1. 1 | P a g e
Planet
Planet adalah benda langit yang memiliki ciri-ciri berikut:
mengorbit mengelilingi bintang atau sisa-sisa bintang;
mempunyai massa yang cukup untuk memiliki gravitasi
tersendiri agar dapat mengatasi tekanan rigid body sehingga benda
angkasa tersebut mempunyai bentuk kesetimbangan hidrostatik (bentuk
hampir bulat);
tidak terlalu besar hingga dapat menyebabkan fusi
termonuklir terhadap deuterium di intinya; dan,
telah "membersihkan lingkungan" (clearing the neighborhood;
mengosongkan orbit agar tidak ditempati benda-benda angkasa
berukuran cukup besar lainnya selain satelitnya sendiri) di daerah
sekitar orbitnya
Berdiameter lebih dari 800 km
Berdasarkan definisi di atas, maka dalam sistem Tata Surya terdapat delapan planet. Hingga 24
Agustus 2006, sebelum Persatuan Astronomi Internasional (International Astronomical Union = IAU)
mengumumkan perubahan pada definisi "planet" sehingga seperti yang tersebut di atas, terdapat
sembilan planet termasuk Pluto, bahkan benda langit yang belakangan juga ditemukan sempat dianggap
sebagai planet baru, seperti:Ceres, Sedna, Orcus, Xena, Quaoar, UB 313. Pluto, Ceres dan UB 313 kini
berubah statusnya menjadi "planet kerdil/katai."
Planet diambil dari kata dalam bahasa Yunani Asteres Planetai yang artinya Bintang Pengelana.
Dinamakan demikian karena berbeda denganbintang biasa, Planet dari waktu ke waktu
terlihat berkelana (berpindah-pindah) dari rasi bintang yang satu ke rasi bintang yang lain. Perpindahan
ini (pada masa sekarang) dapat dipahami karena planet beredar mengelilingi matahari. Namun pada
zaman Yunani Kuno yang belum mengenal konsep heliosentris, planet dianggap sebagai
representasi dewa di langit. Pada saat itu yang dimaksud dengan planet adalah tujuh benda
langit: Matahari, Bulan, Merkurius, Venus, Mars, Jupiter dan Saturnus. Astronomi modern
menghapus Matahari dan Bulan dari daftar karena tidak sesuai definisi yang berlaku sekarang.
Sebelumnya, planet-planet anggota tata surya ada 9, yaitu Merkurius, Venus, Bumi, Mars,
Jupiter/Yupiter, Saturnus, Uranus, Neptunus, dan Pluto. Namun, tanggal 26 Agustus 2006, para ilmuwan
sepakat untuk mengeluarkan Pluto dari daftar planet sehingga jumlah planet di tata surya menjadi hanya
8.
Sejarah
Sejalan dengan berkembangnya ilmu pengetahuan, pengertian istilah “planet” berubah dari
“sesuatu” yang bergerak melintasi langit (relatif terhadap latar belakang bintang-bintang yang
Nama : Gema Mar’ie H
Kelas : X-2 / 14
2. 2 | P a g e
“tetap”), menjadi benda yang bergerak mengelilingi Bumi. Ketika model heliosentrik mulai
mendominasi pada abad ke-16, planet mulai diterima sebagai “sesuatu” yang mengorbit Matahari,
dan Bumi hanyalah sebuah planet. Hingga pertengahan abad ke-19, semua obyek apa pun yang
ditemukan mengitari Matahari didaftarkan sebagai planet, dan jumlah “planet” menjadi bertambah
dengan cepat di penghujung abad itu.
Selama 1800-an, astronom mulai menyadari bahwa banyak penemuan terbaru tidak mirip dengan
planet-planet tradisional. Obyek-obyek seperti Ceres, Pallas dan Vesta, yang telah diklasifikasikan
sebagai planet hingga hampir setengah abad, kemudian diklasifikan dengan nama baru "asteroid".
Pada titik ini, ketiadaan definisi formal membuat "planet" dipahami sebagai benda 'besar' yang
mengorbit Matahari. Tidak ada keperluan untuk menetapkan batas-batas definisi karena ukuran
antara asteroid dan planet begitu jauh berbeda, dan banjir penemuan baru tampaknya telah
berakhir.
Namun pada abad ke-20, Pluto ditemukan. Setelah pengamatan-pengamatan awal mengarahkan
pada dugaan bahwa Pluto berukuran lebih besar dari Bumi, IAU (yang baru saja dibentuk) menerima
obyek tersebut sebagai planet. Pemantauan lebih jauh menemukan bahwa obyek tersebut ternyata
jauh lebih kecil dari dugaan semula, tetapi karena masih lebih besar daripada semua asteroid yang
diketahui, dan tampaknya tidak eksis dalam populasi yang besar, IAU tetap mempertahankan
statusnya selama kira-kira 70 tahun.
Pada 1990-an dan awal 2000-an, terjadi banjir penemuan obyek-obyek sejenis Pluto di daerah yang
relatif sama. Seperti Ceres dan asteroid-asteroid pada masa sebelumnya, Pluto ditemukan hanya
sebagai benda kecil dalam sebuah populasi yang berjumlah ribuan. Semakin banyak astronom yang
meminta agar Pluto didefinisi ulang dari sebuah planet seiring bertambahnya penemuan obyek-
obyek sejenis. Penemuan Eris, sebuah obyek yang lebih masif daripada Pluto, dipublikasikan secara
luas sebagai planet kesepuluh, membuat hal ini semakin mengemuka. Akhirnya pada 24 Agustus
2006, berdasarkan pemungutan suara, IAU membuat definisi planet yang baru. Jumlah planet dalam
Tata Surya berkurang menjadi 8 benda besar yang berhasil “membersihkan lingkungannya”
(Merkurius, Venus, Bumi, Mars, Yupiter, Saturnus, Uranus dan Neptunus), dan sebuah kelas baru
diciptakan, yaitu planet katai, yang pada awalnya terdiri dari tiga obyek, Ceres, Pluto dan Eris.
Sejarah nama-nama planet
Lima planet terdekat ke Matahari selain Bumi (Merkurius, Venus, Mars, Yupiter dan Saturnus) telah
dikenal sejak zaman dahulu karena mereka semua bisa dilihat dengan mata telanjang. Banyak
bangsa di dunia ini memiliki nama sendiri untuk masing-masing planet (lihat tabel nama planet di
bawah). Pada abad ke-6 SM, bangsa Yunani memberi nama Stilbon(cemerlang) untuk Planet
Merkurius, Pyoroeis (berapi) untuk Mars, Phaethon (berkilau) untuk Jupiter, Phainon (Bersinar)
untuk Saturnus. Khusus planet Venus memiliki dua nama yaituHesperos (bintang sore)
3. 3 | P a g e
dan Phosphoros (pembawa cahaya). Hal ini terjadi karena dahulu planet Venus yang muncul di pagi
dan di sore hari dianggap sebagai dua objek yang berbeda.
Pada abad ke-4 SM, Aristoteles memperkenalkan nama-nama dewa dalam mitologi untuk planet-
planet ini. Hermes menjadi nama untuk Merkurius, Ares untuk Mars, Zeus untuk
Jupiter,Kronos untuk Saturnus dan Aphrodite untuk Venus.
Pada masa selanjutnya di mana kebudayaan Romawi menjadi lebih berjaya dibanding Yunani,
semua nama planet dialihkan menjadi nama-nama dewa mereka. Kebetulan dewa-dewa dalam
mitologi Yunani mempunyai padanan dalam mitologi Romawi sehingga planet-planet tersebut
dinamai dengan nama yang kita kenal sekarang.
Hingga masa sekarang, tradisi penamaan planet menggunakan nama dewa dalam mitologi Romawi
masih berlanjut. Namun demikian ketika planet ke-7 ditemukan, planet ini diberi nama Uranus yang
merupakan nama dewa Yunani. Dinamakan Uranus karena Uranus adalah ayah dari |Kronos
(Saturnus). Mitologi Romawi sendiri tidak memiliki padanan untuk dewa Uranus. Planet ke-8 diberi
nama Neptunus, dewa laut dalam mitologi Romawi.
Merkurius
Merkurius adalah planet terkecil di dalam tata surya dan juga
yang terdekat dengan Matahari dengan kala revolusi 88 hari.
Kecerahan planet ini berkisar di antara -2 sampai 5,5
dalam magnitudo tampak namun tidak mudah terlihat karena
sudut pandangnya dengan matahari kecil (dengan rentangan
paling jauh sebesar 28,3 derajat. Merkurius hanya bisa terlihat
pada saat subuh atau maghrib. Tidak begitu banyak yang
diketahui tentang Merkurius karena hanya satu pesawat
antariksa yang pernah mendekatinya yaitu Mariner 10 pada tahun 1974 sampai 1975. Mariner 10
hanya berhasil memetakan sekitar 40 sampai 45 persen dari permukaan planet.
Mirip dengan Bulan, Merkurius mempunyai banyak kawah dan juga tidak mempunyai satelit
alami serta atmosfir. Merkurius mempunyai inti besi yang menciptakan sebuah medan
magnet dengan kekuatan 0.1% dari kekuatan medan magnet bumi. Suhu permukaan dari Merkurius
berkisar antara 90 sampai 700 Kelvin (-180 sampai 430 derajat Celcius).
Pengamatan tercatat dari Merkurius paling awal dimulai dari zaman orang Sumeria pada milenium
ke tiga sebelum masehi. Bangsa Romawimenamakan planet ini dengan nama salah satu dari dewa
mereka, Merkurius (dikenal juga sebagai Hermes pada mitologi Yunani dan Nabupada mitologi
Babilonia). Lambang astronomis untuk merkurius adalah abstraksi dari kepala Merkurius sang dewa
dengan topi bersayap diatas caduceus. Orang Yunani pada zaman Hesiod menamai Merkurius Stilbon
dan Hermaon karena sebelum abad ke lima sebelum masehi mereka mengira bahwa Merkurius itu
adalah dua benda antariksa yang berbeda, yang satu hanya tampak pada saat matahari terbit dan
4. 4 | P a g e
yang satunya lagi hanya tampak pada saat matahari terbenam. Di India, Merkurius
dinamai Budha ( ), anak dari Candra sang bulan. Di
budaya Tiongkok, Korea, Jepang dan Vietnam, Merkurius dinamakan "bintang air". Orang-
orang Ibrani menamakannya Kokhav Hamah (כוכב ,)חמה "bintang dari yang panas" ("yang panas"
maksudnya matahari). Diameter Merkurius 40% lebih kecil daripada Bumi (4879,4 km), dan 40%
lebih besar daripada Bulan. Ukurannya juga lebih kecil (walaupun lebih padat) daripada satelit
Yupiter, Ganymede dan satelit Saturnus, Titan.
Venus
Venus atau Bintang Kejora adalah planet terdekat kedua
dari matahari setelah Merkurius. Planet ini memiliki radius 6.052
km dan mengelilingi matahari dalam waktu 225 hari. Atmosfer
Venus mengandung 97% karbondioksida (CO2) dan 3% nitrogen,
sehingga hampir tidak mungkin terdapat kehidupan.
Arah rotasi Venus berlawanan dengan arah rotasi planet-planet
lain. Selain itu, jangka waktu rotasi Venus lebih lama daripada
jangka wakturevolusinya dalam mengelilingi matahari.
Kandungan atmosfernya yang pekat dengan CO2 menyebabkan suhu permukaannya sangat tinggi
akibat efek rumah kaca. Atmosfer Venus tebal dan selalu diselubungi oleh awan.
Pakar astrobiologi berspekulasi bahwa pada lapisan awan Venus termobakteri tertentu masih dapat
melangsungkan kehidupan.
Bumi
Bumi adalah planet ketiga dari delapan planet dalam Tata Surya.
Diperkirakan usianya mencapai 4,6 miliar tahun. Jarak antara Bumi
dengan matahari adalah 149.6 juta kilometer atau
1 AU (Inggris: astronomical unit). Bumi mempunyai lapisan udara
(atmosfer) dan medan magnet yang disebut (magnetosfer) yang
melindung permukaan Bumi dari angin matahari,
sinar ultraviolet dan radiasi dari luar angkasa. Lapisan udara ini
menyelimuti bumi hingga ketinggian sekitar 700 kilometer. Lapisan
udara ini dibagi menjadi Troposfer,Stratosfer, Mesosfer, Termosfer dan Eksosfer.
Lapisan ozon, setinggi 50 kilometer, berada di lapisan stratosfer dan mesosfer dan melindungi bumi
dari sinar ultraungu. Perbedaan suhu permukaan bumi adalah antara -70 °C hingga 55 °C
bergantung pada iklim setempat. Sehari dibagi menjadi 24 jam dan setahun di bumi sama dengan
365,2425 hari. Bumi mempunyai massa seberat 59.760 miliar ton, dengan luas permukaan 510
juta kilometerpersegi. Berat jenis Bumi (sekitar 5.500 kilogram per meter kubik) digunakan sebagai
unit perbandingan berat jenis planet yang lain, dengan berat jenis Bumi dipatok sebagai 1.
5. 5 | P a g e
Bumi memiliki diameter sepanjang 12.756 kilometer. Gravitasi Bumi diukur sebagai 10 N kg-1
dijadikan unit ukuran gravitasi planetlain, dengan gravitasi Bumi dipatok sebagai 1. Bumi
mempunyai 1 satelit alami yaitu Bulan. 70,8% permukaan bumi diliputi air. UdaraBumi terdiri dari
78% nitrogen, 21% oksigen dan 1% uap air, karbondioksida dan gas lain.
Bumi diperkirakan tersusun atas inti dalam bumi yang terdiri dari besi nikel beku setebal 1.370
kilometer dengan suhu 4.500 °C, diselimuti pula oleh inti luar yang bersifat cair setebal 2.100
kilometer, lalu diselimuti pula oleh mantel silika setebal 2.800 kilometer membentuk 83% isi bumi
dan akhirnya sekali diselimuti oleh kerak bumi setebal kurang lebih 85 kilometer.
Kerak bumi lebih tipis di dasar laut yaitu sekitar 5 kilometer. Kerak bumi terbagi kepada beberapa
bagian dan bergerak melalui pergerakan tektonik lempeng (teori Continental Drift) yang
menghasilkan gempa bumi.
Titik tertinggi di permukaan bumi adalah gunung Everest setinggi 8.848 meter dan titik terdalam
adalah palung Mariana di samudra Pasifik dengan kedalaman 10.924 meter. Danau terdalam
adalah Danau Baikal dengan kedalaman 1.637 meter, sedangkan danau terbesar adalah Laut
Kaspia dengan luas 394.299 km2
.
Mars
Mars adalah planet terdekat keempat dari Matahari. Namanya
diambil dari dewa perang Romawi, Mars. Planet ini sering dijuluki
sebagai "planet merah" karena tampak dari jauh berwarna
kemerah-kemerahan. Ini disebabkan oleh keberadaan besi(III)
oksida di permukaan planet Mars.[6]
Mars adalah planet
bebatuan dengan atmosfer yang tipis. Di permukaan Mars terdapat
kawah, gunung berapi, lembah, gurun, dan lapisan es. Periode
rotasi dan siklus musim Mars mirip dengan Bumi. Di Mars berdiri Olympus Mons, gunung tertinggi di
Tata Surya, danValles Marineris, lembah terbesar di Tata Surya. Selain itu, di belahan utara
terdapat cekungan Borealis yang meliputi 40% permukaan Mars.
Lingkungan Mars lebih bersahabat bagi kehidupan dibandingkan keadaan Planet Venus. Namun
begitu, keadaannya tidak cukup ideal untuk manusia. Suhu udara yang cukup rendah dan tekanan
udara yang rendah, ditambah dengan komposisi udara yang sebagian besar karbondioksida,
menyebabkan manusia harus menggunakan alat bantu pernapasan jika ingin tinggal di sana. Misi-
misi ke planet merah ini, sampai penghujung abad ke-20, belum menemukan jejak kehidupan di
sana, meskipun yang amat sederhana.
Planet ini memiliki 2 buah satelit, yaitu Phobos dan Deimos. Planet ini mengorbit selama 687 hari
dalam mengelilingi matahari. Planet ini juga berotasi. Kala rotasinya 25,62 jam.
6. 6 | P a g e
Di planet Mars, terdapat sebuah fitur unik di daerah Cydonia Mensae. Fitur ini merupakan sebuah
perbukitan yang bila dilihat dari atas nampak sebagai sebuah wajah manusia. Banyak orang yang
menganggapnya sebagai sebuah bukti dari peradaban yang telah lama musnah di Mars, walaupun di
masa kini, telah terbukti bahwa fitur tersebut hanyalah sebuah kenampakan alam biasa.
Yupiter
Yupiter atau Jupiter adalah planet terdekat kelima
dari matahari setelah Merkurius, Venus, Bumi dan Mars.
Jarak rata-rata antara Yupiter dan Matahari adalah 778,3 juta
km. Jupiter adalah planet terbesar dan terberat dengan diameter
14.980 km dan memiliki massa 318 kali massa bumi. Periode rotasi
planet ini adalah 9,8 jam, sedangkan periode revolusi adalah
11,86 tahun.
Di permukaan planet ini terdapat bintik merah
raksasa. Atmosfer Yupiter mengandung hidrogen (H), helium (He), metana (CH4) dan amonia (NH3).
Lapisan atas atmosfer Yupiter terdiri dari 88 - 92% hidrogen dan 8 - 12% helium. Suhu di permukaan
planet ini berkisar dari -140o
C sampai dengan 21o
C. Seperti planet lain, Yupiter tersusun atas
unsur besi dan unsur berat lainnya. Jupiter memiliki 63 satelit, di
antaranya Io, Europa, Ganymede, Callisto (Galilean moons).
Yupiter memiliki cincin yang sangat tipis ,berwarna hampir sama dengan atmosfernya dan sedikit
memantulkan cahaya matahari. Cincin Yupiter terbentuk atas materi yang gelap kemerah-merahan.
Materi pembentuknya bukanlah dari es seperti Saturnus melainkan ialah batuan dan pecahan-
pecahan debu. Setelah diteliti, cincin Yupiter merupakan hasil dari gagal terbentuknya satelit
Yupiter.
Saturnus
Saturnus adalah sebuah planet di tata surya yang dikenal juga
sebagai planet bercincin, dan merupakan planet terbesar kedua di
tata surya setelah Jupiter. Jarak Saturnus sangat jauh
dari Matahari, karena itulah Saturnus tampak tidak terlalu jelas
dari Bumi. Saturnus berevolusi dalam waktu 29,46 tahun. Setiap
378 hari, Bumi, Saturnus dan Matahari akan berada dalam satu garis
lurus. Selain berevolusi, Saturnus juga berotasi dalam waktu yang sangat singkat, yaitu 10 jam 14
menit.
7. 7 | P a g e
Saturnus memiliki kerapatan yang rendah karena sebagian besar zat penyusunnya berupa gas dan
cairan. Inti Saturnus diperkirakan terdiri dari batuan padat dengan atmosfer tersusun atas
gas amonia dan metana, hal ini tidak memungkinkan adanya kehidupan di Saturnus.
Cincin Saturnus sangat unik, terdiri beribu-ribu cincin yang mengelilingi planet ini. Bahan
pembentuk cincin ini masih belum diketahui. Para ilmuwan berpendapat, cincin itu tidak mungkin
terbuat dari lempengan padat karena akan hancur oleh gaya sentrifugal. Namun, tidak mungkin
juga terbuat dari zat cair karena gaya sentrifugal akan mengakibatkan timbulnya gelombang. Jadi,
sejauh ini, diperkirakan yang paling mungkin membentuk cincin-cincin itu adalah bongkahan-
bongkahan es meteorit.
Hingga 2006, Saturnus diketahui memiliki 56 buah satelit alami. Tujuh di antaranya cukup masif
untuk dapat runtuh berbentuk bola di bawah gaya gravitasinya sendiri. Mereka
adalah Mimas, Enceladus, Tethys, Dione, Rhea, Titan (Satelit terbesar dengan ukuran lebih besar
dari planet Merkurius) dan Iapetus.
Uranus
Uranus adalah planet ketujuh dari Matahari dan planet yang
terbesar ketiga dan terberat keempat dalam Tata Surya. Ia
dinamai dari nama dewa langit Yunani kuno Uranus (Οὐ ρανός)
ayah dari Kronos (Saturnus) dan kakek dari Zeus (Jupiter).
Meskipun Uranus terlihat dengan mata telanjang seperti
lima planet klasik, ia tidak pernah dikenali sebagai planet oleh
pengamat dahulu kala karena redupnya dan orbitnya yang
lambat.[14]
Sir William Herschel mengumumkan penemuannya
pada tanggal 13 Maret 1781, menambah batas yang diketahui
dari Tata Surya untuk pertama kalinya dalam sejarah modern. Uranus juga merupakan planet
pertama yang ditemukan dengan menggunakan teleskop.
Uranus komposisinya sama dengan Neptunus dan keduanya mempunyai komposisi yang berbeda
dari raksasa gas yang lebih besar,Jupiter dan Saturn. Karenanya, para astronom kadang-kadang
menempatkannya dalam kategori yang berbeda, "raksasa es". Atmosfer Uranus, yang sama dengan
Jupiter dan Saturnus karena terutama terdiri dari hidrogen dan helium, mengandung banyak "es"
sepertiair, amonia dan metana, bersama dengan jejak hidrokarbon.[10]
Atmosfernya itu adalah
atmofer yang terdingin dalam Tata Surya, dengan suhu terendah 49 K (−224 °C). Atmosfer planet
itu punya struktur awan berlapis-lapis dan kompleks dan dianggap bahwa awan terendah terdiri
atas air dan lapisan awan teratas diperkirakan terdiri dari metana.[10]
Kontras dengan itu, interior
Uranus terutama terdiri atas es dan bebatuan.[9]
Seperti planet raksasa lain, Uranus mempunyai sistem cincin, magnetosfer serta banyak satelit
alami. Sistem Uranian konfigurasinya unik di antara planet-planet karena sumbu rotasi miring ke
8. 8 | P a g e
sampingnya, hampir pada bidang revolusinya mengelilingi Matahari. Sehingga, kutub utara dan
selatannya terletak pada tempat yang pada banyak planet lain merupakan ekuator
mereka.[15]
Dilihat dari Bumi, cincin Uranus kadang nampak melingkari planet itu seperti sasaran
panah dan satelit-satelitnya mengelilinginya seperti jarum-jarum jam, meskipun pada tahun 2007
dan 2008 cincin itu terlihat dari tepi. Tahun 1986, gambar dari Voyager 2 menunjukkan Uranus
sebagai planet yang nampak tidak berfitur pada cahaya tampak tanpa pita awan atau badai yang
diasosiasikan dengan raksasa lain.[15]
Akan tetapi, pengamat di Bumi melihat tanda-tanda
perubahan musim dan aktivitas cuaca yang meningkat pada tahun-tahun belakangan bersamaan
dengan Uranus mendekati ekuinoksnya. Kecepatan angin di planet Uranus dapat mencapai 250
meter per detik (900 km/jam, 560 mil per jam).[16]
Neptunus
Neptunus merupakan planet terjauh (kedelapan) jika ditinjau
dari Matahari. Planet yang dinamai dari dewa lautan Romawi ini
merupakan planet terbesar keempat berdasarkan diameter
(49.530 km) dan terbesar ketiga berdasarkan massa. Massa
Neptunus tercatat 17 kali lebih besar daripada Bumi, dan sedikit
lebih besar daripada Uranus.[7]
Neptunus mengorbit Matahari
pada jarak 30,1 SAatau sekitar 4.450 juta km. Periode rotasi
planet ini adalah 16,1 jam, sedangkan periode revolusinya
adalah 164,8 tahun. Simbol astronomisnya adalah ♆, yang
merupakan trident dewa Neptunus.
Planet yang ditemukan pada tanggal 23 September 1846[1]
ini merupakan planet pertama yang
ditemukan melalui prediksi matematika. Perubahan yang tak terduga di
orbit Uranus membuat Alexis Bouvard menyimpulkan bahwa hal tersebut diakibatkan oleh gangguan
gravitasi dari planet yang tak dikenal. Neptunus selanjutnya diamati oleh Johann Galle dalam posisi
yang diprediksikan oleh Urbain Le Verrier. Satelit alam terbesarnya, Triton, ditemukan segera
sesudahnya, sementara 12 satelit alam lainnya baru ditemukan lewat teleskop pada abad ke-20.
Neptunus telah dikunjungi oleh satu wahana angkasa, yaitu Voyager 2, yang terbang melewati
planet tersebut pada tanggal 25 Agustus 1989.
Komposisi penyusun planet ini mirip dengan Uranus, dan komposisi keduanya berbeda dari raksasa
gas Yupiter dan Saturnus. Atmosfer Neptunus mengandung hidrogen, helium, hidrokarbon,
kemungkinan nitrogen, dan kandungan "es" yang besar seperti es air,amonia, dan metana. Astronom
kadang-kadang mengategorikan Uranus dan Neptunus sebagai "raksasa es" untuk menekankan
perbedaannya.[8]
Seperti Uranus, interior Neptunus terdiri dari es dan batu.[9]
Metana di wilayah
terluar planet merupakan salah satu penyebab kenampakan kebiruan Neptunus.[10]
9. 9 | P a g e
Sementara atmosfer Uranus relatif tidak berciri, atmosfer Neptunus bersifat aktif dan menunjukkan
pola cuaca. Contohnya, pada saatVoyager 2 terbang melewati planet ini pada tahun 1989, di
belahan selatan planet terdapat Titik Gelap Besar yang mirip dengan Titik Merah Besar di Yupiter.
Pola cuaca tersebut diakibatkan oleh angin yang sangat kencang, dengan kecepatan hingga
2.100 km/jam.[11]
Karena jaraknya yang jauh dari Matahari, atmosfer luar Neptunus merupakan
salah satu tempat terdingin di Tata Surya, dengan suhu terdingin −218 °C (55 K). Suhu di inti planet
diperkirakan sebesar 5400 K (5,000 °C).[12][13]
Neptunus punya sistem cincin yang tipis. Sistem cincin
tersebut baru dilacaktemu pada tahun 1960-an dan dipastikan keberadaannya oleh Voyager 2 pada
tahun 1989.