SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  38
TOTAL HIP REPLACEMENT(THR)

KELOMPOK 3

KETUA     : YULIA PURNAMA SARI
ANGGOTA   : 1.TRI HARIATI
            2.NUR HIDAYANTI
            3.NUR HASANAH
            4.NIDAUL HUSNAH
            5.ST.HARDIYANTI
PENDAHULUAN
   Osteoarthritis adalah bentuk paling umum dari artritis dimana
    jaringan ikat antara tulang secara bertahap menjauh mengarah
    ketulang dan mengakibatkan gesekan dan terasa sakit pada
    tulang di sendi dan juga dapat menyebabkan sendi berpindah dari
    posisi alaminya. Sendi yang palingsering terkena adalah tulang
    tangan, lutut dan pinggul. Prevalensi osteoartritis meningkat
    sekitar 12% dari 65 orang yang terkena dampak oleh kondisi
    tersebut.Obesitas juga menjadi faktor risiko untuk terkena
    kondisi tersebut
   Dalam beberapa kasus osteoarthritis yang parah, dibutuhkan
    operasi(artroplasti) rekonstruksi atau mengganti sendi yang
    sakit, dan diharapkan dapatmembantu mengembalikan gerakan
    dan fungsi sendi.Hip Replacement adalah penggantian sendi
    pinggul dengan prosthesis(merupakan salah satu yang paling
    umum). Fungsi utama sendi pinggul adalahmendukung berat tubuh
    ketika saat berdiri atau saat berjalan. Panggul artroplastidapat
    dilakukan ketika kerusakan yang terjadi pada sendi tidak dapat
    dipulihkan,kerusakan ini sering menyebabkan rasa sakit, disfungsi
    dan mengurangi kualitashidup.Perawatan untuk pasien yang
    diprioritaskan untuk pemulihan dari operasi penggantian pinggul
    adalah manajemen rasa sakit dan ketidaknyamanan,mobilitas
    terganggu dan kecemasan berkaitan dengan defisit pengetahuan
    tentang proses rehabilitasi (Schoen, 2000).
ANATOMI FISIOLOGI
HIP Joint
Dibentuk oleh:
 Acetabulum of Hip Bone & Head Of The Femur

Hip Bone
Dibentuk oleh:
 Ileum Ileum

 Ischium Iskium

 Pubis Pubis
Ileum
 superior (atas) bagian dari Hip tulang.

 Tulang berbentuk kipas

Ischium
 inferior posterior bagian dari tulang panggul

 2/5th menempati bagian dari acetabulum

 Mendukung semua berat tubuh selama posisi
   duduk.
Pubis
 anterior inferior bagian dari tulang pinggul.

 1/5th menempati bagian dari acetabulum.
ACCETABULUM ACCETABULUM
o Permukaan artikular (Horse shoe)
o Bertindak sebagai socket bersama Luar Hip aspek
  coxae
Glenoidal Labrum
 fibro melekat pada margin dari acetabulum
 melindungi rongga memperdalam tepi tulang
  mengisi ketidakadilan permukaannya.
 Ini jembatan di notch
Femur
 long bone
 two ends
 shaft
 25% dari panjang tubuh
 Femoral head
 Three quarter of sphere /Tiga seperempat bola

 Mounted on short neck (125-140 degree)/ Dipasang
  pada leher pendek (125-140 derajat)
 Transverse rotations >> angular movement of
  shafts /Melintang rotasi>> gerakan sudut shaft
 Characteristic of Hip joint

 Synovial joint / diarthrosis

 Articular surfaces /Permukaan artikular

 Glenoidal Labrum

 Synovial capsule

 Synovial membrane

 Bursa

 Articular ligament
 Articular surfaces /Permukaan artikular
 Ball

 Socket


  Fibrous capsule
 Kuat & luas

Ligaments of the hip joint
 Illiofemoral ligament

 Pubo femoral ligament

 Ischio femoral ligament.

 Ligamentum teres.

 Transverse ligament.
Illiofemoral ligament Illiofemoral ligamen
 ligamentum terkuat tubuh

 Terbalik V

 Above:

 Below: intertrochanteric line

Pubo femoral ligament Pubo femoralis ligamen
 Above: obturator crest & superior ramus of the pubis

 Below: blends with the capsule & deep surface of the
    vertical band of the oliofemoral ligament.
Ischio femoral ligament Ischio femoralis ligamen
 triangular band of strong fibers band /segitiga serat yang
    kuat
 spring from the ischium below and behind the
    acetabulum, and blend with the circular fibers of the
    capsule.
Ligamentum teres
 triangular, extends from fovea capitis femoris to the
  acetabular notch, and between these bony
  attachments it blends with the transverse ligament.
transverse ligament/ ligamen melintang
 portion of the glenoidal labrum (no cartilage cells
  among its fibers)
 strong, flattened fibers

 cross the acetabular notch, and convert it into a
  foramen through which the nutrient vessels enter
  the joint menyeberangi acetabular takik, dan
  mengubahnya menjadi sebuah foramen melalui
  pembuluh nutrisi yang memasuki sendi
A.Definisi
 Penggantian panggul total berarti membuat irisan
  pada sisi pinggul.Bagian pinggul yang rusak
  digantikan dengan tiruan (Nastional Association
  of Orthopaedic Nurses, 2009).
 Penggantian panggul atau artroplasti, adalah
  prosedur pembedahan bagian pinggang yang sakit
  kemudian diganti dengan yang baru (material
  buatan).Bagian-bagian buatan disebut protesa.
  Tujuan dari operasi penggantian pingguladalah
  untuk meningkatkan mobilitas dengan
  menghilangkan rasa sakit danmemperbaiki fungsi
  dari sendi pinggul.
 Pada akhir-akhir ini, total hip replacement sudah
  banyak dilakukan, dan pasiennya adalah orang
  dewasa yang berumur lebih dari 20 tahun, dengan
  caraoperasi oleh dokter bedah tulang.
Pasien     yang       dianjurkan     untuk
melakukantindakan operasi adalah pasien dengan
umur lebih dari 20 tahun, bukan untuk anak-anak
ataupun orang yang berumur kurang dari 20
tahun, hal ini disebabkankarena pada anak-
anak, walaupun terjadi patah tulang tidak perlu
melakukantindakan operasi. Tulang pada anak-
anak     akan  tumbuh,    dan     akan  kembali
normaldengan sendirinya. Sedangkan pada orang
dewasa harus dilakukan total hipreplacement
karena orang yang sudah berumur 20 tahun ke
atas,pertumbuhantulangnya                 sudah
terhenti, sedangkan orang yang sudah tua sudah
mengalamiosteoporosis,dan pembuluh darahnya
mudah mati, hingga tidak dapatmemperbaiki
kondisinya sendiri dan harus dilakukan tindakan
operasi.
B.Etiologi
 Osteoartritis mengakibatkan hilangnya tulang
  rawan, remodeling tulangyang mendasari dan osteofit
  (tulang perkembangan) pembentukan di margin
  bersama, dengan konsekuensi pertumbuhan dari
  bentuk sendi. (NCC, 2008).
  a)Osteoartritis biasanya terjadi pada seseorang yang
  berumur 50 tahun danyang berumur lebih tua. Dalam
  bentuk penyakit, tulang rawan artikular
  (bantalan tulang pinggul) menipis. Tulang kemudian
  bergesekan sehinggaterjadi nyeri dan kekakuan.
  b)Rheumatoid arthritis adalah penyakit autoimmun di
  mana membransinovial menjadi
  meradang, menghasilkan cairan sinovial terlalu
  sedikit,dan kerusakan tulang rawan artikular, yang
  menyebabkan rasa sakit dankekakuan.
  c)Trauma arthritis dapat menjadi cedera serius atau
  patah tulang pinggul.Tulang rawan artikular menjadi
  rusak dari waktu ke waktu, menyebabkanrasa sakit
  pinggul dan kekakuan.
C.Patofisiologi
 Penyebab utama dari arthritis pinggul adalah
  osteoarthritis dan noninflamasi gangguan
  degeneratif sinovial sendi. Indikasi pembedahan
  ini meliputiartritis, fraktur kolum
  femoris, kegagalan pembenahan rekonstruksi
  sebelumnya,dan masalah karena penyakit pinggul
  kongenital.
 Klien dengan arthrosis pinggul harus
  meminimalisir berbagai gerakan pinggul dan
  akibatnya mengalami kesulitan dalam
  melaksanakan kegiatan sehari-hari. nyeri pinggul
  terkait dengan osteoarthritis biasanya memburuk
  dengan penggunaan bersama, dan biasanya paling
  parah pada awal atau selama istirahat,dan
  menjadi lebih parah di akhir hari.
D.Indikasi
 Nyeri kronis hebat yang progresif disertai dengan
  buruknya        fungsi       harianyang        termasuk
  berjalan, menaiki tangga-tangga, dan bahkan bangun
  dari posisiduduk, akhirnya menjadi sebab untuk
  mempertimbangkan penggantian total pinggul. Karena
  sendi-sendi pinggul yang diganti dapat gagal seiring
  denganwaktu, apakah dan kapan untuk melakukan
  penggantian total pinggul adalahkeputusan-keputusan
  yang tidak mudah, terutama pada pasien-pasien yang
  lebihmuda. Penggantian umumnya dipertimbangkan
  setelah nyeri menjadi begitu parahsehingga ia
  menghalangi fungsi yang normal meskipun dengan
  penggunaan obat-obat anti peradangan dan/atau
  nyeri. Penggantian total sendi pinggul adalah prosedur
  memilih, yang berarti bahwa ia adalah pilihan yang
  dipilih di antaraalternatif-alternatif lain. Penggantian
  panggul total adalah keputusan yang dibuat
berdasarkan pemahaman resiko dan manfaat-manfaat
yang menguntungkan.Mangetahui keduanya adalah hal penting
sebelum mengambil keputusan.
pergantian panggul total akan lebih bermanfaat apabila
dilakukankepada klien atau pasien yang mengalami hal sebagai
berikut :
a)Panggul sakit terus sambil istirahat, baik siang atau malam
hari.
b)Kekakuan dalam panggul membatasi kemampuan klien untuk
memindahkan atau mengangkat kaki klien.
c)Klien telah menggunakan pereda nyeri sedikit dari obat anti-
inflamasi atauglukosamin sulfat.
d)Klien memiliki efek samping yang berbahaya atau tidak
menyenangkandari obat pinggul Klien
e)Perawatan lainnya seperti terapi fisik atau menggunakan alat
bantu kiprahseperti tongkat tidak menghilangkan rasa sakit
pinggul.
f)Sendi panggul sudah aus dan robek akibat proses penuaan
alami, traumaatau penyakit rematik.
g)Fraktur atau nekrosis iskemik
h)Pascaoperasi prosedur operasi sebelumnya, misalnya:
rekonstruksi bersama (osteotomy), arthrodesis, segmental
atau total penggantian pinggul (THR).
   E.Komplikasi
         Komplikasi penggantian panggul total
    termasuk yang diakibatkan
    olehimobilitas, osifikasi heterotropikdan nekrosis
    avaskuler. Metoda memperbaikifiksasi
    semen, prostesis tumbuhke dalam, dan graft
    tulang ditujukan untuk mengurangi kemungkinan
    longgarnya prostesis.
   A.Asssesment
    Anamnesis
    1.)Anamnesis Umum
    Nama                : Ny.S
    Usia                : 67 Tahun
    Jenis Kelamin       : Perempuan
    Agama               :
    Alamat              :
    2.)Anamnesis Khusus
    Keluhan utama       : pasien sulit berjalan bahkan untuk
    menumpu berat badannya.
    Kapan terjadi       :
    Kapan dioperasi     : 3 hari yang Lalu
    Kapan difoto (X-ray):
    Riwayat penyakit (terdahulu atau keluarga): Pasien tidak
    menderita penyakit lain namun faktor pencetusnya adalah
    BB yang tergolong overweight (78 kg).
B.Pemeriksaan
1)Vital sign
Tekanan darah       : 130/90 mmHg
Pernafasan          : normal
Denyut nadi         : normal

2.)Inspeksi
Statis
  Letak insisi = antero-lateral, di sekitar hip joint
Dinamis
  pasien sulit berjalan bahkan untuk menumpu
  berat badannya
 Tes orientasi
Squad and bounching

Tujuan : Untuk mengetahui adanya gangguan dengan cara yang cepat
    Pasien tidak bisa melakukan
    Nyeri dan terbatas pada semua arah gerakan hip joint
    Rotasi internal nyeri/terbatas firm end feel


 Pemeriksaan Gerakan Fungsi Dasar
Tes gerak Aktif

    Tujuan                :Untuk mengetahui adanya
    nyeri,keterbatasan ROM,dan koordinasi gerakan

    Fleksi Hip             : Nyeri akhir gerakan ,ROM terbatas
    Ekstensi Hip           : Nyeri akhir gerakan ,ROM normal
    Internal Rotasi Hip    :

    Eksternal Rotasi Hip    :
    Adduksi                :
    Abduksi                :
  Tes gerak Pasif
  Tujuan                   : Untuk mengetahui ROM
  pasif,stabilitas sendi dan end feel
  Fleksi Hip               : nyeri akhir ROM,soft
  end feel
 Ekstensi Hip             : nyeri akhir ROM,hard
  end feel
  Internal Rotasi Hip :
  Eksternal Rotasi Hip     :
  Adduksi Hip              :
  Abduksi Hip              :
    Tes gerak isometric
  Tujuan             : Untuk mengetahui kualitas
  saraf
    Tidak ditemukan gangguan khas
   Pemeriksaan Spesifik



   Pemeriksaan lain
       X ray: Posisi / letak prothesis dalam keadaan
        baik, tidak tampak ada tanda-tanda
        osteoporsis/fraktur
PROBLEMATIK
 Nyeri
 Oedem

 Kelemahan Otot

 Keterbatasan ROM
HARI KE-3 POST OP
   Getting in and out of bed
    Pasien dibantu bangun dari tempat tidur.
   Walking

    Pasien akan diberi pengawasan oleh
    Fisioterapis saat berjalan.
   Standing up
    1. Pindah ke bagian depan kursi
    2. Push up dengan menggunakan lengan kursi menjadi
    berdiri.
   Sitting down
    1. Pastikan Anda bisa merasakan kursi belakang
    terhadap
    kaki Anda
    2. Mencapai kembali untuk lengan kursi.
    3. Tanpa membungkuk ke depan lembut rendah diri
    ke kursi, mengambil berat badan secara merata melalui
    lengan Anda.
    4. Anda mungkin merasa lebih nyaman untuk slide Anda
    dioperasikan kaki ke depan saat Anda duduk
Stairs/tangga

   Jika Anda memiliki tangga di rumah Anda
    fisioterapis akan
    berlatih mereka dengan Anda sebelum Anda pergi.
    Ini adalah urutan yang Anda harus naik dan turun:
    Going up:                       Coming down:
    Non-operated leg                Crutch/ stick
    Operated leg                   Operated leg
    Crutch/ stick                  Non-operated leg
EXERCISES
   Latihan sangat penting dan harus
    dimulai sesegera mungkin setelah operasi.
    Sekarang bahwa Anda telah menjalani operasi pinggul
    itu terserah
    Anda bekerja keras untuk membuat sebagian besar dari
    Anda
    baru pinggul dan kembali ke aktivitas normal secepat
    mungkin.
    Entah tidur atau latihan kursi harus dilakukan
    per jam untuk beberapa hari pertama setelah operasi
    Anda.
    Setelah latihan harus dilakukan setidaknya lima kali
    hari, kecuali Anda fisioterapis menyarankan sebaliknya.
BED EXERCISES
1. FOOT & ANKLE
   Pindahkan pergelangan kaki Anda perlahan-lahan
    putaran dalam
    lingkaran besar. Ulangi langkah ini untuk 30
    detik setiap jam.
2. THIGH SQUEEZES
   Dengan kaki keluar lurus,
    mendorong belakang Anda
    lutut tegas ke tempat tidur.
    Tahan 5 detik kemudian
    rileks. Ulangi 10 kali.
3.BOTTOM SQUEEZES
   Remas pantat
    tegas bersama-sama selama 5
    detik. Ulangi 10
    kali.
4.KNEE BENDING
   Menekuk dan meluruskan pinggul dan lutut dengan
    menggeser
    Anda kaki atas dan ke bawah tempat tidur. Ulangi
    10 kali.
5. LEG SLIDING
   Menjaga kaki Anda
    lurus dan jari-jari kaki Anda
    menunjuk ke arah
    langit-langit, Anda geser
    dioperasikan kaki keluar ke
    sisi sejauh yang Anda bisa
    mengelola, kemudian geser kembali
    masuk Ulangi 10 kali.
6.LEG LIFTING (START ONLY WHEN ADVISED BY
YOUR
PHYSIOTHERAPIST)
   Berbaring di un-dioperasikan sisi Anda dengan
    bantal
    antara kaki Anda, perlahan-lahan angkat kaki
    dioperasikan Anda up
    arah langit-langit, lalu turun. Jangan biarkan kaki
    Anda
    turun di bawah bantal. Ulangi 10 kali.
CHAIR EXERCISES
7. KNEE STRAIGHTENING
   Tarik jari-jari kaki Anda ke atas, kencangkan Anda
    paha otot dan meluruskan Anda
    lutut. Tahan 5 detik kemudian perlahan-lahan
    bawahnya. Ulangi 10 kali.
STANDING EXERCISES
HOLD ONTO A FIRM SUPPORT.
8. BRING YOUR LEG BACK BEHIND
YOU,


   , menjaga lutut Anda
    lurus. Perlahan turunkan ke bawah.
    Jangan bersandar ke depan.
    Ulangi 10 kali.
9.SLOWLY LIFT YOUR LEG SIDEWAYS,
   Perlahan angkat kaki Anda ke samping,
    lalu turunkan kembali ke tengah.
    Jaga tubuh Anda lurus
    sepanjang latihan.
    Ulangi 10 kali.
10. SLOWLY LIFT YOUR LEG IN
   Perlahan angkat kaki Anda di
    depan Anda setinggi
    Anda dapat mengelola hingga
    90 °, Anda dapat menekuk Anda
    lutut. Kemudian di bawahnya
    lagi. Ulangi 10 kali.
11. MINI SQUATS
   Berdiri dengan punggung menempel dinding,
    dengan kaki Anda selebar bahu.
    Perlahan-lahan geser punggung ke dinding
    memungkinkan lutut Anda menekuk menjadi sekitar
    40 derajat. Kemudian meluruskan Anda
    lutut untuk kembali ke awal Anda
    posisi.
EVALUASI

Contenu connexe

Tendances

Modul : Proprioceptive Neuromuscular Facilitation (PNF)
Modul : Proprioceptive Neuromuscular Facilitation (PNF)Modul : Proprioceptive Neuromuscular Facilitation (PNF)
Modul : Proprioceptive Neuromuscular Facilitation (PNF)
aditya romadhon
 
Dmp (dystrophy muscular progressive
Dmp (dystrophy muscular progressiveDmp (dystrophy muscular progressive
Dmp (dystrophy muscular progressive
Student
 
MEDIA Promosi kesehatan
MEDIA Promosi kesehatanMEDIA Promosi kesehatan
MEDIA Promosi kesehatan
Rifka Marwani
 
Traksi dalam ortopedik
Traksi dalam ortopedikTraksi dalam ortopedik
Traksi dalam ortopedik
umilove
 

Tendances (20)

Fraktur Humerus
Fraktur HumerusFraktur Humerus
Fraktur Humerus
 
Range of motion ( ROM ) by Verar
Range of motion ( ROM ) by VerarRange of motion ( ROM ) by Verar
Range of motion ( ROM ) by Verar
 
Patologi muskuloskeletal
Patologi muskuloskeletalPatologi muskuloskeletal
Patologi muskuloskeletal
 
Konsep dasar terapi manual
Konsep dasar terapi manualKonsep dasar terapi manual
Konsep dasar terapi manual
 
Modul : Proprioceptive Neuromuscular Facilitation (PNF)
Modul : Proprioceptive Neuromuscular Facilitation (PNF)Modul : Proprioceptive Neuromuscular Facilitation (PNF)
Modul : Proprioceptive Neuromuscular Facilitation (PNF)
 
Dmp (dystrophy muscular progressive
Dmp (dystrophy muscular progressiveDmp (dystrophy muscular progressive
Dmp (dystrophy muscular progressive
 
PENYULUHAN OA GENU untuk awam
PENYULUHAN OA GENU untuk awamPENYULUHAN OA GENU untuk awam
PENYULUHAN OA GENU untuk awam
 
PNF scapula dan pelvis
PNF scapula dan pelvisPNF scapula dan pelvis
PNF scapula dan pelvis
 
Ppt fraktur
Ppt frakturPpt fraktur
Ppt fraktur
 
Konsep dasar PNF
Konsep dasar PNFKonsep dasar PNF
Konsep dasar PNF
 
PNF lengan
PNF lenganPNF lengan
PNF lengan
 
PNF cervical
PNF cervicalPNF cervical
PNF cervical
 
MEDIA Promosi kesehatan
MEDIA Promosi kesehatanMEDIA Promosi kesehatan
MEDIA Promosi kesehatan
 
Terapi manual TMJ dalam Fisioterapi
Terapi manual TMJ dalam FisioterapiTerapi manual TMJ dalam Fisioterapi
Terapi manual TMJ dalam Fisioterapi
 
Konsep dan teknik mulligan
Konsep dan teknik mulliganKonsep dan teknik mulligan
Konsep dan teknik mulligan
 
Cervical root syndrome
Cervical root syndromeCervical root syndrome
Cervical root syndrome
 
Elbow Complex.pptx
Elbow Complex.pptxElbow Complex.pptx
Elbow Complex.pptx
 
Traksi dalam ortopedik
Traksi dalam ortopedikTraksi dalam ortopedik
Traksi dalam ortopedik
 
Trauma muskuloskeletal
Trauma  muskuloskeletalTrauma  muskuloskeletal
Trauma muskuloskeletal
 
strain
strainstrain
strain
 

En vedette (6)

total hip replacement discussion
total hip replacement    discussiontotal hip replacement    discussion
total hip replacement discussion
 
Total Hip Replacement (1)
Total Hip Replacement (1)Total Hip Replacement (1)
Total Hip Replacement (1)
 
total hip arthroplasty
total hip arthroplastytotal hip arthroplasty
total hip arthroplasty
 
Total hip replacement
Total hip replacementTotal hip replacement
Total hip replacement
 
Recycling of Plastics
Recycling of PlasticsRecycling of Plastics
Recycling of Plastics
 
Total hip arthroplasty
Total hip arthroplastyTotal hip arthroplasty
Total hip arthroplasty
 

Similaire à Presentation THR

Teknologi untuk mengatasi gangguan dan kelainan pada sistem gerak manusia
Teknologi untuk mengatasi gangguan dan kelainan pada sistem gerak manusiaTeknologi untuk mengatasi gangguan dan kelainan pada sistem gerak manusia
Teknologi untuk mengatasi gangguan dan kelainan pada sistem gerak manusia
Nita Mardiana
 
Teknologi untuk mengatasi gangguan pada sistem gerak
Teknologi untuk mengatasi gangguan pada sistem gerakTeknologi untuk mengatasi gangguan pada sistem gerak
Teknologi untuk mengatasi gangguan pada sistem gerak
Ibnu_Saifani_Hakim
 
237314131-Yuda-Ruptur-Tendon-Achilles-PPT-Blok-14.pptx
237314131-Yuda-Ruptur-Tendon-Achilles-PPT-Blok-14.pptx237314131-Yuda-Ruptur-Tendon-Achilles-PPT-Blok-14.pptx
237314131-Yuda-Ruptur-Tendon-Achilles-PPT-Blok-14.pptx
EniSofyanti
 
Presentation1
Presentation1Presentation1
Presentation1
Mar Aqma
 
Sistem_Gerak_Manusia.pptx
Sistem_Gerak_Manusia.pptxSistem_Gerak_Manusia.pptx
Sistem_Gerak_Manusia.pptx
RinaWati89
 

Similaire à Presentation THR (20)

Penyuluhan Lower.pptx
Penyuluhan Lower.pptxPenyuluhan Lower.pptx
Penyuluhan Lower.pptx
 
Presentasi Knee Disorders.pptx
Presentasi Knee Disorders.pptxPresentasi Knee Disorders.pptx
Presentasi Knee Disorders.pptx
 
Teknologi untuk mengatasi gangguan dan kelainan pada sistem gerak manusia
Teknologi untuk mengatasi gangguan dan kelainan pada sistem gerak manusiaTeknologi untuk mengatasi gangguan dan kelainan pada sistem gerak manusia
Teknologi untuk mengatasi gangguan dan kelainan pada sistem gerak manusia
 
Osteoarthritis
OsteoarthritisOsteoarthritis
Osteoarthritis
 
JUMPER'S KNEE SURYANI.pptx
JUMPER'S KNEE SURYANI.pptxJUMPER'S KNEE SURYANI.pptx
JUMPER'S KNEE SURYANI.pptx
 
Buku xi bab 3
Buku xi bab 3Buku xi bab 3
Buku xi bab 3
 
Teknologi untuk mengatasi gangguan pada sistem gerak
Teknologi untuk mengatasi gangguan pada sistem gerakTeknologi untuk mengatasi gangguan pada sistem gerak
Teknologi untuk mengatasi gangguan pada sistem gerak
 
237314131-Yuda-Ruptur-Tendon-Achilles-PPT-Blok-14.pptx
237314131-Yuda-Ruptur-Tendon-Achilles-PPT-Blok-14.pptx237314131-Yuda-Ruptur-Tendon-Achilles-PPT-Blok-14.pptx
237314131-Yuda-Ruptur-Tendon-Achilles-PPT-Blok-14.pptx
 
Presentation1
Presentation1Presentation1
Presentation1
 
320844327 tibial-plateau
320844327 tibial-plateau320844327 tibial-plateau
320844327 tibial-plateau
 
Referat_radiologi_dislokasi_bahu.pptx
Referat_radiologi_dislokasi_bahu.pptxReferat_radiologi_dislokasi_bahu.pptx
Referat_radiologi_dislokasi_bahu.pptx
 
Fraktur lp
Fraktur lpFraktur lp
Fraktur lp
 
7 artritis-rhematoi-67-73
7 artritis-rhematoi-67-737 artritis-rhematoi-67-73
7 artritis-rhematoi-67-73
 
Ppt kelainan alat gerak dan teknologi
Ppt kelainan alat gerak dan teknologiPpt kelainan alat gerak dan teknologi
Ppt kelainan alat gerak dan teknologi
 
Sistem_Gerak_Manusia.pptx
Sistem_Gerak_Manusia.pptxSistem_Gerak_Manusia.pptx
Sistem_Gerak_Manusia.pptx
 
Bab ii -_teori_hip_joint
Bab ii -_teori_hip_jointBab ii -_teori_hip_joint
Bab ii -_teori_hip_joint
 
Kamis
KamisKamis
Kamis
 
Case report Rehabilitasi Medis pada Malunion fraktur condylus lateralis
Case report Rehabilitasi Medis pada Malunion fraktur condylus lateralisCase report Rehabilitasi Medis pada Malunion fraktur condylus lateralis
Case report Rehabilitasi Medis pada Malunion fraktur condylus lateralis
 
Materi biologi x ppt bab 4 fix
Materi biologi x ppt bab 4 fixMateri biologi x ppt bab 4 fix
Materi biologi x ppt bab 4 fix
 
ppt BAB 4 Sistem gerak.pptx
ppt BAB 4  Sistem gerak.pptxppt BAB 4  Sistem gerak.pptx
ppt BAB 4 Sistem gerak.pptx
 

Dernier

Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
novibernadina
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
JuliBriana2
 

Dernier (20)

Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfKanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaKonseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
 
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptxTEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
 
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANTUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
 

Presentation THR

  • 1. TOTAL HIP REPLACEMENT(THR) KELOMPOK 3 KETUA : YULIA PURNAMA SARI ANGGOTA : 1.TRI HARIATI 2.NUR HIDAYANTI 3.NUR HASANAH 4.NIDAUL HUSNAH 5.ST.HARDIYANTI
  • 2. PENDAHULUAN  Osteoarthritis adalah bentuk paling umum dari artritis dimana jaringan ikat antara tulang secara bertahap menjauh mengarah ketulang dan mengakibatkan gesekan dan terasa sakit pada tulang di sendi dan juga dapat menyebabkan sendi berpindah dari posisi alaminya. Sendi yang palingsering terkena adalah tulang tangan, lutut dan pinggul. Prevalensi osteoartritis meningkat sekitar 12% dari 65 orang yang terkena dampak oleh kondisi tersebut.Obesitas juga menjadi faktor risiko untuk terkena kondisi tersebut  Dalam beberapa kasus osteoarthritis yang parah, dibutuhkan operasi(artroplasti) rekonstruksi atau mengganti sendi yang sakit, dan diharapkan dapatmembantu mengembalikan gerakan dan fungsi sendi.Hip Replacement adalah penggantian sendi pinggul dengan prosthesis(merupakan salah satu yang paling umum). Fungsi utama sendi pinggul adalahmendukung berat tubuh ketika saat berdiri atau saat berjalan. Panggul artroplastidapat dilakukan ketika kerusakan yang terjadi pada sendi tidak dapat dipulihkan,kerusakan ini sering menyebabkan rasa sakit, disfungsi dan mengurangi kualitashidup.Perawatan untuk pasien yang diprioritaskan untuk pemulihan dari operasi penggantian pinggul adalah manajemen rasa sakit dan ketidaknyamanan,mobilitas terganggu dan kecemasan berkaitan dengan defisit pengetahuan tentang proses rehabilitasi (Schoen, 2000).
  • 3. ANATOMI FISIOLOGI HIP Joint Dibentuk oleh:  Acetabulum of Hip Bone & Head Of The Femur Hip Bone Dibentuk oleh:  Ileum Ileum  Ischium Iskium  Pubis Pubis
  • 4. Ileum  superior (atas) bagian dari Hip tulang.  Tulang berbentuk kipas Ischium  inferior posterior bagian dari tulang panggul  2/5th menempati bagian dari acetabulum  Mendukung semua berat tubuh selama posisi duduk. Pubis  anterior inferior bagian dari tulang pinggul.  1/5th menempati bagian dari acetabulum.
  • 5. ACCETABULUM ACCETABULUM o Permukaan artikular (Horse shoe) o Bertindak sebagai socket bersama Luar Hip aspek coxae Glenoidal Labrum  fibro melekat pada margin dari acetabulum  melindungi rongga memperdalam tepi tulang mengisi ketidakadilan permukaannya.  Ini jembatan di notch Femur  long bone  two ends  shaft  25% dari panjang tubuh
  • 6.  Femoral head  Three quarter of sphere /Tiga seperempat bola  Mounted on short neck (125-140 degree)/ Dipasang pada leher pendek (125-140 derajat)  Transverse rotations >> angular movement of shafts /Melintang rotasi>> gerakan sudut shaft  Characteristic of Hip joint  Synovial joint / diarthrosis  Articular surfaces /Permukaan artikular  Glenoidal Labrum  Synovial capsule  Synovial membrane  Bursa  Articular ligament
  • 7.  Articular surfaces /Permukaan artikular  Ball  Socket Fibrous capsule  Kuat & luas Ligaments of the hip joint  Illiofemoral ligament  Pubo femoral ligament  Ischio femoral ligament.  Ligamentum teres.  Transverse ligament.
  • 8. Illiofemoral ligament Illiofemoral ligamen  ligamentum terkuat tubuh  Terbalik V  Above:  Below: intertrochanteric line Pubo femoral ligament Pubo femoralis ligamen  Above: obturator crest & superior ramus of the pubis  Below: blends with the capsule & deep surface of the vertical band of the oliofemoral ligament. Ischio femoral ligament Ischio femoralis ligamen  triangular band of strong fibers band /segitiga serat yang kuat  spring from the ischium below and behind the acetabulum, and blend with the circular fibers of the capsule.
  • 9. Ligamentum teres  triangular, extends from fovea capitis femoris to the acetabular notch, and between these bony attachments it blends with the transverse ligament. transverse ligament/ ligamen melintang  portion of the glenoidal labrum (no cartilage cells among its fibers)  strong, flattened fibers  cross the acetabular notch, and convert it into a foramen through which the nutrient vessels enter the joint menyeberangi acetabular takik, dan mengubahnya menjadi sebuah foramen melalui pembuluh nutrisi yang memasuki sendi
  • 10. A.Definisi  Penggantian panggul total berarti membuat irisan pada sisi pinggul.Bagian pinggul yang rusak digantikan dengan tiruan (Nastional Association of Orthopaedic Nurses, 2009).  Penggantian panggul atau artroplasti, adalah prosedur pembedahan bagian pinggang yang sakit kemudian diganti dengan yang baru (material buatan).Bagian-bagian buatan disebut protesa. Tujuan dari operasi penggantian pingguladalah untuk meningkatkan mobilitas dengan menghilangkan rasa sakit danmemperbaiki fungsi dari sendi pinggul.  Pada akhir-akhir ini, total hip replacement sudah banyak dilakukan, dan pasiennya adalah orang dewasa yang berumur lebih dari 20 tahun, dengan caraoperasi oleh dokter bedah tulang.
  • 11. Pasien yang dianjurkan untuk melakukantindakan operasi adalah pasien dengan umur lebih dari 20 tahun, bukan untuk anak-anak ataupun orang yang berumur kurang dari 20 tahun, hal ini disebabkankarena pada anak- anak, walaupun terjadi patah tulang tidak perlu melakukantindakan operasi. Tulang pada anak- anak akan tumbuh, dan akan kembali normaldengan sendirinya. Sedangkan pada orang dewasa harus dilakukan total hipreplacement karena orang yang sudah berumur 20 tahun ke atas,pertumbuhantulangnya sudah terhenti, sedangkan orang yang sudah tua sudah mengalamiosteoporosis,dan pembuluh darahnya mudah mati, hingga tidak dapatmemperbaiki kondisinya sendiri dan harus dilakukan tindakan operasi.
  • 12. B.Etiologi  Osteoartritis mengakibatkan hilangnya tulang rawan, remodeling tulangyang mendasari dan osteofit (tulang perkembangan) pembentukan di margin bersama, dengan konsekuensi pertumbuhan dari bentuk sendi. (NCC, 2008). a)Osteoartritis biasanya terjadi pada seseorang yang berumur 50 tahun danyang berumur lebih tua. Dalam bentuk penyakit, tulang rawan artikular (bantalan tulang pinggul) menipis. Tulang kemudian bergesekan sehinggaterjadi nyeri dan kekakuan. b)Rheumatoid arthritis adalah penyakit autoimmun di mana membransinovial menjadi meradang, menghasilkan cairan sinovial terlalu sedikit,dan kerusakan tulang rawan artikular, yang menyebabkan rasa sakit dankekakuan. c)Trauma arthritis dapat menjadi cedera serius atau patah tulang pinggul.Tulang rawan artikular menjadi rusak dari waktu ke waktu, menyebabkanrasa sakit pinggul dan kekakuan.
  • 13. C.Patofisiologi  Penyebab utama dari arthritis pinggul adalah osteoarthritis dan noninflamasi gangguan degeneratif sinovial sendi. Indikasi pembedahan ini meliputiartritis, fraktur kolum femoris, kegagalan pembenahan rekonstruksi sebelumnya,dan masalah karena penyakit pinggul kongenital.  Klien dengan arthrosis pinggul harus meminimalisir berbagai gerakan pinggul dan akibatnya mengalami kesulitan dalam melaksanakan kegiatan sehari-hari. nyeri pinggul terkait dengan osteoarthritis biasanya memburuk dengan penggunaan bersama, dan biasanya paling parah pada awal atau selama istirahat,dan menjadi lebih parah di akhir hari.
  • 14. D.Indikasi  Nyeri kronis hebat yang progresif disertai dengan buruknya fungsi harianyang termasuk berjalan, menaiki tangga-tangga, dan bahkan bangun dari posisiduduk, akhirnya menjadi sebab untuk mempertimbangkan penggantian total pinggul. Karena sendi-sendi pinggul yang diganti dapat gagal seiring denganwaktu, apakah dan kapan untuk melakukan penggantian total pinggul adalahkeputusan-keputusan yang tidak mudah, terutama pada pasien-pasien yang lebihmuda. Penggantian umumnya dipertimbangkan setelah nyeri menjadi begitu parahsehingga ia menghalangi fungsi yang normal meskipun dengan penggunaan obat-obat anti peradangan dan/atau nyeri. Penggantian total sendi pinggul adalah prosedur memilih, yang berarti bahwa ia adalah pilihan yang dipilih di antaraalternatif-alternatif lain. Penggantian panggul total adalah keputusan yang dibuat
  • 15. berdasarkan pemahaman resiko dan manfaat-manfaat yang menguntungkan.Mangetahui keduanya adalah hal penting sebelum mengambil keputusan. pergantian panggul total akan lebih bermanfaat apabila dilakukankepada klien atau pasien yang mengalami hal sebagai berikut : a)Panggul sakit terus sambil istirahat, baik siang atau malam hari. b)Kekakuan dalam panggul membatasi kemampuan klien untuk memindahkan atau mengangkat kaki klien. c)Klien telah menggunakan pereda nyeri sedikit dari obat anti- inflamasi atauglukosamin sulfat. d)Klien memiliki efek samping yang berbahaya atau tidak menyenangkandari obat pinggul Klien e)Perawatan lainnya seperti terapi fisik atau menggunakan alat bantu kiprahseperti tongkat tidak menghilangkan rasa sakit pinggul. f)Sendi panggul sudah aus dan robek akibat proses penuaan alami, traumaatau penyakit rematik. g)Fraktur atau nekrosis iskemik h)Pascaoperasi prosedur operasi sebelumnya, misalnya: rekonstruksi bersama (osteotomy), arthrodesis, segmental atau total penggantian pinggul (THR).
  • 16. E.Komplikasi Komplikasi penggantian panggul total termasuk yang diakibatkan olehimobilitas, osifikasi heterotropikdan nekrosis avaskuler. Metoda memperbaikifiksasi semen, prostesis tumbuhke dalam, dan graft tulang ditujukan untuk mengurangi kemungkinan longgarnya prostesis.
  • 17. A.Asssesment Anamnesis 1.)Anamnesis Umum Nama : Ny.S Usia : 67 Tahun Jenis Kelamin : Perempuan Agama : Alamat : 2.)Anamnesis Khusus Keluhan utama : pasien sulit berjalan bahkan untuk menumpu berat badannya. Kapan terjadi : Kapan dioperasi : 3 hari yang Lalu Kapan difoto (X-ray): Riwayat penyakit (terdahulu atau keluarga): Pasien tidak menderita penyakit lain namun faktor pencetusnya adalah BB yang tergolong overweight (78 kg).
  • 18. B.Pemeriksaan 1)Vital sign Tekanan darah : 130/90 mmHg Pernafasan : normal Denyut nadi : normal 2.)Inspeksi Statis Letak insisi = antero-lateral, di sekitar hip joint Dinamis pasien sulit berjalan bahkan untuk menumpu berat badannya
  • 19.  Tes orientasi Squad and bounching Tujuan : Untuk mengetahui adanya gangguan dengan cara yang cepat  Pasien tidak bisa melakukan  Nyeri dan terbatas pada semua arah gerakan hip joint  Rotasi internal nyeri/terbatas firm end feel  Pemeriksaan Gerakan Fungsi Dasar Tes gerak Aktif Tujuan :Untuk mengetahui adanya nyeri,keterbatasan ROM,dan koordinasi gerakan Fleksi Hip : Nyeri akhir gerakan ,ROM terbatas Ekstensi Hip : Nyeri akhir gerakan ,ROM normal Internal Rotasi Hip : Eksternal Rotasi Hip : Adduksi : Abduksi :
  • 20.  Tes gerak Pasif Tujuan : Untuk mengetahui ROM pasif,stabilitas sendi dan end feel Fleksi Hip : nyeri akhir ROM,soft end feel  Ekstensi Hip : nyeri akhir ROM,hard end feel Internal Rotasi Hip : Eksternal Rotasi Hip : Adduksi Hip : Abduksi Hip :  Tes gerak isometric Tujuan : Untuk mengetahui kualitas saraf  Tidak ditemukan gangguan khas
  • 21. Pemeriksaan Spesifik  Pemeriksaan lain  X ray: Posisi / letak prothesis dalam keadaan baik, tidak tampak ada tanda-tanda osteoporsis/fraktur
  • 22. PROBLEMATIK  Nyeri  Oedem  Kelemahan Otot  Keterbatasan ROM
  • 23. HARI KE-3 POST OP  Getting in and out of bed Pasien dibantu bangun dari tempat tidur.  Walking Pasien akan diberi pengawasan oleh Fisioterapis saat berjalan.  Standing up 1. Pindah ke bagian depan kursi 2. Push up dengan menggunakan lengan kursi menjadi berdiri.
  • 24. Sitting down 1. Pastikan Anda bisa merasakan kursi belakang terhadap kaki Anda 2. Mencapai kembali untuk lengan kursi. 3. Tanpa membungkuk ke depan lembut rendah diri ke kursi, mengambil berat badan secara merata melalui lengan Anda. 4. Anda mungkin merasa lebih nyaman untuk slide Anda dioperasikan kaki ke depan saat Anda duduk
  • 25. Stairs/tangga  Jika Anda memiliki tangga di rumah Anda fisioterapis akan berlatih mereka dengan Anda sebelum Anda pergi. Ini adalah urutan yang Anda harus naik dan turun: Going up: Coming down: Non-operated leg Crutch/ stick Operated leg Operated leg Crutch/ stick Non-operated leg
  • 26. EXERCISES  Latihan sangat penting dan harus dimulai sesegera mungkin setelah operasi. Sekarang bahwa Anda telah menjalani operasi pinggul itu terserah Anda bekerja keras untuk membuat sebagian besar dari Anda baru pinggul dan kembali ke aktivitas normal secepat mungkin. Entah tidur atau latihan kursi harus dilakukan per jam untuk beberapa hari pertama setelah operasi Anda. Setelah latihan harus dilakukan setidaknya lima kali hari, kecuali Anda fisioterapis menyarankan sebaliknya.
  • 27. BED EXERCISES 1. FOOT & ANKLE  Pindahkan pergelangan kaki Anda perlahan-lahan putaran dalam lingkaran besar. Ulangi langkah ini untuk 30 detik setiap jam.
  • 28. 2. THIGH SQUEEZES  Dengan kaki keluar lurus, mendorong belakang Anda lutut tegas ke tempat tidur. Tahan 5 detik kemudian rileks. Ulangi 10 kali.
  • 29. 3.BOTTOM SQUEEZES  Remas pantat tegas bersama-sama selama 5 detik. Ulangi 10 kali.
  • 30. 4.KNEE BENDING  Menekuk dan meluruskan pinggul dan lutut dengan menggeser Anda kaki atas dan ke bawah tempat tidur. Ulangi 10 kali.
  • 31. 5. LEG SLIDING  Menjaga kaki Anda lurus dan jari-jari kaki Anda menunjuk ke arah langit-langit, Anda geser dioperasikan kaki keluar ke sisi sejauh yang Anda bisa mengelola, kemudian geser kembali masuk Ulangi 10 kali.
  • 32. 6.LEG LIFTING (START ONLY WHEN ADVISED BY YOUR PHYSIOTHERAPIST)  Berbaring di un-dioperasikan sisi Anda dengan bantal antara kaki Anda, perlahan-lahan angkat kaki dioperasikan Anda up arah langit-langit, lalu turun. Jangan biarkan kaki Anda turun di bawah bantal. Ulangi 10 kali.
  • 33. CHAIR EXERCISES 7. KNEE STRAIGHTENING  Tarik jari-jari kaki Anda ke atas, kencangkan Anda paha otot dan meluruskan Anda lutut. Tahan 5 detik kemudian perlahan-lahan bawahnya. Ulangi 10 kali.
  • 34. STANDING EXERCISES HOLD ONTO A FIRM SUPPORT. 8. BRING YOUR LEG BACK BEHIND YOU,  , menjaga lutut Anda lurus. Perlahan turunkan ke bawah. Jangan bersandar ke depan. Ulangi 10 kali.
  • 35. 9.SLOWLY LIFT YOUR LEG SIDEWAYS,  Perlahan angkat kaki Anda ke samping, lalu turunkan kembali ke tengah. Jaga tubuh Anda lurus sepanjang latihan. Ulangi 10 kali.
  • 36. 10. SLOWLY LIFT YOUR LEG IN  Perlahan angkat kaki Anda di depan Anda setinggi Anda dapat mengelola hingga 90 °, Anda dapat menekuk Anda lutut. Kemudian di bawahnya lagi. Ulangi 10 kali.
  • 37. 11. MINI SQUATS  Berdiri dengan punggung menempel dinding, dengan kaki Anda selebar bahu. Perlahan-lahan geser punggung ke dinding memungkinkan lutut Anda menekuk menjadi sekitar 40 derajat. Kemudian meluruskan Anda lutut untuk kembali ke awal Anda posisi.