TIKoMeter ~ Indikator Utama TIK oleh Tatang A Taufik
Kebijakan Tekno IKM Tatang Taufik A
1. Disampaikan dalam Diskusi Terbatas Direktorat Jenderal Industri Kecil dan Menengah di Jakarta, 23 Nopember 2006 KEBIJAKAN TEKNOLOGI BAGI IKM : Peningkatan Daya Saing dalam Kerangka Sistem Inovasi Tatang A. Taufik Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi
2.
3.
4.
5.
6.
7. PERGESERAN ~ Istilah Kebijakan Inovasi Iptek Teknologi Sistem Sektor Bidang / Kasus Spesifik Kebijakan Paradigma Dalam perspektif/paradigma “sistem inovasi”, kebijakan teknologi merupakan bagian integral dari kebijakan inovasi.
8.
9.
10. SKEMATIK MODEL GENERIK KLASTER INDUSTRI Institusi Pendukung (Supporting Institutions) Industri Inti (Core Industry) Pembeli (Buyer) Industri Pemasok (Supplier Industry) Industri Terkait (Related Industry) Industri Pendukung (Supporting Industry)
11.
12. SALAH SATU VERSI TENTANG PERGESERAN PANDANGAN TENTANG SISTEM INOVASI 4 th Generation Theories of Innovation 5 th Generation Theories of Innovation Main characteristic: Systems integration and networking theory (SIN) Parallel processes, collaborating companies, collaborative innovation networks Main characteristic: Integrated theory of innovation Parallel development with integrated development teams 3 rd Generation Theories of Innovation Main characteristic: Sequential Interactive Process 1 st Generation Theories of Innovation 2 nd Generation Theories of Innovation Main characteristic: Demand-pull (linear) Main characteristic: Technology-push (linear) Sumber : HUT Dipoli – Roadmap, Tapio Koskinen, Markku Markkula – 2005 (Bahan Presentasi - www.dipoli.tkk.fi) From Linear to Sequential...
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19. KERANGKA PERANCANGAN PRAKARSA DAN INDIKATOR CAPAIAN Visi dalam Peningkatan Daya Saing dan Kohesi Sosial 20.. Budaya inovasi Perkembangan sistem inovasi dan klaster industri Keselarasan dengan perkembangan global Kerangka umum yang kondusif bagi inovasi dan bisnis. kelembagaan dan daya dukung iptek/litbang dan kemampuan absorpsi UKM Kolaborasi bagi inovasi dan difusi inovasi, praktik baik/terbaik dan/atau hasil litbang Prakarsa Kebijakan Sasaran Kuantitatif
20.
21. KERANGKA UMUM POLA KOORDINASI Prakarsa Tematik dan/atau Spesifik Kondisi Umum (Framework Conditions) Dimensi Daerah Dimensi Nasional N A S I O N A L D A E R A H Kerangka Kebijakan Inovasi
22.
23. ILUSTRASI SKEMA STRUKTUR MODEL INSTRUMEN KEBIJAKAN (PROGRAM) Pengelolaan Nasional Program Payung Kementerian/ Departemen/Badan + DRN & Para Pemangku Kepentingan Pelaku Riset, Inovasi/Bisnis & Pendukung Pemerintahan Daerah + DPDS, DRD & Pemangku Kepentingan Kombinasi Pola Koordinasi Terbuka & Tertutup Pemangku Kepentingan Lain Pengelolaan Daerah
24. Technopreneurship dan Modernisasi “Sumber” Perkembangan Ekonomi Sumber : Taufik (2005b). Pengembangan Bisnis Baru Perbaikan Bisnis yang Ada (Existing) Investasi Dari Luar Daya Saing yang Lebih Tinggi Investasi untuk Inovasi ROI yang Lebih Tinggi Siklus yang Makin Menguat (Dari vicious cycle menjadi virtuous cycle ) Faktor keunggulan lokalitas Pengetahuan & Kompetensi Rantai Nilai Inovasi & Difusi Rantai Nilai Produksi Penyediaan pengetahuan/ teknologi Pembelajaran, termasuk Litbangyasa Keterkaitan Investasi Ke Luar Interaksi & Keterkaitan
25.
26. Contoh Kerangka Pentahapan Umum Bersaing Atas Dasar Murahnya Tenaga Kerja dan/atau SDA di Daerah Pengembangan Posisi Spesifik dalam “Relung” Ekonomi tertentu: Pasar Lokal/Setempat, Segmen “Antardaerah dan Nasional dan/atau Regional/Internasional” Perluasan Produksi dalam Sektor Lain yang Memiliki Biaya Rendah atau Melimpahnya SDA Daerah Perluasan Pelayanan Pasar Lokal, Nasional, Regional (Antarnegara) dan/atau Internasional Menjadi “Pemain Utama” dalam Pasar Global Menjadi “Pemain Khusus” dalam Pasar Nasional, Regional dan/atau Internasional Membangun Klaster-klaster Industri Spesifik dan SID yang Kuat Posisi Saat Kini Tahap Awal Tahap Pengembangan Tahap Ekspansi Penghimpunan, Pemanfaatan, dan Pengembangan Potensi Spesifik Terbaik Setempat (Sosial, Ekonomi Budaya) Memprakarsai Pengembangan Klaster-klaster Industri Spesifik dan SID Memperkuat Klaster-klaster Industri Spesifik dan SID dalam Konteks Global
29. PERAN DEPERIN DALAM KEBIJAKAN INOVASI 1 2 3 4 Peran Deperin yang Perlu DITINGKATKAN Karakteristik Pengaruh/Dampak Tatanan Kelembagaan (Institutional Setting) Lingkup Tujuan Eksplisit Implisit Faktor Kontekstual Sisi Obyek/Aktor yang Dipengaruhi Sisi Penyediaan (Supply Side) Sisi Permintaan (Demand Side) Bidang Keterkaitan (Linkage Area) Spesifik Fungsional Harus semakin jelas exit policy -nya Dampak Fungsi dan Variabel Sistem Inovasi Fungsi, Aktivitas dan Aktor Sistem Inovasi Tujuan Kebijakan Isu Kebijakan Agenda Strategis
30.
31. BENCHMARKING DAN PENETAPAN SASARAN (TARGETING) EVALUASI DAN PEER REVIEW ANALISIS BENCHMARKING PENETAPAN SASARAN METODE KOORDINASI TERBUKA UMPAN BALIK (FEED BACK) IDENTIFIKASI PENDORONG UTAMA IDENTIFIKASI INDIKATOR PEMBANDINGAN IDENTIFIKASI PRAKTIK TERBAIK MEMANTAU KINERJA MEMANTAU KEBIJAKAN DESAIN DAN IMPLEMENTASI
32.
33.
34. The new wave – innovation! Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) Gedung BPPT II, Lt 21 Jl. MH. Thamrin 8, Jakarta 10340 Telp. (021)-3169813 Fax. (021)-3169811 E-mail: tik@inn.bppt.go.id http: // www.inn.bppt.go.id Terimakasih