SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  52
PERAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI
DALAM PENGEMBANGAN BISNIS INOVATF
(TEKNOPRENER)
Dr. Tatang A. Taufik
Deputi Kepala BPPT Bidang PKT
BADAN PENGKAJIAN DAN PENERAPAN TEKNOLOGI
National Economics Seminar 2013
“How Information Technology Becomes a Strategic Tool in Developing Entrepreneurship”
Kampus UNPAD, Bandung, 7 Oktober 2013
BAHAN E-FILE DAN TAUTAN (LINKS)
• Portal BPPT http://www.bppt.go.id
• Portal GIN http://portal.gin.web.id
• Blog Pribadi http://tatang-taufik.blogspot.id
http://sistem-inovasi.blogspot.id
http://klaster-industri.blogspot.id
• Bahan di Scribd http://www.scribd.com/profiles/show/2109230-
tatang-taufik?from_badge_profile_btn=1
• Bahan di Slideshare http://www.slideshare.net/tatang.taufik
• Media Sosial :
– Halaman https://www.facebook.com/pages/Gerbang-Indah-
Nusantara/130807376983575
– Group https://www.facebook.com/groups/268855611500/
• Video http://www.youtube.com/user/GINBPPT
OUTLINE
PENDAHULUAN : PERAN GENERIK TIK1
BEBERAPA CONTOH3
PENUTUP4
2 PENGEMBANGAN TEKNOPRENER
OUTLINE
PENDAHULUAN : PERAN GENERIK TIK1
BEBERAPA CONTOH3
PENUTUP4
2 PENGEMBANGAN TEKNOPRENER
PERAN DAN LAYANAN TEKNOLOGI BPPT
1. Tekn. Pangan
2. Tekn. Kesehatan & Obat
3. Tekn. Energi
4. Tekn. Kebumian & Lngkungan
5. Tekn. Kebencanaan (Disaster Early Warning &
Mitigation Technology)
6. Tekn. Material Maju
7. TIK
8. Tekn. Transportasi
9. Tekn. Hankam
10.Tekn. Manufaktur
11.Sistem Inovasi
Intermediasi
Solusi Teknologi
Technology
Clearing House
Pengkajian
Audit Teknologi
Tech State
of the Art
Kemandirian
Daya Saing
Kesejahteraan,Kemandirian,
Peradaban
PELAYANAN TEKNOLOGIPERAN VALUE
PROPOSITIONS1. Rekomendasi
2. Advokasi
3. Alih Teknologi
4. Konsultansi
5. MSTQ
6. Jasa Operasi
7. Percontohan (Pilot
Project)
8. Pilot Plant
9. Prototype
10. Survey
11. Rujukan Teknis
(Technical
Reference)
12. Audit Teknologi
13. PPBT
Bidang Prioritas
BPPT :
Catatan :
PPBT : Perusahaan Pemula Berbasis Teknologi
Pengkajian
dan
Penerapan
Teknologi
RODMAP
PENGKAJIAN DAN PENERAPAN TIK DI BPPT 2009
1. PP TIK Kontemporer
A. TIKoMeter
B. E-Development Daerah
C. Emerging ICT
2. PP SIAK / E-KTP
3. PP Ubiquitos E-Government Services – Dukungan bagi IGOS
4. PP CNS/ATM
5. PP Jaringan Digital Multimedia (Multimedia Digital Network)
A. Penyiaran Digital (Digital Broadcasting)
B. Advanced Protocol
6. PP Telemetry, Command, and Control
7. PP Pelayanan Teknologi Sistem Informasi Nasional
A. Presidential Accountability Infostructure
B. Sistem Informasi Keamanan dan Pertahanan
8. PP Pelayanan Teknologi Jaringan Informasi Pemerintah
A. NINET
B. ISP
9. Sistem PERISALAH
10. Pengembangan Lab TIK Maju : ELKON dan FOSSKOM
TIK (ICT) ?
• TIK (ICT) : TIK, sebagaimana didefinisikan dalam the Information &
Communication Technology Sector Strategy Paper of the World Bank
Group (April 2002, http://info.worldbank.org/ict/ICT_ssp.html),
adalah bidang yang terdiri atas perangkat keras (hardware),
perangkat lunak (software), jaringan (networks), dan media untuk
menghimpun, menyimpan, mengolah, memindahkan, dan
menyajikan informasi (voice, data, text, images).
• Sektor TIK adalah kombinasi manufaktur dan jasa yang produknya
terkait dengan penghimpunan, pemindahan atau
penampilan/penyajian data dan informasi secara elektronik (WPIIS
in 1998; OECD, ISIC Rev.3).
• TIK didefinisikan sebagai ‘konvergensi telekomunikasi dan komputasi
(the convergence of telecommunications and computing)’ (Gibbs and
Tanner, 1997).
KARAKTERISTIK KHAS TIK
• TIK bersifat pervasive dan cross-cutting
• TIK merupakan enabler yang penting dalam penciptaan jaringan
• TIK mendorong diseminasi informasi dan pengetahuan
• Bersifat zero or declining marginal costs untuk produk-produk digital
• Kunci dalam peningkatan efisiensi dalam produksi, distribusi dan
pasar
• Penting bagi model bisnis inovatif dan keseluruhan industri baru
• TIK dapat memfasilitasi disintermediation
• TIK memiliki cakupan global.
TIK semakin penting dalam pembangunan : termasuk
dalam pengembangan kewirausahaan
STRATEGI GENERIK TIK
5-Oct-13 9
PENDEKATAN STRATEGIK
Pilihan Strategi yang bersifat
Non mutually exclusive
Kapasitas Nasional
dan Fokus Pasar
Domestik
TIK sebagai Enabler, Accelerator,
Transformer Pembangunan
Sosial-Ekonomi
Fokus Tujuan
Pembangunan
Fokus Positioning
Global
TIK sebagai
Sektor Produksi (“Industri”)
Fokus Pasar Ekspor
Strategi Teknologi Nasional
Indonesia Pasar
yang Besar
Indonesia : Potensi
Indigenous Technology/
Knowledge, Keragaman
Hayati & Teknologi
Modern
SEKTOR TIK
1INDUSTRI ALAT TRANSMISI KOMUNIKASI I-Transkom
2
INDUSTRI RADIO, TV, ALAT-ALAT REKAMAN SUARA DAN GAMBAR, DAN SEJENISNYA I-
Radio-TV
3JASA KONSULTASI PIRANTI LUNAK J-KPLunak
4TELEPON TETAP PEMERINTAH TTP
5TELEPON TETAP SWASTA TTS
6SISTEM TELEKOMUNIKASI BERGERAK SELULER (STBS) PEMERINTAH  STBSPem
7SISTEM TELEKOMUNIKASI BERGERAK SELULER (STBS) SWASTA  STBSSwas
8JASA RADIO PANGGIL UNTUK UMUM J-RPUU
9JASA RADIO TRUNKING J-RT
10JASA SISTEM KOMUNIKASI  J-SisKom
11JASA SATELIT  J-Sat
12JASA KOMUNIKASI DATA PAKET/JDKP Provider
13JASA KOMUNIKASI LAINNYA  Lainnya
Terdiri dari Subsektor:
CONTOH ANALISIS IO SEKTOR TIK:
Pengganda Output, Income, Labor dan Value Added
MULTIPLIER
Output Income Labor Value Added
Sektor TIK Type I Type II Type I Type II Type I Type II Type I Type II
I-Transkom 1,889 2,279 2,777 3,703 5,029 7,545 2,260 2,911
I-Radio-TV 1,823 2,218 2,424 3,232 4,595 7,041 2,010 2,578
J-KPLunak 1,602 2,009 1,715 2,287 2,295 3,536 1,507 1,909
TTP 1,440 1,935 1,456 1,942 1,800 2,949 1,347 1,729
TTS 1,454 1,949 1,477 1,97 1,460 2,102 1,363 1,751
STBSPem 1,477 1,972 1,513 2,018 2,024 3,383 1,391 1,788
STBSSwas 1,429 1,924 1,440 1,920 1,432 2,068 1,335 1,712
J-RPUU 1,521 2,017 1,590 2,120 1,540 2,196 1,449 1,866
J-RT 1,463 1,958 1,491 1,988 1,471 2,114 1,374 1,765
J-SisKom 1,434 1,929 1,447 1,93 1,438 2,076 1,341 1,721
J-Sat 1,422 1,917 1,429 1,906 1,424 2,059 1,327 1,702
Provider 1,427 1,922 1,437 1,916 1,430 2,066 1,333 1,710
Lainnya 1,538 2,026 1,576 2,102 1,668 2,370 1,457 1,865
Setiap kenaikan permintaan akhir subsektor I-Transkom sebesar Rp. 1 juta, akan memberikan dampak pada naiknya output nasional sebesar Rp.1,889 juta,
pendapatan masyarakat Rp.2,777 juta, nilai tambah nasional Rp. 2,260 juta dan tenaga kerja 5,029 orang (Type I). Kenaikan pada Type I akan meningkatkan
konsumsi masyarakat dan akan memberikan dampak total seperti terlihat dalam Type II.
TOTAL FACTOR PRODUCTIVITY (TFP)
SEKTOR TIK DAN TOTAL NASIONAL
-20.00
-15.00
-10.00
-5.00
0.00
5.00
10.00
15.00
TFPG Sektor TIK TFPG Nasional
TFP Growth merupakan salah satu ukuran peranan teknologi dalam pertumbuhan ekonomi. Secara keseluruhan (semua sektor) TFPG dapat dilihat
dalam kurva merah. Kurva biru khusus TFPG sektor TIK. Secara umum sumbangan teknologi terhadap pertumbuhan PDB sektor TIK selama kurun
1976-1987 dan 1990-1997 berada di bawah seluruh sektor. Namun setelah itu sumbangannya sama bahkan di atas sektor-sektor yang lain.
CONTOH TIKOMETER (KAJIAN TIK) & TEKNOMETER
CONTOH TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI
Demo Perisalah oleh Meneg BUMN
Transformasi Perisalah ke Cloud
PERISALAH (PTIK)
PEMILU ELEKTRONIK
CONTOH TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI
PERAN TIK DALAM PENCAPAIAN TUJUAN BISNIS
1. Membantu pengukuran, pemantauan dan penelusuran
kemajuan yang dicapai dalam bisnis.
2. Memberikan solusi.
3. Meningkatkan efektivitas dan efisiensi.
4. Membantu akses terhadap informasi.
5. Membantu peningkatan kapasitas.
6. Mendiseminasikan informasi.
7. Mendorong/membantu proses business
positioning, business branding, segmentasi, dan
perluasan jangkauan bisnis dalam pengembangan bisnis
dan meningkatkan transparansi proses dan hasil bisnis.
OUTLINE
PENDAHULUAN : PERAN GENERIK TIK1
BEBERAPA CONTOH3
PENUTUP4
2 PENGEMBANGAN TEKNOPRENER
PERGESERAN PERAN PERGURUAN TINGGI
KNOWLEDGE
POOL
Pengembangan
Iptek
Pengembangan
SDM
Solusi
Pembangunan
TEKNOPRENER
• SDM bertalenta ~ OTAK ketimbang OTOT
• Inovator & pewirausaha (entrepreneur)
• Keberanian mempelopori ~ bisnis
• Komitmen & konsistensi pada idealisme visioner
• Semangat & daya juang tinggi
• Tidak takut dinilai “gagal” . . .
PEJUANG PEMBARUAN
BISNIS, EKONOMI, SOSIAL & BUDAYA
BAGI INDONESIA
KERANGKA STRATEGIS PENGUATAN SISTEM INOVASI
Visi & Misi
Pembangunan Daerah –
“Tema Besar”
Flagship Programs
Kerangka
Kebijakan Inovasi
Tema Inisiatif
Strategis SID
Klaster
Industri
Jaringan
Inovasi
Teknoprener
Kerangka Umum
Kelembagaan, Daya Dukung, Kap. Absorpsi
Interaksi/Keterkaitan, Pelayanan
Budaya Inovasi
Fokus, Keterpaduan Rantai Nilai
Perkembangan Global
Pilar-pilar
Tematik
Elemen Penguatan Sistem
1. IKLIM/LINGKUNGAN (bagi inovasi dan bisnis).
2. PENYEDIA (SUPPLY) & PENGGUNA (DEMAND).
3. KETERKAITAN/INTERAKSI, JARINGAN, PELAYANAN
.
4. BUDAYA KREATIF-INOVATIF.
5. FOKUS - KETERPADUAN, KOORDINASI -
KOHERENSI.
6. DINAMIKA GLOBAL.
4
5
1
6 2
3
Kerangka Kebijakan Inovasi : Heksagon
KATA KUNCI
HAL STRATEGIS SISTEMIK YANG HARUS DIPERKUAT
1. Iklim/lingkungan yang mendukung ~
– regulasi (termasuk perijinan bisnis/investasi),
– pemerintah yang pro-bisnis inovatif lokal-nasional,
– sarpras,
– pembiayaan/keuangan
– insentif
2. Dukungan memadai & aktor/calon aktor bertalenta yang
memiliki “kesiapan” berbisnis inovatif ~
– kelembagaan (khususnya Pusat Inovasi),
– pengembangan/supply talenta,
– dukungan pengetahuan/inovasi (peningkatan kapasitas) pebisnis;
– motivasi, pengetahuan, keterampilan/kemampuan,
– “permintaan” yang berkembang & “menyehatkan” bisnis inovatif
HAL STRATEGIS SISTEMIK YANG HARUS DIPERKUAT
3. “Proses/layanan” yang membawa kepada pemajuan/
perkembangan bisnis inovatif ~
– kemitraan, jaringan pengetahuan & bisnis,
– fasilitasi, bimbingan, bantuan teknis,
– dukungan pengembangan bisnis inovatif, dukungan inkubasi bisnis
inovatif pemula/baru  layanan dari Pusat Inovasi
– model bisnis
4. Budaya kreatif-inovatif & kewirausahaan yang berkembang ~
– sistem”pendidikan-pelatihan”
– mindset, motivasi, perbaikan ”sistem nilai, sikap, perilaku, tradisi”
atas kreativitas-keinovasian & kewirausahaan
– pemberdayaan & partisipasi
– hubungan sosial-budaya yang kuat (kohesif) - masyarakat yang saling
percaya (trust society)
– apresiasi
HAL STRATEGIS SISTEMIK YANG HARUS DIPERKUAT
5. Keterkaitan yang menguatkan rantai nilai ~
– strategi bisnis & pasar
– opsi model bisnis
6. Pemanfaatan dinamika global ~
– adaptasi terhadap dinamika global (mis.
standar, HKI, lingkungan, perdagangan
internasional, HAM, dsb.)
– kemitraan internasional
– global positioning & branding dengan kekuatan
keunikan lokal
– global trend setter - “kekuatan/pencipta”
produk, merek, gaya hidup/tradisi baru “dunia”, dsb.
OUTLINE
PENDAHULUAN : PERAN GENERIK TIK1
BEBERAPA CONTOH3
PENUTUP4
2 PENGEMBANGAN TEKNOPRENER
CONTOH RANTAI NILAI (VALUE CHAIN)
Infrastruktur Perusahaan
Manajemen Sumber Daya Manusia
Pengembangan Teknologi
Pengadaan
Inbound
Logistics Operasi
Outbound
Logistics
Pemasaran
& Penjualan
Manajemen
Pemasaran
Periklanan
Admin.
Penjualan
Oper.
Penjualan Promosi
Pelayanan
Technical
Literature
Aktivitas
Sekunder
Aktivitas
Primer
Proses
Transformasi
(Konversi)
Masukan
(Input)
Keluaran
(Output)
Mekanisme Umpanbalik
(Feedback)
TIK DAN PENGETAHUAN / INOVASI
• Esensi proses bisnis adalah penciptaan/peningkatan nilai
tambah (value creation / value added)
• Pengetahuan, kemampuan berinovasi dan inovasi
semakin menentuan keberhasilan bisnis dalam
menghasilkan nilai tambah ~ bisnis inovatif
• TIK memiliki peran sangat penting dalam
akuisisi, pengolahan dan pemanfaatan serta
pengembangan pengetahuan / berinovasi
• TIK : enabler, accelerator, transformer bisnis inovatif
CONTOH PEMANFAATAN TIK TERKAIT DENGAN
PENGETAHUAN / TEKNOLOGI / INOVASI
Pemanfaatan
TIK
Sumber
Pemanfaatan
TIK
Hasil
Jenis
Pengetahuan
Contoh
Pemanfaatan
TIK
Orang/Masy. Kolaborasi/
Kemitraan
Orang/Masy. Implisit
(Tacit)
Keahlian/
kepakaran
seseorang
Informasi Manajamen
Konten
Orang/Masy. Eksplisit
(Codofied)
Paket
teknologi, Info
di internet,
dsb.
Data Analisis/
Kajian
Orang/Masy. Potensial Pengetahuan
di sumber-
sumber yang
masih belum
(kurang)
tergali
Search&delivery
Tracking
INOVASI SEMAKIN PENTING DALAM
PENCIPTAAN/PENINGKATAN NILAI TAMBAH (VALUE ADDED)
Ukuran “Kesejahteraan” yang diciptakan oleh entitas bisnis (perusahaan)
Penjualan
(Sales)
Biaya-biaya:
• Pembelian
• Biaya lain
Keuntungan
Depresiasi
Pajak
Bunga
“Biaya” Tenaga
Kerja
Aset Tangible
(mis. Kapital Tetap)
Aset Intangible
(mis. Knowledge, Kapasitas
Inovasi)
Semakin
Penting
“Biaya” Kemitraan
Nilai Output
(Produk Barang
dan/atau Jasa)
Catatan : lihat model
BSC
Nilai lain
Nilai Tambah
(Value Added)
CONTOH UNTUK BISNIS : 10 JENIS INOVASI
1. Model Bisnis
(Business Model)
Bagaimana
mendapatkan
imbalan
2. Jaringan
(Networking)
Bagaimana
membentuk
kepemilikan
.
Keuangan
3. Proses Inti (Core
Process)
Bagaimana
memberikan nilai
tambah terhadap
yang ditawarkan
4. Enabling Process
Bagaimana
mendukung porses
inti
5. Kinerja Produk
(Product
Performance)
Bagaimana
merancang
penawaran inti
6. Sistem Porduk
(Product System)
Bagaimana
meningkatkan
penawaran inti
7. Layanan (Service)
Bagaimana tetap
berhubungan
dengan pelanggan
setelah pemeblian
8. Channel
Bagaimana
menyampaikan
penawaran ke pasar
9. Brand
Bagaimana
mengkomunikasikan
penawaran
10. Customer
Experience
Bagaimana
mengintegrasikan
hubungan pelanggan
keseluruhan
Proses. Penawaran
(Offering)
Delivery
Sumber : Doblin Group (Larry Keeley)
CONTOH JENIS INOVASI DALAM BISNIS/PERUSAHAAN
Sumber : Larry Keeley, Doblin
CONTOH 10 JENIS INOVASI
Business
model
Finance
Networking
2. Networking
enterprise’s structure/
value chain
1. Business model
how the enterprise makes money
Channel
Delivery
Brand Customer
experience
10. Customer experience
how you create an overall
experience for customers
8. Channel
how you connect your offerings to
your customers
9. Brand
how you express your offering’s
benefit to customers
Core
process
Process.
Enabling
process
3. Enabling process
assembled capabilities
4. Core process
proprietary processes that add value
6. Product system
extended system that surrounds an offering
Product
performance
Offering
Product
system
Service
7. Service
how you service your customers
5. Product performance
basic features, performance and functionality
Sumber : Rotman (2006)
OUTLINE
PENDAHULUAN : PERAN GENERIK TIK1
BEBERAPA CONTOH3
PENUTUP4
2 PENGEMBANGAN TEKNOPRENER
LESSONS LEARNED
PERAN STRATEGIS TIK DALAM PENGEMBANGAN
BISNIS INOVATIF (PENGEMBANGAN TEKNOPRENER) :
1. INDUSTRI YANG SANGAT POTENSIAL BAGI
PEREKONOMIAN NASIONAL : industri TIK (& ±
10 “Subsektor” Industri Kreatif) ~ Kelompok
Usia Muda
2. STRATEGIC TOOLS:
a. ENABLER
b. ACCELERATOR
c. TRANSFORMER.
dan Bung Karno Pernah Mengingatkan Kita . . .
. . . dan sejarah akan menulis: di sana di antara benua Asia dan
Australia, antara Lautan Teduh dan Lautan Indonesia, adalah hidup satu
bangsa yang mula-mula mencoba untuk kembali hidup sebagai
bangsa, tetapi akhirnya kembali menjadi satu kuli di antara bangsa-
bangsa kembali
menjadi bangsa kuli dan kuli dari
bangsa-bangsa (een natie van koelies, en
een kolie onder de naties) . . .
(Bung Karno - Pidato HUT Proklamasi 17 Agustus 1963)
. . . . Bangsa yang tidak percaya kepada kekuatan dirinya sebagai suatu
bangsa, tidak dapat berdiri sebagai suatu bangsa yang merdeka . . .
Bangsa yang sejahtera dan
berkeadilan, mandiri, dan maju. . !
BERAPA TEKNOPRENER DARI PERGURUAN TINGGI?
1 teknoprener baru per tahun terlalu sedikit
10 - 20% dari lulusan per tahun sebagai
teknoprener baru akan signifikan
>20% dari lulusan per tahun sebagai teknoprener
baru adalah PRESTASI LUAR BIASA & menjadikan
suatu perguruan tinggi sebagai perguruan tinggi
PRESTISIUS …!
Siapa berani menjadi
PEJUANG PEMBARUAN
yang membawa kepada
KEJAYAAN INDONESIA???
Salam Inovasi Indonesia
Terima Kasih
DB PKT
Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT)
Gedung II BPPT, Lt 13
Jl. MH. Thamrin 8, Jakarta 10340
Telp. (021)-316 9441
Fax. (021)-319 24127
Gedung Pusat Inovasi & Bisnis Teknologi BPPT – Kawasan
PUSPIPTEK
Tangerang Selatan
Telp. (021)-7579 1349
Fax. (021)-7579 1348
http://www.bppt.go.id
http://portal.gin.web.id
Gerakan Membangun Sistem Inovasi, Daya Saing
dan Kohesi Sosial di seluruh Wilayah Nusantara
KOMPOSISI PDB SEKTOR TIK (PERSEN)
I-Transkom, 1.85
I-Radio-
TV, 8.87
J-KPLunak, 0.18
TTP, 10.81
TTS, 12.77
STBSPem, 17.32
STBSSwas, 20.63
J-
RPUU, 0.59
J-RT, 0.88
J-SisKom, 6.25
J-Sat, 2.88
Provider, 2.69 Lainnya, 14.27
Penyumbang terbesar PDB sektor TIK berasal dari subsektor STBSSwas sebesar 20,63%; disusul subsektor STBSPem sebesar 17,32%, dst.
PERAN TIK TERHADAP PDB INDONESIA (PERSEN)
0.08
0.38
0.01
0.47
0.55
0.75
0.89
0.03
0.04
0.27
0.12
0.12
0.62
4.31
0.00 0.50 1.00 1.50 2.00 2.50 3.00 3.50 4.00 4.50 5.00
I-Transkom
I-Radio-TV
J-KPLunak
TTP
TTS
STBSPem
STBSSwas
J-RPUU
J-RT
J-SisKom
J-Sat
Provider
Lainnya
TIK
Sumbangan PDB sektor TIK terhadap PDB Nasional adalah 4,31%; yang jika dirinci terdiri dari sumbangan subsektor lainnya sebesar 0,62%;; subsektor
Provider sebesar 0,12%; subsektor I-Sat 0,12%; subsektor J-SisKom 0,27%, dst.
KANDUNGAN LOKAL DAN IMPOR (RP. JUTA)
- 20,000,000 40,000,000 60,000,000 80,000,000 100,000,000 120,000,000 140,000,000 160,000,000 180,000,000 200,000,000
I-Transkom
I-Radio-TV
J-KPLunak
TTP
TTS
STBSPem
STBSSwas
J-RPUU
J-RT
J-SisKom
J-Sat
Provider
Lainnya
TIK
SektordanSubsektor
Lokal Impor
Input yang digunakan baik oleh sektor TIK maupun subsektor pembentuknya sebagian besar berasal dari domestik/lokal
PENGEMBANGAN TEKNOPRENER – MENGAPA PENTING?
• Inovasi (pembaruan) merupakan hal sangat penting bagi
bisnis dan pembangunan secara umum
• Inovasi merupakan kunci bukan hanya bagi perbaikan
bisnis dan ekonomi, tetapi juga sosial & budaya
• Salah satu bentuk peran aktor inovasi (inovator) adalah
pelaku usaha (pengusaha ) dan bisnis (perusahaan) yang
inovatif ~ teknoprener
• Para teknoprener atau (pe)bisnis inovatif merupakan
pelaku pembaruan bagi revitalisasi/modernisasi
bisnis, ekonomi bahkan perubahan sosial & budaya
PENGEMBANGAN TEKNOPRENER – MENGAPA PENTING?
• Bisnis inovatif merupakan sumber potensial
inovasi, pertumbuhan ekonomi dan pembangunan ekonomi
yang inklusif dan berdimensi kewilayahan, dan modernisasi
ekonomi daerah dan nasional (Studi GEM, Global
Entrepreneurship Monitor).
• Bisnis pemula yang inovatif (yang umumnya berskala kecil dan
menengah/UKM) atau perusahaan pemula berbasis teknologi
(PPBT) merupakan sumber utama perkembangan
inovasi, pertumbuhan ekonomi & modernisasi
ekonomi, termasuk dalam mendukung penciptaan lapangan
pekerjaan (GEM, beragam tahun).
• UKM merupakan mayoritas pelaku bisnis di Indonesia, tetapi
jumlah entrepreneur di Indonesia masih rendah : 0,26% (dari
“ideal” > 2 atau 4%)
PENGEMBANGAN TEKNOPRENER – MENGAPA PENTING?
• Berbagai faktor seperti motivasi, pengetahuan &
keterampilan, kesempatan, kebijakan, lingkungan
usaha, sosial budaya & ekosistem yang kondusif
mempengaruhi/ menentukan perkembangan inovasi &
bisnis yang inovatif
• Beragam bentuk “kegagalan/kelemahan pemerintah
(government failures), kegagalan pasar (market
failures), dan kegagalan sistem/sistemik (systemic
failures)” membuat perkembangan teknoprener tidak
dapat hanya diserahkan kepada “mekanisme pasar” biasa
 memerlukan intervensi (kebijakan).
UUD 1945 (Amandemen ke 4)
BAB VI (PEMERINTAH DAERAH)
• Pasal 18, Ayat (5) : “Pemerintahan daerah menjalankan otonomi
seluas-luasnya, kecuali urusan pemerintahan yang oleh undang-
undang ditentukan sebagai urusan Pemerintahan Pusat.”
BAB XA (HAK AZASI MANUSIA)
• Pasal 28C, Ayat (1) : “Setiap orang berhak mengembangkan diri
melalui pemenuhan kebutuhan dasarnya, berhak mendapat
pendidikan dan memperoleh manfaat dari ilmu pengetahuan dan
teknologi, seni dan budaya, demi meningkatkan kualitas hidupnya dan
demi kesejahteraan umat manusia.”
BAB XIII (PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN)
• Pasal 31, Ayat (5) : “Pemerintah memajukan ilmu pengetahuan dan
teknologi dengan menjunjung tinggi nilai-nilai agama dan persatuan
bangsa untuk kemajuan peradaban serta kesejahteraan umat
manusia.”
Pengembangan
Bisnis Baru
Perbaikan
Bisnis yang Ada
(Existing)
Investasi
Dari Luar
Faktor keunggulan
lokalitas
Keterkaitan
Investasi (&
perdagangan)
Ke Luar
Rantai
Nilai Inovasi
& Difusi
Pengetahuan &
Kompetensi
Penyediaan pengetahuan/
teknologi
Pembelajaran, termasuk
Litbangyasa
Daya Saing yang
Lebih Tinggi
Investasi untuk Inovasi
ROI yang Lebih Tinggi
Rantai
Nilai
Produksi
Interaksi & Keterkaitan
Siklus yang Makin Menguat
(Dari vicious cycle menjadi
virtuous cycle)
PI UMKM
• PJPB (BDSP) : Penyedia Jasa Pengembangan Bisnis
(Business Development Service Provider)
• Inkubator : Inkubator bisnis berbasis teknologi
INOVASI & MODERNISASI SUMBER PERKEMBANGAN EKONOMI
PUSAT INOVASI
Bentuk :
1. PI-UMKM BDSP (Penyedia Jasa Pengembangan Bisnis) 
UMKM Inovatif
2. PI-UMKM Inkubator  Teknoprener Baru/Pemula
(UMKM Inovatif Baru/Pemula)
PUSAT INOVASI (PI)
• adalah suatu organisasi atau unit organisasi yang berfungsi
sebagai simpul, hub atau gateway dari jaringan kemitraan
yang memberikan jasa layanan terpadu untuk
menumbuhkembangkan UMKM inovatif.
• sebagai salah satu “ujung tombak” aktivitas litbangyasa yang
bermuara pada dampak ekonomi, sosial & budaya (inovasi &
kewirausahaan, difusi & pembelajaran)
PELAYANAN “MINIMUM” SEBAGAI PI
1. Jasa Layanan Berbasis Teknologi/Pengetahuan (mis. :
desain, prototyping, pengujian, inkubasi bisnis
berbasis teknologi, pengembangan bisnis, dsb.)
2. Pengembangan SDM UMKM.
3. Intermediasi/Jejaring Bisnis UMKM.
4. Fasilitasi Akses Pembiayaan.
PI (PI UMKM) wajib memberikan layanan terpadu di
bidang :
Catatan :
1 & 2 : pelayanan teknis dari “kompetensi inti” PI UMKM
3 & 4 : peran intermediasi/fasilitasi PI UMKM
MEMBANGUN “KEBERLANJUTAN (SUSTAINABILITY)”
UKM
atau Calon
PI
UKM Inovatif
Rp +
4 Iayanan
APBN/D, CSR, Lis
ensi, BH, dsb...
+++
INOVASI PRODUK
Memperbaiki fitur dari suatu produk atau
menciptakan produk-produk baru
(Greg Fisher, 2003)
INOVASI PROSES
Memperbaiki atau mengubah proses untuk
menghasilkan atau menyampaikan produk (barang
dan/atau jasa)
(Greg Fisher, 2003)
INOVASI KONSEP BISNIS
• Merancang ulang produk (barang dan/atau jasa)
secara radikal, tidak sekedar mengembangkan
produk baru
• Meredefinisikan ulang pasar (market space)
• Menetapkan ulang batasan industri.
(Greg Fisher, 2003)

Contenu connexe

Tendances

Workshop Klaster Industri Kota Palu
Workshop Klaster Industri Kota PaluWorkshop Klaster Industri Kota Palu
Workshop Klaster Industri Kota PaluTatang Taufik
 
Policy Brief Ruang Publik Kreatif Sumbawa
Policy Brief Ruang Publik Kreatif SumbawaPolicy Brief Ruang Publik Kreatif Sumbawa
Policy Brief Ruang Publik Kreatif SumbawaYudiwid
 
RB, Pelayanan Publik, dan Inovasi
RB, Pelayanan Publik, dan InovasiRB, Pelayanan Publik, dan Inovasi
RB, Pelayanan Publik, dan InovasiTri Widodo W. UTOMO
 
Inovasi & Society 5.0: Mendorong Inovasi Berbasis Komunitas
Inovasi & Society 5.0: Mendorong Inovasi Berbasis KomunitasInovasi & Society 5.0: Mendorong Inovasi Berbasis Komunitas
Inovasi & Society 5.0: Mendorong Inovasi Berbasis KomunitasTri Widodo W. UTOMO
 
Klaster fashion bukittinggi (Oleh Roosmiharso)
Klaster fashion bukittinggi (Oleh Roosmiharso)Klaster fashion bukittinggi (Oleh Roosmiharso)
Klaster fashion bukittinggi (Oleh Roosmiharso)Kacung Abdullah
 
Pengengembangan klaster Industri
Pengengembangan klaster IndustriPengengembangan klaster Industri
Pengengembangan klaster IndustriANDI AMNUR
 

Tendances (6)

Workshop Klaster Industri Kota Palu
Workshop Klaster Industri Kota PaluWorkshop Klaster Industri Kota Palu
Workshop Klaster Industri Kota Palu
 
Policy Brief Ruang Publik Kreatif Sumbawa
Policy Brief Ruang Publik Kreatif SumbawaPolicy Brief Ruang Publik Kreatif Sumbawa
Policy Brief Ruang Publik Kreatif Sumbawa
 
RB, Pelayanan Publik, dan Inovasi
RB, Pelayanan Publik, dan InovasiRB, Pelayanan Publik, dan Inovasi
RB, Pelayanan Publik, dan Inovasi
 
Inovasi & Society 5.0: Mendorong Inovasi Berbasis Komunitas
Inovasi & Society 5.0: Mendorong Inovasi Berbasis KomunitasInovasi & Society 5.0: Mendorong Inovasi Berbasis Komunitas
Inovasi & Society 5.0: Mendorong Inovasi Berbasis Komunitas
 
Klaster fashion bukittinggi (Oleh Roosmiharso)
Klaster fashion bukittinggi (Oleh Roosmiharso)Klaster fashion bukittinggi (Oleh Roosmiharso)
Klaster fashion bukittinggi (Oleh Roosmiharso)
 
Pengengembangan klaster Industri
Pengengembangan klaster IndustriPengengembangan klaster Industri
Pengengembangan klaster Industri
 

En vedette

Mw paparan bidang d t f 17 jan
Mw paparan bidang d t f 17 janMw paparan bidang d t f 17 jan
Mw paparan bidang d t f 17 janMuktiono Waspodo
 
Strategi E Development ~ Pemantapan OTDA 25 Ags 2008
Strategi E Development ~ Pemantapan OTDA 25 Ags 2008Strategi E Development ~ Pemantapan OTDA 25 Ags 2008
Strategi E Development ~ Pemantapan OTDA 25 Ags 2008Tatang Taufik
 
Intermediation and Disintermediation in the Financing of Innovation
Intermediation and Disintermediation in the Financing of InnovationIntermediation and Disintermediation in the Financing of Innovation
Intermediation and Disintermediation in the Financing of InnovationFabio Bertoni
 
Comments from Indonesia Perspective on "Cross-border Movement of Researchers...
Comments from Indonesia Perspective on  "Cross-border Movement of Researchers...Comments from Indonesia Perspective on  "Cross-border Movement of Researchers...
Comments from Indonesia Perspective on "Cross-border Movement of Researchers...Tatang Taufik
 
An Adjustment Reform towards a more Integrated Innovation System Strengthenin...
An Adjustment Reform towards a more Integrated Innovation System Strengthenin...An Adjustment Reform towards a more Integrated Innovation System Strengthenin...
An Adjustment Reform towards a more Integrated Innovation System Strengthenin...Tatang Taufik
 
Proposed Models on Open Innovation in Indonesia - Tatang A. Taufik
Proposed Models on Open Innovation in Indonesia - Tatang A. TaufikProposed Models on Open Innovation in Indonesia - Tatang A. Taufik
Proposed Models on Open Innovation in Indonesia - Tatang A. TaufikTatang Taufik
 
Kebijakan Tekno IKM Tatang Taufik A
Kebijakan Tekno IKM   Tatang Taufik AKebijakan Tekno IKM   Tatang Taufik A
Kebijakan Tekno IKM Tatang Taufik ATatang Taufik
 
H01 Inroduksi Konsep TKT Tatang Taufik
H01 Inroduksi Konsep TKT   Tatang TaufikH01 Inroduksi Konsep TKT   Tatang Taufik
H01 Inroduksi Konsep TKT Tatang TaufikTatang Taufik
 
Emerging Technology Tatang A Taufik
Emerging Technology   Tatang A TaufikEmerging Technology   Tatang A Taufik
Emerging Technology Tatang A TaufikTatang Taufik
 
Pengenalan Konsep Sistem Inovasi Tatang A Taufik
Pengenalan Konsep Sistem Inovasi   Tatang A TaufikPengenalan Konsep Sistem Inovasi   Tatang A Taufik
Pengenalan Konsep Sistem Inovasi Tatang A TaufikTatang Taufik
 
Belajar Berinovasi ~ Tatang A Taufik
Belajar Berinovasi ~ Tatang A TaufikBelajar Berinovasi ~ Tatang A Taufik
Belajar Berinovasi ~ Tatang A TaufikTatang Taufik
 

En vedette (11)

Mw paparan bidang d t f 17 jan
Mw paparan bidang d t f 17 janMw paparan bidang d t f 17 jan
Mw paparan bidang d t f 17 jan
 
Strategi E Development ~ Pemantapan OTDA 25 Ags 2008
Strategi E Development ~ Pemantapan OTDA 25 Ags 2008Strategi E Development ~ Pemantapan OTDA 25 Ags 2008
Strategi E Development ~ Pemantapan OTDA 25 Ags 2008
 
Intermediation and Disintermediation in the Financing of Innovation
Intermediation and Disintermediation in the Financing of InnovationIntermediation and Disintermediation in the Financing of Innovation
Intermediation and Disintermediation in the Financing of Innovation
 
Comments from Indonesia Perspective on "Cross-border Movement of Researchers...
Comments from Indonesia Perspective on  "Cross-border Movement of Researchers...Comments from Indonesia Perspective on  "Cross-border Movement of Researchers...
Comments from Indonesia Perspective on "Cross-border Movement of Researchers...
 
An Adjustment Reform towards a more Integrated Innovation System Strengthenin...
An Adjustment Reform towards a more Integrated Innovation System Strengthenin...An Adjustment Reform towards a more Integrated Innovation System Strengthenin...
An Adjustment Reform towards a more Integrated Innovation System Strengthenin...
 
Proposed Models on Open Innovation in Indonesia - Tatang A. Taufik
Proposed Models on Open Innovation in Indonesia - Tatang A. TaufikProposed Models on Open Innovation in Indonesia - Tatang A. Taufik
Proposed Models on Open Innovation in Indonesia - Tatang A. Taufik
 
Kebijakan Tekno IKM Tatang Taufik A
Kebijakan Tekno IKM   Tatang Taufik AKebijakan Tekno IKM   Tatang Taufik A
Kebijakan Tekno IKM Tatang Taufik A
 
H01 Inroduksi Konsep TKT Tatang Taufik
H01 Inroduksi Konsep TKT   Tatang TaufikH01 Inroduksi Konsep TKT   Tatang Taufik
H01 Inroduksi Konsep TKT Tatang Taufik
 
Emerging Technology Tatang A Taufik
Emerging Technology   Tatang A TaufikEmerging Technology   Tatang A Taufik
Emerging Technology Tatang A Taufik
 
Pengenalan Konsep Sistem Inovasi Tatang A Taufik
Pengenalan Konsep Sistem Inovasi   Tatang A TaufikPengenalan Konsep Sistem Inovasi   Tatang A Taufik
Pengenalan Konsep Sistem Inovasi Tatang A Taufik
 
Belajar Berinovasi ~ Tatang A Taufik
Belajar Berinovasi ~ Tatang A TaufikBelajar Berinovasi ~ Tatang A Taufik
Belajar Berinovasi ~ Tatang A Taufik
 

Similaire à Peran TIK dalam Pengembangan Teknoprener - UNPAD 7 oktober 2013 Tatang A. Taufik - copy

Srategi dan Prioritas Menuju Industri 2020 dalam Menghadapi Globalisasi (Sekt...
Srategi dan Prioritas Menuju Industri 2020 dalam Menghadapi Globalisasi (Sekt...Srategi dan Prioritas Menuju Industri 2020 dalam Menghadapi Globalisasi (Sekt...
Srategi dan Prioritas Menuju Industri 2020 dalam Menghadapi Globalisasi (Sekt...Anang Zaini Gani
 
Peranan Teknik Industri dalam Telekomunikasi
Peranan Teknik Industri dalam TelekomunikasiPeranan Teknik Industri dalam Telekomunikasi
Peranan Teknik Industri dalam TelekomunikasiAnang Zaini Gani
 
idigf - pembangunan - bppt - hamman riza
idigf - pembangunan - bppt - hamman rizaidigf - pembangunan - bppt - hamman riza
idigf - pembangunan - bppt - hamman rizaIGF Indonesia
 
Workshop Awal E Development Daerah 2009
Workshop Awal E Development Daerah 2009Workshop Awal E Development Daerah 2009
Workshop Awal E Development Daerah 2009Tatang Taufik
 
9 presentasi sidang kabinet laporan akhir
9 presentasi sidang kabinet laporan akhir9 presentasi sidang kabinet laporan akhir
9 presentasi sidang kabinet laporan akhirPuguh Nugroho
 
101 Telecenter Taufik
101 Telecenter Taufik101 Telecenter Taufik
101 Telecenter TaufikTatang Taufik
 
Pengembangan agrikultur didukung (supported) dan dilayani (serviced) oleh ict
Pengembangan agrikultur didukung (supported) dan dilayani (serviced) oleh ictPengembangan agrikultur didukung (supported) dan dilayani (serviced) oleh ict
Pengembangan agrikultur didukung (supported) dan dilayani (serviced) oleh ictDidi Sugandi
 
Pengantar Inkubator Industri Telematika Bandung (I2TB)
Pengantar Inkubator Industri Telematika Bandung (I2TB)Pengantar Inkubator Industri Telematika Bandung (I2TB)
Pengantar Inkubator Industri Telematika Bandung (I2TB)Ir. Haitan Rachman MT, KMPC
 
Interaksi Manusia dan Teknologi dalam Era Globalisasi
Interaksi Manusia dan Teknologi dalam Era GlobalisasiInteraksi Manusia dan Teknologi dalam Era Globalisasi
Interaksi Manusia dan Teknologi dalam Era GlobalisasiAnang Zaini Gani
 
Pemanfaatan sistem hki dikti301008
Pemanfaatan sistem hki dikti301008Pemanfaatan sistem hki dikti301008
Pemanfaatan sistem hki dikti301008Erick Saropie
 
Presentasi IT Master Plan
Presentasi IT Master PlanPresentasi IT Master Plan
Presentasi IT Master PlanFanky Christian
 
Innovation tachnology in industry
Innovation tachnology in industryInnovation tachnology in industry
Innovation tachnology in industryMahammad Khadafi
 
Telecenter Kota Pekalongan Tatang Taufik
Telecenter Kota Pekalongan   Tatang TaufikTelecenter Kota Pekalongan   Tatang Taufik
Telecenter Kota Pekalongan Tatang TaufikTatang Taufik
 
Salsabilla Maroofa Ardian_Draft Seminar_240108_054200.pdf
Salsabilla Maroofa Ardian_Draft Seminar_240108_054200.pdfSalsabilla Maroofa Ardian_Draft Seminar_240108_054200.pdf
Salsabilla Maroofa Ardian_Draft Seminar_240108_054200.pdfArdiMuluk1
 

Similaire à Peran TIK dalam Pengembangan Teknoprener - UNPAD 7 oktober 2013 Tatang A. Taufik - copy (20)

Srategi dan Prioritas Menuju Industri 2020 dalam Menghadapi Globalisasi (Sekt...
Srategi dan Prioritas Menuju Industri 2020 dalam Menghadapi Globalisasi (Sekt...Srategi dan Prioritas Menuju Industri 2020 dalam Menghadapi Globalisasi (Sekt...
Srategi dan Prioritas Menuju Industri 2020 dalam Menghadapi Globalisasi (Sekt...
 
Peranan Teknik Industri dalam Telekomunikasi
Peranan Teknik Industri dalam TelekomunikasiPeranan Teknik Industri dalam Telekomunikasi
Peranan Teknik Industri dalam Telekomunikasi
 
idigf - pembangunan - bppt - hamman riza
idigf - pembangunan - bppt - hamman rizaidigf - pembangunan - bppt - hamman riza
idigf - pembangunan - bppt - hamman riza
 
Workshop Awal E Development Daerah 2009
Workshop Awal E Development Daerah 2009Workshop Awal E Development Daerah 2009
Workshop Awal E Development Daerah 2009
 
9 presentasi sidang kabinet laporan akhir
9 presentasi sidang kabinet laporan akhir9 presentasi sidang kabinet laporan akhir
9 presentasi sidang kabinet laporan akhir
 
101 Telecenter Taufik
101 Telecenter Taufik101 Telecenter Taufik
101 Telecenter Taufik
 
Pengembangan agrikultur didukung (supported) dan dilayani (serviced) oleh ict
Pengembangan agrikultur didukung (supported) dan dilayani (serviced) oleh ictPengembangan agrikultur didukung (supported) dan dilayani (serviced) oleh ict
Pengembangan agrikultur didukung (supported) dan dilayani (serviced) oleh ict
 
Ainun naim
Ainun naimAinun naim
Ainun naim
 
Pengantar Inkubator Industri Telematika Bandung (I2TB)
Pengantar Inkubator Industri Telematika Bandung (I2TB)Pengantar Inkubator Industri Telematika Bandung (I2TB)
Pengantar Inkubator Industri Telematika Bandung (I2TB)
 
Interaksi Manusia dan Teknologi dalam Era Globalisasi
Interaksi Manusia dan Teknologi dalam Era GlobalisasiInteraksi Manusia dan Teknologi dalam Era Globalisasi
Interaksi Manusia dan Teknologi dalam Era Globalisasi
 
3
33
3
 
Pemanfaatan sistem hki dikti301008
Pemanfaatan sistem hki dikti301008Pemanfaatan sistem hki dikti301008
Pemanfaatan sistem hki dikti301008
 
Pendidikan 4 0 era revoulusi industri
Pendidikan 4 0 era revoulusi industriPendidikan 4 0 era revoulusi industri
Pendidikan 4 0 era revoulusi industri
 
Presentasi IT Master Plan
Presentasi IT Master PlanPresentasi IT Master Plan
Presentasi IT Master Plan
 
Innovation tachnology in industry
Innovation tachnology in industryInnovation tachnology in industry
Innovation tachnology in industry
 
IB3
IB3IB3
IB3
 
IB3
IB3IB3
IB3
 
Pengembangan Sistem Pembelajaran Jarak Jauh Standardisasi
Pengembangan Sistem Pembelajaran Jarak Jauh StandardisasiPengembangan Sistem Pembelajaran Jarak Jauh Standardisasi
Pengembangan Sistem Pembelajaran Jarak Jauh Standardisasi
 
Telecenter Kota Pekalongan Tatang Taufik
Telecenter Kota Pekalongan   Tatang TaufikTelecenter Kota Pekalongan   Tatang Taufik
Telecenter Kota Pekalongan Tatang Taufik
 
Salsabilla Maroofa Ardian_Draft Seminar_240108_054200.pdf
Salsabilla Maroofa Ardian_Draft Seminar_240108_054200.pdfSalsabilla Maroofa Ardian_Draft Seminar_240108_054200.pdf
Salsabilla Maroofa Ardian_Draft Seminar_240108_054200.pdf
 

Plus de Tatang Taufik

ECOSYSTEM FOR REGIONAL INNOVATION IN ASIA : International Partnership Program...
ECOSYSTEM FOR REGIONAL INNOVATION IN ASIA : International Partnership Program...ECOSYSTEM FOR REGIONAL INNOVATION IN ASIA : International Partnership Program...
ECOSYSTEM FOR REGIONAL INNOVATION IN ASIA : International Partnership Program...Tatang Taufik
 
Indonesia Country Report on Science,Technology, and Innovation Policy by T...
Indonesia Country Report on Science,Technology, and Innovation Policy  by   T...Indonesia Country Report on Science,Technology, and Innovation Policy  by   T...
Indonesia Country Report on Science,Technology, and Innovation Policy by T...Tatang Taufik
 
E Development Kota Bogor 11 Sept 2008
E Development Kota Bogor   11 Sept 2008E Development Kota Bogor   11 Sept 2008
E Development Kota Bogor 11 Sept 2008Tatang Taufik
 
Litbangyasa PD Telekomunikasi
Litbangyasa PD TelekomunikasiLitbangyasa PD Telekomunikasi
Litbangyasa PD TelekomunikasiTatang Taufik
 
Tutorial DRD di Surakarta 26 Juni 2008
Tutorial DRD di Surakarta 26 Juni 2008Tutorial DRD di Surakarta 26 Juni 2008
Tutorial DRD di Surakarta 26 Juni 2008Tatang Taufik
 
Indonesia's Sub-National Innovation System
Indonesia's Sub-National Innovation SystemIndonesia's Sub-National Innovation System
Indonesia's Sub-National Innovation SystemTatang Taufik
 
Daya Saing Daerah BKAD Subosukowonosraten Tatang A Taufik
Daya Saing Daerah BKAD Subosukowonosraten   Tatang A TaufikDaya Saing Daerah BKAD Subosukowonosraten   Tatang A Taufik
Daya Saing Daerah BKAD Subosukowonosraten Tatang A TaufikTatang Taufik
 
"Gerbang Indah Nusantara" Tatang Taufik A
"Gerbang Indah Nusantara"   Tatang Taufik A"Gerbang Indah Nusantara"   Tatang Taufik A
"Gerbang Indah Nusantara" Tatang Taufik ATatang Taufik
 
Strategi Dual TIK Tatang Taufik
Strategi Dual TIK   Tatang TaufikStrategi Dual TIK   Tatang Taufik
Strategi Dual TIK Tatang TaufikTatang Taufik
 
Challenging Issues in Initiating RIS Development in Indonesia
Challenging Issues in Initiating RIS Development in IndonesiaChallenging Issues in Initiating RIS Development in Indonesia
Challenging Issues in Initiating RIS Development in IndonesiaTatang Taufik
 
TIKoMeter ~ Indikator Utama TIK oleh Tatang A Taufik
TIKoMeter ~ Indikator Utama TIK oleh Tatang A TaufikTIKoMeter ~ Indikator Utama TIK oleh Tatang A Taufik
TIKoMeter ~ Indikator Utama TIK oleh Tatang A TaufikTatang Taufik
 

Plus de Tatang Taufik (11)

ECOSYSTEM FOR REGIONAL INNOVATION IN ASIA : International Partnership Program...
ECOSYSTEM FOR REGIONAL INNOVATION IN ASIA : International Partnership Program...ECOSYSTEM FOR REGIONAL INNOVATION IN ASIA : International Partnership Program...
ECOSYSTEM FOR REGIONAL INNOVATION IN ASIA : International Partnership Program...
 
Indonesia Country Report on Science,Technology, and Innovation Policy by T...
Indonesia Country Report on Science,Technology, and Innovation Policy  by   T...Indonesia Country Report on Science,Technology, and Innovation Policy  by   T...
Indonesia Country Report on Science,Technology, and Innovation Policy by T...
 
E Development Kota Bogor 11 Sept 2008
E Development Kota Bogor   11 Sept 2008E Development Kota Bogor   11 Sept 2008
E Development Kota Bogor 11 Sept 2008
 
Litbangyasa PD Telekomunikasi
Litbangyasa PD TelekomunikasiLitbangyasa PD Telekomunikasi
Litbangyasa PD Telekomunikasi
 
Tutorial DRD di Surakarta 26 Juni 2008
Tutorial DRD di Surakarta 26 Juni 2008Tutorial DRD di Surakarta 26 Juni 2008
Tutorial DRD di Surakarta 26 Juni 2008
 
Indonesia's Sub-National Innovation System
Indonesia's Sub-National Innovation SystemIndonesia's Sub-National Innovation System
Indonesia's Sub-National Innovation System
 
Daya Saing Daerah BKAD Subosukowonosraten Tatang A Taufik
Daya Saing Daerah BKAD Subosukowonosraten   Tatang A TaufikDaya Saing Daerah BKAD Subosukowonosraten   Tatang A Taufik
Daya Saing Daerah BKAD Subosukowonosraten Tatang A Taufik
 
"Gerbang Indah Nusantara" Tatang Taufik A
"Gerbang Indah Nusantara"   Tatang Taufik A"Gerbang Indah Nusantara"   Tatang Taufik A
"Gerbang Indah Nusantara" Tatang Taufik A
 
Strategi Dual TIK Tatang Taufik
Strategi Dual TIK   Tatang TaufikStrategi Dual TIK   Tatang Taufik
Strategi Dual TIK Tatang Taufik
 
Challenging Issues in Initiating RIS Development in Indonesia
Challenging Issues in Initiating RIS Development in IndonesiaChallenging Issues in Initiating RIS Development in Indonesia
Challenging Issues in Initiating RIS Development in Indonesia
 
TIKoMeter ~ Indikator Utama TIK oleh Tatang A Taufik
TIKoMeter ~ Indikator Utama TIK oleh Tatang A TaufikTIKoMeter ~ Indikator Utama TIK oleh Tatang A Taufik
TIKoMeter ~ Indikator Utama TIK oleh Tatang A Taufik
 

Peran TIK dalam Pengembangan Teknoprener - UNPAD 7 oktober 2013 Tatang A. Taufik - copy

  • 1. PERAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI DALAM PENGEMBANGAN BISNIS INOVATF (TEKNOPRENER) Dr. Tatang A. Taufik Deputi Kepala BPPT Bidang PKT BADAN PENGKAJIAN DAN PENERAPAN TEKNOLOGI National Economics Seminar 2013 “How Information Technology Becomes a Strategic Tool in Developing Entrepreneurship” Kampus UNPAD, Bandung, 7 Oktober 2013
  • 2. BAHAN E-FILE DAN TAUTAN (LINKS) • Portal BPPT http://www.bppt.go.id • Portal GIN http://portal.gin.web.id • Blog Pribadi http://tatang-taufik.blogspot.id http://sistem-inovasi.blogspot.id http://klaster-industri.blogspot.id • Bahan di Scribd http://www.scribd.com/profiles/show/2109230- tatang-taufik?from_badge_profile_btn=1 • Bahan di Slideshare http://www.slideshare.net/tatang.taufik • Media Sosial : – Halaman https://www.facebook.com/pages/Gerbang-Indah- Nusantara/130807376983575 – Group https://www.facebook.com/groups/268855611500/ • Video http://www.youtube.com/user/GINBPPT
  • 3. OUTLINE PENDAHULUAN : PERAN GENERIK TIK1 BEBERAPA CONTOH3 PENUTUP4 2 PENGEMBANGAN TEKNOPRENER
  • 4. OUTLINE PENDAHULUAN : PERAN GENERIK TIK1 BEBERAPA CONTOH3 PENUTUP4 2 PENGEMBANGAN TEKNOPRENER
  • 5. PERAN DAN LAYANAN TEKNOLOGI BPPT 1. Tekn. Pangan 2. Tekn. Kesehatan & Obat 3. Tekn. Energi 4. Tekn. Kebumian & Lngkungan 5. Tekn. Kebencanaan (Disaster Early Warning & Mitigation Technology) 6. Tekn. Material Maju 7. TIK 8. Tekn. Transportasi 9. Tekn. Hankam 10.Tekn. Manufaktur 11.Sistem Inovasi Intermediasi Solusi Teknologi Technology Clearing House Pengkajian Audit Teknologi Tech State of the Art Kemandirian Daya Saing Kesejahteraan,Kemandirian, Peradaban PELAYANAN TEKNOLOGIPERAN VALUE PROPOSITIONS1. Rekomendasi 2. Advokasi 3. Alih Teknologi 4. Konsultansi 5. MSTQ 6. Jasa Operasi 7. Percontohan (Pilot Project) 8. Pilot Plant 9. Prototype 10. Survey 11. Rujukan Teknis (Technical Reference) 12. Audit Teknologi 13. PPBT Bidang Prioritas BPPT : Catatan : PPBT : Perusahaan Pemula Berbasis Teknologi Pengkajian dan Penerapan Teknologi
  • 6. RODMAP PENGKAJIAN DAN PENERAPAN TIK DI BPPT 2009 1. PP TIK Kontemporer A. TIKoMeter B. E-Development Daerah C. Emerging ICT 2. PP SIAK / E-KTP 3. PP Ubiquitos E-Government Services – Dukungan bagi IGOS 4. PP CNS/ATM 5. PP Jaringan Digital Multimedia (Multimedia Digital Network) A. Penyiaran Digital (Digital Broadcasting) B. Advanced Protocol 6. PP Telemetry, Command, and Control 7. PP Pelayanan Teknologi Sistem Informasi Nasional A. Presidential Accountability Infostructure B. Sistem Informasi Keamanan dan Pertahanan 8. PP Pelayanan Teknologi Jaringan Informasi Pemerintah A. NINET B. ISP 9. Sistem PERISALAH 10. Pengembangan Lab TIK Maju : ELKON dan FOSSKOM
  • 7. TIK (ICT) ? • TIK (ICT) : TIK, sebagaimana didefinisikan dalam the Information & Communication Technology Sector Strategy Paper of the World Bank Group (April 2002, http://info.worldbank.org/ict/ICT_ssp.html), adalah bidang yang terdiri atas perangkat keras (hardware), perangkat lunak (software), jaringan (networks), dan media untuk menghimpun, menyimpan, mengolah, memindahkan, dan menyajikan informasi (voice, data, text, images). • Sektor TIK adalah kombinasi manufaktur dan jasa yang produknya terkait dengan penghimpunan, pemindahan atau penampilan/penyajian data dan informasi secara elektronik (WPIIS in 1998; OECD, ISIC Rev.3). • TIK didefinisikan sebagai ‘konvergensi telekomunikasi dan komputasi (the convergence of telecommunications and computing)’ (Gibbs and Tanner, 1997).
  • 8. KARAKTERISTIK KHAS TIK • TIK bersifat pervasive dan cross-cutting • TIK merupakan enabler yang penting dalam penciptaan jaringan • TIK mendorong diseminasi informasi dan pengetahuan • Bersifat zero or declining marginal costs untuk produk-produk digital • Kunci dalam peningkatan efisiensi dalam produksi, distribusi dan pasar • Penting bagi model bisnis inovatif dan keseluruhan industri baru • TIK dapat memfasilitasi disintermediation • TIK memiliki cakupan global. TIK semakin penting dalam pembangunan : termasuk dalam pengembangan kewirausahaan
  • 9. STRATEGI GENERIK TIK 5-Oct-13 9 PENDEKATAN STRATEGIK Pilihan Strategi yang bersifat Non mutually exclusive Kapasitas Nasional dan Fokus Pasar Domestik TIK sebagai Enabler, Accelerator, Transformer Pembangunan Sosial-Ekonomi Fokus Tujuan Pembangunan Fokus Positioning Global TIK sebagai Sektor Produksi (“Industri”) Fokus Pasar Ekspor Strategi Teknologi Nasional Indonesia Pasar yang Besar Indonesia : Potensi Indigenous Technology/ Knowledge, Keragaman Hayati & Teknologi Modern
  • 10. SEKTOR TIK 1INDUSTRI ALAT TRANSMISI KOMUNIKASI I-Transkom 2 INDUSTRI RADIO, TV, ALAT-ALAT REKAMAN SUARA DAN GAMBAR, DAN SEJENISNYA I- Radio-TV 3JASA KONSULTASI PIRANTI LUNAK J-KPLunak 4TELEPON TETAP PEMERINTAH TTP 5TELEPON TETAP SWASTA TTS 6SISTEM TELEKOMUNIKASI BERGERAK SELULER (STBS) PEMERINTAH  STBSPem 7SISTEM TELEKOMUNIKASI BERGERAK SELULER (STBS) SWASTA  STBSSwas 8JASA RADIO PANGGIL UNTUK UMUM J-RPUU 9JASA RADIO TRUNKING J-RT 10JASA SISTEM KOMUNIKASI  J-SisKom 11JASA SATELIT  J-Sat 12JASA KOMUNIKASI DATA PAKET/JDKP Provider 13JASA KOMUNIKASI LAINNYA  Lainnya Terdiri dari Subsektor:
  • 11. CONTOH ANALISIS IO SEKTOR TIK: Pengganda Output, Income, Labor dan Value Added MULTIPLIER Output Income Labor Value Added Sektor TIK Type I Type II Type I Type II Type I Type II Type I Type II I-Transkom 1,889 2,279 2,777 3,703 5,029 7,545 2,260 2,911 I-Radio-TV 1,823 2,218 2,424 3,232 4,595 7,041 2,010 2,578 J-KPLunak 1,602 2,009 1,715 2,287 2,295 3,536 1,507 1,909 TTP 1,440 1,935 1,456 1,942 1,800 2,949 1,347 1,729 TTS 1,454 1,949 1,477 1,97 1,460 2,102 1,363 1,751 STBSPem 1,477 1,972 1,513 2,018 2,024 3,383 1,391 1,788 STBSSwas 1,429 1,924 1,440 1,920 1,432 2,068 1,335 1,712 J-RPUU 1,521 2,017 1,590 2,120 1,540 2,196 1,449 1,866 J-RT 1,463 1,958 1,491 1,988 1,471 2,114 1,374 1,765 J-SisKom 1,434 1,929 1,447 1,93 1,438 2,076 1,341 1,721 J-Sat 1,422 1,917 1,429 1,906 1,424 2,059 1,327 1,702 Provider 1,427 1,922 1,437 1,916 1,430 2,066 1,333 1,710 Lainnya 1,538 2,026 1,576 2,102 1,668 2,370 1,457 1,865 Setiap kenaikan permintaan akhir subsektor I-Transkom sebesar Rp. 1 juta, akan memberikan dampak pada naiknya output nasional sebesar Rp.1,889 juta, pendapatan masyarakat Rp.2,777 juta, nilai tambah nasional Rp. 2,260 juta dan tenaga kerja 5,029 orang (Type I). Kenaikan pada Type I akan meningkatkan konsumsi masyarakat dan akan memberikan dampak total seperti terlihat dalam Type II.
  • 12. TOTAL FACTOR PRODUCTIVITY (TFP) SEKTOR TIK DAN TOTAL NASIONAL -20.00 -15.00 -10.00 -5.00 0.00 5.00 10.00 15.00 TFPG Sektor TIK TFPG Nasional TFP Growth merupakan salah satu ukuran peranan teknologi dalam pertumbuhan ekonomi. Secara keseluruhan (semua sektor) TFPG dapat dilihat dalam kurva merah. Kurva biru khusus TFPG sektor TIK. Secara umum sumbangan teknologi terhadap pertumbuhan PDB sektor TIK selama kurun 1976-1987 dan 1990-1997 berada di bawah seluruh sektor. Namun setelah itu sumbangannya sama bahkan di atas sektor-sektor yang lain.
  • 13. CONTOH TIKOMETER (KAJIAN TIK) & TEKNOMETER
  • 14. CONTOH TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI Demo Perisalah oleh Meneg BUMN Transformasi Perisalah ke Cloud PERISALAH (PTIK)
  • 15. PEMILU ELEKTRONIK CONTOH TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI
  • 16. PERAN TIK DALAM PENCAPAIAN TUJUAN BISNIS 1. Membantu pengukuran, pemantauan dan penelusuran kemajuan yang dicapai dalam bisnis. 2. Memberikan solusi. 3. Meningkatkan efektivitas dan efisiensi. 4. Membantu akses terhadap informasi. 5. Membantu peningkatan kapasitas. 6. Mendiseminasikan informasi. 7. Mendorong/membantu proses business positioning, business branding, segmentasi, dan perluasan jangkauan bisnis dalam pengembangan bisnis dan meningkatkan transparansi proses dan hasil bisnis.
  • 17. OUTLINE PENDAHULUAN : PERAN GENERIK TIK1 BEBERAPA CONTOH3 PENUTUP4 2 PENGEMBANGAN TEKNOPRENER
  • 18. PERGESERAN PERAN PERGURUAN TINGGI KNOWLEDGE POOL Pengembangan Iptek Pengembangan SDM Solusi Pembangunan
  • 19. TEKNOPRENER • SDM bertalenta ~ OTAK ketimbang OTOT • Inovator & pewirausaha (entrepreneur) • Keberanian mempelopori ~ bisnis • Komitmen & konsistensi pada idealisme visioner • Semangat & daya juang tinggi • Tidak takut dinilai “gagal” . . . PEJUANG PEMBARUAN BISNIS, EKONOMI, SOSIAL & BUDAYA BAGI INDONESIA
  • 20. KERANGKA STRATEGIS PENGUATAN SISTEM INOVASI Visi & Misi Pembangunan Daerah – “Tema Besar” Flagship Programs Kerangka Kebijakan Inovasi Tema Inisiatif Strategis SID Klaster Industri Jaringan Inovasi Teknoprener Kerangka Umum Kelembagaan, Daya Dukung, Kap. Absorpsi Interaksi/Keterkaitan, Pelayanan Budaya Inovasi Fokus, Keterpaduan Rantai Nilai Perkembangan Global Pilar-pilar Tematik Elemen Penguatan Sistem
  • 21. 1. IKLIM/LINGKUNGAN (bagi inovasi dan bisnis). 2. PENYEDIA (SUPPLY) & PENGGUNA (DEMAND). 3. KETERKAITAN/INTERAKSI, JARINGAN, PELAYANAN . 4. BUDAYA KREATIF-INOVATIF. 5. FOKUS - KETERPADUAN, KOORDINASI - KOHERENSI. 6. DINAMIKA GLOBAL. 4 5 1 6 2 3 Kerangka Kebijakan Inovasi : Heksagon KATA KUNCI
  • 22. HAL STRATEGIS SISTEMIK YANG HARUS DIPERKUAT 1. Iklim/lingkungan yang mendukung ~ – regulasi (termasuk perijinan bisnis/investasi), – pemerintah yang pro-bisnis inovatif lokal-nasional, – sarpras, – pembiayaan/keuangan – insentif 2. Dukungan memadai & aktor/calon aktor bertalenta yang memiliki “kesiapan” berbisnis inovatif ~ – kelembagaan (khususnya Pusat Inovasi), – pengembangan/supply talenta, – dukungan pengetahuan/inovasi (peningkatan kapasitas) pebisnis; – motivasi, pengetahuan, keterampilan/kemampuan, – “permintaan” yang berkembang & “menyehatkan” bisnis inovatif
  • 23. HAL STRATEGIS SISTEMIK YANG HARUS DIPERKUAT 3. “Proses/layanan” yang membawa kepada pemajuan/ perkembangan bisnis inovatif ~ – kemitraan, jaringan pengetahuan & bisnis, – fasilitasi, bimbingan, bantuan teknis, – dukungan pengembangan bisnis inovatif, dukungan inkubasi bisnis inovatif pemula/baru  layanan dari Pusat Inovasi – model bisnis 4. Budaya kreatif-inovatif & kewirausahaan yang berkembang ~ – sistem”pendidikan-pelatihan” – mindset, motivasi, perbaikan ”sistem nilai, sikap, perilaku, tradisi” atas kreativitas-keinovasian & kewirausahaan – pemberdayaan & partisipasi – hubungan sosial-budaya yang kuat (kohesif) - masyarakat yang saling percaya (trust society) – apresiasi
  • 24. HAL STRATEGIS SISTEMIK YANG HARUS DIPERKUAT 5. Keterkaitan yang menguatkan rantai nilai ~ – strategi bisnis & pasar – opsi model bisnis 6. Pemanfaatan dinamika global ~ – adaptasi terhadap dinamika global (mis. standar, HKI, lingkungan, perdagangan internasional, HAM, dsb.) – kemitraan internasional – global positioning & branding dengan kekuatan keunikan lokal – global trend setter - “kekuatan/pencipta” produk, merek, gaya hidup/tradisi baru “dunia”, dsb.
  • 25. OUTLINE PENDAHULUAN : PERAN GENERIK TIK1 BEBERAPA CONTOH3 PENUTUP4 2 PENGEMBANGAN TEKNOPRENER
  • 26. CONTOH RANTAI NILAI (VALUE CHAIN) Infrastruktur Perusahaan Manajemen Sumber Daya Manusia Pengembangan Teknologi Pengadaan Inbound Logistics Operasi Outbound Logistics Pemasaran & Penjualan Manajemen Pemasaran Periklanan Admin. Penjualan Oper. Penjualan Promosi Pelayanan Technical Literature Aktivitas Sekunder Aktivitas Primer Proses Transformasi (Konversi) Masukan (Input) Keluaran (Output) Mekanisme Umpanbalik (Feedback)
  • 27. TIK DAN PENGETAHUAN / INOVASI • Esensi proses bisnis adalah penciptaan/peningkatan nilai tambah (value creation / value added) • Pengetahuan, kemampuan berinovasi dan inovasi semakin menentuan keberhasilan bisnis dalam menghasilkan nilai tambah ~ bisnis inovatif • TIK memiliki peran sangat penting dalam akuisisi, pengolahan dan pemanfaatan serta pengembangan pengetahuan / berinovasi • TIK : enabler, accelerator, transformer bisnis inovatif
  • 28. CONTOH PEMANFAATAN TIK TERKAIT DENGAN PENGETAHUAN / TEKNOLOGI / INOVASI Pemanfaatan TIK Sumber Pemanfaatan TIK Hasil Jenis Pengetahuan Contoh Pemanfaatan TIK Orang/Masy. Kolaborasi/ Kemitraan Orang/Masy. Implisit (Tacit) Keahlian/ kepakaran seseorang Informasi Manajamen Konten Orang/Masy. Eksplisit (Codofied) Paket teknologi, Info di internet, dsb. Data Analisis/ Kajian Orang/Masy. Potensial Pengetahuan di sumber- sumber yang masih belum (kurang) tergali Search&delivery Tracking
  • 29. INOVASI SEMAKIN PENTING DALAM PENCIPTAAN/PENINGKATAN NILAI TAMBAH (VALUE ADDED) Ukuran “Kesejahteraan” yang diciptakan oleh entitas bisnis (perusahaan) Penjualan (Sales) Biaya-biaya: • Pembelian • Biaya lain Keuntungan Depresiasi Pajak Bunga “Biaya” Tenaga Kerja Aset Tangible (mis. Kapital Tetap) Aset Intangible (mis. Knowledge, Kapasitas Inovasi) Semakin Penting “Biaya” Kemitraan Nilai Output (Produk Barang dan/atau Jasa) Catatan : lihat model BSC Nilai lain Nilai Tambah (Value Added)
  • 30. CONTOH UNTUK BISNIS : 10 JENIS INOVASI 1. Model Bisnis (Business Model) Bagaimana mendapatkan imbalan 2. Jaringan (Networking) Bagaimana membentuk kepemilikan . Keuangan 3. Proses Inti (Core Process) Bagaimana memberikan nilai tambah terhadap yang ditawarkan 4. Enabling Process Bagaimana mendukung porses inti 5. Kinerja Produk (Product Performance) Bagaimana merancang penawaran inti 6. Sistem Porduk (Product System) Bagaimana meningkatkan penawaran inti 7. Layanan (Service) Bagaimana tetap berhubungan dengan pelanggan setelah pemeblian 8. Channel Bagaimana menyampaikan penawaran ke pasar 9. Brand Bagaimana mengkomunikasikan penawaran 10. Customer Experience Bagaimana mengintegrasikan hubungan pelanggan keseluruhan Proses. Penawaran (Offering) Delivery Sumber : Doblin Group (Larry Keeley)
  • 31. CONTOH JENIS INOVASI DALAM BISNIS/PERUSAHAAN Sumber : Larry Keeley, Doblin
  • 32. CONTOH 10 JENIS INOVASI Business model Finance Networking 2. Networking enterprise’s structure/ value chain 1. Business model how the enterprise makes money Channel Delivery Brand Customer experience 10. Customer experience how you create an overall experience for customers 8. Channel how you connect your offerings to your customers 9. Brand how you express your offering’s benefit to customers Core process Process. Enabling process 3. Enabling process assembled capabilities 4. Core process proprietary processes that add value 6. Product system extended system that surrounds an offering Product performance Offering Product system Service 7. Service how you service your customers 5. Product performance basic features, performance and functionality Sumber : Rotman (2006)
  • 33. OUTLINE PENDAHULUAN : PERAN GENERIK TIK1 BEBERAPA CONTOH3 PENUTUP4 2 PENGEMBANGAN TEKNOPRENER
  • 34. LESSONS LEARNED PERAN STRATEGIS TIK DALAM PENGEMBANGAN BISNIS INOVATIF (PENGEMBANGAN TEKNOPRENER) : 1. INDUSTRI YANG SANGAT POTENSIAL BAGI PEREKONOMIAN NASIONAL : industri TIK (& ± 10 “Subsektor” Industri Kreatif) ~ Kelompok Usia Muda 2. STRATEGIC TOOLS: a. ENABLER b. ACCELERATOR c. TRANSFORMER.
  • 35. dan Bung Karno Pernah Mengingatkan Kita . . . . . . dan sejarah akan menulis: di sana di antara benua Asia dan Australia, antara Lautan Teduh dan Lautan Indonesia, adalah hidup satu bangsa yang mula-mula mencoba untuk kembali hidup sebagai bangsa, tetapi akhirnya kembali menjadi satu kuli di antara bangsa- bangsa kembali menjadi bangsa kuli dan kuli dari bangsa-bangsa (een natie van koelies, en een kolie onder de naties) . . . (Bung Karno - Pidato HUT Proklamasi 17 Agustus 1963) . . . . Bangsa yang tidak percaya kepada kekuatan dirinya sebagai suatu bangsa, tidak dapat berdiri sebagai suatu bangsa yang merdeka . . . Bangsa yang sejahtera dan berkeadilan, mandiri, dan maju. . !
  • 36. BERAPA TEKNOPRENER DARI PERGURUAN TINGGI? 1 teknoprener baru per tahun terlalu sedikit 10 - 20% dari lulusan per tahun sebagai teknoprener baru akan signifikan >20% dari lulusan per tahun sebagai teknoprener baru adalah PRESTASI LUAR BIASA & menjadikan suatu perguruan tinggi sebagai perguruan tinggi PRESTISIUS …!
  • 37. Siapa berani menjadi PEJUANG PEMBARUAN yang membawa kepada KEJAYAAN INDONESIA???
  • 38. Salam Inovasi Indonesia Terima Kasih DB PKT Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) Gedung II BPPT, Lt 13 Jl. MH. Thamrin 8, Jakarta 10340 Telp. (021)-316 9441 Fax. (021)-319 24127 Gedung Pusat Inovasi & Bisnis Teknologi BPPT – Kawasan PUSPIPTEK Tangerang Selatan Telp. (021)-7579 1349 Fax. (021)-7579 1348 http://www.bppt.go.id http://portal.gin.web.id Gerakan Membangun Sistem Inovasi, Daya Saing dan Kohesi Sosial di seluruh Wilayah Nusantara
  • 39. KOMPOSISI PDB SEKTOR TIK (PERSEN) I-Transkom, 1.85 I-Radio- TV, 8.87 J-KPLunak, 0.18 TTP, 10.81 TTS, 12.77 STBSPem, 17.32 STBSSwas, 20.63 J- RPUU, 0.59 J-RT, 0.88 J-SisKom, 6.25 J-Sat, 2.88 Provider, 2.69 Lainnya, 14.27 Penyumbang terbesar PDB sektor TIK berasal dari subsektor STBSSwas sebesar 20,63%; disusul subsektor STBSPem sebesar 17,32%, dst.
  • 40. PERAN TIK TERHADAP PDB INDONESIA (PERSEN) 0.08 0.38 0.01 0.47 0.55 0.75 0.89 0.03 0.04 0.27 0.12 0.12 0.62 4.31 0.00 0.50 1.00 1.50 2.00 2.50 3.00 3.50 4.00 4.50 5.00 I-Transkom I-Radio-TV J-KPLunak TTP TTS STBSPem STBSSwas J-RPUU J-RT J-SisKom J-Sat Provider Lainnya TIK Sumbangan PDB sektor TIK terhadap PDB Nasional adalah 4,31%; yang jika dirinci terdiri dari sumbangan subsektor lainnya sebesar 0,62%;; subsektor Provider sebesar 0,12%; subsektor I-Sat 0,12%; subsektor J-SisKom 0,27%, dst.
  • 41. KANDUNGAN LOKAL DAN IMPOR (RP. JUTA) - 20,000,000 40,000,000 60,000,000 80,000,000 100,000,000 120,000,000 140,000,000 160,000,000 180,000,000 200,000,000 I-Transkom I-Radio-TV J-KPLunak TTP TTS STBSPem STBSSwas J-RPUU J-RT J-SisKom J-Sat Provider Lainnya TIK SektordanSubsektor Lokal Impor Input yang digunakan baik oleh sektor TIK maupun subsektor pembentuknya sebagian besar berasal dari domestik/lokal
  • 42. PENGEMBANGAN TEKNOPRENER – MENGAPA PENTING? • Inovasi (pembaruan) merupakan hal sangat penting bagi bisnis dan pembangunan secara umum • Inovasi merupakan kunci bukan hanya bagi perbaikan bisnis dan ekonomi, tetapi juga sosial & budaya • Salah satu bentuk peran aktor inovasi (inovator) adalah pelaku usaha (pengusaha ) dan bisnis (perusahaan) yang inovatif ~ teknoprener • Para teknoprener atau (pe)bisnis inovatif merupakan pelaku pembaruan bagi revitalisasi/modernisasi bisnis, ekonomi bahkan perubahan sosial & budaya
  • 43. PENGEMBANGAN TEKNOPRENER – MENGAPA PENTING? • Bisnis inovatif merupakan sumber potensial inovasi, pertumbuhan ekonomi dan pembangunan ekonomi yang inklusif dan berdimensi kewilayahan, dan modernisasi ekonomi daerah dan nasional (Studi GEM, Global Entrepreneurship Monitor). • Bisnis pemula yang inovatif (yang umumnya berskala kecil dan menengah/UKM) atau perusahaan pemula berbasis teknologi (PPBT) merupakan sumber utama perkembangan inovasi, pertumbuhan ekonomi & modernisasi ekonomi, termasuk dalam mendukung penciptaan lapangan pekerjaan (GEM, beragam tahun). • UKM merupakan mayoritas pelaku bisnis di Indonesia, tetapi jumlah entrepreneur di Indonesia masih rendah : 0,26% (dari “ideal” > 2 atau 4%)
  • 44. PENGEMBANGAN TEKNOPRENER – MENGAPA PENTING? • Berbagai faktor seperti motivasi, pengetahuan & keterampilan, kesempatan, kebijakan, lingkungan usaha, sosial budaya & ekosistem yang kondusif mempengaruhi/ menentukan perkembangan inovasi & bisnis yang inovatif • Beragam bentuk “kegagalan/kelemahan pemerintah (government failures), kegagalan pasar (market failures), dan kegagalan sistem/sistemik (systemic failures)” membuat perkembangan teknoprener tidak dapat hanya diserahkan kepada “mekanisme pasar” biasa  memerlukan intervensi (kebijakan).
  • 45. UUD 1945 (Amandemen ke 4) BAB VI (PEMERINTAH DAERAH) • Pasal 18, Ayat (5) : “Pemerintahan daerah menjalankan otonomi seluas-luasnya, kecuali urusan pemerintahan yang oleh undang- undang ditentukan sebagai urusan Pemerintahan Pusat.” BAB XA (HAK AZASI MANUSIA) • Pasal 28C, Ayat (1) : “Setiap orang berhak mengembangkan diri melalui pemenuhan kebutuhan dasarnya, berhak mendapat pendidikan dan memperoleh manfaat dari ilmu pengetahuan dan teknologi, seni dan budaya, demi meningkatkan kualitas hidupnya dan demi kesejahteraan umat manusia.” BAB XIII (PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN) • Pasal 31, Ayat (5) : “Pemerintah memajukan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan menjunjung tinggi nilai-nilai agama dan persatuan bangsa untuk kemajuan peradaban serta kesejahteraan umat manusia.”
  • 46. Pengembangan Bisnis Baru Perbaikan Bisnis yang Ada (Existing) Investasi Dari Luar Faktor keunggulan lokalitas Keterkaitan Investasi (& perdagangan) Ke Luar Rantai Nilai Inovasi & Difusi Pengetahuan & Kompetensi Penyediaan pengetahuan/ teknologi Pembelajaran, termasuk Litbangyasa Daya Saing yang Lebih Tinggi Investasi untuk Inovasi ROI yang Lebih Tinggi Rantai Nilai Produksi Interaksi & Keterkaitan Siklus yang Makin Menguat (Dari vicious cycle menjadi virtuous cycle) PI UMKM • PJPB (BDSP) : Penyedia Jasa Pengembangan Bisnis (Business Development Service Provider) • Inkubator : Inkubator bisnis berbasis teknologi INOVASI & MODERNISASI SUMBER PERKEMBANGAN EKONOMI
  • 47. PUSAT INOVASI Bentuk : 1. PI-UMKM BDSP (Penyedia Jasa Pengembangan Bisnis)  UMKM Inovatif 2. PI-UMKM Inkubator  Teknoprener Baru/Pemula (UMKM Inovatif Baru/Pemula) PUSAT INOVASI (PI) • adalah suatu organisasi atau unit organisasi yang berfungsi sebagai simpul, hub atau gateway dari jaringan kemitraan yang memberikan jasa layanan terpadu untuk menumbuhkembangkan UMKM inovatif. • sebagai salah satu “ujung tombak” aktivitas litbangyasa yang bermuara pada dampak ekonomi, sosial & budaya (inovasi & kewirausahaan, difusi & pembelajaran)
  • 48. PELAYANAN “MINIMUM” SEBAGAI PI 1. Jasa Layanan Berbasis Teknologi/Pengetahuan (mis. : desain, prototyping, pengujian, inkubasi bisnis berbasis teknologi, pengembangan bisnis, dsb.) 2. Pengembangan SDM UMKM. 3. Intermediasi/Jejaring Bisnis UMKM. 4. Fasilitasi Akses Pembiayaan. PI (PI UMKM) wajib memberikan layanan terpadu di bidang : Catatan : 1 & 2 : pelayanan teknis dari “kompetensi inti” PI UMKM 3 & 4 : peran intermediasi/fasilitasi PI UMKM
  • 49. MEMBANGUN “KEBERLANJUTAN (SUSTAINABILITY)” UKM atau Calon PI UKM Inovatif Rp + 4 Iayanan APBN/D, CSR, Lis ensi, BH, dsb... +++
  • 50. INOVASI PRODUK Memperbaiki fitur dari suatu produk atau menciptakan produk-produk baru (Greg Fisher, 2003)
  • 51. INOVASI PROSES Memperbaiki atau mengubah proses untuk menghasilkan atau menyampaikan produk (barang dan/atau jasa) (Greg Fisher, 2003)
  • 52. INOVASI KONSEP BISNIS • Merancang ulang produk (barang dan/atau jasa) secara radikal, tidak sekedar mengembangkan produk baru • Meredefinisikan ulang pasar (market space) • Menetapkan ulang batasan industri. (Greg Fisher, 2003)