Dokumen tersebut merupakan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) tentang sistem pencernaan manusia. RPP ini membahas tentang organ-organ pencernaan manusia seperti mulut, kerongkongan, lambung, usus kecil dan besar serta proses pencernaan yang terjadi. Metode pembelajaran yang digunakan adalah model Kooperatif Students Teams Achievement Divisions (STAD) melalui ceramah, diskusi dan tanya jawab.
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
RPP KD 3.3 (Pertemuan Kedua)
1. ENGLISH SUBJECT MATTER: MICROTEACHING
NURUL ATHIRAH ARBI
111 4040 168
ICP A 2011
JURUSAN BIOLOGI
FAKULTAS MIPA
UNIVERSITAS NEGERI
MAKASSAR
2015
RENCANA PELAKSANAN PEMBELAJARAN
(RPP)
MAKANAN DAN SISTEM PENCERNAAN
2. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
A. Standar kompetensi :
3. Menjelaskan struktur dan fungsi organ manusia dan hewan tertentu,
kelainan/penyakit yang mungkin terjadi serta implikasinya pada salingtemas.
B. Kompetensi Dasar :
3.3 Menjelaskan keterkaitan antara struktur, fungsi, dan proses serta kelainan penyakit
yang dapat terjadi pada sistem pencernaan makanan pada manusia dan hewan
(misalnya ruminansia).
C. Indikator :
1. Menjelaskan pengertian sistem pencernaan manusia.
2. Menjelaskan organ-organ pencernaan manusia.
3. Menjelaskan proses pencernaan manusia.
D. Tujuan Pembelajaran :
1. Siswa menjelaskan pengertian sistem pencernaan manusia
2. Siswa menyebutkan organ-organ pencernaan manusia
3. Siswa menjelaskan fungsi organ-organ pencernaan manusia
E. Metode Pembelajaran
1. Pendekatan : Sainstifik
2. Model : Kooperatif Students Teams Achievement Divisions STAD
3. Metode : Ceramah, diskusi dan tanya jawab.
F. Materi Pembelajaran :
1. Pengertian sistem pencernaan manusia
Pencernaan adalah proses yang sangat kompleks yang mengubah makanan yang
Anda makan menjadi nutrisi, tubuh memperoleh energi dari yang Anda makan, untuk
Identitas Sekolah : SMA XY Makassar
Mata Pelajaran : Biologi
Kelas/Semester : XI/2
Alokasi Waktu : 1 X 45 minutes
Identitas Sekolah : SMA XY Makassar
Mata Pelajaran : Biologi
Kelas/Semester : XI/2
Alokasi Waktu : 1 X 45 minutes
3. pertumbuhan dan perbaikan sel yang dibutuhkan untuk bertahan hidup. Makanan yang
tidak diserap akan dikeluarkan dari dalam tubuh dalam bentuk limbah.
Sistem pencernaan adalah sekelompok organ yang bekerja sama untuk mengubah
makanan menjadi energi dan nutrisi dasar yang dibutuhkan oleh tubuh. Makanan
melewati tabung panjang dalam tubuh yang dikenal sebagai saluran pencernaan.
Untuk menggunakan makanan yang kita makan, di dalam tubuh makanan dipecah
menjadi molekul yang lebih kecil sehingga dapat diproses; juga dapat dikeluarkan
sebagai limbah.
2. Organ sistem pencernaan manusia
a. Mulut - Proses pencernaan dimulai di mulut. Makanan sebagian dipecah oleh gigi
dengan proses mengunyah dan oleh aksi kimiawi enzim saliva (enzim ini
diproduksi oleh kelenjar ludah dan memecah pati menjadi molekul yang lebih
kecil).
b. Kerongkongan – Setelah makanan dikunyah dan ditelan, makanan masuk ke
kerongkongan. Kerongkongan adalah tabung panjang yang berjalan dari mulut ke
lambung. Menggunakan nada yang berirama, gerakan otot seperti gelombang
(disebut gerakan peristaltik) untuk mendorong makanan dari tenggorokan masuk
ke lambung. Gerakan otot ini memberikan kita kemampuan untuk makan atau
minum bahkan ketika kita terbalik.
c. Lambung – ukurannya besar, lambung merupakan saluran pencernaan yang
berbentuk seperti kantung, terletak di bawah sekat rongga badan. Pada lambung
terjadi proses pencernaan secara mekanik dan kimiawi. Secara mekanik dengan
gerakan otot lambung yang disebut dengan gerakan peristaltic. Secara kimiawi
dengan bantuan getah lambung seperti asam lambung/HCl dan enzim-enzim
pencernaan. Enzim-enzim pencernaan tersebut antara lain pepsin, rennin dan
lipase.
d. Usus kecil - Setelah berada di lambung, makanan memasuki duodenum, bagian
pertama dari usus kecil. Kemudian memasuki jejunum dan kemudian ileum (bagian
akhir dari usus kecil). Dalam usus kecil, empedu (diproduksi di hati dan disimpan
dalam kantung empedu), enzim pankreas, dan enzim pencernaan lainnya yang
dihasilkan oleh dinding bagian dalam untuk membantu usus kecil dalam
pemecahan makanan.
4. e. Usus besar - Setelah melewati usus kecil, makanan masuk ke dalam usus besar. Di
antara intestinum tenue (usus halus) dan intestinum crassum (usus besar) terdapat
sekum (usus buntu). Pada ujung sekum terdapat tonjolan kecil yang disebut
appendiks (umbai cacing) yang berisi massa sel darah putih yang berperan dalam
imunitas. Zat-zat sisa di dalam usus besar ini didorong ke bagian belakang dengan
gerakan peristaltik. Zat-zat sisa ini masih mengandung banyak air dan garam
mineral yang diperlukan oleh tubuh. Air dan garam mineral kemudian diabsorpsi
kembali oleh dinding kolon, yaitu kolon ascendens. Mikroba (seperti bakteri
Bacteroides, Lactobacillus acidophilus, Escherichia coli, dan Klebsiella)
membantu usus besar dalam proses pencernaan. Selanjutnya dengan gerakan
peristaltik, zat-zat sisa ini terdorong sedikit demi sedikit ke saluran akhir dari
pencernaan yaitu rektum dan akhirnya keluar dengan proses defekasi melewati
anus.
f. Anus merupakan lubang tempat pembuangan feses dari tubuh. Sebelum dibuang
lewat anus, feses ditampung terlebih dahulu pada bagian rectum.
3. Proses pencernaan
Berdasarkan prosesnya, pencernaan makanan dapat dibedakan menjadi dua macam
seperti berikut.
1. Proses mekanis, yaitu dimulai di mulut dengan pengunyahan oleh gigi menjadi
potongan-potongan kecil sehingga kita bisa menelan makanan tanpa tersedak.
Dinding otot kerongkongan, perut, dan usus mendorong makanan bersama,
berputar dan memecahnya menjadi partikel yang lebih kecil.
2. Proses kimiawi, terjadi pada setiap titik dalam sistem pencernaan, dimulai ketika
Anda melihat atau mencium makanan. Peristiwa sensorik mulai dari impuls saraf
dari mata dan hidung yang memicu pelepasan enzim dan zat-zat lain yang pada
akhirnya akan memecah makanan untuk melepaskan nutrisi di dalamnya. Tubuh
kemudian membakar nutrisi untuk energi atau menggunakan energi untuk
membangun jaringan baru dan bagian tubuh.
Tahap-tahap proses pencernaan makanan :
a. Penelanan (Ingesti) yaitu tahap dimana makanan dimasukan ke dalam mulut, lalu
dikunyah oleh gigi, dibasahi oleh air ludah dan dibolak balik oleh lidah. Setelah
makanan halus maka akan ditelan dengan bantuan ludah kedalam kerongkongan.
Oleh kerongkongan makanan didorong masuk ke lambung dengan suatu gerakan
yang terkenal yaitu gerak peristaltik
5. b. Pencernaan (digesti) yaitu proses memecah makanan menjadi molekul kecil yang
dapat diserap kemudian masuk ke dalam aliran darah. Enzim ini adalah sejenis
protein yang mempercepat reaksi kimia. Enzim yang ditemukan dalam lambung
untuk mempercepat laju pencernaan.
Pencernaan terjadi melalui 2 proses:
a) Pencernaan mekanik
b) Pencernaan kimia
c. Penyerapan (absorpsi) yaitu proses penyerapan makanan yang terjadi di dalam usus
halus yaitu pada usus penyerapan kemudian diserap ke dalam aliran darah.
d. Pembuangan (eliminasi) yaitu tahap pembuangan terjadi pada anus. Setelah
melalui usus penyerapan, sisa-sisa makanan yang tidak dapat dicerna lagi lalu
dibuang kedalam usus besar. Dalam usus besar juga terjadi pembusukan sisa
makanan sebelum kemudian di buang keluar tubuh melalui anus.
a) Padat disebut kotoran
b) Cair disebut urin
G. Sumber Belajar :
1. Riandari, Henny. 2009. Theory and Application of Biologi 2. Solo: PT. Tiga
Serangkai Pustaka Mandiri. Halaman: 204-213.
2. Internet: http://www.enchantedlearning.com/subjects/anatomy/digestive/. Diakses
pada tanggal 14 Juni 2015. Makassar.
H. Bahan Ajar :
1. Papan tulis
2. Spidol
3. Laptop dan LCD
I. Kegiatan Pembelajaran:
Langkah-langkah pembelajaran dengan model Kooperatif STAD (Student Team
Achievement Division).
Pertemuan pertama
6. Tahap
Tingkah Laku Alokasi
WaktuGuru Siswa
Pra Pembelajaran
• Guru mengucapkan
salam
• Guru mengabsen
siswa
• Siswa menjawab
salam
• Siswa menjawab
ketika namanya
diabsen
Kegiatan Awal
Fase 1:
Menyampaikan
tujuan dan
memotivasi siwa
• Guru menyampaikan
semua tujuan
pembelajaran yang ingin
dicapai pada pelajaran
tersebut
• Guru memberikan
apersepsi untuk
mengarahkan focus
siswa pada materi
dengan sekaligus
memberikan motivasi
dengan mengajukan
pertanyaan terkait
dengan peristiwa yang
diketahui siswa dari
lingkungan sekitarnya
• Siswa mendengarkan
dan mencatat tujuan
pembelajaran yang di
ditulis oleh guru
• Siswa menjawab
pertanyaan guru
dengan mengaitkan
peristiwa yang
diketahui dari
lingkungan sekitar
3 menit
Fase 2
Menyajikan
informasi
• Guru menyajikan
informasi kepada siswa
mengenai pengertian
system pencernaan
manusia di dalam
presentasi power point
• Siswa memperhatikan
dan mencatat
informasi penting yang
disampaikan guru
melalui presentasi
power point
5 menit
Fase 3
Mengorganisasi
siswa ke dalam
kelompok-
kelompok belajar
• Guru memperlihatkan
video mengenai organ-
organ sistem pencernaan
manusia
• Membagi siswa ke
dalam 5 kelompok
heterogen
• Siswa memperhatikan
video yang
diperlihatkan oleh
guru
• Siswa berpindah
tempat duduk dan
berkumpul bersama
dengan kelompoknya
masing-masing
5 menit
Kegiatan Inti
7. J. Penilaian :
1. Diskusi and presentsi (penilaian psikomotor and penilaian afektif)
2. Kuis (setelah diskusi dan presentase kelas)
Makassar, Juni 2015
Mengetahui,
Kepala Sekolah SMAN XX Makassar, Guru Biologi,
………………………………………… Nurul Athirah Arbi
NIP. ……………………………………. NIM. 111 4040 168
Pertanyaan
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan jawaban yang benar!
1. Jelaskan proses pencernaan makanan yang terjadi di dalam mulut manusia!
2. Bagaimana caranya sehingga makan yang masuk ke kerongkongan dapat sampai ke
lambung!
3. Jelaskan macam enzim pencernaan yang terdapat dalam usus duodenum!
8. Jawaban:
1. Di dalam mulut terdapat gigi, lidah dan kelenjar ludah. Makanan dipotong dan
dikunyah oleh gigi. Selain gigi, di dalam mulut juga terdapat kelenjar ludah, kelenjar
ludah menghasilkan ludah yaitu cairan bening yang bersifat basa dan mengandung
musin serta enzim amylase (ptyalin). Pencernaan makan yang menggunakan ludah
disebut pencernaan kimiawi (enzimatis). Sekresi ludah oleh kelenjar ludah dirangsang
oleh adanya makanan di dalam mulut, melihat, membaui, dan memikirkan makanan.
Lidah berguna untuk merasakan makanan yang dimakan, mengatur letak makanan,
9. membantu mengaduk makanan, dan mendorong makanan agar mudah ditelan ke
esophagus.
2. Kerongkongan merupakan saluran yang menghubungkan rongga mulut dengan
lambung. Saat makanan ditelan, terjadi gerak peristaltic yaitu gerak yang meremas-
remas makanan sehingga makanan terdorong masuk ke dalam lambung. Bagian dalam
keorngkongan selalu basah oleh cairan yang dihasilkan kelenjar yang terdapat pada
dinding kerongkongan. Cairan tersebut berfungsi mempermudah atau melicinkan
makanan untuk bergerak menuju lambung.
3. Di dalam usus dua belas jari, dihasilkan enzim dari dinding usus. Enzim tersebut
diperlukan untuk mencerna makanan secara kimiawi:
a. Enterokinase, untuk mengaktifkan peptidase, yaitu tripsinogen yang dihasilkan
pankreas menjadi tripsin, dan mengaktifkan erepsinogen menjadi erepsin
b. Tripsin mengubah pepton menjadi asam amino dan gliserol
c. Erepsin atau dipeptidase, untuk mengubah dipeptida atau pepton menjadi asam
amino;
d. Disakarase, mengubah disakarida menjadi monosakarida , yaitu :
1. Maltose mengubah maltosa menjadi glukosa + glukosa
2. Sukrose mengubah sukrosa menjadi fruktosa + glukosa
3. Laktose mengubah laktosa menjadi galaktosa + glukosa
b. Lipase, mengubah trigliserida menjadi gliserol dan asam lemak
10. membantu mengaduk makanan, dan mendorong makanan agar mudah ditelan ke
esophagus.
2. Kerongkongan merupakan saluran yang menghubungkan rongga mulut dengan
lambung. Saat makanan ditelan, terjadi gerak peristaltic yaitu gerak yang meremas-
remas makanan sehingga makanan terdorong masuk ke dalam lambung. Bagian dalam
keorngkongan selalu basah oleh cairan yang dihasilkan kelenjar yang terdapat pada
dinding kerongkongan. Cairan tersebut berfungsi mempermudah atau melicinkan
makanan untuk bergerak menuju lambung.
3. Di dalam usus dua belas jari, dihasilkan enzim dari dinding usus. Enzim tersebut
diperlukan untuk mencerna makanan secara kimiawi:
a. Enterokinase, untuk mengaktifkan peptidase, yaitu tripsinogen yang dihasilkan
pankreas menjadi tripsin, dan mengaktifkan erepsinogen menjadi erepsin
b. Tripsin mengubah pepton menjadi asam amino dan gliserol
c. Erepsin atau dipeptidase, untuk mengubah dipeptida atau pepton menjadi asam
amino;
d. Disakarase, mengubah disakarida menjadi monosakarida , yaitu :
1. Maltose mengubah maltosa menjadi glukosa + glukosa
2. Sukrose mengubah sukrosa menjadi fruktosa + glukosa
3. Laktose mengubah laktosa menjadi galaktosa + glukosa
b. Lipase, mengubah trigliserida menjadi gliserol dan asam lemak