Dokumen tersebut membahas tentang leverage operasi dan keuangan perusahaan. Leverage operasi mengacu pada biaya tetap perusahaan dan mempengaruhi risiko bisnis ketika penjualan berubah. Leverage keuangan mempengaruhi laba per saham ketika terjadi perubahan penjualan. Analisis leverage penting untuk memahami dampak perubahan bisnis terhadap laba dan risiko perusahaan.
9. Pengaruh perubahan penjualan terhadap laba usaha (EBIT) Manajemen bisa menaksir perubahan laba operasi sebagai akibat perubahan penjualan dengan menggunakan ukuran Leverage Operasi (degree of operating leverage = DOL) dengan rumus sbb:
10. Contoh Penjualan yang diharapkan oleh PT.X adalah 15.000 unit, dengan harga jual sebesar Rp 200,- per unit. Biaya variabel Rp 100,- per unit, dan biaya tetap Rp 1000.000,- a. Hitunglah besarnya DOL bila penjualan 15.000 unit b. Apabila terjadi kenaikan atau penurunan penjualan sebesar 20%, bagaimana pengaruhnya terhadap laba usaha? (EBIT)? Buktikan Jawab: a. 15.000 (200 – 100) DOL = = 3 15.000 (200 – 100) – 1.000.000 b. Apabila penjualan naik atau turun sebesar 20%, maka laba usaha akan naik atau turun sebesar : (20%) (3) = 60%
11. Financial Leverage Financial leverage mengukur pengaruh perubahan penjualan terhadap pendapatan per lembar saham (EPS). Ukuran tingkat financial leverage adalah degree of financial leverage (DFL), dengan rumus sbb:
12. Misalkan dari contoh PT.X di atas, dimana perusahaan memperoleh laba operasi sebesar Rp 500.000,- perusahaan menggunakan utang yang menyebabkan perusahaan harus membayar bunga sebesar Rp 100.000,-. Jumlah lembar saham yang dimiliki adalah sebanyak 1000 lembar.Pajak 30 Pertanyaan: Hitung DFL PT.X Dengan meningkatnya penjualan sebesar 20%, mengakibatkan laba operasi (EBIT) naik 60% , berapakah peningkatan EPS dan Buktikan Contoh
13. 15.000 (200 – 100) – 1.000.000 DFL = = 1,25 15.000 (200 – 100) – 1.000.000 – 100.000 b. Peningkatan EPS = (60%) (1,25) = 75% a Rp 3.600.000,- 1.800.000,- 1.800.000,- 1.000.000,- 800.000,- 100.000,- 700.000,- 210.000,- 490.000,- 1.000 lembar Rp 490,- Rp 3.000.000,- 1.500.000,- 1.500.000,- 1.000.000,- 500.000,- 100.000,- 400.000,- 120.000,- 280.000,- 1.000 lembar Rp 280,- Penjualan Biaya variabel Laba kotor Biaya tetap Laba Usaha(EBIT) Bunga EBT Pajak EAT Jml lembar Saham EPS Setelah kenaikan penjualan 20% Sebelum kenaikan penjualan 20%
15. 15.000 (200 – 100) DCL dari PT.X = = 3.75 15.000 (200 – 100) – 1.000.000 – 100.000 Hasilnya sama dengan DOL x DFL , yaitu 0,75 x 1,25 = 3,75 Semakin besar angka ini, maka semakin besar pula pengaruh perubahan penjualan terhadap laba bersih maupun terhadap laba per lembar saham. Hal ini akan terjadi apabila DOL sudah tinggi diikuti oleh DFL yang tinggi pula. Karena itu perusahaan akan menghindari untuk menggunakan financial leverage yang tinggi apabila operating leveragenya (yang mencerminkan risiko bisnis) sudah tinggi pula