SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  66
BAB I
                                      GRUP

I.I Deskripsi
        Struktur Aljabar merupakan suatu mata kuliah yang wajib ditempuh oleh
  mahasiswa PPs UNSRI Program Studi Pendidikan Matematika. Sebelumnya
  mata kuliah ini juga telah ditempuh di jenjang Strata 1. Struktur Aljabar
  membahas beberapa materi, salah satunya adalah grup. Dikatakan grup jika
  memenuhi syarat dari grup itu sendiri. Untuk lebih jelasnya, akan dibahas pada
  Bab 1 ini.
        Grup harus merupakan himpunan yang tak kosong, dimana dalam
  kehidupan sehari-hari kita telah banyak mengenal himpunan. Seperti himpunan
  hewan berkaki dua, himpunan nama buah-buahan yang berawalan huruf A dan
  sebagainya. Contoh himpunan dalam matematika misalnya himpunan bilangan
  bulat, himpunan bilangan real, himpunan bilangan asli dan lain-lain. Setelah
  belajar grup, mahasiswa diharapkan mampu:
   - Menjelaskan definisi dari grup
   - Menentukan suatu himpunan merupakan grup


1.2 Materi
        Sebelum mengetahui penjelasan dari grup ada beberapa istilah yang
    diketahu terlebih dahulu.
    Definisi 1.2.1
    Suatu himpunan tidak kosong, G dengan operasi biner (*) didalamnya,
    disebut grupoid dan dinyatakan dengan (G,*)
                                                         (Muchlisah, 2005:27)
    contoh 1:

    Misalkan G =            dan operasi biner “*” dalam G ditentukan sebagai

    berikut:


                                                                               1
Tabel 1

          Daftar Cayley G =                 terhadap Operasi Biner “*”

                                *    x      y       z
                                X    x      y       y
                                Y    y      x       y
                                Z    z      y       X
                                    Table 1
Tabel ini dibaca dengan mengoperasikan unsur pada kolom pertama dengan
baris pertama sebagai berikut:
x * x = x, x * y = y, x * z = y dan seterusnya
(G,*) ini ternyata merupakan grupoid, karena operasi * merupakan operasi
biner dalam G.


Definisi 1.2.2
    Suatu grupoid (G,*) disebut semi-grup, apabila terhadap operasi biner *

dalam G berlaku sifat asosiatif sebagai berikut:        x,y,z    G berlaku

(x * y) * z = x * (y * z)
                                                                (Muchlisah, 2005:28)
Contoh 2:
Misalkan himpunan bilangan asli N, didefinisikan operasi biner:
a*b = a + b + ab
Tunjukkan bahwa (N,*) adalah semigrup.
Penyelesaian:
1. Tertutup

    Ambil sembarang a,b         N, karena a,b      N maka


    a * b = a + b + ab      N

    jadi, N tertutup terhadap operasi biner *.
2. Assosiatif


                                                                                   2
Ambil sembarang a,b,c N, maka

    (a * b) * c = (a + b + ab) * c
                 = (a + b + ab) + c + (a + b + ab) c
                 = a + b + ab + c + ac + bc + abc
                 = a + b + c + ab + ac + bc + abc
    a * (b * c) = a * (b + c + bc)
                 = a + (b + c + bc) + a (b + c + bc)
                 = a + b + c + bc + ab + ac + abc
                 = a + b + c + ab + ac + bc + abc

    Maka untuk setiap a,b,c       N berlaku

    (a * b) * c = a * (b * c)
Jadi, (N,*) merupakan suatu semi grup


Definisi 1.2.3
A nonempty set of elements G is said to form a group if in G there is defined

a binary operation, called the product and donated by such that


1. a, b      G implies that a b    G (closed).


2. a, b, c    G implies that a (b c) = (a b) c (associative law).


3. There exists an element a         G such that a e = e a b = a for all a       G

    (the existence of an identity element in G)


4. For every a           G there exist an element               G such that


                            (the existence of inverse in G)


                                                          (Heirstein, 1975:28)


                                                                                 3
Suatu himpunan tidak kosong G merupakan suatu grup, jika dalam G terdapat
operasi misalkan * dan unsur-unsur dalam G memenuhi syarat:

a) Tertutup:     a,b   G maka a * b = c dengan c       G


b) Assosiatif:    a,b,c   G berlaku (a * b) * c = a * (b * c)


c) Terdapat unsur identitas e       G   a * e = e * a = a,   a G


d) Untuk setiap a      G terdapat        G          *a=a*        =e

                                                             (Muchlisah, 2005:30)


Contoh 3:

Misalkan G =                Tunjukkan bahwa G adalah suatu grup terhadap

perkalian biasa (G,x)


Penyelesaian:

Daftar Cayley G =            terhadap (G,x) sebagai berikut:

                                        Tabel 2

                   Dfatra Cayley G =               terhadap (G,x)

                                X       -1     1
                                -1       1    -1
                                 1      -1     1
a. Tertutup
   G tertutup terhadap operasi perkalian biasa x karena

   -1 x -1 = 1    G


   -1 x 1 = -1    G


   1 x -1 = -1    G



                                                                                4
1 x 1 =1       G

b. Assosiatif

   Ambil sembarang nilai G, misalkan a = -1, b = -1 dan c = 1          G, maka

   (a x b) x c = (-1 x (-1)) x 1 = 1 x 1 = 1
   a x (b x c) = -1 x (-1 x 1) = 1 x 1 = 1
   sehingga (a x b) x c = a x (b x c) = 1 maka G assosiatif
c. Adanya elemen identitas (e = 1) terhadap perkalian. Ambil sembarang
   nilai dari G,

  - Misalkan -1       G sehingga -1 x e = e x (-1) = -1


  - Misalkan 1        G sehingga 1 x e = e x 1 = 1

  Maka G mempunyai identitas
d. Adanya invers

  - Ambil sembarang nilai dari G, misalkan -1         G, pilih -1    G, sehingga:

     -1 x (-1) = 1 = e, maka invers dari -1 adalah -1

  - Ambil sembarang nilai dari G, misalkan 1         G, pilih 1     G, sehingga:

     1 x 1 = 1 x 1 = e, maka invers dari 1 adalah 1
  Maka ada invers untuk setiap anggota G


Definisi 1.2.4

A group G is said to be abelian (or commutative) if for every a, b               G,


              .                                           (Herstein, 1975:28)



Dalam suatu grup G bila berlaku sifat a b = b a untuk setiap anggota




                                                                                    5
a,b    G, maka G disebut grup komutatif atau grup abel. Sifat a b = b a

    disebut sifat komutatif.
                                                             (Muchlisah, 2005:34)
    Contoh 4:

    Misalkan G =               Tunjukkan bahwa G adalah suatu grup abelian

    terhadap perkalian biasa (G,x).

    Pada contoh 3 telah tebukti bahwa G =                merupakan grup terhadap

    perkalian biasa sehingga kita hanya membuktikan sifat komutatif
    Penyelesaian:
    -1 x 1 = -1 dan 1 x (-1) = -1 sehingga -1 x 1 = 1 x (-1) = 1
    Jadi, (G,x) merupakan grup komutatif atau grup abel.




                                  GLOSARIUM


Grupoid adalah suatu himpunan tidak kosong, G dengan operasi biner (*)
didalamnya, yang dinyatakan dengan (G,*)


Semi-grup adalah suatu grupoid (G,*) apabila terhadap operasi biner * dalam G
berlaku sifat asosiatif.




                                                                                6
Grup adalah suatu himpunan tidak kosong G, jika dalam G terdapat operasi
misalkan * dan unsur-unsur dalam G memenuhi syarat tertutup, assosiatif,
identitas dan invers.


Grup komutatif atau grup abelian adalah jika dalam suatu grup G berlaku sifat
komutatif.




                            DAFTAR PUSTAKA




I. N, Heirsten. 1975. Topics in Algebra. New York.


Maddox, Randal. 2002. Mathematical Thinking and Writing. San Diego:
      Academic Press.



                                                                            7
Muchlisah, Nurul. 2005. Teori Grup dan Terapannya. Surakarta: LPP UNS dan
      UNS Press.




                                SOAL – SOAL


1.   Misalkan G =              merupakan himpunan dari    . Tunjukkan bahwa

     G adalah suatu Grup terhadap penjumlahan (G,+).

2.   Himpunan bilangan rasional merupakan grup terhadap operasi + yang

     dilambangkan (Q, + ) dengan Q = {a/b | a, b       Z dan b   0}. Operasi


                                                                              8
penjumlahan didefinisikan dengan aturan a/b + c/d = (ad + bc)/bd. Buktikan
     bahwa Q merupakan grup.

3.   Buktikan G adalah grup abelian, lalu untuk semua a,b        G dan semua integer


     n,                       (Buku Heirsten)


4.   Misalkan G kumpulan semua real matrik 2 x 2                 dimana ad – bc   0

     merupakan sebuah bilangan rasional. Buktikan G membentuk sebuah grup
     dengan perkalian matriks. (Buku Heirsten)

5.   Misalkan G kumpulan semua real matriks 2 x 2                   dimana ad      .

     Buktikan G membentuk sebuah grup dengan perkalian matriks. Apakah G
     abelian? (Buku Heirsten)

          : x → ax + b, a,b    R
6.


     G=

     Akan dibuktikan bahwa G dengan operasi komposisi pemetaan adalah grup!
7.   Define a binary operation * on Z by a * b = a + b + 1. Prove that Z with *
     forms an abelian group. (Randall, 2002:214)
8.   Give two reason why the set of odd integers under addition is not a group.
9.   Referring to Example 13, verify the assertion that subtraction is not
     associative.
10. Show that {1, 2, 3} under multiplication modulo 4 is not a group but that
     {1, 2, 3, 4}under multiplication modulo 5 is a group

11. Find the inverse of the element             in GL(2, Z11)


12. Tunjukkan bahwa grup GL(2, R) pada contoh 2 adalah non-Abelian, dengan
     membuktikan sepasang matriks A dan B dalam GL(2, R) sehingga AB ≠ BA!

                                                                                  9
13. Berikan sebuah contoh dari elemen-elemen grup a dan b dengan sifat bahwa
    a–1ba ≠ b!
14. Artikan      setiap   ungkapan    perkalian   berikut   ini   kedalam   pasangan
    penjumlahan!
    a.                         a2b2
    b.                         a–2(b–1c)2
    c.                         (ab2)–3c2
15. Suatu elemen a dan b dari sebuah grup dan suatu bilangan bulat, buktikan
    bahwa (a–1ba)n = a–1bna!
16. Buktikan bahwa himpunan semua matriks 2 × 2 dengan bilangan dari R dan
    determinan +1 adalah sebuah grup di bawah perkalian matriks!
17. Ada bilangan bulat n > 2, tunjukkan bahwa ada paling sedikit 2 elemen dalam
    U(n) yang memenuhi x2 = 1!
18. Dalam aljabar abstrak guru diharapkan memberikan seorang juru ketik sebuah
    daftar dari 9 bilangan yang merupakan sebuah group di bawah perkalian
    modulo 91. Sebagai ganti, 1 dari 9 bilangan secara acak dihilangkan sehingga
    daftar yang muncul seperti 1, 9, 16, 22, 53, 74, 79, 81. Bilangan manakah
    yang dihilangkan? (ini benar-benar terjadi!)
19. Misalkan G sebuah grup dengan sifat berikut: Jika a, b, dan c anggota G dan
    ab = ca, maka b = c. Buktikan bahwa G adalah Abelian!
20. (Hukum eksponen untuk grup Abelian). Misalkan a dan b elemen dari grup
    Abelian dan misalkan n suatu bilangan bulat. Tunjukkan bahwa (ab)n = anbn.
    Apakah ini juga benar untuk grup non-Abelian?
21. (Aturan kaos kaki-sepatu). Dalam sebuah grup, buktikan bahwa (ab)–1 = b–1a–
    1
     . Carilah contoh yang menunjukkan kemungkinan pada (ab)–2 ≠ b–2a–2.
    Carilah contoh non-Abelian yang menunjukkan kemungkinan bahwa (ab)–1 =
    b–1a–1 untuk beberapa elemen non-identitas berbeda a dan b. Gambarkan suatu
    analogi antara pernyataan (ab)–1 = b–1a–1 dengan tindakan dari memakai dan
    melepas kaos kaki dan sepatumu!




                                                                                  10
22. Buktikan bahwa sebuah grup G adalah Abelian jika dan hanya jika (ab)–1 = a–
    1 –1
    b untuk semua a dan b dalam G!
23. Dalam sebuah grup, buktikan bahwa (a–1)–1 = a untuk semua a!
24. Tunjukkan bahwa himpunan {5, 15, 25, 35} adalah sebuah grup di bawah
    perkalian modulo 40. Berapa elemen identitas dari grup ini? Dapatkah kamu
    menunjukkan adanya hubungan antara grup ini dan U(8)!
25. Bilangan 5 dan 15 adalah koleksi diantara 12 bilangan yang membentuk
    sebuah group di bawah perkalian modulo 56. Carilah semua bilangan-
    bilangan itu!
26. Misalkan tabel berikut adalah sebuah tabel grup. Isilah bilangan-bilangan
    yang kosong!
27. Buktikan bahwa jika (ab)2 = a2b2 dalam sebuah grup, maka ab = ba!
28. Misalkan a, b, dan c elemen dari sebuah grup. Sederhanakan persamaan axb
    = c untuk x! Sederhanakan a–1xa = c untuk x!
29. Misalkan G sebuah grup terbatas. Tunjukkan bahwa bilangan dari elemen x
    dari G sehingga x3 = e adalah ganjil. Tunjukkan bahwa jumlah elemen x dari
    G sehingga x2 ≠ e adalah genap!
30. Buktikan bahwa jika G adalah sebuah grup dengan sifat bahwa penyiku dari
    setiap elemen adalah identitas, maka G adalah Abelian!
31. Buktikan bahwa himpunan semua matriks 3 × 3 dengan bilangan real dari




            1 a b
            
    bentuk 0 1 c adalah grup. (Operasi perkalian didefinisikan sebagai:
            
            0 0 1

                                                                            11
1 ba              ba ''1  1 + aa ' b c'' ++ ba 
     10 c       c'10 = 0 1 c'+ 
                              
     100                  100  0 0 1 
    Grup ini, sering disebut group Heisenberg setelah merain hadian Nobel ahli
    fisika Werner Heisenberg, yaitu dengan akrab yang terkait Prinsip
    Ketidakpastian Ilmu Pisika Kuantum Heisenberg).

32. Dalam grup terbatas, tunjukkan bahwa bilangan dari elemen non-identitas
     yang memenuhi kesamaan x5 = e merupakan kelipatan dari 4!



                   a                         a            
33. Misalkan G =
                                                a ∈ R,a ≠ 0 . Tunjukkan bahwa G adalah sebuah grup di
                    a                        a             
     bawah perkalian matriks!


                                                PENYELESAIAN SOAL-SOAL

                                                                                                      12
1.   Misalkan G =                 merupakan himpunan dari        . Tunjukkan bahwa

     G adalah suatu Grup terhadap penjumlahan (G,+).

     Penyelesaian:

            +          0           1         2           3           4         5

            0          0           1         2           3           4         5

            1          1           2         3           4           5         0

            2          2           3         4           5           0         1

            3          3           4         5           0           1         2

            4          4           5         0           1           2         3

            5          5           0         1           2           3         4




     Dari tabel daftar Cayley diatas akan ditunjukkan bahwa G =

     merupakan suatu Grup terhadap penjumlahan (G,+), yaitu:

a.   Tertutup

     Ambil sebarang nilai dari G, misalkan 0,1,2,3,4,5   G


     1+2=3

     1+3=4

     1+4=5

     1+5=0


     Karena hasilnya 0, 3, 4, 5   G, maka tertutup terhadap G.




                                                                                   13
b.   Assosiatif

     Ambil sebarang nilai dari G


     Misalkan a = 2, b = 4 dan c = 5 G


     (a + b) + c = (2 + 4) + 5 = 0 + 5 = 5

     a + (b + c) = 2 + (4 + 5) = 2 + 3 = 5

     sehingga: (a + b) + c = a + (b + c) = 5, maka G assosiatif




c.   Identitas (e = 0, terhadap penjumlahan)

     Ambil sebarang nilai dari G


        •   Misalkan 0     G, 0 + e = e + 0 = 0


        •   Misalkan 1     G, 1 + e = e + 1 = 1


        •   Misalkan 2     G, 2 + e = e + 2 = 2


        •   Misalkan 3     G, 3 + e = e + 3 = 3


        •   Misalkan 4     G, 4 + e = e = 4 = 4


        •   Misalkan 5     G, 5 + e = e + 5 = 5


            Maka G ada identitas.




                                                                  14
d.   Invers


        •     Ambil sebarang nilai dari G, misalkan 0   G, pilih 0   G,


              Sehingga 0 + 0 = 0 = e, maka


        •     Ambil sebarang nilai dari G, misalkan 1   G, pilih 5   G,


              Sehingga 1 + 5 = 0 = e, maka


        •     Ambil sebarang nilai dari G, misalkan 2   G, pilih 4   G,


              Sehingga 2 + 4 = 0 = e, maka


        •     Ambil sebarang nilai dari G, misalkan 3   G, pilih 3   G,


              Sehingga 3 + 3 = 0 = e, maka


        •     Ambil sebarang nilai dari G, misalkan 4   G, pilih 2   G,


              Sehingga 4 + 2 = 0 = e, maka


        •     Ambil sebarang nilai dari G, misalkan 5   G, pilih 1   G,


              Sehingga 5 + 1 = 0 = e, maka


              Maka G ada invers.




                                                                          15
Jadi, G =                   merupakan Grup terhadap penjumlahan (G,+).


2.   Himpunan bilangan rasional merupakan grup terhadap operasi + yang

     dilambangkan (Q, + ) dengan Q = {a/b | a, b                 Z dan b   0}. Operasi

     penjumlahan didefinisikan dengan aturan a/b + c/d = (ad + bc)/bd. Buktikan
     bahwa Q merupakan grup.
     Penyelesaian:
     Akan dibuktikan bahwa Q grup berdasarkan sifat-sifat bilangan bulat.
     a. tertutup

          Misalkan a/b , c/d       Q. Berdasarkan definisi operasi penjumlahan pada

          bilangan rasional didapat (ad + bc)/bd.
          Karena operasi perkalian dan penjumlahan dalam bilangan bulat bersifat
          tertutup maka pembilang dan penyebutnya merupakan bilangan bulat.
          Karena b dan d tidak nol maka bd juga tidak nol.
          Berarti penjumlahan bilangan rasional bersifat tertutup.


     b.     assosiatif.

          Misalkan a/b, c/d dan e/f    Q.

          Akan ditunjukkan bahwa sifat assosiatif berlaku.
          (a/b + c/d) + e/f = (ad + bc)/bd + e/f
                             = [(ad + bc)f + (bd)e] / (bd)f
                             = [(ad)f + (bc)f + (bd)e] / (bd)f
                             = [a(df) + b(cf) + b(de)] / b(df)
                             = a/b + (cf+de) / df
                             = a/b + (c/d + e/f)
          Berarti sifat assosiatif berlaku.


     c. identitas


                                                                                   16
0/1 merupakan identitas karena 0/1 + a/b = (0.b + 1.a) / (1.b)
                                                  = (0 + a) / b
                                                  = a/b
      Pada sisi lain, a/b + 0/1 = (a.1 + b.0) / (b.1)
                                = (a + 0) / b
                                = a/b


     d. invers

      Untuk sebarang anggota a/b        Q akan ditunjukkan bahwa (-a)/b merupakan


      inversnya. Jelas bahwa (-a)/b         Q. Anggota (-a)/b merupakan invers a/b

      karena a/b + (-a)/b = ab + b(-a)/bb
                          = (ab + (-a)b / bb
                          = 0.b / bb
                          =0/b
                          =0/1
                        Terbukti Q grup.


3.   Diketahui : a,b G bilangan integer n,

     Ditanya     : buktikan G adalah grup abelian!
     Penyelesaian:

     a) Ambil sembarang                 G


                     G (tertutup)



     b) Ambil                  G




                                                                               17
c) Ambil 1   G




                         memiliki elemen e = 1



d) Ambil         G


                     G




                 ,                    mempunyai invers



e) Sifat komutatif




                         =




                                                         18
(komutatif)

Jadi, G adalah grup abelian



4.   Diketahui: matriks 2 x 2             dengan a, b, c, d   R


                    ad – bc       Q

     Ditanya: Buktikan G membentuk sebuah grup dengan perkalian matriks
     Penyelesaian:


     a) Ambil matriks 2 x 2                            sembarang


                ,                     R




        Jadi, (G,      tertutup



     b) Ambil matriks 2 x 2


        Akan dibuktikan



        Bukti



        •




                                                                          19
•



       =




    Terbukti bersifat assosiatif


c) Memiliki identitas

   Ambil                 sembarang



   Elemen identitas I =




   Akan dibuktikan:



   Bukti:




                     =


    Terbukti elemen identitas berupa matriks satuan




                                                      20
d) Memiliki invers

   Ambil             sembarang



   Missal: P =


   Det P = ad – bc




   =




   =




   =


   Terbukti memiliki invers
Jadi, G membentuk sebuah grup


                                 21
5.   Diketahui: matriks 2 x 2         dengan a, b, d   R


                  ad

     Ditanya: Apakah G abelian?
     Penyelesaian:


     a) Ambil matriks 2 x 2                       sembarang


              ,                   R




        Jadi, (G,      tertutup




     b) Ambil matriks 2 x 2


        Akan dibuktikan



        Bukti:



        •




                                                              22
•



       =




  Terbukti bersifat assosiatif


c) Memiliki identitas

   Ambil                 sembarang



   Elemen identitas I =




   Bukti:




                     =


    Terbukti elemen identitas berupa matriks satuan


d) Memiliki invers

   Ambil                 sembarang




                                                      23
Missal: M =


   Det M = ad – 0 = 0




   =



   =


   Terbukti memiliki invers



e) Ambil matriks 2 x 2        sembarang


  Akan dibuktikan




  bukti



                                          24
Tidak sama
      •



      •


      Terbukti tidak komutatif
   Jadi, G bukan grup abelian karena tidak bersifat komutatif


6. Diketahui:      : x → ax + b, a,b   R


              G=

   Ditanya: G dengan operasi komposisi pemetaan adalah grup!
   Penyelesaian:

   a) Ambil        ,




                       =


                       =


                       =


       Karena          dan       , maka        (sifat tertutup)



   b) Ambil        ,




                                                                               25
=




               =   sifat assosiatif




c) Ambil   ,




                                  26
Jadi, elemen identitas pada G adalah x untuk setiap



     d) Ambil        ,




         Terbukti memiliki invers
     Jadi, G dengan operasi komposisi pemetaan adalah grup.
7.   Define a binary operation * on Z by a * b = a + b + 1. Prove that Z with *
     forms an abelian group.

     Penyelesaian:

     Sifat – sifat grup abelian:

     a. tertutup

                                                                             27
misal a, b      Z, a * b = a + b + 1 Z (pasti tertutup)




b. assosiatif


     misal a, b, c     Z


     (a * b) * c = a * (b * c)

     (a * b) * c = (a + b + 1) * c

                  =a+b+1+c+1

                  =a+b+c+2

     a * (b * c) = a * (b + c + 1)

                  =a+b+c+1+1

                  =a+b+c+2

     Karena (a * b) * c = a * (b * c) maka assosiatif




c.   identitas


     misal a      Z, a * e = e * a = a


                     a*e=a

                     a+e+1=a

                     e+1=0


                     e = -1   Z


                                                               28
misal diambil a = 2, maka a * e = a + e + 1 = 2 + (-1) + 1 = 2

   jadi G ada identitas.




d. invers


   misal a    Z,           =             =e


             =e


                    = -1


             = -2


             = -2 –


   misal diambil      = 2, maka               =e


                                  2+          + 1 = -1


                                       = -4


      (membuktikan bahwa e = -1)


               =e


      2 + (-4) + 1 = e



                                                                    29
e = -1 (menghasilkan identitas)

        jadi G ada invers.




     e. Komutatif


        a, b   Z


        a*b=b*a

        a*b=a+b+1

        b*a=b+a+1=a+b+1

        karena a * b = b * a maka terpenuhi komutatif.

        Jadi terbukti bahwa Z merupakan grup abelian.




8.   Give two reason why the set of odd integer under addition is not a group.
     Penyelesaian:

     a. Tidak tertutup karena, ambil a,b odd integer

         Dengan a = 2n + 1
                    b = 2m + 1
                         +
                    a + b = 2n + 2m + 2

                         = 2(n + m) + 2   odd integer


        b. Tidak memiliki elemen identitas karena 0      odd integer.


9.   Referring to Example 13, verify the assertion that subtraction is not
     associative.
     Penyelesaian:

                                                                                 30
Misal G = {1, 2’ 5}
                                     ?
    Akan dibuktikan

    Bukti:


                   = -6


                   =4


    Terbukti G tidak assosiatif.


10. Show that {1, 2, 3} under multiplication modulo 4 is not a group but that
  {1, 2, 3, 4} under multiplication modulo 5 is a group.
  Penyelesaian:
    Diketahui: Z4 = {1, 2, 3}
                 Z5 = {1, 2, 3, 4}
  Ditanya: Buktikan bahwa a) Z4 bukan grup pada operasi perkalian
                                b) Z5 bukan grup pada operasi perkalian


  Bukti
  a) Z4 = {1, 2, 3}
             1     2    3

        1    1     2    3

        2    2     0    2

        3    3     2    1


       Berdasarkan table cayley Z4 diatas, terbukti tidak tertutup karena 0   Z4

       Sehingga Z4 terbukti bukan grup terhadap operasi perkalian.


  b) Z5 = {1, 2, 3, 4}

                                                                                   31
1    2    3   4

         1   1    2    3   4

         2   2    4    1   3

         3   3    1    4   2

         4   4    3    2   1

       Berdasarkan table cayley bahwa Z5
       1) Tertutup
       2) Assosiatif
       3) Elemenidentitasadalah 1
       4) Setiapelemenmemilki invers yaitu 1 inversnya 1
                                               2 inversnya 3
                                               3 inversnya 2
                                               4 inversnya 4
       Sehingga terbukti Z5 adalah grup terhadap operasi perkalian.

11. Find the inverse of the element        in GL(2, Z11).


    Penyelesaian:




                                                                      32
0   1    2    3    4    5    6    7    8    9    10

0    0   0    0    0    0    0    0    0    0    0    0

1    0   1    2    3    4    5    6    7    8    9    10

2    0   2    4    6    8    10   1    3    5    7    9

3    0   3    6    9    1    4    7    10   2    5    8

4    0   4    8    1    5    9    2    6    10   3    7

5    0   5    10   4    9    3    8    2    7    1    6

6    0   6    1    7    2    8    3    9    4    10   5

7    0   7    3    10   6    2    9    5    1    8    4

8    0   8    5    2    10   7    4    1    9    6    3

9    0   9    7    5    3    1    10   8    6    4    2

10   0   10   9    8    7    6    5    4    3    2    1




                                                           33
………………(1)




     ……………….(2)




 -




………………(3)




                  34
………………….(4)




   Jadi invers      adalah




12. Grup GL(2, R) pada contoh 2 adalah non-Abelian, dengan membuktikan
   sepasang matriks A dan B dalam GL(2, R) sehingga AB ≠ BA!
   Bukti:




                                                                    35
 1 ba 1  2 ba 2
A=   B=  
    dc 1 1  2 dc 2
       1 ba 1 2 ba 2 a1 2+ b1c2 a1b2+ bd21 
AB =     =  
      dc 1 1 2 dc 2 c1a2+ d1c2 c1b2+ d 21 

                                                    36
 2 ba 2 1 ba 1 a21+ b2c1 a2b1+ 2d1
   BA=    =  
       dc 2 2 1 dc 1 c2a1+ d2c1 c2b1+ d2 1
               a1 2+ b1c2 a1b2+ b1d2 a2 1+ b2c1 a2b1+ b2d1
   AB≠ BAkarena  ≠  
               c 1a2+ d1c2 c1b2+ d1 2 c2a1+ d2c1 c2b1+ d2 1
   ∴ Terbukti GL(2, R) non-Abelian dengan AB ≠ BA

13. Sebuah contoh dari elemen-elemen grup a dan b dengan sifat bahwa   a–1ba
    ≠ b!


                                                                         37
Penyelesaian:
Contoh dari elemen-elemen grup a dan b dengan sifat bahwa a–1ba ≠ b adalah
untuk A dan B adalah matriks
Misalkan:




                                                                       38
 1 2  1 
A=   B=  
   0 1 1 2
 −1 1 −2 1 −2 1 −2
A =  =  = 
      detA0 1 0 1 0 1
                              39
−1 1 −21 2 12 1−− 4 2
A B =    =   
      0 1 20 1 01 0++ 2 1
                     −1 31 2
                   =   
                     1 20 1
                     −1+0 −23 −1 5   40
 1 −− 5  11 
    1 4 21≠       yang menyebabkan A–1BA ≠ B




     
14. Setiap ungkapan perkalian berikut ini kedalam pasangan penjumlahan!
    a.                              a2b2 = (a + a)(b + b) = 2a.2b = 4ab
    b. a–2(b–1c)2 = [(– a) + (–a)]( –bc)2 = (–2a)[( –bc) + (–bc)] = (–2a)( –2bc) =
         4abc
    c. (ab2)–3c2 = e
         (2ab)–32c = e
         –3(2ab).2c = e
         –12abc = e

15. Suatu elemen a dan b dari sebuah grup dan suatu bilangan bulat, buktikan
    bahwa (a–1ba)n = a–1bna!
    Bukti:
    (a–1ba)n = (a–1.a.b)n = (e. b)n = b
    a–1bna = a–1.a.bn = e.bn = bn
   ∴Terbukti bahwa (a–1ba)n = a–1bna


16. Buktikan bahwa himpunan semua matriks 2 × 2 dengan bilangan dari R dan
    determinan +1 adalah sebuah grup di bawah perkalian matriks!
   Penyelesaian:




                                                                               41
 a   b                            
Misal:   SL( 2, R) =        , a,b,c, d ∈ R, ad − bc = 1   adalah sebuah grup di bawah


                      c   d                            
perkalian matriks.
Bukti:
a. Assosiatif




                                                                                       42
  1 ba 1  a2 b2   a3 b3  a 21 + bc21 ab21 + bd21   3 ba 3
    =   
 dc c d  dc a c + c d b c + d dc
  1 1  2 2   3 3  12 12 12 21   3 3
                                 a a321 + abc213 + ab c321 + bc d231 a b321 + b c231 + ab d321 + bd 321 
                               =                                                                        d
                                a c132 + a c d123 + b c 312 + c d 213 a bc132 + bc d123 + b cd312 + d 321 
                                                                                                               43
 a1 b1   a2 b2  a3 b3   a1 b1  2aa 3 + b2c3 a2b3 + b2d3
             =    
 c d  c d c d  c d a c + c d b c + dd
 1 1   2 2   3 3   1 1  3 2 3 2 3 2 2 3
                                a1 2a3+ a1b2c3+ a b13 c2 + b1c3d2 a1 2b3 + a1b2d3+ b1 3c2 + b1 2dd 3 
                              =                                   ddd+dcb+dcb+cba
                                                                                                           ∴




                               a 2a c13 + b2c1 3 + a3c2d1+ c3d1 2 2 13 2 1 3 3 2 1 1 2 3
                                a1 2a3+ a b13 c2 + a1b2c3+ b1c3d2 a1 2b3 + b1 3c2 + a1b2d3 + b1 2dd 3 
                              =                                   ddd+dcb+dcb+cba
                               a 2a c13 + a3c2d1+ b2c1 3+ c3d1 2 2 13 3 2 1 2 1 3 1 2 3                  44
12 a3b123
                                                1 0
   b. Elemen identitasnya adalah
                                                0 1
                                                
                             −b 




                 =
                 d
                 ad − bc ad − bc 
   c.   Invers:                    
                 −c          a 
                 ad − bc ad − bc 




        c d  c d 
                                        a    b                            
   ∴Terbukti bahwa          SL( 2, R) =        , a,b,c, d ∈ R, ad − bc = 1   adalah sebuah grup di


                                         c   d                            




        12 3123
   bawah perkalian matriks.

17. Ada bilangan bulat n > 2, tunjukkan bahwa ada paling sedikit 2 elemen dalam
    U(n) yang memenuhi x2 = 1!
   Penyelesaian:
   U(10) = {1, 3, 5, 7, 9} perkalian modulo 10 yang memenuhi x2 = 1 adalah 1
   dan 9 karena 12 = 1 dan 92 = 1

18. Dalam aljabar abstrak guru diharapkan memberikan seorang juru ketik sebuah
    daftar dari 9 bilangan yang merupakan sebuah group di bawah perkalian
    modulo 91. Sebagai ganti, 1 dari 9 bilangan secara acak dihilangkan sehingga



                                                                                                   45
daftar yang muncul seperti 1, 9, 16, 22, 53, 74, 79, 81. Bilangan manakah
    yang dihilangkan? (ini benar-benar terjadi!)
   Penyelesaian:
   U(91) = {1, 9, 16, 22, 53, 74, 79, 81}
   Tabel Cayley
    Mod 91     1        9     16      22     53     74      79    81
      1        1        9     16      22     53     74      79    81
        9      9        81    53      16     22     29      74    1
        16     16       53    74      79     29     1       81    22
        22     22       16    79      29     74     81      9     53
        53     53       22    29      74     79     9       1     16
        74     74       29    1       81     9      16      22    79
        79     79       74    81      9      1      22      53    29
        81     81       1     22      53     16     79      29    9
   Berdasarkan tabel Cayley terlihat bahwa bilangan yang dihilangkan adalah 29.

19. Misalkan G sebuah grup dengan sifat berikut: Jika a, b, dan c anggota G dan
    ab = ca, maka b = c. Buktikan bahwa G adalah Abelian!
   Bukti:

   Andaikan ab ≠ ca, maka b ≠ c, ini menunjukkan bahwa ab ≠ ba.
   Ini kontradiksi dengan pernyataan bahwa ab = ca, maka b = c sehingga ab =
   ba
   ∴Terbukti bahwa G adalah Abelian


20. (Hukum eksponen untuk grup Abelian). Misalkan a dan b elemen dari grup
    Abelian dan misalkan n suatu bilangan bulat. Tunjukkan bahwa (ab)n = anbn.
    Apakah ini juga benar untuk grup non-Abelian?
   Penyelesaian:
   Misalkan {0, 1, 2} di bawah operasi penjumlahan modulo 3 adalah grup
   Abelian.
   Bukti (ab)n = anbn

                                                                             46
Contoh: (1.2)2 = 22 = 1
              12.22 = 1.1 = 1
          ∴(1.2)2 = 12.22
   (ab)n = anbn tidak untuk grup non-Abelian karena itu tidak berlaku untuk
   matriks. Dalam hal ini, (ab)n ≠ anbn.

21. (Aturan kaos kaki-sepatu). Dalam sebuah grup, buktikan bahwa (ab)–1 = b–1a–
    1
     . Carilah contoh yang menunjukkan kemungkinan pada (ab)–2 ≠ b–2a–2.
    Carilah contoh non-Abelian yang menunjukkan kemungkinan bahwa (ab)–1 =
    b–1a–1 untuk beberapa elemen non-identitas berbeda a dan b. Gambarkan suatu
    analogi antara pernyataan (ab)–1 = b–1a–1 dengan tindakan dari memakai dan
    melepas kaos kaki dan sepatumu!
   Penyelesaian:
   a. Bukti bahwa (ab)–1 = b–1a–1
        (ab)–1.ab = e
        b–1a–1.ab = a–1.a.b–1.b = e.e = e2 = e
        ∴Terbukti ab)–1 = b–1a–1
   b. Contoh yang menunjukkan kemungkinan pada (ab)–2 ≠ b–2a–2
        Misalkan:




                                                                            47
 1   1 0
A=   B=  
   0 1 1 
              −2 −2
   −2 1  0 21
(AB)=  = 
       0 1  1 
                              1 
                         111 5 3   48
c. Contoh non-Abelian yang menunjukkan kemungkinan bahwa (ab)–1 = b–1a–
   1
       untuk beberapa elemen non-identitas berbeda a dan b adalah jika salah




                                  − 1 0
   satu elemen a dan b memuat
                                  0 − 1   .


                                  
   Misalnya:




                                                                         49
−10 1 
=  BA = 
  0 −1 12
−1−10 −12−1
  =  BA = 
    0 −1 −1 
           −1 −1
   −1−10  −1  −2 1
(AB)=  = =  =
        0 −1 2 −1 2 −1 1 −
                               50
d. Gambaran suatu analogi antara pernyataan (ab)–1 = b–1a–1 dengan tindakan
       dari memakai dan melepas kaos kaki dan sepatu:
       Misalkan:

       a = memakai kaos kaki
       b = memakai sepatu
       a –1 = melepas kaos kaki
       b–1 = melepas sepatu
       Jika kita mempunyai kaos kaki dan sepatu yang akan dipakai. Terlebih
       dahulu, kita memakai kaos kaki lalu memakai sepatu. Untuk melepasnya,
       terlebih dahulu melepas sepatu lalu melepas kaos kaki.


22. Buktikan bahwa sebuah grup G adalah Abelian jika dan hanya jika (ab)–1 = a–
    1 –1
    b untuk semua a dan b dalam G!
   Penyelesaian:
   a. Jika grup G adalah Abelian, (ab)–1 = a–1b–1 untuk semua a dan b dalam G
       Bukti:
       Tabel Cayley

                 a     b
           a     a     b
         b   b      a
       • Berdasarkan tabel Cayley berlaku sifat tertutup dan assosiatif
       •   Elemen identitasnya adalah a
       •   Setiap elemen mempunyai invers.
           Invers dari a adalah a
           Invers dari b adalah b
       •   Komutatif karena ab = ba
       Karena grup G adalah Abelian, maka (ab)–1 = a–1b–1

   b. Jika (ab)–1 = a–1b–1 untuk semua a dan b dalam G, maka grup G adalah
       Abelian
       Bukti:

                                                                                51
(ab)–1.ab = e
       b–1a–1.ab = a–1.a.b–1.b = e.e = e2 = e
       Karena (ab)–1 = a–1b–1, maka grup G adalah Abelian

23. Dalam sebuah grup, buktikan bahwa (a–1)–1 = a untuk semua a!
   Bukti:
   Misalkan a, a–1, dan (a–1)–1 memenuhi:
   a.a–1 = e = a–1.a dan a–1. (a–1)–1 = e = (a–1)–1. a–1, maka:
   a = a. e = a.[a–1. (a–1)–1] = (a. a–1). (a–1)–1 = e. (a–1)–1 = (a–1)–1
   ∴Terbukti bahwa (a–1) –1 = a


24. Tunjukkan bahwa himpunan {5, 15, 25, 35} adalah sebuah grup di bawah
    perkalian modulo 40. Berapa elemen identitas dari grup ini? Dapatkah kamu
    menunjukkan adanya hubungan antara grup ini dan U(8)!
   Penyelesaian:
   -   Himpunan {5, 15, 25, 35} adalah sebuah grup di bawah perkalian modulo
       40
       Bukti:
       Tabel Cayley
        mod 40        5        15       25      35
           5          25       35       5       15
            15        35       25       15      5
            25        5        15       25      35
            35      15     5       35     25
       •    Berdasarkan tabel Cayley berlaku sifat tertutup dan assosiatif
       •    Elemen identitasnya adalah 25
       •    Setiap elemen mempunyai invers
            Invers dari 5 adalah 5
            Invers dari 15 adalah 15
            Invers dari 25 adalah 25
            Invers dari 35 adalah 35


                                                                             52
∴ Terbukti bahwa Himpunan {5, 15, 25, 35} adalah sebuah grup di bawah
            perkalian modulo 40

   -   Elemen identitas dari grup U(40) adalah 25
   -   Hubungan antara U(40) dan U(8) adalah sama-sama mempunyai 4 anggota
       masing-masing U(40) = {5, 15, 25, 35} dan U(8) = {1, 3, 5, 7} sehingga
       elemen-elemen U(40) merupakan 5 kali dari elemen-elemen U(8).


25. Bilangan 5 dan 15 adalah koleksi diantara 12 bilangan yang membentuk
    sebuah group di bawah perkalian modulo 56. Carilah semua bilangan-
    bilangan itu!
   Penyelesaian:
   Tabel Cayley
    mod 56 5           15   1       19       25   9    13   23   27   39   3    45
      5    25          19   5       39       13   45   9    3    23   27   15   1
       15         19   1    15      5        39   23   27   9    13   25   45   3
        1         5    15   1       19       25   9    13   23   27   39   3    45
       19         39   5    19      25       27   3    23   45   9    13   1    15
       25         13   39   25      27       9    1    45   15   3    23   19   5
        9         45   23   9       3        1    25   5    39   19   39   27   13
       13         9    27   13      23       45   5    1    19   15   3    39   25
       23         3    9    23      45       15   39   19   25   5    1    13   27
       27         23   13   27      9        3    19   15   5    1    45   25   39
       39         27   25   39      13       23   39   3    1    45   9    5    19
        3         15   45   3       1        19   27   39   13   25   5    9    23
     45    1     3    45 15 5         13 25 27 39 19 23 9
   ∴Berdasarkan tabel Cayley, 12 bilangan tersebut adalah {1, 3, 5, 9, 13, 15,
   19, 23, 25, 27, 39, 45}

26. Misalkan tabel berikut adalah sebuah tabel grup. Isilah bilangan-bilangan yang
    kosong!
              e        a        b        c        d
       e          e    a        b        c        d
       a          a    b        c        d        e

                                                                                     53
b       b        c       d    e   a
      c       c        d       e    a   b
      d       d        e       a    b   c

27. Buktikan bahwa jika (ab)2 = a2b2 dalam sebuah grup, maka ab = ba!
   Bukti:
   (ab)2 = a2b2 × (ab)–1
   (ab)2(ab)–1 = a2b2 (ab)–1
   (ab)(ab)(ab)–1 = b2b–1a2a–1
   ab.e = b.b.b–1.a.a.a–1
    ab = b.e.a.e
    ab = ba
   ∴Terbukti bahwa jika (ab)2 = a2b2 dalam sebuah grup, maka ab = ba

28. Misalkan a, b, dan c elemen dari sebuah grup. Sederhanakan persamaan axb
    = c untuk x! Sederhanakan a–1xa = c untuk x!
   Penyelesaian:
   a. axb = c × (ab)–1
       x.(ab)(ab)–1 = c(ab)–1
                  x.e = c(ab)–1
                      x = c(ab)–1
   b. a–1xa = c
       a–1.a.x = c
            e.x = c
              x=c


29. Misalkan G sebuah grup terbatas. Tunjukkan bahwa bilangan dari elemen x
    dari G sehingga x3 = e adalah ganjil. Tunjukkan bahwa jumlah elemen x dari
    G sehingga x2 ≠ e adalah genap!
   Penyelesaian:



                                                                           54
-       Bilangan dari elemen x dari G sehingga x3 = e adalah ganjil yaitu misal x =
           1, maka 13 = 1 = e (1 ganjil). Ini terbatas hanya untuk bilangan 1.
   -       Bilangan dari elemen x dari G sehingga x2 ≠ e adalah genap yaitu misal x =
           2 maka 22 = 4 ≠ 1 (2 genap). Ini terbatas hanya untuk semua bilangan
           genap.


30. Buktikan bahwa jika G adalah sebuah grup dengan sifat bahwa penyiku dari
    setiap elemen adalah identitas, maka G adalah Abelian!
   Bukti:
   Dalam tabel grup, setiap elemen hanya muncul satu kali setiap baris dan
   kolomnya. Misalkan a, b, c, d, ∈G, dengan tabel Cayley seperti berikut!

                a      B       c       d
       a        a      B       c       d
       b        b      a       d       c
       c        c      d       a       b
    d      d      c      b       a
   Berdasarkan tabel Cayley tersebut, terbukti bahwa jika G adalah sebuah grup
   dengan sifat bahwa penyiku dari setiap elemen adalah identitas, maka G
   adalah Abelian.

31. Buktikan bahwa himpunan semua matriks 3 × 3 dengan bilangan real dari




          1 a b
          
  bentuk 0 1 c adalah grup. (Operasi perkalian didefinisikan sebagai:
          
          0 0 1

                                                                                   55
1 ba              ba ''1  1 + aa ' b c'' ++ ba 
 10 c       c'10 = 0 1 c'+ 
                          
 100                  100  0 0 1 
Grup ini, sering disebut group Heisenberg setelah merain hadian Nobel ahli
fisika Werner Heisenberg, yaitu dengan akrab yang terkait Prinsip
Ketidakpastian Ilmu Pisika Kuantum Heisenberg).
Penyelesaian:
a. Assosiatif




                                                                       56
1   a        b 1        a'
               0
0   1        c          1
0   0        1 0        0
               
      1       a +a'        b'+a
      0         1            c
      
      0
               0
 1   a + a '+a"                 b"
 0        1
 
 0
          0
1    a + a '+a"             b+
0         1

0
          0           57
b. Identitas


                   1 a b      1 0 0
                              
   Identitas dari 0 1 c adalah 0 1 0
                              
                   0 0 1    0 0 0
c. Invers

         1 a b
   A =  0 1 c
         0 0 1
    −1 1
   A = Adj A
            A




                                            58
 1 0 0
AdA j −= a 1 0
          
          ac− b − c 1
A= 1
        1 0 0  1 0 0
 − 1 1   
A  −= a 1 0  −= a 1 0
     1
        ac− b − c 1  ac− b − c 1




                                           59
∴Terbukti himpunan semua matriks 3 × 3 dengan bilangan real dari




                1 a b
                
        bentuk 0 1 c adalah group.
                
                0 0 1
32. Dalam grup terbatas, tunjukkan bahwa bilangan dari elemen non-identitas
    yang memenuhi kesamaan x5 = e merupakan kelipatan dari 4!
    Penyelesaian:
    Bilangan dari elemen non-identitas yang memenuhi kesamaan x5 = e
    merupakan kelipatan dari 4 adalah:
    Misalkan grup itu adalah perkalian modulo 341, maka:
    x5 = e di mana 45 = 1, sudah jelas bahwa 45 merupakan kelipatan dari 4.




                   a    a            
33. Misalkan G =
                           a ∈ R,a ≠ 0 . Tunjukkan bahwa G adalah sebuah grup di
                    a   a             
    bawah perkalian matriks!
    Penyelesaian:




                                                                                 60
a1 2 a3  21a2 123a 4123 a123
        =  = 
    a a 2a a 4 a
-




    1 2 3  12 123 123 123
                                            61
a1 2a3  a1 223 a23412a3 123
   =  = 
 a a  a 2 a 4a
 1   2  3   1  2 3 2 3  1 2 3 1 2 3
                                                62
 a a             1 0
-   Elemen identitas dari
                              a a   adalah
                                                0 1
                                              
                                                         a a
-   Tidak mempunyai invers karena determinan dari
                                                         a a   adalah 0


                                                         
       a    a            
∴G =
               a ∈ R,a ≠ 0 bukan sebuah grup di bawah perkalian matriks
        a   a             




                                                                              63
 a a             1 0
-   Elemen identitas dari
                              a a   adalah
                                                0 1
                                              
                                                         a a
-   Tidak mempunyai invers karena determinan dari
                                                         a a   adalah 0


                                                         
       a    a            
∴G =
               a ∈ R,a ≠ 0 bukan sebuah grup di bawah perkalian matriks
        a   a             




                                                                              63
 a a             1 0
-   Elemen identitas dari
                              a a   adalah
                                                0 1
                                              
                                                         a a
-   Tidak mempunyai invers karena determinan dari
                                                         a a   adalah 0


                                                         
       a    a            
∴G =
               a ∈ R,a ≠ 0 bukan sebuah grup di bawah perkalian matriks
        a   a             




                                                                              63
 a a             1 0
-   Elemen identitas dari
                              a a   adalah
                                                0 1
                                              
                                                         a a
-   Tidak mempunyai invers karena determinan dari
                                                         a a   adalah 0


                                                         
       a    a            
∴G =
               a ∈ R,a ≠ 0 bukan sebuah grup di bawah perkalian matriks
        a   a             




                                                                              63

Contenu connexe

Tendances

Order dari Elemen Grup
Order dari Elemen GrupOrder dari Elemen Grup
Order dari Elemen Grup
wahyuhenky
 
Relasi Rekursi : Definisi, Contoh, Jenis Relasi Rekursi
Relasi Rekursi : Definisi, Contoh, Jenis Relasi RekursiRelasi Rekursi : Definisi, Contoh, Jenis Relasi Rekursi
Relasi Rekursi : Definisi, Contoh, Jenis Relasi Rekursi
Onggo Wiryawan
 

Tendances (20)

GRUP STRUKTUR ALJABAR
GRUP STRUKTUR ALJABARGRUP STRUKTUR ALJABAR
GRUP STRUKTUR ALJABAR
 
Sub grup normal dan grup fakto
Sub grup normal dan grup faktoSub grup normal dan grup fakto
Sub grup normal dan grup fakto
 
Ring
RingRing
Ring
 
Kelipatan persekutuan terkecil KPK teobil
Kelipatan persekutuan terkecil KPK teobilKelipatan persekutuan terkecil KPK teobil
Kelipatan persekutuan terkecil KPK teobil
 
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.1
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.1Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.1
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.1
 
Rangkuman materi Hasilkali Transformasi
Rangkuman materi Hasilkali TransformasiRangkuman materi Hasilkali Transformasi
Rangkuman materi Hasilkali Transformasi
 
Semigrup
SemigrupSemigrup
Semigrup
 
Operasi biner
Operasi binerOperasi biner
Operasi biner
 
Grup permutasi
Grup permutasiGrup permutasi
Grup permutasi
 
Grup siklik
Grup siklikGrup siklik
Grup siklik
 
Order dari Elemen Grup
Order dari Elemen GrupOrder dari Elemen Grup
Order dari Elemen Grup
 
letis MK matematika diskrit
letis MK matematika diskritletis MK matematika diskrit
letis MK matematika diskrit
 
Relasi Rekursi : Definisi, Contoh, Jenis Relasi Rekursi
Relasi Rekursi : Definisi, Contoh, Jenis Relasi RekursiRelasi Rekursi : Definisi, Contoh, Jenis Relasi Rekursi
Relasi Rekursi : Definisi, Contoh, Jenis Relasi Rekursi
 
Makalah transformasi balikan
Makalah transformasi balikanMakalah transformasi balikan
Makalah transformasi balikan
 
ANALISIS REAL
ANALISIS REALANALISIS REAL
ANALISIS REAL
 
Supremum dan infimum
Supremum dan infimum  Supremum dan infimum
Supremum dan infimum
 
Rangkuman materi Isometri
Rangkuman materi IsometriRangkuman materi Isometri
Rangkuman materi Isometri
 
Konsep Bilangan Bulat
Konsep Bilangan BulatKonsep Bilangan Bulat
Konsep Bilangan Bulat
 
Teori Group
Teori GroupTeori Group
Teori Group
 
Fungsi Pembangkit
Fungsi PembangkitFungsi Pembangkit
Fungsi Pembangkit
 

Similaire à Grup

Teorema homomorfisme dasar
Teorema homomorfisme dasarTeorema homomorfisme dasar
Teorema homomorfisme dasar
Cholid2
 
4. MAKALAH GRUPOIDA,SEMIGRUP DAN MONOIDA
4. MAKALAH GRUPOIDA,SEMIGRUP DAN MONOIDA4. MAKALAH GRUPOIDA,SEMIGRUP DAN MONOIDA
4. MAKALAH GRUPOIDA,SEMIGRUP DAN MONOIDA
AYANAH SEPTIANITA
 
Centralizers, normalizers, center, stabilizers
Centralizers, normalizers, center, stabilizersCentralizers, normalizers, center, stabilizers
Centralizers, normalizers, center, stabilizers
wahyuhenky
 
Komposisi dua-fungsi
Komposisi dua-fungsiKomposisi dua-fungsi
Komposisi dua-fungsi
said hannaf
 
Pert 4-fungsi-operasi-dan-sifat (1)
Pert 4-fungsi-operasi-dan-sifat (1)Pert 4-fungsi-operasi-dan-sifat (1)
Pert 4-fungsi-operasi-dan-sifat (1)
Wahyu Miratni
 

Similaire à Grup (20)

Grup
GrupGrup
Grup
 
Teori grup
Teori grupTeori grup
Teori grup
 
Presentasi aljabar
Presentasi aljabarPresentasi aljabar
Presentasi aljabar
 
7.grup
7.grup7.grup
7.grup
 
05 Materi Subgrup.pdf
05 Materi Subgrup.pdf05 Materi Subgrup.pdf
05 Materi Subgrup.pdf
 
Tugas matif
Tugas matifTugas matif
Tugas matif
 
VD-108 klmpk 5: Operasi Biner dan Grup
VD-108 klmpk 5: Operasi Biner dan GrupVD-108 klmpk 5: Operasi Biner dan Grup
VD-108 klmpk 5: Operasi Biner dan Grup
 
VD-108 kelompok 5: Operasi Biner dan Grup
VD-108 kelompok 5: Operasi Biner dan GrupVD-108 kelompok 5: Operasi Biner dan Grup
VD-108 kelompok 5: Operasi Biner dan Grup
 
Teorema homomorfisme dasar
Teorema homomorfisme dasarTeorema homomorfisme dasar
Teorema homomorfisme dasar
 
struktur aljabar
struktur aljabarstruktur aljabar
struktur aljabar
 
4. MAKALAH GRUPOIDA,SEMIGRUP DAN MONOIDA
4. MAKALAH GRUPOIDA,SEMIGRUP DAN MONOIDA4. MAKALAH GRUPOIDA,SEMIGRUP DAN MONOIDA
4. MAKALAH GRUPOIDA,SEMIGRUP DAN MONOIDA
 
Presentation Peta Konsep Grup Mata Kuliah Struktur Aljabar
Presentation Peta Konsep Grup Mata Kuliah Struktur AljabarPresentation Peta Konsep Grup Mata Kuliah Struktur Aljabar
Presentation Peta Konsep Grup Mata Kuliah Struktur Aljabar
 
Centralizers, normalizers, center, stabilizers
Centralizers, normalizers, center, stabilizersCentralizers, normalizers, center, stabilizers
Centralizers, normalizers, center, stabilizers
 
Template PPT.pptx
Template PPT.pptxTemplate PPT.pptx
Template PPT.pptx
 
Makalah struktur aljabar grupoida by dianto irawan
Makalah struktur aljabar grupoida by dianto irawanMakalah struktur aljabar grupoida by dianto irawan
Makalah struktur aljabar grupoida by dianto irawan
 
Komposisi dua-fungsi
Komposisi dua-fungsiKomposisi dua-fungsi
Komposisi dua-fungsi
 
Aljabar
AljabarAljabar
Aljabar
 
Pert 4-fungsi-operasi-dan-sifat (1)
Pert 4-fungsi-operasi-dan-sifat (1)Pert 4-fungsi-operasi-dan-sifat (1)
Pert 4-fungsi-operasi-dan-sifat (1)
 
Grup
GrupGrup
Grup
 
KELOMPOK_1_GRUP FIKS.pptx
KELOMPOK_1_GRUP FIKS.pptxKELOMPOK_1_GRUP FIKS.pptx
KELOMPOK_1_GRUP FIKS.pptx
 

Plus de trimuhtiharyani

Plus de trimuhtiharyani (6)

Power point
Power pointPower point
Power point
 
Power point
Power pointPower point
Power point
 
Power point
Power pointPower point
Power point
 
Ppt. Struktur Aljabar Grup
Ppt. Struktur Aljabar GrupPpt. Struktur Aljabar Grup
Ppt. Struktur Aljabar Grup
 
Grup
GrupGrup
Grup
 
Ppt. pencerminan
Ppt. pencerminanPpt. pencerminan
Ppt. pencerminan
 

Grup

  • 1. BAB I GRUP I.I Deskripsi Struktur Aljabar merupakan suatu mata kuliah yang wajib ditempuh oleh mahasiswa PPs UNSRI Program Studi Pendidikan Matematika. Sebelumnya mata kuliah ini juga telah ditempuh di jenjang Strata 1. Struktur Aljabar membahas beberapa materi, salah satunya adalah grup. Dikatakan grup jika memenuhi syarat dari grup itu sendiri. Untuk lebih jelasnya, akan dibahas pada Bab 1 ini. Grup harus merupakan himpunan yang tak kosong, dimana dalam kehidupan sehari-hari kita telah banyak mengenal himpunan. Seperti himpunan hewan berkaki dua, himpunan nama buah-buahan yang berawalan huruf A dan sebagainya. Contoh himpunan dalam matematika misalnya himpunan bilangan bulat, himpunan bilangan real, himpunan bilangan asli dan lain-lain. Setelah belajar grup, mahasiswa diharapkan mampu: - Menjelaskan definisi dari grup - Menentukan suatu himpunan merupakan grup 1.2 Materi Sebelum mengetahui penjelasan dari grup ada beberapa istilah yang diketahu terlebih dahulu. Definisi 1.2.1 Suatu himpunan tidak kosong, G dengan operasi biner (*) didalamnya, disebut grupoid dan dinyatakan dengan (G,*) (Muchlisah, 2005:27) contoh 1: Misalkan G = dan operasi biner “*” dalam G ditentukan sebagai berikut: 1
  • 2. Tabel 1 Daftar Cayley G = terhadap Operasi Biner “*” * x y z X x y y Y y x y Z z y X Table 1 Tabel ini dibaca dengan mengoperasikan unsur pada kolom pertama dengan baris pertama sebagai berikut: x * x = x, x * y = y, x * z = y dan seterusnya (G,*) ini ternyata merupakan grupoid, karena operasi * merupakan operasi biner dalam G. Definisi 1.2.2 Suatu grupoid (G,*) disebut semi-grup, apabila terhadap operasi biner * dalam G berlaku sifat asosiatif sebagai berikut: x,y,z G berlaku (x * y) * z = x * (y * z) (Muchlisah, 2005:28) Contoh 2: Misalkan himpunan bilangan asli N, didefinisikan operasi biner: a*b = a + b + ab Tunjukkan bahwa (N,*) adalah semigrup. Penyelesaian: 1. Tertutup Ambil sembarang a,b N, karena a,b N maka a * b = a + b + ab N jadi, N tertutup terhadap operasi biner *. 2. Assosiatif 2
  • 3. Ambil sembarang a,b,c N, maka (a * b) * c = (a + b + ab) * c = (a + b + ab) + c + (a + b + ab) c = a + b + ab + c + ac + bc + abc = a + b + c + ab + ac + bc + abc a * (b * c) = a * (b + c + bc) = a + (b + c + bc) + a (b + c + bc) = a + b + c + bc + ab + ac + abc = a + b + c + ab + ac + bc + abc Maka untuk setiap a,b,c N berlaku (a * b) * c = a * (b * c) Jadi, (N,*) merupakan suatu semi grup Definisi 1.2.3 A nonempty set of elements G is said to form a group if in G there is defined a binary operation, called the product and donated by such that 1. a, b G implies that a b G (closed). 2. a, b, c G implies that a (b c) = (a b) c (associative law). 3. There exists an element a G such that a e = e a b = a for all a G (the existence of an identity element in G) 4. For every a G there exist an element G such that (the existence of inverse in G) (Heirstein, 1975:28) 3
  • 4. Suatu himpunan tidak kosong G merupakan suatu grup, jika dalam G terdapat operasi misalkan * dan unsur-unsur dalam G memenuhi syarat: a) Tertutup: a,b G maka a * b = c dengan c G b) Assosiatif: a,b,c G berlaku (a * b) * c = a * (b * c) c) Terdapat unsur identitas e G a * e = e * a = a, a G d) Untuk setiap a G terdapat G *a=a* =e (Muchlisah, 2005:30) Contoh 3: Misalkan G = Tunjukkan bahwa G adalah suatu grup terhadap perkalian biasa (G,x) Penyelesaian: Daftar Cayley G = terhadap (G,x) sebagai berikut: Tabel 2 Dfatra Cayley G = terhadap (G,x) X -1 1 -1 1 -1 1 -1 1 a. Tertutup G tertutup terhadap operasi perkalian biasa x karena -1 x -1 = 1 G -1 x 1 = -1 G 1 x -1 = -1 G 4
  • 5. 1 x 1 =1 G b. Assosiatif Ambil sembarang nilai G, misalkan a = -1, b = -1 dan c = 1 G, maka (a x b) x c = (-1 x (-1)) x 1 = 1 x 1 = 1 a x (b x c) = -1 x (-1 x 1) = 1 x 1 = 1 sehingga (a x b) x c = a x (b x c) = 1 maka G assosiatif c. Adanya elemen identitas (e = 1) terhadap perkalian. Ambil sembarang nilai dari G, - Misalkan -1 G sehingga -1 x e = e x (-1) = -1 - Misalkan 1 G sehingga 1 x e = e x 1 = 1 Maka G mempunyai identitas d. Adanya invers - Ambil sembarang nilai dari G, misalkan -1 G, pilih -1 G, sehingga: -1 x (-1) = 1 = e, maka invers dari -1 adalah -1 - Ambil sembarang nilai dari G, misalkan 1 G, pilih 1 G, sehingga: 1 x 1 = 1 x 1 = e, maka invers dari 1 adalah 1 Maka ada invers untuk setiap anggota G Definisi 1.2.4 A group G is said to be abelian (or commutative) if for every a, b G, . (Herstein, 1975:28) Dalam suatu grup G bila berlaku sifat a b = b a untuk setiap anggota 5
  • 6. a,b G, maka G disebut grup komutatif atau grup abel. Sifat a b = b a disebut sifat komutatif. (Muchlisah, 2005:34) Contoh 4: Misalkan G = Tunjukkan bahwa G adalah suatu grup abelian terhadap perkalian biasa (G,x). Pada contoh 3 telah tebukti bahwa G = merupakan grup terhadap perkalian biasa sehingga kita hanya membuktikan sifat komutatif Penyelesaian: -1 x 1 = -1 dan 1 x (-1) = -1 sehingga -1 x 1 = 1 x (-1) = 1 Jadi, (G,x) merupakan grup komutatif atau grup abel. GLOSARIUM Grupoid adalah suatu himpunan tidak kosong, G dengan operasi biner (*) didalamnya, yang dinyatakan dengan (G,*) Semi-grup adalah suatu grupoid (G,*) apabila terhadap operasi biner * dalam G berlaku sifat asosiatif. 6
  • 7. Grup adalah suatu himpunan tidak kosong G, jika dalam G terdapat operasi misalkan * dan unsur-unsur dalam G memenuhi syarat tertutup, assosiatif, identitas dan invers. Grup komutatif atau grup abelian adalah jika dalam suatu grup G berlaku sifat komutatif. DAFTAR PUSTAKA I. N, Heirsten. 1975. Topics in Algebra. New York. Maddox, Randal. 2002. Mathematical Thinking and Writing. San Diego: Academic Press. 7
  • 8. Muchlisah, Nurul. 2005. Teori Grup dan Terapannya. Surakarta: LPP UNS dan UNS Press. SOAL – SOAL 1. Misalkan G = merupakan himpunan dari . Tunjukkan bahwa G adalah suatu Grup terhadap penjumlahan (G,+). 2. Himpunan bilangan rasional merupakan grup terhadap operasi + yang dilambangkan (Q, + ) dengan Q = {a/b | a, b Z dan b 0}. Operasi 8
  • 9. penjumlahan didefinisikan dengan aturan a/b + c/d = (ad + bc)/bd. Buktikan bahwa Q merupakan grup. 3. Buktikan G adalah grup abelian, lalu untuk semua a,b G dan semua integer n, (Buku Heirsten) 4. Misalkan G kumpulan semua real matrik 2 x 2 dimana ad – bc 0 merupakan sebuah bilangan rasional. Buktikan G membentuk sebuah grup dengan perkalian matriks. (Buku Heirsten) 5. Misalkan G kumpulan semua real matriks 2 x 2 dimana ad . Buktikan G membentuk sebuah grup dengan perkalian matriks. Apakah G abelian? (Buku Heirsten) : x → ax + b, a,b R 6. G= Akan dibuktikan bahwa G dengan operasi komposisi pemetaan adalah grup! 7. Define a binary operation * on Z by a * b = a + b + 1. Prove that Z with * forms an abelian group. (Randall, 2002:214) 8. Give two reason why the set of odd integers under addition is not a group. 9. Referring to Example 13, verify the assertion that subtraction is not associative. 10. Show that {1, 2, 3} under multiplication modulo 4 is not a group but that {1, 2, 3, 4}under multiplication modulo 5 is a group 11. Find the inverse of the element in GL(2, Z11) 12. Tunjukkan bahwa grup GL(2, R) pada contoh 2 adalah non-Abelian, dengan membuktikan sepasang matriks A dan B dalam GL(2, R) sehingga AB ≠ BA! 9
  • 10. 13. Berikan sebuah contoh dari elemen-elemen grup a dan b dengan sifat bahwa a–1ba ≠ b! 14. Artikan setiap ungkapan perkalian berikut ini kedalam pasangan penjumlahan! a. a2b2 b. a–2(b–1c)2 c. (ab2)–3c2 15. Suatu elemen a dan b dari sebuah grup dan suatu bilangan bulat, buktikan bahwa (a–1ba)n = a–1bna! 16. Buktikan bahwa himpunan semua matriks 2 × 2 dengan bilangan dari R dan determinan +1 adalah sebuah grup di bawah perkalian matriks! 17. Ada bilangan bulat n > 2, tunjukkan bahwa ada paling sedikit 2 elemen dalam U(n) yang memenuhi x2 = 1! 18. Dalam aljabar abstrak guru diharapkan memberikan seorang juru ketik sebuah daftar dari 9 bilangan yang merupakan sebuah group di bawah perkalian modulo 91. Sebagai ganti, 1 dari 9 bilangan secara acak dihilangkan sehingga daftar yang muncul seperti 1, 9, 16, 22, 53, 74, 79, 81. Bilangan manakah yang dihilangkan? (ini benar-benar terjadi!) 19. Misalkan G sebuah grup dengan sifat berikut: Jika a, b, dan c anggota G dan ab = ca, maka b = c. Buktikan bahwa G adalah Abelian! 20. (Hukum eksponen untuk grup Abelian). Misalkan a dan b elemen dari grup Abelian dan misalkan n suatu bilangan bulat. Tunjukkan bahwa (ab)n = anbn. Apakah ini juga benar untuk grup non-Abelian? 21. (Aturan kaos kaki-sepatu). Dalam sebuah grup, buktikan bahwa (ab)–1 = b–1a– 1 . Carilah contoh yang menunjukkan kemungkinan pada (ab)–2 ≠ b–2a–2. Carilah contoh non-Abelian yang menunjukkan kemungkinan bahwa (ab)–1 = b–1a–1 untuk beberapa elemen non-identitas berbeda a dan b. Gambarkan suatu analogi antara pernyataan (ab)–1 = b–1a–1 dengan tindakan dari memakai dan melepas kaos kaki dan sepatumu! 10
  • 11. 22. Buktikan bahwa sebuah grup G adalah Abelian jika dan hanya jika (ab)–1 = a– 1 –1 b untuk semua a dan b dalam G! 23. Dalam sebuah grup, buktikan bahwa (a–1)–1 = a untuk semua a! 24. Tunjukkan bahwa himpunan {5, 15, 25, 35} adalah sebuah grup di bawah perkalian modulo 40. Berapa elemen identitas dari grup ini? Dapatkah kamu menunjukkan adanya hubungan antara grup ini dan U(8)! 25. Bilangan 5 dan 15 adalah koleksi diantara 12 bilangan yang membentuk sebuah group di bawah perkalian modulo 56. Carilah semua bilangan- bilangan itu! 26. Misalkan tabel berikut adalah sebuah tabel grup. Isilah bilangan-bilangan yang kosong! 27. Buktikan bahwa jika (ab)2 = a2b2 dalam sebuah grup, maka ab = ba! 28. Misalkan a, b, dan c elemen dari sebuah grup. Sederhanakan persamaan axb = c untuk x! Sederhanakan a–1xa = c untuk x! 29. Misalkan G sebuah grup terbatas. Tunjukkan bahwa bilangan dari elemen x dari G sehingga x3 = e adalah ganjil. Tunjukkan bahwa jumlah elemen x dari G sehingga x2 ≠ e adalah genap! 30. Buktikan bahwa jika G adalah sebuah grup dengan sifat bahwa penyiku dari setiap elemen adalah identitas, maka G adalah Abelian! 31. Buktikan bahwa himpunan semua matriks 3 × 3 dengan bilangan real dari  1 a b   bentuk 0 1 c adalah grup. (Operasi perkalian didefinisikan sebagai:    0 0 1 11
  • 12. 1 ba   ba ''1  1 + aa ' b c'' ++ ba   10 c  c'10 = 0 1 c'+       100   100  0 0 1  Grup ini, sering disebut group Heisenberg setelah merain hadian Nobel ahli fisika Werner Heisenberg, yaitu dengan akrab yang terkait Prinsip Ketidakpastian Ilmu Pisika Kuantum Heisenberg). 32. Dalam grup terbatas, tunjukkan bahwa bilangan dari elemen non-identitas yang memenuhi kesamaan x5 = e merupakan kelipatan dari 4!   a a  33. Misalkan G =   a ∈ R,a ≠ 0 . Tunjukkan bahwa G adalah sebuah grup di   a a  bawah perkalian matriks! PENYELESAIAN SOAL-SOAL 12
  • 13. 1. Misalkan G = merupakan himpunan dari . Tunjukkan bahwa G adalah suatu Grup terhadap penjumlahan (G,+). Penyelesaian: + 0 1 2 3 4 5 0 0 1 2 3 4 5 1 1 2 3 4 5 0 2 2 3 4 5 0 1 3 3 4 5 0 1 2 4 4 5 0 1 2 3 5 5 0 1 2 3 4 Dari tabel daftar Cayley diatas akan ditunjukkan bahwa G = merupakan suatu Grup terhadap penjumlahan (G,+), yaitu: a. Tertutup Ambil sebarang nilai dari G, misalkan 0,1,2,3,4,5 G 1+2=3 1+3=4 1+4=5 1+5=0 Karena hasilnya 0, 3, 4, 5 G, maka tertutup terhadap G. 13
  • 14. b. Assosiatif Ambil sebarang nilai dari G Misalkan a = 2, b = 4 dan c = 5 G (a + b) + c = (2 + 4) + 5 = 0 + 5 = 5 a + (b + c) = 2 + (4 + 5) = 2 + 3 = 5 sehingga: (a + b) + c = a + (b + c) = 5, maka G assosiatif c. Identitas (e = 0, terhadap penjumlahan) Ambil sebarang nilai dari G • Misalkan 0 G, 0 + e = e + 0 = 0 • Misalkan 1 G, 1 + e = e + 1 = 1 • Misalkan 2 G, 2 + e = e + 2 = 2 • Misalkan 3 G, 3 + e = e + 3 = 3 • Misalkan 4 G, 4 + e = e = 4 = 4 • Misalkan 5 G, 5 + e = e + 5 = 5 Maka G ada identitas. 14
  • 15. d. Invers • Ambil sebarang nilai dari G, misalkan 0 G, pilih 0 G, Sehingga 0 + 0 = 0 = e, maka • Ambil sebarang nilai dari G, misalkan 1 G, pilih 5 G, Sehingga 1 + 5 = 0 = e, maka • Ambil sebarang nilai dari G, misalkan 2 G, pilih 4 G, Sehingga 2 + 4 = 0 = e, maka • Ambil sebarang nilai dari G, misalkan 3 G, pilih 3 G, Sehingga 3 + 3 = 0 = e, maka • Ambil sebarang nilai dari G, misalkan 4 G, pilih 2 G, Sehingga 4 + 2 = 0 = e, maka • Ambil sebarang nilai dari G, misalkan 5 G, pilih 1 G, Sehingga 5 + 1 = 0 = e, maka Maka G ada invers. 15
  • 16. Jadi, G = merupakan Grup terhadap penjumlahan (G,+). 2. Himpunan bilangan rasional merupakan grup terhadap operasi + yang dilambangkan (Q, + ) dengan Q = {a/b | a, b Z dan b 0}. Operasi penjumlahan didefinisikan dengan aturan a/b + c/d = (ad + bc)/bd. Buktikan bahwa Q merupakan grup. Penyelesaian: Akan dibuktikan bahwa Q grup berdasarkan sifat-sifat bilangan bulat. a. tertutup Misalkan a/b , c/d Q. Berdasarkan definisi operasi penjumlahan pada bilangan rasional didapat (ad + bc)/bd. Karena operasi perkalian dan penjumlahan dalam bilangan bulat bersifat tertutup maka pembilang dan penyebutnya merupakan bilangan bulat. Karena b dan d tidak nol maka bd juga tidak nol. Berarti penjumlahan bilangan rasional bersifat tertutup. b. assosiatif. Misalkan a/b, c/d dan e/f Q. Akan ditunjukkan bahwa sifat assosiatif berlaku. (a/b + c/d) + e/f = (ad + bc)/bd + e/f = [(ad + bc)f + (bd)e] / (bd)f = [(ad)f + (bc)f + (bd)e] / (bd)f = [a(df) + b(cf) + b(de)] / b(df) = a/b + (cf+de) / df = a/b + (c/d + e/f) Berarti sifat assosiatif berlaku. c. identitas 16
  • 17. 0/1 merupakan identitas karena 0/1 + a/b = (0.b + 1.a) / (1.b) = (0 + a) / b = a/b Pada sisi lain, a/b + 0/1 = (a.1 + b.0) / (b.1) = (a + 0) / b = a/b d. invers Untuk sebarang anggota a/b Q akan ditunjukkan bahwa (-a)/b merupakan inversnya. Jelas bahwa (-a)/b Q. Anggota (-a)/b merupakan invers a/b karena a/b + (-a)/b = ab + b(-a)/bb = (ab + (-a)b / bb = 0.b / bb =0/b =0/1 Terbukti Q grup. 3. Diketahui : a,b G bilangan integer n, Ditanya : buktikan G adalah grup abelian! Penyelesaian: a) Ambil sembarang G G (tertutup) b) Ambil G 17
  • 18. c) Ambil 1 G memiliki elemen e = 1 d) Ambil G G , mempunyai invers e) Sifat komutatif = 18
  • 19. (komutatif) Jadi, G adalah grup abelian 4. Diketahui: matriks 2 x 2 dengan a, b, c, d R ad – bc Q Ditanya: Buktikan G membentuk sebuah grup dengan perkalian matriks Penyelesaian: a) Ambil matriks 2 x 2 sembarang , R Jadi, (G, tertutup b) Ambil matriks 2 x 2 Akan dibuktikan Bukti • 19
  • 20. = Terbukti bersifat assosiatif c) Memiliki identitas Ambil sembarang Elemen identitas I = Akan dibuktikan: Bukti: = Terbukti elemen identitas berupa matriks satuan 20
  • 21. d) Memiliki invers Ambil sembarang Missal: P = Det P = ad – bc = = = Terbukti memiliki invers Jadi, G membentuk sebuah grup 21
  • 22. 5. Diketahui: matriks 2 x 2 dengan a, b, d R ad Ditanya: Apakah G abelian? Penyelesaian: a) Ambil matriks 2 x 2 sembarang , R Jadi, (G, tertutup b) Ambil matriks 2 x 2 Akan dibuktikan Bukti: • 22
  • 23. = Terbukti bersifat assosiatif c) Memiliki identitas Ambil sembarang Elemen identitas I = Bukti: = Terbukti elemen identitas berupa matriks satuan d) Memiliki invers Ambil sembarang 23
  • 24. Missal: M = Det M = ad – 0 = 0 = = Terbukti memiliki invers e) Ambil matriks 2 x 2 sembarang Akan dibuktikan bukti 24
  • 25. Tidak sama • • Terbukti tidak komutatif Jadi, G bukan grup abelian karena tidak bersifat komutatif 6. Diketahui: : x → ax + b, a,b R G= Ditanya: G dengan operasi komposisi pemetaan adalah grup! Penyelesaian: a) Ambil , = = = Karena dan , maka (sifat tertutup) b) Ambil , 25
  • 26. = = sifat assosiatif c) Ambil , 26
  • 27. Jadi, elemen identitas pada G adalah x untuk setiap d) Ambil , Terbukti memiliki invers Jadi, G dengan operasi komposisi pemetaan adalah grup. 7. Define a binary operation * on Z by a * b = a + b + 1. Prove that Z with * forms an abelian group. Penyelesaian: Sifat – sifat grup abelian: a. tertutup 27
  • 28. misal a, b Z, a * b = a + b + 1 Z (pasti tertutup) b. assosiatif misal a, b, c Z (a * b) * c = a * (b * c) (a * b) * c = (a + b + 1) * c =a+b+1+c+1 =a+b+c+2 a * (b * c) = a * (b + c + 1) =a+b+c+1+1 =a+b+c+2 Karena (a * b) * c = a * (b * c) maka assosiatif c. identitas misal a Z, a * e = e * a = a a*e=a a+e+1=a e+1=0 e = -1 Z 28
  • 29. misal diambil a = 2, maka a * e = a + e + 1 = 2 + (-1) + 1 = 2 jadi G ada identitas. d. invers misal a Z, = =e =e = -1 = -2 = -2 – misal diambil = 2, maka =e 2+ + 1 = -1 = -4 (membuktikan bahwa e = -1) =e 2 + (-4) + 1 = e 29
  • 30. e = -1 (menghasilkan identitas) jadi G ada invers. e. Komutatif a, b Z a*b=b*a a*b=a+b+1 b*a=b+a+1=a+b+1 karena a * b = b * a maka terpenuhi komutatif. Jadi terbukti bahwa Z merupakan grup abelian. 8. Give two reason why the set of odd integer under addition is not a group. Penyelesaian: a. Tidak tertutup karena, ambil a,b odd integer Dengan a = 2n + 1 b = 2m + 1 + a + b = 2n + 2m + 2 = 2(n + m) + 2 odd integer b. Tidak memiliki elemen identitas karena 0 odd integer. 9. Referring to Example 13, verify the assertion that subtraction is not associative. Penyelesaian: 30
  • 31. Misal G = {1, 2’ 5} ? Akan dibuktikan Bukti: = -6 =4 Terbukti G tidak assosiatif. 10. Show that {1, 2, 3} under multiplication modulo 4 is not a group but that {1, 2, 3, 4} under multiplication modulo 5 is a group. Penyelesaian: Diketahui: Z4 = {1, 2, 3} Z5 = {1, 2, 3, 4} Ditanya: Buktikan bahwa a) Z4 bukan grup pada operasi perkalian b) Z5 bukan grup pada operasi perkalian Bukti a) Z4 = {1, 2, 3} 1 2 3 1 1 2 3 2 2 0 2 3 3 2 1 Berdasarkan table cayley Z4 diatas, terbukti tidak tertutup karena 0 Z4 Sehingga Z4 terbukti bukan grup terhadap operasi perkalian. b) Z5 = {1, 2, 3, 4} 31
  • 32. 1 2 3 4 1 1 2 3 4 2 2 4 1 3 3 3 1 4 2 4 4 3 2 1 Berdasarkan table cayley bahwa Z5 1) Tertutup 2) Assosiatif 3) Elemenidentitasadalah 1 4) Setiapelemenmemilki invers yaitu 1 inversnya 1 2 inversnya 3 3 inversnya 2 4 inversnya 4 Sehingga terbukti Z5 adalah grup terhadap operasi perkalian. 11. Find the inverse of the element in GL(2, Z11). Penyelesaian: 32
  • 33. 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 2 0 2 4 6 8 10 1 3 5 7 9 3 0 3 6 9 1 4 7 10 2 5 8 4 0 4 8 1 5 9 2 6 10 3 7 5 0 5 10 4 9 3 8 2 7 1 6 6 0 6 1 7 2 8 3 9 4 10 5 7 0 7 3 10 6 2 9 5 1 8 4 8 0 8 5 2 10 7 4 1 9 6 3 9 0 9 7 5 3 1 10 8 6 4 2 10 0 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1 33
  • 34. ………………(1) ……………….(2) - ………………(3) 34
  • 35. ………………….(4) Jadi invers adalah 12. Grup GL(2, R) pada contoh 2 adalah non-Abelian, dengan membuktikan sepasang matriks A dan B dalam GL(2, R) sehingga AB ≠ BA! Bukti: 35
  • 36.  1 ba 1  2 ba 2 A=   B=   dc 1 1  2 dc 2  1 ba 1 2 ba 2 a1 2+ b1c2 a1b2+ bd21  AB =     =   dc 1 1 2 dc 2 c1a2+ d1c2 c1b2+ d 21  36
  • 37.  2 ba 2 1 ba 1 a21+ b2c1 a2b1+ 2d1 BA=    =   dc 2 2 1 dc 1 c2a1+ d2c1 c2b1+ d2 1 a1 2+ b1c2 a1b2+ b1d2 a2 1+ b2c1 a2b1+ b2d1 AB≠ BAkarena  ≠   c 1a2+ d1c2 c1b2+ d1 2 c2a1+ d2c1 c2b1+ d2 1 ∴ Terbukti GL(2, R) non-Abelian dengan AB ≠ BA 13. Sebuah contoh dari elemen-elemen grup a dan b dengan sifat bahwa a–1ba ≠ b! 37
  • 38. Penyelesaian: Contoh dari elemen-elemen grup a dan b dengan sifat bahwa a–1ba ≠ b adalah untuk A dan B adalah matriks Misalkan: 38
  • 39.  1 2  1  A=   B=   0 1 1 2 −1 1 −2 1 −2 1 −2 A =  =  =  detA0 1 0 1 0 1 39
  • 40. −1 1 −21 2 12 1−− 4 2 A B =    =    0 1 20 1 01 0++ 2 1 −1 31 2 =    1 20 1 −1+0 −23 −1 5 40
  • 41.  1 −− 5  11   1 4 21≠   yang menyebabkan A–1BA ≠ B    14. Setiap ungkapan perkalian berikut ini kedalam pasangan penjumlahan! a. a2b2 = (a + a)(b + b) = 2a.2b = 4ab b. a–2(b–1c)2 = [(– a) + (–a)]( –bc)2 = (–2a)[( –bc) + (–bc)] = (–2a)( –2bc) = 4abc c. (ab2)–3c2 = e (2ab)–32c = e –3(2ab).2c = e –12abc = e 15. Suatu elemen a dan b dari sebuah grup dan suatu bilangan bulat, buktikan bahwa (a–1ba)n = a–1bna! Bukti: (a–1ba)n = (a–1.a.b)n = (e. b)n = b a–1bna = a–1.a.bn = e.bn = bn ∴Terbukti bahwa (a–1ba)n = a–1bna 16. Buktikan bahwa himpunan semua matriks 2 × 2 dengan bilangan dari R dan determinan +1 adalah sebuah grup di bawah perkalian matriks! Penyelesaian: 41
  • 42.  a b  Misal: SL( 2, R) =    , a,b,c, d ∈ R, ad − bc = 1 adalah sebuah grup di bawah  c d  perkalian matriks. Bukti: a. Assosiatif 42
  • 43.   1 ba 1  a2 b2   a3 b3  a 21 + bc21 ab21 + bd21   3 ba 3     =     dc c d  dc a c + c d b c + d dc   1 1  2 2   3 3  12 12 12 21   3 3  a a321 + abc213 + ab c321 + bc d231 a b321 + b c231 + ab d321 + bd 321  = d a c132 + a c d123 + b c 312 + c d 213 a bc132 + bc d123 + b cd312 + d 321  43
  • 44.  a1 b1   a2 b2  a3 b3   a1 b1  2aa 3 + b2c3 a2b3 + b2d3       =      c d  c d c d  c d a c + c d b c + dd  1 1   2 2   3 3   1 1  3 2 3 2 3 2 2 3  a1 2a3+ a1b2c3+ a b13 c2 + b1c3d2 a1 2b3 + a1b2d3+ b1 3c2 + b1 2dd 3  = ddd+dcb+dcb+cba ∴ a 2a c13 + b2c1 3 + a3c2d1+ c3d1 2 2 13 2 1 3 3 2 1 1 2 3  a1 2a3+ a b13 c2 + a1b2c3+ b1c3d2 a1 2b3 + b1 3c2 + a1b2d3 + b1 2dd 3  = ddd+dcb+dcb+cba a 2a c13 + a3c2d1+ b2c1 3+ c3d1 2 2 13 3 2 1 2 1 3 1 2 3 44
  • 45. 12 a3b123  1 0 b. Elemen identitasnya adalah  0 1   −b     =  d  ad − bc ad − bc  c. Invers:    −c a   ad − bc ad − bc  c d  c d  a b  ∴Terbukti bahwa SL( 2, R) =    , a,b,c, d ∈ R, ad − bc = 1 adalah sebuah grup di  c d  12 3123 bawah perkalian matriks. 17. Ada bilangan bulat n > 2, tunjukkan bahwa ada paling sedikit 2 elemen dalam U(n) yang memenuhi x2 = 1! Penyelesaian: U(10) = {1, 3, 5, 7, 9} perkalian modulo 10 yang memenuhi x2 = 1 adalah 1 dan 9 karena 12 = 1 dan 92 = 1 18. Dalam aljabar abstrak guru diharapkan memberikan seorang juru ketik sebuah daftar dari 9 bilangan yang merupakan sebuah group di bawah perkalian modulo 91. Sebagai ganti, 1 dari 9 bilangan secara acak dihilangkan sehingga 45
  • 46. daftar yang muncul seperti 1, 9, 16, 22, 53, 74, 79, 81. Bilangan manakah yang dihilangkan? (ini benar-benar terjadi!) Penyelesaian: U(91) = {1, 9, 16, 22, 53, 74, 79, 81} Tabel Cayley Mod 91 1 9 16 22 53 74 79 81 1 1 9 16 22 53 74 79 81 9 9 81 53 16 22 29 74 1 16 16 53 74 79 29 1 81 22 22 22 16 79 29 74 81 9 53 53 53 22 29 74 79 9 1 16 74 74 29 1 81 9 16 22 79 79 79 74 81 9 1 22 53 29 81 81 1 22 53 16 79 29 9 Berdasarkan tabel Cayley terlihat bahwa bilangan yang dihilangkan adalah 29. 19. Misalkan G sebuah grup dengan sifat berikut: Jika a, b, dan c anggota G dan ab = ca, maka b = c. Buktikan bahwa G adalah Abelian! Bukti: Andaikan ab ≠ ca, maka b ≠ c, ini menunjukkan bahwa ab ≠ ba. Ini kontradiksi dengan pernyataan bahwa ab = ca, maka b = c sehingga ab = ba ∴Terbukti bahwa G adalah Abelian 20. (Hukum eksponen untuk grup Abelian). Misalkan a dan b elemen dari grup Abelian dan misalkan n suatu bilangan bulat. Tunjukkan bahwa (ab)n = anbn. Apakah ini juga benar untuk grup non-Abelian? Penyelesaian: Misalkan {0, 1, 2} di bawah operasi penjumlahan modulo 3 adalah grup Abelian. Bukti (ab)n = anbn 46
  • 47. Contoh: (1.2)2 = 22 = 1 12.22 = 1.1 = 1 ∴(1.2)2 = 12.22 (ab)n = anbn tidak untuk grup non-Abelian karena itu tidak berlaku untuk matriks. Dalam hal ini, (ab)n ≠ anbn. 21. (Aturan kaos kaki-sepatu). Dalam sebuah grup, buktikan bahwa (ab)–1 = b–1a– 1 . Carilah contoh yang menunjukkan kemungkinan pada (ab)–2 ≠ b–2a–2. Carilah contoh non-Abelian yang menunjukkan kemungkinan bahwa (ab)–1 = b–1a–1 untuk beberapa elemen non-identitas berbeda a dan b. Gambarkan suatu analogi antara pernyataan (ab)–1 = b–1a–1 dengan tindakan dari memakai dan melepas kaos kaki dan sepatumu! Penyelesaian: a. Bukti bahwa (ab)–1 = b–1a–1 (ab)–1.ab = e b–1a–1.ab = a–1.a.b–1.b = e.e = e2 = e ∴Terbukti ab)–1 = b–1a–1 b. Contoh yang menunjukkan kemungkinan pada (ab)–2 ≠ b–2a–2 Misalkan: 47
  • 48.  1   1 0 A=   B=   0 1 1  −2 −2 −2 1  0 21 (AB)=  =  0 1  1  1  111 5 3 48
  • 49. c. Contoh non-Abelian yang menunjukkan kemungkinan bahwa (ab)–1 = b–1a– 1 untuk beberapa elemen non-identitas berbeda a dan b adalah jika salah  − 1 0 satu elemen a dan b memuat  0 − 1 .   Misalnya: 49
  • 50. −10 1  =  BA =  0 −1 12 −1−10 −12−1 =  BA =  0 −1 −1  −1 −1 −1−10  −1  −2 1 (AB)=  = =  = 0 −1 2 −1 2 −1 1 − 50
  • 51. d. Gambaran suatu analogi antara pernyataan (ab)–1 = b–1a–1 dengan tindakan dari memakai dan melepas kaos kaki dan sepatu: Misalkan: a = memakai kaos kaki b = memakai sepatu a –1 = melepas kaos kaki b–1 = melepas sepatu Jika kita mempunyai kaos kaki dan sepatu yang akan dipakai. Terlebih dahulu, kita memakai kaos kaki lalu memakai sepatu. Untuk melepasnya, terlebih dahulu melepas sepatu lalu melepas kaos kaki. 22. Buktikan bahwa sebuah grup G adalah Abelian jika dan hanya jika (ab)–1 = a– 1 –1 b untuk semua a dan b dalam G! Penyelesaian: a. Jika grup G adalah Abelian, (ab)–1 = a–1b–1 untuk semua a dan b dalam G Bukti: Tabel Cayley a b a a b b b a • Berdasarkan tabel Cayley berlaku sifat tertutup dan assosiatif • Elemen identitasnya adalah a • Setiap elemen mempunyai invers. Invers dari a adalah a Invers dari b adalah b • Komutatif karena ab = ba Karena grup G adalah Abelian, maka (ab)–1 = a–1b–1 b. Jika (ab)–1 = a–1b–1 untuk semua a dan b dalam G, maka grup G adalah Abelian Bukti: 51
  • 52. (ab)–1.ab = e b–1a–1.ab = a–1.a.b–1.b = e.e = e2 = e Karena (ab)–1 = a–1b–1, maka grup G adalah Abelian 23. Dalam sebuah grup, buktikan bahwa (a–1)–1 = a untuk semua a! Bukti: Misalkan a, a–1, dan (a–1)–1 memenuhi: a.a–1 = e = a–1.a dan a–1. (a–1)–1 = e = (a–1)–1. a–1, maka: a = a. e = a.[a–1. (a–1)–1] = (a. a–1). (a–1)–1 = e. (a–1)–1 = (a–1)–1 ∴Terbukti bahwa (a–1) –1 = a 24. Tunjukkan bahwa himpunan {5, 15, 25, 35} adalah sebuah grup di bawah perkalian modulo 40. Berapa elemen identitas dari grup ini? Dapatkah kamu menunjukkan adanya hubungan antara grup ini dan U(8)! Penyelesaian: - Himpunan {5, 15, 25, 35} adalah sebuah grup di bawah perkalian modulo 40 Bukti: Tabel Cayley mod 40 5 15 25 35 5 25 35 5 15 15 35 25 15 5 25 5 15 25 35 35 15 5 35 25 • Berdasarkan tabel Cayley berlaku sifat tertutup dan assosiatif • Elemen identitasnya adalah 25 • Setiap elemen mempunyai invers Invers dari 5 adalah 5 Invers dari 15 adalah 15 Invers dari 25 adalah 25 Invers dari 35 adalah 35 52
  • 53. ∴ Terbukti bahwa Himpunan {5, 15, 25, 35} adalah sebuah grup di bawah perkalian modulo 40 - Elemen identitas dari grup U(40) adalah 25 - Hubungan antara U(40) dan U(8) adalah sama-sama mempunyai 4 anggota masing-masing U(40) = {5, 15, 25, 35} dan U(8) = {1, 3, 5, 7} sehingga elemen-elemen U(40) merupakan 5 kali dari elemen-elemen U(8). 25. Bilangan 5 dan 15 adalah koleksi diantara 12 bilangan yang membentuk sebuah group di bawah perkalian modulo 56. Carilah semua bilangan- bilangan itu! Penyelesaian: Tabel Cayley mod 56 5 15 1 19 25 9 13 23 27 39 3 45 5 25 19 5 39 13 45 9 3 23 27 15 1 15 19 1 15 5 39 23 27 9 13 25 45 3 1 5 15 1 19 25 9 13 23 27 39 3 45 19 39 5 19 25 27 3 23 45 9 13 1 15 25 13 39 25 27 9 1 45 15 3 23 19 5 9 45 23 9 3 1 25 5 39 19 39 27 13 13 9 27 13 23 45 5 1 19 15 3 39 25 23 3 9 23 45 15 39 19 25 5 1 13 27 27 23 13 27 9 3 19 15 5 1 45 25 39 39 27 25 39 13 23 39 3 1 45 9 5 19 3 15 45 3 1 19 27 39 13 25 5 9 23 45 1 3 45 15 5 13 25 27 39 19 23 9 ∴Berdasarkan tabel Cayley, 12 bilangan tersebut adalah {1, 3, 5, 9, 13, 15, 19, 23, 25, 27, 39, 45} 26. Misalkan tabel berikut adalah sebuah tabel grup. Isilah bilangan-bilangan yang kosong! e a b c d e e a b c d a a b c d e 53
  • 54. b b c d e a c c d e a b d d e a b c 27. Buktikan bahwa jika (ab)2 = a2b2 dalam sebuah grup, maka ab = ba! Bukti: (ab)2 = a2b2 × (ab)–1 (ab)2(ab)–1 = a2b2 (ab)–1 (ab)(ab)(ab)–1 = b2b–1a2a–1 ab.e = b.b.b–1.a.a.a–1 ab = b.e.a.e ab = ba ∴Terbukti bahwa jika (ab)2 = a2b2 dalam sebuah grup, maka ab = ba 28. Misalkan a, b, dan c elemen dari sebuah grup. Sederhanakan persamaan axb = c untuk x! Sederhanakan a–1xa = c untuk x! Penyelesaian: a. axb = c × (ab)–1 x.(ab)(ab)–1 = c(ab)–1 x.e = c(ab)–1 x = c(ab)–1 b. a–1xa = c a–1.a.x = c e.x = c x=c 29. Misalkan G sebuah grup terbatas. Tunjukkan bahwa bilangan dari elemen x dari G sehingga x3 = e adalah ganjil. Tunjukkan bahwa jumlah elemen x dari G sehingga x2 ≠ e adalah genap! Penyelesaian: 54
  • 55. - Bilangan dari elemen x dari G sehingga x3 = e adalah ganjil yaitu misal x = 1, maka 13 = 1 = e (1 ganjil). Ini terbatas hanya untuk bilangan 1. - Bilangan dari elemen x dari G sehingga x2 ≠ e adalah genap yaitu misal x = 2 maka 22 = 4 ≠ 1 (2 genap). Ini terbatas hanya untuk semua bilangan genap. 30. Buktikan bahwa jika G adalah sebuah grup dengan sifat bahwa penyiku dari setiap elemen adalah identitas, maka G adalah Abelian! Bukti: Dalam tabel grup, setiap elemen hanya muncul satu kali setiap baris dan kolomnya. Misalkan a, b, c, d, ∈G, dengan tabel Cayley seperti berikut! a B c d a a B c d b b a d c c c d a b d d c b a Berdasarkan tabel Cayley tersebut, terbukti bahwa jika G adalah sebuah grup dengan sifat bahwa penyiku dari setiap elemen adalah identitas, maka G adalah Abelian. 31. Buktikan bahwa himpunan semua matriks 3 × 3 dengan bilangan real dari  1 a b   bentuk 0 1 c adalah grup. (Operasi perkalian didefinisikan sebagai:    0 0 1 55
  • 56. 1 ba   ba ''1  1 + aa ' b c'' ++ ba   10 c  c'10 = 0 1 c'+       100   100  0 0 1  Grup ini, sering disebut group Heisenberg setelah merain hadian Nobel ahli fisika Werner Heisenberg, yaitu dengan akrab yang terkait Prinsip Ketidakpastian Ilmu Pisika Kuantum Heisenberg). Penyelesaian: a. Assosiatif 56
  • 57. 1 a b 1 a'  0 0 1 c  1 0 0 1 0 0   1 a +a' b'+a 0 1 c  0  0 1 a + a '+a" b" 0 1  0  0 1 a + a '+a" b+ 0 1  0  0 57
  • 58. b. Identitas  1 a b  1 0 0     Identitas dari 0 1 c adalah 0 1 0      0 0 1  0 0 0 c. Invers  1 a b A =  0 1 c  0 0 1 −1 1 A = Adj A A 58
  • 59.  1 0 0 AdA j −= a 1 0    ac− b − c 1 A= 1  1 0 0  1 0 0 − 1 1    A  −= a 1 0  −= a 1 0 1  ac− b − c 1  ac− b − c 1 59
  • 60. ∴Terbukti himpunan semua matriks 3 × 3 dengan bilangan real dari  1 a b   bentuk 0 1 c adalah group.    0 0 1 32. Dalam grup terbatas, tunjukkan bahwa bilangan dari elemen non-identitas yang memenuhi kesamaan x5 = e merupakan kelipatan dari 4! Penyelesaian: Bilangan dari elemen non-identitas yang memenuhi kesamaan x5 = e merupakan kelipatan dari 4 adalah: Misalkan grup itu adalah perkalian modulo 341, maka: x5 = e di mana 45 = 1, sudah jelas bahwa 45 merupakan kelipatan dari 4.   a a  33. Misalkan G =   a ∈ R,a ≠ 0 . Tunjukkan bahwa G adalah sebuah grup di   a a  bawah perkalian matriks! Penyelesaian: 60
  • 61. a1 2 a3  21a2 123a 4123 a123     =  =  a a 2a a 4 a - 1 2 3  12 123 123 123 61
  • 62. a1 2a3  a1 223 a23412a3 123    =  =  a a  a 2 a 4a  1   2  3   1  2 3 2 3  1 2 3 1 2 3 62
  • 63.  a a  1 0 - Elemen identitas dari  a a adalah  0 1      a a - Tidak mempunyai invers karena determinan dari  a a adalah 0     a a  ∴G =   a ∈ R,a ≠ 0 bukan sebuah grup di bawah perkalian matriks   a a  63
  • 64.  a a  1 0 - Elemen identitas dari  a a adalah  0 1      a a - Tidak mempunyai invers karena determinan dari  a a adalah 0     a a  ∴G =   a ∈ R,a ≠ 0 bukan sebuah grup di bawah perkalian matriks   a a  63
  • 65.  a a  1 0 - Elemen identitas dari  a a adalah  0 1      a a - Tidak mempunyai invers karena determinan dari  a a adalah 0     a a  ∴G =   a ∈ R,a ≠ 0 bukan sebuah grup di bawah perkalian matriks   a a  63
  • 66.  a a  1 0 - Elemen identitas dari  a a adalah  0 1      a a - Tidak mempunyai invers karena determinan dari  a a adalah 0     a a  ∴G =   a ∈ R,a ≠ 0 bukan sebuah grup di bawah perkalian matriks   a a  63