2. Latar Belakang
Paulus dilahirkan di Tarsus dengan nama
Saulus. Ia seorang Yahudi Helenis
Pengaruh itu tampak dalam tiga rujukan
sastra Yunani oleh Paulus, yakni kepada
penyair-penyair Epimenides (Kisah Para Rasul
17:28), Aratus (Titus 1:12) dan Menander
(1Korintus 15:33).
Latar belakang Paulus meliputi tiga dunia
pemikiran: dunia Yahudi, dunia Yunani, dan
dunia agama rahasia
3. Latar Belakang
• Masing-masing dunia ini dapat memberikan
sekadar keterangan tentang kepribadian dan
pengajarannya. Sewaktu tinggal di Tarsus,
Paulus juga belajar membuat tenda
5. Masa Muda paulus
• Saulus memutuskan jadi seorang rabi pada
waktu berusia masih muda . Sebagai seorang
anak kecil di Tarsus, ia belajar tentang tradisi-
tradisi umat Yahudi melalui pendidikan yang
teratur di sinagoge setempat. Alkitabnya yang
pertama kemungkinan besar adalah
Septuaginta, terjemahan Perjanjian Lama ke
dalam bahasa Yunani. Di Yerusalem ia menjadi
murid Rabi Gamaliel
6. Paulus dan agama Yahudi
• Paulus sendiri tidak pernah menyebut
pengaruh-pengaruh Yunani atau kafir, tetapi
ia membuat banyak pernyataan tentang latar
belakang serta pendidikan Yahudinya. Salah
satu saingan utama dari kaum Farisi adalah
kaum Saduki. Kedua golongan tersebut
masing-masing mewakili sayap liberal dan
konservatif dari agama Yahudi
7. Paulus dan Agama-agama Rahasia
• Paulus mengenal agama-agama rahasia, dan
kemiripannya dengan agama Kristen. Mereka
menceritakan tentang dewa-dewa yang turun
dalam bentuk manusia; tentang keselamatan
sebagai "mati" terhadap hidup yang lama;
tentang seorang dewa yang memberikan
hidup kekal; dan tentang dewa penyelamat
yang dipanggil "tuhan“.
8. Penganiayaan Orang-orang Kristen
Paulus menjadi pemimpin di antara
orang Yahudi. Para pemimpin yang
lebih tua mundur dan membiarkan
kesempatan kepada Paulus menjadi
pimpinan pasukan menghancurkan
kekristenan. Paulus sendiri
menggambarkan tindakannya yang
melawan kekristenan ini dengan
berkata: "Hal itu kulakukan juga di
Yerusalem
9. Penganiayaan Orang-orang Kristen
Memasukkan banyak orang kudus ke
dalam penjara, setelah memperoleh
kuasa dari imam-imam kepala, tetapi
juga setuju, jika mereka dihukum mati.
Dalam rumah-rumah ibadat sering
menyiksa mereka dan memaksanya
untuk menyangkal imannya
10. Penganiayaan Orang-orang Kristen
Dalam amarah yang meluap-luap aku
mengejar mereka, bahkan sampai ke
kota- kota asing." (Kisah Para Rasul
26:10,11)
Paulus adalah seorang yang taat kepada
agama Yahudi dan dia merasa bahwa
apa yang dia lakukan itu benar
11. Pertobatan Paulus
Pertobatan Paulus diceritakan panjang
lebar oleh Lukas dalam Kisah Para Rasul
9:1-9, dan kemudian masih disebut dua
kali lagi dalam suatu pidato Paulus (lihat
22:6-16; 26:12-18). Paulus sendiri juga
menyebutnya tetapi dengan jauh lebih
sederhana. Dua teks yang secara luas
membicarakan pertobatannya sendiri,
yakni Galatia 1:11-24 dan Filipi 3:4-14.
12. Pertobatan Paulus
• Perubahan Paulus datang pada perjalanan
ke Damsyik: "Allah berkenan menyatakan
Anak-Nya di dalam aku" (lihat 1Korintus
9:1; 15:8). Paulus begitu terkesan bahwa ia
merumuskan pengalamannya dengan suatu
kutipan dari nyanyian "Hamba Tuhan":
"Tuhan telah memanggil aku sejak dari
kandungan, telah menyebut namaku sejak
dari rahim ibuku" (Yesaya 49:1; Yeremia
1:5).
13. Pertobatan Paulus
• Bagi Paulus ini suatu pengalaman batin.
Tetapi pengalaman iman ini, yang
bersumber pada wahyu Allah sendiri,
membuat Paulus menegaskan bahwa ia
tidak menerima Injilnya dari manusia.
Berulang kali ia mengatakan hal itu.
14. Surat-surat Paulus
• 1. 1 dan 2 Tesalonika. Ditulis pada 52-53
Masehi. Surat-surat ini mengajarkan tentang
kedatangan Kristus yang kedua kalinya.
2. 1 dan 2 Korintus, Galatia, dan Roma. Ditulis
pada 55-58 Masehi. Surat-surat Paulus ini
mengajarkan tentang keselamatan yang kita
terima melalui iman kepada Kristus.
15. Surat-surat Paulus
• 3. Filipi, Filemon, Kolose, dan Efesus. Ditulis
pada 60-63 Masehi. Surat-surat ini
mengajarkan kepada kita tentang pribadi Yesus
Kristus.
4. 1 dan 2 Timotius dan Titus. Ditulis pada 65-
67 Masehi. Surat-surat ini mengajarkan
tentang bagaimana mengatasi masalah yang
berhubungan dengan para jemaat dan
gembalanya. Dengan mempelajari surat-surat
ini, kita dapat melihat beberapa masalah yang
dihadapi jemaat mula-mula.
16. Kepribadian Paulus dalam surat-
suratnya
Surat-surat Paulus merupakan
cermin jiwanya. Surat-surat itu
mengungkapkan motif-motif
batinnya, perasaannya yang paling
dalam, keyakinannya yang paling
mendasar
21. BAGIMU DAMAI SEJAHTERA 3X
BAGIMU DAMAI DAMAI DAMAI SEJAHTERA
SALIMNA SALAM ALAIKUM 3X
SALIMNA SALAM SALAM SALAM ALAIKUM
WE WALK IN PEACE AND LOVE TOGETHER 3X
WE WALK IN PEACE AND LOVE AND LOVE AND LOVE TOGETHER
HAVENU SHALOM ALEHEM 3X
HAVENU SHALOM SHALOM SHALOM ALEHEM
WUTAY LA TAYPING SONGKENI 3X
WUTAY LA TAYPING TAYPING TAYPING SONGKENI
AYEM LAN TENTREM ING GUSTI 3X
AYEM LAN TENTREM TENTREM TENTREM ING GUSTI
22. 1 & 2 KORINTUS
• Korintus adalah kota yang kaya dan kuat,
tetapi kota ini juga kota yang penuh dengan
dosa. Banyak orang Yahudi yang diusir dari
Roma oleh kaisar, tinggal di kota ini. Salah
satu dari orang-orang ini adalah Akwila dan
istrinya Priskila. Mereka bekerja sebagai
tukang kemah. Di Korintus, mereka
memulai usaha membuat kemah. Ketika
Paulus tiba di Korintus, ia perlu bekerja
23. 1 & 2 KORINTUS
• kembali membuat kemah supaya dapat
mencukupi kebutuhan hidupnya. Karena
itulah ia bertemu dengan Akwila dan
Priskila. Ia tinggal bersama-sama dengan
mereka, dan setiap hari Sabat ia pergi ke
rumah ibadat untuk memberitakan Firman
Allah kepada orang Yahudi dan Yunani.
Paulus terus bersaksi kepada orang-orang
Korintus.
24. 1 & 2 KORINTUS
• Paulus berada di Korintus selama dua tahun
dan ia telah melakukan banyak hal di kota
yang jahat ini. Tetapi sudah waktunya ia
kembali pulang. Sekarang ia sadar bahwa ia
perlu membantu para jemaat supaya mereka
menjadi kuat dan tidak goyah.
25. Garis Besar 1 Korintus
1:10
2:3-5
3:5,7,16-17
4:1-3,5 (motif seseorang), 6, 11-13, 20 (kuasa)
5:1
6:7,12,19-20
8:1,9,12-13
9:16-19 (menghamba/rendah hati), 21-22,26
10:13,23-24, 31-33
12:1, 4-6 (Allah Tri Tunggal)
14:1,3,24-25,40
16:7
26. • Adiapora:
• - Apa yang tidak jelas
• - Apa makanan untuk berhala itu boleh
dimakan atau tidak
• Prinsip Paulus:
• 1. memuliakan Tuhan
• 2. Jangan menjadi batu sandungan
27. Kesimpulan 1 Korintus
• 1. perpecahan jemaat
• 2. Sex
• 3.Pengadilan dalam negeri
• 4. Masalah2 yang tidak jelas
• 5. Perjamuan Tuhan
• 6. karunia2 Roh dan kasih
• 7. Kebangkitan
28. Roma
• Kitab Roma adalah kitab doktrinal tulisan Rasul
Paulus yang paling logis dan sistematis. cara Paulus
menghadapi permasalahan yang ada merupakan
pernyataan yang jelas dari Injil berikut
penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.
• Pemberitaan injil oleh Paulus di kitab Roma telah
mempengaruhi kehidupan gereja: Augustinus,
Martin Luther, John Wesley
• Memahami kitab Roma adalah memahami
Kekristenan!
29. Garis Besar Kitab Roma
• I. 1:1-17 Pembukaan
• II inti Injil: Pembenaran oleh Iman (1:18-
4:25)
• A. Murka Allah atas orang kafir (1:18-32)
• B. Murka Allah atas orang Yahudi (2:1-3:8)
• C. Seluruh umat manusia berdosa (3:9-20)
• D. Kebenaran Allah dan Iman (3;21-31)
• E. Abraham yang dibenarkan oleh iman
(4:1-25)
30. • III. Injil dan keselamatan kita (5:1-8:39)
• A. Pengharapan akan kemuliaan (5:1-11)
• B. Kasih karunia dan kehidupan (5:12-21)
• C. Kemerdekaan dari belenggu dosa (6:1-23)
• D. Kemerdekaan dari belenggu Torah (7:1-25)
• E. Hidup dalam Roh dan kepastian
keselamatan ( 8:1-39)
• F. Kesatuan antara orang yang lemah dengan
yang kuat (14:1-15:13)
31. • IV. Injil dan Israel (9:1-11:36)
• A. Keprihatinan Paulus (9:1- 6a)
• B. Pemilihan Allah atas Israel (9:6b-29)
• C. Ketidaktaatan Israel (9:30-10:21)
• D. Sisa Israel (11:1-10)
• E. Keselamatan Israel di masa depan
( 11:11-32)
• F. Keagungan maksud dan rencana Allah
(11:33-36)
32. • V. Injil dan Pembaharuan hidup (12:1-
15:13)
• A. Sikap yang baru dari orang percaya
(12:1-15:13)
• B. Hubungan yang baru diantara orang
percaya (12:3-21)
• C. Tanggung jawab orang percaya
terhadap pemerintah (13:1-7)
• D. Kasih dan Torah (13:11-14)
• E. Mengerti tanda Zaman (13:11-14)
33. • VI. Penutup (15:14-16:27)
• A. Rencana Pelayanan Paulus (15:14-33)
• B.Pujian dan salam (16:1-16)
• C. Peringatan terhadap guru2 Palsu (16:17-
20)
• D. Salam akhir dan doksologi (16:17-20)
34. GALATIA
• Tema Galatia: Orang benar hidup oleh iman
• Ciri2 orang Yahudi yang membuat mereka
bangga:
• 1. Sunat
• 2. Taurat
– 10 Hukum terutama hari sabat
– 5 kitab Musa
– PL dimulai di Gunung Sinai
– PB dimulai Pencurahan Roh Kudus
35. • Galatia membicarakan Injil dan Hk Taurat
• Anggapan Paulus sbg orang farisi
• - Pembatal Hk. Taurat
• - Ttg Mesias (YK) yg datang & ditolak orang
Yahudi
• - Mengapa bangsa israel sbg umat pilihan ttp
dalam hal ini sebagai cadangan
• Musuh orang Galatia:
• - Yudaisme
• - Gnostik: aliran yg mengajarkan tubuh ini
jelek
37. EFESUS
• Doktrin predistinasi:
• 1. Takdir ilahi: Allah memang memastikan siapa
yang selamat
• 2. Pengetahuan Allah: manusia punya hak
bebas untuk memilih diselamatkan atau tidak
• 3. Allah tidak memilih pribadi tetapi gereja
dalam Kristus
• Maksudnya: orang2 percaya dalam Kristus
38. • Ef. 2:5-8, 9-11 (Tuhan meninggikan Yesus),13-
15
• Ef. 3:8 Pedoman Paulus dimana “asal itu
kehendak Kristus itulah yang terbaik”
• Ef. 3:10.21
39. • Ef. 4:11-16
• 4:1-2 : Startegi Tuhan dalam dunia (band.
Mat 28:18-20): intinya JADIKAN MURID
• Caranya: * Pergi
• * Ajarkan: Segala sesuatu
• diterapkan
• * Baptis
Ef. 4:4-8, 13, 19=Mat. 6:33
40. • Ef. 4:12, menurut Paulus:
• Rasul
• Evangelis
• Nabi Tujuannya:
- memperlengkapi orang kudus
» - membangun tubuh Kristus spy
PI & Pendewasaan
• Gembala
• Guru
41. • Kelemahan gereja masa kini:
• Hamba Tuhan yang bekerja (melayani)
sedangkan jemaat hanya jadi penonton
• Akibatnya: kelelahan & tdk efektif
• Secara Umum pertumbuhan gereja
dipengaruhi:
• 1. Gembala sidang yang baik
• 2. Jemaat: waktu, pikiran, pengalaman, dana
42. FILIPI
• Jemaat Filipi adalah salah satu jemaat yang
paling disukai oleh Paulus. Jemaat Filipi telah
mendengar tentang masalah yang dialami
Paulus dan telah mengirimkan persembahan
kasih kepadanya.
• Surat kepada jemaat di Filipi berisi tentang
pernyataan kasih dan pengucapan syukur.
Walaupun surat ini ditulis dari penjara, tetapi
penuh dengan sukacita, keyakinan, iman, dan
harapan.
43. • Tujuan Kitab Filipi ditulis:
• 1. Ucapan terima kasih paulus karena dikirimi uang
• 2. Mengirim Epaproditus karena sakit
• 3. Mengatasi perselisihan
• 4. Ada aliran Yudaisme
• Menjadi masalah dimana Kitab Filipi ditulis
• Roma
• Kaisarea
• Efesus
44. Garis Besar Filipi
• Pasal 1- 4
• - Ada yang mengatakan ini tulisan Paulus
• - Ada yang mengatakan ini rangkuman tulisan Paulus
• 1:6,9-11,20-21 (hidup memuliakan Allah)
• 1:29: menderita adalah kehormatan dari Tuhan
• Contoh: Ayub, Abraham, Daud, Musa, Yusuf
• Menderita karena kesalahan
• - Yunus: egois
• - Miryam: Iri hati pada Musa
45. • 2:1-4: Masalah persatuan
• 2:5-11: Kristologi
• 4:1-3: Persatuan dan kesatuan gereja Tuhan
• - Tidak egois
• - tidak gila hormat
• TETAPI
• - menganggap orla lebih utama
• - mencari kepentingan orla
46. KOLOSE
• Jemaat Kolose didirikan ketika Paulus
berada di Efesus selama tiga tahun.
• Ketika Paulus berada di dalam penjara, ia
mendengar beberapa ajaran palsu yang
sedang tersebar di bagian Asia itu.
Kelihatannya jemaat di Efesus dan Kolose
terganggu dengan ajaran-ajaran palsu ini
sehingga Paulus mengkhawatirkan
keadaan mereka.
47. • Banyak yang meragukan paulus menulis surat
Kolose
• 1. gaya bahasa dan kosa kata yg berbeda
• 2. Gnostik terlalu kentara
• Kol. 1:9-12,15-23,28-29
• Tujuan utama :
• I. Hidup kudus
• II. Kesehatan
48. KRISTOLOGI PAULUS
Beberapa hal utama yang diajarkan oleh Paulus
yang sampai sekarang menjadi pengajaran bagi
jemaat:
1. Manusia telah gagal menjadi benar dengan
usaha mereka sendiri.
2. Tidak ada manusia yang sempurna, maka tidak
ada manusia yang dapat menyelamatkan dirinya
sendiri.
3. Yesus Kristus adalah Pembebas dosa-dosa
manusia.
4. Kristus adalah pusat dan kemuliaan dari
rencana penebusan Allah.
49. Kenosis adalah kata Yunani untuk
kekosongan. Kata kosong merujuk kepada
berbagai hal, namun kata ini diaplikasikan
kepada manusia. Sebagai contoh
bandingkan Kenos yang berarti kosong
(digunakan pada rumah dengan manusia.
Keadaan kosong pada suatu rumah berarti
tidak memiliki benda sedangkan kosong
pada seorang manusia berarti suatu
keadaan tanpa perasaan, bodoh, bahkan
tanpa guna dan tidak bernilai.
50. Kristologi Kenosis muncul dengan
keilahian yang dimiliki oleh Yesus. Sifat
ilahi seperti kemahatahuan,
kemahakuasaan, kemahahadiran bekerja
sendiri di dalam Yesus dan secara sadar
hadir sebagai Anak Allah dan hamba
manusia. Kemudian dalam Filipi 2 dan juga
Injil, Kenosis Yesus adalah merupakan
bentuk kasih, rasa kemanusiaan dan tanda
ketaatan pada Sang Bapa.
51. VIDEO TANDINGAN --- THE
INNOCENCE OF CHRISTIAN
• Diteriakkan dimana-mana bahwa film “The
Innocence of Muslims” telah menghina habis-
habisan Islam dan Muhammad. Maka
terjadilah amok yang tak terkendali, sampai
berdampak begitu luas di seluruh dunia
dengan jatuhnya korban sia-sia yang begitu
banyak. Tentu saja kebrutalan ini turut
membuktikan kebenaran “innocence”nya para
Muslim yang amok di jalanan. Tetapi banyak
Muslim “in the street”
52. • tidak begitu sadar bahwa sebenarnya mereka
telah terprovokasi oleh permainan politik para
pemimpin Islamist dibelakangnya. Para
Islamist memakai kesempatan ini untuk
menuntut penggeseran hak kebebasan
berbicara (yang merupakan esensi HAM
sedunia), untuk digantikan dengan
implementasi DEFAKTO syariat Islam, yang
dikaitkan dengan penghujatan Islam,
khususnya untuk mengkerdilkan konstitusi
dan nilai-nilai berekspresi dari negara-negara
Barat dan Amerika
53. • Akan tetapi, yang paling salah dipahami para
Muslim adalah mereka merasa bahwa orang-
orang non-Muslim-lah yang memulai
menghujat, dan bukan sebaliknya! Muslim
samasekali tidak merasa bahwa sumber Islam
sendiri, yaitu Muhammad, itulah yang
memulai penghujatan-awal terhadap orang-
orang non-Muslim, khususnya kafir-kafir
Yahudi dan Kristen secara KESELURUHAN! Isi
Quran mencatat 61% isu-isu tentang non-
Muslim atau kafir, dimana didalamnya termuat
sebanyak 527 pasal/ayat tentang
54. • intoleransi, permusuhan dan penghujatan
telanjang terhadap para kafir dan
keimanannya.
• (
http://dttj.blogspot.com/2010/08/intolerance-tow
). Ini seharusnya memberi pencerahan kepada
setiap Muslim bahwa mereka harus lebih
terukur ketika merasa tersinggung dikala
merasa terhujat! Muslim sama sekali bukan
pihak yang didzalimi sebagaimana yang sering
didengung-dengungkan, namun sungguh
merupakan pendzalim dari akarnya Islam.
55. MENGHUJAT DAN
MENDUSTAKAN KRISTUS
• Muslim misalnya SELALU MERASA sudah
menghormati Yesus dan karenanya menuntut
penghormatan balik dari kaum Kristiani
terhadap Muhammad. Baru-baru ini ada talk-
show di TV One dimana Amin Rais berkata
bahwa Muslim menghormati semua nabi-nabi
Israel, termasuk Musa, Harun hingga Isa.
Tetapi Amin Rais dan Muslim salah besar
disini! Muslim sungguh tidak menghormati
Yesus Kristus dimata orang-orang Kristen,
56. • melainkan justru sebesar-besarnya
MENGHUJAT YESUS yang dikatakan bukan
Tuhan, bukan Anak Allah, bukan Juru Selamat
umat manusia (!) melawan apa yang secara
otentik telah dimaklumatkan oleh Malaikat/
Gabriel kepada Maria dan para gembala,
dalam Injil (Lukas 1:32,34,35, 2:11). Sejujurnya,
Muslim tidak pernah menghormati YESUS --
Kristus-nya orang Kristiani -- melainkan HANYA
“menghormati” nabi Islam ciptaan
Muhammad sendiri yang dinamakannya ISA.
57. • Yesus (nama sorgawi yang disampaikan
Gabriel) yang bermakna dan bersifat Ilahi
(Putera Allah) itu jelas bukan Isa (Putera
Maryam). Baik nama Isa maupun gelar Putra
Maryam, kedua istilah yang dicetuskan
Muhammad ini tidak pernah ada dalam Injil.
Disepanjang tradisi Yahudi, tak pernah dikenal
sebutan seseorang anak mengikuti nama
ibunya! Yesus sehari-hari memang dikenal
sebagai anak Yusuf (Lukas 4:22, ”anak”
keluarga sang bapa). Dan sebagai orang
Yahudi, Yesus tak pernah dipanggil
58. • kalau tidak mau disebut sebagai menghujat.
Dan sebagai orang Yahudi, Yesus tak pernah
dipanggil sebagai anak Maria seperti yang
disodorkan Muhammad dalam Qurannya:
“(Ingatlah), ketika pengikut-pengikut Isa
berkata: "Hai Isa putera Maryam, sanggupkah
Tuhanmu menurunkan hidangan dari langit
kepada kami?" (Qs.5:112). Ini pastilah keliru
wahyu kalau tidak mau disebut sebagai
menghujat.
59. • Lebih jauh lagi, nama Yesus (artinya: “Yahweh
Menyelamatkan”) yang bersifat Ilahi itu telah
juga digantikan oleh Muhammad secara lancang
menjadi nama yang samasekali KOSONG ARTI.
Bahkan Muhammad melaknati kaum Nasrani
yang men-Tuhankan Yesus (QS. 9:30; 5:17, 72-
78). Dan yang paling keji adalah cara Muhammad
“meminjam mulut Yesus sendiri” untuk
mendustakan jati-diri keilahian Yesus demi
meneguhkan “dalilnya” kepada umat Muslimnya!
(5:116). Ini adalah hujatan-hujatan yang melebihi
apapun yang bisa dibandingkan!
60. Jikalau para Islamist kini membabi buta meng-
amoki pelbagai kelompok agama lain,
warganegara tertentu, kedutaan-kedutaan
besar, restoran-restoran, perusahaan dan kaitan
bisnis, kendaraan dan gedung-gedung, gereja-
gereja, dan bahkan melukai para polisi
setempat, maka bagaimana Anda
mempertanggung jawabkan moral dan amok
Anda atas PENGHUJATAN Islamik terhadap
Yesus dan umat Kristiani yang tiada taranya itu?
Buanglah hujatan-intrinsik dalam Quran-mu
terlebih dahulu jikalau Anda tidak mau dihujat!
61. TANDINGAN BARU TERHADAP
AMOK YANG TAK BERADAB
• Dengan mata telanjang, dunia disuguhi Amok
Islamik yang tak satupun terhitung beradab.
Seseorang yang menggambar sebuah kartun
Muhammad di Denmark misalnya bisa
dijadikan alasan absah untuk membunuh
sejumlah jemaat innocent Kristen di Nigeria.
Dan selanjutnya lebih absah lagi meng-amoki
setan besar Amerika atau menjarah property
para kafir yang tidak tahu apa-apa.
Disepanjang interaksi bermasyarakat, Muslim
62. senantiasa meneriakkan tuntutan atas dua hal:
yaitu agar non-Muslim lebih bertoleransi dan
agar Muslim (Islam, Quran dan Muhammad)
dihormati, dihormati, dan dihormati. Akan tetapi
justru kedua tuntutan itu tidak bisa dituntutkan
sebaliknya kepada Muslim. Ini semua hanyalah
one way traffic belaka. Kapan mereka sungguh
menghormati Yesus Kristus, Alkitab, Salib, Gereja
dan JemaatNya?
63. Tantangan frontal tercatat sudah begitu
menyesakkan dan tidak adil sehingga semut pun,
apalagi non-Muslim, tidak bisa mundur terus-
terusan lagi. Ini pada gilirannya akan memberi
Non-Muslims inspirasi untuk memicu munculnya
ribuan “Terry Jones” dengan “Burn A Quran Day”
nya (BAQ Day), serta ribuan kartunis yang
menggelarkan “Everybody Draw Mohammed
Day” (EDM Day). Atau bahkan para amatir video-
makers dengan programnya ‘Make Your Own
Mohammed Movie Month’. (MOMM Month).
Tidakkah perbenturan akan berakhir begitu?
64. Sangat mungkin! Sebab non-Muslim mulai sadar
bahwa intimidasi dan amok Islamist selama ini
sepertinya berhasil ketika menghadapi si
penghujat perorangan lepas perorangan. Namun
intimidasi dan amok yang biadab justru akan
kehilangan bobotnya begitu ada ribuan-non-
Muslim serentak mulai masuk dalam gerakan
BAQ, EDM, MOMM dimana-mana, seperti yang
dapat kita cium dan pantau saat ini. Sisa dunia
mana lagi yang mampu Muslim hancurkan
dengan hukum rimba ini, tanpa berbalik lebih
buruk bagi Islam yang “rahmatan lil alamin”?
65. Akhirnya Muslim harus belajar dari cara hidup
berdampingan dalam masyarakat yang plural yang
beradab. Bahwa toleransi yang benar tidak boleh
menafikan fondasinya yang paling dasar, yaitu Golden
Rule yang universal:
“Do to others what you would like others do to you”!
Siapkan golden rule dari dasarnya, dan masuklah kepada
kemuliaan adab yang saling memberi pengampunan.
Lihatlah apa yang dilakukan Yesus diatas kayu salib: "Ya
Bapa, ampunilah mereka, sebab mereka tidak tahu apa
yang mereka perbuat.“
Contoh video yang menghujat Kristiani sengaja kita
tampilkan disini, walau sangat menyakitkan.
http://www.youtube.com/watch?
v=POiMC6igWKY&NR=1&feature=endscreen
66. Sengaja ditampilkan walau sangat merugikan para pengikut
Yesus, demi memberi suatu perbandingan kepada para
Islamist yang sedikit-sedikit mau amok saja sebagai solusi
yang mengatas-namakan Allah. Sengaja ditampilkan agar
Anda Muslim bisa berdialog dalam hati sendiri: “Bagaimana
bila si pembuat video itu menggantikan sosok Yesus itu
menjadi Muhammad?”. Disini kita pasti sesalkan ulah si
penoda yang menjadikan YESUS itu orang gila yang berbuat
onar di jalanan dan berakhir dengan ditabrak mati. Tetapi
Yesus yang Ilahi tidak akan mudah dibuat lelucon yang dapat
bekerja (efektif) atas diriNya. Kita tidak meng-amoki si
penghujat (dan golongannya) yang akan menjadikan kita
lebih biadab daripadanya. Biarlah kita berdoa untuk
keinsyafannya. Bagaimanapun, Tuhan yang Mahakuasa tahu
cara-cara untuk menegurnya, atau akan memanggilnya kelak
dalam segala keadilanNya.
67. Gambar Yesus yang dilecehkan
http://www.buktidansaksi.com/blogs/844/2012/09/V
IDEO-TANDINGAN-INNOCENCE-CHRISTIANS
68. DOKTRIN ROH KUDUS
(PNEUMATOLOGI) PAULUS
• 1 Pribadi Roh Kudus adalah Allah
• 2 Karya-karya Roh Kudus
• 3 Baptisan dan Kepenuhan Roh Kudus
• 4. Perbedaan Antara Baptisan dan Kepenuhan
Roh Kudus :
• 5. Karunia-karunia Roh Kudus
6. Prinsip-prinsip Alkitab Tentang Bahasa roh
7. Buah Roh Kudus
69. Pribadi Roh Kudus adalah Allah
• Roh Kudus adalah Pribadi ketiga Allah Trinitas.
Dengan kata lain, Roh Kudus adalah Allah
sendiri yang keluar dari Bapa dan diutus oleh
Bapa dan Anak untuk mengefektifkan karya
penebusan Kristus di dalam hati umat pilihan-
Nya.
70. • Makna bahwa Roh Kudus “keluar dari” Bapa di
dalam Yohanes 15:26
a) Roh Kudus tidak dicipta
b) Roh Kudus memiliki esensi yang sama
dengan Bapa dan Anak
c) Menunjukkan hubungan yang khusus dan
unik antara Roh Kudus dan Bapa
d) Menyatakan perbedaan dengan istilah
“dilahirkan dari”.
71. Bukti bahwa semua pekerjaan Allah digenapi
dan Roh Kudus turut serta di dalamnya :
a) Allah Pencipta : Kejadian 1:2 (Roh Allah
melayang-layang)
b) Allah Penebus : Yohanes 3:3-5 (Roh Kudus
menggerakkan, memperanakkan kembali,
memberikan hidup setelah Kristus
menggenapkan keselamatan dalam tiap
pribadi manusia) ;
• 1 Petrus 1:2 (Roh Kudus berperan
menguduskan umat pilihan-Nya yang telah
ditebus oleh Kristus)
72. • c) Allah yang mewahyukan : 2 Petrus 1:20-21
(Roh Kudus berperan untuk mewahyukan
Allah dan memberikan kebenaran kepada
manusia yaitu dengan inspirasi (Perjanjian
Lama dan Perjanjian Baru) dan
iluminasi/pencerahan)
73. karakter-karakter Roh Kudus
sebagai Pribadi
• 1. Menghujat Roh Kudus
• a) Matius 12:31, b) Kisah Para Rasul 7:51
(1) dilakukan pada saat orang belum percaya
(2) pernah menolak penawaran kebenaran
Kristus yang terus-menerus dari RK untuk
selama-lamanya
(3) Pengharapan hanya apabila dengan segera
bertobat dan membiarkan Roh Kudus bekerja
dalam hatinya.
74. • 2. Mendukakan Roh Kudus. Alkitab
mengatakan, “Dan janganlah kamu
mendukakan Roh Kudus Allah, yang telah
memeteraikan kamu menjelang hari
penyelamatan.” (Ef. 4:30 band. Yes. 63:10)
kedua ayat ini dapat dijelaskan beberapa
prinsip antara lain
a) Mendukakan hati hanya dapat dilakukan
oleh orang yang mengasihi kita.
b) Adalah segala kelakuan kita, baik
75. • perbuatan, perkataan maupun watak kita
tidak serupa Kristus.
• c) Roh Kudus membuat kita sedih hingga kita
berpaling kembali kepada Kristus dengan hati
yang hancur, kesedihan dan pengakuan.
• 3. Memadamkan Roh Kudus. Prinsip ini di
dalam 1 Tesalonika 5:19, “Janganlah
padamkan Roh,” berarti kita sedang
mematikan, mengecilkan api Roh Kudus (Roh
Kudus sebagai api).
76. Karya-karya Roh Kudus
• 1. Memuliakan Kristus
• 2. Menginsyafkan dosa manusia
3. Memimpin manusia ke dalam kebenaran
• 4.Memberikan penghiburan kepada anak-
anak Tuhan.
77. Tiga Pekerjaan Utama Roh Kudus
• Menurunkan Firman: Roh Kudus memberikan
inspirasi dan menggerakkan para nabi dan
rasul untuk menulis Kitab Suci
• Memberikan hidup (suatu proses
peranakan/kelahiran kembali) kepada
manusia penerima Firman
• Sebagai Parakletos (Penghibur)
78. Baptisan dan Kepenuhan Roh
Kudus
• Perbedaan:
• a) Baptisan Roh Kudus terjadi satu kali di
dalam kehidupan orang Kristen untuk selama-
lamanya (tidak ada pengulangan), sedangkan
kepenuhan Roh Kudus terjadi berulang kali di
dalam perjalanan kehidupan keKristenan.
b) Di dalam baptisan Roh Kudus, Roh Kudus
masuk di dalam hati orang percaya,
sedangkan di dalam kepenuhan Roh Kudus,
79. • Roh Kudus mencerahkan dan memimpin
orang percaya menuju kepada kesempurnaan
hidup seperti Kristus (Roh Kudus tidak masuk
untuk kedua kalinya di dalam hati orang
percaya).
80. Karunia-karunia Roh Kudus
• Karunia jabatan (Efesus 4:11 ; 1 Korintus
12:28)
• Karunia pelayanan : karunia untuk berkata-
kata dengan hikmat (menyelidiki segala
sesuatu dan mengetahui bagaimana harus
bertindak) dan dengan pengetahuan.
81. Bahasa Roh
• Karunia Roh Kudus dimaksudkan untuk
menyatakan kemuliaan Kristus (1 Korintus
12:3)
• Roh Kudus yang satu memberikan karunia-
karunia kepada orang-orang pilihan-Nya
secara beraneka ragam, sehingga tidak boleh
ada pemaksaan (1 Korintus 12:4-6)
• karunia-karunia Roh Kudus dipergunakan
untuk membangun komunitas jemaat
Tuhan/bersama di dalam satu tubuh Kristus
(1 Korintus 12:7,12-30)
82. • karunia-karunia Roh Kudus diberikan kepada
masing-masing orang pilihan-Nya sesuai
dengan kehendak-Nya (1 Korintus 12:11),
sehingga tidaklah benar jika ada gereja yang
mengajarkan jemaatnya untuk meminta “Roh
Kudus” untuk memberikan karunia bahasa
roh
• semua karunia Roh Kudus harus tunduk di
bawah Kasih, karena yang lebih utama dari
karunia Roh Kudus adalah kasih (1 Korintus
12:31-13:13)
83. Prinsip penggunaan bahasa roh
• Karunia Roh yang penting BUKAN berbahasa
lidah/roh tetapi bernubuat (ayat 1).
• karunia bahasa roh harus
ditafsirkan/diterjemahkan (ayat 5-13)
• karunia bahasa roh harus berisi penyataan
Allah atau pengetahuan atau nubuat atau
pengajaran (ayat 6)
• bahasa manusia biasa lebih penting daripada
beribu bahasa roh tanpa arti (ayat 18-19).
84. • karunia bahasa roh adalah tanda untuk orang-
orang yang beriman anak-anak/tidak beriman,
sedangkan karunia menyampaikan
Firman/bernubuat adalah tanda untuk orang-
orang yang beriman (ayat 22).
• bahasa roh harus disertai dengan karunia Roh
lainnya (ayat 26) untuk membangun tubuh
Kristus.
• bahasa roh yang dipergunakan di dalam
Jemaat harus diucapkan maksimal tiga orang,
bergiliran dan harus diterjemahkan (ayat 27)
85. • Bahasa roh yang tidak memenuhi prinsip ayat
27 tidak boleh diucapkan di dalam Jemaat
(ayat 28)
• Prinsip penggunaan bahasa roh harus sopan
dan teratur, karena ALLAH TIDAK
MENGHENDAKI KEKACAUAN (ayat 33 dan 40)
86. EKLESIOLOGI DALAM 1 KORINTUS
• PERSOALAN-PERSOALAN DI DALAM GEREJA
• 1. Perpecahan dalam jemaat 1: 10-3:23
• Jemaat Korintus adalah jemaat yang
melimpah dengan karunia Roh. Namun,
jemaat ini juga menjadi lambang gereja yang
penuh dengan perpecahan. Jemaat Korintus
ini justru menampakkan pribadi yang kerdil
rohani, di tengah-tengah kelimpahan kasih
karunia.
87. • Betapa tidak menjadi kerdil rohani, jika
mereka mengkotakkan diri mereka dalam
berbagai golongan. Mereka menyebut diri
sebagai golongan Paulus, Apolos, Kefas dan
Kristus. Perselisihan ini nampaknya sangat
tajam sampai harus dilaporkan oleh keluarga
Kloe kepada Paulus yang langsung menjadwal
untuk datang lagi ke Korintus. Ini adalah sikap
kanak-kanak rohani, bahkan penyesatan
jemaat.
88. • 2. Perkawinan 7: 1-24
• Paulus tidak mengharuskan semua jemaat
Korintus pada saat itu untuk menikah, tetapi ia
menyarankan untuk tidak menikah bagi orang-
orang yang belum menikah karena ia percaya
bahwa kedatangan Tuhan sudah dekat.
• Oleh sebab itu Paulus ingin agar setiap orang
Kristen fokus kepada Tuhan dan pelayanan
karena apabila seseorang telah menikah maka
perhatiannya akan terbagi-bagi ( ay 32-35 ).
89. • Pada intinya Paulus menekankan bahwa laki-
laki dan perempuan itu tidak diwajikan utuk
menikah tetapi untuk menghindari hawa nafsu
dan percabulan maka alangkah baiknya
mereka menikah. Dan sebisa mungkin jangan
sampai terjadi perceraian diantara mereka.
• Terdapat sebuah jawaban Paulus mengenai
soal perkawinan. Bahwa status menikah tidak
lebih suci dari status bujang atau sebaliknya
(ayat 28, 36).
90. 3. Persoalan ibadat 11: 2-34
• Tutup kepala 11: 2-16
Paulus mengajarkan bahwa para wanita
memakai tutup kepala pada saat mengikuti
ibadah. Hal ini tradisi yang berlangsung pada
zaman itu.
• Perjamuan kudus 11: 17-34
• Karunia Rohani 12: 1-14: 40
• Kebangkitan tubuh 15: 1-58
91. • Kekhususan Ekklesilogi Paulus adalah sifat
kristologinya. Ekklesiolgi Paulus lebih jelas
dirumuskan dengan istilah “tubuh kristus”
daripada “umat Allah”. Tubuh Kristus
dimaksudkan untuk menunjuk pada sebuah
gereja. Kesatuan dengan Kristus oleh Paulus
dilihat sangat nyata sekali.
92. Konsep Gereja menurut Paulus
dalam 1 Korintus :
1. Mereka yang dikuduskan dalam Kristus Yesus
dan yang dipanggil menjadi orang-orang
kudus; kekhususan mereka ialah bahwa
mereka “berseru kepada nama Tuhan kita
Yesus Kristus, yaitu Tuhan mereka dan Tuhan
kita (1 Kor 1: 2)”.
• Gereja adalah dimana ada orang berkumpul
dalam “Kristus”. Kita dibaptis menjadi satu
tubuh ( 1 Kor 12: 13).
93. Eklesiologi Paulus Dalam Efesus
• Dalam Efesus dan kolose, Gereja disebut
’’Tubuh Kristus’’ karena gereja hidup dari
pada Kristus (Ef 4:15-16;5:29-30;kol
1:18.24;2:19; 3:15 ). Paham ini dapat
dipertegas dalam dua gagasan Paulus lagi
yakni :pertama ’’kita dalam Kristus ’’ ataupun
’’ Kristus dalam kita’’, dan kedua , paham
’’kepala dan tubuh’’.
94. ’’kita dalam Kristus ’’
• Paulus sering berkata bahwa beriman hidup
dalam Kristus. Ungkapan ini menunjukan
kepada kesatuan yang erat antara kristus
Kristus dan orang Kristen. Kesatuan ini
sedemikian erat, kesatuan ini sering di
ungkapkan juga dengan rumusan ’’Kristus di
dalam aku’’ (Gal 2:20).
95. Gereja sebagai ’’kepala dan
tubuh’’
• Ada dua paham
• 1. budaya Helenis, memandang kepala tubuh
sebagai sumber kehidupan bagi tubuh
seluruhnya . Maksudnya’’ kepala’’
menyatakan bahwa kristus merupakan
sumber hidup bagi gereja ( Ef 4:16;kol 2:19 )
dalam arti Rohani. Kristus menghidupkan dan
menggerakan gereja dengan cara rohani,
yakni dengan mengasihi-Nya bagaikan
seorang suami mengasihi istrinya( Ef 5 :23-30
96. • 2. Pikiran Yahudi , ’’kepala’’ berarti
’’Pemimpin’’. Kristus memimpin gereja seperti
YHWH memimpi umat-Nya . di sini paham ’’
kepala’’ mau mengungkapkan keunggulan
serta kekuasaan kristus (Ef 1:23;kol 1:18)
terhadap ’’ pemerintah-pemerintah dunia
yang gelap ini (Ef 6:12).
97. Pemahaman Eklesia dalam Efesus
• 1. Pembangunan Gereja
• Istilah “Bait Allah” ( Ef 2;21 ) ”Bait Allah yang
kudus, di dalam Tuhan”. Pokok pemikiran
yakni kesamaan dengan Kristus, tetapi
diungkapkan dengan gambar bangunan.
Gereja, sebagai “jemaat Allah” dan “tubuh
Kristus”, adalah tempat dimana Allah oleh Roh
dalam Kristus hadir.
98. • Gereja tidak secara otomatis tumbuh dari
Kristus, tetapi “membangun diri dan kasih”.
Allahlah yang membangun gereja, namun
Paulus adalah “kawan sekerja Allah”. Gereja
dibangun karena kegitannya sendiri sebagai
gereja.
• Paulus tidak mengorganisir gereja, melainkan
mewartakan injil.
• Paulus tidak mendirikan cabang-cabang dari
gereja Yerusalem. Jemaat-jemaat yang
didirikan Paulus adalah gereja-gereja baru.
99. • 2. Kesatuan Gereja
• Kesatuan khususnya antara Yahudi dan Yunani
dalam Kristus (Ef 2:18). Dalam Ef 4:4-6 prinsip
kesatuan dirumuskan denga paling lengkap : ’’
satu tubuh, dan satu roh, sebagaimana kamu
telah dipanggil kepada satu pengharapan yang
terkandung dalam panggilanmu, satu Tuhan,
satu iman, satu Baptisan, satu Allah dan Bapa
dari semua, Allah yang diatas semua dan oleh
semua dan di dalam semua’’. Kesatuan bukan
kesatuan Gereja, tetapi kesatuan karya
keselamatan Allah.
100. DOKTRIN KESELAMATAN
( SOTERIOLOGI )
• PREDISTINASI
• Pemilihan (election): Allah yang memilih
sebagian orang berdasarkan kerelaan dan
kehendak-Nya dalam Atonement (karya
penyelamatan Kristus)
• Penolakan (reprobasi): suatu tindakan Allah
yang berdaulat sebelum dunia diciptakan
untuk membiarkan orang dalam dosa mereka
dan menerima hukuman Allah
101. DOKTRIN KESELAMATAN DALAM
IMAN KRISTIANI
• Calvinisme memandang keselamatan dari
posisi manusia di hadapan Allah. Manusia
yang berdosa menerima anugerahNya,
mengalami kelahiran kembali akibat dari
menerima Kristus sebagai Tuhan dan
Juruselamatnya secara pribadi
102. • Armenianisme melihat dari sudut pandang
posisi manusia di hadapan sesamanya, bahwa
manusia berdosa yang telah bertobat harus
membuktikan imannya di hadapan sesamanya
dengan perbuatan, karena tanpa perbuatan
iman itu pada dasarnya mati. Iman dalam arti
seutuhnya terdiri dari percaya dalam hati,
pengakuan dengan mulut dan diwujudkan
dalam perbuatan.
104. 4 Posisi keyakinan keselamatan:
• Ada orang-orang yang tidak diselamatkan dan
tahu bahwa mereka tidak diselamatkan
• Ada orang-orang yang telah diselamatkan tetapi
tidak tahu bahwa mereka telah diselamatkan
• Ada orang-orang yang telah diselamatkan dan
tahu bahwa mereka telah diselamatkan.
• Ada orang-orang yang tidak diselamatkan tetapi
yakin bahwa mereka diselamatkan (jaminan
palsu): doktrin yang salah: univesalisme atau
masuk surga dengan usaha sendiri.
105. • Bagaimanakah kalau orang Kristen jatuh ke
dalam dosa? Dalam hal ini, kita harus
membedakan dua hal :
Hubungan/Relationship: tetap (Rom 8:37-38)
Persekutuan/Felloship: terganggu ( I Yoh 1:5-
10, khususnya ayat 9).
Tiga aspek dalam pengakuan dosa, adalah :
Pengakuan, kehancuran hati, berbalik dari
dosa kita.
106. • Apakah itu berarti, bahwa kita dapat saja jatuh
bangun, terus-menerus di dalam kehidupan
Kristen kita? Sekali-kali tidak ! Dilihat dari
konsep pengudusan ini sebetulnya orang
Kristen yang sudah lahir baru tidak bisa hidup
di dalam dosa, tetapi bisa jatuh dalam dosa.
Jika kita jatuh di dalam dosa, maka Tuhan
sudah menyediakan jalan keluarnya (1 Yoh
1:9). Tetapi yang masih hidup di dalam dosa
sesungguhnya belum pernah mengalami
kelahiran kembali (regeneration).
107. PAULUS DAN HIDUP BARU (ASPEK
ETIKA SOSIAL)
• Paulus melihat pembenaran dari
pelanggaran dosa, kelepasan dari
kuasa dosa, pembaruan,
pengudusan, dan iman, sebagai
realitas “eskatologis” yang harus
dipahami sebagai penyataan hidup
baru di dalam kedatangan dan karya
Kristus.
108. • Titik berangkat dari doktrin Paulus tentang
hidup baru tidak berasal dari doktrin
“makhluk” (creature) baru, melainkan dari
“ciptaan” (creation) baru, seperti yang
dinyatakan dalam 2 Korintus 5:17 “Jadi siapa
yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan
baru. Yang lama sudah berlalu, sesungguhnya
yang baru sudah datang.” Paulus
menyebutnya ciptaan baru karena ini
memperkenal kan sebuah cara baru dari
109. Konsep Hidup Baru
Menurut Paulus
1. Mati dan Bangkit Dengan Kristus
Kematian dan kebangkitan Kristus tak
terpisahkan, baik secara historis maupun
teologis, dari kedua aspek ini, kematian dan
kebangkitan menjadi inti pemberitaan Paulus.
Dalam Kolose 3:1-4, Paulus berbicara tentang
mati bersama Kristus, melalui mana kita
seharusnya tidak lagi menaruh perhatian
terhadap perkara yang di bumi, tetapi yang di
atas.
110. Konsep Hidup Baru
Menurut Paulus
2. Hidup Oleh Roh
• Orang yang telah menerima hidup baru tidak lagi
hidup di dalam daging melainkan hidup di dalam
Roh. Manusia yang ditebus memang tetap tidak
punya kekuatan dari dirinya sendiri, tetapi karena
Roh, ia hidup, “oleh karena kebenaran”.
• Seorang yang telah mengalami hidup baru dan
hidup di dalam Roh tentunya akan menghasilkan
buah Roh dalam kehidupannya
• 2. Iman berarti mengakui Yesus adalah Tuhan dan
percaya dalam hati kita seperti yang tertulis dalam
111. Konsep Hidup Baru
Menurut Paulus
3. Iman Sebagai Modus Eksistensi dari Hidup
Baru
Oleh iman kita tahu bahwa kita telah mati dan
bagi dosa dan hidup bagi Allah. Oleh iman,
melalui baptisan, kita telah dikubur dan
dibangkitkan bersama Kristus. Melalui iman,
Roh Kudus menyatakan diri kepada manusia
melalui semua karya dan anugerahnya, dan
membuat manusia berbagian dalam hidup
baru.
112. Paulus menetapkan beberapa
kandungan dalam iman
1. Paulus menjelaskan secara lengkap
tentang iman yang terdapat dalam Roma
4:16-25 dengan membandingkannya
dengan iman yang dimiliki oleh Abraham.
Kandungan iman yang pertama adalah
Allah sendiri; tapi siapa Allah, dan
sebaliknya, menjadi jelas melalui iman.
113. 2. Iman berarti mengakui Yesus adalah Tuhan
dan percaya dalam hati kita seperti yang
tertulis dalam Roma 10:9
3. Paulus menggabungkan antara iman dan
keselamatan
• Anugerah – Selamat – Perbuatan Baik
(Monergisme)
bukan
• Anugerah + Perbuatan Baik = Selamat
(Synergisme)
115. Menurut Tradisi PL
• Eskatologi dalam PL terbentuk pada masa
pembuangan yang dipelopori oleh Deutero-
Yesaya. Hal utama yang diangkat oleh
Deutero-Yesaya adalah pengharapan akan
datangnya jaman baru yang keadaannya
berbeda dengan jaman ini
• Pemahaman ini ditindaklanjuti dalam
peristiwa pembangunan kembali Bait Allah
dan bertitik tolak pada pembaharuan Bait
Allah itu pulalah ada keyakinan bahwa umat
Israel
116. • Aspek eskatologi lain yang dibicarakan dalam
PL adalah masalah kebangkitan orang mati.
Sebenarnya PL tidak menganggap kematian
sebagai masalah serius.
117. Menurut Ajaran Yesus
• berfokus pada masalah perwujudan Kerajaan
Allah, suatu pengharapan Mesianis saat
kekuasaan Allah ditegakkan di dunia ini. Yesus
sendiri mengajarkan bahwa Kerajaan Allah
telah tiba di dunia bersamaan dengan
kedatangan-Nya. Konsep keselamatan yang
ada di balik pengharapan eskatologi ini
menekankan bahwa kehadiran Yesus telah
mengakhiri segala kejahatan yang ada di
dunia.
118. Eskatologi Paulus
• Paulus memperkenalkan gagasan
eskatologinya dalam bingkai sejarah dan
pengalaman hidup yang sedang dijalani oleh
jemaat. Jika dilihat sepintas, surat Galatia,
Korintus maupun Roma seakan hanya berisi
dogma atau ajaran-ajaran tertentu tentang
hukum taurat, pembenaran karena iman,
keberadaan di dalam Kristus dan lain
sebagainya yang tidak bersangkutan langsung
dengan masalah eskatologi.
119. Kebangkitan Orang mati
• kebangkitan Yesus menjadi bagian yang hakiki
dari pemberitaan tentang eskatologi Paulus
karena bagi Paulus sendiri kehadiran Yesus
menandai suatu peristiwa eskatologis.
kematian dan kebangkitan Yesus memperkuat
keyakinan Paulus bahwa eskaton itu telah
terwujud pada masa kini. Tujuan akhir Allah
tidak lain adalah penyelamatan dan
penebusan seluruh umat manusia melalui
pekerjaan Yesus; penggenapan itu telah
terjadi pada saat ini (2 Kor. 6:2).
120. Kebangkitan Orang mati
• Paulus menghubungkan kematian dengan
akibat tindakan Adam yang membawa
manusia ke dalam dosa
• berkali-kali Paulus tegaskan bahwa ada
hubungan yang erat antara dosa dan masalah
kedagingan : “Jika kamu hidup menurut
daging, kamu akan mati” (Roma 8:13).
• upah dosa yang membawa pada kematian itu
telah dikalahkan melalui peristiwa kematian
dan kebangkitan Yesus.
121. Kebangkitan Orang mati
• Kenyataan bahwa “…kematian-Nya adalah
kematian terhadap dosa, sekali untuk
selamanya…” (Roma 6:10) dan bahwa “maut
tidak lagi berkuasa atas Dia” (Roma 6:9)
memperlihatkan betapa peristiwa Kristus itu
telah mengalahkan kuasa “masa lalu” (Roma
5:12-21)
122. Eskatologi Dalam Roma 6:1-14
• Kehidupan dalam Kristus tidak bisa tinggal
tanpa akibat dalam kelakuan sehari-hari.
• Menjadi satu dengan Dia dalam kematianNya
tetap berakibat sehingga orang juga menjadi
satu dengan Dia dalam kebangkitanNya. Ini
akibat yang ‘logis’ (yang dapat diharapkan)
dari baptisan.
• Bersama Kristus orang percaya sudah tetap
mati terhadap dosa, tetapi hidup bagi Allah.
123. Jadi mereka tidak ada di bawah kekuasaan dosa
lagi (yang sudah dinyatakan dari Hukum
Allah), tetapi di bawah (kekuasaan) anugerah!
• - Istilah συµφυτοι γεγοναµεν dalam frase
συµφυτοι γεγοναµεν τω οµοιωµατι του
θανατου αυτου (ayat 5) terdiri dari komponen
συν- (bersama dengan) dan φυτος (yang sudah
• ditumbuh), bdk. pikiran yang sama dalam
Katekismus Heidelberg , Van den End, Enam
Belas Dokumen Dasar Calvinisme, hal 216.
124. • - Dengan pertanyaan berupa diatribe (ayat 3)
tentang hubungan baptisan dengan kematian
Kristus Paulus menekankan akibat yang logis
• - Dalam ayat 10 kata tetap adalah terjemahan
dari εφαπαξ dengan arti ‘satu kali untuk
selalu’.
• - Kata ‘berkuasa’ (κυριευ[σ]ει − ayat 9 dan 14)
memiliki suku kata yang sama dengan κυριος
yang berarti ‘Tuhan’, sehingga dapat istilah
berkuasa dapat dituliskan dengan
‘berketuhanan’.
125. Eskatologi Dalam 1 Kor 15:1-58
• I. Kebangkitan Kristus (1 Kor 15:1-11)
Sulit kita mengatakan di manakah pernyataan
pengakuan iman ini berakhir. Bila kita.
menganggapnya berakhir pada ayat 5, kita
mempunyai empat peristiwa yang dicatat, dua
dari padanya merupakan inti Injil.
Pemberitaan Kristen yang mula-mula jelas
mencakup narasi tentang kehidupan awal dan
pengajaran Yesus tetapi yang menjadi inti Injil
bukanlah apa yang Yesus katakan, melainkan
apa yang Allah lakukan di dalam dan melalui
126. • Dia di dalam kematian dan kebangkitan-Nya
(Kisah 2:22-24; 10:38-40). Inilah kedua titik
pusatnya, yang diungkapkan dalam
pernyataan berganda: Ia mati- Ia telah
dikuburkan Ia telah dibangkitkan -Ia telah
menampakkan diri
• Kristus telah mati karena dosa-dosa kita
adalah inti berita Injil
127. • II. Kristus dan Pengharapan Kebangkitan (1
Korintus 15 :12-19 )
• Paulus menekankan dua hal:
• a) hubungan yang tidak terpisahkan antara
paskah di masa lalu dan kebangkitan kita di
masa depan
• b) kebangkitan tubuh. Tubuh yang telah
diciptakan oleh Allah, dikuduskan oleh Kristus
(1 Korintus 6:11), dan dijadikan bait Roh Kudus
(1 Korintus 6:19), juga telah ditentukan untuk
kekekalan.
128. • IV. Mempertaruhkan Segala Sesuatu pada
Kebangkitan (1 Korintus 15 :29-34 )
Paulus menekankan bahwa tubuh adalah bagian
dari pribadi kita; ia bukanlah sesuatu yang
tidak penting dalam masalah-masalah rohani
V. Bagaimanakan Orang-orang Mati itu
Dibangkitkan? (1 Korintus 15 :29-34 )
Paulus menunjuk pada alam untuk
memperlihatkan bagaimana tubuh dapat dan
harus berubah bila ada kehidupan yang akan
datang:
129. • Apa yang kamu tabur tidak akan tumbuh dan
hidup kalau ia tidak mati dahulu; dari
kematian muncullah kehidupan yang baru,
lebih kaya, dan lebih baik daripada yang
sebelumnya. Suatu transformasi terjadi.
• Jika ada tubuh alamiah maka ada pula
tubuh rohaniah
• Tidak ada kehidupan baik di dunia sekarang
maupun di seberang kematian tanpa suatu
tubuh, meskipun kedua tubuh itu sangat
berbeda.
130. • Kebangkitan bukanlah semata-mata kehidupan
kembali dari tubuh yang lama. Namun
demikian, bahkan di dalam kekekalan pun
seseorang tidak dapat menjadi seseorang
tanpa tubuh!
• Yang mula-mula datang bukanlah yang
rohaniah. Yang pertama datang itu
adalah yang alamiah atau tubuh jasmani
Adam (dan keturunannya),kemudian barulah
datang yang rohaniah (tubuh kebangkitan
Kristus dan semua orang percaya yang akan
dibangkitkan kelak).
131. • VI. Kemenangan Kebangkitan adalah Milik Kita
(1 Korintus 15 :51-58)
132. • III. Maut Harus Dibinasakan ( 1 Kor 15 :20-28 )
• Semua orang mati dalam persekutuan dengan
Adam, dalam persekutuan dengan Kristus
semu. Kebenaran yang penting ialah
bahwa Kristus sebagai buah sulung telah
dibangkitkan orang akan dihidupkan kembali
• Kebangkitan Kristus adalah permulaan
dari kesudahannya
133. Eskatologi Dalam 2 Kor 12:1-10
• 2 Korintus 12:1-6 Paulus menerima
pengelihatan dan pernyataan
• Yang dimaksudkan dalam ayat ini ialah
tentang diangkatnya Paulus ke sorga lalu
diberi penglihatan dan penyataan. Paulus
tidak tahu apakah jiwa dan tubuhnya yang
diangkat ke sorga atau tubuhnya saja yang
diangkat
• Paulus diangkat ke sorga dan ia melihat
kemuliaan yang akan diterima oleh setiap
orang yang di dalam Kristus
134. • 2 Korintus 12:7-10 Duri dalam daging
• Kata "duri" menyampaikan ide mengenai
kesakitan, kesukaran, penderitaan,
penghinaan atau kelemahan fisik, tetapi bukan
pencobaan untuk berdosa (bd. Gal 4:13-14).
• 1) "Duri" Paulus tidak diterangkan artinya,
sehingga semua yang mempunyai "duri" boleh
dengan cepat menerapkan pelajaran rohani
dari bagian ini pada diri sendiri.
135. • 2) Duri Paulus dihubungkan dengan kegiatan
roh jahat atau berasal dari roh jahat, yang
diizinkan namun dibatasi oleh Allah (bd. Ayub
2:1 dst.).
• 3) Pada saat yang sama, duri Paulus diberikan
untuk mencegah dia menjadi sombong atas
penyataan-penyataan yang telah dia terima.
• 4) Duri Paulus membuat dia lebih bergantung
pada kasih karunia ilahi
136. Eskatologi Dalam Gal.5:1-26
• Gal 5:4 : hidup diluar kasih karunia
• Paulus menyatakan bahwa mereka sudah
berada di luar kasih karunia. Hidup di luar
kasih karunia berarti terasing dari Kristus
(bd. Yoh 15:4-6) dan meninggalkan prinsip
kasih karunia Allah yang membawa hidup dan
keselamatan. Hal ini berarti hubungan dengan
Kristus ditiadakan dan tidak lagi tinggal "di
dalam Kristus"
137. • Gal 5:6 : Iman yang bekerja oleh kasih
• Alkitab mengajarkan bahwa seseorang
diselamatkan oleh iman (Gal 2:15-16; Rom
3:22; Ef 2:8-9)
• Gal 5:7: mengahalang-halangi
• Ajaran palsu akan berbentuk penyangkalan
kebenaran inti iman Kristen
• Gal 5:17: roh....keinginan daging
• Gal 5:19: ulasan mengenai berbagai perbuatan
daging
138. • Gal 5:21:tidak mendapat bagian dalam
kerajaan Allah
• Walaupun Paulus mengatakan bahwa
seseorang tidak mungkin mewarisi Kerajaan
Allah dengan menaati hukum Taurat (Gal 2:16;
5:4), dia juga mengajarkan bahwa ada
kemungkinan seseorang menghalangi dirinya
masuk Kerajaan Allah dengan melakukan
perbuatan jahat
139. Eskatologi Dalam Efesus 1:15-21
• pengharapan yang dimaksud Paulus adalah
pengharapan akan warisan pada zaman baru
yang jauh melampaui segala yang ada dalam
zaman ini, dan juga kuasa untuk bekerja
dalam zaman ini sampai semua musuh Allah
dikalahkan (a.22). Pengharapan yang demikian
akan berarti jemaat yang tabah dalam iman
dan giat dalam kasih. Semoga kuasa Allah
yang diperlihatkan dalam kenaikan Yesus
Kristus menjadikan pengharapan kita kuat dan
tepat.
140. Eskatologi Dalam Fil. 2:12-17
• Fili 2:12 : Kerjakanlah keselamatanmu
• Sebagai orang percaya yang telah
diselamatkan oleh kasih karunia, kita harus
mengerjakan keselamatan kita sampai akhir.
Jikalau kita lalai melakukan hal ini, kita akan
kehilangan keselamatan yang telah diberikan
kepada kita
141. • Fili 2:12:takut dan gentar
• Dalam keselamatan yang dikerjakan melalui
Kristus, Paulus menemukan peluang untuk
rasa "takut dan gentar." Semua anak Tuhan
harus mempunyai ketakutan kudus yang
gentar di hadapan Firman Allah (Yes 66:2)
• Ketaatan yang berkelanjutan.
Ada ketaatan yang dilakukan hanya karena
sungkan pada manusia, ada ketaatan karena
orang sungguh takut dan gentar akan Allah.
Kristen seharusnya tidak taat seperti kelompok
pertama.
142. Parousia Yesus / kedatangan ke 2
• Parousia, yang mengandung dua arti yaitu
hadir (Fil.2:2) dan tiba (1 Kor. 16:17; 2 Kor.
7:7). Istilah ini menunjuk pada kunjungan
seorang pejabat tinggi ke suatu wilayah
kekuasaannya.
• Apokalipsis, yakni “penyataan (Diri)” atau
“penyingkapan (selubung)”. Sejalan dengan
peristiwa kebangkitan dan kenaikan-Nya ke
Sorga, Yesus telah dinobatkan menjadi Raja (1
Kor. 15:25) dan kepada-Nya telah dikaruniai
“Nama di atas segala nama” dan diagungkan.
143. Parousia Yesus
• Epifania atau penampakan, biasanya
menunjuk pada aspek eskatologis tentang
kedatangan Kristus yang bisa terlihat. Pada
saat itu Kristus akan membinasakan orang-
orang yang malas. Dengan demikian
kedatangan Yesus kembali bukanlah suatu
peristiwa yang rahasia tapi semacam
pemberlakuan kemuliaan Allah di dalam
sejarah.
144. Makna Eskatologi Paulus bagi
Kehidupan Jemaat Masa Kini
• 1. kebangunan rohani yang besar di tengah
jemaat
• 2. pengharapan mengenai kesempurnaan janji
keselamatan Allah
• 3. memakai waktu yang masih ada untuk
berbuat sesuatu bagi orang lain yakni
menolong sesama dan memberi kesaksian
iman kepada orang di sekitarnya tentang
keselamatan
145. Eskatologi Petrus
• 1. Guru-guru yang memberikan ajaran sesat
pada akhir zaman (2 Pet 3:3-13)
• Bentuknya: cemoohan
• 2. Penghakiman
• Ayat 5-7: tidak mau tahu Firman Tuhan
• Alasannya: - Membantah ajaran gnostik
• 3. Keterlamabatan parusia : Kekerasan hati
umat