Dokumen tersebut membahas tentang dosa besar dalam agama Islam seperti syirik, membunuh, mencuri, berzina, lari dari medan perang, dan lainnya. Dijelaskan pula pengertian, contoh perbuatan, dan cara menghindarinya.
2. Materi
Dosa besar
Syirik
Membunuh
Mencuri / korupsi
Berzina / selingkuh
Lari dari medan perang
Minuman keras
Sihir
Riba
durhaka
3. Standar kompetensi : menghindari perilaku tercela
Kompetensi dasar :- menjelaskan pengertian dosa besar
- menyebutkan contoh perbuatan dosa besar
- menghindari perbuatan dosa besar
Kompetensi dasar :+ mampu menjelaskan pengertian dosa
+ mampu menjelaskan pengertian dosa besar
+ mampu menyebutkan ciri – ciri perbuatan dosa
besar
+ mampu menjelaskan cara – cara menghindari
perbuatan dosa besar
+ mampu menghindari diri dari perbuatan dosa
besar dalam kehidupan sehari - hari
4. Dosa besar
Pengertian
Dosa ialah balasan atau imbalan buruk atas suatu
perbuatan mukallaf (seorang muslim dewasa dan
berakal sehat) yang dipandang buruk oleh agama.
Dosa dibagi dua, yaitu dosa kecil dan dosa besar.
Dosa besar ialah dosa yang ditimbulkan akibat
suatu perbuatan tertentu yang melanggar /
bertentangan dengan ketentuan hukum - hukum
Allah.
5. Ciri - ciri
Perbuatan tersebut mengandung penyekutuan terhadap
Allah SWT
Perbuatan tersebut merugikan orang lain, baik secara
fisik, materi maupun harga diri dan mental kejiwaannya
Perbuatan tersebut melanggar ketentuan hokum Allah,
baik yang terdapat dalam Al-Qur’an maupun As-Sunnah
Perbuatan tersebut bertentangan dengan etika dan
norma2 budaya masyarakat pada umumnya
Perbuatan tersebut nyata - nyata dilarang oleh Allah dan
rasul-Nya
6. syirik
Pengertian
Syirik adalah suatu kepercayaan, sikap atau
perbuatan yang menyamakan atau
menyekutukan Allah dengan sesuatu selain Dia
dalam hal yang merupakan kekhususan-Nya.
Seperti menyembah sesuatu selain menyembah
Allah, berdoa memohon sesuatu kepada selain
Allah, mengorbankan sesuatu (menyembelih
kurban) untuk selain Allah dan sebagainya.
7. Jenis – jenis
ulama membagi jenis syirik menjadi dua bagian :
Syirik Akbar (besar)
- Yang tidak diampuni (apabila pelakunya mati dan
belum bertaubat).
- Diharamkan baginya Surga.
- Kekal di dalam neraka.
- Membatalkan semua amalan-amalan yang lalu.
8. syirik akbar merupakan dosa yang terbesar yang tidak akan
diampuni oleh Allah apabila tidak bertaubat. Allah Ta’ala
berfirman :
“Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik
dan Dia mengampuni segala dosa yang selain dari (syirik)
itu bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Barangsiapa yang
mempersekutukan Allah maka sungguh ia telah berbuat
dosa yang besar.” (QS. An Nisa’ : 48)[1]
9. Macam – macam syirik akbar
Syirik di dalam Al Uluhiyyah
Yaitu kalau seseorang menyakini bahwa ada tuhan selain Allah
yang berhak untuk disembah (berhak mendapatkan sifat-sifat
ubudiyyah). Yang mana Allah Subhanahu wa Ta’ala dalam
berbagai tempat dalam Kitab-Nya menyeru kepada hamba-Nya
agar tidak menyembah atau beribadah kecuali hanya kepada-
Nya saja. Firman Allah Ta’ala :
“Wahai manusia sembahlah Tuhanmu yang telah menciptakan
kamu dan orang-orang yang sebelummu agar kamu bertakwa.
Dialah yang menjadikan bumi sebagai hamparan bagimu dan
langit sebagai atap dan Dia menurunkan air (hujan) dari langit lalu
Dia menghasilkan dengan hujan itu segala buah-buahan sebagai
rezeki untukmu karena itu janganlah kamu mengadakan sekutu-sekutu
bagi Allah padahal kamu mengetahuinya.” (QS. Al Baqarah
: 21-22)
10. Syirik Di Dalam Ar Rububiyyah
Yaitu jika seseorang meyakini bahwa ada selain Allah
yang bisa menciptakan, memberi rezeki,
menghidupkan atau mematikan, dan yang lainnya dari
sifat-sifat ar rububiyyah. Orang-orang seperti ini
keadaannya lebih sesat dan lebih jelek daripada
orang-orang kafir terdahulu.
Syirik Di Dalam Al Asma’ wa Ash Shifat
Yaitu kalau seseorang mensifatkan sebagian makhluk
Allah dengan sebagian sifat-sifat Allah yang khusus
bagi-Nya
11. Syirik Ashghar (kecil)
Di bawah kehendak Allah. Kalau Allah ampuni
pelakunya maka tidak diadzab dan kalau tidak
diampuni, pelakunya masuk terlebih dahulu di neraka
meskipun setelah itu dimasukkan ke dalam Surga.
Tidak kekal dalam neraka (kalau dia dimasukkan ke
dalam neraka).
Tidak membatalkan semua amalan tetapi sebatas
yang dilakukan.
Tidak diharamkan baginya Surga.
12. Di antara yang dikategorikan dalam Syirik Ashghar
antara lain :
Ar Riya’ (mengamalkan suatu ibadah supaya dilihat
manusia dalam rangka mendapatkan popularitas).
Meskipun syirik ini tidak membatalkan semua amalan
secara keseluruhan namun ia membatalkan amalan
yang diniatkan untuk manusia tersebut. Maka wajib
bagi pelakunya untuk bertaubat.
Sum’ah (mengamalkan suatu ibadah supaya didengar
orang lain dalam rangka mendapatkan popularitas).
Pada hakekatnya sum’ah merupakan riya’ juga.
13. Firman Allah yang menerangkan bahwa riya’ itu
membatalkan amalan yang disertai riya’ tersebut adalah
sebagai berikut :
“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu
menghilangkan (pahala) sedekahmu dengan menyebut-nyebutnya
dan menyakiti (perasaan si penerima) seperti
orang yang menafkahkan hartanya karena riya’ kepada
manusia dan tidak beriman kepada Allah dan hari kemudian.
Maka perumpamaan orang itu seperti batu licin yang di
atasnya ada tanah kemudian batu itu ditimpa hujan lebat
lalu menjadilah dia bersih (tidak bertanah). Mereka tidak
berkuasa sedikit pun dari apa yang mereka usahakan dan
Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang
kafir.” (QS. Al Baqarah : 264)
14. Membunuh
Membunuh atau melakukan pembunuhan merupakan dosa yang sangat besar.
Berdasarkan dalil-dalil sebagai berikut:
1. QS (Quran Surah) Al-Maidah 5:32:
أنه من قتل نفسا بغير نفس أو فساد في الأرض فكأنما قتل الناس جميعا ومن أحياها فكأنما أحيا الناس جميعا
Artinya: Barangsiapa yang membunuh seseorang, bukan karena orang itu
membunuh orang lain, atau bukan karena berbuat kerusakan di bumi, maka
seakan-akan dia telah membunuh semua manusia. Barangsiapa memelihara
kehidupan seorang manusia, maka seakan-akan dia telah memelihara kehidupan
semua manusia.
15. 2. QS Al-An'am 6:151
وَلاَ تَقْتلُُواْ ٱلنَّفْسَ ٱلَّتِى حَرَّمَ ٱللََُّّ إِلاَّ بِٱلْحَ ق
Artinya: Janganlah kamu membunuh orang yang
diharamkan Allah kecuali dengan alasan yang benar.
16. MENCURI / KORUPSI
Mencuri atau mengambil hak orang atau masyarakat secara ilegal.
Termasuk dalam kategori ini adalah korupsi dan merampok. Perbuatan
mencuri adalah dosa besar karena merusak tatanan dan harmoni dalam
masyarakat. Dalil-dalinya adalah sebagai berikut:
1. QS Al-Maidah 5:38:
وَالسَّارِقُ وَالسَّارِقَةُ فَاقْطَعُوا أَيْدِيَهُمَا جَزَاءً بِمَا كَسَبَا نَكَ الاً مِنَ اللََِّّ وَاللََُّّ عَزِيزٌ حَكِيمٌ
Artinya: Adapun orang laki-laki dan perempuan yang mencuri, potonglah
tangan keduanya (sebagai) balasan dari perbuatan yang mereka
lakukan.
17. 2. QS Al-Mumtahanah 60:12:
Artinya: Wahai Nabi apabila perempuan-perempuan
mukmin datang kepadamu untuk mengadakan baiat
(janji setia), bahwa mereka tidak akan
mempersekutukan sesuatu apapun dengan Allah, tidak
akan mencuri, tidak akan berzina dan tidak akan
membunuh anak-anaknya..
18. BERZINA / SELINGKUH
Zina adalah hubungan seksual di luar nikah baik suka
sama suka atau tidak. Berzina adalah salah satu dosa
besar dalam Islam. Zina awal mula timbul dari
percampuran laki-laki dan perempuan secara bebas.
Karena itu, khalwat (berduaan antar lawan jenis dilarang
yang bukan mahram dilarang) Dalil-dalil larangan berzina
antara lain sebagai berikut:
1. QS Al-Isra' 17:32
وَلاَ تَقْرَبُواْ ل زنَى إِنَّهُ كَانَ فَاحِشَةً وَسَاء سَبِيل Artinya: Dan janganlah kamu mendekati zina; (zina) itu
sungguh suatu perbuatan keji dan suatu jalan yang buruk.
19. Hukum zina menurut syariat Islam dilarang atau
haram.disebabkan:
Kemudaratan/bahaya sangat besar bagi diri sendiri maupun
orang lain.
Merusak silsilah/nasab dalam keluarga.
Mengacau keamanan / ketentraman keluarga dalam
masyarakat.
Memungkinkan tersebarnya penyakit seperti AIDS melalui virus
HIV.
Karena melanggar aturan Allah , berarti tidak taat kepada Allah
SWT.
20. Zina digolongkan :
Zina Muhshon
Zina yang dilakukan oleh orang yang telah
berkeluarga(mempunyai suami atau istri ).
Hukumannya: dirajam(dilempari batu).
Zina Ghoiru Muhshon
Zina yang dilakukan oleh orang yang belum memiliki suami
atau istri. Artinya bujang dengan perawan.
Hukumannya:didera(dipukul dengan alat khusus yang
lentur)sebanyak 100 kali dan diasingkan (dibuang)dari
tempat asalnya selama 1 tahun.
21. Perbuatan menuduh zina (Qadzaf).
Qadzaf artinya menuduh orang berbuat zina tanpa ada
saksi dan bukti-bukti yang membenarkan tuduhan
tersebut.Yang harus dikenai hukuman : orang yang
menuduh sudah baligh,berakal sehat,bukan orang tua si
tertuduh,tidak mempunyai bukti dan tidak mampu
mendatangkan saksi
Hukumannya:didera sebanyak 80 kali
22. Lari dari medan perang
Dari Abu Darda’ Radhiyallahu 'Anhu ia berkata, Rasulullah
Shalallahu 'Alaihi Wa sallam bersabda kepadaku dengan
sembilan perkara :
1. >> Janganlah engkau menyekutukan Allah dengan sesuatu,
meskipun engkau dipotong atau dibakar.
2. >> Janganlah sekali-kali engkau meninggalkan shalat wajib
yang lima waktu dengan sengaja, karena barangsiapa yang
meninggalkan shalat secara sengaja akan lepas dari jaminan
Allah.
3. >> Jangan sekali-kali engkau minum khamar, sesungguhnya
khamar adalah kunci dari semua kejahatan.
4. >> Taatlah kepada kedua orang tuamu, seandainya keduanya
menyuruhmu mengeluarkan hartamu seluruhnya maka
keluarkanlah semua harta untuk keduanya.
23. 5. >> Jangan engkau bertentangan dengan ulil amri
(pemerintah) meskipun engkau memandang bahwa
engkaulah lebih benar daripadanya.
6. >> Janganlah engkau lari dari medan pertempuran
meskipun engkau binasa dan semua teman-temanmu
lari.
7. >> Infaqkanlah kelebihan hartamu kepada
keluargamu.
8. >> Janganlah engkau mengangkat tongkatmu dari
keluargamu.
9. >> Ancamlah mereka untuk takut kepada Allah
subhanahu wa ta’ala.
24. Larinya seseorang dari medan perang hukumnya haram termasuk
dosa besar yang paling besar, sebagaimana Rasulullah telah
menyebutkan tentang dosa besar yang paling besar salah satunya
adalah lari dari medan perang.
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman :
"Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu bertemu dengan orang-orang
yang kafir yang sedang menyerangmu, maka janganlah kamu
membelakangi mereka (mundur).
Barangsiapa yang membelakangi mereka (mundur) di waktu itu, kecuali
berbelok untuk (siasat) perang atau hendak menggabungkan diri
dengan pasukan yang lain, maka sesungguhnya orang itu kembali
dengan membawa kemurkaan dari Allah, dan tempatnya ialah neraka
Jahannam.
Dan amat buruklah tempat kembalinya." (QS. Al-Anfal : 15-16)
25. Karena itu orang berjihad di jalan Allah tidak mundur dalam
menghadapi musuh, karena jka ia terbunuh ia mati syahid di jalan
Allah, yang Allah janjikan baginya surga.
Kita dapat mengambil pelajaran dari para sahabat Rasulullah,
dimana mereka tidak mundur dari medan perang, karena pilihan
mereka hanya dua yaitu menang atau mati syahid di jalan Allah.
Sebagai contoh seperti keberanian Anas bin Nadhr dalam perang
Uhud, dia berperang sampai ia mati syahid, tidak mundur sedikit
pun meskipun di tubuhnya terkena lebih dari 80 pukulan pedang,
tombak dan panah, lalu tubuhnya dipotong-potong oleh kaum
musyrikin.
Demikian keberanian para sahabat, mereka berjuang membela
Islam dengan harta, tenaga dan darah mereka.
Oleh sebab itu tidak ada istilah takut untuk membela Agama Islam
26. Khamr (minuman keras)
Khamr (minuman keras) mempunyai pengaruh kuat terhadap akal
pikiran manusia dan bisa mengakibatkan lupa diri. Allah swt. melarang
umat Islam meminum khamar. Sebab, khamar itu adalah najis
(diharamkan meminumnya) dan termasuk dalam satu perbuatan setan.
Para ahli fiqh telah sepakat tentang pengharaman khamar. Dan siapa
saja yang menolak pengharaman ini maka ia termasuk orang kafir yang
keluar dari agama Islam.
27. Dosa meminum khamar termasuk dosa besar lantaran
pengaruhnya yang bisa menghilangkan atau
mengganggu kesehatan akal. Padahal akal pikiran
manusia merupakan organ tubuh yang sangat vital.
Apabila khamar ini merupakan musuh utama bagi
organ-organ tubuh manusia, termasuk organ otak, maka
sewajarnya apabila khamar termasuk sesuatu yang
paling menjijikkan. Apalagi kalau ditinjau dari segi fungsi
akal yang berguna untuk membedakan antara yang baik
dan yang buruk. Apabila akal sudah tak berfungsi
sebagaimana mestinya, maka pintu perbuatan jahat
akan terbuka lebar.
28. “Janganlah kamu meminum khamar karena khamar adalah
kunci segala kejahatan”.( Hadits riwayat Ibnu Majjah.)
Khamar mempunyai pengaruh yang amat negatif terhadap
akal peminum, sehingga membuat para peminum tercela,
kurang dihormati dan menjadi sasaran tertawaan orang
banyak. Sekarang, marilah kita dengar pernyataan orang-orang
Arab mengenai pengaruh minuman khamar: “Seorang
peminum khamar, pada mulanya akan bertingkah seperti
burung merak. Ia akan kagum terhadap dirinya sendiri dan
tampak manja. Setelah itu, ia berlaku seperti kera yang
cepat gerakannya. Dan terakhir ia akan berlaku seperti babi
dan menjadi seorang yang teler.
29. Allah SWT berfirman, "Hai orang-orang yang beriman,
sesungguhnya (meminum) khamar, berjudi, (berkorban
untuk) berhala, mengundi nasib dengan panah, adalah
termasuk perbuatan syaitan. Maka jauhilah perbuatan-perbuatan
itu agar kamu mendapat keberuntungan.
Sesungguhnya syaitan itu bermaksud hendak
menimbulkan permusuhan dan kebencian di antara
kamu lantaran (meminum) khamar dan berjudi itu, dan
menghalangi kamu dari mengingat Allah dan
sembahyang; maka berhentilah kamu (dari mengerjakan
pekerjaan itu)," (Al-Maadiah: 90-91).
30. sihir
Dari Ibnu Abbas Radiallahu anhu, dia berkata, Rasulullah
Shallahu 'alaihi wa sallam bersabda:
Artinya : Barang siapa mempelajari sebagian dari ilmu
nujum, berarti dia telah mempelajari sebagian dari ilmu
sihir; semakin bertambah (ilmu yang dia pelajari), semakin
bertambah pula (dosanya).
Dari Abu Musa al-Asy'ari Radhiyallahu 'anhu, bahwa
Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda.
Artinya : Tidak akan masuk surga pecandu khamr, orang
yang percaya pada sihir, Dan pemutus tali silaturahmi.
31. TANDA-TANDA TERKENA SIHIR
Seseorang yang baru menikah tidak mempunyai
nafsu terhadap isterinya.
Seseorang itu merasa kadangkala terlalu panas dan
kadangkala terlalu sejuk sehingga ia sanggup
meminum air yang mendidih.
Suami dan isteri yang tiba-tiba saja merasa tidak
aman, saling membenci antara satu dengan lain
walaupun sebelumnya mereka sangat mengasihi.
Juga banyak dari penyakit-penyakit baik fisik atau
kejiwaan yang tidak dapat dikenali penyebabnya oleh
doktor-doktor dan pakar.
32. Beberapa JENIS SIHIR
PATUNG / boneka
Tukang sihir akan menggunakan bahan-bahan yang
didapati dari tubuh target seperti rambut, kuku dan
sebagainya yang kemudian diikat pada patung.
Seterusnya patung itu dicucuk dengan jarum. Pada masa
yang sama jampi mantera dibaca oleh tukang sihir
tersebut dan dipercayai target akan berasa sakit dan
membawa maut.
SANTAU
Nama ini sudah begitu popular di kalangan masyarakat
Melayu. Santau merupakan bahan campuran antara kaca
yang ditumbuk halus dan ia akan dimasukkan ke dalam
makanan atau minuman target dengan membaca mantra
tertentu oleh tukang sihir
33. TELUR LAYANG (TUJU-TUJU)
Tukang sihir akan mengambil sebutir telur yang telah dijampi
yang lalu dibalut dengan kain kuning. Kemudian sebatang
jarum akan dicucuk ke dalam telur tersebut sambil jampi
mantera dibaca. Akibatnya target akan berasa sakit serta
membawa maut.
SIHIR PEMBENCI dan KASIH SAYANG
Sihir pembenci bertujuan memisahkan sepasang kekasih atau
suami-isteri, sedangkan sihir kasih sayang/cinta bertujuan
menjadikan seseorang untuk suka kepada kita. Manakala sihir
kasih-sayang dilakukan oleh tukang sihir dengan menulis
mantra jampi di atas kertas kemudian dibakar dan abunya
dimasukkan ke dalam minuman yang disertakan dengan jampi
tiga kali sambil menyebut nama orang yang dituju.
34. riba
Dari pengertian riba yang ada yakni sebuah
penambahan dalam tukar menukar atau jual beli maka
hukum riba menurut syariat islam adalah haram.
Keharaman riba ini berlaku baik untuk penambahan
dengan nilai sedikit maupun dengan nilai besar.
Perbuatan riba sama halnya dengan dosa besar yang
bahkan lebih besar daripada melakukan zina, mencuri
bahkan minum khamer. Allah dan Rosulullah SAW telah
melaknat siapapun yang memakan harta riba karena
riba sudah jelas hukumnya haram dalam agama Islam.
35. يَآأَيُّهَا الَّذِينَ ءَامَنُوا اتَّقُوا اللهَ وَذَرُوا مَابَقِيَ مِنَ ال ربَا إِن كُنتمُ مُّؤْمِنِينَ
Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada
Allah dan tinggalkan sisa riba (yang belum dipungut) jika
kamu orang-orang yang beriman. (Al-Baqarah:278)
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ ءَامَنُوا لاَ تَأْكُلُوا ال ربَا أَضْعَافًا مُّضَاعَ فَةً وَاتَّقُوا اللهَ لَعَلَّكُمْ تفُْلِحُونَ
Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu
memakan riba dengan berlipat ganda dan bertakwalah
kamu kepada Allah supaya kamu mendapat
keberuntungan. (Ali ‘Imran:130)
36. Macam-Macam Riba
a. Riba yadd
Riba jenis ini terjadi karena adanya penundaan dalam
membayar suatu barang. Kedua belah pihak yang
melakukan transaksi ini telah terpisah dari tempat aqad
sebelum diadakannya serah terima barang.
b. Riba nasaa’
Riba ini adalah penambahan nilai atas sanksi yang diberikan
pihak pemberi hutang kepada orang yang melakukan
hutang karena keterlambatan pembayaran hutang yang
tidak sesuai dengan waktu jatuh tempo pembayaran.
37. c. Riba qardl
Peminjaman uang atau barang kepada orang lain dengan syarat si
peminjam akan memberikan kelebihan atau keuntungan terhadap
pihak yang memberikan pinjaman.
d. Riba fadlal
Riba jenis ini adalah mengambil kelebihan atau penambahan nilai
dari adanya pertukaran barang yang sejenis.
38. Durhaka
Kewajiban anak terhadap orang -tua, yaitu berbuat baik, taat dan
menghormat. Ini sesuai dengan panggilan fitrah yang harus
dipenuhi dengan sebaik-baiknya.
Dan yang lebih hebat lagi ialah hak ibu, sebab dialah yang paling
berat menanggung penderitaan waktu mengandung, melahirkan,
menyusui, dan mengasuh.
Firman Allah Ta'ala:
"Dan kami perintahkan kepada manusia supaya berbuat baik
kepada ibu-bapanya, ibunya telah mengandung dia dengan susah-payah
dan melahirkannya dengan susah-payah pula; mengandung
dan menyusuinya selama 30 bulan." (al-Ahqaf: 16)
39. Bentuk-bentuk Perbuatan Durhaka
1. Tidak memberikan nafkah kepada orang tua bila mereka
membutuhkan.
2. Tidak melayani mereka dan berpaling darinya. Lebih durhaka
lagi bila menyuruh orang tua melayani dirinya.
3. Mengumpat kedua orang tuanya di depan orang banyak dan
menyebut-nyebut kekurangannya.
4. Mencaci dan melaknat kedua orang tuanya.
5. Menajamkan tatapan mata kepada kedua orang tua ketika
marah atau kesal kepada mereka berdua karena suatu hal.
40. 6. Membuat kedua orang tua bersedih dengan melakukan sesuatu hal, meskipun
sang anak berhak untuk melakukannya. Tapi ingat, hak kedua orang tua atas diri
si anak lebih besar daripada hak si anak.
7. Malu mengakui kedua orang tuanya di hadapan orang banyak karena keadaan
kedua orang tuanya yang miskin, berpenampilan kampungan, tidak berilmu,
cacat, atau alasan lainnya.
8. Enggan berdiri untuk menghormati orang tua dan mencium tangannya.
9. Duduk mendahului orang tuanya dan berbicara tanpa meminta izin saat
memimpin majelis di mana orang tuanya hadir di majelis itu. Ini sikap sombong
dan takabur yang membuat orang tua terlecehkan dan marah.
10. Mengatakan “ah” kepada orang tua dan mengeraskan suara di hadapan
mereka ketika berselisih.