SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  6
TECHNOLOGI MIKROBA/BIOTECHNOLOGI UNTUK
  KELESTARIAN ALAM DAN KELANGSUNGAN PERTANIAN
RINGKASAN
Alasan kesehatan dan kelestarian alam menjadikan pertanian organik sebagai
salah satu alternatif pertanian organik.Pertanian organik mengandalkan input
bahan-bahan alami dan menghindari input bahan sintetik/kimia,baik berupa
pupuk,herbisida, pestisida,maupun insektisida sintetik/kimia.Namun petani sering
mengeluhkan hasil pertanian organik yang produktivitasnya cenderung rendah dan
rentan terhadap hama dan penyakit.Masalah ini sebenarnya bisa di atasi dengan
memanfaatkan bioteknologi berbasis mikroba yang diambil dari sumber-sumber
kekayaan hayati.

Tanah sangat kaya akan keragaman mikroorganisme,seperti
bakteri,aktinomicetes,fungi,protozoa,alga dan virus.

Tanah yang subur mengandung lebih dari 100 juta mikroba per gram tanah.

Produktivitas dan daya dukung tanah tergantung pada aktivitas mikroba
tersebut.Sebagian besar mikroba tanah memiliki peranan yang menguntungkan
bagi pertanian.yaitu berperan dalam menghancurkan limbah organik,re-cycling
hara tanaman.fiksasi biologis nitrogen,pelarut fosfat,merangsang
pertumbuhan,biokontrol pathogen dan membantu penyerapan unsur
hara.Bioteknologi berbasis mikroba dikembangkan dengan memanfaatkan peran-
peran penting mikroba tersebut.

TECHNOLOGI KOMPOS BIOAKTIF
Salah satu masalah yang sering ditemui ketika penerapan pertanian organik adalah
kandungan bahan organik dan status hara tanah yang rendah.Petani organik
mengatasi masalah tersebut dengan memberikan pupuk hijau atau pupuk
kandang.Kedua jenis pupuk itu adalah limbah organik yang mengalami
penghancuran sehingga menjadi tersedia tanaman.Limbah organik seperti sisa-sisa
tanaman dan kotoran binatang ternak tidak bisa langsung diberikan
ketanaman.Limbah organik harus dihancurkan atau dikomposkan terlebih dahulu
oleh mikroba tanah menjadi unsur hara yang dapat terserap oleh tanaman.Proses
pengkomposan alami memakan waktu yang lama,berkisar antara enam sampai
hingga setahun sampai bahan organik tersebut benar-benar tersedia bagi
tanaman.

Proses pengkomposan dapat dipercepat menggunakan mikroba
penghancur(decomposer)yang berkemampuan tinggi.

Penggunaan mikroba dapat mempersingkat proses dekomposisi dari beberapa
bulan menjadi beberapa minggu saja.Salah satu produk di pasaran adalah
‘’HERBAFARM”pupuk bioorganik,PLUS bioprotectan.

Kompos yang diproduksi dengan bantuan mikroba lignoselulolitik unggul yang
tetap bertahan didalam kompos dan berperan sebagai agensia hayati pengendali
penyakit tanaman.HERBAFARM diproduksi oleh PT SIDOMUNCUL

 Balai Penelitian Bioteknologi perkebunan Indonesia(BPBPI) dan Universitas Gajah
Mada (UGM) fakultas pertanian Yogyakarta dan UNIVERSITAS lain di
indonesia,sudah di uji dalam penelitian berdasarkan filosofi tersebut.Mikroba
biodekomposer unggul yang di gunakan adalah:Trichoderma
pseudokoningii,Cytopaga dan Pelapuk putih.Mikroba tersebut mampu
mempercepat proses menjadi sekitar 2-3 minggu.Mikroba akan tetap hidup dan
aktif didalam kompos.ketika kompos tersebut diberikan di tanah,mikroba akan
mengendalikan organisme pathogen penyebab penyakit tanaman.
BIOFERTILIZER
Petani organik sangat menghindari pupuk kimia.Untuk memenuhi kebutuhan hara
tanaman,petani mengandalkan kompos sebagai sumber utama nutrisi
tanaman.Sayangnya kandungan hara kompos rendah.Kompos matang kandungan
hara kurang lebih:

1.69%N,0.34%P205,dan 2.81%K.Dengan kata lain 100kg kompos setara1.69kg
UREA,0.34kg SP36,dan 2.81kg KCL.Misalnya untuk memupuk tanaman padi satu
hektar kebutuhan hara 200kg UREA 75kg SP36 7.5kg KCL,maka membutuhkan
kompos sebanyak 22ton/ha.Jumlah kompos sedemikian besar ini memerlukan
banyak tenaga kerja dan berimplikasi pada naiknya biaya produksi.

Mikroba-mikroba tanah banyak yang berperan di dalam penyediaan maupun
penyerapan unsur hara bagi tanaman.tiga unsur hara penting tanaman,yaitu
Nitrogen(N),Fosfat(P)dan Kalium(K)seluruhnya melibatkan aktivitas mikroba.Hara
N melimpah di udara.Kurang lebih 74% kandungan udara adalah N,Namun,N udara
tidak dapat langsung dimanfaatkan tanaman.N harus ditambat oleh mikroba dan
diubah bentuknya menjadi tersedia bagi tanaman.Mikroba penambat N yang
bersimbiosis dan ada pula yang bebas.Mikroba penambat N simbiotik antara lain:
Rhizobium sp yang hidup di dalam bintil akar tanaman.Kacang-
kacangan(leguminose)

Mikroba penambat N non-simbiotik misalnya:Azospirillum sp dan Azotobacter sp.
Mikroba penambat N simbiotik hanya digunakan untuk tanaman kacang-kacangan
saja,sedangkan Mikroba penambat N non-simbiotik dapat digunakan untuk
tanaman semua jenis tanaman.

Mikroba tanah lain yang berperan di dalam penyediaan unsur hara adalah mikroba
pelarut fosfat(P)dan kalium(K).Tanah pertanian kita umumnya memiliki
kandungan fosfat(P) jenuh cukup tinggi.Namun, hara fosfat(P) ini sedikit/tidak
tersedia bagi tanaman,karena terikat pada mineral liat tanah.Di sinilah peranan
mikroba pelarut fosfat(P).Mikroba ini melepaskan ikatan fosfat(P) dari mineral liat
tanah dan menyediakan kebutuhan hara tanaman.Banyak sekali mikroba yang
mampu melarutkan fosfat(P),antara lain:Aspergillus sp,Penecillium
sp,Pseudomonas sp,dan Bacillus megatherium.

Mikroba yang berkemampuan tinggi melarutkan fosfat(P),umumnya juga
berkemampuan tinggi dalam melarutkan kalium(K).

Kelompok mikroba lain yang juga berperan dalam penyerapan unsur fosfat(P)
adalah Mikoriza yang ber simbisis pada akar tanaman.Setidaknya ada dua jenis
mikoriza yang sering di pakai untuk biofertilizer,yaitu:ektomikoriza dan
endomikoriza,mikoriza berperan dalam melarutkan fosfat(P) dan membantu
penyerapan hara fosfat(P) oleh tanaman.Selain itu tanaman yang bermikoriza
umumnya juga lebih tahan terhadap kekeringan.contoh mikoriza yang sering di
manfaatkan antara lain: Glomus sp dan Gigaspora sp.

Beberapa mikroba tanah mampu menghasilkan hormon tanaman yang dapat
merangsang pertumbuhan tanaman.Hormon yang dihasilkan oleh mikroba akan
diserap oleh tanaman akan tumbuh lebih cepat atau lebih besar.Kelompok
mikroba yang mampu menghasilkan hormon tanaman antaralain:Pseudomonas
sp,Azotobacter sp.

Mikroba-mikroba bermanfaat tersebut diformulasikan dalam bahan pembawa
khusus dan digunakan sebagai biofertilizer.

Hasil penelitian yang di lakukan oleh BPBPI mendapatkan bahwa biofertilizer
setidaknya dapat mensuplai lebih dari setengah kebutuhan hara tanaman.

AGEN BIOCONTROL / BIOPROTECTANT
Hama dan penyakit merupakan salah satu kendala serius dalam budidaya
pertanian organik.
Jenis-jenis tanaman yang terbiasa dilindungi oleh pestisida kimia,umumnya sangat
rentan terhadap serangan hama dan penyakit ketika dibudidayakan dengan sistim
organik.Alam sebenarnya telah menyediakan mekanisme perlindungan alami.Di
alam terdapat mikroba yang dapat mengendalikan organisme pathogen tersebut.

Organisme pathogen akan merugikan tanaman ketika terjadi ketidakseimbangan
populasi antara organisme pathogen dengan mikroba.Pengendalinya,dimana
jumlah organisme pathogen lebih banyak daripada jumlah mikroba pengendali
hama.Pengendaliannya,apabila kita dapat menyeimbangkan populasi kedua jenis
organisme ini,maka hama dan penyakit tanaman dapat dihindari.

Mikroba yang dapat mengendalikan hama tanaman antara lain:

Bacillus thurigiensis(BT),Bauveria bassina,Paecilomyces fumosoroseus,dan
Metharizium anisopliae.

Mikroba ini mampu menyerang dan membunuh berbagai serangga hama.Mikroba
yang dapat mengendalikan penyakit tanaman misalnya:

Trichoderma sp yang mampu mengendalikan penyakit tanaman yang di sebabkan
oleh Gonoderma sp,JAP (jamur putih) dan phytoptora sp.

APLIKASI PADA PERTANIAN ORGANIK
Produk-produk bioteknologi mikroba hampir seluruhnya menggunakan bahan-
bahan alami. Produk ini dapat memenuhi kebutuhan petani organik.

Kebutuhan bahan organik dan hara tanaman dapat di penuhi dengan kompos
bioaktif dan aktivator pengomposan.Aplikasi biofertizer pada pertanian organik
dapat mensuplai kebutuhan hara tanaman yang selama ini dipenuhi dari pupuk-
pupuk kimia.Serangan hama dan penyakit tanaman dapat dikendalikan dengan
memanfaatkan biokontrol.
Petani Indonesia yang menerapkan sistim pertanian organik umumnya hanya
mengandalkan kompos dan cenderung membiarkan serangan hama dan penyakit
tanaman.

Dengan tersedianya biotechnologi berbasis mikroba,petani organik tidak perlu
kawatir dengan masalah ketersediaan bahan organik,unsur hara,dan serangan
hama dan penyakit tanaman.




Gambar Mikroba
pembunuh larva(no 1kiri),Mikroba pengurai
fosfat(P)dan kalium(K) di lahan(no2 dr kiri),Mikroba
kalium(K)dan fusfat(P)no3dan
Penulis:ROMDLONI:081229320942

Contenu connexe

Tendances

PENGENDALIAN HAYATI
PENGENDALIAN HAYATIPENGENDALIAN HAYATI
PENGENDALIAN HAYATI
sumitrojait
 
Makalah peranan mikroorganisme dalam bidang pertanian
Makalah peranan mikroorganisme dalam bidang pertanianMakalah peranan mikroorganisme dalam bidang pertanian
Makalah peranan mikroorganisme dalam bidang pertanian
Efri Yadi
 
Buku diktat diht
Buku diktat dihtBuku diktat diht
Buku diktat diht
edikaputra
 
8 ely korlina-pht b.putih
8 ely korlina-pht b.putih8 ely korlina-pht b.putih
8 ely korlina-pht b.putih
xie_yeuw_jack
 
Manfaat mikroorganisme 1
Manfaat mikroorganisme 1Manfaat mikroorganisme 1
Manfaat mikroorganisme 1
Ahmad Azhari
 
Plh biopestisida
Plh biopestisidaPlh biopestisida
Plh biopestisida
Py Bayu
 
Pengendalian Serangga ppt
Pengendalian Serangga pptPengendalian Serangga ppt
Pengendalian Serangga ppt
Nuroni Harahap
 
Potensi Nematoda Entomopatogen (Steirnematidae) sebagai Agen Pengendali Hayati
Potensi Nematoda Entomopatogen (Steirnematidae) sebagai Agen Pengendali HayatiPotensi Nematoda Entomopatogen (Steirnematidae) sebagai Agen Pengendali Hayati
Potensi Nematoda Entomopatogen (Steirnematidae) sebagai Agen Pengendali Hayati
Novayanti Simamora
 

Tendances (20)

Rangkuman Perlindungan Tanaman (Bagian 1)
Rangkuman Perlindungan Tanaman (Bagian 1)Rangkuman Perlindungan Tanaman (Bagian 1)
Rangkuman Perlindungan Tanaman (Bagian 1)
 
Pengendalian hayati (ppt)
Pengendalian hayati (ppt)Pengendalian hayati (ppt)
Pengendalian hayati (ppt)
 
Pemanfaatan Mikroorganisme Sebagai Agen Pengendali Penyakit Tanaman
Pemanfaatan Mikroorganisme Sebagai Agen Pengendali Penyakit TanamanPemanfaatan Mikroorganisme Sebagai Agen Pengendali Penyakit Tanaman
Pemanfaatan Mikroorganisme Sebagai Agen Pengendali Penyakit Tanaman
 
PENGENDALIAN HAYATI
PENGENDALIAN HAYATIPENGENDALIAN HAYATI
PENGENDALIAN HAYATI
 
Pengendalian OPT secara kimiawi
Pengendalian OPT secara kimiawiPengendalian OPT secara kimiawi
Pengendalian OPT secara kimiawi
 
Pengendalian HAYATI SEBAGAI SALAH SATU KOMPONEN PENGENDALIAN HAMA TERPADU
Pengendalian HAYATI SEBAGAI SALAH SATU KOMPONEN PENGENDALIAN HAMA TERPADUPengendalian HAYATI SEBAGAI SALAH SATU KOMPONEN PENGENDALIAN HAMA TERPADU
Pengendalian HAYATI SEBAGAI SALAH SATU KOMPONEN PENGENDALIAN HAMA TERPADU
 
Makalah peranan mikroorganisme dalam bidang pertanian
Makalah peranan mikroorganisme dalam bidang pertanianMakalah peranan mikroorganisme dalam bidang pertanian
Makalah peranan mikroorganisme dalam bidang pertanian
 
Paper alasan pentingnya mempelajari mikropert
Paper alasan pentingnya mempelajari mikropert Paper alasan pentingnya mempelajari mikropert
Paper alasan pentingnya mempelajari mikropert
 
Pengendali hayat iiii
Pengendali hayat iiiiPengendali hayat iiii
Pengendali hayat iiii
 
Buku diktat diht
Buku diktat dihtBuku diktat diht
Buku diktat diht
 
Pengelolaan Hama Terpadu novia anjani
Pengelolaan Hama Terpadu novia anjaniPengelolaan Hama Terpadu novia anjani
Pengelolaan Hama Terpadu novia anjani
 
8 ely korlina-pht b.putih
8 ely korlina-pht b.putih8 ely korlina-pht b.putih
8 ely korlina-pht b.putih
 
PESTISIDA
PESTISIDAPESTISIDA
PESTISIDA
 
Buku diktat diht
Buku diktat dihtBuku diktat diht
Buku diktat diht
 
Manfaat mikroorganisme 1
Manfaat mikroorganisme 1Manfaat mikroorganisme 1
Manfaat mikroorganisme 1
 
Pengendalian hayati
Pengendalian hayatiPengendalian hayati
Pengendalian hayati
 
Plh biopestisida
Plh biopestisidaPlh biopestisida
Plh biopestisida
 
Proposal PL adjie
Proposal PL adjieProposal PL adjie
Proposal PL adjie
 
Pengendalian Serangga ppt
Pengendalian Serangga pptPengendalian Serangga ppt
Pengendalian Serangga ppt
 
Potensi Nematoda Entomopatogen (Steirnematidae) sebagai Agen Pengendali Hayati
Potensi Nematoda Entomopatogen (Steirnematidae) sebagai Agen Pengendali HayatiPotensi Nematoda Entomopatogen (Steirnematidae) sebagai Agen Pengendali Hayati
Potensi Nematoda Entomopatogen (Steirnematidae) sebagai Agen Pengendali Hayati
 

En vedette

тематическое планирование по информатике для дошкольников
тематическое планирование по информатике для дошкольниковтематическое планирование по информатике для дошкольников
тематическое планирование по информатике для дошкольников
nudiplodova
 
startup-ecosystem-survey-slovakia-2016
startup-ecosystem-survey-slovakia-2016startup-ecosystem-survey-slovakia-2016
startup-ecosystem-survey-slovakia-2016
George Delaney FCA
 
ツイートするだけクライアント
ツイートするだけクライアントツイートするだけクライアント
ツイートするだけクライアント
森理 麟
 
Formulario general
Formulario generalFormulario general
Formulario general
kode99
 
Young Investor Times - Fall 2007
Young Investor Times - Fall 2007Young Investor Times - Fall 2007
Young Investor Times - Fall 2007
wise1199
 
Can ban ve css
Can ban ve cssCan ban ve css
Can ban ve css
hieusy
 
Thảo luận logic học
Thảo luận logic họcThảo luận logic học
Thảo luận logic học
hieusy
 

En vedette (20)

тематическое планирование по информатике для дошкольников
тематическое планирование по информатике для дошкольниковтематическое планирование по информатике для дошкольников
тематическое планирование по информатике для дошкольников
 
Alish
AlishAlish
Alish
 
Qc runtime parameters_for_qtp_tests
Qc runtime parameters_for_qtp_testsQc runtime parameters_for_qtp_tests
Qc runtime parameters_for_qtp_tests
 
startup-ecosystem-survey-slovakia-2016
startup-ecosystem-survey-slovakia-2016startup-ecosystem-survey-slovakia-2016
startup-ecosystem-survey-slovakia-2016
 
ツイートするだけクライアント
ツイートするだけクライアントツイートするだけクライアント
ツイートするだけクライアント
 
Evaluation 3
Evaluation 3Evaluation 3
Evaluation 3
 
Theories andphil inedu
Theories andphil ineduTheories andphil inedu
Theories andphil inedu
 
administracion de empresas
administracion de empresasadministracion de empresas
administracion de empresas
 
KPMG_Startup_Survey_2014
KPMG_Startup_Survey_2014KPMG_Startup_Survey_2014
KPMG_Startup_Survey_2014
 
Weird photos pics on floidbox.com
Weird photos pics on floidbox.comWeird photos pics on floidbox.com
Weird photos pics on floidbox.com
 
Spanish town dedication
Spanish town dedicationSpanish town dedication
Spanish town dedication
 
Sea world
Sea worldSea world
Sea world
 
Formulario general
Formulario generalFormulario general
Formulario general
 
What is negative ion (anion)?
What is negative ion (anion)?What is negative ion (anion)?
What is negative ion (anion)?
 
Online Personal Branding for Developers
Online Personal Branding for DevelopersOnline Personal Branding for Developers
Online Personal Branding for Developers
 
Young Investor Times - Fall 2007
Young Investor Times - Fall 2007Young Investor Times - Fall 2007
Young Investor Times - Fall 2007
 
Can ban ve css
Can ban ve cssCan ban ve css
Can ban ve css
 
Достъп до финансиране на малките и средни предприятия.Проблеми и нови възможн...
Достъп до финансиране на малките и средни предприятия.Проблеми и нови възможн...Достъп до финансиране на малките и средни предприятия.Проблеми и нови възможн...
Достъп до финансиране на малките и средни предприятия.Проблеми и нови възможн...
 
Thảo luận logic học
Thảo luận logic họcThảo luận logic học
Thảo luận logic học
 
Angel Meetup 2012
Angel Meetup 2012Angel Meetup 2012
Angel Meetup 2012
 

Similaire à Tehnologi bioorganik di pertanian

PERAN MIKROBA DALAM PERTANIAN ORGANIK
PERAN MIKROBA DALAM PERTANIAN ORGANIKPERAN MIKROBA DALAM PERTANIAN ORGANIK
PERAN MIKROBA DALAM PERTANIAN ORGANIK
sumitrojait
 
Pertanian organik ramah lingkungan menggunakan mikroba
Pertanian organik ramah lingkungan menggunakan mikrobaPertanian organik ramah lingkungan menggunakan mikroba
Pertanian organik ramah lingkungan menggunakan mikroba
Afifi Rahmadetiassani
 
pestisida dan teknik aplikasi pest. hayati dan pest. nabati
pestisida dan teknik aplikasi pest. hayati dan pest. nabatipestisida dan teknik aplikasi pest. hayati dan pest. nabati
pestisida dan teknik aplikasi pest. hayati dan pest. nabati
Ela Afellay
 
5 ely korlina-pengendalian hayatii
5 ely korlina-pengendalian hayatii5 ely korlina-pengendalian hayatii
5 ely korlina-pengendalian hayatii
xie_yeuw_jack
 
Biologi tanah(ptpsp)
Biologi tanah(ptpsp)Biologi tanah(ptpsp)
Biologi tanah(ptpsp)
annisaroshi
 
Penerapan teknologi-bio-perforasi
Penerapan teknologi-bio-perforasiPenerapan teknologi-bio-perforasi
Penerapan teknologi-bio-perforasi
Johny S P
 
PLANT GROWTH PROMOTING RHIZOBACTERIA (PGPR) _workshop ditlinhort.pdf
PLANT GROWTH PROMOTING RHIZOBACTERIA (PGPR) _workshop ditlinhort.pdfPLANT GROWTH PROMOTING RHIZOBACTERIA (PGPR) _workshop ditlinhort.pdf
PLANT GROWTH PROMOTING RHIZOBACTERIA (PGPR) _workshop ditlinhort.pdf
silaon7
 
Biologi jamur : klasifikasi, karakter, dan fungsi jamur. istik, .pptx
Biologi jamur  : klasifikasi, karakter, dan fungsi jamur. istik,   .pptxBiologi jamur  : klasifikasi, karakter, dan fungsi jamur. istik,   .pptx
Biologi jamur : klasifikasi, karakter, dan fungsi jamur. istik, .pptx
vinm2245
 
PPT Bioherbisida Kelompok 5.pptx
PPT Bioherbisida Kelompok 5.pptxPPT Bioherbisida Kelompok 5.pptx
PPT Bioherbisida Kelompok 5.pptx
LiliWardani1
 
PENGEND. hama danpenyakit RAMAH LINGK BEDUGUL.pptx
PENGEND. hama danpenyakit RAMAH LINGK  BEDUGUL.pptxPENGEND. hama danpenyakit RAMAH LINGK  BEDUGUL.pptx
PENGEND. hama danpenyakit RAMAH LINGK BEDUGUL.pptx
tudedarmawan
 

Similaire à Tehnologi bioorganik di pertanian (20)

Rangkuman PHPT.docx
Rangkuman PHPT.docxRangkuman PHPT.docx
Rangkuman PHPT.docx
 
Mikrobiologi_pertanian_rtf.ppt
Mikrobiologi_pertanian_rtf.pptMikrobiologi_pertanian_rtf.ppt
Mikrobiologi_pertanian_rtf.ppt
 
Petunjuk aplikasi biop2000z + pestisida alami
Petunjuk aplikasi biop2000z + pestisida alamiPetunjuk aplikasi biop2000z + pestisida alami
Petunjuk aplikasi biop2000z + pestisida alami
 
PERAN MIKROBA DALAM PERTANIAN ORGANIK
PERAN MIKROBA DALAM PERTANIAN ORGANIKPERAN MIKROBA DALAM PERTANIAN ORGANIK
PERAN MIKROBA DALAM PERTANIAN ORGANIK
 
Pertanian organik ramah lingkungan menggunakan mikroba
Pertanian organik ramah lingkungan menggunakan mikrobaPertanian organik ramah lingkungan menggunakan mikroba
Pertanian organik ramah lingkungan menggunakan mikroba
 
pestisida dan teknik aplikasi pest. hayati dan pest. nabati
pestisida dan teknik aplikasi pest. hayati dan pest. nabatipestisida dan teknik aplikasi pest. hayati dan pest. nabati
pestisida dan teknik aplikasi pest. hayati dan pest. nabati
 
5 ely korlina-pengendalian hayatii
5 ely korlina-pengendalian hayatii5 ely korlina-pengendalian hayatii
5 ely korlina-pengendalian hayatii
 
Trichokompos power point
Trichokompos power pointTrichokompos power point
Trichokompos power point
 
Biologi tanah(ptpsp)
Biologi tanah(ptpsp)Biologi tanah(ptpsp)
Biologi tanah(ptpsp)
 
Bioteknologi dalam bidang pangan
Bioteknologi dalam bidang panganBioteknologi dalam bidang pangan
Bioteknologi dalam bidang pangan
 
Penerapan teknologi-bio-perforasi
Penerapan teknologi-bio-perforasiPenerapan teknologi-bio-perforasi
Penerapan teknologi-bio-perforasi
 
Peranan jamur
Peranan jamurPeranan jamur
Peranan jamur
 
PLANT GROWTH PROMOTING RHIZOBACTERIA (PGPR) _workshop ditlinhort.pdf
PLANT GROWTH PROMOTING RHIZOBACTERIA (PGPR) _workshop ditlinhort.pdfPLANT GROWTH PROMOTING RHIZOBACTERIA (PGPR) _workshop ditlinhort.pdf
PLANT GROWTH PROMOTING RHIZOBACTERIA (PGPR) _workshop ditlinhort.pdf
 
Biologi jamur : klasifikasi, karakter, dan fungsi jamur. istik, .pptx
Biologi jamur  : klasifikasi, karakter, dan fungsi jamur. istik,   .pptxBiologi jamur  : klasifikasi, karakter, dan fungsi jamur. istik,   .pptx
Biologi jamur : klasifikasi, karakter, dan fungsi jamur. istik, .pptx
 
Peranan Biologi di bidang pertanian
Peranan Biologi di bidang pertanianPeranan Biologi di bidang pertanian
Peranan Biologi di bidang pertanian
 
PPT Bioherbisida Kelompok 5.pptx
PPT Bioherbisida Kelompok 5.pptxPPT Bioherbisida Kelompok 5.pptx
PPT Bioherbisida Kelompok 5.pptx
 
PERTANIAN RAMAH LINGKUNGAN MENUJU PERTANIAN BERKELANJUTAN.pptx
PERTANIAN RAMAH LINGKUNGAN MENUJU PERTANIAN BERKELANJUTAN.pptxPERTANIAN RAMAH LINGKUNGAN MENUJU PERTANIAN BERKELANJUTAN.pptx
PERTANIAN RAMAH LINGKUNGAN MENUJU PERTANIAN BERKELANJUTAN.pptx
 
pkm
pkm pkm
pkm
 
Bioteknologi friends kelas 9 b SMPN 264 Jakarta
Bioteknologi friends kelas 9 b SMPN 264 JakartaBioteknologi friends kelas 9 b SMPN 264 Jakarta
Bioteknologi friends kelas 9 b SMPN 264 Jakarta
 
PENGEND. hama danpenyakit RAMAH LINGK BEDUGUL.pptx
PENGEND. hama danpenyakit RAMAH LINGK  BEDUGUL.pptxPENGEND. hama danpenyakit RAMAH LINGK  BEDUGUL.pptx
PENGEND. hama danpenyakit RAMAH LINGK BEDUGUL.pptx
 

Dernier

Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdfAksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
subki124
 
Power point materi IPA pada materi unsur
Power point materi IPA pada materi unsurPower point materi IPA pada materi unsur
Power point materi IPA pada materi unsur
DoddiKELAS7A
 
prinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaan
prinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaanprinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaan
prinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaan
aji guru
 
AKSI NYATA DISIPLIN POSITIF MEMBUAT KEYAKINAN KELAS_11zon.pptx
AKSI NYATA DISIPLIN POSITIF MEMBUAT KEYAKINAN KELAS_11zon.pptxAKSI NYATA DISIPLIN POSITIF MEMBUAT KEYAKINAN KELAS_11zon.pptx
AKSI NYATA DISIPLIN POSITIF MEMBUAT KEYAKINAN KELAS_11zon.pptx
cupulin
 

Dernier (20)

MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Modul 5 Simetri (simetri lipat, simetri putar)
Modul 5 Simetri (simetri lipat, simetri putar)Modul 5 Simetri (simetri lipat, simetri putar)
Modul 5 Simetri (simetri lipat, simetri putar)
 
MATERI TENTANG SUMBER ENERGI KELAS 4 TEMA 2 K13
MATERI TENTANG SUMBER ENERGI KELAS 4 TEMA 2 K13MATERI TENTANG SUMBER ENERGI KELAS 4 TEMA 2 K13
MATERI TENTANG SUMBER ENERGI KELAS 4 TEMA 2 K13
 
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdfAksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Bioteknologi Konvensional dan Modern kelas 9 SMP
Bioteknologi Konvensional dan Modern  kelas 9 SMPBioteknologi Konvensional dan Modern  kelas 9 SMP
Bioteknologi Konvensional dan Modern kelas 9 SMP
 
PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training_ "AUDIT INTERNAL + SISTEM MANAJEMEN MUTU ...
PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training_ "AUDIT INTERNAL + SISTEM MANAJEMEN MUTU ...PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training_ "AUDIT INTERNAL + SISTEM MANAJEMEN MUTU ...
PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training_ "AUDIT INTERNAL + SISTEM MANAJEMEN MUTU ...
 
PPDB SMAN 1 SURADE - PROV JABAR 2024 / 2025
PPDB SMAN 1 SURADE - PROV JABAR 2024 / 2025PPDB SMAN 1 SURADE - PROV JABAR 2024 / 2025
PPDB SMAN 1 SURADE - PROV JABAR 2024 / 2025
 
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdf
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdfUAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdf
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdf
 
E-modul materi Ekosistem Kelas 10 SMA (Preview)
E-modul materi Ekosistem Kelas 10 SMA (Preview)E-modul materi Ekosistem Kelas 10 SMA (Preview)
E-modul materi Ekosistem Kelas 10 SMA (Preview)
 
Power point materi IPA pada materi unsur
Power point materi IPA pada materi unsurPower point materi IPA pada materi unsur
Power point materi IPA pada materi unsur
 
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOM
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOMSISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOM
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOM
 
ASPEK KIMIA TUBUH dalam ilmu kesehatan dan kebidanan
ASPEK KIMIA TUBUH dalam ilmu kesehatan dan kebidananASPEK KIMIA TUBUH dalam ilmu kesehatan dan kebidanan
ASPEK KIMIA TUBUH dalam ilmu kesehatan dan kebidanan
 
prinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaan
prinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaanprinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaan
prinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaan
 
Materi Asuransi Kesehatan di Indonesia ppt
Materi Asuransi Kesehatan di Indonesia pptMateri Asuransi Kesehatan di Indonesia ppt
Materi Asuransi Kesehatan di Indonesia ppt
 
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Pembahasan Soal Ujian Komprehensif Farmasi Perapotekan
Pembahasan Soal Ujian Komprehensif Farmasi PerapotekanPembahasan Soal Ujian Komprehensif Farmasi Perapotekan
Pembahasan Soal Ujian Komprehensif Farmasi Perapotekan
 
AKSI NYATA DISIPLIN POSITIF MEMBUAT KEYAKINAN KELAS_11zon.pptx
AKSI NYATA DISIPLIN POSITIF MEMBUAT KEYAKINAN KELAS_11zon.pptxAKSI NYATA DISIPLIN POSITIF MEMBUAT KEYAKINAN KELAS_11zon.pptx
AKSI NYATA DISIPLIN POSITIF MEMBUAT KEYAKINAN KELAS_11zon.pptx
 
NOVEL PELARI MUDA TINGKATAN 1 KARYA NGAH AZIA.pptx
NOVEL PELARI MUDA TINGKATAN 1 KARYA NGAH AZIA.pptxNOVEL PELARI MUDA TINGKATAN 1 KARYA NGAH AZIA.pptx
NOVEL PELARI MUDA TINGKATAN 1 KARYA NGAH AZIA.pptx
 
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptxLokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
 

Tehnologi bioorganik di pertanian

  • 1. TECHNOLOGI MIKROBA/BIOTECHNOLOGI UNTUK KELESTARIAN ALAM DAN KELANGSUNGAN PERTANIAN RINGKASAN Alasan kesehatan dan kelestarian alam menjadikan pertanian organik sebagai salah satu alternatif pertanian organik.Pertanian organik mengandalkan input bahan-bahan alami dan menghindari input bahan sintetik/kimia,baik berupa pupuk,herbisida, pestisida,maupun insektisida sintetik/kimia.Namun petani sering mengeluhkan hasil pertanian organik yang produktivitasnya cenderung rendah dan rentan terhadap hama dan penyakit.Masalah ini sebenarnya bisa di atasi dengan memanfaatkan bioteknologi berbasis mikroba yang diambil dari sumber-sumber kekayaan hayati. Tanah sangat kaya akan keragaman mikroorganisme,seperti bakteri,aktinomicetes,fungi,protozoa,alga dan virus. Tanah yang subur mengandung lebih dari 100 juta mikroba per gram tanah. Produktivitas dan daya dukung tanah tergantung pada aktivitas mikroba tersebut.Sebagian besar mikroba tanah memiliki peranan yang menguntungkan bagi pertanian.yaitu berperan dalam menghancurkan limbah organik,re-cycling hara tanaman.fiksasi biologis nitrogen,pelarut fosfat,merangsang pertumbuhan,biokontrol pathogen dan membantu penyerapan unsur hara.Bioteknologi berbasis mikroba dikembangkan dengan memanfaatkan peran- peran penting mikroba tersebut. TECHNOLOGI KOMPOS BIOAKTIF Salah satu masalah yang sering ditemui ketika penerapan pertanian organik adalah kandungan bahan organik dan status hara tanah yang rendah.Petani organik mengatasi masalah tersebut dengan memberikan pupuk hijau atau pupuk
  • 2. kandang.Kedua jenis pupuk itu adalah limbah organik yang mengalami penghancuran sehingga menjadi tersedia tanaman.Limbah organik seperti sisa-sisa tanaman dan kotoran binatang ternak tidak bisa langsung diberikan ketanaman.Limbah organik harus dihancurkan atau dikomposkan terlebih dahulu oleh mikroba tanah menjadi unsur hara yang dapat terserap oleh tanaman.Proses pengkomposan alami memakan waktu yang lama,berkisar antara enam sampai hingga setahun sampai bahan organik tersebut benar-benar tersedia bagi tanaman. Proses pengkomposan dapat dipercepat menggunakan mikroba penghancur(decomposer)yang berkemampuan tinggi. Penggunaan mikroba dapat mempersingkat proses dekomposisi dari beberapa bulan menjadi beberapa minggu saja.Salah satu produk di pasaran adalah ‘’HERBAFARM”pupuk bioorganik,PLUS bioprotectan. Kompos yang diproduksi dengan bantuan mikroba lignoselulolitik unggul yang tetap bertahan didalam kompos dan berperan sebagai agensia hayati pengendali penyakit tanaman.HERBAFARM diproduksi oleh PT SIDOMUNCUL Balai Penelitian Bioteknologi perkebunan Indonesia(BPBPI) dan Universitas Gajah Mada (UGM) fakultas pertanian Yogyakarta dan UNIVERSITAS lain di indonesia,sudah di uji dalam penelitian berdasarkan filosofi tersebut.Mikroba biodekomposer unggul yang di gunakan adalah:Trichoderma pseudokoningii,Cytopaga dan Pelapuk putih.Mikroba tersebut mampu mempercepat proses menjadi sekitar 2-3 minggu.Mikroba akan tetap hidup dan aktif didalam kompos.ketika kompos tersebut diberikan di tanah,mikroba akan mengendalikan organisme pathogen penyebab penyakit tanaman.
  • 3. BIOFERTILIZER Petani organik sangat menghindari pupuk kimia.Untuk memenuhi kebutuhan hara tanaman,petani mengandalkan kompos sebagai sumber utama nutrisi tanaman.Sayangnya kandungan hara kompos rendah.Kompos matang kandungan hara kurang lebih: 1.69%N,0.34%P205,dan 2.81%K.Dengan kata lain 100kg kompos setara1.69kg UREA,0.34kg SP36,dan 2.81kg KCL.Misalnya untuk memupuk tanaman padi satu hektar kebutuhan hara 200kg UREA 75kg SP36 7.5kg KCL,maka membutuhkan kompos sebanyak 22ton/ha.Jumlah kompos sedemikian besar ini memerlukan banyak tenaga kerja dan berimplikasi pada naiknya biaya produksi. Mikroba-mikroba tanah banyak yang berperan di dalam penyediaan maupun penyerapan unsur hara bagi tanaman.tiga unsur hara penting tanaman,yaitu Nitrogen(N),Fosfat(P)dan Kalium(K)seluruhnya melibatkan aktivitas mikroba.Hara N melimpah di udara.Kurang lebih 74% kandungan udara adalah N,Namun,N udara tidak dapat langsung dimanfaatkan tanaman.N harus ditambat oleh mikroba dan diubah bentuknya menjadi tersedia bagi tanaman.Mikroba penambat N yang bersimbiosis dan ada pula yang bebas.Mikroba penambat N simbiotik antara lain: Rhizobium sp yang hidup di dalam bintil akar tanaman.Kacang- kacangan(leguminose) Mikroba penambat N non-simbiotik misalnya:Azospirillum sp dan Azotobacter sp. Mikroba penambat N simbiotik hanya digunakan untuk tanaman kacang-kacangan saja,sedangkan Mikroba penambat N non-simbiotik dapat digunakan untuk tanaman semua jenis tanaman. Mikroba tanah lain yang berperan di dalam penyediaan unsur hara adalah mikroba pelarut fosfat(P)dan kalium(K).Tanah pertanian kita umumnya memiliki kandungan fosfat(P) jenuh cukup tinggi.Namun, hara fosfat(P) ini sedikit/tidak tersedia bagi tanaman,karena terikat pada mineral liat tanah.Di sinilah peranan
  • 4. mikroba pelarut fosfat(P).Mikroba ini melepaskan ikatan fosfat(P) dari mineral liat tanah dan menyediakan kebutuhan hara tanaman.Banyak sekali mikroba yang mampu melarutkan fosfat(P),antara lain:Aspergillus sp,Penecillium sp,Pseudomonas sp,dan Bacillus megatherium. Mikroba yang berkemampuan tinggi melarutkan fosfat(P),umumnya juga berkemampuan tinggi dalam melarutkan kalium(K). Kelompok mikroba lain yang juga berperan dalam penyerapan unsur fosfat(P) adalah Mikoriza yang ber simbisis pada akar tanaman.Setidaknya ada dua jenis mikoriza yang sering di pakai untuk biofertilizer,yaitu:ektomikoriza dan endomikoriza,mikoriza berperan dalam melarutkan fosfat(P) dan membantu penyerapan hara fosfat(P) oleh tanaman.Selain itu tanaman yang bermikoriza umumnya juga lebih tahan terhadap kekeringan.contoh mikoriza yang sering di manfaatkan antara lain: Glomus sp dan Gigaspora sp. Beberapa mikroba tanah mampu menghasilkan hormon tanaman yang dapat merangsang pertumbuhan tanaman.Hormon yang dihasilkan oleh mikroba akan diserap oleh tanaman akan tumbuh lebih cepat atau lebih besar.Kelompok mikroba yang mampu menghasilkan hormon tanaman antaralain:Pseudomonas sp,Azotobacter sp. Mikroba-mikroba bermanfaat tersebut diformulasikan dalam bahan pembawa khusus dan digunakan sebagai biofertilizer. Hasil penelitian yang di lakukan oleh BPBPI mendapatkan bahwa biofertilizer setidaknya dapat mensuplai lebih dari setengah kebutuhan hara tanaman. AGEN BIOCONTROL / BIOPROTECTANT Hama dan penyakit merupakan salah satu kendala serius dalam budidaya pertanian organik.
  • 5. Jenis-jenis tanaman yang terbiasa dilindungi oleh pestisida kimia,umumnya sangat rentan terhadap serangan hama dan penyakit ketika dibudidayakan dengan sistim organik.Alam sebenarnya telah menyediakan mekanisme perlindungan alami.Di alam terdapat mikroba yang dapat mengendalikan organisme pathogen tersebut. Organisme pathogen akan merugikan tanaman ketika terjadi ketidakseimbangan populasi antara organisme pathogen dengan mikroba.Pengendalinya,dimana jumlah organisme pathogen lebih banyak daripada jumlah mikroba pengendali hama.Pengendaliannya,apabila kita dapat menyeimbangkan populasi kedua jenis organisme ini,maka hama dan penyakit tanaman dapat dihindari. Mikroba yang dapat mengendalikan hama tanaman antara lain: Bacillus thurigiensis(BT),Bauveria bassina,Paecilomyces fumosoroseus,dan Metharizium anisopliae. Mikroba ini mampu menyerang dan membunuh berbagai serangga hama.Mikroba yang dapat mengendalikan penyakit tanaman misalnya: Trichoderma sp yang mampu mengendalikan penyakit tanaman yang di sebabkan oleh Gonoderma sp,JAP (jamur putih) dan phytoptora sp. APLIKASI PADA PERTANIAN ORGANIK Produk-produk bioteknologi mikroba hampir seluruhnya menggunakan bahan- bahan alami. Produk ini dapat memenuhi kebutuhan petani organik. Kebutuhan bahan organik dan hara tanaman dapat di penuhi dengan kompos bioaktif dan aktivator pengomposan.Aplikasi biofertizer pada pertanian organik dapat mensuplai kebutuhan hara tanaman yang selama ini dipenuhi dari pupuk- pupuk kimia.Serangan hama dan penyakit tanaman dapat dikendalikan dengan memanfaatkan biokontrol.
  • 6. Petani Indonesia yang menerapkan sistim pertanian organik umumnya hanya mengandalkan kompos dan cenderung membiarkan serangan hama dan penyakit tanaman. Dengan tersedianya biotechnologi berbasis mikroba,petani organik tidak perlu kawatir dengan masalah ketersediaan bahan organik,unsur hara,dan serangan hama dan penyakit tanaman. Gambar Mikroba pembunuh larva(no 1kiri),Mikroba pengurai fosfat(P)dan kalium(K) di lahan(no2 dr kiri),Mikroba kalium(K)dan fusfat(P)no3dan Penulis:ROMDLONI:081229320942