Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Israf, tabzir, gibah dan fitnah
1. ISRAF, TABZIR, GIBAH DAN
FITNAH
1. ISRAF (BOROS)
Pengertian Israf dan dalil tentang larangan bersifat
Israf
Secara bahasa israf berasal dari kata sarafa, yasrafi,
israfa yang artinya memboroskan, membuang- buang,
melampaui batas atau berlebih- lebihan. Dan secara
Istilah adalah melakukan suatu perbuatan yang
melampaui batas atau ukuran yang sebenarnya. Sikap
ini biasanya terjadi pada orang-orang yang rakus dan
tidak puas atas nikmat yang telah diberi oleh Allah
SWT.
3. TABZIR
Pengertian Tabzir
Berlebihan atau boros adalah
menghamburkan harta dalam hal yang tidak
diperintahkan Allah dan tidak punya manfaat
bagi orang lain, bahkan terkadang merusak.
Adapun mubazir adalah orang yang
melakukan perbuatan boros tersebut.
4. Akibat dari perbuatan Tabzir
Mendapat murka Allah swt.
Mendapat siksa yang teramat pedih oleh Allah
swt.
Mendapat kesengsaraan dunia dan akhirat.
Mendapat cacian dari orang lain.
5. Kiat menjauhi perilaku
berlebihan
Hemat dan tepat dalam mengguanakan harta (efektif
dan efisien)
Menabung untuk masa depan.
Bersedekah atau menunaikan zakat apabila sampai
nisabnya.
Memberikan bantuan kepada musafir (orang yang
dalam perjalanan) untuk tujuan yang diridhai Allah,
yaitu berupa bantuan dan pertolongan agar tujuannya
tercapai.
Mempererat tali persaudaraan dan hubungan kasih
sayang, bersikap sopan, dan membantu meringankan
kaum duafa.
Mengadakan kegiatan amal saleh seperti membiayai
anak asuh, lanjut usia, dan prasejahtera
6. GIBAH
Perbuatan menggunjing dalam bahasa Arab
disebut gibah, yaitu membicraakan aib atau
cela (keburukan) seseorang atau satu phak
kepada orang lain. Hukum perbuatan ini
adalah dosa. Firman Allah swt.: Q.S Al-Hujurat
: 12.
7. Kiat untuk menjauhi sifat gibah
Menyelenggarakan kegiatan sosial agar terhindar dari
permusuhan
Memupuk kerja sama atas dasar kebajikan dan takwa
sehingga dapat tercipta ketahanan sosial.
Memelihara hubungan persaudaraan, persatuan, dan
kesatuan sesama umat dan bangsa.
Persoalan yang timbul dipecahkan dengan cara
musyawarah
Memberikan maaf atas kesalahan orang lain tanpa
harus menunggu lebih dulu dan mampu menahan
amarah sebagai latihan untuk meningkatkan kualitas
ketakwaan.
8. FITNAH
Fitnah adalah mengada- adakan dan
menyebarkan berita- berita bohong yang
sengaja disampaikan oleh orang- orang
tertentu, karena adanya suatu sebab supaya
orang yang dikehendaki memperoleh celaka
(hancur nama baiknya) di masyarakat.
9. MENCEGAH FITNAH
Gemar mengadakan aksi sosial (beramal saleh)
secara terus- menerus,dan lain- lain.
Memupuk silaturahmi atau membina
persaudaraan.
Jangan kikir, artinya harus memiliki hati pemurah
dengan merealisasikannya dengan memberi
sedekah kepada fakir miskin, yatim piatu.
Ikut aktif melaksanakan amar makruf nahi
munkar.
Amanah, artinya segala perkataan dan
perbuatannya sangat dipercaya mengandung
kebenaran, tidak berbohong, dan memegang
teguh amanah yang dipercayakan kepadanya.