Metodologi penelitian ini menggunakan pengumpulan data primer melalui kuisioner yang didistribusikan kepada kontraktor di Kabupaten Jayapura untuk mengidentifikasi faktor-faktor penyebab keterlambatan proyek konstruksi. Data dianalisis secara kuantitatif menggunakan uji validasi, reliabilitas, dan analisis reranking untuk menentukan faktor mana yang paling mempengaruhi keterlambatan.
1. TUGAS AKHIR BAB III METODOLOGI PENELITIAN
PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL 27
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1. Teknik Pengumpulan Data
Dalam penelitian ini, sampel diperoleh dari perusahaan konstruksi
yang bekerja dan menyelesaikan proyek konstruksi di Kabupaten Jayapura.
Pengumpulan data dilakukan dengan cara pengumpulan data primer, yaitu
suatu cara mengumpulkan data yang langsung berhubungan dengan
responden, tanpa melalui perantara atau pihak lain, misalnya dari suatu
badan satistik atau referensi data lainnya. Kuisioner digunakan sebagai alat
pengumpul data. Nama-nama Kontraktor dan jenis proyek yang diperoleh
melalui daftar rekanan dari Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Jayapura.
Pengambilan sampel penelitian ini menggunakan sistem random sampling
yaitu setiap individu dalam populasi mempunyai kesempatan yang sama
untuk dipilih menjadi anggota sampel. Pada umumnya penelitian atau studi
tentang masalah hubungan faktor-faktor keterlambatan pelaksanaan proyek
dari persepsi Kontraktor pada proyek pembangunan daerah Jayapura.
Selain itu, data pada penelitian ini merupakan data kuantitaif, yaitu
suatu data yang dikumpulkan dan diolah untuk mencari atau mendapatkan
berapa besar faktor-faktor yang mempengaruhi keterlambatan pekerjaan dan
kerugian yang diderita perusahaan konstruksi dalam pelaksanaan proyek
tersebut.
3.2. Data Perencanaan
Sebelum menyusun kuisioner peneliti melakukan analisis dahulu
dengan mempelajari teori-teori sebagai dasar pembahasan dan pemecahan
masalah yang berupa buku dan bacaan-bacaan lain yang berkaitan dengan
masalah yang diteliti.
Daftar pertanyaan atau kuisioner ini telah disusun sedemikian
sehingga diharapkan dapat memudahkan responden untuk menjawab
pertanyaan-pertanyaan yang ada. Daftar pertanyaan atau kuisioner tersebut
27
2. TUGAS AKHIR BAB III METODOLOGI PENELITIAN
PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL 28
dibagikan kepada responden untuk diisi dengan jalan mendatangi langsung
ke kantor Dinas PU Kabupaten Jayapura. Karena jawaban masih bersifat
kualitaif maka perlu dikuantitatifkan dengan jalan memberi nilai/skor
masing-masing variabel, adapun nilai/skor sebagai berikut:
a) Untuk jawaban tidak berpengaruh diberi skor 1
b) Untuk jawaban agak berpengaruh diberi skor 2
c) Untuk jawaban berpengaruh diberi skor 3
d) Untuk jawaban sangat berpengaruh diberi skor 4.
Bersdasarkan uraian diatas data perencanaan penelitian ini diperoleh
secara langsung, dengan cara memberikan pertanyaan dalam bentuk
kuisioner kepada kontraktor yang sedang menyelesaikan suatu proyek
konstruksi.
3.3. Tahapan Perencanaan
Setelah melakukan studi pustaka dan pengumpulan data-data lapangan,
yang nantinya akan dipakai dalam analisis dan pembahasan, maka data
tersebut diolah sebagaimana yang tercantum dalam bagan alur perencanaan.
3.3.1. Rancangan Kuisioner
Tujuan pokok pembuatan kuisioner adalah untuk :
a. Memperoleh informasi yang relevan dengan tujuan penelitian
b. Memperoleh informasi dengan reilitas dan validitas yang setinggi
mungkin
Kuisioner dirancang dalam tiga kelompok seperti dijelaskan dibawah
ini :
1. Data pribadi, yaitu pertanyaan terhadap responden mengenai nama
responden, nama jenis kelamin, umur, pekerjaan, serta pendidikan
responden.
2. Faktor penyebab, yaitu poin - poin tentang faktor-faktor yang sering
kali penyebab terjadinya banjir, disini dibedakan menjadi tiga jenis,
yaitu:
a. Faktor kepedulian masyarakat terdiri dari :
3. TUGAS AKHIR BAB III METODOLOGI PENELITIAN
PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL 29
1) Membuang sampah di saluran drainase
2) Partisipasi dalam pembersihan drainase
3) Melaporkan ke Instansi terkait jika ada kerusakan
b. Faktor teknis terdiri dari :
1) Kemiringan saluran
2) Sistem dan kondisi fisik saluran
3) Pola aliran saluran
4) Pengaruh lokasi pengambilan material
c. Faktor kepedulian pemerintah terdiri dari:
1) Perhatian pemerintah terhadap saluran
2) Respon terhadap saluran rusak
3) Pengawasan saluran
3.3.2. Pengolahan Data Penelitian
Setelah seluruh data yang diperoleh melalui kuisioner terkumpul,
kemudian diadakan tahapan berikutnya, yaitu analisis data. Analisis
studi ini menggunakan metode kuantitatif, yang dibantu oleh program
computer yaitu Microsoft Office Exel, untuk mencari beberapa besar
faktor - faktor yang diberikan berpengaruh terhadap keterlambatan
pelaksanaan proyek, serta faktor-faktor yang mempengaruhi dan paling
menentukan berdasarkan urutan rangking dalam setiap penilaian dari
masing-masing perusahaan yang diteliti. Langkah untuk menganalisis
data pada penelitian ini adalah sebagai berikut :
Uji Validasi
Menurut Arikunto (2002:144) dikatakan bahwa validitas adalah
suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan, atau kesahihan
suatu instrument. Suatu instrument yang kurang valid atau sahih yang
rendah. Sebuah instrument dikatakan valid apabila mampu mengukur apa
yang diinginkan. Tinggi rendahnya validitas instrument menunjukkan
sejauh mana data yang terkumpul tidak menyimpang validitas yang
dimaksud. Untuk menguji validitas instrument penelitian digunakan
4. TUGAS AKHIR BAB III METODOLOGI PENELITIAN
PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL 30
Teknik Korelasi Product Moment yang dirumuskan (Arikunto, 2002;114)
yang dirumuskan sebagai berikut:
𝒓 =
𝑵(∑ 𝑿𝒀) − (∑ 𝑿)(∑ 𝒀)
√[ 𝑵 ∑ 𝑿 𝟐 − (∑ 𝑿) 𝟐] 𝐱 √[𝑵∑ 𝒀 𝟐 − (∑ 𝒀) 𝟐
Dimana:
r = Koefisien Product Moment
X = Skor Variabel Bebas (X)
Y = Skor Variabel Bebas (Y)
N = Jumlah Responden
Valid tidaknya suatu instrument dapat diketahui dengan
membandingkan indeks Korelasi Product Moment dengan level signifikan
5%. Bila probabilitas hasil korelasi lebih kecil dari 0.361 maka instrument
dinyatakan tidak valid. Sebaliknya, jika hasil korelasi lebih besar dari
0.361 maka instrument dinyatakan valid. Selain itu juga dapat dilihat
melalui cara menkorelasi antara skor butir (X) dengan skor total (Y). Bila
korelasi tiap butir instrument tersebut merupakan construct yang kuat.
Sebaliknya bila korelasi tiap butir instrument tersebut tidak valid
(Sugiyono, 2003:124).
Uji Reliabilitas
Arikunto (2002:154) mengidentifikasi reliabilitas sebagai suatu
instrument yang cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat
pengumpul data karena instrument tersebut sudah baik. Instrument yang
baik tidak akan bersifat tendisius mengarahkan responden untuk memilih
jawaban tertentu. Instrument yang sudah dapat dipercaya, yang reabil akan
menghasilkan data yang dapat dipercaya pula. Uji reliabilitas adalah
indeks yang menunjukkan sejauh mana alat ukur yang dapat dipercaya
atau yang dapat diandalakan untuk diuji. Untuk mengetahuinya, maka
dapat digunakan rumus :
𝜶 =
𝑲
𝑲 − 𝟏
[ 𝟏 −
∑ 𝝈𝒊
𝟐
𝝈𝒕
𝟐
]
5. TUGAS AKHIR BAB III METODOLOGI PENELITIAN
PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL 31
Dimana:
𝜶 = Koefisien Reliability
∑ 𝝈𝒊
𝟐
= Varians skor pertanyaan ke-i (i = 1,2,3,…,K)
∑𝝈𝒕
𝟐
= Varians skor total seluruh pertayaan
K = Jumlah pertanyaan
Instrumen dapat dikatakan andal atau fleksibel bila memiliki
koefisien reliabilitas 0,6 atau lebih.
Analisis Rangking
Metode analisis ini berguna untuk menentukan ranking para
responden dan memberikan prioritas terhadap variabel studi. Setelah
pengumpulan data yang diperoleh dari responden, maka hasil data
analisis dengan perhitungan nilai rata-rata. Nilai tersebut akan
digunakan untuk menentukan faktor-faktor yang sangat berpengaruh
dalam keterlambatan pekerjaan proyek konstruksi jalan dan jembatan.
Mean ini didapat dengan cara menjumlahkan data seluruh individu
dalam kelompok itu, kemudian dibagi dengan jumlah individu yang ada
pada kelompok tersebut. Hal ini dapat dilihat dengan rumus berikut :
𝐌𝐞 =
∑ 𝐗𝐢𝒊=𝒏
𝒊=𝟏
𝐧
Dimana:
Me = nilai rata-rata (mean)
n = jumlah responden
Xi = frekuensi pada (i) yang diberikan responden, sebagai persentase
pada jumlah responden terhadap masing-masing permasalahan.
i = kategori index responden (i= 1,2,3,...)
X1 = frekuensi jawaban ”selalu” diberi skor 5
X2 = frekuensi jawaban ”sering” diberi skor 4
X3 = frekuensi jawaban ”kadang - kadang” diberi skor 3
X4 = frekuensi jawaban ”pernah” diberi skor 2
X5 = frekuensi jawaban ”tidak pernah” diberi skor 1
6. TUGAS AKHIR BAB III METODOLOGI PENELITIAN
PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL 32
Dari hasil data kuisioner tersebut diperbandingkan sebagai koefisien
rangking, kemudian dapat dientukan rangking dari masing-masing faktor
dengan cara mengurutkan nilai mean dari nilai yang paling tinggi sebagai
rangking 1.
3.4. Kategori Tingkat Pengaruh
Dalam menentukan tingkat penyebab faktor-faktor keterlambatan
dengan menghitung rata-rata skor dari jawaban responden. Langkah
selanjutnya adalah dengan membuat kategori tingkat pengaruh. Dalam
penulisan ini menggunakan 4 kategori tingkat pengaruh seperti dalam
tabel 3.1 adalah sebagai berikut :
Tabel 3.
Kategori Tingkat Pengaruh
Nilai Rata-rata Kategori
0 – 1 Selalu (SL)
> 1 – 2 Sering (SR)
> 2 – 3 Kadang - Kadang (KD)
> 3 – 4 Pernah (PR)
> 4 - 5 Tidak Pernah (TPR)
(Sumber : PMBOK, 2004)
3.5. Alur Perencanaan
Mulai
Studi Pustaka :
1. Sasaran Proyek
2. Penyebab
Keterlambatan
Pengumpulan Data :
1. Survey Lapangan
2. Kuisioner
Rekapitulasi Data
7. TUGAS AKHIR BAB III METODOLOGI PENELITIAN
PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL 33
Gambar 3.1 Bagan Alur Perencanaan