Pasca PSB, Administrasi
Kepegawaian, Kesiswaan, Akademik, Administrasi Akademik, dan Keuangan.
Modul-modul ini biasanya ditampilkan pada Menu Utama program. Namun untuk
membuka program ini, biasanya pengguna terlebih dahulu dibutuhkan untuk login
dengan memasukkan user name dan pasword. Modul-modul tersebut diuraikan
secara singkat di bawah ini.




Gambar 7: Contoh Tampilan Menu Utama Program Aplikasi Sekolah (PAS)

       Modul Penerimaan Siswa Baru: Modul ini dimaksudkan untuk meproses
pendaftaran calon siswa baru suatu sekolah melalui program aplikasi komputer
tertentu. Modul ini biasanya terdiri atas sub-sub menu/proses yang harus
dilakukan (dipilih), misalnya Penentuan Kapasitas Penerimaan, Data Personal
Calon Siswa, Alamat Rumah Calon Siswa, Sekolah Asal Calon Siswa, Surat
Tanda Lulus dari Sekolah Asal, Daftar Nilai STL UAN Calon Siswa. Berikut ini
adalah contoh Form Data Personal Calon Siswa.




Gambar 8: Contoh Tampilan Menu Data Personal Calon Siswa (SSCI)
Modul Pasca PSB: Modul ini digunakan untuk memproses administrasi
siswa yang dinyatakan diterima/lolos seleksi dan diumumkan melalui sistem
aplikasi yang digunakan. Proses ini meliputi pendaftaran ulang siswa baru,
penentuan rombel siswa baru, penugasan wali kelas, penentuan kelas siswa baru,
setup guru mata pelajaran, jadwal kegiatan pembelajaran, dsb. Berikut ini adalah
contoh Form menu pasca PSB.




                  Gambar 10: Contoh menu pasca PSB (SSCI)
BAB III
                                   PENUTUP
A.   Kesimpulan
     Berdasarkan pembahasan di atas maka diperoleh beberapa kesimpulan
sebagai berikut:
     1.   TIK adalah suatu teknologi yang digunakan untuk mengolah data
          termasuk    memproses,      mendapatkan,      menyusun,      menyimpan,
          memanipulasi data dalam berbagai cara untuk menghasilkan informasi
          yang berkualitas, yaitu informasi yang relevan, akurat, dan tepat waktu
          yang digunakan untuk keperluan pribadi, bisnis,dan pemerintahan dan
          merupakan informasi yang strategis untuk pengambilan keputusan.
     2.   Model pengembangan TIK dalam pendidikan khususnya dalam
          pembelajaran sangat dipengaruhi oleh perkembangan perangkat keras
          TIK, khususnya komputer.
     3.    Memberikan pendekatan ini memberikan otonomi lebih besar kepada
          sekolah sehingga manajemen sekolah memiliki kewenangan yang lebih
          besar dalam mengelola sekolahnya, sehingga sekolah lebih mandiri.
          Untuk itu, MBS bertujuan untuk meningkatkan semua kinerja sekolah
          (efektivitas, kualitas/mutu, efisiensi, inovasi, relevansi, dan pemerataan
          serta akses pendidikan dalam rangka peningkatan mutu pendidikan ke
          depan.


B.   Saran


     Ada pun saran yang dapat saya kutip pada makalah ini bahwa dengan
pembelajaran berbasis multimedia terkait dengan penerapan teknologi informasi
dan komunikasi menjadi alat bantu bagi guru dalam membangun motivasi dan
inofasi bagi siswanya dalam mempelajari dan mengembangkan kemampuannya
dalam menguasai elektronika.
DAFTAR PUSTAKA

Davis, Bernadette Caruso dan Shade, Daniel D. 1994. Integrate, Don't Isolate!
       Computers in the Early Childhood Curriculum. ERIC Digest. ERIC
       Clearinghouse on Elementary and Early Childhood Education Urbana IL
       http://www.ericdigests.org/1995-2/isolate.htm

http://studyerik.blogspot.com/2011/11/pengertian-tik.html.

Ruud, P., 2000, “School improvement through ICT: Limitations and Possibilities”,
       European Conference on Educational Research (ECER), University of
       Edinburgh, 22nd September 2000.

UNESCO. 2004. Schoolnettoolkit. Bangkok: UNESCO Asia and Pacific Regional
     Bureau for Education.

Wikipedia Indonesia, ensiklopedia bebas berbahasa Indonesia. 2007. Perangkat
      lunak.WikimediaFoundation,Inc.http://id.wikipedia.org/wiki/Perangkat
      _lunak.
Pembelajaran berbasis multimedia terkait dengan penerapan teknologi informasi dan

Contenu connexe

Tendances

Aplikasi IT dalam pengajaran dan pembelajaran Pendidikan Islam
Aplikasi IT dalam pengajaran dan pembelajaran Pendidikan IslamAplikasi IT dalam pengajaran dan pembelajaran Pendidikan Islam
Aplikasi IT dalam pengajaran dan pembelajaran Pendidikan Islam
norfariszam
 
Teknologi dan media pembelajaran
Teknologi dan media pembelajaranTeknologi dan media pembelajaran
Teknologi dan media pembelajaran
nurasiyahnabil
 
Pelatihan pemanfaatan TIK dalam pembelajaran guru
Pelatihan pemanfaatan TIK dalam pembelajaran guruPelatihan pemanfaatan TIK dalam pembelajaran guru
Pelatihan pemanfaatan TIK dalam pembelajaran guru
selfy0110
 
TekPenddkn_Rasidah,NoorAsrinawati,MdFadillah dll
TekPenddkn_Rasidah,NoorAsrinawati,MdFadillah dllTekPenddkn_Rasidah,NoorAsrinawati,MdFadillah dll
TekPenddkn_Rasidah,NoorAsrinawati,MdFadillah dll
dr2200s
 
Pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi sebagai media pembelajaran
Pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi sebagai media pembelajaranPemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi sebagai media pembelajaran
Pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi sebagai media pembelajaran
guest2d1e29
 
Perkembangan dan pemanfaatan teknologi dalam dunia pendidikan
Perkembangan dan pemanfaatan teknologi dalam dunia pendidikanPerkembangan dan pemanfaatan teknologi dalam dunia pendidikan
Perkembangan dan pemanfaatan teknologi dalam dunia pendidikan
Frisilia Bukamo
 
Hubungan i tdan ict dalam pembelajaran biologi
Hubungan i tdan ict dalam pembelajaran biologiHubungan i tdan ict dalam pembelajaran biologi
Hubungan i tdan ict dalam pembelajaran biologi
trinoviana
 
Strategi guru pai dalam pengembangan media dan ict dan pembelajaran bermutu p...
Strategi guru pai dalam pengembangan media dan ict dan pembelajaran bermutu p...Strategi guru pai dalam pengembangan media dan ict dan pembelajaran bermutu p...
Strategi guru pai dalam pengembangan media dan ict dan pembelajaran bermutu p...
latansa.com
 
Penggunaan Teknologi Pendidikan Dalam Pengajaran Dan Pembelajaran
Penggunaan Teknologi Pendidikan Dalam Pengajaran Dan PembelajaranPenggunaan Teknologi Pendidikan Dalam Pengajaran Dan Pembelajaran
Penggunaan Teknologi Pendidikan Dalam Pengajaran Dan Pembelajaran
daniadarweesy
 
Pengembangan media pembelajaran berbasis ict
Pengembangan media pembelajaran berbasis ictPengembangan media pembelajaran berbasis ict
Pengembangan media pembelajaran berbasis ict
yommi25
 

Tendances (18)

Makalah teknologi pendidikan
Makalah teknologi pendidikanMakalah teknologi pendidikan
Makalah teknologi pendidikan
 
Media dan teknologi pembelajaran
Media dan teknologi pembelajaranMedia dan teknologi pembelajaran
Media dan teknologi pembelajaran
 
Pemanfaatan Teknologi Komunikasi Pendidikan dalam Pembelajaran PAI
Pemanfaatan Teknologi Komunikasi Pendidikan dalam Pembelajaran PAI Pemanfaatan Teknologi Komunikasi Pendidikan dalam Pembelajaran PAI
Pemanfaatan Teknologi Komunikasi Pendidikan dalam Pembelajaran PAI
 
Aplikasi IT dalam pengajaran dan pembelajaran Pendidikan Islam
Aplikasi IT dalam pengajaran dan pembelajaran Pendidikan IslamAplikasi IT dalam pengajaran dan pembelajaran Pendidikan Islam
Aplikasi IT dalam pengajaran dan pembelajaran Pendidikan Islam
 
Teknologi dan media pembelajaran
Teknologi dan media pembelajaranTeknologi dan media pembelajaran
Teknologi dan media pembelajaran
 
Pelatihan pemanfaatan TIK dalam pembelajaran guru
Pelatihan pemanfaatan TIK dalam pembelajaran guruPelatihan pemanfaatan TIK dalam pembelajaran guru
Pelatihan pemanfaatan TIK dalam pembelajaran guru
 
TekPenddkn_Rasidah,NoorAsrinawati,MdFadillah dll
TekPenddkn_Rasidah,NoorAsrinawati,MdFadillah dllTekPenddkn_Rasidah,NoorAsrinawati,MdFadillah dll
TekPenddkn_Rasidah,NoorAsrinawati,MdFadillah dll
 
Pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi sebagai media pembelajaran
Pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi sebagai media pembelajaranPemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi sebagai media pembelajaran
Pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi sebagai media pembelajaran
 
380 article text-883-2-10-20190721
380 article text-883-2-10-20190721380 article text-883-2-10-20190721
380 article text-883-2-10-20190721
 
Perkembangan dan pemanfaatan teknologi dalam dunia pendidikan
Perkembangan dan pemanfaatan teknologi dalam dunia pendidikanPerkembangan dan pemanfaatan teknologi dalam dunia pendidikan
Perkembangan dan pemanfaatan teknologi dalam dunia pendidikan
 
Hubungan i tdan ict dalam pembelajaran biologi
Hubungan i tdan ict dalam pembelajaran biologiHubungan i tdan ict dalam pembelajaran biologi
Hubungan i tdan ict dalam pembelajaran biologi
 
Strategi guru pai dalam pengembangan media dan ict dan pembelajaran bermutu p...
Strategi guru pai dalam pengembangan media dan ict dan pembelajaran bermutu p...Strategi guru pai dalam pengembangan media dan ict dan pembelajaran bermutu p...
Strategi guru pai dalam pengembangan media dan ict dan pembelajaran bermutu p...
 
Makalah teknologi sebagai pendekatan dalam problem pendidikan
Makalah  teknologi sebagai pendekatan dalam problem pendidikanMakalah  teknologi sebagai pendekatan dalam problem pendidikan
Makalah teknologi sebagai pendekatan dalam problem pendidikan
 
Penggunaan Teknologi Pendidikan Dalam Pengajaran Dan Pembelajaran
Penggunaan Teknologi Pendidikan Dalam Pengajaran Dan PembelajaranPenggunaan Teknologi Pendidikan Dalam Pengajaran Dan Pembelajaran
Penggunaan Teknologi Pendidikan Dalam Pengajaran Dan Pembelajaran
 
2
22
2
 
Pemanfaatan Teknologi Informasi dalam Dunia Pendidikan Pendidikan
Pemanfaatan Teknologi Informasi dalam Dunia Pendidikan PendidikanPemanfaatan Teknologi Informasi dalam Dunia Pendidikan Pendidikan
Pemanfaatan Teknologi Informasi dalam Dunia Pendidikan Pendidikan
 
Pengembangan media pembelajaran berbasis ict
Pengembangan media pembelajaran berbasis ictPengembangan media pembelajaran berbasis ict
Pengembangan media pembelajaran berbasis ict
 
Makalah tik
Makalah tikMakalah tik
Makalah tik
 

Similaire à Pembelajaran berbasis multimedia terkait dengan penerapan teknologi informasi dan

Makalah faktor yang mempengaruhi ict dalam pendidikan
Makalah faktor yang mempengaruhi ict dalam pendidikanMakalah faktor yang mempengaruhi ict dalam pendidikan
Makalah faktor yang mempengaruhi ict dalam pendidikan
sarjispdi
 
Makalah dampak teknologi
Makalah dampak teknologiMakalah dampak teknologi
Makalah dampak teknologi
Yadhi Muqsith
 
Peranan ICT dalam dunia Pendidikan
Peranan ICT dalam dunia PendidikanPeranan ICT dalam dunia Pendidikan
Peranan ICT dalam dunia Pendidikan
yuniehutahaean
 
Bab i, bab ii, babiii, babiv
Bab i, bab ii, babiii, babivBab i, bab ii, babiii, babiv
Bab i, bab ii, babiii, babiv
Alfan Fatoni
 
Teknologi informasi dan komunikasi tri
Teknologi informasi dan komunikasi triTeknologi informasi dan komunikasi tri
Teknologi informasi dan komunikasi tri
3ry21
 
Teknologi dan media pembelajaran
Teknologi dan media pembelajaranTeknologi dan media pembelajaran
Teknologi dan media pembelajaran
nurasiyahnabil
 
Teknologi dan media pembelajaran
Teknologi dan media pembelajaranTeknologi dan media pembelajaran
Teknologi dan media pembelajaran
nurasiyahnabil
 
Teknologi dan media pembelajaran
Teknologi dan media pembelajaranTeknologi dan media pembelajaran
Teknologi dan media pembelajaran
nurasiyahnabil
 
Ict for teaching and learning
Ict for teaching and learningIct for teaching and learning
Ict for teaching and learning
Ngan Jiaing
 
Print out 02
Print out 02Print out 02
Print out 02
fidera94
 
Tantangan Dan Solusi dalam Perkembangan Teknologi Pendidikan di Indonesia.docx
Tantangan Dan Solusi dalam Perkembangan Teknologi Pendidikan di Indonesia.docxTantangan Dan Solusi dalam Perkembangan Teknologi Pendidikan di Indonesia.docx
Tantangan Dan Solusi dalam Perkembangan Teknologi Pendidikan di Indonesia.docx
FaniAzzahra3
 
Tugas teknologi dan media pembelajaran
Tugas teknologi dan media pembelajaranTugas teknologi dan media pembelajaran
Tugas teknologi dan media pembelajaran
sarjiaja
 

Similaire à Pembelajaran berbasis multimedia terkait dengan penerapan teknologi informasi dan (20)

Makalah faktor yang mempengaruhi ict dalam pendidikan
Makalah faktor yang mempengaruhi ict dalam pendidikanMakalah faktor yang mempengaruhi ict dalam pendidikan
Makalah faktor yang mempengaruhi ict dalam pendidikan
 
Makalah dampak teknologi
Makalah dampak teknologiMakalah dampak teknologi
Makalah dampak teknologi
 
ICT for education
ICT for educationICT for education
ICT for education
 
Peranan ICT dalam dunia Pendidikan
Peranan ICT dalam dunia PendidikanPeranan ICT dalam dunia Pendidikan
Peranan ICT dalam dunia Pendidikan
 
Bab i, bab ii, babiii, babiv
Bab i, bab ii, babiii, babivBab i, bab ii, babiii, babiv
Bab i, bab ii, babiii, babiv
 
makalah vagina
makalah vaginamakalah vagina
makalah vagina
 
Teknologi informasi dan komunikasi tri
Teknologi informasi dan komunikasi triTeknologi informasi dan komunikasi tri
Teknologi informasi dan komunikasi tri
 
ICT
ICTICT
ICT
 
Teknologi dan media pembelajaran
Teknologi dan media pembelajaranTeknologi dan media pembelajaran
Teknologi dan media pembelajaran
 
Teknologi dan media pembelajaran
Teknologi dan media pembelajaranTeknologi dan media pembelajaran
Teknologi dan media pembelajaran
 
Teknologi dan media pembelajaran
Teknologi dan media pembelajaranTeknologi dan media pembelajaran
Teknologi dan media pembelajaran
 
Ppt kelompok 3
Ppt kelompok 3Ppt kelompok 3
Ppt kelompok 3
 
Ict for teaching and learning
Ict for teaching and learningIct for teaching and learning
Ict for teaching and learning
 
DAMPAK TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI (TIK) TERHADAP PENDIDIKAN
DAMPAK TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI (TIK) TERHADAP PENDIDIKANDAMPAK TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI (TIK) TERHADAP PENDIDIKAN
DAMPAK TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI (TIK) TERHADAP PENDIDIKAN
 
Teknologi
TeknologiTeknologi
Teknologi
 
Print out 02
Print out 02Print out 02
Print out 02
 
Tantangan Dan Solusi dalam Perkembangan Teknologi Pendidikan di Indonesia.docx
Tantangan Dan Solusi dalam Perkembangan Teknologi Pendidikan di Indonesia.docxTantangan Dan Solusi dalam Perkembangan Teknologi Pendidikan di Indonesia.docx
Tantangan Dan Solusi dalam Perkembangan Teknologi Pendidikan di Indonesia.docx
 
Teknologi informasi dan komunikasi
Teknologi informasi dan komunikasiTeknologi informasi dan komunikasi
Teknologi informasi dan komunikasi
 
Teknologi informasi dan komunikasi
Teknologi informasi dan komunikasiTeknologi informasi dan komunikasi
Teknologi informasi dan komunikasi
 
Tugas teknologi dan media pembelajaran
Tugas teknologi dan media pembelajaranTugas teknologi dan media pembelajaran
Tugas teknologi dan media pembelajaran
 

Plus de FKIP UHO

Soal final fisdas kim
Soal final fisdas kimSoal final fisdas kim
Soal final fisdas kim
FKIP UHO
 
Pembelajaran berbasis riset pusat penelitian pendidikan lppm uho (Puslitdik)
Pembelajaran berbasis riset pusat penelitian pendidikan lppm uho (Puslitdik)Pembelajaran berbasis riset pusat penelitian pendidikan lppm uho (Puslitdik)
Pembelajaran berbasis riset pusat penelitian pendidikan lppm uho (Puslitdik)
FKIP UHO
 
pembelajaran berbasis riset
pembelajaran berbasis risetpembelajaran berbasis riset
pembelajaran berbasis riset
FKIP UHO
 
Format rpp-berdasarkan-permendikbud-nomor-81a-kurikulum-2013
Format rpp-berdasarkan-permendikbud-nomor-81a-kurikulum-2013Format rpp-berdasarkan-permendikbud-nomor-81a-kurikulum-2013
Format rpp-berdasarkan-permendikbud-nomor-81a-kurikulum-2013
FKIP UHO
 
Proposal spm konawe 1
Proposal spm konawe 1Proposal spm konawe 1
Proposal spm konawe 1
FKIP UHO
 
Program Unggulan
Program UnggulanProgram Unggulan
Program Unggulan
FKIP UHO
 

Plus de FKIP UHO (20)

Algopacks Presentation
Algopacks PresentationAlgopacks Presentation
Algopacks Presentation
 
Pendidikan Karakter Fisika
Pendidikan Karakter FisikaPendidikan Karakter Fisika
Pendidikan Karakter Fisika
 
Soal final fisdas kim
Soal final fisdas kimSoal final fisdas kim
Soal final fisdas kim
 
Pembelajaran berbasis riset pusat penelitian pendidikan lppm uho (Puslitdik)
Pembelajaran berbasis riset pusat penelitian pendidikan lppm uho (Puslitdik)Pembelajaran berbasis riset pusat penelitian pendidikan lppm uho (Puslitdik)
Pembelajaran berbasis riset pusat penelitian pendidikan lppm uho (Puslitdik)
 
PEMBELAJARAN BERBASIS RISET (PBR)
PEMBELAJARAN BERBASIS RISET (PBR)PEMBELAJARAN BERBASIS RISET (PBR)
PEMBELAJARAN BERBASIS RISET (PBR)
 
Pembelajaran Berbasis Riset (PBR) Pusat Penelitian Pendidikan LPPM UHO
Pembelajaran Berbasis Riset (PBR) Pusat Penelitian Pendidikan LPPM UHOPembelajaran Berbasis Riset (PBR) Pusat Penelitian Pendidikan LPPM UHO
Pembelajaran Berbasis Riset (PBR) Pusat Penelitian Pendidikan LPPM UHO
 
Pedoman Pengelolaan PAUD Terpadu
Pedoman Pengelolaan PAUD TerpaduPedoman Pengelolaan PAUD Terpadu
Pedoman Pengelolaan PAUD Terpadu
 
Pedoman pembelajaran berbasis riset
Pedoman pembelajaran berbasis risetPedoman pembelajaran berbasis riset
Pedoman pembelajaran berbasis riset
 
pembelajaran berbasis riset
pembelajaran berbasis risetpembelajaran berbasis riset
pembelajaran berbasis riset
 
Proposal butur
Proposal buturProposal butur
Proposal butur
 
Diklat perangkat pembelajaran
Diklat perangkat pembelajaranDiklat perangkat pembelajaran
Diklat perangkat pembelajaran
 
Proposal ibm 2013
Proposal ibm 2013Proposal ibm 2013
Proposal ibm 2013
 
Format rpp-berdasarkan-permendikbud-nomor-81a-kurikulum-2013
Format rpp-berdasarkan-permendikbud-nomor-81a-kurikulum-2013Format rpp-berdasarkan-permendikbud-nomor-81a-kurikulum-2013
Format rpp-berdasarkan-permendikbud-nomor-81a-kurikulum-2013
 
Pedoman nota-kesepahaman-bidang-kerjasama-fkip-uho
Pedoman nota-kesepahaman-bidang-kerjasama-fkip-uhoPedoman nota-kesepahaman-bidang-kerjasama-fkip-uho
Pedoman nota-kesepahaman-bidang-kerjasama-fkip-uho
 
Gv token precentation
Gv token precentationGv token precentation
Gv token precentation
 
Sop kerjasama
Sop kerjasamaSop kerjasama
Sop kerjasama
 
Proposal spm konawe 1
Proposal spm konawe 1Proposal spm konawe 1
Proposal spm konawe 1
 
Soal lab
Soal labSoal lab
Soal lab
 
Program Unggulan
Program UnggulanProgram Unggulan
Program Unggulan
 
Membangun jejaring sebagai tuntutan perubahan
Membangun jejaring sebagai tuntutan perubahanMembangun jejaring sebagai tuntutan perubahan
Membangun jejaring sebagai tuntutan perubahan
 

Dernier

Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
pipinafindraputri1
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
nabilafarahdiba95
 

Dernier (20)

7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaPengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
 
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYSOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
 
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANTUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
 
PANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptx
PANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptxPANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptx
PANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptx
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
 

Pembelajaran berbasis multimedia terkait dengan penerapan teknologi informasi dan

  • 1. SEMINAR FISIKA PEMBELAJARAN BERBASIS MULTIMEDIA DENGAN PENERAPAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI (TIK) DALAM MENINGKATKAN MUTU PENDIDIKAN PADA MATERI FLUIDA OLEH NAMA : LAODE HUSMAN SYUKUR STAMBUK : A1C3 09 042 PROGRAM STUDI : PENDIDIKAN FISIKA JURUSAN : PENDIDIKAN MIPA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS HALUOLEO KENDARI 2012
  • 2. DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL .......................................................................................... i KATA PENGANTAR ........................................................................................ ii DAFTAR ISI ....................................................................................................... iii BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ...................................................................................... 1 B. Rumusan Masalah ................................................................................. 2 C. Tujuan ................................................................................................... 3 D. Manfaat ................................................................................................. 3 BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian TIK ...................................................................................... 4 B. Model Pengembangan TIK dalam Pendidikan ..................................... 5 C. TIK Dan Sistem Manajemen Sekolah ................................................... 9 BAB III PENUTUP A. Kesimpulan ........................................................................................... 14 B. Saran ...................................................................................................... 14 DAFTAR PUSTAKA
  • 3. KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan ke hadirat Allah Subhanahu Wata‟ala, karena berkat limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah dengan judul “Pembelajaran Berbasis Multimedia Dengan Penerapan Teknologi Informasi Dan Komunikasi (Tik) Dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan” sesuai dengan waktu yang telah ditentukan. Saya menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan baik dari bentuk penyusunan maupun materinya. Kritik dan saran dari pembaca sangat diharapkan untuk penyempurnaan makalah ini. Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan manfaat kepada kita semua. Kendari, Oktober 2012 Penulis
  • 4. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Teknologi informasi dan komunikasi (TIK) mengalami perkembangan yang amat pesat dan secara fundamental telah membawa perubahan yang signifikan dalam penyelenggaraan pendidikan di berbagai Negara. Bahkan terdapat tekanan TIK yang sangat besar terhadap sistem pendidikan secara global karena: (i) teknologi yang berkembang menyediakan kesempatan yang sangat besar untuk mengembangkan manajemen pendidikan dan proses pembelajaran di sekolah, (ii) hasil belajar siswa yang spesifik dapat diidentifikasi dengan pemanfaatan teknologi baru tersebut, dan (iii) TIK memiliki potensi yang sangat besar untuk mentransformasikan seluruh aspek di dalam pendidikan di sekolah dan memanfaatkannya untuk mencapai tujuan-tujuan pembelajaran. Peralihan kultur terjadi kalau komunitas pendidikan memiliki komitmen yang kuat untuk memanfaatkan TIK. Kelompok komunitas tersebut adalah para praktisi pendidikan baik yang berkaitan dengan manajemen maupun proses belajar mengajar pada semua tingkatan dan unit pendidikan, yang terdiri atas guru, dosen, instruktur, kepala sekolah, pengawas, staf administrasi, dan pejabat dalam lingkungan departemen pendidikan. Yang tak kalah pentingnya adalah para subjek pendidikan dari semua jenjang yang terdiri atas siswa dan mahasiswa. Dalam konteks ini, pemanfaatan TIK harus direalisasikan untuk (a) pengelolaan pendidikan melalui otomasi system informasi manajemen dan akademik berbasis TIK, dan (b) sistem pengelolaan pembelajaran baik sebagai materi kurikulum, suplemen dan pengayaan maupun sebagai media dalam proses pembelajaran yang interaktif serta sumber-sumber belajar mandiri yang inovatif dan menarik. Dengan kata lain, pendayagunaan TIK dalam manajemen pendidikan dan proses pembelajaran bertujuan untuk menfasilitasi penyelenggara dan peserta pendidikan guna mendorong peningkatan kualitas pendidikan. Menurut beberapa ahli pemanfaatan TIK dalam dunia pendidikan; Rekdale (2001) mengemukakan bahwa pada program di masa lalu untuk menyediakan
  • 5. teknologi ke sekolah kebanyakan mencapai sedikit sukses dalam jangka waktu yang cukup lama dan jarang sekali menunjukkan perkembangan. Persyaratan mengenai laboratorium bahasa adalah contoh yang umum. Biasanya ada enam masalah utama, yaitu ; (i) Anggaran untuk perawatan fasilitas awal tidak tersedia; (ii) Pelatihan biasanya terlalu spesifik dan tidak berhubungan dengan kebutuhan di lapangan atau perubahan sikap, (iii) Tidak tersedianya karyawan untuk perawatan rutin dan pengembangannya, (iv) Tidak tersedianya teknisi ahli atau terlalu mahal, (v) Materi yang sesuai untuk mengajar tidak tersedia, dan (vi) Lemahnya kondisi kerja guru di lapangan mendorong bahwa mereka tidak dapat membagi waktu untuk mengembangkan materi mengajar secara kreatif. Di sisi lain, sejumlah hasil penelitian menunjukkan bahwa pemanfaatan TIK dalam pembelajaran memiliki dampak positif terhadap performansi dan prestasi belajar siswa. Hal ini menunjukkan bahwa pemanfaatan TIK di bidang pendidikan perlu mendapatkan perhatian yang serius dari berbagai pihak terkait, termasuk mengatasi masalah-masalah yang sering terjadi. Berdasarkan Rencana Strategis (Renstra) Departemen Pendidikan Nasional tahun 2005-2009, untuk dapat memberikan pelayanan prima, salah satu yang perlu dilakukan adalah pengembangan teknologi informasi dan komunikasi (ICT) yang dilakukan melalui pendayagunaan ICT di bidang pendidikan yang mencakup peran ICT sebagai substansi pendidikan, alat bantu pembelajaran, fasilitas pendidikan, standar kompetensi, penunjang administrasi pendidikan, alat bantu manajemen satuan pendidikan, dan infrastruktur pendidikan. B. Rumusan Masalah Dari latar belakang di atas, maka yang menjadi rumusan masalah pada penulisan makalah ini adalah : 1. Apa pengertian dari TIK? 2. Bagaiamana model pengembangan TIK dalam pendidikan? 3. Bagaimana penerapan TIK dalam sistem manajemen sekolah?
  • 6. C. Tujuan Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini yaitu: 1. Untuk mengetahui pengertian dari TIK. 2. Untuk mengetahui bagaimana model pengembangan TIK dalam pendidikan bagi siswa dan guru. 3. Untuk mengetahui bagaimana penerapan TIK dalam sistem manajemen sekolah. D. Manfaat Manfaat dari penulisan makalah ini adalah agar menjadi bahan referensi bagi guru dalam memberikan materi terkait yang berhubungan dengan alat elektronika dan juga dapat memotivasi dan mengembangkan kemampuan siswa dalam bidang elektronika khususnya computer yakni dalam bidang multimedia.
  • 7. BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian TIK Kata teknologi berasal dari bahasa Yunani, technologia, techne yang berarti „keahlian‟ dan logia yang berarti „pengetahuan‟. Dalam pengertian yang sempit, teknologi mengacu pada objek benda yang dipergunakan untuk kemudahan aktivitas manusia, seperti mesin, perkakas, atau perangkat keras. Dalam pengertian yang lebih luas, teknologi dapat meliputi pengertian sistem, organisasi, juga teknik. Akan tetapi, seiring dengan perkembangan dan kemajuan zaman, pengertian teknologi menjadi semakin meluas, sehingga saat ini teknologi merupakan sebuah konsep yang berkaitan dengan jenis penggunaan dan pengetahuan tentang alat dan keahlian, dan bagaimana ia dapat memberi pengaruh pada kemampuan manusia untuk mengendalikan dan mengubah sesuatu yang ada di sekitarnya. Jadi teknologi adalah semacam perpanjangan tangan manusia untuk dapat memanfaatkan alam dan sesuatu yang ada di sekelilingnya secara lebih maksimal. Dengan demikian, secara sederhana teknologi bertujuan untuk mempermudah pemenuhan kebutuhan manusia, Teknologi atau pertukangan memiliki lebih dari satu definisi. Salah satunya adalah pengembangan dan aplikasi dari alat, mesin, material dan proses yang menolong manusia menyelesaikan masalahnya. Sebagai aktivitas manusia, teknologi mulai sebelum sains dan teknik.,Kata teknologi sering menggambarkan penemuan dan alat yang menggunakan prinsip dan proses penemuan saintifik yang baru ditemukan. Akan tetapi, penemuan yang sangat lama seperti roda da pat disebut teknologi. Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) sebagai bagiandari ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) secara umum adalah semua yang teknologi berhubungan dengan pengambilan, pengumpulan (akuisisi), pengolahan, penyimpanan, penyebaran, dan penyajian informasi(Kementerian Negara Riset dan Teknologi, 2006: 6) Teknologi informasi juga adalah suatu teknologi yang
  • 8. digunakan untuk mengolah data termasuk memproses, mendapatkan, menyusun, menyimpan, memanipulasi data dalam berbagai cara untuk menghasilkan informasi yang berkualitas, yaitu informasi yang relevan, akurat, dan tepat waktu yang digunakan untuk keperluan pribadi, bisnis,dan pemerintahan dan merupakan informasi yang strategis untuk pengambilan keputusan. Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) mencakup dua aspek, yaitu Teknologi Informasi dan Teknologi Komunikasi. Teknologi Informasi meliputi segala hal yang berkaitan dengan proses, penggunaan sebagai alat bantu, manipulasi, dan pengelolaan informasi. Teknologi komunikasi mencakup segala hal yang berkaitan dengan penggunaan alat bantu untuk memproses dan mentrasfer data dari perangkat yang satu ke lainnya. Karena itu, penguasaan TIK berarti kemampuan memahami dan menggunakan alat TIK secara umum termasuk komputer (Computer literate) dan memahami informasi (Information literate). Tinio mendefenisikan TIK sebagai seperangkat alat yang digunakan untuk berkomunikasi dan menciptakan, mendiseminasikan, menyimpan, dan mengelola informasi. Teknologi yang dimaksud termasuk komputer, internet, teknologi penyiaran (radio dan televisi), dan telepon. UNESCO (2004) mendefenisikan bahwa TIK adalah teknologi yang digunakan untuk berkomunikasi dan menciptakan, mengelola dan mendistribusikan informasi. Defenisi umum TIK adalah computer, internet, telepon, televise, radio, dan peralatan audiovisual. B. Model Pengembangan TIK dalam Pendidikan Sejarah pemanfaatan TIK dalam pendidikan, khususnya dalam pembelajaran sangat dipengaruhi oleh perkembangan perangkat keras TIK, khususnya komputer. Teemu Leinonen (2005) membagi perkembangan tersebut ke dalam 5 fase : Fase pertama (akhir 1970an – awal 1980an) adalah fase programming, drill and practice. Fase ini ditandai dengan penggunaan perangkat lunak komputer yang menyajikan latihalatihan praktis dan singkat, khususnya
  • 9. untuk mata pelajaran matematika dan bahasa. Latihan-latihan ini hanya dapat menstimulasi memori jangka pendek. Fase kedua (akhir 1980an – awal 1990an) adalah fase computer based training (CBT) with multimedia (latihan berbasis komputer dengan multimedia). Fase ini adalah era keemasan CD-ROM dan komputer multimedia. Penggunaan CD-ROM dan komputer multimedia ini diharapkan memberikan dampak signifikan terhadap proses pembelajaran, karena kemampuannya menyajikan kombinasi teks, gambar, animasi, dan video. Konsep pedagogis yang mendasari kombinasi kemampuan ini adalah bahwa manusia memiliki perbedaan. Sebagian bias belajar dengan baik kalau mempergunakan indra penglihatan, seperti menonton filem/animasi, sebagian lainnya mungkin lebih baik kalau mendengarkan atau membaca. Fase ketiga (awal 1990an) adalah fase Internet-based training (IBT) (latihan berbasis internet. Pada fase ini, internet digunakan sebagai media pembelajaran. Hanya saja, pada saat itu, masih terbatas pada penyajian teks dan gambar. Penggunaan animasi, video dan audio masih sebatas ujicoba, sehingga dirasakan pemanfaatannya belum maksimal untuk dapat menfasilitasi pembelajaran. Fase keempat (akhir 1990an – awal 2000an) adalah fase e-learning yang merupakan fase kematangan pembelajaran berbasis internet. Sejak itu situs web yang menawarkan e-learning semakin bertambah, baik berupa tawaran kursus dalam bentuk e-learning maupun paket LMS (learning management system). Fase ini ditandai dengan banyaknya bermunculan perangkat lunak pembelajaran dan konten pembelajaran gratis yang mudah diakses baik oleh guru maupun siswa, yang selanjutnya dapat diedit dan dimanipulasi sesuai dengan kebutuhan. Konsep pedagogik yang mendasari fase ini adalah teori kontstruktivis sosial. Dalam konteks ini, pembelajaran melalui komputer terjadi tidak hanya menerima materi dari internet saja misalnya, tapi dimungkinkan dengan membagi gagasan dan pendapat. Peranan TIK dalam pendidikan yang diuaraikan di atas mengisyaratkan bahwa pengembangan TIK untuk mendukung peningkatan mutu pendidikan di
  • 10. Indonesia adalah sesuatu yang mutlak. Dalam Renstra Departemen Pendidikan Nasional tahun 2005-2009, program pengembangan TIK bidang pendidikan akan dilaksanakan melalui tahap-tahap sebagai berikut 1) Tahap pertama meliputi (a) merancang sistem jaringan yang mencakup jaringan internet, yang menghubungkan sekolah-sekolah dengan pusat data dan aplikasi, serta jaringan internet sebagai sarana dan media komunikasi dan informasi di sekolah, (b) merancang dan membuat aplikasi database, (c) merancang dan membuat aplikasi manajemen untuk pengelolaan pendidikan di pusat, daerah, dan sekolah, dan (d) merancang dan membuat aplikasi pembelajaran berbasis web, multimedia, dan interaktif. 2) Tahap kedua meliputi (a) melakukan implementasi sistem pada sekolah-sekolah di Indonesia yang meliputi pengadaan sarana/prasarana TIK dan pelatihan tenaga pelaksana dan guru dan (b) merancang dan membuat aplikasi pembelajaran. 3) Tahap ketiga dan keempat adalah tahap memperluas implementasi sistem di sekolah-sekolah. Uraian di atas lebih berfokus pada tahapan-tahapan yang diharapakan dilakukan Depdiknas dalam kurung waktu tahun 2005-2009 dalam rangka pengembangan TIK dalam pendidikan. Dalam merealisasikan rencana ini, Depdiknas membangun ICT Center Kabupaten/Kota melalui Program Jardiknas yang terdiri atas jaringan komputer, internet, dan TV Edukasi. ICT Center ini akan terkoneksi dengan sekolah-sekolah dan kantor dinas pendidikan sebagaimana digambarkan pada gambar 2. Selain itu, guru perlu juga diperlengkapi dengan pengetahuan dan keterampilan yang cukup untuk menggunakan perangkat TIK. Untuk itu, manajemen sekolah perlu mengetahui kesiapan dan pelatihan TIK yang dibutuhkan guru. Instrumen pada lampiran dapat digunakan untuk tujuan ini. Gambar 2: Jaringan ICT Center Depdiknas (Materi Presentasi Powerpoint: Herdiana, ST, Team ICT Dit. PSMK Departemen Pendidikan Nasional) Penelitian tentang pengembangan TIK di negara-negara maju dan sedang berkembang menunjukkan bahwa sekurang-kurangnya ada empat pendekatan mengenai pemanfaatan TIK oleh sistem pendidikan dan sekolah. Keempat pendekatan ini merupakan tahapan kontinum, yang oleh UNESCO diistilahkan dengan pendekatan emerging, applying, infusing, dan transforming.
  • 11. Gambar3: Model Kontinum Pendekatan Pengembangan TIK di Sekolah (UNESCO) Pendekatan Emerging dicirikan dengan pemanfaatan TIK oleh sekolah pada tahap permulaan. Pada pendekatan ini, sekolah baru memulai membeli atau membiayai infrastruktur TIK, baik berupa perangkat keras maupun perangkat lunak. Kemampuan TIK guru-guru dan staf administrasi sekolah masih berada pada tahap memulai eksplorasi penggunaan TIK untuk tujuan manajemen dan menambahkan TIK pada kurikulum. Pada tahap ini sekolah masih menerapkan sistem pembelajaran konvensional, akan tetapi sudah ada kepedulian tentang bagaimana pentingnya penggunaan TIK tersebut dalam konteks pendidikan. Pendekatan Applying dicirikan dengan sudah adanya pemahaman tentang kontribusi dan upaya menerapkan TIK dalam konteks manajemen sekolah dan pembelajaran. Para tenaga pendidik dan kependidikan telah menggunakan TIK untuk tugas-tugas yang berkaitan dengan manajemen sekolah dan tugas-tugas berdasarkan kurikulum. Sekolah juga sudah mencoba mengadaptasi kurikulum agar dapat lebih banyak menggunakan TIK dalam berbagai mata pelajaran dengan piranti lunak yang tertentu. Pendekatan Infusing menuntut adanya upaya untuk mengintegrasikan dan memasukkan TIK ke dalam kurikulum. Pada pendekatan ini, sekolah telah menerapkan teknologi berbasis komputer di laboratorium, kelas, dan bagian administrasi. Guru berada pada tahap mengeksplorasi cara atau metode baru di mana TIK mengubah produktivitas dan pekerjaan profesional mereka.
  • 12. Pendekatan Transforming dicirikan dengan adanya upaya sekolah untuk merencanakan dan memperbaharui organisasinya dengan cara yang lebih kreatif. TIK menjadi bagian integral dengan kegiatan pribadi dan kegiatan profesional sehari-hari. Fokus kurikulum mengacu pada learner-centered (berpusat pada peserta didik) dan mengintegrasikan mata pelajaran dengan dunia nyata. TIK diajarkan sebagai mata pelajaran tersendiri dengan level profesional dan disesuaikan dengan bidang-bidang pekerjaan. Sekolah sudah menjadi pusat pembelajaran untuk para komunitasnya. C. Tik Dan Sistem Manajemen Sekolah Seiring dengan diterapkannya kebijakan otonomi daerah, pengelolaan pendidikan pada tingkat sekolah juga mengalami perubahan mendasar melalui gagasan penerapan pendekatan Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) yang dianggap sebagai paradigma baru dalam pengoperasian sekolah. Pendekatan ini memberi peran yang lebih luas kepada sekolah. Dengan kata lain, pendekatan ini memberikan otonomi lebih besar kepada sekolah sehingga manajemen sekolah memiliki kewenangan yang lebih besar dalam mengelola sekolahnya, sehingga sekolah lebih mandiri. Untuk itu, MBS bertujuan untuk meningkatkan semua kinerja sekolah (efektivitas, kualitas/mutu, efisiensi, inovasi, relevansi, dan pemerataan serta akses pendidikan dalam rangka peningkatan mutu. Untuk mewujudkan tujuan tersebut di atas, penerapan TIK perlu dipertimbangkan untuk membantu pelaksanaan manajemen sekolah yang lebih efektif dan efisien. Ruud (2005) menunjuk bahwa investasi TIK di sekolah- sekolah yang kemudian diikuti dengan pengembangan kompetensi guru dan siswa dalam bidang TIK dapat memperbaiki efektifitas pengelolaan sekolah serta meningkatkan kinerja (performance) akademik tenaga kependidikan dan peserta didik. Hal ini dapat dipahami karena penerapan TIK di sekolah akan memberikan kontribusi langsung kepada peningkatan proses manajemen dan administrasi, peluang untuk mengembangkan bahan ajar dan belajar mandiri, motivator bagi siswa untuk mengembangkan kemampuannya, dan sebagai alat untuk
  • 13. pengembangan profesi dan mekanisme inovasi dalam sistem monitoring dan evaluasi proses dan hasil pembelajaran. Uraian di atas menunjukkan bahwa penerapan TIK di sekolah merupakan solusi yang paling tepat untuk menunjang peningkatan mutu sekolah termasuk keberhasilan penerapan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) dan pencapaian standar nasional pendidikan (SNP). Dengan pemanfaatan TIK, tenaga kependidikan dan stakeholders lainnya dapat meningkatkan manajemen sekolah dan aliran informasi yang efisien untuk mendukung pencapaian standar nasional pendidikan dan proses desentralisasi pendidikan di Indonesia sebagaimana ditunjukkan pada gambar 5. Gambar 5: Skema penerapan TIK dalam pencapaian standar nasional pendidikan kaitannya dengan pemanfaatan TIK adalah untuk mendukung manajemen sekolah, kebijakan Depdiknas tentang TIK yang tersurat dalam Depdiknas perlu ditindak lanjuti dalam bentuk langkah-langkah operasional oleh pemerintah daerah melalui Kantor Dinas Pendidikan pada tingkat provinsi dan kabupaten/kota, bahkan pada tingkat satuan pendidikan. Dengan demikian, kebijakan-kebijakan pendidikan yang dihasilkan dengan dukungan TIK akan lebih
  • 14. baik dan tepat. Untuk menunjang hal tersebut, perlu dibangun sebuah sistem manajemen pendidikan berbasis TIK yang dapat dimanfaatkan oleh semua lembaga yang terkait dengan pendidikan. Pada tingkat satuan pendidikan, semua komponen yang terlibat dalam persekolahan perlu merespon positif dan merealisasikannya secara bertahap. Bagi kepala sekolah, usaha yang perlu dilakukan adalah mengupayakan terciptanya manajemen sekolah berbasis TIK yang juga didukung oleh staf administrasi yang memiliki kemampuan TIK yang memadai. Dalam penerapan manajemen sekolah berbasis TIK, perangkat lunak tidak kalah pentingnya dengan perangkat keras TIK. Investasi perangkat keras tidak akan bermakna apabila tidak disertai dengan perangkat lunak. Oleh sebab itu, perangkat lunak dalam kaitannya dengan manajemen sekolah. Dalam Wikipedia (2007), Perangkat lunak atau piranti lunak adalah program komputer yang berfungsi sebagai sarana interaksi antara pengguna dan perangkat keras. Perangkat lunak dapat juga dikatakan sebagai 'penterjemah' perintah-perintah yang dijalankan pengguna computer untuk diteruskan oleh perangkat keras. Perangkat lunak ini dibagi menjadi 3 tingkatan: tingkatan program aplikasi (application program misalnya Microsoft Office), tingkatan sistem operasi (operating system misalnya Microsoft Windows dan Linux), dan tingkatan bahasa pemrograman. Yang menjadi fokus perhatian adalah program aplikasi sistem informasi sekolah yang dapat digunakan untuk menunjang pelaksanaan manajemen sekolah yang efektif dan efesien. Program-program aplikasi semacam ini telah banyak dikembangkan baik oleh persusahaan swasta yang bergerak dalam bidang teknologi informasi, lembaga pemerintah, maupun individu. Departemen Pendidikan Nasional melalui Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas Ditjen Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah telah mengembangkan sebuah perangkat lunak yang diberi nama Paket Aplikasi Sekolah (PAS) yang dilengkapi dengan Buku Petunjuk Operasiona Singkat, yang dimaksudkan untuk membantu administrasi sekolah. Perangkat lunak semacam ini biasanya terdiri atas beberapa modul aplikasi, yang bervariasi berdasarkan kebutuhan sekolah,
  • 15. seperti Modul Penerimaan Siswa Baru (PSB), Pasca PSB, Administrasi Kepegawaian, Kesiswaan, Akademik, Administrasi Akademik, dan Keuangan. Modul-modul ini biasanya ditampilkan pada Menu Utama program. Namun untuk membuka program ini, biasanya pengguna terlebih dahulu dibutuhkan untuk login dengan memasukkan user name dan pasword. Modul-modul tersebut diuraikan secara singkat di bawah ini. Gambar 7: Contoh Tampilan Menu Utama Program Aplikasi Sekolah (PAS) Modul Penerimaan Siswa Baru: Modul ini dimaksudkan untuk meproses pendaftaran calon siswa baru suatu sekolah melalui program aplikasi komputer tertentu. Modul ini biasanya terdiri atas sub-sub menu/proses yang harus dilakukan (dipilih), misalnya Penentuan Kapasitas Penerimaan, Data Personal Calon Siswa, Alamat Rumah Calon Siswa, Sekolah Asal Calon Siswa, Surat Tanda Lulus dari Sekolah Asal, Daftar Nilai STL UAN Calon Siswa. Berikut ini adalah contoh Form Data Personal Calon Siswa. Gambar 8: Contoh Tampilan Menu Data Personal Calon Siswa (SSCI)
  • 16. Modul Pasca PSB: Modul ini digunakan untuk memproses administrasi siswa yang dinyatakan diterima/lolos seleksi dan diumumkan melalui sistem aplikasi yang digunakan. Proses ini meliputi pendaftaran ulang siswa baru, penentuan rombel siswa baru, penugasan wali kelas, penentuan kelas siswa baru, setup guru mata pelajaran, jadwal kegiatan pembelajaran, dsb. Berikut ini adalah contoh Form menu pasca PSB. Gambar 10: Contoh menu pasca PSB (SSCI)
  • 17. BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan pembahasan di atas maka diperoleh beberapa kesimpulan sebagai berikut: 1. TIK adalah suatu teknologi yang digunakan untuk mengolah data termasuk memproses, mendapatkan, menyusun, menyimpan, memanipulasi data dalam berbagai cara untuk menghasilkan informasi yang berkualitas, yaitu informasi yang relevan, akurat, dan tepat waktu yang digunakan untuk keperluan pribadi, bisnis,dan pemerintahan dan merupakan informasi yang strategis untuk pengambilan keputusan. 2. Model pengembangan TIK dalam pendidikan khususnya dalam pembelajaran sangat dipengaruhi oleh perkembangan perangkat keras TIK, khususnya komputer. 3. Memberikan pendekatan ini memberikan otonomi lebih besar kepada sekolah sehingga manajemen sekolah memiliki kewenangan yang lebih besar dalam mengelola sekolahnya, sehingga sekolah lebih mandiri. Untuk itu, MBS bertujuan untuk meningkatkan semua kinerja sekolah (efektivitas, kualitas/mutu, efisiensi, inovasi, relevansi, dan pemerataan serta akses pendidikan dalam rangka peningkatan mutu pendidikan ke depan. B. Saran Ada pun saran yang dapat saya kutip pada makalah ini bahwa dengan pembelajaran berbasis multimedia terkait dengan penerapan teknologi informasi dan komunikasi menjadi alat bantu bagi guru dalam membangun motivasi dan inofasi bagi siswanya dalam mempelajari dan mengembangkan kemampuannya dalam menguasai elektronika.
  • 18. DAFTAR PUSTAKA Davis, Bernadette Caruso dan Shade, Daniel D. 1994. Integrate, Don't Isolate! Computers in the Early Childhood Curriculum. ERIC Digest. ERIC Clearinghouse on Elementary and Early Childhood Education Urbana IL http://www.ericdigests.org/1995-2/isolate.htm http://studyerik.blogspot.com/2011/11/pengertian-tik.html. Ruud, P., 2000, “School improvement through ICT: Limitations and Possibilities”, European Conference on Educational Research (ECER), University of Edinburgh, 22nd September 2000. UNESCO. 2004. Schoolnettoolkit. Bangkok: UNESCO Asia and Pacific Regional Bureau for Education. Wikipedia Indonesia, ensiklopedia bebas berbahasa Indonesia. 2007. Perangkat lunak.WikimediaFoundation,Inc.http://id.wikipedia.org/wiki/Perangkat _lunak.