SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  7
www.qmia.co.nr

www.nuklir.co.nr

BAB 6
LARUTAN ELEKTROLIT DAN KONSEP REDOKS
1)

Larutan Elektrolit dan Non Elektrolit
o Larutan elektrolit adalah larutan yang dapat menghantarkan arus listrik.
o Larutan elektrolit dapat berupa asam, basa maupun garam.
Contoh : HCl, H2SO4, NaOH, NaCl
o Dibedakan menjadi 2 yaitu :
a) Larutan elektrolit kuat

= ditandai dengan lampu yang menyala terang.

b) Larutan elektrolit lemah = ditandai dengan lampu yang menyala redup atau lampu yang tidak menyala namun dalam larutan
timbul gelembung gas (contoh : larutan amonia, asam cuka).
o Larutan non elektrolit adalah larutan yang tidak dapat menghantarkan arus listrik.
Contoh : larutan gula, larutan urea, larutan alkohol.
o Air sebenarnya tidak dapat menghantarkan arus listrik, tetapi daya hantar larutan tersebut disebabkan oleh zat terlarutnya.

2)

Teori Ion Svante Arrhenius
“ Larutan elektrolit dapat menghantarkan arus listrik karena mengandung ion-ion yang dapat bergerak bebas ”
Contoh :
NaCl (aq)
CH3COOH(aq)

Na+(aq) + Cl-(aq)
CH3COO-(aq) + H+(aq)

 Zat non elektrolit dalam larutan, tidak terurai menjadi ion-ion tetapi tetap berupa molekul.
Contoh :
C2H5OH (l)
CO(NH2)2 (s)

3)

C2H5OH (aq)
CO(NH2)2 (aq)

Proses terjadinya hantaran listrik
Contoh :

• Hantaran listrik melalui larutan HCl. Dalam larutan, molekul HCl terurai menjadi ion H + dan Cl- :
HCl (aq)

H+(aq) + Cl-(aq)

• Ion-ion H+ akan bergerak menuju Katode (elektrode negatif / kutub negatif), mengambil elektron dan berubah menjadi gas
hidrogen.
2H+(aq) + 2e

H2(g)

• Ion-ion Cl- bergerak menuju Anode (elektrode positif / kutub positif), melepas elektron dan berubah menjadi gas klorin.
2Cl-(aq)

Cl2(g) + 2e

• Jadi : arus listrik menguraikan HCl menjadi H2 dan Cl2 (disebut reaksi elektrolisis).
2H+(aq) + 2Cl-(aq)

www.nolly.co.nr

H2(g) + Cl2(g)

1
www.qmia.co.nr

www.nuklir.co.nr

Permasalahan : (diskusikan dengan kelompok kalian)
o Bagaimana jika seandainya yang dipakai adalah larutan CuCl2?
o Di elektroda mana yang akan terbentuk lapisan tembaga (Cu)?
o Di elektroda mana yang akan terbentuk gas klorin (Cl 2)?
o Jelaskan proses terjadinya hantaran listrik! (lengkapi dengan reaksi ionisasinya)

4)

Elektrolit yang berasal dari Senyawa Ion dan Senyawa Kovalen Polar
a) Senyawa Ion
• Dalam bentuk padatan, senyawa ion tidak dapat menghantarkan arus listrik karena ion-ionnya tidak dapat bergerak bebas.
• Dalam bentuk lelehan maupun larutan, ion-ionnya dapat bergerak bebas sehingga lelehan dan larutan senyawa ion dapat
menghantarkan arus listrik.
b) Senyawa Kovalen Polar
o Contoh : asam klorida cair, asam asetat murni dan amonia cair.
o Senyawa-senyawa ini dalam bentuk murninya merupakan penghantar listrik yang tidak baik.
o Jika dilarutkan dalam air (pelarut polar) maka akan dapat menghantarkan arus listrik dengan baik.
Penjelasannya :
o Senyawa-senyawa tersebut memiliki kemampuan melarut dalam air karena disamping air sendiri merupakan molekul dipol, pada
prinsipnya senyawa-senyawa tersebut jika bereaksi dengan air akan membentuk ion-ion.

 HCl(l) + H2O(l)

H3O+(aq) + Cl-(aq)
( ion hidronium )

 CH3COOH(l) + H2O(l)

H3O+(aq) + CH3COO-(aq)
( ion asetat )

 NH3(l) + H2O(l)

NH4+(aq) + OH-(aq)
( ion amonium )

o

Oleh karena itu, larutan senyawa kovalen polar merupakan larutan elektrolit.

Keterangan tambahan :
Ion yang terdapat dalam air dapat terbentuk dengan 3 cara :
1). Zat terlarut merupakan senyawa ion, misal : NaCl
Reaksi ionisasinya : lengkapi sendiri
2). Zat terlarut merupakan senyawa kovalen polar, yang larutannya dalam air dapat terurai menjadi ion-ionnya, misal : H 2SO4
Reaksi ionisasinya : lengkapi sendiri
3). Zat terlarut merupakan senyawa kovalen yang dapat bereaksi dengan air, sehingga membentuk ion, misal : NH 3
Reaksi ionisasinya : NH3(l) + H2O(l)

NH4+(aq) + OH-(aq)
( ion amonium )

o

Daya hantar listrik air murni biasa digolongkan sebagai non konduktor. Akan tetapi, sebenarnya air merupakan suatu konduktor
yang sangat buruk. Zat elektrolit akan meningkatkan konduktivitas air, sedangkan zat non elektrolit tidak.

o

Arus listrik adalah aliran muatan. Arus listrik melalui logam adalah aliran elektron, dan arus listrik melalui larutan adalah aliran
ion-ion.

www.nolly.co.nr

2
www.qmia.co.nr

www.nuklir.co.nr

o
o
5)

Zat elektrolit dapat berupa senyawa ion atau senyawa kovalen polar yang dapat terhidrolisis (bereaksi dengan air).
Senyawa ion padat tidak menghantar listrik, tetapi lelehan dan larutannya dapat menghantar listrik.

Elektrolit Kuat dan Elektrolit Lemah
 Pada konsentrasi yang sama, elektrolit kuat mempunyai daya hantar lebih baik daripada elektrolit lemah. Hal ini terjadi karena
molekul zat elektrolit kuat akan lebih banyak yang terion jika dibandingkan dengan molekul zat elektrolit lemah.
 Banyak sedikitnya elektrolit yang mengion dinyatakan dengan derajat ionisasi atau derajat disosiasi (α), yaitu perbandingan antara
jumlah zat yang mengion dengan jumlah zat yang dilarutkan.
Dirumuskan :

α=

jumlah zat yang mengion
jumlah zat mula −mula

;0≤α≤1

 Zat elektrolit yang mempunyai α besar (mendekati 1) disebut elektrolit kuat sedangkan yang mempunyai α kecil (mendekati 0)
disebut elektrolit lemah.
Contoh elektrolit kuat

= larutan NaCl, larutan H2SO4, larutan HCl, larutan NaOH

Contoh elektrolit lemah = larutan CH3COOH dan larutan NH3.

Reaksi Reduksi - Oksidasi ( Redoks )



Perkembangan Konsep Redoks

a). Reaksi redoks sebagai reaksi pengikatan dan pelepasan oksigen
1). Oksidasi adalah : reaksi pengikatan oksigen.
Contoh :
o

Perkaratan besi (Fe).
4Fe(s) + 3O2(g)

o

Pembakaran gas metana
CH4(g) + 2O2(g)

o

CO2(g) + 2H2O(g)

Oksidasi tembaga oleh udara
2Cu(s) + 3O2(g)

o

2Fe2O3(s)

2CuO(s)

Oksidasi glukosa dalam tubuh
C6H12O6(aq) + 6O2(g)

o

6CO2(g) + 6H2O(l)

Oksidasi belerang oleh KClO3
3S(s) + 2KClO3(s)

o

2KCl(s) + 3SO2(g)

Sumber oksigen pada reaksi oksidasi disebut oksidator. Dari contoh di atas, 4 reaksi menggunakan oksidator berupa udara dan
reaksi terakhir menggunakan oksidator berupa KClO3

2). Reduksi adalah : reaksi pelepasan atau pengurangan oksigen.
Contoh :
•

Reduksi bijih besi dengan CO
Fe2O3(s) + 3CO(g)

•

2Fe(s) + 3CO2(g)

Reduksi CuO oleh H2
CuO(s) + H2(g)

www.nolly.co.nr

Cu(s) + H2O(g)
3
www.qmia.co.nr

•

www.nuklir.co.nr

Reduksi gas NO2 oleh logam Na
2NO2(g) + Na(s)

•

N2(g) + Na2O(s)

Zat yang menarik oksigen pada reaksi reduksi disebut reduktor. Dari contoh di atas, yang bertindak sebagai reduktor adalah
gas CO, H2 dan logam Na.

•

Permasalahan : Reaksi apakah yang terjadi pada reduktor?

b). Reaksi redoks sebagai reaksi pelepasan dan pengikatan / penerimaan elektron
1). Oksidasi adalah : reaksi pelepasan elektron.
o

Zat yang melepas elektron disebut reduktor (mengalami oksidasi).

o

Pelepasan dan penangkapan elektron terjadi secara simultan artinya jika ada suatu spesi yang melepas elektron berarti ada
spesi lain yang menerima elektron. Hal ini berarti : bahwa setiap oksidasi disertai reduksi.
Reaksi yang melibatkan oksidasi reduksi, disebut reaksi redoks, sedangkan reaksi reduksi saja atau oksidasi saja disebut

o

setengah reaksi.
Contoh : (setengah reaksi oksidasi)
K

K+ + e

Mg

Mg2+ + 2e

2). Reduksi adalah : reaksi pengikatan atau penerimaan elektron.
•

Zat yang mengikat/menerima elektron disebut oksidator (mengalami reduksi).

Contoh : (setengah reaksi reduksi)
Cl2 + 2e

2Cl-

O2 + 4e

2O2-

Contoh : reaksi redoks (gabungan oksidasi dan reduksi)
Ca2+ + 2e

Oksidasi : Ca
Reduksi : S + 2e

S2-

Redoks : Ca + S

Ca2+ + S2-

+

Keterangan :
2e
S2Ca2+
+
hasil reduksi
hasil oksidasi

Ca
+
S
reduktor
oksidator

oksidasi

reduksi

Contoh lain :

Oksidasi : Fe
Reduksi : Cl2 + 2e

Fe3+ +

Redoks : 2 Fe + 3 Cl2
o

3e
2Cl-

(x2)
(x3)

2 Fe3+ + 6 Cl-

Tentukan mana yang reduktor dan oksidator!

www.nolly.co.nr

4

+
www.qmia.co.nr

www.nuklir.co.nr

Tentukan mana yang hasil oksidasi dan hasil reduksi!

o

c). Reaksi redoks sebagai reaksi peningkatan dan penurunan bilangan oksidasi
1). Oksidasi adalah : reaksi dengan peningkatan bilangan oksidasi (b.o).
Zat yang mengalami kenaikan bilangan oksidasi disebut reduktor.
Contoh :
K+
+1

K
0

+

e

b.o naik
Mg2+ +
+2

Mg
0

2e

b.o naik

2). Reduksi adalah : reaksi dengan penurunan bilangan oksidasi (b.o).
Zat yang mengalami penurunan bilangan oksidasi disebut oksidator.
Contoh :
2 Cl-2

+

2e

2 O2-4

Cl2
0

+

4e

b.o turun
O2
0
b.o turun

Konsep Bilangan Oksidasi
o

Bilangan oksidasi suatu unsur dalam suatu senyawa adalah muatan yang diemban oleh atom unsur itu jika semua elektron ikatan
didistribusikan kepada unsur yang lebih elektronegatif.
Contoh :
Pada NaCl : atom Na melepaskan 1 elektron kepada atom Cl, sehingga b.o Na = +1 dan Cl = -1.
Pada H2O :

H
H

x o oo
O
x o oo

+

H x o- 2
o o
O
x o oo
+
H

Karena atom O lebih elektronegatif daripada atom H maka elektron ikatan didistribusikan kepada atom O.
Jadi b.o O = -2 sedangkan H masing-masing = +1.

www.nolly.co.nr

5
www.qmia.co.nr

www.nuklir.co.nr

 Aturan Menentukan Bilangan Oksidasi
1). Semua unsur bebas mempunyai bilangan oksidasi = 0 (nol).
Contoh : bilangan oksidasi H, N dan Fe dalam H2, N2 dan Fe = 0.
2). Fluorin, unsur yang paling elektronegatif dan membutuhkan tambahan 1 elektron, mempunyai bilangan oksidasi -1 pada semua
senyawanya.
3). Bilangan oksidasi unsur logam selalu bertanda positif (+).
Contoh :
Unsur golongan IA, IIA dan IIIA dalam senyawanya memiliki bilangan oksidasi berturut-turut +1, +2 dan +3.
4). Bilangan oksidasi suatu unsur dalam suatu ion tunggal = muatannya.
Contoh : bilangan oksidasi Fe dalam ion Fe3+ = +3
Perhatian :
Muatan ion ditulis sebagai B+ atau B-, sedangkan bilangan oksidasi ditulis sebagai +B atau –B.
5). Bilangan oksidasi H umumnya = +1, kecuali dalam senyawanya dengan logam (hidrida) maka bilangan oksidasi H = -1.
Contoh :
Bilangan oksidasi H dalam HCl, H2O, NH3 = +1
Bilangan oksidasi H dalam NaH, BaH2

= -1

6). Bilangan oksidasi O umumnya = -2.
Contoh :
Bilangan oksidasi O dalam senyawa H2O, MgO, BaO = -2.
Perkecualian :
a). Dalam F2O, bilangan oksidasi O = +2
b). Dalam peroksida, misalnya H2O2, Na2O2 dan BaO2, biloks O = -1.
c). Dalam superoksida, misalnya KO2 dan NaO2, biloks O = - 1

2

7). Jumlah biloks unsur-unsur dalam suatu senyawa netral = 0.
8). Jumlah biloks unsur-unsur dalam suatu ion poliatom = muatannya.
Contoh : dalam ion S 2 O 2− = (2 x b.o S) + (3 x b.o O) = -2
3

www.nolly.co.nr

6
www.qmia.co.nr

www.nuklir.co.nr

Penggolongan Reaksi Berdasarkan Perubahan Bilangan Oksidasi
a) Reaksi Bukan Redoks
Pada reaksi ini, b.o setiap unsur dalam reaksi tidak berubah (tetap).
Contoh :
CaO

+

+2 - 2

HCl

+1 - 1

CaCl2

H2O

+

+2 - 1

+1 - 2

b) Reaksi Redoks
Pada reaksi ini, terjadi peningkatan dan penurunan b.o pada unsur yang terlibat reaksi.
Contoh :
Fe
0

H2SO4

+

+1 +6 - 2

b.o naik

oksidasi

FeSO4

+2 +6 - 2

b.o turun

+

H2
0

reduksi

Keterangan :
Oksidator

= H2SO4

Reduktor

= Fe

Hasil reduksi = H2
Hasil oksidasi = FeSO4
c) Reaksi Otoredoks ( Reaksi Disproporsionasi )
Pada reaksi ini, yang bertindak sebagai oksidator maupun reduktor’nya merupakan zat yang sama.
Contoh :
I2 + NaOH
0

+1

NaI +

+1 - 1

NaIO3 + H2O
+1 +5

b.o turun, reduksi
b.o naik, oksidasi

Keterangan :
Oksidator

= I2

Reduktor

= I2

Hasil reduksi = NaI
Hasil oksidasi = NaIO3
d) Reaksi Konproporsionasi
Pada reaksi ini, yang bertindak sebagai hasil oksidasi maupun hasil reduksi’nya merupakan zat yang sama.
Cl2 + H2
0

HCl ( hasil oksidasi / reduksi )

+1 - 1

0

b.o naik, oksidasi
b.o turun, reduksi

 Tata Nama IUPAC ( Penamaan Senyawa Kimia Berdasarkan Biloks’nya )
Yaitu : dengan cara menuliskan biloks’nya dalam tanda kurung dengan menggunakan angka Romawi.
Contoh : lengkapi sendiri !

PERHATIAN
Pokok Bahasan : Pengolahan Air Kotor (Sewage) dipelajari sendiri!

www.nolly.co.nr

7

Contenu connexe

Tendances

Lar. elektrolit & non elektrolit
Lar. elektrolit & non elektrolitLar. elektrolit & non elektrolit
Lar. elektrolit & non elektrolitDewi Afriyani
 
reaksi redoks dan elektrokimia
reaksi redoks dan elektrokimiareaksi redoks dan elektrokimia
reaksi redoks dan elektrokimiamfebri26
 
Reaksi oksidasi-reduksi
Reaksi oksidasi-reduksiReaksi oksidasi-reduksi
Reaksi oksidasi-reduksiEKO SUPRIYADI
 
Larutan elektrolit & Non Elektrolit
Larutan elektrolit & Non ElektrolitLarutan elektrolit & Non Elektrolit
Larutan elektrolit & Non Elektrolitnovadwiyanti08
 
Larutan elektrolit dan larutan non elektrolit
Larutan elektrolit dan larutan non elektrolitLarutan elektrolit dan larutan non elektrolit
Larutan elektrolit dan larutan non elektrolitnovadwiyanti08
 
Soal penyetaraan reaksi redoks, sel elektrokimia,
Soal penyetaraan reaksi redoks, sel elektrokimia,Soal penyetaraan reaksi redoks, sel elektrokimia,
Soal penyetaraan reaksi redoks, sel elektrokimia,Retno Widowati
 
larutan elektrolit dan konsep redoks
 larutan elektrolit dan konsep redoks larutan elektrolit dan konsep redoks
larutan elektrolit dan konsep redoksmfebri26
 
Perbandingan larutan yang mengandung elektrolite
Perbandingan larutan yang mengandung elektrolitePerbandingan larutan yang mengandung elektrolite
Perbandingan larutan yang mengandung elektrolitebaliviri xitkj
 
Power Point Modullrt Elektrolit Dan Non Elektolit
Power Point Modullrt  Elektrolit Dan Non ElektolitPower Point Modullrt  Elektrolit Dan Non Elektolit
Power Point Modullrt Elektrolit Dan Non Elektolitaguslinggau
 
Bab 2 reaksi redoks dan elektrokimia
Bab 2 reaksi redoks dan elektrokimiaBab 2 reaksi redoks dan elektrokimia
Bab 2 reaksi redoks dan elektrokimiawafiqasfari
 
Larutan elektrolit dan non elektrolit
Larutan elektrolit dan non elektrolitLarutan elektrolit dan non elektrolit
Larutan elektrolit dan non elektrolitmegalestarieffendi
 

Tendances (15)

Reaks Oksidasi Dan Reduksi
Reaks Oksidasi Dan ReduksiReaks Oksidasi Dan Reduksi
Reaks Oksidasi Dan Reduksi
 
Lar. elektrolit & non elektrolit
Lar. elektrolit & non elektrolitLar. elektrolit & non elektrolit
Lar. elektrolit & non elektrolit
 
reaksi redoks dan elektrokimia
reaksi redoks dan elektrokimiareaksi redoks dan elektrokimia
reaksi redoks dan elektrokimia
 
Kimia
KimiaKimia
Kimia
 
Reaksi oksidasi-reduksi
Reaksi oksidasi-reduksiReaksi oksidasi-reduksi
Reaksi oksidasi-reduksi
 
Buku siswa elektrolisis
Buku siswa elektrolisisBuku siswa elektrolisis
Buku siswa elektrolisis
 
Larutan elektrolit & Non Elektrolit
Larutan elektrolit & Non ElektrolitLarutan elektrolit & Non Elektrolit
Larutan elektrolit & Non Elektrolit
 
Larutan elektrolit dan larutan non elektrolit
Larutan elektrolit dan larutan non elektrolitLarutan elektrolit dan larutan non elektrolit
Larutan elektrolit dan larutan non elektrolit
 
Sel elektrokimia
Sel elektrokimiaSel elektrokimia
Sel elektrokimia
 
Soal penyetaraan reaksi redoks, sel elektrokimia,
Soal penyetaraan reaksi redoks, sel elektrokimia,Soal penyetaraan reaksi redoks, sel elektrokimia,
Soal penyetaraan reaksi redoks, sel elektrokimia,
 
larutan elektrolit dan konsep redoks
 larutan elektrolit dan konsep redoks larutan elektrolit dan konsep redoks
larutan elektrolit dan konsep redoks
 
Perbandingan larutan yang mengandung elektrolite
Perbandingan larutan yang mengandung elektrolitePerbandingan larutan yang mengandung elektrolite
Perbandingan larutan yang mengandung elektrolite
 
Power Point Modullrt Elektrolit Dan Non Elektolit
Power Point Modullrt  Elektrolit Dan Non ElektolitPower Point Modullrt  Elektrolit Dan Non Elektolit
Power Point Modullrt Elektrolit Dan Non Elektolit
 
Bab 2 reaksi redoks dan elektrokimia
Bab 2 reaksi redoks dan elektrokimiaBab 2 reaksi redoks dan elektrokimia
Bab 2 reaksi redoks dan elektrokimia
 
Larutan elektrolit dan non elektrolit
Larutan elektrolit dan non elektrolitLarutan elektrolit dan non elektrolit
Larutan elektrolit dan non elektrolit
 

En vedette

Bab6 larutan elektrolit dan konsep redoks | Kimia X
Bab6 larutan elektrolit dan konsep redoks | Kimia XBab6 larutan elektrolit dan konsep redoks | Kimia X
Bab6 larutan elektrolit dan konsep redoks | Kimia XBayu Ariantika Irsan
 
Soal kimia-x-dan-kunci-jawaban
Soal kimia-x-dan-kunci-jawabanSoal kimia-x-dan-kunci-jawaban
Soal kimia-x-dan-kunci-jawabanCak Is
 
D:\Bahan Lomba\Bahan Tc\Modul Lomba
D:\Bahan Lomba\Bahan Tc\Modul LombaD:\Bahan Lomba\Bahan Tc\Modul Lomba
D:\Bahan Lomba\Bahan Tc\Modul LombaBudiman Dabunoko
 
Materi pelajaran kimia kelas 8 semester 1
Materi pelajaran kimia kelas 8 semester 1Materi pelajaran kimia kelas 8 semester 1
Materi pelajaran kimia kelas 8 semester 1Nicholas L
 
Reaksi reaksi kimia
Reaksi reaksi kimia Reaksi reaksi kimia
Reaksi reaksi kimia aldi nugroho
 
Soal Ulangan Harian Atom dan Molekul
Soal Ulangan Harian Atom dan MolekulSoal Ulangan Harian Atom dan Molekul
Soal Ulangan Harian Atom dan MolekulSugeng Yuwono
 
Soal ulangan kimia kelas x semester 2 tahun 2014 sma unggul pijay
Soal ulangan kimia kelas x semester 2  tahun 2014 sma unggul pijaySoal ulangan kimia kelas x semester 2  tahun 2014 sma unggul pijay
Soal ulangan kimia kelas x semester 2 tahun 2014 sma unggul pijayZainal Abidin
 
Reaksi reduksi oksidasi
Reaksi reduksi oksidasiReaksi reduksi oksidasi
Reaksi reduksi oksidasiEKO SUPRIYADI
 
Matematika SMK kelas X
Matematika SMK kelas XMatematika SMK kelas X
Matematika SMK kelas XTaofik Dinata
 
Rangkuman materi Fisika SMP kelas IX
Rangkuman materi Fisika SMP kelas IXRangkuman materi Fisika SMP kelas IX
Rangkuman materi Fisika SMP kelas IXSulistiyo Wibowo
 
Rangkuman materi Fisika SMP kelas 8
Rangkuman materi Fisika SMP kelas 8Rangkuman materi Fisika SMP kelas 8
Rangkuman materi Fisika SMP kelas 8Sulistiyo Wibowo
 
100 Soal Matematika SMA Kelas X Semester 2
100 Soal Matematika SMA Kelas X Semester 2100 Soal Matematika SMA Kelas X Semester 2
100 Soal Matematika SMA Kelas X Semester 2Naufal Irsyad Arzada
 

En vedette (15)

Bab6 larutan elektrolit dan konsep redoks | Kimia X
Bab6 larutan elektrolit dan konsep redoks | Kimia XBab6 larutan elektrolit dan konsep redoks | Kimia X
Bab6 larutan elektrolit dan konsep redoks | Kimia X
 
Soal kimia-x-dan-kunci-jawaban
Soal kimia-x-dan-kunci-jawabanSoal kimia-x-dan-kunci-jawaban
Soal kimia-x-dan-kunci-jawaban
 
turunan derivatif
turunan derivatifturunan derivatif
turunan derivatif
 
Reaksi reaksi kimia
Reaksi reaksi kimia Reaksi reaksi kimia
Reaksi reaksi kimia
 
D:\Bahan Lomba\Bahan Tc\Modul Lomba
D:\Bahan Lomba\Bahan Tc\Modul LombaD:\Bahan Lomba\Bahan Tc\Modul Lomba
D:\Bahan Lomba\Bahan Tc\Modul Lomba
 
Materi pelajaran kimia kelas 8 semester 1
Materi pelajaran kimia kelas 8 semester 1Materi pelajaran kimia kelas 8 semester 1
Materi pelajaran kimia kelas 8 semester 1
 
Reaksi reaksi kimia
Reaksi reaksi kimia Reaksi reaksi kimia
Reaksi reaksi kimia
 
Soal Ulangan Harian Atom dan Molekul
Soal Ulangan Harian Atom dan MolekulSoal Ulangan Harian Atom dan Molekul
Soal Ulangan Harian Atom dan Molekul
 
Soal ulangan kimia kelas x semester 2 tahun 2014 sma unggul pijay
Soal ulangan kimia kelas x semester 2  tahun 2014 sma unggul pijaySoal ulangan kimia kelas x semester 2  tahun 2014 sma unggul pijay
Soal ulangan kimia kelas x semester 2 tahun 2014 sma unggul pijay
 
Reaksi reduksi oksidasi
Reaksi reduksi oksidasiReaksi reduksi oksidasi
Reaksi reduksi oksidasi
 
Matematika SMK kelas X
Matematika SMK kelas XMatematika SMK kelas X
Matematika SMK kelas X
 
Soal Matematika Kelas X Sma
Soal Matematika Kelas X SmaSoal Matematika Kelas X Sma
Soal Matematika Kelas X Sma
 
Rangkuman materi Fisika SMP kelas IX
Rangkuman materi Fisika SMP kelas IXRangkuman materi Fisika SMP kelas IX
Rangkuman materi Fisika SMP kelas IX
 
Rangkuman materi Fisika SMP kelas 8
Rangkuman materi Fisika SMP kelas 8Rangkuman materi Fisika SMP kelas 8
Rangkuman materi Fisika SMP kelas 8
 
100 Soal Matematika SMA Kelas X Semester 2
100 Soal Matematika SMA Kelas X Semester 2100 Soal Matematika SMA Kelas X Semester 2
100 Soal Matematika SMA Kelas X Semester 2
 

Similaire à Bab6 larutan elektrolit dan konsep redoks

Bab 6 larutan elektrolit kelas x
Bab 6 larutan elektrolit kelas xBab 6 larutan elektrolit kelas x
Bab 6 larutan elektrolit kelas xSinta Sry
 
Bab6larutanelektrolitkelasx 141109050211-conversion-gate02
Bab6larutanelektrolitkelasx 141109050211-conversion-gate02Bab6larutanelektrolitkelasx 141109050211-conversion-gate02
Bab6larutanelektrolitkelasx 141109050211-conversion-gate02sanoptri
 
Bab2reaskiredokselektrokimakelasxii 141109045919-conversion-gate01
Bab2reaskiredokselektrokimakelasxii 141109045919-conversion-gate01Bab2reaskiredokselektrokimakelasxii 141109045919-conversion-gate01
Bab2reaskiredokselektrokimakelasxii 141109045919-conversion-gate01sanoptri
 
Bab2 reaksi redoks dan elektrokimia | Kimia Kelas XII
Bab2 reaksi redoks dan elektrokimia | Kimia Kelas XIIBab2 reaksi redoks dan elektrokimia | Kimia Kelas XII
Bab2 reaksi redoks dan elektrokimia | Kimia Kelas XIIBayu Ariantika Irsan
 
Bab 2 reaski redoks, elektrokima kelas xii
Bab 2 reaski redoks, elektrokima kelas xiiBab 2 reaski redoks, elektrokima kelas xii
Bab 2 reaski redoks, elektrokima kelas xiiSinta Sry
 
Tugas kimia x.1
Tugas kimia x.1Tugas kimia x.1
Tugas kimia x.1pingitan
 
Bab 4 larutan elektrolit, non-elektrolit, dan reaksi redoks
Bab 4   larutan elektrolit, non-elektrolit, dan reaksi redoksBab 4   larutan elektrolit, non-elektrolit, dan reaksi redoks
Bab 4 larutan elektrolit, non-elektrolit, dan reaksi redoksNasywaSalsabilaIX1
 
Larutan elektrolit it dan ict
Larutan elektrolit it dan ictLarutan elektrolit it dan ict
Larutan elektrolit it dan ictamaliafitrah81
 
Larutan elektrolit it dan ict
Larutan elektrolit it dan ictLarutan elektrolit it dan ict
Larutan elektrolit it dan ictamaliafitrah81
 
Larutan elektrolit it dan ict
Larutan elektrolit it dan ictLarutan elektrolit it dan ict
Larutan elektrolit it dan ictamaliafitrah81
 
S T R U K T U R M O L E K U L
S T R U K T U R  M O L E K U LS T R U K T U R  M O L E K U L
S T R U K T U R M O L E K U LIwan Setiawan
 
Larutanelektrolit
Larutanelektrolit Larutanelektrolit
Larutanelektrolit Yennysari
 

Similaire à Bab6 larutan elektrolit dan konsep redoks (20)

Bab6 laru
Bab6 laruBab6 laru
Bab6 laru
 
Bab 6 larutan elektrolit kelas x
Bab 6 larutan elektrolit kelas xBab 6 larutan elektrolit kelas x
Bab 6 larutan elektrolit kelas x
 
Bab6larutanelektrolitkelasx 141109050211-conversion-gate02
Bab6larutanelektrolitkelasx 141109050211-conversion-gate02Bab6larutanelektrolitkelasx 141109050211-conversion-gate02
Bab6larutanelektrolitkelasx 141109050211-conversion-gate02
 
larutan el sk 3, kd 3.1
larutan el sk 3, kd 3.1larutan el sk 3, kd 3.1
larutan el sk 3, kd 3.1
 
Kd meeting 6
Kd meeting 6Kd meeting 6
Kd meeting 6
 
Bab2reaskiredokselektrokimakelasxii 141109045919-conversion-gate01
Bab2reaskiredokselektrokimakelasxii 141109045919-conversion-gate01Bab2reaskiredokselektrokimakelasxii 141109045919-conversion-gate01
Bab2reaskiredokselektrokimakelasxii 141109045919-conversion-gate01
 
Bab2 reak
Bab2 reakBab2 reak
Bab2 reak
 
Bab2 reaksi redoks dan elektrokimia | Kimia Kelas XII
Bab2 reaksi redoks dan elektrokimia | Kimia Kelas XIIBab2 reaksi redoks dan elektrokimia | Kimia Kelas XII
Bab2 reaksi redoks dan elektrokimia | Kimia Kelas XII
 
Bab 2 reaski redoks, elektrokima kelas xii
Bab 2 reaski redoks, elektrokima kelas xiiBab 2 reaski redoks, elektrokima kelas xii
Bab 2 reaski redoks, elektrokima kelas xii
 
Tugas kimia x.1
Tugas kimia x.1Tugas kimia x.1
Tugas kimia x.1
 
Makalah elektrolisis
Makalah elektrolisisMakalah elektrolisis
Makalah elektrolisis
 
Bab 4 larutan elektrolit, non-elektrolit, dan reaksi redoks
Bab 4   larutan elektrolit, non-elektrolit, dan reaksi redoksBab 4   larutan elektrolit, non-elektrolit, dan reaksi redoks
Bab 4 larutan elektrolit, non-elektrolit, dan reaksi redoks
 
11841594.ppt
11841594.ppt11841594.ppt
11841594.ppt
 
Ardy
ArdyArdy
Ardy
 
Larutan elektrolit it dan ict
Larutan elektrolit it dan ictLarutan elektrolit it dan ict
Larutan elektrolit it dan ict
 
Larutan elektrolit it dan ict
Larutan elektrolit it dan ictLarutan elektrolit it dan ict
Larutan elektrolit it dan ict
 
Larutan elektrolit it dan ict
Larutan elektrolit it dan ictLarutan elektrolit it dan ict
Larutan elektrolit it dan ict
 
S T R U K T U R M O L E K U L
S T R U K T U R  M O L E K U LS T R U K T U R  M O L E K U L
S T R U K T U R M O L E K U L
 
Larutanelektrolit
Larutanelektrolit Larutanelektrolit
Larutanelektrolit
 
Laporan Elektrolisis
Laporan ElektrolisisLaporan Elektrolisis
Laporan Elektrolisis
 

Plus de Taofik Dinata

Plus de Taofik Dinata (20)

Presentation1
Presentation1Presentation1
Presentation1
 
Propo sal uji kompetensi oke
Propo sal uji kompetensi okePropo sal uji kompetensi oke
Propo sal uji kompetensi oke
 
Laporan Karya Ilmiah : Banjir Jakarta
Laporan Karya Ilmiah : Banjir JakartaLaporan Karya Ilmiah : Banjir Jakarta
Laporan Karya Ilmiah : Banjir Jakarta
 
Bab4 ikatan kimia
Bab4 ikatan kimia Bab4 ikatan kimia
Bab4 ikatan kimia
 
Bab3 sistem periodik unsur
Bab3 sistem periodik unsur Bab3 sistem periodik unsur
Bab3 sistem periodik unsur
 
Bab2 struktur atom
Bab2 struktur atom Bab2 struktur atom
Bab2 struktur atom
 
Bab1 ilmu kimia
Bab1 ilmu kimia Bab1 ilmu kimia
Bab1 ilmu kimia
 
Bab5 stoikiometri
Bab5 stoikiometri Bab5 stoikiometri
Bab5 stoikiometri
 
Matematika SMK kelas XI
Matematika SMK kelas XIMatematika SMK kelas XI
Matematika SMK kelas XI
 
integral
integralintegral
integral
 
barisan dan deret
barisan dan deretbarisan dan deret
barisan dan deret
 
tranformasi 1
tranformasi 1tranformasi 1
tranformasi 1
 
transformasi
transformasitransformasi
transformasi
 
vektor
vektorvektor
vektor
 
matriks
matriksmatriks
matriks
 
program linear
program linearprogram linear
program linear
 
integral
integralintegral
integral
 
turunan derivatif
turunan derivatifturunan derivatif
turunan derivatif
 
limit fungsi
limit fungsilimit fungsi
limit fungsi
 
fungsi komposisi dan fungsi invers 1
fungsi komposisi dan fungsi invers 1fungsi komposisi dan fungsi invers 1
fungsi komposisi dan fungsi invers 1
 

Bab6 larutan elektrolit dan konsep redoks

  • 1. www.qmia.co.nr www.nuklir.co.nr BAB 6 LARUTAN ELEKTROLIT DAN KONSEP REDOKS 1) Larutan Elektrolit dan Non Elektrolit o Larutan elektrolit adalah larutan yang dapat menghantarkan arus listrik. o Larutan elektrolit dapat berupa asam, basa maupun garam. Contoh : HCl, H2SO4, NaOH, NaCl o Dibedakan menjadi 2 yaitu : a) Larutan elektrolit kuat = ditandai dengan lampu yang menyala terang. b) Larutan elektrolit lemah = ditandai dengan lampu yang menyala redup atau lampu yang tidak menyala namun dalam larutan timbul gelembung gas (contoh : larutan amonia, asam cuka). o Larutan non elektrolit adalah larutan yang tidak dapat menghantarkan arus listrik. Contoh : larutan gula, larutan urea, larutan alkohol. o Air sebenarnya tidak dapat menghantarkan arus listrik, tetapi daya hantar larutan tersebut disebabkan oleh zat terlarutnya. 2) Teori Ion Svante Arrhenius “ Larutan elektrolit dapat menghantarkan arus listrik karena mengandung ion-ion yang dapat bergerak bebas ” Contoh : NaCl (aq) CH3COOH(aq) Na+(aq) + Cl-(aq) CH3COO-(aq) + H+(aq)  Zat non elektrolit dalam larutan, tidak terurai menjadi ion-ion tetapi tetap berupa molekul. Contoh : C2H5OH (l) CO(NH2)2 (s) 3) C2H5OH (aq) CO(NH2)2 (aq) Proses terjadinya hantaran listrik Contoh : • Hantaran listrik melalui larutan HCl. Dalam larutan, molekul HCl terurai menjadi ion H + dan Cl- : HCl (aq) H+(aq) + Cl-(aq) • Ion-ion H+ akan bergerak menuju Katode (elektrode negatif / kutub negatif), mengambil elektron dan berubah menjadi gas hidrogen. 2H+(aq) + 2e H2(g) • Ion-ion Cl- bergerak menuju Anode (elektrode positif / kutub positif), melepas elektron dan berubah menjadi gas klorin. 2Cl-(aq) Cl2(g) + 2e • Jadi : arus listrik menguraikan HCl menjadi H2 dan Cl2 (disebut reaksi elektrolisis). 2H+(aq) + 2Cl-(aq) www.nolly.co.nr H2(g) + Cl2(g) 1
  • 2. www.qmia.co.nr www.nuklir.co.nr Permasalahan : (diskusikan dengan kelompok kalian) o Bagaimana jika seandainya yang dipakai adalah larutan CuCl2? o Di elektroda mana yang akan terbentuk lapisan tembaga (Cu)? o Di elektroda mana yang akan terbentuk gas klorin (Cl 2)? o Jelaskan proses terjadinya hantaran listrik! (lengkapi dengan reaksi ionisasinya) 4) Elektrolit yang berasal dari Senyawa Ion dan Senyawa Kovalen Polar a) Senyawa Ion • Dalam bentuk padatan, senyawa ion tidak dapat menghantarkan arus listrik karena ion-ionnya tidak dapat bergerak bebas. • Dalam bentuk lelehan maupun larutan, ion-ionnya dapat bergerak bebas sehingga lelehan dan larutan senyawa ion dapat menghantarkan arus listrik. b) Senyawa Kovalen Polar o Contoh : asam klorida cair, asam asetat murni dan amonia cair. o Senyawa-senyawa ini dalam bentuk murninya merupakan penghantar listrik yang tidak baik. o Jika dilarutkan dalam air (pelarut polar) maka akan dapat menghantarkan arus listrik dengan baik. Penjelasannya : o Senyawa-senyawa tersebut memiliki kemampuan melarut dalam air karena disamping air sendiri merupakan molekul dipol, pada prinsipnya senyawa-senyawa tersebut jika bereaksi dengan air akan membentuk ion-ion.  HCl(l) + H2O(l) H3O+(aq) + Cl-(aq) ( ion hidronium )  CH3COOH(l) + H2O(l) H3O+(aq) + CH3COO-(aq) ( ion asetat )  NH3(l) + H2O(l) NH4+(aq) + OH-(aq) ( ion amonium ) o Oleh karena itu, larutan senyawa kovalen polar merupakan larutan elektrolit. Keterangan tambahan : Ion yang terdapat dalam air dapat terbentuk dengan 3 cara : 1). Zat terlarut merupakan senyawa ion, misal : NaCl Reaksi ionisasinya : lengkapi sendiri 2). Zat terlarut merupakan senyawa kovalen polar, yang larutannya dalam air dapat terurai menjadi ion-ionnya, misal : H 2SO4 Reaksi ionisasinya : lengkapi sendiri 3). Zat terlarut merupakan senyawa kovalen yang dapat bereaksi dengan air, sehingga membentuk ion, misal : NH 3 Reaksi ionisasinya : NH3(l) + H2O(l) NH4+(aq) + OH-(aq) ( ion amonium ) o Daya hantar listrik air murni biasa digolongkan sebagai non konduktor. Akan tetapi, sebenarnya air merupakan suatu konduktor yang sangat buruk. Zat elektrolit akan meningkatkan konduktivitas air, sedangkan zat non elektrolit tidak. o Arus listrik adalah aliran muatan. Arus listrik melalui logam adalah aliran elektron, dan arus listrik melalui larutan adalah aliran ion-ion. www.nolly.co.nr 2
  • 3. www.qmia.co.nr www.nuklir.co.nr o o 5) Zat elektrolit dapat berupa senyawa ion atau senyawa kovalen polar yang dapat terhidrolisis (bereaksi dengan air). Senyawa ion padat tidak menghantar listrik, tetapi lelehan dan larutannya dapat menghantar listrik. Elektrolit Kuat dan Elektrolit Lemah  Pada konsentrasi yang sama, elektrolit kuat mempunyai daya hantar lebih baik daripada elektrolit lemah. Hal ini terjadi karena molekul zat elektrolit kuat akan lebih banyak yang terion jika dibandingkan dengan molekul zat elektrolit lemah.  Banyak sedikitnya elektrolit yang mengion dinyatakan dengan derajat ionisasi atau derajat disosiasi (α), yaitu perbandingan antara jumlah zat yang mengion dengan jumlah zat yang dilarutkan. Dirumuskan : α= jumlah zat yang mengion jumlah zat mula −mula ;0≤α≤1  Zat elektrolit yang mempunyai α besar (mendekati 1) disebut elektrolit kuat sedangkan yang mempunyai α kecil (mendekati 0) disebut elektrolit lemah. Contoh elektrolit kuat = larutan NaCl, larutan H2SO4, larutan HCl, larutan NaOH Contoh elektrolit lemah = larutan CH3COOH dan larutan NH3. Reaksi Reduksi - Oksidasi ( Redoks )  Perkembangan Konsep Redoks a). Reaksi redoks sebagai reaksi pengikatan dan pelepasan oksigen 1). Oksidasi adalah : reaksi pengikatan oksigen. Contoh : o Perkaratan besi (Fe). 4Fe(s) + 3O2(g) o Pembakaran gas metana CH4(g) + 2O2(g) o CO2(g) + 2H2O(g) Oksidasi tembaga oleh udara 2Cu(s) + 3O2(g) o 2Fe2O3(s) 2CuO(s) Oksidasi glukosa dalam tubuh C6H12O6(aq) + 6O2(g) o 6CO2(g) + 6H2O(l) Oksidasi belerang oleh KClO3 3S(s) + 2KClO3(s) o 2KCl(s) + 3SO2(g) Sumber oksigen pada reaksi oksidasi disebut oksidator. Dari contoh di atas, 4 reaksi menggunakan oksidator berupa udara dan reaksi terakhir menggunakan oksidator berupa KClO3 2). Reduksi adalah : reaksi pelepasan atau pengurangan oksigen. Contoh : • Reduksi bijih besi dengan CO Fe2O3(s) + 3CO(g) • 2Fe(s) + 3CO2(g) Reduksi CuO oleh H2 CuO(s) + H2(g) www.nolly.co.nr Cu(s) + H2O(g) 3
  • 4. www.qmia.co.nr • www.nuklir.co.nr Reduksi gas NO2 oleh logam Na 2NO2(g) + Na(s) • N2(g) + Na2O(s) Zat yang menarik oksigen pada reaksi reduksi disebut reduktor. Dari contoh di atas, yang bertindak sebagai reduktor adalah gas CO, H2 dan logam Na. • Permasalahan : Reaksi apakah yang terjadi pada reduktor? b). Reaksi redoks sebagai reaksi pelepasan dan pengikatan / penerimaan elektron 1). Oksidasi adalah : reaksi pelepasan elektron. o Zat yang melepas elektron disebut reduktor (mengalami oksidasi). o Pelepasan dan penangkapan elektron terjadi secara simultan artinya jika ada suatu spesi yang melepas elektron berarti ada spesi lain yang menerima elektron. Hal ini berarti : bahwa setiap oksidasi disertai reduksi. Reaksi yang melibatkan oksidasi reduksi, disebut reaksi redoks, sedangkan reaksi reduksi saja atau oksidasi saja disebut o setengah reaksi. Contoh : (setengah reaksi oksidasi) K K+ + e Mg Mg2+ + 2e 2). Reduksi adalah : reaksi pengikatan atau penerimaan elektron. • Zat yang mengikat/menerima elektron disebut oksidator (mengalami reduksi). Contoh : (setengah reaksi reduksi) Cl2 + 2e 2Cl- O2 + 4e 2O2- Contoh : reaksi redoks (gabungan oksidasi dan reduksi) Ca2+ + 2e Oksidasi : Ca Reduksi : S + 2e S2- Redoks : Ca + S Ca2+ + S2- + Keterangan : 2e S2Ca2+ + hasil reduksi hasil oksidasi Ca + S reduktor oksidator oksidasi reduksi Contoh lain : Oksidasi : Fe Reduksi : Cl2 + 2e Fe3+ + Redoks : 2 Fe + 3 Cl2 o 3e 2Cl- (x2) (x3) 2 Fe3+ + 6 Cl- Tentukan mana yang reduktor dan oksidator! www.nolly.co.nr 4 +
  • 5. www.qmia.co.nr www.nuklir.co.nr Tentukan mana yang hasil oksidasi dan hasil reduksi! o c). Reaksi redoks sebagai reaksi peningkatan dan penurunan bilangan oksidasi 1). Oksidasi adalah : reaksi dengan peningkatan bilangan oksidasi (b.o). Zat yang mengalami kenaikan bilangan oksidasi disebut reduktor. Contoh : K+ +1 K 0 + e b.o naik Mg2+ + +2 Mg 0 2e b.o naik 2). Reduksi adalah : reaksi dengan penurunan bilangan oksidasi (b.o). Zat yang mengalami penurunan bilangan oksidasi disebut oksidator. Contoh : 2 Cl-2 + 2e 2 O2-4 Cl2 0 + 4e b.o turun O2 0 b.o turun Konsep Bilangan Oksidasi o Bilangan oksidasi suatu unsur dalam suatu senyawa adalah muatan yang diemban oleh atom unsur itu jika semua elektron ikatan didistribusikan kepada unsur yang lebih elektronegatif. Contoh : Pada NaCl : atom Na melepaskan 1 elektron kepada atom Cl, sehingga b.o Na = +1 dan Cl = -1. Pada H2O : H H x o oo O x o oo + H x o- 2 o o O x o oo + H Karena atom O lebih elektronegatif daripada atom H maka elektron ikatan didistribusikan kepada atom O. Jadi b.o O = -2 sedangkan H masing-masing = +1. www.nolly.co.nr 5
  • 6. www.qmia.co.nr www.nuklir.co.nr  Aturan Menentukan Bilangan Oksidasi 1). Semua unsur bebas mempunyai bilangan oksidasi = 0 (nol). Contoh : bilangan oksidasi H, N dan Fe dalam H2, N2 dan Fe = 0. 2). Fluorin, unsur yang paling elektronegatif dan membutuhkan tambahan 1 elektron, mempunyai bilangan oksidasi -1 pada semua senyawanya. 3). Bilangan oksidasi unsur logam selalu bertanda positif (+). Contoh : Unsur golongan IA, IIA dan IIIA dalam senyawanya memiliki bilangan oksidasi berturut-turut +1, +2 dan +3. 4). Bilangan oksidasi suatu unsur dalam suatu ion tunggal = muatannya. Contoh : bilangan oksidasi Fe dalam ion Fe3+ = +3 Perhatian : Muatan ion ditulis sebagai B+ atau B-, sedangkan bilangan oksidasi ditulis sebagai +B atau –B. 5). Bilangan oksidasi H umumnya = +1, kecuali dalam senyawanya dengan logam (hidrida) maka bilangan oksidasi H = -1. Contoh : Bilangan oksidasi H dalam HCl, H2O, NH3 = +1 Bilangan oksidasi H dalam NaH, BaH2 = -1 6). Bilangan oksidasi O umumnya = -2. Contoh : Bilangan oksidasi O dalam senyawa H2O, MgO, BaO = -2. Perkecualian : a). Dalam F2O, bilangan oksidasi O = +2 b). Dalam peroksida, misalnya H2O2, Na2O2 dan BaO2, biloks O = -1. c). Dalam superoksida, misalnya KO2 dan NaO2, biloks O = - 1 2 7). Jumlah biloks unsur-unsur dalam suatu senyawa netral = 0. 8). Jumlah biloks unsur-unsur dalam suatu ion poliatom = muatannya. Contoh : dalam ion S 2 O 2− = (2 x b.o S) + (3 x b.o O) = -2 3 www.nolly.co.nr 6
  • 7. www.qmia.co.nr www.nuklir.co.nr Penggolongan Reaksi Berdasarkan Perubahan Bilangan Oksidasi a) Reaksi Bukan Redoks Pada reaksi ini, b.o setiap unsur dalam reaksi tidak berubah (tetap). Contoh : CaO + +2 - 2 HCl +1 - 1 CaCl2 H2O + +2 - 1 +1 - 2 b) Reaksi Redoks Pada reaksi ini, terjadi peningkatan dan penurunan b.o pada unsur yang terlibat reaksi. Contoh : Fe 0 H2SO4 + +1 +6 - 2 b.o naik oksidasi FeSO4 +2 +6 - 2 b.o turun + H2 0 reduksi Keterangan : Oksidator = H2SO4 Reduktor = Fe Hasil reduksi = H2 Hasil oksidasi = FeSO4 c) Reaksi Otoredoks ( Reaksi Disproporsionasi ) Pada reaksi ini, yang bertindak sebagai oksidator maupun reduktor’nya merupakan zat yang sama. Contoh : I2 + NaOH 0 +1 NaI + +1 - 1 NaIO3 + H2O +1 +5 b.o turun, reduksi b.o naik, oksidasi Keterangan : Oksidator = I2 Reduktor = I2 Hasil reduksi = NaI Hasil oksidasi = NaIO3 d) Reaksi Konproporsionasi Pada reaksi ini, yang bertindak sebagai hasil oksidasi maupun hasil reduksi’nya merupakan zat yang sama. Cl2 + H2 0 HCl ( hasil oksidasi / reduksi ) +1 - 1 0 b.o naik, oksidasi b.o turun, reduksi  Tata Nama IUPAC ( Penamaan Senyawa Kimia Berdasarkan Biloks’nya ) Yaitu : dengan cara menuliskan biloks’nya dalam tanda kurung dengan menggunakan angka Romawi. Contoh : lengkapi sendiri ! PERHATIAN Pokok Bahasan : Pengolahan Air Kotor (Sewage) dipelajari sendiri! www.nolly.co.nr 7